teori behaviorisme (pmi)

Upload: muhammad-rizam-hj-bakri

Post on 07-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 TEORI BEHAVIORISME (PMI)

    1/2

    TEORI BEHAVIORISME :

    Plus :

    1. Guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat yang diikuti

    contoh-contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui stimulasi.

    2. Bahan pelajaran disusun secara hirarki dari yang sederhana sampai pada yang

    kompleks.

    3. Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian -bagian kecil yang ditandai dengan

    pencapaian suatu ketrampilan tertentu.

    4. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati dan jika

    terjadi kesalahan harus segera diperbaiki.

    5. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat

    menjadi kebiasaan.

    6. Metode behavioristik ini sangat cocok untuk pemerolehan kemampuan yang

    membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti:

    kecepatan, spontanitas, kelenturan, rafleks, daya tahan dan sebagainya contohnya:

    percakapan bahasa asing, mengetik, menari, menggunakan komputer, berenang,

    olahragam dan sebagainya. Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak -anak

    yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi dan

    harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk -bentuk penghargaan

    langsung seperti diberi permen atau pujian.

    Minus :

    1. Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat

    mekanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang dapat diamati dan diukur.

    2. Mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran yang sangat tidak menyenangkan

    bagi siswa sebagai sentral, bersikap otoriter, komunikasi berlangsung satu arah, guru

    melatih dan menentukan apa yang harus dipelajari murid.

  • 8/6/2019 TEORI BEHAVIORISME (PMI)

    2/2

    3. Murid dipandang pasif, perlu motivasi dari luar, dan sangat dipengaruhi oleh

    penguatan yang diberikan guru.

    4. Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa

    yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.

    5. Penggunaan hukuman yang sangat dihindari oleh para tokoh begavioristik justru

    dianggap metode yang paling efektif untuk menertibkan siswa.

    Interesting :

    a. Mementingkan pengaruh lingkungan.

    b. Mementingkan bagian-bagian (elementalistik).

    c. Mementingkan peranan reaksi.d. Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur stimulus

    respon.

    e. Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya.

    f. Mementingkan pembentukan kebiasan melalui latihan dan pengulangan.

    g. Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang diinginkan