teosofi al-ghazali dalam pembelajaran sejarah …

13
TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TASAWUF: PERKEMBANGAN CIVIC INTELLIGENCE MASYARAKAT NUSANTARA (Studi Kasus di UIN Sunan Ampel) TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Sejarah Oleh: Rani Melina Deasy NIM S861802018 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2020 commit to user library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN

SEJARAH TASAWUF: PERKEMBANGAN CIVIC

INTELLIGENCE MASYARAKAT NUSANTARA

(Studi Kasus di UIN Sunan Ampel)

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Pendidikan Sejarah

Oleh:

Rani Melina Deasy

NIM S861802018

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 2: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

ii

ii

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 3: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

iii

iii

06-06-2020

06-06-2020

09-06-2020

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 4: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

iv

iv

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 5: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

v

MOTTO

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is

not to stop questioning.

“Belajar dari hari kemarin, hidup untuk hari ini, berharap untuk hari esok. Dan

yang terpenting adalah jangan sampai berhenti bertanya.”

(Albert Einstein)

Tujuan Pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan

serta memperluas perasaan.

(Tan Malaka)

Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu

sangatlah berbahaya.

(Ir. Soekarno)

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 6: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

vi

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini ku persembahkan untuk:

Kedua orang tua (Bapak Maryono dan Ibu Wiharti), Kakak (Restu Sidiq Arga

Maulana), Adik (Reva Novia Wardani), kekasih, sahabat dan keluarga besar

tercinta.

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 7: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

vii

Rani Melina Deasy. 2020. Teosofi Al-Ghazali dalam Pembelajaran Sejarah

Tasawuf: Perkembangan Civic Inteliigence Masyarakat Nusantara (Studi

Kasus di UIN Sunan Ampel). Tesis. Pembimbing: Prof. Dr. Hermanu Joebagio,

M.Pd. Kopembimbing: Dr. Susanto, M.Hum. Program Studi Magister Pendidikan

Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran teosofi Al-Ghazali

dalam pembelajaran sejarah tasawuf serta relevansinya dalam perkembangan civic

intelligence masyarakat nusantara. Untuk mengetahui pemikiran teosofi Al-

Ghazali maka perlu diketahui: (1) Pentingnya pemikiran teosofi Al-Ghazali; (2)

Konsep civic intelligence dalam pemikiran teosofi Al-Ghazali berdasarkan Ihya

‘Ulumuddin; (3) Relevansi pemikiran teosofi Al-Ghazali terhadap perkembangan

civic intelligence masyarakat Nusantara; (4) Implementasi pemikiran teosofi Al-

Ghazali dalam pembelajaran sejarah tasawuf di UIN Sunan Ampel; (5) Hambatan

yang dihadapi pada proses implementasi pemikiran teosofi Al-Ghazali dalam

pembelajaran sejarah tasawuf di UIN Sunan Ampel.

Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif, yaitu cara yang

digunakan untuk mengungkap fenomena atau peristiwa dengan menganalisis serta

mendeksripsikannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui

observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan

pada penelitian ini ialah model analisis interaktif, yang meliputi proses reduksi

data, sajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pendekatan yang digunakan

adalah epoche teologis yaitu salah satu prinsip netral dalam penelitian fenomena

keagamaan dengan cara menangguhkan prinsip awal, penilaian normatif agama

dan sudut pandangan peneliti sebagai pemeluk agama, guna memperoleh

penelitian yang objektif.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Al-Ghazali menjadi tokoh

yang pada zamannya berhasil memadukan antara syariat dan hakikat; (2) Konsep

civic intelligence dalam pemikiran teosofi Al-Ghazali mendasar pada salah satu

karyanya yang berjudul Ihya’Ulummuddin yang memuat tentang moral. Moral

merupakan salah satu aspek dalam tercapainya civic intelligence; (3) Relevansi

pemikiran teosofi Al-Ghazali untuk membangun civic intelligence masyarakat

nusantara sudah dilaksanakan sejak zaman pra kemerdekaan khususnya pada

pembelajaran di pondok pesantren; (4) Proses implementasi pemikiran teosofi Al-

Ghazali dalam pembelajaran sejarah tasawuf dirancang dan diaplikasikan dengan

baik oleh dosen dan mahasiswa; (5) Hambatan yang dialami oleh dosen dan

mahasiswa menjadi bahan untuk memperbaiki sistem pembelajaran selanjutnya.

Selain itu pembelajaran tasawuf di UIN Sunan Ampel lebih berfokus pada

psikoterapi. Ditemukan pula fakta bahwa teosofi sangat berpengaruh besar pada

terbentuknya ideologi bangsa serta menjadi inspirator dalam sejarah pergerakan di

Indonesia pada awal abad ke-20 untuk memperjuangkan humanisme dan

nasionalisme.

Kata kunci: Al-Ghazali, civic intelligence, humanisme, pembelajaran sejarah

tasawuf, teosofi.

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 8: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

viii

Rani Melina Deasy. 2020. Theosophy of Al-Ghazali in Learning The History of

Tasawuf: The Development of Civic Intelligence in Nusantara Society (Case

Study in UIN Sunan Ampel). Thesis. Consultant: Prof. Dr. Hermanu Joebagio,

M.Pd. Co-Consultant: Dr. Susanto, M.Hum. History Education Magister

Department, Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret

University.

ABSTRACT

This research aims to acknowledge the thoughts of Al-Ghazali's

theosophy in learning the history of tasawuf and its relevance in the development

of civic intelligence in the Indonesian archipelago. To know the thoughts of Al-

Ghazali's theosophical thinking, it is necessary to know: (1) The importance of the

theosophical thought of Al-Ghazali; (2) The concept of civic intelligence in Al-

Ghazali's theosophical thinking is based on Ihya ‘Ulumuddin; (3) The relevance

of Al-Ghazali's theosophical thinking to the development of civic Intelligence in

Nusantara society; (4) Implementation of Al-Ghazali theosophical thinking in

learning the history of tasawuf at UIN Sunan Ampel; (5) The obstacles faced in

the process of implementing Al-Ghazali theosophical thinking in learning the

history of tasawuf at UIN Sunan Ampel.

In this research were conducted using qualitative method, that is the way

used to uncover a phenomenon or event by analyzing and describing it. Data

collection techniques used are through observation, interviews, and document

analysis. The data analysis technique used in this study is an interactive analysis

model, which includes the process of data reduction, data presentation and

concluding/verification. The approach used is theological epoche which is one of

the neutral principles in the study of religious phenomena by suspending the

initial principles, normative assessment of religion and the viewpoint of

researchers as followers of a religion, to obtain objective research.

Results of this research show that: (1) Al-Ghazali became a figure who in

his day succeeded in combining syariat and hakikat; (2) The concept of civic

intelligence in Al-Ghazali theosophical thinking is fundamental in one of his

works entitled Ihya'Ulummuddin which contains morals. Moral is one aspect of

achieving civic intelligence; (3) The relevance of Al-Ghazali's theosophical

thinking to build civic intelligence of Nusantara society has been carried out since

pre-independence times, especially in learning in Islamic boarding schools

(Pondok pesantren); (4) The process of implementing Al-Ghazali's theosophical

thinking in learning the history of tasawuf is well designed and applied by

lecturers and students; (5) The obstacles experienced by lecturers and students

become material to improve the next learning system. Besides learning tasawuf at

UIN Sunan Ampel is more focused on psychotherapy. It was also found that the

theosophy was very influential on the formation of the nation's ideology and

became an inspiration in the history of the movement in Indonesia in the early

20th century to fight for humanism and nationalism.

Keywords: Al-Ghazali, civic intelligence, humanism, learning the history of

tasawuf, theosophy.

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 9: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul

“TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

TASAWUF: PERKEMBANGAN CIVIC INTELLIGENCE MASYARAKAT

NUSANTARA (Studi Kasus di UIN Sunan Ampel)” dengan baik. Penulis

bersyukur bahwa tanpa adanya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak,

penyusunan tesis ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang telah memberikan

kesempatan untuk menimba ilmu pada Program Studi Pascasarjana

Pendidikan Sejarah UNS.

2. Prof. Dr, M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur PPs Universitas

Sebelas Maret yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk

melaksanakan penelitian.

3. Dr. Mardiyana, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) yang telah menyediakan fasilitas bagi berjalannya

aktivitas perkuliahan.

4. Prof. Dr. Sariyatun, M.Pd., M.Hum., selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Sejarah PPs UNS Surakarta.

5. Prof. Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd., selaku pembimbing I yang dengan

kesabaran telah memberikan motivasi, arahan tata cara penyusunan tesis,

serta saran-saran yang membangun selama penyusunan tesis.

6. Dr. Susanto, M.Hum., selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan

koreksi pada tulisan ilmiah peneliti, arahan serta saran serta masukan

kepada penulis.

7. Prof. Dr. Leo Agung S., M.Pd., selaku penguji yang senantiasa

memberikan kritik, saran dan juga motivasi.

8. Dosen-dosen UIN Sunan Ampel yang telah banyak membantu peneliti

selama melakukan penelitian di UIN Sunan Ampel.

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 10: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

x

9. Dosen-dosen Pascasarjana Pendidikan Sejarah UNS yang telah

memberikan masukan positif padal tesis ini.

10. Ayah, Ibu, Kakak dan Adik yang selalu memberikan motivasi serta

dukungan sepenuh hati.

11. Bima Widiatiaga yang selalu menjadi motivator kelulusanku, yang selalu

sabar serta selalu siap untuk membantu dalam hal referensi, memberi

kritikan dan juga saran.

12. Teman-teman S2 Pendidikan Sejarah yang turut memberikan motivasi,

saran serta diskusi terkait penyusunan tesis ini.

Pada penyususnannya, tesis ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu

dibutuhkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk

melengkapi.

Surakarta, 16 Maret 2020

Penulis

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 11: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Pustaka .............................................................................. 8

1. Pembelajaran Sejarah Tasawuf ................................................ 8

2. Teosofi ...................................................................................... 10

3. Domain Negara dan Bangsa ..................................................... 12

4. Teori Humanisme ..................................................................... 14

5. Paradigma Epoché Teologis ..................................................... 16

6. Civic Intelligence ..................................................................... 17

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 12: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

xii

B. Kajian Penelitian yang Relevan .................................................... 20

C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 26

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Latar Penelitian ............................................................................. 28

1. Lokasi ....................................................................................... 28

2. Subjek Penelitian ...................................................................... 28

3. Waktu Penelitan ....................................................................... 29

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ...................................................... 30

C. Data dan Sumber Penelitian .......................................................... 35

1. Data Penelitian ......................................................................... 35

2. Instrumen Penelitian ................................................................. 36

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 36

1. Observasi .................................................................................. 37

2. Wawancara ............................................................................... 38

3. Dokumentasi ............................................................................ 39

E. Validitas Data ................................................................................ 40

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 42

G. Prosedur Penelitian ....................................................................... 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian......................................................... 47

B. Deskripsi Hasil Penelitian........................................................... 49

C. Pokok-Pokok Temuan Penelitian................................................ 67

D. Pembahasan................................................................................. 69

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 13: TEOSOFI AL-GHAZALI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH …

xiii

1. Pemikiran Al-Ghazali ............................................................... 71

2. Konsep Civic Intelligence dalam Pemikiran Teosofi Al-

Ghazali (berdasarkan karya Ihya’ ‘Ulummuddin) .................... 78

3. Relevansi Pemikiran Teosofi Al-Ghazali dalam Membangun

Civic Intelligence melalui Pendekatan Epoche Teologis........... 85

4. Implementasi Pemikiran Teosofi Al-Ghazali dalam

Pembelajaran Sejarah Tasawuf di UIN Sunan Ampel............... 92

5. Hambatan dalam Proses Implementasi Pemikiran Teosofi Al-

Ghazali dalam Pembelajaran Sejarah Tasawuf di UIN Sunan

Ampel ....................................................................................... 97

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan........................................................................................ 99

B. Implikasi........................................................................................ 101

C. Saran.............................................................................................. 102

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 104

LAMPIRAN................................................................................................... 109

commit to user

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id