tentang cover...tentang cover cover story tetap pada lintasan asuransi sinar mas kembali...
TRANSCRIPT
Tentang CoverCover StoryTetap pada Lintasan
Asuransi Sinar Mas kembali mempertahankan rating AA+(idn).
Perusahaan juga secara berkesinambungan mengembangkan
produk yang inovatif dan meningkatkan kualitas layanan kepada
nasabah. Asuransi Sinar Mas tetap menjadi pemimpin pasar
dalam memberikan perlindungan bagi nasabah.
Staying On Course
Asuransi Sinar Mas again maintain its AA+(idn) rating. The Company
also continuously creates innovative products and improves its
service quality to customers. Asuransi Sinar Mas has maintained
its market leadership in providing protection for customers.
Daftar IsiContents
Sambutan Dewan Komisaris & Dewan DireksiBoard of Commissioners & Board of Directors Statement
Tetap Pada LintasanStaying On Course
SeremoniaCeremonies
Produk - ProdukProducts
Jaringan UsahaNetworks
Laporan AuditAuditor ’s Report
Visi dan MisiVision and Mission
Kinerja Keuangan Financial Highlights
Batas Tingkat SolvabilitasRisk Based Capital
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tinjauan EkonomiEconomic Review
02
04
06
08
10
16
18
22
26
34
40
44
52
“Menjadi perusahaan asuransi profesional dan terpercaya dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah,
perusahaan reasuransi, pemegang saham dan karyawan kami.”
"To become the most respected and professional insurance provider in the region by providing superior value to our customers,
reinsurers, shareholders and employees."
• Mengenal dan memenuhi kebutuhan nasabah,
• Hasil underwriting yang menguntungkan,
• Mengembangkan bakat, meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan,
• Inovasi produk dan pengembangan teknologi informasi yang berkesinambungan.
• Know your customers and satisfy their needs,
• Profitable net and gross underwriting,
• Explore talents, increase productivity and efficiency of the staff,
• Innovation of products and continuous improvement in information technology.
VisiVision
MisiMission
Earth orbits the sun
at an average distance
of about 150 million
kilometers every 336.2564
mean solar days or one
sidereal year
4
2008 20122009 2010 2011
Kinerja Keuangan Financial Highlights
Total Aset
Total Assets
Total Investasi
Total Investments
Total Ekuitas
Total Equity
Liabilitas Asuransi
Total Insurance Liabilities
Total Pendapatan Premi - Bersih
Net Premiums
Laba Bersih
Net Income
2009
2,118,793
1,515,925
782,097
465,850
1,072,283
143,020
2008
1,727,544
1,155,447
599,978
409,660
823,417
76,464
Kinerja Keuangan (dalam Jutaan Rupiah) Financial Highlights (in Million Rupiah)
2011
4,812,122
2,716,875
1,453,610
2,964,768
1,656,987
359,011
2010
4,054,224
2,224,744
1,165,991
2,697,613
1,330,606
298,484
2012
4,761,738
2,919,039
1,761,776
2,592,990
1,841,919
368,126
Deskripsi
Description
Laba BersihNet Income
Total Investasi Total Investments
76,464
143,020
298,484
359,011
368,126
1,155,447
1,515,925
2,224,744
2,919,039
2,716,875
Total EkuitasTotal Equity
Total Pendapatan Premi - bersihNet Premiums
599,978
782,097
1,165,991
1,453,610
1,761,776
823,417
1,072,283
1,330,606
1,656,987
1,841,919
2008 20122009 2010 2011
2008 20122009 2010 2011 2008 20122009 2010 2011
In physics an orbit is the
gravitationally curved path of
an object around a point in space
for example the orbit of a planet
around the center of a star
system such as the solar system
6
Batas Tingkat SolvabilitasRisk Based Capital
1,709,272
565,199718,237
1,139,597
1,395,124
Tingkat Solvabilitas Solvency Margin
2008 20122009 2010 2011
Kekayaan yang Diperkenankan Admitted Assets
1,692,765
2,054,933
2,719,216
3,285,919
3,581,622
2008 20122009 2010 2011
Kewajiban Liabilities
1,127,566
1,366,696
1,579,619
1,890,795
1,872,350
2008 20122009 2010 2011
7
Deskripsi (dalam Jutaan Rupiah) Kenaikan/(Penurunan)
Description (in million Rupiah) 2012 2011 Increase/(Decrease)
Batas Tingkat Solvabilitas Berdasarkan Metode Risk Based Capital
Solvency Margin Based on Risk Based Capital Method
A. Tingkat Solvabilitas
Solvency Margin
a. Kekayaan Yang Diperkenankan 3,581,622 3,285,919 9.00%
Total Admitted Assets
b. Kewajiban 1,872,350 1,890,795 -0.98%
Total Liabilities
c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 1,709,272 1,395,124 22.52%
Total Solvency Margin
B. Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 569,446 425,295 33.89%
Minimum Solvency Margin Requirement *)
C. Kelebihan (Kekurangan) Batas Tingkat Solvabilitas 1,139,826 969,829 17.53%
Surplus (Deficit) of Solvency Margin
D. Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %) 300.16 328.04 -8.50%
Solvency Ratio (%) **)
Informasi Lain
Other Information
A. Dana Jaminan 22,000 26,545 -17.12%
Guarantee Fund
B. Rasio Investasi Terhadap 301.15 313.93 -4.07%
Cadangan Teknis dan Hutang Klaim Retensi Sendiri (%)
Investment to Technical Reserve and Claims Payable Ratio (%)
C. Rasio Premi Netto Terhadap Modal Sendiri (%) 88.50 97.68 -9.40%
Own Retention Premium to Net Worth Ratio (%)
D. Rasio Premi Langsung Terhadap Premi Tidak Langsung (%) 725.39 732.36 -0.95%
Direct to Indirect Premium Ratio (%)
E. Rasio Likuiditas (%) 199.76 184.42 8.32%
Liquidity Ratio (%)
F. Rasio Beban Klaim, Beban Usaha dan Komisi 94.79 101.90 -6.98%
Terhadap Pendapatan Premi Netto (%)
Total Expenses (Claims, Operational and Commission)
to Net Premium Earned Ratio (%)
ExplanationsKeterangan*) Minimum Solvency Margin Requirements is the minimum solvability amount
required, which is the amount needed to cover the risk of loss, which is possible to happen as a result of the deviation of assets-liability management.
**) In accordance with the chapter 43 article 2 in the letter of the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003 regarding the financial soundness of insurance companies, the ratio of minimum requirement of solvency margin is at least 120%.
*) Batas Tingkat Solvabilitas Minimum adalah suatu jumlah minimum tingkat solvabilitas yang ditetapkan, yaitu dana yang dibutuhkan untuk menutup kemungkinan terjadinya risiko kerugian yang timbul sebagai akibat dari deviasi pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
**) Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 Bab 43 ayat 2 mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya adalah 120%.
8
PT Asuransi Sinar Mas didirikan tahun 1985 dengan nama
Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. Pada tahun 1991, nama
tersebut diubah menjadi PT Asuransi Sinar Mas. Perusahaan
mempunyai jaringan kantor cabang dan pemasaran di seluruh
Indonesia untuk mendukung layanan dan pengembangan bisnis
Perusahaan. Saat ini Perusahaan memiliki 97 jaringan pemasaran
yang terdiri dari 30 Kantor Cabang, 66 Kantor Pemasaran dan 1
Kantor Cabang Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia dan
didukung oleh lebih dari 2.300 tenaga kerja yang handal dan
profesional.
PT Asuransi Sinar Mas memberikan peranan penting dalam
perkembangan asuransi umum di Indonesia. Perusahaan tetap
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam
memberikan perlindungan kepada nasabah. PT Asuransi Sinar
Mas menyediakan berbagai produk asuransi umum dan layanan
yang inovatif sesuai dengan kebutuhan nasabah. Produk
asuransi tersebut didukung oleh perusahaan reasuransi yang
mempunyai reputasi yang baik.
Untuk meningkatkan pelayanan bagi peserta Asuransi
Kesehatan, Perusahaan memperluas kerjasamanya dengan
rumah sakit provider lain di luar negeri. Pada bulan Maret 2012
dan Mei 2012, Perusahaan menandatangani kerjasama dengan
Rumah Sakit Modern Hospital Guangzhou, China dan Penang
Adventist Hospital, Malaysia.
PT Asuransi Sinar Mas established in 1985 in Jakarta under the
name of PT Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. In 1991, the
name was changed to PT Asuransi Sinar Mas. The Company
has a network of branches and marketing offices to support
its services and business development. Currently, the Company
has 97 point of sales which consists of 30 branches, 66
representative offices and 1 syaria office that are located
throughout Indonesia and supported by more than 2.300
dedicated and professional employees.
PT Asuransi Sinar Mas has played an important role in the
development of general insurance industry in Indonesia. The
Company has maintained its position as market leader in
providing protection for customers. PT Asuransi Sinar Mas also
providing various types of general insurance products and
services based on customers need. The insurance products are
supported by reputable reinsurance companies.
In order to improve services for health insurance customers,
the Company expanded its cooperation with other overseas
provider hospitals. In March 2012 and May 2012, the Company
signed cooperation with Modern Hospital Guangzhou in China
and Penang Adventist Hospital in Malaysia.
ProfilPerusahaanCompany Profile
9
Pada bulan Agustus 2012, perusahaan pemeringkat, Fitch
Ratings kembali menegaskan kinerja keuangan PT Asuransi
Sinar Mas dengan rating ‘AA+(idn)’ dan prospek stabil. Rating
ini mencerminkan posisi Perusahaan sebagai pemimpin pasar
di Indonesia, kestabilan kinerja keuangan, modal yang sesuai
dengan profil bisnis Perusahaan dan manajemen reasuransi
dengan prinsip kehati-hatian.
PT Asuransi Sinar Mas mendapat beberapa penghargaan pada
tahun 2012. Perusahaan menerima penghargaan sebagai Best
Insurance Companies Award 2012 dan Best Syariah Award
2012 dari Majalah Investor, The Best Customer Choice of
Car Insurance dan The Most Popular Brand of Car Insurance
dari Majalah Marketeers dan MarkPlus Insight, Best General
Insurance Award 2012 dari Majalah Media Asuransi. Perusahaan
juga menerima penghargaan Infobank Award 2012 dan Syaria
Finance Award 2012 dengan predikat “sangat bagus” dari
Majalah Infobank.
In August 2012, Fitch Ratings has affirmed PT Asuransi Sinar Mas’s
financial strength rating at ‘AA+(idn)’ with stable outlook. The
rating reflects The Company’s market leadership in Indonesia,
its consistently healthy financial performance, strong capital
buffer relative to its business profile and prudent reinsurance
management.
PT Asuransi Sinar Mas achieved some awards in 2012. The
Company was awarded Best Insurance Companies Award
2012 and Best Syariah Award 2012 from Investor magazine, The
Best Customer Choice of Car Insurance and The Most Popular
Brand of Car Insurance from Marketeers dan MarkPlus Insight
magazine, Best General Insurance Award 2012 from Media
Asuransi magazine. The Company also awarded Infobank
Award 2012 and Syaria Finance Award 2012 with “very good”
predicate from Infobank magazine.
orbits are the result of a perfect balance between
forward motion of a body in space and the pull
of gravity on it from another body in space
1 0
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan hal penting dalam
mengelola perusahaan. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
baik secara konsisten akan memperkuat daya saing Perusahaan
dan memaksimalkan nilai Perusahaan. Dengan demikian akan
tercapai kesinambungan usaha dan memberikan nilai tambah
bagi pemegang saham dan stakeholders.
Good corporate governance is important in managing a
company. Consistent implementation of good corporate
governance will strengthen the company’s competitive edge
and maximize the value of the company. It will, eventually,
achieve sustainability and give added value for both
shareholders and stakeholders.
The moon makes
a complete orbit around
the earth with respect
to the fixed stars about
once every 27.3 days
its sidereal period
1 1
Pada tahun 2012, Perusahaan telah mengeluarkan Surat Edaran
(SE) No. 042-SE.ASM/MGT-GCG-XII/2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Good Corporate Governance sebagai tindak
lanjut dari dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 152/PMK.010/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan
yang baik bagi Perusahaan Perasuransian.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Perusahaan
selalu mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku
serta berkomitmen untuk melaksanakan prinsip tata kelola
perusahaan dengan baik. Prinsip tersebut meliputi:
• Transparansi adalah prinsip yang diterapkan dengan
mengungkapkan informasi secara tepat waktu, jelas, akurat,
mudah dipahami dan mudah diakses oleh stakeholders.
In 2012, the Company has issued Circular Letter No. 042-SE.
ASM/MGT-GCG-XII/2012 regarding The Guidelines for Good
Corporate Governance in response to the release of the
regulation from Finance Minister of Republic Indonesia number
152/PMK.010/2012 about Good Corporate Governance for
Insurance Companies.
In running its operational activities, the company always
complies with existing regulation and law as well as commits
to implement good corporate governance principles, such as:
• Transparency is a principle applied by disclosing information
in a timely manner, clearly, accurately, easy to understand
and easy to access by stakeholders.
• Akuntabilitas adalah prinsip yang diterapkan melalui penetapan
tanggung jawab yang jelas kepada seluruh jenjang perusahaan
yang selaras dengan visi, misi dan tujuan Perusahaan.
Perusahaan juga memiliki ukuran kinerja yang sesuai dengan
nilai perusahaan dan memiliki sistem penghargaan dan sanksi.
• Responsibilitas adalah prinsip dimana perusahaan berpegang
pada prinsip kehati-hatian dan melaksanakan perjanjian,
Anggaran Dasar, kebijakan perusahaan dan peraturan
perundangan. Selain itu, perusahaan juga peduli terhadap
lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
• Independensi adalah prinsip dimana perusahaan
mengambil keputusan secara obyektif, tanpa benturan
kepentingan dan bebas dari tekanan pihak manapun.
• Kesetaraan dan kewajaran merupakan prinsip dimana
perusahaan senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh
stakeholders dengan asas kesetaraan dan kewajaran
Perusahaan juga memberikan kesempatan kepada seluruh
stakeholders untuk memberi masukan, menyampaikan
pendapat bagi kepentingan perusahaan dan melakukan
akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Berkaitan dengan hal diatas, Perusahaan telah memiliki komisaris
independen, internal audit dan sekretaris perusahaan.
Prinsip tata kelola perusahaan untuk asuransi syariah mencakup:
• Sidiq (benar) adalah prinsip asuransi syariah yang diterapkan
dalam hubungan antar jenjang perusahaan yang didasarkan
pada kebenaran.
• Tabliq (menyampaikan) adalah prinsip asuransi syariah yang di
terapkan perusahaan dalam menyampaikan informasi dengan
benar (transparan).
• Fathonah (cerdas) merupakan prinsip asuransi syariah dimana
perusahaan dikelola oleh personil yang cerdas terutama
Direksi dan pemegang posisi kunci.
• Amanah (terpercaya) adalah prinsip asuransi syariah dimana
perusahaan dikelola oleh orang-orang terpercaya dan diandal
kan.
• Accountability is a principle applied through responsibility
determination to all levels of the company which is consistent
with the company’s vision, mission and purposes. The company
also has performance measurement which is in accordance
with company’s value and has a system of rewards and
sanctions.
• Responsibility is a principle that company sticks on prudence
principle and implements agreements, article of association,
company policies and legislation. Meanwhile, the company also
cares about the environment and carries out social responsibilities.
• Independency is a principle in which company makes decision
objectively, without any conflicts of interest and free of
pressures from any parties.
• Equality and fairness is a principle in which the company
always pays attention to all stakeholders’ interests with
the principle of equality and fairness. The company also
provides opportunities to all stakeholders to advise any
input and opinions for the interests of company as well as
to access information in accordance with transparency system.
In relation to the above, the company has an independent
commissioner, internal auditors and corporate secretary.
Good corporate governance principles for sharia insurance are
as follows:
• Sidiq (true) is a sharia insurance principle applied in relation
among corporate levels based on truth.
• Tabliq (notify) is a sharia insurance principle applied
by the company in notifying information transparently.
• Fathonah (intelligent) is a sharia insurance principle that the
company is managed by intelligent personnel especially
directors and key persons.
• Amanah (trustworthy) is a sharia insurance principle that
the company is managed by trusted and reliable people.
1 2
1 3
Komite-Komite Dewan Komisaris
Untuk menunjang efektifitas kerja Dewan Komisaris, perlu
dibentuk Komite Good Corporate Governance (GCG), Komite
Audit, Komite Kebijakan Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi.
Komite Good Corporate Governance (GCG)
Ketua : Gandhi Sulistyanto
Komite GCG bertugas untuk membantu Dewan Komisaris
dalam mengkaji kebijaksanaan GCG secara menyeluruh dan
menilai kesesuaian penerapan GCG di Perusahaan, termasuk
yang berkaitan dengan etika bisnis dan Corporate Social
Responsibility (CSR).
Komite Audit
Ketua : Wahjudi Prakarsa
Anggota : Ivena Widjaja
Rohana Sumihar
Komite Audit bertugas sebagai fasilitator bagi Dewan Komisaris
untuk memastikan bahwa struktur pengendalian internal
perusahaan telah dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan audit
internal maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan
standar auditing yang berlaku dan tindak lanjut temuan hasil
audit yang telah dilaksanakan oleh manajemen.
Komite Kebijakan Risiko
Ketua : Ivena Widjaja
Anggota : Kurniawan Udjaja
Komite Kebijakan Risiko bertugas sebagai fasilitator bagi Dewan
Komisaris dalam mengkaji manajemen risiko serta menilai
toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Ketua : Ivena Widjaja
Anggota : Wahjudi Prakarsa
Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas sebagai fasilitator
bagi Dewan Komisaris dalam membantu Pemegang Saham
untuk menetapkan kriteria dan memilih calon anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, serta sistem remunerasinya.
Board of Commissioners Committees
To support the effectiveness of the work of the Board of
Commissioners, it is necessary to have some committees
such as Good Corporate Governance (GCG) Committee, Audit
Committee, Risk Management Committee, Nomination and
Remuneration Committee.
GCG Committee
Chairman : Gandhi Sulistyanto
GCG Committee is responsible to assist the Board of
Commissioners in reviewing the overall GCG policy and
assess the suitability of GCG application in the Company,
including those related to business ethics and Corporate Social
Responsibility (CSR).
Audit Committee
Chairman : Wahjudi Prakarsa
Members : Ivena Widjaja
Rohana Sumihar
Audit Committee has responsibility as a facilitator for the Board
of Commissioners to ensure that the Company’s internal control
structure has been well implemented, implementation of
internal and external audit has been conducted in accordance
with the applicable auditing standards, as well as to follow up
on audit findings that have been implemented by management.
Risk Management Committee
Chairman : Ivena Widjaja
Members : Kurniawan Udjaja
Risk Management Committee has responsibility as a facilitator
for the Board of Commissioners to assess risk management
and assess risk tolerance that can be taken by the Company.
Nomination and Remuneration Commitee
Chairman : Ivena Widjaja
Members : Wahjudi Prakarsa
Nomination and Remuneration Commitee has responsibilty
as a facilitator for the Board of Commissioners to assist
Shareholders to define requirements and appoint candidates
for the Board of Commissioners and Directors, as well as the
remuneration system.
The moon IS SYNCHRONOUS rotation with earth always showing the
same face with its near side marked by dark volcanic maria that fill
between the bright ancient crustal highlands and the prominentimpact
craters
Rapat Dewan Komisaris
• Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala minimal
dua kali dalam setahun dan diatur dalam tata tertib rapat
Dewan Komisaris.
• Dewan Komisaris menetapkan tata tertib rapat, termasuk tata-
Dewan Komisaris menetapkan tata tertib rapat, termasuk tata
cara pengambilan keputusan dan mencantumkannya dalam
tata kerja Dewan Komisaris.
• Setiap rapat Dewan Komisaris dibuat risalah rapat termasuk
bila ada pendapat yang berbeda dengan keputusan yang
diambil dalam rapat Dewan Komisaris.
• Setiap anggota Dewan Komisaris, baik yang menghadiri rapat
atau tidak, berhak menerima risalah rapat Dewan Komisaris.
Board of Commissioners Meeting
• Board of Commissioners meeting are held regularly, at
least twice a year and set out in the rule of the Board of
Commissioners meeting.
• Board of Commissioners set a meeting rule, including decision
making procedure and include them in the functioning of
the Board of Commissioners.
• Minutes of meeting should be made for every Board of
Commissioners meeting. It should be also made if there are
different opinions with the decision taken in the meeting of
the Board of Commissioners.
• Each member of the Board of Commissioners, either
attending the meeting or not, is entitled to receive the
minutes of the Board of Commissioners meeting.
The relationship between the
masses of the Earth, Moon
and Sun and each other
distances to each other play
a critical role in affecting
the earths tides.
Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
In collaboration with Eka Tjipta Foundation, Asuransi Sinar Mas,
through its holding company which is Sinar Mas Multiartha,
organized an educational program for young high school
graduates or equivalent to be trained as skilled workers in
repairing body of four-wheel motor vehicles. Currently, Tekno
training center has passed 41 people on the first batch of
graduates. Education for second batch has been started from
October 18, 2012 to April 18, 2013 with 40 participants.
On July 13, 2012, Asuransi Sinar Mas held a blood donation. This
activity was attended by more than 100 participants who were
mostly employees of Asuransi Sinar Mas.
Bekerjasama dengan Eka Tjipta Foundation, Asuransi Sinar
Mas, melalui induk Perusahaan yaitu Sinar Mas Multiartha,
mengadakan sebuah program pendidikan bagi pemuda lulusan
SLTA sederajat untuk dididik menjadi tenaga terampil dalam
bidang perbaikan body kendaraan bermotor roda empat. Saat
ini Balai Latihan Kerja Tekno sudah meluluskan 41 orang lulusan
pada tahap pertama. Pendidikan untuk tahap kedua sudah mulai
dilakukan per sejak tanggal 18 Oktober 2012 sampai 18 April
2013 dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang.
Pada tanggal 13 Juli 2012, Asuransi Sinar Mas mengadakan aksi
donor darah. Aktivitas tersebut diikuti oleh lebih dari 100 peserta
yang sebagian besar adalah karyawan Asuransi Sinar Mas.
1 8
Tinjauan EkonomiEconomic Review
Global economy recorded lower growth in 2012 compared to
previous year. The slowdown is particularly evidenced in the Euro
area which is experiencing recession due to prolonged debt crisis.
Meanwhile, the US economy is showing some improvements,
but remains fragile and shadowed by concerns over fiscal cliff.
Growths in emerging economies are also starting to slowdown,
including in China and India as Indonesia’s main trading partners.
Sluggish global economic has been accompanied by a sharp fall
in commodity prices.
Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2012 lebih rendah
dari tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh
ekonomi Eropa yang masih mengalami kontraksi akibat krisis
utang. Sementara itu, ekonomi Amerika Serikat mulai membaik
meskipun masih rentan dan dibayangi isu keterbatasan stimulus
fiskal. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di negara-negara
berkembang mulai melambat, khususnnya China dan India yang
merupakan mitra dagang Indonesia. Pertumbuhan ekonomi
global yang melambat juga diikuti dengan harga komoditas
yang turun cukup tajam.
Indonesia’s Export Commodity Price Index
Sour
ce: B
ank
Indo
nesia
comets go around the sun in a highly
elliptical orbit thay can spend
hundreds and thousands of years out
in the depths of the solar system before
they return to sun at their perihelion
1 9
Perekonomian Indonesia pada tahun 2012 tumbuh cukup
baik walau mengalami sedikit perlambatan. Perekonomian
Indonesia tumbuh 6,3% sedikit lebih rendah dibanding tahun
lalu akibat penurunan kinerja ekspor. Pertumbuhan ekspor
menurun akibat tekanan kondisi perekonomian global yang
menyebabkan menurunnya daya serap negara mitra dagang
utama dan rendahnya harga komoditas. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia didukung oleh tingginya permintaan domestik,
terutama konsumsi rumah tangga dan investasi. Peningkatan
konsumsi rumah tangga sejalan dengan peningkatan keyakinan
konsumen dan terjaganya daya beli masyarakat. Sedangkan
faktor-faktor yang mendukung peningkatan kinerja investasi
antara lain optimisme pelaku usaha terhadap perekonomian
Indonesia, perbaikan iklim investasi dan terjaganya kestabilan
makro ekonomi.
Indonesia’s economic growth remains sound, although slowed
slightly. In 2012, Indonesia’s economy charted 6.3% growth,
slightly lower than earlier year, reflecting a continuing slowdown
in exports. Export growth has contracted as a result of pressures
from the global economic slowdown that have borne down
on the absorption capacity of major trading partners and sent
commodity prices into decline. Buoyant domestic demand,
mainly private consumptions and investment, continued
to underpin growth. The continued strength of household
consumption is borne out in rising consumer confidence and
steady levels of public purchasing power. Meanwhile, Factors
supporting upbeat investment performance include business
optimism for the Indonesian economy, improvement in the
investment climate and macro economic stability.
2 0
Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia pada tahun 2012
masih mencatat surplus, meskipun mengalami tekanan defisit
transaksi berjalan. Impor masih tumbuh cukup tinggi terutama
dalam bentuk barang modal dan bahan baku, sejalan dengan
meningkatnya kegiatan investasi. Tingginya impor juga tercatat
pada komoditas migas sehingga berdampak pada defisit
neraca migas yang meningkat dan menambah tekanan pada
defisit transaksi berjalan. Sementara itu, transaksi modal dan
finansial mencatat kenaikan surplus yang cukup besar. Dengan
perkembangan tersebut, cadangan devisa sampai akhir
Desember 2012 mencapai 112,78 miliar dolar AS.
Inflasi tetap terkendali. Laju inflasi sedikit meningkat 0,51%
dibanding tahun lalu menjadi 4,30%. Inflasi yang terkendali
dipengaruhi oleh turunnya tekanan inflasi impor sejalan dengan
penurunan harga komoditas pangan dan energi serta terjaganya
stabilitas nilai tukar Rupiah.
Nilai tukar Rupiah pada tahun 2012 mengalami depresiasi dengan
volatilitas yang cukup rendah. Rupiah melemah 5,91% (yoy)
selama tahun 2012 ke level Rp 9.638 per dolar AS. Tekanan
depresiasi terkait dengan memburuknya kondisi perekonomian
global, khususnya di kawasan Eropa, yang berdampak pada
penurunan arus masuk portfolio asing ke Indonesia. Di sisi
domestik, tekanan Rupiah berasal dari tingginya permintaan
valas untuk keperluan impor di tengah perlambatan kinerja
ekspor.
The Indonesia’s overall balance of payments recorded a surplus
in year 2012, despite continuing pressures on current account
deficit. Strong imports are also recorded in oil commodities
resulting in the widening deficit of oil and natural gas trade
balance and increasing pressures on the current account deficit.
Capital and financial account recorded a significant increase in
the surplus. As a result, international reserves at the end of
December 2012 stood at 112.78 billion US dollars.
Inflation remains well under control. Inflation rate reached 4.3%,
slightly increased 0.51% from last year’s inflation rate. Inflation
rate remained at a subdued level, due to reduced pressure
from imported inflation in keeping with falling prices for food
and energy commodities in addition to the stable level of the
rupiah exchange rate.
Rupiah exchange rate depreciated throughout 2012 with low
volatility. Rupiah depreciated by 5.91% (yoy) in 2012 to Rp 9,638
per US dollar. The depreciation pressures mainly occurred
triggered by uncertainty in the global economy especially in
the Europe area that result in the declining portfolio inflows
to Indonesia. From the domestic side, the pressures on Rupiah
were induced by high foreign demands for imports against the
slowdown in the export performance.
Current AccountSo
urce
: Ban
k In
done
siaSo
urce
: Ban
k In
done
sia
9,700USD/IDR
9,6009,500
9048
87088790
9110
89909144
9400 9445
95709594
9638
9,4009,3009,2009,1009,0008,9008,8008,7008,6008,5008,400
Rupiah Exchange Rate
Di tengah masih tingginya ketidakpastian perekonomian global,
pasar saham domestik mampu membukukan pertumbuhan
positif selama tahun 2012. Stabilitas makroekonomi dan
pertumbuhan laba emiten menjadi penopang kinerja pasar
saham domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada
Desember 2012, mengalami kenaikan sebesar 12,95% ke level
4.316,69 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Februari 2012
memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 bps
menjadi 5,75%. Keputusan ini diambil untuk memberikan
dorongan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah
menurunnya kinerja ekonomi global, dengan tetap
mengutamakan pencapaian sasaran inflasi dan stabilitas nilai
tukar Rupiah. Keputusan suku bunga ini tetap dipertahankan
hingga Desember 2012 karena tingkat suku bunga tersebut
dinilai masih konsisten dengan tekanan inflasi yang terkendali.
Pencapaian ekonomi tahun 2012 yang cukup baik diperkirakan
masih akan berlanjut pada tahun 2013. Kebijakan Bank Indonesia
akan diarahkan untuk mengelola permintaan domestik agar
sejalan dengan upaya untuk menjaga keseimbangan eksternal.
Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan
melalui lima pilar kebijakan untuk menjaga inflasi dan kestabilan
sistem keuangan.
.
In Amid high uncertainty in the global economy, the domestic
stock market was able to record a positive growth during 2012.
Factors contributing to domestic stock market performance
include the macroeconomic stability and sustaining earning
growth of listed companies. In December 2012, the Jakarta
Composite Index (JCI) climbed 12.95% over the previous month
to 4,316.69.
In the Board of Governors’ Meeting convened in February 2012,
Bank Indonesia decided to decrease the interest rate by 25 bps
to 5.75%. This decision was made to boost Indonesia’s economic
growth amidst decreasing performance of the global economy,
with the priority remains on achieving inflation target and
exchange rate stability. The interest rate decision was retained
until December 2012 because interest rate was considered to be
consistent with inflationary pressure which was still under control.
The considerable economic achievements of 2012 are forecasted
to carry forward in 2013. Bank Indonesia policy will be directed
towards managing domestic demand at a level commensurate
with efforts to maintain external equilibrium. Bank Indonesia
will strengthen the policy mix with the five pillars of policy to
manage inflation and keep financial system stability.
JCI and BI Rate
Sour
ce: B
ank
Indo
nesia
2 2
Sambutan Dewan Komisaris & Dewan DireksiBoard of Commissioners & Board of Directors StatementBoard of Commissioners Board of Directors
The mechanism that causes
the orbit od objects in the
solar system is one of the
fundamental forces in
nature gravity
Howen Widjaja (President)
I Ketut P. Swastika
Njoman Sudartha
Aryanto Alimin
Dumasi M.M. Samosir
Marten P. Lalamentik
Indra Widjaja (President)
Ivena Widjaja (Vice President)
Doddy Susanto
Gandi Sulistiyanto S
Wahjudi Prakarsa
2 3
Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 adalah tahun
yang ditandai dengan ketatnya peraturan pada industri
asuransi, pembiayaan dan perbankan di Indonesia, terutama
peraturan Loan to Value yang mempengaruhi premi yang
diterima perusahaan asuransi dari bisnis kendaraan bermotor
terutama sepeda motor. Industri nasional juga ditandai
dengan tren pendirian dan akusisi perusahaan asuransi oleh
perusahaan pembiayaan sehingga meningkatkan persaingan
diantara perusahaan asuransi umum di Indonesia. Dalam kondisi
tersebut, premi bruto Perusahaan meningkat 4,41% dari Rp 3,75
triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 3,92 triliun pada tahun 2012.
Sedangkan premi bersih Perusahaan naik 11,16%. Pertumbuhan
tahunan premi bruto Perusahaan selama 3 tahun dengan
metode Compounded Annual Growth Rate (CAGR) adalah
sebesar 10,9% per tahun.
The year ended December 31st, 2012 was a year marked by
strengthening regulation in Indonesia’s insurance, multifinance
and banking industry, especially the Loan to Value regulation
that affected insurance companies’ premium from motor
vehicle insurance class of business, particularly motorcycle
business. The national industry was also marked by a trend
of establishment and acquisition of insurance companies
by multifinance companies that increased the competition
among general insurance companies in Indonesia. Despite
of the demanding environment, the Company’s gross written
premium in total grew by 4.41% from Rp 3.75 Trillion in 2011
to Rp 3.92 Trillion in 2012, whilst the Company’s net premium
grew by 11.16%. The Company’s gross written premium had a
three-year Compounded Annual Growth Rate of 10.9% p.a.
2 4
Pada tahun 2012, asuransi kebakaran memberikan kontribusi
terbesar pada premi bruto Perusahaan yaitu sebesar 39,94%
atau senilai Rp 1,56 triliun. Kontribusi kedua adalah asuransi
kendaraan bermotor dengan kontribusi 26,37% dari total premi
bruto atau sebesar Rp 1,03 triliun. Asuransi kesehatan menjadi
kontributor ketiga dengan premi bruto sebesar Rp 799 miliar
atau 20,39% dari total premi bruto. Selebihnya premi bruto
Perusahaan terdiri dari asuransi aneka, asuransi pengangkutan,
asuransi kerangka kapal dan asuransi rekayasa dengan kontribusi
masing-masing sebesar 7,62%, 3,53%, 1,77% dan 0,38% dari total
premi bruto.
Pendapatan underwriting meningkat dari Rp 212,6 miliar pada
tahun 2011 menjadi Rp 372,9 miliar pada tahun 2012 dengan loss
ratio dan combined ratio lebih rendah dibanding tahun lalu yaitu
60,54% dan 95,02% dibanding 63% dan 99% pada tahun 2011.
PT Asuransi Sinar Mas membukukan peningkatan Rasio
Kecukupan Modal dan Pencapaian Solvabilitas diatas minimum
tingkat solvabilitas yang ditentukan yaitu diatas 120%. Pada
tahun 2012, Risk Based Capital Perusahaan pada tahun 2012
adalah sebesar 300,16%. Sedangkan modal disetor Perusahaan
adalah Rp 200 miliar, juga diatas dari modal disetor minimum
yang ditentukan.
Perusahaan terus mengembangkan produk yang inovatif. Pada
tahun 2012, Perusahaan meluncurkan produk asuransi kendaraan
bermotor yang baru dengan nama simas mobil hemat yang
menawarkan tiga pilihan paket jaminan asuransi yang lengkap.
PT Asuransi Sinar Mas memperluas jaringan asuransi
kesehatannya dengan melakukan kerjasama dengan Penang
Adventist Hospital di Malaysia and Modern Hospital Guangzhou
di China. Dengan demikian, sampai dengan tahun 2012,
jangkauan asuransi kesehatan Perusahaan sudah mencapai
negara Singapura, Malaysia dan China melalui rekan bisnis
Perusahaan pada tiap negara tersebut.
Fitch Ratings pada bulan Agustus 2012 menegaskan peringkat
Perusahaan dengan peringkat AA+ (idn) dan prospek stabil.
Penegasan ini merupakan penegasan tahun ketiga oleh Fitch
Ratings dengan peringkat dan prospek yang sama. Peringkat ini
mencerminkan kestabilan kinerja keuangan yang baik, modal
yang sesuai dengan profil bisnis Perusahaan dan manajemen
reasuransi yang prudent.
In 2012, fire insurance was the biggest component in the
Company’s gross written premium with a contribution of
39.94% or Rp 1.56 Trillion. The second contributor was motor
insurance that had contributed 26.37% of total gross written
premium or Rp 1.03 Trillion. Health insurance became the third
contributor with gross premium of Rp 799 Billion or 20.39%
of the total gross written premium recorded. The rest of the
Company’s gross written premium consisted of miscellaneous
insurance, marine cargo insurance, marine hull insurance and
engineering insurance that contributed 7.62%, 3.53%, 1.77%
dan 0.38% to the total gross written premium respectively.
Underwriting income had increased from Rp 212.6 Billion in
2011 to Rp 372.9 Billlion in 2012 with loss ratio and combined
ratio were lower than the previous year, 60.54% and 95.02%
respectively compared to 63% and 99% in 2011 respectively.
PT Asuransi Sinar Mas continued to record an excess of the
Capital Adequacy and Solvency ratio requirement which was
over 120%. In 2012, the Company’s Risk Based Capital was 300.16%.
Meanwhile, the paid in capital of the Company was maintained of
Rp 200 Billion which was also above the regulation requirement.
The Company continuously develops innovative products.
In 2012, the Company launched a new motor vehicle
insurance product named simas mobil hemat that offers
three packages of comprehensive insurance coverage.
PT Asuransi Sinar Mas expanded its health insurance networking
by establishing a relationship with Penang Adventist Hospital in
Malaysia and Modern Hospital Guangzhou in China. Therefore, as
of 2012, the Company’s health coverage had included Singapore,
Malaysia and China through its business partners in each country.
Fitch Ratings in August 2012 had affirmed the Company’s
national insurer financial strength at AA+ (idn) with stable
outlook. It was the third rating year by Fitch ratings with the
same rating and outlook result. The rating reflected the
Company’s market leadership in Indonesia, its consistently
healthy financial performance, strong capital buffer relative to
its business profile and prudent reinsurance management.
2 5
Perusahaan menerima banyak penghargaan di tahun 2012.
Beberapa diantaranya adalah Best Insurance Companies Award
2012 dan Best Syariah Award 2012 dari majalah Investor dan Best
General Insurance Award 2012 dari majalah Media Asuransi.
Kami ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada
manajemen dan staf PT Asuransi Sinar Mas untuk komitmen,
dedikasi dan profesionalisme yang diberikan dan ditunjukkan
dalam hasil operasional yang baik.
Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kepada nasabah
kami atas kesetiaan dan kepercayaannya kepada Perusahaan,
juga kepada rekan bisnis dan agen kami atas kesetiaan dan
kerjasamanya untuk mendukung kemajuan Perusahaan serta
untuk bertumbuh bersama Perusahaan dalam menghadapi
persaingan dan tantangan.
Ke depan, kami percaya Perusahaan akan dapat memberikan
kinerja yang solid pada tahun-tahun selanjutnya di tengah
ekonomi global yang berfluktuasi dan persaingan yang lebih
ketat dalam industri asuransi.
The Company received many awards in 2012. Some of them
were Best Insurance Companies Award 2012 and Best Syariah
Award 2012 from Investor magazine and Best General Insurance
Award 2012 from Media Asuransi magazine.
We would like to extend our gratitude and appreciation
to the management and staffs of PT Asuransi Sinar Mas for
their commitment, dedication and professionalism that had
been shown on the good operational result outlined herein.
We would like also to extend our appreciation to our valued
customers for their loyalty and trust to our Company and to our
business partners and agency force for their loyalty and mutual
understanding to support the company and grow together with
the company in a demanding and challenging environment.
Looking ahead, we believe the company will be able to present
a solid performance in the year ahead amid a volatile global
economy and more intense competition within the industry.
Indra Widjaja
President Commissioner
Howen Widjaja
President Director
Tetap Pada LintasanStaying On Course
Fitch Ratings
In August 2012, Fitch Ratings has affirmed PT Asuransi Sinar Mas’s
National Insurer Financial Strength Rating at ‘AA+(idn)’with stable
outlook. The rating reflects the Company’s market leadership
in Indonesia, its consistently healthy financial performance,
strong capital buffer relative to its business profile and prudent
reinsurance management.
New Product
Asuransi Sinar Mas always creating a variety of innovative
products and services to meet customers’ needs. In 2012,
the Company again launched a new motor vehicle insurance
product named simas mobil hemat. This product has some
benefits such as:
• It offers a complete insurance coverage. Three options of
coverage package that can be chosen by customers.
• Free insurance coverage for one year with two options of
coverage as follow :
Pada bulan Agustus 2012, Fitch Ratings kembali menegaskan
peringkat PT Asuransi Sinar Mas dengan rating AA+(idn) dengan
prospek stabil. Peringkat ini mencerminkan posisi Perusahaan
sebagai pemimpin pasar di Indonesia, kestabilan kinerja
keuangan, manajemen reasuransi dengan prinsip kehati-hatian
(prudent) dan modal yang kuat sesuai dengan profil bisnis
Perusahaan.
Asuransi Sinar Mas selalu mengembangkan beragam produk
yang inovatif sesuai dengan kebutuhan nasabah. Pada tahun
2012, Perusahaan kembali meluncurkan produk asuransi
kendaraan bermotor baru yaitu simas mobil hemat. Produk ini
memiliki keunggulan yaitu :
• Menawarkan jaminan asuransi yang lengkap. Terdapat 3
pilihan paket jaminan yang dapat dipilih oleh nasabah.
• Gratis asuransi selama satu tahun dengan dua pilihan jaminan
sebagai berikut:
1. Asuransi untuk periode 2 tahun akan mendapatkan gratis
jaminan Total Loss Only (TLO) dengan paket yang sama.
2. Asuransi untuk periode 3 tahun akan mendapatkan gratis
jaminan comprehensive dengan paket yang sama.
Layanan Baru
Menu “Hubungi Kami”
Pada Agustus 2012, Asuransi Sinar Mas telah menambahkan
menu “Hubungi Kami” pada website www.sinarmas.co.id. Pada
menu ini, nasabah dapat meminta informasi mengenai produk
dan layanan Perusahaan. Nasabah juga dapat menyampaikan
saran dan pengaduan pada menu ini.
Sub menu yang disediakan antara lain:
• Informasi - Nasabah dapat meminta informasi umum
mengenai PT. Asuransi Sinar Mas
• Layanan Pelanggan - Nasabah dapat meminta informasi
mengenai Polis asuransi, klaim, atau layanan lain
• Pengaduan - Nasabah dapat memberikan pengaduan akan
pelayanan, pelanggaran ketentuan, dan lainnya
1. Insurance for 2 years period will get a free Total
Loss Only (TLO) coverage with the same package.
2. Insurance for 3 years period will get a comprehensive
coverage with the same package.
New Services
“Contact Us” Menu
Asuransi Sinar Mas has added the “Contact Us” menu on website
www.sinarmas.co.id in august 2012. Customers can get any
information regarding the Company’s products and services
on this menu. Customers can also submit any suggestion and
complaints on the menu.
Sub menu provided such as:
• Information – Customers can get general information about
PT Asuransi Sinar Mas
• Customer Services – Customers can request any information
regarding insurance policy, claim or other services
• Complaint – Customers can report any complaint of
services, provision violation and others
due to the vast distances
involved many representations
of the solar system show orbits
the same distance apart
2 8
• Saran - Nasabah dapat mengajukan saran kepada
PT. Asuransi Sinar Mas
• Pelanggaran Integritas - Nasabah dapat memberikan informasi
mengenai adanya pelanggaran integritas di Perusahaan.
Kerjasama dengan Rumah Sakit Provider di Luar Negeri
(Kerjasama Asuransi Sinar Mas dengan Modern Hospital
Guangzhou, China)
Bertempat di Ballroom Plaza Simas, pada 26 Maret 2012
dilangsungkan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara
PT Asuransi Sinar Mas dengan Modern Hospital Guangzhou,
China, sebagai Rumah Sakit Provider untuk para nasabah asuransi
kesehatan PT. Asuransi Sinar Mas. Kerjasama ini diharapkan dapat
menjadi nilai tambah bagi produk-produk asuransi kesehatan
Asuransi Sinar Mas.
Kerjasama Asuransi Sinar Mas dengan Penang Adventist
Hospital, Malaysia
Kamis, 31 Mei 2012, PT Asuransi Sinar Mas (ASM) melakukan
penandatanganan kerjasama dengan Penang Adventist
Hospital, Malaysia sebagai Rumah Sakit Provider untuk para
nasabah peserta asuransi kesehatan simas sehat corporate.
Kerjasama dilakukan sebagai bentuk komitmen dan tanggung
jawab ASM terhadap nasabah simas sehat corporate yang telah
mempercayakan perlindungan asuransi kesehatannya kepada
Asuransi Sinar Mas.
• Suggestion - Customers can submit any suggestion to
Asuransi Sinar Mas
• Integrity violation - Customers can give information
concerning the integrity violation of the company.
Cooperation with Overseas Provider Hospital
(Cooperation between Asuransi Sinar Mas and Modern
Hospital Guangzhou, China)
Located in Plaza Simas Ballroom, on 26th March 2012,
cooperation agreement between PT Asuransi Sinar Mas and
Modern Hospital Guangzhou, China, as provider hospital for PT
Asuransi Sinar Mas’ health insurance customers was signed. This
collaboration was expected to be a value added for Asuransi
Sinar Mas’ health insurance products.
.
Cooperation between Asuransi Sinar Mas and Penang
Adventist Hospital (PAH), Malaysia
Thursday, 31st May 2012, PT Asuransi Sinar Mas (ASM) signed
an agreement of cooperation with Penang Adventist Hospital,
Malaysia, as provider hospital for ‘simas sehat corporate’ health
insurance customers.
Cooperation was signed as a commitment and responsibility
of ASM to its simas sehat corporate customers who have
entrusted their health insurance coverage to Asuransi Sinar Mas.
2 9
Pemilihan Rumah Sakit Provider dilakukan Perusahaan dengan
selektif, khususnya untuk Rumah Sakit di Luar Negeri. Salah satu
pertimbangan dalam pemilihan Rumah Sakit Provider diantaranya
adalah Rumah Sakit melakukan tindakan pengobatan atas dasar
prinsip medically necessary (secara medis memang diperlukan),
reasonable price (harga yang wajar) serta tidak over treatment
(tidak terjadi perawatan yang berlebihan). Kerjasama antara
Asuransi Sinar Mas dengan Penang Adventist Hospital dilakukan
karena semakin banyaknya peserta simas sehat corporate yang
melakukan pengobatan ke Penang.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Marine Insurance
Pada tanggal 20 April 2012, bertempat di Diamond Ballroom,
Pullman Hotel, Jakarta Pusat, diadakan Penandatanganan
Perjanjian Kerjasama Marine Insurance antara Bank CIMB Niaga
dan PT. AON Indonesia dengan PT Asuransi Sinar Mas sebagai
consortium leader, Asuransi Jasindo, Asuransi Central Asia,
Asuransi Wahana Tata, serta Asuransi Jaya Proteksi sebagai
consortium member. PT Asuransi Sinar Mas diwakili oleh
I Ketut Pasek Swastika sebagai Direktur Teknik, Bank CIMB Niaga
di wakili oleh Handoyo Soebali selaku Direktur Commercial
Banking & Syariah serta Nahdi M. Abbas sebagai direktur PT
AON Indonesia.
Kerja sama ini di latar belakangi oleh kebutuhan standarisasi
terms and conditions untuk penutupan asuransi atas
pembiayaan kapal yang diberikan oleh CIMB Niaga dan upaya
mitigasi risiko yang dilakukan CIMB Niaga dalam hal pembiayaan
kapal kepada perusahaan-perusahaan asuransi yang tergabung
dalam konsorsium tersebut. Industri kapal muatan merupakan
salah satu dari perjanjian kerjasama tersebut.
The selection of provider hospital was done selectively by
the Company in particular for overseas hospitals. One of
considerations in the selection of provider hospital was the
hospital has to do medical treatment based on some principles
such as medically necessary, reasonable price, never over
treatment. Cooperation between Asuransi Sinar Mas and
Penang Adventist Hospital was carried out because of the
increasing number of simas sehat corporate customers who
take medication to Penang.
Signing of Marine Insurance Cooperation Agreement
On 20th April 2012 at Diamond Ballroom, Pullman Hotel, Central
Jakarta, Marine Insurance Cooperation Agreement was signed
by Bank CIMB Niaga, PT. AON Indonesia and PT Asuransi Sinar
Mas, as consortium leader, Asuransi Jasindo, Asuransi Central
Asia, Asuransi Wahana Tata, serta Asuransi Jaya Proteksi sebagai
consortium member. PT Asuransi Sinar Mas was represented by
I Ketut Pasek Swastika as Technical Director, Bank CIMB Niaga
was represented by Handoyo Soebali as Commercial Banking
& Syariah Director and Nahdi M. Abbas as Director of PT AON
Indonesia.
This cooperation was performed due to standardization
needs of terms and condition for insurance coverage on ships
financing offered by CIMB Niaga and risk mitigation efforts by
CIMB Niaga in terms of ships financing to insurance companies
who are members of the consortium. Cargo ship industry was
one of the contents of the agreement.
3 0
Seminars and Workshops
Workshop Marine Hull
Untuk memberikan pemahaman kepada nasabah mengenai
proses klaim asuransi Marine Hull, Asuransi Sinar Mas
mengadakan Workshop di 4 kota di Indonesia yaitu Pontianak,
Batam, Samarinda dan Balikpapan. Seminar dibawakan oleh
tiga pembicara, yaitu Bpk. Riswan Brahmana dari PT Ajiprasasti
Indonesia, Bpk. Guntur Tampubolon dari PT Radita Hutama
Internusa dan Capt. Imam Satria Utama dari BKI. Seminar ini
membahas cara bagaimana agar proses klaim Marine Hull
dapat berjalan lancar dan cepat.
Seminar Kesehatan
Seminar kesehatan diadakan secara rutin 2 kali sebulan sejak
dari tahun 2010 untuk memberikan apresiasi kepada para
nasabah simas sehat corporate. Tujuan seminar ini adalah
untuk menambah pengetahuan nasabah tentang kesehatan
yaitu bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh dengan cara
berpola hidup sehat.
Pada tahun 2012, telah dilaksanakan 17 kali seminar kesehatan
yang menampilkan beragam topik seminar seperti:
• Stroke, penanganan awal dan pencegahannya
• Tulang belakang sehat, produktivitas kerja meningkat
• Diabetes, pencegahan dan pengobatannya
• Jantung Sehat, produktifitas kerja meningkat
• Flu Burung, gejala-gejala dan pencegahannya
• Low Back Pain, pencegahan dan pengobatannya
• Kanker cervix, pencegahan dan pengobatannya
• Ablasio Retina, pencegahan dan pengobatannya
• Dan lainnya
Selain dilakukan di Jakarta, kegiatan seminar kesehatan ini juga
dilakukan di kota-kota lain seperti : Bandung, Tasikmalaya,
Cirebon, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makasar, Balikpapan
dan Medan.
Seminar dan Workshop
Marine Hull Workshop
In order to give an understanding to the customers regarding
the Marine Hull insurance claim process, Asuransi Sinar Mas
held some workshops in 4 cities in Indonesia, such as Pontianak,
Batam, Samarinda and Balikpapan. The seminar was presented
by three speakers, namely Mr. Riswan Brahmana from PT
Ajiprasasti Indonesia,Mr. Guntur Tampubolon from PT Radita
Hutama Internusa and Capt. Imam Satria Utama from BKI. These
seminars discussed the ways that Marine Hull claim process run
smoothly and quickly.
Health Seminars
Health seminars has been held regularly, twice a month since
2010 to give appreciation to simas sehat corporate customers.
The objectives of these seminars are to increase customers
knowledge about how to maintain a healty body.
In 2012, the seminar has been held for 17 times with various
different topics, such as:
• Stroke, the early treatment and the prevention
• Healthy spine, working productivity increased
• Diabetes, how to do the treatment and prevention
• Healty heart, working productivity increased
• Bird Flu, how the symptoms and prevention
• Low Back Pain, how to do the treatment and prevention
• Cervix Cancer, how to do the treatment and prevention
• Ablasio Retina, how to do the treatment and prevention
• Etc
Besides in Jakarta, the health seminars has been also held in
other cities such as Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Semarang,
Surabaya, Denpasar, Makasar, Balikpapan and Medan.
3 1
Awards
In 2012, PT Asuransi Sinar Mas achieved some awards as follow:
1. Best Insurance Companies Award 2012 and Best Syariah
Award 2012
PT Asuransi Sinar Mas received 2 awards from Investor
magazine in 2012. The Company was awarded “Best Insurance
Companies Award 2012” as the best general insurance 2012 in
the category of assets over Rp 3 trillion while the Company’s
sharia business unit was awarded “Best Syariah Award 2012” as
the best general insurance sharia branch 2012 in the category
of assets over Rp 50 billion.
2. The Marketeers Award - Indonesia’s Brand Champion
Award 2012
On July 26, 2012, PT Asuransi Sinar Mas again granted an
award as the winner of Indonesia Brand Champion Award
2012 in insurance category from Marketeers dan MarkPlus
Insight magazine. simas mobil insurance product of Asuransi
Sinar Mas won two awards which are “The Best Customer
Choice of Car Insurance” and “The Most Popular Brand of
Car Insurance”
Penghargaan
Pada tahun 2012 PT Asuransi Sinar Mas menerima penghargaan
sebagai berikut:
1. Best Insurance Companies Award 2012 dan Best Syariah
Award 2012
PT Asuransi Sinar Mas mendapat dua penghargaan dari
majalah Investor pada tahun 2012. Pada kategori aset diatas
Rp 3 Triliun, Perusahaan mendapat penghargaan “Best
Insurance Companies Award 2012” sebagai Asuransi Umum
Terbaik 2012. Sedangkan unit usaha syariah Perusahaan
mendapat penghargaan “Best Syariah Award 2012” sebagai
Asuransi Umum cabang Syariah Terbaik 2012 untuk kategori
aset diatas Rp 50 miliar.
2. The Marketeers Award - Indonesia’s Brand Champion
Award 2012
Pada tanggal 26 Juli 2012, PT Asuransi Sinar Mas kemballi
memperoleh penghargaan Indonesia Brand Champion Award
2012 kategori bidang asuransi dari majalah Marketeers dan
MarkPlus Insight. Produk asuransi simas mobil - Asuransi
Sinar Mas berhasil meraih dua penghargaan yaitu “The Best
Customer Choice of Car Insurance” dan “The Most Popular
Brand of Car Insurance”.
3 2
3. Best General Insurance Award 2012
Pada bulan Juni 2012, PT Asuransi Sinar Mas mendapat
penghargaan “Best General Insurance Award 2012” dari
majalah Media Asuransi untuk kategori asuransi umum
dengan ekuitas Rp 750 miliar ke atas.
4. Infobank Award 2012 dan Syaria Finance Award 2012
Majalah Infobank memberikan dua penghargaan kepada
PT Asuransi Sinar Mas yaitu “Infobank Award 2012” dengan
predikat “sangat bagus” atas kinerja keuangan Perusahaan
secara keseluruhan dan “Syariah Finance Award 2012”
dengan predikat “sangat bagus” atas kinerja unit usaha
syariah selama tahun 2011.
3. Best General Insurance Award 2012
In June 2012, PT Asuransi Sinar Mas was awarded as “Best
General Insurance Award 2012” from Media Asuransi
magazine in general insurance category with equities more
than Rp 750 billion.
4. Infobank Award 2012 and Syaria Finance Award 2012
Infobank magazine granted two awards to PT Asuransi Sinar
Mas which are “Infobank Award 2012” with “very good”
performance for overall financial performance of the
Company and “Syaria Finance Award 2012” with “very good”
performance for sharia business unit performance for the
year of 2011.
3 3
Others
Zakat Payment from Asuransi Sinar Mas to 6 Amil Zakat
Agency
Friday, 3th August 2012, located in 9th floor Plaza Simas
Ballroom, Asuransi Sinar Mas Sharia performed a symbolic
zakat charity handover to 6 amil zakat agencies. Total zakat
funds given to agencies were Rp 225.000.000. Source of zakat
funding came from corporate profit and would be distributed
to those who are entitled to receive. The zakat funds were part
of the provision in the sharia insurance operations.
The first Pole Piling of Plaza Simas Extension Building
Construction
Monday, 8th October 2012, the first pole piling was done for
the construction of Plaza Simas Extension building. The event
was began by pressing the button by the entire of PT Asuransi
Sinar Mas’ Board of Directors as a sign of the first pole piling,
accompanied by the release of some balloons into the air.
Lain-lain
Pembayaran Zakat dari Asuransi Sinar Mas Syariah ke
6 Badan Amil Zakat
Jumat, 3 Agustus 2012 bertempat di Ballroom Lt. 9 Plaza Simas,
Asuransi Sinar Mas Syariah melakukan penyerahan zakat secara
simbolis kepada 6 Badan Amil Zakat. Total dana zakat yang
diserahkan adalah sebesar Rp. 225.000.000,-. Sumber dana
zakat berasal dari keuntungan perusahaan dan akan disalurkan
kepada yang berhak menerima. Penyerahan dana zakat ini
merupakan bagian dari ketentuan dalam operasional asuransi
syariah.
Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan Gedung Plaza
Simas Extension.
Senin, 08 Oktober 2012 pemancangan tiang pertama dilakukan
untuk pembangunan Gedung Plaza Simas Extension. Acara
ditandai dengan penekanan tombol oleh seluruh Direksi PT
Asuransi Sinar Mas sebagai tanda dimulainya pemancangan
tiang pancang pertama dan disertai dengan pelepasan balon
ke udara.
the rings of saturn are the most extensive
planetary ring system of any planet in
the solar system. they consist of countless
small particles ranging in size from micrometres
to metres that orbit about saturn
3 5
Asuransi Sinar Mas Cabang Kediri Membayar Klaim
Kebakaran
Pada tanggal 14 Maret 2012, PT Asuransi Sinar Mas Cabang Kediri
melakukan pembayaran klaim asuransi kebakaran kepada PT
Armada Pagora Jaya, salah satu nasabah PT Bank Internasional
Indonesia Cabang Kediri. Bangunan showroom berikut stock
milik nasabah mengalami musibah kebakaran akibat hubungan
arus pendek. Sudah menjadi komitmen Asuransi Sinar Mas untuk
selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabahnya
terutama komitmen dalam pelayanan dan pembayaran klaim.
Asuransi Sinar Mas Membayar Klaim Hole in One
PT Asuransi Sinar Mas kembali membuktikan komitmennya
dengan melakukan pembayaran klaim Hole in One pada acara
“Ikatan Alumni ITB Charity Golf Tournament”. Hadiah yang
diberikan adalah berupa sebuah kendaraan Nissan Teana senilai
Rp 496.000.000. Seremonia pembayaran klaim diadakan pada
hari Jumat, 13 April 2012. Turnamen diselenggarakan di Pondok
Indah Golf Course pada tanggal 24 Maret 2012. Hole yang
dilombakan adalah hole 5 par 3. Tertanggung merasa puas
atas kecepatan pembayaran klaim Hole in One yang dilakukan
dalam waktu yang singkat.
Asuransi Sinar Mas, Kediri Branch, Paid Fire Claim
On 14th March 2012, PT Asuransi Sinar Mas, Kediri branch, paid
fire claim to PT Armada Pagora Jaya, one of customers of PT
Bank Internasional Indonesia, Kediri branch. Showroom building
including its stocks owned by the customer was fired due to
short circuit. It has been Asuransi Sinar Mas commitment to
provide best services to customers, especially commitment in
services and claim payment.
Asuransi Sinar Mas Paid Hole in One Claim
PT Asuransi Sinar Mas again proved its commitment by paying
a Hole in One claim in the event of “Ikatan Alumni ITB Charity
Golf Tournament”. The prize awarded was a Nissan Teana car
which worth Rp 496.000.000. Claim payment ceremony was
held on Friday, 13th April 2012. The tournament was held in
Pondok Indah Golf Course on March 24, 2012. Hole which was
contested is hole 5 par 3. Insured was satisfied with the claim
payment that made in a short time.
SeremoniaCeremonies
3 6
Asuransi Sinar Mas Membayar Klaim Kebakaran di Madiun
Tanggal 25 April 2012 PT Asuransi Sinar Mas melakukan
pembayaran klaim kepada Djoko Murcharyanto Rahardjo,
nasabah Bank Danamon Indonesia cabang Madiun yang
mengalami kerugian akibat kebakaran bangunan dan stock
pakaian Toko Pos Mode Magetan miliknya. Nilai klaim yang
dibayarkan akibat kebakaran yang disebabkan oleh genset yang
terbakar ini adalah sebesar Rp 644.143.219,-.
Asuransi Sinar Mas Membayar Klaim Hole in One di
Yogyakarta
Pembayaran klaim Hole in One dilakukan pada turnamen golf
“Kraton Cup XVI” yang diselenggarakan di Padang Golf Merapi,
Yogyakarta tanggal 6-7 Oktober 2012. Hadiah berupa Honda
All New Civic senilai Rp. 371.900.000,- diberikan kepada R. Agus
Surtono yang berhasil melakukan Hole in One pada hole 8 par
3.
Asuransi Sinar Mas Paid Fire Claim in Madiun
on 25thApril 2012 PT Asuransi Sinar Mas paid claim to Djoko
Murcharyanto Rahardjo, customer of Bank Danamon Indonesia,
Madiun branch, who suffered losses due to fires in building and
garment stocks of Toko Pos Mode Magetan, owned by the
customer. The amount of claim payment due to fires caused
by a burning genset was Rp 644,143,219,-.
Asuransi Sinar Mas Paid Hole in One Claim in Yogyakarta
Hole in One claim payment was made in the event of golf
tournament “Kraton Cup XVI” which held in Padang Golf
Merapi, Yogyakarta on 6th and 7th October 2012. The prize of
a Honda All New Civic car which worth Rp 371,900,000,- was
awarded to R. Agus Surtono that successfully done the Hole in
One on hole 8 par 3.
3 7
Asuransi Sinar Mas Membayar Klaim Kebakaran di Bukit
Tinggi
PT Asuransi Sinar Mas pada tanggal 02 November 2012
melakukan pembayaran klaim kebakaran yang dialami oleh
nasabah Asuransi Sinar Mas cabang Bukit Tinggi, Antonius
Yacob yang ruko-nya mengalami kebakaran pada awal Juli
2012. Pembayaran klaim senilai Rp 1,745 Miliar ini merupakan
pembayaran final setelah sebelumnya dilakukan interim
payment senilai Rp. 200 juta pada tanggal 06 Juli 2012.
Pembayaran ini dilakukan secara simbolis di kantor Asuransi
Sinar Mas cabang Bukit Tinggi.
Asuransi Sinar Mas Membayar Klaim Property All Risks
Pada tanggal 22 November 2012 Asuransi Sinar Mas (ASM)
melakukan pembayaran klaim asuransi Property All Risks sebesar
Rp. 8,6 Milyar kepada Sugi W dan Herman, yang gudangnya
mengalami kebakaran. “Pembayaran klaim ini menunjukkan
komitmen ASM, Saya sangat surprise interim payment dilakukan
tepat 17 hari setelah kejadian, tanpa Saya minta” ungkap Sugi W.
Pembayaran final klaim juga direalisasikan ASM tepat pada hari
yang sama dengan selesainya penilaian kerugian oleh Adjuster.
Asuransi Sinar Mas Paid Fire Claim in Bukit Tinggi
PT Asuransi Sinar Mas paid fire claim on November 02, 2012 to
Antonius Yacob, customer of Asuransi Sinar Mas, Bukit Tinggi
branch, whose building was fired in the beginning of July 2012.
The claim payment of 1.745 billion was the final claim payment
after previously settled the interim payment of Rp 200 milion on
July 06, 2012. This payment was done symbolically in Asuransi
Sinar Mas, Bukit Tinggi branch office.
Asuransi Sinar Mas Paid Property All Risks Claim
on 22 nd November 2012 PT Asuransi Sinar Mas paid property
all risks claim amounting Rp 8.6 billion to Sugi W and Herman,
whose warehouse was fired. “This claim payment showed the
commitment of Asuransi Sinar Mas. I am very surprised that
interim payment was made 17 days after the fire occurred
without me asking” said Sugi W. The final claim payment was
also paid by Asuransi SInar Mas on the same day with the
completion of the adjuster assessment report.
3 8
Tour Agency ke Switzerland, Korea Selatan, Phuket Island
dan Bali
Asuransi Sinar Mas kembali memberangkatkan 52 partner
yang menjadi pemenang kontes agency pada tahun 2011 ke
Switzerland, Korea Selatan, Phuket Island dan Bali. Jumlah
pemenang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini
menunjukkan animo para partner untuk menjadi pemenang dari
tahun ke tahun semakin meningkat. Beberapa partner bahkan
berhasil memenangkan lebih dari satu paket tour sehingga
dapat membawa anggota keluarganya untuk bersama-sama
menikmati trip ke mancanegara.
Untuk tahun 2012, Asuransi Sinar Mas memberikan 4 pilihan
tujuan tour yang dapat dipilih para partner yaitu ke Amsterdam,
Sydney, Kamboja, dan Lombok.
Agency Tour to Switzerland, South Korea, Phuket Island
and Bali
Asuransi Sinar Mas has again brought 52 partners who won the
agency tour contest in 2011 to Switzerland, South Korea, Phuket
Island and Bali. Number of contest winners has increased every
year. . It indicated that the interest of the partners to be the
winner has been increasing year by year. Some partners even
have won more than one tour package so they could bring
their family members to enjoy the trip to foreign countries
together.
In 2012, Asuransi Sinar Mas offered 4 tour destination that could
be chosen by partners, such as Amsterdam, Sydney, Kamboja
and Lombok.
3 9
Kick Off Agency 2012
Tahun 2012, Kick Off Agency telah diselenggarakan di 23 kota
yaitu di Malang, Samarinda, Surabaya, Padang, Purwokerto,
Cirebon, Jambi, Semarang, Solo, Bandung, Manado, Medan,
Yogyakarta, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, Jember,
Pontianak , Makasar, Denpasar, Lampung, Medan dan Batam.
Kick Off Agency pada awalnya diadakan hanya untuk pemberian
apresiasi kepada partner berprestasi tahun sebelumnya dan
pemberitahuan tujuan tour baru untuk kontes yang diadakan
pada tahun yang bersangkutan. Sedangkan pada tahun-tahun
berikutnya, Kick Off Agency diisi dengan beragam acara untuk
memotivasi partner agar semakin bersemangat menjadi
pemenang dalam Agency Contest Program. Acara juga
ditujukan untuk menarik minat para calon partner baru agar
dapat bergabung dengan Asuransi Sinar Mas sehingga mereka
dapat meraih pendapatan yang tak terbatas serta menikmati
perjalanan ke mancanegara bersama Asuransi Sinar Mas.
Agency Kick Off 2012
In 2012, Agency Kick Off has been held in 23 cities, in Malang,
Samarinda, Surabaya, Padang, Purwokerto, Cirebon, Jambi,
Semarang, Solo, Bandung, Manado, Medan, Yogyakarta,
Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, Jember, Pontianak , Makasar,
Denpasar, Lampung, Medan and Batam.
The Agency Kick Off, initially, was held only for giving
appreciation to partners who has been performed in the
previous year, as well as notification of new tour destination
for the contest that held during the year. Meanwhile, in the
following years, various events were held at the Kick Off
Agency to motivate partners to be more excited to be a winner
in the Agency Contest Program. The event was also aimed to
attract prospective new partners to join with Asuransi Sinar Mas
so they can achieve unlimited earning and enjoy trip to foreign
countries with Asuransi Sinar Mas.
the energy of this sunlight
supports almost all life on earth
by photosynthesis and drives
earths climate and weather
4 1
Produk-ProdukProducts
PT Asuransi Sinar Mas provides coverages tailored to the specific
needs of business. The general range of products includes:
PT Asuransi Sinar Mas menyediakan berbagai jaminan yang
disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Jenis Produk secara umum
mencakup:
Kebakaran dan Perluasan Jaminan
Fire and Allied Perils
= Homeowners – Simas Rumah Hemat ++
= Simas Ruko
= Property All Risks
= Industrial All Risks
= Business Interruption/Loss of Profit
Pengangkutan
Marine
= Marine Hull
= Marine Cargo
=Aviation
= Simas kapal
Rekayasa
Engineering
=Contractors’ All Risks including Third Party Liabilities
= Erection All Risks including Third Party Liabilities
= Machinery Breakdown plus Business Interruption
=Contractors’ Plant and Machinery
= Heavy Equipment
= Boiler Explosion
= Electronic Equipment
Penjaminan
Bonding
= Bid Bond
= Performance Bond
4 2
= Advance Payment Bond
=Maintenance Bond
=Customs Bond
= Excise Bond
=Counter Bank Guarantee
=Credit Insurance
Kecelakaan dan Kesehatan
Accident and Health
Kecelakaan Diri
Personal Accident
= Individual Personal Accident (Simas Personal Accident)
= Group Personal Accident
= Travel Insurance (Group and Individual)
= Personal Line Products
4 Simas Accident Protector
4 Simas Children Protector
4 Simas Family Protector
4 Simas Travel Insurance
4 Simas Card Personal Accident
4 Simas Super Proteksi
Kesehatan
Health
=Group – Simas Sehat Corporate
= Individual
4 Simas Sehat Gold
4 Simas Sehat Executive
4 Personal Line Products
aSimas Cancer Insurance
aSimas Hospital Care
aSimas Surgical Insurance
aHospital Income Security
aSimas Hospital Income
aSimas Super Health
Personal Accident & Health
= Simas UKM
= Simas Proteksi PHK
Kendaraan Bermotor
Motor
= Motor Vehicle
4 Simas Mobil
4 Simas Mobil Exclusive
4 Simas Mobil Bonus
4 Simas Mobil Hemat
4 3
= Advance Payment Bond
=Maintenance Bond
=Customs Bond
= Excise Bond
=Counter Bank Guarantee
=Credit Insurance
Kecelakaan dan Kesehatan
Accident and Health
Kecelakaan Diri
Personal Accident
= Individual Personal Accident (Simas Personal Accident)
= Group Personal Accident
= Travel Insurance (Group and Individual)
= Personal Line Products
4 Simas Accident Protector
4 Simas Children Protector
4 Simas Family Protector
4 Simas Travel Insurance
4 Simas Card Personal Accident
4 Simas Super Proteksi
Kesehatan
Health
=Group – Simas Sehat Corporate
= Individual
4 Simas Sehat Gold
4 Simas Sehat Executive
4 Personal Line Products
aSimas Cancer Insurance
aSimas Hospital Care
aSimas Surgical Insurance
aHospital Income Security
aSimas Hospital Income
aSimas Super Health
Personal Accident & Health
= Simas UKM
= Simas Proteksi PHK
Kendaraan Bermotor
Motor
= Motor Vehicle
4 Simas Mobil
4 Simas Mobil Exclusive
4 Simas Mobil Bonus
4 Simas Mobil Hemat
=Motor Cycle
= Third Party Liability
Tanggung Gugat
Casualty
= Workmen’s Compensation/Employers’ Liability
= Public Liability
= Product Liability
= Comprehensive General Liability
= Directors’ and Officers’ Liability
Aneka
Miscellaneous
= Money Insurance
4 Cash in Safe
aCash in Cashiers’ Box
aCash in ATM
4 Cash in Transit
4 Fidelity Guarantee
= Golf Indemnity
= Simas Hole in One
= Plate Glass/Neon Signs
= Burglary/Theft
= “All Risks” Property Floaters
=Cellular Phones Insurance
= Simas Expatriate
= Simas Sepeda
4 4
Jaringan UsahaNetworks
PT Asuransi Sinar Mas
Kantor Pusat
Head Office
Plaza Simas
Jl. K.H. Fachrudin No. 18
Jakarta 10250, Indonesia
24 Hour Customer Care (021) 235 67 888, 5050 7 888
' (021) 390 2141, 5050 9 888 (Hunting)
7 (021) 390 2159-60
http://sinarmas.co.id
http://simasmobil.com
http://simassehat.com
Kantor Cabang
Branch Offices
1. 2. 3.
4 5
Bandung
Gedung Bank Sinarmas Lt. 3
Jl. Abdul Rivai No. 2
'(022) 420 7272
7 (022) 420 7211
Balikpapan
Jl. M. T. Haryono No. 79 C
' (0542) 415 682
7 (0542) 427 623
Banjarmasin
Gedung Bank Sinarmas Lt. 4
Jl. M.T. Haryono No. 40
' (0511) 335 2517
7 (0511) 335 2527
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
4 6
Batam
Komp. Naga Sakti No. 2
Jl. Raden Patah
'(0778) 459 218 (Hunting)
7 (0778) 459 213
Bekasi
Komp. Ruko Bekasi Mas
Jl. Ahmad Yani Blok C No. 4-5
' (021) 889 3228
7 (021) 889 3229
Bogor
Gedung Bank Sinarmas Lt.2
Jl. Pajajaran No. 38A, Bogor
' (0251) 835 2002
7(0251) 833 5089
Cirebon
Jl. Dr. Wahidin No. 29
' (0231) 246 678
7 (0231) 248 514
Denpasar
Gedung Bank Sinarmas Lt. 1
Jl. Letda Tantular no. 8, Renon
' (0361) 255 266 (Hunting)
7(0361) 229 542
Fatmawati (Agency Fatmawati)
Komp. Duta Mas Blok A2 No. 9-10
Jl. RS. Fatmawati
' (021) 723 5222 (Hunting)
7 (021) 723 4333
Jakarta Barat
(Accident &
Health Insurance Division)
Plaza Simas, Gedung I Lt. 7
Jl. KH. Fachrudin No. 18
' (021) 390 2141
7(021) 390 2159/60
Jakarta Pusat (Agency Mangga Dua)
Gedung Wisma
Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG
Lt. Dasar Ruko No. 15,
Jl. Arteri Mangga Dua - Jakarta
' (021) 625 7552
7 (021) 625 7554
Jakarta Selatan
Komp. Perkantoran Kebayoran Mall
Jl. Kebayoran Baru No. 9-10, Mayestik
' (021) 720 5027, 739 2951
7(021) 720 5031
Jakarta Utara
Jl. Jembatan Dua Raya No. 11G
'(021) 662 2332 (Hunting)
7(021) 668 4746
Jambi
Jl. Hayam Wuruk No. 28D
Jelutung - Jambi
' (0741) 222 32
7 (0741) 208 72
Kelapa Gading
Jl. Bukit Gading Indah, Blok O No. 6
' (021) 458 52353 (Hunting)
7(021) 458 52352
Lampung
Jl. Ahmad Yani No. 17C
Bandar Lampung
' (0721) 242 875
7(0721) 242 705
Makassar
Jl. Gunung Bawakaraeng No. 67-69
'(0411) 361 6752
7(0411) 362 6556
Malang
Jl. Letjen S. Parman No. 102C
'(0341) 417 778 (Hunting)
7 (0341) 417 702
Manado
Komp. Wanea Plaza Blok I/1
Jl. Sam Ratulangi No. 1
' (0431) 844 365
7 (0431) 852 001
Medan
Jl. SM Raja No. 1 Km. 6,7
Simpang Mariendal
'(061) 410 02388
7(061) 787 1066
Padang
Jl. S. Parman No. 172C, Ulak Karang
'(0751) 447 900
7(0751) 447 901
Palembang
Jl. Kol. H. Burlian Km 6,5
Depan Dinas Kehutanan
'(0711) 744 9100
7(0711) 432 5145
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Kantor Syariah
Sharia Office
Kantor Agency
Agency Offices
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
4 7
Yogyakarta
Jl. Balapan Kemakmuran 11
'(0274) 558 455
7(0274) 557 224
Syariah
Jl. Tebah III/36, Mayestik
'(021) 270 2882-4
7(021) 270 0120
Agency Batam
Komp. Naga Sakti No. 2
Jl. Raden Patah
'(0778) 459 218 (Hunting)
7 (0778) 459 213
Agency Bandung
Jl. Peta No. 168 D, Bandung
' (022) 600 2361
7 (022) 612 8347
Agency Bintaro
Ruko Victorian Bintaro Blok A – 9
Jl. Bintaro Utama Sektor 3 A, Bintaro
Tangerang
' (021) 737 3380
7 (021) 737 3152
Agency Bogor
Jl. Dadali No. 6
Tanah Sereal, Bogor
'(0251) 835 7946/878/396
7(0251) 835 7963
Pekanbaru
Jl. Jend. Sudirman No. 97
'(0761) 322 82
7(0761) 336 05
Pontianak
Jl. Imam Bonjol No. 1A
'(0561) 738 521 (Hunting)
7(0561) 730 529
Samarinda
Jl. KH. Akhmad Dahlan RT. 03 No. 45
'(0541) 735 497
7(0541) 735 426
Semarang
Rukan Pemuda Mas Blok A Kav. A/8
Jl. Pemuda No. 150
'(024) 356 8138 (Hunting)
7(024) 356 8581
Solo
Ruko Mesen Square No. 12
Jl. Urip Sumohardjo, Solo
' (0271) 666 766 (Hotline)-767 / 8
7(0271) 666 765
Surabaya
Gedung Bank Sinarmas Lt. 3
Jl. Mayjend Sungkono No. 131
'(031) 566 5969 (Hunting)
7(031) 566 5977/88
Tangerang
Komplek Ruko Bumi Mas Raya
No. 15/P3
Jl. M.H. Thamrin, Cikokol
'(021) 557 50808 (Hunting)
7(021) 557 52828
Agency Fachrudin
Plaza Simas
Jl. Fachrudin no. 18
' (021) 390 2141 ext. 1725-1726
7 (021) 392 6520
Agency Makassar
Jl. Gunung Bawakaraeng No. 67-69
'(0411) 361 2847
7(0411) 361 2846
Agency Manado
Gedung Bank Sinarmas Lt. 3
Jl. Sam Ratulangi No. 18
'(0431) 851 487/194
7(0431) 851 650
Agency Medan
Jl. Mangkubumi No. 18
' (061) 451 0707
7 (061) 451 0179
Agency Padang
Jl. S. Parman No. 172 C
Ulak Karang - Padang
' (0751) 447 900
7 (0751) 447 903
Agency Palembang
Jl. Jend Sudirman No. 2937 I - J
'(0711) 316 966
7(0711) 313 559
Agency Pekanbaru
Jl. Jend. Sudirman No. 97
'(0761) 856 601
7(0761) 336 05
43.
44.
45.
46.
47.
48.
Kantor Pemasaran
Marketing Offices
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
4 8
Agency Semarang
Ruko Sultan Agung Kav. 9
Jl. Sultan Agung 104-106
'(024) 850 9680
7(024) 850 9238
Agency Tanjung Priok
Gedung Wisma
Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG
Lt. Dasar Ruko No. 15,
Jl. Arteri Mangga Dua - Jakarta
'(021) 625 3984
7(021) 625 7554
Ambon
Gedung Bank Sinarmas
Jl. Ahmad Yani RT 001 / 06
'(0911) 343 985, 351 190
7(0911) 351 170
Banda Aceh
Jl. Sri Ratu Safiatuddin No. 45 Lt. 3
Peunayong - Banda Aceh
'(0651) 344 98 / 635 066
7(0651) 635 095
Bandarjaya
Jl. Proklamator no. 147
'(0725) 528 530
7(0725) 528 948
Bengkulu
Gedung Bank Sinarmas Lt. 3
Jl. Jend. Sudirman No. 40 A-B
'(0736) 348 881
7 (0736) 348 880
Bukit Tinggi
Jl. Raya Kapas Panji Km. 3 no. 67 A
Banu Hampu, Bukit Tinggi
' (0752) 627 265
7 (0752) 627 264
Bumi Serpong Damai
Ruko BSD Golden Boulevard
Blok G 6-7 Lt. 3
Jl. Pahlawan Seribu,
Serpong - Tangerang
' (021) 538 4800
7 (021) 538 4900
Cibubur
Kawasan Niaga Citra Grand
Blok R3 No. 11
Jl. Alternatif Cibubur-Cileungsi
(Transyogi)
'(021) 845 99595
7 (021) 845 99393
Cikarang
Ruko Plaza Menteng Blok A/3
Jl. M.H. Thamrin
Lippo Cikarang - Bekasi
' (021) 897 2020
7(021) 897 4747
Cilacap
Jl. Ahmad Yani 391 Ruko 6
'(0282) 533 241
7(0282) 520 339
Cilegon
Ruko Cilegon Indah Jaya Blok A No. 5
Jl. Raya Serang, Kedaleman, Cibeber
Cilegon
'(0254) 390 372
7(0254) 390 376
Cimahi
Jl. Amir Machmud No. 491
Cimahi
' (022) 665 3888
7 (022) 665 4777
Depok
JL. Margonda Raya No. 304,
RT. 01/011
'(021) 772 02343
7(021) 772 02493
Duri
Jl. Jend.Sudirman No. 446C
'(0765) 596 773
7(0765) 596 086
Garut
Gedung Bank Sinarmas Lt. 2
Jl. Ciledug No. 180
'(0262) 543 692
7(0262) 543 693
Gorontalo
Gedung Bank Sinarmas Lt. 3
Jl. Prof . Dr. HB. Jassin No. 11
'(0435) 821 319
7(0435) 822 947
Gresik
Jl. Raya Tri Dharma
Ruko KIG II No. A 10
'(031) 399 0111
7(031) 399 0222
Jayapura
Komplek Pacific Permai, Blok F/7
'(0967) 550 455/524 232
7(0967) 521 227
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
4 9
Kupang
Gedung Bank Sinar Mas Lt. 3
Jl. Flores No. 8
'(0380) 826 757 / 822
7(0380) 826 812
Lubuk Linggau
Gedung Bank Sinarmas Lt. 2
Jl. Yos Sudarso No. 12
Kel. Marga Rahayu
Kec. Lubuk Linggau Selatan II
'(0733) 452 202
7(0733) 452 248
Lhokseumawe
Jl. Darussalam No. 4C
Desa Hagu Selatan
Kec. Banda Sakti
'(0645) 630 883
7(0645) 439 87
Madiun
Jl. Trunojoyo No. 122
'(0351) 454 300
7(0351) 483 755
Magelang
Ruko Prayudan Permai Blok A 22
Jl. Mayjend. Bambang Soegeng
Mertoyudan
'(0293) 327 272
7(0293) 327 308
Mataram
Gedung Bank Sinarmas Lt. 2
Jl. Pejanggik No. 24, Cakranegara
'(0370) 630 814/15
7(0370) 630 813
Jember
Pertokoan Gajahmada Square
kav A-7, Jl. Gajahmada
'(0331) 427 222/10
7(0331) 427 200
Karawang
Jl. A. Yani No. 88E & F
'(0267) 408 550
7(0267) 408 565
Kediri
Ruko Hayam Wuruk Trade Centre
Blok B 1 DS, Balowerti
'(0354) 671 833
7(0354) 671 844
Kendari
Gedung Bank Sinarmas Lt. 1
Jl. MT. Haryono No. 88A
' (0401) 319 3096
7(0401) 319 3076
Kisaran
Gedung Bank Sinarmas Lt. 3
Jl. Cokroaminoto No. 72 - C
'(0623) 418 88
7(0623) 427 15
Kotamobagu
Jl. Gatot Subroto, Kel. Mongkonai
Kec. Kotamobagu Barat
'(0434) 231 37
7(0434) 244 49
Kudus
Jl. Jendral Sudirman No. 37G
Ruko Jend Sudirman
'(0291) 435 145
7(0291) 439 205
Mojokerto
Gedung Bank Sinarmas Lt. 2
Jl. Empunala No. 85
'(0321) 329 990
7(0321) 329 991
Muara Bungo
Gedung Bank Sinarmas Lt. 2
Jl. Prof. M. Yamin No. 32
'(0747) 321 140
7(0747) 321 799
Padang Sidempuan
Gedung Bank Sinarmas Lt. 4
Komp. Ruko City Walk Padang Sidempuan
Blok C No. 10
'(0634) 282 28
7(0634) 276 88
Palangkaraya
Jl. Temenggung Tilung No. 3
' (0536) 322 5821
7(0536) 322 5842
Palu
Gedung Bank Sinarmas Lt. 3
Jl. Mesjid Raya No. 10
'(0451) 423 262, 455 499
7(0451) 421 919
Pangkal Pinang
Komp. Villa Bangka Asri Blok A no.8
Jl. Raya Koba
'(0717) 431 911
7(0717) 431 939
Pekalongan
Ruko Gama Niaga No. 3
Jl. Gajahmada No. 90C
'(0285) 429 549
7(0285) 425 090
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
5 0
Pematang Siantar
Jl. Soa Sio No. 24 H
'(0622) 267 11
7(0622) 431 655
Prabumulih
Gedung Bank Sinarmas Lt. 2
Jl. Jend. Sudirman No. 70 - 71
' (0713) 700 0567
7(0713) 325 976
Purwakarta
Gedung Bank Sinarmas
Jl. Veteran no. 98
'0881 664 6683
Purwokerto
Jl. S. Parman No. 77
'(0281) 641 451
7(0281) 640 573
Rantau Prapat
Ruko Bank Sinarmas Lt. 3
Jl. Imam Bonjol No. 4C
'(0624) 327 693
7(0624) 327 189
Sampit
Jl. A. Yani Sampit No. 8
Kalimantan Tengah
'(0531) 315 68, 218 35
7(0531) 329 88
Sidoarjo
Jl. Ahmad Yani No. 3 B
Sidoarjo
'(031) 895 9649
7(031) 896 6715
Singkawang
JL. Alianyang No. 73A
'(0562) 635 598
7 (0562) 635 598
Sorong
Gedung Bank Sinarmas Lt. 3
Jl. Achmad Yani No. 35
'(0951) 323 616
7(0951) 332 234
Sukabumi
Komp. Ruko Siliwangi No. 2
Jl. RE Martadinata Sukabumi
'(0266) 229 282/527/128
7(0266) 229 545
Sumedang
Gdeung Bank Sinarmas
Jl. Mayor Abdulrahman No. 199
'(0261) 205 635
7(0261) 204 130
Tanjung Pinang
Jl. Gatot Subroto km 5 no.5
Tanjung Pinang
'(0771) 282 57
7(0771) 271 57
Tasikmalaya
Komp. Ruko Permata Regency No. 2
Jl. HZ. Mustofa
'(0265) 311 027, 345 027
7(0265) 311 317
Tarakan
Jl. Jend. Sudirman No.17
'(0551) 331 15 / 331 16
7(0551) 332 44
Tebet
Ruko Royal Palace Blok B no. 5
Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 178A, Tebet
'(021) 835 0099
7(021) 830 9911
Tegal
Komp. Nirmala Estate Kav. 7A & 8A
Jl. Yos Sudarso No. 20
'(0283) 354 481
7(0283) 357 541
surrounded by serveral smaller satellite galaxies
the milky way is part of local group of galaxies
which forms a subcomponent of the virgo supercluster
5 3
the overall structure of the charted regions of the solar
system consists of the sun four relatively small inner
planets surrounded by a belt of rocky asteroids and four
gas giants surrounded by the kuiper belt of icy objects
5 6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 Desember 2012 Dan 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2012 And 2011 And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan Kembali / As RestatedCatatan/
Notes 2012 2011* 2010*
ASET ASSETS2f,2g,2h,2i,3,5,
Kas dan setara kas 6,37,38,39,40 Cash and cash equivalentsKas di tangan 424.775.150 403.888.644 373.124.750 Cash on hand
Bank Cash in banksPihak ketiga 14.507.203.935 5.706.213.684 16.775.747.424 Third partiesPihak berelasi 2y,33 1.699.139.809 452.184.427 1.219.413.130 Related parties
Sub-jumlah 16.206.343.744 6.158.398.111 17.995.160.554 Sub-total
Deposito berjangka Time depositsPihak ketiga 623.367.916.273 624.865.239.860 366.856.524.414 Third partiesPihak berelasi 2y,33 17.750.000.000 236.498.800.000 106.048.200.000 Related parties
Sub-jumlah 641.117.916.273 861.364.039.860 472.904.724.414 Sub-total
Jumlah kas dan setara kas 657.749.035.167 867.926.326.615 491.273.009.718 Total cash and cash equivalents
2g,2h,3a,7,Piutang hasil investasi 37,38,40 Investment income receivables
Pihak ketiga 43.759.707.831 2.205.725.615 1.153.024.321 Third partiesPihak berelasi 2y,33 99.506.298.277 9.268.766.068 137.380.389 Related parties
Jumlah piutang hasil investasi Total investment income 143.266.006.108 11.474.491.683 1.290.404.710 receivables
2f,2g,2h,3,8,37,38,
Piutang asuransi 39,40 Insurance receivablesPiutang premi Premium receivables
Pihak ketiga 187.945.829.266 249.578.288.646 286.396.044.138 Third partiesPihak berelasi 2y,33 106.297.182.449 104.051.132.810 48.921.914.095 Related parties
Sub-jumlah 294.243.011.715 353.629.421.456 335.317.958.233 Sub-totalPenyisihan penurunan Allowance for doubtful
nilai piutang (303.163.443) (585.627.170) (3.248.725.828) accounts
Jumlah-bersih 293.939.848.272 353.043.794.286 332.069.232.405 Total-net
Piutang reasuransi 2m,36 Reinsurance receivablesPihak ketiga 53.848.914.758 34.128.591.769 6.150.976.534 Third partiesPihak berelasi 2y,33 12.112.715.815 3.682.604.983 905.746.755 Related parties
Sub-jumlah 65.961.630.573 37.811.196.752 7.056.723.289 Sub-totalPenyisihan penurunan Allowance for doubtful
nilai piutang (1.374.400.157) (105.707.069) (1.677.496.982) accounts
Jumlah-bersih 64.587.230.416 37.705.489.683 5.379.226.307 Total-net
Piutang klaim 4.524.094.593 6.233.876.160 6.999.234.450 Claim receivables
Jumlah piutang asuransi 363.051.173.281 396.983.160.129 344.447.693.162 Total insurance receivables
*Disajikan kembali (lihat Catatan 5) *As Restated (see Note 5)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5 7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(lanjutan)31 Desember 2012 dan 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2012 and 2011 And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan Kembali / As RestatedCatatan/
Notes 2012 2011* 2010*
ASET (lanjutan) ASSETS (continued)
2f,2g,2h,2n,Aset reasuransi 5,9,37,38,40 1.068.086.143.540 1.434.475.067.289 1.271.336.708.887 Reinsurance assets
Aset keuangan 2g,2h,3,10, Financial assetsPinjaman dan piutang 37,38,39,40 Loans and receivables
Time deposit –Deposito dana jaminan 27.000.000.000 5.000.000.000 20.000.000.000 guarantee fundDeposito berjangka 2f Time deposits
Pihak ketiga - 2.500.000.000 2.250.000.000 Third partiesPihak berelasi 2y,33 - 500.000.000 1.500.000.000 Related parties
Sub-jumlah - 3.000.000.000 3.750.000.000 Sub-total
Pinjaman hipotik 2y,33 11.080.337.476 10.381.102.615 5.053.479.579 Mortgage loans
Piutang lain-lain Other receivablesPihak ketiga 2.557.009.137 1.780.683.603 4.988.090.209 Third partiesPihak berelasi 2y,33 - 80.998.057 291.637.693 Related parties
Sub-jumlah 2.557.009.137 1.861.681.660 5.279.727.902 Sub-total
Efek hutang dan reksa 2f,2y Debt securities and dana diukur pada nilai mutual fundswajar melalui laporan at fair value throughlaba rugi 1.573.076.007.105 1.324.458.070.464 1.194.803.353.476 profit or loss
Efek tersedia untuk dijual 564.103.839.000 422.328.670.000 504.233.102.503 Available for sale securitiesEfek hutang dimiliki hingga
jatuh tempo 12.593.098.613 - - Held to maturity debt securities
Jumlah aset keuangan 2.190.410.291.331 1.767.029.524.739 1.733.119.663.460 Total financial assets
Sewa dibayar di muka 2k,39,40 13.338.939.610 14.236.155.600 15.046.271.331 Prepaid rent
2l,Investasi pada entitas asosiasi 11,40 84.277.452.679 83.992.150.546 17.088.178.637 Investments in associates
Properti investasi - bersih 2r,3a,14,40 5.790.283.345 6.350.633.341 6.910.983.337 Investment property - net
2f,2p,Aset tetap - bersih 3,12 206.626.532.756 203.753.293.398 155.571.997.657 Fixed assets - net
2f,3a,2sAset takberwujud 5,13,40 26.849.996.234 20.698.678.817 16.409.864.860 Intangible assets
2g,2h,3a,15,Aset lain-lain 37,38,40 2.292.285.634 5.202.732.225 1.728.756.940 Other assets
JUMLAH ASET 4.761.738.139.685 4.812.122.214.382 4.054.223.532.699 TOTAL ASSETS
*Disajikan kembali (lihat Catatan 5) *As Restated (see Note 5)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5 8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(lanjutan)31 Desember 2012 dan 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2012 and 2011 And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan Kembali / As RestatedCatatan/
Notes 2012 2011* 2010*
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES2f,2g,2h,3,16,
Hutang asuransi 37,38,39,40 Insurance payables
Hutang reasuransi 2n Reinsurance payablePihak ketiga 179.454.462.081 124.661.503.985 53.035.847.917 Third partiesPihak berelasi 2y,33 2.660.833.650 19.107.852.038 7.180.555.822 Related parties
Sub - jumlah 182.115.295.731 143.769.356.023 60.216.403.739 Sub-total
Hutang komisi Commission payablePihak ketiga 18.377.437.622 16.952.056.594 22.146.863.489 Third partiesPihak berelasi 2y,33 8.310.423.744 8.064.165.584 3.216.496.307 Related parties
Sub-jumlah 26.687.861.366 25.016.222.178 25.363.359.796 Sub-total
Hutang klaim Claims payablePihak ketiga 42.313.902.026 42.303.738.810 14.711.056.380 Third partiesPihak berelasi 2y,33 1.551.025.857 7.450.379.195 2.151.221.852 Related parties
Sub-jumlah 43.864.927.883 49.754.118.005 16.862.278.232 Sub-total
Hutang premi koasuransi Coinsurance premium payables
Pihak ketiga 29.365.280.310 26.013.789.266 8.072.864.810 Third partiesPihak berelasi 2y,33 695.518.758 929.364.535 181.439.586 Related parties
Sub-jumlah 30.060.799.068 26.943.153.801 8.254.304.396 Sub- total
Jumlah hutang asuransi 282.728.884.048 245.482.850.007 110.696.346.163 Total insurance payables
Beban masih harus dibayar 2g,38,40 5.544.463.505 17.523.240.981 1.511.618.848 Accrued expensesHutang pajak 2dd,3,32a 32.490.008.939 5.808.152.860 2.046.552.809 Taxes payable
2f,3a,17,Hutang lain-lain 37,38,40 49.107.031.685 90.471.971.524 39.230.665.248 Other payablesLiabilitas pajak tangguhan – 2dd,3b,
bersih 5,32b 18.877.820.186 21.677.656.173 27.575.845.457 Deferred tax liability-netLiabilitas asuransi 3b,18 Insurance liabilities
Premi belum merupakan 2z,5pendapatan 1.415.912.665.790 1.347.867.308.218 1.172.210.635.072 Unearned premiums
Estimasi klaim liabilitas 2v,2aa,5,39,40 498.373.113.344 461.477.971.817 346.913.607.001 Estimated claims liabilityPremi diterima di muka 2z,5,39,40 619.787.370.707 1.114.836.214.628 1.178.488.550.726 Deferred premium income
Provision for losses Provisi dari tes kecukupan 2w,5,40 arising From Liability
liabilitas 58.917.121.395 40.586.272.379 - Adequacy Test
Jumlah liabilitas asuransi 2.592.990.271.236 2.964.767.767.042 2.697.612.792.799 Total insurance liabilities
Liabilitas diestimasi atas Estimated liability forimbalan kerja karyawan 2x,3,34,35,40 18.223.520.522 12.780.713.098 9.558.699.264 employment benefits
JUMLAH LIABILITAS 2.999.962.000.121 3.358.512.351.685 2.888.232.520.588 TOTAL LIABILITIES
*Disajikan kembali (lihat Catatan 5) *As Restated (see Note 5)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5 9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(lanjutan)31 Desember 2012 Dan 2011 Dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2012 And 2011 And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan Kembali / As RestatedCatatan/
Notes 2012 2011* 2010*
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang DapatDiatribusikan kepada Equity Attributable toPemilik Entitas Induk the Owners of the Parent
Modal saham – nilai nominal Share capital – Rp 1,000,000Rp 1.000.000 per saham par value per share
Modal dasar – 400.000lembar saham Authorized – 400,000 shares
Modal ditempatkan dandisetor penuh –200.000 lembar Issued and fully paid -saham 20 200.000.000.000 200.000.000.000 200.000.000.000 200,000 shares
Saldo laba 5 1.606.552.879.741 1.238.330.988.507 879.215.475.614 Retained earnings
Difference arising fromSelisih nilai transaksi Restructuring transactions
restrukturisasi entitas among entities undersepengendali 996.225.398 996.225.398 996.225.398 common control
Keuntungan yang belumdirealisasi dari perubahan Unrealized gain from changes innilai wajar atas efek tersedia 2g fair value of available untuk dijual (47.024.056.832) 13.418.415.934 84.774.168.976 for sale securities
Selisih kurs penjabaran Foreign currency translation laporan keuangan 274.731.485 32.909.254 - difference
Laba belum direalisasi penyertaan 5 Unrealized investmentsaham (milik Entitas Anak) 32.402.853 32.402.853 - (owned subsidiary)
Jumlah Ekuitas yang DapatDiatribusikan kepada Total Equity Attributable toPemilik Entitas Induk 1.760.832.182.645 1.452.810.941.946 1.164.985.869.988 Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 943.956.919 798.920.751 1.005.142.123 Non-controlling Interest
JUMLAH EKUITAS 1.761.776.139.564 1.453.609.862.697 1.165.991.012.111 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DANEKUITAS 4.761.738.139.685 4.812.122.214.382 4.054.223.532.699 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*Disajikan kembali (lihat Catatan 5) *As Restated (see Note 5)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6 0
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
For The Years Ended December 31, 2012 And 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan Kembali/As Restated
Catatan/2012 Notes 2011*
PENDAPATAN INCOMEPendapatan premi 2z,22,38 Premiums income
Premi bruto 3.920.172.185.292 3.754.552.384.830 Gross premiumsPremi reasuransi (2.027.843.203.168) (1.992.030.315.604) Reinsurance premiumsKenaikan premi yang
belum merupakan Increase inpendapatan bruto (64.878.433.511) (174.725.576.424) unearned gross premiums
Kenaikan premi yang belum Increase in merupakan pendapatan yang unearned premiumsdisesikan ke reasuransi 14.468.730.966 69.190.452.692 ceded to reinsurers
Jumlah pendapatan premi – bersih 1.841.919.279.579 1.656.986.945.494 Net premiums
Hasil investasi – bersih 48.716.454.472 2cc,2g,23 54.181.103.130 Investment income – net
Pendapatan dan komisi 54.736.025.819 2bb,2cc,24 47.913.327.568 Fees and commission
Keuntungan yang direalisasi 128.562.088.722 2cc,25 269.925.471.660 Realized gains
Unrealized fair value gain on Laba yang belum direalisasi dari securities and mutual funds
efek dan reksa dana pada nilai wajar 2g,26 at fair value through melalui laba atau rugi 104.547.051.250 42.616.906.445 profit or loss
Penghasilan lain-lain 10.289.764.277 2cc,28 11.279.747.628 Other income
Jumlah Pendapatan 2.188.770.664.119 2.082.903.501.925 Total Income
BEBAN EXPENSESBeban klaim 2aa,29,38 Claims expenses
Klaim bruto (1.208.550.361.704) (1.066.664.165.146) Gross claimsKlaim reasuransi 139.043.467.246 42.393.744.657 Reinsurance claims
Increase in estimated Kenaikan estimasi klaim (49.476.820.299) (113.117.563.697) claims liabilityKenaikan estimasi klaim yang Increase in estimated claim
disesikan ke reasuransi 22.264.163.834 88.988.969.552 liability ceded to reinsurersIncrease in provision for losses
Kenaikan provisi dari tes kecukupan arising from Liability liabilitas (18.330.849.016) (40.586.272.379) adequacy test
Jumlah beban klaim – bersih (1.115.050.399.939) (1.088.985.287.013) Total claim expenses – net
Beban komisi (403.798.269.073) 2bb,30 (399.879.340.536) Commission expense
Beban underwriting lain (3.851.180.666) 2cc,30 (2.641.962.675) Other underwriting expenses
Beban usaha (267.488.000.640) 2cc,31 (239.746.947.574) Operating expenses
Beban lain-lain (1.550.124.595) 2cc (3.507.082.755) Other expenses
Jumlah Beban (1.791.737.974.913) (1.734.760.620.553) Total Expenses
LABA USAHA 397.032.689.206 348.142.881.372 INCOME FROM OPERATIONS
*Disajikan kembali (lihat Catatan 5) *As Restated (see Note 5)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6 1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For The Years Ended December 31, 2012 And 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan Kembali/As Restated
Catatan/2012 Notes 2011*
Bagian laba entitas asosiasi 3.661.704.880 2l 11.556.624.360 Share of net income of associates
LABA SEBELUM ZAKAT 400.694.394.086 359.699.505.732 INCOME BEFORE TITHE
Zakat (441.558.726) 2ee (277.444.185) Tithe
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME TAXPENGHASILAN 400.252.835.360 359.422.061.547 EXPENSES
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2dd,32b INCOME TAX EXPENSESKini (34.926.199.500) (6.309.044.500) CurrentTangguhan 2.799.835.985 5 5.898.189.284 Deferred
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Total Income Tax Expenses - Bersih (32.126.363.515) (410.855.216) - Net
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 368.126.471.844 359.011.206.331 NET INCOME FOR CURRENT YEAR
Other comprehensive incomePendapatan (beban) komprehensif lain (loss)Kerugian yang belum Unrealized loss from changes in
direalisasi dari perubahan nilai wajar fair value of availableatas efek tersedia untuk dijual (60.442.472.766) (71.355.753.042) for sale securities
Selisih kurs karena penjabaran Foreign currency laporan keuangan 241.822.230 32.909.254 translation difference
Laba belum direalisasi penyertaan Unrealized investmentsaham (milik Entitas Asosiasi) - 5 32.402.853 (owned Associates)
Jumlah beban komprehensif lain (60.200.650.536) (71.290.440.935) Total other comprehensive loss
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 307.925.821.308 287.720.765.396 FOR CURRENT YEAR
Laba bersih yang dapat diatribusikankepada: Net income attributable to:Pemilik entitas induk 368.221.891.234 359.115.512.876 Owners of the ParentKepentingan nonpengendali (95.419.390) (104.306.562) Non-controlling interest
Jumlah 368.126.471.844 359.011.206.331 Total
Laba komprehensif yang dapat Total comprehensive incomediatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 307.960.785.141 287.816.844.627 Owners of the ParentKepentingan nonpengendali (34.963.833) (96.079.249) Non-controlling interest
Jumlah 307.925.821.308 287.720.765.396 Total
*Disajikan kembali (lihat Catatan 5) *As Restated (see Note 5)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6 2
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT ASU
RA
NSI SIN
AR
MA
SD
AN
ENTITA
S AN
AK
LAPO
RA
N PER
UB
AH
AN
EKU
ITAS K
ON
SOLID
ASIA
NU
ntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desem
ber 2012 Dan 2011
(Disajikan dalam
Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASU
RA
NSI SIN
AR
MA
SA
ND
SUB
SIDIA
RY
CO
NSO
LIDA
TED STA
TEMEN
TS OF C
HA
NG
ES IN EQ
UITY
For The Years EndedD
ecember 31, 2012 A
nd 2011(Expressed in R
upiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat D
iatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Total Equity Attributable to the Equity O
wners of the Parent
Modal Saham
/C
apital Stock
Keuntungan
(Kerugian) Yang
Belum
Direalisasi
Dari Perubahan Nilai
Wajar Atas Efek
Tersedia Untuk D
ijual/U
nrealized Gain
(Loss) From
Changes in Fair
Value ofAvailable
For SaleM
arketable Securities
Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi
Entitas Sepengendali/
Difference A
rising from
R
estructuring Transactions
Am
ong Entities U
nder Com
mon
Control
Bagian pendapatan
komprehensif
lainnya dari entitas asosiasi/other com
prehensiveincom
e of associates
Selisih Kurs
Penjabaran Laporan
Keuangan
/Foreign C
urrency Translation D
ifferenceSaldo Laba
/R
etained EarningsJum
lah / Total
Kepentingan
Nonpengendali/N
on-controlling Interest
Jumlah Ekuitas –B
ersih/
Total Equity –N
et
Saldo 1 Januari 2011200.000.000.000
84.774.168.976996.225.398
--
879.215.475.6141.164.985.869.988
1.005.142.1231.165.991.012.111
Balance as of
January 1, 2011Jum
lah laba kom
prehensif tahun 2011
-(71.355.753.042)
---
32.909.254389.788.985.600
318.466.141.812(104.306.562
)318.361.835.250
Total comprehensive
income in
2011P
enyesuaian kepentingan nonpengendali –bersih
--
---
--
-(101.914.810
)(101.914.810
)
Adjustm
ent to non-controlling
Interest -netSaldo
31 Desember 2011
(sebelum
penyesuaian kem
bali)
200.000.000.00013.418.415.934
996.225.398-
32.909.2541.269.004.461.214
1.483.452.011.800798.920.751
1.484.250.932.551B
alance as of D
ecember 31, 2011
(before restatem
ent)
Penyesuaian atas
penerapan PSAK
N
o. 62 dan No. 28
(Revisi 2012)
--
---
-(30.641.069.854)
(30.641.069.854)-
(30.641.069.854)
Adjustm
ent with the
implem
entation of P
SAK
No.62 and N
o. 28 (R
evised 2012)P
enyesuaian pendapatan kom
prehensif lainnya dari entitas asosiasi
--
-32.402.853
-(32.402.853
)-
--
Adjustm
ent to other com
prehensive incom
e of associatesSaldo 31 D
esember
2011 (setelah penyesuaian kem
bali)200.000.000.000
13.418.415.934996.225.398
32.402.85332.909.254
1.238.330.988.5071.452.810.941.946
798.920.7511.453.609.862.697
Balance as of
Decem
ber 31, 2011 (A
fter restatment)
Jumlah laba kom
prehensif tahun 2012
-(60.442.472.766 )
--
241.822.231368.221.891.234
308.021.240.699(95.419.389
)307.925.821.310
Total comprehensive
income in
2012P
enyesuaian kepentingan nonpengendali -bersih
--
--
--
-240.455.557
240.455.557
Adjustm
ent to non-controlling
Interest -net
Saldo 31 Desem
ber 2012200.000.000.000
(47.024.056.832)996.225.398
32.402.853274.731.485
1.606.552.879.7411.760.832.182.645
943.956.9191.761.776.139.564
Balance as of
Decem
ber 31, 2012
Lihat Catatan atas Laporan K
euangan Konsolidasian
yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasiansecara keseluruhan.
See accom
panying Notes to C
onsolidated Financial Statem
ents w
hich are an integral part of the consolidated financial statements.
6 3
The original consolidated financial statements included hereinare in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan Kembali/As Restated
2012 2011*
CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES
Laba bersih 368.126.471.844 359.011.206.331 Net incomePenyesuaian untuk merekonsiliasi Adjustments to reconcile
laba bersih menjadi kas bersih yang net income to net cashdiperoleh dari aktivitas operasi: provided by operating activities:
Beban pajak kini 34.926.199.500 6.309.044.500 Current tax expensesBeban pajak tangguhan (2.799.835.985) (5.898.189.284) Deferred tax expensesPenyusutan aset tetap dan Depreciation of fixed assets
properti investasi 14.395.685.058 15.269.799.189 and investment properties Provisi LAT cadangan klaim 18.330.849.016 40.586.272.379 Provision LAT claims reservesBeban diestimasi atas imbalan Estimated expense for
kerja karyawan 5.442.807.424 3.222.013.834 employees benefitsKeuntungan penjualan Gain on sale
surat berharga 1.780.316.912 (3.041.340.960) of securitiesKenaikan (penurunan) penyisihan provision of
penurunan nilai piutang 986.229.360 (4.234.888.571) doubtful accountsKerugian (keuntungan) penjualan Loss (gain) on sale of
aset tetap 638.176.696 (95.834.592) fixed assetsPendapatan sewa (295.914.138) (341.735.803) Rental income
Loss (gain) on foreign Rugi (laba) selisih exchange from
kurs atas investasi (3.789.032.341) (1.477.590.313) investmentsIncrease (decrease) of
Bagian laba bersih Share in profit associated perusahaan asosiasi - LIG 2.230.710.326 (495.166.309) company - LIG
Bagian laba bersih Share in profit associated perusahaan asosiasi - ASO (5.892.415.205) (11.061.458.051) company - ASO
Penghasilan dividen (9.569.406.776) (16.950.917.278) Dividend incomeKeuntungan penjualan Gain on sale of
efek (97.787.677.675) (143.768.270.964) marketable securitiesKeuntungan penjualan reksa dana (32.554.727.959) (126.061.366.104) Gain on sale of mutual funds
Income from interest andPenghasilan bunga dan reksa dana (141.220.220.703) (75.328.161.023) mutual funds
Perubahan aset dan liabilitas Changes in assets andyang digunakan untuk liabilities used for operatingaktivitas operasi: activities:Piutang premi - bersih 59.386.409.742 (16.739.673.310) Premium receivables - netPiutang reasuransi - bersih (28.150.433.822) (32.326.263.375) Reinsurance receivables - netPiutang klaim 1.709.781.567 765.358.290 Claim receivablesPiutang lain-lain (695.327.477) 3.427.473.743 Other receivablesAset reasuransi 366.388.923.749 (163.138.358.403) Reinsuranse assetsAset takberwujud (6.151.317.417) (4.288.813.957) Intangible assetsAset lain-lain 2.885.304.538 (1.703.047.442) Other assetsEstimasi klaim Estimated claims
liabilitas 36.895.141.528 114.564.364.815 liabilityPremi yang belum merupakan
pendapatan 68.045.357.572 175.656.673.146 Unearned premiumsPremi diterima di muka (495.048.843.920) (63.652.336.099) Deferred premium incomeSewa dibayar di muka 922.357.993 810.115.729 Prepaid rentHutang reasuransi 38.345.939.708 83.552.952.284 Reinsurance payablesHutang komisi 1.671.639.189 (347.137.618) Commissions payablesHutang premi koasuransi 3.117.645.268 18.688.849.404 Coinsurance premiums payables
*Disajikan kembali (lihat Catatan 5) *As Restated (see Note 5)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6 4
The original consolidated financial statements included hereinare in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
For The Years Ended December 31, 2012 And 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan Kembali/As Restated
2012 2011*
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING (lanjutan) ACTIVITIES (continued)
Perubahan aset dan liabilitas Changes in assets andyang digunakan untuk liabilities used for operatingaktivitas operasi: (lanjutan) activities: (continued)Hutang klaim (5.889.190.122) 32.891.839.772 Claim payablesHutang pajak 19.518.891 1.433.216.204 Taxes payableHutang lain-lain (41.364.939.842) 51.241.306.276 Other payablesBeban masih harus dibayar (11.978.777.480) 16.011.622.132 Accrued expenses
Kas yang dihasilkan dari Cash resultedoperasi 143.057.405.019 252.491.558.572 from operation
Pembayaran pajak penghasilan (8.263.862.312) (3.979.859.653) Payment of income tax
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Net Cash Provided by OperatingOperasi 134.793.542.707 248.511.698.919 Activities
CASH FLOWS FROM INVESTINGARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES
Receipt from interest andPenerimaan bunga dan reksa dana 37.735.469.536 34.831.699.726 mutual funds
Proceeds from sale of fixedHasil penjualan aset tetap 1.887.181.336 354.529.558 assetsPenerimaan dividen 9.569.406.776 17.053.835.333 Receipt from dividendsPenerimaan dari pendapatan sewa 295.914.138 341.735.803 Receipt from rental incomePerolehan aset tetap (19.233.932.396) (64.920.367.741) Acquisition of fixed assetsPenjualan (penempatan) investasi Increase (decrease) on
– bersih (375.707.151.333) 139.544.048.731 investment – netPenerimaan dari entitas Receipt from non -
non pengendali 240.455.558 903.227.314 controlling entity
Kas Bersih Dihasilkan (digunakan) Net Cash Provided (used) untuk Aktivitas Investasi (345.212.656.385) 128.108.708.724 in Investing Activities
NET INCREASE (DECREASE) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH IN CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS (210.419.113.678) 376.620.407.643 EQUIVALENTS
Efek bersih selisih kurs The net effect of foreign exchangepenjabaran laporan translation of financialkeuangan 241.822.230 32.909.254 statements
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 867.926.326.615 491.273.009.718 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 657.749.035.167 867.926.326.615 AT END OF YEAR
Aktivitas Signifikan yang tidak Significant activity not affectingMempengaruhi arus kas: cash flows:
Kenaikan aset lain-lain yang berasal Increase in other assets fromdari reklasifikasi aset tetap - 1.770.927.840 reclassification of fixed assets
*Disajikan kembali (lihat Catatan 5) *As Restated (See Note 5)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6 5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak (Grup) telah disusun dandisajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi antara lain Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) serta peraturan terkait yang diterbitkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM- LK),sepanjang tidak bertentangan dengan PSAK ataupun ISAK.
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, efektif 1 Januari 2012 beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan telah di terapkan.
PSAK No.1 (Revisi 2009) tentang “PenyajianLaporan Keuangan” mengatur penyajian laporankeuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan,komponen laporan keuangan, penyajian secarawajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,perbedaan antara aset lancar dan tidak lancardan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang,informasi komparatif, konsistensi penyajian danmemperkenalkan pengungkapan baru, antaralain, sumber estimasi ketidakpastian danpertimbangan, pengelolaan permodalan,pendapatan komprehensif lainnya, danpernyataan kepatuhan terhadap standarakuntansi keuangan. Dalam kaitannya denganPSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut danpencabutan PSAK No. 28 (Revisi 1996) tentang“Akuntansi untuk Asuransi Kerugian”, efektif1 Januari 2012, Perusahaan telah memilih untukmenyajikan laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dalam satu laporan danpengklasifikasian beban dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian berdasarkan sifat. Aset dan liabilitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian disajikan berdasarkan likuiditas.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)
The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiary’s (the “Group”) have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which consist of the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) and Interpretationof Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) and related regulations issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), as long it does not conflict with PSAK or ISAK.
b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
As disclosed in the related notes below, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” prescribes presentation of financial statements which comprises of, among others, the objective of reporting, component of financial statements, faithful representation, materiality and aggregation, offsetting, differences between current and non-current assets and liabilities, comparative information and consistency in presentation and introduces new disclosures on, among others, key source of estimation uncertainties and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance. In connection with the adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) and with the withdrawal of PSAK No. 28 (Revised 1996) “Accounting for General Insurance” commencing January 1, 2012, the Company has chosen to present the consolidated statements of comprehensive income in one report and present an analysis of expenses recognized in profit or loss using a classification based on the nature of expense. Assets and liabilities in the consolidated statements of financial position are presented in the order of liquidity.
6 6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 kecuali penerapan beberapa SAK dan ISAK yang telah direvisi dan baru yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada catatan di atas ini atau sebagaimana diungkapkan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun dasar penyusunan laporankeuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian tersebut diukur berdasarkan biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu diukur berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Mata uang fungsional Entitas Anak dalam Dolar Amerika Serikat. Tampilan dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
Daerah yang melibatkan lebih tinggi tingkat penilaian atau kompleksitas, atau daerah di mana asumsi dan estimasi yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements(continued)
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements are consistent with the accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 except for the application of several new and revised PSAK and ISAK which are effective January 1, 2012 as disclosed in the accounting policies of each account. the consolidated financial statementsexcept for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis the consolidated financial statements of accounting. The measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the other bases as described in the related accounting policies for those accounts.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the indirect method and are classified into operating, investing and financing activities.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is also the functional currency of the Company. The Subsidiary’s functional currency is United States Dollars. Figures in the consolidated financial statements are in full Rupiah unless otherwise stated.
The preparation of the consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimations and assumptions that affect amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results may differ from those estimates.
The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
6 7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup di mana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsunguntuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut.
Kepentingan Non - Pengendali (KNP)mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yangmenjadi bagian dari kepentingan non-pengendalipada entitas-entitas anak tertentu yang tidakdimiliki secara penuh yang sudah melebihibagiannya dalam modal disetor entitas-entitasanak tersebut dibebankan sementara kepadapemegang saham pengendali, kecuali terdapatliabilitas yang mengikat kepentingan non-pengendali untuk menutupi kerugian tersebut.
Laba entitas-entitas anak tersebut pada periodeberikutnya terlebih dahulu akan dialokasikankepada pemegang saham pengendali sampaiseluruh bagian kerugian kepentingan non-pengendali yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup. Akuisisi atas kepentingan non-pengendali dicatat dengan menggunakan metode ekstensi induk entitasanak, perbedaan antara biaya perolehaninvestasi dan jumlah tercatat aset neto entitasanak yang diakuisisi atau dilepaskan diakuisebagai goodwill untuk “selisih positif” dan kelaporan laba rugi komprehensif konsolidasianuntuk “selisih negatif”.
Saldo dan transaksi yang signifikan, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar entitas, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha konsolidasian sebagai satu kesatuan usaha.
Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika, Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Principles of Consolidation
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and the financial statements of the Subsidiary in which the Company has the ability to control either directly or indirectly.
Non Controlling Interest (NCI) represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.
Prior to January 1, 2011, losses attributable tothe non-controlling interests in certain non-whollyowned subsidiaries that have exceeded the non-controlling interests’s portion in the equity ofthe said subsidiaries were temporarily chargedagainst the Company as the controllingshareholder unless the non-controlling interestshas a binding obligation to cover these losses.
Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder untilthe non-controlling interests’s share of lossespreviously absorbed by the controlling shareholder has been recovered. Acquisition of non-controlling interests are accounted for using the method of the parent-subsidiary extension, the difference between the cost of acquisition and the carrying amount of net assets of subsidiaries acquired or disposed of is recognized as goodwill for “positive difference” and to the consolidated statement of comprehensive income for the “negative difference”.
Significant balances and transactions, including unrealized gain or loss on inter-company transactions are eliminated to reflect the consolidated financial position and results of operations as one business entity.
The Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiary,more than a half of the voting power of an entity.
6 8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh dialokasikan untuk Perusahaan dan untuk KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Apabila kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:- Menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;- Menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;- Menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas (bila ada);
- Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
- Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan
- Mereklasifikasi bagian Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
d. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitassepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, liabilitas atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Principles of Consolidation (continued)
Losses of a non-wholly owned Subsidiary are allocated to the Company and to the non-controlling interests (NCI) even if this will results in a deficit balance in NCI.
In case the Company loss of control over a Subsidiary, the Company shall:- Derecognize the assets (including goodwill)
and liabilities of the Subsidiary;- Derecognize the carrying amount of any
NCI;- Derecognize the accumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
- Recognize the fair value of the considerationreceived;
- Recognize the fair value of any investmentretained;
- Recognize any differences from gain or loss in consolidated statements of comprehensive income; and
- Reclassify the parent’s share of componentspreviously recognized in other comprehensive income to the consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
d. Accounting for Restructuring Among Entities Under Common Control
Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Among Entities under Common Control”, the transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments among entities under common control does not constitute as change with economic substance on the ownership of those assets, liabilities shares or other ownership instruments hence such transactions would not result in a gain or loss to the Group or the entity within the same group. Assets and liabilities transferred is recorded based on book value.
6 9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
d. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan)
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat, antara lain adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga.
e. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Efektif 1 Januari 2012
Pada 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak telah mengadopsi SAK dan ISAK baru dan revisi yang bersifat mandatory sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak telah disesuaikan dengan standar dan intepretasi terkait.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Accounting for Restructuring Among Entities Under Common Control (continued)
Any difference between the transfer price and the book value in restructuring transaction between the Group with other companies under common control entities is, stated as “Differences Arising from Restructuring Transactions among Entities under Common Control” in the consolidated statements of financial position. The difference arising from restructuring transaction among entities under common control can change if, among others, there is reciprocal transaction among common control entities, a quasi-reorganization, a loss of common control substance among entities who have been involved in the transaction or the underlying assets, liabilities, shares or other ownership instruments which previously resulted in the difference arising from restructuring transactions among entities under common control account to a third party.
e. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) Effective January 1, 2012
On January 1, 2012, the Company and its Subsidiary have adopted for the first time the following new and revised statements of PSAK and ISAK that are mandatory for application from that date. Changes to the Company’s and its Subsidiary accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
PSAK No. 62
Diantara SAK dan ISAK baru dan revisi tersebut adalah PSAK No. 62, tentang “Kontrak Asuransi”, PSAK No. 28, tentang “Akuntansi untuk Kontrak Asuransi Kerugian (Revisi 2012)”, PSAK No. 36 “Akuntansi untuk Kontrak Asuransi Jiwa (Revisi 2012)” dan PSAK No. 60, tentang “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Grup telah mengadopsi PSAK No. 62 “Kontrak Asuransi”, yang bersifat wajib untuk pertama kali di awal tahun keuangan 1 Januari 2012.
PSAK No. 62 memperkenalkan suatu istilah dari sebuah kontrak asuransi berdasarkan konsep kejadian yang diasuransikan dan pemindahan risiko asuransi yang signifikan sebagai berikut:
PSAK No. 62
Among these new and revised PSAK and ISAK, PSAK No. 62 “Insurance Contracts”, PSAK No.28Accounting for Insurance Contracts(Revised 2012)”, PSAK No. 36 “Accounting for Life Insurance Contracts (Revised 2012)” and PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures” have significant impact to the consolidated financial statements.
The Company and its Subsidiary adopt PSAK No. 62 “Insurance Contracts”, which is mandatory for the first time for the financial year beginning on January 1, 2012.
PSAK No. 62 introduces a definition of an insurance contract based on the concept of insured event and significant insurance risk transfer as follows:
7 0
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Efektif 1 Januari 2012(lanjutan)
PSAK No. 62 (lanjutan)
i. Kontrak asuransi adalah sebuah kontrak di mana satu pihak menerima suatu risiko yang signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk memberikan kompensasi pemegang polis apabila terjadi suatu peristiwa yang tidak pasti di masa yang akan datang yang dapat mempengaruhi pemegang polis.
ii. Risiko asuransi dikatakan signifikan, jika dan hanya jika, kejadian yang diasuransikan dapat menyebabkan asuradur membayar manfaat tambahan yang signifikan dalam setiap skenario, tidak termasuk skenario kurangnya substansi komersial.
iii. Asuradur menilai signifikansi risiko asuransi kontrak per kontrak, bukan mengacu materialitas atas laporan keuangan.
PSAK No. 62 mensyaratkan untuk memisahkan pengukuran atas komponen deposit jika dan hanya jika komponen deposit dapat diukur secara andal dan kebijakan akuntansi suatu entitas tidak mengakui seluruh hak dan kewajiban yang muncul.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) Effective January 1, 2012 (continued)
PSAK No. 62 (continued)
i. An insurance contract is a contract under which one party (the insurer) accepts significant risk from another party (the policyholder) by agreeing to compensate the policyholder if the insured event adversely affects the policyholder.
ii. An insurance risk is significant, if and only if, an insured event could cause an insurer to pay significant additional benefits (refers to the amounts that exceed those that would be payable if no insured event occurred) in any scenario excluding scenarios that lack commercial substance.
iii. An insurer shall assess the significance of insurance risk contract by contract basis, not refer to materiality to the financial statements.
PSAK No. 62 requires unbundling and separate measurement of the deposit component bundled in an insurance contract if and only if the deposit can be reliably measured and the entity’s accounting policies do not recognize all rights and obligations arising from it.
PSAK No. 62 juga memperkenankan untuk memisahkan komponen deposit dengan basis sukarela apabila komponen dapat diukur dengan andal.
PSAK No. 62 also allows the unbundling of deposit component on a voluntary basis if the deposit component can be reliably measured.
PSAK No. 62 tidak mengecualikan asuradur dari beberapa implikasi kriteria dalam PSAK No. 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi dan Kesalahan” paragraf 10 - 12 khususnya kriteria untuk suatu entitas dalammengembangkan kebijakan akuntansi jika tidakpenerapan PSAK lain terkait. Kecuali untukpersyaratan sebagai berikut:
− Tidak mengakui setiap provisi untuk kemungkinan klaim masa depan sebagai liabilitas jika klaim tersebut timbul berdasarkan kontrak asuransi yang tidak ada pada akhir periode pelaporan;
− Melakukan tes kecukupan liabilitas;− Mempertimbangkan apakah aset asuransi
telah turun nilainya;
PSAK No. 62 exempts insurers temporarily from the requirements of PSAK No. 25, (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” paragraphs 10 - 12 specifying the criteria for an entity to use in developing an accounting policy if no other PSAKs apply specifically to an item. Except for the following requirements:
− Provisions for possible claims undercontracts that are not in existence at the end of the reporting period (such as catastrophe and equalization provisions) are prohibited;
− Insurance liabilities must be tested for adequacy;
− Reinsurance assets must be tested for impairment;
7 1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Efektif 1 Januari 2012(lanjutan)
PSAK No. 62 (lanjutan)
− Menghapus liabilitas asuransi dari posisi keuangan, jika dan hanya jika liabilitas tersebut telah habis, dihentikan atau dibatalkan;
− Tidak saling hapus antara aset reasuransi dan liabilitas asuransi terkait atau pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi terkait.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) Effective January 1, 2012 (continued)
PSAK No. 62 (continued)
− Insurance liabilities can be derecognized only when they are discharged or cancelled, or expired;
− Insurance liabilities and income should not be offset against related reinsurance assets and income and expenses.
PSAK No. 62 mensyaratkan asuradurmengungkapkan informasi yang mengidentifikasikan dan menjelaskan jumlah yang timbul dari kontrak asuransi dalam laporan keuangannya dan faktor yang mempengaruhi ketidakpastian jumlah dan periode arus kas yang timbul dari kontrak asuransi dan reasuransi.
PSAK No. 62 requires extensive disclosures to allow the users of financial statements to understand the measurement bases adopted, the materiality of the reported amounts arising from insurance contracts and the factors that affect the uncertainty of amount and timing of the cash flows arising from insurance and reinsurance contracts.
Pengungkapan yang disyaratkan:
− Informasi yang membantu pemakaian laporan keuangan untuk memahami jumlah yang muncul atas kontrak asuransi.
− Kebijakan akuntansi untuk kontrak asuransi, aset, liabilitas, pendapatan dan beban terkait.
− Aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang diakui yang timbul dari kontrak asuransi.
− Jika asuradur adalah cedant, maka wajibmengungkapkan keuntungan dan kerugianyang diakui dalam laba rugi dari pembeliankontrak reasuransi.
− Informasi mengenai asumsi yang memberikan pengaruh besar pada pengukuran aset, liabilitas, pendapatan dan beban termasuk, apabila praktis, mengkuantifikasi penjelasan atas asumsi tersebut.
− Pengaruh atas perubahan asumsi rekonsiliasi atas perubahan dalam liabilitas asuransi, aset asuransi dan, jika ada, biaya akuisisi tangguhan terkait.
Required disclosures include the following:
− Information that helps users understand the amounts in the insurer’s financial statements that arise from insurance contracts.
− Accounting policies for insurance contracts and related assets, liabilities, income and expense.
− The recognized assets, liabilities, income, expense and cash flows arising from insurance contracts.
− If the insurer is a cedant, it must disclose gains and losses recognized in profit or loss from purchasing reinsurance.
− Information about the assumptions that have the greatest effect on the measurement of assets, liabilities, income, and expense including, if practicable, quantified disclosure of those assumptions.
− The effect of changes in assumptions used and reconciliations of changes in insurance liabilities, reinsurance assets, and, if any, related deferred acquisition costs.
PSAK No. 62, Asuradur mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mengevaluasi sifat dan luas risiko yang timbul dari kontrak asuransi.
PSAK No. 62, requires insurers to disclose information that enables users of financial statements to evaluate the nature and extent of risks arising from insurance contracts.
7 2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Efektif 1 Januari 2012
PSAK No. 28
PSAK No. 28 (Revisi 2012), "Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian", melengkapi persyaratandalam PSAK No. 62 : "Kontrak Asuransi". Sebuah entitas dengan kontrak yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 62 sebagai kontrak asuransi, jika kontrak tersebut adalah asuransi kecelakaan, diperlukan untuk mengadopsi standar ini. Perubahan signifikan dalam PSAK No. 28mencakup pedoman yang berkaitan dengan pendapatan premi selain kontrak jangka pendek asuransi dan kewajiban manfaat polis masa depan sekarang akan mengacu pada PSAK No.36. Standar ini juga menjelaskan tingkat diskonto yang akan digunakan dalam melakukan tes kecukupan kewajiban sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 62 dan memberikan pedoman dalam kaitannya dengan aset reasuransi.
PSAK No. 36
PSAK No. 36 (Revisi 2012), “Akuntansi KontrakAsuransi Jiwa”, melengkapi persyaratan dalamPSAK No. 62: “Kontrak Asuransi”. Suatu entitasdengan kontrak yang termasuk dalam ruanglingkup PSAK No. 62 sebagai kontrak asuransijika kontrak tersebut adalah asuransi jiwa yangdisyaratkan untuk menerapkan PSAK No. 36(Revisi 2012). Dalam perhitungan liabilitasmanfaat polis masa depan yang harusmencerminkan estimasi kini atas arus kas masadepan dalam kontrak asuransi, revisi PSAK No. 36 memungkinkan entitas, yang tidakmemiliki kecukupan data untuk menggunakankebijakan akuntansi sebelumnya sebelumpenerapan revisi PSAK No. 36. Standar ini jugamenjelaskan mengenai tingkat diskonto yangakan digunakan dalam pengujian tes kecukupanliabilitas sebagaimana disyaratkan oleh PSAKNo. 62 dan memberikan pedoman dalamkaitannya dengan aset reasuransi.
PSAK No. 60
Grup telah menerapkan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, di mana diharuskan untuk pertama kali di awal tahun keuangan padatanggal 1 Januari 2012. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) Effective January 1, 2012
PSAK No. 28
PSAK No. 28 (Revised 2012), “Accounting for Casualty Insurance Contracts”, complements the requirements under PSAK No. 62: “Insurance Contracts”. An entity with a contract that is within the scope of PSAK No.62 as insurance contract, if such contract is a casualty insurance, is required to adopt this standard. Significant changes in the revised PSAK No. 28 include guidelines relating to premium income other than short-term insurance contract and liability for future policy benefits will now refer to revised PSAK No. 36. The standard also explains the discount rate that will be used in conducting liability adequacy test as required by PSAK No. 62 and provides guidelines in relation to reinsurance assets.
PSAK No. 36
PSAK No. 36 (Revised 2012), “Accounting for Life Insurance Contracts”, complements the requirements under PSAK No. 62: “InsuranceContracts”. An entity with a contract that is withinthe scope of PSAK No. 62 as insurance contract if such contract is a life insurance is required to adopt PSAK No. 36 (Revised 2012). In the calculation of liability for future policy benefitswhich should reflect the current estimates of future cash flows under its insurance contracts,the revised PSAK No. 36 allows those entities,whose data are not adequate to use their previous accounting policy prior to adoption of the revised PSAK No. 36. The standard also explainsthe discount rate that will be used in calculatingliability adequacy test as required by PSAK No. 62 and provides guidelines in relation to reinsurance assets.
PSAK No. 60
The Company and its Subsidiary adopt PSAKNo. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which is mandatory for the first time for the financial year beginning on January 1, 2012. The requirements consist of the following:
7 3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Efektif 1 Januari 2012(lanjutan)
PSAK 60 (lanjutan)
a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) Effective January 1, 2012 (continued)
PSAK 60 (continued)
a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).
b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
Selain itu, PSAK No. 60 memperkenalkan tiga tingkat hirarki untuk pengungkapan pengukuran nilai wajar dan memerlukan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan tentang keandalan relatif pengukuran nilai wajar.
Moreover, PSAK No. 60 introduces three hierarchy level for fair value measurement disclosures and requires entities to provide additional disclosures about the relative reliability of fair value measurements.
Selain itu, Grup juga menerapkan PSAK baru dan revisi dan ISAK yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan:
PSAK
- PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing", menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
- PSAK No. 13 (Revisi 2011), "Properti Investasi", mengatur perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan pengungkapannya dalam laporan keuangan.
In addition, the Company and its Subsidiary haveadopted the following new and revised PSAKs and ISAKs which are relevant but do not have material impact to financial statements:
PSAK
- PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”,prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and how to translate financial statements into a presentation currency.
- PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”, prescribes the accounting treatment for investment property and disclosures in the financial statements.
7 4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Efektif 1 Januari 2012(lanjutan)
PSAK (lanjutan)
- PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap", mengatur perlakuan akuntansi untuk aktivatetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Isu-isu utama dalam akuntansi untuk aset tetap adalah dan biaya penyusutan dan rugi penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan mereka.
- PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja" memperkenalkan metode alternatif baru untuk mengenali keuntungan dan kerugian aktuarial yang adalah untuk mengenali semua keuntungan dan kerugian aktuarial secara penuh melalui pendapatan komprehensif lainnya. Standar direvisi memperkenalkan serta sejumlah tambahan persyaratan pengungkapan baru.
- PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing", menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
- PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap", mengatur perlakuan akuntansi untuk asettetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Isu-isu utama dalam akuntansi untuk aktiva tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan rugi penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan mereka.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) Effective January 1, 2012 (continued)
PSAK (continued)
- PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, prescribes the accounting treatment for fixedassets so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them.
- PSAK No. 24 (Revised 2010), "Employee Benefits” introduces a new alternative method to recognize actuarial gains and losses that is to recognize all actuarial gains and losses in full through other comprehensive income. The revised standard introduces as well a number of additional new disclosure requirements.
- PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and how to translate financial statements into a presentation currency.
- PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, prescribes the accounting treatment for fixed assets so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them.
7 5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Efektif 1 Januari 2012(lanjutan)
PSAK (lanjutan)
- PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman", mengatur akuntansi untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasi.
- PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, mengatur klasifikasi setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah, jika sewa terdiri dari tanah dan bangunan. Aset dalam sewa pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan".
- PSAK No. 46 (Revisi 2010), "Pajak Penghasilan", mengatur akuntansi atas konsekuensi pajak kini dan masa depan: (a) pemulihan di masa depan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (kewajiban) yang diakui dalam entitas laporan posisi keuangan, dan (b) transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan keuangan suatu entitas. Standar revisi juga berkaitan dengan pengakuan aktiva pajak tangguhan yang timbul dari saldo rugi fiskal atau kredit pajak yang belum digunakan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan dan pengungkapan informasi yang berkaitan dengan pajak penghasilan.
- PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan. Prinsip-prinsip dalam melengkapi standar prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK No 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan untuk mengungkapkan informasi tentang mereka dalam PSAK No 60, "Keuangan instrumen: Pengungkapan ".
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) Effective January 1, 2012 (continued)
PSAK (continued)
- PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs”, prescribes the accounting for borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset.
- PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, prescribes that classification of each element as finance lease or operating leaseseparately, if leases comprises land and buildings. An asset under a finance lease that is classified as held for sale must be accounted for in accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”.
- PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”, prescribes the accounting for the current and future tax consequences of: (a) the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in an entity’s statement of financial position; and (b) transactions and other events of the current period that are recognized in an entity’s financial statements. The revised standard also deals with the recognition of deferred tax assets arising from unused tax losses or unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes.
- PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. The principles in this standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and for disclosing information about them in PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
7 6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Efektif 1 Januari 2012(lanjutan)
PSAK (lanjutan)
- PSAK No. 53 (Revisi 2010), "Pembayaran Berbasis Saham", mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham secara khusus, memerlukan entitas untuk mencerminkanlaba atau rugi dan keuangan. Posisi efek saham berbasis transaksi pembayaran, termasuk biaya yang berhubungan dengan transaksi di mana opsi saham yang diberikan kepada karyawan.
- PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item non-keuangan. Persyaratan untuk menyajikan informasi tentang instrumen keuangandalam PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian". Persyaratan untuk mengungkapkan informasi mengenai instrumen keuangan dalam PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
- PSAK No. 56 (Revisi 2011), "Laba per Saham", mengatur prinsip-prinsip untuk penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga dapat meningkatkan perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama. Fokus dari standar revisi ini adalah pada penyebut dari perhitungan laba per saham.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) Effective January 1, 2012 (continued)
PSAK (continued)
- PSAK No. 53 (Revised 2010), "Share-based Payments”, specifies the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction. In particular, it requires an entity to reflect in its profit or loss and financial position the effects of share-based payment transactions, including expenses associated with transactions in which share options are granted to employees.
- PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presentinginformation about financial instruments are in PSAK No.50 (Revised 2010), “Financial instruments: Presentation”. Requirements for disclosing information about financial instruments are in PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
- PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”, prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparison between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity. The focus of the revised standard is on the denominator of the earnings per share calculation.
ISAK ISAK
- ISAK No. 15, "PSAK No 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya" mengatur, pedoman untuk semua pasca-kerja imbalan pasti dan jangka panjang lainnya imbalan kerja yang ditetapkan.
- ISAK No. 23, "Operasi Sewa - Insentif" menjelaskan, bahwa semua insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau diperbaharui akan diakui sebagai bagian integral dari pertimbangan bersih disepakati untuk penggunaan aset sewaan, terlepas dari insentif ini sifat atau bentuk atau waktupembayaran.
- ISAK No. 15, “PSAK No. 24 – The Limit on aDefined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, prescribes guidelines to all post-employment defined benefits and other long-term employee defined benefits.
- ISAK No. 23, “Operating Leases – Incentives”, clarifies that all incentives for the agreement of a new or renewed operating lease shall be recognized as an integral part of the net consideration agreed for the use of the leased asset, irrespective of the incentive’s nature or form or the timing of payments.
7 7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Efektif 1 Januari 2012(lanjutan)
ISAK (lanjutan)
- ISAK No. 24, "Mengevaluasi Zat Transaksi Melibatkan Bentuk Hukum Suatu Sewa", menjelaskan bahwa serangkaian transaksi yang melibatkan bentuk hukum sewa terkait dan harus dicatat sebagai satu transaksi ketika efek ekonomi secara keseluruhan tidak dapat dipahami tanpa mengacu pada serangkaian transaksi secara keseluruhan. Akuntansi harus mencerminkan substansi pengaturan. Semua aspek dan implikasi dari pengaturan harus dievaluasi untuk menentukan substansinya, dengan berat diberikan kepada aspek-aspek dan implikasi yang memiliki efek ekonomi.
- ISAK No. 25, "Hak Tanah", mengatur perlakuan dari biaya yang dikeluarkan dalam pengaturan hukum hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaharuan.
- ISAK No. 26, "Penilaian ulang Instrumen Derivatif Melekat", menjelaskan bahwa suatu entitas harus menilai apakah suatu derivatif melekat diperlukan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif ketika entitas pertama kali menjadi pihak dalam kontrak. Penilaian ulang berikutnya dilarang kecuali ada perubahan dalam ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan di bawah kontrak, di mana penilaian ulang kasus diperlukan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) Effective January 1, 2012 (continued)
ISAK (continued)
- ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”, clarifies that a series of transactions that involve the legal form of a lease is linked and shall be accounted for as one transaction when the overall economic effect cannot be understood without reference to the series of transactions as a whole. The accounting shall reflect the substance of the arrangement. All aspects and implications of an arrangement shall be evaluated to determine its substance, with weight given to those aspects and implications that have an economic effect.
- ISAK No. 25, “Land Rights”, prescribes the treatment of costs incurred in the legal arrangements of initial land rights and its extension or renewal.
- ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”, clarifies that an entity shall assess whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative when the entity first becomes a party to the contract. Subsequent reassessment is prohibited unless there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that otherwise would be required under the contract, in which case reassessment is required.
f. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Dalam laporan keuangan individual perusahaan yang dikonsolidasi, transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dari entitas individu dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang yang berlakupada tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berasal dari penyelesaian transaksi tersebut dan dari translasi kembali aset dan liabilitas moneter pada tanggal laporan posisi keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
f. Transactions and Balances in Foreign Currency
In the individual financial statements of the consolidated entities, foreign currency transactions are translated into the functional currency of the individual entity using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the foreign exchange rates ruling at the consolidated statement of financial position date. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the statement of financial position date retranslation of monetary assets and liabilities are recognized in the statement of comprehensive income.
7 8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
f. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing(lanjutan)
Non-moneter item dicatat sebesar nilai wajar dalam mata uang asing ditranslasi kembali pada tarif yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan dan dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai wajar. Non-moneter item yang diukur berdasarkan nilai historis dalam mata uang asing tidak diterjemahkan kembali.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan dalam saldo mata uang asing semula disajikan berbeda, Grup telah merubah kedalammata uang Rupiah. Aset dan liabilitas telah dikonversi ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs penutupan pada tanggal laporan posisi keuangan. Pendapatan dan beban telah dikonversi ke Rupiah dengan nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi, atau pada tarif rata-rata selama periode pelaporan, yang mendekati kurs pada tanggal transaksi. Setiap perbedaan yang timbul dari prosedur ini telah diatur secara tersendiri pada perbedaan penjabaran mata uang asing dalam ekuitas. Pada kegiatan disposal dalam mata uang asing, jumlah kumulatif ditangguhkan diakui dalam ekuitas yang berkaitan dengan operasi asing tertentu diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian atas penjualan.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yangterjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs mata uang asing yang digunakan untuk $AS 1 masing-masing adalah sebesar Rp 9.670 dan Rp 9.068.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Transactions and Balances in Foreign Currency (continued)
Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing on the date when the fair value was determined and are reported as part of the fair value gain or loss. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
In the consolidated financial statements, the financial statements of foreign operation, originally presented in a currency different from the Group’s presentation currency, have been converted into Rupiah. Assets and liabilities have been translated into Rupiah at the closing rates at the consolidated statement of financial position date. Income and expenses have been converted into Rupiah at the exchange rates ruling at the transaction dates, or at the average rates over the reporting period, which approximates the exchange rates at the dates of the transactions. Any differences arising from this procedure have been dealt with separately in the foreign currency translation difference in equity. On disposal of a foreign operation, the deferred cumulative amount recognized in equity relating to that particular foreign operation is recognized in the consolidated statement of comprehensive income as part of the gain or loss on sale.
Transactions denominated in foreign currencyduring the year are recorded in to Indonesian Rupiah at the prevailing exchange rate at the time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are converted into Rupiah using the middle rates determined by Bank Indonesia prevailing at such dates. The resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statements of comprehensive income for the year.
As of December 31, 2012 and 2011, the foreign exchange rates used for US$ 1 were Rp 9,670 and Rp 9,068, respectively.
7 9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengklasifikasikan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, yang sesuai.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan diperoleh dan jika diperbolehkan dan sesuai, kembali mengevaluasi penunjukan ini pada setiap tanggal pelaporan.
Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal transaksi yaitu tanggal di mana Grupberketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.
Pengukuran Pada Saat Pengakuan Awal Aset Keuangan
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (fair value through profit and loss) (FVTPL). Adapun aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Setelah pengakuan awal, pengukuran aset keuangan tergantung pada bagaimana aset keuangan tersebut dikelompokkan. Aset keuangan dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Financial Instruments
Financial Assets
Financial assets within the scope of PSAK No. 55(Revised 2011) are classified as either financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate.
Management determines the classification of its financial assets at initial recognition depending on the purpose for which the financial assets were acquired and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at every reporting date.
Financial assets are recognized when the Grouphave a contractual right to receive cash or other financial assets from other entities. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Company and its Subsidiary have a commitment to purchase or sell a financial asset.
Measurements At Initial Recognition Of Financial Assets
At initial recognition, financial assets measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable, except for financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL). The financial assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but the transaction costs are expensed in the consolidated statements of comprehensive income.
After the initial recognition, measurement of financial assets depends on how financial assets are classified. Financial assets can be classified in the following 4 (four) categories:
8 0
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran Pada Saat Pengakuan Awal Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Aset keuangan yang diukur pada FVTPLyang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan (held for trading) atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu seperti mempertimbangkan bahwa aset keuangan atau liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar sebagaimana didokumentasikan di dalam manajemen risiko) untuk diukur pada kelompok ini.
Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun unit penyertaan reksa dana.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (loan and receivable) di mana merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas dan setara kas, deposito berjangka yang jatuh tempo sampai dengan tiga bulan setelah tanggal penempatan, piutang asuransi, piutang hasil investasi, pinjaman hipotik, piutang lain-lain, aset reasuransi dan aset lain-lain (uang jaminan).
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Assets (continued)
Measurements At Initial Recognition Of Financial Assets (continued)
(i) Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as trading (held for trading) or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met such as taking into consideration that the financial assets or financial liabilities or both are managed and its performance is evaluated based on the fair value as documented in risk management) to be measured at this category.
Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value including interest and dividend is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Financial assets in this category areinvestments in mutual funds.
(ii) Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method less impairment (if any).
Financial assets in this category include cash and cash equivalents, time deposits which will mature until three months after their placements, insurance receivables, investment income receivables, mortgage loans, other receivables, reinsurance assets and other assets (refundable deposits).
8 1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran Pada Saat Pengakuan Awal Aset Keuangan (lanjutan)
(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).
Kelompok aset keuangan ini adalah investasi pada efek hutang.
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (available for sale) adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Kelompok aset keuangan ini adalah investasi pada efek ekuitas.
Penghentian Pengakuan atas Aset Keuangan
Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Assets (continued)
Measurements At Initial Recognition Of Financial Assets (continued)
(iii) Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost, using the effective interest rate method less impairment (if any).
Financial assets in this category are investments in debt securities.
(iv) Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets which are not assigned to any of the above categories. Changes in the fair value of financial assets are recognized as other comprehensive income until the financial assets are derecognized. Impairment losses or foreign exchange gains or losses are directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income. When the financial asset is derecognized, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified and recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Financial assets in this category are investments in equity securities.
Derecognition of Financial Assets
Financial assets are derecognized, when and only when, contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired or the Group has substantially transferred the financial assets together with its risks and rewards of ownership to another entity.
8 2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Liabilitas Keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain.
Pengakuan dan Pengukuran Liabilitas Keuangan
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan, yang meliputi seluruh akun hutang dan beban yang masih harus dibayar, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Di mana saat liabilitas keuangan digantikan oleh kreditur yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau liabilitas tersebut dimodifikasi, penggantian dan modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan dari liabilitas aset dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih yang timbul dari nilai tersebut diakui di laporan konsolidasian laba rugi komprehensif.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya saat kewajiban dari liabilitas tersebut habis atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas, jika dan hanya jika, tidak terdapat liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain.
Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, sepanjang dapat diatribusikan secara langsung dengan transaksi ekuitas tersebut, dicatat sebagai pengurang ekuitas (setelah dikurangi dengan manfaat pajak penghasilan yang terkait).
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Financial Liabilities
Financial liabilities are recognized when the Group have a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity.
Recognition and Measurement of Financial Liabilities
Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities which comprise of payables and accrued expenses accounts at amortized cost using effective interest rate method.
Where an existing financial liability is replaced by another the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amount is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Equity Instruments
Equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities.
Financial instruments are classified as an equity instrument, when and only when, there are no contractual obligation exist to transfer cash or other financial assets to another entity.
The transaction costs of an equity transaction, to the extent directly attributable to the equity transaction, are accounted for as a deduction from equity (net of any related income taxbenefit).
8 3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Saling Hapus Antar Aset dan LiabilitasKeuangan
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Estimasi Nilai Wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai penawaran pasar, untuk aset dan harga yang ditawarkan atas liabilitas yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti harga kuotasi pasar atau harga kuotasi broker dari Bloomberg dan Reuters, tanpa dikurangi biaya transaksi.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Financial Instruments (continued)
Offsetting Financial Assets and Liabilities
Financial assets and liabilities shall be offset and the net amount presented in the consolidated statements of financial position, when and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Estimation of Fair Value
The fair value of financial instruments traded inactive markets is determined based on quoted market bid prices for assets and offer prices for liabilities at the consolidated statements of financial position date, such as quoted market prices or the broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters, without any deduction for transaction costs.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
For all other financial instruments, fair value is determined using valuation technique.
In using valuation technique, fair value is estimated based on observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs existing at the dates of the consolidated statements of financial position.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially has the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
8 4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Estimasi Nilai Wajar (lanjutan)
Pada saat nilai wajar dari instrumen ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa saham tidak dapat ditentukan dengan andal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada tertanggung, perusahaan reasuransi dan agen ditentukan menggunakan nilai kini berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.
Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat pengakuan awal adalah harga transaksinya (yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan atau diterima), kecuali nilai wajar dari instrumen tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan transaksi untuk instrumen yang sama di pasar terkini yang dapat diobservasi (yang tanpa modifikasi atau re-packaging) atau berdasarkan teknik penilaian di mana variabelnya termasuk hanya data dari pasar yang dapat diobservasi.
Analisis atas nilai wajar dari instrumen keuangan dan rincian lebih lanjut tentang pengukurannya disajikan pada Catatan 37.
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan
Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) (lihat Catatan 2g), seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Financial Instrument (continued)
Estimation of Fair Value (continued)
In cases when the fair value of unlisted equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment. The fair value of loans and receivables as well as liabilities to policyholders, reinsurers and agentsare determined using a present value model on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality, liquidity and costs.
The best evidence of fair value at initial recognition is the transaction price (that is, the fair value of the consideration given or received), unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (that is, without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets.
An analysis of fair values of financial instruments and further details as to how they measured are provided in Note 37.
h. Impairment of Financial Assets
In accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) (see Note 2g), all financial instruments, except those measured at fair value through profit or loss, are subject to review for impairment. At each consolidated statement of financial position date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, if and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
8 5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau suatu kondisi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Untuk Kelompok Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan yang Diamortisasi
Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Untuk Kelompok Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan. Penurunan yang signifikan atau berkepanjangan atas nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan suatu bukti objektif penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Impairment of Financial Assets (continued)
Objective evidence of impairment may include indications that debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy orother financial reorganization and whenobservable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Impairment loss is measured as the difference between the carrying value of assets and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the time of initial recognition of assets. The carrying value of financial assets, is reduced either directly or through the allowance account. The amount of loss is recognized in the consolidated statementsof comprehensive income.
Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If an entity determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment.
Financial Assets Carried at Cost
Investment in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured is recorded at cost. Significant or prolonged decline in the fair value of investments below its cost is an objective evidence of impairment. The impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.
8 6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Untuk Kelompok Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual
Kerugian kumulatif yang telah diakui di pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tidak dihentikan pengakuan pencatatannya.
i. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi, dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya serta tidak dijadikan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya.
j. Piutang Premi
Piutang premi merupakan tagihan premi kepada pemegang polis yang telah jatuh tempo dan masih dalam masa leluasa (grace period). Piutang premi dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai, jika ada.
k. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat biaya yang bersangkutan.
l. Investasi Pada Entitas Asosiasi
Investasi perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grupmempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grupdalam entitas asosiasi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Impairment of Financial Assets (continued)
Available-for-Sale Financial Assets
The cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassificated to consolidated statements of comprehensive income even though the financial asset has not been derecognized.
i. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks that are not restricted, and time deposits with maturities of 3 (three) months or less since the date of placement which are not used as collateral for loan and other liabilities.
j. Premium Receivables
Premium receivables are premium invoiced to policyholders which are already due and still in grace period. Premium receivables are stated at net realizable value, after providing a provision for impairment losses, if any.
k. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
l. Investments in Associates
The Company’s investments in associates areaccounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company and itsSubsidiary have significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increase or decrease by the Company and its Subsidiaries’share in profit or loss, and dividends received from the investee since the date of acquisition. The consolidated statements of comprehensive income reflects the share of the result of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associateentity, the Company recognizes its share of any such change and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate entity are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
8 7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
l. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grupmenentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal terdapat bukti objektif bahwa investasi pada perusahaan asosiasi mengalami penurunan nilai,Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Investments in Associates (continued)
The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in associate. The Groupdetermine at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in associate is impaired. In the event that there is an objective evidence that the investment in associate in impaired, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
m. Kontrak Asuransi dan Investasi – Klasifikasi Produk
m. Insurance and Investment Contracts - Product Classification
Penerapan PSAK No. 62 pada 1 Januari 2012, Grup melakukan assesmen terhadap signifikansi risiko asuransi pada saat penerbitan kontrak. Asesmen dilakukan berdasarkan kontrak kecil sejenis di mana penilaian dilakukan secara agregat pada tingkat produk. Semua kontrak diterbitkan pada tahun 2012 dinilai dengan risikoasuransi yang signifikan sehingga diakui sebagai kontrak asuransi. Untuk kontrak yang dikeluarkan sebelum penerapan PSAK No. 62, Perusahaan melakukan penilaian semua kontrak yang ada sebagai kontrak asuransi.
Following the adoption of PSAK No. 62 on January 1, 2012, The Group assessed the significance of insurance risk at inception date for all contracts issued. The assessment is done on a contract by contract basis except for relatively homogeneous book of small contracts wherein the assessment is done on an aggregate product level. All contracts issued in 2012 are assessed as with significant insurance risk hence are recognized as insurance contracts. For contracts issued prior to the adoption of PSAK No. 62, the Company and its Subsidiary assessed all its existing contracts as insurance contracts.
Sebelum tahun 2012, tidak ada keharusan penilaian terhadap risiko asuransi yang signifikan. Grup menganggap produk asuransi sebagai kontrak asuransi pada saat dilaporkan dan tidak adanya keberatan dari Kementrian Keuangan.
Prior to 2012, there is no requirement to assess the significance of the insurance risk. The Groupconsidered insurance products as insurance contracts once reported to and no objection is received from the Minister of Finance.
Kontrak asuransi adalah kontrak - kontrak ketika Grup (penanggung) telah menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk mengkompensasi pemegang polis jika kejadian masa depan yang tidak pasti (kejadian yang diasuransikan) merugikan mempengaruhi pemegang polis.Kontrak asuransi juga dapat mentransfer risiko keuangan.
Insurance contracts are those contracts whenthe Group (the insurer) have accepted significant insurance risk from another party (the policyholders) by agreeing to compensate the policyholders if a specified uncertain future event (the insured event) adversely affects the policyholders. Insurance contracts can also transfer financial risk.
8 8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Kontrak Asuransi dan Investasi – Klasifikasi Produk (lanjutan)
m. Insurance and Investment Contracts - Product Classification (continued)
Kontrak investasi adalah kontrak yangmentransfer risiko keuangan signifikan. Risikokeuangan adalah risiko atas kemungkinanperubahan di masa depan yang mungkin dalamsatu atau lebih variabel berikut: tingkat sukubunga, harga instrumen keuangan, hargakomoditas, kurs valuta asing, indeks harga atautingkat harga peringkat kredit atau indeks kreditatau variabel lainnya yang tersedia dalam kasusdari variabel non-keuangan tersebut tidak spesifik untuk satu pihak dalam kontrak.
Investment contracts are those contracts that transfer significant financial risk. Financial risk is the risk of a possible future change in one or more of a specified interest rate, financial instrument price, commodity price, foreign exchange rate, index of price or rates, credit rating or credit index or other variable, provided in the case of a non-financial variable that the variable is not specific to a party to the contract.
Ketika suatu kontrak telah diklasifikasikan sebagai kontrak asuransi, maka akan tetap kontrak asuransi selamanya, bahkan jika terjadipenurunan risiko asuransi secara signifikanselama periode, kecuali seluruh hak dankewajiban yang hilang atau berakhir. Kontrakinvestasi dapat diklasifikasikan kembali sebagaikontrak asuransi setelah penerbitan kontrak jikarisiko asuransi menjadi signifikan.
Once a contract has been classified as an insurance contract, it remains an insurance contract for the remainder of its lifetime, even if the insurance risk reduces significantly during this period, unless all rights and obligations are extinguished or expire. Investment contracts can, however, be reclassified as insurance contracts after inception if insurance risk becomes significant.
Kontrak asuransi dan investasi kontrakdiklasifikasikan lebih lanjut baik dengan atautanpa fitur partisipasi tidak mengikat (DPF). DPFadalah hak kontraktual untuk menerima, sebagaisuatu tambahan atas manfaat yang dijaminkan,manfaat tambahan antara lain:
Insurance and investment contracts are further classified as being either with or without discretionary participation features (DPF). DPF is a contractual right to receive, as a supplement to guaranteed benefits, additional benefits that are:
- Kemungkinan untuk menjadi porsi yang signifikan dari keuntungan kontrak keseluruhan
- Jumlah atau waktu yang kontraktual pada kebijaksanaan penerbit
- Kontrak didasarkan pada:
- Likely to be a significant portion of the total contractual benefits
- The amount or timing of which is contractually at the discretion of the issuer
- That are contractually based on:
a. Kinerja dari kontrak atau jenis tertentu dari kontrak
b. Pengembalian investasi yang telah atau pun yang belum direalisasi kembali padaaset tertentu yang dimiliki oleh penerbit
c. Keuntungan atau kerugian dariPerusahaan, dana atau badan lain yangmengeluarkan kontrak
a. The performance of a specified pool of contracts or a specified type of contract
b. Realized and or unrealized investment returns on a specified pool of assets held by the issuer
c. The profit or loss of the Company, fund or other entity that issues the contract
Grup tidak memiliki kontrak asuransi ataupun kontak investasi dengan DPF pada saat tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group did not have any insurance contractsissued with DPF nor investment contract at the consolidated statements of financial position date.
8 9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Reasuransi n. Reinsurance
Grup mensesikan risiko asuransi pada bisnis normal pada setiap lini bisnisnya
The Group cedes insurance risk in the normal course of business for all of its businesses.
Manfaat yang menjadi hak Grup atas kontrak reasuransi yang dimiliki diakui sebagai aset reasuransi. Aset ini terdiri dari piutang yang bergantung pada klaim yang diperkirakan dan manfaat yang timbul dalam kontrak reasuransi terkait. Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 62, aset reasuransi tidak saling hapus dengan liabilitas asuransi terkait.
The benefits to which the Group are entitled under its reinsurance contracts held are recognized as reinsurance assets. These assets consist of receivables that are dependent on the expected claims and benefits arising under the related reinsurance contracts. As required by PSAK No. 62, reinsurance assets are not offset against the related insurance liabilities.
Piutang reasuransi diestimasi secara konsisten dengan klaim yang disetujui terkait dengan kebijakan reasuradur dan sesuai dengan kontrak reasuransi terkait.
Reinsurance receivables are estimated in a manner consistent with settled claims associated with the reinsurer’s policies and are in accordance with the related reinsurance contract.
Grup mereasuransikan sebagian risiko atas ekspektasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi yang dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasurasi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dibukukan sehubungan dengan kontrak asuransi tersebut.
The Group reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. The premium paid to the reinsurer or the insurer’s share paid to the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium (contract premium account) over the reinsurance contract period in the proportion to the insurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective transaction is recognized as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract.
Aset reasuransi ditelaah untuk penurunan nilainya pada saat tanggal pelaporan atau lebih ketika indikasi penurunan nilai muncul selama tahun pelaporan. Penurunan terjadi ketika terdapat bukti objektif sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi bahwa Perusahaan tidak dapat menerima seluruh jumlah terhutang karena berdasarkan ketentuan kontrak dan kejadian yang memiliki dampak yang dapat dinilai secara andal sesuai jumlah yang akan diterima Perusahaan dari reasuradur. Kerugian penurunan nilai dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif Grup dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting year. Impairment occurs when there is objective evidence as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset that the Group may not receive all outstanding amounts due under the terms of the contract and the event has a reliably measurable impact on the amounts that the Group will receive from the reinsurer. The impairment loss is recorded in the statements of comprehensive income of theGroup.
Pengaturan reasuransi tidak membebaskan Grupdari kewajiban kepada pemegang polis.
Ceded reinsurance arrangements do not relieve the Group from its obligations to policyholders.
9 0
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Reasuransi (lanjutan) n. Reinsurance (continued)
Grup juga menanggung risiko reasuransi dalamkegiatan usahanya untuk kontrak asuransi non-jiwa. Premi dan klaim reasuransi diasumsikan diakui sebagai pendapatan atau beban yang diakui dengan cara yang sama pada saat reasuransi dianggap sebagai bisnis langsung, dengan mempertimbangkan klasifikasi produk dari bisnis yang direasuransikan.
The Group also assumes reinsurance risk in the normal course of business for non-life insurancecontracts. Premiums and claims on assumed reinsurance are recognized as revenue or expenses in the same manner as they would be if the reinsurance were considered direct business, taking into account the product classification of the reinsured business.
Liabilitas reasuransi merupakan saldo yang masih harus dibayar kepada perusahaan reasuransi. Jumlah liabilitas diestimasi secara konsisten dengan kontrak reasuransi terkait. Piutang reasuransi tidak saling hapus dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan hak untuk saling hapus.
Reinsurance liabilities represent balances due to reinsurance companies. Amounts payable are estimated in a manner consistent with the related reinsurance contract. Reinsurance receivables cannot be offset against reinsurance payables, unless the reinsurance contract specifically allows for the right to offset.
Premi dan klaim disajikan secara bruto baik untuk yang disesikan dan diasumsikan reasuransi.
Premiums and claims are presented on a gross basis for both ceded and assumed reinsurance.
Aset atau liabilitas reasuransi dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktualnya hilang atau berakhir, atau ketika kontrak dialihkan kepada pihak lain.
Reinsurance assets or liabilities are derecognized when the contractual rights are extinguished or expire or when the contract is transferred to another party.
o. Biaya Akusisi Ditangguhkan (DAC) o. Deferred Acquisition Costs (DAC)
Setelah penerapan PSAK No. 62, biaya langsung dan tidak langsung yang terjadi selama masa keuangan yang timbul dari penerbitan atau pembaharuan kontrak asuransi jangka pendekdan jangka panjang ditangguhkan. Semua biaya lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Following the adoption of PSAK No. 62, direct and indirect costs incurred during the financial period arising from the writing or renewing of both short time and long term insurance contracts are deferred. All other costs are recognized as an expense when incurred.
DAC diamortisasi selama periode di mana premi yang bersangkutan diperoleh.
DAC are amortized over the period in which the related premium is earned.
p. Aset Tetap
Effektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No.16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” dan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”.
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehannya. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung hingga aset siap dan telah diletakkan pada lokasi untuk digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
p. Fixed Assets
Effective January 1, 2012, the Company and its Subsidiaries have applied PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, which superseded PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, and PSAK No. 47, “Accounting for Land”.
Fixed assets are initially recorded as cost. The cost of an asset comprises its purchases price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, fixed assets are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
9 1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
p. Aset Tetap (lanjutan)
Biaya legal awal yang terjadi untuk memperoleh hak-hak legal atas aset diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan non-moneter diukur pada nilai wajar, kecuali:
i. Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau
ii. Nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal.
Aset yang diterima diukur dengan cara demikian, meskipun jika Grup tidak dapat langsung menghentikan pengakuan dari aset yang diserahkan. Jika aset yang diperoleh tidak dapat diukur secara andal nilai wajarnya, maka biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan.
Grup telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntasi pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap, selain tanah, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berganda (double declining balance method), kecuali untuk bangunan yang disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Fixed Assets (continued)
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Fixed assets that are acquired in exchange for non-monetary assets or a combination of monetary and non-monetary assets are measured at fair value, except if:
i. The exchange transaction lacks commercial substance, or
ii. Fair value of the assets received and delivered can not be reliably measured.
Asset received is measured in that way, even ifthe Group are unable to immediately stop the recognition of the asset given. If the acquired asset can not be reliably measured at fair value, its cost is measured at the carrying amount of the assets.
The Group have chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement.
Fixed assets, except for land, are depreciated using the double declining balance method, except for buildings which are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun /Years
BangunanKendaraan bermotorPeralatan kantorPerlengkapan kantorPartisi
204 dan / and 84 dan / and 84 dan / and 84 dan / and 8
BuildingsMotor vehicles
Office equipmentsFurnitures and fixtures
Partitions
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya jika jumlah tercatat aset lebihbesar dari nilai yang dapat diperoleh kembali.
The estimated useful lives, residual value and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimation accounted for on a prospective basis.
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.
9 2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
p. Aset Tetap (lanjutan)
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara komersial telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
q. Sewa Pembiayaan
Efektif 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan secara prospektif PSAK No. 30 (Revisi 2011) tentang “Sewa” yang menggantikan PSAK No. 30 (Revisi 2007).
Suatu perjanjian, yang terdiri dari transaksi atau rangkaian transaksi, adalah transaksi sewa atau transaksi yang mengandung sewa jika dalam perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan aset untuk periode waktu yang disepakati, sebagai imbalan atas pembayaran atau serangkaian pembayaran. Penentuan tersebut dibuat berdasarkan evaluasi dari substansi perjanjian dan terlepas apakah perjanjian tersebut berbentuk hukum sewa.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Fixed Assets (continued)
The entire cost of maintenance and repairs that does not meet the recognition criteria is recognized in the consolidated statement of comprehensive income when incurred. Fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the current year.
Construction in-progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. Accumulated cost will be reclassified into the appropriate fixed assets when construction is substantially completed and ready for its intended use.
q. Leases
Effective Januari 1, 2012, The Group have applied prospectively PSAK No. 30 (Revised 2011) “Leases” which superseded PSAK No. 30 (Revised 2007).
An agreement / contract, comprising a transaction or a series of transactions, is or contains a lease if the Group determines that the arrangement conveys a right to use a specific asset or assets for an agreed period of time in return for a payment or a series of payments. Such a determination is made based on an evaluation of the substance of the arrangement and is regardless of whether the arrangement takes the legal form of a lease.
9 3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
q. Sewa pembiayaan (lanjutan)
(a) Aset yang diperoleh dengan sewa pembiayaan
Sewa aset tetap di mana Grupmengasumsikan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal sewa yang lebih rendah dari nilai wajar aset sewaan atau nilai tunai dari pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara beban liabilitas dan keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah liabilitassewa, setelah dikurangi beban keuangan, termasuk dalam kewajiban sewa pembiayaan. Unsur bunga dalam beban keuangan dibawa ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama periode sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga konstan atas saldo liabilitas dari setiap periode.
Aset sewa dikapitalisasi disusutkan selama masa manfaat aset kecuali jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, dalam hal aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup tidak memiliki aset yang dimiliki dengan sewa pembiayaan.
(b) Sewa Operasi dikenakan sebagai lessee
Karena sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi disajikan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan metode garis lurus selama masa sewa.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Leases (continued)
(a) Assets acquired under finance leases
Lease of fixed asset where the Groupassume substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the lower of the fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in obligations under finance leases. The interest element of the finance cost is taken to the consolidated statement of comprehensive income over the leased period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.
Capitalized lease assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.
As of the consolidated statements of financial position date, the Group have no asset acquired under finance lease.
(b) Operating lease charges as the lessee
Because of a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, the leases are classified as operating leases. Payments made under operating leases are taken to the consolidated statements of comprehensive income on a straight line basis over the period of the lease.
9 4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
r. Properti Investasi
Efektif 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan secara prospektif PSAK No. 13 (Revisi 2011) tentang “Properti Investasi” yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 2007).
Sesuai dengan PSAK No. 13 (Revisi 2011), properti investasi meliputi tanah atau bangunan dan/ atau bagian dari bangunan yang dikuasai untuk menghasilkan pendapatan sewa dan/ atau untuk kenaikan nilai dan tidak digunakan dalam produksi atau penyediaan barang/ jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan sehari-hari.
Berdasarkan PSAK ini, suatu entitas harus memilih model nilai wajar atau model biaya sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut pada seluruh properti investasinya. Manajemen Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi terhadap pengukuran properti investasinya.
Properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Investment Properties
Effective Januari 1, 2012, the Group have applied prospectively PSAK No. 13 (Revised 2011) “Investment Properties” which superseded PSAK No. 13 (Revised 2007).
According to PSAK No. 13 (Revised 2011), investment properties is defined as land or building and/ or part of building held for the purpose of earning a rental income and/ or for capital appreciation, rather than for use in the production or supply of goods/ services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Based on this PSAK, the company is required to choose between fair value or cost method as its accounting policy and applied the policy to all its investment properties. The Group has chosen cost method as their accounting policy for investment properties.
Investment properties are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful life of 20 years.
Perpindahan dilakukan ke properti investasi pada saat, dan hanya pada saat, adanya perubahan dalam penggunaan, dibuktikan dengan kepemilikan akhir okupasi, permulaan dari sewa operasi ke pihak lain atau akhir dari konstruksi atau pembangunan. Perpindahan dilakukan dari properti investasi pada saat, dan hanya pada saat, adanya perubahan penggunaan, dibuktikan dari permulaan kepemilikan okupasi atau permulaan pengembangan dengan tujuan untuk dijual.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat, apakah itu dihentikan atau properti investasi dihentikan penggunaannya secara permanen dan tidak ada manfaat ekonomis yang diharapkan dari penghentian. Laba atau rugi dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian di tahun penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfers are made to investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use,evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale.
Investment properties are derecognized when either it disposed of or when the investment property is permanently not used and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gain or loss on the retirement or disposal of an investment property is recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
9 5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sejumlah nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan adalah biaya kurang lebih tinggi dari nilai wajar aset untuk menjual dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah teridentifikasi (unit penghasil kas). Non-aset keuangan yang mengalami penurunan yang ditelaah untuk kemungkinan pengembalian dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
t. Hutang Klaim
Hutang klaim adalah liabilitas yang timbul dari klaim yang diajukan oleh pemegang polis dan disetujui oleh Grup tetapi belum dibayar hinggatanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Hutang klaim diakui pada saat jumlah yang harus dibayar disetujui.
u. Cadangan Risiko belum diselesaikan
PSAK No. 36 (Revisi 2012), memerlukan cadangan risiko belum diselesaikan untuk diakui dalam laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria untuk kontrak jangka panjang. Kata kewajiban harus mencerminkan nilai sekarang dari manfaat masa depan yang diharapkan termasuk opsi pemegang polis, nilai sekarang diperkirakan dari semua biaya yang akan dikeluarkan, dan juga perlu mempertimbangkan nilai diskon dari premi diharapkan akan diterima. Untuk entitas yang datanya tidak cukup untuk menentukan cadangan risiko belum diselesaikan, PSAK No. 36 memungkinkan entitas untuk menggunakan kebijakan akuntansi mereka sebelumnya. Grupbelum menghitung liabilitas asuransi yang berkaitan dengan cadangan risiko belum diselesaikan dan sebagai gantinya memilih untuk menggunakan akuntansi mereka sebelumnya kebijakan karena kurangnya data yang memadai.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Impairment of Non-Financial Assets
Assets that are subject to amortization are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets that suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
t. Claims Payable
Claims payable represents liability arising from the submitted claim by policyholders and approved by the Group but not yet paid as of consolidated statements of financial position date. Claims payable is recognized at the time the amount to be paid is approved.
u. Unexpired Risk Reserve
PSAK No. 36 (Revised 2012), requires unexpired risk reserve to be recognized in the statement of financial position based on actuarial calculations for long term contract. The said liability must reflect the present value of the expected future benefits including policyholder options, estimated present value of all costs to be incurred, and also needs to consider the discounted value of the expected premium to be received. For entities whose data are not adequate to determine the unexpired risk reserve, the revised PSAK No. 36allows these entities to use their previous accounting policy. The Group did not yet calculate the insurance liability relating to unexpired risk reserves and instead have chosen to use their previous accounting policy due to the lack of adequate data.
9 6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
v. Estimasi Liabilitas Klaim
Estimasi liabilitas klaim merupakan liabilitas yang disisihkan untuk memenuhi liabilitas klaim yang terjadi dan yang masih dalam proses penyelesaian atas polis-polis asuransi yang masih berlaku (in-force policies) selama periode akuntansi. Liabilitas ini meliputi klaim yang dilaporkan maupun yang tidak dilaporkan dan dihitung sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK 06/2003 tanggal 30 September 2003 tentang “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi”. Liabilitas ini dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dikeluarkan atau dibatalkan.
w. Tes Kecukupan Liabilitas (LAT)
Sesuai dengan persyaratan PSAK No. 62, pada setiap tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, ketetapan dibuat oleh manajemen Grup apakah liabilitas asuransi yang diakui (yaitu premi ditangguhkan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim) memadai dengan menggunakan estimasi kini dari arus kas masa depan di bawah kontrak asuransi. Untuk tahun keuangan 2012, kekurangan antara nilai tercatat kewajiban asuransi setelah dikurangi biaya akuisisi ditangguhkan, dan kewajiban yang timbul dari LAT diakui seluruhnya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2012 dengan menghapus nilai tercatat biaya akuisisi ditangguhkan terkait dan kemudian membentuk provisi untuk rugi yang timbul dari LAT. Untuk tahun keuangan 2011 dan sebelumnya, akumulasi kekurangan perhitungan LAT diakui seluruhnya di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2011.
x. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja". Standar revisi memperkenalkan metode alternatif baru untuk mengenali keuntungan dan kerugian aktuarial, yaitu untuk mengakui segera semua keuntungan dan kerugian aktuarial pada periode di mana terjadinya sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Perusahaan dan Entitas Anak memutuskan untuk mempertahankan metode sebelumnya dalam akuntansi keuntungan dan kerugian aktuarial dengan menggunakan metode koridor 10%.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v. Estimated Claims Liability
Estimated claims liability represents amounts setaside to provide for the outstanding and incurredclaims arising from insurance policies in forceduring the accounting period. The liability includes both reported and unreported claims and calculated in accordance withthe guidelines set by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK 06/2003 dated September 30, 2003 concerning "Financial Soundness of Insurance and Reinsurance Companies". The liability is derecognized when the contract expires, is discharged or is cancelled.
w. Liability Adequacy Test (LAT)
In compliance with the requirement of PSAKNo. 62, at each consolidated statement of financial position date, an assessment is made by the management of the Company and its subsidiary of whether the recognized insurance liabilities (i.e. Deferred premiums income,unearned premiums and estimated claims) are adequate using current estimates of future cash flows under the insurance contracts. For the financial year 2012, the deficiency between the carrying amount of insurance liabilities after deducting deferred acquisition costs, and the liability resulting from LAT is recognized entirely in the 2012 consolidated statements of comprehensive income by initially writing off the carrying amount of the related deferred acquisition costs and by subsequently establishing a provisions for losses arising from LAT. For the financial years 2011 prior years, the accumulated deficiency resulting from LAT is recognized entirely in the 2011 consolidated statements of comprehensive income.
x. Estimated Liabilities for Employee Benefits
Effective on January 1, 2012, the Company and its Subsidiary adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains and losses, that is to recognize immediately all the actuarial gains and losses in the period in which they occur in other comprehensive income. The Company and its Subsidiaries decided to retain its previous method in accounting the actuarial gain and losses using the 10% corridor method.
9 7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
x. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
Perusahaan menyediakan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan UUKetenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Dana ada telah dilakukan untuk program imbalan pasti ini.
Perusahaan dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas dan beban ketika pekerja telah memberikan layanan dan entitas mengkonsumsi manfaat ekonomi yang timbul dari layanan tersebut.
Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian akturial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui Perusahaan dan Entitas Anak dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak Terkait", pihak dianggap terkait jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam keuangan dan operasi kebijakan) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Estimated Liabilities for Employees Benefits(continued)
The Company provides defined post-employment benefits to their employees in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
The Company and its Subsidiaries also recognized liabilities and expenses when the employee has rendered services and the entity consumes the economic benefit arising from service.
Provision for post employment benefits is determined using the actuarial Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company and its Subsidiaries defined benefit obligations are recognized on the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
y. Transaction with Related Parties
In accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
9 8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi(lanjutan)
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
z. Pendapatan Premi dan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
Premi kontrak jangka pendek diakui sebagaipendapatan dalam periode kontrak sesuaidengan proporsi jumlah proteksi asuransi yangdiberikan. Premi kontrak jangka panjang diakuisebagai pendapatan pada saat jatuh tempo daripemegang polis. Premi yang diterima sebelumditerbitkannya polis asuransi dicatat sebagaititipan premi
Premi reasuransi bruto diakui sebagai bebanpada saat dibayarkan atau pada tanggal di manapolis tersebut efektif
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sekurang-kurangnya sebesar 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan sekurang-kurangnya sebesar 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo. 424/KMK.06/2003 tanggal30 September 2003.
Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan merupakan selisih dari premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
aa. Estimasi Liabilitas Klaim dan Beban Klaim
Beban klaim meliputi klaim yang disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian, klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y. Transaction with Related Parties (continued)
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Noteherein.
z. Premiums Income and Unearned Premiums
Premiums received from short-term insurancecontracts are recognized as income within the contract period based on the insurance coverage provided. Premiums received from long-term insurance contracts are recognized as income when these are due. Premiums received prior to the issuance of insurance policies is recorded as Policyholders’ deposit.
Gross reinsurance premiums are recognized asan expense when payable or on the date onwhich the policy is effective.
Unearned premiums are calculated in aggregate using a certain percentage which is at least 10% of net premiums for policies with cover period of not more than 1 (one) month and at least 40% of net premiums for policies with cover period of more than 1 (one) month, in accordance with Decree No. 424/KMK.06/2003 datedSeptember 30, 2003 issued by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.
Increase (decrease) in unearned premiums represents the difference between unearned premiums balance for the current and prior year which is charged to the consolidated statementsof comprehensive income for the year.
The presentation of premium income in the consolidated statement of comprehensive income reflects gross premiums, reinsurance premiums and decrease (increase) in unearned premiums. Reinsurance premiums are presented as direct deduction from gross premiums.
aa. Estimated Claims Liability and Claims Expenses
Claims expenses consist of settled claims, claims in process, claims incurred but not reported and claims settlement expense.
9 9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
aa. Estimasi Liabilitas Klaim dan Beban Klaim(lanjutan)
Klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diterima dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim) dihitung berdasarkan estimasi kerugian wajar yang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (incurred but not reported).
Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi liabilitas klaim merupakan selisih estimasi liabilitas klaim tahun berjalan dan tahun lalu.
Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi dan kenaikan(penurunan) estimasi liabilitas klaim baik secara bruto dan digunakan untuk reasuansi. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto.
bb. Komisi
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pendapatan komisi dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
cc. Pengakuan Pendapatan dan Beban Non Underwriting
Pendapatan
i. Keuntungan (kerugian) dari FVTPL efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat perubahan efek.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
aa. Estimated Claims Liability and Claims Expenses (continued)
Claims are recognized as expense at the time liabilities for claims are recognized. A portion of the claims received from reinsurers are recognized and recorded as deduction from claims expenses in the same period when the claims expenses are recognized. Subrogation rights are recognized as deduction from claims expenses at the time of realization.
Claims in process (estimated claims) are computed based on estimated loss which at consolidated statements of financial position date are still in process, including claims incurred but not reported.
Changes in estimated claims liability are recognized in the consolidated statements of comprehensive income during the year changes occurred. Increase (decrease) in estimated claims liability represents the difference between estimated claims liability for the current and prior year.
Claims expenses in the consolidated statementsof comprehensive income consist of gross claims, reinsurers’ share and increase (decrease) in estimated claims liability both at gross and cededto reinsurers . Reinsurance claims are presented as deduction from gross claims.
bb. Commission
Commission due to insurance brokers, agents and other insurance companies in connection with the insurance coverage are recorded as commission expense, whereas commissionobtained from reinsurance transactions are recorded as commission income and recognized in the consolidated statements of comprehensive income when earned.
cc. Non Underwriting Revenue and Expenses Recognition
Revenue
i. Gain (loss) on FVTPL securities consist of gain (loss) arising from the sale of securities andunrealized gain (loss) due to changes in fair value of securities.
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
cc. Pengakuan Pendapatan dan Beban Non Underwriting (lanjutan)
ii. Keuntungan reksa dana diukur pada FVTPL timbul dari selisih antara nilai aktiva bersih dan harga perolehan tercatatnya.
iii. Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga efektif yang berlaku.
iv. Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup, selaku pemegang saham untuk menerima dividen tersebut telah ditetapkan (ex deviden date).
v. Surat berharga lainnya diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan atas dividen diakui pada saat terjadinya
Beban
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
dd. Perpajakan
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menggantikan PSAK No. 46 (Revisi 2004), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan entitas untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mandatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan.
Beban pajak merupakan jumlah dari pajak kini dan pajak tangguhan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
cc. Non Underwriting Revenue and Expenses Recognition (continued)
ii. Gain on mutual fund measured at FVTPL arising from the difference between the net asset value and its carrying cost.
iii. Interest income is recognized on a time proportion basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable.
iv. Dividend income is recognized when the Group’s right, as shareholder to receive payment has been declared.
v. Other debt securities are recognized using the effective interest rate method. Gain (loss) on foreign exchange related to investmentactivities is presented as part of investmentincome in the consolidated statements ofcomprehensive income. Dividend income isrecognized when earned.
Expenses
Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).
dd. Taxation
Effective January 1, 2012, the Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded PSAK No. 46 (Revised 2004), “Accounting for Income Taxes” which requires the entities to calculate for the consequences of the current tax and deferred recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
Income tax expense represents the sum of the current tax and deferred tax.
1 0 1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
dd. Perpajakan (lanjutan)
(a) Pajak penghasilan kini
Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena pajak untuk tahun berjalan. Pendapatan kena pajak berbeda dari laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif karena tidak termasuk item dari pendapatan atau beban Perusahaan dan Entitas Anak yang kena pajak atau dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan selanjutnya tidak termasuk item yang tidak kena pajak atau dikurangkan dari pajak. Kewajiban Perusahaan dan Entitas Anak untuk pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.Manajemen secara berkala mengevaluasi posisi yang diambil dalam restitusi pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak yang berlaku tunduk pada interpretasi dan menetapkan ketentuan yang sesuai.
b) Pajak penghasilan tangguhan
Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh, dengan menggunakan metode liabilitas, timbul akibat perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan. Namun, jika pajakpenghasilan tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tidak mempengaruhi akuntansi maupun laba fiskal atau rugi, itu tidak diperhitungkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan dan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
dd. Taxation (continued)
(a) Current income tax
The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit as reported in the respective statements of comprehensive income of the Company and its Subsidiary because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are not taxable or tax deductible. The Company and is Subsidiaries‘ respective liabilities for current tax is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the respective consolidated statements offinancial position date. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
(b) Deferred income tax
Deferred income tax is provided in full, using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, if the deferred income tax arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss, it is not accounted for.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward unutilized tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of position date.
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ASURANSI SINAR MASDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2012 Dan 2011Dan Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ASURANSI SINAR MASAND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSFor The Years Ended
December 31, 2012 And 2011And January 1, 2011/December 31, 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
dd. Perpajakan (lanjutan)
b) Pajak penghasilan tangguhan (lanjutan)
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan di akui Perusahaan dan Entitas Anak pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
ee. Kebijakan Akuntansi Asuransi Syariah
Dalam sistem pencatatan akuntansi asuransi cabang Syariah, Perusahaan memisahkan antara dana pemegang saham atau pengelola dan dana peserta takaful.
Pelaporan dana peserta takaful mencerminkan posisi keuangan, hasil usaha dan surplus atau defisit peserta.
Kebijakan alokasi bagi hasil (mudharabah) atas underwriting surplus dan hasil investasi hanya kepada peserta yang tidak mengajukan klaim selama masa pertanggungan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
dd. Taxation (continued)
(b) Deferred income tax (continued)
Amendments to respective tax obligations of the Company and its Subsidiaries are recorded when tax assessment letter (SKP) is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Company and its Subsidiaries, when the result of the objection and/or appeal is determined.
ee. Sharia Insurance Accounting Policy
In the insurance accounting system of sharia branch, the Company separates the funds belonging to the shareholders from those of belonging to, "Takaful participants".
The reporting of the participants fund reflects the financial position, result of operations and the participants’ surplus or deficit of fund.
The allocation of profit sharing (mudharabah) on the underwriting surplus and investment income is distributed to participants who had no claimsduring the insurance period.