termodinamika sifat ekstensif dan intensif

Upload: romadhona-safitri

Post on 02-Jun-2018

353 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    1/14

    1

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1

    LATAR BELAKANG

    Termodinamika memainkan peran penting dalam analisis sistem dan piranti yang ada

    didalamnya terjadi perpindahan formasi energi. Implikasi termodinamika bercakupan jauh,

    dan penerapannya membentang ke seluruh kegiatan manusia. Bersamaan dengan sejarah

    teknologi kita, perkembangan sains telah memperkaya kemampuan kita untuk memanfaatkan

    energi dan menggunakan energi tersebut untuk kebutuhan masyarakat. Kebanyaakan kegiatan

    kita melibatkan perpindahan energi dan perubahan energi.

    Termodinamika merupakan sains aksiomatik yang berkenaan dengan tranformasi

    energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Termodinamika klasik diformalkan oleh Carnot,

    Joule, Kelvin, Clausian dan Boltzman telah menjembatani celah antara titik pandang

    termodinamika klasik dan makroskopik. Melalui percobaan dimungkinkan untuk

    menerangkan perilaku makroskopik materi dalam perilaku probalitis partikel

    mikroskopiknya. Melalui percobaan J.W Gibbs membentang pendekatan termodinamika

    klasik hingga ke zat yang sedang mengalami perubahan fisis dan kimiawi.

    Apabila materi diperhatikan dari sudut pandang mikroskopik, pokok bahasan

    termodinamika statistik yang dianggap sebagai mekanika statistik. Pendekatan mikroskopik

    berfokus pada perilaku statistik suatu massa yang terdiri atas sejumlah molekul yang berdiri

    sendiri dan mengaitkan sifat-sifat makroskopik materi dengan konfigurasi molekul dan

    dengan gaya-gaya antara molekul. Perbedaan antara kedua pendekatan ini adalah dengan

    memperhatikan tekanan yang dikerahkan oleh gas yang terkungkung dalam suatu wadah.

    Dari pandangan mikroskopik tekanan yang dikerahkan gas pada titik tertentu dan pada saat

    tertentu tergantung pada perilaku sesaat molekul yang berada di sekitar titik tersebut.

    Termodinamika klasik dan statistik cendrung untuk salaing melengkapi dan

    memperkuat sehingga kedua disiplin ini memberikan lebih banyak wawasan atas perilaku

    materi yang tidak satu pun diantara kedua nya dapat memberikan secara sendiri.

    Gambar berikut ini menunjukkan beberapa aplikasi termodinamika dalam kehidupan

    sehari-hari.

  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    2/14

    2

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    1. Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif dan sifat intensif dalam

    termodinamika ?

    2.

    Apa saja yang termasuk ke dalam sifat ekstensif dan sistem intensif dalam

    termodinamika ?

    3.

    Bagaimana hubungan sifat intensif dan ekstensif dengan gaya dalam

    termodinamika ?

    4. Bagaimana hubungan sifat dengan perilakunya ditinjau dari termodinamika

    mikroskopik dan makroskopik ?

    5. Apa perbedaan sifat ekstensif dan intensif dalam termodinamika ditinjau dari

    contohnya dalam kehidupan sehari-hari ?

    1.3

    TUJUAN MAKALAH

    1. Mengetahui pengertian sifat intensif dan sifat ekstensif dalam termodinamika.

    2. Mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam sifat intensif dan sifat ekstensif

    dalam termodinamika.

    3. Mengetahui hubungan sifat intensif dan sifat ekstensif dengan gaya dalam

    termodinamika.4.

    Mengetahui hubungan sifat dengan perilakunya apabila ditinjau dari

    termodinamika mikroskopik dan makroskopik.

    5. Mengetahui perbedaan sifat ekstensif dan sifat intensif dalam termodinamika

    melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari.

  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    3/14

    3

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    BAB II

    ISI

    2.1

    DEFINISI SIFAT EKSTENSIF DAN SIFAT INTENSIF

    Keadaan termodinamika adalah keadaan makroskopik dari suatu sistem di mana sifat-

    sifatnya hanya ditentukan oleh peralatanlaboratorium yang menjaga sifat-sifat tersebut pada

    nilai tertentu yang dipilih dan tidak tergantung pada waktu. Sifat Termodinamika dapat

    dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat ekstensif dan sifat intensif.

    SIFAT EKSTENSIF

    Sifat Ekstensif dalam termodinamika adalah sifat yang tergantung pada ukuran ataumassa sistem. Sifat ekstensif (extensive property) jika nilai dan keseluruhan sistem

    merupakan peenjumlahan nilai dari setiap bagian yang menyusun sistem tersebut.

    Nilai sifat ekstensif yang terukur bergantung pada seberapa banyak materi yang diukur.

    Massa,panjang dan volume adalah sifat-sifat ekstensif. Semakin banyak materi, semakin

    besar massanya. Nilai-nilai dari sifat ekstensif dapat di jumlahkan. Misalnya, dua keping

    uang logam mempunyai gabungan yang merupakan jumlah dari masing-masing keeping uang

    itu, dan volume yang ditempati air dalam dua buah gelas merupakan jumlah dari volume air

    di tiap gelas tersebut.

    Sistem adalah bagian dari alam yang menjadi pusat perhatian langsung dalam

    eksperimen tertentu. Sistem dapat dicirikan dari volume, yang besarnya tertentu, serta dari

    molgas yang ada di dalamnya, yang bisa berubah-ubah bila sistem bertukarmolekul dengan

    sekelilingnya. Sifat Ekstensif sistem adalah sifat yang dapat ditulis sebagai jumlah dari

    masing-masing sifat subsistem. Volume, massa dan energi adalah sifat-sifat ekstensif yang

    khas; volume dari suatu sistem adalah jumlah dari volume-volume subsistem. Sifat ekstensif

    dipengaruhi oleh ukuran sistem dan dapat berubah menurut waktu. Banyak analisis

    termodinamika melakukan perhitungan perubahan sifat ekstensif seperti massa dan energi

    pada saat sistem berinteraksi dengan lingkungannya.

    SIFAT INTENSIF

    Sifat intensif adalah sifat yang tidak tergantung pada ukuran atau massa sistem. Sifat

    intensif (intensive property) tidak dapat di akumulasikan seperti sifat ekstensif. Nilai sifat

    intensif tidak dipengaruhi oleh ukuran sistem dan dapat bervariasi di setiap bagian sistem

    http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamikahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keadaan_makroskopik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Panjanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Panjanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keadaan_makroskopik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika
  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    4/14

    4

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, sifat intensif merupakan sifat posisi fungsi

    waktu. Volume spesifik, tekanan dantemperatur adalah contoh sifat intensif yang digunakan.

    Suatu sifat intensif sistem adalah sifat-sifat yang sama dengan sifat-sifat yang bersesuaian

    dengan masing-masing subsistem tersebut. Suhu dan tekanan adalah sifat-sifat intensif yang

    khas; jika suatu sistem pada 298 K dibagi dua, suhu masing-masing bagian akan tetap 298 K.

    2.2

    PEMBAGIAN SIFAT EKSTENSIF DAN SIFAT INTENSIF

    SIFAT EKSTENSIF

    Adalah nilai properties yang tergantung pada massa dan jumlahnya. Jadi nilainya

    sangat dipengaruhi oleh jumlah (depend), dan hal ini juga bisa saja berubah, mengingat nilai

    ini bisa saja dibagi-bagi dan juga dikirim ke sistem yang lainnya. Sifat ekstensif tersebut

    terbagi menjadi sebagai berikut :

    1.

    Massa (mass)

    2.

    Panjang (length)

    3.

    Volume

    4.

    Entropi (entropy)

    5.

    Entalpi (enthalpy)

    6.

    Energi (energy)

    7.

    Hambatan Elektrik (electrical resistance)8.

    Tekstur (texture)

    9.

    Kekakuan (stiffness)

    10.Nomor partikel (particle number)

    SIFAT INTENSIF

    Adalah nilai properties yang tidak tergantung pada massa dan jumlah (not depend).

    Sifat-sifat intensif terbagi menjadi :

    a.

    Temperatur

    b. Potensial kimia

    c. Massajenis (density)

    d.

    Viskositas (viscosity)

    e.

    Kecepatan (velocity)

    f. Hambatan elektrik

    g. Energi

    h. Kapasitas kalor spesifik

    i. Kekerasan

    j.

    Titik lebur dan titik didihk. Tekanan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://en.wikipedia.org/wiki/Masshttp://en.wikipedia.org/wiki/Lengthhttp://en.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://en.wikipedia.org/wiki/Entropyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Enthalpyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Energyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_resistancehttp://en.wikipedia.org/wiki/Texture_%28crystalline%29http://en.wikipedia.org/wiki/Stiffnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Particle_numberhttp://en.wikipedia.org/wiki/Temperaturehttp://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_potentialhttp://en.wikipedia.org/wiki/Densityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Viscosityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Velocityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_resistivityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_energyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_heat_capacityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Hardnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Pressurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Pressurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Hardnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_heat_capacityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_energyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_resistivityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Velocityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Viscosityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Densityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_potentialhttp://en.wikipedia.org/wiki/Temperaturehttp://en.wikipedia.org/wiki/Particle_numberhttp://en.wikipedia.org/wiki/Stiffnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Texture_%28crystalline%29http://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_resistancehttp://en.wikipedia.org/wiki/Energyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Enthalpyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Entropyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://en.wikipedia.org/wiki/Lengthhttp://en.wikipedia.org/wiki/Masshttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur
  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    5/14

    5

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    l. Kelenturan

    m. Elastisitas

    n. Sifat dapat tempa

    o. Sifat kemagnetan

    p.

    Konsentrasi

    Sebuah nilai intensif bisa didaptkan dari hasil pengoperasian nilai ektensif. Nilai massa

    jenis yang termasuk intensif, didapatkan dari pembagian volume dan massa yang keduanya

    adalah nilai extensif.

    Terdapat hubungan antara sifat intensif dan extensif. Terutama dalam penulisan

    lambang faktor turunan dari nilai intensif spesifik. Nilai spesifik adalah nilai yang didapatkan

    dari nilai ekstensif per massa zat. Misalnya, volume V (huruf besar) , sedangkan volume

    spesifik dilambangkan v (huruf kecil dari ekstensifnya).

    Sifat Ekstensif Simbol Satuan Sifat Intensif Simbol Satuan

    Volume V m atau l Volume spesifik v m /kg atau l/kg

    Energi dlam U Joule Energi dalam spesifik u Joule/kg

    Entropi S Joule / K Entropi spesifik s Joule/(kgK)

    Entalpi H Joule Entalpi spesifik h Joule/kg

    Energi bebas

    gibs

    G Joule Energibebas gibs

    spesifik

    g Joule/kg

    Kapasitas

    panas pada

    volume

    konstan

    CV Joule / K Kapasitas panas pada

    volume konstan

    spesifik

    cv Joule/(kgK)

    Kapasitas

    panas pada

    tekanan

    konstan

    CP Joule / K Kapasitas panas pada

    tekanan kosnstan

    spesifik

    cp Joule/(kgK)

    Sifat spesifik dinotasikan dengan basis per massa, sedangkan volume spesifik adalah

    kebalikan dari massa jenis zat.

    Demikian halnya juga dengan nilai intensif massa molar, volume molar, dan sejenisnya.

    Yang didapatkan dari nilai ektensif di bagi dengan jumlah mol zat tersebut.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Ductilityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Elasticityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Malleabilityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Magnetismhttp://en.wikipedia.org/wiki/Concentrationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Kilogramhttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_internal_energyhttp://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Specific_entropy&action=edit&redlink=1http://en.wikipedia.org/wiki/Specific_enthalpyhttp://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Specific_Gibbs_free_energy&action=edit&redlink=1http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Specific_Gibbs_free_energy&action=edit&redlink=1http://en.wikipedia.org/wiki/Specific_enthalpyhttp://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Specific_entropy&action=edit&redlink=1http://en.wikipedia.org/wiki/Specific_internal_energyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Kilogramhttp://en.wikipedia.org/wiki/Concentrationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Magnetismhttp://en.wikipedia.org/wiki/Malleabilityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Elasticityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ductility
  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    6/14

    6

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    2.3 HUBUNGAN SIFAT TERMODINAMIKA DENGAN GAYA

    DALAM TERMODINAMIKA

    Sifat termodinamika mengalami pergeseran karena bereaksinya gaya atau hasil kali

    gaya dengan pergeseran (jarak) yang sejajar dengan gaya itu sehingga sifat termodinamika

    memliki hubungan dengan gaya tersebut yang dinyatakan dengan rumus yaitu :

    W =p x A

    W =pVKarena terjadi pergeseran yang mengakibatkan perubahan volume, maka kerja adalah:

    dW =p Dv

    Kerja positif : Sistem melalui kerja sehingga terjadi pemuaian / pengembangan

    (pertambahan volume).

    Kerja negatif : Pada sistem dilakukan kerja, sehingga terjadi pengkompressian sistem

    (pengurangan volume).

    Proses Kuasi Statik : proses yang hampir statik atau setiap saat keadaan sistem (selama

    proses) menghampiri keadaan setimbang terus.

    W = F x S P = F

    A

    F = P x A

  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    7/14

    7

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    8/14

    8

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    P-V DIAGRAM PEMAMPATAN

  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    9/14

    9

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    2.4

    HUBUNGAN SIFAT SISTEM TERMODINAMIKA DAN

    PERILAKUNYA DITIJAU DARI MIKROSKOPIK DAN

    MAKROSKOPIK

    Pengetahuan tentang sifat sistem dan bagaimana korelasi yang ada sangatlah penting

    dalam memahami sistem dan memprediksi perilaku sistemtersebut. Sifat zat/sistem (property

    of matter) adalah karakteristik makroskopiksistem, di mana nilai numeriknya dapat diberikan

    pada suatu waktu tertentu tanpa mengetahui sejarah atau proses yang telah dialami oleh

    sistem itu sendiri. Sifatsifat termodinamika sistem dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

    sifatekstensif dan sifat intensif. Sifat ekstensif (extensive property) adalah nilaikeseluruhan

    sistem yang merupakan penjumlahan nilai dari setiap bagian yangmenyusun sistem tersebut.

    Sifat ini dipengaruhi oleh ukuran sistem (massa danjumlah mol) dan dapat berubah menurutwaktu. Massa (kg), volume (m3), danenergi (joule) merupakan contoh sifat ekstensif. Sifat

    intensif (intensiveproperty) adalah nilai yang tidak dapat diakumulasikan seperti pada sifat

    ekstensif. Nilai sifat ini tidak dipengaruhi oleh ukuran sistem (massa atau jumlahmol) dan

    dapat bervariasi di setiap bagian sistem pada waktu yang berbeda.Temperatur (C), tekanan

    (Pa), dan volume spesifik (m3/kg), merupakan contohsifat intensif.

    SISTEM DAN PERILAKUNYA

    Terminologi dan konsep yang dipergunakan untuk menjelaskan sistem dan perilakunya

    dalam analisis termodinamika.

    TINJAUAN TERMODINAMIKA MIKROSKOPIK DAN MAKROSKOPIK

    Sistem dapat dikaji berdasarkan tinjauan mikroskopik dan makroskopik. Pada

    pendekatan termodinamika mikroskopik atau dikenal sebagai termodinamika statistik,

    pengkajian dilakukan secara langsung pada tingkat struktur dari materi, dengan tujuan

    mempelajari perilaku rata-rata partikel penyusun sistem dalam pengkajian dengan

    menggunakan pengertian statistik dan menghubungkan informasi yang didapat dengan hasil

    observasi perilaku sistem secara makroskopik. Pada pendekatan makroskopik, perilaku

    termodinamika dikaji secara keseluruhan berdasarkan sifat-sifat termodinamika zat yang

    dapat terukur dalam

    besaran intensif. Model struktur materi pada tingkat molekuler, atomik, dan subatomik tidak

    dipergunakan secara langsung, meskipun perilaku sistem dipengaruhi oleh struktur

    molekulernya. Pendekatan ini juga sering dikenal sebagai termodinamika klasik. Pada

  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    10/14

    10

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    aplikasi laser, plasma, aliran gas kecepatan tinggi, kinetika kimia, kajian kriogenik, dll,

    metode termodinamika statistik sangatlah penting. Lebih lanjut pendekatan mikroskopik

    merupakan instrumen untuk menghasilkan data tertentu, contohnya kalor spesifik gas ideal.

    Sedangkan pada aplikasi teknik umumnya, termodinamika klasik (makroskopik) bukan saja

    memberikan pendekatan analisis dan prancangan yang lebih jelas namun juga menggunakan

    pemodelan matematika yang lebih sederhana.

    2.5

    KARATERISTIK SIFAT SITEM TERMODINAMIKA

    Setelah memahami tentang arti, batasan dan aturan dalam penentuan kondisi serta

    berbagai keterangan lengkap tentang sistem dan lingkungan, selanjutnya bahasan utama

    tertuju pada ciri (krakteristik) dari sifat termodinamika. Untuk mengetahui sifat

    termodinamik suatu zat atau benda, maka haruslah difahami mengenai keadaan zat atau

    benda tersebut yang direpresentasikan dari hal-hal real yang nampak atau dapat ditentukan

    secara kuantitas, misalnya suhu. Keadaan suatu sistem termodinamika didefinisikan juga oleh

    berbagai parameter, yang disebut properties (sifat).

    Karakteristik termodinamika adalah suatu ciri-ciri dari sebuah sistem, dan akan

    memiliki nilai yang pasti (numerik) untuk tiap-tiap keadaan yang berbeda. Nilai ini dapat

    dinyatakan dalam persamaan titik dan juga nilai turunan yang nyata.

    Berikut ini berbagai macam properties dalam sifat sistem thermodinamika :

    a. Temperatur, yaitu keadaan suhu sistem yang dlambangkan dengan T dengan satuan

    Kelvin (K).

    b.

    Massa jenis, yaitu tingkat kerapatan massa sistem terhadap volumenya yang

    dinotasikan dengan dan satuan kg/m3.

    c.

    Kapasitas kalor spesifik pada tekanan konstan, dinotasikan dengan cp dan satuan

    J/(kgK).

    d. Kapasitas kalor spesifik pada volume konstan, dinotasikan dengan cv dan satuan

    J/(kgK).

    e.

    Viskositas dnamis, dinotasikan dengan dan satuan N/(ms).

    f. kinematic viscosity [m/s]

    g. Konduktivitas termal, yaitu daya hantaran terhadap kalor yang dnotasikan dengan k

    dan satuan W/(mK).

    http://en.wikipedia.org/wiki/Kinematic_viscosityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Kinematic_viscosityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Kinematic_viscosity
  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    11/14

  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    12/14

    12

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    Contoh Sifat Ekstensif Benda

    Dua keping uang logam mempunyai massa gabungan yang merupakan jumlah dari

    massa masing-masing keping uang itu, nilai-nilai dari sifat intensif yang sama dapat

    dijumalahkan.

    Contoh Sifat Intensif Benda

    http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sugar_White.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sugar_White.jpg
  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    13/14

    13

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 KESIMPULAN

    1.

    Sifat ektensif adalah sifat yang tergantung pada ukuran atau massa sistem.

    Sedangkan sifat intensif adalah sifat yang tergantung pada ukuran atau massa sistem.

    2. Sifat ekstensif terbagi menjadi beberapa jenis yaitumassa (mass), panjang (length),

    volume, entropi (entropy), entalpi (enthalpy), energi (energy), hambatan elektrik

    (electrical resistance), tekstur (texture), kekakuan (stiffness), dan nomor partikel

    (particle number).

    3.

    Sifat intensif terbagi menjadi beberapa jenis juga yaituTemperatur,Potensial kimia,

    massajenis (density), viskositas (viscosity), kecepatan (velocity),hambatan elektrik,

    energi, kapasitas kalor spesifik, kekerasan, titik lebur dan titik didih, tekanan,

    kelenturan,elastisitas,sifat dapat tempa,sifat kemagnetan, dankonsentrasi

    3.2 SARAN

    Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan

    dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya , karena

    terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul

    makalah ini. Penulis berharap agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang

    membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah

    yang berikutnya lebih baik. Semoga makalah ini beguna bagi penulis dan pada

    khususnya bagi para pembaca.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Masshttp://en.wikipedia.org/wiki/Lengthhttp://en.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://en.wikipedia.org/wiki/Entropyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Enthalpyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Energyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_resistancehttp://en.wikipedia.org/wiki/Texture_%28crystalline%29http://en.wikipedia.org/wiki/Stiffnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Particle_numberhttp://en.wikipedia.org/wiki/Temperaturehttp://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_potentialhttp://en.wikipedia.org/wiki/Densityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Viscosityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Velocityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_resistivityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_energyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_heat_capacityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Hardnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Pressurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Ductilityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Elasticityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Malleabilityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Magnetismhttp://en.wikipedia.org/wiki/Concentrationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Concentrationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Magnetismhttp://en.wikipedia.org/wiki/Malleabilityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Elasticityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ductilityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Pressurehttp://en.wikipedia.org/wiki/Hardnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_heat_capacityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Specific_energyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_resistivityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Velocityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Viscosityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Densityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_potentialhttp://en.wikipedia.org/wiki/Temperaturehttp://en.wikipedia.org/wiki/Particle_numberhttp://en.wikipedia.org/wiki/Stiffnesshttp://en.wikipedia.org/wiki/Texture_%28crystalline%29http://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_resistancehttp://en.wikipedia.org/wiki/Energyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Enthalpyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Entropyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://en.wikipedia.org/wiki/Lengthhttp://en.wikipedia.org/wiki/Mass
  • 8/10/2019 Termodinamika Sifat Ekstensif Dan Intensif

    14/14

    14

    Sifat Intensif dan Ekstensif dalam Termodinamika

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim.2007.KeseimbanganTermodinamika.http://gudangilmu.org/2007/11/26/keseimbangan-termodinamika/(diakses

    pada tanggal 19 februari 2013)

    Ahmad Kurnia.2010.Tekanan

    Hidrostatis.http://akhmadkurnia.blogspot.com/2010/05/tekanan-hidrostatis-tekanan-p-

    adalah.html(diakses pada tanggal 19 februari 2013).

    Dimsiki Hadi.1993.Termodinamika.Proyek Pendidikan tenaga akademik:Jakarta.

    Anonym. 2013.http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika.Diakses pada tanggal 16

    februari 2013 pukul 19.32 Wib.

    Anonym. 2013. http://www.wikipedia.org/wiki/Thermodynamics. Diakses pada tanggal 16

    februari 2013 pukul 19.40 Wib.

    Anonym.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Termodinamika%20materi.pdf.Diakses

    pada tanggal 15 februari 2013pukul 18.01 Wib.

    Dlarsen. 2013.http://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Thermodynamics

    /A_System_And_Its_Surroundings#attachForm.Diakses pada tanggal 15 februari

    2013 pukul 20.17 Wib.

    http://gudangilmu.org/2007/11/26/keseimbangan-termodinamika/http://gudangilmu.org/2007/11/26/keseimbangan-termodinamika/http://gudangilmu.org/2007/11/26/keseimbangan-termodinamika/http://akhmadkurnia.blogspot.com/2010/05/tekanan-hidrostatis-tekanan-p-adalah.htmlhttp://akhmadkurnia.blogspot.com/2010/05/tekanan-hidrostatis-tekanan-p-adalah.htmlhttp://akhmadkurnia.blogspot.com/2010/05/tekanan-hidrostatis-tekanan-p-adalah.htmlhttp://akhmadkurnia.blogspot.com/2010/05/tekanan-hidrostatis-tekanan-p-adalah.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamikahttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Termodinamika%20materi.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Termodinamika%20materi.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Termodinamika%20materi.pdfhttp://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Thermodynamics%20/A_System_And_Its_Surroundings#attachFormhttp://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Thermodynamics%20/A_System_And_Its_Surroundings#attachFormhttp://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Thermodynamics%20/A_System_And_Its_Surroundings#attachFormhttp://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Thermodynamics%20/A_System_And_Its_Surroundings#attachFormhttp://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Thermodynamics%20/A_System_And_Its_Surroundings#attachFormhttp://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Thermodynamics%20/A_System_And_Its_Surroundings#attachFormhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Termodinamika%20materi.pdfhttp://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamikahttp://akhmadkurnia.blogspot.com/2010/05/tekanan-hidrostatis-tekanan-p-adalah.htmlhttp://akhmadkurnia.blogspot.com/2010/05/tekanan-hidrostatis-tekanan-p-adalah.htmlhttp://gudangilmu.org/2007/11/26/keseimbangan-termodinamika/