teknologi file sharing
DESCRIPTION
Teknologi file sharingTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Teknologi file sharing yang biasa kita temui pada jaringan komputer
berbasis sistem operasi Microsoft Windows sesungguhnya terdapat juga pada
sistem operasi yang lain seperti OS/2, Unix/Linux, dan BSD. Tetapi wajar bila
sebagian besar pengguna komputer dan jaringan lebih familiar menggunakan
teknologi tersebut karena memang sebagian besar pengguna komputer masih
menggunakan sistem operasi Microsoft Windows sebagai sistem operasi utama
pada komputernya.
Di saat suatu sistem operasi membutuhkan spesifikasi perangkat keras
yang tinggi, investasi yang besar diperlukan secara terus menerus untuk
memenuhi kriteria perangkat keras yang dibutuhkan oleh perangkat lunaknya.
Dari uraian di atas, tergambar betapa tergantungnya kita pada perangkat lunak
yang ada tanpa memberikan pilihan untuk megembangkan dan membuat sendiri
aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Mengikuti kebutuhan perangkat lunak
sepertinya bukanlah jawaban dari permasalahan yang ada, dibutuhkan suatu
perangkat lunak alternatif yang bersifat terjangkau (affordable), dapat
menggantikan fungsi perangkat lunak yang sudah ada, dan dapat dikembangkan
(extensible) pada sistem operasi manapun.
Linux merupakan sistem operasi varian Unix yang dikembangkan oleh
Linus Torvald dari Universitas Helsinki Finlandia. Sistem operasi Linux diilhami
1
oleh Minix, sebuah sistem Unix kecil yang dikembangan oleh Andrew
Tanenbaum. Dengan bantuan para programmer dan para pengguna Unix di
seluruh dunia melalui internet, siapapun yang bersedia, dapat ikut
mengembangkan sistem operasi Linux agar dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan aplikasi komputasi masa kini.
Sistem operasi Linux sangat berbeda dengan sistem operasi lain, seperti
Microsoft Windows misalnya. Perbedaan tersebut ditandai dengan keunikan
konsep open-source dari Linux sehingga sistem operasi tersebut dapat di-install,
diubah, dikembangkan atau didistribusikan secara non-komersial (free) dengan
cukup menyertakan pencipta kode sumbernya.
Dengan adanya sistem operasi Linux, maka terdapat alternatif sistem
operasi yang bersifat gratis dengan kemampuan yang tidak kalah dengan sistem
operasi komersial, untuk digunakan baik secara stand alone sebagai
workstation/desktop ataupun sebagai sebuah server pada jaringan komputer.
Kemampuan yang stabil, gratis tanpa biaya apapun, dan juga perawatan
yang murah jika dibandingkan dengan sistem operasi lain menjadikan sistem
operasi ini banyak digunakan oleh perusahaan atau instansi yang biasanya
menginvestasikan dana yang besar hanya untuk sistem operasi yang digunakan
pada sistem komputer mereka.
Dengan mengaktifkan Samba pada komputer dengan sistem operasi Linux,
maka pengguna Linux dapat berbagi file dan printer dengan Windows 95/98,
Windows NT, Windows 2000, Windows XP, dan berbagai sistem operasi berbasis
Windows lainnya. Dengan kata lain, dengan menjalankan Samba, maka suatu
2
server Linux dapat tampak seperti sebuah mesin Windows bagi mesin Windows
lainnya.
Samba dijalankan di Linux dalam level aplikasi daemon. Logging yang
dilakukan cukup komprehensif sehingga setiap sesi terekam dengan baik. Satu hal
yang pasti, tidak ada BSOD (Blue Screen Of Death) yang mengganggu yang
sering kita temui pada sistem operasi berbasis Microsoft Windows. Dari sisi
keamanan komunikasi data, Samba memiliki sistem keamanan yang terintegrasi
dengan sistem keamanan yang terdapat pada Linux sebagai sistem operasinya.
Linux menyediakan banyak cara untuk mengamankan sistemnya. Dengan
policy yang tepat, Samba dapat dijadikan server yang aman sebagai pengganti
Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server dan juga
server dengan basis sistem operasi yang lainnya.
1. 2 Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, penulis bermaksud untuk membangun File Server dan
Primary Domain Controller berbasis sistem operasi Linux pada jaringan
komputer di SMK Negeri 1 Cimahi untuk memberikan service sumber daya media
penyimpanan data terpusat bersama serta Domain Controller yang bertugas
mengatur lalu lintas komunikasi data berikut dengan keamanan transaksi datanya.
Dalam laporan ini penulis akan membahas proses instalasi Samba yang
akan digunakan sebagai File Server dan Primary Domain Controller berbasis
sistem operasi Linux yang sudah mulai banyak digunakan sebagai sistem operasi
utama di SMK Negeri 1 Cimahi.
3
1. 3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah :
1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
2. Untuk menerapkan teori dan praktek yang didapat selama mengikuti
perkuliahan, sehingga pemahaman teori dan praktek diharapkan lebih jelas
dan bermanfaat.
3. Diharapkan hasil dari kerja praktek ini dapat berfungsi dengan baik dan dapat
digunakan sebagai media bantu dalam proses belajar mengajar.
4. Sebagai salah satu kontribusi penulis bagi kemajuan diri penulis sendiri
khususnya serta dunia komputer dan jaringan umumnya.
1. 4 Pembatasan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam “MEMBANGUN FILE SERVER DAN
PRIMARY DOMAIN CONTROLLER BERBASIS SISTEM OPERASI LINUX”
adalah batasan tentang teknik instalasi Samba, konfigurasi Samba, dan
Konfigurasi komputer client agar terhubung ke dalam Domain Controller dan
dapat bertukar data dengan baik dan aman.
1. 5 Metodologi Kerja Praktek
Untuk menemukan solusi dari masalah tersebut di atas, penulis
menggunakan metode yang bersifat deskriptif analisis yaitu metode yang
mendeskripsikan suatu keadaan yang sebenarnya, sedangkan teknik pengumpulan
data ini dilakukan dengan cara :
1. Library Research (Penelitian Kepustakaan)
4
Penelitian ini dilakukan dengan jalan membaca literatur yang ada
hubungannya dengan masalah yang dibahas, untuk itu penulis menggunakan
sistem operasi Linux dan aplikasi Samba sebagai tinjauan pustaka dari
berbagai sumber.
2. Field Research (Penelitian Lapangan)
Penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan tempat
objek penelitian dengan tujuan memperoleh data dan informasi langsung dari
lapangan yang aktual dan dapat dipercaya. Adapun instrumen penelitian yang
digunakan adalah :
a. Interview (Wawancara)
Penulis melakukan wawancara dengan pembimbing dan guru SMK
Negeri 1 Cimahi yang menangani jaringan komputer untuk mendapatkan
data yang diperlukan.
b. Observasi (Pengamatan)
Penulis melakukan pengamatan kegiatan penggunaan jaringan
komputer lokal di SMK Negeri 1 Cimahi secara langsung dan mencatat
masalah yang bersangkutan dengan pemilihan judul yang penulis ajukan.
1. 6 Lokasi dan Waktu
Lokasi dan waktu kerja praktek diadakan di SMK Negeri 1 Cimahi yang
beralamat di Jl. Leuwi Gajah No. 48, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi
Selatan, Kota Cimahi 40533.
Adapun lamanya kerja praktek memerlukan waktu 1 (satu) bulan terhitung
dari 2 Januari 2006 sampai dengan 31 Januari 2006, jam masuk dari pukul 07.00 –
5
15.00. Berikut akan dijelaskan dengan tabel, kegiatan penulis selama kerja praktek
berlangsung :
Tabel 1. 1 Kegiatan Kerja Praktek
Waktu Minggu KeKeterangan
Pelaksanaan 1 2 3 4 502-Jan-06 Administrasi, penempatan dan
penunjukkan pembimbings/d 07-Jan-06 09-Jan-06 Instalasi Hardware dan Sistem Operasi
s/d 14-Jan-06 16-Jan-06 Instalasi Linux dan konfigurasi File Server
dan Primary Domain Controllers/d 21-Jan-06 23-Jan-06 Implementasi dan ujicoba File Server dan
Primary Domain Controllers/d 28-Jan-06 30-Jan-06 Presentasi dan pengenalan File Server dan
Primary Domain Controllers/d 31-Jan-06
1. 7 Sistematika Pembahasan
Uraian Laporan Kerja Praktek ini dibagi dalam beberapa bab dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan gambaran umum tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi kerja praktek, lokasi
dan waktu, serta sistematika pembahasan.
BAB II RUANG LINGKUP INSTANSI
Bab ini mengemukakan tentang sejarah instansi, tempat dan kedudukan
instansi, bentuk dan badan hukum instansi, bidang pekerjaan instansi, serta
struktur organisasi instansi.
BAB III LANDASAN TEORI
6
Bab ini mengemukakan tentang pengantar jaringan komputer, topologi
jaringan, sistem operasi linux, file server, primary domain controller, serta samba.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini mengemukakan tentang instalasi samba, konfigurasi samba, dan
konfigurasi komputer klien agar dapat bergabung ke dalam primary domain
controller dan dapat bertukar data dengan baik dan aman.
BAB V KESIMPULAN
Bab ini mengemukakan kesimpulan.
7