terapi keluarga,terapi kelmpk,ecounter group

47
Terapi keluarga Oleh Raka Manggala Syafi’i, Sarwanti, Arifah K., Dewi Puji L., Farida N.R., Irma Y., Novita, & Wa Ode Azman K. Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip A. Terapi keluarga Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga (Gurman, Kniskern & Pinsof, 1986). Terapi keluarga muncul dari observasi bahwa masalah-masalah yang ada pada terapi individual mempunyai konsekwensi dan konteks social. Contohnya, klien yang menunjukkan peningkatan selama menjalani terapi individual, bisa terganggu lagi setelah kembali pada keluarganya. Menurut teori awal dari psikopatologi, lingkungan keluarga dan interksi orang tua- anak adalah penyebab dari perilaku maladaptive (Bateson et al,1956; Lidz&Lidz, 1949 ;Sullivan, 1953). Terapi keluarga didasarkan pada teori system (Van Bertalanffy, 1968) yang terdiri dari 3 prinsip. Pertama adalah kausalitas sirkular, artinya peristiwa berhubungan dan saling bergantung bukan ditentukan dalam sebab satu arah–efek perhubungan. Jadi, tidak ada anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah lain; perilaku tiap anggota tergantung pada perbedaan 1

Upload: haldin-al-furqon

Post on 03-Jul-2015

230 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Terapi keluargaOleh

Raka Manggala Syafi’i, Sarwanti, Arifah K., Dewi Puji L., Farida N.R., Irma Y., Novita, & Wa Ode Azman K.Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip

A. Terapi keluarga

Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola

interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga

(Gurman, Kniskern & Pinsof, 1986). Terapi keluarga muncul dari observasi

bahwa masalah-masalah yang ada pada terapi individual mempunyai

konsekwensi dan konteks social. Contohnya, klien yang menunjukkan

peningkatan selama menjalani terapi individual, bisa terganggu lagi setelah

kembali pada keluarganya. Menurut teori awal dari psikopatologi, lingkungan

keluarga dan interksi orang tua- anak adalah penyebab dari perilaku maladaptive

(Bateson et al,1956; Lidz&Lidz, 1949 ;Sullivan, 1953).

Terapi keluarga didasarkan pada teori system (Van Bertalanffy, 1968)

yang terdiri dari 3 prinsip. Pertama adalah kausalitas sirkular, artinya peristiwa

berhubungan dan saling bergantung bukan ditentukan dalam sebab satu arah–efek

perhubungan. Jadi, tidak ada anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah

lain; perilaku tiap anggota tergantung pada perbedaan tingkat antara satu dengan

yang lainnya. Prinsip kedua, ekologi, mengatakan bahwa system hanya dapat

dimengerti sebagai pola integrasi, tidak sebagai kumpulan dari bagian

komponen. Dalam system keluarga, perubahan perilaku salah satu anggota akan

mempengaruhi yang lain. Prinsip ketiga adalah subjektivitas yang artinya tidak

ada pandangan yang objektif terhadap suatu masalah, tiap anggota keluarga

mempunyai persepsi sendiri dari masalah keluarga.

Penelitian mengenai terapi keluarga dimulai pada tahun 1950-an oleh

seorang Antropologis bernama Gregory Bateson yang meneliti tentang pola

komunikasi pada keluarga pasien skizofrenia di Palo Alto, California. Penelitian

ini menghasilkan 2 konsep mengenai terapi dan patologi keluarga, yaitu :

1. the double bind (ikatan ganda)

1

Page 2: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Dalam terapi keluarga, munculnya gangguan terjadi saat salah satu anggota

membaik tetapi anggota keluarga lain menghalang-halangi agar keadaan tetap

stabil.

2. family homeostasis (kestabikan keluarga)

Bagaimana keluarga menjaga kestabilannya ketika terancam.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan fungsi anggota keluarga maka

sistem dalam keluarga musti dipengaruhi dengan melibatkan seluruh anggota

keluarga bukan individual/perorangan.

Adanya gangguan dalam pola komunikasi keluarga adalah inti dari

double bind. Ini terjadi bila ‘korban’ menerima pesan yang

berlawanan/bertentangan yang membuat sulit bertindak konsisten dan

memuaskan. Anak diberitahukan bahwa ia harus asertif dan membela haknya

namun diwaktu yang sama dia diharuskan menghormati orangtuanya, tidak

menentang kehendaknya, dan tidak pernah menanyakan/menuntut kebutuhan

mereka. Apa yang dikatakan berbeda dengan yang dilakukan. Keadaan ini

selalu ditutupi dan disembunyikan, sehingga si ‘korban’ tidak pernah

menemukan sumber dari kebingungannya. Jika komunikasi ini (double bind

communication) terjadi berulang kali, akan mendorong perilaku skizoprenik.

Kemudian timbul kontrovesi mengenai teori double bind ini,

khususnya dengan faktor gentik dan sosiologi yang menyebabkan terjadinya

skizofrenia. Hal ini kemudian melahirkan penelitian untuk pengembangan

terapi keluarga.

Terapi keluarga sering dimulai dengan fokus pada satu anggota

keluarga yang mempunyai masalah. Khususnya, klien yang diidentifikasi

adalah remaja laki-laki yang sulit diatur oleh orang tuanya atau gadis remaja

yang mempunyai masalah makan. Sesegara mungkin, terapis akan berusaha

untuk mengidentifikasi masalah keluarga atau komunikasi keluarga yang

salah, untuk mendorong semua anggota keluarga mengintrospeksi diri

menyangkut masalah yang muncul. Tujuan umum terapi keluarga adalah

meningkatkan komunikasi karena keluarga bermasalah sering percaya pada

pemahaman tentang arti penting dari komunikasi (Patterson, 1982).

2

Page 3: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Terapi keluarga mengajarkan penyelesaian tanpa paksaan,

mengajarkan orang tua untuk menetapkan kedisiplinan pada anak-anak

mereka, mendorong tiap anggota keluarga untuk berkomunikasi secara jelas

satu sama lain, mendidik anggota keluarga dalam prinsip perubahan perilaku,

tidak menekankan kesalahan pada satu anggota akan tetapi membantu

anggota keluarga apakah harapan terhadap anggota yang lain masuk akal.

Pendekatan berpengaruh yang lain disebut strategi atau terapi

keluarga terstruktur (Minuchin, 1974; Satir, 1967). Disini, terapis berusaha

menemukan problem utama dari masalah klien dalam konteks keluarga,

bukan sebagai masalah individual. Tujuannya adalah untuk mengurangi sikap

menyalahkan yang mengarah pada satu orang. Contohnya, terapis

menyampaikan bahwa perilaku menentang dan agresif dari remaja mungkin

adalah tanda dari ketidakamanan remaja atau alasan untuk mendapatkan

perhatian yang lebih dari ayahnya. Pada banyak keluarga yang mengalami

stress, pesan emosional begitu tersembunyi sehingga anggota keluarga lebih

sering berbicara tanpa berbuat. Mereka sering mengasumsikan bahwa mereka

dapat “saling membaca pikiran masing-masing”.

Saat ini, terapi keluarga terstruktur telah disesuaikan untuk membawa

faktor budaya yang mungkin berpengaruh pada terapi keluarga dari kelompok

etnis tertentu. Untuk membawa keluarga ke terapi, membuat mereka tetap

kembali, harus ada perjanjian keluarga yang disusun untuk menghindari hal-

hal berikut :

1. penolakan anak untuk mengikuti terapi,

2. sikap ambivalen ibu dalam memasukkan keluarganya ke dalam terapi,

3. penolakan keberadaan seorang ayah dalam keluarga, dan

anggota keluarga tetap berusaha menjaga rahasia keluarga dari orang

asing.

Terapi keluarga biasanya diberikan saat pasien sudah dewasa sebagai

hasil dari keluarga yang patologis. Terapi individual mungkin tidak berguna

karena kondisi keluarga yang tidak mendukung.

3

Page 4: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Kondisi keluarga itu bisa mengganggu kepribadian dan tingkah laku

pasien. Namun jika memungkinkan, tritmen bagi penderit skizofrenia atau

borderine yang masih awal dengan memanfaatkan seluruh anggota yang ada

mungkin bisa berguna. Terapi dimulai dengan fokus pada masalah yang

dialami pasien dalam keluarga dan kemudian anggota keluarga

menyampaikan/memberikan kontribusi masing-masing. Terapis bertugas

untuk mendrong seluruh anggota keluarga untuk mau terasa terlibat dalam

masalah yang ada bersama-sama.

Terapis keluarga biasa dibutuhkan ketika :

1. Krisis keluarga yang mempengaruhi seluruh anggota keluarga

2. ketidak harmonisan seksual atau perkawinan

3. konflik keluarga dalam hal norma atau keturunan

Terapi keluarga tidak bisa digunakan bila tidak mungkin untuk

mempertahankan atau memperbaiki hubungan kerja antar anggota kunci

keluarga. Tanpa adanya ksadaran akan pentingnya menyelesaikan masalah

pada setiap anggota inti keluarga, maka terapi keluarga sulit dilaksanakan.

Bahkan meskipun seluruh anggota keluarga datang atau mau terlibat, namun

beberapa system dalam keluarga akan sangat rentan untuk terlibat dalam

terapi keluarga.

B. Tujuan terapi Keluarga

Tujuan pertama adalah menemukan bahwa masalah yang ada

berhubungan dengan keluarganya, kemudian dengan jalan apa dan bagaimana

anggota keluarga tersebut ikut berpartisipasi. Ini dibutuhkan untuk menemukan

siapa yang sebenarnya terlibat, karenanya perlu bergabung dalam sesi keluarga

dalam terapi ini, juga memungkinkan apabila diikutsertakan tetangga, nenek serta

kakek, atau keluarga dekat yang berpengaruh. Ada cara tercepat dalam terapi

dimana terapis keluarga membuat usaha untuk mempengaruhi seluruh anggota

keluarga dengan menunjukan cara dimana mereka berinteraksi dalam sesi

keluarga itu. Kemudian, setiap anggota keluarga diminta menyampaikan harapan

4

Page 5: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

untuk perkembangan diri mereka sebaik mungkin, umumnya untuk

menyampaikan komitmen pada terapis.

Tujuan jangka panjang bergantung pada bagian terapis keluarga, apakah

sebagian besar yang dilakukan untuk mengembangkan status mengenali pasien,

klarifikasi pola komunikasi dlm keluarga, dll. Dalam survey, responden diminta

menyebut tujuan primer dan sekunder mereka, untuk seluruh keluarga, kedalam 8

kemungkinan tujuan. Tujuan yang disebut sebagai tujuan primer

‘mengembangkan komunikasi’ untuk seluruh keluarga, ternyata lebih dipilih

‘mengembangkan otonomi dan individuasi’. Sebagian memilih ‘pengembangan

symptom individu’ dan ‘mengembangkan kinerja individu’. Memfasilitasi fungsi

individu adalah tujuan utama dari terapi individual, tetapi para terapis keluarga

melihat sebagai bukan yang utama dalam proses perubahan keluarga yang luas,

khususnya sistem komunikasi dan sikap anggota keluarga yang menghormati

anggota lainnya.

Dalam survei, bagaimanapun, menjadi jelas bahwa para therapists

keluarga dengan susah bersatu di dalam metoda dan konsep perawatan keluarga.

Hampir semua, Di tahun 1970, ketika itu tritmen keluarga banyak yang utama

adalah patient-centered. Anggota keluarga yang lain, memberi informasi

menyangkut pasien. Contoh ekstrim yang lain adalah itu merasa terikat dengan

suatu pendekatan sistem, sebagai contoh, Satir dan halay. Mereka melihat proses

dari permulaan hingga akhir dengan memusatkan pada keluarga dengan harapan

perubahan dalam keluarga dan membawa ke arah hidup lebih sehat untuk semua

anggota nya. Mereka menekankan proses keluarga dengan individual

psychodinamics, dengan perhatian mereka, memusat pada pasien yang dikenali.

C. Proses Terapi Keluarga

Dalam perjalanannya, untuk membedakan suatu dimensi dari berorientasi

individu ke sistem yang diorientasikan pemikiran, keluarga therapists dapat

diuraikan seperti kepala perguruan tinggi/ dirigen. Dirigen, sebagai pembanding,

cenderung ke program dan mengorganisir cara bekerja, menentukan agenda,

menugaskan tugas, dan dengan aktif menanyai dan mengajar. Dalam kasus

5

Page 6: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Ackerman, ini mungkin dalam rangka menghilangkan pengingkaran dan

kemunafikan, menuntut anggota keluarga untuk lebih membuka dengan dia dan

dengan diri mereka. Ia menghadapi seksual, agresif, dan perasaan tergantung.

Cara nya besar, yakin, dan jujur. Satir, pada sisi lain, menjadikan dirinya sebagai

guru dan tenaga ahli di komunikasi. Dia mengarahkan ke diskusi, dan

menunjukkan permasalahan dalam hal komunikasi. Dia menetapkan dirinya

sebagai contoh komunikasi yang jelas, penggunaan yang sederhana dan kata-

katanya jelas, dan menjelaskan prinsip nya kepada keluarga. Meskipun demikian

terkait dengan segi manusia yang lain yang dapat merasakan dan interaksi, dia

pada dasarnya seorang guru dan contoh yang memiliki kejelasan dalam

berkomunikasi. Bagaimanapun, apakah lebih sebagai kondektur atau reaktor,

Ackerman dan Satir, semua keluarga therapists perlu bermain suatu peran yang

lebih aktif dibanding yang sudah biasa dalam individu therapy. Therapist harus

yang lebih memiliki kemampuan dalam penggunaan kendali, melembutkan

argumentasi, dan memandu diskusi. Terapi keluarga meletakkan therapist dalam

suatu hubungan yang berbeda dengan klien nya dibanding dalam terapi

kelompok atau individu. Ia tidak dimulai dari dasar yang sama atau dari sama

sama ketidak-tahuan. Anggota keluarga masuk dengan suatu pengalaman umum;

therapist adalah orang luar. Dalam pelaksanaan bahkan untuk mengerti sindiran

sindiran mereka untuk membagi bersama pengalaman, ia harus belajar ke kultur

keluarga, bahasa dan aturan. Therapist harus sampai kepada dalamnya sistem

keluarga memahami dan bekerja dengan itu. Sekalipun begitu ia tidak bisa

menjadi 'yang diatur & bagian dari sistem', karena ia harus menyendiri dari itu

dalam rangka memahami aktivitas nya dan untuk memandu perubahan nya.

Begitu, sisanya antar detasemen dan keterlibatan menjadi yang lebih dikritisi

dalam keluarga therapy dibanding dalam bentuk lain psikoterapi. Cara-cara lain,

adalah dengan berbagi tugas yang umum dari semua therapists, untuk

menyediakan suatu atmospir yang mendukung dan aman untuk menghadapi

pengalaman menyakitkan.

Therapy umumnya mulai dengan usaha untuk menemukan apa yang

sedang mengganggu keluarga dan apa yang mereka harapkan melalui terapi ini.

6

Page 7: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Sesi pertama atau kedua hanya boleh melibatkan pasangan yang sudah menikah,

dimana sebagai pemimpin menyangkut keluarga. Yang secara khas cukup,

masalah yang ada dikaitkan dengan perilaku yang menganggu menyangkut

pasien yang dikenali "Pemuda lontang lantung mogok sekolah, dan menggunakan

narkoba." Itu hampir suatu kebenaran mutlak bahwa semua anggota keluarga

tidak membagi dugaan yang sama tentang apa yang salah, mengapa masalah

datang, atau seberapa penting hal itu diharapkan untuk di tritmen bersama-sama.

Untuk memperjelas gabungan persepsi dan alasan adalah suatu awal tugas

penting. Dalam proses yang sama, therapis berusaha untuk mengkomunikasikan

sebagian dari peraturan utama, bahwa semua anggota akan diperlakukan sebagai

individu, mereka akan masing-masing diharapkan untuk mengambil bagian, dan

poin-poin pandangan mereka akan dihargai.

Suatu contoh dari suatu awal sesi suatu keluarga bersama dengan Virginia

Satir dapat memperjelas. Keluarga terdiri dari seorang laki-laki dan Mary dan

anak-anak mereka, Johnny (16) dan Patty (7). Orang tua telah mencari bantuan

untuk kelakuan buruk sang pemuda di sekolah. Dalam posisi ini di dalam

wawancara itu Satir telah menemukan Johnny itu berpikir bahwa keluarga

sedang mengadakan suatu perjalanan, sedang Patty berpikir mereka akan

menemui seseorang untuk memperbicangkan tentang keluarga. Satir bertanya

pada anak-anak di mana mereka mendapat gagasan mereka itu.

Patty : ibu mengatakan kami akan memperbicangkan tentang permasalahan keluarga

Therapist: Bagaimana dengan Bapak? Apa ia menceritakan kepada kamu hal yang sama?

P : Tidak ada

T : Apa yang telah Bapak katakan?

P : Ia berkata kita akan mengadakan suatu perjalanan

T : ok. jadi kamu mendapat beberapa informasi dari ibu dan beberapa informasi lagi dari

Bapak. Bagaimana dengan kamu, Johnny: Di mana kamu mendapatkan informasi mu?

Johnny : Aku tidak ingat

T : Kamu tidak ingat siapa yang menceritakan kepada kamu?

Mother : Aku tidak berpikir aku berkata apapun kepadanya. Ia tidak di sekitar saat itu, aku mengira

T : Bagaimana denganmu Bapak? Ada yang Anda katakan ke Johnny?

Father : Tidak ada, aku pikir Mary yang telah menceritakan kepada dia

T : ( ke Johnny) baik, kemudian, bagaimana kamu bisa ingat jika tidak ada apapun dikatakan

7

Page 8: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

J : Patty mengatakan kita akan menemui seorang nyonya untuk membicarakan tentang

keluarga.

T : ok. jadi Kamu Dapat informasi mu dari saudari mu, sedangkan Patty mendapat info dari Ibu

dan Bapak.

( Therapist melanjutkan, menanyakan pada anak-anak bagaimana mereka menangani perbedaan pesan

dari kedsua orang tuanya. Dia kemudian bertanya pada orang tua perkataan apa yang mereka ingat.

T : Bagaimana dengan itu, Ibu? Adalah kamu dan Bapak sama-sama bekerja ke luar apa yang

kamu akan ceritakan kepada anak-anak?

M : beginilah, aku berpikir ini adalah satu masalah kami. Ia mengerjakan hal-hal dengan mereka

dan aku lakukan hal yang lain

F : Aku berpikir ini adalah suatu hal yang tak penting untuk dicemaskan

T : Tentu saja ini penting. Akan tetapi kita justru dapat menggunakan itu, untuk lihat

bagaimana pesan berseberangan dalam keluarga. Salah satu hal penting dalam keluarga

adalah bagaimana anggota keluarga berkomunikasi dengan jelas sehingga pesan mereka

tersampaikan. Kita harus lihat bagaimana Ibu dan Bapak dapat bersama sedemikian sehingga

Johnny dan Patty dapat mendapat pesan jelas.

( segera, dia menambahkan;)

T : kemudian, Aku akan menceritakan kepada kamu mengapa Ibu dan Bapak sudah kemari.

Mereka kemari sebab mereka tak bahagia dalam keluarga dan mereka ingin membuat

rencana sedemikian rupa sehingga semua anggota keluarga dapat mendapat lebih kesenangan

dari kehidupan berkeluarga.

Dalam peristiwa ini secara ringkas kita lihat Satir memperkenalkan keluarga

ke konsep komunikasi, selagi menyelidiki pemahaman therapy mereka. Dalam

tekniknya, masing-masing anggota didukung untuk berbicara atas nama dirinya dan

untuk membuat posisi nya dikenal; therapist boleh menyela jika seseorang usaha

untuk menghadirkan pandangan yang lain. Begitu, dia membantu perkembangan

suatu perasaan berharga dan kejelasan pada setiap orang.

Awal dalam sesi keluarga, suatu sejarah luas keluarga diambil. Ini mulai

dengan perkawinan sepasang orangtua ( " arsitek keluarga" di dalam istilah Satir),

yang mana menyampaikan kepada anak-anak yang sedikit banyak cerita

mengejutkan dalam suatu keluarga mereka masukan ke dalamnya. Cerita beralih

kepada saat ini dan mengembalikan kepada awal hidup dari orang tua di dalam

keluarga-keluarga asal mereka. Therapist begitu mendapatkan suatu dugaan

menyangkut karakter di dalam kehidupan berkeluarga dan tentang yang terdahulu

8

Page 9: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

dan kesinambungan perilaku mereka. Anak-Anak bisa jadi menemukan bahwa ketika

anak-anak menderita banyak kemarahan yang sama ternyata bertentangan dengan

orang tua mereka. Permasalahan kini diberi perspektif dan mungkin yang lebih dapat

dikendalikan. Di dalam proses, dongeng keluarga dapat diungkapkan dan barangkali

dikubur. Meskipun demikian mereka sudah sering mendengar bapak berkata kepada

ibu, "ia mengerjakan mempunyai paman mu darah Max'S,

D. Perlakuan terhadap anak yang bermasalah

Banyak bentuk dari psikoterapi individual untuk masalah anak.

Diantaranya psikoanalisis anak, psikoterapi client centered anak, dan banyak

bentuk lain dari modifikasi behaviorisme. Perlunya, terapi hanya dapat mendekati

bentuk orang dewasa, untuk tidak hanya menyelesaikan masalah dan symptom

anak yang ‘berbeda’ tetapi bahwa mereka hidup dalam level perkembangan yang

berbeda. Sebagai gantinya, percakapan terapi, komunikasi antara terapis dan anak

bergantung pada permainan dan berbagai jenis aktivitasnya. Lantai ruangan

dibanding dipan dan kursi adalah arena terapi anak. Yang didalamnya telah ada

peralatan; boneka dan kotak pasir, cat air, dan lain-lain. Tidak hanya yang anak-

anak pikirkan, komunikasikan dan ekspresikan dalam mode berbeda dengan

orang dewasa, tapi kondisi hidupnya benar-benar berbeda. Anak bergantung pada

apa yang diberikan keluarga. Dalam bagian ini, anak adalah ‘klien yang segan’

yang tidak memilih, menyusun, dan tdk membayar untuk psikoterapi. Disamping

itu, anak sedang dalam masa perkembangan, sangat dipengaruhi keluarga mulai

saat ini.

Dalam dunia bimbingan anak, menjadi kesepakatan bahwa anak tidak

seharusnya tidak terpisah dari orangtua. Tanpa mengubah, paling tidak pada

beberapa tingkatan, memaksa anak yang terlihat memiliki bakat kecil untuk

perkembangan dalam berusaha mempengaruhi perkembangannya sendiri.

Konsekuensinya, usaha yang dibuat untuk memasukkan orangtua kedalam

pengertian yang lebih luas dalam program tritmen. Banyak tipe, dimana ibu yang

siap sedia dan konsen. Lebih dari itu, teori yang menekankan peran waktu ibu,

melalaikan peran ayah, dalam perkembangan anak. Pengaruh orangtua terhadap

9

Page 10: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

tritmen sangat minim, sebagian besarnya sesi diharapkan membahas masalah

anak dan potensi kontribusi keluarga, dan sesi selanjutnya untuk

mempertimbangkan kemajuan anak, untuk membantu keluarga mengakomodir

perubahan perilaku anak dan menyediakan kondisi yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan kedepan. Kadangkala, orangtua dan anak seharusnya sesekali

terlihat bersama. Lebih sering usaha yg ada membawa ibu kedalam psikoterapi

personal, jadi ibu bisa menjadi orang yang efektif dalam pengaruh terhadap anak.

Ini mungkin mengambil tempat dalam Psikoterapi serentak yang mana ibu dan

anak memiliki masing-masing terapis, yang bekerja sendiri-sendiri atau dalam

kolaborasi psikoterapi yang saling mensinkronkan usaha.

Dalam perkembangan bimbingan anak, pindah dari satu terapi ke terapi

yang lain meletakkan pekerjaan mendasar untuk memperkenalkan mengikuti

terapi keluarga, dimana seluruh anggota keluarga diampu satu terapis.

Menyangkut peran bapak yang terabaikan, dan fakta bahwa suatu keluarga yang

bermasalah lebih baik dibanding suatu individu yang bermasalah dalam suatu

keluarga. Menjadi ayah, mengasuh, dan saudara kandung bersama dengan

'korban' bersama dalam suatu proses yang focus pada menyelesaikan kegagalan

dan kesusahan dalam sistem keluarga itu sendiri.

E. Terapi perkawinan

Dalam terapi perkawinan atau yang disebut terapi pasangan, klien adalah

pasangan menikah atau pasangan yang mempunyai hubungan intim di luar

pernikahan. Model terapi ini juga disebut sebagai terapi bersama, dimana kedua

anggota pasangan menemui ahli terapi yang sama dalam sesi yang sama.

Perbedaannya dengan terapi individual, fokus terapi perkawinan adalah

hubungan yang buruk pada pasangan, bukan gangguan individual yang terjadi

dalam suatu hubungan. Sebenarnya, kebutuhan terapi muncul karena adanya

konflik dan kebutuhan dari pasangan. Hubungan intim sering memburuk karena

masalah sekitar kepuasan seksual, otonomi individu, dominasi, tanggung jawab

pada anak, komunikasi, keintiman, pengaturan uang, kesetiaan dan ekspresi

ketidaksetujuan serta permusuhan.

10

Page 11: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Dalam hal pekerjaan, antara suami dan istri kelihatannya

mendapatkan tempat yang sama, hanya saja suami diperlakukan sebagai

sosok yang profesional dalam lingkungan keluarga. Dalam struktur

hubungan sosial pria sangat dominan dibandingkan dengan perempuan.

Konseling seputar pernikahan sewaktu- waktu dapat membuat kita senang

atau dapat mewujudkan suatu ketentraman dalam suatu keluarga yang mana

antara suami dan istri tidak dapat menyelesaikan masalah- masalah yang

muncul dalam rumah tangga mereka.

Terapi pasangan dapat menjadi penyelesaian utama ketika kesulitan

hubungan menjadi target utama terapi, atau ini bisa digabung dengan metode lain

yang didesain untuk mengatasi masalah lain seperti depresi, alkoholisme,

gangguan kecemasan yang mempengaruhi kualitas, dan bahkan eksistensi dari

pasangan. Beberapa ahli kesehatan mental merekomendasikan terapi pasangan

atau paling tidak membawa serta partner klien dalam terapi gangguan ini.

Beberapa pasangan bahkan mendapat terapi untuk membantu mereka mengakhiri

pernikahan atau hubungan yang sudah lama terjalin dengan konflik yang

minimum.

Tujuan teknik terapi perkawinan sebagian tergantung pada konflik yang

paling menekan pasangan dan sebagian tergantung orientasi teori terapis.

Contohnya, terapis yang berorientasi behaviorisme akan mungkin membantu

partner dengan masalah komunikasi pasangan dengan mengajarkan partner untuk

merubah kemarahan, kritik yang tidak membangun dengan komentar yang

diekspresikan dengan jelas dan terbuka sehingga tingkah laku yang diinginkan

bisa tercapai. Untuk mengatasi hubungan yang bermasalah, kontrak perubahan

tingkah laku mungkin perlu dibuat.

Terapis pernikahan yang berorientasi kognitif-behavioral membantu

pasangan merubah cara mereka berpikir tentang hubungan mereka dan mengubah

atribusi yang mereka buat tentang satu sama lain (Baucon et al, 1989;

Bradbury&Fincham, 1990). Ketika pasangan sibuk memikirkan siapa yang

bersalah dan mulai saling menyalahkan, maka kondisi ini tidak memungkin bagi

keduanya untuk mengatasi masalah mereka sendiri. Disamping itu, terapis

11

Page 12: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

kognitif-behavioral mungkin mengajarkan tiap anggota untuk saling memahami,

contohnya kemarahan pasangannya mungkin refleksi dari kecemasan tentang

masa depan hubungan, bukan keinginan untuk berpisah.

Terapis perkawinan dengan pendekatan phenomenologi memusatkan

pada pengembalian ikatan emosional dan rasa kedekatan pasangan yang pernah

dirasakan. Karena itu, tujuan terapi pasangan yang berpusat secara emosional

adalah membantu partner menjadi lebih nyaman mengekspresikan dan menerima

kebutuhan emosional satu sama lain ( Greenberg&Johnson, 1988). Untuk

mencapai tujuan ini, terapis mungkin menggunakan teknik yang membiarkan tiap

partner untuk bekerjasama dan memutuskan, atau paling tidak menyingkirkan,

menekan kebencian atau masalah emosi lain yang sering muncul dalam suatu

hubungan.

Terapi pasangan yang berorientasi psikodinamik juga didesain untuk

membantu partner mengerti dan memutuskan area konflik, tetapi disini, ini

diasumsikan bahwa masalah- masalah mungkin tidak disadari. Disamping itu,

partner berusaha untuk mengerti bahwa tindakan dari masing-masing yang

menyebabkan ketidakbahagiaan pasangannya (mungkin secara tak sadar) muncul

dari konflik yang tidak dapat diselesaikan karena tidak ada pengalaman dalam

keluarga atau mungkin menekan emosi yang tidak diketahui. Partner mungkin

juga menyadari bahwa kecocokan dari karakteristik individual ini cenderung

membawa keburukan. Mengikuti beberapa insight, partner dibantu untuk

berusaha memahami masalah mereka dan berusaha mengatasinya.

Kebanyakan terapis pernikahan cenderung menekankan pada pemecahan

masalah. Inti pemacahan masalah adalah mengajarkan pasangan bagaimana

berkomunikasi dan bernegosiasi dengan lebih efektif dengan pasangannya.

Terapis mengajarkan pasangan membangun komunikasi yang lebih baik, saling

tanggung jawab pada masalah yang ada, mengungkapkan masalah yang ada dari

pada mendendam, dan membicarakan masalah yang belum dapat diatasi.

Bentuk hubungan terapi

Konseling Perkawinan

12

Page 13: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Dapat ditemukan pada kasus terapi keluarga yang special, di mana fokusnya

asalah hubungan antara suami istri dan masalah dengan anak-anak. Ahli klinis

individual melihat masalah keluarga sebagai suatu refleksi adanya salah satu anggota

keluarga mengalami neurosis. Mereka menemukan bahwa perubahan terapeutik

dalam kehidupan pasien dapat menjaga keseimbangan. Untuk alasan ini pula, terapis

memberi nasehat untuk upaya terapeutik, fokus pada hubungan antara suami-istri

dari pada kehidupan pribadi orang lain.

Terapi seksual conjoint

Masalah perkawinan berakar pada hubungan seksual yang tidak memuaskan.

Berdasarkan penelitian dalam seksualitas manusia, Master dan Johnson

mengmbangkan suatu bentuk terapi seksual yang membantu kehidupan seksual

pasangan lebih emnarik dan memuaskan. Mekanisme terapinya adalah pasangan

suami istri menghabiskan dua minggu di sebuah pusat terapi jauh dari kotanya.

Sangat penting bagi pasangan untuk menjauh sementara dari kewajiban, pekerjaan,

tanggung jawab, anak-anak, dan teman. Suami istri masing-masing bekerja dengan

tim asisten terapis. Untuk hari pertama tiap-tiap pasangan dipisahkan,menggali lebih

dalam soal sikap seksual, harapan, dan penampilan. Hari ketiga suami istri dan dua

partnernya datang bersama, dan digali dalam sebuah sesi untuk melihat secara

individual maupun atau berhubungan dnegan kesulitan seksual. Kebanyakan proses

cojoint adalah pendidikan. Para peserta diberi pendidikan singkat tentang

memuaskan pasangan. Upaya dilakukan untuk meluruskan kesalahpahaman seksual,

mitos, dan mngembangkan komunikasi antara suami istri. Instruksi lebih lanjut lanjut

adalah teknik fisik maupun psikologis diusahakan untuk mengurangi masalah

symptomatic.

Pendekatan Behavioral untuk Masalah Perkawinan dan Keluarga

Therapist yang berorientasi pada belajar membawa prinsip terapi behavior

untuk intervensi perkawinan dan keluarga.bagi mereka, cara sebuah keluarga untuk

membuat kesepakatan antara satu dengan yang lainnya dapat

mengkonseptualisasikan kontingensi dari reinforcement, masing-masing berperilkau

pada yang lain. Maka tugas para terapis adalah mengajak anggota keluarga

me”reinforcemen”kan keinginan untuk berperilaku dari pada memberikan reward

13

Page 14: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

bagi perilaku maladaptive dengan memberikan perhatian, kepedulian, dan

reinforcemen lain.

Therapist behavioral memulai dengan membuat analisis perilaku dari sebuah

keluarga untuk menemukan perilaku mana yang harus ditambah atau harus

dikurangi. Proses dari terapi adalah mereka membimbing pasangan menikah, anggota

keluarga untuk secara intens mengubah kontingensinya reinforcement.

Pendekatan Lain

1. Network theory

Secara logika, terapi keluarga adalah perluasan dari simultan dengan semua

yang tersedia dari system kekeluargaan, teman, dan tetangga serta siapa saja

yang berkepentingan untuk memupuk rasa kekeluargaan ( Speck and

Attneave, 1971).

2. Multiple-impact therapy

Multiple-impact therapy biasanya dapat membantu remaja pada saat

mengalami krisis situasi ( MacGregor et al.,1964 ). Tim kesehatan mental

bekerja dengan keluarga yang beramasalah selama dua hari. Setelah dibei

pengarahan, anggota tim akan dipasangkan dengan salah satua atau lebih

anggota keluarga dengan beberapa varisasi kombinasi. Mungkin ibu dan putrinya

dapat ditangani oleh satu orang terapist, sedangkan ayah ditangani secara

individual sepert halnya anak laki-lakinya. Bila dibutuhkan regroup

diperbolehkan untuk mengeksplorasi maslah keluarga yang rumit. Tujuan dari

terapi adalah untuk reorganisasi sistem keluarga sehingga dapat terhindar dari

malfungsi. Diharapkan sistem keluarga menjadi lebih terbuka dan adaptif, untuk

itu terus dilakukan followup.

3. Multiple- family and multiple- couple group therapy

Masa kegiatan kelompok keluarga selanjutnya menimbulkan suatu keadaan

yang biasa untuk membantu masalah emosional ( e.g., Laqueur, 1972 ). Model

ini, partisipan tidak dapat memeriksa satu persatu dengan mentransaksi

keluarga kecil mereka tetapi mengalami simultan mengenai masalah

ekspresi oleh keluarga dan pasangan suami istri. Dengan demikian, terapi

kelompok ini dapat menunjang pemikiran pada pasangan suami istri.

14

Page 15: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

15

Page 16: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

II

Terapi kelompok

PSIKOTERAPI KELOMPOK

Munculnya Metode Kelompok

Metode kelompok ada sejak awal abad, terapi kelompok di gunakan

pelatih terapi satu persatu dalam penyesuaian metode teknologi. Terapi

kelompok kurang baik digunakan karena tidak efisien. Terapi kelompok dapat

mempengaruhi dinamika kepribadian. Metode kelompok, bermaksud untuk

mengurangi masalah emosi individu dan keefektifan organisasional.

Lapangan dari terapi kelompok mendorong suatu aktifitas yang berbeda,

pemasukan pasien psikotik dan pasien neurotik kedalam satu ruangan dapat

menyebabkan ketidak sinkronisan.

Metode kelompok ini berusaha untuk membantu orang- orang yang mengalami

gangguan emosional.

Fungsi dari terapi kelompok yaitu:

1. Berbagi informasi baru. Berbagai perspektif dari anggota ditampung dan

disatukan oleh terapis.

2. Membangkitkan harapan. Melihat perubahan positif orang lain mengarah

pada kemajuan dan menambah keyakinan dalam kelompok.

3. Kebersamaan. Dengan memperlihatkan perjuangan dari tiap orang, membuat

mereka mengetahui bahwa mereka tidak sendiri.

4. Altruisme. Memberi klien pilihan untuk menemukan bahwa mereka dapat

menolong orang lain.

5. Pengetahuan interpersonal. Anggota dapat mempelajari keterampilan

interpersonal, berbagai karakter individu dan mempelajari tingkah laku baru.

6. Kohesivitas kelompok. Melakukan kegiatan bersama memunculkan kepaduan

diantara anggota kelompok

Model Terapi Kelompok

16

Page 17: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Pada suatu bagian, ada metode yang berpengaruh terhadap adaptasi terapi

individual, terapi kelompok adalah membuat multiple- therapy individual.

Perbedaan yang ekstrim adalah metode untuk mengidentifikasi, perkembangan

dan digunakan untuk laporan. Parloff ( 1968 ) bentuk warna dari bukti apa

yang ada yaitu :

1. Interpersonal

Interpersonal merupakan model terapi dalam psikoanalisis yang

bentuknya mendorong untuk berasosiasi , mempelajari sejarah individu,

dan menafsirkan reaksi pemindahan menjadi pasien individu dan

pengobatan.

Contohnya : Membawa kelompok dari suatu individu dengan masalah

prosedur desentisasi kelompok.

2. Transaksionalis

Transaksionalis cenderung berfokus pada relasi interpersonal menjadi

subjek. Terapi ini dicetuskan oleh J. D. Frank ( 1973 ), Berne ( 1966 ), dan

Bach ( 1957 ), menyadari pentingnya suatu kelompok sebagai sumber

stimuli untuk individu menyatakan kekhasan relasi dan respon dari

orang- orang dapat memperkuat setiap pasien diantara anggota dan para

terapi yang mengalami kesalahan pengobatan secara potensial.

3. Integral

Terapi integral memberi penekanan besar pada proses kelompok. Mereka

beranggapan bahwa mempelajari sosial sebagai sebuah entitas melahirkan

kompleksitas fungsi tiap anggotanya. Menurut mereka, masalah seseorang

dapat terletak pada ketidakmampuan dirinya untuk bersatu dengan yang

lainnya utnuk memecahkan masalah suatu kelompok secara efektif, karena

kelompok itu adalah sebuah entitas dan memberikan pengalaman indovidu

secara berbeda-beda.

Proses dari terapi kelompok

1. Susunan formal

17

Page 18: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Kelompok terdiri dari enam sampai sepuluh partisipan, delapan adalah

jumlah yang optimal dari sebuah kelompok terapi. Pembahasan biasanya satu sampai

dua jam lamanya. Jadwalnya sering diadakan malam hari dan mungkin pertemuan

diselenggarakan satu atau dua kali seminggu. Partisipan duduk dalam lingkaran

terbuka, di sebuah ruang tamu, jadi semua anggota dapat melihat satu sama lain.

2. komposisi kelompok

Jaika metode yang dipilih adalah terapi kelompok, ahli klinis lebih suka

memilih sendiri calon pasiennya dengan melihat setiap kasusnya. Ahli klinis

menyetujui adanya kelas-kelas tertentu dari pasien seperti kelompok pasien rawat

jalan, kerusakan otak, narsis luar biasa, sosiopatik, bunuh diri dan lain-lain. Pasien

seperti itu tidak dapat menerima tugas dan fungsi dari kelompok bahkan mungkin

menjadi sumber kekacauan. Dalam praktek klinik jarang terbentuk kelompok

homogen. Kelompok heterogen lebih memberikan pengalaman yang beragam.

3. Peran Terapis

Dalam format individual, fungsi terapis sebagai perintis dan agen

perubahan. Pada terapi kelompok ia berfungsi secara tidak langsung. Faktor kuratif

dalam terapi kelompok terutama mediasi tidak dilakukan oleh terapis tetapi oleh

anggota yang lain, yang menyediakan penerimaan, dukungan, harapan, pengalaman

kebersamaan, kesempatan berbuat baik ,interpersonal feedback, pengujian dan

belajar. Tugas terapis adalah untuk menolong kelompok berkembang dalam sebuah

unit yang kondusif untuk pelaksanaan faktor terapis.

Peranan terapis berfokus pada menciptakan, membangun & menjaga

kebudayaan kelompok. Terapis harus siap untuk faktor yang berpotensial

mengganggu dan dipersiapkan untuk turut memecahkan masalah bila diperlukan.

Masalah itu misalnya ketidakhadiran anggota yang berkelanjutan atau keterlambatan,

atau mungkin munculnya kelompok-kelompok kecil.

Norma kelompok muncul atas dasar kesepakatan dari anggota kelompok.

Terapis mempunyai tugas khusus untuk memandu keluarga kearah norma terapi

tersebut. Biasanya sulit untuk mengubah norma yang sudah terbentuk sejak awal.

Pemimpin dapat berfungsi secara langsung atau tidak langsung. Dia

bertanya dan menjawab pertanyaan, mungkin adakalanya meminta anggota lain

18

Page 19: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

untuk memberikan pendapat khusus pada masalah orang lain, tetapi dia cenderung

menekan kebebasan bertukar pendapat diantara anggotanya. Pada suatu waktu, dia

mungkin menasehati secara terbuka atau secara individu atau pada kelompok.

Keseluruhannya, beberapa terapis lebih berperan sebagai pengamat daripada sebagai

penguasa, pengajar atau orang baru. Seperti dalam terapi individual, terapis

kelompok harus berwenang tanpa menjadi penguasa, intinya tanpa memanipulasi

anggota, menjadi anggota ahli tanpa berperan sebagai ahli

Terapi kelompok sering berguna untuk orang-orang yang cenderung

mengeksternalisasi atau menolak masalah mereka. Jika mereka menerima sedikit

tanggung jawab pada masalah-masalah mereka, mungkin mereka merasa sangat

terbebani, terapis individual mempunyai kesulitan dalam mengatasi masalah ini.

Dalam kelompok, bersikap menghindari itu akan lebih sulit., karena ada bukti yang

berangkat dari ketidaksesuaian antara tingkah laku pasien yang nyata dan yang

diharapkan. Meskipun berhubungan dengan faktor eksternal dan peristiwa masalalu,

arti diberikan melalui analisis yang menekankan pada proses masa kini.

Dalam terapi kelompok interpretasi bukan hak prerogatif utama dari

terapis. Contohnya, terapis menanamkan dalam kelompok suatu masalah nyata

dengan kenapa dan bagaimana seseorang bertingkah laku dan nilai positif tentang

self-knowledge. Partisipan terlihat lebih dekat dengan dirinya dan pada yang lain

termasuk terapis. Terapis tidak dapat menghindari bila perilakunya dipertanyakan.

Kelompok terapi mempunyai tuntutan yang tinggi akan kejujuran, kerelaan untuk

mengakui kesalahan, mengekspresikan perasaannya secara terbuka, dan berbagi

pengalaman. Orang yang penyendiri, memaksa dan gefensif tidak cocok untuk

menjadi seorang terapis meskipun ia mungkin dapat menjalankan terapi individual

dengan lebih baik.

Kelompok Sebagai Sarana Perubahan

Seseorang mengikuti terapi kelompok pada dasarnya dia masuk dalam

sebuah mikrososial yang berbeda dari yang ia tahu dalam kehidupan luarnya. Pasien

datang untuk saling memberi semangat antar anggota, berbagi ketidakmampuannya,

keraguan dan kecemasan pada dirinya yang pada sebagian orang melumpuhkan.

Beberapa bulan dalam terapi tidak mengurangi perasaan sedih dalam diri pasien

19

Page 20: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

akibat masalah yang dihadapinya. Pasien dapat dengan cepat menutupi rasa malu,

dengan sedikit ketakutan untuk ditertawakan, seperti dia menutupi perasaan yang

lain. Pada tahap pertama, pasien datang untuk menyadari bahwa ia tidak dapat

sendiri dalam penderitaannya, sebenarnya dia datang untuk mengetahui seluruh

emosi yang menyusahkannya. Masalah khususnya dapat ditunjukkan dalam beberapa

prespektif dan sama-sama penting, berharap untuk mendapat pertolongan.

Kepercayaan dan harapan adalah bagian terpenting dari kebanyakan usaha terapi,

difasilitasi dalam kelompok dengan fakta-fakta yang terlihat dari usaha lain untuk

meningkatkan potensi dirinya. Nantinya, karena kelompok menjadi lebih menyatu

dan mengembangkan beberapa daya dari dari tujuan yang berbeda, kemampuan tiap

anggota dalam menguasai masalahnya adalah sumber dorongan dan dukungan untuk

semuanya. Kelompok berusaha melakukan sesuatu yang bisa mengurangi

kesendiriandan menumbuhkan harapan bagi anggota.

Orang dalam kelompok terpadu (1) lebih produktif (2) lebih terjamin (3)

lebih terbuka terhadap pengaruh anggota yang lain (4) kemungkinan besar mencoba

untuk mempengaruhi anggota lain (5) sangat taat pada norma kelompok (6) lebih

menghargai dan memelihara hubungan keanggotaan hingga lama dan (7) bebas

mengekspresikan permusuhan bahkan melawan pemimpin.

Kepaduan dalam terapi kelompok dianalogikan sebagai ” hubungan

kekerabatan ” dalam terapi individu dan bahwa itu adalah salah satu faktor utama

yang dapat menyembuhkan. Terapis kelompok dan pasien penting untuk

menyebutkan kepaduan mereka ketika diminta mengidentifikasi masalah yang

banyak terjadi dalam proses terapi. Kepaduan bukanlah faktor terapi tetapi ini perlu

dikondisikaan sebelumnya untuk terapi yang efektif. Dalam kelompok yang terpadu,

individu lebih terlibat dan serius dalam tugas kelompok. Anggota lebih bebas

mengekspresikan dan mengeksplorasi serta untuk mempengaruhi keadaan sosial

yang terjadi. Lingkungan yang saling membantu dan mendukung dimana anggota

bebas untuk mengkritisi ketidakcukupan dan juga bebas untuk mengubah.

Penggunaan Terapi Individual dan Kelompok

Tidak ada petunjuk sederhana yang merekomendasikan terapi kelmpok dari

pada individual kelompok, dansebaliknya. Terapist individual yang cakap dapat

20

Page 21: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

emmberi perhatian penuh dan mungkin penolong yang lebih baik untuk orang yang

mungkin menarik diri atau tidak efektif dalam proses kelompok. Orang yang

penyendiri dan sensitif atau kebalikan secara ekstemnya lebih baik ditangani secara

individual. Metode kelompok banyak dilakukan dengan pasien rumah sakit

jiwa,karena sesi terapi kadang terganggu maka terapi individual dilakukan apabila

perlu. Tiap terapi punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga dapat

melengkapi satu sama lain. Bila digunakan secara bersamaan, maka perlu dua orang

ahli klinis untuk terlibat. Kalau tidak, rasa keakraban dengan terapist dan

kepercayaan untuk membagi rahasia akan berkurang dalam proses kelompok.

Metode kelompok sangat berguna bagi orang-orang klinis, terapi individual

punya kelebihan unik dan tidak dapat digantikan dengan metode yang lain.

Kelompok kadang tidak mampu untuk menyediakan keamanan, kosentrasinya yang

tidak intens, dan fleksibilitas untuk menindaklanjuti bila masalah pasien semakin

dalam karena keunikannya.

Lingkungan Terapeutik

Lingkungan terapeutik berawal dari rumah sakit jiwa yang membentuk

sebuah sistem nilai yang terdiri dari para penghuni rumah sakit tersebut (termasuk

para stafnya), sehingga memberikan dampak positif terhadap pasien. Langkah awal

dari semua ini melibatkan program terpadu dengan memberi pekerjaan tertentu yang

berusaha menyediakan pekerjan yang bermakna, mengembangkan keahlian dan

memiliki ketertarikan pada lingkungan sosial. Agar para pasien dapat berinteraksi

dan berkolaborasi dalam kegiatan mereka, maka dilakukan beberapa progaram yaitu

dansa, konser, kursus, rekreasi dan tim olah raga. Pertemuan dijadwalkan secara rutin

atau pasien memilih pekerjaan yang sesuai dengan mereka yaitu bekerja dengan

pegawai administrasi rumah sakit. Sebagai bagian dari kemajuan lingkungan

terapeutik, staf bawahan diberi peraturan yang lebih signifikan. Penjaga sering diberi

pelatihan sehingga mereka dapat memahami sakit mental yang sebenarnya dan

menyadari pentingnya pengaruh mereka pada pasien. Penjaga sering berpartisipasi

dalam diskusi pasien sebagai kopartisipan atau pemimpin.

21

Page 22: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Proyek yang disusun untuk mengembangkan lingkungan terapeutik sepanjang

garis sosial psikologis telah diperluas ke pasien dalam pengaturan rumah separuh

jalan dan serupa. Pasien terdahulu, tidak harus dengan intervensi yang profesional,

mengatur kerja sama sosial dan ekonomi di rumah ini, menyediakan dukungan dan

dorongan untuk satu sama lain ketika mereka berada di lingkungan yang lebih luas

dan kadang menjalankan bisnis kecil yang dapat membantu mereka.

Suatu pengembangan yang paralel telah muncul di pekerjaan dari kelompok

self-help, terutama dari alkoholik dan pecandu obat. Beberapa pelayanan kesehatan

mental, bekerja sama dengan para agen kesehatan mental masyarakat dan para

profesional. Metode Anonimus Alkoholik kurang ekstrim sebagai lingkungan yang

inklusif. Anggota bertemu secara rutin, saling mempercayai untuk memberikan

bantua dan filosofi dari pergerakan yang dinyatakan dalam doa ketenangan ” Tuhan

menjamin kita untuk pasrah, membantu kita untuk berubah dan menjadi orang yang

berbeda”. Anggota baru bergabung agar bisa lepas dari kecanduan. Mereka akan

segera meminta bantuan jika kecanduannya kambuh.

Ahli klinis\ perlu memahami banyak cara mengubah lingkungan yang sosial

dapat mengurangi permasalahan psikologis, kedua-duanya keluar masuk dari

pengaturan klinis. Melalui riset, pengembangan program dan usaha menggunakan

teknik psikologis membantu untuk memulihkan sejumalah indiuvidu yang

mengalami stres.

KELOMPOK PERTEMUAN (ENCOUNTER GROUP):

Terapi Kelompok Untuk Orang Normal

Terapi kelompok, latihan kepekaan, dan kelompok pertemuan.

Pergerakan pertemuan berkembang luas di luar institusi pemberian bantuan

tradisional. Partisipan tidak berpikir sebagai pasien meski mereka mengikuti terapi

yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan diri dan keefektifan pribadi seperti pada

terapi kelompok. Kelompok pertemuan memberikan kontak yang tinggi juga

pengalaman kelompok. Fokusnya adalah interaksi tatap muka dalam kelompok yang

berjumlah 6-20 anggota. Mendorong pengungkapan diri, kejujuran, masukan dan

konfrontasi antar pribadi, serta ekspresi afektif yang kuat. Dibandingkan denga terapi

22

Page 23: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

kelompok, ini kurang terstruktur dan hanya dalam waktu yang singkat. Sesi meliputi

aktivitas non verbal, permainan atau latihan terstruktur dan kontak tubuh. Anggota

dan pemimpiun lebih dekat dan umumnya pemimpin bukan seorang yang terlatih

secara profesional.

Kelompok pertemuan berusaha meningkatkan potensi positif seseorang sedangkan

terapi kelompok berusaha mengurangi kesulitan emosional pada individu. Klien dari

kedua terapi adalah orang yang merasakan kesendirian, kebingungan dan

pengasingan dimana hal itu adalah bagian dari penyakit endemik yang ada di sekitar

kita.

T-Group dan Latihan Kepekaan

Kelompok Pelatihan di model yang dikembangkan oleh Laboratorium Pelatihan

Nasional mempelajari bagaimana mereka bergaul dengan orang lain dan dengan cara

ini meningkatkan kepekaan hubungan antar pribadi mereka. Tujuan dari pengalaman

T-Group adalah meningkatkan efektivitas individu atau untuk membantu efisiensi

organisasi lebih besar, tetapi jarang mempengaruhi perubahan didalam kepribadian

individu oleh terapi kelompok atau oleh encounter group yang baru. Kelompok

secara khas terdiri dari sepuluh sampai duapuluh peserta. Pemimpin cendrung

egalitarian dan nondirektif, mendorong anggota membuat agenda sendiri dan

melakukannya. Meski relatif tidak aktif, pelatih lebih menekankan pada proses dari

pada isi diskusi untuk menjaga interaksi antar anggota. Kelompok Pelatihan dilihat

sebagai suatu usaha bidang pendidikan, walaupun experiensial dan kurang dikdaktis,

pemimpin umumnya lebih banyak datang dari akademis dibanding dari bidang klinis.

Sejumlah laporan mendukung bahwa pengalaman dalam T-Group meningkatkan

keahlian dalam berkomunikasi, otonomi yang lebih besar, fleksibiliitas, peningkatan

kewaspadaan dan sensitivitas pada orang lain.

Kelompok pertemuan dasar

Kelompok pertemuan dasar, menurut Carl Rogers ( 1970), menggunakan dan

meluaskan prinsip dari T-Group dan psikoterapi yang berpusat pada klien dari

23

Page 24: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Rogers untuk membantu pertumbuhan pribadi. Terdapat beberapa bentuk kelompok

pertemuan, Rogers membuat asumsi sebagai berikut :

2. Suatu fasilitator dapat berkembang dalam kelompok yang bertemu secara

intensif, suatu iklim yang psikologis tentang keselamatan di mana kebebasan

ekspresi dan pengurangan dari kepasrahan terjadi. Dalam iklim psikologis

banyak dari reaction tiba-tiba dari tiap anggota ke arah lain, dan ke dirinya

sendiri, yang cenderung di ekspresikan.

3. Iklim kepercayaan berkembang dari kebebasan untuk mengekspresikan

perasaan nyata, positif dan negatif. Tiap anggota bergerak ke arah lebih besar

penerimaan keseluruhan emosional, intelektual, dan fisik mencakup

potensinya. Dengan individu yang kurang dilarang oleh kekakuan yang

bertahan, kemungkinan dari berubahnya perilaku dan sikap pribadidi dalam

metode profesional, hubungan dan prosedur yang administratif, menjadi

sedikit ancaman.

4. Dengan pengurangan kekakuan, individu bisa saling mendengar dan

mengetahui tentang masing-masing.

5. Ada pengembangan umpan balik dari satu orang ke yang lain, tiap individu

belajar bagaimana ia melihat orang lain dan dampak apa yang ia punyai

dalam hubungan antar pribadi.

6. Dengan kebebasan yang lebih besar dan komunikasi yang ditingkatkan,

gagasan baru, konsep baru, arah baru yang muncul. Inovasi dapat menjadi

suatu yang diinginkan dari pada kemungkinan yang mengancam.

7. Belajar dari pengalaman kelompok cenderung untuk bertahan dan menetap

dalam hubungan dengan pasangan, children,students, para

bawahan;subordinat, panutan, dan bahkan berikut superior.

Streitfeld (1971) menjelaskan bahwa encounter group adalah sebuah dunia

yang aman. Di dalam dunia yang aman itu, anggota yang lain tidak akan membiarkan

salah satu anggotanya mencoba untuk keluar. Kelompok ini mengajari tentang

bagaimana mempercayai orang lain. Encounter group sendiri mengembangkan

semacam kebijakan sederhana yang bergantung kepada kepercayaan dan keamanan.

Dalam lingkungan yang aman, menjadi diri sendiri adalah sebuah hal yang indah.

24

Page 25: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Macam-macam encounter group

1. Marathon Group

Marathon group dilaksanakan secara berkesinambungan, intens, dimana

saja dan kapan saja. Pada awalnya, Marathon Group Teraphy diterapkan untuk

pasien rumah sakit jiwa, tapi dalam perkembangannya pendekatan ini digunakan juga

oleh kelompok normal. Salah satu bentuknya adalah sesi akhir pekan yang panjang.

Dimulai dari jumat malam ke minggu malam. Partisipan bersama-sama berinteraksi

di dalam group secara berkesinambungan. Makanan yang tersedia dapat dimakan bila

perlu, dan tidur saat jadwal istirahat juga diperbolehkan. Semuanya dilakukan dalam

sebuah ruangan yang luas. Isolasi, mengundurkan diri, atau membentuk subgroup

baru tidak diperbolehkan. Interksi dalam kelompok sering dimulai dengan cara yang

tidak nyaman dan formal, akan tetapi saling menceritakan tentang diri sendiri secara

bergiliran dapat mencairkan suasana. Kadang, partisipanmendapat feedback yang

tidak diharapkan atau tidak menyenangkan yang menimbulkan tekanan. Periode ini

dinamakan krisis pergantian, pergantian yang dramatik dan menakutkan, air mata

dan ancaman adalah hal yang biasa begitu juga dengan kemarahan dan kekerasan

verbal. Dengan tetap menjaga agar partisipan terlibat secara penuh dalam krisis

pergantian, tujuannya adalah agar mereka dapat melawan diri sendiri. Proses

perubahan ditekankan dalam terapi ini. Karena sesi tersebut menggambarkan

keakraban, rasa keintiman bertambah dan secara mendalam menumbuhkan perasaan

positif diantara partisipan. Fase terakhir disebut juga ” love feast” (pesta cinta). Para

anggota merasakan hubungan satu sama lain makin akrab meskipun pada saat

permulaan, mereka merasa takut, malu, marah, ataupun merasa bersalah. Pengalaman

katarsis berhasil menumbuhkan kebersamaan dan cinta. Partisipan telah mengenal

diri mereka sendiri dalam mikrokosmos dari marathon group. Mereka menjadi sadar

akibat pada orang lain atas apa yang diperbuatnya dan dapat mengambil tanggung

jawab baru.

Kelompok Gestalt

Usaha keras Fritz Perly dengan workshopnya di Esalen, ia menggunakan

metode terapi Gestalt dalam kelompok pertemuan untuk menambah kepopulerannya.

25

Page 26: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Terapi ini memfokuskan agar individu sadar dan bertanggungjawab pada sikapnya di

sini dan sekarang. Pada teknik ini, masing-masing individu menempati posisinya dan

fokusnya adalah mencari pemimpin. Individu ini langsung sadar pada sensasi,

perasaaan, dan sikapnya sekarang, serta mendapatkan sejumlah konseptualisasai

pada pemikiran, pengharapan, dan perencanaannya. Dalam hal ini, pemimpin dan

partisipan saling bermain peran. Kadang-kadang partisipan harus berinteraksi dengan

orang yang dikhayalkan atau wajah yang dibayangkan oleh dirinya sendiri seolah-

olah bagian itu tidak jauh dari kosong. Sebagai gambaran yang tepat, bagian dari

mimpi harus diwujudkan meskipun lebih sering menjadi penonton daripada pelaku.

Semua partisipan dalam kelompk Gestalt memiliki keterlibatan yang intensive.

Kelompok Analisis Transaksional

Eric Berne (1961, 1966) mengembangkan teori psikolterapi yang dikembangkan

dalam sistem kelompok terapi dan digunakan pada sesi pertemuan (Haris, 1967). Sesi

“ transaksional “ itu menunujukkan hubungan antara ego state dalam individu yang

sama daripada pelaksanaan antar individu. Pusat kepentingan diberikan untuk

“permainan individu”(Berne, 1964). Permainan adalah rangakain yang disusun yang

mana individu mencarai kode yang tersembunyi. Kehidupan sosial terdiri dari

permainan yang dimainkan dan hunbungan yang asli diantara individu. Oleh karena

itu, situasi kelompok dalam analissis transaksional melibatkan permaianan yang tak

tertutup dan teranalisis. Secara umum, seperti kelompok Gestalt, pemimpin cukup

memberi petunjuk perbedaan pendapat, dan pengentian kebiasaan pada partisipan.

Dia bersikap sebagai guru untuk membantu anggotanya mengerti dan membebaskan

mereka dari permaianan. Hal ini ntidak diasumsikan bahwa proses kelompok itu

sendiri berusaha memakai hasil hubungan kedekatan yang dikembangkan dalam

kelompok, tapi intervensi pememimpoin dapat menyelesaiakan hubungan pada

permaianan itu.

Permainan Synanon

Permaianan Synanon berbeda dengan teknik pertemuan yang menekankan

pada ketebukaan, langsung, dan melarang ekspresi marah dan permusuhan. Mereka

26

Page 27: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

adalah bagian dari program Synanon, organisasi yang membantu dirinya sendiri dari

obat-obatan adictive (Enright, 1971). Mereka membentuk komunitas Synanon dan

mungkin terlibat sebagai pengunjung sebagaimana anggota pecandu. Permaianannya

terdiri dari kelompok pemimipin pertemuan, sekitar tiga jam.

Partisipan harus jujur secara terus menerus daklam mengambarkan dirinya dan orang

lain. Hal ini dibicarakan pad permaianan karena satu sesi cukup mengubah suasana

yang menyenangkan dan mampu menyemangati. Permaianan ini adalah cara untuk

menolong peserta Synanon menghentikan permusuhan secara langsung daripada

tidak langsung dan berpotensi sebagai jalan yang berbahaya. Akibatnya, kepekaan

solidaritas dan kebutuhan komunitas untuk kehidupan selanjutnya pada Synanon

harus dipertahankan. Lebih Jauh diperkirakan jika kelemahan seseorang dibongar

dan diancam, dia bisa menjadai lebih baiak melebihi mereka. Untuk pecandu yang

lebih dulu, teknik psikoterapi ini lebih lunak.

Pendekatan yang lain

Sulit untuk menjelaskan berbagai bentuk interaksi kelompok yang jumlahnya

banyak pad tempat yang terbatas yang telah terbangun di tahun-tahun belakangan ini

yang bertujuan memperluas kesadaran dan membantu perkembangan pribadi.

Sebagai tambahan pada catatan ini, gerakan potensial manusia yang lebih luas

termasuk kelompok sensory dan kesadaran tubuh. Latihan-latihan meditasi, Yoga,

dan Zen, sebaik belajar formala pada agama dan ilmu filsafat bangsa barat.

Pengaruh-pengaruh dari kelompok Pertemuan

Pada umumnya, pendukung-pendukung dan lawan telah menunujukkan

kepercayaan atau keprihatinaan mereka dengan kegiatan atau gerakan pertemuan.

Sampai akhir ini, bagaimanapun ada sedikit faktor pengaruh kuat yang sebenarnya

dari sidang pertemuan. Peserta memperlihatkan kepuasan. Cukup banyak dari

mereka yang berpindah ke kelompok pertemuan yang lain agar memperoleh

beberapa latihan. Dalam laporan pembelajaran tingkah laku sendiri oleh panitia

pertemuan, pada umumnya peserta melaporkan manfaat kedatangannnya. Bach’s

(1967, p. 1147) melaporkan bahwa 90 % dari perserta Group Marathon telah

27

Page 28: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

mengevaluasi mereka. Kelompok pertemuan sebagai satu dari banyak pengalaam

hidup mereka yang penting dan berarti. Gibbs (1971) meninjau sebauh angka yang

cukup besar dari pelajaran kepekaan latihan dan kelompok serupa melaporkan

mayoritas pelajaran menunujukkan kepuasan peserta.

Di sisi lain, dokter membicarakan bahaya yang meliputi kejadian gangguan

emosional yang serius dan gejala-gejala yang disebabkan oleh pertemuan(e.g.

Gottschalk dan Pattison, 1969). A.A Lazorus (1971) dia adalah pembaharu metode

behavioral ditambahkan ahwa sejumlah pasien mencarai pertolongan “ korban

kelompok pertemuan menjadi luas yang merupakan sebuah ilmu medis yang baru.

Panitia pertemuan cenderung memperkecil resiko. Jadi, sebagai contoh, menurut

sekitar 587 orang dia telah bekerja dalam sidang kelompk intensif, hanya 2 yang

menujukkan reaksi gila (dilaporkan oleh Parloff, 1970). Selain itu dalam pergerakan

ideologi emosi tinggi yang berbahaya tidak selalau dipandang sebagai kebutuhan

paling jelek. Obat yang kuat akan mempunyai efek yang kuat. Beberapa memandang

sebuah peristiwa kegilaan yang tak dikenal sebagai sebuah goncangan dari peserta

yang kenyataannnya terbukti yang mana masing-masing dapat muncul lebih baik

untuk itu.

Dalam sebuah gambaran keseimbangan lapangan pertemuan, Parloff (1920)

menyimpulkan bahwa pemimpin pertemuan dan dokter bertanggungjawab akan

setuju bahwa siap menganggu orang yang tidak berada di kelompok pertemuan.

Demikian “partisipasi dalam kelompok pertemuan mungkin digolongkan sebagai

sebuah operasi kosmetik yang efektif daripada sebuahprosedur hidup yang

mendesak” (Parloff, 1970, p.289). Fakta simpanan bersama yang tersedia, pernyataan

Parloff (1970) yang paling lucu.

Ketelitian dokter yang berharap untuk menasehati kelompok calon peserta

mungkin dapat berbahaya dengan kepercayaan hanya tawaran mengikuti nasehat:

sebagian banyak peserta kelompok pertemuan lebih suka menjadi lebih berbahaya

daripada menghadiri sebuah pesta natal dan beberapa tidak berbahaya…(p.289).

Terbitan baru yang pertama dengan skala luas , percobaan kelompok pertemuan

memberikan kesan bahwa mereka mempunyai efek yang lebih bagus dan jelek.

28

Page 29: Terapi Keluarga,Terapi Kelmpk,Ecounter Group

Daftar Pustaka

Becvar, Dorothy S. Becvar, Raphael J. 1976.Family Teraphy ( A systematic

Intregation). Adivision of Simon & Schester, Inc. Needham Height;

Massachusetts.

Korchin, Sheldon J. 1976.Modern Clinical Psychology. Basic Books, Inc.

Publishers: New York.

Nietzel, Michael. 1998. Introduction To Clinical Psychology. Simon & Schuster /

Aviacom Company. Upper Saddle River: New Jersey.

29