telaah ilmiah congenital rubella syndrome lenngkap

Upload: merta123

Post on 07-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    1/33

    Telaah Ilmiah

    CONGENITAL RUBELLA SYNDROME

    Oleh

    Merta Aulia, S.Ked

    Pembimbing

    dr. H. Rusdianto, SpM(K)

    DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA

    RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRII!AYA

    "#$%

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    2/33

    HALAMAN PENGESAHAN

    !&'&l Tel((h Ilmi(h

    Congenital Rubella Syndrome

    Oleh)

    Merta Aulia, S.Ked

    !"!#$%&%#%'

    Reerat ini diau*an untu* memenuhi salah satu tugas dalam mengi*uti Kepaniteraan

    Klini* Senior di +agian Ilmu Kesehatan Mata RS- r. Mohammad Hoesin

    -alembang /a*ultas Kedo*teran ni0ersitas Sri1iaya periode $% Maret $%& s.d $"

    April $%&

    ii

    -alembang, $2 Maret $%&

    dr. H. Rusdianto, SpM(K)

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    3/33

    KATA PENGANTAR 

    -ui dan syu*ur penulis hatur*an *epada Tuhan 3M4 *arena atas rahmat dan

     ber*at56ya Telaah Ilmiah yang berudul 7Congenital Rubella Syndrome8 ini dapat

    diselesai*an tepat 1a*tu. Telaah Ilmiah ini dibuat untu* memenuhi salah satu syarat

    uian *epaniteraan *lini* senior di +agian Ilmu Kesehatan Mata RS- r. Mohammad

    Hoesin -alembang /a*ultas Kedo*teran ni0ersitas Sri1iaya.

    -enulis uga ingin menyampai*an terima *asih *epada dr. H. Rusdianto, SpM(K)

    atas bimbingannya sehingga penulisan ini menadi lebih bai*.

    -enulis menyadari masih banya* *e*urangan dan *e*eliruan dalam penulisan

    telaah Ilmiah ini. 9leh *arena itu saran dan *riti* yang membangun sangat penulis

    harap*an untu* penulisan yang lebih bai* di masa yang a*an datang.

    iii

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    4/33

    DAFTAR ISI

    HALAMAN !UDUL ..............................................................................................i

    HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................ii

    KATA PENGANTAR ...........................................................................................iii

    DAFTAR ISI .........................................................................................................i*

    DAFTAR GAMBAR..............................................................................................*

    BAB I PENDAHULUAN......................................................................................%

    BAB II TIN!AUAN PUSTAKA ...........................................................................'

    ".$ Pe+,&mb&h(n '(n Pe+-emb(ng(n !(nin T+ime,e+ Pe+,(m(..........'

    "." An(,/mi '(n Fii/l/gi Len(...............................................................!

    ".0 C/ngeni,(l R&bell( S1n'+/me............................................................&

    $.'.% einisi.........................................................................................&

    $.'.$ 4pidemiologi................................................................................2

    $.'.' 4tiologi.........................................................................................2

    $.'.! -atoisiologi.................................................................................#

    $.'." Klasii*asi.....................................................................................:

    $.'.& Tanda dan ;eala........................................................................%

    $.'.2 iagnosis....................................................................................%#

    $.'.# iagnosis +anding.....................................................................$$

    $.'.: -enatala*sanaan.........................................................................$'

    $.'.% -en

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    5/33

    DAFTAR GAMBAR 

    G(mb(+

    %. Anatomi Mata..........................................................................................."

    $. -er*embangan 4mbrional =ensa..............................................................$

    '. >irus Rubela ............................................................................................#

    !. =esi muffin blueberry purpura trombositopeni......................................%$

    5. Radiolucent bone disease.......................................................................%'&. Insulin dependent diabetes.....................................................................%!

    2. -neumonia Intertisialis...........................................................................%!

    #. -atent u

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    6/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Rubella atau Campa* ?erman merupa*an penya*it ana* menular yang la@im

     biasanya ditandai dengan geala5geala utama ringan, ruam serupa dengan

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    7/33

    $

    mi*rotalmia, glau

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    8/33

    BAB II

    TIN!AUAN PUSTAKA

    ".$ Pe+,&mb&h(n '(n Pe+-emb(ng(n !(nin T+ime,e+ Pe+,(m(

    -eriode embrioni* dimulai pada permulaan minggu *etiga setelah o0ulasi

    dan ertilisasi, yang teradi bersamaan dengan per*iraan permulaan periode

    menstruasi beri*utnya. -eriode embrioni* berlangsung selama # minggu dan

    merupa*an saat teradinya organogenesis. is*us embrioni* tampa* berbatas tegas,

    dan sebagian besar ui *ehamilan yang mengu*ur *adar human chorionic

     gonadotropin  (hC;) a*an menadi positi.  Body stalk se*arang telah

     berdierensiasi, dan sa*us *orioni* berdiamater se*itar %

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    9/33

    !

    memperlihat*an tanda pasti enis *elamin la*i5la*i atau perempuan. ?anin mulai

     pergera*an spontan.%:

    =ensa berasal dari e*toderm permu*aan yang berbentu* lensa di dalam mata

    dan bersiat bening. =ensa di dalam bola mata terleta* di bela*ang iris yang terdiri

    dari @at tembus

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    10/33

    "

    ;ambar %. Anatomi Mata

    i sebelah depan terdapat selapis epitel sub*apsular. 6u*leus lensa lebih

    *eras daripada *orte*snya. Sesuai dengan bertambahnya usia, serat5serat lamelar 

    subepitel terus diprodu*si, sehingga lensa lama5*elamaan menadi lebih besar dan

    *urang elasti*. 6u*leus dan *orte*s terbentu* dari lamellae *onsentris yang

     panang. ;aris5garis persambungan yang terbentu* dengan persambungan lamellae

    ini uung5*e5uung berbentu* E3F bila dilihat dengan slitlamp. +entu* E3F ini

    tega* di anterior dan terbali* di posterior.%2

    Masing5masing serat lamelar mengandung sebuah inti gepeng. -ada

     pemeri*saan mi*ros*op, inti ini elas di bagian perier lensa di de*at e*uator dan

     bersambung dengan lapisan epitel sub*apsul.%2

    =ensa ditahan di tempatnya oleh ligamentum yang di*enal sebagai @onula

    (@onula Ginnii), yang tersusun dari banya* ibril dari permu*aan *orpus siliare dan

    menyisip *e dalam e*uator lensa. Tida* ada serat nyeri, pembuluh darah, atau sara 

    di lensa.%2

    /ungsi utama lensa adalah memo*us*an ber*as

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    11/33

    &

    Seiring dengan pertambahan usia, *emampuan rera*si lensa perlahan5lahan

     ber*urang.%2

    ;ambar $. -er*embangan embrional lensa mata

    ".0 C/ngeni,(l R&bell( S1n'+/me

    ".0.$ De2inii

    Rubela *ongenital adalah suatu ine*si transplasenta pada anin oleh 0irus rubela

    (

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    12/33

    2

    ".0." E3i'emi/l/gi

    Congenital Rubella Syndrome  pertama *ali dilapor*an pada tahun %:!% oleh

     6orman ;reg seorang ahli optalmologi Australia yang menemu*an *atara* ba1aan di

    2# bayi yang ibunya mengalami ine*si rubella di a1al *ehamilannya. +erdasar*an data

    dari H9 paling tida* $'& ribu *asus CRS teradi setiap tahun di negara ber*embang

    dan mening*at % *ali lipat saat teradi epidemi. %,' Kasus CRS tahun %::: per umlah

     pendudu* dilapor*an di Indonesia sebanya* 2 *asus dengan umlah pendudu* 

    $'#.!"$.:"$. -ada tahun $%, se*itar %$'  6egara melapor*an total #'&.'"& *asus

    rubella.$

    Sindroma rubella *ongenital teradi pada $"B atau lebih bayi yang lahir dari ibu

    yang menderita rubella pada trimester pertama. ?i*a ibu menderita ine*si ini setelah

    *ehamilan berusia lebih dari $ minggu, arang teradi *elainan ba1aan pada bayi.!

    ".0.0 E,i/l/gi

    4tiologi dari CRS adalah 0irus rubella.  Rubella merupa*an 0irus R6A yang

    termasu* dalam genus Rubivirus, amili ogaviridae, dengan enis antigen tunggal yang

    tida* dapat berea*si silang dengan seumlah grup ogavirus lainnya. >irus rubella dapat

    dihanirus

    rubella mengalami repli*asi di dalam sel inang.$,&

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    13/33

    #

    ;ambar '. >irus Rubella 

    ".0.4 P(,/2ii/l/gi

    >irus rubella ditransmisi*an melalui pernapasan dan mengalami repli*asi di

    nasoaring dan di daerah *elenar getah bening. >iremia teradi antara hari *e5" sampai

    hari *e52 setelah terpaan 0irus rubella. alam ruangan tertutup, 0irus rubella dapat

    menular *e setiap orang yang berada di ruangan yang sama dengan penderita. Masa

    in*ubasi 0irus rubella  ber*isar antara %!$% hari. Masa penularan % minggu sebelum

    dan empat hari setelah permulaan (onset ) ruam (rash). -ada episode ini, >irus rubella

    sangat menular.$,"

    i a1al *ehamilan ine*si ini tida* menetap di aringan plasenta ibu (desisua),

    tapi menetap di 0ili *orion.>iremia anin *emudian bisa menimbul*an ine*si anin

    diseminata. -embentu*an organ teradi dalam minggu *edua sampai *eenam setelah

    *onsepsi, sehingga ine*si sangat berbahaya untu* antung dan mata pada saat itu.

    alam trimester *edua, anin mengalami pening*atan *emampuan imunologi dan tida* 

    lagi pe*a terhadap ine*si *ronis yang merupa*an *has rubela intrauterin dalam

    minggu5minggu a1al. Ine*si transplasenta anin dalam *andungan teradi saat 0iremia

     berlangsung. Ine*si rubella menyebab*an *erusa*an anin *arena proses pembelahan

    terhambat. alam rembihan ( secret ) te*a* (aring) dan air *emih (urin) bayi dengan

    CRS, terdapat 0irus rubella dalam umlah banya* yang dapat mengine*si bila

     bersentuhan langsung. >irus dalam tubuh bayi dengan CRS dapat bertahan hingga

     beberapa bulan atau *urang dari % tahun setelah *elahiran.&

    Kerusa*an anin disebab*an oleh berbagai a*tor, misalnya oleh *erusa*an sel

    a*ibat 0irus rubella dan a*ibat pembelahan sel oleh 0irus. Ine*si plasenta teradi

    selama 0iremia ibu, menyebab*an daerah (area) ne*rosis yang tersebar se

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    14/33

    :

     peredaran (sir*ulasi) anin sebagai emboli sel endotel yang terine*si. Hal ini

    selanutnya menga*ibat*an ine*si dan *erusa*an organ anin. Selama *ehamilan muda

    me*anisme pertahanan anin belum matang dan gambaran *has embriopati pada a1al

    *ehamilan adalah teradinya ne*rosis seluler tanpa disertai tanda peradangan. $

    Sel yang terine*si 0irus rubella memili*i umur yang pende*. 9rgan anin dan

     bayi yang terine*si memili*i umlah sel yang lebih rendah daripada bayi yang sehat.

    >irus rubella  uga dapat mema

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    15/33

    %

     pada *riteria + dan tida* ada bu*ti etiologi. -ada *asus berpeluang ( probable

    case), bai* satu atau *edua *elainan yang berhubungan dengan mata (*atara* 

    dan glau*oma *ongenital), dihitung sebagai penyulit tunggal. ?i*a di*emudian

    hari ditemu*anter*enali (identii*asi) *eluhan atau tanda yang berhubungan

    seperti *ehilangan pendengaran, *asus ini a*an digolong*an ulang.

    ') Kasus hanya ine*si ( $nfection only!case)

    Kasus hanya ine*si ( $nfection only!case) adalah *asus yang diperoleh dari hasil

     pemeri*saan laboratori* terbu*ti ada ine*si tetapi tida* disertai tanda dan geala

    *linis CRS.

    !) Kasus terpasti*an (Confirmed case). alam *asus ini diumpai geala *linis dan

    didu*ung oleh hasil pemeri*saan laboratori* yang positi.

    ".0.% T(n'( '(n Ge6(l( Klini

     Rubella merupa*an penya*it ine*si diantaranya $"B *asus bersiat

    asimptomatis. ;eala rubella hampir mirip dengan penya*it lain yang disertai ruam.

    %. Maniestasi *lini* pada ibu hamil# J

    a. Adenopati (*has) terutama nodus limati*us bela*ang telinga, o*sipital dan

    leher bela*ang.

     b. Sa*it *epala

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    16/33

    %%

    nyeri te*an. Maniestasi sendi pada rubela bersiat sementara dan tida* 

    menimbul*an *erusa*an sendi.

    g. SerologiJ

    5 IgM J Terdete*si pada %5" hari setelah mun

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    17/33

    %$

    &.  Radiolucent bone disease ($B)

    =esi pada tulang berupa daerah bergaris5garis *e

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    18/33

    %'

    dengan IM dan rubela *ongenital mengalami pening*atan re*uensi

    H=A R' yang sama dan penurunan re*uensi H=A R$ seperti pasien

    lain yang menderita rubela *ongenital. -re0alensi tinggi sitoto*si* sel

     pulau pan*reas atau antibodi permu*aan pada pasien rubela *ongenital

    dengan atau tanpa IM dapat menunu*an ine*si sel pan*reas in utero

    dan berperan penting dalam patogenesis IM pada indi0idu yang

    rentan se

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    19/33

    %!

    -enya*it antung *ongenital tida* dapat didete*si berhari5hari

    setelah lahir. -aten du*tus arteriosus dengan atau tanpa stenosis arteri

     pulmonalis atau

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    20/33

    %"

    Anomali mata yang paling *has adalah *atara* inti *eputihan yang bisa

    unilateral atau bilateral, sering disertai mi*rotalmia. =esi bisa tida* 

    ditemu*an saat lahir atau lesi begitu *e

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    21/33

    %&

    Retinopati ( salt and pepper rethinopaty) ditandai dengan pigmentasi

     berbinti* hitam, u*uran sangat ber0ariasi dan tersebar, mung*in

    merupa*an maniestasi mata yang paling umum pada rubela *ongenital.

    Tida* ada bu*ti bah1a anomali pigmen epitel retina mengganggu

     penglihatan. -engenalan lesi ini dapat untu* mendiagnosis rubela

    *ongenital.:,%!

    ;ambar %$. Salt nd #epper Rethinopaty

    '. Mi*roseali.

    Mi*roseali merupa*an *elainan dimana u*uran teng*ora* lebih

    *e

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    22/33

    %2

    ;ambar %!. ee* dan maniestasi *linis CRS sesuai dengan umur *ehamilan

    K+i,e+i( Klini Congenital Rubella Syndrome

    Risi*o ine*si anin beragam berdasar*an 1a*tu teradinya ine*si maternal.

    Ine*si teradi pada %$ minggu usia *ehamilan, ma*a teradi #:B risi*o ine*si

     anin. Ine*si maternal yang teradi sebelum teradi *ehamilan tida* mempengaruhi

     anin. Ine*si maternal pada usia *ehamilan %"' minggu risi*o ine*si anin menurun

    yaitu 'B atau %$B.

    +ayi di diagnosis mengalami CRS apabila mengalami " ge6(l( 3('( -+i,e+i( A

    (,(& $ -+i,e+i( A '(n $ -+i,e+i( B, sebagai beri*utJ$

    (A) Katara*, glau*oma *ongenital, penya*it antung *ongenital (paling sering

    adalah -A atau  peripheral pulmonary artery stenosis), *ehilangan

     pendengaran, pigmentasi retina.

    (+) -urpura, splenomegali,  -aundice, mi*roemseali, retardasi mental,

    meningoensealitis dan radiolucent bone disease (tulang tampa* gelap pada

    hasil oto roentgen).

    +eberapa *asus hanya mempunyai satu geala dan *ehilangan pendengaran

    merupa*an

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    23/33

    %#

    intra o*uler atau biasa disebut glau. 6amun

    tanda5tanda diatas tida* pato*nomoni* untu* diagnosis *linis sering *ali su*ar 

    dibuat untu* seorang penderita oleh *arena tida* ada tanda atau geala yang

     patognomi* untu* rubela.%

    '. -emeri*saan penunang&,%,%%

    -emeri*saan laboratori* dila*u*an untu* menunang diagnosis ine*si

    0irus rubella dan untu* status imunologis. Karena prosedur isolasi 0irus sangat

    lama dan mahal serta respon antibodi inang sangat

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    24/33

    %:

    N/!eni Peme+i-((n

    !eni S3eimen

    Fe,&8b(1i Ib&

    % Isolasi >irus Se*ret hidung, darah,

    apusan tenggoro*, urin,

    irus rubella dapat diisolasi dari se*ret hidung, darah, apusan tenggoro*, urin,

    dan irus uga dapat diisolasi dari aring %

    minggu sebelum dan hingga $ minggu setelah mun

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    25/33

    $

    memperlihat*an geala *linis yang sema*in memberat, ma*a harus segera di*era*an

     pemeri*saan imunoasai en@im (4=ISA) terhadap serum penderita untu* menetu*an

    adanya IgM spesii*5rubella, yang dapat dipasti*an dengan memeri*sa dengan

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    26/33

    $%

    N O%" Iml Ine*si a*ut dini (P% minggu)

    N %" Iml

    +aru mengalami ine*si

    (%%$ minggu)5 N Imun, tida* perlu pemantauan lebih lanut

    0. Peme+i-((n RNA *i+&

    ?enis pemeri*saan yang bisa dila*u*an untu* mengenali R6A 0irus

    rubella antara lainJ

    a.  #olymerase Chain Reaction (-CR)J -CR merupa*an te*ni* yang paling

    umum diguna*an untu* menemu*an R6A 0irus. i Inggris, -CR diguna*an

    sebagai metode e0aluasi rutin untu* menemu*an 0irus rubella dalam

    spesimen *linis. -enemuan R6A rubella dalam

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    27/33

    $$

    ".0.: Pen(,(l(-(n((n

    a. Me'i-(men,/(

    Tida* ada pengobatan yang spesii* untu* CRS, pengobatannya hanya bersiat

    suporti.$,#

    5 ?i*a tida* teradi *ompli*asi ba*teri, pengobatan adalah simptomatis.

    Adamantanamin hidro*lorida (amantadin) telah dilapor*an ee*ti in 0itro

    dalam menghambat stadium a1al ine*si rubella pada sel yang dibia**an.

    5 paya untu* mengobati ana* yang sedang menderita CRS dengan obat ini

    tida* berhasil. Karena amantadin tida* dianur*an pada 1anita hamil,

     penggunaannya amat terbatas. Intereron dan isoprinosin telah diguna*an

    dengan hasil yang terbatas.

    5 -ada +ayi yang dila*u*an tergantung *epada organ yang ter*enaJ

    ;angguan pendengaran diatasi dengan pema*aian alat bantu dengar,

    terapi 1i

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    28/33

    $'

    usia %" bulan. Setelah itu harus mendapat ulangan pada umur !5& tahun. +ila

     belum mendapat ulangan pada umur !5& tahun, harus tetap diberi*an umur %%5%$

    tahun, bah*an sampai remaa. >a*sin tida* dapat diberi*an pada ibu yang sudah

    hamil.%,%%

    %. ete*si status *e*ebalan tubuh sebelum hamil. Sebelum hamil sebai*nya

    memeri*sa *e*ebalan tubuh terhadap Rubella, seperti uga terhadap ine*si

    T9RCH lainnya.

    $. ?i*a anti5 Rubella Ig; saa yang positi, berarti pernah terine*si atau sudah

    di0a*sinasi terhadap Rubella.

    '. ?i*a anti5 Rubella  IgM saa yang positi atau anti5 Rubella  IgM dan anti5

     Rubella  Ig; positi, berarti baru terine*si  Rubella  atau baru di0a*sinasi

    terhadap  Rubella. o*ter a*an menyaran*an untu* menunda *ehamilan

    sampai IgM menadi negati, yaitu selama '5& bulan.

    !. ?i*a anti5 Rubella  Ig; dan anti5 Rubella  IgM negati berarti tida* 

    mempunyai *e*ebalan terhadap  Rubella. +ila belum hamil, do*ter a*an

    memberi*an 0a*sin Rubella dan menunda *ehamilan selama '5& bulan. +ila

    tida* bisa mendapat 0a*sin, tida* mau menunda *ehamilan atau sudah

    hamil, yang dapat di*era*an adalah men

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    29/33

    $!

    *orti*osteroid maupun penyinaran. ?i*a tida* memili*i antibodi, diberi*an

    imunisasi dan baru boleh hamil ' bulan setelah penyunti*an.

    ".0.$$ P+/gn/i

    -rognosis dari rubella  postnatal bai* dengan sembuh sempurna

    sedang*an congenital rubella syndrome  prognosisnya buru* dengan disertai

    *erusa*an organ multiple yang berat."

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    30/33

    BAB III

    KESIMPULAN

    Congenital Rubella Syndrome (CRS) atau etal Rubella Syndrome merupa*an

    gabungan beberapa *eabnormalan isi* yang ber*embang pada bayi sebagai a*ibat

    ine*si 0irus rubella maternal yang berlanut dalam etus. CRS dapat menga*ibat*an

    teradinya abortus, bayi lahir mati, prematur dan

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    31/33

    DAFTAR PUSTAKA

    %. Moaughan ;, Asbury T. =ensa. 9talmologi mum, 4disi %!, Alih +ahasa

    Tambaong ?, -endit +. idya Medi*a. ?a*arta, $ J :,%, %2",%2#,%2:, %#'5

    !.

    %#. iana, 6ana S., Ilmu -enya*it Mata, Ceta*an *e5&, -enerbit Abadi Tegal,

    ?a*arta, %::' J %:5%:&.

    %:. Cunningham /;, et all. $". bstetri 8illiams. 4disi 21. ?a*arta, 4;C.

    $&

    http://arnu.student.umm.ac.id/http://emedicine.medscape.com/article/968523http://arnu.student.umm.ac.id/http://emedicine.medscape.com/article/968523

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    32/33

  • 8/18/2019 Telaah Ilmiah Congenital Rubella Syndrome Lenngkap

    33/33