tes- file from gogle

Upload: karina-nabilla

Post on 05-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    1/31

    Farmakologi Kedokteran Gigi

    Pada dasarnya terdapat beberapa jenis obat-obatan yang dipergunakan dalam keperluan

    kedokteran gigi. Jenis-jenis obat tersebut adalah sebagai berikut :

    A. Analgesik Antipiretik dan Antiinflamsi Non teroid

    !. Analgesik "pioid

    #. Anestesi

    Pada dasarnya$ sukses atau tidaknya tindakan operasi sangatlah ditentukan ole

    kemampuan operator atau pelaku tindak operasi dalam menghilangkan rasa sakit dan

    mengatasi infeksi yang ada%. Anestesi dapat diartikan sebagai tidak adanya rasa sakit.

    e&ara umum$ anestesi ini terbagi menjadi dua kelompok$ yaitu

    #.%. Anestesi 'mum%$(

    Anestesi umum atau yang umum dikenal sebagai anestesi total merupakan

    segolongan obat yang digunakan untuk menghilangkan berbagai persepsi sensasi

    yang disertai dengan hilangnya kesadaran dari pasien atau orang diberikan%.

    e&ara umum sifat ideal yang harus dipenuhi oleh suatu bahan obat anestesi

    umum adalah sebagai berikut :a. memiliki batas aman yang lebar %

    b. )aktu induksi dan )aktu pemulihan yang &epat%

    c. merupakan bahan yang stabil$ tidak mudah terbakar$ tidak dimetabolisme$

    dan &epat diekskresi%

    d. merupakan bahan anlgetik yang kuat$ menimbulkan relaksasi otot yang

    sempurna tanpa reaksi yang tidak diingini terhadap organ-organ *ital

    maupun sistem tubuh$ )alaupun diberikan dalam )aktu lama%

    Ketika prosedur anetesi umum dilakukan$ terdapat beberapa tanda-tanda klasik 

    yang umum dapat terlihat$ terutama pada penggunaan +at eter karena +at ini

    memiliki reaksi kerja yang lambat sehingga tanda-tanda klasik ini akan dapat

    terlihat dengan jelas%. ,enurut Guedel$ tanda-tanda klasik dari anestesi umum

    dapat dibagi menjadi stadium dan plana. Adapun keempat stadium dan plana

    tersebut adalah sebagai berikut :a. tadium Analgesia%

    tadium analgesia merupakan stadium a)al$ yang dimulai dari pemberian

    +at anestesi hingga hilangnya kesadaran$ dengan hilangnya sensasi sakit$

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    2/31

    tetapi akti*itas motorik dan refleks masih normal%. Pada stadium ini$ terdapat

    dua tanda yang dapat dilihat$ yaitui. anda ubjektif :

    mula-mula pasien akan merasa panas$ kesulitan dalam

     bernapas /bukan akibat asfiksi0 %

    iritasi lokal yang dapat berupa lakrimasi$ sali*asi$ dan

    sekresi mukus /dapat diatasi dengan pemberian medikasi

     preanestesi$ yang akan dijelaskan pada halaman

     berikutnya0%

    setelah beberapa kali inhalansi$ kedua sensasi di atas akan

     berkurang dan pasien akan mengalami kekakuan badan dan

    mengambang$ pikiran kabur dan tidak terkontrol$ kadang-

    kadang diikuti halusinasi$ artikulasi susah dan tidak jelas$fungsi sensorik di korteks dan medula spinalis akan

    menghilang lebih dulu dibandingkan dengan fungsi

    motorik %

    ii. anda "bjektif :kulit muka dan leher akan mengalami kemerahan

    / flushing 0%

     pupil ormal akan mengalami dilatasi%

    nadi &epat dan tekanan darah meningkat%

     pernapasan akan meningkat dan tidak teratur %

     b. tadium 1eliriumtadium delirium atau yang dapat disebut sebagai stadium eksitasi yang

    diakibatkan oleh bekerjanya obat pada pusat motorik %. tadium ini dimulai

    dari hilangnya kesadaran pasien hingga masuk ke dalam stadium anestesia%.

    anda-tanda objektif yang umumnya terjadi pada stadium ini adalah sebagai

     berikut :mata dan rahang tertutup%

    tonus otot rangka mengalami peningkatan%

    eksitasi dan akti*itas motorik tidak terkontrol akibat pusat motorik 

    menagalami paralisis%

     pasien dapat terta)a$ menangis$ menyumpah$ dan berkata tidak 

     baik %

     pernapasan tidak terkontrol dan refleks mengalami peningkatan%

    muntah /apabila stadium ini tejadi dalam )aktu yang lama0 %

    relaksasi otot belum sempurna%

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    3/31

     pupil dilatasi sampai masuk ke stadium 222$ lalu akan mengalami

    konstriksi%

    henti napas yang dapat terjadi akibat ketidak seimbangan ambang

    napas dengan kadar #"( di jaringan dan kadar "( di dalam darah

    &. tadium Anestesitadium anestesi atau stadium pembedahan merupakan stadium yang

    dimulai dari akhir stadium 22 hingga terjadinya paralisis medula dan henti

    napas%. anda-tanda objektif yang umumnya terjadi pada stadium ini adalah :

     pernapasan menjadi teratur$ dalam$ dan lambat%

     pupil mulai mengalami konstriksi%

    refleks mata dan konjungti*a mulai menghilang%

    gerak bola mata mulai menghilang%

    Pada stadium ini$ keadaan pasien dapat dibagi menjadi plana$ yaitu

    ☞ Plana % : tekanan darah dan nadi normal dan dilakukan pada

    operasi sederhana%

    ☞ Plana ( : tekanan darah dan nadi normal$ serta disertai dengan

    relaksasi otot sempurna dan dilakukan pada operasi besar %

    ☞ Plana 3 : tekanan darah dan nadi sedikit meningkat$ dilakukan pada

    operasi besar %

    ☞ Plana : tekanan darah menurun dan nadi melemah hampir tidak 

    teraba%

    d. tadium Paralisis

    tadium ini dimulai dari akhir stadium 222 plana hingga terjadinyakematian%. Pada stadium ini$ pasien akan mengalami pelemahan pernapasan

    hingga berhenti$ dapat terjadi kolaps *asomotor$ pernapasan perut jelas$

    dilatasi pupil maksimum$ nadi &epat lalu kemudian menghilang%. Pasien juga

    akan tampak sianotik$ kulit dingin dan ber)arna keabuan$ refleks superfisial

    dan dalam menghilang$ otot-otot sfingter mengalami relaksasi$ tekanan darah

    turun$ napas berhenti terlebih dahulu dibandingkan dengan denyut jantung%.

    Pada saat akan melakukan prosedur anestesi umum$ terdapat beberapa hal yang

     perlu diperhatikan$ yaitua. 'sia(

    'sia ini perlu dipertimbangakn mengingat terdapatnya perbedaan tingkat

    metabolik antara usia muda dan tua(. Perlu diingat$ usia yang perlu

    diperhitungkan adalah usia biologis seseorang$ bukan usai kronologis(.

     b. Kehamilan(

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    4/31

    Pada pasien yang sedang mengalami trimester pertama masih dapat

    diberikan obat anestesi umum(. Namun$ perlu diperhatikan bah)a pada masa

    ini fetus dan plasenta sedang mengalami pembentukan dan perkembangan(.

    "leh karena itu$ diperlukan obat-obatan yang aman. pada saat trimester kedua$

    fetus dan plasenta telah mengalami pembnetukan yang sempurna dan fundus

     juga belum mnegalami pembesaran yang &ukup untuk menyebabkan

    gangguan pada laju balik *ena(. Apabila diperlukan$ anestesi harus diberikan

     pada kedalaman yang adekuat dan perlu dipastikan bah)a oksigenasi pasien

    dalam keadaan yang baik (. Pada saat trimester terkahir$ *olume uterus sudah

    membesar dan umumnya hal ini dapat mengonstruksi laju balik *ena dari

    kaki(. !erkurangnya laju balik *ena dapat menyebabkan jumlah ouput kardiak 

    menjadi berkurang(. "leh karena itu$ pmberian anestesi menjadi tidak 

    sarankan pada trimester ini$ terutama pada posisi supine(.&. Kelainan istem Pernapasan(

    Anestesi umum$ pada dasarnya memerlukan kadar oksigen yang &ukup

     pada pasien yang akan diberikan(. "leh karena itu$ sebelum pemberian

    anestesi umum ini$ pasien dengan kelainan sistem pernapasan ini harus

    diperiksa terlebih dahulu laju alir oksigennya atau ditunda(.d. Kelainan istem Persarafan(

    Pasien yang memiliki kelianan sistem persarafan harus dihindarkan dari

    semua jenis obat-obatan yang mempengaruhi tounus otot(. "leh karena itu$

    apabila anestesi umum memang sangatlah diperlukan maka pemberian obat

    anestesi umum ataupun sedasi hanya boleh diberikan pada tempat di mana

    semua jenis fasilitas kega)atdaruratan tersedia(. 'ntuk pasien dengan

     penykait epilepsi maka pasien harus diinstrusikan untuk berpuasa selama 4

     jam sebelum anestesi diberikan dan obat antikon*ulsan yang diberikan harus

    diminum sesuai dnegan dosisi normal(.

    !erikut bagan pengobatan /anestesi5sedasi0 yang dapat dilakukan pada tiap-tiap

     jenis pasien (:

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    5/31

    !erbeda dengan obat anetsi lokal$ obat anetesi umum ini dapat diberikan melalui

    dua &ara$ yaitu intra*ena dan inhalasi.

    i. Anestesi 2nhalasi%

    Anestesi inhalasi merupakan jenis anestesi umum yang berupa gas

    atau larutan yang mudah menguap. eperti namanya$ jenis anestesi ini

    diberikan dengan &ara dihirup bersamaan dengan oksigen%. 1alam

     pemberiannya$ anestesi inhalasi ini memiliki keuntungan sebab dalamnya

    anestesi dapat diatur dengan lebih mudah daripada anestesi intra*ena.

    Pada saaat pemberian +at anestesi$ potensi anestesi inhalasi diukur dengan

    satuan m.a.c / minimal alveolar concentration5 kadar al*eoli minimal0 %. %

    m.a.& merupakan kadar yang diperlukan untuk men&egah reaksi otot

    akibat rangsangan nyeri yang diberikan pada kulit%.

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    6/31

    "bat anestesi inhalasi ini diabsorbsi dari al*eoli ke dalam darah dan

    akan diba)a ke otak. 1istribusi obat ini paling banyak dilakukan di otak$

     jantung$ hati$ ginjal$ dan kelenjar %. Ketika berada di dalam otak$ obat akan

     berdifusi dengan &epat dan mele)ati membran lipid menuju jaringan otak.

    6kskresi obat ini paling banyak dilakukan oleh paru-paru dan kulit$ serta

    sebagian ke&il dikeluarkan bersama urin%. 7eaksi pemulihan dari

     penggunaan obat ini dapat terjadi dengan &epat apaila pemakain obat ini

    dihentikan dan tergantung dari dosis$ )aktu paruh$ lama anestesi$ dan

    keadaan paru pasien%. 6fek samping yang dapat terjadi pada penggunaan

    obat anestesi inhalasi adalah peningkatan akti*itas simpato-adrenal$

    gangguan jantung$ depresi jantung langsung pada otot jantung dan otot

     polos pembuluh darah$ hipotensi akibat kegagalan sirkulasi$ mual$ muntah$

    oligouria$ dan hiperpireksia%.Pada jenis anestesi ini$ beberapa jenis obat yang termasuk di dalamnya

    dalah sebagai berikut :

    a. 6ter %

    8at ini pada mulanya merupakan at anestesi inhlasi yang paling

    umum digunakan$ tetapi pada saat ini penggunaanya sudah mulai

    tergeser dengan jneis +at lain yang lebih menguntungkan%. 8at ini

    merupakan jenis +at anestetik kuat yang dapat memperthankan

     pernapasan dan tekanan darah dengan bai%k. ekanan darah ini

    dipertahankan melalui pelepasan katekolamin endogen sehingga

     pemakaiannya tetap harus diperhatikan karena dapat

    memnimbulkan aritmia jantung. !ahan obat ini mudah meledak 

    dan terbakar %. 8at ini dapat meningkatkan akti*itas simpato-

    adrenal%.b. 6nfluran%

    6nfluran merupakan jenis anestesi umum yang banyak 

    digunakan karena baunya yang enak$ tidak bersifat iritatif$ dan

    tidak mudak meledak. Jneis anestesi ini memiliki efek analgetik 

    ringan dan merupakan anestesi umum yang poten%. Pada

     penggunaan yang tinggi$ enfluran dapat menyebabkan eksitasi$

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    7/31

    depresi napas /tergantung dosis penggunaan0$ peningkatan P#"($

    dan penurunan respons. 6nfluran juga dapat menyebabkan

    terjadinya depresi langsung pada otot jantung dan otot polos

     pembuluh darah$ serta hipotensi%.

    c. 9alotan dan ,etoksifluran%

    Kedua jenis anestesi umum ini merupakan jenis anestesi yang

    dimetabolisme di hati. "leh karena itu$ halotan dapat menyebabkan

    gangguan hati$ terutama pada pasien yang memiliki predisposisi

    dan pernah terpapar oleh halotan%. 8at ini tidak menyebabkan

    iritasi pada pernapasan dan menyebabkan relaksasi otot sedang.

    ama seperti enfluran$ halotan dan metoksifluran dapat

    menyebabkan terjadinya depresi langsung pada otot jantung dan

    otot polos pembuluh darah$ serta hipotensi%. 9alotan dan

    metoksifluran diindkasikan pada indukasi anestesi dan anestesi

     penunjang%. 6fek samping kedua jenis bahan ini adalah hipotesni

    ringan dan bradikardia%.d. e*ofluran%

    e*ofluran merupakan jenis senya)aan fluorokarbon dan

    digunakan untuk indukasi serta penunjang pada anestesi umum

    seperti halotan dan metoksifluran%. e*ofluran juga tidak 

    mengiritasi napas selama induksi dan ambilannya &epat sehingga

    se*ofluran ini dapat digunakan pada anak-anak. Kelarutan obat ini

    rendah dan ekskresinya pun &epat%.e. iklopropan%

    iklopropan merupakan jenis anestesi yang memiliki mula

    kerja yang &epat dan &ukup aman$ tetapi bersifat eksplosif %. 1alam

    dosis penuh$ siklopropan memiliki efek analgesik dan relaksasi

    otot yang baik %. Absorbsi obat ini &ukup &epat dan sistribusinya

    sampai ke P baru selanjutnya masuk ke dalam paru%. 6kskresi

    obat ini berbentuk utuh%. iklopropan dapat menyebabkan

    timbulnya hipertermia maligna. %

    f.  N("%

    "bat anestesi ini merupaakn jenis anestesi yang paling banyak 

    digunakan%. 'mumnya$ N(" digunakan bersama dengan oksigen

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    8/31

    / dapat disebut gas gelak0  %. N(" memiliki masa kerja yang &epat$

    mula kerja yang &epat$ dan tidak mudah meledak %. N("

    diindikasikan sebagai induksi anestesi$ suplemen anestesi umum

    /keseimbangan anestesi0$ anestesi pembedahan ringan /pen&abutan

    gigi$ terutaam pada anak0 %.

    ii. Anestesi 2ntra*ena%

    Anestesi intra*ena ini merupakan jenis anestesi yang digunakan untuk 

    induksi anestesi se&ara &epat dan selanjutnya akan dipertahankan dengan

    memberikan anestesi inhalasi yang sesuai%. Namun$ tidak seperti anestesi

    inhalsi$ anestesi intra*ena ini tidak dapat dikontrol kedalamannya.

    !eberapa jenis obat anestesi yang digunakan dalam anestesi intra*ena

    adalah sebagai berikut :

    a. !arbiturat%

    !arbiturat digunakan untuk menginduksi tidur dan umumnya

    digunakan pada operasi singkat%. "bat ini tidak memiliki efek 

    analgesik %. 7elaksasi otot yang dihasilkan ringan dan depresi napas

    yang terjadi sejalan dengan besarnya dosis yang diberikan. elain

    digunakan untuk anestesi operasi singkat$ !arbiturat juga

    digunakan sebagai induksi anestesi dan suplemen anestesi lain %.

    "bat ini dikontraindikasikan bagi pasien yang memiliki porfiria

    laten$ asma$ gangguan kardio*askular$ penyakit addison$ gangguan

    hati dan ginjal$ miastenia gra*is$ tekanan intrakranial tinggi %. 6fek 

    samping obat ini dapat berupa mulut menganga$ batuk$

     bronkospasme$ dan kesadaran menurun. 'mumnya setelah

    diberikan anestesi barbiturat$ pasien akan menggigil$ gelisah$ dan

    hipotensi postural%.

     b. Ketamin

     Ketamin adalah +at anestesi umum yang dapat diberikan$ baik 

    se&ara intra*ena maupun intramuskular %. 8at ini menyebabkan

    hilangnya kesadaran$ sedasi$ immobilitas$ amnesia$ dan analgetik.

    8at ini berkerja pada korteks sistem limbik. 'mumnya$ ketamin

    menyebabkan peningkatan tonus otot. Ketamin

    dikontraindikasikan bagi pasien yang memiliki ri)ayat  stroke$

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    9/31

    kejang$ arteri koroner$ dan hipotensi%. 6fek samping dari

     pemberian anestesi ketamin ini adalah aritmia jantung$ menggigil$

    henti napas$ muntah$ hipersali*asi$ polineuropati$ lakrimasi$

    halusinasi$ mimpi buruk$ dermatologik ringan$ dan delirium pada

     pasien usia di atas 3 tahun%. "bat yang dapat diberikan untuk 

    mengatasi hal tersebut adalah dia+epam$ tiopental$ dan

    skopolamin%.

    c. Propofol%

    Propofol memiliki )aktu paruh dan )aktu kerja yang singkat

     bila dibandingkan dengan tiopental. ;aktu pemulihan pada

     penggunaan propofol juga &epat tanpa adanya efek sisa%. 8at ini

    digunakan sebagai indukasi anestesi atau anestesi pada operasi

    minor %. Ketika menggunakan Propofol$ pasien akan mengalami

    depresi napas dan kardio*askuler$ dan ketika tanda ini mun&ul

    maka operator harus memantaunya%. erkadang Propofol juga

    dapat menimbulkan kejang dan reaksi anafilaktik$ serta bradikardia

    dan hipotensi%. 'ntuk men&egah terjadinya !radikardia dan

    9ipotensi pasien dapet diberikan antimukarinik intra*ena$ seperti

    atropin%.

    eperti yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya$ obat anestesi

    umum pada dasarnya dapat menyebabakan hilangnya kesadaran pasien$

    terhambatnya refleks-refleks$ dan relaksasi otot rangka%. Namun$ untuk 

    mendapatkan hasil anestesi seperti di atas dengan obat tunggal maka

    anestesi harus dilakukan &ukup dalam%. ,engingat hal tersebut dapat

    membuat pasien merasa kurang nyaman maka umumnya ahli anestesi

    akan melakukan pengombinasian anatara anestesi ringan dan obat

    tambahan untuk mendapatkan analgesia dan relaksasi otot yang

    sempurna%. Pengombinasian ini terbagi menjadi dua jenis$ yaitu

    %. Keseimbangan Anestesia / Balance Anaesthesia0 %

    Keseimbangan anestesi merupaka jenis anestesi kombinasi

    yang dilakuakn dengan menggabungkan beberapa jensi obat yang

    memiliki efek tertentu guna memberikan efek anestesi yang

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    10/31

    sempurna%. Pada jenis kombinasi obat-obat yang digunakan adalah

     barbiturat kerja singkat$ analgetik narkotik /morfin$ fentanil$ atau

    sulfentanil0$ suatu pelemas otot /tubokarin0$ dan N(" sebagai

     balans anestesi%.

    (. Neurolep Anestesia

     Neurolep anestesia merupakan jenia anestesi yang

    mengombinasikan antara obat neuroleptik$ narkotik nalgetik$ N("

    dan "(%. Pada kombinasi ini$ obat neuroleptik yang digunakan

    adalah 1roperidol yang dapat menenangkan pasien dan

    menurunkan akti*itas motorik dan obat analgesik yang

    dikombinasikan dengannya adalah Fentanil

    %

    . Pada pemakainkombinasi ini$ pasien akan tetap sadar dan hal ini menguntungkan

     bila diperlukan kerja sama pasien dalam prosedur diagnostik$

    katerisasi jantung$ dan pengangkatan luka bakar %. 6fek samping

    yang umumnya terjadi adalah depresi napas%.

    'mumnya sebelum anestesi umum$ sering kali diperlukan beberapa

     jenis obat yang bertujuan untuk menenangkan pasien$ mengurangi rasa

    sakit$ mengurangi sekresi sali*a$ dan untuk mengatasi rasa mual. !eberapa

     jensi obat yang digunakan sebagai medikasi preanestetik adalah sebagai

     berikut :

    a. "bat Ansiolitik %  jenis obat yang digunakan untuk mengahsilkan

    ketenangan pada pasien. 'mumnya obat-obat yang digunakan

    adalah golongan ben+odi+epin seperti dia+epam.

     b. Analgetik Narkotik %  'mumnya jenis obat yang digunakan

    adalah morfin atau fentanil yang dikombinasikan dengan anestesi

    umum berupa N(" dan obat neuroleptik /prometa+in0 dan

    antihistamin hidroksi+in untuk meningktkan efek analgesik opioid

    tandpa meningkatkan efek samping.

    &. Antikolinergik %   Jenis obat ini digunakan untuk mengurangi

    sekresi bronkus dan sali*a guna men&egah terjadinya akumulasi

    &airan di saluran napas. Kerja antikolinergik berbeda dengan beta-

    agaonist. Pada antikolinergik$ lokasi yang dipengaruhi adalah otot

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    11/31

     pada bronkus$ sedangkan beta-agonist mempengaruhi bronkiolus.

    ,a&am obat yang yang umumnya digunakan adalah atropin dan

    skopolamin.

    d. !arbiturat %  Jenis obat ini digunakan sebagai bahan sedatif 

    sebelum anestesi. eperti yang telah diuraikan sebelumnya$

    !arbiturat dapat mengindukasi tidur pada pasien. !arbiturat sering

    menimbulkan mual dan muntah pas&a bedah dibanding dengan

    golongan opioid. ,a&am-ma&am !arbiturat yang dapat digunakan

    adalah e&obarbital dan Pentobarbital.e. Neuroleptik %   "bat ini digunakan untuk menenangkan pasien

    dan bersifat antiemeti&. "bat ini digunakan sebagai premedikasi

    oral pada anestesi dan di gunakan pada kombinasi neurolep

    anestesi.

    #.(. Anestesi

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    12/31

    e&ara idela$ injekasi +at anestesi harus segera diikuti oleh terjadinya

    anestesi lokal.4.

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    13/31

     pada membran saraf %$3. Penghambatan permeabilitas ini menyebabkan ion NaE

    dan ion K E menjadi tidak dapat berdifusi dan depolarisasi menjadi terhambat. 9al

    ini menyebabkan tidak adanya impuls yang dikonduksikan %$3. ejumlah ke&il

    konsentrasi larutan anestesi lokal menyebabkan tertundanya perpindahan ion$

    sedangkan konsentrasi tinggi larutan anestesi menyebabkan perpindahan ion

    menjadi terhambat %$3. Pada saat memberikan anestesi$ serabut saraf yang

     berdiameter ke&il seperti saraf simpatis dan saraf sensoris /nyeri$ suhu$ sentuhan0

    akan lebih &epat teranestesi dibandingkan dengan serabut saraf yang berdiameter 

    lebih besar /saraf motori&0 %$3.Anestesi lokal dapat dibagi menjadi dua kelompok$ yaitu anestesi golongan

    amida dan ester. "bat anestesi golongan amida memiliki )aktu kerja yang lebih

    lama dibandingkan dengan golongan ester$ hal ini dikarenakan pada golonganamida$ +at anestesi hanya dirusak oleh hati$ sedangkan pada golongan ester$ +at

    dirusak oleh plasma dan esterase sehingga degradasinya berlangsung lebih &epat %.

    Anestesi lokal ini dapat diberikan dengan &ara suntikan ataupun topi&al. Anestesi

    lokal yang diberikan se&ara topi&al umumnya digunakan untuk menghilangkan

    sensasi pada ujung saraf aferen dan digunakan pada anak-anak ataupun orang tua

    untuk pen&abutan gigi$ ataupun mengatasi rasa gatal dan nyeri %.,asa kerja anestesi lokal ini bergantung pada lama kontak saraf da nada atau

    tidaknya *asokonstriktor %. e&ara umum anestesi lokal memiliki efek samping

     berupa kelelahan$ mengantuk$ tremor$ kejang-kejang$ tidak sadar$ henti napas$

    henti jantung$ dan aritmia %. pemberian anestesi lokal dikontraindikasikan pada

     pasien yang memiliki infeksi seluruh tubuh$ infeksi atau radang di tempat suntik$

    hipersensiti*itas$ syok berta$ dan miastenia gra*is %. Pada pemberian anestesi

    spinal$ pasien dengan meningitis$ poliomielitis$ tumor$ perdarahan spinal atau

    kranial dikontraindikasikan %.

    Anestesi lokal yang digunakan dalam kedokteran gigi pada dasarnya

    mengandung beberapa jenis +at$ yaitu

    i. 8at anestesi / Agent 0%$3

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    14/31

    &ara$ seperti infiltasi$ epidural$ intra*ena regional$ subarakhnoid$

    anestesi blok$ dan topikal%.

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    15/31

    Prilokain merupakan obat abestesi um yang berasala dari

    deri*at toluidine  3. Penggunaan pada Prolikain serupa dengan

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    16/31

    Kokain merupakan obat anestesi lokal yang berasala dari daun

    koka%. 8at ini merupakan jenis anestesi lokal yang pertama kali

    ada. "bat ini bersifat sangat toksik dan hanya digunakan pada

     penggunaan topikal$ terutama untuk anestesi telinga$ hidung$ dan

    tenggorok/90%. 8at anestesi ini merupakan jenis

    *asokonstrikstor yang kuat sehingga men&egah terjadinya

     perdarahan %.

    Karbokain /,epi*akain0 3

    Iama seperti

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    17/31

    - penderita irotoksikosis%

    - penderita gangguan kardio*askuler berat%

    asokonstriktor yang umum dikenal oleh pasaran terdiri atas dua

     jenis *asokonstriktor$ yaitu

    • Adrenalin /6pinefrin0 3

    adrenalin merupakan alkaloid sintetik yang hampir mirip

    dengan sekresi medula adrenal. Penggunaan *asokonstriktor 

     berupa adrenalin dapat menyebabkan pasien mengalami

    takikardia$ mual$ palpitasi$ dan kelelahan. Penggunaanya tidak 

     boleh dikonjugasi dengan penggunaan +at anestesi umum

     berupa hidrokarbon terhalogenasi. sebab dapat menyebabkan

    terjadinya fibrilasi *entrikel.

    • Felypresin /"ktapresin0 3

    Felypresin merupakan *asokonstriktor sintetik polipeptida

    yang mirip dengan polipeptida yang disekresikan oleh kelenjar 

     pituitari. Apabila dibandingkan dengan Adrenalin$ Felypresin

    merupakan jenis *asokonstriktor yang lemah dan kekuatannya

    ini dapat ditingkatkan dengan penggunaan Prilokain.

    Felypresin dapat diberikan pada pasien yang menderita

    irotoksikosis dan asien yang meminum obat trisiklik atau

     penghambat monoamin oksidase. Namun$ Felypresindikontraindikasikan bagi pasien yang mengalami masa gestasi

    sebab Felypresin memilik efek oksitoksik yang dapat

    menyebabkan keguguran.

    Pada pasien yang menderita iskemik jantung$ jumlah

    *asokonstriktor yang diberikan tidak boleh lebih dari ?.? ml dari

    larutan %:(.. karena dapat menyebabkan takikardia 3.iii. Agen Pereduksi / Reducing Agents0 3

    Agen pereduksi merupakan +at tambahan yang diberikan ke dalam

    larutan anestesi lokal guna menjaga kestbilan *asokonstriktor di dalam

    larutan agar tidak mengalami oksidasi. 'mumnya$ +at yang digunakan

    Sodium Metabisulphite$ yang mampu menghilangkan adanya

    oksigen di dalam larutan. 8at ini menjaga *asokonstriktor melalui

     pengoksidasian diri sendiri.

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    18/31

    i*.  Preservative3

    8at ini ditambahakan ke dalam larutan anestesi lokal guna menjaga

    kestabilan dan kesterilan dari larutan anestesi. 8at yang umum

    digunakan sebagai preservative ini adalah Caprylhydrocuprienotoxin

    yang terdapat dalam Hyloto. 8at lainnya yang dapat digunakan

    adalah ,ethylparaben$ tetapi +at ini dapat menimbulkan reaksi alergi.

    *. Fungisid3

    8at fungisid ditambahakan ke dalam larutan anestesi guna

    men&egah berkembanganya jamur di dalam larutan. 'mumnya +at

    yang digunakan adalah Thymol.

    *i. The Vehicle3

    Agen anestesi dan +at tambahan ini di&ampurkan dalam suatularutan yang disebut debagai Larutan Ringer.

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    19/31

    yang berfungsi sebagai penghasil faktor pembekuan dalam darah. 9ati juga

    menghasilkan garam empedu yang berperan dalam absorbsi *itamin K dan

     pembentukan faktor pembekuan 22$ 22$ 2H$ dan H %$. !eberapa jenis obat

    antikoagulan yang umum digunakan adalah sebagai berikut :

    i. 9eparin %$

    9eparin merupakan jenis antikoagulan yang berasal dari &ampuran

    mukoploisakarida bersulfat. 8at ini disintesis oleh jaringan seperti paru$

    usus$ dan hati. 1alam mekanisme kerjanya$ 9eparin berperan dalam

    meningkatkan akti*itas antitrombin 222$ yang dapat mengehambat akti*itas

     protease serin terhadap faktor 2ia$ 2a$ Ha$ H2a$ dan H22a$ hingga %.

    heparin ini memiliki efek antikoagulan langsung. "bat ini diberikan

    dengan &ara parenteral se&ara infus atau subkutan dalam. ;aktu paruh dari

    9eparin bergantung pada jumlah dosis yang diberikan. "bat ini

    dimetabolisme di hati oleh heparinase dan diekskresikan melalui urin.9eparin sangat diindikasikan sebagai profilaksi praoperasi untuk 

    men&egah terjadinya trombosis *ena dalam$ pada pasien infark miokard

    akut$ trombosis$ dan men&egah terjadinya emboli pulmonar. "bat ini juga

    digunakan setelah dilakukannya operasi pada pasien yang memiliki risiko

    tinggi guna men&egah terjadinya trombosis *ena dalam dan emboli

     pulmonar. 6fek samping yang paling menonjol dari 9eparin adalah

     perdarahan$ terutama pada pasien tua dan penderita gagal ginjal. elain

    itu$ efek samping yang dapat mun&ul adalah trombositipenia$ alergi$

    alopesia re*ersibel$ dan osteoporosis pada pemakaian jangka lama. Perlu

    diingat bah)a obat ini dikontraindikasikan bagi pasien yang menderita

    hemophilia$ trombositopenia$ hipertensi$ dan purpura. Pada )anita hamil$

    obat ini juga dapat menyebabkan terjadinya teratogeni&. Penggunaan obat

    tidak boleh dibarengi dengan penggunaan antihistamin$ aspirin$ dan

    aminoglikosida sebab dapat menurunkan efekti*itas dari kerja heparin.

    ii. Kumarin /Antikoagulan "ral5Penghambat itamin K0 %$

    Kumarin merupakan jenis antikoagulan yang berasal dari deri*ate -

    hidroksikumarin. !eberapa jenis obat yang termasuk dalam golongan ini

    adalah dikumarol$ )arfarin$ dan fenprokumon. Kumarin merupakan jenis

    antikoagulan yang menghambat kerja dari *itamin K /antagonis *itamin

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    20/31

    K0. Pada pemakaian obat ini$ faktor pembekuan masih disintesis oleh hati$

    tetapi faktor-faktor tersebut tidak dapat terikat pada membran trombosit.

    Kumarin ini bersifat teratogenik dan fototoksik. Pada penggunaanya$

    kumarin memiliki indikasi yang sama dengan heparin. Perlu diingat$

     penggunaan kumarin tidak boleh dibarngi dengan penggunaan salisilat$

    aspirin$ fenilbuta+on$ dan pira+on sebab penggunaan Kumarin bersamaan

    dengan keempat jenis obat tersebut dapat menyebabkan perdarahan hebat

     pada pasien. antibiotik yang dapat menurunkan kadar mikroorganisme

     penghasil itamin K /antibiotik spektrum luas0$ dapat membantu kerja

    Kumarin.

    (. Antitrombotik %$

    Antitrombotik merupakan jenis obat yang digunakan untuk menghambat

    agregasi trombosit. !eberapa jenis obat yang termasuk ke dalam golongan

    antitrombotik5antiplatelet adalah sebagai berikut :i. Aspirin

    Aspirin merupakan obat NA21 golongan salisilat. "bat ini berkerja

    dengan menurunkan tromboksan A( di trombosit dengan &ara

    menghambat sikloosigenasi dan berkerja sebagai antitrombotik melalui

     penurunan sintesis PG2( di sel endotel.ii. 1ektran

    1ektran merupakan jenis obat antitrombotik yang merusak 

     polimerisasi fibrin dan fungsi trombosit. Namun$ obat ini daoat

    menyebabkan terjadinya sesak napas dan urtikaria.

    3. rombolitik %$

    rombolitik merupakan jenis obat yang digunakan untuk menghan&urkan

    trombus yang sudah terbentuk. 1alam aliran darah$ pada dasarnya terdapat

     plasminogen/profibrinolisin0 yang apabila dihasilkan akan membentuk plasmin.

    Plasmin ini bersifat fibronolitik dan juga trombolitik. !eberapa jenis trombolitik 

    yang beredar di pasaran adalah sebagai berikut :i. treptokinase%$

    treptokinase merupakan jenis trombolitik yang berasal dari bakteri

    Streptococcus- -hemolyticus. bakteri ini mengikat plasminogen menjadi

     plasmin aktif. treptokinase ini dapat digunakan pada keadaan emboli akut$

    trombosis *ena dalam$ dan reperfusi arteri perifer yang oklusi.

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    21/31

    treptokinase diberikan setelah infark miokard. efek samping yang dapat

    terjadi pada penggunaan ini adalah perdarahan sistemik.

    ii. 'rokinase%$

    'rokinase merupakan protease yang diisolasi dari urin. 'rokinase ini

    dapat mengaktifkan fibrin yang akan terikat pada plasminogen dan

    disisrkulasi se&ara sistemik. 2ndikasi penggunaan dari 'rokinase sama

    seperti treptokinase.

    iii.Tissue plasminogen activator tPA! %

    PA ini merupakan jenis protease endogen yang dapat mengakti*asi

     plasminogen dan terikat fibrin. )aktu paruh dari PA ini lebih pendek 

     bial dibandingkan dengan 'rokinase dan treptokinase. Jenis obat ini

    dapat menyebabkan penyakit efek samping sistemik sehingga

     penggunaanya terbatas.

    . Penghambat Fibrinolisis %

    i. Asam Aminokaporat%

    Asam aminokaporat merupakan +at sintetik yang memiliki struktur mirip

    dengan

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    22/31

    8at ini berkerja lokal dan dapat menyebabkan terjadinya

     preipitasi protein darah sehingga darah dapat &epat dihentikan.

    umumnya +at ini digunakan dalam melakukan retraksi gingi*a. Jenis

    obat yang termasuk ke dalamnya adalah feri klorida$ nitras argenti$

    dan asam tanat. Kelompok ini digunakan untuk menghentikan

     perdarahan yang terjadi pada pembuluh kapiler. Namun$ +at ini

    kurang efektif bila dibandingkan dengan *asokonstriktor yang

    digunakan se&ara lokal.

    b.  A"sora"a"le #emostatics 

    "bat golongan ini digunakan untuk menghentikan perdarahan

    yang terjadi pembuluh darah ke&il seperti kapiler. Penghentian

     perdarahan dilakukan dengan membentuk suatu bekuan buatan atau

    memberikan jaringan serat-serta yang membantu mempermudah

     pembekuan apabila diletakkan pada daerah yang mengalami

     perdarahan. "bat yang termasuk dalam kelompok ini adalah human

     fi"rin foam  /menutup permukaan yang mengalami perdarahan

    dengan baik0$ gelatin sponge$ dan o$idi%e cellulose /mempengaruhi

    regenerasi tulang dan mengakibatkan terbentuknya kista pada tulang

    apabila digunakan lama pada kasus patah tulang0.

    c. Akti*ator Protrombin %$

    6kstrak ini didapatkan dari jaringan otak yang diolah se&ara

    kering dengan asetat atau dari ra&un ular seperti  Rusell&s Viper 

    Venom. ra&un ular ini dapat digunakan pada pasien hemofilia dan

    al*eolus gigi yang berdarah.

    d. asokonstriktor %$

    asokonstriktor dapat digunakan untuk melakukan penghentian

    darah pada perdarahan kapiler.

    ii. 9emostatik istemik %$

    9emostatik sistemik merupakan jenis +at yang dapat melakukan

    hemostatik dengan diberikan melalui transfusi darah. 9al ini terjadi karena

    dalam melakukan transfusi darah$ semua faktor pembekuan darah juga

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    23/31

    didapatkan. elain itu$ melakukan transfusi darah$ perbaikan *olume

    sirkulasi dapat terjadi.6. Adrenokortotropin$ Kortikosteroid$dan Antagonisnya %$

    Kelenjar adrenal merupakan kelenjar yang terletak di bagian atas ginjal. Kelenjar 

    Adrenal ini terdiri atas dua bagian$ yaitu bagian luar yang disebut sebagai Korteks dan bagian dalam yang disebut sebagai ,edulla %. ,edulla ini merupakan bagian saraf 

    simpatis yang mensekresi Katekolamin pada saat akti*asi simpatis. !agian luar atau

    Korteks ini terdiri atas tiga lapisan$ yang masing-masing lapisan mensekresikan satu atau

    lebih hormon %. e&ara umum hormon korteks adrenal ini dibagi menjadi dua$ yaitu

    Glukokortikoid dan ,ineralkortikoid. !erikut tabel lapisan Korteks dan hormon yang

    dihasilkan :

    No Lapisan Kel.Adrenal Hormon ungsi!. Glomerulosa /

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    24/31

    sekunder /pada penyakit Addison0 dan untuk penyakit yang memerlukan kortikosteroid %.

     Namun$ akibat efek samping yang &ukup serius$ penggunaan A#9 sudah dibatasi.

     beberapa aefek samping yang dapat ditimbulkan oleh A#9 adalah gangguan

    keseimbangan asam basa$ timbulnya efek adrogenik pada perempuan seperti amenore$

    hirsutisme$ dan akne serta dapat pula timbulnya suatu reaksi alergi %.

    6.%. Kortikosteroid dan Analog intetiknya %

    eperti yang telah disebutkan sebelumnya$ kelnjar adrenal dapat

    mensekresikan tiga jenis hormon$ yaitu

    i. Glukokortikoid%

    9ormon ini disintesis oleh Kelenjar Adrenal dan sistesinya

    dikontrol oleh A#9. Jenis Kortikosteroid alamiah yang paling poten

    adalah Kortisol. ,ekanisme kerja hormon ini adalah dengan

    menstimulasi protein spesifik di jaringan. 1iduga Kortikosteroid

     berkerja dengan mempengarruihi sintesis protein pada transkrip 7NA.

    ,olekul hormon akan masuk ke dalam sel karingan memalui

    membran plasma se&ara difusi pasif. ,olekul terseubut selanjtunya

    akan berikatan dengan reseptor protein membentuk kompleks resptor-

    steroid. Kompleks ini selanjtutnya akan bergerak menuju nukleus dan

     berikatan dengan bagian spesifik dari kromatin inti. 2katan inilah yang

    akan menstimulasi transkrip 7NA baru. !eberapa efek yang dapat

    ditimbulkan oleh Kortikosteroid adalah sebagai berikut :

    6fek Fisiologik %

    9ormon ini dapat menyebabkan terjadinya peningkatan

     peme&ahan protein dan meningkatkan kadar glukosa darah

    melalui stimulasi glukoneogenesis. Kortikosteroid juga

    meningkatkan en+im-en+im yang berperan dalam proses

    metabolisme glukosa dan asam amino$ meningkat asam lemak 

     plasma dan pembentukan keton melalui peningkatan lipolisis$

     penurunan ambilan glukosa ke sel lemak$ serta

    redistribusi5redeposisi lemak tubuh. Kortikosteroid ini

    menimbulkan retensi natrium dan air.

    6fek Antiinflamasi %

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    25/31

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    26/31

    - penyakit kolagen : semua jenis$ ke&uali pada s&leroderma

    - asma bronkial %: hanya pada asma berat$ ststus asmatikus$ dan

    tidak merespon obat lain

    - penyakit alergi %: sebagai obat tambahan$ obat alergi berat

     berikan adrenalin$ alergi ringan berikan antihistamin- penyakit mata %: digunakan untuk mentasi infeksi mata$ tetapi

    apabila inflamsi disebabkan oleh jamur$ *irus$ atau kuman$

    inflamasi teratasi$ sedangkan infeksi terus berlanjut /masking 

    effect 0. Kontra indikasi pada infeksi yang disebabkan oleh

    herpes simpleks pada mata.- penyakit kulit %: digunakan dalam bentuk topikal$ tetapi apabila

     penyakitnya berat dan akut maka digunakan dalam se&ara

    sistemik - udem sereberal %: men&egah dan mengurangi udem akibat

    neoplasma- neoplastik  %  : limfoma dan leukimia limfositik akut serta

    digunakan bersama dengan antineoplastik. 1apat pula

    digunakan pada karsinoma payudara dan prostat

    1osis yang dipakai dalam penggunaan Kortikosteroid dilakukan

    se&ara trial-error $ artinya harus disesuaikan dengan keadaan

     penderita$ lama pemberian$ dan disesuaikan sesuai dengan jenis

     penyakitnya %. 1osis tunggal umumnya aman dan apabila tidak 

    memiliki kontraindikasi yang spesifik dapat diberikan selama

     beberapa hari. erapi kausal dan kuratif hanya diberikan apabila

     pasien memiliki insufisiensi %. Pemakaian jangka lama dapat

    meningkatkan efek samping hingga pada efek letal dan apabila

     pemeberian ini disertai dengan dosisi yang besar lalu kemudian

    dihentikan se&ara tiba-tiba maka akan terjadi insufisiensi. "leh karena

    itu$ untuk penghentin harus diturunkan dosisnya se&ara bertahap.6fek samping yang ditemukan pada pengggunaan Kortikosteroid

    dapat berupa supresi kelenjar adrenal$ hiperglikemia$ dan gangguan

    metabolik lainnya. 'mumnya glukosa darah juga mengalami

     peningkatan %-(L. Pemakai Kortikosteroid juga dapat mengalami

    osteoporosis apabila digunakan pada jangka lama. 9al ini disebabkan

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    27/31

    karena meningkatnya eksresi kalsium$ deplesi kalsium tulang$ dan

    menurunya absorbsi kalsium pada tulang. ,enurunya kalsium plasma

    akan merangsang penyekresian hormon paratiroid yang memfasilitasi

    keluarnya kalsium dari tulang. 1iketahui pula bah)a kortikosteroid

    melemahkan pertahanan mukosa terhadap asam dan mengganggu

     perbaikan jaringan %. 9al ini menyebabkan terjadinya perdarahan

     pada lambung dan tukak peptik %. eperti yang telah disebutkan

    sebelumnya$ kortikosteroid dapat menyebabkan terjadinya retensi air 

    dan natrium %. 9al ini menyebabkan dapat terjadinya udema.

    Pemakaian Kortikosteroid dapat menyebabkan terjadinya redistribusi

    lemak dan bertambahnya nafsu makan sehingga dapat menyebabkan

    moon face dan "uffalo hump %. ediaan yang tersedia dapat berupa

    topikal /hidrokortison$ betametason0$ inhalasi /beklometason dalam

    gabungan dengan bronkodilator0$ tablet /prednison$ prednisolon$

    triamnisolon$ deksametason$ fludrokortison0 %. Ketika melakukan

     pemilihan sediaan obat$ terapi yang dapat dipakai dalam jangka

     panjang$ seperti pada penderita asma bronkial$ adalah inhalasi. elain

    dengan &ara inhalasi$ Kostikosteroid juga dapat diberikan dengan &ara

     parenteral %.

    ii. ,ineralkortikoid %

    ,ineralkortikoid merupakan jenis kortikoid yang dihasilkan oleh

    glomerulus pada korteks adrenal. !eberapa jenis obat yang termasuk 

    ke dalam golongan mineralkortikoid adalah sebagai berikut :

    a. Aldosteron %

    Aldosteron merupakan mineralkostikoid utama yang

    disekresikan oleh korteks adrenal. ekresi aldosteron dapat

    menyebabkan terjadinya peningkatan *olume darah sirkulasi

    sehingga apabila *olume darah sirkulasi menurun maka

    sekresi aldosteron akan ditingkatkan. Penyintesisan aldosteron

     pada korteks adrenal ini sama seperti penyintesisan

    glukokortikoid$ yaitu dibantu oleh A#9. Namun$ pada tahap

    akhirnya sekresi aldosteron dipengaruhi oleh adanya faktor 

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    28/31

    humoral$ yaitu Angiotensin. 6fek utama aldosteron terhadap

    ginjal adalah mengatur keseimbangan air dan alektrolit$

    meningkatkan reabsorbsi natrium dan eksresi kalium. Pada

     pemberian aldosteron 2$ setelah % jam diketahui bah)a

    ekskresi Na menjadi berkurang$ sedangkan ekskresi K E dan 9E

    akan meningkat. 6fek samping yang terjadi adalah hipertensi$

    udem$ retensi antrium$ dan hipokalemia. Keadaan adanya

    aldosteron terkadang terjadi peningkatan yang berlebihan.

    Peningkatan ini disebut sebagai aldosteronisme.

    Aldosteronisme ini terbagi menajdi dua jenis$ yaitu primer dan

    sekunder. Pada aldosteronisme primer$ peningkatan sekresi

    aldosteron ini ditandai dengan terjadinya hipertensi arterial$

    otot terasa lemah$ alkalosis hipolekalemik$ keseimbangan

    kalium negatif$ kadar natrium serum tinggi$ dan urin bersifat

     basa. Kedaan seperti ini umumnya terjadi akibat terdapat oma

     pada kelenjar adrenal /adenoma0 ataupun hiperplasia pada

    kelenjar adrenal. Pada aldosteronisme sekunder$ peningkatan

    aldosteron ditandai dengan terjadinya konstriksi pada arteri

    ginjal disertai dengan hipertensi$ sirosis hati$ edema nefrotik$

    dan hipertensi esensial.Prekusor aldosteron di dalam tubuh disebut juga sebagai

    %%-deoksikortikosteron. Prekursor ini memiliki akti*itas

    mineralkortikoid dan juga glukokortikoid. Namun$ efek 

    glukokortikoid yang dihasilkan hanya ke&il. %%-

    deoksikotikosteron memiliki efek terhadap elektrolit yang

    sama dengan aldosteron. Prekursor ini umumnya digunakan

    dalam terapi pada pasien Addison. 6fek utama %%-

    deoksikortikosteron ini adalah meningkatnya reabsorbsi

    natrium dan peningkatan pengeluaran kalium.1alam kerjanya$ hormon aldosteron memiliki antagonis

    yang berfungsi untuk menghambat akti*itasnya. !eberapa

     jenis steroid sintetik yang digunakan sebagai antagonis

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    29/31

    aldosteron adalah pironolakton dan riamteren. Kedua

    sterois sintetik ini mengantagonis aldosteron pada tubuli

    ginjal. pironolakton berperan sebagai kompetitor aldosteron

     pada reseptor yang terdapat di tubulus$ yang berperan dalam

     pertukaran natrium-kalium$ sedangkan riamteren tidak 

    menjadi kompetitor aldosteron melainkan langsung

    mempengaruhi tubulus.

    iii. Antagonis Kortikosteroid %

    !eberapa jenis antagonis glukokortikoid adalah sebagai berikut :

    ,itotan %

    ,itotan merupakan jenis antagonis glukokortikoid yang

    menyebabkan atropi selektif pada +ona fasikulata dan

    retikularis. Antagonis ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar kortisol plasma pada penderita indrom

    #ushing. "bat ini juga dapat dipakai pada kasrsinoma

    adrenal$ tetapi hanya apabila obat lain tidak memberikan

    respons apapun. 6fek samping yang dapat terjadi pada

     penggunaan antagonis adalah lelah$ gangguan kulit$

    gangguan slauran &erna$ dan bingung.

    Aminoglutenid %

    Aminoglutenid berkerja dengan &ara menghambat

    konser*asi kolesterol menjadi pregnolon yang merupakan

    tahap pertama dalam sintesis steroid dan menurunkan

     produksi aldosteron$ kortisol$ dan androgen

    /mempenagruhi semua lapisan kelenjar adrenal0. "bat ini

    diindikasikan pada penderita sindroma &ushing$ terapi

    tambahan pada radiasi sebagai persiapan sebelumadrenalektomi$ tumor payudara$ dan tumor penghasil

    A#9. "bat ini juga dapat digunakan sebagai terapi pada

     penderita hiperkortisolisme akibat karsinoma adrenal.

    ,etirapon %

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    30/31

    ,etirapon berkerja antagonis dengan &ara menghambat

    akti*itas %%-hidroksilasi sehingga produksi kortisol

    menjadi berkurang. "bat ini digunakan untuk 

    mendiagnosis kemampuan fungsi adrenal dan hipofisis.

    rilostan %

    "bat antagonis ini merupakan steroid sintetik tanpa

    akti*itas hormonal intrinsik yang mengganggu

    steroidogenesi$ menurunkan kadar kortisol dan aldosteron.

    "bat ini digunakan untuk mengatasi sindroma &ushing dan

    hiperaldosteron. 6fek amping yang dapat terjadi adalah

    mual$ muntah$ dan diare.

    Pada penggunaan kortikosteroid$ perlu diingat bah)a pasien tidak memiliki tanda-tanda infeksi maupun kemungkinan berkembangnya infeksi sebab hal tersebut berpotensi

    menimbulkan terjadinya eksaserbasi akibat penekanan system imum %. Pada kedokteran

    gigi kostikosteroid dapat digunakan untuk mengatasi inflamasi$ oral li&hen planus$

    stomatosis aftosa rekuren$ dan pengobatan intrakanal pada inflamsi pulpa. 'mumnya

    sediaan yang sering digunakan adalah deksametason /tablet$ mg setiap ? jam$ dengan

    dosis a)al ? mg0$ gel triamnisolon /kenalog in orabase0$ fluo&inid$ dan &lobetasol %.

    Kortikosteroid tidak diindikasikan pada pemakaian rutin dan jangka panjang pada pasien

    dengan ri)ayat penyakit kronik$ seperti !#$ infeksi *irus$ ulkus peptikum$ 1,$

    osteoporosis$ gangguan psikiatrik$ katarak$ dan hipertensi %.

    LAM$%RAN

    &iosintesis Hormon Steroid

  • 8/15/2019 tes- file from gogle

    31/31

    7eferensi :

    %. uniarti 1.F$ eokanto .A$ Arif A. Farmakologi Kedokteran Gigi. Jakarta : !adan

    Penerbit Fakultas Kedokteran 'ni*ersitas 2ndonesia(%(. p.=%->% p. %%3-( p.%3%-%

    (. ,orris P. J$ 9ill #. ,. General Anaesthesia and sedation in 1entistry. (nd ed. #ambridge :

    !utter)orth-9einemann