teori farfis susu

Upload: akutidak-butuhmu

Post on 05-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    1/32

    farmasiq

    Jumat, 17 Januari 2014Ida #kecepatan disolusi

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 LATAR BELAKANG

    Obat adalah suatu zat yang dimaksud untuk manusia untuk mengurangi rasa sakit,menghambat, atau mencegah penyakit yang menyerangnya. Obat yang diberikan pada pasien

    tersebut harus melalui banyak proses di dalam tubuh. Dan bahan obat yang diberikan

    tersebut, dengan cara apapun juga harus memiliki daya larut dalam air untuk kemanjuran

    terapeutiknya.

    Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan padat

    ke dalam media pelarut. Pelarutan suatu zat aktif sangat penting artinya karena ketersediaan

    suatu obat sangat tergantung dari kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media pelarut

    sebelum diserap ke dalam tubuh.

    Suatu bahan obat yang diberikan dengan cara apapun dia harus memiliki daya larut

    dalam air untuk kemanjuran terapeutiknya. Senyawa-senyawa yang relatif tidak dapat

    dilarutkan mungkin memperlihatkan absorpsi yang tidak sempurna, atau tidak menentu

    sehingga menghasilkan respon terapeutik yang minimum. Daya larut yang ditingkatkan dari

    senyawa-senyawa ini mungkin dicapai dengan menyiapkan lebih banyak turunan yang larut,

    seperti garam dan ester dengan teknik seperti mikronisasi obat atau kompleksasi.Dalam bidang farmasi, laju disolusi sangat diperlukan karena menyangkut tentangtentang aktu yang dibutu!kan untuk penglepasan obat dalam bentuk sediaandan diabsorbsi dalam tubu!" Jadi, semakin cepat disolusinya maka makin cepatpula obat atau sediaan memberikan efek kepada tubu!"I.2 MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIKUM

    I.2.1 Maksud praktikum

    dapun maksud percobaan ini adalah mengetahui dan memahami cara penentuan

    dari konstanta laju disolusi distribusi suatu obat parasetamol.

    I.2.2 Tu ua! praktikum

    !. "enentukan kecepatan disolusi suatu zat

    http://idafarmasi.blogspot.com/http://idafarmasi.blogspot.com/

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    2/32

    #. "enggunakan alat penentu kecepatan disolusi suatu zat

    $. "enerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan disolusi suatu zat.

    I." PRINSIP PER#$BAAN

    enentuan konstanta kecepatan disolusi tablet parasetamol berdasarkankadar $at yang terdisolusi dalam media air suling pada su!u %7 0& denganmenggunakan alat disolusi dimana pada menit ke ', 10, 1', 20, 2' dan %0 dipipetlarutan sampel dan ditentukan kadarnya absorbansinya"

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKAII.1 DASAR TE$RI

    Disolusi obat adala! suatu proses pelarutan senya a aktif dari bentuksediaan padat ke dalam media pelarut" elarut suatu $at aktif sangat pentingartinya karena ketersediaan suatu obat sangat tergantung dari kemampuan $attersebut melarut ke dalam media pelarut" elarut suatu $at aktif sangat pentingartinya karena ketersediaan suatu obat sangat tergantung dari kemampuan $attersebut melarut ke dalam media pelarut sebelum diserap ke dalam tubu!"

    (ediaan obat yang !arus diuji disolusinya adala! bentuk padat atau semi padat yaitu bentuk tablet, kapsul dan salep )*artin,1++%

    -gar suatu obat diabsorbsi, mula.mula obat tersebut !arus larut dalamcairan pada tempat absorpsi" Dalam !al ini dimana kelarutan suatu obattergantung dari apaka! medium asam atau medium basa, obat tersebut akandilarutkan berturut.turut dalam lambung dan dalam usus !alus" rosesmelarutnya suatu obat disebut disolusi )-nsel, 1+/+ "

    Jika proses disolusi untuk suatu partikel obat tertentu adala! cepat atau

    jika obat diberikan sebagai suatu larutan dan tetap ada dalam tubu! seperti itu,laju obat yang terabsorbsi terutama akan tergantung pada kesanggunpannyamenembeus pembatas membrane" etapi, jika disolusi untuk suatu partikel obatlambat, misalnya mungkin karena karakteristik $at obat atau bentuk dosis yangdiberikan, proses disolusinya sendiri akan merupakan ta!ap yang menentukan lajudalam proses absorbsi )-nsel, 1+/+

    enentuan kecepatan pelarutan suatu $at dapat dilakukan dengan metode) ffendi, 200'

    !. "etode suspensi

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    3/32

    %ubuk zatpadat ditambahkan pada pelarut tanpa pengontrolan yang eksak terhadap luas

    pemukaan partikelnya.Sample diambil pada waktu-waktu tertentu dan jumlah zat yang

    terlarut ditentukan dengan cara yang sesuai.

    #. "etode permukaan konstan&at ditempatkan dalam suatu wadah yang diketahui luasnya, sehingga 'ariable perbedaan

    luas permukaan efektif dapat dihilangkan. %iasanya zat dibuat tablet terlebih dahulu.

    (emudian sampel ditentukan seperti pada metode suspensi.

    (ecepatan pelarutan berbanding lurus dengan luas permukaan bahan padat, koefisien

    difusi, serta berbanding lurus dengan turunnya konsentrasi pada waktu t. (ecepatan pelarutan

    ini juga berbanding terbalik dengan tebal lapisan difusi. Pelepasan zat aktif dari suatu produk

    obat sangat dipengaruhi oleh sifat fisikokimia zat aktif dan bentuk sediaan. (etersediaan zat

    aktif ditetapkan oleh kecepatan pelepasan zat aktif dari bentuk sediaan, dimana pelepasan zataktif ditentukan oleh kecepatan melarutnya dalam media sekelilingnya )*jay, #++# .

    gar suatu obat diabsorbsi, mula-mula obat tersebut harus larutan dalam cairan pada

    tempat absorbsi. Sebagai contoh, suatu obat yang diberikan secara oral dalam bentuk tablet

    atau kapsul tidak dapat diabsorbsi sampai partikel-partikel obat larut dalam cairan pada suatu

    tempat dalam saluran lambung-usus. Dalam hal dimana kelarutan suatu obat tergantung dari

    apakah medium asam atau medium basa, obat tersebut akan dilarutkan berturut-turut dalam

    lambung dan dalam usus halus. Proses melarutnya suatu obat disebut disolusi ) nsel, ! / .

    Pelepasan zat aktif dari suatu produk obat sangat dipengaruhi oleh sifat fisikokimia

    zat aktif dan bentuk sediaan. (etersediaan zat aktif biasanaya ditetapkan oleh kecepatan

    pelepasan zat aktif dari bentuk sediaannya. Pelepasan zat aktif dari bentuk sediaan biasanya

    ditenmtukan oleh kecepatan melarutnya dalam media sekelilingnya ) mir, #++0 .

    Disolusi adalah suatu jenis khusus dari suatu reaksi heterogen yang menghasilkan

    transfer massa karena adanya pelepasan dan pemindahan menyeluruh ke pelarut dari

    permukaan padat. *eori disolusi yang umum adalah1 ) mir, #++0 .

    !. *eori film )model difusi lapisan#. *eori pembaharuan-permukaan dari Danckwerts )teori penetrasi

    $. *eori Sol'asi terbatas23nerfisial

    (ecepatan disolusi merupakan kecepatan zat aktif larut dari suatu bentuk sediaan

    utuh2 pecahan2 partikel yang berasal dari bentuk sediaan itu sendiri. (ecepatan disolusi zat

    aktif dari keadaan polar atau dari sediaannya didefinisikan sebagai jumlah zat aktif yang

    terdisolusi per unit waktu di bawah kondisi antar permukaan padat-cair, suhu dan kompisisi

    media yang dibakukan )Shargel, ! .

    http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    4/32

    *es kecepatan melarut telah didesain untuk mengukur berapa kecepatan zat aktif dari

    satu tablet atau kapsul melarut ke dalam larutan. 4al ini perlu diketahui sebagai indikator

    kualitas dan dapat memberikan informasi sangat berharga tentang konsistensi dari 5batch6

    satu ke 5batch6 lainnya. *es disolusi ini didesain untuk membandingkan kecepatanmelarutnya suatu obat, yang ada di dalam suatu sediaan pada kondisi dan ketentuan yang

    sama dan dapat diulangi )Shargel, ! .

    (ecepatan disolusi sediaan sangat berpengaruh terhadap respon klinis dari kelayakan

    sistem penghantaran obat. Disolusi menjadi sifat sangat penting pada zat aktif yang

    dikandung oleh sediaan obat tertentu, dimana berpengaruh terhadap kecepatan dan besarnya

    ketersediaan zat aktif dalam tubuh. 7ika disolusi makin cepat, maka absorbsi makin cepat. &at

    aktif dari sediaan padat )tablet, kapsul, serbuk, seppositoria , sediaan system terdispersi

    )suspensi dan emulsi , atau sediaan-sediaan semisolid )salep,krim,pasta mengalami disolusidalam media2cairan biologis kemudian diikuti absorbsi zat aktif ke dalam sirkulasi

    sistemik )8oigt, ! / .

    %ila suatu tablet atau sediaan obat lainnya dimasukkan dalam saluran cerna, obat

    tersebut mulai masuk ke dalam larutan dari bentuk padatnya. (alau tablet tersebut tidak

    dilapisi polimer, matriks padat juga mengalami disintegrasi menjadi granul-granul, dan

    granul-granul ini mengalami pemecahan menjadi partikel-partikel halus. Disintegrasi,

    deagregasi dan disolusi bisa berlangsung secara serentak dengan melepasnya suatu obat dari

    bentuk dimana obat tersebut diberikan )"artin, ! $ .

    "ekanisme disolusi, tidak dipengaruhi oleh kekuatan kimia atau reakti'itas partikel-

    partikel padat terlarut ke dalam zat cair, dengan mengalami dua langkah berturut-turut1

    )9ennaro, ! +

    !. :arutan dari zat padat pada permukaan membentuk lapisan tebal yang tetap atau film

    disekitar partikel

    #. Difusi dari lapisan tersebut pada massa dari zat cair.

    :angkah pertama,. larutan berlangsung sangat singkat. :angka kedua, difusi lebihlambat dan karena itu adalah langkah terakhir.

    dapun mekanisme disolusi dapat digambarkan sebagai berikut 1

    Massa larutan dengan konsentrasi = Ct

    Kristal

    Lapisan flm (h) dgn konsentrasi = Cs

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    5/32

    Difusi layer model )theori film

    Pada waktu suatu partikel obat memngalami disolusi, molekul-molekul obat pada

    permukaan mula-mula masuk ke dalam larutan menciptakan suatu lapisan jenuh obat-larutan

    yang membungkus permukaan partikel obat padat. :apisan larutan ini dikenal sebagai lapisan

    difusi. Dari lapisan difusi ini, molekul-molekul obat keluar melewati cairan yang melarut dan

    berhubungan dengan membrane biologis serta absorbsi terjadi. 7ika molekul-molekul obat

    terus meninggalkan larutan difusi, molekul-molekul tersebut diganti dengan obat yang

    dilarutkan dari permukaan partikel obat dan proses absorbsi tersebut berlanjut )"artin, ! $ .

    7ika proses disolusi untuk suatu partikel obat tertentu adalah cepat, atau jika obat

    diberikan sebagai suatu larutan dan tetap ada dalam tubuh seperti itu, laju obat yang

    terabsorbsi terutama akan tergantung pada kesanggupannya menembus menembus pembatas

    membran. *etapi, jika laju disolusi untuk suatu partikel obat lambat, misalnya mungkin

    karena karakteristik zat obat atau bentuk dosis yang diberikan , proses disolusinya sendiri

    akan merupakan tahap yang menentukan laju dalam proses absorbsi. Perlahan-lahan obat

    yang larut tidak hanya bisa diabsorbsi pada suatu laju rendah, obat-obat tersebut mungkin

    tidak seluruhnya diabsorbsi atau dalam beberapa hal banyak yang tidak diabsorbsi setelah pemberian ora, karena batasan waaktu alamiah bahwa obat bisa tinggal dalam lambung atau

    saluran usus halus )"artin, ! $ .

    Pemikiran awal dilakukannya uji hancurnya tablet didasarkan pada kenyataan bahwa

    tablet itu pecah menjadi lebih luas dan akan berhubungan dengan tersedianya obat di dalam

    cairan tubuh. ;amun sebenarnya uji hancur hanya waktu yang diperlukan tablet untuk hancur

    di bawah kondisi yang ditetapkan dan lewatnya partikel melalui saringan.

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    6/32

    Obat-obat yang diberikan dalam bentuk larutan biasanya diabsorpsi lebih cepat

    dibandingkan pemberian dalam bentuk padat, karena tidak membutuhkan prose melarut

    ) nsel, ! .

    Disolusi dari suatu partikel obat dikontrol oleh beberapa sifat fisika-kimia, termasuk bentuk kimia, kebiasaan kristal, ukuran partikel, kelarutan, luas permukaan, dan sifat-sifat

    pembasahan. %ila data kelarutan kesetimbangan dirangkaikan, maka eksperimen disolusi

    dapat membantu mengidentifikasi daerah masalah bioa'ailabilitas potensial ):achman,

    ! = .

    Obat dapat diubah dalam system saluran cerna menjadi berbagai bentuk yang

    menjadikannya kurang atau lebih lambat tersedia untuk diabsorpsi. Perubahan ini mungkin

    disebabkan oleh penggabungan atau berikatannya obat-obat dengan beberapa bahan lain yang

    mungkin berupa suatu unsure yang normal dari system saluran cerna atau suatu bahanmakanan atau bahan obat lain. ) nsel, !

    Dalam bidang farmasi, penentuan kecepatan pelarutan suatu zat perlu dilakukan

    karena kecepatan pelarutan suatu zat aktif dapat dilakukan pada beberapa tahap pembuatan

    sediaan obat yaitu 1 tahap preformulasi, tahap formulasi, dan tahap produksi )>ffendi, #++/ .

    %eberapa faktor-faktor yang mempengaruhi disolusi adalah luas permukaan, bentuk

    obat kristal dan amorf, bentuk garam, atau faktor lainnya yaitu keadaan hidrasi dari suatu

    obat dapat mempengaruhi kelarutan dan pola absorpsi. %iasanya bentuk anhidrat dari suatu

    molekul organic lebih mudah larut daripada anhidratnya ) nsel, ! .

    nalisis kecepatan disolusi zat aktif dari sediaannya merupakan analisis yang penting

    dalam pengujian mutu untuk sediaan-sediaan obat. nalisis disolusi telah masuk persyaratan

    wajib

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    7/32

    c Sistem uji disolusi in'itro dapat digunakan sebagai prosedur pengendalian mutu untuk

    produk akhir.

    d "enjamin kesetaraan hayati ) bioeki'alen dari batch yang berbeda dari bentuk sediaan

    solid apabila korelasi antara sifat disolusi dan ketersdiaan hayati telah ditetapkan.e "etode yang baik sekali dan handal untuk memantau proses formulasi dan manufaktur.

    f Penetapan kecepatan disolusi intrinsik berguna untuk mengetahui sifat disolusi zat aktif

    yang baru.

    g gar sistem disolusi in'itro bernilai maka system harus meniru secara dekat sistem in'i'o

    sampai tingkat in'itro-in'i'o yang konsisten tercapai. Oleh karena itu keuntungan dalam

    biaya, tenaga kerja, kemudahan dapat diberikan dengan penggunaan sistem

    Disolusi dapat terjadi langsung pada permukaan tablet, dari granul-granul bilamana

    tablet telah pecah atau dari partikel-partikel halus bilamana granul-granul telah pecah. Padatablet yang tidak berdesintegrasi, kecepatan disolusinya ditentukan oleh proses disolusi dan

    difusi. ;amun demikian, bagi tablet yang berdesintegrasi, profil disolusinya dapat menjadi

    sangat berbeda tergantung dari apakah desintegrasi atau disolusinya yang menjadi penentu

    kecepatan ) nsel, ! .

    http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/http://laporanakhirpraktikum.blogspot.com/

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    8/32

    II.2 URAIAN BAHAN

    ir Suling )DitjenPO", ! 0 1 ?

    ;ama @esmi 1 A< D>S*3:: * ;ama :ain 1 ir suling, aBuadest

    @"2%" 1 4 #O 2 ! ,+#

    @umus Struktur 1 4-O-4

    Pemerian 1 Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak mempunyai bau.

    Penyimapanan 1 Dalam wadah tertutup rapat

    (egunaan 1 Sebagai pelarut

    Parasetamol )DitjenPO", ! 0 1 $0

    ;ama @esmi 1 C>* "3;OP4>;

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    9/32

    II." Pr%s&dur K&r a 'A!%!im( 2)1"*

    1. P&!+aru, su,u t&r,adap k&-&pata! dis% usi /at• 3silah bejana dengan ++ ml.• Pasang thermostat pada suhu $+ oC.• 7ika suhu air di dalam bejana mencapai $+ oC,masukkan # g asam salisilat dan hidupkan

    motor penggerak pada kecepatan /+ rpm.• mbil sebanyak #+ ml air dari bejana setiap selang waktu !, /, !+, !/,#+, #/, dan $+ menit

    setelah pengadukan .Setiap selesai pengambilan sampel, segera digantikan dengan #+ ml air.• *entukan kadar asam salisilat terlarut dari setiap sampel dengan cara titrasi asam-basa

    menggunakan ;aO4 +,+/ ; dan indikator fenoftalein. :akukan koreksi perhitungan kadar

    yang diperoleh setiap waktu terhadap pengenceran yang dilakukan karena penggantianlarutan dengan air suling.

    • :akukan percobaan yang sama untuk suhu =+ oC dan suhu /+ oC.• *abelkan hasil yang diperoleh.• %uat kur'a antara konsentrasi asam salisilat yang diperoleh dengan waktu untuk setiap

    satuan waktu )dalam satu grafik .

    2. P&!+aru, k&-&pata! p&!+aduka! t&r,adap k&-&pata! dis% usi /at• 3silah bejana dengan ++ ml.• Pasang thermostat pada suhu $+ oC.• 7ika suhu air di dalam bejana mencapai $+ oC,masukkan # g asam salisilat dan hidupkan

    motor penggerak pada kecepatan /+ rpm.• mbil sebanyak #+ ml air dari bejana setiap selang waktu !, /, !+, !/,#+, #/, dan $+ menit

    setelah pengadukan .Setiap selesai pengambilan sampel, segera digantikan dengan #+ ml air.• *entukan kadar asam salisilat terlarut dari setiap sampel dengan cara titrasi asam-basa

    menggunakan ;aO4 +,+/ ; dan indikator fenoftalein. :akukan koreksi perhitungan kadar yang diperoleh setiap waktu terhadap pengenceran yang dilakukan karena penggantian

    larutan dengan air suling.• :akukan percobaan yang sama untuk kecepatan !++ dan /++ rpm.• *abelkan hasil yang diperoleh.• %uat kur'a antara konsentrasi asam salisilat yang diperoleh dengan waktu untuk

    setiapmsatuan waktu )dalam satuan grafik .

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    10/32

    BAB III

    MET$DE KERJA

    III.1 ALAT DAN BAHAN1. A at0a at a!+ di+u!aka!

    lat yang dipakai pada praktikum ini adalah alat uji disolusi tipe # )dayung , gelas

    kimia /+ ml, ku'et, pipet 'olume / ml, pipet 'olume !+ ml, spektrofotometer dan 'ial.

    2. Ba,a!0 a,a! a!+ di+u!aka!

    %ahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air steril, etiket, parasetamol /++ mg

    dan parasetamol p.a.

    III.2 #ARA KERJA

    Prosedur penggunaan alat uji disolusi

    !. S 3*C4 O; pemanas lampu dan :>D hijau akan menyala dan :CD juga akan menyala.

    #. Pesan akan nampak pada display yaitu1 8>>9O * %:>* D3SSO:;*>@.

    . * @P" atur @P"nya kemudian tekan >;*>@.

    !+. ;*>@.

    !!. Pelaksanaan test tekan S* @* *>S* dan akan muncul pesan1 %> (>@ @"3;9 $?, oC

    4> *>@ O;.!#. Setelah =/ menit suhu digelas kimia juga akan mencapai $0,+ oC dan akan muncul suara beep

    agak panjang. Pesan berubah menjadi1 3;S>@* S "P:> >;*>@ *O S* @*.

    !$. "asukkan tablet atau kapsul ke dalam keranjang kemudian tekan >;*>@.

    Prosedur penggunaan spektrofotometer

    !. Sambungkan ke sumber arus listrik

    #. Putar 2 set tombol turn O;

    $. Panaskan selama minimum !/ menit

    =. Putar 2 set zero )nol

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    11/32

    /. Putar 2 set panjang gelombang

    ?. "asukkan ku'et berisi blanko

    0. Putar 2 set skala penuh sampai jarum menunjukkan angka + )absorban atau angka !++

    )transmitan. "asukkan ku'et yang berisi sampel yang akan diukur

    . :ihat 2 catat persen transmitan )E* atau absorban )

    !+. Putar 2 set turn OFF

    !!. :epaskan kabel 2 cabut dari sumber arus listrik

    Pengukuran absorban paracetamol

    !. Disiapkan alat dan bahan.

    #. Disiapkan alat uji disolusi dan dimasukkan ++ ml air steril pada medium dan diuji dengan

    menggunakan metode dayung.$. Dimasukkan tablet paracetamol ke dalam medium.

    =. Dilakukan pengadukan dengan kecepatan /+ rpm, dan tiap / menit dipipet / ml absorban

    menggunakan pipet 'olume / ml. %ersamaan dengan diambil / ml dimasukkan lagi / ml air

    steril ke dalam medium hingga menit ke $+.

    /. Dimasukkan setiap absorban yang dipipet pada inter'al waktu / menit ke dalam masing-

    masing 'ial dan ditutup dengan aluminium foil.

    ?. Diukur nilai absorban air steril dengan menggunakan spektrofotometer.

    0. Diukur nilai absorban paracetamol menggunakan spektrofotometer.

    . Dicatat hasilnya dan dibuat dalam tabel

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    12/32

    I.

    BAB I3HASIL PENGAMATAN

    I3.1 DATA PENGAMATAN

    I3.I.1 Hasi da! P&r,itu!+a!

    a. *abel pembuatan (ur'a baku

    (

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    13/32

    ! # $

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////

    ?

    //.///////

    ?

    //.///////

    ?

    //.///////

    ?//.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    //.///////?

    Obat dalam / m: )ppm @ataG ppm

    ! # $

    -!!.=?!$+ #

    -!!.0#+ /

    -!!.0#+ / -!!.?$=$?+=

    -!+.? #/0

    #

    -!!.#+!0$#?

    -!+. =#!//

    -!+. =#!//

    -. +$ = !!

    -!+.? #/0

    #

    -!!.#+!0$#? -!+./ ?+/$

    ?-

    !+.? #/0#

    -!!.#+!0$#?

    -!!.#+!0$#? -!!.+# ? !=

    -

    !!.#+!0$#?

    -

    !!.#+!0$#?

    -

    !+. =#!//

    -!!.!!/#+0

    -!+.? #/0

    #

    -!+. =#!// -!+.=#$++#/

    -!+.? #/0

    #-

    !+.? #/0#

    -.?==#0#=

    #

    -!+. =#!//

    -!+.=#$++#

    /

    Obat dalam / m: )mg @ataG

    bsorban bsorban bsorban bsorban b

    )y )y )y @ataG

    ! # $

    +.++! + + +.+++$$$$$+.+=/!/

    =+.++$ /

    #

    +.++= +.++# +.++$ +.++$+.+=/!/

    =+.++$ /

    #

    +.++0 +.++= +.++# +.++=$$$$$+.+=/!/

    =+.++$ /

    #

    +.++= +.++# +.++#+.++#????

    0+.+=/!/

    =+.++$ /

    #

    +.++# +.++# +.++$+.++#$$$$

    $+.+=/!/

    =+.++$ /

    #

    +.++= +.++$ +.++/ +.++=+.+=/!/

    =+.++$ /

    #

    +.++= +.++ +.++$ +.++/+.+=/!/

    =+.++$ /

    #

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    14/32

    ! # $

    -+.+/0$+?/

    /-+.+/ ?+==$

    -+.+/ ?+==

    $-+.+/ !0!

    -+.+/$=!# -+.+/?++ ??-

    +.+/=0!+0 -+.+/=0!+0

    -+.+= /! #

    /-+.+/$=!#

    -+.+/?++ ?

    ?-+.+/# +#0

    -+.+/$=!# -+.+/?++ ??-

    +.+/?++ ??

    -+.+//!=$=!

    -+.+/?++ ??

    -+.+/?++ ?? -+.+/=0!+0 -+.+///0?+$

    -+.+/$=!# -+.+/=0!+0 -+.+/#!!/+! -+.+/$=!#

    -+.+/$=!# -+.+= ##!$?-

    +.+/=0!+0 -+.+/#!!/+!

    Eobat yang terdisolusi@ataG

    ! # $

    -!.!=?!$+ #/

    -!.!0#+ / =

    -!.!0#+ / =

    -!.!?$=$?+$

    -!.+? #/0 !

    -!.!#+!0$#/?

    -!.+ =#!// 0

    -!.+ =#!// 0

    -+. +$ = !!

    -!.+? #/0 !

    -!.!#+!0$#/?

    -!.+/ ?+/$?#

    -!.+? #/0 !

    -!.!#+!0$#/?

    -!.!#+!0$#/?

    -!.!+# ? !=$

    -!.!#+!0$#/?

    -!.!#+!0$#/?

    -!.+ =#!// 0 -!.!!!/#+0

    -!.+? #/0 !

    -!.+ =#!// 0

    -!.+=#$++#=

    -!.+? #/0 !

    -!.+? #/0 !

    -+. ?==#0#=#

    -!.+ =#!// 0

    -!.+=#$++#=

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    15/32

    Faktor (oreksi@ataG

    ! # $

    + + + +-

    +.++?$?0$ -+.++?/!!?+$ -+.++?/!!? -+.++?=?$/$

    -+.+!#$+#!

    ?

    -+.+!#0$=0 -+.+!#/ +/ -+.+!#/=#/!

    -+.+!0 +=$ -+.+! ?? //= -+.+! !$0? -+.+! =# #!

    -+.+#$0$ +

    ?

    -+.+#= #0$ -+.+#/+$? / -+.+#=//?#/

    -+.+# ?##

    /

    -+.+$!!!/ #= -+.+$!!!/ # -+.+$+0$!$0

    -+.+$/ 0+

    #

    -+.+$0! = -+.+$? +?= -+.+$????!$

    Edisolusi obat

    Disolusi@ataG

    ! # $

    -#.+?$+$/?? -#.!+ 0/ =

    0

    -#.!+ 0/ =0 -#.+ =! = 0

    -!. $=$#//? -#.+# +$#0

    /

    -!. !$+ = -!. !###=#

    -!. += $?0$ -!. =/0 ?

    0

    -#.+$ 0= -!. # ??!0

    -!. /= !!-

    #.+= !0+?

    -#.+/+!0??= -#.+! $$/#$

    -#.+/ +=#! -

    #.+?!!! 0-#.+!=?/=/? -#.+== $ /!

    -!. 0?0 ?$ - -!. $#!= !! -!. 0 ! +0!

    Ekadar terkoreksi

    @ataG

    ! # $

    -!.!=?!$+

    -!.!0#+ ? -!.!0#+ ? -!.!?$=$?

    -!.+0=?#/$

    -!.!#?? = -!.!++0#0# -!.!++?0 !

    -!.++#? 0!

    -!.+ + #0 -!.!$#0?$ -!.+0#!=0

    -!.+ ?+?##

    -!.!$ =# -!.!$ 0 -!.!#!# 0$

    -!.!=$ !#$ -!.!=/+?? -!.!! #/#/ -!.!$?+00

    -!.+ ##+#

    -!.!#/$$!/ -!.+0$=!?# -!.+ $

    -!.!+=!/=

    -!.++!?##! -!.!$!!##! -!.+0 ??=

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    16/32

    #.+#// ?0#

    -!. 0=0-

    !. +# !/

    -#.+$?+! 0# -!. =#!$ =

    • P&r,itu!+a!

    a. Pembuatan (ur'a baku

    ppm H

    untuk, /+ ppm H

    0+ ppm H

    + ppm H!!+ ppm H

    !$+ ppm H

    #++ ppm H

    7adi, untuk penentuan absorban kur'a baku untuk /+ ppm dipipet +,/ ml, 0+ ppm +,0 ml, +

    ppm +, ml, !!+ ppm !,! ml, !$+ ppm !,$ ml, dan #++ ppm dipipet # ml.

    b. (ecepatan disolusi paracetamol

    !. E paracetamol dalam ++ ml

    H

    H E

    H //,/? E

    #. Obat dalam / ml )ppm )!

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    17/32

    H H -!+,? #/

    $. Obat dalam / ml )ppm )#

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    18/32

    /. Obat dalam / ml )mg )!

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    19/32

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    20/32

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    21/32

    -!,+? # J )-+,++?$ H -+,+!#$

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    22/32

    -!,+ =# J )-+,+$!! H -+,+$0!

    !$. Faktor koreksi )$

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    23/32

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    24/32

    3 3 .1,1%// 56ntuk 20 menit 3 3 .1,14'0 5

    6ntuk 2' menit 3 3 .1,12'% 56ntuk %0 menit 3 3 .1,001 5

    !?. E (adar terkoreksi )$

    6ntuk 0 menit 3 3 .1,1720 56ntuk ' menit

    3 3 .1,12 56ntuk 10 menit 3 3 .1,0/0+ 5

    6ntuk 1' menit 3 3 .1,1%// 56ntuk 20 menit 3 3 .1,14'0 56ntuk 2' menit 3 3 .1,12'% 56ntuk %0 menit 3 3 .1,001 5

    !0. E disolusi obat )!

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    25/32

    3 100 3 .1,+7 7 5 6ntuk %0 menit 3 100 3 .1,+/74 5

    ! . E disolusi obat )#

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    26/32

    c. (oefisien laju Disolusi paracetamol

    ( H b I #,$+$

    H +,++$ /# I #,$+$

    H . I !+-$

    mg2menit

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    27/32

    BAB 3

    PEMBAHASAN

    Disolusi adalah suatu proses melarutnya senyawa aktif dari bentuk sediaan padat kedalam medium pelarut. Pelarutan suatu zat aktif sangat penting artinya karena ketersediaan

    suatu obat sangat tergantung dari kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media pelarut

    sebelum diserap ke dalam tubuh.

    dapun aplikasi dalam bidang farmasi yaitu penentuan bentuk-bentuk sediaan yang

    akan dibuat sesuai dengan sifat zat aktif sehingga dicapai kecepatan pelarutan dalam cairan

    tubu sehingga dicapai kecepatan pelarutan dalam cairan tubuh sehingga cepat diabsorbsi dan

    cepat memberikan efek farmakologinya.

    Sampel yang digunakan pada praktikum ini yaitu parasetamol /++ mg, air steril

    sebagai medium disolusi dan parasetamol p.a sebagai pembanding.

    *ujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kecepatan disolusi dari

    paracetamol /++ mg dan mengetahui cara penggunaan alat uji disolusi.

    Pada percobaan ini ada # alat yang digunakan yaitu alat uji disolusi )tablet

    dissolution test apparatus tipe # )dayung dan spektrofotometer.

    Prinsip kerja dari tablet dissolution test apparatus yaitu pada saat tablet dimasukkan

    ke dalam medium disolusi maka tablet akan mengalami proses disolusi sesuai dengan lamawaktu disolusi tablet tersebut.

    Prinsip kerja dari spektrofotometer yaitu sinar2cahaya yang datang melalui sampel

    sebagian akan diserap terhitung sebagai absorban ) dan sebagian lagi dipantulkan terhitung

    sebagai transmitan )E * .

    Pada percobaan ini, akan dilihat disolusi parasetamol dengan menggunakan medium

    air steril. Dalam percobaan ini digunakan air steril sebagai media disolusinya karena air

    merupakan komponen terbesar yang terdapat di dalam tubuh manusia. dapun 'olume dari

    labu disolusi yang digunakan adalah ++ ml. (emudian suhu yang digunakan yaitu

    dipertahankan agar tetap $0KC, agar sesuai dengan suhu tubuh manusia. 4al ini sebagai

    pembanding jika obat tersebut berada dalam tubuh manusia. Selain itu alat disolusi juga

    diatur kecepatan putarannya sebesar !++ rpm karena ini diumpamakan sebagai kecepatan

    gerak peristaltik lambung.

    Pemipetan larutan dilakukan pada waktu-waktu yang berbeda yaitu menit ke-/, !+,

    !/, #+, #/, dan $+. 4al ini dilakukan untuk mengetahui pada menit ke berapa parasetamol

    tersebut dapat terdisolusi dengan baik pada medium pelarutnya.

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    28/32

    Pada percobaan ini, digunakan air suling sebagai media disolusi karena air merupakan

    komponen paling besar yang berada di dalam tubuh manusia, jadi obat seakan-akan

    berdisolusi di dalam tubuh, selain itu karena mengingat kelarutan dari obat yang digunakan.

    dapun 'olume dari labu disolusi yang digunakan adalah ++ ml. hal ini dianalogikanterhadap suatu gelembung udara,maka gelembung udara tersebut akan masuk ke pori-pori

    dan bekerja sebagai barier pada interfase sehingga mengganggu disolusi obat.

    aktu yang digunakan yaitu $+ menit karena waktu yang digunakan paracetamol

    untuk dapat terdisolusi adalah $+ menit.

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    29/32

    !$+ ppm absorbannya +,/= , dan untuk #++ ppm absorbannya +. !$. (onstanta laju disolusi

    paracetamol yaitu . I !+ -$ mg2menitmg2menit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin

    banyak waktu yang dibutuhkan oleh suatu obat untuk berdisolusi maka semakin tinggi pula

    konsentrasi )(adar zat tersebut dalam cairan )media pelarut .Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil laju disolusi obat paracetamol yaitu

    sebesar . I !+ -$mg2menitdan persentase disolusi rata-rata obat parasetamol sebesar //,/?

    E. 4al ini tidak sesuai dengan literatur 5Ditjen PO"6 yang menyatakan bahwa hasil disolusi

    obat parasetamol adalah +E.

    dapun ketidaksesuaian hasil praktikum ini dengan literatur, hal ini disebabkan

    beberapa faktor kesalahan antara lain yaitu kesalahan dalam melakukan uji disolusi, suhu

    yang tidak tepat, dan pengamatan yang kurang teliti

    BAB 3I

    PENUTUP

    3I.1 KESIMPULAN

    Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1

    !. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan disolusi

    Suhu, medium, kecepatan perputaran, kecepatan letak 'ertical poros, 'ibrasi, gangguan pola

    aliran, posisi pengambilan cuplikan, formulasi bentuk sediaan, dan kalibrasi alat disolusi.

    #. 4asil laju disolus parasetamol sebesar , I !+ -$

    $. Disolusi rata-rata obat parasetamol sebesar //,/? E

    3I.2 SARAN

    Sebaiknya dalam praktikum, praktikan harus lebih aktif dan saling bekerja sama dalam

    kelompok. Praktikan juga harus lebih teliti dalam dalam melakukan pengamatan.

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    30/32

    DA4TAR PUSTAKA

    mir, Syarif.dr, dkk.#++0. Farmakologi dan Terapi . >disi kelima. 9aya %aru. 7akarta.

    nsel, 4oward C., ! , Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV ,

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    31/32

    ida #bobotjenisida #mikromeritikida #mikromeritik

    ida #tonisitasida > ? daparida # > ? dapar

    ida # > ? dapar• ► 201% )1

    MengenaiSaya

    halidasyahrah =i!at profillengkapku

    emplate - esome Inc"" @ambar template ole! fpm" Diberdayakan ole! :logger "

    Uji Disolusi (1)December 1, 2010

    Sudah lama nggak nge-up load tulisan di blog, kangen juga…hitung-hitung sambil belajar. Kali ini,

    belajar pendahuluan tentang Uji Disolusi… ang sekarang merupakan bagian tidak terpisahkan

    dalam e!aluasi sediaan "armasi, terutama ang terkait dengan pengujian pelepasan obat.

    Disolusi adalah deorganisasi struktur kristal karena pengaruh medium disolusi dan menghasilkan

    dispersi ionik atau molekuler. Dengan kata lain, disolusi bisa dianggap kebalikan dari kristalisasi.

    Disolusi merupakan reaksi heterogen, ang terjadi dari rangkaian peristi#a ang berbeda-beda

    ang secara skematis meliputi$

    % pertukaran partikel di permukaan solid

    % perubahan solid menjadi cairan

    % pemindahan &at terlarut ke medium disolusi.

    Di dalam proses disolusi terjadi langkah simultan antara$ liberasi dan rediposisi molekul terlarutpada permukaan solid.

    http://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-bobotjenis.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-mikromeritik_17.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-mikromeritik.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-tonisitas.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-ph-dapar_2882.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-ph-dapar_17.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-ph-dapar.htmlhttp://void%280%29/http://idafarmasi.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1https://plus.google.com/114810072273205901722https://plus.google.com/114810072273205901722https://plus.google.com/114810072273205901722https://plus.google.com/114810072273205901722http://www.istockphoto.com/googleimages.php?id=2849344&platform=blogger&langregion=inhttp://www.istockphoto.com/googleimages.php?id=2849344&platform=blogger&langregion=inhttp://www.blogger.com/http://dhadhang.wordpress.com/2010/12/01/uji-disolusi/http://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-bobotjenis.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-mikromeritik_17.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-mikromeritik.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-tonisitas.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-ph-dapar_2882.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-ph-dapar_17.htmlhttp://idafarmasi.blogspot.com/2014/01/ida-ph-dapar.htmlhttp://void%280%29/http://idafarmasi.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1https://plus.google.com/114810072273205901722https://plus.google.com/114810072273205901722https://plus.google.com/114810072273205901722https://plus.google.com/114810072273205901722http://www.istockphoto.com/googleimages.php?id=2849344&platform=blogger&langregion=inhttp://www.blogger.com/http://dhadhang.wordpress.com/2010/12/01/uji-disolusi/

  • 8/16/2019 teori farfis susu

    32/32

    'erdapat beberapa macam teori disolusi, antara lain$

    % 'eori "ilm ()erst, 1*0+

    % 'eori penetrasi (Sur"ace rene#al 'heor

    % 'eori limit kecepatan sol!asi ('runner

    'eori "ilm$

    'erdapat lapisan tipis ang mengelilingi solid dengan ketebalan tertentu (h cm . apisan tersebut

    merupakan stagnan ("ilm ang tidak bergerak . Selanjutn a terjadi keseimbangan antara liberasi

    dan rediposisi molekul di permukaan solid.

    lat uji disolusi menurut /armakope ndonesia edisi $

    % lat uji disolusi tipe keranjang (basket

    % lat uji disolusi tipe da ung (paddle

    lat untuk uji pelepasan obat menurut US 2*, )/ 2+$

    1. lat uji pelepasan obat tipe keranjang (basket

    2. lat uji pelepasan obat tipe da ung (paddle

    3. lat uji pelepasan obat tipe reciprocating c linder

    +. lat uji pelepasan obat tipe "lo# through cell

    4. lat uji pelepasan obat tipe paddle o!er disk

    5. lat uji pelepasan obat tipe silinder

    6. lat uji pelepasan obat tipe reciprocating holder

    7edium Disolusi

    7edium disolusi idealn a di"ormulasi semirip mungkin dengan p8 in !i!o (cairan gastrointestinal .

    7isaln a, medium disolusi ang didasarkan pada 0,1 ) 89l digunakan untuk menurunkan p8

    mendekati p8 lambung, aitu sekitar 1-3.

    10 9omments : kademik : 'agged$ alat uji disolusi , medium disolusi , uji disolusi : ermalink

    osted b dhadhang

    http://dhadhang.wordpress.com/2010/12/01/uji-disolusi/#commentshttp://dhadhang.wordpress.com/category/akademik/http://dhadhang.wordpress.com/category/akademik/http://dhadhang.wordpress.com/tag/alat-uji-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/tag/medium-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/tag/uji-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/tag/uji-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/tag/uji-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/2010/12/01/uji-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/2010/12/01/uji-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/2010/12/01/uji-disolusi/#commentshttp://dhadhang.wordpress.com/category/akademik/http://dhadhang.wordpress.com/tag/alat-uji-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/tag/medium-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/tag/uji-disolusi/http://dhadhang.wordpress.com/2010/12/01/uji-disolusi/