tagline atau slogan selalu di hati. komitmen untuk ...thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-01713-mc...
TRANSCRIPT
BAB III
OBJEK PENELITIAN
3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.1 Sejarah MNC TV
Latar belakang Belakang awal mulanya MNC TV mulai mengudara
sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tagline atau slogan selalu di hati.
MNC TV ini dapat diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa
dari stasiun ini. Bersamaan dengan kehadiran MNC TV, publik dapat
menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil
komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseoran.
MNC TV pada awalnya menggunakan nama dan slogan TPI, Dimana
TPI didirikan pada tahun 1990 di Jakarta. Sebagai perusahaan yang bergerak di
bidang jasa penyiaran televisi di Indonesia. TPI merupakan stasiun Swasta ke 3
yang mendapatkan izin penyiaran televisi pada tanggal 1 Agustus 1990, dan
sebagai stasiun televisi yang mendapat izin penyiaran secara Nasional. TPI
mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 23 Januari 1991, pada bulan
Juni 2006, Media Nusantar Citra (MNCTV) mengakuisisi 75% saham TPI.
Secara resmi TPI telah bergabung menjadi satu televisi yang dikelola MNCTV
merupakan induk dari RCTI dan Global TV.
MNC TV sejak awal telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi
yang jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia,
mengedepankan tayangan-tayanagn sopan dan dapat dinikmati oleh keluarga.
MNC TV berkembang menjadi salah satu stasiun televisi papan atas di
Indonesia. MNC TV sendiri dapat mengasah diri sebagi partner yang
memberikan layanan terbaik bagi seluruh mitra usaha. Dengan dukungan SDM
professional, MNC TV siap menjadi terdepan dan dapat diandalkan.
3.1.2 Visi Misi dan Slogan MNC TV
Sebagai perusahaan yang besar, MNC TV juga memiliki visi san misi
sebagai target dalam mengembangkan diri. Adapun visi MNC TV adalah
Pilihan Utama Pemirsa Indonesia. Sedangkan misi dari MNC TV adalah
Tayangan Bercerita Rasa Indonesia Menghibur dan Inspiratif. MNC TV juga
memiliki slogan yaitu “Selalu di Hati”.
3.1.3 Logo MNC TV
Berikut ini adalah logo perusahaan dari MNC TV yang akan selalu
muncul disudut kiri atas dari layar kaca selama MNC TV mengudara.
Gambar 3.1.3.1 Logo Perusahaan
3.1.4 Program MNC TV
Televisi merupakan medium yang digunakan untuk memberikan
informasi, hiburan, dan pendidikan. Televisi selalu berusaha memberikan
program acara yang terbaik demi memberikan sesuatu yang dapat diambil
oleh penontonnya. Untuk itu setiap stasiun televisi berusaha bahkan
berlomba-lomba untuk menyajikan program acara (product) yang bukan
hanya memenuhi keinginan para penontonnya, tetapi juga untuk menarik para
pengiklan untuk memilih program yang telah mereka buat. Untuk itu acara
televisi sangat bervariasi. Mulai dari berita sampai drama fiksi dan non-fiksi.
Untuk itu MNCTV berusaha memberikan program dengan kualitas
terbaik, agar para penonton setia puas dan terhibur. Dan ini adalah program-
program andalan diberikan oleh MNCTV:
1. News Program: Program acara yang berisikan tentang berita baik dalam
maupun luar negeri. Program berita yang berisi hardnews dan softnews,
misalnya: Lintas Pagi, Sidik, Lintas Siang, Lintas Malam.
2. Musik dan Variety Show: Program acara yang berisi tentang informasi ringan,
biasanya dalam gaya bahasanya lebih mudah dimengerti dan Program berisi
gimik, lelucon, dan mengandung unsur- unsur musik di dalamnya, misal:
Tarung dangdut, Dewi-Dewi show, Cerita Cinta.
3. Musik: Program yang berisi musik dalam negeri kita. Misal: Sik-Asik,
Grebek Nusantara.
4. Sport Program yang berisi berita seputar pemain, gossip, dan pertandingan
siaran langsung. Misal: Premier Highlights, Just For Laugh Guys,
pertandingan liga inggris Manchester united vs Manchester city , dll.
5. Animasi dan Kids: Program yang berisi cerita anak dibuat secara animasi dan
kartun agar anak menyukai acara animasi dengan efek atau visualisasi ada
pada program animasi tersebut. Misalnya: filler didi tikus, shaun the sheep
new season, dll.
6. Cokking: Program yang menyajikan masak-masak, aneka makanan dan
seputar kuliner. Misalnya : Santapan Nusantara.
7. Drama: Program yang berisi cerita dan konflik yang tertuang dalam sinetron
dan FTV. Misal: Tendangan Si Madun, Aladdin, Putri Nabila, Dewi Bintari,
Ftv, cerita Anak, Layar Kemilau , dll.
8. Movies: Program yang Berisi cerita Film Box Office Bolywood atau cerita
india. Misal: Jodhaa Akbar, Rang De Basanti, dll.
9. Informasi: Program yang Berisi informasi tentang sesuatu hal atau hobby.
Misal: Sehat dan Wanita, Jendela, Mata Pancing ,Pelisir , dll.
Religi: Program yang berisi tentang agama atau ceramah. Misal:
Siraman Qultum, Ceramah Arifin Ilham , dll.
3.1.5 Struktur Organisasi MNCTV
Di dalam usaha dan bisnis tidak menutup kemungkinan bahwa
organisasi merupakan hal yang harus ada dalam sebuah instansi/lembaga.
Karena dengan adanya organisasi dalam sebuah perusahaan berarti visi dan
misi dari sebuah instansi/lembaga dapat ditempuh dengan cara yang efektif
dan efisien secara bersama-sama.
Struktur oganisasi pada sebuah instansi/lembaga harus adanya
kordinasi usaha diantara semua dan jenjang, yang kemudian mengambil suatu
tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan umum. Harus memungkinkan
dengan setiap satuan-satuan organisasi yang mengerti tanggung jawab dan
saling berhubungan kewengan yang telah didelagasikan kepada masing-
masing satuannya.
Dan dengan adanya struktur oganisasi bisa saling bantu-membantu
dalam suatu program atau produksi yang ingin dijalankan pada suatu
perusahaan/instansi/ lembaga. Dan berikut struktur organisasi perusahaan
yang ada di MNC TV:
STRUKTUR
ORGANISASI MNCTV CEO
MNC GROUP
HEAD OF
INTERNAL AUDIT
MANAGING
DIRECTOR
PERSONNEL ASISSTANT
TO
PRESIDENT DIRECTOR
PRESIDENT
DIRECTOR
DIRECTOR OF
FINANCE &
TECHNOLOGY
VP PROGRAMMING &
PRODUCTION
DIRECTOR OF
SALES & MARKETING
PROGRAMMING
DIVISION
HEAD
PRODUCTION
DIVISION
HEAD
PLANNING &
SCHEDULING
DEPT. HEAD
PRODUCTION
SUPPORT
DEPT. HEAD
RESEARCH
& DEVELOPMENT
DEPT. HEAD
PRODUCTION
SUPPORT
DEPT. HEAD
PROGRAM
ACQUISITION
DEPT. HEAD
PRODUCTION
SERVICE
DEPT. HEAD
PROGRAM
OPERATION
DEPT. HEAD
HEAD
OF
POST PROMO
HEAD
OF
PROMO
MARKETING
COMMUNICATION
DEPT. HEAD
SALES &
MARKETING
DIVISION HEAD
SALES (1)
DEPT. HEAD
SALES (2)
DEPT. HEAD
SALES (3)
DEPT. HEAD
SENIOR
MARKETING
DEPT. HEAD
STRAT.PLAN &
MARKETING
RESEARCH
DEPT. HEAD
TRAFFIC
DEPT. HEAD
HEAD OF
POLICY &
PROCEDURE
MASTER
CONTROL
DEPT.HEAD
MAINTENANCE
& REPAIR
DEPT.HEAD
STUDIO OUTSIDE
BROADCASTING
DEPT.
HEAD
TRANSMISSION
DEPT.
HEAD
INFORMATION
TECHNOLOGY
DEPT. HEAD
ACCOUNTING
DEPT.
HEAD
FINANCIAL PLAN
& CONTROL
DEPT.HEAD
FINANCE
DEPT.
HEAD
PURCHASING
DEPT.
HEAD
CORPORATE
COMM.
DEPT.HEAD
LEGAL
DEPT.
HEAD
SR. HR & GS
DIVISION
DEPT.
HEAD
HR RELATIONS
DEPT.
HEAD
GS
DEPT.
HEAD
NEWS
GATHERING
DEPT.
HEAD
NEWS
PODUCTION
DEPT.
HEAD
TECHNOLOGY
DIVISION
HEAD
FINANCE &
ACCOUNTING
DIVISION
HEAD
CORPORATE
SECRETARY
DIVISION
HEAD
HRD & GS
DIVISION
HEAD
NEWS
DIVISION
HEAD
MARKETING SERV.
& PRODUCT DEV.
DEPT. HEAD
3.2 MD Entertaiment
Pertama kali didirikan pada 6 September 2003, dalam suatu situasi penuh
tantangan sekelompok anak-anak muda berbakat yang penuh antusiasme, kreativitas dan
berdedikasi tinggi.
Dalam kurun waktu enam tahun, MD sudah menghasilkan sinetron-sinetron
populer seperti Dia dan Bawang Merah Bawang Putih. Tayangan harian perdananya
seperti Cinta Fitri serta tayangan Ramadhan seperti Ikhlas dan Hikmah berhasil meraih
sukses besar, mendapat sambutan luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat maupun
industri hiburan di tanah air.
Kini sudah lebih dari 200 judul dan 5000 jam tayang yang tersimpan di
perpustaakan MD. Saat ini sekitar 40 jam produksi MD tiap minggunya.
MD sangat beruntung, sejak tahun 2005 kerap mendapat penghargaan di ajang bergengsi
seperti Program Terfavorit dalam Panasonic Awards di tahun 2005 dan 2006. Sebagai
Program Terbaik dalam SCTV Awards selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2005.
Yang terakhir, tayangan harian paling popular Cinta Fitri mendapat penghargaan sebagai
Program Terbaik SCTV Awards tahun 2008, dan Program Terfavorit Panasonic Awards
tahun 2009.
MD terus berusaha memproduksi sinetron yang berlandaskan realita kehidupan
serta kisah-kisah menarik lainnya yang penuh makna. Harapannya agar dapat membuat
penonton tertawa ataupun terharu, ikut merasakan kisah yang ada dalam setiap peran dan
karakter yang disuguhkan. Tayangan MD tidak semata-mata diproduksi untuk
kepentingan bisnis dan hiburan, tapi juga untuk mencerdaskan serta memberikan pesan
moral bagi penontonnya.
Pada dasarnya, MD berniat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari berbagai
usia dengan berbagai tingkat kehidupan sosial, karena kami percaya setiap individu
berhak mendapat hiburan yang berkualitas.
3.2.1 Logo MD Entertaiment
Gambar 2 Logo MD Entertainment
3.2.2 Sinetron MD Entertainment
Sinetron – sinetron yang pernah dibuat oleh MD Entertainment antara lain :
- Si Miskin dan Si Kaya
- Cinta Fitri
- Kian Santang
- Dia Ayu
- Fathiyah
- Tendangan Madun
- Dewi Bintari
- Alladin
3.3.Sinetron Miskin dan Kaya
3.3.1 Logo Sineron Si Miskin dan Si Kaya
Gambar 3 Logo Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
3.3.2 Format yang Terdapat dalam Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
Format : Sinetron ( Religi bernuansa Komedi )
Pembuat : MD Entertaiment
Sutradara : Opung , Latief Raden
Produser : Dhamoo Punjabi , Manoj Punjabi
Produser Esekutif : Karan Mahtani
3.3.3. Pemain Sinetron Miskin dan Kaya
Pemain adalah sebagai berikut :
a. Rachel Amanda sebgai Aisyah
b. Randy Pangalila sebagai Gilang dan Galang
c. Rama Michel sebagi Rohman
d. Dony Michel sebgai Gary
e. Marsha Aruan sebagai Fatimah
f. Ray Rendy sebagai Rohim
g. Tabah Penemuan sebagai Rozak
h. Meidiana Hutomo sebagai Saroh
i. Vita Anggraini sebagai Gita
j. Fadly sebagi Reno
k. Lulu Kurnia sebagi istri Reno
l. Addy Irwadi Sebagi Randy
m. Dewi Affandi sebgai istri Randy
n. Neny Triana Sebagi Nek Tanti
o. Fuad Zulkarnain sebagi Naryo
3.3.4 Sinopsis Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
Sebuah potret warga Jakarta yang memiliki 2 sisi kehidupan strata sosial, yakni
sisi kesederhanaan atau kemiskinan dan sisi hedonisme atau kekayaan. Dikisahkan satu
keluarga sederhana dan religius yang memiliki kekhasan dan kelucuan masing masing,
keluarga Rozak ( Tabah Penemuan ) dan Saroh ( Mediana Hutomo ) namanya. Meski
terbilang keluarga miskin, namun Rozak dan Saroh tidak pernah pelit, jika ada tamu yang
datang, keluarga Rozak selalu menyuguhkan makanan dan minuman yang di minta oleh
tamunya walaupun makanan tersebut terbilang mahal.
Rozak memiliki 4 orang anak, yakni Rohman ( Rama Michael ) bekerja sebagai
Office Boy di kantor Reno ( Fadli ) yang kemudian dikenal sebagai anak dari nenek Tanti
( Nenny Triana ), seorang nenek kaya raya namun tidak bahagia dikarenakan sifat anak
dan cucunya yang hedonisme. Lalu Rohim ( Rendyago ) bekerja sebagai satpam yang
terkenal jujur, Aisyah ( Rachel Amanda ) sebagai tukang parkir yang tomboy tetapi rajin
untuk sholat tepat waktu dan Fatimah ( Marsha Aruan ) baru lulus SMA.
Rozak baru saja dipecat namun meski dipecat Rozak sangat lapang dada. Begitu
juga dengan Rohman yang mendapat pemecatan dadakan. Sementara itu, Aisyah yang
menjadi tukang parkir non-resmi membuatnya kerap mendapat gangguan dari preman
yang punya wilayah parkiran. Beruntung Aisyah bukan gadis yang cengeng sehingga
tidak pernah takut menghadapi gangguan preman-preman. Di tempat parkir itu Aisyah
ditaksir oleh Naryo yang berprofesi sebagai pengamen.
Naryo duet mengamen dengan Galang ( Randy Pangalila ). Suatu hari tanda tanya
Aisyah menguak saat ketemu dengan sosok Gilang ( Randy Pangalila ) yang berasal dari
keluarga nek Tanti. Potret kedua yakni menggambarkan sebuah keluarga kaya yang
“dipimpin” oleh nek Tanti, yakni seorang nenek yang tidak bahagia dan sangat kesepian
sehingga membuatnya sempat ingin bunuh diri.
Suatu saat pertemuan nek Tanti dengan Aisyah dan keluarganya mampu mengubah
semua niat jelek dan pandangan hidup nek Tanti. Di sinilah awal cerita yang
mempertemukan keluarga miskin dan keluarga kaya sehingga menjadi cerita-cerita lucu,
segar dan bernuansa religi yang dicontohkan oleh keluarga Aisyah. Sebuah kehebohan
dan kekonyolan pun terjadi pada keluarga miskin dan keluarga kaya secara bersamaan,
yakni ketika nek tanti menjatuhkan harta warisan yang sudah lama di idam-idamkan oleh
anak cucunya.
3.4 Prosedur yang Berlaku
3.4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian menggunakan rancangan penelitian yang berdasarkan prosedur
statistik atau dengan cara lain dari kuantifikasi untuk mengukur variabel penelitianya.
Berupa angka- angka atau data – data yang menjelaskan suatu masalah yang
menggunakan sampling dan mengetahui berapa jumlah besarnya sampel pada riset.
Dengan ini menggunakan metode riset karena sifatnya untuk menggenerelasikan temuan
data, menggunakan sampel yang besar. (, Kriyanto 2006, halaman 50)
3.4.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang ditetapkan untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Keseluruhan yang akan diteliti dan akan ditaksir
(diestimasi) disebut Parameter. Kumpulan objek berupa sekumpulan orang (kelompok,
individu, kelompok menempati suatu wilayah/area tertentu). Sekumpulan orang yang
memiliki kesamaan dalam beberapa hal dan yang membentuk suatu masalah dalam suatu
riset tertentu . Populasi yang diteliti dan didefinisikan dengan jelas dengan dilakukan
penelitian sampel.
Sample adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi.
sebagian unsur dijadikan objek penelitian . Sample memiliki ciri karakteristik sama atau
relatif sama dengan populasi disebut sampel representatif. ( Kriyantono 2006 : 158)
Penulis mengambil sampel di kalangan warga kemang pratama 2 di Bekasi.
Penulis menggunakan penentuan ukuran atau jumlah sample juga dilakukan dengan
statistik.
Penulis menggunakan rumus Yamane sebagi berikut :
N = N
N x d2 + 1
* N= ukuran Populasi .
d= Tingkat Persisi saya gunakan adalah 10 % (0,1)
Populasi di daerah penelitian adalah 530 orang, jadi besar sampel adalah sebagai
berikut :
N = N
N x d2 +1
= 530 = 530 = 84, 126 ~ 84 Responden
(530x0.12 ) +1 6,3
Menurut sampel di atas maka besar sample pada warga Kemang Pratama 2
di Bekasi sebanyak 84 responden. (Kriyastono, 2006 : 164)
3.4.3 Studi Kasus
Studi kasus adalah riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa
digunakan untuk meneliti, menguraikan, menjelaskan secara komperhensif berbagi
individu, kelompok, suatu program atau organisasi atau peristiwa sistematis. Penelaah
didapatkan oleh pengumpulan data mendalam dengan mengunakan wawancara,
observarsi, partisipan, dokumentasi, kusioner (hasil survei). Memberikan batasan
mengenai metode Studi kasus sebagi riset yang menyelediki fenomena konteks suatu
kehidupan. ( Kriyantono 2006 : 65)
3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Wawancara Interew
Metode pengumpulan data yang Peneliti gunakan adalah Wawancara Intreview
adalah percakapan antra periset dengan sesorang responden berharap mendapatkan
informasi sesorang informan yang diasumsikan mempunyai informasi penting terhadap
suatu objek.Wawancara metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh
informasi langsung sumbernya.Menyebarkan angket dan mewawancari responden antra
periset dengan responden sesusai dengan kusioner dilengkapi dengan daftar pertayaan
dan lengkapi dengan alternative pilihan jawaban. (Rachmat Kriyantono 2006 : 100).
3.5.2 Teknik Pengambilan Sampel
Penulis memilih sampel yaitu Sampling Clauster Sampling adalah menyeleksi
aatu mengelempokan populasi atau sampel ke dalam beberapa kategori atau kelompok .
bermaksud meriset tangapan khalyak terhadap pesan moral terdapat dalam sinetron pada
Warga Kemang Pratama 2 di Bekasi. Responden adalah Dewasa Laki –Laki dan
Perempuan Rentang Umur 20-29 Tahun. Maka Periset mengelompokan Warga
bedasarkan tempat tinggalnya . dikelompokan berdasarkan wilayah Keluruhan di
Random RT 004 dan RW 035. ( Kriyantono, 2006 halaman 157)
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data
Adalah Prosedur Sistematika untuk memperoleh data yang diperlukan. Dengan
menggunakan metode pengumpulan data dengan Primer dan Sekunder:
1. Primer: adalah data diperoleh dari sumber Pertama adalah Wawancara Intreview
mewancari persiet dengan responden untuk memperoleh informasi Tentang Tanggapan
Khlayak Tentang Pesan Moral Yang Terdapat dalam Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
dan sesudah kita mewawancari responden kita mencatat jawaban di Kusioner .
2. Sekunder: adalah data diperoleh dari sumber kedua . misal: periset ingin mengetahui
tanggapan khalayak tentang pesan moral yang terdapat dalam Sintron Si Miskin dan Si
Kaya . Dengan mengunakan Studi Kasus Terhdap Warga Kemang Pratama 2 di Bekasi .
(Rachmat Kriyantono 2006, halaman 41-42)
3.5.4 Teknik Analisis Data
Maka Penelitian di atas teknik analisis data adalah membahas aspek – aspek
utama dan berbagai metode analisis digunakan pemoresan data meliputi transformasi dari
observasi yang dihimpun dalam lapangan ke suatu sistem kategori menerjemahkan
kategori tersebut ke dalam kode dapat dipertanggung jawabkan . Peroses
mentransformasikan dan data mentah ke dalam bentuk mudah dibaca dan dipahami .
melalui kegiatan penyutingan (editing), Pengkodean(coding ), Tabulasi .3 Peroses
transformasi data yang saya lakukan pada penelitian di atas Sebagai berikut:
1. Penyuntingan adalah data harus diperiksa kembali kualitasnya. Peroses dinamakan
instrument dinamakan penyuntingan (Editing) yang diperiksa kembali adalah
kelengkapan, konsistensi , kecepatan, keseragaman dan relevansi.
2. Pengkodean adalah suatu tahap kunci dalam penelitian kuantitatif atau pemberian kode
(coding) dalam penelitian kuantitatif merupakan bagian dari pemoresan analisis data.
Suatu Peroses Penglasifikasian Tanggapan atau jawaban menjadi kategori lebih
bermakna. Berati memberi angka pada tiap kategori jawaban . Sehingga jawaban disusun
dalam suatu kategori yang memiliki angka . Kategori Jawaban diberi dalam bentuk
simbol (Biasa angka).Memberi kode berupa angka terhdap data , sebagimana tampak
dalam kategori respons menurut macam- macamnya . Dan dengan mengunakan coding
dengan Skala Nominal .
3. Tabulasi adalah menyajikan data hitungan frekuensi atau perkiran numeric tentang
distribusi dalam suatu hal . Tabulasi alat analis data atau sebagai alat untuk menyusun
kategori ketika mengubah varibel rasio atau nominal berdasarkan indeks. Tabulasi
digunakan mencipatkan statistik deskritif . ( Silahi ,MA, 2009, halaman 320)
3.5.5 Teknik Pengukuran
Penulis menggunakan pengukuran dengan Skala nominal. Skala ini hanya
menyediakan dua pilihan Ya atau Tidak yang digunakan untuk mendapatkan jawaban
dari responden mengenai suatu keadaan atau pernyataan. skala yang digunakan adalah
skala nominal. Data yang digunakan dengan skala nominal memiliki hubungan
kesamaan. Maka pada jawaban kuesioner diberi skor pada skala dikotomi sebagai
berikut: untuk jawaban Ya =1, Tidak = 0 (Krisyatono 2009 : 93)
3.5.6 Keabsahan Data
Keabsahan data perlu dibuktikan karena sebelum diolah data yang didapat harus
dilakukan uji keabsahan sehingga tidak menyesatkan kita saat akan mengolah dan
menyimpulkan hasil penelitian serta tidak salah dalam menginterpretasikan data. Setelah
pengambilan data di lapangan, data yang terisi oleh responden diperiksa lagi apakah
terdapat kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh responden dalam mengisi daftar
pertanyaan. Hal ini perlu dilakukan mengingat nantinya hasil yang didapatkan di
lapangan akan melalui tahapan proses pengolahan sehingga mendapatkan kesimpulan
penelitian
3.5.7 Validitas
Adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kefasihan suatu tes. Suatu tes
dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dan dikatakan
valid apabila r hitung lebih besar dari pada tabel. hasilnya apabila setiap pertanyaan
dilakukan dalam kuesioner dan dilihat berapa angka yang terdapat dalam corected item
total correction.
3.5.8 Reablitas
Realibilitas merupakan suatu ukuran suatu kestabilan dan bentuk tulisan
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang
merupakan dimensi suatu variabel. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini mengunakan uji
Alpha Cronbach. Instrumen dikatakan realiabel jika nilai r alpha lebih besar dari 0,6.
Tingkat reablitas dengan metode alpha cronbach berdasarkan skala alpha 0 sampai 1
yang diipentrasikan sebagai berikut:
Tabel 2. Alpha Tingkat Realibilitas
Alpha
0,00- 0,20
>0,20-0,40
>0,40-0,60
>0,60-0,80
>0,80-1,00
Tingkat reablitas
Kurang Relibel
Agak Relibel
Cukup Relibel
Realibel
Sangat Realibel
3.6 Uji Validitas
Tabel 3. Item-total Statistics
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
. .
.
P1 41.1905 133.457 .240 . -.076a
P2 41.2143 132.869 .291 . -.081a
P3 41.2262 132.635 .309 . -.083a
P4 41.2024 133.031 .280 . -.080a
P5 41.2500 133.298 .231 . -.077a
P6 41.2381 133.437 .221 . -.076a
P7 41.2381 132.906 .275 . -.081a
P8 41.2738 133.093 .243 . -.079a
Total 35.8333 122.454 .051 . -.095a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This
violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Dari tabel di atas dapat dilihat apakah masing-masing pertanyaan pada kuesioner valid atau
tidak. Berikut ini adalah hasil uji untuk masing-masing item pertanyaan;
1. Penyampain Pesan Moral melalui alur cerita dan episode Sinetron Si Miskin dan
Kaya
Dengan nilai Corrected item total correlation sebesar (r tabulasi) 0,240 dimana nilai ini
lebih besar daripada nilai r tabel moment dengan derajat bebas sebesar n-2 (84-2) yaitu
sebesar 0,212 maka pertanyaan menonton sinetron valid.
2.Pesan Moral Terdapat dalam Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
Dengan nilai Corrected item total correlation sebesar (r tabulasi) 0,291 dimana nilai ini
lebih besar daripada nilai r tabel moment dengan derajat bebas sebesar n-2 (84-2) yaitu
sebesar 0,212 maka pertanyaan pesan valid.
3.Tanggapan Responden Terhadap Pesan Moral Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
Dengan nilai Corrected item total correlation sebesar (r tabulasi) 0,309 dimana nilai ini
lebih besar daripada nilai r tabel moment dengan derajat bebas sebesar n-2 (84-2) yaitu
sebesar 0,212 maka pertanyaan Tanggapan valid.
4.Pesan Moral melaui Peran Tokoh Dalam Sinetron Si Mikin dan Kaya
Dengan nilai Corrected item total correlation sebesar (r tabulasi) 0,280 dimana nilai ini
lebih besar daripada nilai r tabel moment dengan derajat bebas sebesar n-2 (84-2) yaitu
sebesar 0,212 maka pertanyaan Penyampaian pesan moral valid.
5.Sintron Si Miskin dan Si Kaya mendidik
Dengan nilai Corrected item total correlation sebesar (r tabulasi) 0,231 dimana nilai ini
lebih besar daripada nilai r tabel moment dengan derajat bebas sebesar n-2 (84-2) yaitu
sebesar 0,212 maka pertanyaan Segi Pendidikan valid.
6.Sinetron Si Miskin dan Si Kaya memberikan mengajarkan kita berprilaku baik
antar sesama
Dengan nilai Corrected item total correlation sebesar (r tabulasi) 0,221 dimana nilai ini
lebih besar daripada nilai r tabel moment dengan derajat bebas sebesar n-2 (84-2) yaitu
sebesar 0,212 maka pertanyaan Segi Kognitif valid.
7.Memengaruhi Perasaan Responden Dalam Sinetron Miskin dan Kaya
Dengan nilai Corrected item total correlation sebesar (r tabulasi) 0,275 dimana nilai ini
lebih besar daripada nilai r tabel moment dengan derajat bebas sebesar n-2 (84-2) yaitu
sebesar 0,212 maka pertanyaan memengaruhi perasaan valid.
8.Sinetron Si Miskin dan Si Kaya Mempengaruhi Tingkah laku dan Prilaku
Responden
Dengan nilai Corrected item total correlation sebesar (r tabulasi) 0,243 dimana nilai ini
lebih besar daripada nilai r tabel moment dengan derajat bebas sebesar n-2 (84-2) yaitu
sebesar 0,212 maka pertanyaan afektif valid.
3.7.Uji Realibilitas
1. Penyampaian Pesan moral alur cerita dan episode Sinetron Miskin dan Kaya
Tabel 4. Realibility Pesan Moral tersampaikan dengan baik melaui alur cerita dan episode
ditayangkan oleh Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.376 2
Dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,376 yang lebih besar daripada nilai tabel r product
moment dengan derajat bebas 82 (84-2) sebesar 0,212 maka item pertanyaan tersebut telah
reliabel.
2. Pesan Moral terdapat dalam Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
Tabel 5. Realibility Pesan Moral
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
3.Tanggapan Responden Terhadap Pesan Moral Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
Tabel 6. Realibility Tanggapan Responden Khalayak Terhadap Pesan Moral Sinetron Si
Miskin dan Si Kaya
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.393 2
4.Penyampaian Pesan Moral Peran Tokoh dalam Sinetron Si Miskin dan Si Kaya .
Tabel 7 Realibility Penyampaian Pesan Moral Peran Tokoh dalam Sinetron Si Miskin
dan Si Kaya
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.392 2
Dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,392 yang lebih besar daripada nilai tabel r product
moment dengan derajat bebas 82 (84-2) sebesar 0,212 maka item pertanyaan tersebut telah
reliabel.
5..Sinetron Si Miskin dan Si Kaya mendidik
Tabel 8 Realibility Sinetron Si Miskin dan Si Kaya mendidik
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.399 2
Dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,399 yang lebih besar daripada nilai tabel r product
moment dengan derajat bebas 82 (84-2) sebesar 0,212 maka item pertanyaan tersebut telah
reliabel.
6.Sinetron Si Miskin dan Si Kaya memberikan mengajarkan kita berprilaku baik antar
ssama
Tabel 9. Realibility Sinetron Si Miskin dan Si Kaya mengajarkan kita berprilaku baik
antar sesama
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.405 2
Dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,405 yang lebih besar daripada nilai tabel r product
moment dengan derajat bebas 82 (84-2) sebesar 0,212 maka item pertanyaan tersebut telah
reliabel.
7.Mempengaruhi Persaan Responden dalam Sinetron Miskin dan Kaya
Tabel 10 Realibility Memengaruhi Persaan Responden Terhdap Alur Cerita dan Peran
Tokoh dimaikan dalam Sinetron Si Miskin dan Si Kaya
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.396 2
Dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,396 yang lebih besar daripada nilai tabel r product
moment dengan derajat bebas 82 (84-2) sebesar 0,212 maka item pertanyaan tersebut telah
reliabel.
8.Sinetron Si Miskin dan Si Kaya mempengaruhi Tingkah laku dan Prilaku
Responden
Tabel 11. Realibility Sinetron Si Miskin dan Si Kaya mempengaruhi Tingkah Laku dan
Prilaku Responden
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.403 2
Dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,403 yang lebih besar daripada nilai tabel r product
moment dengan derajat bebas 82 (84-2) sebesar 0,212 maka item pertanyaan tersebut telah
reliabel.
3.8. Variabel
Adalah analisis terhadap satu variabel . Jenis analisis ini dilalukan untuk riset deskritif
dan menggunakan statistik deskritif untuk menghitung hubungan antara variabel . menjealskan
variabel X dan Y saling berhubungan satu sama lain. Variabel X:Pesan Moral Dalam Sinetron Si
Miskin dan Si Kaya .
Y:Tanggapan Warga Kemang Pratama 2 terhadap Sinetron Si Miskin dan Si Kaya (Kriantono
2009 :166)
3.9. Permasalahan yang ada
Masalah yang ada adalah :
1. Seberapa tanggapan Warga Kemang Pratama 2 terhadap Sinetron Si Miskin dan Si
Kaya?
2. Sejauh mana Pesan moral disampaikan Sinetron Si Miskin dan Si Kaya ditanggapi
penonton di Perumahan Kemang Pratama 2 Bekasi ?
Bedasarkan uraian di atas , Penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul tanggapan
khalayak tentang pesan moral yang terdapat dalam Sinetron Si Miskin dan Si Kaya di
MNCTV.Studi Kasus :Warga Kemang Pratama 2 Bekasi .
3.10. Alternatif Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan Pemecahan Masalah adalah :
1. tanggapan positif Sinetron Si Miskin dan Si Kaya adalah dengan wawancara
intreiw dan mendapatkan tanggapan positif alur cerita , Peran Tokoh ,Cerita
Mendidik , Pesan moral mengajarkan kita berprilaku baik, mempengaruhi
perasaan responden , mempengaruhi Perubahan tingkah laku dan Prikaku
responden.
2. Pesan moral disampaikan dalam Sinetron Si Miskin dan Kaya tersampaikan
dengan baik melalui alur cerita dan peran tokoh dalam cerita Sinetron Si Miskin
dan Si Kaya . Dan ditanggapi oleh penonton dengan tanggapan positif dan baik .