t1_232008144_full text.pdf

76
i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Oleh: ANITA ASTUTI NIM : 232008144 KERTAS KERJA Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

Upload: phamduong

Post on 23-Jan-2017

306 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: T1_232008144_Full text.pdf

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA

AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN

PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

Oleh:

ANITA ASTUTI

NIM : 232008144

KERTAS KERJA

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 2: T1_232008144_Full text.pdf
Page 3: T1_232008144_Full text.pdf
Page 4: T1_232008144_Full text.pdf

ii

Page 5: T1_232008144_Full text.pdf

iii

Page 6: T1_232008144_Full text.pdf

iv

MOTTO

Each day is a gift. Grateful. Thankful. Blessed.

Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru

tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! “ Tuhan adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab

itu aku berharap kepada-Nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-

Nya

(Ratapan 3:22-25)

“Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang

dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya”

(Mazmur 126:6)

There is always something to be thankful for. So let gratitude be an attitude.

(Rubyanne)

Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope

and confidence.

(Helen Keller)

Page 7: T1_232008144_Full text.pdf

v

ABSTRACT

The purpose of this study is to investigate and analyze the factors that will influence

the selection of accounting students in a public accounting career. Factors that

influence the career choice became public accounting variables are measured with

intrinsic value work, salaries, work environment, professional recognition, social

values, labor market considerations, and personality. The primary data in this study

were obtained by performing the Satya Wacana Christian University accounting

student discourse, with a total sample of 100 students. Analysis tools used in this

study is multiple regression analysis. The results showed appreciation factor

financial, professional training, social values, labor market considerations,

personality, work environment and the intrinsic value of work simultaneously affect

student interest in accounting to be public accounting.

Keywords: intrinsic value work, salaries, work environment, professional

recognition, social values, consideration of the labor market, and the personality and

career choice became Public Accountants

Page 8: T1_232008144_Full text.pdf

vi

SARIPATI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan

karir menjadi Akuntan Publik. Faktor–faktor yang mempengaruhi terhadap pemilihan

karir menjadi Akuntan Publik diukur dengan variabel nilai intrinsik pekerjaan,

penghargaan finansial/gaji, lingkungan kerja, pengakuan profesional, nilai-nilai

sosial, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Data primer dalam penelitian ini

diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap mahasiswa akuntansi Universitas

Kristen Satya Wacana, dengan jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswa. Alat analisis

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi berganda. Hasil penelitian

menunjukan faktor penghargaan finansial, pengakuan professional, nlai-nilai sosial,

pertimbangan pasar kerja, personalitas, lingkungan kerja dan nilai intrinsik pekerjaan

secara simultan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi menjadi Akuntan Publik.

Kata kunci : nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/gaji, lingkungan kerja,

pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja,

dan personalitas dan pemilihan karir menjadi Akuntan Publik

Page 9: T1_232008144_Full text.pdf

vii

KATA PENGANTAR

Dalam memilih karir yang akan dijalaninya, mahasiswa akuntansi memiliki

berbagai macam pertimbangan untuk memilih karir apa yang akan dijalaninya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terdiri dari penghargaan finansial, pelatihan

profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan

personalitas.

Dengan melihat uraian tersebut maka penulis uraikan pada Pendahuluan,

dijabarkan latar belakang penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian.

Berikutnya menjabarkan Landasan Teori yang mencakup pemilihan karir,

penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,

pertimbangan pasar kerja dan personalitas. Metode penelitian mencakup jenis dan

sumber data serta teknik analisis yang digunakan. Metode Penelitian merupakan inti

dari penelitian, yang terdiri dari analisis dan bahasan analisis. Terakhir menyajikan

kesimpulan penelitian beserta implikasinya.

Penulis berharap, kiranya penelitian sederhana ini bermanfaat bagi pembaca

umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis

menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala kritik

dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan

menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang

sama.

Salatiga, 7 januari 2014

Penulis

Page 10: T1_232008144_Full text.pdf

viii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena telah

menuntun, melimpahkan berkat-Nya, memberikan segala yang telah penulis perlukan,

sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai kelengkapan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas

Kristen Satya Wacana.

Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bimbingan, petunjuk, serta

kerja sama dari berbagai pihak terutama kepada PASKAH IKA NUGROHO selaku

pembimbing yang telah banyak memberikan kritik serta masukan yang bermanfaat.

Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ucapan rasa syukur dan terimakasih hambamu ucapkan kepada Tuhanku Yesus

Kristus dan Allah bapa, atas petunjuk-Mu, berkat dan penyertaan untuk

hambamu yang kurang ini. Amin.

2. Paskah Ika Nugroho selaku dosen pembimbing, yang telah bersedia meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, pengetahuan, arahan, ide serta dorongan

dari awal penulisan skripsi ini sampai skripsi ini terselesaikan.

3. Selaku wali studi Theresia Woro Damayanti sekaligus dosen pengajar yang telah

membantu penulis dari awal hingga terselesainya skripsi ini.

4. Para dosen pengajar FE, yang telah memberikan ilmunya

5. Ayahku tercinta yang selalu memberikan pendidikan dan kasih sayang

Maturnuwun nggih Pak.

6. Ibundaku tersayang yang telah menemani dan memberikan dorongan baik moril

maupun materil, dan sabar dalam mendidikku, you’re the best mom, i love you.

7. Adikku semata wayang yang sangat aku cintai, Bella terimakasih telah menjadi

adik yang baik yang selalu membantu dan mendukungku.

8. Buat saudara-saudaraku tercinta sekandung dan setanah air, terima kasih atas

dukungan serta doanya.

Page 11: T1_232008144_Full text.pdf

ix

9. Kekasihku Paulus Rendra terimakasih atas semangat dan doanya serta rasa

sayang dan cintanya kepadaku, thankyou for being in my life, Love you Beib

10. Sahabatku tercinta Gloria Bernadine Manoppo atas semua dukungan dan

semangat yang tidak pernah berhenti buatku, within you i’ve found the perfect

friend, love you my bestie.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan skripsi ini jauh dari sempurna,

Oleh karena itu penulis berterima kasih apabila ada kritik dan saran untuk

menyempurnakan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang memerlukannya.

Page 12: T1_232008144_Full text.pdf

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ................................................................................................ i

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ................................................................. ii

Halaman Persetujuan ...................................................................................... iii

Motto .............................................................................................................. iv

Abstract .......................................................................................................... v

Saripati ........................................................................................................... vi

Kata Pengantar ............................................................................................... vii

Ucapan Terimakasih....................................................................................... viii

Daftar Isi......................................................................................................... ix

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

2. Rumusan Masalah ............................................................................... 4

3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

TINJAUAN PUSTAKA

1. Profesi Akuntan Publik ...................................................................... 6

2. Pengaruh penghargaan Financial Terhadap Karir Menjadi Akuntan

Publik ................................................................................................. 7

3. Pengaruh Pengakuan Profesional Terhadap Karir Menjadi Akuntan

Publik ................................................................................................. 8

4. Pengaruh Nilai-nilai Sosial Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik 9

5. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Karir Menjadi Akuntan

Publik ................................................................................................. 10

6. Pengaruh Personalitas Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik ...... 11

Page 13: T1_232008144_Full text.pdf

xi

7. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Karir Menjadi

Akuntan Publik 11 .............................................................................. 11

8. Pengaruh Nilai Intrinsik Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik ... 12

9. Model Penelitian ................................................................................ 13

METODE PENELITIAN

1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .......................... 14

2. Populasi dan Sampel ............................................................................... 15

3. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 16

4. Uji Kualitas Data .................................................................................. 17

5. Langkah Analisis .................................................................................. 18

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Persiapan Data Untuk Uji Hipotesa ...................................................... 19

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 23

3. Profil responden .................................................................................... 24

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan

Publik .................................................................................................... 24

5. Pembahasan .......................................................................................... 25

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan ........................................................................................... 27

2. Keterbatasan penelitian ......................................................................... 28

3. Saran ..................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 14: T1_232008144_Full text.pdf

1

PENDAHULUAN

Dalam menghadapi dan menyikapi berbagai keadaan hidup serta persaingan

bisnis yang terjadi di bangsa Indonesia, peran masyarakat Indonesia khususnya para

mahasiswa dituntut untuk mulai memikirkan profesi yang akan dilakoni atau

dijalankan nantinya. Dalam hal ini, mahasiswa-mahasiswa tahun terakhir, menjelang

kelulusannya, tentunya telah memikirkan rencana atau paling tidak pemikiran

mengenai alternatif langkah yang ditempuh setelah kelulusannya. Perencanaan karir

merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai sukses (Berry, 1997; Messer,

1997; dan Paollilo et al. 1982 dalam Aprylian, 2011). Oleh karena itu diperlukan

suatu stimulasi untuk membuat mahasiswa mulai memikirkan secara serius tentang

karir yang diinginkannya sejak semasa masih dibangku kuliah agar mahasiswa dapat

memanfaatkan waktu dan fasilitas kampus secara optimal.

Dalam memilih karir yang akan dijalaninya, mahasiswa akuntansi memiliki

berbagai macam pertimbangan untuk memilih karir apa yang akan dijalaninya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terdiri dari penghargaan finansial, pelatihan

profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan

personalitas (Rahayu dkk, 2003). Karir merupakan suatu akumulasi dan pengetahuan

yang tertanam pada skill (keahlian),expertise (keterampilan), dan jaringan hubungan

kerja yang lebih luas (Aprylian, 2011).Namun sebaliknya Jainuari(2009) menyatakan

bahwa karir tersebut meliputi urutan pengalaman pekerjaan seseorang selama jangka

waktu tertentu. Pilihan karir mahasiswa dipengaruhi oleh pemahaman yang mereka

bentuk tentang berbagai macam karir (Friendland, 1996 dalam Aprylian, 2011).

Profesi akuntan publik merupakan pihak yang menjembatani hubungan antara

pihak manajemen dan pemilik atau pihak manajemen yang mengelola suatu unit

usaha (Jainuari, 2009). Kegiatan utama dari profesi akuntan publik terutama pada

kegiatan audit yang bertujuan untuk memberikan pendapat kewajaran terhadap

laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen (Oktavia, 2005). Pendapat

akuntan publik ini berguna bagi pihak-pihak yang terkait dengan laporan keuangan,

Page 15: T1_232008144_Full text.pdf

2

yaitu pihak perusahaan (manajemen) pihak luar perusahaan (investor, kreditur,

pemerintah, dan masyarakat) dalam pengambilan keputusan.

Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipandang menjanjikan

prospek yang cerah karena profesi ini memberikan tantangan intelektual dan

pengalaman belajar yang tidak ternilai (Aprylian, 2011). Profesi ini juga memberikan

peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang menantang dan bervariasi karena dapat

ditugaskan di berbagai tempat dan berbagai perusahaan yang memiliki ciri dan

kondisi yang berbeda. Profesi akuntan publik termasukdalam profesi-profesi

termahal. Menurut Andrianti (2001), profesi akuntan publik bisa termasuk profesi

termahal karena sumber pendapatan terbesar dari akuntan publik telah bergeser dari

jasa audit ke jasa konsultasi manajemen. Profesia kuntan publik juga termasuk profesi

prestisius di Indonesia. Selain harus mempunyai gelar sarjana akuntansi, calon

akuntan diharuskan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI) dan terdaftar di Departemen Keuangan untuk bisa berpraktek sebagai

akuntan (Irawati, 2006).

Dalam penelitian Carpenter dan Strawser (1970) dalam Aprylian(2011)

meneliti mengenai sifat dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi,

yaitu sifat pekerjaan, kesempatan berkembang, penghargaan finansial/ gaji awal,

kondisi pekerjaan, keamanan kerja, program pelatihan, bonus, lokasi, kesempatan

melanjutkan studi, reputasi perusahaan, dan prestise perusahaan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap profesi akuntan publik lebih baik

daripada profesi akuntan perusahaan, sehingga bagi perusahaan yang perlu tenaga

kerja di bidang akuntansi harus ada usaha yanglebih baik agar dapat memperoleh

tenaga kerja bidang akuntansi sesuai kebutuhan.

Hasil penelitian Wijayanti (2001) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

pemilihan profesi mahasiswa akuntansi menunjukkan bahwa hanya faktor

penghargaan finansial, pelatihan profesional, dan nilai-nilai sosial yang

dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi. Sedangkan faktor pengakuan

profesional, lingkungan kerja, keamanan kerja, dan pertimbangan pasar kerja tidak

Page 16: T1_232008144_Full text.pdf

3

dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi. Mahasiswa yang

memilih profesi akuntan publik mempertimbangkan pertimbangan pasar kerja (Felton

et al,1994 dalam Damayanti, 2005). Pertimbangan pasar kerja juga merupakan faktor

yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi akuntan publik maupun

akuntan perusahaan (Rahayu dkk, 2003). Berbeda dengan Setiyani (2005) yang

menunjukkan bahwa pertimbangan pasar kerja tidak dipertimbangkan oleh

mahasiswa akuntansi yang memilih profesi akuntan publik maupun non akuntan

publik.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Andrianti (2001), menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan mahasiswa akuntansi mengenai faktor

intrinsik pekerjaan, penghasilan dan pertimbangan pasar kerja dalam memilih karir

sebagai akuntan publik dan non akuntan publik, namun terdapat perbedaan

pandangan mahasiswa akutansi mengenai faktor persepsi dalam memilih karir

sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. Penelitian yang dilakukan oleh

Wijayanti (2001), menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi akan memilih satudi

antara empat karir, yaitu sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan

pendidik, atau akuntan pemerintah.

Stole, 1976 (dalam Aprylian, 2011) meneliti mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi akuntan publik dan

akuntan perusahaan, diantaranya adalah faktor penghargaan finansial/ gaji, pelatihan

profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan profesional, lingkungan kerja, dan faktor-

faktor lain seperti keamanan kerja dan lebih banyak menawarkan pekerjaan. Secara

umum hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap profesi

akuntan publik lebih baik daripada profesi akuntan perusahaan.

Penelitan-penelitian diatas memberikan suatu saran bahwa cara pandang

desain kurikulum universitas yang bertujuan untuk memperluas dan memperdalam

pengetahuan mahasiswa harus relevan terhadap dunia bisnis dan akuntansi. Selain itu

perguruan tinggi juga harus menyadari bahwa lembaga pendidikan tidak hanya

merupakan sarana belajar menambah pengetahuan dan keterampilan, tapi juga

Page 17: T1_232008144_Full text.pdf

4

merupakan sebuah sarana mengembangkan kepribadiandan perilaku sesuai dengan

tujuan lembaga pendidikan. Mahasiswa juga harus memiliki sifat mental,

kepribadian, dan berfikir sehingga mereka memiliki wawasan yang lebih luas dalam

bersikap terhadap masalah-masalah yang ada didalam masyarakat. Oleh karena itu,

perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan di Indonesia dituntut untuk lebih

peka terhadap perkembanganyang terjadi di masyarakat.

Berdasarkan perbedaan pada hasil penelitian terdahulu, penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa

Akuntansi dalam Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik”. Penelitian ini bertujuan

untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam

memilih karir sebagai akuntan publik. Aprylian (2011) yang meneliti faktor-faktor

yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa sekolah bisnis untuk

memilih profesi sebagai akuntan publik.Faktor-faktor yang diperhitungkan sebagai

faktor yang mempengaruhi pemilihan karir pada penelitian ini meliputi, nilai

intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/ gaji, pertimbangan pasar kerja, nilai-nilai

sosial, pengakuan professional, pesonalitas, dan lingkungan kerja. Hasil dari

penelitian tersebut adalah secara simultan variabel nilai intrinsik pekerjaan,

penghargaan finansial/gaji, pertimbangan pasar kerja, nilai-nilai sosial, pengakuan

professional berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik

oleh mahasiswa akuntansi, sedangkan variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh

secara signifikan.

Wijayanti (2001) dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi menunjukkan bahwa dari

7(tujuh) faktor yang diteliti, yaitu penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-

nilai sosial, pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan kerja, dan

pertimbangan pasar kerja, hanya faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional,

dan nilai-nilai sosial yang dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam memilih

karir. Sedangkan faktor pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan kerja,

Page 18: T1_232008144_Full text.pdf

5

dan pertimbangan pasar kerja tidak dipertimbangkan mahasiswaakuntansi dalam

memilih karir.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai faktor-

faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir

menjadi Akuntan Publik

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Wijayanti (2001) serta

Aprylian (2011) dengan menggunakan faktor-faktor yang sama dan akan mengkaji

ulang apakah faktor pengakuan profesional, lingkungan kerja tidak berpengaruh

terhadap mahasiswa akuntansi dalam memilih karir sebagai akuntan publik.

Dengan dilakukannya studi penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat baik dari kalangan mahasiswa, masyarakat atau dari kalangan pendidik

dengan menambah pengetahuan dan sebagai informasi bagi peneliti sendiri agar dapat

lebih memahami lagi persepsi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir

pekerjaannya. Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa akuntansi dalam

mengambil keputusan menjadi seorang akuntan publik. Sebagai bahan masukan bagi

lembaga pendidikan akuntansi atau fakultas ekonomi dalam upaya meningkatkan

kualitas pengajaran agar menghasilkan lulusan sarjana ekonomi akuntansi yang

berkualitas. Bagi akademis untuk memberikan tambahan informasi yang dapat

dimanfaatkan untuk keperluan lain terkait dengan kepentingan akademis guna

peningkatan system pengajaran dan pemahaman rencana karir mahasiswa. Sebagai

bahan masukan dan pertimbangan bagi lembaga yang telah mempekerjakan tenaga

akuntan, sehingga mereka dapat mengerti apa yang diinginkan calon akuntan dalam

memilih profesi dan untuk lebih memotivasi mereka yang sudah bekerja di

lembaganya. Serta sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin

mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang.

Page 19: T1_232008144_Full text.pdf

6

TINJAUAN PUSTAKA

Profesi Akuntan Publik

Menurut International Federation of Accountants (dalam Setiyani, 2005) yang

dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang

mempergunakan keahlian dibidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan

publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan, atau dagang,

akuntan yang bekerja di bidang pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.

Profesi akuntan publik berkembang sejalan dengan berkembangnya berbagai

jenis perusahaan. Perusahaan membutuhkan modal/dana untuk menjalankan

profesinya. Modal/dana ini dapat berasal dari pihak intern perusahaan (pemilik) dan

pihak ekstern perusahaan (investor dan pinjaman dari kreditur). Oleh karena itu,

laporan keuangan dibutuhkan oleh kedua pihak tersebut dalam pengambilan

keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Laporan keuangan yang akan dibuat

manajemen merupakan penyampaian informasi mengenai pertanggung jawaban

pengelolaan dana yang berasal dari pihak ekstern maupun intern perusahaan

(Setiyani, 2005).Menurut Mulyadi (2002) mendefinisikan Akuntan Publik sebagai

berikut

“Akuntan profesional yang menjual jasanya kepada masyarakat,terutama

bidang pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.

Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para kreditor,

investor, calon kreditor, calon investor, daninstansi pemerintah (terutama instansi

pajak). Disamping itu akuntan publik juga menjual jasa lain kepada masyarakat

seperti, konsultasi pajak, konsultasi bidang manajemen, penyusun sistem akuntansi,

dan penyusun laporan keuangan”

Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik adalah

pemeriksaan laporan keuangan dan konsultasi dibidang keuangan. Jenis pekerjaan

tersebut mencerminkan seorang akuntan yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik(KAP) akan selalu berhubungan dengan klien, yaitu perusahaan yang meminta

Page 20: T1_232008144_Full text.pdf

7

jasa pada kantor akuntan publik. Hal tersebut menunjukan bahwa jenis pekerjaan

profesi akuntan publik adalah pekerjaan yang tegantung pada jasa yang diminta oleh

kliennya (Setiyani, 2005).

Seseorang yang memasuki karir sebagai akuntan publik, harus terlebih dahulu

mencari pengalaman profesi di bawah pengawasan akuntan senior yang lebih

berpengalaman. Di samping itu pelatihan teknis yang mempunyai cukup arti pula

bahwa akuntan harus mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia usaha dan

profesinya (Mulyadi, 2002).

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.43/KMK.017/1997

tanggal 27 Januari 1997, izin menjalankan praktik sebagai akuntan publik diberikan

oleh Menteri Keuangan jika seseorang memenuhi persyaratan sebagai berikut

(Mulyadi, 2002):

1) Berdomisili di wilayah Indonesia

2) Lulus ujian sertifikasi akuntan publik yang diselenggarakan oleh IkatanAkuntan

Indonesia (IAI).

3) Menjadi anggota IAI.

4) Telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai akuntan

dengan reputasi baik di bidang audit.

Berikut ini adalah gambaran jenjang karir akuntan publik (Mulyadi, 2002):

1) Auditor junior, bertugas melaksanakan prosedur audit secara rinci, membuat

kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan.

2) Auditor senior, bertugas untuk melaksanakan audit dan bertanggung jawab untuk

mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana, mengarahkan

dan mereview pekerjaan auditor junior. Manajer, merupakan pengawas audit

yang bertugas membantu auditor senior dalam merencanakan program audit dan

waktu audit, mereview kertas kerja, laporan audit dan management letter.

3) Partner, bertanggung jawab atas hubungan dengan klien, dan bertanggungjawab

secara keseluruhan mengenai auditing. Bekerja di KAP, dapat mengetahui

berbagai macam perusahaan terutama perlakuan auditnya, sering bepergian keluar

Page 21: T1_232008144_Full text.pdf

8

kota untuk mengaudit klien. Pengalaman di KAP membuat seorang individu

dicari oleh perusahaan karena dianggap telah menguasai akuntansi sesuai standar

yang berlaku. Namun bekerja di KAP juga terdapat kekuranganya, seperti

pekerjaan yang melebihi perusahaan biasa yang mengharuskan lembur (Rahayu

dkk, 2003).

Pengaruh Penghargaan Finansial Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik

Penghargaan finansial/Gaji merupakan salah faktor yang mendorong

seseorang untuk memilih pekerjaan sebagai akuntan. Pertimbangan dengan

menyesuaikan pada pengeluaran dan pendapatan yang diperoleh mendorong para

sarjana muda lebih selektif dan mencocokkan dengan kemampuan yang dimiliki

(Andrianti 2001).

Penghargaan finansial/ gaji adalah sebuah penghargaan yang berwujud

finansial (Aprylian, 2011). Penghargaan finansial/gaji dipertimbangkan dalam

pemilihan profesi karena tujuan utama seseorang bekerja adalah memproleh

penghargaan finansial/ gaji. Damayanti (2005) mengungkapkan bahwa penghargaan

finansial/ gaji merupakan salah satu variabel yang akan dipertimbangkan oleh

mahasiswa akuntansi dalam memilih profesinya.

Penghasilan atau penghargaan finansial / gaji yang diperoleh sebagai

kontraprestasi dari pekerjaan telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar

perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada

karyawanya. Kompensasi finansial yang rasional menjadi kebutuhan mendasar bagi

kepuasan kerja. Penelitian sebelumnya menegaskan bahwa dalam melakukan

pertimbangan pemilihan karir, para mahasiswa lulusan jurusan akuntansi

menempatkan penghargaan finansial/ gaji sebagai alasan utama. Saat ini penghargaan

finansial/ gaji masih dipandang sebagai alat ukur untuk menilai pertimbangan jasa

yang telah diberikan karyawan sebagai imbalan yang diperolehnya. Seseorang yang

bekerja tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan ekonomi saja, akan tetapi alasan

Page 22: T1_232008144_Full text.pdf

9

kuat yang mendasar sampai sekarang mengapa seseorang bekerja hanya untuk alasan

faktor ekonomi. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisiologi.

Menurut penelitian Aprylian (2011) yang termasuk dalam penghargaan

finansial/ gaji adalah penghargaan finansial/ gaji awal, dana pensiun, dan potensi

kenaikan penghargaan finansial/ gaji. Wheeler, 1993 (dalam Aprylian, 2011)

menemukan bahwa orang-orang bisnis, psikologi, dan bidang pendidikan selain

akuntansi beranggapan bahwa akuntansi menawarkan penghasilan yang lebih tinggi

daripada pekerjaan dalam bidang pemasaran, manajemen umum, keuangan dan

perbankan. Sedangkan Reha dan Lu, 1985 (dalam Aprylian, 2011) melaporkan bahwa

akuntan menempatkan penghargaan finansial/ gaji sebagai alasan utama dalam

memilih pekerjaan tersebut. Dalam profesi non akuntan, akuntan publik dianggap

paling mudah mendapatkan penghargaan finansial/ gaji tinggi, meskipun penghargaan

finansial/gaji awalnya lebih rendah dibanding bidang profesi yang lain (Damayanti,

2005).

Wijayanti (2001) mengungkapkan bahwa penghargaan finansial/ gaji atau

penghargaan finansial merupakan faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam

memilih profesi. Mahasiswa yang memilih profesi akuntan perusahaan dan akuntan

pemerintah berpendapat bahwa dengan profesi tersebut, penghargaan finansial/gaji

awal mereka lebih tinggi dibandingkan dengan profesi akuntan pendidik dan

profesiakuntan publik. Mahasiswa yang memilih profesi akuntan pemerintah dan

akuntan pendidik lebih mengharapkan dana pensiun dibandingkan dengan mahasiswa

yang memilih profesi akuntan perusahaan dan akuntan publik Rahayu dkk (2003).

Andriati (2001) mengungkapkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara

mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik maupun non akuntan publik ditinjau

dari aspek penghargaan finansial/ gaji. Berbeda dengan penelitian Stolle, 1976 (dalam

Aprylian, 2011) menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat IV yang memilih profesi

akuntan publik lebih mempertimbangkan penghargaan finansial/ gaji awal awal tinggi

dan kenaikan penghargaan finansial/ gaji yang lebih cepat, sedangkan mahasiswa

yang memilih profesi akuntan industri lebih mengutamakan dana pensiun. Mahasiswa

Page 23: T1_232008144_Full text.pdf

10

yang memilih profesi akuntan publik juga mengharapkan penghasilan jangka panjang

(Tengker,2007). Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan

diuji dalam penelitian ini:

H1: penghargaan finansial/ gaji berpengaruh positif terhadap pemilihan

karir menjadi akuntan publik

Pengaruh Pengakuan Profesional Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik

Pengakuan profesional mencakup sesuatu yang berhubungan dengan

pengakuan terhadap prestasi dan keberhasilan dari suatu pekerjaan. Dengan diakuinya

prestasi kerja akan dapat meningkatkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan dan dapat

meningkatkan motivasi dalam pencapaian karir yang lebih baik. Faktor ini dapat

meningkatkan dan menumbuhkan perkembangan perusahaan atau individu sendiri

(Andrianti 2001)

Pengakuan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan

terhadap prestasi. Pengakuan profesioanl ini dapat juga dikategorikan sebagai

penghargaan yang tidak berwujud finansial (Stolle,1976 dalam Aprylian 2011).

Menurut Stole (1976) pengakuan profesional dipertimbangkan oleh mahasiswa yang

memilih profesi akuntan publik. Hal ini berarti bahwa memilih profesi, tidak hanya

bertujuan mencari pengharapan finansial, tetapi juga ada keinginan untuk pengakuan

berprestasi dan mengembangkan diri. Elemen-elemen dalam pengakuan profesi

meliputi: kesempatan untuk berkembang, pengakuan berprestasi, kesempatan untuk

naik pangkat, menghargai keahlian tertentu.

Profesi akuntan publik berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan

pengetahuan dan keahlian khusus selain penguasaan dan pemahaman dibidang

akuntansi maupun auditing, serta kemampuan teknis dalam mengaudit dan membuat

laporan keuangan. Mahasiswa akuntansi yang tidak hanya mengejar penghasilan saat

ia bekerja nanti, namun berkeinginan mengembangkan diri dalam bidang akuntansi

dan audit cenderung memilih karir akuntan publik. Ada kepuasan tersendiri ketika

Page 24: T1_232008144_Full text.pdf

11

memperoleh pengakuan profesional atau pengakuan prestasi kerjanya dalam karir

akuntan publik, mengingat dibutuhkan keahlian tertentu, waktu yang tidaksebentar

dan jenjang karir yang panjang.

Hasil penelitian Stolle, 1976 (dalam Aprylian, 2011) mengungkapkan bahwa

mahasiswa tingkat IV menganggap bahwa profesi akuntan publik lebih mengakui

prestasi dan memberi kesempatan yang lebih besar untuk berkembang daripada

profesi akuntan perusahaan. Berbeda dengan hasil penelitian Wijayanti (2001) bahwa

pengakuan profesional tidak dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi

karena mahasiswa beranggapan bahwa jenis profesi yang mereka pilih pasti member

pengakuan atas profesi akuntan, sehingga dalam hal ini tidak ada perbedaan

pandangan persepsi mengenai pengakuan profesional diantara mahasiswa yang

memilih profesi akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik,

maupunakuntan pemerintah. Rahayu dkk (2003) mengungkapkan bahwa mahasiswa

yang memilih profesi akuntan publik dan akuntan perusahaan menganggap bahwa

profesi yang mereka pilih akan memberikan banyak kesempatan untuk berkembang.

Sedangkan mahasiswa yang memilih profesi akuntan pendidik menganggap bahwa

profesi yang mereka pilih memberikan kesempatan berkembang yang lebih rendah

jika dibandingkan dengan profesi akuntan pemerintah. Mahasiswa yang memilih

profesi akuntan perusahaan menganggap bahwa pengakuan prestasi atas profesi

mereka lebih tinggi dibanding dengan profesi yang lain. Berdasarkan uraian tersebut,

maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:

H2: pengakuan profesional berpengaruh positif terhadap pemilihan karir

menjadi akuntan publik

Pengaruh Nilai-nilai Sosial Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik

Nilai-nilai sosial adalah pangdangan masyarakat terhadap suatu karir yang

dipilih, dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah penilaian masyarakat tentang suatu

karir yang dijalani (Oktavia, 2005)

Page 25: T1_232008144_Full text.pdf

12

Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi

lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap

pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Adapun

kepuasan kerja seorang akuntan publik adalah tingkat kepuasan individu akuntan

publik dengan posisinya dalam organisasi secara relatif dibandingkan dengan teman

sekerja atau teman seprofesi lainnya. Ditugaskannya seorang akuntan publik

diberbagai tempat dengan perusahaan yang berbeda ciri dan terkadang dihadapkan

pada kondisi yang tidak selalu baik, menambah variasi pengalaman bekerja mereka,

selain itu kesempatan untuk berinteraksi dengan para ahli selain dibidang akuntan

publik lebih besar.

Berbeda dengan seorang yang menjadi akuntan di satu perusahaan, apabila

seorang akuntan bekerja untuk perusahaan minyak, maka ia hanya mengerti tentang

sistem akuntansi di bidang minyak dan gas. Ini membuat penilaian masyarakat

mengenai profesi akuntan publik lebih bergengsi dibanding seorang akuntan biasa.

Mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik mengharapkan

dengan ditugaskannya seorang akuntan publik di berbagai tempat dan perusahaan

yang memiliki ciri dan kondisi yang berbeda maka bisa menambah pengetahuannya

di bidang selain akuntansi karena interaksi yang dilakukan tidak hanya dengan

sesama akuntan, pengalaman kerja yang didapatkan juga semakin bervariasi dan

terbukanya kesempatan dipromosikan atau mempromosikan jasanya sebagai akuntan

publik

Wijayanti (2001) mengungkapkan bahwa nilai-nilai sosial yang

dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi meliputi:

kesempatan berinteraksi, kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi, dan

perhatian perilaku individu. Pandangan mahasiswa akuntansi terhadap hal-hal

tersebut juga berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaan dalam profesi yang

dipilih.Sedangkan nilai-nilai sosial yang tidak dipertimbangan dalam pemilihan

profesi adalah prestise pekerjaan dan kerjasama dengan ahli bidang lain. Rahayu,

dkk(2003) mengungkapkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan

Page 26: T1_232008144_Full text.pdf

13

antaramahasiswa akuntansi yang memilih profesi akuntan publik, akuntan

perusahaan, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik. Aprylian(2011) menunjukkan,

bahwa nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan

seseorang pada masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai sesorang dari sudut

pandang orang-orang lain di lingkungannya. Dari hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa nilai-nilai sosial dipertimbangkan dalam memilih profesi. Mahasiswa

akuntansi menganggap profesi akuntan publik lebih memberi kesempatan untuk

berinteraksi dengan orang lain, lebih memberi kesempatan untuk menyediakan jasa

sosial dan lebih prestisius dibandingkan profesi akuntan perusahaan. Carpenter dan

Strawser, 1970 (dalam Aprylian, 2011) menyatakan bahwa reputasi pekerjaan

merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan profesi. Hal ini

berarti bahwa faktor pandangan orang lain terhadap suatu pekerjaan mempengaruhi

keputusan seseorang dalam memilih profesi. Sedangkan menurut hasil penelitian Lee,

1970 (dalam Aprylian, 2011) reputasi merupakan faktor keempat yang

dipertimbangkan dalam pemilihan profesi. Berdasarkan uraian tersebut, maka

dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:

H3: Nilai-nilai sosial berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi

akuntan publik

Pengaruh Pertimbangan Pasar kerja Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik

Pertimbangan pasar kerja adlah segala sesuatu yang berhubungan dengan

pekerjaan yang dapat diakses di masa depan (Damayanti, 2005). Akuntan publik

sebagai salah satu jenis profesi yang mampu memberikan peluang dalam dunia kerja.

Profesi akuntan publik terus berkembang seiring dengan berkembangnya dunia usaha

dan pasar modal di Indonesia. Walaupun masih banyak kritikan-kritikan yang

dilontarkan oleh para usahawan, pemakai jasa akuntan publik maupun masyarakat.

Namun, keberadaan profesi akuntan tetap diakui oleh pemerintah sebagai sebuah

profesi kepercayaan masyarakat. Disamping adanya dukungan dari pemerintah,

Page 27: T1_232008144_Full text.pdf

14

perkembangan profesi akuntan publikjuga sangat ditentukan oleh perkembangan

ekonomi dan kesadaran masyarakat akan manfaat jasa akuntan publik.

Mahasiswa akuntansi cenderung memilih akuntan publik sebagai pemilihan

karirnya karena dengan informasi semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang

berdiri baik dalam perseorangan maupun perusahaan berbentuk badan hukum, jasa

seorang akuntan publik akan semakin banyak dicari dan hal ini menyebabkan

semakin banyak peluang kerja yang ditawarkan.

Hasil penelitian Damayanti (2005) menjelaskan bahwa pertimbangan pasar

kerja merupakan faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk memilih berprofesi

sebagai akuntan publik. Akan tetapi pertimbangan pasar kerja bukan merupakan

faktor yang mempengaruhi mahasiswa yang memilih berprofesi padanon akunan

publik. Begitu pula hasil penelitian Felton, 1994 (dalam Damayanti, 2005) yang

menemukan bahwa faktor pertimbangan pasar kerja merupakan faktor yang

mempengaruhi mahasiswa dalam memilih professi akuntan publik. Penelitian yang

dilakukan oleh Carpenter dan Strawser, 1970(dalam Aprylian, 2011) menemukan

bahwa pertimbangan pasar kerja menempati peringkat tinggi diantara faktor-faktor

yang mempengaruhi pilihan profesi mahasiswa. Pertimbangan pasar kerja

berhubungan dengan pekerjaan yang dapat diakses di masa yang akan datang.

Andriati (2001) mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan pandangan

pertimbangan pasar kerja dalam memilih profesi akuntan publik, akuntan perusahaan,

akuntan pemerintah dan akuntan pendidik.

Hasil penelitan Rahayu dkk (2003) menunjukkan bahwa mahasiswa yang

memilih profesi akuntan pemerintah dan akuntan pendidik menganggap keamanan

kerja dan profesinya lebih aman dibandingkan dengan perofesi akuntan lainnya.

Mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik menganggap pekerjaannya kurang

aman tetapi masih lebih aman dibandingkan profesi akuntan perusahaan. Berbeda

dengan penelitian Jainuari (2009), mengungkapkan bahwa pertimbangan pasar kerja

tidak dipertimbangkan dalam pemilihan profesi akuntan publik maupun profesi non

akuntan publik. Menurut Wheeler,1983 (dalam Oktavia, 2005) pertimbangan pasar

Page 28: T1_232008144_Full text.pdf

15

kerja (job market consideration) meliputi, tersedianya lapangan kerja, keamanan

kerja, fleksibilitas karir, dan kesempatan promosi.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji

dalam penelitian ini:

H4: pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi

akuntan publik

Pengaruh Personalitas Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik

Personalitas adalah karakteristik psikologi individu yang menentukan dan

merefleksikan bagaimana individu tersebut merespon lingkunganya ( Rahayu, 2003).

Akuntan publik tidak hanya harus memiliki keahlian, tetapi harus diimbangi dengan

Skeptisme Profesional (Profesional Skepticism). Skeptisme Profesional (Profesional

Skepticism) adalah sebuah sikap yang harus dimiliki oleh auditor profesional. Sikap

tersebut diatur dalam kode etik profesi akuntan publik diantaranya:

1) Independen. Seorang akuntan publik tidak mudah terpengaruh dan tidak

memihak siapapun, bahkan dengan klien yang membayarnya.

2) Integritas dan objektivitas. Seorang akuntan publik harus bebas dari benturan

kepentingan (conflict of interest) dan tidak boleh membiarkan faktor salah saji

material (material misstatment) yang diketahuinya atau mengalihkan

(mensubordinasikan) pertimbangannya kepada pihak lain.

3) Jujur atas semua temuan-temuan yang ditemukan dalam proses audit, jika

temuan tersebut tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,

maka harus dilaporkan.

4) Menjaga informasi rahasia kliennya, namun jika ditemukan penyimpangan,

seorang akuntan terlebih dahulu berkomunikasi dengan kliennya apakah

kliennya menerima dan mengakui adanya temuan tersebut. Jadi seorang

akuntan dapat saja menyampaikan informasi rahasia kliennya asalkan dengan

persetujuan klien itu sendiri.

Page 29: T1_232008144_Full text.pdf

16

Rahayu dkk (2003) mengatakan bahwa, personalitas merupakan salah satu

determinan yang potensial terhadap perilaku individu saat berhadapan dengan

situasi/kondisi tertentu. Hal ini membuktikan bahwa personalitas berpengaruh

terhadap perilaku seseorang. Personalitas menunjukkan bagaimana mengendalikan

atau mencerminkan kepribadian seseorang dalam bekerja. Rahayu dkk (2003),

mengatakan bahwa faktor penyebab seseorang kehilangan pekerjaan antara lain

karena ketidaksesuaian kepribadian mereka dengan pekerjaan. Berdasarkan uraian

tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:

H5: personalitas berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi akuntan

publik

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik

Lingkungan kerja adalah faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas

karyawan (dalam hal ini seorang akuntan publik) adalah lingkungan kerja. Meskipun

faktor tersebut sangatlah penting dan besar pengaruhnya, tetapi masih banyak

perusahaan-perusahaan yang kurang memperhatikan hal tersebut. Yang disebut

lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang

dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan

(Oktavia, 2005). Faktor lingkungan kerja meliputi, sifat pekerjaan, tingkat

persaingan, dan banyaknya tekanan. Lingkungan kerja dalam akuntan publik

merupakan lingkungan kerja yang lebih banyak dituntut untuk menghadapi tantangan

karena dengan bervariasinya jasa yang diberikan oleh klien dapat menimbulkan

berbagai macam tekanan kerja untuk mencapai hasil yang sempurna. Tekanan dari

klien dengan adanya batasan waktu yang mengharuskan seorang akuntan publik

seringkali lembur serta adanya tingkat kompetisi yang tinggi antara karyawan.

Mahasiswa akuntansi yang memiliki jiwa kompetensi yang tinggi biasanya cenderung

memilih lingkungan pekerjaan yang bisa memberikan tantangan sehingga mahasiswa

akan mendapatkan kepuasan tersendiri ketika dapat menyelesaikan tantangan yang

diberikan dengan baik

Page 30: T1_232008144_Full text.pdf

17

Stolle, 1976 (dalam Aprylian 2011) mengungkapkan bahwa profesi akuntan

perusahaan menurut persepsi mahasiswa akuntansi lebih bersifat rutin dan banyak

pekerjaan yang dapat diselesaikan di belakang meja, sedangkan pekerjaan sebagai

akuntan publik lebih atraktif, lebih banyak membutuhkan waktu, tingkat persaingan

dan banyaknya tekanan untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik. Sifat

pekerjaan, tingkat persaingan dan banyaknya tekanan merupakan faktor lingkungan

pekerjaan. Dan lingkungan pekerjaan ini juga merupakan faktor yang

dipertimbangkan dalam pemilihan karir mahasiswa. Rahayu (2003) menunjukkan

bahwa lingkungan kerja, dipertimbangkan dalam pemilihan profesi mahasiswa

terutama pada sifat pekerjaan rutin dan pekerjaan cepat diselesaikan. Menurut hasil

penelitian Stolle, 1976 (dalam Aprylian, 2011) menunjukkan bahwa semua

mahasiswa menganggap profesi akuntan perusahaan akan menghadapi pekerjaan

yang rutin dan dapat diselesaikan dibelakang meja, sedangkan profesi akuntan publik

akan menghadapi banyak tekanan dan tingkat kompetisi yang tinggi. Rahayu dkk

(2003) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih profesi akuntan pendidik

menganggap pekerjaan yang dijalani lebih rutin dibandingkan profesi akuntan publik.

Mahasiswa yang memilih profesi sebagai akuntan pemerintah menganggap

pekerjaannya memiliki rutinitas lebih tinggi dibanding akuntan perusahaan.

Mahasiswa yang memilih profesi sebagai akuntan publik menganggap jenis

pekerjaannya tidak rutin, akan tetapi pekerjaannya mempunyai banyak tantangan dan

tidak dapat dengan cepat terselesaikan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji

dalam penelitian ini:

H6: lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi

akuntan publik

Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan Terhadap Karir Menjadi Akuntan Publik

Nilai intrinsik pekerjaan adalah kepuasan yang diterima oleh individu saat atau

sesudah ia melakukan pekerjaan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang meliputi

Page 31: T1_232008144_Full text.pdf

18

penghargaan, kesempatan mendapatkan promosi, tanggung jawab pekerjaan,

tantangan intelektual dan pelatihan (Andriati, 2001: 34).

Nilai intrinsik berhubungan dengan kepuasan yang dirasakan oleh individu

ketika melakukan pekerjaan sehingga terdapat hubungan langsung antara pekerjaan

dan penghargaan. Nilai intrinsik pekerjaan memiliki hubungan dengan kepuasan yang

dierima oleh individu saat atau sesudah ia melakukan pekerjaan (job content).

Newstorm dan Devis dalam Wijayanti (2001), menyatakan bahwa kepuasan kerja

merupakan seperangkat perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya

pekerjaan mereka, dengan kata lain kepuasan kerja merupakan sikap seseorang

terhadap pekerjaanya.

Faktor intrinsik meliputi, pekerjaan yang menantang secara intelektual, berada

dalam lingkungan dinamis, mendukung kreativitas, dan memberikan kebebasan atau

otonomi. Karyawan cenderung menyukai pekerjaan yang memberikan peluang untuk

menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka, menawarkan tugas yang

bervariasi, dan pekerjaan yang lebih menantang. Pekerjaan yang menyediakan sedikit

tantangan akan membuat karyawan cepat bosan. Tetapi apabila karyawan dihadapkan

pada pekerjaan yang memberikan tantangan cukup besar akan menciptakan perasaan

tidak mampu mengerjakannya sehingga menjadi cepat frustasi karena lingkungannya.

Penelitian yang dilakukan Felton, 1994 (dalam Damayanti, 2005)

menyimpulkanbahwa kepuasan kerja merupakan faktor yang tidak penting bagi

akuntan dibanding bagi pengacara, insinyur, atau ilmuwan di dalam memilih profesi.

Nilai intrinsik pekerjaan berhubungan dengan kepuasan yang diperoleh atau suatu

pekerjaan yang dilakukan. Nilai intinsik pekerjaan mempengaruhi dalam pemilihan

profesi, tetapi terdapat perbedaan pandangan mengenai intinsik reward dan persepsi

mahasiswa terhadap profesi akuntan antara mahasiswa akuntansi yang memilih

profesi non akuntan publik (Andrianti, 2001). Andrianti juga mengungkapkan bahwa

nilai intrinsik pekerjaan juga sangat mempengaruihi dalam pemilihan profesi akuntan

publik maupun non akuntan publik. Berbeda dengan Jainuari (2009) menunjukkan

bahwa dalam memilih profesi akuntan publik, mahasiswa tidak mempertimbangkan

Page 32: T1_232008144_Full text.pdf

19

nilai intrinsik pekerjaan, tetapi bagi mahasiswa yang memilih profesi sebagai non

akuntan publik mempertimbangkan nilai intrinsik pekerjaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji

dalam penelitian ini:

H7: nilai-nilai intrinsik berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi

akuntan publik

Model Penelitian

Gambar 1

Model Penelitian

Nilai Intrinsik

Pekerjaan

Penghargaan

Finansial/Gaji

Nilai-nilai Sosial

Pengakuan

Profesional

Pertimbangan

Pasar kerja

Personalitas

Lingkungan

Kerja

Pemilihan Karir Mahasiswa

Akuntansi menjadi Akuntan

Publik

Page 33: T1_232008144_Full text.pdf

20

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa akuntansi yang ada di

Perguruan tinggi swasta Salatiga yaitu Universitas Kristen Satya Wacana.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan

kriteria mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2008-2010. Alasan dipilihnya

mahasiswa pada angkatan tersebut adalah :

1) Mereka telah memiliki rencana atau pemikiran mengenai alternatif apa yang akan

mereka tempuh setelah kelulusannya.

2) Diharapkan telah memiliki pengetahuan yang memadai tentang profesi akuntansi

sehingga dapat memberikan jawaban sesuai dengan rencana mereka.

Sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 100 orang dengan pengambilan

sampel diukur menggunakan formula untuk menentukan ukuran sampel (Yamane,

1973 Dalam Damayanti, 2005:20-21).

12

Nd

Nn

= 1007454,731)1,0(278

2782

n

Dimana:

n = jumlah sampel

N = ukuran populasi (278 Mahasiswa akuntansi angkatan 2008-2010)

d = tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi

(0,1%)

Dikarenakan penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif, maka

pengambilan sampel 100 responden mengaju pada Jack E. Fraenkel dan Norman E.

Wallen dalam Ghozali(2005) yang menyatakan bahwa minimum sampel adalah 100

untuk studi deskriptif, 50 untuk studi korelasional, 30 per kelompok untuk studi

kausal komparatif.

Page 34: T1_232008144_Full text.pdf

21

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

a. Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik (Y)

Variabel dependen pemilihan karir menjadi akuntan publik yaitu minat praktisi

individual atau anggota Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa auditing

profesional kepada klien. Pemilihan karir menjadi akuntan publik diukur dengan

indikator Akuntan Publik dapat menjadi konsultan bisnis yang terpercaya, Akuntan

Publik dapat menjadi direktur perusahaan, Akuntan Publik dapat memperluas

wawasan dan kemampuan akuntansi, Akuntan Publik dapat menjanjikan lebih

profesional dalam bidang akuntansi, bekerja pada Akuntan Publik mudah untuk

mendapatkan promosi jabatan, imbalan yang diperoleh sesuai dengan upaya yang

diberikan. Kepuasan pribadi dapat dicapai atas tahapan karir, keamanan kerja lebih

terjamin dan memperoleh penghargaan yang tinggi dimasyarakat Damayanti, (2005).

a. Penghargaan Finansial/ Gaji(X1)

Penghasilan atau penghargaan finansial/ gaji merupakan hasil yang diperoleh

sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang lebih diyakini secara mendasar bagi

sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan

kepada karyawannya. Penghargaan finansial diuji menggunakan kuesioner dari

Stolle, 1976 (dalam Aprylian, 2011) dengan 3 (tiga) butir pernyataan yaitu

penghargaan finansial/ gaji awal yang tinggi, potensi kenaikan penghargaan finansial/

gaji, dan tersedianya dana pensiun.

b. Pengakuan Profesional (X2)

Pengakuan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan

terhadap prestasi. Pengakuan profesional diuji menggunakan kuesioner dari Stolle,

1976 (dalam Aprylian, 2011) dengan 4 (empat) pernyataan mengenai kemampuan

bekerja dengan ahli, kesempatan untuk berkembang, dan pengakuan prestasi.

Memerlukan keahlian tertentu untuk mencapai sukses.

c. Nilai-Nilai Sosial (X3)

Nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan

seseorang di masyarakat, atau nilai seseorang yang dapat dilihat dari sudut pandang

Page 35: T1_232008144_Full text.pdf

22

orang-orang lain di lingkungannya (Stolle,1976 dalam Aprylian, 2011) yang meliputi:

pemberian kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial, perlu kesempatan untuk

menjalankan hobi, lebih memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang

lain, dan memperhatikan perilaku individual. Nilai-nilai sosial diuji dengan 4 (empat)

pernyataan mengenai cara untuk naik pangkat, kesempatan untuk melakukan

pelayanan sosial, kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, perhatian

terhadap perilaku individu dan gengsi pekerjaan dimata orang lain.

d. Pertimbangan Pasar Kerja (X4)

Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan tersedianya lapangan

kerja atau kemudahan mengakses lowongan kerja. Keamanan kerja merupakan faktor

dimana karir yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Karir

diharapkan bukan pilihan karir sementara, tetapi dapat terus berlanjut sampai

seseorang pensiun.

e. Personalitas (X5)

Personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku

individu saat berhadapan dengan situasi/ kondisi tertentu. Hal ini membuktikan

bahwa pesonalitas berpengaruh terhadap perilaku sesorang. Personalitas diuji dengan

tiga pernyataan mengenai kesesuaian pekerjaan dengan kepribadian yang dimiliki

seseorang, tidak mudah terpengaruh dan kejujuran.

f. Lingkungan Kerja (X6)

Lingkungan kerja merupakan sesuatu yang berkaitan dengan sifat

pekerjaan,tingkat persaingan dan banyaknyaa tekanan kerja. Lingkungan kerja diuji

menggunakan kuesioner dari Stolle, 1976 (dalam Aprylian, 2011) dengan pernyataan

mengenai sifat pekerjaan (rutin, atraktif, sering lembur).

g. Nilai intrisik pekerjaan (X7)

Nilai intrisik pekerjaan berhubungan dengan kepuasan yang diperoleh atas suatu

pekerjaan yang dilakukan. Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari

Stolle, 1976 (dalam Aprylian, 2011) dengan 3 butir pernyataan yaitu tantangan

intelektual, suasana kerja dinamis, dan dituntut kreativitas.

Page 36: T1_232008144_Full text.pdf

23

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

primer yang merupakan pesepsi mahasiswa mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi akuntan publik. Data

diperoleh dari penyebaran kuesioner secara langsung kepada mahasiswa akuntansi

Universitas Kristen Wacana Salatiga dengan waktu pengambilan dua minggu

terhitung sejak kuesioner disebarkan.

Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang diformulasikan pada

responden untuk mencatat jawaban mereka dan biasanya diberikan alternatif jawaban

pendekatan. Kuesionerakan sangat efektif ketika penulis mengetahui secara lebih

tepat apa yang dibutuhkan dan bagaimana mengukur variabel- variabel yang diteliti.

Variable-variabel dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan liker-scale

questioner yaitu skala pengukuran yang dijabarkan kedalam beberapa pertanyaan

(Ghozali, 2005). Masing-masing butir pernyataan diberi skor 1 sampai 5. Alternatif

jawaban pada setiap pernyataan adalah sebagai berikut :

1. Pilihan 1 = Sangat Tidak Setuju

2. Pilihan 2 = Kurang Setuju

3. Pilihan 3 = Setuju

4. Pilihan 4 = Sangat Setuju

5. Pilihan 5 = Sangat Setuju Sekali

Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Uji Validitas : Uji ini untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan

sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta

pendapat atau penilaian ahli yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. Data

dikatakan valid jika memiliki Corrected item-total correlation (r hitung) lebih besar

0.3 (Oktavia, 2005).

Page 37: T1_232008144_Full text.pdf

24

Uji reliabilitas : Uji realibilitas diperlukan untuk menunjuk sejauh mana suatu

hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi berapa kali. Instrumen dikatakan

reliable bila memiliki Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 (Oktavia, 2005).

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov dengan

cara membandingkan nilai probabilitas (p-value) yang diperoleh dengan taraf

signifikan yang sudah ditemukan yaitu 0,05.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui korelasi antar variable-

variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Uji multikolinieritas dalam

penelitian ini dapat diketahui dengan melihat angka variance inflation factor (VIF)

dan tolerance. Model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas apabila memiliki

nilai VIF lebih kecil dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih besar dari 0,10

(Ghozali, 2005).

c. Uji Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah analisis regresi berganda

terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain.

Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari hasil uji gletser

yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variable independen.

Apabila variable independen signifikan secara statistik mempengaruhi variable

dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

Metode Analisis

Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputeryaitu

SPSS (Statistical Package For Sosial Science). Alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu analisis regresi berganda. Analisis regresi bergandadigunakan

untuk menentukan signifikansi pengaruh nilai intrisik pekerjaan, penghargaan

finansial/gaji, pengakuan profesional, lingkungan kerja, nilai-nilai sosial,

Page 38: T1_232008144_Full text.pdf

25

pertimbangan pasar keja danpersonalitas terhadap minat mahasiswa menjadi akuntan

publik. Model persamaanregresi yang digunakan untuk menguji Hipotesis ini adalah :

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 +b4X4 + b5X5 +b6X6 +b7X7 +e

Dimana :

Y : Pemilihan karir menjadi akuntan publik

X1 : Penghargaan finansial/gaji

X2 : Pengakuan profesional

X3 : Nilai-nilai sosial

X4 : Pertimbangan pasar kerja

X5 : Personalitas

X6 : Lingkungan kerja

X7 : Nilai intrinsik pekerjaan

e :Error / Residual

α : Konstanta, perpotongan pada garis sumbu X

b1,b2 : Koefesien regresi

Selanjutnya dengan menggunakan SPSS 11.0 for windows, akan dihasilkan

output regresi yang akan dijelaskan mengenai:

R square (R2) yaitu seberapa besar kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen.

Uji t, uji signifikansi apakah variabel independen secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dilakukan dengan cara

membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi. Jika p-value lebih kecil dari

0,05 maka H1,H2,dan H3 diterima demikian sebaliknya.

Uji F, uji signifikansi apakah variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika p-value lebih kecil dari 0,05

maka secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap vaeriabel

dependen.

Page 39: T1_232008144_Full text.pdf

26

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Persiapan Data Untuk Uji Hipotesa

Sebelum melangkah ke uji regresi akan terlebih dahulu dilakukan uji persiapan

untuk uji data, adapun uji yang dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Penghargaan Financial

Tabel 4.1

Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Penghargaan Financial

Penghargaan Financial Validity (r) Cronbach

Alpha

Profesi akuntan publik mampu memberikan gaji awal yang

besar. 0,869

0,7860 Profesi akuntan publik berpotensi memberikan kenaikan

gaji. 0,819

Profesi akuntan publik menyediakan dana pensiun 0,833

Sumber: data primer 2013

Hasil uji validitas pengahargaan financial menunjukkan nilai r hitung tiap

item ternyata lebih besar dari r kritis sebesar 0,30. Dengan demikian, maka semua

item dari penghargaan financial dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.

Hasil uji reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α), menunjukkan semua

variabel yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach (α)

lebih besar dari 0,60.

b. Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Pengakuan Profesional

Tabel 4.2

Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Pengakuan Profesional

PengakuanProfesional Validity (r) Cronbach

Alpha

Profesi akuntan publik menuntut keahlian dalam

kemampuan bekerja. 0,612

0.6337

Profesi akuntan publik memberikan kesempatan untuk

berkembang. 0,744

Profesi akuntan publik memberikan pengakuan prestasi. 0,702

Profesi akuntan publik memerlukan keahlian tertentu untuk

mencapai sukses. 0,695

Sumber: data primer 2013

Page 40: T1_232008144_Full text.pdf

27

Hasil uji validitas variabel pengakuan profesional menunjukkan nilai r hitung

tiap item ternyata lebih besar dari r kritis sebesar 0,30. Dengan demikian, maka

semua item dari pengakuan profesional dapat digunakan dalam pengolahan data

selanjutnya. Hasil uji reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α),

menunjukkan semua variabel yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai

Alpha Cronbach (α) lebih besar dari 0,60.

c. Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Nilai-nilai Sosial

Tabel 4.3

Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Nilai-nilai Sosial

Nilai-nilai Sosial Validity (r) Cronbach

Alpha

Profesi akuntan publik lebih memberikan kesempatan untuk

melakukan kegiatan sosial. 0,664

0,6649

Profesi akuntan publik lebih memperhatikan perilaku

individu. 0,716

Profesi akuntan publik lebih memberikan kesempatan untuk

berinteraksi dengan orang lain. 0,722

Profesi akuntan publik cukup memberikan informasi tentang

cara untuk naik pangkat. 0,739

Sumber: data primer 2013

Hasil uji validitas kepemilikan nilai-nilai sosial menunjukkan nilai r hitung

tiap item ternyata lebih besar dari r kritis sebesar 0,30. Dengan demikian, maka

semua item dari nilai-nilai sosial dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.

Hasil uji reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α), menunjukkan semua

variabel yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach (α)

lebih besar dari 0,60.

Page 41: T1_232008144_Full text.pdf

28

d. Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Pertimbangan Pasar Kerja

Tabel 4.4

Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan Pasar Kerja Validity (r) Cronbach

Alpha

Profesi akuntansi publik memberi jaminan terhadap keamanan

kerja. 0,773

0,7044 Profesi akuntan publik member kemudahan untuk mengetahui

lapangan pekerjaan yang ditawarkan 0,840

Profesi akuntan publik adalah pekerjaan yang mudah didapat

dan diperoleh. 0,768

Sumber: data primer 2013

Hasil uji validitas pertimbangan pasar kerja menunjukkan nilai r hitung tiap

item ternyata lebih besar dari r kritis sebesar 0,30. Dengan demikian, maka semua

item dari pertimbangan pasar kerja dapat digunakan dalam pengolahan data

selanjutnya. Hasil uji reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α),

menunjukkan semua variabel yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai

Alpha Cronbach (α) lebih besar dari 0,60.

e. Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Personalitas

Tabel 4.5

Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Personalitas

Personalitas Validity (r) Cronbach

Alpha

Profesi akuntan publik memberi kesesuaian pekerjaan

dengan kepribadian yang dimiliki. 0,830

0,7105

Seorang akuntan publik tidak mudah terpengaruh dan tidak

memihak siapapun, bahkan denga klien yang membayarnya 0,763

Jujur atas semua temuan-temuan yang ditemukan dalam

proses audit, jikatemuan tersebut tidak sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum,maka harus dilaporkan

0,801

Sumber: data primer 2013

Hasil uji validitas personalitas menunjukkan nilai r hitung tiap item ternyata

lebih besar dari r kritis sebesar 0,30. Dengan demikian, maka semua item dari

personalitas dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Hasil uji reliabilitas

Page 42: T1_232008144_Full text.pdf

29

didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α), menunjukkan semua variabel yang diteliti

memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach (α) lebih besar dari 0,60.

f. Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Lingkungan Kerja

Tabel 4.6

Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Pertimbangan Pasar Kerja

Lingkungan Kerja Validity (r) Cronbach

Alpha

Profesi akuntan publik memberikan pekerjaan rutin. 0,727

0,7321 Profesi akutan publik menuntut kinerja yang atraktif. 0,816

Profesi akuntan publik sering lembur. 0,883

Sumber: data primer 2013

Hasil uji validitas lingkungan kerja menunjukkan nilai r hitung tiap item

ternyata lebih besar dari r kritis sebesar 0,30. Dengan demikian, maka semua item

dari lingkungan kerja dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Hasil uji

reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α), menunjukkan semua variabel

yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach (α) lebih besar

dari 0,60.

g. Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Nilai Intrinsik Pekerjaan

Tabel 4.7

Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Nilai Intrinsik Pekerjaan

Nilai Intrinsik Pekerjaan Validity (r) Cronbach

Alpha

Profesi akuntan publik mampu memberikan tantangan secara

intelektual 0,769

0,6483 Suasana kerja akuntan publik lebih dinamis 0,701

Profesi akuntan publik lebih menuntut kreativitas 0,829

Sumber: data primer 2013

Hasil uji validitas nilai intrinsik pekerjaan menunjukkan nilai r hitung tiap

item ternyata lebih besar dari r kritis sebesar 0,30. Dengan demikian, maka semua

item dari nilai intrinsik pekerjaan dapat digunakan dalam pengolahan data

selanjutnya. Hasil uji reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α),

menunjukkan semua variabel yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai

Alpha Cronbach (α) lebih besar dari 0,60.

Page 43: T1_232008144_Full text.pdf

30

h. Uji Validitas dan Reliabilitas Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik

Tabel 4.8

Uji Validitas dan Reliabilitas Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik

Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Validity (r) Cronbach

Alpha

Akuntan Publik dapat menjadi konsultan bisnis yang

terpercaya 0,716

0,7562

Akuntan Publik dapat menjadi direktur perusahaan 0,736

Akuntan Publik dapatmemperluas wawasan dan kemampuan

akuntansi 0,771

Akuntan Publik dapatmenjanjikan lebih profesional dalam

bidang akuntansi 0,664

bekerja pada Akuntan Publik mudah untuk mendapatkan

promosi jabatan 0,725

Imbalan yang diperoleh sesuai dengan upaya yang diberikan 0,547

Kepuasan pribadi dapat dicapai atas tahapan karir, 0,360

Keamanan kerja lebih terjamin dan memperoleh penghargaan

yang tinggidimasyarakat 0,478

Sumber: data primer 2013

Hasil uji validitas pemilihan karir menjadi akuntan publik menunjukkan nilai

r hitung tiap item ternyata lebih besar dari r kritis sebesar 0,30. Dengan demikian,

maka semua item dari pemilihan karir menjadi akuntan publik dapat digunakan dalam

pengolahan data selanjutnya. Hasil uji reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha

Cronbach (α), menunjukkan semua variabel yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas

dengan nilai Alpha Cronbach (α) lebih besar dari 0,60.

Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Kolmogornov Smirnov dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.9

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kolmogorov-Smirnov Z 0.700

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,712

Sumber: Olahan SPSS

Page 44: T1_232008144_Full text.pdf

31

Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,712

lebih besar dari nilai sig. 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut

terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.10

Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Penghargaan financial 0,913 1,095 Tidak terdapat Multikolinearitas

Pengakuan professional 0,946 1,057 Tidak terdapat Multikolinearitas

Nilai-nilai sosial 0,843 1,187 Tidak terdapat Multikolinearitas

Pertimbangan pasar kerja 0,816 1,1226 Tidak terdapat Multikolinearitas

Personalitas 0,943 1,071 Tidak terdapat Multikolinearitas

Lingkungan kerja 0,211 4,1738 Tidak terdapat Multikolinearitas

Nilai intrinsik pekerjaan 0,209 4,773 Tidak terdapat Multikolinearitas

Sumber: olahan SPSS

Pada bagian VIF untuk variabel independen memiliki nilai tolerance > 0,100

dan VIF < 10 sehingga tidak ada masalah multikolienaritas dalam penelitian ini.

c. Uji Heterokedasitas

Tabel 4.11

Uji Heterokedasitas

Variabel Sig. Keterangan

Penghargaan financial 0,872 Tidak terdapat heterokedasitas

Pengakuan professional 0,448 Tidak terdapat heterokedasitas

Nilai-nilai sosial 0,920 Tidak terdapat heterokedasitas

Pertimbangan pasar kerja 0,970 Tidak terdapat heterokedasitas

Personalitas 0,249 Tidak terdapat heterokedasitas

Lingkungan kerja 0,366 Tidak terdapat heterokedasitas

Nilai intrinsik pekerjaan 0,383 Tidak terdapat heterokedasitas

Sumber: olahan SPSS

Karena variabel independen memiliki nilai sig. lebih besar dari 0,05 berarti

variabel independen tidak signifikan atau tidak mengandung heterokedastisitas.

Page 45: T1_232008144_Full text.pdf

32

Profil Responden

Berikut tabel yang menyajikan karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin, dan tahun angkatan mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana.

Tabel 4.12

Jenis kelamin responden

Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

Perempuan 52 52,00%

Laki-laki 48 48,00%

Total 100 100,00%

Angkatan Jumlah Prosentase

Tahun 2008 29 29,00%

Tahun 2009 26 26,00%

Tahun 2010 45 45,00%

Total 100 100,00%

Sumber: data primer, 2013

Tabel di atas memperlihatkan bahwa, sebagian besar responden dalam

penelitian ini mahasiswa akuntansi denganjenis kelamin perempuan sebesar 52

responden atau (52%) dan laki-laki sebesar 48 responden (48%). Jika dilihat dari

angkatan mahasiswa akuntansi yang berkuliah di UKSW adalah mahasiswa dengan

angkatan tahun 2010 sebanyak 45 responden atau sebesar 45%.

Statistik Deskriptif

Berikut tabel yang menyajikan statistik deskriptif dari variabel Penghargaan

Finansial, Pengakuan Profesional, Nilai-nilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja,

Lingkungan Kerja, Nilai Intrinsik Pekerjaan dan Personalitas.

Page 46: T1_232008144_Full text.pdf

33

Tabel 4.13

Statistik Deskriptif

Variabel N Minimum Maximum Mean

Penghargaan Finansial 100 1 5 4.30

Pengakuan Profesional 100 1 5 4,14

Nilai-nilai Sosial 100 1 5 3,89

Pertimbangan Pasar Kerja 100 1 5 4,11

Lingkungan Kerja 100 1 5 4,18

Nilai Intrinsik Pekerjaan 100 1 5 4,26

Personalitas 100 1 5 4,30

Sumber: olahan SPSS, 2013

Tabel 4.13 menunjukkan hasil dari statistik deskriptif dari tujuh variabel

menunjukan bahwa variabel yang memiliki nilai rata-rata terendah (minimum) adalah

variable nilai-nilai sosial, dan nilai rata-rata tertinggi (maximum) adalah penghargan

finansial dan personalitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang

dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam memilih karir sebagai akuntan publik

adalah faktor penghargaan finansial dan personalitas.

Sementara itu statistik deskriptif berdasarkan total jawaban responden

berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut

Tabel 4.14

Statistik Deskriptif berdasarkan Jenis Kelamin

Variabel

Jenis Kelamin Rata-rata jawaban

Laki-laki Perempuan Laki-

laki Perempuan

Max Min Max Min

Penghargaan Finansial 5 1 5 1 4,30 4,30

Pengakuan Profesional 5 1 5 1 4,19 4,09

Nilai-nilai Sosial 5 1 5 1 3,83 3,95

Pertimbangan Pasar kerja 5 1 5 1 4,07 4,14

Personalitas 5 1 5 1 4,08 4,08

Lingkungan Kerja 5 1 5 1 4,23 4,13

Nilai Intrinsik Pekerjaan 5 1 5 1 4,29 4,23

Pemilihan Karir 5 1 5 1 4,05 4,09

Sumber: olahan SPSS, 2013

Page 47: T1_232008144_Full text.pdf

34

Tabel 4.3 menunjukkan hasil dari statistik deskriptif dari tujuh variabel

menunjukan bahwa sebagian besar responden laki-laki dan perempuan menilai

masing masing variabel dengan nilai maksimal 5 sehingga diperoleh nilai masing-

masing variabel dengan nilai maksimal berdasarkan jumlah indikator. Sementara itu

jika dilihat dari nilai minimum reponden laki-laki menilai rendah nilai-nilai sosial

dengan rata-rata 3,83 dan menilai penghargaan finansial paling tinngi dengan rata-

rata 4,30, sedangkan responden perempuan menilai rendah nilai-nilai sosial dengan

rata-rata 3,95 dan menilai penghargaan finansial paling tinggi dengan rata-rata 4,30.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ekonomi UKSW memilih karir

menjadi akuntan publik dikarenakan faktor penghargaan finansial..

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik

Untuk menguji hipotesis tentang adanya pengaruh karakteristik individu

terhadap keputusan berprofesi menjadi akuntan publik digunakan teknik analisis

regresi linier berganda dengan mengggunakan software SPSS (Statistical Product

and Service Solution) versi 11.00.Hasil uji regresi disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.14

Hasil Analisis Regresi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi

Akuntan Publik

Variabel Independen Hipotesis Sig Ket

Penghargaan finansial HI 0,016 Diterima

Pengakuan professional H2 0,025 Diterima

Nilai-nilai sosial H3 0,028 Diterima

Pertimbangan pasar kerja H4 0,006 Diterima

Personalitas H5 0,005 Diterima

Lingkungan kerja H6 0,039 Diterima

Nilai intrinsik pekerjaan H7 0,003 Diterima

R 2

Adj.R square

F hitung

Sig. F

0.742

0.755

3,825

0,017

Sumber: olahan SPSS

Page 48: T1_232008144_Full text.pdf

35

Hasil analisis regresi memperlihatkan bahhwa variabel pengakuan finansial,

pengakuan professional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas,

lingkungan kerja dan nilai intrinsik, secara parsial berpengaruh terhadap pemilihan

karir menjadi akuntan publik pada mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga (UKSW). Dari ketujuh elemen tersebut, pertimbangan pasar kerja

merupakan elemen yang paling dominan memiliki pengaruh yang cukup kuat

terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik.

Dari tujuh variabeltersebut, menunjukkan pengaruh yang signifikan, dengan

hasil uji F menunjukkan hasil yang signifikan (0,017) dengan nilai R2 = 0,742 yang

berarti hanya sekitar 74,20% dari model penelitian ini dijelaskan oleh variable-

variabel yang diteliti dan sisanya oleh variabel lain di luar model penelitian.

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penghargaan finansial,

pengakuan professional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas,

lingkungan kerja dan nilai intrinsik, secara parsial berpengaruh terhadap pemilihan

karir menjadi akuntan publik pada mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga (UKSW). Sehingga menerima semua hipotesis yang ada dalam

penelitian ini.

Berpengaruhnya variabel finansial terhadap pemilihan karir menjadi akuntan

publik pada mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

(UKSW), sejalan dengan penelitian Wijayanti (2001) mengungkapkan bahwa

penghargaan finansial/ gaji merupakan faktor yang dipertimbangkan mahasiswa

dalammemilih profesi Akuntan Publik. Mahasiswa akuntansi yang memilih karir

menjadi akuntan publik lebih mengharapkan penghargaan finansial/ gaji jangka

panjang dan penghargaanfinansial/ gaji awal yang lebih tinggi dan kenaikan

penghargaan finansial/ gajiyang cepat. Berkarir di Kantor Akuntan Publik dapat

menghasilkan pendapatanyang tinggi atau besar dan bervariasi dibandingkan dengan

pendapatan yangdiperoleh dari karir yang lain, karena semakin besar perusahaan atau

Page 49: T1_232008144_Full text.pdf

36

klien yang menggunakan jasa akuntan publik, pendapatan yang diterima akan

semakin tinggi.

Pengakuan professional berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi akuntan

publik pada mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya wacana Salatiga

(UKSW), sejalan Rahayu (2003) yang mengungkapkan bahwa mahasiswa yang

memilih profesi akuntan publik dan akuntan perusahaan menganggap bahwa profesi

yang mereka pilih akan memberikan banyak kesempatan untuk berkembang. Profesi

akuntan publik berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan

keahliankhusus selain penguasaan dan pemahaman dibidang akuntansi maupun

auditing serta kemampuan teknis dalam mengaudit dan membuat laporan keuangan.

Mahasiswa akuntansi yang tidak hanya mengejar penghasilan saat ia bekerja nanti,

namun berkeinginan mengembangkan diri dalam bidang akuntansi dan audit

cenderung memilih karir akuntan publik. Ada kepuasan tersendiri ketika memperoleh

pengakuan profesional atau pengakuan prestasi kerjanya dalam karir akuntan publik,

mengingat dibutuhkan keahlian tertentu, waktu yang tidak sebentar dan jenjang karir

yang panjang.

Nilai-nilai sosial berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik

pada mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW),

sejalan dengan penelitian Wijayanti (2001) dan Rahayu (2003), yang mengungkapkan

nilai-nilai sosial dipertimbangkan dalam memilih profesi. Mahasiswa akuntansi yang

memilih karir sebagai akuntan publik mengharapkan dengan ditugaskannya seorang

akuntan publik di berbagai tempat dan perusahaan memiliki ciri dan kondisi yang

berbeda maka bisa menambah pengetahuannya di bidang selain akuntansi karena

interaksi yang dilakukan tidak hanya dengan sesama akuntan, pengalaman kerja yang

didapatkan juga semakin bervariasi dan terbukanya kesempatan dipromosikan atau

mempromosikan jasanya sebagai akuntan publik.

Pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi

akuntan publik pada mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

(UKSW), sejalan dengan penelitian Rahayu (2003) dan Andrianti (2001) yang mana

Page 50: T1_232008144_Full text.pdf

37

bahwa mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik menganggap keamanan kerja

dan profesinya lebih aman dibandingkan dengan perofesi akuntan lainnya.

Mahasiswa akuntansi cenderung memilih akuntan publik sebagai pemilihan karirnya

karena dengan informasi semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri

baik dalam perseorangan maupun perusahaan berbentuk badan hukum jasa seorang

akuntan publik akan semakin banyak dicari dan hal ini menyebabkan semakin banyak

peluang kerja yang ditawarkan.

Personalitas berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik pada

mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW), sejalan

dengan penelitian Rahayu (2003), mengungkapkan bahwa personalitas merupakan

salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku individu saat berhadapan

dengan situasi/kondisi tertentu. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Mahasiswa

akuntansi yang selalu mengejar kesempurnaan, menuntut loyalitas, mengharapkan

pengakuan atas prestasinya, serta menyenangi tantangan dan mau menerima tugas-

tugas sulit cenderung memilih karir akuntan publik.

Lingkungan kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik

pada mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW),

sejalan dengan penelitian Rahayu (2003). Mahasiswa akuntansi yang memiliki jiwa

kompetensi yang tinggibiasanya cenderung memilih lingkungan pekerjaan yang bisa

memberikan tantangan sehingga mahasiswa akan mendapatkan kepuasan tersendiri

ketikadapat menyelesaikan tantangan yang diberikan dengan baik.

Nilai-nilai intrinsik berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi akuntan

publik pada mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

(UKSW), sejalan dengan penelitian Andrianti (2001) mengungkapkan bahwa nilai

intrinsik pekerjaan juga sangat mempengaruhi dalam pemilihan profesi akuntan

publik. Hal ini mengindikasikan bahwa Mahasiswa akuntansi yang memiliki ambisi

kuat dalam mencapai sesuatu,menyenangi tantangan dan memberikan peluang untuk

menggunakan kemampuan dan keterampilan mereka cenderung memilih karir

menjadi akuntan publik.

Page 51: T1_232008144_Full text.pdf

38

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1) Penghargaan finansial berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai

akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi.

2) Pengakuan profesional berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai

akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi.

3) Nilai-nilai sosial berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai akuntan

publik oleh mahasiswa akuntansi.

4) Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai

akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi.

5) Personalitas berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik

oleh mahasiswa akuntansi.

6) Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai akuntan

publik oleh mahasiswa akuntansi.

7) Nilai intrisik pekerjaan berpengaruh positif terhadap pemilihan karir sebagai

akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi.

8) Secara bersama-sama faktor penghargaan finansial, pengakuan professional,

nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas, lingkungan kerja dan

nilai intrinsik pekerjaan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi menjadi

akuntan publik.

Implikasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghargaan finansial, pengakuan

professional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas, lingkungan

kerja dan nilai intrinsik pekerjaan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi menjadi

akuntan publik. Hal inisejalan dengan penelitian Aprylian (2011), yang

mengungkapkan bahwa faktor penghargaan finansial, pengakuan professional, nilai-

nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas, dan nilai intrinsik pekerjaan

mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir menjadi akuntan

Page 52: T1_232008144_Full text.pdf

39

publik. Sebaliknya, hal ini tidak sejalan dengan penelitian Wijayanti (2001) yang

mengungkapkan bahwa faktor pengakuan profesional, lingkungan kerja, dan

pertimbangan pasar kerjatidak berpengaruh terhadap mahasiswa akuntansi dalam

memilih karir sebagai akuntan publik.

Dengan dilakukannya studi penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat baik dari kalangan mahasiswa, masyarakat atau dari kalangan pendidik

dengan menambah pengetahuan dan sebagai informasi bagi peneliti sendiri agar dapat

lebih memahami lagi persepsi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir

pekerjaannya. Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa akuntansi dalam

mengambil keputusan menjadi seorang akuntan publik. Sebagai bahan masukan bagi

lembaga pendidikan akuntansi atau fakultas ekonomika dan bisnis dalam upaya

meningkatkan kualitas pengajaran agar menghasilkan lulusan sarjana ekonomi

akuntansi yang berkualitas. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi lembaga

yang telah mempekerjakan tenaga akuntan, sehingga mereka dapat mengerti apa yang

diinginkan calon akuntan dalam memilih profesi dan untuk lebih memotivasi mereka

yang sudah bekerja di lembaganya. Serta sebagai bahan referensi bagi peneliti

selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang.

Keterbatasan Penelitian

Adapun beberapa keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian,

sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang dikumpulkan

melalui kuesioner.

2) Responden yang digunakan dalam penelitian ini hanya mahasiswa Jurusan

Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Satya Wacana Salatiga,

sehingga hasil kurang dapat digeneralisasi secara luas.

3) Jumlah responden mahasiswa tiga angkatan (100 orang), dikarenakan waktu

pendistribusian kuesioner yang bertepatan dengan liburan mahasiswa.

Page 53: T1_232008144_Full text.pdf

40

4) Kuisioner yang digunakan tidak disertai dengan kriteria responden yang berminat

memilih karir akuntan publik atau tidak.

Saran

Adapun saran yang diberikan untuk penelitian yang akan datang sebagai

berikut:

1) Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah ruang lingkup penelitian

dengan mengambil sampel mahasiswa akuntansi dari perguruan tinggi negeri

dan swasta yang lain.

2) Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian ini

dengan juga meneliti faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap pemilihan

karir sebagai akuntan publik yang tidak diteliti oleh peneliti seperti pelatihan

professional, kesetaraan gender, faktor pencapaian akademik mahasiswa,

pengorbanan suatu profesi dan lain-lain. Di samping itu juga menambah metode

lain di luar kuesioner untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang mungkin

terdapat pada metode kuesioner

Page 54: T1_232008144_Full text.pdf

41

DAFTAR PUSTAKA

Andrianti, (2001), Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa Akuntansi di Jawa

dalam memilih karir sebgai Akuntan publik dan non publik,skripsi, Semarang:

Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Aprylian, L. A., (2011),Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi

Dalam Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik, skripsi, Semarang: Program

Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Damayanti, Ria, 2005, Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa jurusan

akuntansi dalam memilih karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik

(studi kasus pada Perguruan Tinggi di Surakarta).

Ghozali, I., (2006), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:

BP Universitas Diponegoro.

Jainuari, Achmad, 2009,Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Faktor-faktor

Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik, skripsi mahasiswa

akuntansi STIE Perbanas, Surabaya.

Oktavia, M., (2005), Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Pemilihan Karir bagi

Mahasiswa Akuntansi, skripsi, Bandung: Program Sarjana Fakultas Ekonomi

Universitas Widyatama.

Rahayu, dkk (2003), Persepsi mahasiswa Akuntansi di beberapa universitas negeri

dan universitas swasta yang ada di wilayah Jakarta, Yogyakarta dan Surakarta

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai Akuntan

publik, Akuntan perusahaan, Akuntan pendidik dan Akuntan pemerintah,

skripsi, Bandung: Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Setiyani, R., (2005), Faktor-Faktor Yang Membedakan Mahasiswa Akuntansi Dalam

Memilih Profesi Sebagai Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik,skripsi,

Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Tengker, V. S.G., dan Jenny M., (2007), Pengaruh Motivasi Karir Terhadap Minat

Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk),

skripsi, Manado.

Wijayanti (2001), Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa

Akuntansi di Yogyakarta, skripsi, Yogyakarta.

Page 55: T1_232008144_Full text.pdf

LAMPIRAN

KUISIONER PENELITIAN

Kepada Yth.

Mahasiswa/i Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jurusan Akuntansi

Di tempat

Dengan hormat,

Peneliti adalah mahasiswi S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan

Bisnis UKSW yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk bahan penyusunan

skripsi. Penelitian ini berjudul:” FAKTOR- FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN

KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.”

Untuk itu peneliti memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuisioner

yang terlampir. Informasi yang saudara/i berikan akan sangat membantu

suksesnya penelitian ini. Ataskerjasamanya, peneliti mengucapkan terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

NAMA :____________________ (boleh tidak diisi)

JENIS KELAMIN : L / P

USIA :_____________tahun

ANGKATAN :___________

Page 56: T1_232008144_Full text.pdf

KUESIONER

PETUNJUK :

Untuk pertanyaan berikut ini berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang sesuai

dengan sikap atau pendapat anda.

1. Pilihan 1 = Sangat Tidak Setuju

2. Pilihan 2 = Kurang Setuju

3. Pilihan 3 = Setuju

4. Pilihan 4 = Sangat Setuju

5. Pilihan 5 = Sangat Setuju Sekali

Sangat Tidak

Setuju

STS

Kurang Setuju

KS

Setuju

S

Sangat Setuju

SS

Sangat Setuju

Sekali

SSS

1 2 3 4 5

NILAI INTRINSIK PEKERJAAN

NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5

1 Profesi akuntan publik mampu memberikan

tantangan secara intelektual

2 Suasana kerja akuntan publik lebih dinamis

3 Profesi akuntan publik lebih menuntut

kreativitas

Page 57: T1_232008144_Full text.pdf

PENGHARGAAN FINANSIAL/GAJI

NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5

1 Profesi akuntan publik mampu memberikan

gaji awal yang besar.

2 Profesi akuntan publik berpotensi

memberikan kenaikan gaji.

3 Profesi akuntan publik menyediakan dana

pensiun

LINGKUNGAN KERJA

NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5

1 Profesi akuntan publik memberikan pekerjaan

rutin.

2 Profesi akutan publik menuntut kinerja yang

atraktif.

3 Profesi akuntan publik sering lembur.

PENGAKUAN PROFESIONAL

NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5

1 Profesi akuntan publik menuntut keahlian

dalam kemampuan bekerja.

2 Profesi akuntan publik memberikan

kesempatan untuk berkembang.

3 Profesi akuntan publik memberikan pengakuan

prestasi.

4 Profesi akuntan publik memerlukan keahlian

tertentu untuk mencapai sukses.

Page 58: T1_232008144_Full text.pdf

NILAI-NILAI SOSIAL

NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5

1 Profesi akuntan publik lebih memberikan

kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial.

2 Profesi akuntan publik lebih memperhatikan

perilaku individu.

3 Profesi akuntan publik lebih memberikan

kesempatan untuk berinteraksi dengan orang

lain.

4 Profesi akuntan publik cukup memberikan

informasi tentang cara untuk naik pangkat.

PERTIMBANGAN PASAR KERJA

NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5

1 Profesi akuntansi publik memberi jaminan

terhadap keamanan kerja.

2 Profesi akuntan publik member kemudahan

untuk mengetahui lapangan pekerjaan yang

ditawarkan

3 Profesi akuntan publik adalah pekerjaan yang

mudah didapat dan diperoleh.

Page 59: T1_232008144_Full text.pdf

PERSONALITAS

NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5

1 Profesi akuntan publik memberi kesesuaian

pekerjaan dengan kepribadian yang dimiliki.

2 Seorang akuntan publik tidak mudah

terpengaruh dan tidak memihak siapapun,

bahkan denga klien yang membayarnya

3 Jujur atas semua temuan-temuan yang

ditemukan dalam proses audit, jikatemuan

tersebut tidak sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku umum,maka harus dilaporkan

PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK

NO PERTANYAAN 1 2 3 4 5

1 Akuntan Publik dapat menjadi konsultan

bisnis yang terpercaya

2 Akuntan Publik dapat menjadi direktur

perusahaan

3 Akuntan Publik dapatmemperluas wawasan

dan kemampuan akuntansi

4 Akuntan Publik dapatmenjanjikan lebih

profesional dalam bidang akuntansi

5 bekerja pada Akuntan Publik mudah untuk

mendapatkan promosi jabatan

6 Imbalan yang diperoleh sesuai dengan upaya

yang diberikan

7 Kepuasan pribadi dapat dicapai atas tahapan

karir,

8 Keamanan kerja lebih terjamin dan memperoleh

penghargaan yang tinggidimasyarakat

Page 60: T1_232008144_Full text.pdf
Page 61: T1_232008144_Full text.pdf
Page 62: T1_232008144_Full text.pdf

HASIL PENELITIAN

Correlations

Reliability

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. PF1 4,1600 ,9611 100,0

2. PF2 4,4100 ,7120 100,0

3. PF3 4,3500 ,7961 100,0

Reliability Coefficients

N of Cases = 100,0 N of Items = 3 Alpha = ,7860

Correlations

1 ,567** ,560** ,869**

, ,000 ,000 ,000

100 100 100 100

,567** 1 ,564** ,819**

,000 , ,000 ,000

100 100 100 100

,560** ,564** 1 ,833**

,000 ,000 , ,000

100 100 100 100

,869** ,819** ,833** 1

,000 ,000 ,000 ,

100 100 100 100

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

PF1

PF2

PF3

Penghargaan Financial

PF1 PF2 PF3

Penghargaan

Financial

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 63: T1_232008144_Full text.pdf

Correlations

Reliability

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. PP1 3,6100 1,3249 100,0

2. PP2 4,1600 ,8254 100,0

3. PP3 4,4000 ,6513 100,0

4. PP4 4,3900 ,6801 100,0

Reliability Coefficients

N of Cases = 100,0 N of Items = 4 Alpha = ,6337

Correlations

1 ,113 ,054 -,020 ,612**

, ,263 ,595 ,843 ,000

100 100 100 100 100

,113 1 ,537** ,626** ,744**

,263 , ,000 ,000 ,000

100 100 100 100 100

,054 ,537** 1 ,716** ,702**

,595 ,000 , ,000 ,000

100 100 100 100 100

-,020 ,626** ,716** 1 ,695**

,843 ,000 ,000 , ,000

100 100 100 100 100

,612** ,744** ,702** ,695** 1

,000 ,000 ,000 ,000 ,

100 100 100 100 100

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

PP1

PP2

PP3

PP4

Pengakuan Profesional

PP1 PP2 PP3 PP4

Pengakuan

Prof esional

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 64: T1_232008144_Full text.pdf

Correlations

Reliability

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. NS1 3,4600 1,0192 100,0

2. NS2 3,7200 1,1554 100,0

3. NS3 4,1600 ,9398 100,0

4. NS4 4,2500 ,9031 100,0

Reliability Coefficients

N of Cases = 100,0 N of Items = 4 Alpha = ,6649

Correlations

1 ,265** ,313** ,302** ,664**

, ,008 ,002 ,002 ,000

100 100 100 100 100

,265** 1 ,302** ,368** ,716**

,008 , ,002 ,000 ,000

100 100 100 100 100

,313** ,302** 1 ,500** ,722**

,002 ,002 , ,000 ,000

100 100 100 100 100

,302** ,368** ,500** 1 ,739**

,002 ,000 ,000 , ,000

100 100 100 100 100

,664** ,716** ,722** ,739** 1

,000 ,000 ,000 ,000 ,

100 100 100 100 100

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

NS1

NS2

NS3

NS4

Nilai-nilai Sosial

NS1 NS2 NS3 NS4

Nilai-nilai

Sosial

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 65: T1_232008144_Full text.pdf

Correlations

Reliability

****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. PPK1 4,2500 ,7017 100,0

2. PPK2 3,9000 ,8704 100,0

3. PPK3 4,1900 ,7063 100,0

Reliability Coefficients 3 items

Alpha = ,7044

Correlations

1 ,471** ,413** ,773**

, ,000 ,000 ,000

100 100 100 100

,471** 1 ,458** ,840**

,000 , ,000 ,000

100 100 100 100

,413** ,458** 1 ,768**

,000 ,000 , ,000

100 100 100 100

,773** ,840** ,768** 1

,000 ,000 ,000 ,

100 100 100 100

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

PPK1

PPK2

PPK3

Pert imbangan

Pasar Kerja

PPK1 PPK2 PPK3

Pert imbangan

Pasar Kerja

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 66: T1_232008144_Full text.pdf

Correlations

Reliability

****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. P1 4,0300 ,9151 100,0

2. P2 4,3300 ,8047 100,0

3. P3 3,8900 1,0140 100,0

Reliability Coefficients 3 items

Alpha = ,7105

Correlations

1 ,521** ,472** ,830**

, ,000 ,000 ,000

100 100 100 100

,521** 1 ,379** ,763**

,000 , ,000 ,000

100 100 100 100

,472** ,379** 1 ,801**

,000 ,000 , ,000

100 100 100 100

,830** ,763** ,801** 1

,000 ,000 ,000 ,

100 100 100 100

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

P1

P2

P3

Personalitas

P1 P2 P3 Personalitas

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 67: T1_232008144_Full text.pdf

Correlations

1 ,392** ,523** ,727**

, ,000 ,000 ,000

100 100 100 100

,392** 1 ,555** ,816**

,000 , ,000 ,000

100 100 100 100

,523** ,555** 1 ,883**

,000 ,000 , ,000

100 100 100 100

,727** ,816** ,883** 1

,000 ,000 ,000 ,

100 100 100 100

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

LK1

LK2

LK3

Lingkungan Kerja

LK1 LK2 LK3

Lingkungan

Kerja

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Reliability

****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. LK1 4,4200 ,6385 100,0

2. LK2 4,0700 ,8905 100,0

3. LK3 4,0600 1,0132 100,0

Reliability Coefficients 3 items

Alpha = ,7321

Page 68: T1_232008144_Full text.pdf

Correlations

1 ,338** ,425** ,769**

, ,001 ,000 ,000

100 100 100 100

,338** 1 ,400** ,701**

,001 , ,000 ,000

100 100 100 100

,425** ,400** 1 ,829**

,000 ,000 , ,000

100 100 100 100

,769** ,701** ,829** 1

,000 ,000 ,000 ,

100 100 100 100

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

NIP1

NIP2

NIP3

Nilai Intrinsik Pekerjaan

NIP1 NIP2 NIP3

Nilai Intrinsik

Pekerjaan

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Reliability

****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. NIP1 4,3000 ,7720 100,0

2. NIP2 4,4300 ,6237 100,0

3. NIP3 4,0700 ,8905 100,0

Reliability Coefficients 3 items

Alpha = ,6483

Page 69: T1_232008144_Full text.pdf

Correlations

1 ,437** ,517** ,455** ,514** ,233* ,099 ,278** ,716**

, ,000 ,000 ,000 ,000 ,019 ,328 ,005 ,000

100 100 100 100 100 100 100 100 100

,437** 1 ,749** ,525** ,597** ,404** ,028 ,094 ,736**

,000 , ,000 ,000 ,000 ,000 ,785 ,354 ,000

100 100 100 100 100 100 100 100 100

,517** ,749** 1 ,570** ,675** ,346** ,095 ,086 ,771**

,000 ,000 , ,000 ,000 ,000 ,349 ,393 ,000

100 100 100 100 100 100 100 100 100

,455** ,525** ,570** 1 ,412** ,252* -,023 ,088 ,664**

,000 ,000 ,000 , ,000 ,011 ,823 ,383 ,000

100 100 100 100 100 100 100 100 100

,514** ,597** ,675** ,412** 1 ,378** ,111 ,101 ,726**

,000 ,000 ,000 ,000 , ,000 ,273 ,317 ,000

100 100 100 100 100 100 100 100 100

,233* ,404** ,346** ,252* ,378** 1 ,124 ,125 ,547**

,019 ,000 ,000 ,011 ,000 , ,218 ,216 ,000

100 100 100 100 100 100 100 100 100

,099 ,028 ,095 -,023 ,111 ,124 1 ,309** ,360**

,328 ,785 ,349 ,823 ,273 ,218 , ,002 ,000

100 100 100 100 100 100 100 100 100

,278** ,094 ,086 ,088 ,101 ,125 ,309** 1 ,478**

,005 ,354 ,393 ,383 ,317 ,216 ,002 , ,000

100 100 100 100 100 100 100 100 100

,716** ,736** ,771** ,664** ,726** ,547** ,360** ,478** 1

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,

100 100 100 100 100 100 100 100 100

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

PK1

PK2

PK3

PK4

PK5

PK6

PK7

PK8

Pemilihan Karir

PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8

Pemilihan

Karir

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlations

Reliability

****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. PK1 4,1300 ,8950 100,0

2. PK2 4,3800 ,7756 100,0

3. PK3 4,5000 ,6435 100,0

4. PK4 4,0800 ,9917 100,0

5. PK5 4,4300 ,7555 100,0

6. PK6 3,8100 ,7480 100,0

7. PK7 3,9800 ,8285 100,0

8. PK8 3,3200 1,0906 100,0

Reliability Coefficients 8 items

Alpha = ,7562

Page 70: T1_232008144_Full text.pdf

UJI NORMALITAS

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

100

,0000000

3,88226581

,070

,041

-,070

,700

,712

N

Mean

Std. Dev iat ion

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negativ e

Most Extreme

Dif f erences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asy mp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated f rom data.b.

Page 71: T1_232008144_Full text.pdf

Variables Entered/Removedb

Nilai

Intrinsik

Pekerjaan,

Nilai-nilai

Sosial,

Pengakua

n

Prof esiona

l,

Pengharga

an

Financial,

Personalit

as,

Pert imban

gan Pasar

Kerja,

Lingkunga

n Kerjaa

, Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: Pemilihan Karirb.

UJI MULTIKOLINEARITAS

Page 72: T1_232008144_Full text.pdf

Regression

Model Summaryb

1,742a

Model

1

Durbin-W

atson

Predictors: (Constant), Nilai Intrinsik Pekerjaan,

Nilai-nilai Sosial, Pengakuan Profesional,

Penghargaan Financial, Personalitas,

Pert imbangan Pasar Kerja, Lingkungan Kerja

a.

Dependent Variable: Pemilihan Karirb.

Coefficientsa

,913 1,095

,946 1,057

,843 1,187

,816 1,226

,934 1,071

,211 4,738

,209 4,773

Penghargaan Financial

Pengakuan Profesional

Nilai-nilai Sosial

Pert imbangan Pasar

Kerja

Personalitas

Lingkungan Kerja

Nilai Intrinsik Pekerjaan

Model

1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Pemilihan Karira.

Residuals Statisticsa

30,03 37,29 32,63 1,447 100

-17,97 6,77 ,00 3,882 100

-1,796 3,220 ,000 1,000 100

-4,462 1,682 ,000 ,964 100

Predicted Value

Residual

Std. Predicted Value

Std. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N

Dependent Variable: Pemilihan Karira.

Page 73: T1_232008144_Full text.pdf

UJI HETEROKEDASITAS

Regression

Variables Entered/Removedb

Nilai

Intrinsik

Pekerjaan,

Nilai-nilai

Sosial,

Pengakua

n

Prof esiona

l,

Pengharga

an

Financial,

Personalit

as,

Pert imban

gan Pasar

Kerja,

Lingkunga

n Kerjaa

, Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: SBRESIDb.

Model Summaryb

,172a ,030 -,044 2,54056

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Nilai Intrinsik Pekerjaan,

Nilai-nilai Sosial, Pengakuan Profesional,

Penghargaan Financial, Personalitas, Pertimbangan

Pasar Kerja, Lingkungan Kerja

a.

Dependent Variable: SBRESIDb.

ANOVAb

18,147 7 2,592 ,402 ,899a

593,808 92 6,454

611,956 99

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Nilai Intrinsik Pekerjaan, Nilai-nilai Sosial, Pengakuan

Prof esional, Penghargaan Financial, Personalitas, Pert imbangan Pasar Kerja,

Lingkungan Kerja

a.

Dependent Variable: SBRESIDb.

Page 74: T1_232008144_Full text.pdf

Coefficientsa

2,808 3,683 ,763 ,448

2,080E-02 ,128 ,017 ,162 ,872

-8,50E-02 ,112 -,080 -,762 ,448

9,810E-03 ,098 ,011 ,101 ,920

-5,90E-03 ,156 -,004 -,038 ,970

,140 ,121 ,123 1,160 ,249

,242 ,266 ,203 ,909 ,366

-,277 ,315 -,197 -,877 ,383

(Constant)

Penghargaan Financial

Pengakuan Profesional

Nilai-nilai Sosial

Pert imbangan Pasar

Kerja

Personalitas

Lingkungan Kerja

Nilai Intrinsik Pekerjaan

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: SBRESIDa.

Residuals Statisticsa

1,8465 4,0187 2,9668 ,42814 100

-3,8223 14,6575 ,0000 2,44909 100

-2,617 2,457 ,000 1,000 100

-1,505 5,769 ,000 ,964 100

Predicted Value

Residual

Std. Predicted Value

Std. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N

Dependent Variable: SBRESIDa.

Page 75: T1_232008144_Full text.pdf

UJI REGRESI BERGANDA

Regression

Variables Entered/Removedb

Nilai

Intrinsik

Pekerjaan,

Nilai-nilai

Sosial,

Pengakua

n

Prof esiona

l,

Pengharga

an

Financial,

Personalit

as,

Pert imban

gan Pasar

Kerja,

Lingkunga

n Kerjaa

, Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: Pemilihan Karirb.

Model Summaryb

,349a ,742 ,755 4,027

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Nilai Intrinsik Pekerjaan,

Nilai-nilai Sosial, Pengakuan Profesional,

Penghargaan Financial, Personalitas, Pertimbangan

Pasar Kerja, Lingkungan Kerja

a.

Dependent Variable: Pemilihan Karirb.

Page 76: T1_232008144_Full text.pdf

ANOVAb

207,183 7 29,598 3,825 ,017a

1492,127 92 16,219

1699,310 99

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Nilai Intrinsik Pekerjaan, Nilai-nilai Sosial, Pengakuan

Prof esional, Penghargaan Financial, Personalitas, Pert imbangan Pasar Kerja,

Lingkungan Kerja

a.

Dependent Variable: Pemilihan Karirb.

Coefficientsa

44,997 5,838 7,708 ,000

,157 ,203 ,315 2,731 ,016

,158 ,177 ,389 2,639 ,025

,152 ,155 ,105 2,983 ,028

,144 ,247 ,330 3,185 ,006

,554 ,192 ,292 2,892 ,005

,295 ,422 ,149 2,699 ,039

,527 ,500 ,225 1,549 ,003

(Constant)

Penghargaan Financial

Pengakuan Profesional

Nilai-nilai Sosial

Pert imbangan Pasar

Kerja

Personalitas

Lingkungan Kerja

Nilai Intrinsik Pekerjaan

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: Pemilihan Karira.

Residuals Statisticsa

30,03 37,29 32,63 1,447 100

-17,97 6,77 ,00 3,882 100

-1,796 3,220 ,000 1,000 100

-4,462 1,682 ,000 ,964 100

Predicted Value

Residual

Std. Predicted Value

Std. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N

Dependent Variable: Pemilihan Karira.