tataran transportasi lokal daftar isi
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
1/10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN I-1
1.1 Latar belakang I-11.2 Maksud dan tujuan I-3
1.2.1 Maksud I-31.2.2 Tujuan I-3
1.3 Ruang lingkup I-41.4 Landasan Tatralok I-51.5 Sistematika laporan akhir I-7
BAB II GAMBA RAN UMUM KABUPATEN NGAWI II-1
2.1 Letak geografis dan wilayah administrasi II-12.2 Kondisi fisik wilayah II-1
2.3 Jenis tanah di Kabupaten Ngawi II-32.4 Pengunaan Lahan II-32.5 Demografi II-52.6 Pertanian tanaman pangan II-102.7 Peternakan II-122.8 Kehutanan II-132.9 Perindustrian II-152.10 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) II-17
BAB III KONDISI TRANSPORTASI SAAT INI III-1
3.1 Umum III-13.2 Kondisi transportasi sekarang III-5
3.2.1 Transportasi Jalan III-53.2.2 Transportasi jalan rel III-693.2.3 Transportasi angkutan sungai III-853.2.4 Tranportasi Perkotaan Ngawi III-90
3.3 Pergerakan dan kebutuhan transportasi III-95
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi ii
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
2/10
BAB IV LA NDASAN PEMIKIRAN DAN LINGKUNGAN STRATEGIS
4.1 Umum IV-14.2 Landasan pemikiran IV-1
4.2.1 Pola pikir Tatralok IV-1
4.2.2 Konteks penyusunan Tatralok Kabupaten Ngawi IV-54.2.3 Transportasi dalam kerangka pengembangan wilayah IV-64.2.4 Sistem jaringan transportasi jalan dan sistem jaringan jalan IV-124.2.5 Analisis kapasitas jalan IV-134.2.6 Analisis tingkat pelayanan jalan IV-154.2.7 Pedoman teknis perekayasaan halte IV-184.2.8 Kendaraan tidak bermotor IV-214.2.9 Jenis kebutuhan fasilitas lalu lintas jalan IV-25
4.3 Pendekatan studi IV-33
4.4 Permasalahan transportasi saat ini dan yang akan datang IV-464.4.1 Permasalahan transportasi saat ini IV-464.4.2 Permasalahan transportasi akan mendatang IV-51
4.4 Lingkungan strategis IV-524.4.1 Kebijakan pembangunan wilayah Kabupaten Ngawi IV-524.4.2 Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(RTRWN) IV-524.4.3 Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Jawa Timur IV-53
4.4.4 Kebijakan tata ruang (RTRW) Kabupaten Ngawi IV-594.4.5 Kebijakan rencana umum tata ruang Kota Ngawi IV-604.4.6 Kebijakan rencana penggunaan lahan IV-634.4.7 Kebijakan transportasi nasional IV-724.4.8 Kebijakan transportasi wilayah Provinsi Jawa Timur IV-724.4.9 Kebijakan transportasi Kabupaten Ngawi IV-774.4.10 Kebijakan transportasi Kota Ngawi IV-78
BAB V PENGEMBANGAN TRANSPORTASI
5.1 Umum V-15.2 Dasar arah pengembangan transportasi V-2
5.2.1 Arahan peraturan perundangan V-25.2.2 Arahan potensi wilayah V-45.2.3 Arahan kebijakan pada dokumen perencanaan terdahulu V-5
5.3 Pengembangan transportasi jalan V-55.3.1 Pengembangan prasarana ruang lalu lintas transportasi
jalan V-65.3.2 Pengembangan jaringan jalan V-7
5.3.3 Pengembangan simpul persimpangan jalan V-235.3.4 Pengembangan jaringan pelayanan transportasi jalan V-25
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi iii
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
3/10
5.3.5 Pengembangan simpul transportasi (terminal) V-315.3.6 Pengembangan perlintasan sebidang V-395.3.7 Manajemen lalu lintas untuk areal perkotaan V-39
5.4 Pengembangan transportasi kereta api V-41
5.5 Pengembangan transportasi angkutan penyeberangan V-445.6 Pengembangan transportasi angkutan udara V-455.7 Pemilihan moda V-475.8 Program keselamatan jalan V-485.9 Program Zona Selamat Sekolah (ZOSS) V-56
BAB VI REKOMENDASI
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi iv
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
4/10
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Luas lahan sawah dan bukan sawah di Kabupaten Ngawitahun 2007 II-3
Tabel 2.2 Luas lahan sawah menurut pengairan di Kabupaten Ngawitahun 2007 II-4
Tabel 2.3 Laju pertambahan penduduk Kabupaten Ngawi tahun 2007 II-5Tabel 2.4 Jumlah penduduk di Kabupaten Ngawi tahun 2007 II-6Tabel 2.5 Tingkat kepadatan penduduk tahun 2007 II-7Tabel 2.6 Kepadatan penduduk per desa dan per kilometer persegi
menurut kecamatan di Kabupaten Ngawi tahun 2007 II-7Tabel 2.7 Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi didasarkan pada usia
produktif dan tidak produktif tahun 2007 II-10Tabel 2.8 Luas panen dan produksi tanaman pangan II-11Tabel 2.9 Populasi dan produksi ternak besar dan kecil di Kabupaten
Ngawi tahun 2007 II-12Tabel 2.10 Luas area dan tanaman hutan rakyat 2004-2007 II-13Tabel 2.11 Jumlah dan nilai produksi kayu hutan rakyat Kabupaten
Ngawi II-14Tabel 2.12 Jumlah industri kecil/kerajinan rumah tangga menurut sub-
sektor industri 2004-2007 (satuan: unit usaha) II-15Tabel 2.13 Jumlah tenaga kerja industri kecil/kerajinan rumah tangga
menurut sub-sektor industri 2004-2007 (satuan: orang) II-15Tabel 2.14 Jumlah perusahaan dan tenaga kerja industri besar dan
sedang tahun 2007 II-16Tabel 2.15 Produk Doemstik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ngawi
atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tahun2004-2007 (juta Rupiah) II-17
Tabel 2.16 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ngawiatas dasar harga konstant (2000) menurut lapangan usahatahun 2004-2007 (juta Rupiah) II-18
Tabel 3.1 Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas, Korban dan Kerugian 2007 III-6Tabel 3.2 Jumlah pelanggaran lalu lintas dan denda III-17Tabel 3.3 Rute trayek angkutan pedesaan dan kota di Kabupaten
Ngawi III-28Tabel 3.4 Tipologi terminal III-36Tabel 3.5 Terminal tipe B dan tipe C (sub terminal) Kabupaten Ngawi III-38Tabel 3.6 Panjang jalan menurut jenis, kondisi dan kelas jalan (km) III-48
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi v
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
5/10
Tabel 3.7 Volume lalu lintas yang masuk Kabupaten Ngawi (lalu lintasperbatasan) III-55
Tabel 3.8 Tabel volume lalu lintas yang keluar di Kabupaten Ngawi(perbatasan) III-55
Tabel 3.9 Kinerja jaringan jalan di perbatasan Kabupaten Ngawi III-50Tabel 3.10 Volume lalu lintas yang masuk Kabupaten Ngawi (lalu lintas
perbatasan) III-51Tabel 3.11 Kinerja jaringan jalan di perbatasan Kabupaten Ngawi III-51Tabel 3.12 Survei MCO ruas jalan perempatan Kartonyono sampai
ruas jalan Madiun-Magetan III-51Tabel 3.13 Survei MCO ruas jalan antara Madiun-Magetan sampai
pertigaan perempatan Kartonyono III-52Tabel 3.14 Survei MCO ruas jalan antara perempatan Kartonyono
sampai ruas jalan Sragen-Solo III-52Tabel 3.15 Survei MCO ruas jalan antara ruas jalan Sragen-Solo
sampai perempatan Kartonyono III-53Tabel 3.16 Survei MCO ruas jalan antara perempatan Kartonyono
sampai Moneng III-54Tabel 3.17 Survei MCO ruas jalan antara Moneng sampai perempatan
Kartonyono III-55Tabel 3.18 Survei MCO ruas jalan antara perempatan Kartonyono
sampai Bojonegoro III-56
Tabel 3.19 Survei MCO ruas jalan antara Bojonegoro sampaiperempatan Kartonyono III-56
Tabel 3.20 Panjang jalan menurut jenis, kondisi dan kelas jalan (km) III-65Tabel 3.21 Perbandingan konsumsi bahan bakar III-73Tabel 3.22 Faktor penyebab kelambatan KA III-76Tabel 3.23 Ketepatan waktu rata-rata pelayanan KA III-76Tabel 3.24 Kondisi arus dan tingkat pelayanan jalan tahun 2008, 2013,
2018, 2023, dan 2028 III-96Tabel 4.1 Desain analisis tingkat pelayanan jalan IV-15
Tabel 4.2 Tingkat pelayanan jalan IV-17Tabel 4.3 Jarak tempat henti IV-19Tabel 4.4 Kebutuhan perlengkapan jalan berdasarkan tipe ZoSS IV-31Tabel 4.5 Kebutuhan, sumber, dan kegunaan data IV-42Tabel 5.1 Klasifikasi jalur lambat IV-19Tabel 5.2 Pengembangan prasarana ruang lalu lintas transportasi
jalan di Kabupaten Ngawi V-22Tabel 5.3 Hierarki jalan V-23Tabel 5.4 Pengembangan simpul persimpangan di Kabupaten Ngawi V-25
Tabel 5.5 Pengembangan sistem jaringan pelayanan angkutan umum V-29
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi vi
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
6/10
Tabel 5.6 Pengembangan simpul terminal penumpang di KabupatenNgawi V-37
Tabel 5.7 Pengembangan terminal penumpang di Kabupaten Ngawi V-37Tabel 5.8 Pengembangan terminal angkutan barang V-38
Tabel 5.9 Pengembangan perkeretaapian di Kabupaten Ngawi V-42Tabel 5.10 Moda unggulan angkutan penumpang Kabupaten Ngawi V-47Tabel 5.11 Moda unggulan angkutan barang Kabupaten Ngawi V-48Tabel 6.1 Program pengembangan transportasi di Kabupaten Ngawi VI-4
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi vii
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
7/10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Ruang lingkup wilayah studi I-6Gambar 2.1 Wilayah administrasi Kabupaten Ngawi II-2Gambar 2.2 Pertumbuhan penduduk Kabupaten Ngawi tahun 2003-
2007 II-5Gambar 2.3 Proporsi penduduk masing-masing kecamatan
berdasarkan jenis kelamin di Kabupaten Ngawi tahun2007 II-8
Gambar 2.4 Kepadatan penduduk di Kabupaten Ngawi tahun 2007 II-9Gambar 3.1 Peta aktifitas Kabupaten Ngawi III-2Gambar 3.2 Akses masuk Kab. Ngawi dan Kota Ngawi melalui
jaringan transportasi jalan III-10Gambar 3.3 Peta aksesibilitas transportasi jalan di Kabupaten Ngawi III-12Gambar 3.4 Salah satu ruas jalan yang telah beralih fungsi III-13Gambar 3.5 Keterpaduan angkutan umum dan angkutan paratransit
dengan simpul transportasi III-14Gambar 3.6 Kondisi ruas jalan di beberapa kecamatan III-15Gambar 3.7 Keteraturan pengguna transportasi jalan III-16Gambar 3.8 Beberapa rambu lalu lintas di Kabupaten Ngawi III-19Gambar 3.9 Penunjuk jalan di Kabupaten Ngawi III-20Gambar 3.10 Kondisi ruas jalan berstatus nasional di Kabupaten
Ngawi III-21Gambar 3.11 Peta potensi kemacetan di Kabupaten Ngawi III-22Gambar 3.12 Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) III-26Gambar 3.13 Jalur pelayanan angkutan umum jenis AKAP di
Kabupaten Ngawi III-27Gambar 3.14 Angkutan pedesaan dan perkotaan(AKAP) III-30Gambar 3.15 Jalur pelayanan angkutan umum jenis AKDP, perdesaan
dan perkotaan di Kabupaten Ngawi III-31Gambar 3.16 Contoh angkutan plat hitam yang beroperasi di
Kabupaten Ngawi III-32Gambar 3.17 Angkutan paratransit sebagai intermoda di Kabupaten
Ngawi III-32Gambar 3.18 Jalur pelayanan angkutan umum informal (ojek, becak
dan dokar) di Kabupaten Ngawi III-33Gambar 3.19 Terminal penumpang dan barang di Kabupaten Ngawi III-37Gambar 3.20 Layout, kondisi dan jalan akses masuk terminal tipe B
Ngawi III-39
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi viii
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
8/10
Gambar 3.21 Layout, kondisi dan jalan akses masuk terminal tipe CKarangjati III-40
Gambar 3.22 Kondisi dan jalan akses masuk terminal tipe C Geneng III-40Gambar 3.23 Layout, kondisi dan jalan akses masuk terminal tipe C
Sidowayang III-41Gambar 3.24 Layout, kondisi dan jalan akses masuk terminal tipe C
Ngendingan III-42Gambar 3.25 Layout, kondisi dan jalan akses masuk terminal tipe C
Ngrambe III-43Gambar 3.26 Layout, kondisi dan jalan akses masuk terminal tipe C
Sine III-43Gambar 3.27 Jalan sebagai prasarana distribusi barang dan jasa di
Kabupaten Ngawi III-45
Gambar 3.28 Jaringan jalan primer di Kabupaten Ngawi III-47Gambar 3.29 Jaringan jalan berdasarkan status di Kabupaten Ngawi III-49Gambar 3.30 Jaringan jalan berdasarkan fungsi di Kabupaten Ngawi III-50Gambar 3.31 Jumlah dan prosentase kendaraan yang masuk
Kabupaten Ngawi III-50Gambar 3.32 Jumlah kendaraan yang keluar Kabupaten Ngawi III-50Gambar 3.33 Volume lalu lintas di dalam Kabupaten Ngawi III-50Gambar 3.34 Rambu-rambu di Kabupaten Ngawi III-60Gambar 3.35 Marka jalan di Kota Ngawi III-60
Gambar 3.36 Marka traffic light di Kota Ngawi III-61Gambar 3.37 Rambu-rambu pengaman jalan di Kota Ngawi III-62Gambar 3.38 Rambu peringatan III-62Gambar 3.39 Rambu larangan III-63Gambar 3.40 Rambu Perintah III-63Gambar 3.41 Rambu petunjuk III-64Gambar 3.42 Aksesibiltas transportasi kereta api di Kabupaten Ngawi III-71Gambar 3.43 Kapasitas lintas jaringan KA se-Jawa III-73Gambar 3.44 Jaringan transportasi kereta api penumpang yang
melintasi Kabupaten Ngawi III-78Gambar 3.45 Jaringan transportasi kereta api barang yang melintasi
Kabupaten Ngawi III-79Gambar 3.46 Stasiun Geneng 82Gambar 3.47 Stasiun Kedunggalar III-83Gambar 3.48 Stasiun Walikukun III-83Gambar 3.49 Jaringan prasarana transportasi kereta api di Kabupaten
Ngawi III-84Gambar 3.50 Kondisi angkutan sungai di Kabupaten Ngawi III-86
Gambar 3.51 Jaringan pelayanan dan prasarana angkutan sungai diKabupaten Ngaw III-89
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi ix
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
9/10
Gambar 3.52 Kondisi dermaga di sekitar sungai Bengawan Solo III-90Gambar 3.53 Jaringan lingkar (ring road) di Kabupaten Ngawi III-91Gambar 3.54 Kondisi jaringan jalan di Kota Ngawi III-91Gambar 3.55 Area jalan yang sering digunakan parkir III-92
Gambar 3.56 Fasilitas trotoar di Kota Ngawi III-93Gambar 3.57 Penyalahgunaan fungsi trotoar III-94Gambar 3.58 Fasilitas jalur lambat di Kota Ngawi III-94Gambar 3.59 Pola pergerakan lalu lintas di Kabupaten Ngawi tahun
2008, 2013, 2018, 2023 dan 2028 III-99Gambar 3.60 Asal tujuan perjalanan (desire line) di Kabupaten Ngawi
tahun 2008, 2013, 2018, 2023 dan 2028 III-100Gambar 3.61 Bangkitan dan tarikan perjalanan di Kabupaten Ngawi
tahun 2008, 2013, 2018, 2023 dan 2028 III-101
Gambar 4.1 Kedudukan Sistranas 3Gambar 4.2 Pola pikir sistem transportasi 3Gambar 4.3 Pola pikir penyusunan Tatralok 4Gambar 4.4 Hubungan dan keterikatan Tatranas, Tatrawil dan
Tatralok 6Gambar 4.5 Konteks penyusunan Tatralok Kabupaten Ngawi 7Gambar 4.6 Keterkaitan antara sistem transportasi dan tata ruang 7Gambar 4.7 Sistem transportasi makro 8
Gambar 4.8 Keterkaitan RTRW dan sistem transportasi padaberbagai tingkatan wilayah 11
Gambar 4.9 Hirarki sistem perencanaan transportasi 12Gambar 4.10 Tingkat pelayanan jalan 17Gambar 4.11 Peletakan tempat perhentian di pertemuan simpang
empat 20Gambar 4.12 Peletakan tempat perhentian di pertemuan jalan simpang
tiga 20Gambar 4.13 Marka jalan pada Zona Selamat Sekolah 32
Gambar 4.14 Rambu jalan pada Zona Selamat Sekolah 33Gambar 4.15 Kerangka pikir 34Gambar 4.16 Pentahapan analisis keadaan transportasi saat ini 35Gambar 4.17 Contoh input data dan proses permodelan 37Gambar 4.18 Metodologi teknis pelaksanaan pekerjaan 38Gambar 4.19 Bagan alir pemodelan transportasi empat tahap 44Gambar 4.20 Angkutan plat hitam 47Gambar 4.21 Kondisi terminal karangjati 47Gambar 4.22 Terminal Kertonegoro 48
Gambar 4.23 Rambu yang bertumpuk dalam satu lokasi 48Gambar 4.24 Alih fungsi trotoir 51
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi x
-
8/19/2019 Tataran Transportasi Lokal Daftar Isi
10/10
Gambar 4.25 Pola pemanfaatan ruang di Indonesia 53Gambar 4.26 Penetapan Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) di
Provinsi Jawa Timur 56Gambar 4.27 Rencana struktur ruang di Provinsi Jawa Timur 57
Gambar 4.28 Penetapan Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) diKabupaten Ngawi 61
Gambar 4.29 Rencana struktur ruang di Kabupaten Ngawi 62Gambar 4.30 Museum Soarjo 65Gambar 4.31 Kawasan suaka alam di Kabupaten Ngawi 66Gambar 4.32 Kawasan suaka alam di Kabupaten Ngawi 67Gambar 4.33 Kawasan cagar budaya di Kabupaten Ngawi 68Gambar 4.34 Kawasan perlindungan bawah di Kabupaten Ngawi 69Gambar 4.35 Kawasan potensi galian C di Kabupaten Ngawi 70
Gambar 4.36 Kawasan potensi pengembangan pariwisata diKabupaten Ngawi 71
Gambar 5.1 Peta jaringan distribusi galian C di Kabupaten Ngawi 15Gambar 5.2 Peta jaringan angkutan barang di Kabupaten Ngawi 17Gambar 5.3 Peta jaringan angkutan barang di Kabupaten Ngawi 18Gambar 5.5 Tipe jalur sepeda 20Gambar 5.6 Potongan melintang dan tampak atas rencana jalan
perkotaan Kota Ngawi untuk jalan empat lajur dua arah 21Gambar 5.7 22
Gambar 5.8 Area Traffic Controll Management (ATCS) 25Gambar 5.9 Mekanisme pengajuan penetapan lokasi terminal tipe A 33Gambar 5.10 Mekanisme pengajuan penetapan rancang bangun
terminal tipe A 34Gambar 5.11 Mekanisme pengajuan permohonan persetujuan
pengoperasian terminal tipe A 35Gambar 5.12 Rencana pengembangan flyover di jalan nasional
Kecamatan Geneng 39Gambar 5.13 Peta pengembangan transportas kereta api di Kabupaten
Ngawi 43Gambar 5.14 Peta pengembangan transportas udara (helipad) di
Kabupaten Ngawi 46Gambar 5.15 Contoh program ZoSS di Kota Semarang 57
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Perhubungan Kabupaten Ngawi xi