teknik evakuasi
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TEKNIK EVAKUASI DALAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
Pokok Bahasan : Definisi Bencana & Keadaan Darurat Perundangan Mengenai Bencana Upaya-upaya dan Bentuk Penerapan Upaya-
upaya Penanggulangan Keadaan Darurat Pelaksanaan Evakuasi Dalam
Penanggulangan Keadaan Darurat Pelaksanaan Drill / Latihan / Simulasi
Penaggulangan Keadaan Darurat Pabrik Review dan Evaluasi Penutup & TIPS Jika Terjadi Kondisi
Darurat
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh alam dan/atau faktor non alam maupun manusia, yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. (UU no. 24 th 2007)
Keadaan Darurat adalah kejadian kebakaran, ledakan dan/atau kebocoran bahan berbahaya dan beracun dalam skala besar yang menimbulkan kerusakan dan dapat mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa karyawan dan masyarakat shg penanggulangannya memerlukan pengerahan seluruh sumber daya yang ada. (PR-02-0017)
1. Definisi Bencana & Keadaan Darurat :
PENGGOLONGAN/JENIS BENCANA 1. Bencana Alam, antara lain:
• Gempa bumi/ Tsunami• Letusan Gunung Berapi• Banjir Lava/ Lahar• Angin Topan/ Puting Beliung/ Angin
Puyuh• Tanah Longsor• Kebakaran• Bencana Virus Hewan/ Wabah Penyakit
Ternak
Disasters in 2004
GUNUNG MELETUSGEMPA BUMI TSUNAMI
B A N J I R
TANAH LONGSOR TANAH LONGSOR CYCLONE
2. Bencana akibat Ulah Manusia, antara lain :a. Bencana Industri Kebakaran dan Peledakan Pencemaran Instalasi Pabrik/ Obyek Vital Pencemaran Lingkungan Bocoran B3 dll
Contoh Bencana Industri : Bhopal, Chernobyl, Minamata, Fukusima dll
a. Bencana Non Industri Kecelakaan Transportasi publik Kebakaran pemukiman penduduk Sabotase dll
b. Bencana Sosial Peperangan Pembunuhan Konflik Sosial dll
Disasters in 2004
BENCANA INDUSTRI
TEROR BOM
BENCANA TRANSPORTASI
UU no. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Undang-undang ini mengatur berbagai hal mengenai bencana di Indonesia
PP no. 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. PP ini memuat antara lain : kriteria bencana, perencanaan manajemen bencana, identifikasi resiko bencana dan analisa penyebab resiko bencana
PP no. 22 tahun 2008 tentang Pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana
Peraturan Presiden no 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana
II. Perundangan Mengenai Bencana
Siklus Penangulangan Keadaan Darurat
REHABILITATIONREHABILITATION
DISASTER
EMERGENCY RESPONSE
RECONSTRUCTIONRECONSTRUCTION
PREPAREDNESS
MITIGATION
PREVENTION
PRE DISASTER POST DISASTER
DURING
III. Upaya Penanggulangan Keadaan
Darurat
adalah serangkaian upaya dan kegiatan untuk memperkecil terjadinya dampak negatif akibat kecelakaan teknologi /bencana/keadaan darurat yang meliputi :
1. pencegahan (prevention) serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.
2. penjinaan (mitigation) serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana.
3. kesiapsiagaan (preparadness)serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
a. Upaya Penanggulangan Keadaan Darurat
4. kesigapan / response serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan dan pemulihan sarana dan prasarana
5. rehabilitasi (rehabilitation)pemulihan semua aspek pelayanan sampai tingkat yang
memadai pada wilayah bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pada wilayah bencana
4. rekonstruksi (reconstruction)Pembangunan kembali semua sarana dan prasarana dan
fasilitas umum yang terkena bencana
1. PENCEGAHAN DAN MITIGASI : Penerapan UU Keselamatan Kerja No. 1 / 1970
Penerapan Sistem Manajemen : Permenaker 05 / 1996 tentang SMK3,
ISO 1401,
Responsible Care
ISPS Code
serta Peraturan, standar dan sistem manajemen lainnya
Penerapan aturan, norma, Prosedur dan Instruksi K3 dalam Setiap Kegiatan Operasional
Melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian/Pengukuran Resiko, HAZOP, dan JSA
Melakukan Inspeksi dan Pemeliharaan Peralatan Operasi
SAFETY PATROL
Pengukuran dan Pemantauan
Training.
b. Bentuk Penerapan UpayaPenanggulangan Keadaan Darurat
2. PREPAREDNESS / KESIAPSIAGAAN :
Pembuatan Prosedur dan Pembentukan Organisasi Tanggap Darurat
Pemasangan Alarm dan Interlock System Pembentukan Tim Rescue Penyiapan FIRE TRUCK Penyediaan AMBULANCE Penyediaan Sarana TRANSPORTASI Pengadaan Alat KOMUNIKASI dan Pembuatan Prosedur
Komunikasi Penyediaan APD Kesiapan RUMAH SAKIT beserta peralatan Medis Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan Personil melalui
Pelatihan dan Simulasi/Latihan Tanggap Darurat
3. KESIGAPAN / RESPONSE :
Melakukan Upaya untuk melokalisir Dampak agar tidak meluas
atau menghentikan Penyebab Bencana.
Penyelamatan Korban
Penyelamatan Aset Perusahaan
Evakuasi Korban
Evakuasi Personil Didalam Pabrik
Evakuasi Masyarakat Sekitar
Tindakan Medis.
4. REHABILITASI & REKONSTRUKSI :
Pengobatan dan Perawatan Korban
Perbaikan dan Pembangunan Kembali Sarana
Prasarana serta Fasum yang rusak
Standar & Prosedur Organisasi Kelengkapan Pelaksanaan Simulasi / Drill Evaluasi
IV. Pelaksanaan Evakuasi dalam Penanggulangan Keadaan Darurat
a. Standar dan Prosedur
Beberapa contoh Dokumen Tentang Pelaksanaan PKDPPR-02-0017 : Prosedur Penanggulangan Keadaan
Darurat Pabrik (PKDP) PR-02-0018 : Prosedur Sistem Komunikasi Keadaan
Darurat Pabrik PR-02-0059 : Prosedur Penanggulangan Peledakan
Cairan dan Gas dan/atau KebakaranPR-02-0060 : Prosedur Penanggulangan Kebocoran
Cairan dan Gas dll
Standart dan Prosedur harus dibuat tersendiri atau bagian dari Standart/Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat
Standar dan prosedur di komunikasikan Standar dan Prosedur selalu di review
dan di up date
PROSEDUR PKDPPROSEDUR PKDP
Penanggulangan AwalPenanggulangan Awal
Penanggulangan lanjutPenanggulangan lanjut
TidaTidakk
YaYa
KejadianKejadian Kebakaran, Peledakan, Kebakaran, Peledakan, KebocoranKebocoran
Berhasil ?Berhasil ?
YaYa
TidaTidakk
Berhasil ?Berhasil ?
Berdampak Ke Berdampak Ke Masyarakat Sekitar ?Masyarakat Sekitar ?
Dilaporkan dan DitindakDilaporkan dan Ditindak LLanjuti Sebagai Kecelakaan anjuti Sebagai Kecelakaan
KerjaKerja
PKDP PKDP TingkatTingkat I I
TidaTidakk
YaYa
Berhasil ?Berhasil ?
Berdampak Ke Berdampak Ke Masyarakat Sekitar ?Masyarakat Sekitar ?
PKDP Tingkat IPKDP Tingkat III
Status AmanStatus Aman
Investigasi, Evaluasi & Investigasi, Evaluasi & RekomendasiRekomendasi
TidaTidakk
TidaTidakk
YaYa
YaYa
Rehabilitasi dan RekonstruksiRehabilitasi dan Rekonstruksi
PR-02-0017
b. OrganisasiOrganisasi Penaggulangan Keadaan Darurat
termasuk Tim Evakuasi dibuat dan disyahkan Tugas dan Tanggung Jawab Tim (Evakuasi)
diketahui dan dimengerti oleh seluruh personilTentukan Siapa yang bertugas mematikan
Critical Operation sebelum evakuasiDiperlukan latihan untuk menguji kesiapan
masing-masing unsur dalam organisasiDilakukan koordinasi dan kerjasama dengan
organisasi lain maupun aparat dan pemerintah setempat untuk efektifitas pelaksanaan
KETUA TIM OPERASI PENANGGULANGAN
KADEP UNIT SETEMPAT
STAF OPERASI PENANGGULANGAN
o KABAG UNIT SETEMPAToKABAG HAR SETEMPAToKABAG K3oSTAF DALLING
o TIM MEDIS RSPGo TIM MEDIS K3
KOORDINATOR TIM MEDIS
DIREKTUR RSPG
o REGU PMK o TIM RESCUEo INSPEKTUR KKo SAFETY REP. BERGILIRo KARYAWAN LAIN YANG
TERLIBAT / DILIBATKAN
KOORDINATOR PENANGGULANGAN
DI TEMPAT KEJADIANKABAG PMK
KETUA TIM PENDUKUNG OPERASIKARO PERSONALIA
KOORDINATOR TIM HUMAS
KARO HUMAS
KOORDINATOR
TIM KEUANGAN
KARO KEUANGAN
KOORDINATOR TIM KEAMANANKADEP KAMSAN
KOORDINATOR EVAKUASI, SARANA & LOGISTIK
KARO UMSET
o TIM EVAKUASI BAGIAN TRANSPORT
o TIM SARANA & LOGISTIKBAGIAN SARANA &
PERLENGKAPAN
KETUA TIM REHABILITASI & REKONSTRUKSI
KADEP HAR UNIT SETEMPAT
ANGGOTA :
KARO ISTEKKARO CANGUNKARO LATSINKARO LK3KARO DAANKARO ANGGARANKARO KEUANGANKADEP PPKKADEP HAR UNIT SETEMPATKARO DAANKARO PGMDIREKTUR RS
KETUA TIM INVESTIGASIKADEP UNIT SETEMPAT
ANGGOTA :
oKADEP HAR UNIT SETEMPAToKARO ISTEKoKARO PROSLABoKARO LK3oKADEP KAMSANoKARO PERSONALIAoKARO HUKUMoKARO TI
PENANGGUNGJAWABDIREKTUR PRODUKSI
KETUA TIM PKDP : KAKOMP PABRIK UNIT SETEMPAT
WAKIL TIM KETUA PKDP : KARO LK3
INSTANSI LUAR TERKAIT(UNTUK PKDP TINGKAT-II)
o PEMDAo DINAS PMKo DISNAKERo DINAS LHPEo POLRES.o RUMAH SAKIT DILUAR o INDUSTRI SEKITARo DITJEN MIGAS (BILA BERKAITAN DENGAN GAS ALAM)
Normal Day
KETUA TIM OPERASI PENANGGULANGAN
PENGAWAS SHIFT SETEMPAT
STAF OPERASI PENANGGULANGAN
o KASI UNIT SETEMPAToKASI SHIFT HAR SETEMPAToINSPEKTUR KK SETEMPAToSTAF DALLING
o REGU PMK o TIM RESCUEo INSPEKTUR KKo SAFETY REP. BERGILIRo KARYAWAN LAIN YANG
TERLIBAT / DILIBATKAN
KOORDINATOR TIMPENANGGULANGAN
DI TEMPAT KEJADIANKARU SHIFT PMK
o TIM MEDIS RSo TIM MEDIS K3
KOORDINATOR TIM MEDIS
DOKTER JAGA RS
PENANGGUNGJAWABDIREKTUR PRODUKSI
KETUA TIM PKDP : KABAG SHIFT
KOORDINATOR TIM KEAMANAN
KARU SHIFT SATPAM SETEMPAT
KOORDINATOR TIM EVAKUASI, SARANA &
LOGISTIKKAUR OPERASIONAL SHIFT
TRANSPORT
INSTANSI LUAR TERKAIT(UNTUK PKDP TINGKAT-II)
o PEMDAoDINAS PMKoDISNAKERoDINAS LHPEoPOLRES oRUMAH SAKIT DILUAR INDUSTRI SEKITARoDITJEN MIGAS (BILA BERKAITAN DENGAN GAS ALAM)
KOORDINATOR TIM HUMAS
KARO HUMAS
Keterangan :
1. Struktur organisasi Tim PKDP diluar normal day ini bersifat darurat/sementara.
1. Apabila pejabat Tim PKDP normal day telah ada, maka secara otomatis segala tugas & tanggung jawab Tim PKDP diluar normal day diambil alih oleh Tim PKDP normal day sesuai struktur organisasi Lampiran Ia.
Shift
Saksi Mata / Karyawan :
• MelakukanMelakukan d dekontaminasiekontaminasi..
• Membawa korban ke Pos Pertolongan Pertama.Membawa korban ke Pos Pertolongan Pertama.
• Melakukan PPGD.Melakukan PPGD.
• Melakukan triase pada korban.Melakukan triase pada korban.
• Membawa korban ke RSMembawa korban ke RS dengan mobildengan mobil ambulans.ambulans.
I. EVAKUASI KORBAN DI AREA SEKITAR TEMPAT KEJADIANI. EVAKUASI KORBAN DI AREA SEKITAR TEMPAT KEJADIAN
• Menolong korban bila mampu dan keadaan memungkinkanMenolong korban bila mampu dan keadaan memungkinkan
• Membawa korban ke tempat lebih aman bila mampu dan kedaan Membawa korban ke tempat lebih aman bila mampu dan kedaan memungkinkan.memungkinkan.
Tim Medis
II. EVAKUASI KORBAN MASYARAKAT DILUAR KAWASAN PABRIK II. EVAKUASI KORBAN MASYARAKAT DILUAR KAWASAN PABRIK YANG TERPENGARUH DAMPAK KEADAAN DARURAT TINGKATYANG TERPENGARUH DAMPAK KEADAAN DARURAT TINGKAT
Saksi Mata / Masyarakat yang Mengetahui adanya Korban :
• Melakukan pencarian korban baik sendiriMelakukan pencarian korban baik sendiri maupunmaupun bersama-samabersama-sama..
• Membawa korban ke RSMembawa korban ke RS terdekat.terdekat.
• Melaporkan adanya korban ke Tim HumasMelaporkan adanya korban ke Tim Humas,, dan Tim Humas dan Tim Humas meneruskannya ke Tim Rescue / Tim SAR.meneruskannya ke Tim Rescue / Tim SAR.
• Bila mampu dan memungkinkan, langsung bawa korban ke RS terdekatBila mampu dan memungkinkan, langsung bawa korban ke RS terdekat.
Tim Rescue, Tim SAR Daerah, Polisi
Anggota Safety Representatif :
• Membawa kendaraan evakuasiMembawa kendaraan evakuasi keke AP. AP.
• MengangkutMengangkut para personil dari AP ke Tempat Aman Mutlakpara personil dari AP ke Tempat Aman Mutlak melalui jalur evakuasi yang ditentukanmelalui jalur evakuasi yang ditentukan..
III. EVAKUASI PERSONIL DISEKITAR TEMPAT KEJADIANIII. EVAKUASI PERSONIL DISEKITAR TEMPAT KEJADIAN
• Membawa bendera evakuasiMembawa bendera evakuasi
• Melihat arah angin.Melihat arah angin.
• Mengumpulkan dan memandu para personil yang tidak terlibat Mengumpulkan dan memandu para personil yang tidak terlibat penanggulanganpenanggulangan menuju ke AP (Assembly Point).menuju ke AP (Assembly Point).
Unit Transport Tim Evakuasi
Tim Keamanan :
Mengamankan jalur evakuasiMengamankan jalur evakuasi..
Tim Evakuasi
IV. EVAKUASI PENDUDUK / MASYARAKAT DILUAR KAWASAN PABRIK IV. EVAKUASI PENDUDUK / MASYARAKAT DILUAR KAWASAN PABRIK YANG TERPENGARUH DAMPAK KEADAAN DARURATYANG TERPENGARUH DAMPAK KEADAAN DARURAT
Aparat PEMDA
Tim Evakuasi Regional
Instansi / Perusahaan Sekitar
Ormas
Bekerja samaBekerja sama & b & bersinergiersinergi untukuntuk : :
• MMelakukan penyisiran daerah elakukan penyisiran daerah yang yang tterpengaruh damerpengaruh damppak ak keadaan daruratkeadaan darurat..
• MMengevakuasi penduduk ke engevakuasi penduduk ke tempat aman. tempat aman.
KepolisianMengamankan Jalur Mengamankan Jalur
EvakuasiEvakuasi
• Menyediakan transportasi baik untuk evakuasi maupun keperluan Menyediakan transportasi baik untuk evakuasi maupun keperluan lain yang berhubungan dengan PKDP.lain yang berhubungan dengan PKDP.
• Menyediakan tenda darurat bilamana diperlukan.Menyediakan tenda darurat bilamana diperlukan.
• Menyediakan & mendistribusikan konsumsi bagi tim PKDP, Menyediakan & mendistribusikan konsumsi bagi tim PKDP, personil yang di evakuasi dan lain-lainnya.personil yang di evakuasi dan lain-lainnya.
Tim Sarana dan LogistikTim Sarana dan Logistik
c. Sarana dan Kelengkapan
1. Menentukan membuat dan memelihara sarana Emergency Exit
Peta Jalur Emergency Exit ditempatkan disetiap lantai, ruangan dan tempat-tempat khusus termasuk assembly point dan sarana emergency (APAR, P3K dll)
Jalur Evakuasi harus bebas dari benda yang bisa menghambat proses evakuasi
Jalur evakuasi harus cukup (jumlah & ukuran) untuk mengeluarkan personil dalam waktu 2, 2 ½ atau 3 menit
Jalur evakuasi harus bebas dari benda yang mudah terbakar atau barang berbahaya lainnya.
c. Sarana dan Kelengkapan
1. Menentukan membuat dan memelihara sarana Emergency Exit (lanjutan ....)
Ketinggian pintu emergency harus bisa mengakomodir ketinggian maksimum orang yang berada di tempat keja
Pintu Emergency harus membuka keluar dan harus selalu siap digunakan
Terdapat petunjuk arah evakuasi yang harus terlihat jelas pada waktu keadaan gelap
Untuk menjamin keamanan minimal 1 jam, konstruksi harus dirancang tahan api dan dilengkapi pengendalian asap dengan tekanan positif (pressurized fan)
c. Sarana dan Kelengkapan2. Alarm System
Terdapat sistem peringatan dini jika terjadi kondisi darurat
Alarm sistem dipelihara dan diuji secara periodik Power untuk alarm selalu tersedia pada saat emergency Bunyi alarm dibedakan untuk masing-masing kondisi
(darurat, evakuasi, aman dll) Bunyi dan jenis alarm dimengerti oleh seluruh personil
PEDOMAN BUNYI SIRINEDALAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT PABRIK
5 DETIK 5 DETIK 5 DETIK 5 DETIK
5 DETIK 5 DETIK 5 DETIKDst s.d 3 MENIT 30
DETIK
BUNYI
MATI
B. KEADAAN EVAKUASI
BUNYI
MATI 5 DETIK 5 DETIK
30 DETIK 30 DETIK 30 DETIK
Dst s.d 3 MENIT 30 DETIK
A. KEADAAN EMERGENCY
3 MENIT
BUNYIMATI
C. KEADAAN AMAN
c. Sarana dan Kelengkapan3. Alat Komunikasi dan Transportasi
Diperlukan alat komunikasi yang bisa selalu digunakan dalam berbagai kondisi jika terjadi keadaan darurat
Sistem komunikasi bebas dari pemakaian luar sehingga proses penanggulangan termasuk evakuasi berjalan lancar
Sarana Transportasi harus tersedia dan cukup untuk melakukan evakuasi seluruh personil.
Jalur transportasi diamankan dari hambatan
c. Sarana dan Kelengkapan4. Assembly Point dan Wind Direction
Terdapat petunjuk arah angin untuk menentukan tempat berkumpul sementara untuk evakuasi ke tempat am,an mutlak
Tempat berkumpul sementara harus cukup untuk menampung personil yang ada disekitar area
Tempat berkumpul sementara harus diberi tanda dan tulisan yang jelas.
Tempat berkumpul sementara dan tempat aman mutlak harus berada di lokasi yang aman dari pengaruh penyebab bencana
V. Drill / Latihan PKDP Latihan dilakukan secara Periodik untuk
: mengingatkan tugas dan tanggung
jawab masing-masing personil, melatih kesiapan dan kesigapan koordinasi antar Tim serta organisasi
lain Latihan lain yang diperlukan adalah
training melaui class room, informasi, booklet, penyegaran :
latihan untuk P3K termasuk praktek Pelatihan Tugas dan Jawab Tim dan
seluruh personil Tanda, peringatan dan prosedur
Penanggulangan Proses evakuasi dll
V. Drill / Latihan PKDP (lanjutan ....)
Latihan dilakuka secara terencana dengan pemberitahuan terlebih dahulu maupun tidak diinformasikan sebelumnya.
Latihan dilakukan pada jam yang berbeda-beda
Latihan dilakukan dengan seluruh pihak terkait maupun organisasi/perusahaan sekitar
Beberapa Simulasi/Drill yang telah dilakukan di PT. PG: Kebocoran di PI 809 TK 809 Tangki Amoniak (2005) Kebocoran Line Kapal Amoniak Karena Gelombang Besar
di Pelabuhan (2006) Kebocoran di FA-501 pabrik Urea (2007) Kebocoran Loading Arm Line Propylene di Pelabuhan
(2008) Kebakaran di Tangki Bahan Bakar Instalasi Pengolahan
Air Babat (2009) Kebocoran dan Kebakaran Line Pipa Gas Lengowangi
(2009)
Rencana Drill ke Depan : Kejadian yang Melibatkan Anak Perusahaan dan
Masyarakat Melibatkan Transporter Pada area terbatas (Confine Space) dll
VI. Review & Evaluasi Review dilakukan secara berkala maupun pada
saat atau setelah dilakukan latihan (di lokasi dan di ruang pertemuan)
Review dan Evaluasi perlu dilakukan karena : Organisasi dan personil selalu berubah Peralatan, fasilitas dan lay out yang berubah Perubahan dan Penambahan Route Terdapat bahaya baru dll
Review dan Evaluasi diperlukan untuk efektifitas pelaksanaan Prosedur yang dibuat.
Disamping melalui pertemuan resmi dan pada saat latihan, review dan evaluasi bisa dilakukan dengan model Audit menggunakan Check List yang sudah dipersiapkan.
VII. Penutup Untuk mengantisipasi kondisi Darurat,
prosedur tanggap Darurat dibuat dan dipelihara serta menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan
Untuk melatih kesiapan Tim dalam penanggulangan keadaan Darurat dilakukan simulasi setiap tahun/secara periodik
Secara kontinyu dilakukan evaluasi terhadap prosedur yang ada untuk dilakukan revisi sesuai kebutuhan
TIPS Jika terjadi kondisi darurat
Jika Ada Kondisi Darurat, maka setiap personil tidak perlu panik dan Tetap Tenang
Dengarkan informasi baik melalui paging, pengumuman, radio televisi dll
Hubungi pihak terkait Lakukan langkah-langkah yang di[perlukan
: Pengamanan terhadap peralatan, diri sendiri,
baru menolong orang lain Gunakan petunjuk yang ada Cari tempat aman sesuai arah angin untuk
berkumpul
Terima Kasih