tafsir maudhui pengantar

28
LOGO Pengantar Methode Tafsir : Tafsir Maudhu’i Oleh: Nur Achmad, MA. (Dosen Kajian Islam STIE Ahmad Dahlan Jakarta dan Sekr. Majelis Tarjih & Tajdid PWM DKI Jkt; 081511300313; [email protected]

Upload: yandi-novia-debu-yandi

Post on 19-Jun-2015

2.601 views

Category:

Spiritual


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tafsir maudhui pengantar

LOGO

Pengantar Methode Tafsir : Tafsir Maudhu’iOleh: Nur Achmad, MA. (Dosen Kajian Islam STIE Ahmad Dahlan Jakarta dan Sekr. Majelis Tarjih & Tajdid PWM DKI Jkt; 081511300313; [email protected]

Page 2: Tafsir maudhui pengantar

Pengertian Tafsir

Tafsir: asal kata dari fassara yufassiru: al-Idhah wal bayan: menjelaskan dan menerangkan. Yang dimaksud di sini adalah menjelaskan dan menerangkan ayat-ayat Al-Quran yang masih perlu penjelasan.

Page 3: Tafsir maudhui pengantar

I. Manhaj (Pendekatan) Tafsir:

I. Atsary: bi al-Ma’tsur / bi al-Riwayah

II. Ra’yi, : bi al-Ra’yi / bi al-Ijtihad

III. Isyari : bi al-Isyari - takwil

Page 4: Tafsir maudhui pengantar

II. Thariqah (Metode) Tafsir:

A. Tafsir Tahlili: Menafsirkan al-Quran dengan memaparkan segala aspeknya sesuai urutan mushaf usmani. Disebut juga metode tajzi’I, karena menafsirkan secara per bagian/parsial.

Page 5: Tafsir maudhui pengantar

Langkah Tahlili...

1. Menerangkan munasabah antarayat atau antarsurat.

2. Menjelaskan asbab al-nuzul

3. Menganalisis mufradat/kosa kata pentingnya.

4. Memaparkan kandungan ayat secara umum dan maksudnya.

5. Menerangkan unsur-unsur balagahnya

Page 6: Tafsir maudhui pengantar

Lanjutan...

6. Menjelaskan hukum yang dapat ditarik dari ayat, jika berkaitan dgn hukum

7. Menerangkan makna/maksud syara’ yang terkandung dalam ayat.

8. Menjelaskan dengan ayat lain, hadis, qaul sahabi, dsb untuk menjelaskan suatu ayat.

- Tafsir tahlili biasanya panjang dan luas.

Page 7: Tafsir maudhui pengantar

B. Tafsir Ijmali:

Menafsirkan dengan mengemukakan makna secara garis besar/global. Juga tidak semua ayat ditafsirkan. Tafsir ringkas.

Susunannya mengikuti urutan ayat-ayat Al-Quran.

Contohnya: Tafsir al-Quran al-Karim, karya Muhammad Farid Wajdi (Mesir); Tafsir al-Wasith karya Tim Majma al-Buhus al-Islamiyyah) Mesir.

Page 8: Tafsir maudhui pengantar

C. Tafsir Muqaran:

Ialah menafsirkan dengan membandingkan ayat dengan ayat lainnya atau antarhasil penafsiran para mufassir, baik mazhab fikih, kalam, perbedaan masa (klasik/kontemporer), dan sebagainya.

Contoh: Tafsir al-Jami’ li Ahkami al-Quran karya al-Qurthubi yang membandingkan penafsiran para mufasir, khususnya ttg hukum.

Page 9: Tafsir maudhui pengantar

III. Lawn (Corak) Tafsir:

fiqhi, fikihilmi, ilmu pengetahuanfalsafi, filsafatadabi ijtima’I, sastera kemasyarakatansiyasi, ideologi politikdsb.

Page 10: Tafsir maudhui pengantar

D.Tafsir Maudhu’i:

• Maudhu’i: isim maful wadha’a, yadhi’u wadh’an wadhi’un maudhu’un. Artinya diletakkan, ditempatkan. Dalam perkembangan selanjutnya diartikan topik/tema, tematik.

• Tafsir Maudhu’I menafsirkan AlQuran dengan mengungkap ayat-ayat yang bertopik sama dan dikaji secara mendalam dalam lingkup tema tersebut.

Page 11: Tafsir maudhui pengantar

Ide awal Tafsir Maudhu’i

Ibrahim bin Umar al-Biqa’I (809-885 H): semua ayat-surat al-Quran memiliki keterkaitan/munasabah. Karena itu tidak dibenarkan menafsirkan satu ayat tanpa melihat ayat lain yang berkaitan.

Pendapat ini ditegaskan oleh Imam al-Syathibi (W. 1388 M). Al-Quran itu satu kesatuan karenanya harus dipahami secara integral/menyeluruh. Tidak boleh sepotong-sepotong.

Page 12: Tafsir maudhui pengantar

Ide selanjutnya

Tahun 1960, Syaikh Mahmud Syaltut (Rektor Al-Azhar Mesir) menggalakkan kajian-kajian tematik Al-Quran.

Sehingga muncul; sejumlah karya ttg tafsir tematik: al-Insan fil Quran dan al-Mar’ah fil Qur’an karya Abbas Mahmud al-’Aqqad.

Juga muncul karya al-Riba fil Quran karya Abul A’la al-Maududi.

Page 13: Tafsir maudhui pengantar

lanjutan

Tahun 1981, Kajur Tafsir hadis Al-Azhar, Dr. Ahmad sayyid al-Kummy mencetuskan metode tafsir maudhu’I di Jurusannya.

Dr. al-Husaini Abu Farhah menulis buku al-Futuhat al-Rabbaniyyah fi al-Tafsir al-Maudhu’I li al-Ayat al-Qur’aniyyah dengan memilih banyak topik dalam al-Quran.

Prof. Dr. Abdul Hayyi al-Farmawi, al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu’I yang mereangkan langkah2 tafsir maudhu’i.

Page 14: Tafsir maudhui pengantar

III. Cara Kerja Tafsir Maudhu’i:

a. cara kerjanya

b. perbedaannya dengan metode lain

Page 15: Tafsir maudhui pengantar

Macam tafsir Maudhu’i:

Pertama: mengkaji satu topik dalam satu surat. Setiap surat punya topik topik tertentu. Topik itu menjadi pusat perhatain.

Kedua: mengkaji satu topik tertentu dalam semua surat al-Quran; misalnya: topik kemiskinan dalam al-quran. Jadi semua ayat yg bicara soal kemiskinan, kefakiran, kadaifan, kemustad’afin, dst. Dikaji secara utuh.

Page 16: Tafsir maudhui pengantar

Jenis Tafsir Maudhu’i:

Membahas tema-tema dalam satu surat secara lengkap, misal dalam surat Al-Isra’ terdapat sejumlah tema, kemudian tema tersebut dikaji.

Membahas satu tema yang dipilih dari Al-Quran, tanpa terikat oleh suatu surat. Misalnya, tema kemiskinan dalam perspektif al-Quran, riba dalam Al-Qur’an, dsb.

Page 17: Tafsir maudhui pengantar

Langkah dalam Tafsir Maudhu’i:

Tentukan topik/tema dlm Al-Quran

Himpun dan tetapkan ayat ttg topik yg dipilih

Rangkai urutan ayat berdasar masa turun

Analisis (kesamaan, kompromi, banding) ayat. Analisis (kesamaan, kompromi, banding) ayat.

Susun pembahasan dlm suatu kerangka

Page 18: Tafsir maudhui pengantar

Tambahan...

Rujuk kitab tafsir tahlili sbg perbandingan, termasuk melihat asbab nuzul, munasabah, dsbnya.

Perkaya dengan rujukan hadis, dan buku-buku terkait topik.

Page 19: Tafsir maudhui pengantar

Al-Quran Mendasari Banyak Tema

Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak sekali topik atau tema.

Setiap topik atau tema dalam kehidupan ini dapat dicari rujukannya dalam Al-Qur’an, setidaknya secara garis besar.

Beberapa topik, antara lain: pendidikan, ekonomi, politik, kemiskinan,harta, ilmu, yatim, pakaian, pemimpin, dsb.

Page 20: Tafsir maudhui pengantar

Persiapan yang diperlukan:

Pengetahuan dasar ilmu tata bahasa Arab, khususnya Nahwu dan Sharaf.

Kamus Arab: Lisanul Arab, Munjid, Munawwir.

Kitab: Mu’jam Mufradat alfaz al-Quran karya al-Raghib al-Asfahani; al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaz Al-Quran karya Muhammad Fu’ad Abdul Baqi. Atau Fathurrahman li Thalibil Ayat al-Quran.

Atau buku Indeks Al-Quran.Atau CD Program Al-Quran

Page 21: Tafsir maudhui pengantar

Bagaimana Mencari Topik?

Jika topik sudah ditentukan atau dipilih, maka dicari kata kuncinya, kemudian kata dasar atau akar katanya.

Misalnya topik: kemiskinan dlm Al-Qur’anKata kunci: miskin ((مسكينKata dasar/akar kata: sakana (سكن) di

kamus/mu’jamCari acuan/wazannya: miskin > mif’il

jamaknya masakin > mafa’ilCari semua kata miskin dan pecahannya

Page 22: Tafsir maudhui pengantar

Bagaimana mencari topik..

Selain kata miskin, kata apa lagi yang dekat dgn topik ini.

Misalnya: faqir-fuqara’, da’if-du’afa, mustadh’afun, a’il, sa’il, yatim-yatama, dsb.

Kemudian pembahasan diberi kerangka dan dilengkapi dengan istilah lain yang sejenis.

Page 23: Tafsir maudhui pengantar

Contoh lain

Topik: Gunung dalam Al-QuranGunung, bahasa Arabnya jabal-jibal, thur.Cari akar kata: j-b-l dan kata th-w-r,

temukan ayat-ayat yang mengungkap kata tersebut, kemudian diinventarisir, dan selanjutnya dibuat outline dan dibahas secara mendalam.

Page 24: Tafsir maudhui pengantar

Contoh tambahan:

Topik: Riba dalam Al-QuranCari kata r-b-y dan yarbu-riba dalam

mu’jam/indeks Al-Quran, maka ditemukan sejumlah ayat tentang riba.

Topik: Zalim dalam Al-QuranCari akar kata: zalama-yazlimu-zulm

maka ditemukan ayat-ayat ttg zalim.

Page 25: Tafsir maudhui pengantar

Selamat Mencoba...

Tugas: Setiap kita mencari satu tema yang paling menarik, dan kemudian dicari akar katanya, maka akan ditemukan....

Selanjutnya ikuti langkah2 tafsir maudhu’i

Page 26: Tafsir maudhui pengantar

Metode Kajian Hadis

Kajian eksternal hadis: kritik sanad hadisKajian internal hadis: kritik matan hadis:Jika suatu hadis bertentangan dgn: (1) Al-

Quran; (2) hadis yg lebih kuat/sahih; (3) akal sehat yg tak terbantahkan; dan (4) sejarah atau kenyataan yang tak terbantahkan.

Page 27: Tafsir maudhui pengantar

Pertanyaan:

1. Mitra Gultom: hadis undzur ma qala?2. Hadis ttg mashul-khuffain, mengapa yg

diusap bagian atasnya? Hadis ttg amal anak adam terputus selain 3? Bgm dgn masalah kontemporer spt ttg zina model baru?

3. al-maidah: 6: ilal-marafiq? Min-nya di mana? Bagaimana?

4. Abqariyah: Pengajarnya dari NU? Dikatakan bhw perempuan haid dilarang menyentuh alquran?

Page 28: Tafsir maudhui pengantar

www.themegallery.com

LOGO

Add your company slogan