teori porofolio materi 6 -...
TRANSCRIPT
Teori Portofolio
Materi 7
Dodi Arif, SE., MM.
KAPITA SELEKTA KEUANGAN
Universitas Gunadarma Jakarta
Teori Portofolio
• Portofolio
– Adalah sekumpulan aktiva (real assets) maupun aktiva keuangan (financial assets).
• Portofolio aktiva yang dibahas adalah mengenai saham dan obligasi
– Dewasa ini sedang dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio :
• Artinya proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek lain yang ada dalam suatu perusahaan
PENGERTIAN INVESTASI PORTOFOLIO
• Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lain yang dilakukan saat ini dengan tujuan agar dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang atau bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan investor. (Kasmir, 2001)
• investasi dalam arti luas adalah mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan, dengan dua atribut berbeda yang melekat yaitu risiko dan waktu. Sharpe, Alexander, dan Bailey (1997).
pengertian investasi (Ahmad 2004) yaitu sebagai berikut : a. Suatu tindakan membeli barang-barang modal. b. Pemanfaatan dana yang tersedia untuk produksi dengan
pendapatan dimasa yang akan datang. c. Suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat
penyertaan lainnya Macam-macam bentuk investasi adalah sebagai berikut : 1. Investasi langsung (direct investment) adalah investasi pada asset
riil (Real Assets) misalnya : pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan / perkebunan, dan lain-lain.
2. Investasi tidak langsung (indirect investment) atau investasi portofolio adalah investasi pada asset finansial (financial assets):
a. Investasi di pasar uang : deposito, sertifikat BI. b. Investasi di pasar modal : saham, obligasi, opsi, warrant.
• Keputusan investasi yang berisiko menggunakan pendekatan tradisional – mengasumsikan bahwa investor bertujuan untuk
memaksimumkan harapan utility, dimana yang dinilai adalah resiko total dan keuntungan total untuk suatu proyek investasi
• Pada teori modern – Dikembangkan model memaksimisasi harapan uatility itu untuk
menentukan portofolio investasi yang optimal – Keuntungan yang diharapkan dari suatu portofolio sesuai
dengan probalitasnya • Artinya masing-masing portofolio memmpunyai distribusi probabilitas
menurut fungsi utility investor
– Investor akan memilih harapan utility yang tertinggi dari seluruh portofolio yang ada
Pengukuran keuntungan dan Risiko Portofolio • Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari
harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut.
Risiko portofolio tergantung dari : • Simpangan baku masing-masing surat berharga • Proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing surat berharga • Korelasi antara harapan berbagai surat berharga • Korelasi antara keuntungan berbagai surat berharga yang ada dalam
portofolio. (korelasi yang mungkin terjadi adalah negatif, positif atau nol) (-1≤ r ≥ +1) – Jika r = + 1 berarti keuntungan kedua surat berharga itu berubah kearah yang
sama secara proporsional – Jika r = -1 berarti keuntungan kedua surat berharga itu berlawanan arah
Model Mean-variance dalam penentuan Portofolio • Asumsi model ini : • Pasar modal efisien • Tujuan investor memaksimumkan harapan utility mereka • Utility dimaksud diturunkan dari portofolio yang tergantung pada rata-rata
atau harapan keuntungan dan simpangan baku keuntungan • Investor adalah penghidar risiko • Investor mampu menyusun urutan-urutan portofolio yang membentuk
urutan kurva indefrensi yang didasarkan pada keuntungan dan risiko
Alat yang digunakan untuk menentukan portofolio yang optimal adalah : – Indeffernce map – Efficient opportunity frontier
Indeffernce Map (Peta Indefrensi Investor)
• Asumsi : – Investor adalah penghindar resiko
– Investor mngetahui harapan keuntungan portofolio E(R)
– Simpangan baku keuntungan portofolio investor
• Pada grafik dibawah menggambarkan investor penghindar resiko : – Sumbu X adalah simpangan baku keuntungan portofolio
investor
– Sumbu Y adalah harapan keuntungan investor E(R) • Artinya utility investor tergantung dari kedua variabel dimaksud
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1,4
1,6
1,8
2
0 1 2 3 4 5
KURVA INDEFERENCE
KURVA INDEFERENCE
– Kurva indeferens di atas menggambarkan suatu kombinasi harapan keuntungan dan resiko pada bebagai tingkatan (level) harapan utility investor.
– Sepanjang kurva indeferens itu investor besifat indeferen atau tidak membedakan kombinasi A, B, C, maupun D
• Ciri-ciri kurva indeferens resiko : – Slope positif – Cekung terhadap sumbu vertikal – Tidak saling berpotongan – Tingkat utility tertinggi berada pada kurva sebelah kiri pada kurva di bawah – E(R) mean dan varian σ adalah merupakan informasi yang diperlukan bagi
investor dalam penentuan portofolio yang optimal, karena : – Utility investor tergantung dari rata-rata keuntungan dan varian dari distribusi
pendapatan – Kurva indeferensi investor mempunyai slope positif
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
0 1 2 3 4 5
Kurva Indeferensce Map
X-values1
Y- Values1
X- Values2
Y- Values2
• Semakin ke atas kurva KI maka tingkat harapan keuntungan investor semakin tinggi
• Semakin ke bawah kurva KI maka tingkat harapan keuntungan investor makin rendah
Batas Kesempatan yang Efisien (Efficient Opportunity Frontier) portofolio dua aktiva
• Pendekatan yang dipakai : – Indefference Map – Efficient Opportunity Frontier (Batas Kesempatan yang efisien dalam
pengambilan keputusan bagi investasi yang beresiko dalam satu portofolio).
– Satu Portofolio tidak efisien jika masih terdapat portofolio lain yang : • Memiliki harapan keuntungan sama tapi resikonya rendah • Memiliki harapan keuntungan yang tinggi tapi resikonya sama • Memiliki keuntungan yang tinggi dengan resiko rendah
• Bentuk efficient opportunity frontier – tergantung dari jumlah aktiva masing-masing portofolio ataupun tergantung
dari harapan keuntungan aktiva dan simpangan bakunya dan tergantung dari koefisien korelasi keuntungan yang ada dalam portofolio
Efficient Opportunity Frontier Portofolio dua aktiva satu diantaranya bebas resiko
– Misal : • Obligasi Pemerintah, dimana bebas resiko dan keuntungan besar
(R) • Saham , dimana beresiko besar menghasilkan pendapatan sebesar
simpangan baku (σ)
– Asumsi : • Pendapatan obligasi bersifat konstan • Investor dapat merubah proporsi investasinya, yaitu :
– Investasi dapat diubah menjadi portofolio menjadi beresiko – Menjadi bebas resiko – Kombinasi beresiko dan bebas resiko
• Ini disebut dengan prinsip infinitely divisible
a
b
A
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1,4
0 1 2 3 4 5
Efficient Frontier
Y-Values
• Dengan berbagai proporsi dana yang dialokasikan pada kedua surat berharga yakni masing-masing proporsi X untuk obligasi dan 1-x untuk saham, kita dapat menurunkan efficient portfolio frontier dalam portofolio yang efisien. Melalui asumsi di atas efficient frontier merupakan suatu persamaan garis lurus
• Pada gambar di atas intercept dari efficient frontier adalah R yakni pendapatan surat berharga bebas resiko, di mana posisi itu menggambarkan bahwa portofolio hanya terdiri dari srat berharga bebas resiko dengan x = 1 dan 1 – x = 0
• Titik A berarti surat berharga beresiko di mana x = 0 dan 1 – x = 1, maka harapan keuntungan identik dengan keuntungan dan resiko surat berharga beresiko
• Pada titik a,b merupakan kombinasi dari surat berhaga bebas resiko dan surat berharga yang beresiko. Harapan keuntungan portofolio sebesar 1,2 dan resikonya adalah 5
• Kesimbangan investor : Penentuan Portofolio Yang Optimal dalam Model Dua Aktiva
E(R) Harapan keuntungan
Resiko
A
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0 2 4 6
Y-Values
Column1
Column2
• Portotofolio yang optimal terletak pada titik A, yaitu titik singgung antara garis efficient portfolio frontier dengan kurva indeferens
KEPUTUSAN INVESTASI MENGGUNAKAN MODEL CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)
CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) • Adalah model yang mencoba menghubungkan resiko yang tak dapat dipisahkan
dengan harapan keuntungan suatu proyek. Atau dapat diartikan penentuan harga aktiva modal tertentu (saham) yang dikaitkan dengan keuntungan portofolio pasar (market portofolio return), yaitu model yang mencoba menentukan berapa harga aktiva (saham) yang seharusnya bersdia dibayar investor. – Resiko surat berharga terdiri dari 2, yaitu :
• Resiko yang dapat dipisahkan ( diversifiable Risk) – Sering pula disebut resiko tak terkendal (controllable risk) atau resiko
tak sistematik (unsystematic risk) yang menunjukan bagian dari resiko surat berharga yang dapat dekendalikan melalui divesifikasi
» Misalnya : resiko bisnis, resiko likuiditas, resiko kebangkrutan • Resiko yang dapat dipisahkan (undiversiable risks)
– Atau serring disebut (uncontrollable risk) atau resiko sistematik (systematic risk) yang dipengaruhi oleh :
» Purchasing power, tingkat bunga, dan resiko pasar
• Asumsinya adalah : – Para investor mempunyai harapan yang homogen,
baik mengenai harapan keuntungan, simpangan baku msing-msing aktiva, maupun korelsi keuntungan antar surat berharga
– Pasar modal adalah sempurna, tidak ada biaya transaksi, tidak ada pajak, pasar moal dianggap efisien
– Para investor mempunyai horizonn yang sama – Investor dapat memberi dan meminjam dalam tingkat
bunga yang sama – Investor adalah penghidar resiko – Keuntungan saham adalah berdistribusi normal
• Perbedaan CML dan SML – CML hanya mennjukan portofolio yang efisien, SML
menunjukan hubungan antara surat berharga tertentu dan barapa portofolio dalam keseibangan pasar
– Resiko surat berharga individual ataupun resiko portofolio adalah kovarians dar keuntungan dengan portofolio pasar, bukan simpangan baku
– Satuan harga pasar resiko untuk surat tertentu adalh exess market return yang dinormalisasikan dengan varian portofolio pasar, sedangkan dalam CML menggunakan simpangan baku portofolio pasar sebagai pembaginya
S E L E S A I