tak halusinasi

24
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI) DI SUSUN OLEH : KELOMPOK ANDREE TRI WIDIATMOKO AYU SAFITRI EDY RIAWAN FAIZAL HANIS RICALDO SUCI NURAINI TETU HENDARTO KUTILANG KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG JURUSAN KEPERAWATAN 2012/2013

Upload: edhy-riawan

Post on 04-Jul-2015

7.943 views

Category:

Education


13 download

DESCRIPTION

terdiri dari 5 sesi

TRANSCRIPT

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK

ANDREE TRI WIDIATMOKO

AYU SAFITRI

EDY RIAWAN

FAIZAL

HANIS RICALDO

SUCI NURAINI

TETU HENDARTO

KUTILANG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

2012/2013

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

I. Latar Belakang

Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi

kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu

gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan persepsi

sensori: Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan

pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di

mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa

suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus

yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya

dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya

sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas

Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol

halusinasi yang dialaminya.

Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Provinsi Lampung khususnya

Ruang Kutilang sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh karena itu, perlu

diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang halusinasi.

II. Landasan Teori

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang

menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai

stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan

dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau

alternatif penyelesaian masalah.

Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 5 sesi, yaitu:

1. Sesi I : Klien mengenal halusinasi

2. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

3. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap

dengan orang lain

4. Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas

terjadwal

5. Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

III.Tujuan

III.1 Tujuan umum

Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam

kelompok secara bertahap.

III.2 Tujuan khusus

a. Klien dapat mengenal halusinasi.

b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.

c. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang

lain.

d. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas

terjadwal.

e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.

IV. Sesi yang digunakan

1. Sesi I : Klien mengenal halusinasi

2. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

3. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap

dengan orang lain

4. Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas

terjadwal

5. Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

V. Klien

V.1Kriteria klien

a. Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.

b. Klien yang mengalami perubahan persepsi.

V.2Proses seleksi

a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.

b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.

c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.

d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan

tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam

kelompok

VI. Kriteria Hasil

VI.1 Evaluasi Struktur

a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan

klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan

b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar

c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan

d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik

e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.

VI.2 Evaluasi Proses

a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.

b. Leader mampu memimpin acara.

c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.

d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.

e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab

dalam antisipasi masalah.

f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok

yang berfungsi sebagai evaluator kelompok

g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir

VI.3 Evaluasi Hasil

Diharapkan 75% dari kelompok mampu:

a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat

b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas

VII. Antisipasi Masalah

VII.1 Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas

a. Memanggil klien

b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien

lain

VII.2 Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin

a. Panggil nama klien

b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan

VII.3 Bila klien lain ingin ikut

a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah

dipilih

b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh klien

tersebut

c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi

pesan pada kegiatan ini

VIII.Pengorgnisasian

SESI I

VIII.1 Pelaksanaan

a. Hari/Tanggal : Jumat, 4 januari 2013

b. Waktu : Pkl. 10.00 – 10.45 WIB s.d selesai (sesi I)

c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)

Terapi kelompok (25 menit)

Penutup (10 menit)

d. Tempat : Ruang TAK Kutilang

e. Jumlah klien : 4 orang

8.2 Tim Terapi

a. Leader Sesi I : Heru Setiawan

Uraian tugas :

1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan

2) Memimpin jalannya terapi kelompok

3) Memimpin diskusi

b. Co-leader Sesi I : Rio Metra

Uraian tugas :

1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan

2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang

3) Membantu memimpin jalannya kegiatan

4) Menggantikan leader jika terhalang tugas

c. Observer Sesi I : Parluhutan Simamora

Uraian tugas :

1) Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat

dan jalannya acara

2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok

denga evaluasi kelompok

d. Fasilitator Sesi I : 1. Azis Nanang Khoiri

2. Feda Jani Saputra

3. Hadi Sanjaya

4. Riki Sabdatus. A

Uraian tugas :

1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok

2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan

3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan

kegiatan

4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi

5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan

6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

VIII.2 Metode dan Media

a. Metode

1) Diskusi

2) Bermain peran/stimulasi

b. Media

1) Papan nama

2) Whiteboard

3) Spidol

4) Tikar

IX. Proses Pelaksanaan

Sesi I: Mengenal halusinasi

a. Salam terapeutik

1) Salam terapeutik kepada klien

2) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri papan

nama)

3) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien (beri papan

nama)

b. Evaluasi/validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak

1) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal

suara-suara yang didengar

2) Leader menjelaskan aturan main

3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada

leader

4) Lama kegiatan 45 menit

5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

d. Tahap kerja

1) Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal suara-suara

yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi yang

membuat terjadi dan perasaan klien pada saat halusinasi muncul

2) Leader meminta klien menceritakan isi halusinasi, waktu terjadinya, situasi

yang membuat terjadi dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Hasilnya

ditulis di whiteboard

3) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik

4) Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi pada saat terjadi dan perasaan klien dari

suara yang biasa didengar

e. Tahap terminasi

1) Evaluasi

a) Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK

b) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

2) Tindak Lanjut

Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaan jika

halusinasi muncul

3) Kontrak yang akan datang

a) Menyepakati TAK yang akan datang: cara mengontrol halusinasi

b) Menyepakati waktu dan tempat

X. Evaluasi dan Dokumentasi

X.1Evaluasi

Formulir yang dievaluasi

Sesi I TAK Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)

Kemampuan Personal/Halusinasi

No Nama KlienMenyebut Isi

Halusinasi

Menyebutkan Waktu

terjadi Halusinasi

Menyebut Situasi

Halusinasi Muncul

Menyebut

Perasaan saat

berhalusinasi

Petunjuk:

a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama

b. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi; isi, waktu,

situasi dan perasaan saat halusinasi muncul. Beri tanda √ jika klien mampu dan

berikan tanda X jika klien tidak mampu.

X.2Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses

keperawatan setiap klien. Anjurkan klien mengidentifikasi halusinasi yang

timbul dan menyampaikan kepada perawat.

XI. Setting Tempat

Gambar Setting Tempat

Keterangan gambar:

: Leader : Tikar

: Co-Leader

: Observer

: Fasilitator

: Klien

O L CL

K K

K K

K

F

F

F

L

CL

O

F

K

F

O

Sesi II: Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

XII. Pengorgnisasian

SESI II

12. 1 Pelaksanaan

a. Hari/Tanggal : Jumat, 4 januari 2013

b. Waktu : Pkl. 10.45 – 11.30 (sesi II)

c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)

Terapi kelompok (25 menit)

Penutup (10 menit)

d. Tempat : Ruang TAK Kutilang

e. Jumlah klien : 4 orang

12.2 Tim Terapi

a. Leader Sesi II : Rio Metra

Uraian tugas :

1). Mengkoordinasi seluruh kegiatan

2). Memimpin jalannya terapi kelompok

3).Memimpin diskusi

b. Co-leader Sesi II : Parluhutan Simamora

Uraian tugas :

1). Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan

2). Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang

3). Membantu memimpin jalannya kegiatan

4). Menggantikan leader jika terhalang tugas

c. Observer Sesi II : Riki Sabdatus. A

Uraian tugas :

3) Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat

dan jalannya acara

4) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok

denga evaluasi kelompok

d. Fasilitator Sesi II : 1. Azis Nanang Khoiri

2. Ferda Jani Saputra

3. Heru Setiawan

4. Hadi Sanjaya

Uraian tugas :

7) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok

8) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan

9) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan

kegiatan

10) Membimbing kelompok selama permainan diskusi

11) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan

12) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

12. 3 Metode dan Media

a. Metode

3) Diskusi dan tanya jawab

4) Bermain peran/stimulasi

b. Media

1) Papan nama

2) Whiteboard

3) Spidol

4) Jadwal kegiatan klien

Sesi II: Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

A. Tujuan

1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi

halusinasi

2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi

3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

B. Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam terapeutik

2) Klien dan terapis pakai papan nama

b. Orientasi

1) Leader menanyakan perasaan klien saat ini

2) Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu,

situasi dan perasaan

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan: latihan cara mengontrol halusinasi

dengan cara menghardik

2) Menjelaskan aturan main

a) Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin

kepada leader

b) Lama kegiata 45 menit

c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

3. Tahap keja

a. Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat

mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya . Ulangi sampai semua

pasien mendapat giliran

b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita

c. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik

halusinasi pada saat halusinasi muncul

d. Co-Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: ”Pergi,

pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu...”

e. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik

halusinasi

f. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan

setiap klien memperagakan menghardik halusinasi

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1) Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak Lanjut

1) Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari

jika halusinasi muncul

2) Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian

klien

c. Kontrak yang akan datang

1) Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya

yaitu cara mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap

dengan orang lain

2) Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

C. Evaluasi dan Dokumentasi

1. Evaluasi

Sesi II: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)

Kemampuan Menghardik Halusinasi

No Aspek yang dinilaiNama Klien

1

2

3

4

Menyebutkan cara yang selama ini

digunakan untuk mengatasi

halusinasi

Menyebutkan efektivitas cara yang

digunakan

Menyebutkan cara mengatasi

halusinasi dengan menghardik

Memperagakan cara menghardik

halusinasi

Petunjuk:

c. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama

d. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa

digunakan untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara

mengatasi halusinasi dengan menghardik dan memperagakan cara menghardik

halusinasi. Beri tanda √ jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak

mampu.

2. Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses

keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi

sensori. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan

klien mengguanakannnya jika halusinasi muncul.

Sesi III: Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan Terjadwal

XIII. Pengorgnisasian

13.1 Pelaksanaan

a. Hari/Tanggal : Jumat, 4 Januari 2013

b. Waktu : Pkl. 14.00 – 14.45 WIB s.d selesai (sesi III)

c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)

Terapi kelompok (25 menit)

Penutup (10 menit)

d. Tempat : Ruang TAK Kutilang

e. Jumlah klien : 4 orang

13.2 Tim Terapi

a. Leader Sesi III : Tetu Hendarto

Uraian tugas :

1). Mengkoordinasi seluruh kegiatan

2). Memimpin jalannya terapi kelompok

3). Memimpin diskusi

b. Co-leader Sesi III : Edy Riawan

Uraian tugas :

1). Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan

2). Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang

3). Membantu memimpin jalannya kegiatan

4). Menggantikan leader jika terhalang tugas

c. Observer Sesi III : Suci Nuraini

Uraian tugas :

1). Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat

dan jalannya acara

2). Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok

denga evaluasi kelompok

d. Fasilitator Sesi III : 1. Andree Tri Widiatmoko

2. Ayu Safitri

3. Faizal

4. Hanis Ricaldo

Uraian tugas :

1). Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok

2). Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan

3). Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan

kegiatan

4). Membimbing kelompok selama permainan diskusi

5). Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan

6). Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

13. 3 Metode dan Media

a. Metode

1). Diskusi dan tanya jawab

2). Bermain peran/stimulasi

b. Media

1) Jadwal kegiatan harian

2) Pulpen

3) Spidol dan papan tulis

Sesi III: Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan Terjadwal

Tujuan

1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan

untuk mencegah munculnya halusinasi

2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya

halusinasi

Setting

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran

2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Jadwal kegiatan harian

2. Pulpen

3. Spidol dan whiteboard/papan tulis/flipchart

Metode

1. Diskusi dan tanya jawab

2. Bermain peran/ simulasi dan latihan

Langkah Kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak klien yang telah mengikuti sesi 2

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam dari terapis klien

2) Klien dan terapis pakai papan nama

b. Evaluasi/ validasi

1) Terapis menyakan keadaan klie saat ini

2) Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang telah di

pelajari

3) Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara

menghadrik halusinasi.

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu terjadinya halisinasi

dengan melakukan kegiatan

2) Menjelaskan aturan main berikut

Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin

kepada terapis

Lama kegiatan 30 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap kerja

a. Terapis menjelaskan cara kedua yaitu melakukan kegiatan sehari- hari. Jelaskan

bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan mencegah munculnya

halusinasi

b. Terapis meminta tiap-tiapklien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan

sehari-hari dan tulis di whiteboard

c. Terapis membagikan formulir jadwal kegiatan.terapis menulis formulir yang

sama di whiteboard

d. Terapis membimbinng satu persatu klien untuk membuat jadwal kegiatan, dari

bangun pagi sampai tidur malam. Klien menggunakan formulir dan terapis

menggunakan whiteboard

e. Tertapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah di susun.

f. Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah selesai

membuat jadwal kegiatan dan memperagakannya.

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai menyusun jadwal kegiatan

dan memperagakanya

2) Tearpis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien melaksanakan 2 cara mengontrol halusinasi, yaitu

menghardik dan melakukan kegiatan.

c. Kontrak yang akan datang

1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu

belajar mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.

2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat.

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja

Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.

Untuk TAK stimulasi persepsi sensori (halusinasi) sesi 3, kemampuan yang diharapkan

adalah klien melakukan kegiatan harian untuk mencegah timbulmya haluasinasi.

formulir evaluasi sebagai berikut.

SESI 3 TAK

STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

Kemampuan Mencegah Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan

NOASPEK YANG

DINILAI

NAMA KLIEN

1 Menyebutkan

kegiatan yang biasa

dilakuakan2 Mempergakan

kegiatan yang biasa

dilakukan3 Menyusun jadwal

kegiatan harian4 Menyebutkan 2 cara

mengontrol halusinasi

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien

2. Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan kegiatan

harian yang biasa dilakukan, memperagakan salah stau kegiatan, menyusun

jadwal kegiatan harian dan menyebutkan 2 cara mencegah halusinasi, beri

tanda √ jika klien mampu dan tanda X jika klien tidsak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada catatan proses

keperawatan tiap klien.contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi

III. Klien mampu memperagakan kegitan harian dan menyusun jadwal. Anjurkan klien

untuk melakukan kegiatan untuk mencegah halusinasi.

Sesi IV: Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-cakap

XIV. Pengorgnisasian

14.1 Pelaksanaan

a. Hari/Tanggal : Sabtu, 5 Januari 2013

b. Waktu : Pkl. 09.00 – 09.45 WIB s.d selesai (sesi IV)

c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)

Terapi kelompok (25 menit)

Penutup (10 menit)

d. Tempat : Ruang TAK Kutilang

e. Jumlah klien : 4 orang

14.2 Tim Terapi

a. Leader Sesi IV : Edy Riawan

Uraian tugas :

1). Mengkoordinasi seluruh kegiatan

2). Memimpin jalannya terapi kelompok

3). Memimpin diskusi

b. Co-leader Sesi IV : Tetu Hendarto

Uraian tugas :

1). Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan

2). Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang

3). Membantu memimpin jalannya kegiatan

4). Menggantikan leader jika terhalang tugas

c. Observer Sesi IV : Ayu Safitri

Uraian tugas :

1). Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat

dan jalannya acara

2). Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok

denga evaluasi kelompok

d. Fasilitator Sesi IV : 1. Andree Tri Widiatmoko

2. Faizal

3. Hanis Ricaldo

4. Suci Nuraini

Uraian tugas :

1). Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok

2). Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan

3). Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan

kegiatan

4). Membimbing kelompok selama permainan diskusi

5). Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan

6). Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

14. 3 Metode dan Media

a. Metode

1). Diskusi kelompok

2). Bermain peran/stimulasi

b. Media

1) Spidol dan Whiteboard

2) Jadwal kegiatan harian klien dan pulpen

Sesi IV: Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-cakap