tenaga laboran dan administrasi

51
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tingkat nasional, manajemen tenaga kependidikan merupakan langkah penting dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien. Tenaga- tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan pengadaan, penempatan, penugasan, pemeliharaan, pembinaan, dan pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional memerlukan mekanisme manajemen tenaga kependidikan yang searah dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional. Tenaga pendidik dan kependidikan mempunyai peranan penting dalam proses pendidikan. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-dimensi prose pendidikan atau lebih khusus lagi proses pembelajaran yang diperankan oleh pendidik yang tidak bisa diganti oleh teknologi. Walaupun teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yang cepat, namun peranan pendidik lebih dominan. Begitu juga dengan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 35, ayat 1 (c) menyatakan bahwa SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat dan SMA/MA, atau bentuk lain yang sederajat sekurang-kurangnya memiliki tenaga kependidikan yang terdiri atas kepala sekolah/madrasah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga kebersihan sekolah/madrasah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 26 tahun 2008 tentang Standar tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah Pasal 1 menyebutkan bahwa standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran sekolah/madrasah. Untuk 1

Upload: nurilmaghfiroh

Post on 01-Oct-2015

381 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

problematika terkait standar tenaga laboratorium dan administrasi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDi tingkat nasional, manajemen tenaga kependidikan merupakan langkah penting dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien. Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan pengadaan, penempatan, penugasan, pemeliharaan, pembinaan, dan pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional memerlukan mekanisme manajemen tenaga kependidikan yang searah dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.Tenaga pendidik dan kependidikan mempunyai peranan penting dalam proses pendidikan. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-dimensi prose pendidikan atau lebih khusus lagi proses pembelajaran yang diperankan oleh pendidik yang tidak bisa diganti oleh teknologi. Walaupun teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yang cepat, namun peranan pendidik lebih dominan. Begitu juga dengan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 35, ayat 1 (c) menyatakan bahwa SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat dan SMA/MA, atau bentuk lain yang sederajat sekurang-kurangnya memiliki tenaga kependidikan yang terdiri atas kepala sekolah/madrasah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga kebersihan sekolah/madrasah.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 26 tahun 2008 tentang Standar tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah Pasal 1 menyebutkan bahwa standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran sekolah/madrasah. Untuk dapat diangkat sebagai tenaga laboratorium sekolah/madrasah, seseorang wajib memenuhi standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional.Tenaga laboratorium sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui kegiatan laboratorium. Sebagaimana tenaga kependidikan lainnya, tenaga laboratorium sekolah juga merupakan tenaga fungsional. Oleh karena itu diperlukan adanya kualifikasi, standar kompetensi dansertifikasi. Empatkompetensi utama yang harus dipenuhi sebagai seorang laboran atau teknisi sebagaimana yang tercantum dalam Permen No. 26 tahun 2008 tersebut adalah 1) Kompetensi Kepribadian; 2) Kompetensi Sosial; 3) Kompetensi Administratif; dan 4) Kompetensi Profesional.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2008 tentang Standar tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah Pasal 1 menyebutkan bahwa standar tenaga administrasi sekolah/madrasah mencakup kepala tenaga administrasi, pelaksana urusan, dan petugas layanan khusus sekolah/madrasah. Untuk dapat diangkat sebagai tenaga administrasi sekolah/madrasah, seseorang wajib memenuhi standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional.Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah dalam hal ini menempati peran penting sebagai tenaga kependidikan dengan tugasnya yang bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam urusan administrasi melainkan meliputi beberapa kegiatan penting dalam pengembangan kualitas sekolah seperti pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis. Dengan kata lain Tenaga Administrasi Sekolah ini bertugas sebagai pendukung berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan administratif guna terselenggaranya proses pendidikan yang efektif dan efisien di sekolah.Atas dasar pentingnya peran Tenaga Laboratorium dan Administrasi Sekolah/Madrasah dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan, maka dalam makalah ini akan membahas program peningkatan standar mutu tenaga laboratorium dan administrasi sekolah/madrasah yang terdiri atas standar kualifikasi, standar kompetensi, pengembangan karir, dan perlindungan hak di Indonesia.

B. Rumusan masalah1. Bagaimanakah deskripsi standar kualifikasi dan kompetensi serta pengembangan karir dan perlindungan hak tenaga laboratorium dan administrasi?2. Apa sajakah problematik yang ditemukan terkait implementasi standar kualifikasi dan kompetensi serta pengembangan karir dan perlindungan hak tenaga laboratorium dan administrasi dan bagaimana solusinya?3. Bagaimanakah perbandingan mutu standar kualifikasi dan kompetensi serta pengembangan karir dan perlindungan hak tenaga laboratorium dan administrasi di Indonesia dengan luar negeri?

C. Tujuan 1. Mendeskripsikan standar kualifikasi dan kompetensi serta pengembangan karir dan perlindungan hak tenaga laboratorium dan administrasi.2. Menganalisis problematik yang ditemukan terkait implementasi standar kualifikasi dan kompetensi serta pengembangan karir dan perlindungan hak tenaga laboratorium dan administrasi dan bagaimana solusinya.3. Membandingkan mutu standar kualifikasi dan kompetensi serta pengembangan karir dan perlindungan hak tenaga laboratorium dan administrasi di Indonesia dengan luar negeri.

D. ManfaatManfaat yang diperoleh setelah membaca makalah ini adalah: bagi calon guru, dapat dijadikan sumber untuk mendapatkan informasi tentang standar kualifikasi dan kompetensi serta pengembangan karir dan perlindungan hak tenaga laboratorium dan administrasi sehingga dapat dijadikan sebagai wawasan dalam mengambil kebijakan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran di sekolah nantinya.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Kualifikasi Tenaga Laboratorium dan Administrasi Sekolah1. Tenaga Laboratorium Sekolaha) Kepala Laboratorium Sekolah/MadrasahAdapun Kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah menurut permendiknas ini adalah sebagai berikut: Jalur guru:1) Pendidikan minimal sarjana (S1)2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. Jalur laboran/teknisi1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3)2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi;3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.b) Teknisi Laboratorium Sekolah/MadrasahSementara itu Kualifikasi teknisi laboratorium sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:1) Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah2) Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintahc) Laboran Sekolah/MadrasahSedangkan Kualifikasi laboran sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:1) Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah2) Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.2. Tenaga Administrasi SekolahTenaga administrasi sekolah/madrasah terdiri atas kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah, pelaksana urusan, dan petugas layanan khusus.a) Kepala Tenaga Administrasi SMA/MA/SMK/MAK/SMALBKepala tenaga administrasi SMA/MA/SMK/MAK/SMALB berkualifikasi sebagai berikut:1) Berpendidikan S1 program studi yang relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi sekolah/madrasah minial empat tahun, atau D3 dan yang sederajat, program studi yang relevan, dengan pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi sekolah/madrasah minimal delapan tahun2) Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintahb) Pelaksana Urusan Administrasi1) Pelaksana urusan administrasi kepegawaianBerpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat, dan dapat diangkat apabila jumlah pendidik dan tenaga kependidikan minimal 50 orang2) Pelaksana urusan administrasi keuanganBerpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, program studi yang relevan, atau SMA/MA dan memiliki sertifikat yang relevan3) Pelaksana urusan administrasi sarana dan prasaranaBerpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat4) Pelaksana urusan administrasi hubungan sekolah dengan masyarakatBerpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat dan dapat diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki minimal sembilan rombongan belajar5) Pelaksana urusan administrasi persuratan dan pengarsipanBerpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, program studi yang relevan6) Pelaksana urusan administrasi kurikulumBerpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat dan diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki minimal 12 rombongan belajarc) Petugas Layanan Khusus1) Penjaga sekolah/madrasahBerpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat2) Tukang kebunBerpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat dan diangkat apabila luas lahan kebun sekolah/madrasah minimal 500 m2 3) Tenaga kebersihanBerpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat4) PengemudiBerpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM yang sesuai, dan diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki kendaraan roda empat5) PesuruhBerpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat

B. Kompetensi Tenaga Laboratorium dan Administrasi Sekolah1. Tenaga Laboratorium Sekolaha) Tabel 1. Kompetensi Kepala Laboratorium Sekolah/MadrasahDimensi KompetensiKompetensi Sub-Kompetensi

1. Kompetensi Kepribadian1.1 Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia 1.1.1 Bertindak secara konsisten sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan budaya nasional Indonesia

1.1.2 Berperilaku arif

1.1.3 Berperilaku jujur

1.1.4 Menunjukkan adanya kemandirian

1.1.5 Menunjukkan rasa percaya diri

1.1.6 Berupaya meningkatkan kemampuan diri

1.2 Menunjukkan komitmen terhadap tugas1.2.1 Berperilaku disiplin

1.2.2 Beretos kerja tinggi

1.2.3 Bertanggung jawab terhadap tugas

1.2.4 Tekun, teliti, dan hati-hati dalam melaksanakan tugas

1.2.5 Kreatif dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan tugas profesinya

1.2.6 Berorientasi pada kualtas

2. Kompetensi Sosial2.1 Bekerja sama dalam pelaksanaan tugas2.1.1 Menyadari kekuatan dan kelemahan baik diri maupun stafnya

2.1.2 Memiliki wawasan tentang pihak lain yang dapat diajak kerja sama

2.1.3 Bekerjasama dengan berbagai pihak secara efektif

2.2 Berkomunikasi secara lisan dan tulisan2.2.1 Berkomunikasi dengan berbagai pihak secara santun, empatik, dan efektif

2.2.2 Memanfaatkan berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

3. Kompetensi Manajerial3.1 Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium sekolah/madrasah3.1.1 Menyusun rencana pengembangan laboratorium

3.1.2 Merencanakan pengelolaan laboratorium

3.1.3 Mengembangkan sistem administrasi laboratorium

3.1.4 Menyusun prosedur operasi standar (POS) kerja laboratorium

3.2 Mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah3.2.1 Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru

3.2.2 Menyusun jadwal kegiatan laboratorium

3.2.3 Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium

3.2.4 Mengevaluasi kegiatan laboratorium

3.2.5 Menyusun laporan kegiatan laboratorium

3.3 Membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah/madrasah3.3.1 Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran

3.3.2 Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran

3.3.3 Mensupervisi teknisi dan laboran

3.3.4 Membuat laporan secara periodik

3.4 Memantau sarana dan prasarana laboratorium sekolah/madrasah3.4.1 Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium

3.4.2 Memantau kondisi dan keamanan bangunan laboratorium

3.4.3 Membuat laporam bulanan dan tahunan tentang kondisi dan pemantauan laboratorium

3.5 Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium sekolah/madrasah3.5.1 Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium

3.5.2 Menilai hasil kerja teknisi dan laboran

3.5.3 Menilai kegiatan laboratorium

3.5.4 Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya

4. Kompetensi Profesional4.1 Menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah/madrasah4.1.1 Mengikuti perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan kegiatan laboratorium sebagai wahana pendidikan

4.1.1 Menerapkan hasil inovasi atau kajian laboratorium

4.2 Memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian di sekolah/madrasah4.2.1 Menyusun panduan/penuntun (manual) praktikum

4.2.2 Merancang kegiatan laboratorium untuk pendidikan dan penelitian

4.2.3 Melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian

4.2.4 Mempublikasikan karya tulis ilmiah hasil kaj ian/inovasi

4.3 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/ madrasah4.3.1 Menetapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja

4.3.2 Menerapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja

4.3.3 Menerapkan prosedur penanganan bahan berbahaya dan beracun

4.3.4 Memantau bahan berbahaya dan beracun, serta peralatan keselamatan kerja

b) Tabel 2. Kompetensi Teknisi Laboratorium Sekolah/MadrasahDimensi KompetensiKompetensiSub-Kompetensi

1. Kompetensi Kepribadian1.1 Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia 1.1.1 Bertindak secara konsisten sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan budaya nasional Indonesia

1.1.2 Berperilaku arif

1.1.3 Berperilaku jujur

1.1.4 Menunjukkan adanya kemandirian

1.1.5 Menunjukkan rasa percaya diri

1.1.6 Berupaya meningkatkan kemampuan diri

1.2 Menunjukkan komitmen terhadap tugas1.2.1 Berperilaku disiplin

1.2.2 Beretos kerja tinggi

1.2.3 Bertanggung jawab terhadap tugas

1.2.4 Tekun, teliti, dan hati-hati dalam melaksanakan tugas

1.2.5 Kreatif dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan tugas profesinya

1.2.6 Berorientasi pada kualtas

2. Kompetensi Sosial2.1 Bekerja sama dalam pelaksanaan tugas2.1.1 Menyadari kekuatan dan kelemahan baik diri maupun stafnya

2.1.2 Memiliki wawasan tentang pihak lain yang dapat diajak kerja sama

2.1.3 Bekerjasama dengan berbagai pihak secara efektif

2.2 Berkomunikasi secara lisan dan tulisan2.2.1 Berkomunikasi dengan berbagai pihak secara santun, empatik, dan efektif

2.2.2 Memanfaatkan berbagai peralatan TIK untuk berkomunikasi

3. Kompetensi Administratif3.1 Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah/madrasah3.1.1 Merencanakan kebutuhan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium

3.1.2 Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium

3.1.3 Membuat daftar bahan, peralatan, dan suku cadang yang diperlukan laboratorium

3.1.4 Merencanakan kebutuhan bahan dan perkakas untuk perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium

3.1.5 Merencanakan jadwal perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium

3.2 Mengatur penyimpanan bahan, peralatan, perkakas, dan suku cadang laboratorium sekolah/madrasah3.2.1 Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

3.2.2 Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium

3.2.3 Mengatur tata letak bahan, suku cadang, dan perkakas untuk perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium

4. Kompetensi Profesional4.1 Menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah/ madrasah4.1.1 Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium

4.1.2 Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum

4.1.3 Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum

Kompetensi Khusus

Teknisi Laboratorium IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan Program Produktif SMK

a) Membuat peralatan praktikum sederhanab) Membuat paket bahan siap pakai untuk kegiatan praktikum

Teknisi Laboratorium Bahasa

Membuat rekaman audio visual dalam berbagai media untuk kepentingan pembelajaran

Teknisi Laboratorium Komputer

a) Memelihara kelancaran jaringan komputer (LAN)b) Mengoperasikan program aplikasi sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran

4.2 Merawat peralatan dan bahan di laboratorium sekolah/ madrasah4.2.1 Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan laboratorium

4.2.2 Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium

4.3 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/madrasah4.3.1 Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja

4.3.2 Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium

4.3.3 Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku

4.3.4 Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku

4.3.5 Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan

c) Tabel 3. Kompetensi Laboran Sekolah/MadrasahDimensi KompetensiKompetensiSub-Kompetensi

1. Kompetensi Kepribadian1.1 Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia 1.1.1 Bertindak secara konsisten sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan budaya nasional Indonesia

1.1.2 Berperilaku arif

1.1.3 Berperilaku jujur

1.1.4 Menunjukkan adanya kemandirian

1.1.5 Menunjukkan rasa percaya diri

1.1.6 Berupaya meningkatkan kemampuan diri

1.2 Menunjukkan komitmen terhadap tugas1.2.1 Berperilaku disiplin

1.2.2 Beretos kerja tinggi

1.2.3 Bertanggung jawab terhadap tugas

1.2.4 Tekun, teliti, dan hati-hati dalam melaksanakan tugas

1.2.5 Kreatif dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan tugas profesinya

1.2.6 Berorientasi pada kualitas

2. Kompetensi Sosial2.1 Bekerja sama dalam pelaksanaan tugas2.1.1 Menyadari kekuatan dan kelemahan baik diri maupun stafnya

2.1.2 Memiliki wawasan tentang pihak lain yang dapat diajak kerja sama

2.1.3 Bekerjasama dengan berbagai pihak secara efektif

2.2 Berkomunikasi secara lisan dan tulisan2.2.1 Berkomunikasi dengan berbagai pihak secara santun, empatik, dan efektif

2.2.2 Memanfaatkan berbagai peralatan TIK untuk berkomunikasi

3. Kompetensi Administratif3.1 Menginventarisasi bahan praktikum3.1.1 Mencatat (tabulasi) bahan laboratorium

3.1.2 Mencatat penggunaan bahan laboratorium

3.1.3 Melaporkan penggunaan bahan laboratorium

3.2 Menginventarisasi alat praktikum3.2.1 Mencatat (tabulasi) alat laboratorium yang dipakai dalam praktikum

3.2.2 Menyiapkan prosedur penggunaan alat yang akan dipakai praktikum

3.2.3 Menyiapkan catatan penggunaan alat laboratorium yang akan dipakai

3.2.4 Melaporkan kondisi alat laboratorium

3.3 Mencatat kegiatan praktikum3.3.1 Mencatat kehadiran guru dan peserta didik

3.3.2 Mencatat penggunaan alat

3.3.3 Mencatat penggunaan penuntun praktikum

3.3.4 Mencatat kerusakan alat

3.3.5 Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara periodik

4. Kompetensi Profesional4.1 Merawat ruang laboratorium sekolah/madrasah4.1.1 Menata ruang laboratorium

4.1.2 Menjaga kebersihan ruangan laboratorium

4.1.3 Mengamankan ruang laboratorium

4.2 Mengelola ahan dan peralatan laboratorium sekolah/madrasah4.2.1 Mengklasifikasikan ahan dan peralatan praktikum

4.2.2 Menata ahan dan peralatan praktikum

4.2.3 Mengidentifikasi kerusakan ahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium

4.2.4 Menjaga kebersihan alat laboratorium

4.2.5 Mengamankan ahan dan peralatan laboratorium

Khusus untuk laboran Biologi:

4.2.6 Merawat tanaman untuk kegiatan praktikum

4.2.7 Memelihara hewan untuk praktikum

4.3 Melayani kegiatan praktikum4.3.1 Menyiapkan ahan sesuai dengan penuntun praktikum

4.3.2 Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun praktikum

4.3.3 Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum

4.3.4 Menyiapkan kelengkapan pendukung praktikum (lembar kerja, lembar rekam data, dan lain-lain)

4.4 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/ madrasah4.4.1 Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja

4.4.2 Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium

4.4.3 Menangani ahan-bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku

4.4.4 Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku

4.4.5 Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan

2. Tenaga Administrasi Sekolaha) Tabel 4. Kepala Tenaga Administrasi Sekolah/MadrasahKompetensi kepribadian, sosial, teknis, dan manajerial bagi kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah adalah sebagai berikut.Dimensi KompetensiKompetensiSub-Kompetensi

1. KompetensiKepribadian1.1 Memiliki integritas dan akhlak mulia1.1.1 Berperilaku sesuai dengan kode etik

1.1.2 Bertindak konsisten dengan nilai dan keyakinannya

1.1.3 Berperilaku jujur

1.1.4 Menunjukkan komitmen terhadap tugas

1.2 Memiliki etos kerja1.2.1 Mengikuti prosedur kerja

1.2.2 Mengupayakan hasil kerja yang bermutu

1.2.3 Bertindak secara tepat

1.2.4 Fokus pada tugas yang diberikan

1.2.5 Meningkatkan kinerja

1.2.6 Melakukan evaluasi diri

1.3 Mengendalikan diri1.3.1 Mengendalikan emosi

1.3.2 Bersikap tenang

1.3.3 Mengendalikan stres

1.3.4 Berpikir positif

1.4 Memiliki rasa percaya diri1.4.1 Memahami diri sendiri

1.4.2 Mempercayai kemampuan sendiri

1.4.3 Bertanggung jawab

1.4.4 Belajar dari kesalahan

1.5 Memiliki fleksibilitas1.5.1 Mengupayakan keterbukaan

1.5.2 Menghargai pendapat orang lain

1.5.3 Menerima diri sendiri dan orang lain

1.5.4 Menyesuaikan diri sendiri dengan orang lain

1.6 Memiliki ketelitian1.6.1 Melaksanakan kaidah kaidah yang terkait dengan tugasnya

1.6.2 Memperhatikan kejelasan tugas

1.6.3 Menyelesaikan tugas sesuai pedoman kerja

1.7 Memiliki kedisiplinan1.7.1 Mengatur waktu

1.7.2 Menaati aturan yang berlaku

1.7.3 Menaati azas yang berlaku

1.8 Memiliki kreativitas dan inovasi1.8.1 Berpikir alternatif

1.8.2 Kaya ide/gagasan baru

1.8.3 Memanfaatkan peluang

1.8.4 Mengikuti perkembangan Ipteks

1.8.5 Melakukan perubahan

1.9 Memiliki tanggung jawab1.9.1 Melaksanakan tugas sesuai aturan

1.9.2 Berani mengambil resiko

1.9.3 Tidak melimpahkan kesalahan kepada pihak lain

2. Kompetensi Sosial2.1 Bekerja sama dalam tim2.1.1 Berpartisipasi dalam kelompok

2.1.2 Menghargai pendapat orang lain

2.1.3 Membangun semangat dan kelangsungan hidup tim

2.2 Memberikan layanan prima2.2.1 Memberikan kemudahan layanan kepada pelanggan

2.2.2 Menerapkan layanan sesuai dengan prosedur operasi standar

2.2.3 Berempati kepada pelanggan

2.2.4 Berpenampilan prima

2.2.5 Menepati janji

2.2.6 Bersikap ramah dan sopan

2.2.7 Mudah dihubungi

2.2.8 Komunikatif

2.3 Memiliki kesadaran berorganisasi2.3.1 Memahami struktur organisasi sekolah/madrasah

2.3.2 Mewujudkan iklim dan budaya organisasi yang kondusi

2.3.3 Menghargai dan menerima perbedaan antar anggota

2.3.4 Memiliki tanggungjawab mencapai tujuan organisasi

2.3.5 Mengaktifkan diri dalam organisasi profesi tenaga administrasi sekolah/madrasah

2.4 Berkomunikasi efektif2.4.1 Menjadi pendengar yang baik

2.4.2 Memahami pesan orang lain

2.4.3 Menyampaikan pesan dengan jelas

2.4.4 Memahami bahasa verbal dan nonverbal

2.5 Membangun hubungan kerja2.5.1 Melakukan hubungan kerja yang harmonis

2.5.2 Memposisikan diri sesuai dengan peranannya

2.5.3 Memelihara hubungan internal dan eksternal

3. Kompetensi Teknis3.1 Melaksanakan administrasi kepegawaian3.1.1 Memahami pokok-pokok peraturan kepegawaian

3.1.2 Membantu melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian

3.1.3 Membantu merencanakan kebutuhan pegawai

3.1.4 Menilai kinerja staf

3.2 Melaksanakan administrasi keuangan3.2.1 Memahami peraturan keuangan yang berlaku

3.2.2 Membantu menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah/Madrasah (RAPBS/M)

3.2.3 Membantu menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan sekolah/madrasah

3.3 Melaksanakan administrasi sarana dan prasarana3.3.1 Memahami peraturan administrasi sarana dan prasarana

3.3.2 Membantu menyusun rencana kebutuhan

3.3.3 Membantu menyusun rencana pemanfaatan sarana operasional sekolah/madrasah

3.3.4 Membantu menyusun rencana perawatan

3.4 Melaksanakan administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat3.4.1 Membantu kelancaran kegiatan komite sekolah/madrasah

3.4.2 Membantu merencanakan program keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders)

3.4.3 Membantu membina kerja sama dengan pemerintah dan lembaga masyarakat

3.4.4 Membantu mempromosikan sekolah/madrasah dan mengkoordinasikan penelusuran tamatan

3.4.5 Melayani tamu sekolah/madrasah

3.5 Melaksanakan administrasi persuratan dan pengarsipan3.5.1 Memahami peraturan kesekretariatan

3.5.2 Membantu melaksanakan program kesekretariatan

3.5.3 Membantu mengkoordinasikan program Kebersihan, Kesehatan, Keindahan, Ketertiban, Keamanan, Kekeluargaan, dan Kerindangan (7K)

3.5.4 Menyusun laporan

3.6 Melaksanakan administrasi kesiswaan3.6.1 Membantu penerimaan siswa baru

3.6.2 Membantu orientasi siswa baru

3.6.3 Membantu menyusun program pengembangan diri siswa

3.6.4 Membantu menyiapkan laporan kemajuan belajar siswa

3.7 Melaksanakan administrasi kurikulum3.7.1 Membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan Standar Isi

3.7.2 Membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan Standar Proses

3.7.3 Membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan

3.7.4 Membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan Standar Penilaian Pendidikan

3.8 Melaksanakan administrasi layanan khusus3.8.1 Mengkoordinasikan petugas layanan khusus: penjaga sekolah/madrasah, tukang kebun tenaga kebersihan, pengemudi, dan pesuruh

3.8.2 Membantu mengkoordinasikan program layanan khusus antara lain Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), layanan konseling, laboratorium/bengkel, dan perpustakaan

3.9 Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)3.9.1 Memanfaatkan TIK untuk kelancaran pelaksanaan administrasi sekolah/madrasah

3.9.2 Menggunakan TIK untuk mendokumentasikan administrasi sekolah/madrasah

4. Kompetensi Manajerial4.1 Mendukung pengelolaan standar nasional pendidikan4.1.1 Membantu merencanakan pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan

4.1.2 Membantu mengkoordinasikan pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan

4.1.3 Membantu mendokumentasikan hasil pemantauan pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan

4.2 Menyusun program dan laporan kerja4.2.1 Menentukan prioritas

4.2.2 Melakukan penugasan

4.2.3 Merumuskan tujuan

4.2.4 Menetapkan sumber daya

4.2.5 Menentukan strategi penyelesaian pekerjaan

4.2.6 Menyusun laporan kerja

4.3 Mengorganisasikan staf4.3.1 Menyusun uraian tugas tenaga kependidikan

4.3.2 Memberikan pemahaman tupoksi

4.3.3 Menyesuaikan rencana kerja dengan kemampuan organisasi

4.3.4 Menggunakan pendekatan persuasif untuk mengkoordinasikan staf

4.3.5 Berinisiatif dalam pertemuan

4.3.6 Meningkatkan keefektifan kerja

4.3.7 Mengakomodasi ide-ide staf

4.3.8 Menjabarkan kebijakan organisasi

4.4 Mengembangkan staf4.4.1 Memberi arahan kerja

4.4.2 Memotivasi staf

4.4.3 Memberdayakan staf

4.5 Mengambil keputusan4.5.1 Mengidentifikasi masalah

4.5.2 Merumuskan masalah

4.5.3 Menentukan tindakan yang tepat

4.5.4 Memperhitungkan resiko

4.5.5 Mengambil keputusan partisipatif

4.6 Menciptakan iklim kerja kondusif4.6.1 Menciptakan hubungan kerja harmonis

4.6.2 Melakukan komunikasi interaktif

4.6.3 Menghargai pendapat rekan kerja

4.7 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya4.7.1 Memberdayakan asset organisasi berupa sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dana, dan sumber daya alam

4.7.2 Mengadministrasikan asset organisasi berupa sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dana, dan sumber daya alam

4.8 Membina staf4.8.1 Memantau pekerjaan staf

4.8.2 Menilai proses dan hasil kerja

4.8.3 Memberikan umpan balik

4.8.4 Melaporkan hasil pembinaan

4.9 Mengelola konflik4.9.1 Mengidentifikasi sumber konflik

4.9.2 Mengidentifikasi alternative penyelesaian

4.9.3 Menggali pendapat pendapat

4.9.4 Memilih alternatif terbaik

4.10 Menyusun laporan4.10.1 Mengkoordinasikan penyusunan laporan

4.10.2 Mengendalikan penyusunan laporan

b) Tabel 5. Pelaksana UrusanKompetensi kepribadian, sosial, dan teknis pelaksana urusan adalah sebagai berikut.Dimensi KompetensiKompetensi Sub-Kompetensi

1. KompetensiKepribadian1.1 Memiliki integritas dan akhlak mulia1.1.1 Berperilaku sesuai dengan kode etik

1.1.2 Bertindak konsisten dengan nilai dan keyakinannya

1.1.3 Berperilaku jujur

1.1.4 Menunjukkan komitmen terhadap tugas

1.2 Memiliki etos kerja1.2.1 Mengikuti prosedur kerja

1.2.2 Mengupayakan hasil kerja yang bermutu

1.2.3 Bertindak secara tepat

1.2.4 Fokus pada tugas yang diberikan

1.2.5 Meningkatkan kinerja

1.2.6 Melakukan evaluasi diri

1.3 Mengendalikan diri1.3.1 Mengendalikan emosi

1.3.2 Bersikap tenang

1.3.3 Mengendalikan stres

1.3.4 Berpikir positif

1.4 Memiliki rasa percaya diri1.4.1 Memahami diri sendiri

1.4.2 Mempercayai kemampuan sendiri

1.4.3 Bertanggung jawab

1.4.4 Belajar dari kesalahan

1.5 Memiliki fleksibilitas1.5.1 Mengupayakan keterbukaan

1.5.2 Menghargai pendapat orang lain

1.5.3 Menerima diri sendiri dan orang lain

1.5.4 Menyesuaikan diri sendiri dengan orang lain

1.6 Memiliki ketelitian1.6.1 Melaksanakan kaidah kaidah yang terkait dengan tugasnya

1.6.2 Memperhatikan kejelasan tugas

1.6.3 Menyelesaikan tugas sesuai pedoman kerja

1.7 Memiliki kedisiplinan1.7.1 Mengatur waktu

1.7.2 Menaati aturan yang berlaku

1.7.3 Menaati azas yang berlaku

1.8 Memiliki kreativitas dan inovasi1.8.1 Berpikir alternatif

1.8.2 Kaya ide/gagasan baru

1.8.3 Memanfaatkan peluang

1.8.4 Mengikuti perkembangan Ipteks

1.8.5 Melakukan perubahan

1.9 Memiliki tanggung jawab1.9.1 Melaksanakan tugas sesuai aturan

1.9.2 Berani mengambil resiko

1.9.3 Tidak melimpahkan kesalahan kepada pihak lain

2. Kompetensi Sosial2.1 Bekerja sama dalam tim2.1.1 Berpartisipasi dalam kelompok

2.1.2 Menghargai pendapat orang lain

2.1.3 Membangun semangat dan kelangsungan hidup tim

2.2 Memberikan layanan prima2.2.1 Memberikan kemudahan layanan kepada pelanggan

2.2.2 Menerapkan layanan sesuai dengan prosedur operasi standar

2.2.3 Berempati kepada pelanggan

2.2.4 Berpenampilan prima

2.2.5 Menepati janji

2.2.6 Bersikap ramah dan sopan

2.2.7 Mudah dihubungi

2.2.8 Komunikatif

2.3 Memiliki kesadaran berorganisasi2.3.1 Memahami struktur organisasi sekolah/madrasah

2.3.2 Mewujudkan iklim dan budaya organisasi yang kondusi

2.3.3 Menghargai dan menerima perbedaan antar anggota

2.3.4 Memiliki tanggungjawab mencapai tujuan organisasi

2.3.5 Mengaktifkan diri dalam organisasi profesi tenaga administrasi sekolah/madrasah

2.4 Berkomunikasi efektif2.4.1 Menjadi pendengar yang baik

2.4.2 Memahami pesan orang lain

2.4.3 Menyampaikan pesan dengan jelas

2.4.4 Memahami bahasa verbal dan nonverbal

2.5 Membangun hubungan kerja2.5.1 Melakukan hubungan kerja yang harmonis

2.5.2 Memposisikan diri sesuai dengan peranannya

2.5.3 Memelihara hubungan internal dan eksternal

3. Kompetensi TeknisPelaksana Urusan Kepegawaian

Kompetensi Sub-Kompetensi

3.1 Mengadministrasikan kepegawaian3.1.1 Memahami pokok-pokok peraturan kepegawaian berdasarkan standar pendidik dan tenaga kependidikan

3.1.2 Membantu merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan

3.1.3 Melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian

3.1.4 Mengelola buku induk, administrasi Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

3.1.5 Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian

3.1.6 Menyiapkan format-format kepegawaian

3.1.7 Memproses kepangkatan, mutasi, dan promosi pegawai

3.1.8 Menyusun laporan kepegawaian

3.2 Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)3.2.1 Menyusun dan menyajikan data/statistik kepegawaian

3.2.2 Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan kepegawaian

3.2.3 Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikan kepegawaian

Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan

Kompetensi Sub-Kompetensi

3.3 Mengadministrasi kan keuangan sekolah/madrasah3.3.1 Membantu menghitung biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal

3.3.2 Membantu pimpinan mengatur arus dana

3.4 Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)3.4.1 Menyusun dan menyajikan data/statistik keuangan

3.4.2 Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan keuangan

3.4.3 Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikan keuangan

Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana

Kompetensi Sub-Kompetensi

3.5 Mengadministrasikan standar sarana dan prasarana3.5.1 Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana

3.5.2 Membantu merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana

3.5.3 Mengadakan sarana dan prasarana

3.5.4 Menginventarisasikan sarana dan prasarana

3.5.5 Mendistribusikan sarana dan prasarana

3.5.6 Memelihara sarana dan prasarana

3.5.7 Melaksanakan penghapusan sarana dan prasarana

3.5.8 Menyusun laporan sarana dan prasarana secara berkala

3.6 Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)3.6.1 Menyusun dan menyajikan data/statistik sarana dan prasarana

3.6.2 Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan sarana dan prasarana

3.6.3 Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikan sarana dan prasarana

Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolahdengan Masyarakat

Kompetensi Sub-Kompetensi-

3.7 Melaksanakan administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat3.7.1 Memfasilitasi kelancaran kegiatan komite sekolah/madrasah

3.7.2 Membantu merencanakan program keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders)

3.7.3 Membina kerja sama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat

3.7.4 Mempromosikansekolah/madrasah

3.7.5 Mengkoordinasikanpenelusuran tamatan

3.7.6 Melayani tamu sekolah/madrasah

3.8 MenguasaipenggunaanTeknologiInformasi dan Komunikasi (TIK)3.8.1 Membuat layanan sisteminformasi dan pelaporan hubungan sekolah denganmasyarakat

3.8.2 Memanfaatkan TIK untukMengadministrasikan hubungan sekolah denganmasyarakat

Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan danPengarsipan

Kompetensi Sub-Kompetensi

3.9 Melaksanakanadministrasipersuratan danpengarsipan3.9.1 Menerapkan peraturankesekretariatan

3.9.2 Melaksanakan programkesekretariatan

3.9.3 Mengelola surat masuk dan keluar

3.9.4 Membuat konsep surat

3.9.5 Melaksanakan kearsipansekolah/madrasah

3.9.6 Menyusutkan surat/dokumen

3.9.7 Menyusun laporanadministrasi persuratan danpengarsipan

3.10 MenguasaipenggunaanTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)3.10.1 Membuat layanan sisteminformasi dan pelaporanadministrasi persuratan danpengarsipan

3.10.2 Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikanpersuratan dan pengarsipan

Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan

KompetensiSub-Kompetensi

3.11 Mengadministrasikan standarpengelolaanyang berkaitandengan pesertadidik3.11.1 Membantu kegiatanpenerimaan peserta didik baru

3.11.2 Membantu kegiatan masa orientasi

3.11.3 Membantu mengatur rasio peserta didik per kelas

3.11.4 Mendokumentasikanprestasi akademik dannonakademik

3.11.5 Membuat data statistikpeserta didik

3.11.6 Menginventarisir programkerja pembinaan pesertadidik secara berkala

3.11.7 Mendokumentasikanprogram kerja kesiswaan

3.11.8 Mendokumentasikanprogram pengembangandiri

3.12 MenguasaipenggunaanTeknologiInformasi danKomunikasi(TIK).12.1 Membuat layanan sisteminformasi dan pelaporanadministrasi kesiswaan

3.12.2 Memanfaatkan TIK untukmengadministrasikanurusan kesiswaan

Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum

KompetensiSub-Kompetensi

3.13 Mengadministrasikanstandar isi3.13.1 Mendokumentasikanstandar isi

3.13.2 Mendokumentasikankurikulum yang berlaku

3.13.3 Mendokumentasikansilabus

3.14 Mengadministrasikanstandarproses3.14.1 Menyiapkan format silabus,Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP), danpenilaian hasil belajar

3.14.2 Menyiapkan perangkatpengawasan prosespembelajaran

3.15 MengadministrasikanStandar penilaian3.15.1 Mendokumentasikan bahanujian/ulangan

3.15.2 Mendokumentasikanpenilaian hasil belajar olehpendidik, satuanpendidikan, danpemerintah

3.16 Mengadministrasikanstandarkompetensilulusan3.16.1 Mendokumentasikanstandar kompetensi lulusansatuan pendidikan

3.16.2 Mendokumentasikanstandar kompetensi lulusanmata pelajaran

3.16.3 Mendokumentasikankriteria ketuntasan minimal

3.17 Mengadministrasikankurikulumdan silabus3.17.1 Membantu memfasilitasipelaksanaan kurikulum dansilabus

3.17.2 Mendokumentasikanpemetaan kompetensidasar tiap mata pelajaranper semester

3.17.3 Mendokumentasikankurikulum, silabus, danRPP

3.17.4 Mendokumentasikan DaftarKumpulan Nilai (DKN) atauleger

3.17.5 Membantu menyusun grafikdaya serap ketuntasanbelajar per mata pelajaran

3.17.6 Menyusun daftar buku-bukuwajib

3.18 MenguasaipenggunaanTeknologiInformasi danKomunikasi(TIK)3.18.1 Membuat layanan sisteminformasi dan pelaporanadministrasi kurikulum

3.18.2 Memanfaatkan TIK untukmengadministrasikankurikulum

C. Pengembangan Karir Tenaga Laboratorium dan Administrasi Sekolah1. Tenaga Laboratorium SekolahPeningkatan karier laboratorium melalui pendidikan, terutama bagi tenaga honorer muda yang masih berpeluang menjadi PNS. Training juga dapat dilaksanakan dengan program yang jelas dan terarah.Dalam rangka mengembangkan karier tenaga teknisi/laboran yang melaksanakan tugas pada laboratorium pendidikan, telah ditetapkan PERMENPAN Nomor 03 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya.Memperhatikan ketentuan Pasal 6 PERMENPAN Nomor 03 Tahun 2010, berikut kegiatan Pranata Laboratorium Pendidikan yang dapat dinilai angka kreditnya, terdiri atas:

a) Pendidikan, meliputi:1) Pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar2) Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pengelolaan laboratorium serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat, dan3) Pendidikan dan pelatihan prajabatanb) Pengelolaan laboratorium, meliputi:1) Perancangan kegiatan laboratorium2) Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan3) Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan4) Pengevaluasian sistem kerja laboratorium, dan5) Pengembangan kegiatan laboratoriumc) Pengembangan profesi PLP, meliputi:1) Pembuatan karya tulis iliah di bidang pengelolaan laboratorium2) Penerjemahan buku dan pustaka lainnya di bidang pengelolaan laboratorium3) Penyusunan standard an/atau pedoman pengelolaan laboratorium4) Penemuan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan laboratorium, dan5) Perolehan sertifikat profesi2. Tenaga Administrasi SekolahKepala sekolah mengembangkan dan menyusun program kerja tata usaha secara sistematis, terarah, jelas, realitistis, agar petugas ketatausahaan dapat melaksanakan pelayanan pendidikan yang guru berikan kepada siswa dan pelayanan sekolah kepada masyarakat berjalan seoptimal mungkin.Program peningkatan mutu pengembangan sistem informasi, pelayanan administrasi, pelayanan dukungan penyelenggaraan pembelajaran, pelayanan dukungan pengembangan mutu lingkungan sekolah dalam rangka membangun suasana sekolah sebagai tempat belajar, dan pelayanan administrasi kepada publik perlu dikembangkan oleh tim pengembang tata usaha sekolah dengan target mutu yang jelas, indikator mutu yang jelas, dan kriteria keberhasilan yang terukur.Yang penting pula dalam penyusunan program adalah sekolah memiliki standar prosedur peningkatan mutu sistem administrasi yang pentahapan prosesnya disepakati dan didokumentasikan. Pencapaian targetnya diukur dengan alat evaluasi yang sederhana, namun dapat merekam perkembangan proses dan hasil pekerjaan secara akurat. Instrumen yang sekolah miliki selanjutnya dapat kepala sekolah gunakan untuk melakukan supervisi dalam rangka memetakan mutu proses dan program tata usaha sekolah.Dalam mengembangakna sistem pelayanan tata usaha sekolah, kepala sekolah menerapkan konsep pembinaan sumber daya manusia yang antara lain meliputi:a) Mendefinisikan dan mendeskripsikan tugas tenaga tata usaha (sekarang tenaga administrasi sekolah) dan ruang lingkup Tenaga Administrasi Sekolah.b) Menetapkan pembatasan tugas pokok dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban Tenaga Administrasi Sekolahc) Meningkatkan kualifikasi Tenaga Administrasi Sekolahd) Meningkatkan kompetensi Tenaga Administrasi Sekolahe) Melakukan rekrutmen dan seleksi Tenaga Administrasi Sekolahf) Melaksanakan pembinaan karirg) Mengembangkan sistem penilaian kinerjah) Memberikan penghargaan dan perlindungani) Memberikan pelayanan menghentikan tenaga dan memberikan pelayanan pensiun

D. Perlindungan Hak Tenaga Laboratorium dan Administrasi Sekolah1. Tenaga Laboratorium SekolahMemperhatikan ketentuan Pasal 6 PERMENPAN Nomor 03 Tahun 2010, penunjang tugas Pranata Laboratorium Pendidikan, meliputi:a) Pengajar/pelatih di bidang pengelolaan laboratorium;b) Pemberian bimbingan di bidang pengelolaan laboratorium;c) Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pengelolaan laboratorium;d) Keanggotaan dalam organisasi profesi;e) Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PLP;f) Perolehan penghargaanltanda jasa; dang) Perolehan gelar kesarjanaan lainnya.2. Tenaga Administrasi SekolahBagi anggota Tenaga Administrasi Sekolah yang berprestasi atau bermutu tinggi hendaknya diberikan penghargaan dan perlindungan. Penghargaan dan perlindungan adalah kebutuhan dasar setiap manusia termasuk kepala tata usaha sekolah.Penghargaan dan perlindungan dalam bentuk jasmani dan rohani. Penghargaan dan perlindungan bermaknatinggi bila diberikan pada orang yang tepat dan waktu yang tepat pula.Terdapat13 macam bentuk penghargaan dan 10 macam bentuk perlindungan. Bentuk penghargaan itu adalah: (1) gaji yang adil dan layak, (2) tanda jasa, (3) kenaikan pangkat pilihan, (4) kenaikan pangkat anumerta,(5) kenaikan pangkat istimewa, (6) surat pujian atau piagam, (7) tunjangan struktural, (8) bonus atau hadiah materi terutama uang, (9) studi banding,(10) studi lanjut, (11) tunjangan khusus,(12) kesempatan mengikuti diklat, dan (13) promosi jabatan.Bentuk perlindungan yaitu: (1) asuransi kesehatan, (2) asuransi kecelakaan, (3) perlindungan hukum, (4) tabungan hari tua, (5) tabungan perumahan, (6) asuransi pendidikan bagi putra dan putri,(7) tunjangan pensiun, (8) tunjangan cacat, (9) sumbangan turut berduka cita, dan (10) Bantuan perawatan kesehatan preventif.

E. Problematika Terkait Standar Tenaga Laboratorium dan Administrasi Sekolah1. Tenaga Laboratorium SekolahBerdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada salah laboran di SMA Antartika Sidoarjo, didapatkan beberapa fakta terkait standar tenaga laboratorium di sekolah:Selama ini pengelolaan laboratorium sekolah belum dapat dilakukan sebagaimana mestinya. Bahkan terkesan ruang laboratorium yang dibangun tidak berfungsi. Tidak sedikit ruangan yang dibangun untuk kegiatan laboratorium sekolah ada yang berubah fungsi. Tentu saja hal tersebut sangat disayangkan dan merugikan.Banyak faktor-faktor yang menyebabkan bergesernya laboratorium sebagai tempat untuk mengamati, menemukan, dan memecahkan suatu masalah manjadi ruang kelas ataupun gudang, antara lain:a) Kurangnya kemampuan dalam mengelola laboratorium sekolah.b) Kurangnya pemahaman terhadap makna dan fungsi laboratorium sekolah serta implikasinya bagi pengembangan dan perbaikan sistem pembelajaran IPA. Ironisnya keberadaan laboratorium sekolah dianggap membebani sehingga jarang dimanfaatkan sebagai mana mestinya.c) Terbatasnya kemampuan guru dalam penguasaan mata pelajaran.d) Belum meratanya pengadaan dan penyebaran alat peraga Kit IPA sehingga menyulitkan bagi pusat kegiatan guru untuk menjalankan fungsi pembinaannya kepada para gurue) Kemampuan dan penguasaan guru terhadap peralatan dan pemanfaatan bahan praktek masih belum memadaif) Kurang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas tenaga laboratoriumg) Banyak alat-alat laboratorium dan bahan yang sudah rusak yang belum diadakan kembalih) Tidak cukupnya/terbatasnya alat-alat dan bahan mengakibatkan tidak setiap siswa mendapat kesempatan belajar untuk mengadakan eksperimen.2. Tenaga Administrasi SekolahBerdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada salah tenaga administrasi di SMA Antartika Sidoarjo, didapatkan beberapa fakta terkait standar tenaga administrasi di sekolah:a) Kompetensi dan kualifikasi Tenaga Administrasi Sekolah yang masih belum memenuhi kriteria yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008b) Belum adanya skema pembinaan tenaga administrasi yang jelas;c) Belum adanya spesifikasi jurusan dalam perekrutan Tenaga Administrasi Sekolah;d) Personil Tenaga Administrasi Sekolah pada umumnya kurang mengetahui fungsi Tenaga Administrasi Sekolah itu sendiri, karena bukan berasal dari pendidikan yang mempelajari mengenai administrasi sekolah; dane) Pengangkatan Tenaga Administrasi Sekolah masih banyak dari lulusan SMA daripada SMK Jurusan Administrasi Perkantoran, atau bahkan lulusan SMP.

F. Solusi yang Ditawarkan1. Tenaga Laboratorium Sekolaha) Kepala laboratorium dapat membuat program pengembangan laboratorium secara baik dan lengkap serta membuat analisis pada setiap perencanaan dan menyampaikannya kepada sekolah agar dapat dijadikan bahan pertimbangan sekolah untuk membuat program kerja.b) Bagi pemerintah kabupaten Sidoarjo melalui dinas pendidikan dan kebudayaan agar dapat menempatkan staf ahli khusus laboran dan teknisi atau melatih tenaga untuk menjadi tenaga laboran dan teknisi agar pelaksanaan pengelolaan laboratorium dapat berjalan semaksimal mungkin.c) Kepada guru IPA agar selalu memberdayakan laboratorium IPA sebagai media pembelajaran, berkreatifitas, mencari inovasi baru dalam proses pengajaran di laboratorium IPA.d) Kepala sekolah perlu lebih mengintensifkan pembinaan dan supervisi terhadap pengelolaan laboratorium IPA dalam upaya menjamin mutu pendidikan dan sekolah.e) Kepada pihak sekolah dan pemerintah agar dapat menambah sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran IPA.2. Tenaga Administrasi Sekolaha) Perekrutan TASMembuat mekanisme perekrutan yang benar-benar dapat menjadi acuan bagi perekrutan Tenaga Administrsi Sekolah misalkan dengan membuat buku pedoman perekrutan Tenaga Administrasi Sekolah hingga pemberhentiannya. Selain itu agar perekrutan Tenaga Administrasi Sekolah dapat menghasilkan tenaga yang benar-benar profesional maka untuk kualifikasinya sendiri perlu diperjelas, misal dalam program studi ini seharusnya bukan umum tetapi S1 Administrasi Pendidikan/Manajemen Pendidikan yang telah memiliki bekal untuk menjalankan pekerjaan Tenaga Administrasi Sekolah yang sesuai dengan kajian ilmu administrasi/manajemen pendidikan;b) Peningkatan Kompetensi dengan Skema Pembinaan TASPerlu adanya skema pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah yang jelas. Rancangan pembinaan bagi tenaga administrasi ini perlu dibuat untuk mengetahui apa saja yang harus dibina, siapa saja yang harus membina, apakah lembaga khusus atau internal sekolah yang dapat membina dan untuk mengetahui model pembinaan seperti apa yang harus diberikan.

G. Tenaga Laboratorium dan Administrasi di Luar Negeri1. Tenaga Laboratorium di Ryburn Valley High School, InggrisKualifikasi tenaga laboratorium di Ryburn Valley High School di negara Inggris:a) Lulus dalam Laboratory and Associated Technical Activities (LATA) atau memiliki sertifikat level 1 pada Laboratory Technical Skills atau yang setarab) Memiliki pengalaman bekerja sebagai teknisi Sains atau yang setara di sekolah/sekolah tinggi/universitasc) Memiliki pengetahuan tentang kurikulum SainsUntuk menjadi tenaga laboratorium di Ryburn Valley High School di negara Inggris, harus memiliki kompetensi sebagai berikut:a) Pengetahuan dan pengalaman1) Memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan, dan bagaimana mereka berlaku di lingkungan sekolah2) Memiliki pengetahuan tentang praktek kerja yang aman dan kaitannya dengan penanganan dan penggunaan perlengkapan dan peralatan berbahaya3) Memiliki minat dalam Sains dan mendukung pembelajaran siswab) Keterampilan dan kemampuan1) Memiliki kemampuan untuk bekerja dalam metode yang terorganisasi2) Memiliki kemampuan untuk bekerja secara efektif dan mendukung sebagai anggota tim sekolah3) Memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai tugas ilmu pengetahuan4) Memiliki kemampuan untuk melakukan pemeliharaan peralatan secara rutin5) Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi prioritas kerja dengan parameter tertentu6) Memiliki kemampuan untuk berkontribusi pada pemeliharaan inventaris7) Memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dengan staf dan siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus8) Memiliki kemampuan untuk memesan barang dan membantu memonitor anggaran9) Memiliki kemampuan untuk mengelola stafc) Kualitas kepribadian1) Memiliki kemampuan untuk menunjukkan komitmen 2) Bersedia untuk berpartisipasi dalam pelatihan lebih lanjut2. Tenaga Administrasi di AustraliaAdministrasi sekolah memberikan dukungan dan kontribusi penting bagi pendidikan siswa Aborigin. Bahkan, staf administrasi sekolah seringkali yang pertama kali menyambut siswa, orang tua, dan pengunjung di sekolah. Keahlian, pengalaman dan pengetahuan masyarakat Aborigin sangat berharga dalam membantu masyarakat Aborigin terlibat dalam kehidupan sekolah. Tenaga administrasi sekolah di Australia adalah sebagai berikut:a) Manajer administrasi sekolah/school administrative manager (SAM)b) Petugas administrasi sekolah/school administrative officer (SAO)c) Petugas pendukung pembelajaran sekolah/school learning support officer (SLSO)d) Petugas pendukung pembelajaran sekolah/school learning support officer (Aboriginal students)e) Petugas pendidikan Aborigin/Aboriginal education officer (AEO)f) Asisten umum/general assistant (GA)g) Petugas kebun/farm assistant (FA)h) Petugas teknis/technical support officeri) Paraprofessional Tenaga administrasi sekolah akan bekerja sama dengan kepala sekolah dalam perencanaan dan aktifitas sekolah dan mengelola fugsi keuangan dan administrasi sekolah. Untuk mempertahankan kualitas pendidikan di sekolah, tenaga administrasi sekolah adalah orang-orang yang antusias untuk menjaga peralatan, gedung, lapangan, dan kebun, dan mengelola sumber-sumber pengajaran.Tenaga administrasi sekolah membantu guru dalam kegiatan pembelajaran dan membantu siswa yang membutuhkan bantuan dalam program pembelajaran mereka. Beberapa posisi staf diutamakan untuk orang-orang Aborigin. Secara khusus, petugas pendidikan bekerja pada program yang sesuai dengan budaya dan peranan yang sesuai bagi siswa.

BAB IIIPENUTUP

A. Simpulan1) Kualifikasi tenaga laboratorium sekolah/madrasah meliputi Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah, Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah, dan Laboran Sekolah/Madrasah. Sedangkan kualifikasi tenaga administrasi sekolah/madrasah meliputi kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah, pelaksana urusan, dan petugas layanan khusus.2) Kompetensi kepala laboratorium sekolah/madrasah meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi manajerial, dan kompetensi profesional; Kompetensi teknisi laboratorium sekolah/madrasah meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi administratif, dan kompetensi professional; Kompetensi laboran laboratorium sekolah/madrasah meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi administratif, dan kompetensi professional. Sedangkan kompetensi Kepala Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah meliputi Kompetensi kepribadian, sosial, teknis, dan manajerial; kompetensi Pelaksana Urusan meliputi Kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis; kompetensi Petugas Layanan Khusus meliputi Kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis.3) Dalam rangka mengembangkan karir tenaga teknisi/laboran yang melaksanakan tugas pada laboratorium pendidikan, telah ditetapkan PERMENPAN Nomor 03 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan kepala BKN Nomor 02/V/PB/2010 dan Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuka Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya; Kepala sekolah mengembangkan dan menyusun program kerja tata usaha secara sistematis, terarah, jelas, realitistis, agar petugas ketatausahaan dapat melaksanakan pelayanan pendidikan yang guru berikan kepada siswa dan pelayanan sekolah kepada masyarakat berjalan seoptimal mungkin.4) Perlindungan hak tenaga laboratorium sekolah memperhatikan ketentuan Pasal 6 PERMENPAN Nomor 03 Tahun 2010, penunjang tugas Pranata Laboratorium Pendidikan; Terdapat13 macam bentuk penghargaan dan 10 macam bentuk perlindungan bagi tenaga administrasi sekolah.5) Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada salah laboran dan tenaga administrasi di SMA Antartika Sidoarjo, didapatkan beberapa fakta terkait standar tenaga laboratorium dan administrasi di sekolah: Selama ini pengelolaan laboratorium dan administrasi sekolah belum dapat dilakukan sebagaimana mestinya6) Solusi yang ditawarkan adalah Kepala laboratorium dapat membuat program pengembangan laboratorium secara baik dan lengkap, Bagi pemerintah kabupaten Sidoarjo melalui dinas pendidikan dan kebudayaan agar dapat menempatkan staf ahli khusus laboran dan teknisi atau melatih tenaga untuk menjadi tenaga laboran dan teknisi, Kepada guru IPA agar selalu memberdayakan laboratorium IPA sebagai media pembelajaran, Kepala sekolah perlu lebih mengintensifkan pembinaan dan supervisi terhadap pengelolaan laboratorium IPA, Kepada pihak sekolah dan pemerintah agar dapat menambah sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran IPA; Membuat mekanisme perekrutan yang benar-benar dapat menjadi acuan bagi perekrutan Tenaga Administrsi Sekolah misalkan dengan membuat buku pedoman perekrutan Tenaga Administrasi Sekolah hingga pemberhentiannya, Perlu adanya skema pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah yang jelas.7) Kualifikasi tenaga laboratorium di Ryburn Valley High School di negara Inggris: Lulus dalam Laboratory and Associated Technical Activities (LATA), Memiliki pengalaman bekerja sebagai teknisi Sains, Memiliki pengetahuan tentang kurikulum Sains. Kompetensinya sebagai berikut: memiliki pengetahuan dan pengalaman, keterampilan dan kemampuan, serta kualitas kepribadian. Tenaga administrasi sekolah di Australia adalah sebagai berikut: Manajer administrasi sekolah/school administrative manager (SAM), Petugas administrasi sekolah/school administrative officer (SAO), Petugas pendukung pembelajaran sekolah/school learning support officer (SLSO), Petugas pendukung pembelajaran sekolah/school learning support officer (Aboriginal students), Petugas pendidikan Aborigin/Aboriginal education officer (AEO), Asisten umum/general assistant (GA), Petugas kebun/farm assistant (FA), Petugas teknis/technical support officer, Paraprofessional

B. Saran Perlu diadakan beberapa mekanisme untuk memperbaiki kualitas tenaga laboratorium dan administrasi sekolah/madrasah di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2008 tentang Standar tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 26 tahun 2008 tentang Standar tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 35, ayat 1 (c).

PERMENPAN Nomor 03 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka Kreditnya.

http://rvhs.co.uk/documents/vacancy/july2013/science_tech_spec_desc.pdf. Diakses pada 30 Maret 2015.

http://www.dec.nsw.gov.au/about-us/careers-centre/employing-aboriginal-peoples/career-pathways/school-admin. Diakses pada 30 Maret 2015.

Job description: Senior Laboratory Technician

ANALISIS KRITIS

Tujuan PenulisanMemberikan dukungan kepada staf pengajar dan manajemen tim teknisi laboratorium yang bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah yang memberi instruksi dan petunjuk.

Fakta Unik:Kualifikasi tenaga laboratorium di Ryburn Valley High School di negara Inggris:a) Lulus dalam Laboratory and Associated Technical Activities (LATA) atau memiliki sertifikat level 1 pada Laboratory Technical Skills atau yang setarab) Memiliki pengalaman bekerja sebagai teknisi Sains atau yang setara di sekolah/sekolah tinggi/universitasc) Memiliki pengetahuan tentang kurikulum SainsUntuk menjadi tenaga laboratorium di Ryburn Valley High School di negara Inggris, harus memiliki kompetensi sebagai berikut:Pengetahuan dan pengalaman Memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan, dan bagaimana mereka berlaku di lingkungan sekolah Memiliki pengetahuan tentang praktek kerja yang aman dan kaitannya dengan penanganan dan penggunaan perlengkapan dan peralatan berbahaya Memiliki minat dalam Sains dan mendukung pembelajaran siswaKeterampilan dan kemampuan Memiliki kemampuan untuk bekerja dalam metode yang terorganisasi Memiliki kemampuan untuk bekerja secara efektif dan mendukung sebagai anggota tim sekolah Memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai tugas ilmu pengetahuan Memiliki kemampuan untuk melakukan pemeliharaan peralatan secara rutin Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi prioritas kerja dengan parameter tertentu Memiliki kemampuan untuk berkontribusi pada pemeliharaan inventaris Memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dengan staf dan siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus Memiliki kemampuan untuk memesan barang dan membantu memonitor anggaran Memiliki kemampuan untuk mengelola stafKualitas kepribadian Memiliki kemampuan untuk menunjukkan komitmen Bersedia untuk berpartisipasi dalam pelatihan lebih lanjut

Pertanyaan yang muncul?1. Bagaimana kualifikasi tenaga laboratorium di Ryburn Valley High School di negara Inggris?2. Bagaimana klasifikasi tenaga laboratorium di Ryburn Valley High School di negara Inggris?

Eksplorasi masalah:1. Kualifikasi tenaga laboratorium di Ryburn Valley High School di negara Inggris:a. Lulus dalam Laboratory and Associated Technical Activities (LATA) atau memiliki sertifikat level 1 pada Laboratory Technical Skills atau yang setarab. Memiliki pengalaman bekerja sebagai teknisi Sains atau yang setara di sekolah/sekolah tinggi/universitasc. Memiliki pengetahuan tentang kurikulum Sains2. Kompetensinya sebagai berikut:Pengetahuan dan pengalaman1) Memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan, dan bagaimana mereka berlaku di lingkungan sekolah2) Memiliki pengetahuan tentang praktek kerja yang aman dan kaitannya dengan penanganan dan penggunaan perlengkapan dan peralatan berbahaya3) Memiliki minat dalam Sains dan mendukung pembelajaran siswaKeterampilan dan kemampuan Memiliki kemampuan untuk bekerja dalam metode yang terorganisasi Memiliki kemampuan untuk bekerja secara efektif dan mendukung sebagai anggota tim sekolah Memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai tugas ilmu pengetahuan Memiliki kemampuan untuk melakukan pemeliharaan peralatan secara rutin Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi prioritas kerja dengan parameter tertentu Memiliki kemampuan untuk berkontribusi pada pemeliharaan inventaris Memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dengan staf dan siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus Memiliki kemampuan untuk memesan barang dan membantu memonitor anggaran Memiliki kemampuan untuk mengelola stafKualitas kepribadian Memiliki kemampuan untuk menunjukkan komitmen Bersedia untuk berpartisipasi dalam pelatihan lebih lanjut

Refleksi diriPerlu menambah pengetahuan tentang laboratorium dan tata aturan, tata tertib secara keseluruhan tentang laboratorium. Guru pembimbing dan staf pengelola laboratorium sains perlu lebih mengutamakan keselamatan kerja serta tegas dalam hal peraturan dan tata tertib di dalam laboratorium. Pihak sekolan seharusnya lebih menyadari akan pentingnya efektifitas pembelajaran sains yang sangat penting di dukung oleh kegiatan praktikum di dalam laboratorium, sehingga dapat peduli terhadap kelengkapan fasilitas yang di butuhkan dalam laboratorium.

School administration and support roles

ANALISIS KRITIS

Tujuan PenulisanMemberikan dukungan kepada staf administrasi dan manajemen tim adimistrasi yang bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah yang memberi instruksi dan petunjuk.

Fakta Unik:Tenaga administrasi sekolah di Australia adalah sebagai berikut:a) Manajer administrasi sekolah/school administrative manager (SAM)b) Petugas administrasi sekolah/school administrative officer (SAO)c) Petugas pendukung pembelajaran sekolah/school learning support officer (SLSO)d) Petugas pendukung pembelajaran sekolah/school learning support officer (Aboriginal students)e) Petugas pendidikan Aborigin/Aboriginal education officer (AEO)f) Asisten umum/general assistant (GA)g) Petugas kebun/farm assistant (FA)h) Petugas teknis/technical support officeri) Paraprofessional

Pertanyaan yang muncul?1. Bagaimana susunan tenaga administrasi di negara Australia?

Eksplorasi masalah:Tenaga administrasi sekolah di Australia adalah sebagai berikut:a) Manajer administrasi sekolah/school administrative manager (SAM)b) Petugas administrasi sekolah/school administrative officer (SAO)c) Petugas pendukung pembelajaran sekolah/school learning support officer (SLSO)d) Petugas pendukung pembelajaran sekolah/school learning support officer (Aboriginal students)e) Petugas pendidikan Aborigin/Aboriginal education officer (AEO)f) Asisten umum/general assistant (GA)g) Petugas kebun/farm assistant (FA)h) Petugas teknis/technical support officei) Paraprofessional

Refleksi diriTenaga Administrasi Sekolah (TAS) merupakan bagian dari tenaga kependidikan di sekolah yang tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar namun berperan dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran dan administrasi sekolah. Berdasarkan indikator profesi yang ideal ini, pekerjaan Tenaga Administrasi Sekolah belum bisa dikatakan sebagai profesi yang utuh. Pekerjaan TAS ini dapat digambarkan dalam posisi profesi yang sedang tumbuh kembang. Karena dalam hal ini pekerjaan TAS selalu berupaya untuk memperoleh pengakuan profesi dengan berbagai upaya yang dilakukan.Dalam upaya profesionalisasi Tenaga Administrasi Sekolah ini maka terus dilakukan upaya yang mampu mendukung pencapaian indikator profesi yang ideal. Mengingat bahwa TAS ini merupakan tenaga yang memiliki pengaruh besar terhadap tercapainnya efektifitas kegiatan dalam suatu sekolah. Upaya tersebut diantaranya dengan seperti pelaksanaan program peningkatan Tenaga Administrasi Sekolah/ Madrasah; pembuatan pedoman TAS mulai dari rekrutmen, seleksi, pembinaan, pemberhentian; dan pengembangan organisasi keprofesian TAS.

30