temuan penelitian.docx

Upload: fila-datasquare

Post on 19-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    1/24

    Temuan Penelitian

    . Penyelenggaraan Program Kelas Akselerasi di MTsN Kota Madiun

    Program akselerasi merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam

    program pendidikan yang tujuannya adalah memberikan pendidikan bagi

    peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa. Dengan adanya

    program akselerasi, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia akan

    menjadi lebih baik.

    Dalam melakukan kegiatannya, suatu lembaga perlu melakukan

    koordinasi baik dengan anggota, pengurus maupun pihak-pihak lain yang

    berkaitan dengan keorganisasian. Setiap lembaga memiliki pola-pola tertentu

    dalam struktur organisasinya begitu juga dengan program akselerasi di

    SMA ! "aranganyar. Pembahasan mengenai pola pengorganisasian

    program akselerasi di SMA ! "aranganyar diperoleh melalui wawancaradan obser#asi yang dilakukan oleh peneliti.

    Penyelenggaraan program akselerasi di SMA ! "aranganyar

    bertujuan untuk mewadahi peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat

    istimewa yang sesuai dengan "eputusan "epala Dinas Pendidikan dan

    "ebudayaan Pro#insi $awa %engah o. &'(.&)'&*'+ tanggal ! $uni '**+

    tentang penetapan Sekolah Menengah Atas SMA Penyelenggara "elas

    Akselerasi. Seperti menurut penuturan in/orman berinisial P$ yang

    merupakan manager akselerasi bahwa0

    1akselerasi dimaksudkan untuk memberikan pendidikan sesuai dengan

    kemampuan siswa yang memiliki cerdas istimewa, sedangkan untuk

    konsep berbakat istimewa itu diberikan kepada pemerintah untuk siswa

    yang memang memiliki bakat istimewa, misalnya sekolah SM" yang

    memang pada dasarnya kan untuk mencetak lulusan yang siap untukdunia kerja2. 3)P$)!!)*')'*!4.

    Dengan berdasar pada landasan yuridis yakni "eputusan "epala Dinas

    Pendidikan dan "ebudayaan Pro#insi $awa %engah o. &'(.&)'&*'+ seperti

    tersebut di atas, sudah seharusnya program ini memang diberikan kepada

    peserta didik yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan yang

    lain. 5al ini seperti yang diungkapkan oleh 6D yang merupakan guru

    7ahasa Inggris kelas akselerasi di SMA ! "aranganyar bahwa0

    1ya kalau akselerasi ya untuk mereka yang benar-benar memiliki

    kecerdasan dan tanggungjawab yang besar ya mbak, untuk masuk sajakan mereka pakai tes kan mbak, pakai tes 7ahasa Inggris, dan lain-lain

    gitu kan mbak2. 3)6D)'()*4)'*!4.

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    2/24

    Selain pendapat in/orman di atas, penulis kajian pendidikan yang akti/

    menulis dalam media cetak bernama %ryas ugroho mengungkapkan

    bahwa0

    1program akselerasi dilihat dari katanya kan percepatan belajar, jadi

    dapat dikatakan kalau program akselerasi adalah program yang

    diberikan pemerintah tentunya kepada siswa yang memiliki kecepatanbelajar yang lebih jika dibandingkan dengan yang lain2.3)Pak%ryas)'4)*&)'*!4.

    Selain pertimbangan pemberian pendidikan bagi siswa yang memiliki

    bakat dan kecerdasan istimewa, penyelenggaraan program akselerasi juga

    didukung dengan kemampuan sekolah yang masuk dalam /aktor eksternal

    dan /aktor internal sekolah itu sendiri. 8aktor eksternal dan internal dalam

    peneyelenggaraan program akselerasi di SMA ! "aranganyar berdasarkan

    hasil obser#asi yakni kemampuan sekolah dalam pemenuhan sarana dan

    prasaranna yang memadai untuk digunakan dalam program akselerasi. Selain

    itu, jika diihat lagi keberadaan akselerasi di SMA ! "aranganyar sendiri

    didukung dengan kemampuan para orang tua dari calon peserta didik untuk

    memenuhi kebutuhan sekolah dalam hal materil. 8aktor eksternal dan /aktorinternal ini tentu memiliki kontribusi yang penting bagi berjalannya suatu

    program. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu P$0

    1akselerasi sendiri di buka di SMA ! "aranganyar dengan alasan

    adanya kesempatan bagi sekolah untuk memberikan pendidikan yang

    berkualitas sesuai I9 nya mbak, kemudian sekolah ini selain sudah:S7I yang /asilitasnya mendukung untuk membuka program

    akselerasi, gedung, srana dan prasarana yang bisa dilihat sendiri, yajadi tahun '**+ itu dibuka kelas akselerasi dengan S" yang sudah

    ada2. 3)P$)!!)*')'*!4.

    nyelenggaraan akselerasi di SMA egeri 4 Surakarta meliputi tiga

    ap, adapun tahap-tahap dalam penyelenggaraan program akselerasi yaitu0

    siapan, proses, dan e#aluasi terhadap penyelenggaraan program akslerasi.%ahap Persiapan

    nerapan suatu program baru membutuhkan berbagai persiapan.

    siapan merupakan tahap awal sebelum program akselerasi iniaksanakan. Persiapan-persiapan yang dilakukan di SMA egeri 4

    akarta meliputi, seleksi siswa, seleksi guru, penyediaan sarana

    sarana, dan sosialisasi. 5al ini sesuai dengan pernyataan yangampaikan oleh in/orman ! yang menyatakan bahwa persiapan yang

    akukan pihak sekolah dalam penyelenggaraan program akselerasi

    wali dengan identi/ikasi siswa, perekrutan guru, melengkapi sarana

    sarana, sosialisasi.tersebut juga diperkuat in/orman ' yang mengatakan bahwa

    rtama-tama kita mengidenti/ikasi jumlah siswa yang mempunyai bakat

    cerdas istimewa itu, rekruitmen guru, menyediakan /asilitas, dan

    dia pembelajaran, sosialisasi ke sekolah-sekolah,.. .2wawancara,+ april;.

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    3/24

    dasarkan beberapa in/ormasi tersebut di atas maka bisampulkan bahwa persiapan yang dilakukan pihak sekolah dalam

    laksanakan program akselerasi meliputi identi/ikasi siswa, perekrutan

    u, melengkapi sarana prasarana, dan sosialisasi. Persiapan-persiapan

    ebut dilakukan agar pelaksanaan program akselerasi dapat berjalan

    gan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.denti/ikasi)Seleksi Siswa

    nyeleksian siswa dilakukan untuk mengidenti/ikasi anak yang berbakat,

    ena yang dapat masuk ke program akselerasi ini adalah mereka yang

    miliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa. Identi/ikasi anak berbakatat dilakukan melalui tahap pengetesan maupun tahap studi kasus, tahap

    getesan dapat berupa tes I9 di mana mereka yang dapat masuk di kelas

    elerasi ini adalah mereka yang ber I9 !4* ke atas, sedangkan studi kasusat berupa wawancara untuk memperoleh in/ormasi sebanyak mungkin

    tang siswa yang diperkirakan berbakat dari sumber yang berbeda, misalnya

    i orang tua, teman atau dari calon siswa itu sendiri.ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh in/orman ! yang

    nyatakan bahwa 0

    karang seleksinya mengikuti aturan main dari Direktorat PS=7. Itu

    gan kriteria, nilai akademik. Itu terdiri dari 4 komponen, yaitu rata-rataor, tes akademik, kemudian nilai ujian nasional. Itu tadi menjadi !

    mponen akademik, kemudian yang ke dua tes psikologi, tes psicologi nya

    ada tiga, kita mengacu pada sistem task comitment, kemudian I9, >9.i intelejensi, kreati#itas, task comitment, yaitu keterikatan pada

    mitmen. ah persyaratan akademik itu harus rata-rata delapan, batas

    nimal. "emudian intelejensi awal dari buku petunjuknya itu !'*,arang sudah !4*. $adi !'*,!'(,!4*. dan tampak nya sekarang anak-anak

    gan intelejensi sekian itu sudah tidak masalah, karena mungkin anakanak

    nya juga lebih bagus.3awancara, tanggal @ April '**;eksi administrasi meliputi hasil ujian nasional dan sekolah sebelumnya

    gan nilai rata-rata minimal delapan, dan tes kemampuan akademik, dengan

    ai rata-rata minimal delapan. Dalam tahap tes psikologi dapat berupa tes I9

    mana mereka yang dapat masuk di kelas akselerasi ini adalah mereka yangmpunyai I9 !4* ke atas, tes kreati#itas, digunakan tes kreati#itas /igural

    tes kreati#itas /igural, keterikatan dengan %ugas Task Commitment),

    ain itu juga ada tes yang berupa wawancara untuk memperoleh in/ormasianyak mungkin tentang siswa yang diperkirakan berbakat dari sumber yang

    beda, misalnya dari orang tua, teman, atau dari siswa itu sendiri. 5al

    ada juga diungkapkan oleh in/orman & bahwa 2hari pertama itu itu tes I9

    dua hari, tes psikologi, trus tes akademik, trus yang terakhir itu wawancara

    ai bahasa inggris,.. itu yang bikin pusing itu mbak2.wawancara, + April

    ;

    sedur identi/ikasi diawali dengan mengadakan penda/taran pada bulanret. Siswa diseleksi berdasarkan nilai rapornya, kemudian siswa yang

    ainya memenuhi syarat bisa mengikuti tes selanjutnya. Setelah seleksilalui nilai rapor, maka prosedur identi/ikasi selanjutnya adalah melalui tes

    ama lima hari, hari pertama tes kemampuan akademik yaitu tes

    tematika, IPA, 7ahasa Inggris, hari kedua dan ketiga proses seleksianjutkan dengan tes psikologi, hari keempat tes minat dan kepribadian, dan

    i terakhir atau hari kelima adalah tes wawancara dengan bahasa inggris.

    a/let pengumuman penda/aran siswa baru program Akselerasi, Maret;

    dasarkan pendapat yang disampaikan oleh beberapa in/orman di atas

    at disimpulkan bahwa identi/ikasi siswa yang dapat masuk pada programelerasi adalah yang memiliki I9 !4* ke atas, nilai rapor dari SMP rata-rata

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    4/24

    nimal ,* tes akademik minimal , dan wawancara dengan calon siswagan 7ahasa Inggris juga dipertimbangkan.

    Perekrutan atau Seleksi uru

    ru merupakan salah satu pihak yang sangat menentukan keberhasilanam proses belajar mengajar. Dalam program akselerasi di mana siswa

    miliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa serta memiliki ciri yang khas,

    ka guru yang digunakan dalam program akselerasi adalah guru yang benarbenarmiliki kompetensi keguruan. 5al ini sesuai dengan yang

    ngkapkan oleh in/orman ' bahwa 2ya anak aksel itu kan kecerdasannya

    tas rata-rata, jadi kita harus carikan guru yang bisa mengimbangi

    mampuan mereka, kalau ndak ya nantinya bisa menghambat prosesmbelajaran... .2.3awancara, tanggal + April '**;

    nada dengan hal di atas, in/orman ! menyatakan bahwa 2"alau syarat

    ususnya tidak ada, intinya ya mbak, task commitment nya harus ada, tingkati

    mampuan akademiknya cukup baik, lulusan S!, kemudian rata-rata

    galaman mengajar ( tahun2.nada dengan hal di atas in/orman ' juga menambahkan bahwa0

    ruitment untuk tenaga guru dipilih guru-guru SMA 4 yang baik, punya

    mpetensi tinggi, harus bisa mengajar dengan cepat tapi jelas, masalahnya

    ktu kan tinggal ')4. jadi harus bisa menyajikan materi secara jelas, cepat,gan prinsip Pakemin pembelajaran akti/, kreati/, menyenangkan,

    #ati/. 3awancara, tanggal + April '**;

    tersebut juga sesuai dengan in/ormasi hasil wawancara denganorman 4. Salah satu in/ormasi dari in/orman 4 menyataka bahwa 2yang

    s harus punya komitmen tinggi, harus lebih keras dari yang lainya kanB,

    harus punya kompetensi yang cukup.2.3awancara, tanggal + April;

    dasarkan pendapat yang disampaikan oleh beberapa in/orman di atas

    ka dapat disimpulkan bahwa guru yang mengajar di kelas akselerasi adalahreka yang mempunyai task commitment, bertanggung jawab, mempunyai

    mampuan akademik yang baik, pendidikan minimal S!, pengalaman

    ngajar minimal ( tahun, yang bisa mengajar dengan cepat tapi jelas, dan

    g mengajar dengan prinsip PA"6MI.ersiapan "urikulum

    rikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi

    bahan pelajaran serta tata cara yang digunakan sebagai penyelenggaraaniatan belajar mengajar dalam suatu program pendidikan untuk mencapai

    uan pada satuan pendidikan dalam rangka mencapai pendidikan nasional.

    rikulum antara program akselerasi dan reguler tidak jauh berbeda,bedaannya hanya terletak pada alokasi waktu yang lebih singkat untuk

    gram akselerasi.

    ini sesuai dengan pernyataan dari in/orman ! yang menyatakan bahwa

    ma, kurikulumnya itu begini mbak, sebetulnya kurikulumnya itu biasa,

    ya saja standar isinya dinaikkan apa itu namanya eskalasi.2. 3awancara,ggal @ April '**;

    #ru mempunyai kewajiban untuk membuat :encana Pelaksanaan

    mbelajaran dalam setiap kompetensi dasar dimana guru harus dapat

    nyesuaikan materi pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia denganaik mungkin untuk dapat menyesuiakan materi pelajaran yang ada.

    nyataan yang sama juga disampaikan oleh in/orman ' bahwa 2sama, sama

    gan yang reguler, hanya saja waktunya lebih singkat, kalau yang regulara tahun, ini cuma dua tahun, kalau yang reguler satu tahun dua semester,

    g ini satu tahun tiga semester.2. 3awancara, tanggal + April '**;.

    rikulum yang digunakan untuk kelas akselerasi untuk tahun ajaran)'**; sama dengan yang digunakan untuk kelas reguler yaitu "%SP,

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    5/24

    g alokasi waktunya dipersingkat dan standar isinya dinaikkan. 5al tersebuta diperkuat oleh pernyataan dari in/orman ( yang mengatakan bahwa

    ikulum yang digunakan pada program akselerasi adalah kurikulum "%SP

    g alokasi waktu nya dipercepat dan juga di tambah dengan pendalamanteri pengayaan.

    dasarkan pendapat yang disampaikan oleh beberapa in/orman di atas

    at disimpulkan bahwa kurikulum yang digunakan di kelas akselerasilah "%SP sama seperti kurikulum kelas reguler, hanya saja guru yang

    ngajar di kelas akselerasi harus membuat :encana Pelaksanaan

    mbelajaran dalam setipa kompentensi dasar yang disesuaikan dengan

    kasi waktunya.Persiapan Sarana Prasarana

    ana prasarana sangat mendukung dalam mencapai keberhasilan dalam

    tu pendidikan. Sarana prasarana dalam suatu sekolah dapat dibagi menjadibagian yaitu sarana prasarana edukati/ dan sarana prasarana non edukati/.

    erti yang diungkapkan oleh in/orman 4 bahwa 2sarana dan prasarana yang

    ediakan untuk anak akelerasi lebih bagus dibanding dengan kelas regulerena mereka kan berlajar nya lebih keras dibanding dengan yang reguler2.

    awancara,+ April '**;

    ana prasarana dalam suatu sekolah dapat dibagi menjadi dua yaitu

    ana prasarana edukati/ yang merupakan segala sesuatu yang bersi/at /isik

    g diperlukan untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar, misalnya

    ng kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang 7P, papan tulis,dol, dan lain-lain, dan sarana prasarana non edukati/ merupakan segala

    uatu yang menunjang pelaksanaan kegiatan di sekolah, misalnya kantin

    olah, ruang koperasi, mushola.ana prasarana untuk kelas akselerasi seharusnya dibedakan dengan

    as reguler, karena sarana prasarana siswa harus disesuaikan dengan si/at

    s siswa yang memang tingkat kecerdasannya tinggi. Di SMA egeri 4akarta, siswa kelas akselerasi berada di tempat yang terpisah dengan siswa

    as reguler. "elas akselerasi berada di warung miri, sedangkan siswa kelas

    uler berada di "erkop.

    hatian sekolah dalam penyediaan ruang kelas cukup baik, seperti yangngkapkan oleh in/orman ! 2oo ya sudah ada. $adi tiap-tiap kelas itu sudah

    =>D, komputer,%C, C>D, A>, ada tape nya, jadi nanti kalau mau

    ening itu sudah ada tape nya di tiap-tiap kelas.23awancara, @April '**;setiap ruang kelas terdapat sarana prasarana belajar yang sangat

    madai. Di setiap kelas telah dilengkapi dengan whiteboard, spidol, A>,

    D, C>D)DCD Player, komputer, printer, dispenser, tape. 5al tersebutuai dengan apa yang diungkapkan oleh in/orman 4 bahwa 2%rus mestinya

    a menyediakan /asilitas, media pembelajaran, komputernya nyambung

    ernet, trus sumber bacaan, buku, internet, #ideo2. 3awancara, +April

    ;

    dasarkan pendapat yang telah disampaikan oleh beberapa in/ormanebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana prasarana yang tersedia untuk

    wa akselerasi sudah memadai, dan lebih baik dibandingkan dengan siswaas reguler.

    osialisasi

    iap program pendidikan hendaknya disosialisakan kepadastake holderdidikan, dalam artian diberitahukan kepada pihak internal maupun pihak

    ternal sekolah agar diketahui keberadaannya. In/orman ' mengungkapkan

    wa selama ini kegiatan sosialisasi dilakukan dengan pengiriman lea/leti

    u surat khusus yang ditujukan kepada SMP se-Surakarta dan sekitarnya

    ada siswa kelas I sebagai sasarannya.tersebut juga diperkuat oleh in/orman ! yang mengungkapkan bahwa0

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    6/24

    sanya itu, yang angkatan pertama itu, dulu kita undang, ya anak-anakP itu kita undang, kita beri penjelasan tentang aksel, nah itu tadi yang

    katan pertama, kemudian setelah itu mulai angkatan ', 4 dan seterusnya

    reka sudah tahu dengan sendirinya. $adi alumni-alumni anak-anak SMPreka itu saya suruh kembali ke sekolah-sekolah mereka untuk

    mberikan sosialisasi ke adik-adik kelas, karena yang tahu persis keadaan

    ni kan mereka.i misalkan saya sosialisasi, kan saya mesti ngomong nya nggak relistis,

    a mesti memberikan yang manis-manis, jadi yang pernah duduk di sini

    g merasakan jadi saya suruh kembali katakanlah untuk memberi

    jelasan.3awancara, +April '**;orman ! memambahkan bahwa sosialisasi juga lakukan dengan

    ngadakan iklan di media elektronik yaitu melalui radio P%P 8M. Selain

    In/orman ' menambahkan bahwa, 2jadi pakai brosur, lea/let, ngirim suratu ke SMP yang mau dituju, kalau boleh ya sosialisasi, kalau ndak ya

    mpel lea/let, brosur aja, sehingga smua tau bahwa aksel itu butuhnya anak

    g nilainya brapa.2.3awancara, +April '**;. In/orman ' jugamambahkan bahwa dulunya sosialisasi juga dilakukan melalui media cetak

    tu koran Solopos.

    dasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sosialisasi

    gram akselerasi memiliki sasaran khusus yaitu siswa kelas I di Surakartasekitarnya. 7anyak cara yang ditempuh untuk sosialisasi tersebut baik

    lalui media cetak seperti koran Solopos, maupun media elektronik yaitu

    io P%P 8M, pembuatan lea/leat, brosur untuk dikirim ke sekolahsekolahjuga presentasi di sekolah-sekolah di Surakarta dan sekitarnya.

    %ahap proses penyelenggaraan program akslerasi.

    hap ini berhubungan dengan pelaksanaan program akselerasi. 7entukyelenggaraan program akselerasi dapat dibedakan menjadi 4 model, yaitu,

    ayanan khusus, model kelas khusus, dan model sekolah khusus. Siswa

    g memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa belajar dalam kelasusus, sedangkan pada model sekolah khusus semua siswa yang belajar di

    ii

    olah ini adalah siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat

    mewa. Sedangkan penyelenggaraan program akselerasi yang ada di SMAgeri 4 menurut in/orman ! bahwa, 2kita pakai nya yang kelas khusus, saat

    masih kelas khusus, nanti suatu saat bisa juga jadi sekolah khusus2.

    awancara, @ April '**;.ini juga didasarkan pada kebutuhan belajar siswa tersebut, mereka

    miliki kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa sehingga mereka harus

    ndapat layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan belajarnya. Apabilareka tidak diberi layanan khusus misalnya dicampur dengan siswa reguler,

    reka cenderung akan mengalami underachiever. $adi penyelenggaraan

    gram akselerasi di SMA egeri 4 menggunakan model kelas khusus, yang

    na setiap tahun ajaran nya terdiri dari dua kelas, dan tiap kelasnya terdiri

    i '* siswa.milihan bentuk model kelas khusus didasarkan pada kebutuhan belajar

    i siswa tersebut, mereka memiliki kemampuan dan kecerdasan istimewaingga mereka harus mendapat pelayanan khusus dalam memenuhi

    utuhan belajarnya. Apabila mereka tidak diberikan layanan khusus

    alnya dicampur dengan siswa kelas reguler, maka cenderung akanderachiever yaitu berprestasi jauh dibawah kemampuan aslinya.

    am proses penyelenggaraan program akselerasi ini salah satunya

    lah kegiatan belajar mengajar di kelas. Proses belajar mengajar merupakaniatan terencana untuk mencapai tujuan instruksional. Proses tersebut akan

    daya guna dan berhasil guna bila dilaksanakan secara seksama, berencana,

    sistematik. Dengan seksama artinya dilaksanakan dengan penuhtimbangan dan perhatian, berencana mengandung makna ada tujuan yang

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    7/24

    s dan disertai langkah-langkah dan teknik yang jelas untuk mencapaiuan tersebut, sedangkan sistematik berarti komponen-komponen dalam

    ses belajar-mengajar tujuan, materi, metode, media, guru, siswa, sarana

    sarana, dan e#aluasi tersusun sedemikian rupa sehingga merupakan satuatuan yang terpadu. 5al ini dimaksud agar tujuan program akselerasi yaitu

    uk memberikan pelayanan khusus bagi siswa yang mempunyai

    iiimampuan dan kecerdasan luar biasa agar mereka mendapat kesempatan

    uk menyelesaikan belajarnya lebih singkat daripada siswa normal lainnya.

    am kegiatan belajar mengajar tidak lepas dari kegiatan e#aluasi hasil

    ajar. Di sini guru wajib melaksanakan e#aluasi setiap akan mengakhirises belajar mengajar. Secara periodik e#aluasi dilakukan berdasarkan

    gram tertentu, misalnya ulangan harian, caturwulan, dan semesteran. Pada

    gram akselersi, siswa SMA yang seharusnya menyelesaikan belajar selamahun dapat menyelesaikan belajarnya hanya dalam waktu ' tahun. 5al ini

    erti yang diungkapkan oleh in/orman ! bahwa0

    anya kita dengan kelas reguler itu ya pada waktu yang lebih cepatak, sistem e#aluasi yang kita lakukan juga sama saja koE, kita juga

    ngadakan ulangan harian, mid semester, ujian semester, cuma

    ktunya saja yang beda, di aksel itu satu semester itu cuma & bulan, mid

    tiap ' bulan sekali, tiap bulan sekali kenaikan kelas. 3awancara,pril '**;

    ktu ' tahun ini digunakan untuk 4 tingkatan, sehingga setiap tingkatan

    hanya membutuhkan waktu bulan. Fntuk itu guru harus dapatrencanakan, membuat alat tes dan melaksanakan e#aluasi sesuai dengan

    uan yang akan dicapai. Sebagaimana yang disamapaikan oleh in/orman '

    wa guru harus bisa mengajar dengan jelas dan cepat agar materi pelajarang seharusnya diselesaikan dalam waktu 4 tahun bisa diselesaikan dalam

    ktu ' tahun. Mereka juga diwajibkan untuk mengadakan e#aluasi setelah

    u kompetensi dasar dalam suatu bidang studi. Sehingga mereka bisanilai apakah siswa tersebut telah menguasai materi yang diajarkan atau

    um. 5al tersebut juga diperkuat dengan pernyataan dari in/orman ! dan

    orman & mengatakan bahwa setiap semester hanya membutuhkan waktu &

    an, kenaikan kelas dilakukan setiap bulan sekali. Sistem e#aluasi yangakukan di kelas akselerasi sama dengan sistem e#aluasi yang dilakukan di

    as reguler, yaitu ulangan harian, mid semester setiap ' bulan sekali, ujian

    mester setiap & bulan sekali dan kenaikan kelas setiap bulan sekali.dasarkan pendapat yang disampaikan oleh beberapa pendapat di atas

    at disimpulkan bahwa penyelenggaraan akselerasi di SMA egeri 4

    Dproyektor, akses internet, A>, dan penerangan yang memadai2.3)S5)'4)*!)'*!4.

    5al yang sama juga diungkapkan oleh 7u 6D bahwa0

    1dari sarana dan prasarana misalnya gedung dan /asilitas memang bisa

    dikatakan SMA ! "aranganayar sudah memadai dalam menjalankanprogram akselerasi mbak, dari guru dan siswa sendiri kan untukmenjadi pengajar dalam kelas akselerasi kan memang dipiih bagi guru-

    guru yang sudah dikatakan berpengalaman dalam hal mengajar,

    misalnya sudah lama mengajar di SMA ! "aranganyar, dantentunya sesuai kuali/ikasi dalam bidangnya2. 3)6D)*&)*')'*!4.

    5al demikian sependapat dengan in/orman berinisial AM, yang

    merupakan siswa akselerasi SMA ! "aranganyar dan merupakan siswa

    aksel I '. In/orman menyatakan bahwa di SMA ! "aranganyar sendiri

    ruangan kelas untuk program akselerasi sama halnya dengan ruangan yang

    digunakan kelas reguler dalam belajar mengajar. 5anya saja, jika dalam

    kelas reguler ruangan kelas siswa berjumlah sekitar kurang lebih tiga puluh

    siswa, akan tetapi dalam kelas akselerasi siswa hanya berjumlah dua puluh

    empat siswa. Seperti ungkapan in/orman berikut0

    1sarana dan prasarana ya sama saja kok mbak, lihat saja mbak,mbaknya bisa mengetahui sendiri to, /ssilitas kelas sama, mulai dari

    A>, ruangannya, komputer, dan sebagainya kan sama mbak dengan

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    17/24

    kelas reguler2. 3)AM)*!)*!)'*!4.

    Selain keadaan sarana dan prasarana di dalam kelas ternyata pada

    dasarnya /asilitas sekolah yang diberikan kepada siswa kelas akselerasi tidak

    jauh berbeda dengan siswa reguler, seperti ungkapan in/orman bahwa0

    1kalau yang lain misalnya perpustakaan, lab, aula pas pelajaran

    menari, semuanya sama lah mbak2. 3)AM)*!)*!)'*!4.

    Fngkapan in/orman sependapat dengan penuturan in/orman berinisial

    A> bahwa0

    1kalau /asilitas dalam kelas semua kelas sama kok mbak, gak ada

    bedanya dengan kelas reguler, ya ada A>, "omputer lengkap dengan

    Sound System, dan =>D Proyektor. "ondisi kelayakan dalam kelaskan juga bisa dilihat to mbak, semuanya sama gak ada perbedaan, tapi

    kan memang kelas akselerasi itu ditempatkan di pojok paling atas, tapi

    kan sekarang udah beda mbak, sebelah kelas kita juga sudah ada kelas

    dan akan ditempati siswa kelas reguler juga. 3)A>)*!)*!)'*!4.

    Mengenai /asilitas lain yang diberikan kepada kelas akselerasi juga

    tidak jauh berbeda dengan /asilitas yang diberikan pada kelas reguler jika

    dilihat secara langsung kasap mata. 5al ini juga sama yang diungkapkan

    oleh in/orman A> bahwa0

    1kalau /asilitas lain misalnya lab, perpustakaan, buku pelajaran, tempat

    parkir, kantin, ya sama aj mbak dengan kelas reguler, sama kok..2.

    3)A>)*!)*!)'*!4.

    Dari tenaga pendidik dan siswa sendiri memiliki pendapat dan

    penilaian yang sama tentang sarana dan prasarana yang mendukung

    berjalannya program akselerasi di SMA ! "aranganyar. Ada beberapa

    perbedaan, namun hal demikian tidak terlalu signi/ikan karena hanya terletak

    pada jumlah siswa dalam kelas akselerasi yang lebih sedikit jika dibanding

    dengan kelas reguler. 5al ini juga didukung dengan pendapat dari alumni

    kelas akselerasi di SMA ! "aranganyar yang juga menyatakan bahwa

    untuk sarana dan prasarana di SMA ! "aranganyar secara keseluruhan

    memadai untuk digunakan proses belajar, seperti ungkapan in/orman IC

    yang merupakan alumni akselerasi berikut0

    1ya kalau masalah sarana dan prasarana di SMA ! "aranganyar sih

    gak usah ditanyain ya mbak, ya alhamdulillah lah mbak memadai, ya

    kan mbak aja tau kan kelasnya gimana, sama kampus kita aj udah beda

    jauh to mbak. "alau guru sendiri sih kalau menurutku ya mereka ituudah kompeten, pinter, ngerti, baik, deket sama kita mbak2.3)IC)*()*&)'*!4.

    Selain in/orman diatas, alumni akselerasi SMA ! "aranganyar yang

    berinisial "F juga sependapat bahwa0

    1dari sarana dan prasarana ya memadai dan memenuhi sih mbak kalau

    buat aku, ya kalau masalah gedung kalau dibandingkan dengan kuliah

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    18/24

    sekarang ya beda jauh mbak. Dulu kelasnya mbak kan tau sendiri, tapi

    kalau dikuliah sekarang kan pengap mbak. Angkatanku aj ada '&siswa mbak, dan dibagi jadi dua kelas, jadi bisa dibayangin kan mbakbetapa pengapnya, ya jauh lah mbak kalau dibandingin kelas akselerasi

    SMA !. "alau dulu aku ruangan kelasnya gak seperti sekarang mbak,kalau dulu aku kan di kelas yang sekarang dijadiin lab komputer itu

    mbak, dan kal dulu itu ya sepi itu mbak, karna kelas kan belumdibagun rapi seperti sekarang, jadi ya kita ya sepi lah mbak, gak kyaksekarang2. 3)"F)*()*&)'*!4.

    Selain /asilitas sarana dan prasarana dalam lingkup gedung dan media,

    sarana dan prasarana secara teknis misalnya metode dan materi pelajaran,

    antara kelas reguler dan kelas akselerasi tidak memiliki perbedaan yang jauh,

    yang membedakan hanya kecepatan dalam proses pembelajaran mengenai

    penyampaian materi dan metode yang digunakan masing-masing guru,

    seperti yang diungkapkan oleh pak S5 bahwa0

    1ya kalau materi sih sama saja mbak, semuanya sama, cuma kan kita

    ngoyak waktu kan mbak, jadi bener-bener cepet memang materi

    dikasih ke siswa itu, slide satu ok, ganti ke slide berikutnya, terus taktanya mengerti gak, kalau iya ya sudah lanjut mbak. "alau dalam kelasreguler kan harus rekoso mbak, jelasin satu demi satu. %api ya tetep aj

    mbak, dalam kelas ya ada yang kemampuannya relati/, tapi kan

    serelati/-relati/nya kan kalau masalah tanggungjawab jelas diakselerasi itu lebih gampang diarahkan mbak, ibaratnya disetir, kalau

    dalam reguler wah jangan ditanya mbak, ramenya itu lho, gak digagasmau guru bilang apa2. 3)S5)'4)*!)'*!4.

    Dalam hal materi pelajaran, antara kelas akselerasi dengan kelas

    reguler sebenarnya tidak ada perbedaan. 5anya saja, yang membandingkan

    kelas akselerasi dengan kelas reguler adalah terletak pada waktu yang

    diperlukan dalam penyampaian materi. 5al ini seperti yang diungkapkan

    oleh Pak S5 bahwa0

    1dalam kelas akselerasi, materi disamakan dengan kelas reguler, akan

    tetapi penyampaiannya dipadatkan, sehingga dalam penyampaiannya

    membutuhkan waktu yang singkat dan pemilahan materi secara tepat2.

    3)S5)'4)*!)'*!4.

    5al yang sama juga diungkapkan oleh in/orman berinisial "F yang

    merupakan alumni akselerasi di SMA ! "aranganyar bahwa0

    1kalau soal guru ya begitu mbak, kalau soal materi pelajaran sendiri,

    ya sebenernya sama kok mbak, tapi kan yang bikin beda kita itu kan

    cepatnya itu lho mbak, waktunya belajar yang beda2.3)"F)*()*&)'*!4.

    Selain materi dalam proses pembelajaran, metode juga tidak kalah

    pentingnya dengan materi, karena dengan metode yang tepat maka siswa

    akan lebih mudah memahami isi materi dalam suatu pelajaran. 5al ini tentu

    sangat berguna bagi seorang guru terlebih guru kelas akselerasi yang dalam

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    19/24

    penyampaian materinya selalu dikejar-kejar dengan waktu. Metode yang

    digunakan guru dalam kelas akselerasi dengan kelas reguler di SMA !

    "aranganyar adalah sama dan tidak ada perbedaan. 5al ini seperti yang

    diungkapkan oleh 7u 6D bahwa0

    1kalau saya biasanya metodenya sama dengan metode yang saya

    gunakan dalam kelas reguler ya mbak, ya presentasi dengan dibagi

    beberapa kelompok biasanya2. 3)6D)*&)*')'*!4.

    Selain materi dan metode yang termasuk komponen pembelajarandalam kelas akselerasi, hal yang tidak kalah penting adalah terpenuhinya

    sarana dan prasarana secara teknis bagi siswa akselerasi. Sarana dan

    prasarana teknis itu antara lain mencakup siswa, guru, materi pembelajaran,

    metode dan e#aluasi. Ditinjau dari siswa, guru, materi, dan metode

    pembelajaran di SMA ! "aranganyar antara kelas akselerasi dengan kelas

    reguler tidak ada perbedaan yang signi/ikan. 5al ini terlihat dari persamaan

    antara ketiganya seperti yang diungkapkan beberapa in/orman di atas. Fntuk

    kurikulum sendiri, akselerasi di SMA ! "aranganyar menggunakan

    kurikulum "%SP yang sama haknya dengan kelas reguler. 5al ini seperti

    yang diungkapkan oleh 7u 6D bahwa0

    1kurikulumnya sama mbak, silabus dan sebagainya semua saja, hanya

    saja, kita kan ngoyak waktu mbak, jadi yasudah mbak disesuaikan,

    kemudian silabus yang digunakan juga sama berpatok pada silabus

    pada umunya yang digunakan dalam kelas reguler, hanya saja untukkelas akselerasi masing-masing guru perlu menata kembali materi-

    materi yang akan diberikan dalam kelas akselerasi, karena materi yang

    akan diajarkan dalam kelas akselerasi adalah materi yang dipadatkansedemikian rupa sehingga guru sebelum memberikan materipembelajaran harus memilah-milah mana materi yang perlu dan tidak,

    seperti itu mbak. Dalam hal materi, sebenarnya bukan masalah perlu

    atau tidak, akan tetapi materi mana yang perlu diberikan penekanandan materi mana yang tidak membutuhkan penekanan2.

    3)6D)*&)*')'*!4.

    Sehubungan dengan kurikulum, sudah seharusnya guru mengetahui

    dan memahami bagaimana silabus, S" dan "D sebagai pedoman yang

    digunakan dalam pembelajaran dalam kelas akselerasi. Dari materi, antara

    kelas reguler dengan kelas akselerasi adalah tidak jauh berbeda. Hleh karena

    itu di SMA ! "aranganyar juga tidak membedakan silabus, S" dan juga

    "D yang digunakan dalam kelas akselerasi. 5anya saja, karena waktu

    belajar antara kelas akselerasi dengan kelas reguler berbeda, yang dalam hal

    ini kelas akselerasi membutuhkan waktu yang lebih cepat jika dibanding

    dengan kelas reguler, silabus, S", dan "D membutuhkan modi/ikasi untuk

    dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran dalam kelas akselerasi yang

    mempertimbangkan kecepatan belajar siswa. 5al ini seperti yang

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    20/24

    diungkapkan oleh 7u 6D0

    1perihal silabus, S", dan "D sendiri mengacu pada yang sudah

    ditetapkan oleh sekolah, sama saja mbak, yang tau itu ya 7u Puji itumbak, tapi silabus seperti halnya yang berlaku untuk siswa reguler

    mbak, hanya saja kita cuma menskip skip materi sesuai dengan waktu.

    "alau untuk S", "D kita sendiri guru akselerasi tidak pernah sedetailitu untuk merumuskannya, kan kita sendiri dari guru ngoyak waktukan mbak2. 3)6D)'@)*4)'*!4.

    "emudian, untuk mengetahui kompetensi-kompetensi yang sudah

    ditetapkan, 7u 6D juga menuturkan bahwa0

    1pada dasarnya kan kita semua guru kalau yang sudah terbiasa

    mengajar di kelas akselerasi dan di kelas reguler kan dah tau petanya

    mbak, kalau saya kan dah lama mengajar di akselerasi, biasanya materi

    ini bisa diberikan berapa minggu, yang ini berapa minggu gitu, jadidah tau mbak peta waktu kapan nantinya selesai. $adi kalau masalahsilabus, S", dan "D sama mbak, cuma ya itu kita memperkirakan

    waktu mbak, kan kita juga kan ngoyak waktu mbak2.

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    21/24

    3)6D)'@)*4)'*!4.

    1ya kal silabus, S", dan "D kita kalau guruakselerasi itu ya tinggalmenjalankan saja mbak dari atas, atau yang

    sudah ditentukan manager

    aksel atau penanggung jawab program

    akselerasi, nha dari silabus yang

    berlaku secara nasional yang sama dengan

    kelas reguler, itu diatur

    sedemikian rupa berdasarkan waktu belajar

    siswa akselerasi yang lebih

    padat, yaitu empat bulan sekali mbak, sama

    sebenarnya, hanya sajakalau di akselerasi disebut sebagai

    kurikulum aksel2.

    3)S5)'+)*4)'*!4.

    "emudian, untuk e#aluasi hasil belajaryang digunakan untuk

    mengukur keberhasilan siswa sendiri juga tidak

    jauh berbeda dengan kelas

    reguler. 5anya saja, untuk ujian akhir semesterdalam kelas reguler

    dilakukan setiap enam bulan sekali, dalam kelas

    akselerasi dilakukan setiap

    empat bulan sekali. Selain ujian akhir semester, untuk penilaian hasil belajar

    siswa, masing-masing guru dalam kelasakselerasi menggunakan cara yang

    biasanya digunakan dalam kelas reguler pada

    umunya, misalnya ulangan

    harian, tugas praktikum, termasuk presentasi. 5al

    ini seperti yang

    diungkapkan oleh Pak S50

    1ya sama mbak, ulangan harian, ujian

    semester, presentasi, ya sama

    mbak. %api kan bobot soalnya yang beda

    mbak, jelas2.

    3)S5)'4)*!)'*!4.

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    22/24

    Pernyataan in/orman di atas juga dipertegas

    dengan pendapat in/ormanlain yakni 7u 6D bahwa0

    1kalau saya biasanya metodenya sama

    dengan metode yang saya

    gunakan dalam kelas reguler ya mbak, ya

    presentasi dengan dibagi

    beberapa kelompok biasanya2.

    3)6D)'@)*4)'*!4.

    Dalam proses pembelajaran dengan metodepresentasi ini, in/orman

    menuturkan bahwa0

    1keakti/an, kecepatan menangkap materi

    pembelajaran, dan kesolidan

    antara teman lebih mbak kalau saya lihat

    jika dibandingkan dengan

    kelas reguler pada umunya2.

    3)6D)'@)*4)'*!4.

    In/orman juga menuturkan bahwa0

    1untuk menyampaikan materi dalam kelas

    reguler dan kelas akselerasi

    metode yang digunakan tidak jauh berbeda,

    yakni presentasi dengan

    meman/aatkan media pembejaran dalamkelas yang sudah ada,

    presentasi dengan menggunakan media

    power point misalnya2.

    3)6D)'@)*4)'*!4.

    5al diatas sependapat dengan pendapat PakS5 bahwa0

    1ya jelas beda mbak kalau ngajar dikelasreguler, ya harus dengan

    usaha keras mbak dalam memberikan

    materi kepada siswa karena

    kecepatan menangkap materi pelajaran jelas

    berbeda dengan kelas

    akselerasi, tapi meskipun gitu ya saya tidak

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    23/24

    mengelak lah mbak kalau

    dalam kelas akselerasi juga ada siswa yang

    relati/ sama dengan siswadalam kelas reguler, dalam artian tidak

    semua siswa akselerasi

    memiliki daya tangkap dalam hal materi

    pelajaran secara cepat2.

    3)S5)'4)*!)'*!4.

    Dengan pernyataan in/orman di atas dapatdinyatakan bahwa dalam

    proses pembelajaran dalam kelas akselerasi,

    menurut pendapat in/ormanternyata memang ada perbedaan bagaimana

    keadaan dalam kelas akselerasi

    yang menurut data lapangan memang mudah

    menerima pelajaran

    dibandingkan dengan kelas reguler. In/orman lain

    yang merupakan alumni

    dari kelas akselerasi di SMA ! "aranganyar

    menyatakan bahwa dalam

    kelas akselerasi tidak dapat dikatakan bahwa

    semua siswa dapat menangkap

    pelajaran dengan baik, akan tetapi, sebagai siswa

    akselerasi, dengan berdasar

    pada kecepatan belajar yang lebih dibandingkan

    dengan kelas reguler pada

    umumnya, siswa akselerasi memang dituntut

    untuk dapat mengikuti

    pelajaran secara lebih cepar. 5al ini seperti

    ungkapan in/orman IC yang

    menyatakan bahwa0

    1kalau dikelas sendiri kal ditanya apa ya

    memang bener aku sama

    temen-temenku dulu itu bisa cepet nangkep

  • 7/23/2019 Temuan Penelitian.docx

    24/24

    pelajaran atau gak sih

    gimana ya mbak. Ga kan namanya juga kita

    kelas aksel ya mbak, yakan kal dilihat aja kan cepet ya mbak

    artinya, ya memang kita itu misalkalau gak punya daya tangkep yang cepet

    ya kan mestinya gak bisa

    ngikuti ya mbak. Ga memang sih tergantung

    sama orangnya, tapi kanya emang kita itu dah terbiasa gitu lho

    mbak2. 3)IC)*()*&)'*!4.

    Dari beberapa data yang didapat dari

    wawancara dan hasil obser#asi

    serta dokumen yang ada, dapat disimpulkan

    bahwa dalam mekanisme

    penyelenggaraan program akselerasi di SMA !

    "aranganyar masih belum

    berjalan dengan baik. 5al ini dapat dilihat dari

    pertama, pengelolaan

    organisasi yang tidak sistematis, keduapenerimaan peserta didik yang

    kurang transparan dan ketiga yakni proses

    pembelajaran dalam kelas

    akselerasi jika dibandingkan dengan kelas reguler

    hanya berbeda pada waktu

    dan biaya.

    2. Konsep Penjaminan Mutu pada Program Kelas Akselerasi di MTsN

    Kota Madiun

    Evaluasi Konsep Penjaminan Mutu pada Program Kelas Akselerasi di MTsN

    Kota Madiun dengan MetodeBalanced Scorecard