digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/skripsi tanpa bab pembahasan.pdf · abstract the...

86
PREMI TAHUNAN ASURANSI JIWA PADA STATUS JOINT LIFE SECARA KONTINU BERDASARKAN TABEL MORTALITA INDONESIA 2011 (Skripsi) Oleh STACIA LITHA SURYANI JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

PREMI TAHUNAN ASURANSI JIWA

PADA STATUS JOINT LIFE SECARA KONTINU

BERDASARKAN TABEL MORTALITA INDONESIA 2011

(Skripsi)

Oleh

STACIA LITHA SURYANI

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 2: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

ABSTRACT

THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS

JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011 INDONESIA MORALITY TABLE

By

STACIA LITHA SURYANI

Life insurance is insurance that provides protection against risks to someone’s life.

Joint Life Insurance is insurance where the life and death rules are a combination of

two or more factors, for example husband-wife or parent-child and if the first death

occurs, then the premium payment process is stopped. Annual premium is the

premium paid annually. In this study, the formulation of annual premium is

calculated continuously with the equivalence principle based on the 2011 Indonesia

Mortality Table. From the result of calculation, it is found that the amount of annual

premiums for 2 (two) and 3 (three) people is not much different and the factors that

influence the amount of annual premium are the duration insurance period, age at

signing the policy, interest rates, life chances, force of mortality and the amount of

benefits to be provided.

Keyword:Joint Life Insurance, Equivalence Principle, Continous Annual Premium.

Page 3: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

ABSTRAK

PREMI TAHUNAN ASURANSI JIWA

PADA STATUS JOINT LIFE SECARA KONTINU

BERDASARKAN TABEL MORTALITA INDONESIA 2011

Oleh

Stacia Litha Suryani

Asuransi jiwa merupakan asuransi yang memberikan perlindungan terhadap risiko

pada jiwa seseorang.Asuransi Jiwa Joint Life adalah asuransi dimana aturan hidup

mati merupakangabungan dari dua faktor atau lebih, misal suami-sitri atau orangtua-

anak danjika kematian pertama terjadi, maka proses pembayar premi dihentikan.

Premi tahunan adalah premi yang dibayarkan setiap tahunnya.Dalam penelitian ini

perumusan premi tahunan dihitung secara kontinu dengan prinsip ekuivalensi

berdasarkan Tabel Mortalita Indonesia 2011. Dari hasil perhitungan di peroleh

bahwa besarnya premi tahunan untuk 2 (dua) dan 3 (tiga) orang tidak jauh berbeda

dan faktor yang mempengaruhi besarnya premi tahunan yaitu lamanya jangka waktu

asuransi, usia saat penandatangan polis, tingkat suku bunga, peluang hidup, laju

tingkat kematian dan besarnya benefit yang akan diberikan.

Kata kunci:Asuransi JiwaJoint Life, Prinsip Ekuivalensi, Premi Tahunan Kontinu.

Page 4: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

PREMI TAHUNAN ASURANSI JIWA

PADA STATUS JOINT LIFE SECARA KONTINU

BERDASARKAN TABEL MORTALITA INDONESIA 2011

Oleh

STACIA LITHA SURYANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

SARJANA MATEMATIKA

Pada

Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 5: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011
Page 6: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011
Page 7: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011
Page 8: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Stacia Litha Suryani, anak pertama dari dua bersaudara

yang dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 23 Agustus 1998 oleh pasangan

Bapak Yulidarta dan Ibu Nurlina Amri.

Penulis menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK) Dewi Sartika

Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung pada Tahun 2003-2004, kemudian

bersekolah di SD Al-Azhar1 Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung pada Tahun

2004-2010, kemudian sekolah di SMP Negeri 29Kecamatan Sukarame, Bandar

Lampung pada Tahun 2010-2013, dan pada Tahun 2013-2016 menempuh Sekolah

Menengah Kejurusan Negeri dengan Jurusan Kimia Analis di SMTI (Sekolah

Menengah Teknologi Industri) Kecamatan Enggal Bandar Lampung.

Pada Tahun 2016, penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui jalur SBMPTN. Pada

Tahun 2019 di Bulan Januari-Februari, selama 40 hari penulis melakukan Kerja

Praktik (KP) di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandar Lampung, sebagai

bentuk aplikasi bidang ilmu di dunia kerja dan juga di Bulan Juli-Agustus selama 40

hari melakukan Kerja Kerja Nyata (KKN) periode kedua di Desa Tawan Sukamulya,

Lumbok Seminung Lampung Barat, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Page 9: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

KATA INSPIRASI

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum

sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”

(Q.S Ar-Ra’d:11)

“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”

(Q.S Al-Insyirah:6)

“Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita”

(Q.S At-Taubah:40)

“Tidak ada hasil yang menghianati prosesnya, teruslah berproses dan

percayalah bahwa ada rencana-Nya yang terbaik untukmu”

(Anonim)

“Tidak ada yang tidak mungkin, semangat pasti bisa, dan ingat

tidaklah serius jika tidak solat malam dan tidak berusaha”

(Stacia Litha Suryani)

Page 10: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah kuucupkan syukur kepada Allah SWT yang maha pengasih lagi maha

penyayang atas rahmatnya yang selalu ada disetiap proses perjuangan penulisdalam

menyelesaikan skripsi ini. Dengan sepenuh hati penulis mempersembahkan skripsi

ini untuk kedua malaikat yakni kepada :

Kedua Orang Tua Tercinta Papaku Yulidarta dan Mamaku Nurlina Amri.

Mereka yang selalu mencurahkan seluruh tenaga, pikiran, dukungan, nasehat,

motivasi dan tiada henti mendoakan untuk keberhasilan dan kesuksesan penulis.

Kupersembahkan skripsi ini sebagai buktigelarku,Stacia Litha Suryani, S.Mat.

Pa, Ma terimakasih, sungguh bersyukur miliki kedua orangtua seperti malaikat,

kalian yang selalu ada dan sabar dalam menghadapiku.Akhirnya anakmu telah

berhasil menyelesaikan kuliah ini dan menjadi seorang sarjana.Pa, Ma panjang

umur dan sehat selalu, ku ingin selalu ada kalian dalam perjalanan

kesuksesanku.Bagiku gelar ini sebagai tanda awal bagiku untuk terus

membahagiakan kalian, sebagaimana yang kalian lakukan kepadaku dari waktuku

kecil hingga sekarang.

Kepada adikku tersayang (Armanda Surya Dwinatha) yang selalu memberi warna di

hari-hariku, dan dukungan serta semangat dalam menyelesaikan skripsi ini

Seluruh Dosen Matematika terutama dosen pembimbing dan pembahas yang telah

sabar dalam memberikan bimbingan, pelajaran, arahan, motivasi, waktu dan saran

terbaik untuk penulis dalam proses penyelesaikan skripsi ini

Seluruh Kawan-kawan Matematika 2016 terkhusus sahabat-sahabat yang selalu

ada dalam membantu penulis disetiap langkah dalam menyelesaikan skripsi ini.

Serta,

Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

SANWACANA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Alhamdulillahirobbil;alamiin, puji dan syukur atas kehadirat-Nya. Penulis panjatkan

kepada Allah SWT berkat izin, rahmat, hidayah serta ridho-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Premi Tahunan Asuransi Jiwa Pada

Status Joint Life Secara Kontinu Berdasarkan Tabel Mortalita Indonesia 2011”

dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada nabi besar kita,

Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan yang baik bagi kita semua.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan,

bantuan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

dengan setulus hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Rudi Ruswandi, M.Si., selaku dosen pembimbing pertama atas

kesabaran, kesediaan waktu, pemikiran dalam memberikan bimbingan,

evaluasi, arahan, motivasi dan saran terbaik untuk penulis dalam proses

penyusunan skripsi ini serta pengarahan selama masa perkuliahan.

2. Bapak Dr. Ahmad Faisol, S.Si., M.Sc., selaku dosen pembimbing kedua atas

kesediaan waktu, pemikiran dalam memberikan bimbingan, arahan, nasehat

dan saran serta kritik untuk penulis dalam proses penyusunan skripsi.

Page 12: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

3. BapakDrs. Nusyirwan, M.Si selaku dosen pembahas atas kesediannya waktu

untuk membahas, menguji dan memberikan saran serta kritik yang

membangun untuk penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

4. BapakDrs. Eri Setiawan M.Si.selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan arahan di setiap semester dalam menentukan mata kuliah yang

terbaik untuk diambil penulis dan juga nasihat selama proses perkuliahan.

5. Prof. Ibu Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D selaku Ketua Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

6. Bapak Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

7. Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan Matematika FMIPA UNILA yang

telah memberikan ilmu serta bantuan kepada penulis.

8. Papaku (Yulidarta), Mamaku (Nurlina Amri), Adiku (Armanda Surya

Dwinatha), para kakak adik sepupuku, dan keluarga besar Ratu Segro yang

selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi untuk meraih kesuksesan.

9. UKM-F Natural 2016-2018 sebagai tempatku untuk berkembang dan dapat

menjadi diriku sendiri dalam prosesku untuk menjadi seseorang yang lebih

baik, saya sangat berterimakasih teruntuk kak Yohanes, Kak Fahrul, Nadia,

Kak Putri, Kak Rizka, Kak Rere, Kak Adib, Kak Raka, Kak Sigit, Kak Yunus,

Kak Estu, Mba laili, Kak Freta, Farida, Widya dan masih banyak lagi.

10. HIMATIKA 2016-2017 yang menjadi tempatku mengenal orang-orang yang

luar biasa, saya sangat bersyukur dapat berlajar berorganisasi disana, saya

ucapkan terimakasih terutama di Bidang Keilmuan ada Yunda Wardhani,

Yunda Yola, Bang Kris, Bang Oman, Bang Rizaldy, Desfan, Agung, Zaza,

Panji, Irfan, Elly, Alda, yesi dan kawan-kawan lain di luar bidang ini.

Page 13: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

11. Sahabat-sahabat terbaik Azkia, Nuurul, Levia, Meilisa, Dian, Elly, Ayu, Ami,

Intan, Laras, Dhara, Desiana, Anggun, Sandy, Desfan, Agung, Feby, Sam, Irfan,

Owen yang tetap setia dari masa-masa kuliah, proses-proses penyusunan laporan

KP, serta skripsi yang selalu sabar, memberikan bantuan, arahan, motivasi,

semangat, dan memberikan doa terbaik hingga terselesaikan kuliah S1 ini.

12. Seluruh kawan-kawan Angkatan 2016 Matematika yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu serta kakak-kakak dan adik-adik tingkat yang membuatku

merasakan indahnya dan serunya dunia perkuliahan ini dari tahun 2016-2020.

13. Serta semua pihak yang telah ikut membantu Penulis, yang tak bisa disebutkan

satu persatu yang telah menjadi bagian penting dari masa awal hingga akhir

perkuliahanku.

Semoga seluruh bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Allah SWT.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan, karena terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan

pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu penulis mohon maaf dan merupakan

suatu kehormatan bagi penulis apabila terdapat kritik, saran dan masukan dari semua

pihak guna membangun khasanah ilmu yang lebih baik dari apa yang tertulis dalam

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak, bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 14 April2020

Penulis,

Stacia Litha Suryani

Page 14: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii

DAFTAR SIMBOL .......................................................................................... xviii

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................3

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4

2.1 Asuransi .................................................................................................4

2.1.1 Asuransi Jiwa ................................................................................5

2.1.2 Asuransi Jiwa Joint Life ................................................................6

2.2 Peluang Saling Bebas .............................................................................7

2.3 Fungsi Kelangsungan Hidup dan Peluang Waktu Sisa Hidup ...............9

2.3.1 . Fungsi Kelangsungan Hidup dan Peluang Waktu Sisa Hidup

Untuk Perorangan........................................................................ 9

2.3.2 Fungsi Kelangsungan Hidup dan Peluang Waktu Sisa Hidup

Untuk Joint Life ........................................................................ 11

2.4 Laju Tingkat Kematian dan Fungsi Densitas ...................................... 15

2.4.1 Laju Tingkat Kematian dan Fungsi Densitas Untuk

Perorangan................................................................................. 16

2.4.2 Laju Tingkat Kematian dan Fungsi Densitas Untuk

Joint Life ................................................................................... 18

2.5 Tabel Kematian atau Tabel Mortalita (Life Table) ............................. 20

2.5.1 Tabel Kematian atau Tabel Mortalita Untuk Perorangan .......... 20

2.5.2 Tabel Kematian atau Tabel Mortalita Untuk Joint Life ............. 26

2.6 Bunga (Interest) .................................................................................. 30

2.6.1 Bunga Sederhana (Simple Interest) ........................................... 30

2.6.2 Bunga Majemuk (Compound Interest) ...................................... 33

2.7 Laju Tingkat Suku Bunga ................................................................... 38

2.8 Premi Tunggal Asuransi Jiwa ............................................................. 40

Page 15: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

xv

2.8.1 Premi Tunggal Asuransi Jiwa Dwiguna ................................... 42

2.8.2 Premi Tunggal Asuransi Jiwa Dwiguna Joint Life .................... 45

2.9 Anuitas (Annuity) ................................................................................ 46

2.9.1 Anuitas Tentu (Certain Annuity) ............................................... 46

2.9.2 Anuitas Hidup (Life Annuity) ..................................................... 48

2.10 Fungsi Kerugian dan Prinsip Ekuivalensi .......................................... 54

2.11 Premi Tahunan Asuransi Jiwa ........................................................... 56

III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 58

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 58

3.2 Data Penelitian ..................................................................................... 58

3.3 Metode Penelitian ................................................................................ 58

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 63

4.1 Perumusan Premi Tahunan .................................................................. 64

4.1.1 Menentukan Perumusan Peluang Hidup..................................... 64

4.1.2 Menentukan Perumusan Laju Tingkat Kematian ....................... 65

4.1.3 Menentukan Perumusan Premi Tunggal Asuransi Jiwa

Berjangka .................................................................................... 65

4.1.4 Menentukan Perumusan Premi Tunggal Asuransi Jiwa

Endowmen Murni ....................................................................... 66

4.1.5 Menentukan Perumusan Premi Tunggal Asuransi Jiwa

Dwiguna...................................................................................... 67

4.1.6 Menentukan Perumusan Anuitas Hidup Berjangka.................... 68

4.1.7 Menentukan Perumusan Anuitas Hidup yang Ditunda .............. 69

4.1.8 Menentukan Nilai Premi Tahunan .............................................. 69

4.1.9 Menentukan Nilai Benefit yang Dibayarkan Penanggung .......... 71

4.1.10 Menentukan Perumusan Premi Tahunan .................................. 77

4.2 Contoh Kasus ....................................................................................... 81

4.2.1 Menghitung Peluang Hidup ........................................................ 81

4.2.2 Menghitung Laju Tingkat Kematian ........................................... 84

4.2.3 Menghitung Premi Tunggal Asuransi Jiwa Berjangka ............... 87

4.2.4 Menghitung Premi Tunggal Asuransi Jiwa Endowmen Murni .. 89

4.2.5 Menghitung Premi Tunggal Asuransi Jiwa Dwiguna ................. 92

4.2.6 Menghitung Anuitas Berjangka .................................................. 95

4.2.7 Menghitung Anuitas yang Ditunda............................................. 97

4.2.8 Menghitung Premi Tahunan ..................................................... 100

V. KESIMPULAN ......................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 106

LAMPIRAN ...................................................................................................... 107

Page 16: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Peluang Hidup ................................................................................................ 83

2. Laju Tingkat Kematian ................................................................................... 86

3. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Berjangka ....................................................... 88

4. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Endowmen Murni........................................... 91

5. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Dwiguna ......................................................... 94

6. Anuitas Berjangka .......................................................................................... 96

7. Anuitas yang Ditunda ..................................................................................... 99

8. Premi Tahunan ................................................................................................ 103

Page 17: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Peluang Hidup Perorangan ............................................................................ 82

2. Peluang Hidup Joint Life ............................................................................... 82

3. Laju Tingkat Kematian Perorangan .............................................................. 84

4. Laju Tingkat Kematian Joint Life ................................................................. 85

5. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Berjangka Perorangan ................................... 87

6. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Berjangka Joint Life ...................................... 87

7. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Endowmen Murni Perorangan ...................... 89

8. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Endowmen Murni Joint Life ......................... 90

9. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Dwiguna Perorangan .................................... 92

10. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Dwiguna Joint Life ....................................... 93

11. Anuitas Berjangka Perorangan ...................................................................... 95

12. Anuitas Berjangka Joint Life ......................................................................... 95

13. Anuitas yang Ditunda Perorangan ................................................................ 97

14. Anuitas yang Ditunda Joint Life ................................................................... 98

15. Premi Tahunan Perorangan ........................................................................... 100

16. Premi Tahunan Joint Life .............................................................................. 101

Page 18: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

xviii

DAFTAR SIMBOL

Simbol Pengertian

Usia seseorang saat menandatangani polis asuransi.

Peubah acak waktu meninggal seseorang yang berusia x tahun.

Peubah acak waktu sisa hidup seseorang yang berusia x tahun.

FT(x) Fungsi distribusi dari .

Peluang orang yang lahir (bayi) akan hidup mencapai usia

tahun.

t atau n Jangka waktu (lama) investasi atau periode.

ST(x)(t) Peluang orang berusia x tahun akan hidup mencapai usia x+t

tahun.

Peluang seseorang yang berusia x akan tetap hidup sampai dengan

satu tahun ke depan.

Peluang seseorang yang berusia x tahun akan tetap hidup hingga

berusia x+t tahun.

Peluang hidup untuk 2 (dua) orang yang berusia x dan y tahun

untuk keduanya tetap hidup hingga berusia x+t dan y+t tahun.

Peluang hidup untuk 3 (tiga) orang yang berusia x,y dan z tahun

untuk ketiganya tetap hidup hingga berusia x+t, y+t dan z+t

tahun.

Peluang seseorang berusia akan meninggal sebelum satu tahun

ke depan.

Peluang meninggal untuk seseorang yang berusia akan

meninggal sebelum usia x+t tahun

Peluang meninggal untuk 2 (dua) orang yang berusia x dan y

tahun, keduanya akan meninggal sebelum berusia x+t dan y+t

tahun.

Peluang meninggal untuk 3 (tiga) orang yang berusia x, y dan z

tahun, ketiganya akan meninggal sebelum berusia x+t, y+t dan

z+t tahun.

T(x) Fungsi densitas dari T(x)

µ(x) Peluang seseorang saat ini yang berusia x tahun akan meninggal

beberapa saat kemudian atau meninggal antara usia dan

dengan syarat hidup pada usia .

Laju tingkat kematian seseorang berusia x tahun hingga berusia

x+t tahun.

Page 19: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

xix

Laju tingkat kematian joint life untuk 2 (dua) orang yang berusia x

dan y tahun hingga berusia x+t dan y+t tahun.

Laju tingkat kematian joint life untuk 3 (tiga) orang yang berusia

x, y dan z tahun hingga berusia x+t, y+t dan z+t tahun.

Banyaknya orang yang lahir (bayi) pada saat bersamaan

Banyaknya orang yang tetap hidup sampai berusia x tahun

Banyaknya orang yang berusia x tahun yang dikalikan dengan

banyaknya orang yang berusia y tahun.

Banyaknya orang yang berusia x tahun yang dikalikan dengan

banyaknya orang yang berusia y tahun dan dikalikan lagi dengan

banyaknya orang yang berusia z tahun.

Banyaknya orang yang berusia x tahun tetap hidup pada usia x+t

tahun.

orang yang berusia x tahun tetap hidup pada usia x+t

tahun dikalikan dengan banyaknya orang yang berusia y tahun

tetap hidup pada usia y+t tahun.

orang yang berusia x tahun tetap hidup pada usia x+t

tahun dikalikan dengan banyaknya orang yang berusia y tahun

tetap hidup pada usia y+t tahun dan dikalikan lagi dengan

banyaknya orang yang berusia z tahun tetap hidup pada usia z+t

tahun.

Banyaknya orang yang berusia x tahun tetap hidup pada usia

tahun, berdasarkan tabel mortalita.

Banyaknya orang yang berusia x tahun tetap hidup pada usia

tahun dikalikan dengan banyaknya orang yang berusia

y tahun tetap hidup pada usia tahun.

Banyaknya orang yang berusia x tahun tetap hidup pada usia

tahun dikalikan dengan banyaknya orang yang berusia

y tahun tetap hidup pada usia tahun dan dikalikan lagi

dengan banyaknya orang yang berusia z tahun tetap hidup pada

usia tahun.

Banyaknya orang yang berusia x tahun tetap hidup pada usia

tahun, berdasarkan tabel mortalita.

Banyaknya orang yang berusia x tahun tetap hidup pada usia

tahun dikalikan dengan banyaknya orang yang berusia y

tahun tetap hidup pada usia tahun, berdasarkan tabel

mortalita.

Banyaknya orang yang berusia x tahun tetap hidup pada usia

tahun dikalikan dengan banyaknya orang yang berusia y

tahun tetap hidup pada usia tahun dan dikalikan lagi

dengan banyaknya orang yang berusia z tahun tetap hidup pada

usia tahun, berdasarkan tabel mortalita.

L(x) Banyaknya orang yang lahir (bayi) yang hidup sampai dengan

usia x.

Ij Indikator untuk bayi yang bertahan hidup dari j.

Page 20: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

xx

Jumlah orang atau banyaknya orang yang meninggal dari usia x

sebelum mencapai x+1 tahun.

nDx Banyaknya bayi yang meninggal antara usia x sampai dengan usia

x+n tahun.

Banyaknya orang atau jumlah orang yang berusia x tahun akan

meninggal sebelum mencapai usia x+n tahun.

Usia tertinggi pada seseorang disebut omega.

Banyaknya orang atau jumlah orang yang mencapai usia tertinggi.

Peluang yang menyatakan seseorang yang berusia x tahun akan

tetap hidup sampai berusia x+m tahun dan akan meninggal

sebelum usia x+m+n tahun atau meninggal antara usia x+m dan

x+m+n tahun.

I Besarnya jumlah bunga.

P Besar pokok atau dana awal.

i Tingkat suku bunga (Interest rate).

d Tingkat diskon (Diskon rate).

A(n) atau S Fungsi jumlah (Jumlah besar pokok ditambah dengan besar

bunga).

a(n) Fungsi akumulasi (Jumlah bunga).

Nilai sekarang (Present value) untuk pembayaran sebesar 1 satuan

yang akan dibayarkan 1 tahun kemudian.

Laju tingkat suku bunga (Force of interest).

Zt Fungsi peubah acak pembayaran benefit pada saat polis

dikeluarkan.

E (ZT) Besarnya premi tunggal yang dibayarkan pada saat polis

dikeluarkan.

bt Fungsi benefit atau santunan.

x Premi tunggal asuransi jiwa seumur hidup untuk seseorang yang

berusia x tahun.

xy Premi tunggal asuransi jiwa seumur hidup joint life untuk 2 (dua)

orang yang berusia x dan y tahun.

xyz Premi tunggal asuransi jiwa seumur hidup joint life untuk 3 (tiga)

orang yang berusia x, y dan z tahun.

Premi tunggal asuransi jiwa dwiguna untuk seseorang yang

berusia x tahun.

Premi tunggal asuransi dwiguna joint life untuk suami dan istri

yang berusia x dan y tahun.

Premi tunggal asuransi dwiguna joint life untuk suami, istri dan

anak laki-laki yang berusia x, y dan z tahun.

Premi tunggal asuransi jiwa berjangka n tahun untuk seseorang

yang berusia x tahun.

Premi tunggal asuransi jiwa berjangka n tahun joint life untuk 2

(dua) orang yang berusia x dan y tahun.

Premi tunggal asuransi jiwa berjangka n tahun joint life untuk 3

(tiga) orang yang berusia x, y dan z tahun.

Page 21: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

xxi

Premi tunggal asuransi jiwa endowmen murni untuk seseorang

yang berusia x tahun.

Premi tunggal asuransi jiwa endowmen murni joint life untuk 2

(dua) orang yang berusia x dan y tahun.

Premi tunggal asuransi jiwa endowmen murni joint life untuk 3

(tiga) orang yang berusia x, y dan z tahun.

Anuitas tentu akhir selama n tahun.

Anuitas tentu awal selama n tahun.

Anuitas tentu kontinu selama n tahun.

a Anuitas hidup akhir untuk seumur hidup untuk seseorang yang

berusia x tahun.

Anuitas hidup awal untuk seumur hidup untuk seseorang yang

berusia x tahun.

Anuitas hidup kontinu untuk seumur hidup untuk seseorang yang

berusia x tahun.

Anuitas hidup akhir yang berjangka n tahun untuk seseorang yang

berusia x tahun.

Anuitas hidup awal yang berjangka n tahun untuk seseorang yang

berusia x tahun.

Anuitas hidup kontinu yang berjangka n tahun untuk seseorang

yang berusia x tahun.

Anuitas hidup kontinu berjangka n tahun joint life untuk 2 (dua)

orang yang berusia x dan y tahun.

Anuitas hidup kontinu berjangka n tahun joint life untuk 3 (tiga)

orang yang berusia x, y dan z tahun.

Anuitas hidup akhir yang di tunda n tahun untuk seseorang yang

berusia x tahun.

Anuitas hidup awal yang di tunda n tahun untuk seseorang yang

berusia x tahun.

Anuitas hidup kontinu yang di tunda n tahun untuk seseorang

yang berusia x tahun.

Anuitas hidup kontinu yang ditunda n tahun joint life untuk 2

(dua) orang yang berusia x dan y tahun.

Anuitas hidup yang ditunda n tahun joint life untuk 3 (tiga) orang

yang berusia x, y dan z tahun.

E(L) = 0 Prinsip ekuivalensi.

L Fungsi kerugian (loss function).

[B. )] Nilai benefit yang dibayarkan oleh penanggung (outflow).

[P.E( )] Nilai premi tahunan (inflow).

Premi tahunan.

Premi tahunan untuk seseorang yang berusia x tahun dengan

jangka waktu asuransi selama n tahun.

Premi tahunan joint life untuk 2 (dua) orang yang berusia x dan y

tahun dengan jangka waktu asuransi selama n tahun.

Page 22: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

xxii

Premi tahunan joint life untuk 3 (tiga) orang yang berusia x, y dan

z tahun dengan jangka waktu asuransi selama n tahun.

B Santunan (Benefit).

Q Benefit untuk asuransi jiwa endowmen murni.

J Benefit untuk asuransi jiwa berjangka.

R Benefit untuk keluarga yang ditinggalkan (keluarga tersebut

sebelumnya mengikuti asuransi joint life yang sama).

Rx Besarnya benefit yang diberikan kepada x setiap tahun hingga ia

meninggal dimulai dari tahun ke n, jika tertanggung x tetap hidup

sampai n tahun dan tertanggung yang lain telah meninggal

sebelum masa kontrak berakhir.

Rxy Besarnya benefit yang diberikan kepada x serta y setiap tahun

hingga salah satu dari mereka meninggal dimulai dari tahun ke n,

jika tertanggung x serta y tetap hidup sampai n tahun dan

tertanggung yang lain telah meninggal sebelum masa kontrak

berakhir.

Page 23: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap orang dalam hidupnya memiliki banyak risiko kejadian yang mungkin

terjadi pada dirinya yang menyebabkan kerugian, seperti kecelakaan, kerusakan,

kesehatan, kehilangan jiwa dan kejadian tak terduga lainnya. Menurut Sembiring

(1986), karena hidup penuh dengan ketidakpastian. Seorang kepala keluarga ingin

menjamin kesejahteraan keluarganya, tetapi kesejahteraan tersebut akan terganggu

jika ia sakit, cacat ataupun meninggal. Jaminan kesejahteraan tersebut dapat

diperoleh jika si kepala keluarga mengasuransikan dirinya, jaminan yang

diberikan berupa uang santunan, maka dapat disimpulkan bahwa asuransi adalah

suatu jaminan terhadap kejadian yang tidak pasti yang mungkin terjadi untuk

mengurangi risiko. Asuransi yang menjamin jiwa seseorang disebut asuransi jiwa.

Asuransi jiwa merupakan program asuransi yang memberikan proteksi terhadap

risiko pada jiwa seseorang yang menjadi tertanggung (Bhuana, dkk., 2015).

Asuransi jiwa dibedakan menjadi dua, yang pertama asuransi jiwa untuk

perorangan disebut asuransi jiwa tunggal, sedangkan untuk lebih dari satu orang

disebut asuransi jiwa gabungan (Futami, 1994). Salah satu jenis asuransi jiwa

gabungan adalah asuransi jiwa joint life. Joint life adalah suatu keadaan di mana

aturan mati hidupnya merupakan gabungan dari dua faktor atau lebih, misalnya

Page 24: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

2

suami-istri, orang tua dan anak (Futami, 1994). Suatu lembaga yang menyediakan

berbagai perlindungan untuk nasabahnya disebut perusahaan asuransi.

Perusahaan asuransi jiwa merupakan perusahaan jasa sebagai penanggung risiko

yang dikaitkan dengan hidup dan meninggalnya seseorang yang ditanggung.

Menurut Bowers, dkk., (1997), perusahaan asuransi akan menerbitkan sebuah

kontrak yang akan berjanji untuk membayar sejumlah yang ditentukan, sama atau

kurang dari kerugian selama periode polis, maka dimulai dari penandatanganan

polis asuransi, artinya dimulailah mengalihkan risiko dari tertanggung (Nasabah)

kepada penanggung (Perusahaan). Kedua belah pihak dalam polis asuransi harus

mematuhi bahwa setiap nasabah wajib membayar premi, sedangkan perusahaan

harus memberikan hak kepada keluarga tertangguang bila terjadinya risiko, hak

tersebut disebut benefit. Besarnya premi dan benefit tersebut sesuai dengan polis

asuransi yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Premi yang dibayarkan langsung pada saat waktu kontrak asuransi disetujui oleh

nasabah secara sekaligus disebut dengan premi tunggal (Futami, 1993), tetapi

dalam kenyataan sangatlah jarang digunakan karena terlalu mahal jika dibayarkan

sekaligus. Pembayaran premi dapat dilakukan setiap tahunnya untuk

mempermudah nasabah, pembayaran tersebut disebut premi tahunan. Menurut

Matvejevs, A dan Matvejevs, A (2001), kontrak asuransi keluarga telah banyak

yang mengaplikasikanya dari pada asuransi individu dan asuransi keluarga

merupakan salah satu dari asuransi jiwa gabungan yaitu joint life. Oleh karena itu

Matvejevs, A dan Matvejevs, A (2001) dalam jurnalnya menentukan premi

tahunan untuk 2 (dua) orang pada asuransi jiwa joint life secara diskrit dan dalam

Page 25: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

3

jurnal Bhuana, dkk., (2015) juga melakukan penelitian untuk menentukan premi

tahunan untuk 3 (tiga) orang dengan jenis asuransi yang sama. Perhitungan premi

secara diskrit, artinya uang benefit yang diberikan untuk tertanggung dilakukan

pada akhir tahun tertanggung meninggal dunia, sedangkan untuk kematian yang

terjadi di awal tahun sangatlah lama untuk menerima benefit yang diberikan di

akhir tahun. Oleh sebab itu, penulis termotivasi untuk menentukan perumusan

premi tahunan dengan jenis asuransi yang sama untuk perorangan dan joint life

untuk 2 (dua) dan 3 (tiga) orang secara kontinu agar benefit tersebut dapat

langsung diberikan saat setelah tertanggung meninggal dunia akan tetapi dengan

jumlah benefit yang sama jika meninggal dalam periode polis yang ditentukan,

berbeda dengan kedua jurnal sebelumnya dengan besar benefit sejumlah dengan

premi yang telah dibayarkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam

penelitian ini adalah bagaimana perumusan dan perhitungan premi tahunan dari

suatu produk asuransi jiwa dwiguna untuk perorangan dan joint life untuk 2 (dua)

dan 3 (tiga) orang secara kontinu.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan premi tahunan secara kontinu dari

asuransi jiwa joint life untuk 2(dua) dan 3(tiga) orang yang ditentukan dengan

prinsip ekuivalensi dan data berdasarkan Tabel Mortalita Indonesia (TMI) 2011

Page 26: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas definisi dan teori-teori dasar yang akan digunakan

untuk membantu dan mempermudah dalam menentukan perumusan premi

tahunan asuransi jiwa dengan prinsip ekuivalensi secara kontinu.

2.1 Asuransi

Menurut Sembiring (1986), asuransi berasal dari kata assurance atau insurance

yang berarti jaminan atau nama lainnya pertanggungan terhadap kejadian yang

tidak pasti. Setiap orang dalam hidupnya mempunyai risiko kejadian yang

mungkin terjadi, tetapi tidak seorangpun tau kapan terjadi dan risiko itu tidak

mungkin dihindari. Risiko tersebut dapat menyebabkan kerugian yang dialami,

seperti: kecelakaan, sakit, pensiun, kerusakan, kehilangan, putusnya pendidikan,

hilangnya jiwa, dan kejadian tak terduga lainya. Salah satu cara mengurangi

risiko itu dengan mengikuti asuransi.

Setiap anggota asuransi disebut pemegang polis asuransi (Sembiring, 1986).

Penandatanganan polis asuransi telah ditandatangani antara dua belah pihak,

artinya dimulailah mengalihkan risiko dari tertanggung (nasabah) kepada

penanggung (perusahaan), perlu diingat bahwa di dalam polis asuransi ada yang

harus dipatuhi dari kedua belah pihak yakni setiap nasabah wajib membayar

Page 27: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

5

premi, sedangkan perusahaan harus memberikan hak kepada ahli waris atau

keluarga tertangguang (nasabah) bila terjadinya risiko, hak tersebut disebut

benefit. Besarnya premi dan benefit tersebut sesuai dengan polis asuransi yang

telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

2.1.1 Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa (life insurance) adalah salah satu dari jenis produk asuransi yang

telah dipasarkan di masyarakat umum, asuransi ini untuk mengalihkan risiko

kehidupan dari tertanggung. Risiko tersebut adalah jiwa dari pihak tertanggung

untuk memberikan jaminan kepastian terhadap keluarga tertanggung yang

ditinggalkan bila terjadi sesuatu terhadap tertanggung.

Menurut Bhuana, dkk., (2015), asuransi jiwa (life insurance) merupakan program

asuransi yang memberikan proteksi (perlindungan) terhadap risiko pada jiwa

seseorang yang menjadi tertanggung. Manfaat proteksi jiwa ini adalah jaminan

kepastian terhadap tertanggung dan keluarga dalam menghadapi berbagai risiko

kehidupan. Asuransi jiwa terdiri dari beberapa jenis produk asuransi, yaitu :

asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance), asuransi jiwa berjangka (trem

insurance), asuransi jiwa endowmen murni (pure endowment), dan asuransi jiwa

dwiguna (endowment insurance).

Menurut Sembiring (1986), pada dasarnya asuransi jiwa dipengaruhi oleh 3 (tiga)

faktor, yaitu:

a. Peluang seseorang pada umur tertentu akan meninggal dalam jangka waktu

tertentu.

Page 28: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

6

b. Bunga uang, yakni tingkat suku bunga yang diperoleh oleh dana yang

diinvestasikan.

c. Biaya memasarkan polis dan biaya administrasi lainya untuk mengurus polis

tersebut.

2.1.2 Asuransi Jiwa Joint Life

Menurut Futami (1994), asuransi jiwa untuk 1 (satu) orang disebut asuransi jiwa

tunggal atau perorangan (Single Life), sedangkan untuk lebih dari 1 (satu) orang

disebut asuransi jiwa gabungan (Multiple life), salah satunya adalah asuransi jiwa

joint life. Asuransi jiwa gabungan joint life adalah suatu keadaan di mana aturan

hidup matinya seseorang merupakan gabungan dari dua faktor atau lebih, misal

suami-istri atau orangtua-anak (Futami, 1994). Premi dalam asuransi jiwa joint

life ini dibayarkan hingga sampai terjadi kematian pertama dari salah seorang

yang tertanggung, maka pembayaran premi dihentikan serta diberi sejumlah uang

santunan dari penanggung kepada pasangan atau keluarga yang ditinggalkan.

Besarnya santunan asuransi (benefit) untuk nasabah tergantung dengan besarnya

nilai premi yang dibayarkan, sedangkan besar premi tersebut tergantung

berdasarkan atas 3 (tiga) hal, yakni: peluang meninggal, tingkat bunga, dan biaya

lainnya. Peluang meninggal tergantung atas umur, jenis kelamin, pekerjaan,

kebiasaan seseorang, dan berbagai hal. Premi yang dihitung tanpa memperhatikan

faktor biaya disebut premi bersih (Sembiring, 1986).

Page 29: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

7

2.2 Peluang Saling Bebas

Konsep-konsep dasar peluang ialah adanya ruang sampel untuk semua nilai yang

mungkin terjadi pada sebuah kejadian dan adanya titik sampel untuk nilai kejadian

yang kemungkinan terjadi, jadi peluang ialah perbandingan banyaknya titik

sampel kejadian yang diinginkan dengan banyaknya ruang sampel kejadian.

Menurut Walpole (2017) teori peluang bagi ruang sampel terhingga memberikan

segugus bilangan nyata yang disebut peluang, dengan nilai dari 0 sampai 1 yang

memungkinkan untuk menghitung peluang terjadinya suatu kejadian. Pada setiap

titik sampel dalam ruang sampelnya, diberikan nilai peluang sedemikian sehingga

jumlah semua peluang untuk semua titik sampelnya sama dengan 1, jika sebuah

titik sampel tertentu sangat besar peluangnya untuk terjadi, maka nilai peluang

yang mendekati 1, sedangkan nilai peluang yang lebih dekat dengan 0 ialah untuk

yang kecil sekali peluangnya untuk terjadi. Peluang suatu kejadian berbeda-beda

sesuai kejadian yang diinginkan, salah satunya ialah kejadian saling bebas.

Menurut Sembiring (1986), dua kejadian dikatakan saling bebas bila terjadinya

salah satu tidak mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian lainnya dan

dijelaskan dalam Teorema 2 peluang, jika P1, P2, … Pn merupakan peluang

terjadinya n kejadian yang saling bebas, maka peluang terjadinya seluruh kejadian

tersebut sebagai berikut:

P1 . P2 . P3 . … . Pn,

misalkan kejadian A dan B terjadi bersamaan maka peluangnya sebagai berikut :

P (A.B) = P(A). P(B)

(2.1)

(2.2)

Page 30: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

8

Selain itu perlu diketahui, menurut Walpole (2017), dalam Dalil 4.10 kaidah

pejumlahan bahwa peluang gabungan seluruh kejadian sembarang atau peluang

semua unsur dalam kejadian A dan B terjadi secara umum sebagai berikut :

( ) ( ) ( ) ( ),

persamaan (2.3) itu dapat berlaku juga dalam suatu kejadian yang saling bebas,

lain halnya suatu kejadian yang saling lepas (saling meniadakan) karena

( ) artinya dua kejadian tidak mungkin terjadi bersamaan, maka

peluang gabungan dari dua kejadian yang saling lepas sebagai berikut:

( ) ( ) ( ).

Menurut Walpole (2017), dua kejadian yang saling bebas dapat terjadi sekaligus

atau bersamaan dengan syarat P(A B) = P(A). P(B) artinya nilai peluang kejadian

yang terjadi bersamaan (P(A B)) sama dengan nilai peluang kejadian A (P(A))

yang dikalikan dengan peluang kejadian B (P(B)) itu di karenakan kejadian A dan

B adalah kejadian yang berbeda. Pebuktian sebagai berikut:

( ) ( )

( )

( ( ) ( ) ( ))

( ( ) ( ) ( ( ) ( )))

( ) ( ) ( ( ) ( ))

( ( ))( ( ))

( ) ( ) ( )

( )= ( ) ( ), terbukti.

Menurut Sembiring (1986), peluang seseorang akan hidup n tahun kemudian

dianggap merupakan kejadian yang saling bebas. Jadi untuk selanjutnya dalam

penelitian ini menggunakan prinsip dalam persamaan (2.2).

(2.3)

(2.4)

Page 31: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

9

2.3 Fungsi Kelangsungan Hidup dan Peluang Waktu Sisa Hidup

Fungsi kelangsungan hidup (Suvival Function) menyatakan peluang hidup

seseorang hingga mencapai waktu tertentu. Menurut Bowers, dkk., (1997),

misalkan X merupakan variabel acak yang menyatakan usia terjadinya kematian

dari suatu kelahiran, jika ( ) merupakan fungsi distribusi dari X, maka:

( ) ( ), x

dan, S(x) = 1- (x) = ( ), x ,

S(x) inilah fungsi survival sebagai suatu peluang yang menyatakan bahwa

seseorang akan bertahan hidup mencapai usia x tahun.Sedangkan peluang waktu

sisa hidup dapat dinyatakan kedalam simbol notasi peluang, di bawah ini akan

diuraikan tentang fungsi kelangsungan hidup dan juga peluang waktu sisa hidup

baik untuk perorangan maupun joint life.

2.3.1 Fungsi Kelangsungan Hidup dan Peluang Waktu Sisa Hidup Untuk

Perorangan

Misalkan (x) adalah usia seseorang pada saat ini atau saat penandatanganan polis

dan (X) adalah usia meninggal seseorang. Jarak antara x dan X adalah sisa

hidupnya, untuk fungsi waktu sisa hidup dinotasikan (T(x)), maka (T(x)) = X-x

untuk x . Menurut Bowers, dkk., (1997), fungsi distribusi dari (T(x)) dapat

dinyatakan dengan FT(x)(t), dengan FT(x)(t)=P(T(x) t), t . Jadi FT(x)(t)

menyatakan peluang seseorang yang berusia x tahun akan meninggal sebelum

berusia x+t tahun dan peluang waktu sisa hidup seseorang yag berusia x tersebut

dapat dinyatakan kedalam notasi peluang sebagai berikut:

(2.5)

(2.6)

Page 32: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

10

FT(x)(t) = P(T(x) t | X > x)

= P( X-x t | X > x)

= P( x < X x+t | X > x)

= ( ) – ( )

( ) ingat: S(x) = 1- (x)

= [ ( )] [ ( )]

[ ( )]

= ( ) ( )

( )

= ( ) – ( )

( )

= ( )

( )

( )

( )

= 1 ( )

( )

= 1

FT(x)(t) = .

Secara umum fungsi kelangsungan hidup dapat dinyatakan sebagai berikut:

ST(x)(t) = 1- FT(x)

= 1- (P (T(x) t ))

= (P (T(x) t )), t ,

ST(x)(t) menyatakan peluang orang berusia x tahun akan hidup mencapai usia x+t

tahun dan dapat dinyatakan kedalam notasi peluang sebagai berikut:

ST(x)(t) = 1– FT(x)(t)

= 1– [P( T(x) t | X > x )] atau = 1 P( x < X < x+t | X x)

= 1– [ ( | > )] = 1 * ( )

( )+

= ( t | X > x )] = 1 1 + ( )

( )

= P( T(x) t | X > x )] =

ST(x)(t) =

(2.8)

(2.7)

(2.9)

Page 33: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

11

Jadi dapat disimpulkan notasi peluang untuk 1(satu) orang adalah sebagai berikut:

a. FT(x)(t) = P(T(x) t | X > x) = menyatakan peluang sesorang berusia x

tahun akan meninggal sebelum berusia x+t tahun.

b. ST(x)(t) = 1- FT(x)(t) = P( T(x) t | X > x )] = menyatakan peluang

seseorang berusia x tahun akan tetap hidup hingga berusia x+t tahun.

2.3.2 Fungsi Kelangsungan Hidup dan Peluang Waktu Sisa Hidup Untuk

Joint Life

Pada status joint life, menurut Bowers, dkk., (1997) bahwa T(x1, x2, …, xm) =

min ( ( ) ( ) ( ) ), misalkan peubah acak waktu sisa hidup

menyatakan waktu saat ini sampai salah satu orang (x) atau (y) meninggal dan

dinotasikan sebagai (T(xy)), maka waktu sisa hidup untuk status joint life untuk 2

(dua) dapat dinyatakan sebagai berikut:

T(xy) = min {T(x), T(y)} = { ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

Fungsi distribusi dari T(xy) dapat dinyatakan dengan FT(xy), dengan FT(xy)=P(T(xy) t),

t FT(xy) menyatakan peluang 2(dua) orang yang berusia x dan y tahun akan

meninggal sebelum berusia x+t dan y+t tahun, atau kematian pertama terjadi.

Pada joint life untuk 2(dua) orang, T(xy) t merupakan gabungan dari T(x) t dan

T(y) t, maka fungsi kelangsungan hidup untuk 2(dua) orang pada status joint life

dapat dinyatakan sebagai berikut:

( )( ) = – ( )

= - [ P( ( ) ) ]

= ( ( ) ), t , (2.10)

Page 34: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

12

( ) menyatakan peluang untuk 2(dua) orang berusia x dan y akan hidup hingga

mencapai usia x+t dan y+t tahun dan dapat dinyatakan dalam notasi peluang

hidup berdasarkan persamaan (2.2) bahwa peluang hidup orang pertama dan orang

kedua tidak saling mempengaruhi, maka perumusan peluang hidup joint life untuk

dua orang sebagai berikut:

.

Berdasarkan persamaan (2.10) dan (2.11), maka fungsi kelangsungan hidup

bersama untuk 2(dua) orang dapat dinyatakan sebagai berikut:

ST(xy)(t) = 1– FT(xy)(t)

=1 – P(T(xy) t)

= P(T(xy) t)

= P( min [T(x), T(y)] t )

= P({T(x) > t} dan {T(y) > t} | X > x, Y > y )

= P( T(x) > t | X > x ) . P(T(y) > t | Y > y)

= .

= ( )

( )

( )

( )

= ( )

( )

( )

( )

ST(xy)(t) = .

Sedangkan berdasarkan fungsi distribusi T(xy) untuk menyatakan peluang

meninggal dapat diuraikan sebagai berikut :

FT(xy)(t) = P(T(xy) t | X > x dan Y > y)

= P( min [T(x), T(y)] t )

= 1 – P(min [T(x), T(y)] > t)

= – P(T(x) > t dan T(y) > t)

(2.11)

(2.12)

Page 35: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

13

FT(xy)(t) = – [P(T(x) > t) dan P(T(y) > t)]

= 1 – [ dan ]

= 1 – .

= 1–

FT(xy)(t) = .

Jadi, dapat disimpulkan notasi peluang untuk joint life 2 (dua) orang adalah

sebagai berikut:

a. FT(xy)(t) = P(T(xy) t) = P(min [T(x), T(y)] t) = menyatakan peluang

sesorang berusia x dan y tahun akan meninggal sebelum berusia x+t dan y+t

tahun.

b. ST(xy)(t) = 1– FT(xy)(t) = P(T(xy) t) = P(min [T(x), T(y)] t) = menyatakan

peluang seseorang berusia x dan y tahun akan tetap hidup hingga berusia x+t

dan y+t tahun.

Pada status joint life untuk 3(tiga) orang tidak jauh berbeda dengan joint life untuk

2(dua) orang, karena kejadian hidup matinya seseorang dengan yang lainnya

saling bebas. Saling bebas adalah kejadian yang menimpah 1(satu) orang, tidak

mempengaruhi orang lain, berdasarkan sifat saling bebas, maka peubah acak

waktu sisa hidup menyatakan waktu saat ini sampai salah satu dari (x), (y), dan (z)

meninggal dunia dinotasikan T(xyz), T(xyz) = min {(T(x), T(y), T(z)} dan fungsi

distribusinya adalah FT(xyz) = ( ( ) ), t 0. ( ( ) ) adalah gabungan

dari P(T(x) t), (T(y) t), dan P(T(z) t), maka fungsi kelangsungan hidup untuk

3(tiga) orang pada status joint life dapat dinyatakan sebagai berikut:

(2.13)

Page 36: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

14

ST(xyz)(t) = 1 – FT(xyz)

= 1- [ P(T(xyz) t)]

= P(T(xyz) t), t ,

ST(xyz) menyatakan peluang untuk 3 (tiga) orang berusia x, y, dan z akan hidup

hingga mencapai usia x+t, y+t, dan z+t tahun dan dapat dinyatakan dalam notasi

peluang berdasarkan persamaan (2.14) diuraikan sebagai berikut:

FT(xyz)(t) = P( min [T(x), T(y), T(z)] t )

= 1 – P(min [T(x), T(y) ,T(z)] > t)

= – P(T(x) > t, T(y) > t, T(z) > t)

= – [P(T(x) > t) dan P(T(y) > t )dan P(T(z) > t)]

= 1 – [ dan ]

= 1 – .

= 1 –

FT(xyz)(t) = .

Sedangkan fungsi kelangsungan hidup bersama untuk 3 (tiga) orang dapat

dinyatakan dalam notasi peluang sebagai berikut:

ST(xyz)(t) = 1- FT(xyz)(t)

= 1 – P(T(xyz) t)

= P(T(xyz) t)

= P( min [T(x), T(y), T(z)] t )

= P({T(x) > t} dan {T(y) > t} dan {T(z) > t} | X > x, Y > y, Z > z )

= P( T(x) > t | X > x ) . P(T(y) > t | Y > y) . P(T(z) > t | Z > z )

( )

( ) ( )

( ) ( )

( )

(2.14)

(2.15)

Page 37: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

15

ST(xyz)(t) = ( )

( )

( )

( ) .

( )

( )

= . .

= .

Jadi, dapat disimpulkan notasi peluang untuk joint life 3 (tiga) orang adalah

sebagai berikut:

a. FT(xyz)(t) = P(T(xyz) t) = P(min [T(x), T(y), T(z)] t) = menyatakan

peluang sesorang berusia x, y, dan z tahun akan meninggal sebelum berusia

x+t, y+t, dan z+t tahun.

b. ST(xyz)(t) = 1- FT(xyz)(t) = P( T(xyz) t) = P(min [T(x), T(y), T(z)] t) =

menyatakan peluang peluang seseorang berusia x, y, dan z tahun akan tetap

hidup hingga berusia x+t, y+t, dan z+t tahun.

Bedasarkan persamaan (2.15) dan (2.16) dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Peluang hidup joint life orang-orang berusia , , … tetap hidup

hingga berusia x+t tahun.

= . … .

2) Peluang meninggal joint life orang-orang berusia , , … minimal

satu orang meninggal sebelum berusia x+t tahun.

( )

2.4 Laju Tingkat Kematian dan Fungsi Densitas

Laju tingkat kematian (µ) adalah peluang kematian seseorang yang akan dibahas

di bawah ini dan fungsi densitasnya juga untuk perorangan serta joint life untuk

2(dua) dan 3(tiga) orang.

(2.16)

(2.17)

(2.18)

Page 38: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

16

2.4.1 Laju Tingkat Kematian dan Fungsi Densitas Untuk Perorangan

Laju tingkat kematian adalah peluang seseorang saat ini yang berusia x tahun akan

meninggal beberapa saat kemudian atau meninggal antara usia dan

dengan syarat hidup pada usia , dapat dinyatakan sebagai berikut:

( < | > ) = ( ) – ( )

( ),

dapat juga dinyatakan dalam bentuk limit sebagai berikut:

( )

( ) – ( )

( )

=

[ ( ) – ( )]

( )

=

[ ( )– ( )]

( )

= ( )

( )

( ) ( )

( ).

Jadi untuk setiap usia x, laju tingkat kematian dari seseorang yang berusia x tahun

dapat dinyatakan:

µ(x) =

( )

= ( )

( )

= ( )

( )

µ(x) ( )

( ),

dari fungsi peluang tersebut dapat dibentuk rumus survival, sebagai berikut:

µ(x). = ( )

( ) =

( )

( ) ingat : S(x) = 1- F(x)

– ( )

( )

= ( )

( )

(2.19)

(2.20)

(2.21)

Page 39: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

17

µ(x)

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

= ( )

( )

µ(x). = ( ).

Misalkan x = y, maka diperoleh: µ( ) = ( )

Jika diintegralkan, maka:

µ( ) dy = ∫ ( )

= ( )

= ( ( ) – ( ))

= ln ( )

( )

= ln

µ( ) dy = ln

exp ( ∫

µ( ) dy) = exp (ln )

= exp ( ∫

µ( ) dy).

Jika nilai laju tigkat kematiannya konstan (µ(x) = µ) untuk semua x 0, artinya

besarnya nilai dari laju tingkat kematian adalah sama untuk semua usia nasabah

(tertanggung) yang masih hidup, maka diperoleh:

S(x) = = ( ∫ ( )

),

selain itu,

( ) = 1 – S(x) = 1 – ( ∫ ( )

)

( ) = ( ) = µ( ) . S(x)

( ) = µ( ) . S(x)

= µ( ) . ( ∫ ( ) )

= µ( ) . .

(2.22)

(2.23)

(2.24)

(2.25)

Page 40: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

18

Berdasarkan pembuktian pada persamaan (2.7) bahwa adalah fungsi distribusi

dari T(x) dan µ (x+t) dapat dinotasikan sebagai ( )

( ) atau

(t), maka fungsi

densitas dari T(x) sebagai berikut:

T(x)(t) =

=

( )

=

(

( )

( ))

= ( )

( ) =

( )

( ) .

( )

( )

= µ (x+t) .

T(x)(t) =

(t). .

2.4.2 Laju Tingkat Kematian dan Fungsi Densitas Untuk Joint Life

Pada status joint life untuk 2 (dua) orang yang berusia x dan y tahun, fungsi

densitas T(xy) dinyatakan sebagai berikut:

T(xy)(t) =

FT(xy)(t)

=

( ( )( ))

=

( )( )

= −

=

( )

= − (*

+ *

+)

= − (( ( )

( ) ( )

( )) + ((

( )

( ) ( )

( )))

= − (( ( )

( ) ( )

( ) ) (

( )

( ) ( )

( )))

(( 𝜇( ) + ( 𝜇 ( ). ))

= 𝜇( ) 𝜇 ( )

T(xy)(t) = (𝜇( ) 𝜇 ( )).

(2.26)

(2.27)

Page 41: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

19

Laju tingkat kematian dari T(xy) dinotasikan sebagai ( )

(t) atau

(t), dan

dapat diturunkan dengan cara yang sama seperti penyelesaian untuk tunggal,

karena asumsi status joint life 2 (orang) juga saling bebas, yaitu sebagai berikut:

( )

(t) =

(t)

= ( ) ( )

( )( )

= ( )( )

( )( )

= ( ( ) ( ))

(t)=(( ) ( )).

Pada status joint life untuk 3 (tiga) orang yang berusia x, y, dan z tahun, fungsi

densitasnya T(xyz) dinyatakan sebagai berikut:

T(xyz)(t)=

T(xyz)(t)

=

( ( )( ))

=

( )( )

= −

=

( )

= ((*

+ ) ( *

+))

= ([ *

+] ) [ ( *

+)]

= ([ (( + ) + ( + )) ] [ ] (− (z + ) . )

= (( + ) + ( + )) ( 𝜇(z + ))

T(xyz)(t) = (𝜇( + ) + 𝜇( + ) + 𝜇(z + ))).

Laju tingkat kematian dari T(xyz) dinotasikan sebagai ( )

(t) atau

(t), dan

dapat diturunkan dengan cara yang sama seperti penyelesaian untuk tunggal,

karena asumsi status joint life 3 (orang) juga saling bebas, yakni sebagai berikut:

(2.28)

(2.29)

Page 42: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

20

( )

( )=

( )

= ( )( )

( )( )

= ( )( )

( )( )

= (𝜇( ) 𝜇( ) 𝜇( ))

µ ( ) = (𝜇( + ) + 𝜇( + t ) 𝜇( )).

2.5 Tabel Kematian atau Tabel Mortalita (Life Table)

Perusahaan asuransi jiwa mendasarkan semua perhitungan premi pada sebuah

tabel mortalita. Tabel mortalita atau tabel kematian berisi peluang seseorang

meninggal menurut umurnya dari kelompok orang yang diasuransikan (pemegang

polis asuransi). Tabel tersebut sedekat mungkin menggambarkan peluang

seseorang meninggal sesungguhnya dari kelompok orang yang diasuransikan

(Sembiring, 1986).

2.5.1 Tabel Kematian atau Tabel Mortalita Untuk Perorangan

Pada tabel mortalita terdiri atas kolom-kolom yang secara berurutan dari kiri

menyatakan usia (x), , , , , dan . Keterangan simbol-simbol di dalam

table mortalita, yaitu:

( ) = Banyaknya orang/ jumlah orang yang lahir pada saat bersamaan.

( ) = Banyaknya orang/ jumlah orang yang tetap hidup sampai berusia x.

( ) = Banyaknya orang/ jumlah orang yang meninggal dari usia x sebelum

mencapai x+1.

( ) = Usia tertinggi pada seseorang disebut omega

(2.30)

Page 43: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

21

Jika adalah jumlah orang yang meninggal dari (jumlah orang yang berusia x

tahun) sebelum mencapai usia x + 1 tahun, maka = – (Sembiring, 1986).

Sedangkan peluang hidup seseorang yang berusia x tetap hidup sampai x+1 ialah

(banyaknya orang yang berusia x+1 tahun) dibagi banyaknya (jumlah

orang yang berusia x), maka peluang hidup x dalam 1 (satu) tahun dapat

dirumuskan sebagai berikut:

=

.

Menurut Sembiring (1986), bagian terpenting suatu tabel mortalitas ialah lajur

(kolom) Bilangan (peluang meninggal seseorang yang berusia x sebelum

berusia x+1 tahun) ini ditaksir dari data yang dikumpulkan oleh perusahaan

asuransi jiwa. Perumusan peluang kematian itu dapat dirumuskan sebagai berikut:

= 1-

= 1-

= –

=

.

Jadi untuk menyatakan peluang seseorang berusia x tahun akan hidup sampai

berusia x+n tahun dapat dirumuskan sebagai berikut:

=

,

sedangkan peluang kematian yang menyatakan peluang seseorang berusia x tahun

akan meninggal sebelum berusia x+n tahun dirumuskan sebagai berikut:

=

.

Jika suatu peluang kematian yang ditunda atau peluang yang menyatakan

seseorang yang berusia x tahun akan tetap hidup sampai berusia x+m tahun dan

(2.32)

(2.33)

(2.34)

(2.31)

Page 44: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

22

akan meninggal sebelum usia x+m+n ntahun atau meninggal antara usia x+m dan

x+m+n tahun, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

= –

=

.

Jika ( )

( ), maka untuk setiap bayi yang baru lahir, S(x)nya adalah sebagai

berikut:

S(x) =

= ( )

( )

S(x) = ( )

( ) = 1 = ,

enyatakan peluang hidupnya bayi yang baru lahir adalah 1, sedangkan

menyatakan banyaknya bayi yang baru dilahirkan di saat yang sama, diasumsikan

mempunyai survival sama dengan S(x).

Misalkan 100.000 banyaknya bayi baru lahir dengan simbol ( = 100.000), serta

untuk menyatakan bayi ke 1, ke 2, … ke diberi sebuah indeks (j), maka

j=1,2,3,…100.000, sedangkan L(x) menyatakan banyaknya bayi yang tetap hidup

sampai usia x, sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut:

L(x) = ∑ ,

dengan:

= indikator untuk bayi j yang bertahan hidup

{

P( = 1) = S(x) =

P( = 0) = 1 – S(x).

(2.35)

(2.36)

(2.37)

(2.38)

Page 45: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

23

Nilai harapan ( ) dapat dinyatakan sebagai berikut:

( ) = ∑ ( )

= 1. S(x) + 0 (1 – S(x))

= S(x) + 0

= S(x),

bebas stokastik identik, maka nilai harapan dari L(x) dapat

dinyatakan sebagai berikut:

E (L(x)) = ∑ = ∑ ( )

= S(x) + S(x) + … + S(x) ; S(x) sebanyak

E (L(x)) = . S(x).

Definisi lain dari E (L(x)) adalah , maka hubungan antara life table dengan

survival function adalah = .S(x), dan dengan cara yang sama untuk

menyatakan banyaknya bayi yang meninggal antara usia x tahun sampai dengan

usia x+t tahun dinotasikan , dapat diuraikan sebagai berikut:

dengan :

= indikator untuk bayi j yang bertahan hidup

{

P( = 1) = S(x) – S(x+n)

P( = 0) = 1 – [S(x) – S(x+n)]

= 1 – S(x) + S(x+n).

Nilai harapan ( ) dapat dinyatakan sebagai berikut:

E ( ) = ∑ ( )

(2.40)

(2.41)

(2.42)

(2.39)

Page 46: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

24

E ( ) = 1. [S(x) –S(x+n)] + 0 (1 – S(x) + S(x+n))

= S(x) –S(x+n) + 0

= S(x) – S(x+n).

Jadi, nilai harapan dari dapat dinyatakan sebagai berikut:

E ( ) = ∑

= ∑ ( )

= S(x) – S(x+n)+ S(x) – S(x+n)+ … + S(x) – S(x+n)

= . [S(x) – S(x+n)]

= . S(x) . S(x+n)]

E ( ) = – .

Definisi lain dari E ( ) adalah , maka = – . Oleh karena itu,

berdasarkan uraian sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:

a) = . S(x)

( )

Jadi, terbukti benar

.

b) = 1 – = 1–

=

=

Jadi , terbukti benar =

.

Menurut Futami (1993), pada tabel mortalita hanya menggambarkan keadaan

untuk x bilangan integer pada kenyataanya selama perjalanan waktu jumlahnya

selalu berkurang, sehingga dalam interval waktu [0, ] dilakukan fungsi

diferensiasi , dan x tidak harus bilangan bulat. Selang waktu , jumlah yang

meninggal pada usia adalah = , maka untuk satu tahunnya

(2.43)

(2.44)

Page 47: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

25

adalah

, kemudian dibagi dengan di awal tahun, didapatkan tingkat

mortalita selama satu tahun untuk setiap selang waktu adalah

: =

. Jika

0 disebut laju tingkat kematian, dan dinotasikan dengan 𝜇 ,

𝜇

=

=

,

maka 𝜇 =

,

dan

= ∫ *

+

= ∫ 𝜇

.

Sesuai dengan 𝜇 yang telah diuraian, seperti yang terdapat pada persamaan

(2.45), bahwa dalam hubunganya dengan 𝜇 , angka-angka yang terdapat pada

tabel mortalita mempunyai interpetasi sendiri (Futami, 1993). Dari pendekatan

polinomial interval [ ] dengan (-1, ( ) 0, ( ) 1, ( )), maka:

(t) = ( ) ( ) ( )

+

( ) ( ) ( )

.

Misal terdapat suatu fungsi ( ) = , dengan ( ) , ( )

( ) . Berdasarkan persamaan 𝜇

, dan mengganti

dengan

* ( )

+

, maka menjadi sebagai berikut:

𝜇

*– (

)+

=

=

.

(Futami, 1993)

(2.45)

(2.46)

(2.47)

(2.48)

Page 48: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

26

Jadi untuk perorangan, misal seseorang yang berusia x tahun laju tingkat

kematiannya hingga t tahun dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝜇 ( )

=

.

2.5.2 Tabel Kematian atau Tabel Mortalita Untuk Joint Life

Sama dengan halnya tabel mortalita perorangan, tabel mortalita joint life

merupakan tabel tingkat kematian yang mempunyai peranan dalam menentukan

premi (Futami, 1994). Tabel mortalita hidup gabungan (joint life) berisi

; ; dan sebagainya. Misalkan untuk 2

(dua) orang yang berusia x dan y tahun, maka fungsi jumlah orang yang berusia

dikalikan fungsi jumlah orang yang berusia tahun dapat dinotasikan dengan

dan dirumuskan sebagai berikut:

.

Peluang joint life untuk 2 (dua) orang yang berusia x dan y tahun, bahwa peluang

keduanya akan tetap hidup dalam satu tahun kedepan, dinotasikan dengan

dapat dirumuskan sebagai berikut:

.

Sedangkan peluang joint life untuk 2 (dua) orang yang berusia x dan y tahun,

bahwa peluang minimal satu orang meninggal dalam satu tahun kedepan,

dinotasikan dengan dirumuskan sebagai berikut:

(2.50)

(2.51)

(2.49)

Page 49: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

27

(

)

.

Berbeda untuk peluang keduanya meninggal dalam satu tahun kedepan,

dinotasikan dengan , tetapi dirumuskan sebagai berikut:

(

)

Jika, peluang joint life untuk 2 (dua) orang yang berusia dan tahun, bahwa

peluang keduanya akan tetap bertahan hidup dalam n tahun dinotasikan ,

maka perumusan menjadi sebagai berikut:

.

Sedangkan joint life untuk peluang 2 (dua) orang yang berusia x dan y tahun,

bahwa peluang minimal satu orang akan meninggal dalam waktu tahun

dinotasikan dengan dirumuskan sebagai berikut:

.

.

(2.54)

(2.52)

(2.55)

(2.53)

Page 50: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

28

Berbeda untuk peluang keduanya meninggal dalam n tahun kedepan, dinotasikan

dengan , tetapi dirumuskan sebagai berikut:

(

)

Pada joint life untuk 3 (tiga) orang dapat menggunakan cara yang sama seperti

untuk 2 (dua) orang. Jika 3(tiga) orang tersebut berusia x, y dan z tahun, maka

fungsi jumlahnya dapat dinotasikan dengan dan dirumuskan sebagai berikut:

.

Peluang joint life untuk 3(tiga) orang tersebut akan tetap hidup dalam 1(satu)

tahun ke depan, dinotasikan dengan dirumuskan sebagai berikut :

.

.

Sedangkan peluang joint life untuk 3 (tiga) orang tersebut, bahwa peluang

minimal satu orang akan meninggal dalam 1 (satu) tahun kedepan, dinotasikan

dengan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Berbeda untuk peluang ketiganya meninggal dalam 1 tahun kedepan, dinotasikan

dengan , tetapi dirumuskan sebagai berikut:

(2.56)

(2.58)

(2.57)

(2.59)

Page 51: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

29

.

(

)

Jika peluang joint life 3 (tiga) orang yang berusia x, y, dan z tahun, bahwa peluang

ketiganya akan tetap bertahan hidup sampai n tahun dinotasikan , maka

perumusan menjadi sebagai berikut:

Sedangkan peluang joint life 3 (tiga) orang yang berusia x, y, dan z tahun, bahwa

peluang minimal satu orang akan meninggal dalam waktu tahun dinotasikan

dengan dan dirumuskan sebagai berikut:

.

Berbeda untuk peluang ketiganya meninggal dalam n tahun kedepan, dinotasikan

dengan , tetapi dirumuskan sebagai berikut:

Berdasarkan (2.49) laju tingkat kematian untuk perorangan dalam bentuk

perumusan berdasarkan tabel kematian, maka untuk kasus joint life untuk 2 (dua)

dan 3 (tiga) orang, laju tingkat kematianya sebagai berikut:

𝜇 ( )

=

𝜇 ( )

=

(2.61)

(2.62)

(2.65)

(2.64)

(2.60)

(2.63)

Page 52: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

30

2.6 Bunga (Interest)

Bunga merupakan sebagian dari keuntungan perusahaan, sebab di dalam

pembayaran premi asuransi bunga ikut dihitung atau merupakan pembayaran yang

dilakukan oleh peminjam sebagai balas jasa atas pemakaian uang yang

dipinjamkan. Secara umum perhitungan bunga dibagi menjadi 2 (dua) yaitu

bunga sederhana dan bunga majemuk.

2.6.1 Bunga Sederhana (Simple Interest)

Bunga sederhana adalah perhitungan bunga yang hanya berdasarkan pada

perbandingan pokok dan jangka investasinya (Futami, 1993). Besarnya

pendapatan bunga tergantung pada besarnya pokok, jangka waktu investasi dan

tingkat suku bunga, yang dirumuskan sebagai berikut:

I = P . n . i,

dengan:

P = Besar Pokok

i = Tingkat Suku Bunga

n = Jangka Waktu (tahun)

I = Besar Bunga

Besarnya bunga setelah beberapa waktu kemudian (total bunga) berserta pokok

menjadi sebesar:

S = P + I

= P + (P. n i)

= P.(1+ n i ).

(2.66)

(2.67)

Page 53: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

31

Dalam matematika keuangan jumlah dari besarnya bunga ditambah dengan

besarnya pokok disebut fungsi jumlah yang disimbolkan A(n) , maka untuk bunga

sederhana adanya fungsi akumulasi yang bergantung pada t (periode), dengan t ≥

0 yang disimbolkan a(t). Perumusan bunga sederhana dapat dituliskan sebagai

berikut:

t = 0 a(0) = 1

t = 1 a(1) = 1 + 1 . i

t = 2 a(2) = 1 + 2 . i

t = 3 a(3) = 1 + 3 . i

dan seterusnya.

t = a(t) = 1 + t .i.

Jadi fungsi akumulasi untuk bunga sederhana adalah a(t) = 1 + t.i.

Secara matematis menurut Kellison (1991), dapat dibuktikan sebagai berikut:

Jika dimisalkan a(t) adalah ( )

( ) ( )

( )

( )

( ) ( ) ( )

( ) ( )

= ( ) ( )

maka ( ) ( ) ( )

(2.68)

(2.69)

Page 54: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

32

Dari definisi turunan didapatkan:

( )=

( ) ( )

= ( ( ) ( ) ) ( )

= ( )

= ( ) ( )

= ( )

= ( )

Jadi ( )=

( ).

Selanjutnya, mengganti t dengan r dan mengintegralkan dengan batas 0 sampai t.

( ) =

( )

∫ ( )

= ∫

( )

( )

=

( )

( ) ( )= ( )

( )

( ) ( )

( ) ( )

Jika t =1 berdasarkan persamaan (2.68), maka ( ) i, dan sesuai persamaan

(2.71) dengan mengganti t =1 didapatkan sebagai berikut:

( ) ( )

( ) ( )

( ) ,

sehingga ( )= i,

terbukti bahwa a(t) = 1 + t.i.

(2.70)

(2.71)

(2.72)

Page 55: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

33

Jadi untuk besar pokok berserta bunga, dengan bunga sederhana berdasarkan n

tahun dapat dirumuskan sebagai berikut:

A(n) = S = P (1+ n . i )

= P .a(n),

dengan:

S = A(n) = Fungsi Jumlah (pokok+bunga)

P = Modal Pokok (dana awal)

n = Periode (lama investasi dalam tahun)

a(n) = Fungsi Akumulasi

2.6.2 Bunga Majemuk (Compound Interest)

Bunga majemuk adalah perhitungan bunga di mana besar pokok jangka investasi

selanjutnya adalah besar pokok sebelumnya ditambah dengan besar bunga yang

diperoleh (Futami, 1993). Dalam bunga majemuk juga adanya fungsi akumulasi

yang bergantung pada t (periode waktu), dengan t ≥ 0 yang disimbolkan a(t) .

Perumusan bunga majemuk dapat dituliskan sebagai berikut:

t = 0 a(0) = 1

t = 1 a(1) = 1 + 1 . i = ( 1 + i )

t = 2 a(2) = (1 + 1 . i ) + i ( 1 + i )

= 1 + i + i + i2

= 1 + 2i + i2

= (1 + i) (1 + i)

= (1 + i)2

(2.73)

Page 56: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

34

t = 3 a(3) = (1 + i)2 + i ( 1 + i )

2

= (1 + i) (1 + i) + i [(1 + i) (1 + i)]

= 1 + 2i + i2

+ i (1 + 2i + i2)

= 1 + 2i + i2

+ i + 2i2 + i

3

= (1 + i) (1 + i) (1 + i)

= (1 + i)3

dan seterusnya,

t= a(t) = (1 + i)t.

Jadi fungsi akumulasi untuk bunga majemuk adalah a(t) = (1 + i)t.

Secara matematis menurut Kellison (1991), dapat dibuktikan sebagai berikut:

Jika dimisalkan a(t) adalah ( )

( ) ( )t+s

( ) ( )

( ) ( )

maka ( ) ( ) ( )

Dari definisi turunan didapatkan:

( )=

( ) ( )

= ( ( ) ( )) ( )

( ) =

( )( ( ) )

= ( ) ( )

= ( ) ( ) ( )

= ( ) ( ( )

)

(2.74)

(2.75)

Page 57: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

35

( ) = ( ) ( )

Jadi ( )= ( ) ( )

dan

( )

( ) = ( )

( )

( ) =

( ) ( ),buktinya:

Misalkan y = log ( )

= ( ) sifat log = c

= b

( ) = ( )

( ) = ( )

y.1 = ( )

y = ( )

dy =

( ) (t) dt

=

( )

( )

Jadi terbukti

( )

( ) =

( ) ( ) Didapatkan persamaan sebagai berikut:

( ) ( ).

Selanjutnya, mengganti t dengan r dan mengintegralkan dengan batas 0 sampai t.

( ) ( )

( )

= ∫

( )

( ) =

( )

( ) ( )= ( )

( )

( ) = ( )

( )= ( )

(2.77)

(2.76)

(2.78)

Page 58: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

36

Berdasarkan persamaan (2.74) dan sifat logaritma untuk t = 0 sebagai berikut:

log a(0) = log (1 + i)0

log a(0) = log 1 = 0,

sedangkan untuk t =1 berdasarkan persamaan (2.74) juga,

( ) ( )

( ) i.

Jika dalam persamaan (2.78) mengganti t =1 didapatkan sebagai berikut:

( ) = ( )

( ) = ( )

( ) = ( )

( ) = ( )

( ) = ( ),

maka ( ) = ( ) = ( ).

Berdasarkan persamaan (2.81) dan sifat logaritma, didapatkan perumusan sebagai

berikut:

( )= t. ( ) = ( )

terbukti bahwa a(t) = ( ) .

Jadi untuk besar pokok berserta bunga dengan bunga majemuk dalam n tahun

dapat dirumuskan sebagai berikut:

A(n) = S = P (1 + i)n

= P . a(n).

Menurut sembiring (1986), dengan diperolehnya jumlah pokok dengan bunganya

pada tahun ke n dapat disimbolkan A(n) atau P(n) = P (1 + i)n

ini menyatakan

(2.83)

(2.79)

(2.80)

(2.81)

(2.82)

Page 59: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

37

jumlah akhir, sedangkan untuk menyatakan jumlah awal atau besar pokok (P)

adalah sebagai berikut:

P = P(n) (1+i)-n.

Dalam bunga majemuk didefinisikan suatu fungsi v (faktor diskonto) , yaitu:

v =

Perumusan faktor diskonto akan sering digunakan pada perumusan selanjutnya.

Berdasarkan persamaan (2.85), faktor diskonto dapat diuraikan sebagai berikut:

v = ( )-1 =

( )

vn

= (

( ))

= (( ) ) = ( ) .

Jadi, untuk besar pokok dengan bunga majemuk dirumuskan sebagai berikut:

P = P(n) vn.

Menurut Futami (1993), v adalah nilai sekarang atau present value untuk

pembayaran sebesar 1 yang dilakukan satu tahun kemudian. Jika pembayarannya

dilakukan 1 tahun lebih cepat, maka besarnya bunga yang hilang (tingkat diskon)

sebesar d = 1 – v. Perumusan tingkat diskon dapat diuraikan sebagai berikut :

d =1 –

=

=

d = i .

= i . v,

dengan :

i = interest rate adalah tingkat bunga

d = diskon rate adalah tingkat diskon

(2.84)

(2.87)

(2.85)

(2.86)

Page 60: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

38

2.7 Laju Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga dapat dibedakan menjadi 2(dua), yakni: tingkat suku bunga

efektif dan tingkat suku bunga nominal. Tingkat suka bunga efektif ialah tingkat

bunga yang dalam satu tahun dibungakan satu kali disimbolkan dengan i,

sedangkan tingkat suku bunga nominal ialah tingkat bunga yang dalam satu tahun

dibungakan lebih dari satu kali, misalkan m kali disimbolkan dengan ( ).

Misalkan contoh i pertahun 5%, akan dibungakan setiap triwulan, maka dalam 1

tahun jumlah bunga yang didapatkan sebesar: (1 + i)n = (

)

, secara umum

jika sebanyak m kali dengan bunga sebesar i, maka satu tahun kemudian besarnya

bunga sebagai berikut:

(

)

.

Menurut Futami (1993), tingkat bunga nominal dinyatakan dalam tabel ( ) dan i

disebut tingkat bunga rill atau efektif dan hubungan antara tingkat bunga efektif

dengan tingkat bunga nominal dapat dirumuskan sebagai berikut:

( 1 + i ) = ( ( )

)

i = ( ( )

)

– 1

( )

= ( ( )

)

( )

= ( ( )

)

. ( )

( )

( ) = . ( )

( ) = [ ( )

]

(2.88)

Page 61: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

39

Jadi, perumusan untuk tingkat suku bunga efektif dinyatakan sebagai berikut:

i = ( ( )

)

– 1.

Sedangkan perumusan tingkat suku bunga nominal dinyatakan sebagai berikut:

( ) = [ ( )

].

Selain tingkat suku bunga ada yang disebut tingkat diskon. Tingkat diskon dapat

dibedakan menjadi 2(dua), yakni: diskon efektif dan diskon nominal dengan m

adalah banyaknya pembayaran yang dilakukan dalam 1(satu) tahun ke depan,

dapat dinyatakan sebagai berikut :

(i). Diskon Efektif

= 1 - ( ( )

)

(ii). Diskon Nominal

( ) = [ ( )]

= [ ]

Laju tingkat suku bunga disimbolkan , yaitu tingkat suku bunga atas h periode

dan dengan ( ) yakni fungsi akumulasi bunga majemuk ( ( ) ( ) ),

maka dapat dinyatakan sebagai berikut:

( ) ( )

( )

=

( )

( ) ( )

=

( ) (

( ))

=

( ) (

( ) )

=

( ) (

( ) )

=

( ) (

( ) )

(2.90)

(2.91)

(2.92)

(2.89)

Page 62: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

40

=

( ) ( ( ) ( ) )

=

( ) ( ( ) ( ) )

= ( ( ) ).

Jadi, ( ( )) adalah laju tingkat suku bunga untuk bunga majemuk,

dan berdasarkan persamaaan (2.93), untuk n =1 dapat dirumuskan sebagai berikut:

( )

( )

= .

2.8 Premi Tunggal Asuransi Jiwa

Premi asuransi adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh tertanggung

kepada perusahaan asuransi. Ada 2 (dua) macam premi, yaitu :

(i). Premi bersih, yaitu premi yang dihitung tanpa memperhatikan faktor biaya

(Sembiring, 1986).

(ii). Premi kotor, yaitu premi yang dipandang sebagai suatu jumlah yang dihitung

dengan memperhatikan perhitungan premi bersih. Berdasarkan semua faktor

yang mempengaruhi premi kotor (misalnya laju kematian, bunga, laju

pengunduran diri, dan lain-lain) atau premi bersih hasil perhitungan yang

ditambahkan dengan sejumlah uang yang dinamai beban atau biaya lainnya

(Futami, 1993).

Prinsip dasar asuransi jiwa dalam suatu perusahaan ialah sekelompok nasabah

(orang) membayar sejumlah uang (premi), dengan kesepakatan apabila dalam tiap

tahun ada salah satu anggota dari sekelompok orang tersebut meninggal, maka

pihak keluarga (ahli waris) dari anggota yang meninggal tersebut akan diberikan

(2.93)

(2.94)

Page 63: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

41

santunan sebesar 1. Premi asuransi jiwa dibedakan menjadi premi tunggal dan

premi tahunan, sedangkan berdasarkan cara pembayaran benefitnya, dibedakan

menjadi 2(dua) yaitu :

(i). Kontinu, yaitu premi yang benefitnya diberikan sesaat setelah meninggal

(langsung).

(ii). Diskrit, premi yang benefitnya diberikan akhir tahun setelah tertanggung

meninggal.

Berdasarkan uraian di atas, asuransi jiwa terdiri dari fungsi benefit (bt) dan vt,

fungsi vt adalah nilai sekarang dari pembayaran bt dan t adalah panjang interval

dari polis disetujui sampai dengan meninggal dunia. Keduanya membentuk suatu

peubah acak yang dilambangkan dengan Zt yang didefinisikan sebagai berikut:

Zt = bt . vt

Karena T(x) adalah peubah acak dari sisa waktu hidup nasabah atau waktu dari

dikeluarkannya polis sampai waktu meninggalnya nasabah, maka Zt adalah fungsi

peubah acak pembayaran benefit pada saaat polis asuransi dikeluarkan (Bowers,

dkk., 1997).

Premi tunggal adalah premi yang dibayarkan langsung pada saat disetujui kontrak

asuransi (telah ditandatangani) dan selanjutnya tidak ada lagi pembayaran. Dalam

asuransi jiwa ada beberapa jenis, yaitu: asuransi jiwa seumur hidup, asuransi jiwa

berjangka, asuransi jiwa endowmen murni, asuransi jiwa dwiguna, dan ada juga

asuransi berjangka menaik. Jenis asuransi yang akan digunakan dalam penelitian

ini ialah asuransi jiwa dwiguna.

(2.95)

Page 64: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

42

2.8.1 Premi Tunggal Asuransi Jiwa Dwiguna

Asuransi jiwa dwiguna atau endowmen (endowment insurance) adalah perpaduan

antara asuransi berjangka dengan endowmen murni. Si tertanggung misalkan

seseorang yang berusia x tahun meninggal selama jangka waktu asuransi,

misalnya jangka waktu selama n tahun maka ahli waris akan langsung dibayarkan

benefitnya sesaat setelah x meninggal. Sedangkan bila ia dapat berusia mencapai

x+n tahun atau tetap hidup pada akhir jangka waktu, maka ia akan menerima

benefitnya juga (Sembiring, 1993). Jadi premi tunggal asuransi jiwa dwiguna

memberikan 2 manfaat sekaligus pada si tertanggung. Simbol premi tunggal

asuransi jiwa dwiguna secara kontinu adalah . Perumusan menentukan besar

premi tunggal pada asuransi jiwa dwiguna diuraikan di bawah ini.

1. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Berjangka (Term Insurance).

Asuransi jiwa berjangka adalah bentuk asuransi yang paling sederhana, benefit

(santunan) asuransi ini hanya akan dibayarkan perusahaan kepada pewaris jika si

tertanggung meninggal selama jangka waktu tertentu dalam polis, jika tetap hidup

sampai n tahun maka ia tidak mendapat apapun (Sembiring, 1993). Simbol premi

tunggal asuransi jiwa berjangka secara kontinu adalah . Misal seseorang

berusia x tahun, maka perumusan besar premi tunggal asuransi berjangka

berdasarkan (2.26) dan (2.49), sebagai berikut:

bT = ,

vT = {

ZT = {

Page 65: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

43

E (ZT) = = E ( )

= ∫ ( )( )

= ∫

𝜇( )

= ∫

𝜇 ( )

Jadi ∫

𝜇 ( ) ,

berdasarkan persamaan (2.33), perumusan menjadi sebagai berikut:

= ∫

(

) .

2. Premi Tunggal Asuransi Jiwa Endowmen Murni (Pure Endowment).

Asuransi jiwa endowmen murni adalah suatu pembayaran yang benefitnya hanya

diberikan pada akhir suatu jangka waktu tertentu bagi seseorang yang tetap hidup.

Bila orang tersebut meninggal sebelum akhir jangka waktu tersebut (n tahun),

maka tidak ada pembayaran sama sekali (Sembiring, 1986). Simbol premi

tunggal asuransi jiwa endowmen murni secara kontinu adalah . Misal

seseorang berusia x tahun, maka perumusan besar premi tunggal asuransi

endowmen murni berdasarkan persamaan (2.26) sebagai berikut:

bT = ,

vT = {

ZT = {

E (ZT) =

= E ( )

= ∫ ( )( )

= ∫ ( )( )

(2.97)

(2.96)

Page 66: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

44

= .

Jadi

. ,

berdasarkan persamaan (2.33), perumusan menjadi sebagai berikut:

.

.

Berdasarkan uraian perumusan premi tunggal asuransi jiwa berjangka dan

endowmen murni di atas, dapat dirumuskan premi tunggal asuransi jiwa dwiguna

ialah perpaduan dari dua jenis tersebut dengan simbol premi tunggal asuransi jiwa

dwiguna secara kontinu adalah berdasarkan (2.98) dan (2.99), perumusan

sebagai berikut:

bT = ,

vT = {

Z1=

Z2 =

ZT = Z1 + Z2 =

E (ZT) = E ( ) + E ( ) =

=

+

= ∫

𝜇 ( ) +

.

= ∫

(

) +

.

Jadi ∫

(

) +

.

.

(2.99)

(2.100)

(2.98)

Page 67: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

45

2.8.2 Premi Tunggal Asuransi Jiwa Dwiguna Joint Life

Premi tunggal asuransi jiwa dwiguna joint life untuk 2(dua) orang yang berusia x

dan y tahun berdasarkan persamaan (2.27) dan (2.100) diperoleh sebagai berikut:

=

+

∫ ( )( )

+ ∫ ( )( )

= ∫

(𝜇( ) 𝜇( )) +

.

= ∫

𝜇 ( ) +

.

Jadi ∫

𝜇 ( ) +

. ,

berdasarkan persamaan (2.52) dan (2.62), perumusan menjadi sebagai berikut :

𝜇 ( ) +

.

(

) .

.

Premi tunggal asuransi jiwa dwiguna joint life untuk 3(tiga) orang yang berusia x,

y dan z tahun berdasarkan persamaan (2.29) dan (2.100) sebagai berikut:

+

∫ ( )( )

+ ∫ ( )( )

= ∫

(𝜇( ) 𝜇( ) 𝜇( )) +

.

= ∫

𝜇 ( ) +

.

Jadi ∫

𝜇 ( ) +

.

berdasarkan persamaan (2.61), (2.65) dan (2.103) sebagai berikut:

𝜇 ( ) +

.

= ∫

(

) + .

(2.104)

(2.102)

(2.101)

(2.103)

Page 68: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

46

0 1 2 3 . . . n

2.9 Anuitas (Annuity)

Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan jumlah dan periode tertentu.

Berdasarkan cara pembayaran anuitas secara umum dibedakan menjadi 2 (dua)

yaitu anuitas akhir (immediate annuity) dan anuitas awal (due annuity). Anuitas

akhir adalah pembayaran yang dilakukan di akhir tahun, sedangkan anuitas awal

adalah pembayaran yang dilakukan di awal tahun. Selain itu ada juga anuitas

dengan pembayaran kontinu yang dilakukan berkali-kali, dan berdasarkan

lamanya proses pembayaran anuitas dibedakan menjadi 2(dua), yaitu anuitas tentu

dan anuitas hidup yang akan dibahas di bawah ini.

2.9.1 Anuitas Tentu (Certain Annuity)

Anuitas tentu atau anuitas pasti adalah serangkaian pembayaran berkala yang

dilakukan selama jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan (Sembiring, 1986).

Anuitas ini dibayarkan selama n periode tertentu, untuk anuitas tentu akhir

disimbolkan ( ), anuitas tentu awal disimbolkan ( ), dan anuitas tentu kontinu

disimbolkan ( )

(i). Anuitas Tentu Akhir

Deret : v + v2

+ v3 + … + v

n = ( )

v

Page 69: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

47

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Jadi, ( )

.

(ii). Anuitas Tentu Awal

Deret : 1 + v + v2

+ v3 + … + v

n = ( )

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Jadi, ( )

.

(iii). Anuitas Tentu (Pembayaran Kontinu), adalah suatu anuitas tentu yang

pembayaranya dilakukan k kali dalam satu tahun dengan k atau disebut

pembayaran setiap saat, dinotasikan dengan dan didefinisikan sebagai berikut:

= ( )

=

=

, atau dengan cara :

= ∫

dt

=

]

0 1 2 3 . . . n-1

v 1

(2.105)

(2.106)

Page 70: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

48

=

( )

=

( ) ( )

=

( )

=

2.9.2 Anuitas Hidup (Life Annuity)

Anuitas hidup adalah serangkaian pembayaran berkala yang dilakukan selama

seseorang tertentu masih hidup, maka pembayaran ini dikaitkan dengan hidup

matinya seseorang (Sembiring, 1986). Dalam pembayaran premi asuransi, jika

tertanggung meninggal dunia, maka proses pembayaran premi dihentikan dan ahli

waris tertanggung mendapatkan sebuah benefit. Oleh karena itu dalam penelitian

ini akan menggunakan anuitas hidup, rangkaian pembayaran yang akan dilakukan

adalah proses pembayaran premi hingga n tahun dan pembayaran benefit yang

ditunda hingga n tahun dengan catatan, jika tertanggung meninggal dunia, maka

proses pembayaran dihentikan.

(i). Anuitas hidup akhir

Menurut Futami (1993), untuk anuitas hidup akhir berjangka n tahun ialah

pembayaran yang dilakukan pada jangka waktu tertentu. Jadi, anuitas akhir dalam

asuransi berjangka ini artinya pembayaran dilakukan di setiap akhir tahun dalam

jangka waktu tertentu, jika meninggal dunia maka pembayaran dihentikan. Proses

pembayaran dilakukan di akhir tahun maka deret pembayaran untuk seseorang

yang berusia x disimbolkan a

digambarkan di garis bilangan berikut:

(2.107)

Page 71: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

49

dengan:

x = usia saat polis

n = jangka waktu.

Berdasarkan garis bilangan anuitas hidup akhir yang berjangka n tahun, maka

perumusan sebagai berikut:

=

= + . . .

= ∑ .

Menurut Sembiring (1986), untuk anuitas hidup akhir yang di tunda n tahun ialah

rangkaian pembayaran yang ditunda selama beberapa tahun, misal selama n tahun.

Jadi, anuitas hidup akhir yang ditunda n tahun adalah anuitas yang pembayaranya

ditunda n tahun, dan mulai pembayaran pada akhir tahun x+n+1 setiap tahun

selama seumur hidup, jika ia meninggal maka pembayaran dihentikan. Proses

pembayaran dilakukan di akhir tahun maka deret pembayaran untuk seseorang

yang berusia x disimbolkan digambarkan di garis bilangan berikut:

a

dengan:

x = usia saat polis

n = waktu pendundaan

z = – x

= usia tertinggi.

1

x x+1

x+2

x+3

. . . x+n

x+n-1

1 1 1 1

(2.108)

x+n x+n+1

x+n+2

x+n+3

. . . z+1 z

1 1 1 1

Page 72: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

50

Berdasarkan garis bilangan anuitas hidup akhir yang ditunda n tahun, maka

perumusan sebagai berikut:

= -

(

)-(

)

( ( ) ( )

)

= + . . .

= ∑

(ii). Anuitas hidup awal

Anuitas hidup awal berjangka n tahun, artinya pembayaran lakukan di setiap awal

tahun dalam jangka waktu tertentu, jika tertanggung meninggal dunia maka

pembayaran dihentikan. Proses pembayaran dilakukan di awal tahun maka deret

pembayaran anuitas untuk seseorang yang berusia x dengan simbol

digambarkan di garis bilangan berikut :

dengan:

x = usia saat polis

n = jangka waktu.

Berdasarkan garis bilangan di atas anuitas hidup awal yang berjangka n tahun,

maka perumusan sebagai berikut:

= 1 +

= + . . .

= ∑ .

x x+1

+1

x+2

x+3

. . . x+n

x+n-1

(2.110)

(2.109)

1 1 1 1 1

Page 73: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

51

Sedangkan untuk anuitas hidup awal yang ditunda n tahun, artinya anuitas hidup

yang pembayaranya ditunda n tahun, dan mulai pembayaran pada awal tahun x+n

setiap tahun selama seumur hidup, jika ia meninggal maka pembayaran

dihentikan, dan karena pembayaran dilakukan di awal tahun maka deret

pembayaran anuitas untuk seseorang yang berusia x dengan simbol

digambarkan di garis bilangan berikut:

dengan:

x = usia saat polis

n = waktu pendundaan

z = – x

= usia tertinggi.

Berdasarkan garis bilangan di atas anuitas hidup awal yang ditunda n tahun, maka

perumusan sebagai berikut:

= -

= (

)

( ( )

)

( ( )

)

= + . . .

= ∑

x+n x+n+1

x+n+2

x+n+3

. . . z z-1

(2.111)

1 1 1 1 1

Page 74: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

52

(iii). Anuitas hidup kontinu

Menurut Futami (1993), sama halnya dengan anuitas tentu, bahwa pada anuitas

hidup juga terdapat cara pembayaran yang dilakukan secara kontinu. Anuitas

hidup kontinu (Continous Life Annuity) adalah anuitas hidup sebesar satu satuan

per akhir tahun yang pembayaranya dilakukan secara kontinu atau setiap saat.

Menurut Bowers, dkk., (1997), pembayaran anuitas kontinu dengan nilai sekarang

(present value) dinotasikan dengan peubah acak Y = untuk setiap T 0 di mana

T menyatakan waktu sisa hidup x .

Dari persamaan (2.109) dengan sebesar 1 satuan, maka :

Y = ∫

dt

= ∫

dt

=

Y=

= .

Jadi, nilai sekarang APV (Actuarial Present Value) dari anuitas kontinu yaitu :

= E [Y] = ∫

𝜇 ( ) ,

dengan menggunakan pengintergralan parsial tentu, misal :

∫ [ ]

,

u =

u =

=

( )

(2.112)

(2.113)

Page 75: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

53

𝜇 ( )

= ( ) . 𝜇 ( )

=∫ ( ) 𝜇 ( )

= -

( ) ( ) . 𝜇 ( )

= - ( )

= - .

Jadi, hasil dari pengintergeralan sebagai berikut:

= ∫

𝜇 ( ) = ( ) ( ) ]

. ∫ (

) . .

Jika {( )

.

Jika {( )

.

= [ (

) ( ( ))]. – (∫

. ) = ∫

. .

Jadi, berdasarkan uraian di atas menurut Bowers, dkk., (1997), didapatkan anuitas

hidup berjangka n tahun sebagai berikut :

= ∫

. ,

dan untuk anuitas hidup yang ditunda yakni : = ∫

. .

Jika perumusan anuitas hidup berjangka n tahun dan anuitas hidup yang ditunda n

tahun untuk perorangan berdasarkan tabel mortalita dan persamaan (2.33), (2.116)

dan (2.117), maka perumusan menjadi sebagai berikut:

= ∫

.

.

= ∫

.

.

(2.114)

(2.115)

(2.117)

(2.116)

(2.118)

(2.119)

Page 76: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

54

Berdasarkan (2.17), (2.54), (2.61), (2.118) dan (2.119), maka anuitas hidup

berjangka n tahun dan anuitas hidup yang ditunda n tahun untuk joint life untuk

2(dua) dan 3(tiga) orang perumusan secara kontinu menjadi sebagai berikut:

(i). Untuk 2 orang yang berusia x dan y, yakni :

= ∫

.

.

.

= ∫

.

.

.

(ii). Untuk 3 orang yang berusia x, y dan z, yakni :

= ∫

.

.

.

= ∫

.

.

.

2.10 Fungsi Kerugian dan Prinsip Ekuivalensi

Loss function (fungsi kerugian) dengan maksud bahwa output (nilai benefit yang

dibayarkan penanggung) dikurang input (nilai premi tahunan yang dibayarkan

Nasabah). Jika hasilnya sama dengan nol (0), maka disimpulkan tidak terjadi

(2.122)

(2.123)

(2.120)

(2.121)

Page 77: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

55

kerugian di antara kedua pihak (pihak tertanggung ataupun pihak

penanggung),berarti menggunakan prinsip ekuivalensi atau prinsip keseimbangan,

tetapi jika hasilnya positif, maka telah terjadi kerugian dari pihak perusahaan dan

jika hasilnya negatif, maka pihak nasabah yang mengalami kerugian.

Menurut Sembiring (1986), adanya pedoman bahwa “Nilai premi yang akan

datang = Nilai santunan yang akan datang”, persamaan dasar ini adalah suatu

pedoman yang sehat dan adil, tidak merugikan atau menguntungkan si

tertanggung maupun si perusahaan asuransi. Perhitungan premi oleh setiap

perusahaan asuransi wajib menggunakan pedoman dasar ini dan pemerintah

berkewajiban mengawasi perusahaan asuransi agar menerapkan gagasan ini, tetapi

tidak berarti bahwa perusahaan asuransi akan rugi, setiap perusahaan tentu

menginginkan keuntungan, keuntungan dapat diperoleh dari investasi dana yang

tersedia, biaya administrasi, dan dari selisih antara table mortalita yang digunakan

dengan keadaan yang sesunggungnya. Sedangkan tertanggung juga mendapat

keuntungan yaitu memiliki rasa aman selama ia telah mendaftar ke sebuah

asuransi yang ia butuhkan, prinsip ekuivalensi mempunyai syarat bahwa E(L) = 0.

Penjabaran mengenai fungsi kerugian dengan prinsip ekuivalensi, sebagai berikut:

E(L) = 0

E(L) = B ( ) - . E( )

. E( ) = B. ( ),

keterangan:

B. ( ) = Output (Nilai benefit yang dibayarkan oleh pihak penanggung).

. E( ) = Input (Nilai premi tahunan).

(2.124)

Page 78: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

56

B = Besarnya benefit (Besarnya uang pertanggungan yang dibayarkan oleh

perusahaan).

= Besarnya premi tahunan (Besarnya uang premi setiap tahunnya yang

dibayarkan oleh nasabah).

Dari Perumusan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai benefit yang dikalikan

premi tunggal harus senilai dengan premi tahunan yang dikalikan anuitas. Adanya

prinsip ekivalensi ini dapat ditentukannya besar premi tahunan dan juga dapat

ditentukan premi tahunan untuk berbagai jenis asuransi jiwa.

2.11 Premi Tahunan Asuransi Jiwa

Dalam asuransi jiwa, cara pembayaran premi yang dilakukan setiap tahun disebut

premi tahunan. Jadi premi tahunan adalah pembayaran premi asuransi yang

dilakukan setiap tahun dimulai tahun pertama setelah penandatanganan polis.

Berdasarkan cara pembayaran benefitnya premi tahunan secara kontinu adalah

premi tahunan yang benefitnya diberikan langsung sesaat tertanggung meninggal.

Dalam perhitungan premi tahunan, salah satu cara mencari besar premi tahunan

dapat dengan prinsip ekuivalensi, untuk pemahaman lebih dalam mengenai

perhitungan premi tahunan dengan prinsip ekuivalensi, akan diberikan sebuah

contoh kasus untuk menentukan premi tahunan dalam sebuah asuransi jiwa.

Misal menentukan perumusan premi tahunan asuransi jiwa seumur hidup secara

kontinu dengan pembayaran premi yang dilakukan setiap tahunnya, dimulai saat

penandatangan polis sampai selama seumur hidupnya, jika tertanggung meninggal

maka proses pembayaran premi tersebut dihentikan, dan ahli warisnya akan

Page 79: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

57

mendapatkan benefit sebesar 1 satuan yang akan diberikan langsung sesaat

tertanggung meninggal. Berdasarkan (2.124) dirumuskan sebagai berikut :

E (L) = E [B.Vk+1

– ( ). ]

E (L) = B. E (Vk+1

) – . E( )

0 = 1. x – .

0 = – .

. = x

=

Jadi, adalah besarnya premi tahunan yang dibayarkan disetiap tahun untuk

asuransi jiwa seumur hidup secara kontinu.

(2.125)

Page 80: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

58

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada semester ganjil tahun ajaran

2019/2020.

3.2 Data Penelitian

Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data yang diambil dari Tabel

Mortalita Indonesia (TMI) 2011 untuk laki-laki dan perempuan.

3.3 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini berdasarkan rincian kontrak asuransi sebagai berikut :

1. Kasus untuk perorangan yang berusia x tahun

(i). Jika peserta berusia x tahun, tetap hidup sampai kontrak asuransi beakhir,

maka peserta tersebut mendapatkan benefit sebesar Q.

(ii). Jika peserta berusia x tahun tersebut, meninggal sebelum kontrak asuransi

berakhir, maka ahli waris akan langsung mendapat benefit sebesar J.

Page 81: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

59

2. Kasus untuk joint life 2 (dua) orang berusia x dan y tahun.

(i). Jika peserta joint life keduanya tetap hidup sampai kontrak berakhir , maka

peserta tersebut mendapatkan benefit sebesar Q.

(ii).Jika peserta joint life salah satu darinya meninggal, misal x meninggal sebelum

kontak berakhir, maka pembayaran premi dihentikan dan jika y tetap hidup

hingga kontrak berakhir (usia y+n), maka y pada tahun ke-n akan

mendapatkan benefit sebesar Ry setiap akhir tahun selama seumur hidupnya.

Begitu pula sebaliknya, jika y meninggal sebelum kontrak berakhir maka

pembayaran premi dihentikan, dan x tetap hidup hingga kontrak berakhir

(usia x+n), maka x pada tahun ke-n akan mendapatkan benefit sebesar Rx

setiap akhir tahun selama seumur hidupnya.

(iii).Jika peserta joint life keduanya meninggal pada tahun yang sama sebelum

kontrak berakhir, maka ahli waris akan mendapatkan benefit sebesar J.

(iv).Jika keduanya meninggal di tahun yang berbeda sebelum kontrak asuransi

berakhir, maka tidak mendapat benefit.

3. Kasus untuk joint life 3 (tiga) orang berusia x, y, dan z tahun :

(i). Jika peserta joint life ketiganya tetap hidup sampai kontrak berakhir , maka

peserta tersebut mendapatkan benefit sebesar Q.

(ii). Jika peserta joint life salah satu darinya meninggal sebelum kontrak berakhir,

misal x meninggal, maka pembayaran premi dihentikan dan jika y serta z tetap

hidup hingga kontrak berakhir (usia y+n & z+n) maka y dan z padatahun ke-n

akan mendapatkan benefit sebesar Ryz setiap akhir tahun seumur hidupnya.

Begitu pula sebaliknya, akan mendapat benefit sebesar Rxz jika y meninggal

Page 82: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

60

sebelum kontrak berakhir dan akan mendapatkan benefit sebesar Rxy jika z

meninggal.

(iii).Jika 2(dua) orang peserta joint life dari 3(tiga) orang tersebut meninggal

sebelum kontrak berakhir dan 1(satu) peserta lainya masih tetap hidup hingga

kontrak berakhir, misal x dan y meninggal maka z mulai tahun ke-n , maka

akan mendapatkan uang benefit sebesar Rz setiap akhir tahun selama seumur

hidupnya. Begitu juga sebaliknya, akan benefit sebesar Ry jika x dan z

meninggal dan benefit sebesar Rz jika xdan y meninggal sebelum masa

kontrak berakhir.

(iv).Jika peserta joint life ketiganya meninggal sebelum kontrak berakhir, maka

ahli waris akan mendapatkan benefit sebesar J.

(v). Jika ketiganya meninggal di tahun yang berbeda sebelum kontrak asuransi

berakhir, maka tidak mendapat benefit.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan perumusan premi

tahunan ( ) sebagai berikut :

1. Menentukan perumusan peluang hidup untuk perorangan , dan

joint life .

2. Menentukan perumusan laju tingkat kematian untuk perorangan 𝜇 ( ), 𝜇 ( ),

𝜇 ( ) dan joint life 𝜇 ( ) 𝜇 ( )

3. Menentukan perumusan premi tunggal asuransi jiwa berjangka untuk

perorangan

dan joint life

.

4. Menentukan perumusan premi tunggal asuransi endowmen murni untuk

perorangan

,

dan joint life

.

Page 83: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

61

5. Menentukan perumusan premi tunggal asuransi jiwa dwiguna untuk

perorangan

dan joint life

.

6. Menentukan perumusan anuitas hidup berjangka n tahun untuk perorangan

dan joint life

7. Menentukan perumusan anuitas hidup yang ditunda n tahun untuk perorangan

dan joint life .

8. Menentukan perumusan nilai premi tahunan [ . E( )] perorangan dan joint

life untuk 2(dua) dan 3(tiga) orang.

9. Menentukan perumusan nilai benefit yang dibayarkan penanggung [B. ( )]

perorangan dan joint life untuk 2(dua) dan 3(tiga) orang.

10. Menentukan perumusan premi tahunan ( ) berdasarkan prinsip ekuivalensi

untuk perorangan dan joint life untuk 2(dua) dan 3(tiga) orang.

Selanjutnya langkah-langkah untuk menghitung besarnya premi tahunan ( )

perorangan dan joint life untuk 2(dua) dan 3(tiga) orang untuk contoh kasus

tertentu sebagai berikut:

1. Menghitung peluang hidup untuk perorangan , dan joint

life .

2. Menghitung laju tingkat kematian untuk perorangan 𝜇 ( ), 𝜇 ( ), 𝜇 ( ) dan

joint life 𝜇 ( ) 𝜇 ( )

3. Menghitung premi tunggal asuransi jiwa berjangka untuk perorangan

dan joint life

.

Page 84: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

62

4. Menghitung premi tunggal asuransi jiwa endowmen murni untuk perorangan

,

dan joint life

.

5. Menghitung premi tunggal asuransi jiwa dwiguna untuk perorangan

dan joint life

.

6. Menghitung anuitas hidup berjangka n tahun untuk perorangan

dan joint life

7. Menghitung anuitas hidup yang ditunda n tahun untuk perorangan

dan joint life .

8. Menghitung premi tahunan ( ) untuk perorangan dan joint life untuk 2(dua)

dan 3(tiga) orang, selanjutnya membandingkannya.

Page 85: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

105

V. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan

bahwa premi tahunan joint life yang ditentukan dengan prinsip ekuivalensi secara

kontinu yang telah dihitung dan dijelaskan pada penelitian ini, maka dapat

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Perumusan premi tahunan joint life untuk 2 (dua) orang sebagai berikut:

= ( (

)) ( ) ( ) ( (

)

.

2. Perumusan premi tahunan joint life untuk 3 (tiga) orang sebagai berikut:

=

[( (

)) ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( ( )]

.

3. Dari hasil perhitungan yang dilakukan bahwa premi tahunan joint life untuk

tiga orang hanya sedikit lebih besar dibandingkan untuk dua orang, ini bisa

dijadikan bahan pertimbangan untuk memilih jenis asuransi yang diinginkan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya premi tahunan yaitu lamanya

jangka waktu asuransi (periode), usia saat penandatangan polis, tingkat suku

bunga, peluang hidup, laju tingkat kematian, besarnya benefit yang akan

diberikan, dan juga dipengaruhi oleh peluang meninggal.

Page 86: digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/62122/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRACT THE ANNUAL PREMIUM OF LIFE INSURANCE ON THE CONTINOUS JOINT LIFE STATUS BASED ON THE 2011

1

DAFTAR PUSTAKA

Bhuana, T.Y., Widana, I.N., & Harini, L.P.I., 2015. Menentukan Premi Tahunan

Untuk Tiga Orang Pada Asuransi Jiwa Hidup Gabungan (Joint Life). Jurnal

Matematika. 4(4): 195-200.

Bowers, N.L., Gerber, H.U., Hickman, J.C., Jones, D.A., & Nesbitt, C.J., 1997.

Actuarial Mathematics. Edisi ke-2. The Society of Actuaries, Schaumburg.

Futami, T., 1993. Matematika Asuransi Jiwa Bagian I. Herliyanto G,

penerjemah. Incorporated Foundation Oriental Life Insurance Cultural

Development Center, Tokyo.

Futami, T., 1994. Matematika Asuransi Jiwa Bagian II. Herliyanto G,

penerjemah. Incorporated Foundation Oriental Life Insurance Cultural

Development Center, Tokyo.

Kellison, S. G., 1991. The Theory Of Interest. Edisi ke-2. Richard D. Irwin, Inc.,

USA.

Matvejevs, A. & Matvejevs, A., 2001. Insurance Models for Joint Life and Last

Survivor Benefit. Jurnal Informatica. 12(4): 547-558.

Sembiring, R.,1986. Buku Materi Pokok Asuransi I Modul 1-5. Karunika

Universitas Terbuka, Jakarta.

Walpole, R.E., 2017. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.