teamwork

24
TEAMWORK Sri Budi Cantika Yuli, SE, MM Manajemen Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Upload: irsan-fahmi-a

Post on 24-Sep-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Berisi penjelasan mengenai kerja sama dalam team dan teori-teori yang menyertai

TRANSCRIPT

TEAMWORK

TEAMWORKSri Budi Cantika Yuli, SE, MM

Manajemen FarmasiFakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah MalangDalam dunia usaha, penggunaan teamwork seringkali merupakan solusi terbaik untuk mencapai suatu kesuksesan. Teamwork yang solid akan memudahkan manajemen dalam mendelegasikan tugas-tugas organisasi. Namun demikian untuk membentuk sebuah team yang solid dibutuhkan komitment tinggi dari manajemen. Hal terpenting adalah bahwa teamwork harus dilihat sebagai suatu sumber daya yang harus dikembangkan dan dibina sama seperti sumber daya lain yang ada dalam perusahaan. Proses pembentukan, pemeliharaan dan pembinaan teamwork harus dilakukan atas dasar kesadaran penuh dari team tersebut sehingga segala sesuatu berjalan secara normal sebagai suatu aktivitas sebuah teamwork, meskipun pada kondisi tertentu manajemen dapat melakukan intervensi.kumpulan individu yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Kumpulan individu-individu tersebut memiliki aturan dan mekanisme kerja yang jelas serta saling tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu sekumpulan orang yang bekerja dalam satu ruangan, bahkan didalam satu proyek, belum tentu merupakan sebuah teamwork. Terlebih lagi jika kelompok tersebut dikelola secara otoriter, timbul faksi-faksi di dalamnya, dan minimnya interaksi antar anggota kelompok. Definisi Teamwork?

Kowzes dan Posner, Anda memerlukan great team untuk menang. Anda bisa saja kalah dengan tim ini, tetapi tanpanya, Anda pasti tidak bakalan bisa menang. John MAXWELL, sebuah great team tidak harus terdiri dari orang-orang luar biasa, cukuplah orang-orang biasa saja. Orang-orang biasa yang bekerja sepenuh hati akan bekerja dengan komitmen dan mereka akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Jim Collins, jangan gegabah dalam rekrutmen. Kalau tidak dapat hari ini, jangan memaksakan diri harus ada. Staf-staf Anda yang tidak sabar pasti akan mendesak Anda agar buru-buru mengambil orang. Tetapi kalau Anda mau sedikit sabar, Anda mungkin akan mendapatkannya, yaitu orang-orang yang bukan cuma sekedar harus bekerja, tetapi memang mau bekerja sepenuh hati. Seorang CEO atau presiden tidak bekerja dalam vakum, tidak sendirian. Ia bisa saja seorang biasa dengan segala kekurangannya. Tetapi ia bisa saja berhasil kalau ia memiliki komitmen dengan dukungan team yang sama-sama punya komitmen kuat. Maka yang masih bisa mereka jual nanti bukan lagi figur masing-masing calon (personality ethic), melainkan team yang akan mereka bawa dalam membangun bangsa ini Pertama adalah adanya tugas-tugas (task) dan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Hal ini seringkali merupakan topik utama yang menjadi perhatian team. Kedua adalah proses yang terjadi di dalam teamwork itu sendiri, misalnya bagaimana mekanisme kerja atau aturan main sebuah team sebagai suatu unit kerja dari perusahaan, proses interaksi di dalam team, dan lain-lain dua isu didalam kelompok (team), Teamwork merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang mapan. selain itu ketrampilan dan pengetahuan yang beranekaragam yang dimiliki oleh anggota kelompok juga merupakan nilai tambah yang membuat teamwork lebih menguntungkan jika dibandingkan seorang individu yang brilian sekalipun. Mengapa Teamwork Diperlukan?

pertama keputusan yang dibuat secara bersama-sama akan meningkatkan motivasi team dalam pelaksanaanya. Kedua, keputusan bersama akan lebih mudah dipahami oleh team dibandingkan jika hanya mengandalkan keputusan dari satu orang saja.Keuntungan Pengambilan Keputusan dalam TeamSecara umum perkembangan suatu team dapat dibagi dalam 4 tahap: Forming, adalah tahapan dimana para anggota setuju untuk bergabung dalam suatu team. Karena kelompok baru dibentuk maka setiap orang membawa nilai-nilai, pendapat dan cara kerja sendiri-sendiri. Konflik sangat jarang terjadi, setiap orang masih sungkan, malu-malu, bahkan seringkali ada anggota yang merasa gugup. Kelompok cenderung belum dapat memilih pemimpin (kecuali team yang sudah dipilih ketua kelompoknya terlebih dahulu). Siklus Hidup Sebuah Teamwork

Storming, adalah tahapan dimana kekacauan mulai timbul di dalam team. Pemimpin yang telah dipilih seringkali dipertanyakan kemampuannya dan anggota kelompok tidak ragu-ragu untuk mengganti pemimpin yang dinilai tidak mampu. Faksi-faksi mulai terbentuk, terjadi pertentangan karena masalah-masalah pribadi, semua ngotot dengan pendapat masing-masing. Komunikasi yang terjadi sangat sedikit karena masing-masing orang tidak mau lagi menjadi pendengar dan sebagian lagi tidak mau berbicara secara terbuka. Norming, adalah tahapan dimana individu-individu dan sub-group yang ada dalam team mulai merasakan keuntungan bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari team tersebut dari kehancuran (bubar). Karena semangat kerjasama sudah mulai timbul, setiap anggota mulai merasa bebas untuk mengungkapkan perasaan dan pendapatnya kepada seluruh anggota team. Selain itu semua orang mulai mau menjadi pendengar yang baik. Mekanisme kerja dan aturan-aturan main ditetapkan dan ditaati seluruh anggota. Performing. Tahapan ini merupakan titik kulminasi dimana team sudah berhasil membangun system yang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien. Pada tahap ini keberhasilan team akan terlihat dari prestasi yang ditunjukkan. Ketrampilan managerial (Managerial Skills), termasuk kemampuan dalam membuat rencana kerja, menentukan tujuan, memantau kinerja, memonitor perkembangan dan memastikan pekerjaan telah dilakukan secara benar, dan lain-lain. Ketrampilan interpersonal (Interpersonal Skills), termasuk kemampuan berkomunikasi, saling menghargai pendapat orang lain dan kemampuan menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain. Keterampilan yang Diperlukan

Tantangan Manusia dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut fight atau flight syndrome. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara naluri manusia akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan tersebut justru merupakan motivator.Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan. Sebuah team tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.Keakraban Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota team.Ketika bekerja semua orang akan terlihat formal, serious, important, necessary, technical, and administrative. Namun ketika ada kegiatan (perayaan) maka karakternya berubah menjadi relax, Happy, and look at each other as fellow humans bound together by a common purpose. TATA HUBUNGAN INTERNALVERTIKAL & HORIZONTALHUBUNGAN INTERNAL VERTIKAL

Hubungan kerja yang terjadi antara atasan atau pimpinan dengan bawahan atau karyawan

HUBUNGAN INTERNAL HORIZONTAL

Hubungan yg berlangsung secara mendatar antara staff / antara karyawan yg amsing-masing mempunyai kedudukan yg setingkat/ selevel.

Hubungan antara pimpinan dengan staf

2. Hubungan internal-vertikal pimpinan dengan pegwai atau karyawanHubungan kerja antar pegawai

Hubungan kerja antar stafINTERPERSONAL RELATIONSHIPSuatu hubungan komunikasi antar pribadi yang terjadi di lingkungan pekerjaan atau kepegawaianKOMPONEN-KOMPONENNYATOP MANAGERMIDDLE MANAGERLOWER MANAGERBisnis dan ManajemenCARA PENGEMBANGAN PROFESSIONALISMEProgram Orientasi Pegawai Baru

Pelatihan Job spesifikPelatihan peralatan & prosedur operasi

Pelatihan Umum secara ektensif

PELATIH PENGEMBANGAN PROFESSIONALISMEDituntut mengembangkan fungsi lembaga : Analisis kebutuhan & penetapan program pelatihan Pengembangan Sarana presaranaPengembangan teknik & metode pelatihanPengembangan kemampuan pengelola pengajar & peserta pelatihanKomunikasi & pembinaan pegawaiTIM adalah Sekelompok orang dengan berbagai latar belakang keahlian yang menjalin kerjasama untuk mencapai tujuan bersama

Mempunyai ciri & identitas yg samaMengetahui misi, tujuan & sasaran Yg ingin dicapaiBerada di bawah seorang pimpinan yg samaMerasakan dampak keberhasilan & kegagalanSaling bekerjasama dlm melaksanakan tugasTerdiri atas berbagai latar belakang keahlianSetiap anggotanya Ciri-Ciri sebuah TIMKARAKTERISKTIK SEBUAH TIMAda Kesepakatan Terhadap MisiSemua Anggota Menataati Peraturan Yg BerlakuAdanya Tugas, Tanggung jawab & WewenangDapat Beradaptasi Terhadap PerubahanPRINSIP-RPINSIP KERJASAMA TIMIdentitas Pribadi Anggota TimHubungan Antara Anggota Tim