tempat kejadian perkara

7
TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) Definisi : Suatu tempat penemuan barang bukti atau tempat terjadinya peristiwa tindak pidana atau kecurigaan suatu tindak pidana, merupakan suatu persaksian. Penyidik: 1. melakukan pengamatan/observasi TKP 2. membuat sketsa/foto 3. penanganan korban 4. penanganan terhadap pelaku/kerugian lain 5. penanganan terhadap barang bukti KUHP pasal 20 minta bantuan dokter, apakah kasus pidana atau tidak Jika dokter tidak mau sanksi KUHP pasal 24 Bantuan dokter dapat berupa: 1. persiapan permintaan tertulis atau tidak, catat tanggal permintaan, siapa peminta, lokasi dimana, dan alat pemeriksa TKP 2. biaya ditanggung yang meminta 3. jika korban masih hidup identifikasi secara visual: pakaian secara visual terhadap perhiasan, dokumen, kartu pengenal lainnya identifikasi medik dari ujung rambut sampai kaki termasuk gigi dan identifikasi sidik jari 4. jika korban mati buat sketsa foto situasi ruangan, lihat TKP (porak-poranda atau tenang): identifikasi lihat bab identifikasi lihat tanatologi suhu rektal, lebam mayat, kaku mayat. (1. kulit pucat, 2. relaksasi otot, 3. penurunan suhu, 4. perubahan mata, 5. lebam mayat, 6. kaku mayat, 7. pembusukan) lihat lukanya lokasi luka, garis tengah luka, banyak luka, ukuran luka (cm ditulis sentimeter), sifat luka: o tepi luka (jika ditautkan berbentuk garis atau tidak) o sudut luka (tumpul atau tidak)

Upload: fatia-pujiati

Post on 13-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

forensik

TRANSCRIPT

Page 1: TEMPAT KEJADIAN PERKARA

TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP)

Definisi :Suatu tempat penemuan barang bukti atau tempat terjadinya peristiwa tindak pidana atau kecurigaan suatu tindak pidana, merupakan suatu persaksian.

Penyidik:1. melakukan pengamatan/observasi TKP2. membuat sketsa/foto3. penanganan korban4. penanganan terhadap pelaku/kerugian lain5. penanganan terhadap barang bukti

KUHP pasal 20 minta bantuan dokter, apakah kasus pidana atau tidak Jika dokter tidak mau sanksi KUHP pasal 24

Bantuan dokter dapat berupa:1. persiapan permintaan tertulis atau tidak, catat tanggal permintaan, siapa peminta, lokasi

dimana, dan alat pemeriksa TKP2. biaya ditanggung yang meminta3. jika korban masih hidup

identifikasi secara visual: pakaian secara visual terhadap perhiasan, dokumen, kartu pengenal lainnya

identifikasi medik dari ujung rambut sampai kaki termasuk gigi dan identifikasi sidik jari

4. jika korban mati buat sketsa foto situasi ruangan, lihat TKP (porak-poranda atau tenang): identifikasi lihat bab identifikasi lihat tanatologi suhu rektal, lebam mayat, kaku mayat. (1. kulit pucat, 2. relaksasi otot,

3. penurunan suhu, 4. perubahan mata, 5. lebam mayat, 6. kaku mayat, 7. pembusukan) lihat lukanya lokasi luka, garis tengah luka, banyak luka, ukuran luka (cm ditulis

sentimeter), sifat luka:o tepi luka (jika ditautkan berbentuk garis atau tidak)o sudut luka (tumpul atau tidak)o jembatan jaringan (terpotong atau tidak)o ada lecet atau memar di sekitar lukao tanda: fraktur atau krepitasi tulango dasar luka (bersih atau tidak)o koordinat luka Kesan: luka akibat benda tajam/tumpul, dll

daraho warna merah/tidako tetesan, genangan, atau gariso melihat bentuk/sifat darah dapat diperkirakan sumber darah

darah bundar tepi kecil darah jatuh vertikal jarak = 60 cm darah bundar, tepi seperti jarum darah jath vertikal jarak 60-120 cm

Page 2: TEMPAT KEJADIAN PERKARA

darah bundar, tepi garis seperti roda darah jatuh secara vertikal jarak > 120 cm darah bulat lonjong darah jatuh arahnya miring

o distribusi darah dari dada ke kaki bentuk genangan (bunuh diri), morat marit (pembunuhan)

o sumber dari arteri (pancaran lebih jauh dan warna lebih terang) darah merah berbuih dari saluran respirasi darah coklat hitam dari saluran cerna

Tabel. Bentuk dari bercak darah

Bentuk Bercak Arah Jatuhnya dan Jarknya

Deskripsinya

VertikalSampai 60 Bercak bundar dengan

tepi rataBercak bundar dengan tepi terdapat bundaran kecil-kecil

Vertikal60-120 cm Bercak bundar dengan tepi

terdapat tonjolan-tonjolan seperti jarum

VertikalDiatas 120 cm

Bercak bundar dengan tepi bergerigi seperti roda pedati

MiringBervariasi dengan kecepatan jatuhnya

Bentuk lonjong seperti tanda seru atau seperti bowling

5. identifikasi lanjutan ada sperma atau tidak pengambilan darah : jika di dinding kering dikerok, jika pada pakaian digunting darah basah/segar masukan termos es kirim ke lab kriminologi

6. identifikasi lanjutan

Page 3: TEMPAT KEJADIAN PERKARA

rambut sperma kering atau tidak secara visual sinar UV air ludah, bekas gigitan bisa ditentukan golongan darah

7. membuat kesimpulan di TKP mati wajar atau tidak bunuh diri genangan darah, TKP tengang tidak morat-marit, ada luka percobaan, luka

mudah dicapai oleh korban, tidak ada luka tangkisan, pakaian masih baik pembunuhan TKP morat marit, luka multipel, ada luka yang mudah dicapai ada yang

tidak, luka di sembarang tempat, pakaian robek, ada luka tangkisan karena perlawanan kecelakaan mati wajar karena penyakit

Dengan melihat keadaan TKP lakukan :1. penentuan mati wajar atau tidak2. menentukan saat kematian3. menentukan cara kematian/menentukan diagnosis mati

Tugas dokter di TKP untuk membantu visum dan autopsi apakah sesuai dengan TKP atau tidak.

KesimpulanKesimpulan pada visum TKP harus berisi:1. Perkiraan saat kematian

Ditentukan berdasarkan :a. Lebam mayat (livor mortis)b. Kaku mayat (rigor mortis)c. Penurunan suhu tubuh (algor mortis)d. Pembusukan (decomposition)e. Umur larva lalat yang ditemukan dalam jenazah.

2. Sebab akibat lukaDari pemeriksaan luka dapat disimpulkan benda yang mengakibatkan luka:

Karena persentuhan benda tumpul Karena persentuhan benda tajam Karena tembakan Ledakan granat dsb

Sebab kematian (cause of death) hanya dapat ditentukan secara pasti dengan pemeriksaan luar dan dalam, jadi tubuh mayat mutlak harus diotopsi.

3. Cara Kematian (manner of death)

Page 4: TEMPAT KEJADIAN PERKARA

Gambar. Sketsa TKP yang salah

Page 5: TEMPAT KEJADIAN PERKARA

Gambar. Sketsa TKP yang benar

Page 6: TEMPAT KEJADIAN PERKARA