teori konsumen (consumer's theory)

28
L/O/G/O TEORI KONSUMEN (CONSUMER’S THEORY) MAX HENDRIAN SAHULEKA

Upload: msahuleka

Post on 30-Jun-2015

3.400 views

Category:

Technology


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori konsumen (consumer's theory)

L/O/G/O

TEORI KONSUMEN(CONSUMER’S THEORY)

MAX HENDRIAN SAHULEKA

Page 2: Teori konsumen (consumer's theory)

PENDAHULUAN

Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, konsumen berupaya untuk mencapai kepuasannya hingga maksimal.

Ada dua pendekatan untuk menjelaskan mengenai teori konsumen ini, yaitu :

1.Pendekatan Kardinal

2.Pendekatan Ordinal

Page 3: Teori konsumen (consumer's theory)

PENDEKATAN KARDINAL

Pendekatan kardinal menyatakan bahwa kepuasan dapat diukur.

Seperti halnya kita mengukur sesuatu di mana ada satuannya, seperti gram atau kilogram untuk mengukur berat, centimeter atau meter untuk mengukur tinggi atau jarak, maka satuan untuk mengukur kepuasan disebut util.

Dalam pendekatan kardinal ini, kita akan mengenal konsep sebagai berikut :

1.Total Utility (TU)

2.Marginal Utility (MU)

Page 4: Teori konsumen (consumer's theory)

Konsep TU dan MU di samping dapat digambarkan dalam tabel di bawah ini :

TOTAL UTILITY DAN MARGINAL UTILITY

1. Total Utility (TU)Total utility adalah total kepuasan atau manfaat yang diperoleh konsumen dari aktivitas konsumsinya.

Singkatnya :

2. Marginal Utility (MU)Marginal utility adalah tambahan kepuasan atau manfat yang diperoleh konsumen dari setiap tambahan konsumsinya.

Singkatnya :

Q TU MU

0

1

2

3

4

5

9

10

0

15

28

39

48

55

63

60

-

15

13

11

9

7

-1

-3

)(QfTU

Q

TUMU

= TU ‘

Page 5: Teori konsumen (consumer's theory)

• Hubungan TU dan MU ditunjukkan dengan TU akan meningkat bilamana MU>0 (positif) dan TU maksimum pada saat MU = 0 selanjutnya TU akan menurun jika MU<0 (negatif)

• TU akan mencapai maksimum pada saat MU = 0.

• Berlaku hukum Gossen I “Law of Diminishing Marginal Utility” (Hukum Tambahan Kepuasan yang Semakin Menurun).

FUNGSI “TU” DAN “MU” SERTA HUBUNGANNYA

Q TU MU

0

1

2

3

4

5

9

10

0

15

28

39

48

55

63

60

-

15

13

11

9

7

-1

-3

Fungsi TU = 16Q – Q2

Fungsi MU = 16 – 2Q

Page 6: Teori konsumen (consumer's theory)

KURVA “TU” DAN “MU”

TUx

Qx

Qx

MUx0

0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TU = 16 – Q2

MU = 16 – 2Q16

TU max

Page 7: Teori konsumen (consumer's theory)

KONDISI KESEIMBANGAN KONSUMEN DAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN

• Secara teoritis, konsumen akan memperoleh kepuasan total (TU) maksimum pada saat harga (P) sama dengan tambahan kepuasan (MU).

• TUx max Px = MUx

MUx = Px ; jika Px =4 TUx = 16Qx – Qx2

16 – 2Qx = 4 = 16(6) - 62

2Qx = 16 – 4 = 96 – 36

Qx = 6 = 60

Page 8: Teori konsumen (consumer's theory)

KURVA “MU” DAN KURVA PERMINTAAN TERHADAP BARANG X

MUx

Qx

Qx

Px

0

0 4 6

4 6

8

4

4

8

16

MUx = 16 – 2Qx

A

B

D

Page 9: Teori konsumen (consumer's theory)

REALITAS MODEL UTILITAS KARDINAL

• Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat sulit diterapkan.

• Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh sikap emosional konsumen, seperti; pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .

• Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan manfaat produk sama atau sebanding.

• Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan kualitas dan harga produk.

Page 10: Teori konsumen (consumer's theory)

PENDEKATAN ORDINAL

Pendekatan ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat diukur melainkan hanya dapat dibandingkan.

Dalam pendekatan ordinal ini, kita akan mengenal konsep sebagai berikut :

1.Garis Anggaran (Budget Line)

Kurva yang menggambarkan kombinasi dari dua macam barang yang dikonsumsi yang menghabiskan anggaran yang sama.

2.Kurva Indiferens (Indifference Curve)

Kurva yang menggambarkan kombinasi dari dua macam barang yang dikonsumsi yang menghabiskan anggaran yang sama.

Page 11: Teori konsumen (consumer's theory)

GARIS ANGGARAN (BUDGET LINE)

• Merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen, secara umum satuan uang (M)

Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M

• jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia

Px(Qx) + Py(Qy) = M

Y

X

M/Px

M/Py0

Garis Anggaran

Page 12: Teori konsumen (consumer's theory)

KURVA ANGGARAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN

Y

X

Y

X0 0A1 A2 A1 A2

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X

Page 13: Teori konsumen (consumer's theory)

KURVA INDIFERENS (INDIFFERENCE CURVE)

Qy

Qx0

IC

A

B

Y1

Y2

X1 X2

1. Menunjukkan kepuasan sama diantara semua produk yang dikonsumsi.

2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten.

3. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin banyaknya barang yang dikonsumsi.

4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.

Page 14: Teori konsumen (consumer's theory)

CIRI-CIRI KURVA INDIFERENS

Y

X0

A

B

C

D

IC2

IC1

Y1

Y2

Y3

X1 X2 X3 X4

X

Y

0

IC2

IC1

K L

MN

• Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi antara barang X dan Y.

• Mempunyai slope yang negatif.

• Berbentuk convex, cembung ke arah origin.

• Semakin jauh kurva indiferens dari titik origin, tingkat kepuasannya semakin besar.

• Tidak saling berpotongan

Page 15: Teori konsumen (consumer's theory)

MARGINAL RATE OF SUBSTITUTION (MRS)

Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi disebabkan konsumen menambah jumlah barang X.

Titik X Y

A 1 9

B 2 6

C 3 4

D 4 3

E 5 2

Y

X0 1 2 3 4 5

9

6

432

A

B

CD

E

X

YMRSxy

-3

-2

-1

-1

Page 16: Teori konsumen (consumer's theory)

MENENTUKAN JUMLAH KEPUASAN KONSUMEN

• IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal,

• IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum• IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi

untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y.

Y

X0

IC3

IC2

IC1

Y*

X*

C

BD

A

Page 17: Teori konsumen (consumer's theory)

KESEIMBANGAN KONSUMEN

• Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen dengan garis anggaran.

• Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)

y

xxy

P

PMRS

y

x

y

x

P

P

MU

MU

X

Y

MUy

MUx

P

PMRS

y

xxy

Page 18: Teori konsumen (consumer's theory)

PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP KESEIMBANGAN KONSUMEN

• Income Consumption Curve

(ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.

• Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi

Y

XY

X

0

0

ICC

IC3

IC2IC1

A1 A2 A3

X1 X2 X3

I3

I2

I1

Kurva Engel

Page 19: Teori konsumen (consumer's theory)

PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP KESEIMBANGAN KONSUMEN Y

XPx

Qx0

0

PCC

IC3

IC2IC1

A1 A2 A3

Qx1Qx2 Qx3

D

Px1

Px2

Px3

• Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.

• Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.

Page 20: Teori konsumen (consumer's theory)

EFEK PENDAPATAN DAN EFEK SUBSTITUSI (1)

Y

X0 X1 X3 X2 A1 A2 A2

A BC

IC2

IC1

Keterangan:

X1X2 total efekX1X3 efek substitusiX3X2 efek pendapatan

• Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan menyebabkan naiknya permintaan barang Y.

• Efek Pendapatan, Naiknya harga barang X berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen.

Page 21: Teori konsumen (consumer's theory)

EFEK PENDAPATAN DAN EFEK SUBSTITUSI (2)

• Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan menurunkan jumlah barang X yang diminta.

Y

X0 X1 X2 X3 A1 A2 A3

A B

CIC2

IC1

Keterangan:

X1X2 total efekX1X3 efek substitusiX3X2 efek pendapatan

Page 22: Teori konsumen (consumer's theory)

EFEK PENDAPATAN DAN EFEK SUBSTITUSI (3)

• Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah permintaan juga akan turun.

Y

X0

B

A

C

IC2

IC1

X2 X1 X3 A1 A2 A3

Keterangan :

X1X2 total efekX1X3 total substitusiX2X3 efek pendapatan

Page 23: Teori konsumen (consumer's theory)

MENURUNKAN KURVA PERMINTAAN :MODEL KURVA INDIFERENS (1) • Barang Normal dan

Superior, berlakunya hukum permintaan (hubungan negatif) dan efek pendapatan berhubungan positif.

• Barang inferior, berlaku hukum permintaan tetapi efek pendapatan negatif.

Y

X

Qx

Px0

0

X1 X2 A1 A2

X1 X2

AB

Dx

A

BPx1

Px2

IC2

IC1

Page 24: Teori konsumen (consumer's theory)

MENURUNKAN KURVA PERMINTAAN :MODEL KURVA INDIFERENS (2) • Barang Giffen, sifat

sama dengan barang inferior, tetapi bertentangan terhadap hukum permintaan.

Y

XPx

0

0

X1 X2 A1 A2

X1 X2

A

B

DxA

B

Px1

Px2

IC2

IC1

Qx

Page 25: Teori konsumen (consumer's theory)

CONTACT US :

Eramax Learning & Training Center

Ruko Haji MarwanJl. Asem Kepa Duri No. 10, RT 07 / RW 08,Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Telp. : (021) 5689091

Contact Person : 99174815, 081905272919

E-Mail : [email protected],[email protected]

Eramax Learning & Training Center Bimbingan Belajar Private Psychological & Persuasive Communication Training ( How to Build Powerful Communication ) Law of Connection Training Pelatihan EFT (Emotional Freedom Techniques) Graphology Test & Consulting

Page 26: Teori konsumen (consumer's theory)

INGIN HAJI DAN ATAU UMROHBERSAMA USTADZ / USTADZHAH KONDANG

DAN ATAU ARTIS-ARTIS TERKENAL

Page 27: Teori konsumen (consumer's theory)
Page 28: Teori konsumen (consumer's theory)

L/O/G/O

“Situs” :Sistem informasi terpadu untuk sekolah

Created, Designed& Developed By :

MB Solutions

PORTAL PENDIDIKAN

WEB/SITUS SEKOLAH

SISTEM MONITORING

SISTEM KONSELING

SISTEM INFORMASI

SISTEM KOMUNIKASI

SISTEM DATABASE

MEDIA BELAJAR

PENDAFTARAN ONLINE

BIAYA (MANAGE SERVICE)

MEDIA LAYANAN

MEDIA PROMOSI

SITUS

DAN LAIN-LAIN

TENTANG “SITUS”

SISTEM OLAH DATA

KOMPARASI

P E N U T U P

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi :

MB SolutionsRuko Haji Marwan

Jln. Asem Kepa Duri No. 10, Kebon Jeruk, 11510

Telp. / Fax. : (021) 5689091

Hunting : (021) 99174815, 081905272919