tannas aspek politik
DESCRIPTION
KewarganegaraanTRANSCRIPT
-
i
Hubungan Diplomatik Indonesia-Australia
Pasca Eksekusi Duo Bali Nine
Tugas
Mata Kuliah Kewarganegaraan
Oleh :
Dionisius Dicky Davidoff (1202 14380)
Fajar Sidik (1202 14555)
Frecilia Novi Supit Allorante (1202 14457)
Givan Okta Prayogo (1202 13147)
Hans Agatha Nathaniel (1102 13926)
Ni Made Setiana Pratiwi (1202 14385)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2015
-
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepanjang sejarah hubungan diplomatik Indonesia-Australia mengalami
pasang surut, ada beberapa kejadian yang cukup sentimental diantara hubungan
bilateral kedua Negara yang berbeda karakter dimana Indonesia lebih menekankan
budaya ketimuran yang menggunakan hati nurani, sementara Australia lebih
Anglo-Saxlon atau mengedepankan rasionalitas dalam memutuskan masalah, yang
teranyar adalah eksekusi hukuman mati terhadap terpidana mati Bali Nine yang
tak lain adalah warga Negara Australia.
Pada mulanya, terpidana narkoba dari Australia yang dikenal dengan Bali
Nine tidak semuanya dijatuhi hukuman mati, sebagian ada yang dijatuhkan
hukuman penjara seumur hidup, namun pada Desember 2014, Presiden Joko
Widodo menyatakan bahwa tidak ada ampun bagi kejahatan narkoba. Grasi yang
diajukan oleh para terpidana narkoba juga ditolak oleh Jokowi. Permintaan
keringanan hukuman oleh perdana menteri Australia juga ditolak oleh Jokowi,
hingga akhirnya, hukuman mati terhadap terpidana narkoba Bali Nine tetap
dilaksanakan.
Dilaksanakannya hukuman mati Bali Nine ini berdampak pada hubungan
diplomatic antara Indonesia dan Australia. Hal ini dibuktikan dengan ditariknya
Duta Besar Australia untuk Indonesia oleh pemerintah Australia. Beberapa negara
lain juga sudah memberikan pernyataan berupa kecaman terhadap tindakan
Indonesia yang tetap menjalankan hukuman mati terhadap terpidana narkoba Bali
Nine tersebut.
-
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang memicu kerenggangan hubungan diplomatik Indonesia dan
Australia?
2. Aspek apa saja yang terpegaruh dengan merenggangnya hubungan
diplomatik Indonesia dan Australia?
3. Bagaimana pengaruh rengganngnya hubungan diplomatik Indonesia dan
Australia terhadap ketahanan nasional pada aspek politik Indonesia?
-
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Hubungan Diplomatik
Hubungan diplomatik merupakan hubungan internasional yang terjalin
antara satu Negara dengan Negara lainnya didasari oleh kesepakatan bersama.
Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (Renstra),
hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya
yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional
Ada beberapa pengertian menurut beberapa ahli.
a. Charles A. MC. Clelland
Hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan
yang mengelilingi interaksi.
b. Warsito Sunaryo
Hubungan internasional, merupakan studi tentang interaksi antara jenis
kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan
yang mengelilingi interaksi. Adapun yang dimaksud dengan kesatuan-
kesatuan sosial tertentu, bisa diartikan sebagai : negara, bangsa maupun
organisasi negara sepanjang hubungan bersifat internasional.
-
4
c. Tygve Nathiessen
Hubungan internasional merupakan bagian dari ilmu politik dan karena itu
komponen-komponen hubungan internasional meliputi politik
internasional, organisasi dan administrasi internasional dan hukum
internasional.
Asas-Asas Hubungan Internasional
Menurut Hugo de Groot, bahwa dalam hubungan internasional asas
persamaan derajat merupakan dasar yang menjadi kemauan bebas dan persetujuan
dari beberapa atau semua negara. Tujuannya adalah untuk kepentingan bersama
dari mereka yang menyatukan diri di dalamnya. Dalam hubungan internasional,
dikenal beberapa asas yang didasarkan pada daerah dan ruang lingkup berlakunya
ketentuan hukum bagi daerah dan warga negara masing-masing.
Ada 3 (tiga) asas dalam hubungan internasional yang antara satu dengan
lainnyan saling mempengaruhi :
a. Asas Teritorial
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Menurut asas ini,
negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di
wilayahnya. Jadi, terhadap semua barang atau orang yang berada di luar
wilayah tersebut, berlaku hukum asing (internasional) sepenuhnya.
b. Asas Kebangsaan
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Menurut
asas ini, setiap warga negara di manapun ia berada, tetap mendapat perlakuan
hukum dari negaranya. Asas ini mempunyai kekuatan exteritorial. Artinya
hukum dari negara tersebut tetap berlaku juga bagi warga negaranya, walaupun
berada di negara asing.
-
5
c. Asas Kepentingan Umum
Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur
kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini, negara dapat
menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang bersangkut paut
dengan kepentingan umum. Jadi, hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah
suatu negara.
Apabila ketiga asas ini tidak diperhatikan, akan timbul kekacauan hukum
dalam hubungan antar bangsa (internasional). Oleh sebab itu, antara satu negara
dengan negara lain perlua ada hubungan yang teratur dan tertib dalam bentuk
hukum internasional. Walaupun demikian, kerapkali masih terdapat masalah dan
pertikaian-pertikaian yang perlu dipecahkan. Misalnya persoalan dwi-
kewarganegaraan, batas-batas negara, wajib militer dan wajib pajak.
2.2. Pemicu Kerenggangan Hubungan Diplomatik Indonesia Dan Australia
Hubungan diplomatik antara dua Negara terbentuk oleh adanya kesepakatan
kedua belah pihak untuk menjalin kerja sama. Kesepakatan tersebut dibuat untuk
saling membantu dalam mencapai kepentingan nasional. Dengan terbentuknya
hubungan diplomatik, kesepakatan yang terlah dibuat harus dihormati dan dijaga.
Bila salah satu pihak tidak menghormati kesepakatan yang telah dibuat, maka itu
dapat merusak hubungan diplomatik.
Dalam kasus Indonesia dan Australia, hubungan diplomatik kedua Negara
ini tengah mengalami kerenggangan sejak beberapa waktu lalu. Ada beberapa
pemicu kerenggangan hubungan tersebut. Yang pertama adalah akibat dari
penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadapa pemerintah Indonesia tahun
2013 lalu. Yang kedua adalah karena dilaksanakannya eksekusi hukuman mati
terhadap dua warga Negara Australia yang dikenal sebagai duo Bali Nine di bulan
April 2015.
-
6
2.3. Aspek Yang Terpengaruhi Akibat Renggangnya Hubungan Diplomatik
Indonesia
Aspek yang terpengaruhi akibat renggangnya hubungan diplomatik
Indonesia dan Australia yang dipicu oleh eksekusi dou Bali Nine yaitu aspek kerja
sama dibidang ekonomi, aspek sosial yang meliputi kepercayaan masyarakat
internasional terhadap indonesia, dan berkurangnya dukungan masyarakat
internasional terhadap sistem politik di Indonesia.
Aspek kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Australia kini
dikabarkan kian melemah. Dengan dilakukannya eksekusi bali nine pihak australia
enggan melakukan transaksi dengan indonesia (www.kompas.com). Melalui surat
kabar harian kompas dikabarkan pula bahwa saat ini banyak investor asing yang
mulai angkat kaki dari Indonesia. Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia mendapat banyak kecaman
dari berbagai masyarakat dunia terkait eksekusi bali nine. Beberapa hari lalu,
melalui situs berita Indonesia (www.meredeka.com) dikabarkan bahwa Australia
akan menghentikan dana bantuan ke indonesia yang jumlahnya mencapai 600 juta
AUD per tahunnya. Dana bantuan dari Australia ini digunakan untuk keperluan
pendidikan, infrastruktur sampai keamanan. Bila terhenti, dikhawatirkan tanpa
adanya dana yang dapat menggantikan dana bantuan tersebut indonesia akan
mengalami berbagai kesulitan pada tahun ini.
Pada tanggal 6 Mei 2015 melalui situs berita asal Australia (www.smh.au),
dikabarkan banyak warga Australia yang mendukung penghentian dana bantuan
ke indonesia. Dibidang pendidikan, ada kasus dimana mahasiswa Indonesia yang
berkuliah disalah satu universitas Australia yang tidak diijinkan mengikuti
perkuliahan. Hal ini mengindikasikan bahwa rendahnya rasa percaya dan
dukungan masyarakat internasional terhadap indonesia.
-
7
2.4. Pengaruh Renggangnya Hubungan Diplomatik Indonesia Dan Australia
Terhadap Ketahanan Nasional Pada Aspek Politik Indonesia
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
politik bangsa yang berisi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan
mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar
maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin
kelangsungan hidup politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
Ketahanan politik dinilai mampu mencegah terjadinya disintegrasi bangsa.
Pasalnya, ketahanan politik berkaitan erat dengan kepemimpinan nasional dan
sistem demokrasi suatu bangsa. Kualitas elite politik yang memadai dan
pelaksanaan sistem demokrasi melalui Pemilihan Umum (Pemilu) yang jujur dan
adil dinilai mampu meminimalisir munculnya gerakan separatisme.
Ketahanan pada Aspek Politik Dalam Negeri
Di Indonesia, sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, tidak
berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut, dimana kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat.
Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Namun
perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga tidak menjurus pada
konflik fisik. Selain itu Kepemimpinan Nasional juga mampu mengakomodasikan
aspirasi yang hidup dalam masyarakat dan tetap berada dalam lingkup Pancasila,
UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
-
8
Saat ini pemerintahan Indonesia terbagi dalam dua fraksi, yaitu fraksi oposisi
dan fraksi pendukung Presiden Jokowi. Terbaginya kekuatan pemerintahan ini
banyak menyebabkan konflik dalam negeri dan lemahnya pemerintahan. Pasca
eksekusi hukuman mati dua bali nine beberapa waktu lalu juga menimbulkan
protes dari beberapa kalangan di Indonesia. Namun belum bisa dikatakan bahwa
melemahnya kekuatan pemerintahan tersebut merupakan seluruhnya akibat dari
renggangnya hubungan Indonesia dan Australia.
Ketahanan pada Aspek Politik Luar Negeri
Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama
internasional di berbagai bidang atas dasar sikap saling menguntungkan,
meningkatkan citra positif Indonesia di luar negeri, dan memantapkan persatuan
bangsa serta keutuhan NKRI.
Sejak kemerdekaan Indonesia, Indonesia dan Australia telah memiliki
hubungan diplomatik, kerja sama formal (khususnya dalam bidang konservasi
ikan, penegakan hukum, dan keadilan), kerja sama keamanan, perluasan hubungan
perjanjian, keanggotaan bersama di forum regional, dan keanggotaan bersama di
sejumlah perjanjian multilateral. Perdagangan antara kedua negara terus tumbuh
setiap tahun.
Di tahun 2015 ini, meskipun banyak mendapat kecaman dari berbagai
Negara terkait kasus eksekusi mati duo bali nine, hubungan Indonesia dengan
Negara lain masih terjaga. Meskipun hubungan antara Indonesia dan Australia
melemah, bukan berarti kedua belah pihak akan menghentikan hubungan
diplomatiknya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun dengan kondisi demikian,
Indonesia memiliki ketahanan di bidang politik yang baik.
-
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemicu dari kerenggangan hubungan antara Indonesia dan Australia adalah
penyadapan terhadap pemerintahan Indonesia dan eksekusi hukuman mati
dua warga Negara Australia tersangka kasus narkoba.
2. Aspek yang terpengaruhi akibat renggangnya hubungan diplomasi
Indonesia dan Australia pasca eksekusi hukuman mati duo bali nine yaitu
aspek ekonomi, dan aspek sosial.
3. Pengaruh renggangnya hubungan diplomatik Indonesia dan Australia
terhadap ketahanan nasional pada aspek politik Indonesia yaitu ditinjau dari
politik dalam negeri Indonesia mengalami perlemahan kekuatan
pemerintahan. Ditinjau dari aspek politik luar negeri, Indonesia tidak
terpengaruh oleh renggangnya hubungan diplomatik tersebut.
3.2. Saran
Saran dan kritik yang membangun diperlukan untuk memperoleh hasil yang lebih
baik untuk penulisan mendatang terkait topik yang sama. Adapun beberapa saran
yang penulis dapat sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Memperluas pembahasan mengenai hubungan international, seperti aturan
pembentukan dan sanksi apabila kesepakatan antar Negara dilanggar.
2. Memperluas pembahasan mengenai ketahanan nasional pada aspek politik
Indonesia.
3. Menambah fakta-fakta terkait keadaan politik dalam negeri Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
-
10
Situs berita online tribunnews.
http://www.tribunnews.com/regional/2015/04/29/kronologi-kasus-narkoba-
kelompok-bali-nine-hingga-dua-di-antaranya-dihukum-mati?page=7
Diakses pada 6 Mei 2015
Situs berita online kompasiana.
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/04/10/ketahanan-nasional-di-era-
globalisasi-550145.html
Diakses pada 6 Mei 2015
Situs berita online the Sydney morning herald (smh)
www.smh.com.au/federal-politics/political-news/federal-budget-2015-foreign-
aid-to-indonesia-to-be-slashed-20150505-ggujmd.html
Diakses pada 6 Mei 2015
Situs berita online kompas.
http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2791/1/penyadapan.oleh.amerika-
australia
Diakses pada 5 Mei 2015
kover.pdfMakalah Politik Kevin Sidik.pdf