tata cara pemungutan pajak daerah dan retribusi...

35
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH Oleh : EVARINI U.K, SE, .M.Si DIREKTORAT PENDAPATAN DAERAH DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2020 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI

    DAERAH

    Oleh :

    EVARINI U.K, SE, .M.Si

    DIREKTORAT PENDAPATAN DAERAH

    DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

    TAHUN 2020

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI

    REPUBLIK INDONESIA

  • TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH BERDASARKAN PP 55 TH 2016

  • JENIS PAJAK DAERAH

    Pajak Provinsi

    1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

    2. Bea Balik Nama Kendaraan

    Bermotor (BBNKB)

    3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan

    Bermotor (PBBKB)

    4. Pajak Air Permukaan

    5. Pajak Rokok (2014)

    Pajak Kabupaten / Kota

    1. Pajak Hotel

    2. Pajak Restoran

    3. Pajak Hiburan

    4. Pajak Reklame

    5. Pajak Penerangan Jalan

    6. Pajak Mineral Bukan Logam

    dan Batuan

    7. Pajak Parkir

    8. Pajak Air Tanah

    9. Pajak Sarang Burung Walet

    10. Pajak Bumi dan Bangunan

    Perdesaan dan Perkotaan

    11. Bea Perolehan Hak atas

    Tanah dan Bangunan

    Kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan UU, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan

    Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

  • PENGATURAN PENETAPAN PAJAK DALAM PERATURAN DAERAH

    ditetapkan

    Ketentuan dalam Perda Pajak paling

    sedikit mengatur tentang:

    1. Nama, Objek Pajak, dan Subjek Pajak2. Dasar Pengenaan, Tarif, dan cara Penghitungan3. Wilayah Pemungutan4. Masa Pajak5. Penetapan6. Tata Cara Pembayaran dan Penagihan7. Kadaluwarsa8. Sanksi Administrasi9. Tanggal mulai berlakunya

    Perda Pajak dapat juga mengatur tentang:

    1. pemberian pengurangan, keringanan, dan pembebasan dalam hal-hal tertentu atas pokok Pajak dan/atau sanksinya;

    2. tata cara pengajuan dan penyelesaian keberatan;3. tata cara penghapusan piutang Pajak yang

    kedaluwarsa; dan/atau4. asas timbal balik, berupa pemberian pengurangan,

    keringanan, dan pembebasan Pajak kepada kedutaan, konsulat, dan perwakilan negara asing sesuai dengan kelaziman internasional.

    Pasal 4

    4

  • JENIS PAJAK OFFICIAL ASSESSMENT DAN SELF ASSESSMENT

    OFFICIAL ASSESMENT

    PROVINSI

    1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)2. Bea Balik Nama Kendaraan

    Bermotor (BBNKB)3. Pajak Air Permukaan (PAP)

    KABUPATEN/KOTA

    1. Pajak Reklame2. Pajak Air Tanah (PAT)3. PBB P2

    SELF ASSESMENT

    PROVINSI

    1. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)

    2. Pajak Rokok

    KABUPATEN/KOTA1. Pajak Hotel2. Pajak Restoran3. Pajak Hiburan4. Pajak Penerangan Jalan5. Pajak MBLB6. Pajak Parkir7. Pajak Sarang Burung Walet8. BPHTB

    Pasal 2 & 3

    5

  • SYARAT PAJAK:1. Objek Pajak2. Subjek Pajak3. Wajib Pajak4. Masa Pajak5. Tahun Pajak.

    CARA PEMUNGUTAN PAJAK:1. Pemungutan Pajak dilarang dborongkan.

    2. Berpedoman pada Peraturan perundang-undangan perpajakanyaitu PP 55 Th 2016 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah.

    3. Pajak yang dipungut berdasarkan Penetapan KepalaDaerah (Official Assessment).Dibayar dengan menggunakan:a. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) atau dokumen lain yang

    dipersamakan ( karcis dan nota perhitungan).b. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).

  • LANJUTAN CARA PEMUNGUTAN PAJAK

    4. Pajak yang dibayar sendiri oleh Wajib pajak (Self Assessment).Dibayar dengan menggunakan:1. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD).2. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB)

    dan/atau3. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan

    (SKPDKBT).

    5. Tata Cara penerbitan SKPD atau dokumen lain yg dipersamakandiatur dengan Peraturan Kepala Daerah.

    6. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Cara pengisian danpenyampaian SKPD atau dokumen lain yg dipersamakan, SPTPD,SKPDKB, SKODKBT diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.

    7. Ketentuan lebh lanjut mengenai Tata Cara pembayaran,penyetoran, tempat pembayaran, angsuran, dan penundaanpembayaran pajak diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.

  • PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN MASA PAJAKPENDAFTARAN WAJIB PAJAK

    OFFICIAL ASSESMENT

    SELF ASSESMENT

    WAJIB MENDAFTARKANOBJEK PAJAK KEPADA KEPALA DAERAH

    DOKUMEN

    Surat Pendaftaran Objek Pajak

    SPOP(PBB-P2)

    Pasal 5

    WAJIB MENDAFTARKANKEPADA KEPALA DAERAH

    NPWPDKECUALI1. BPHTB

    2. WP PBBKB DAN PEMUNGUT PBBKB

    BUMN/BUMD

    3. PENYEDIA TENAGA LISTRIK

    BUMN/BUMD

    YA

    TIDAK

    NPWPD(ditetapkan secara

    jabatan)

    WP

    WP

    8

  • PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN MASA PAJAKMASA PAJAK

    Pasal 6

    Masa Pajak

    1. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

    2. Pajak Rokok

    PROVINSI

    1. Pajak Hotel2. Pajak Restoran3. Pajak Hiburan4. Pajak Penerangan Jalan5. Pajak MBLB6. Pajak Parkir7. Pajak Sarang Burung Walet

    KABUPATEN/KOTA

    9

  • PENETAPAN, PEMBAYARAN, PELAPORAN, DAN KETETAPAN PAJAKPENETAPAN PAJAK

    Pasal 7

    Surat Ketetapan Pajak Daerah

    Surat Pemberitahuan PajakTerutang

    Diterbitkan dalam hal:1. WP tidak

    menyampaikan SPOP2. Hasil Pemeriksaan

    1. Pajak Kendaraan Bermotor2. Bea Balik Nama Kendaraan

    Bermotor3. Pajak Air Permukaan

    PROVINSI

    1. Pajak Reklame2. Pajak Air Tanah

    KABUPATEN/KOTA

    PBB-P2

    10

  • 11

    PENETAPAN, PEMBAYARAN, PELAPORAN, DAN KETETAPAN PAJAKPENETAPAN PAJAK

    Pasal 8

    Besarnya Pajakterutang

    Dasar Pengenaan Pajak (DPP):a. nilai jual kendaraan bermotorb. nilai perolehan air permukaanc. nilai sewa reklamed. nilai perolehan air tanahe. NJOP

    1. Pajak Kendaraan Bermotor

    2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

    3. Pajak Air Permukaan

    PROVINSI

    1. Pajak Reklame2. Pajak Air Tanah

    KABUPATEN/KOTA

    PBB-P2

    Tarif x DPP

    Tarif x (DPP – NJOP tidak kena pajak)

    OFFICIAL ASSESMENT

  • 12

    PENETAPAN, PEMBAYARAN, PELAPORAN, DAN KETETAPAN PAJAKPENETAPAN PAJAK

    Pasal 9

    Besarnya Pajakterutang

    Dasar Pengenaan Pajak (DPP):a. nilai jual bahan bakar kendaraan

    bermotor sebelum PPNb. cukai yang ditetapkan oleh

    Pemerintah terhadap rokokc. jumlah pembayaran atau yang

    seharusnya dibayar kepada hoteld. jumlah pembayaran yang diterima

    atau yang seharusnya diterimae. jumlah uang yang diterima atau

    yang seharusnya diterima olehpenyelenggara hiburan

    1. Pajak Bahan Bakar

    Kendaraan Bermotor

    2. Pajak Rokok

    PROVINSI

    1. Pajak Hotel2. Pajak Restoran3. Pajak Hiburan4. Pajak Penerangan Jalan5. Pajak MBLB6. Pajak Parkir7. Pajak Sarang Burung Walet

    KABUPATEN/KOTA

    BPHTB

    Tarif x DPP

    Tarif x (DPP – nilaiperolehan objekPajak tidak kenaPajak)

    SELF ASSESMENT

    f. nilai jual tenaga listrikg. nilai jual hasil pengambilan MBLBh. jumlah pembayaran atau yang

    seharusnya dibayar kepadapenyelenggara tempat parkir

    i. nilai jual sarang burung waletj. nilai perolehan objek Pajak

  • 13

    PENETAPAN, PEMBAYARAN, PELAPORAN, DAN KETETAPAN PAJAKPEMBAYARAN PAJAK TERUTANG

    Pasal 13

    1. 1 (satu) bulan sejaktanggal dikirimnya SKPD

    2. 6 (enam) bulan sejakditerimanya SPPT

    OFFICIAL ASSESMENT

    30 (tiga puluh) hari kerjasetelah saat terutangnyapajak

    SELF ASSESMENT

    jangkawaktu

    bayar/setormenggunakan

    SSPDWP

  • 14

    PENETAPAN, PEMBAYARAN, PELAPORAN, DAN KETETAPAN PAJAKPELAPORAN PAJAK

    Pasal 14 & Pasal 15

    untuk jenis Pajakyang dibayar sendiri

    (self assessment)

    paling sedikit memuatomzet dan jumlah Pajak

    terutang dalam satu masaPajak

    mengisi

    SPTPD

    dilampiri

    SSPD

    disampaikan ke

    WP KepalaDaerah/Pejabat

    yg ditunjuk

  • 15

    PENETAPAN, PEMBAYARAN, PELAPORAN, DAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK

    Pasal 16 & Pasal 17

    Paling lama 5tahun sejakterutangnyapajak

    - Berdasarkan hasilpemeriksaan

    - SPTPD tidak disampaikan- Tidak mengisi SPTPD

    Jumlah Pajak terutang=

    jumlah kredit Pajak

    Ditemukan hal baru yang menyebabkan oenambahan

    pajak terutang

    Sanksi adm:- bunga 2%/bln, maks. 24 bulan- Tidak mengisi SPTPD: kenaikan 25%

    + bunga 2%/bln

    Sanksi adm:- Kenaikan 100%

    dapatmenerbitkan

    SKPDKB

    SKPDKBT

    SKPDN

    KepalaDaerah

  • 16

    PENETAPAN, PEMBAYARAN, PELAPORAN, DAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK

    Pasal 18

    KepalaDaerah

    WP

    mengajukan

    Permohonanpengembalian

    keputusan

    12 bln

    Ya

    >12 bln

    SKPDLB diterbitkan

    Permohonandianggap

    dikabulkan danSKPDLB

    diterbitkan maks. 1 bulan

  • 17

    PENAGIHAN DAN PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAKPENAGIHAN PAJAK

    Pasal 19

    KepalaDaerah

    dapatmenerbitkan

    STPD

    Jumlahtagihan:+ bunga

    2%/bulan

    Pajak terutangdalam

    SKPD/SPPT tidak/kurang

    dibayar

    Jumlahtagihan:+ bunga

    2%/bulanmaks. 15

    bulan

    SK Pembetulan, SK Keberatan, dan Putusan

    Banding tidak/kurang

    dibayar

    WP dikenakansanksi

    administratif

    untuk jenis Pajak yang ditetapkan Kepala

    Daerah(official assessment)

    Pasal 21:Pajak terutang yang tidak/kurang dibayar ditagihdengan Surat Paksa

    Dlm hal

  • 18

    KepalaDaerah

    dapatmenerbitkan

    STPD

    Hasil penelitianSPTPD

    SKPDKB, SKPDKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, dan

    Putusan Banding tidak/kurang dibayar

    WP dikenakan sanksiadministrative

    (berupa bunga ataudenda)

    dalam hal

    untuk jenis Pajakyang dibayar

    sendiri(self assessment)

    PENAGIHAN DAN PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAKPENAGIHAN PAJAK

    Pasal 20

    Pasal 21:Pajak terutang yang tidak/kurang dibayar ditagihdengan Surat Paksa

    Jmltagihan =

    pokokpajak yg

    krgdibayar +

    bunga2%/bln

    maks 15 bln.

  • 19

    PENAGIHAN DAN PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAKPENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK

    Pasal 22

    PiutangPajak

    Kadaluwarsatidak dapat

    ditagih

    dapat ditangguhkan jika

    Terbit SuratTeguran dan/atau

    Surat Paksa

    Adanya pengakuanutang pajak dari WP

    (langsung/tidaklangsung)

  • 20

    PENAGIHAN DAN PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAKKEBERATAN DAN BANDING

    Pasal 23

    KepalaDaerah

    WP

    mengajukan

    Keberatan

    SPPT

    SKPD

    SKPDKB

    SKPDN

    SKPDLB

    Pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga

    Waktu pelunasanjumlah Pajak yang belum dibayar padasaat pengajuankeberatantertangguh s.d. 1 bulan sejak tanggalSK KeberatanPaling lama 3

    bulan

    Minimal sudahmembayar jumlah yg

    telah disetujui

    SKPDKBT

  • 21

    PENAGIHAN DAN PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAKKEBERATAN DAN BANDING

    Pasal 24

    KepalaDaerah

    memberikan Keputusanatas

    keberatan

    berupa

    Menerima

    Menerima sebagian

    Menolak

    Menambah besarnyajumlah pajak terutang

    Dapatmelakukan

    Pemeriksaan

    Maks. 12 bulansejak surat

    keberatan diterima

    Lebih dari 12 bulan dianggap

    diterima

  • 22

    PENAGIHAN DAN PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAKKEBERATAN DAN BANDING

    Pasal 25 dan Pasal 26

    WP

    dapatmengajukan Keberatan

    Menangguhkan kewajibanmembayar pajak s.d. 1 bulan

    sejak tanggal penerbitanPutusan Banding

    maks. 3 bulan sejakkeputusanditerima

    Kelebihan pembayaran dikembalikandengan ditambah imbalan bunga

    2%/bulan maks 24 bulan

    Dikabulkan sebagianatau seluruhnya

    Sanksi administratif denda 50% darijumlah pajak berdasarkan keputusan

    keberatan dikurangi pajak yang sudah dibayar

    Dikabulkan sebagianatau ditolak

  • 23

    PENAGIHAN DAN PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAKKEBERATAN DAN BANDING

    Pasal 25 dan Pasal 26

    WP

    dapatmengajukan

    Banding

    Sanksi administratifdenda 50% tidak

    dikenakan

    Jika menolakKeputusan Keberatan

    Dikabulkansebagian atau

    seluruhnya

    Sanksi administratif denda100% dari jumlah pajakberdasarkan keputusanbanding dikurangi pajak

    yang sudah dibayar sebelummengajukan keberatan.

    Ditolak ataudikabulkansebagian

    Kelebihanpembayaran

    pajakdikembalikandg ditambah

    imbalanbunga

    sebesar 2% se bln utk

    jangka waktupaling lama

    24 bln.

  • 24

    PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

    Pasal 27 dan Pasal 28

    WP

    wajib Pembukuanatau

    Pencatatan

    melakukanPemeriksaan

    Kepala Daerah/ Pejabat yang berwenang

    Usaha denganomzet >Rp300

    juta

    Paling sedikit memuatdata penjualan beserta

    data pendukungnya

    Untuk mengujikepatuhan pemenuhankewajiban perpajakandaerah dan tujuan lain

    - Memperlihatkan dan/atau meminjamkanbuku/catatan, dokumen yang menjadi dasardan dokumen lain yang berhubungan dg objek pajak yg terhutang.

    - Memberikan kesempatan untuk memasukitempat/ruangan yang dianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaranpemeriksaan.

    - Memberikan keterangan yang diperlukan.

    wajib

    Bmemenuhi kewajibanesarpajak terutang ditetapkansecara jabatan.

    Tdk memenuhi

    kewajiban

    Pedoman pemeriksaan diatur dg PMK setelah mendapat

    pertimbangan dari Kemendagri.

  • 25

    PENELITIAN SURAT SETORAN PAJAK DAERAH BPHTB

    Pasal 29

    PenelitianSSPD

    BPHTB

    Kesesuaian nomorobjek Pajak

    Kesesuaian NJOP bumi/m2

    Kesesuaian NJOP bangunan/m2

    Kebenaranpenghitungan BPHTB

    Kebenaranpenghitungan BPHTB

    yang disetor

    Paling lama 1 hari kerja

    sejak SSPD BPHTB diterima

    Jml pajak ygdisetorLebih kecil

    darijumlahpajakterutang

    WP membayar

    selisihkekurangantsb.

  • 26

    PENILAIAN PBB-P2

    Pasal 30

    KepalaDaerah

    menetapkan

    NJOP

    tidakdiperolehrata-rata

    Penghitungan dilakukandengan metode:a. Perbandingan harga

    dengan objek lain yang sejenis

    b. Nilai perolehan baruc. Nilai jual penggantiDilakukan

    setiap 3 tahunkecuali objekpajak tertentu

    Dihitungberdasarkan

    rata-rata harga jual-beli

  • Pajak Galian Gol.C Pajak Restoran

    Perda ttg Pajak……………

    - Tarif Rp………….

    - Potensi ……………… Realisasi ……………. Los Potensi………?

  • Pajak Sarang B.Walet Pajak Air Tanah

    Perda ttg Pajak……………

    - Tarif Rp………….

    - Potensi ……………… Realisasi ……………. Los Potensi………?

  • TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI

    DAERAH BERDASARKAN UU 28 TH 2009.

  • RETRIBUSI DAERAH

    Jasa Umum Jasa Usaha Perizinan Tertentu

    1. Yan Kesehatan

    2. Yan Persampahan

    3. Ganti Biaya Cetak KTP dan

    Akta Capil

    4. Yan Pemakaman

    5. Yan Parkir di tepi jalan umum

    6. Yan Pasar

    7. Pengujian Kendaraan

    Bermotor

    8. Pemeriksaan Alat Pemadam

    Kebakaran

    9. Ganti Biaya CetakPeta

    10. Penyediaan dan/atau

    Penyedotan Kakus

    11. Pengolahan Limbah Cair

    12. Yan Tera/Tera Ulang

    13. Yan Pendidikan

    14. Pengendalian Menara

    Telekomunikasi

    15. Pengend Lalu Lintas

    1. Pemakaian Kekayaan

    Daerah

    2. Pasar

    Grosir/Pertokoan

    3. Tempat Pelelangan

    4. Terminal

    5. Tempat Khusus Parkir

    6. Tempat

    Penginapan/Villa

    7. Rumah Potong Hewan

    8. Kepelabuhanan

    9. Tempat Rekreasi dan

    Olahraga

    10.Penyeberangan di air

    11.Penjualan Produksi

    Usaha Daerah

    1. Izin Mendirikan Bangunan

    2. Izin Tempat Penjualan

    Minuman Beralkohol

    3. Izin Gangguan

    4. Izin Trayek

    5. Izin Usaha Perikanan

    6. Izin Perpanjangan

    IMTA

    Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa/pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemda untuk kepentingan orang pribadi atau badan

  • PENGATURAN PENETAPAN PAJAK DALAM PERATURAN DAERAH

    ditetapkan

    Ketentuan dalam Perda Pajak paling

    sedikit mengatur tentang:

    1. Nama, Objek , dan Subjek Retribusi;2. Golongan Retribusi;3. Cara mengukur tingkat penggunaan jasa ybs;4. Prinsip yg dianut dalam penetapan struktur dan

    besarnya tarif Retribusi;5. Wilayah pemungutan.6. Penentuan pembayaran, tempat pembayaran,

    angsuran dan penundaan pembayaran;7. Saksi adminsitratif;8. Penagihan.9. Penghapusan piutang Retribusi yg kadaluwarsa;

    dan ;10. Tgl mulai berlakunya.

    Perda Retrubsi dapat juga mengatur tentang:1. Masa Retribusi;2. Pemberian keringanan, pengurangan, dan

    pembebasan dalam hal-hal tertentu atas Pokokretribusi dan/atau sanksinya; dan/atau

    3. Tata Cara penghapusan piutang retribusi yang kadaluwarsa.

    Pasal 4

    31

    Rp

    Retribusi

  • SYARAT RETRIBUSI:1. Objek Retribusi.2. Subjek Retribusi.3. Wajib Retribusi.4. Masa Retribusi.

    TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI:a. Retribusi dipungut dengan menggunakan Surat Ketetapan

    Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen lain yangdipersamakan (karcis, kupon dan kartu langganan).

    b. Dalam hal WR tertentu tidak membayar tepat pada waktunyaatau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupabunga sebesar 2%/bln dari Retribusi yg terutang yg tdk ataukurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

    c. Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud padahuruf b didahului dg Surat Teguran.

    d. Tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi ditetapkandengan Peraturan Kepala Daerah.

  • Pelaksanaan model transaksi non tunaiyang diterapkan oleh PemerintahDaerah, seperti Samsat Online Nasional,dapat mencegah kebocoran kebocoranpenerimaan pendapatan daerah,mempermudah, mempercepat danmemberikan rasa aman kepadamasyarakat sekaligus meningkatkanakuntabilitas .

  • 3535

    TERIMA KASIH

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAHDIREKTORAT PENDAPATAN DAERAHJl. Veteran No.7 Jakarta PusatTelp/Fax 021 - 3501161www.keuda.kemendagri.go.id