tes- file from gogle
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 tes- file from gogle
1/31
Farmakologi Kedokteran Gigi
Pada dasarnya terdapat beberapa jenis obat-obatan yang dipergunakan dalam keperluan
kedokteran gigi. Jenis-jenis obat tersebut adalah sebagai berikut :
A. Analgesik Antipiretik dan Antiinflamsi Non teroid
!. Analgesik "pioid
#. Anestesi
Pada dasarnya$ sukses atau tidaknya tindakan operasi sangatlah ditentukan ole
kemampuan operator atau pelaku tindak operasi dalam menghilangkan rasa sakit dan
mengatasi infeksi yang ada%. Anestesi dapat diartikan sebagai tidak adanya rasa sakit.
e&ara umum$ anestesi ini terbagi menjadi dua kelompok$ yaitu
#.%. Anestesi 'mum%$(
Anestesi umum atau yang umum dikenal sebagai anestesi total merupakan
segolongan obat yang digunakan untuk menghilangkan berbagai persepsi sensasi
yang disertai dengan hilangnya kesadaran dari pasien atau orang diberikan%.
e&ara umum sifat ideal yang harus dipenuhi oleh suatu bahan obat anestesi
umum adalah sebagai berikut :a. memiliki batas aman yang lebar %
b. )aktu induksi dan )aktu pemulihan yang &epat%
c. merupakan bahan yang stabil$ tidak mudah terbakar$ tidak dimetabolisme$
dan &epat diekskresi%
d. merupakan bahan anlgetik yang kuat$ menimbulkan relaksasi otot yang
sempurna tanpa reaksi yang tidak diingini terhadap organ-organ *ital
maupun sistem tubuh$ )alaupun diberikan dalam )aktu lama%
Ketika prosedur anetesi umum dilakukan$ terdapat beberapa tanda-tanda klasik
yang umum dapat terlihat$ terutama pada penggunaan +at eter karena +at ini
memiliki reaksi kerja yang lambat sehingga tanda-tanda klasik ini akan dapat
terlihat dengan jelas%. ,enurut Guedel$ tanda-tanda klasik dari anestesi umum
dapat dibagi menjadi stadium dan plana. Adapun keempat stadium dan plana
tersebut adalah sebagai berikut :a. tadium Analgesia%
tadium analgesia merupakan stadium a)al$ yang dimulai dari pemberian
+at anestesi hingga hilangnya kesadaran$ dengan hilangnya sensasi sakit$
-
8/15/2019 tes- file from gogle
2/31
tetapi akti*itas motorik dan refleks masih normal%. Pada stadium ini$ terdapat
dua tanda yang dapat dilihat$ yaitui. anda ubjektif :
mula-mula pasien akan merasa panas$ kesulitan dalam
bernapas /bukan akibat asfiksi0 %
iritasi lokal yang dapat berupa lakrimasi$ sali*asi$ dan
sekresi mukus /dapat diatasi dengan pemberian medikasi
preanestesi$ yang akan dijelaskan pada halaman
berikutnya0%
setelah beberapa kali inhalansi$ kedua sensasi di atas akan
berkurang dan pasien akan mengalami kekakuan badan dan
mengambang$ pikiran kabur dan tidak terkontrol$ kadang-
kadang diikuti halusinasi$ artikulasi susah dan tidak jelas$fungsi sensorik di korteks dan medula spinalis akan
menghilang lebih dulu dibandingkan dengan fungsi
motorik %
ii. anda "bjektif :kulit muka dan leher akan mengalami kemerahan
/ flushing 0%
pupil ormal akan mengalami dilatasi%
nadi &epat dan tekanan darah meningkat%
pernapasan akan meningkat dan tidak teratur %
b. tadium 1eliriumtadium delirium atau yang dapat disebut sebagai stadium eksitasi yang
diakibatkan oleh bekerjanya obat pada pusat motorik %. tadium ini dimulai
dari hilangnya kesadaran pasien hingga masuk ke dalam stadium anestesia%.
anda-tanda objektif yang umumnya terjadi pada stadium ini adalah sebagai
berikut :mata dan rahang tertutup%
tonus otot rangka mengalami peningkatan%
eksitasi dan akti*itas motorik tidak terkontrol akibat pusat motorik
menagalami paralisis%
pasien dapat terta)a$ menangis$ menyumpah$ dan berkata tidak
baik %
pernapasan tidak terkontrol dan refleks mengalami peningkatan%
muntah /apabila stadium ini tejadi dalam )aktu yang lama0 %
relaksasi otot belum sempurna%
-
8/15/2019 tes- file from gogle
3/31
pupil dilatasi sampai masuk ke stadium 222$ lalu akan mengalami
konstriksi%
henti napas yang dapat terjadi akibat ketidak seimbangan ambang
napas dengan kadar #"( di jaringan dan kadar "( di dalam darah
&. tadium Anestesitadium anestesi atau stadium pembedahan merupakan stadium yang
dimulai dari akhir stadium 22 hingga terjadinya paralisis medula dan henti
napas%. anda-tanda objektif yang umumnya terjadi pada stadium ini adalah :
pernapasan menjadi teratur$ dalam$ dan lambat%
pupil mulai mengalami konstriksi%
refleks mata dan konjungti*a mulai menghilang%
gerak bola mata mulai menghilang%
Pada stadium ini$ keadaan pasien dapat dibagi menjadi plana$ yaitu
☞ Plana % : tekanan darah dan nadi normal dan dilakukan pada
operasi sederhana%
☞ Plana ( : tekanan darah dan nadi normal$ serta disertai dengan
relaksasi otot sempurna dan dilakukan pada operasi besar %
☞ Plana 3 : tekanan darah dan nadi sedikit meningkat$ dilakukan pada
operasi besar %
☞ Plana : tekanan darah menurun dan nadi melemah hampir tidak
teraba%
d. tadium Paralisis
tadium ini dimulai dari akhir stadium 222 plana hingga terjadinyakematian%. Pada stadium ini$ pasien akan mengalami pelemahan pernapasan
hingga berhenti$ dapat terjadi kolaps *asomotor$ pernapasan perut jelas$
dilatasi pupil maksimum$ nadi &epat lalu kemudian menghilang%. Pasien juga
akan tampak sianotik$ kulit dingin dan ber)arna keabuan$ refleks superfisial
dan dalam menghilang$ otot-otot sfingter mengalami relaksasi$ tekanan darah
turun$ napas berhenti terlebih dahulu dibandingkan dengan denyut jantung%.
Pada saat akan melakukan prosedur anestesi umum$ terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan$ yaitua. 'sia(
'sia ini perlu dipertimbangakn mengingat terdapatnya perbedaan tingkat
metabolik antara usia muda dan tua(. Perlu diingat$ usia yang perlu
diperhitungkan adalah usia biologis seseorang$ bukan usai kronologis(.
b. Kehamilan(
-
8/15/2019 tes- file from gogle
4/31
Pada pasien yang sedang mengalami trimester pertama masih dapat
diberikan obat anestesi umum(. Namun$ perlu diperhatikan bah)a pada masa
ini fetus dan plasenta sedang mengalami pembentukan dan perkembangan(.
"leh karena itu$ diperlukan obat-obatan yang aman. pada saat trimester kedua$
fetus dan plasenta telah mengalami pembnetukan yang sempurna dan fundus
juga belum mnegalami pembesaran yang &ukup untuk menyebabkan
gangguan pada laju balik *ena(. Apabila diperlukan$ anestesi harus diberikan
pada kedalaman yang adekuat dan perlu dipastikan bah)a oksigenasi pasien
dalam keadaan yang baik (. Pada saat trimester terkahir$ *olume uterus sudah
membesar dan umumnya hal ini dapat mengonstruksi laju balik *ena dari
kaki(. !erkurangnya laju balik *ena dapat menyebabkan jumlah ouput kardiak
menjadi berkurang(. "leh karena itu$ pmberian anestesi menjadi tidak
sarankan pada trimester ini$ terutama pada posisi supine(.&. Kelainan istem Pernapasan(
Anestesi umum$ pada dasarnya memerlukan kadar oksigen yang &ukup
pada pasien yang akan diberikan(. "leh karena itu$ sebelum pemberian
anestesi umum ini$ pasien dengan kelainan sistem pernapasan ini harus
diperiksa terlebih dahulu laju alir oksigennya atau ditunda(.d. Kelainan istem Persarafan(
Pasien yang memiliki kelianan sistem persarafan harus dihindarkan dari
semua jenis obat-obatan yang mempengaruhi tounus otot(. "leh karena itu$
apabila anestesi umum memang sangatlah diperlukan maka pemberian obat
anestesi umum ataupun sedasi hanya boleh diberikan pada tempat di mana
semua jenis fasilitas kega)atdaruratan tersedia(. 'ntuk pasien dengan
penykait epilepsi maka pasien harus diinstrusikan untuk berpuasa selama 4
jam sebelum anestesi diberikan dan obat antikon*ulsan yang diberikan harus
diminum sesuai dnegan dosisi normal(.
!erikut bagan pengobatan /anestesi5sedasi0 yang dapat dilakukan pada tiap-tiap
jenis pasien (:
-
8/15/2019 tes- file from gogle
5/31
!erbeda dengan obat anetsi lokal$ obat anetesi umum ini dapat diberikan melalui
dua &ara$ yaitu intra*ena dan inhalasi.
i. Anestesi 2nhalasi%
Anestesi inhalasi merupakan jenis anestesi umum yang berupa gas
atau larutan yang mudah menguap. eperti namanya$ jenis anestesi ini
diberikan dengan &ara dihirup bersamaan dengan oksigen%. 1alam
pemberiannya$ anestesi inhalasi ini memiliki keuntungan sebab dalamnya
anestesi dapat diatur dengan lebih mudah daripada anestesi intra*ena.
Pada saaat pemberian +at anestesi$ potensi anestesi inhalasi diukur dengan
satuan m.a.c / minimal alveolar concentration5 kadar al*eoli minimal0 %. %
m.a.& merupakan kadar yang diperlukan untuk men&egah reaksi otot
akibat rangsangan nyeri yang diberikan pada kulit%.
-
8/15/2019 tes- file from gogle
6/31
"bat anestesi inhalasi ini diabsorbsi dari al*eoli ke dalam darah dan
akan diba)a ke otak. 1istribusi obat ini paling banyak dilakukan di otak$
jantung$ hati$ ginjal$ dan kelenjar %. Ketika berada di dalam otak$ obat akan
berdifusi dengan &epat dan mele)ati membran lipid menuju jaringan otak.
6kskresi obat ini paling banyak dilakukan oleh paru-paru dan kulit$ serta
sebagian ke&il dikeluarkan bersama urin%. 7eaksi pemulihan dari
penggunaan obat ini dapat terjadi dengan &epat apaila pemakain obat ini
dihentikan dan tergantung dari dosis$ )aktu paruh$ lama anestesi$ dan
keadaan paru pasien%. 6fek samping yang dapat terjadi pada penggunaan
obat anestesi inhalasi adalah peningkatan akti*itas simpato-adrenal$
gangguan jantung$ depresi jantung langsung pada otot jantung dan otot
polos pembuluh darah$ hipotensi akibat kegagalan sirkulasi$ mual$ muntah$
oligouria$ dan hiperpireksia%.Pada jenis anestesi ini$ beberapa jenis obat yang termasuk di dalamnya
dalah sebagai berikut :
a. 6ter %
8at ini pada mulanya merupakan at anestesi inhlasi yang paling
umum digunakan$ tetapi pada saat ini penggunaanya sudah mulai
tergeser dengan jneis +at lain yang lebih menguntungkan%. 8at ini
merupakan jenis +at anestetik kuat yang dapat memperthankan
pernapasan dan tekanan darah dengan bai%k. ekanan darah ini
dipertahankan melalui pelepasan katekolamin endogen sehingga
pemakaiannya tetap harus diperhatikan karena dapat
memnimbulkan aritmia jantung. !ahan obat ini mudah meledak
dan terbakar %. 8at ini dapat meningkatkan akti*itas simpato-
adrenal%.b. 6nfluran%
6nfluran merupakan jenis anestesi umum yang banyak
digunakan karena baunya yang enak$ tidak bersifat iritatif$ dan
tidak mudak meledak. Jneis anestesi ini memiliki efek analgetik
ringan dan merupakan anestesi umum yang poten%. Pada
penggunaan yang tinggi$ enfluran dapat menyebabkan eksitasi$
-
8/15/2019 tes- file from gogle
7/31
depresi napas /tergantung dosis penggunaan0$ peningkatan P#"($
dan penurunan respons. 6nfluran juga dapat menyebabkan
terjadinya depresi langsung pada otot jantung dan otot polos
pembuluh darah$ serta hipotensi%.
c. 9alotan dan ,etoksifluran%
Kedua jenis anestesi umum ini merupakan jenis anestesi yang
dimetabolisme di hati. "leh karena itu$ halotan dapat menyebabkan
gangguan hati$ terutama pada pasien yang memiliki predisposisi
dan pernah terpapar oleh halotan%. 8at ini tidak menyebabkan
iritasi pada pernapasan dan menyebabkan relaksasi otot sedang.
ama seperti enfluran$ halotan dan metoksifluran dapat
menyebabkan terjadinya depresi langsung pada otot jantung dan
otot polos pembuluh darah$ serta hipotensi%. 9alotan dan
metoksifluran diindkasikan pada indukasi anestesi dan anestesi
penunjang%. 6fek samping kedua jenis bahan ini adalah hipotesni
ringan dan bradikardia%.d. e*ofluran%
e*ofluran merupakan jenis senya)aan fluorokarbon dan
digunakan untuk indukasi serta penunjang pada anestesi umum
seperti halotan dan metoksifluran%. e*ofluran juga tidak
mengiritasi napas selama induksi dan ambilannya &epat sehingga
se*ofluran ini dapat digunakan pada anak-anak. Kelarutan obat ini
rendah dan ekskresinya pun &epat%.e. iklopropan%
iklopropan merupakan jenis anestesi yang memiliki mula
kerja yang &epat dan &ukup aman$ tetapi bersifat eksplosif %. 1alam
dosis penuh$ siklopropan memiliki efek analgesik dan relaksasi
otot yang baik %. Absorbsi obat ini &ukup &epat dan sistribusinya
sampai ke P baru selanjutnya masuk ke dalam paru%. 6kskresi
obat ini berbentuk utuh%. iklopropan dapat menyebabkan
timbulnya hipertermia maligna. %
f. N("%
"bat anestesi ini merupaakn jenis anestesi yang paling banyak
digunakan%. 'mumnya$ N(" digunakan bersama dengan oksigen
-
8/15/2019 tes- file from gogle
8/31
/ dapat disebut gas gelak0 %. N(" memiliki masa kerja yang &epat$
mula kerja yang &epat$ dan tidak mudah meledak %. N("
diindikasikan sebagai induksi anestesi$ suplemen anestesi umum
/keseimbangan anestesi0$ anestesi pembedahan ringan /pen&abutan
gigi$ terutaam pada anak0 %.
ii. Anestesi 2ntra*ena%
Anestesi intra*ena ini merupakan jenis anestesi yang digunakan untuk
induksi anestesi se&ara &epat dan selanjutnya akan dipertahankan dengan
memberikan anestesi inhalasi yang sesuai%. Namun$ tidak seperti anestesi
inhalsi$ anestesi intra*ena ini tidak dapat dikontrol kedalamannya.
!eberapa jenis obat anestesi yang digunakan dalam anestesi intra*ena
adalah sebagai berikut :
a. !arbiturat%
!arbiturat digunakan untuk menginduksi tidur dan umumnya
digunakan pada operasi singkat%. "bat ini tidak memiliki efek
analgesik %. 7elaksasi otot yang dihasilkan ringan dan depresi napas
yang terjadi sejalan dengan besarnya dosis yang diberikan. elain
digunakan untuk anestesi operasi singkat$ !arbiturat juga
digunakan sebagai induksi anestesi dan suplemen anestesi lain %.
"bat ini dikontraindikasikan bagi pasien yang memiliki porfiria
laten$ asma$ gangguan kardio*askular$ penyakit addison$ gangguan
hati dan ginjal$ miastenia gra*is$ tekanan intrakranial tinggi %. 6fek
samping obat ini dapat berupa mulut menganga$ batuk$
bronkospasme$ dan kesadaran menurun. 'mumnya setelah
diberikan anestesi barbiturat$ pasien akan menggigil$ gelisah$ dan
hipotensi postural%.
b. Ketamin
Ketamin adalah +at anestesi umum yang dapat diberikan$ baik
se&ara intra*ena maupun intramuskular %. 8at ini menyebabkan
hilangnya kesadaran$ sedasi$ immobilitas$ amnesia$ dan analgetik.
8at ini berkerja pada korteks sistem limbik. 'mumnya$ ketamin
menyebabkan peningkatan tonus otot. Ketamin
dikontraindikasikan bagi pasien yang memiliki ri)ayat stroke$
-
8/15/2019 tes- file from gogle
9/31
kejang$ arteri koroner$ dan hipotensi%. 6fek samping dari
pemberian anestesi ketamin ini adalah aritmia jantung$ menggigil$
henti napas$ muntah$ hipersali*asi$ polineuropati$ lakrimasi$
halusinasi$ mimpi buruk$ dermatologik ringan$ dan delirium pada
pasien usia di atas 3 tahun%. "bat yang dapat diberikan untuk
mengatasi hal tersebut adalah dia+epam$ tiopental$ dan
skopolamin%.
c. Propofol%
Propofol memiliki )aktu paruh dan )aktu kerja yang singkat
bila dibandingkan dengan tiopental. ;aktu pemulihan pada
penggunaan propofol juga &epat tanpa adanya efek sisa%. 8at ini
digunakan sebagai indukasi anestesi atau anestesi pada operasi
minor %. Ketika menggunakan Propofol$ pasien akan mengalami
depresi napas dan kardio*askuler$ dan ketika tanda ini mun&ul
maka operator harus memantaunya%. erkadang Propofol juga
dapat menimbulkan kejang dan reaksi anafilaktik$ serta bradikardia
dan hipotensi%. 'ntuk men&egah terjadinya !radikardia dan
9ipotensi pasien dapet diberikan antimukarinik intra*ena$ seperti
atropin%.
eperti yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya$ obat anestesi
umum pada dasarnya dapat menyebabakan hilangnya kesadaran pasien$
terhambatnya refleks-refleks$ dan relaksasi otot rangka%. Namun$ untuk
mendapatkan hasil anestesi seperti di atas dengan obat tunggal maka
anestesi harus dilakukan &ukup dalam%. ,engingat hal tersebut dapat
membuat pasien merasa kurang nyaman maka umumnya ahli anestesi
akan melakukan pengombinasian anatara anestesi ringan dan obat
tambahan untuk mendapatkan analgesia dan relaksasi otot yang
sempurna%. Pengombinasian ini terbagi menjadi dua jenis$ yaitu
%. Keseimbangan Anestesia / Balance Anaesthesia0 %
Keseimbangan anestesi merupaka jenis anestesi kombinasi
yang dilakuakn dengan menggabungkan beberapa jensi obat yang
memiliki efek tertentu guna memberikan efek anestesi yang
-
8/15/2019 tes- file from gogle
10/31
sempurna%. Pada jenis kombinasi obat-obat yang digunakan adalah
barbiturat kerja singkat$ analgetik narkotik /morfin$ fentanil$ atau
sulfentanil0$ suatu pelemas otot /tubokarin0$ dan N(" sebagai
balans anestesi%.
(. Neurolep Anestesia
Neurolep anestesia merupakan jenia anestesi yang
mengombinasikan antara obat neuroleptik$ narkotik nalgetik$ N("
dan "(%. Pada kombinasi ini$ obat neuroleptik yang digunakan
adalah 1roperidol yang dapat menenangkan pasien dan
menurunkan akti*itas motorik dan obat analgesik yang
dikombinasikan dengannya adalah Fentanil
%
. Pada pemakainkombinasi ini$ pasien akan tetap sadar dan hal ini menguntungkan
bila diperlukan kerja sama pasien dalam prosedur diagnostik$
katerisasi jantung$ dan pengangkatan luka bakar %. 6fek samping
yang umumnya terjadi adalah depresi napas%.
'mumnya sebelum anestesi umum$ sering kali diperlukan beberapa
jenis obat yang bertujuan untuk menenangkan pasien$ mengurangi rasa
sakit$ mengurangi sekresi sali*a$ dan untuk mengatasi rasa mual. !eberapa
jensi obat yang digunakan sebagai medikasi preanestetik adalah sebagai
berikut :
a. "bat Ansiolitik % jenis obat yang digunakan untuk mengahsilkan
ketenangan pada pasien. 'mumnya obat-obat yang digunakan
adalah golongan ben+odi+epin seperti dia+epam.
b. Analgetik Narkotik % 'mumnya jenis obat yang digunakan
adalah morfin atau fentanil yang dikombinasikan dengan anestesi
umum berupa N(" dan obat neuroleptik /prometa+in0 dan
antihistamin hidroksi+in untuk meningktkan efek analgesik opioid
tandpa meningkatkan efek samping.
&. Antikolinergik % Jenis obat ini digunakan untuk mengurangi
sekresi bronkus dan sali*a guna men&egah terjadinya akumulasi
&airan di saluran napas. Kerja antikolinergik berbeda dengan beta-
agaonist. Pada antikolinergik$ lokasi yang dipengaruhi adalah otot
-
8/15/2019 tes- file from gogle
11/31
pada bronkus$ sedangkan beta-agonist mempengaruhi bronkiolus.
,a&am obat yang yang umumnya digunakan adalah atropin dan
skopolamin.
d. !arbiturat % Jenis obat ini digunakan sebagai bahan sedatif
sebelum anestesi. eperti yang telah diuraikan sebelumnya$
!arbiturat dapat mengindukasi tidur pada pasien. !arbiturat sering
menimbulkan mual dan muntah pas&a bedah dibanding dengan
golongan opioid. ,a&am-ma&am !arbiturat yang dapat digunakan
adalah e&obarbital dan Pentobarbital.e. Neuroleptik % "bat ini digunakan untuk menenangkan pasien
dan bersifat antiemeti&. "bat ini digunakan sebagai premedikasi
oral pada anestesi dan di gunakan pada kombinasi neurolep
anestesi.
#.(. Anestesi
-
8/15/2019 tes- file from gogle
12/31
e&ara idela$ injekasi +at anestesi harus segera diikuti oleh terjadinya
anestesi lokal.4.
-
8/15/2019 tes- file from gogle
13/31
pada membran saraf %$3. Penghambatan permeabilitas ini menyebabkan ion NaE
dan ion K E menjadi tidak dapat berdifusi dan depolarisasi menjadi terhambat. 9al
ini menyebabkan tidak adanya impuls yang dikonduksikan %$3. ejumlah ke&il
konsentrasi larutan anestesi lokal menyebabkan tertundanya perpindahan ion$
sedangkan konsentrasi tinggi larutan anestesi menyebabkan perpindahan ion
menjadi terhambat %$3. Pada saat memberikan anestesi$ serabut saraf yang
berdiameter ke&il seperti saraf simpatis dan saraf sensoris /nyeri$ suhu$ sentuhan0
akan lebih &epat teranestesi dibandingkan dengan serabut saraf yang berdiameter
lebih besar /saraf motori&0 %$3.Anestesi lokal dapat dibagi menjadi dua kelompok$ yaitu anestesi golongan
amida dan ester. "bat anestesi golongan amida memiliki )aktu kerja yang lebih
lama dibandingkan dengan golongan ester$ hal ini dikarenakan pada golonganamida$ +at anestesi hanya dirusak oleh hati$ sedangkan pada golongan ester$ +at
dirusak oleh plasma dan esterase sehingga degradasinya berlangsung lebih &epat %.
Anestesi lokal ini dapat diberikan dengan &ara suntikan ataupun topi&al. Anestesi
lokal yang diberikan se&ara topi&al umumnya digunakan untuk menghilangkan
sensasi pada ujung saraf aferen dan digunakan pada anak-anak ataupun orang tua
untuk pen&abutan gigi$ ataupun mengatasi rasa gatal dan nyeri %.,asa kerja anestesi lokal ini bergantung pada lama kontak saraf da nada atau
tidaknya *asokonstriktor %. e&ara umum anestesi lokal memiliki efek samping
berupa kelelahan$ mengantuk$ tremor$ kejang-kejang$ tidak sadar$ henti napas$
henti jantung$ dan aritmia %. pemberian anestesi lokal dikontraindikasikan pada
pasien yang memiliki infeksi seluruh tubuh$ infeksi atau radang di tempat suntik$
hipersensiti*itas$ syok berta$ dan miastenia gra*is %. Pada pemberian anestesi
spinal$ pasien dengan meningitis$ poliomielitis$ tumor$ perdarahan spinal atau
kranial dikontraindikasikan %.
Anestesi lokal yang digunakan dalam kedokteran gigi pada dasarnya
mengandung beberapa jenis +at$ yaitu
i. 8at anestesi / Agent 0%$3
-
8/15/2019 tes- file from gogle
14/31
&ara$ seperti infiltasi$ epidural$ intra*ena regional$ subarakhnoid$
anestesi blok$ dan topikal%.
-
8/15/2019 tes- file from gogle
15/31
Prilokain merupakan obat abestesi um yang berasala dari
deri*at toluidine 3. Penggunaan pada Prolikain serupa dengan
-
8/15/2019 tes- file from gogle
16/31
Kokain merupakan obat anestesi lokal yang berasala dari daun
koka%. 8at ini merupakan jenis anestesi lokal yang pertama kali
ada. "bat ini bersifat sangat toksik dan hanya digunakan pada
penggunaan topikal$ terutama untuk anestesi telinga$ hidung$ dan
tenggorok/90%. 8at anestesi ini merupakan jenis
*asokonstrikstor yang kuat sehingga men&egah terjadinya
perdarahan %.
Karbokain /,epi*akain0 3
Iama seperti
-
8/15/2019 tes- file from gogle
17/31
- penderita irotoksikosis%
- penderita gangguan kardio*askuler berat%
asokonstriktor yang umum dikenal oleh pasaran terdiri atas dua
jenis *asokonstriktor$ yaitu
• Adrenalin /6pinefrin0 3
adrenalin merupakan alkaloid sintetik yang hampir mirip
dengan sekresi medula adrenal. Penggunaan *asokonstriktor
berupa adrenalin dapat menyebabkan pasien mengalami
takikardia$ mual$ palpitasi$ dan kelelahan. Penggunaanya tidak
boleh dikonjugasi dengan penggunaan +at anestesi umum
berupa hidrokarbon terhalogenasi. sebab dapat menyebabkan
terjadinya fibrilasi *entrikel.
• Felypresin /"ktapresin0 3
Felypresin merupakan *asokonstriktor sintetik polipeptida
yang mirip dengan polipeptida yang disekresikan oleh kelenjar
pituitari. Apabila dibandingkan dengan Adrenalin$ Felypresin
merupakan jenis *asokonstriktor yang lemah dan kekuatannya
ini dapat ditingkatkan dengan penggunaan Prilokain.
Felypresin dapat diberikan pada pasien yang menderita
irotoksikosis dan asien yang meminum obat trisiklik atau
penghambat monoamin oksidase. Namun$ Felypresindikontraindikasikan bagi pasien yang mengalami masa gestasi
sebab Felypresin memilik efek oksitoksik yang dapat
menyebabkan keguguran.
Pada pasien yang menderita iskemik jantung$ jumlah
*asokonstriktor yang diberikan tidak boleh lebih dari ?.? ml dari
larutan %:(.. karena dapat menyebabkan takikardia 3.iii. Agen Pereduksi / Reducing Agents0 3
Agen pereduksi merupakan +at tambahan yang diberikan ke dalam
larutan anestesi lokal guna menjaga kestbilan *asokonstriktor di dalam
larutan agar tidak mengalami oksidasi. 'mumnya$ +at yang digunakan
Sodium Metabisulphite$ yang mampu menghilangkan adanya
oksigen di dalam larutan. 8at ini menjaga *asokonstriktor melalui
pengoksidasian diri sendiri.
-
8/15/2019 tes- file from gogle
18/31
i*. Preservative3
8at ini ditambahakan ke dalam larutan anestesi lokal guna menjaga
kestabilan dan kesterilan dari larutan anestesi. 8at yang umum
digunakan sebagai preservative ini adalah Caprylhydrocuprienotoxin
yang terdapat dalam Hyloto. 8at lainnya yang dapat digunakan
adalah ,ethylparaben$ tetapi +at ini dapat menimbulkan reaksi alergi.
*. Fungisid3
8at fungisid ditambahakan ke dalam larutan anestesi guna
men&egah berkembanganya jamur di dalam larutan. 'mumnya +at
yang digunakan adalah Thymol.
*i. The Vehicle3
Agen anestesi dan +at tambahan ini di&urkan dalam suatularutan yang disebut debagai Larutan Ringer.
-
8/15/2019 tes- file from gogle
19/31
yang berfungsi sebagai penghasil faktor pembekuan dalam darah. 9ati juga
menghasilkan garam empedu yang berperan dalam absorbsi *itamin K dan
pembentukan faktor pembekuan 22$ 22$ 2H$ dan H %$. !eberapa jenis obat
antikoagulan yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
i. 9eparin %$
9eparin merupakan jenis antikoagulan yang berasal dari &uran
mukoploisakarida bersulfat. 8at ini disintesis oleh jaringan seperti paru$
usus$ dan hati. 1alam mekanisme kerjanya$ 9eparin berperan dalam
meningkatkan akti*itas antitrombin 222$ yang dapat mengehambat akti*itas
protease serin terhadap faktor 2ia$ 2a$ Ha$ H2a$ dan H22a$ hingga %.
heparin ini memiliki efek antikoagulan langsung. "bat ini diberikan
dengan &ara parenteral se&ara infus atau subkutan dalam. ;aktu paruh dari
9eparin bergantung pada jumlah dosis yang diberikan. "bat ini
dimetabolisme di hati oleh heparinase dan diekskresikan melalui urin.9eparin sangat diindikasikan sebagai profilaksi praoperasi untuk
men&egah terjadinya trombosis *ena dalam$ pada pasien infark miokard
akut$ trombosis$ dan men&egah terjadinya emboli pulmonar. "bat ini juga
digunakan setelah dilakukannya operasi pada pasien yang memiliki risiko
tinggi guna men&egah terjadinya trombosis *ena dalam dan emboli
pulmonar. 6fek samping yang paling menonjol dari 9eparin adalah
perdarahan$ terutama pada pasien tua dan penderita gagal ginjal. elain
itu$ efek samping yang dapat mun&ul adalah trombositipenia$ alergi$
alopesia re*ersibel$ dan osteoporosis pada pemakaian jangka lama. Perlu
diingat bah)a obat ini dikontraindikasikan bagi pasien yang menderita
hemophilia$ trombositopenia$ hipertensi$ dan purpura. Pada )anita hamil$
obat ini juga dapat menyebabkan terjadinya teratogeni&. Penggunaan obat
tidak boleh dibarengi dengan penggunaan antihistamin$ aspirin$ dan
aminoglikosida sebab dapat menurunkan efekti*itas dari kerja heparin.
ii. Kumarin /Antikoagulan "ral5Penghambat itamin K0 %$
Kumarin merupakan jenis antikoagulan yang berasal dari deri*ate -
hidroksikumarin. !eberapa jenis obat yang termasuk dalam golongan ini
adalah dikumarol$ )arfarin$ dan fenprokumon. Kumarin merupakan jenis
antikoagulan yang menghambat kerja dari *itamin K /antagonis *itamin
-
8/15/2019 tes- file from gogle
20/31
K0. Pada pemakaian obat ini$ faktor pembekuan masih disintesis oleh hati$
tetapi faktor-faktor tersebut tidak dapat terikat pada membran trombosit.
Kumarin ini bersifat teratogenik dan fototoksik. Pada penggunaanya$
kumarin memiliki indikasi yang sama dengan heparin. Perlu diingat$
penggunaan kumarin tidak boleh dibarngi dengan penggunaan salisilat$
aspirin$ fenilbuta+on$ dan pira+on sebab penggunaan Kumarin bersamaan
dengan keempat jenis obat tersebut dapat menyebabkan perdarahan hebat
pada pasien. antibiotik yang dapat menurunkan kadar mikroorganisme
penghasil itamin K /antibiotik spektrum luas0$ dapat membantu kerja
Kumarin.
(. Antitrombotik %$
Antitrombotik merupakan jenis obat yang digunakan untuk menghambat
agregasi trombosit. !eberapa jenis obat yang termasuk ke dalam golongan
antitrombotik5antiplatelet adalah sebagai berikut :i. Aspirin
Aspirin merupakan obat NA21 golongan salisilat. "bat ini berkerja
dengan menurunkan tromboksan A( di trombosit dengan &ara
menghambat sikloosigenasi dan berkerja sebagai antitrombotik melalui
penurunan sintesis PG2( di sel endotel.ii. 1ektran
1ektran merupakan jenis obat antitrombotik yang merusak
polimerisasi fibrin dan fungsi trombosit. Namun$ obat ini daoat
menyebabkan terjadinya sesak napas dan urtikaria.
3. rombolitik %$
rombolitik merupakan jenis obat yang digunakan untuk menghan&urkan
trombus yang sudah terbentuk. 1alam aliran darah$ pada dasarnya terdapat
plasminogen/profibrinolisin0 yang apabila dihasilkan akan membentuk plasmin.
Plasmin ini bersifat fibronolitik dan juga trombolitik. !eberapa jenis trombolitik
yang beredar di pasaran adalah sebagai berikut :i. treptokinase%$
treptokinase merupakan jenis trombolitik yang berasal dari bakteri
Streptococcus- -hemolyticus. bakteri ini mengikat plasminogen menjadi
plasmin aktif. treptokinase ini dapat digunakan pada keadaan emboli akut$
trombosis *ena dalam$ dan reperfusi arteri perifer yang oklusi.
-
8/15/2019 tes- file from gogle
21/31
treptokinase diberikan setelah infark miokard. efek samping yang dapat
terjadi pada penggunaan ini adalah perdarahan sistemik.
ii. 'rokinase%$
'rokinase merupakan protease yang diisolasi dari urin. 'rokinase ini
dapat mengaktifkan fibrin yang akan terikat pada plasminogen dan
disisrkulasi se&ara sistemik. 2ndikasi penggunaan dari 'rokinase sama
seperti treptokinase.
iii.Tissue plasminogen activator tPA! %
PA ini merupakan jenis protease endogen yang dapat mengakti*asi
plasminogen dan terikat fibrin. )aktu paruh dari PA ini lebih pendek
bial dibandingkan dengan 'rokinase dan treptokinase. Jenis obat ini
dapat menyebabkan penyakit efek samping sistemik sehingga
penggunaanya terbatas.
. Penghambat Fibrinolisis %
i. Asam Aminokaporat%
Asam aminokaporat merupakan +at sintetik yang memiliki struktur mirip
dengan
-
8/15/2019 tes- file from gogle
22/31
8at ini berkerja lokal dan dapat menyebabkan terjadinya
preipitasi protein darah sehingga darah dapat &epat dihentikan.
umumnya +at ini digunakan dalam melakukan retraksi gingi*a. Jenis
obat yang termasuk ke dalamnya adalah feri klorida$ nitras argenti$
dan asam tanat. Kelompok ini digunakan untuk menghentikan
perdarahan yang terjadi pada pembuluh kapiler. Namun$ +at ini
kurang efektif bila dibandingkan dengan *asokonstriktor yang
digunakan se&ara lokal.
b. A"sora"a"le #emostatics
"bat golongan ini digunakan untuk menghentikan perdarahan
yang terjadi pembuluh darah ke&il seperti kapiler. Penghentian
perdarahan dilakukan dengan membentuk suatu bekuan buatan atau
memberikan jaringan serat-serta yang membantu mempermudah
pembekuan apabila diletakkan pada daerah yang mengalami
perdarahan. "bat yang termasuk dalam kelompok ini adalah human
fi"rin foam /menutup permukaan yang mengalami perdarahan
dengan baik0$ gelatin sponge$ dan o$idi%e cellulose /mempengaruhi
regenerasi tulang dan mengakibatkan terbentuknya kista pada tulang
apabila digunakan lama pada kasus patah tulang0.
c. Akti*ator Protrombin %$
6kstrak ini didapatkan dari jaringan otak yang diolah se&ara
kering dengan asetat atau dari ra&un ular seperti Rusell&s Viper
Venom. ra&un ular ini dapat digunakan pada pasien hemofilia dan
al*eolus gigi yang berdarah.
d. asokonstriktor %$
asokonstriktor dapat digunakan untuk melakukan penghentian
darah pada perdarahan kapiler.
ii. 9emostatik istemik %$
9emostatik sistemik merupakan jenis +at yang dapat melakukan
hemostatik dengan diberikan melalui transfusi darah. 9al ini terjadi karena
dalam melakukan transfusi darah$ semua faktor pembekuan darah juga
-
8/15/2019 tes- file from gogle
23/31
didapatkan. elain itu$ melakukan transfusi darah$ perbaikan *olume
sirkulasi dapat terjadi.6. Adrenokortotropin$ Kortikosteroid$dan Antagonisnya %$
Kelenjar adrenal merupakan kelenjar yang terletak di bagian atas ginjal. Kelenjar
Adrenal ini terdiri atas dua bagian$ yaitu bagian luar yang disebut sebagai Korteks dan bagian dalam yang disebut sebagai ,edulla %. ,edulla ini merupakan bagian saraf
simpatis yang mensekresi Katekolamin pada saat akti*asi simpatis. !agian luar atau
Korteks ini terdiri atas tiga lapisan$ yang masing-masing lapisan mensekresikan satu atau
lebih hormon %. e&ara umum hormon korteks adrenal ini dibagi menjadi dua$ yaitu
Glukokortikoid dan ,ineralkortikoid. !erikut tabel lapisan Korteks dan hormon yang
dihasilkan :
No Lapisan Kel.Adrenal Hormon ungsi!. Glomerulosa /
-
8/15/2019 tes- file from gogle
24/31
sekunder /pada penyakit Addison0 dan untuk penyakit yang memerlukan kortikosteroid %.
Namun$ akibat efek samping yang &ukup serius$ penggunaan A#9 sudah dibatasi.
beberapa aefek samping yang dapat ditimbulkan oleh A#9 adalah gangguan
keseimbangan asam basa$ timbulnya efek adrogenik pada perempuan seperti amenore$
hirsutisme$ dan akne serta dapat pula timbulnya suatu reaksi alergi %.
6.%. Kortikosteroid dan Analog intetiknya %
eperti yang telah disebutkan sebelumnya$ kelnjar adrenal dapat
mensekresikan tiga jenis hormon$ yaitu
i. Glukokortikoid%
9ormon ini disintesis oleh Kelenjar Adrenal dan sistesinya
dikontrol oleh A#9. Jenis Kortikosteroid alamiah yang paling poten
adalah Kortisol. ,ekanisme kerja hormon ini adalah dengan
menstimulasi protein spesifik di jaringan. 1iduga Kortikosteroid
berkerja dengan mempengarruihi sintesis protein pada transkrip 7NA.
,olekul hormon akan masuk ke dalam sel karingan memalui
membran plasma se&ara difusi pasif. ,olekul terseubut selanjtunya
akan berikatan dengan reseptor protein membentuk kompleks resptor-
steroid. Kompleks ini selanjtutnya akan bergerak menuju nukleus dan
berikatan dengan bagian spesifik dari kromatin inti. 2katan inilah yang
akan menstimulasi transkrip 7NA baru. !eberapa efek yang dapat
ditimbulkan oleh Kortikosteroid adalah sebagai berikut :
6fek Fisiologik %
9ormon ini dapat menyebabkan terjadinya peningkatan
peme&ahan protein dan meningkatkan kadar glukosa darah
melalui stimulasi glukoneogenesis. Kortikosteroid juga
meningkatkan en+im-en+im yang berperan dalam proses
metabolisme glukosa dan asam amino$ meningkat asam lemak
plasma dan pembentukan keton melalui peningkatan lipolisis$
penurunan ambilan glukosa ke sel lemak$ serta
redistribusi5redeposisi lemak tubuh. Kortikosteroid ini
menimbulkan retensi natrium dan air.
6fek Antiinflamasi %
-
8/15/2019 tes- file from gogle
25/31
-
8/15/2019 tes- file from gogle
26/31
- penyakit kolagen : semua jenis$ ke&uali pada s&leroderma
- asma bronkial %: hanya pada asma berat$ ststus asmatikus$ dan
tidak merespon obat lain
- penyakit alergi %: sebagai obat tambahan$ obat alergi berat
berikan adrenalin$ alergi ringan berikan antihistamin- penyakit mata %: digunakan untuk mentasi infeksi mata$ tetapi
apabila inflamsi disebabkan oleh jamur$ *irus$ atau kuman$
inflamasi teratasi$ sedangkan infeksi terus berlanjut /masking
effect 0. Kontra indikasi pada infeksi yang disebabkan oleh
herpes simpleks pada mata.- penyakit kulit %: digunakan dalam bentuk topikal$ tetapi apabila
penyakitnya berat dan akut maka digunakan dalam se&ara
sistemik - udem sereberal %: men&egah dan mengurangi udem akibat
neoplasma- neoplastik % : limfoma dan leukimia limfositik akut serta
digunakan bersama dengan antineoplastik. 1apat pula
digunakan pada karsinoma payudara dan prostat
1osis yang dipakai dalam penggunaan Kortikosteroid dilakukan
se&ara trial-error $ artinya harus disesuaikan dengan keadaan
penderita$ lama pemberian$ dan disesuaikan sesuai dengan jenis
penyakitnya %. 1osis tunggal umumnya aman dan apabila tidak
memiliki kontraindikasi yang spesifik dapat diberikan selama
beberapa hari. erapi kausal dan kuratif hanya diberikan apabila
pasien memiliki insufisiensi %. Pemakaian jangka lama dapat
meningkatkan efek samping hingga pada efek letal dan apabila
pemeberian ini disertai dengan dosisi yang besar lalu kemudian
dihentikan se&ara tiba-tiba maka akan terjadi insufisiensi. "leh karena
itu$ untuk penghentin harus diturunkan dosisnya se&ara bertahap.6fek samping yang ditemukan pada pengggunaan Kortikosteroid
dapat berupa supresi kelenjar adrenal$ hiperglikemia$ dan gangguan
metabolik lainnya. 'mumnya glukosa darah juga mengalami
peningkatan %-(L. Pemakai Kortikosteroid juga dapat mengalami
osteoporosis apabila digunakan pada jangka lama. 9al ini disebabkan
-
8/15/2019 tes- file from gogle
27/31
karena meningkatnya eksresi kalsium$ deplesi kalsium tulang$ dan
menurunya absorbsi kalsium pada tulang. ,enurunya kalsium plasma
akan merangsang penyekresian hormon paratiroid yang memfasilitasi
keluarnya kalsium dari tulang. 1iketahui pula bah)a kortikosteroid
melemahkan pertahanan mukosa terhadap asam dan mengganggu
perbaikan jaringan %. 9al ini menyebabkan terjadinya perdarahan
pada lambung dan tukak peptik %. eperti yang telah disebutkan
sebelumnya$ kortikosteroid dapat menyebabkan terjadinya retensi air
dan natrium %. 9al ini menyebabkan dapat terjadinya udema.
Pemakaian Kortikosteroid dapat menyebabkan terjadinya redistribusi
lemak dan bertambahnya nafsu makan sehingga dapat menyebabkan
moon face dan "uffalo hump %. ediaan yang tersedia dapat berupa
topikal /hidrokortison$ betametason0$ inhalasi /beklometason dalam
gabungan dengan bronkodilator0$ tablet /prednison$ prednisolon$
triamnisolon$ deksametason$ fludrokortison0 %. Ketika melakukan
pemilihan sediaan obat$ terapi yang dapat dipakai dalam jangka
panjang$ seperti pada penderita asma bronkial$ adalah inhalasi. elain
dengan &ara inhalasi$ Kostikosteroid juga dapat diberikan dengan &ara
parenteral %.
ii. ,ineralkortikoid %
,ineralkortikoid merupakan jenis kortikoid yang dihasilkan oleh
glomerulus pada korteks adrenal. !eberapa jenis obat yang termasuk
ke dalam golongan mineralkortikoid adalah sebagai berikut :
a. Aldosteron %
Aldosteron merupakan mineralkostikoid utama yang
disekresikan oleh korteks adrenal. ekresi aldosteron dapat
menyebabkan terjadinya peningkatan *olume darah sirkulasi
sehingga apabila *olume darah sirkulasi menurun maka
sekresi aldosteron akan ditingkatkan. Penyintesisan aldosteron
pada korteks adrenal ini sama seperti penyintesisan
glukokortikoid$ yaitu dibantu oleh A#9. Namun$ pada tahap
akhirnya sekresi aldosteron dipengaruhi oleh adanya faktor
-
8/15/2019 tes- file from gogle
28/31
humoral$ yaitu Angiotensin. 6fek utama aldosteron terhadap
ginjal adalah mengatur keseimbangan air dan alektrolit$
meningkatkan reabsorbsi natrium dan eksresi kalium. Pada
pemberian aldosteron 2$ setelah % jam diketahui bah)a
ekskresi Na menjadi berkurang$ sedangkan ekskresi K E dan 9E
akan meningkat. 6fek samping yang terjadi adalah hipertensi$
udem$ retensi antrium$ dan hipokalemia. Keadaan adanya
aldosteron terkadang terjadi peningkatan yang berlebihan.
Peningkatan ini disebut sebagai aldosteronisme.
Aldosteronisme ini terbagi menajdi dua jenis$ yaitu primer dan
sekunder. Pada aldosteronisme primer$ peningkatan sekresi
aldosteron ini ditandai dengan terjadinya hipertensi arterial$
otot terasa lemah$ alkalosis hipolekalemik$ keseimbangan
kalium negatif$ kadar natrium serum tinggi$ dan urin bersifat
basa. Kedaan seperti ini umumnya terjadi akibat terdapat oma
pada kelenjar adrenal /adenoma0 ataupun hiperplasia pada
kelenjar adrenal. Pada aldosteronisme sekunder$ peningkatan
aldosteron ditandai dengan terjadinya konstriksi pada arteri
ginjal disertai dengan hipertensi$ sirosis hati$ edema nefrotik$
dan hipertensi esensial.Prekusor aldosteron di dalam tubuh disebut juga sebagai
%%-deoksikortikosteron. Prekursor ini memiliki akti*itas
mineralkortikoid dan juga glukokortikoid. Namun$ efek
glukokortikoid yang dihasilkan hanya ke&il. %%-
deoksikotikosteron memiliki efek terhadap elektrolit yang
sama dengan aldosteron. Prekursor ini umumnya digunakan
dalam terapi pada pasien Addison. 6fek utama %%-
deoksikortikosteron ini adalah meningkatnya reabsorbsi
natrium dan peningkatan pengeluaran kalium.1alam kerjanya$ hormon aldosteron memiliki antagonis
yang berfungsi untuk menghambat akti*itasnya. !eberapa
jenis steroid sintetik yang digunakan sebagai antagonis
-
8/15/2019 tes- file from gogle
29/31
aldosteron adalah pironolakton dan riamteren. Kedua
sterois sintetik ini mengantagonis aldosteron pada tubuli
ginjal. pironolakton berperan sebagai kompetitor aldosteron
pada reseptor yang terdapat di tubulus$ yang berperan dalam
pertukaran natrium-kalium$ sedangkan riamteren tidak
menjadi kompetitor aldosteron melainkan langsung
mempengaruhi tubulus.
iii. Antagonis Kortikosteroid %
!eberapa jenis antagonis glukokortikoid adalah sebagai berikut :
,itotan %
,itotan merupakan jenis antagonis glukokortikoid yang
menyebabkan atropi selektif pada +ona fasikulata dan
retikularis. Antagonis ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar kortisol plasma pada penderita indrom
#ushing. "bat ini juga dapat dipakai pada kasrsinoma
adrenal$ tetapi hanya apabila obat lain tidak memberikan
respons apapun. 6fek samping yang dapat terjadi pada
penggunaan antagonis adalah lelah$ gangguan kulit$
gangguan slauran &erna$ dan bingung.
Aminoglutenid %
Aminoglutenid berkerja dengan &ara menghambat
konser*asi kolesterol menjadi pregnolon yang merupakan
tahap pertama dalam sintesis steroid dan menurunkan
produksi aldosteron$ kortisol$ dan androgen
/mempenagruhi semua lapisan kelenjar adrenal0. "bat ini
diindikasikan pada penderita sindroma &ushing$ terapi
tambahan pada radiasi sebagai persiapan sebelumadrenalektomi$ tumor payudara$ dan tumor penghasil
A#9. "bat ini juga dapat digunakan sebagai terapi pada
penderita hiperkortisolisme akibat karsinoma adrenal.
,etirapon %
-
8/15/2019 tes- file from gogle
30/31
,etirapon berkerja antagonis dengan &ara menghambat
akti*itas %%-hidroksilasi sehingga produksi kortisol
menjadi berkurang. "bat ini digunakan untuk
mendiagnosis kemampuan fungsi adrenal dan hipofisis.
rilostan %
"bat antagonis ini merupakan steroid sintetik tanpa
akti*itas hormonal intrinsik yang mengganggu
steroidogenesi$ menurunkan kadar kortisol dan aldosteron.
"bat ini digunakan untuk mengatasi sindroma &ushing dan
hiperaldosteron. 6fek amping yang dapat terjadi adalah
mual$ muntah$ dan diare.
Pada penggunaan kortikosteroid$ perlu diingat bah)a pasien tidak memiliki tanda-tanda infeksi maupun kemungkinan berkembangnya infeksi sebab hal tersebut berpotensi
menimbulkan terjadinya eksaserbasi akibat penekanan system imum %. Pada kedokteran
gigi kostikosteroid dapat digunakan untuk mengatasi inflamasi$ oral li&hen planus$
stomatosis aftosa rekuren$ dan pengobatan intrakanal pada inflamsi pulpa. 'mumnya
sediaan yang sering digunakan adalah deksametason /tablet$ mg setiap ? jam$ dengan
dosis a)al ? mg0$ gel triamnisolon /kenalog in orabase0$ fluo&inid$ dan &lobetasol %.
Kortikosteroid tidak diindikasikan pada pemakaian rutin dan jangka panjang pada pasien
dengan ri)ayat penyakit kronik$ seperti !#$ infeksi *irus$ ulkus peptikum$ 1,$
osteoporosis$ gangguan psikiatrik$ katarak$ dan hipertensi %.
LAM$%RAN
&iosintesis Hormon Steroid
-
8/15/2019 tes- file from gogle
31/31
7eferensi :
%. uniarti 1.F$ eokanto .A$ Arif A. Farmakologi Kedokteran Gigi. Jakarta : !adan
Penerbit Fakultas Kedokteran 'ni*ersitas 2ndonesia(%(. p.=%->% p. %%3-( p.%3%-%
(. ,orris P. J$ 9ill #. ,. General Anaesthesia and sedation in 1entistry. (nd ed. #ambridge :
!utter)orth-9einemann