the nature of accounting policy 1-6

38
CHAPTER 1 THE NATURE OF ACCOUNTING POLICY What is Accounting Policy? Kebijakan akuntansi berarti badan atau aturan auditor yang digunakan ketika auditor melaporkan kepada stockholders dan direktur suatu perusahaan bahwa opini mereka terhadap laporan keuangan perusahaan dipresentasikan secara wajar pada posisi keuangan tanggal tertentu dan merupakan hasil dari operasi dan perubahan posisi keuangan untuk tahun tertentu, sesuai dengan GAAP pada dasar yang konsisten. The Accounting Principles Board (APB) statement no.4 mendefinisikan GAAP sebagai konvensi, aturan, dan prosedur untuk mendefinisikan praktik akuntansi yang diterima umum pada waktu tertentu. Statement ini membagi GAAP menjadi pervasive principles, board operating principles, dan detailed principles. Meskipun beberapa bagian dari Statement no.4 telah kedaluwarsa (out of date) oleh bagian konseptual framework FASB, beberapa dari statement no.4 masih merepresentasikan formula GAAP yang paling reliable. Saat ini pervasive principle, yang terbagi atas (1) prinsip pengukuran pervasive dan (2) konvensi modifikasi, belum ketinggalan jaman oleh perkembangan selanjutnya.

Upload: puput-chrisyanto

Post on 24-Jul-2015

180 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KSA ELLIOT

TRANSCRIPT

Page 1: The Nature of Accounting Policy 1-6

CHAPTER 1

THE NATURE OF ACCOUNTING POLICY

What is Accounting Policy?

Kebijakan akuntansi berarti badan atau aturan auditor yang digunakan ketika

auditor melaporkan kepada stockholders dan direktur suatu perusahaan bahwa opini

mereka terhadap laporan keuangan perusahaan dipresentasikan secara wajar pada posisi

keuangan tanggal tertentu dan merupakan hasil dari operasi dan perubahan posisi

keuangan untuk tahun tertentu, sesuai dengan GAAP pada dasar yang konsisten.

 The Accounting Principles Board (APB) statement no.4 mendefinisikan GAAP

sebagai konvensi, aturan, dan prosedur untuk mendefinisikan praktik akuntansi yang

diterima umum pada waktu tertentu. Statement ini membagi GAAP menjadi pervasive

principles, board operating principles, dan detailed principles.

Meskipun beberapa bagian dari Statement no.4 telah kedaluwarsa (out of date)

oleh bagian konseptual framework FASB, beberapa dari statement no.4 masih

merepresentasikan formula GAAP yang paling reliable. Saat ini pervasive principle, yang

terbagi atas (1) prinsip pengukuran pervasive dan (2) konvensi modifikasi, belum

ketinggalan jaman oleh perkembangan selanjutnya.

Enam prinsip pengukuran pervasive dimodifikasi dalam aplikasinya dengan apa

yang disebut konvensi modifikasi (modifying conception) sebagai alat yang

menggantikan pertimbangan kolektif para prefesional akuntan individual. Konvensi

modifikasi ini, dimana melibatkan beberapa konsep seperti conservatism dan income

smoothing, diterapkan karena kepatuhan yang tidak fleksibel pada prinsip-prinsip

pengukuran pervasive (1) terkadang mendatangkan hasil yang tidak begitu diinginkan,

(2) mungkin terkecuali dari laporan keuangan beberapa kejadian yang sangat penting,

atau (3) mungkin tidak mungkin dipraktikkan dalam kondisi tertentu.

Prinsip pengukuran pervasive diformulasikan oleh APB tahun 1970 masih

merepresentasikan inti dari GAAP. Oleh FASB kebijakan akuntansi akan diganti dari

waktu ke waktu dan juga oleh badan-badan pengganti. Kebijakan akuntansi juga dibuat

oleh pihak lain, yaitu tiap perusahaan itu sendiri dengan batasan GAAP. APB yang

Page 2: The Nature of Accounting Policy 1-6

didefinisikan sebagai kebijakan akuntansi dari pandangan perusahaan adalah dalam Opini

22 yaitu Disclosure of Accounting Policies (April 1972) paragraph 6.

Berikut ini adalah daftar contoh disclosure yang memenuhi persyaratan yang

diberikan Opini 22 (paragraph 13). Alternatif kebijakan karena pembatasan oleh  FASB

statement yang diterbitkan setelah 1972 tampak dalam tanda kurung, yaitu :

Basic of consolidation

Metode depresiasi

Amortisasi atas intangible

Harga persediaan

(Akuntansi untuk biaya riset dan development termasuk dasar amotisasinya)

(Translasi kurs asing)

(Pengakuan profit pada kontrak jangka panjang)

(Pengakuan pendapatan dari franchising dan lease operasi)

The Sources of GAAP

Sumber dari mana auditor melihat apakah GAAP itu  telah disusun jelas oleh

Auditing Standard Board pada Statement Auditing Standards No.43 terbit Agustus 1982.

Sumber yang sangat dipercaya adalah badan yang didesain oleh AICPA Council untuk

membuat prinsip akuntansi dengan menaati Kode Etik Profesional AICPA. Sejak tahun

1973 badan itu menjadi FASB.

The Legislative and The Enterprise Levels of Policy Making

FASB menyatakan ada dua level pembuatan kebijakan dalam Concept Statement

No.2, yang isi secara singkat adalah:

1. pilihan akuntansi dibuat paling tidak dibuat 2 level. Satu level dibuat oleh Board

atau agensi lain.

2. Level yang lain dibuat oleh individual enterprise

3. Pilihan juga harus dibuat atas atribut dari asset yang diukur- historical cost,

current cost, current exit value, net relizable value, atau present value atas cash flow

yang diharapkan.

Page 3: The Nature of Accounting Policy 1-6

4. Cost dialokasikan diantara periode waktu (contoh perhitungan depresiasi) atau

antara pihak yang menerima. Metode alokasi biaya harus dipilih.

5. Pilihan juga harus diambil berkenaan dengan level agregasi atau disagregasi

informasi yang harus diungkap untuk pengguna lain laporan keuangan.

Bagian yang menjadi tanggungjawab Board/FASB untuk memilih adalah:

1. Mendefinisikan elemen laporan keuangan, yaitu asset, liabilities, revenue,

expenses, gains, loses, income, and owner’s equity.

2. Pilihan atribut asset (mungkin juga ditambah liabilities) untuk diukur.

Bagian yang menjadi tanggungjawab individual enterprise/perusahaan untuk

memilih adalah: Pilihan alokasi, yiaitu pilihan waktu dan pilihan lainnya. 

Preferability and Accounting Changes

Deklarasi oleh APB pada Accounting Changes (Opini No.20, July 1971) secara

eksplisit memerlukan pembuat laporan keuangan untuk memberikan alasan yang

baik/menerangkan mengapa lebih memilih prinsip akuntansi  satu daripada yang lain. 

Keharusan untuk menerangkan alasan lebih memilih/menyukai prinsip akuntansi

yang baru daripada yang lama juga disyaratkan Accounting Series Release (ASR)177

untuk auditor dengan memberikan surat pada klien.

Page 4: The Nature of Accounting Policy 1-6

CHAPTER 2

THE INSTITUTIONS THAT MAKE ACCOUNTING POLICY: THE UNITED

STATES

 

Di tahun 1930, perusahaan di United States bebas untuk menentukan kebijakan

akuntansinya. Sejak tahun 1940 kebebasan itu mulai dibatasi dengan diciptakannya the

Securities Exchange Commission (SEC) dan the Committee on Accounting Procedure

(CAP) dari AICPA.

Kongres telah menetapkan bahwa SEC memiliki kewenangan dalam menyusun

kebijakan akuntansi, melalui Section 13 Securities Exchane Act 1934. Undang-undang

tersebut membawa eksistensi SEC. SEC lalu menerbitkan satu set prinsip akuntansi yang

harus diikuti oleh perusahaan, yaitu Accounting Series Release no. 4, terbit 1938.

Transfer kewenangan di 1959 dari Committee on Accounting Procedure ke

Accounting Principles Board sejatinya tidak lebih dari transfer satu komite senior dalam

AICPA ke komite yang lain dengan mengganti nama akan tetapi sedikit perubahan

substansi.

Ketika APB diuji oleh studi AICPA pada Penyusunan Prinsip-prinsip akuntansi

(the Wheat Committee) di tahun 1971-1972, karekteristik APB dinilai lemah, kemudian

komite tersebut mengajukan badan lain pengganti APB.

Badan tersebut bernama Financial Accounting Standards Board (FASB)

dibentuk pada 1 Juli 1973.

A Public or Private Sector Standard-Setting Body?

Wheat Committee memulai dengan “threshold question” yaitu: “Apakah Standar

Akuntansi disusun di sector public atau privat? Akhirnya dipilih sector public, tanpa

persetujuan SEC, standar akuntansi tidak dapat diterapkan. Oleh karena itu komite

meminta persetujuan dari SEC.  Atas dasar tersebut Administrative Procedures Act

melindungi standar baru, kemungkinan konflik antara komisi dan badan penetapan

standar sector swasta juga dapat dihindari.

Page 5: The Nature of Accounting Policy 1-6

Intinya adalah Wheat Committee menekankan untuk penetapan standar yang

tidak go public akan tetapi SEC menginginkan penetapan standar sector go public.

Perdebatan tidak juga terselesaikan mengenai rekomendasi untuk tidak go public, maka

di beberapa waktu di masa depan, keberadaan/kelangsungan FASB berada dalam

masalah dan threshold question wheat committee perlu ditanyakan kembali.

Setelah Wheat Committee memutuskan untuk proses penetapan standar di sector

privat, Wheat Committee mendesain organisasi baru yang akan memperbaiki kesalahan

pendahulunya.

Anggota badan penetapan standar harus benar-benar bebas dari pihak-pihak

afiliasi/pihak luar yang memiliki kepentingan tertentu. Artinya, anggota ini harus tidak

bekerja ditempat lain dan full time bekerja di badan ini, sehingga harus dibayar penuh.

Organisasi baru ini harus dimanage tanpa bantuan pendanaan public sehingga

bebas dari pengaruh sector privat. Hubungan sector privat utama ditunjukkan dalam

gambar 2-1 (halaman 31) dimana FASB merupakan bagian penting dari struktur. FASB

memiliki satu ketua, dan 6 anggota full time dan sangat independent.

Funding The Board

Mencari dana untuk APB menjadi masalah bagi AICPA, karena itu anggota

board tidak dibayar. Biaya yang dibutuhkan kira-kira $550,000 pertahun, ditutup dari

kontribusi Accounting Research Association (grup sukarelwan kecil individu dan

perusahaan).

Empat cara yang dilakukan untuk mendanai APB selain dari sukarelawan

adalah:

a. Dua solusi berkaitan dengan kontribusi tiap organisasi sponsor (yaitu

mereka yang memiliki hak untuk nominasi trustee, 1 per kapita pengaturan berdasar

keanggotaan, dan persentase tiap income orgnisasi

b. Solusi 3: AICPA memungut biaya anggota perusahaan, persentase tertentu

untuk tiap fee audit perusahaan.

c. Solusi 4: biaya dipungut oleh stock exchange pada perusahaan yang listing

berdasarkan nilai saham mereka.

Page 6: The Nature of Accounting Policy 1-6

The Mission of the FASB

Misi FASB adalah: membangun dan mengembangkan standar akuntansi dan

pelaporan keuangan sebagai pedoman dan pendidikan public.

Ukuran-ukuran untuk mensukseskan misi tersebut adalah:

1. mengembangkan kegunaan polaporan keuangan dengan memfokuskan pada

karakteristik utama laporan keuangan (relevan, reliable, comparability, dan

consistency)

2. Menjaga standar selalu up to date

3. Memikirkan/memperhatikan pelaporan keuangan yang membutuhkan

pengembangan.

4. mengembangkan pemahaman umum atas pelaporan keungan, tujuan dan sifatnya.

Untuk mencapai tujuan, Board mengikuti persepsi sebagai berikut:

1. Agar selalu objektif dalam pengambilan keputusan dan

mempertahankan netralitas informasi yang merupakan hasil dari standar.

2. Mempertimbangkan pandangan konstitusinya tetapi sangat percaya pada

penilaian/judgment nya sendiri.

3. Dalam mengeluarkan standar hanya ketika manfaat yang diharapkan

melebihi biaya.

4. Meminimalkan interupsi/interfensi ketika membuat perubahan yang

diperlukan.

5. Mereview keputusan masa lalu dan membuat perubahan ketika

diperlukan.

Due Process and The Development of a Standard

Adapun proses input riset dan prosedur FASB dapat dilihat di gambar 2-2

halaman 37 buku David Solomon.

Pertama yang dilakukan menetapkan suatu penerbitan/issue pada agenda Board

yang merupakan permintaan/usulan satu/beberapa konstituen Board, salah satunya

AcSEC AICPA. Setelah agenda dibuat maka dipublikasikan dengan press release,

melalui status report, yaitu alat yang selalu memberikan informasi pada konstituen dan

Page 7: The Nature of Accounting Policy 1-6

melalui Action Alert merupakan tempat untuk melaporkan dengan singkat dan segera apa

tindakan Board.

Syarat dalam aturan board atas prosedur sehubungan dengan proses adalah

statement yang diusulkan harus di expose tertulis untuk mendapatkan komentari public

(jangka waktu 30 hari sebelum adopsi final)

Interpretasi yang diajukan harus diungkapkan ke anggota FASB selambatnya 15

hari sebelum adosi final. Kriteria yang digunakan dalam memutuskan apakah akan

menambah suatu item pada agenda adalah:

1. Tidak meliputi masalah: luasnya dan ragam praktik, jumlah orang dan grup-grup

yang berkepentingan dan berpengaruh dan apakah masalah itu persist atau transitory.

2. Tersedianya solusi yang memungkinkan dan kemungkinan salah satunya akan

mengembangkan pelaporan keuangan.

3. Kelayakan teknikal

4. Pertimbangan practical

Setelah proyek utama masuk agenda lalu meminta persetuajuan/penunjukan

tugas diketuai oleh staff board untuk menyiapkan discussion memorandum (DM). Untuk

proyek utama, misalnya akuntansi untuk pension terdapat substantial dokumen yang

merepresentasikan hasil riset extensive.

Setelah statement pertama (initial statement) telah dirumuskan kemudian perlu

mendapatkan komentar public, yaitu menyebarkan 30,000 copy dokumen inisial/initial

statement, setelah itu kurang dari 200 respon diterima yaitu sekitar 60% dari industri,

20% dari CPA, sisanya dari komunitas keuangan, akademi dan bidang lain. Untuk

penerbitan yang controversial respon yang datang lebih besar. 

Setelah pengumpulan komentar ada public hearing, hasil public hearing/respon

lain di analisis oleh staf board dan dipertimbangkan oleh board, lalu diterbitkn exposure

draff atas standar yang diajukan/diusulkan penerbitannya. Draff sebanyak 50,000 copi 

ini disebar untuk mengumpulkan komentar public, jika hasilnya mensyaratkan perlunya

revisi tambahan maka exposure draff kedua dikeluarkan. Akhir produk yang sangat

lengkap dan detil, prosedur berbiaya banyak ini merupakan penerbitan Statement of

Financial Accounting Standard (SFAS).

Page 8: The Nature of Accounting Policy 1-6

 Disamping statement formal, Board juga menerbitkan interpretasi statementnya

atau statement yang terdahulu dari waktu ke waktu. Interpretasi yang diusulkan seperti

usulan statement juga perlu diterbitkan komentar meski dengan skala yang lebih terbatas

dalam hal copy yang disebar dan juga waktu pengumpulan komentar.

Interpretasi, seperti statements, diumumkan oleh board. Sejak 1979 staff board

telah diberi kewenangan untuk menerbitkan bulletin teknis yang memberikan pedoman

penginterpretasian standar. Bulletin ini harus direview oleh anggota board sebelum

diterbitkan, bulletin tidak dipublikasikan oleh board.

Referensi yang telah dibuat oleh Accounting Series Release No. 4 yang

menyatakan laporan keuangn disiapkan sesuai prinsip akuntansi yang kurang dukungan

substantial authoritative sehingga diasumsikan tidak akurat atau menyesatkan.

Beberapa bulan setelah penerbitan FASB di 1973, SEC menerbitkn ASR 150.

ASR150 tertanggal 20 Desember 1973, mengulang kebijakan dalam ASR 4 dan

dinyatakan bahwa “tujuan kebijakan, prinsip, standard dan praktik ini dipubliksikan oleh

FASB dalam statement dan interpretasinya akan dipertimbngkan oleh komisi yang

memiliki dukungan substantial authoritative, dan semua yang bertentangan seperti

publikasi FASB tidak memiliki dukungan tersebut.

Di ASR 280 (September 1980), Komisi menekankan untuk mempercayakan

pada FASB sebagai pemimpin dalam penetapan standar akuntansi dan pelaporan

keuangan. Tanpa ASR 150 atau sejenisnya, maka FSAB tidak dapat berfungsi secara

efektif.  Rules 203 dan 204 mengenai kode etik professional AICPA. Rule 203

menempatkan kewajiban auditor untuk melaporkan keluar dari standar FASB atas

laporan keuangan yang diaudit oleh auditor, akan tetapi bukan jaminan laporan auditor

qualified akan cukup melindungi kewenangan FASB.

Rule 203 menyediakan escape hatch untuk perusahaan yang menyakini bahwa

mengikuti aturan FASB akan membuat laporan keuaggan menyesatkan. Escape hatch

telah ditulis ke dalam ASR 150 SEC. Interpretasi (203-3) rule 203 menyatakan bahwa

rule tersebut terkait hanya pada provisi Statements of Financial Accounting Standards

(SFASs) yang menerbitkan accounting principles dengan memperhatikan laporan

keuangan dasar. SFASs menekankan bahwa informasi tertentu harus diungkapkan diluar

Page 9: The Nature of Accounting Policy 1-6

laporan akuntansi yang mendasar tidak tercantum dalam rule 203. Bagaimanapun juga

rule 204 memberi kewenangan pernyataan FASB pada hal tersebut.

Standards or Principles?

Di tahun 1973 transisi dari APB ke FASB, merubah “prinsip” menjadi “

standar” adalah sesuatu yang tanpa arti. The Wheat Committee mengkonfirmasi

pandangan ini dengan  menggaris bawahi beberapa opini APB yang  berhubungan dengan

persyaratan disclosure seperti Opini No.19 yaitu “Reporting Changes in Financial

Position”.

Penggunaan kembali kata “principles” ada tahun 1932, ketika American Institute

of Accountants (pendahulu AICPA) merekomendasikan New York Stock Exchange

bahwa auditor perusahaan yang listing harus melaporkan apakah laporan keuangan telah

dibuat sesuai dengan “accepted principles of accounting”. Istilah “generally accepted

accounting principles” telah dimsukkan pada laporan audit sejak 1939.

Tugas selanjutnya board baru, telah meyakinkan kebanyakan masyarakat bahwa

perubahan principles menjadi standard adalah sesuatu yang bijaksana atau tepat.  Dalam

hal ini, perubahan nomenclature (klasifikasi) akan berdampak pada peristiwa/kejadian

sejak 1973. Pada tahun-tahun pertama keberadaan FASB, banyak pihak yang berfikir

terdapat “modus vivendi” antara SEC dan FASB, yaitu Commission konsentrasi pada

persyaratan disclosure sedangkan board konsentrasi dengan masalah measurement.

Contoh keterlibatan SEC pada masalah measurement adalah perihal akuntansi oil dan gas

serta replacement cost requirement dari ASR 190. Bagaimanapun juga aktivitas akuntansi

SEC berhubungan dengan disclosure.

The Accounting Standards Executive Committee

Pendirian Accounting Standards Executive Committee (AcSEC) di tahun 1972

oleh AICPA memiliki anggota 15 orang, secara umum bekerja selama 3 tahun. AcSEC

menjadi suara AICPA dalam segala hal yang berhubungan dengan standar akuntansi.

Melalui AcSEC, AICPA merespon diskusi memoranda, permintaan komentar dan

exposure draff yang dikeluarkan Board. AcSEC juga menjadi sumber jenis kedua standar

Page 10: The Nature of Accounting Policy 1-6

akuntansi, dikenal dengan panduan audit industri dan panduan akuntansi serta statement

AICPA of position (SOPs).

Resiko memiliki AcSEC berkompetisi dengan FASB sebagai sumber standar

akuntansi sesuai dengan keputusan board yang dibuat di maret dan April 1979 untuk

melaksanakan tanggungjawab atas spesialisasi standar pelaporan keuangan termasuk

dalam panduan AICPA dan SPOPs yang memodifikasi suplemen panduan tersebut. Akan

tetapi sementara itu, dipertimbangkan pentingnya melindungi status specialized standards

yang diterbitkan oleh AcSEC dan menunggu persetujuan FASB. Hal ini telah

dilaksanakan dengan menerbitkan SFAS 32 di September 1979 dan SFAS 83 di Maret

1985. Statements tersebut merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lebih disukai dengan

tujuan perubahan akuntansi APB Opinion 20.

Auditing Standards: Why They Are Different

Pada buku-buku kebijakan akuntansi tidak sesuai untuk bidang auditing.

Auditing berhubungan dengan verifikasi independent. Auditor berhubungan dengan

kebijakan akuntansi dan memerlukan standard untuk bisa menyatakan bahwa laporan

keuangan perusahaan yang diaudit telah disiapkan berdasarkan GAAP.

Standar auditing disusun oleh  Auditing Standard Board (ASB) yang didirikan

tahun 1978.

Berikut perbedaan antara FASB dan ASB

FASB ASB

Tujuh anggota

Anggota bekerja fulltime

Anggota independent dari afiliasi lain

Anggota dibentuk oleh trustee FAF

Tidak ada pembatasan untuk keanggotaan

15 anggota

Anggota bekerja part time

Anggota melanjutkan afiliasi lain

Anggota ditunjuk oleh pimpinan AICPA

Keanggotaan terbatas pada AICPA

 

Accounting Standards in The Public Sector

Kesulitan dalam pengukuran/penentuan kinerja pemerintah/organisasi

pemerintah memuaskan atau tidak mendorong akan permintaan adanya pemisahan

prinsip akuntansi sector public dan swasta. Sampai dengan didirikannya Governmental

Page 11: The Nature of Accounting Policy 1-6

Accounting Standards Board dibawah Financial Accounting Foundation, terdapat

beberapa sumber berbeda government accounting principles Negara dan local. Di tahun

1984 kesepakatan telah dicapai untuk mendirikan Governmental Accounting Standards

Board (GASB) dibawah FAF.

The Railroad Accounting Principles Board

Kongres tahun 1980 telah menghasilkan Railroad Accounting Principles Board

akan tetapi sampai dengan 1985 tidak juga didanai.RAPB bukan agensi regulator, dan

standard yang dipublikasikan akan diimplementasikan oleh Interstate Cmmerce

Commission. Fungsi RAPB lebih sempit dan lebih menarik karena merupakan model 

penetapan standar akuntansi sector public yang dapat menyediakan alternative dalam

pengaturan sector swasta jika seseorang memutuskan untuk bekerja diluar sector swasta.

 

Page 12: The Nature of Accounting Policy 1-6

CHAPTER 3

THE INSTITUTIONS THAT MAKE ACCOUNTING POLICY :

THE INTERNATIONAL DIMENSION

Sama seperti dunia akan menjadi tempat yang sederhana (jika kurang menarik)

semua orang berbicara bahasa yang sama, sehingga dunia bisnis internasional akan

menjadi tempat yang sederhana untuk beroperasi jika kebijakan dalam akuntansi yang

seragam di seluruh dunia. Masalah penyusunan laporan keuangan konsolidasi oleh

perusahaan induk yang memiliki afiliasi di luar negeri dan pengukuran dari pendapatan

asing untuk keperluan pajak berdua akan sederhana. Penggunaan informasi akuntansi

untuk tujuan pengendalian manajemen, melintasi batas-batas nasional akan

disederhanakan dan akan pinjaman internasional, penilaian investasi, dan audit laporan

keuangan perusahaan multinasional.

Proses mengurangi variasi antara akuntansi nasional praktek-proses harmonisasi,

seperti yang disebut memang membuat kemajuan karena pekerjaan serius dimulai pada

itu baru-baru ini 1967. Mengingat perbedaan-perbedaan yang ada antara tujuan akuntansi

negara pada tahap perkembangan yang berbeda dan dengan sistem hukum yang berbeda,

mungkin hal yang mengejutkan adalah bahwa setiap kemajuan di semua telah dibuat

dalam waktu singkat.

Ada banyak cara yang berbeda untuk mengklasifikasikan negara ketika

mempertimbangkan kebutuhan akuntansi mereka. Satu perbedaan yang jelas adalah

antara demokrasi dan rezim otoriter yang memerintah sebagian besar dunia. Perbedaan

ini tidak sesuai dengan rapi, ke sebuah divisi antara perusahaan bebas dan ekonomi

terpusat dikontrol, karena ada demokrasi (misalnya, India) dengan sebagian besar

perekonomian di tangan perusahaan milik negara dan statecontrolled, dan ada negara-

negara komunis (misalnya Hungaria dan Yugoslavia) yang meninggalkan ruang untuk

Page 13: The Nature of Accounting Policy 1-6

perusahaan bebas yang sama. Pentingnya perbedaan ini untuk pelaporan keuangan

terletak pada peran investor swasta dan pasar modal. Mereka umumnya akan jauh lebih

penting dalam ekonomi usaha bebas, dan pelaporan keuangan akan memainkan bagian

yang lebih penting Sejalan ada dalam alokasi sumber daya.

Lain perbedaan jelas adalah antara negara maju di Amerika Utara, Australia, Eropa,

dan Jepang dan negara-negara kurang berkembang di Afrika dan Asia. Di sini sekali lagi,

perbedaan adalah salah satu derajat bukan jenis. Semua negara berkembang (atau

retrogressing), dan akuntansi memiliki bagian untuk bermain dalam pembangunan yang

dalam semua mereka. Sebagian besar negara-negara kurang berkembang hanya di abad

ini terbebas dari status mereka sebagai koloni, dan beberapa dari mereka adalah

demokrasi seperti yang kita mengerti kata itu. Perbedaan antara demokrasi dan otokrasi

tidak berhubungan, karena itu, untuk perbedaan antara yang lebih maju dan negara-

negara kurang berkembang.

Dasar klasifikasi ketiga adalah sifat dari sistem hukum suatu negara. Terutama,

perbedaan antara sistem hukum umum Anglo-Saxon negara dan bekas koloni mereka dan

sistem hukum sipil Eropa Barat. Di negara-negara hukum perdata, umumnya ada lebih

menekankan pada mengikuti aturan yang ditentukan dan bentuk, akhir pelaporan

keuangan umumnya mengikuti kode pajak jauh lebih erat daripada di negara-negara

common law. Tidak ada diskusi kebijakan akuntansi akan lengkap tanpa pertimbangan

dimensi internasional. Tapi sebelum mempertimbangkan masalah harmonisasi., Adalah

berguna untuk melihat bagaimana standar akuntansi yang ditetapkan di tiga negara maju

selain Amerika Serikat. Inggris, Kanada, dan Jerman Barat masing-masing menyajikan

model yang berbeda dari proses penetapan standar, dan masing-masing dari mereka

berbeda dari model AS. Dua dari negara-negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa;

(MEE), di mana harmonisasi formal adalah persyaratan kepatuhan terhadap "Perjanjian

Roma, yang membawa ke dalam keberadaan Komunitas.

Great Britain and Ireland

Akuntansi standar resmi - pengaturan tubuh di Britania Raya dan Irlandia adalah

Komite Standar Akuntansi (ASC). Didirikan awalnya pada tahun 1970 oleh Institute of

Chartered Accountants di Inggris dan Wales (Institut Bahasa Inggris), Institut Akuntan

Page 14: The Nature of Accounting Policy 1-6

Chartered di Skotlandia dan Irlandia bergabung komite kemudian tahun yang sama, dan

tiga badan-badan profesional lainnya dari akuntan bergabung pada tahun 1971 dan 1976.

Sejak 1976, telah berfungsi sebagai sebuah komite bersama dari Komite Konsultatif

Badan Akuntansi (CCAB).

ASC menyerupai Prinsip Akuntansi Dewan jauh lebih dari itu tidak FASB.

Bawah konstitusi sekarang, yang direvisi pada tahun 1982, keanggotaannya dapat

bervariasi antara l7 dan 22 anggota. Mereka dinominasikan oleh sebuah komite

pencalonan mewakili badan-badan CCAB enam, dan penunjukan formal untuk ASC

dibuat oleh CCAB tersebut. Sejumlah kecil non akuntan mungkin, sejak 1982, melayani

di ASC. Semua anggota melayani paruh waktu dan belum dibayar.

Seperti kebanyakan penetapan standar tubuh, ASC memiliki prosedur proses yang

melalui mana pihak yang terkena dampak dapat berkomunikasi pandangan mereka pada

proposal ASC kepada panitia. Draft paparan secara luas disebarluaskan. Komite ini juga

dilengkapi dengan Consultative Group, tidak berbeda FASB Dewan Penasihat, yang

bertemu dengan ketua ASC tidak kurang dari tiga kali setahun.

Sampai dengan lima tempat di komite yang disediakan untuk pengguna laporan

keuangan, yang diambil dari lembaga industri dan keuangan, yang tidak perlu menjadi

anggota dari badan-badan CCAB. Pada setiap saat ada setidaknya satu anggota dari

masing-masing enam mayat CCAB. Mulai 1 Juli 1984, panitia telah 20 anggota

pemungutan suara, dari bidang berikut:

Publik praktek 7

Industri dan perdagangan 6

pengguna 4

Nontrading sektor publik 2

akademik 1

20

Ada dua perbedaan mencolok antara posisi ASC dan FASB. Salah satunya adalah

bahwa pernyataan dari praktik akuntansi standar (SSAPs) yang dikeluarkan oleh ASC

harus memiliki persetujuan dari dewan yang mengatur semua enam mayat CCAB

sebelum mereka dapat berlaku. Prosedur ini tidak hanya rumit dan memakan waktu,

Page 15: The Nature of Accounting Policy 1-6

namun hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kebijaksanaan memberikan hak

veto kepada anggota dewan yang tidak mungkin telah memberikan banyak pemikiran

untuk masalah teknis Kompleks bahwa ASC anggota harus bergulat dengan.

Perbedaan kedua antara ASC dan posisi FASB yang berkaitan dengan penegakan

hukum. Karena Inggris tidak memiliki tubuh yang sesuai kepada SEC untuk memberikan

ASC berkat dan wewenangnya, panitia telah melihat kepada Bursa Efek dan kekuatan

disiplin tubuh CCAB atas anggota mereka untuk penegakan kekuasaan seperti itu.

Anggota bertindak sebagai auditor yang diperlukan untuk memastikan bahwa

keberangkatan yang signifikan dari standar ASC dalam laporan keuangan diungkapkan

dan dibenarkan jika persetujuan mereka dalam keberangkatan dinyatakan atau tersirat.

Bursa Efek membuatnya menjadi kondisi daftar itu, ketika auditor memenuhi syarat

laporan nya sehubungan dengan keberangkatan dari standar ASC, perusahaan harus

menjelaskan alasan untuk keberangkatan ke pemegang saham. Langkah-langkah

disipliner belum sepenuhnya berhasil dalam memberikan ASC otoritas yang perlu efektif.

Belum, penegakan tetap merupakan masalah yang belum terpecahkan untuk ASC.

ASC harus, tentu saja, bekerja dalam batas yang ditetapkan oleh Perusahaan

Kisah Inggris, terutama tindakan tahun 1980 dan 1981. Tindakan 1981 diresmikan pada

bagian untuk menggabungkan Petunjuk Keempat MEE ke hukum Inggris. Dengan

demikian, sejumlah konsep dasar akuntansi telah diberi kekuatan hukum. Ini termasuk

konsep akrual, anggapan bahwa perusahaan adalah going concern, persyaratan bahwa

hanya "menyadari" keuntungan dimasukkan dalam laporan laba rugi, dan persyaratan

bahwa kebijakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Satu-

satunya dari konsep-konsep yang dapat menciptakan masalah bagi ASC adalah

"menyadari keuntungan" konsep, yang belum didefinisikan.

Standar akuntansi Inggris diumumkan oleh ASC dalam bentuk Pernyataan

Standar Akuntansi Praktek (SSAPs). Untuk semua tujuan praktis, mereka seperti

pernyataan FASB tentang standar akuntansi keuangan (SFASs), meskipun mereka telah

jauh lebih banyak. Dalam 10 tahun pertama, 1970-1980, ASC diterbitkan 18 standar.

Dalam FASB yang pertama 10 tahun, dari pertengahan 1973 sampai pertengahan 1983,

Dewan menerbitkan 72 standar, dan interpretasi nomor di samping.

Page 16: The Nature of Accounting Policy 1-6

Sejak 1984, ASC telah memperkenalkan tipe anak perusahaan dari perusahaan

disebut pernyataan praktek yang dianjurkan (SORP). SORPs memberikan bimbingan

pada topik tertentu yang tidak berpikir untuk menjamin masalah standar totok. Kepatuhan

dengan SORPs dianjurkan tetapi tidak wajib (bahkan dalam arti Inggris terbatas), dan

ketidakpatuhan tidak harus dilaporkan oleh auditor. Ada juga subkategori SORPs disebut

ini berhubungan dengan masalah khas industri tertentu "SORPs franked." Dan umumnya

diproduksi oleh kelompok kerja yang ditarik dari industri yang bersangkutan. Pembuatan

laporan diawasi dan ditinjau oleh ASC, yang memberikan persetujuan sebelum mereka

dikeluarkan oleh industri bersangkutan. Meskipun, secara umum, Inggris dan standar

akuntansi AS dalam perjanjian dengan satu sama lain, ada beberapa perbedaan signifikan

antara mereka. Tiga contoh perbedaan ini diberikan di bawah ini:

United States Britain

Komprehensif pajak alokasi (APB Opinion 11) Alokasi pajak parsial (SSAP 15)

Pengeluaran R & D untuk ditulis dari saat Beberapa pengeluaran pembangunan

terjadinya (SFAS 2) dapat di kapitalisasi (SSAP 13)

"Akuntansi inflasi" standar mengakui ”Akuntansi Inflasi” Standar yang

perubahan dalam baik khusus harga dan mengakui perubahan harga tertentu

tingkat harga umum (SFAS 33) (SSAP 16)

Canada

Di Kanada, merumuskan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah

tanggung jawab Komite Standar Akuntansi dari Institut Kanada Chartered Akuntan

(CICA). Komite, yang pada 1984-1985 memiliki 22 anggota, menyerupai Prinsip

Akuntansi Dewan yang berfungsi di Amerika Serikat dari tahun 1959 sampai 1973,

karena para anggota mereka telah membagi waktu kerja panitia dan melakukan praktek-

praktek mereka. Aturan suara adalah juga sama-rekomendasi, seperti pernyataannya

disebut, memerlukan mayoritas dua pertiga dari anggota sebagai syarat untuk penerbitan.

Menjadi terdiri dari paruh waktu, anggota tidak dibayar dan mengandalkan untuk banyak

Page 17: The Nature of Accounting Policy 1-6

pekerjaan staf pada dukungan dari perusahaan anggota, komite dapat berfungsi dengan

anggaran yang merupakan sebagian kecil dari yang dari FASB.

Karena bagian dari Undang-Undang Korporasi Bisnis Kanada tahun 1975,

rekomendasi dari CICA telah diberikan hampir kekuatan hukum, karena mereka

dipaksakan oleh pemerintah sebagai peraturan yang dibuat berdasarkan Undang-Undang.

West Germany

Hal ini tidak jelas bahwa konsep "prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum"

memiliki banyak makna di Jerman Barat, karena ada penerimaan hukum mengambil

tempat penerimaan umum, dan pengaruh dari hukum pajak yang dominan. Corporation

Hukum Saham Jerman 1965 mengharuskan perusahaan laporan keuangan disusun sesuai

dengan prinsip akuntansi yang teratur. Satu otoritas Jerman menjelaskan posisi dengan

cara ini:

Jerman memahami prinsip akuntansi tidak cukup sebanding dengan apa yang berarti

di Inggris. . . . Di Jerman ini set norma-norma dasar umumnya disebut sebagai

prinsip-prinsip pembukuan yang tertib atau akuntansi (mulut). Ada tiga sumber utama

persyaratan: perusahaan, komersial, dan hukum pajak dan peraturan. . . . Peraturan

Pajak Penghasilan pada khususnya tidak meninggalkan keraguan apapun bahwa

istilah melibatkan menjaga buku-buku yang diperlukan oleh undang-undang lain, dan

membuatnya cukup jelas bahwa tunjangan pajak semua, termasuk membawa ke

depan kerugian, akan menjadi batasan jika audit pajak menunjukkan bahwa prinsip

ini tidak dipatuhi. Bagaimanapun, masalah yang prinsip-prinsip ini tidak didefinisikan

non dikodifikasi. Satu telah lebih untuk mengumpulkan mereka dari berbagai badan

hukum, khususnya hukum perusahaan dan bahkan dari keputusan beberapa kasus

pajak di mana prinsip-prinsip ini telah dijelaskan lebih lanjut. Konsekuensinya adalah

bahwa rekening komersial jauh berorientasi pada perhitungan pajak. Karena UU

Pajak Penghasilan tahun 1874 ada Saxon adalah prinsip penting

(Massgeblichkeitsprinzip) bahwa pernyataan komersial dan pajak harus setuju. . .1

Sebagai penulis melanjutkan perjalanannya menunjukkan, untuk memaksimalkan

manfaat dari tunjangan pajak, apa pun perlakuan akuntansi yang paling menguntungkan

Page 18: The Nature of Accounting Policy 1-6

bagi wajib pajak untuk tujuan pajak akan menentukan perlakuan yang akan diadopsi

untuk tujuan pelaporan keuangan juga.

Mana kesesuaian antara akuntansi keuangan pajak dan pelaporan keuangan

diperlukan, kebijakan akuntansi telah berlaku, telah diserahkan kepada otoritas pajak.

Tidak ada ruang untuk FASB atau badan seperti itu. Karakteristik kualitatif informasi

akuntansi yang digunakan dinilai di dunia Anglo-Saxon yang hampir tidak mungkin

untuk membawa berat badan banyak dalam sistem tersebut. Ini belum dilihat bagaimana

sistem ini dapat menampung komitmen tertinggi terhadap pengungkapan pandangan

"benar dan adil" yang sekarang sedang diimpor ke dalam hukum perusahaan Jerman

untuk membawa ke sejalan dengan Petunjuk Keempat MEE itu.

International Accounting Standards

Standar akuntansi internasional tidak eksklusif perhatian dari setiap satu

organisasi, pemerintah belum bersedia untuk meninggalkan masalah ini sepenuhnya

inisiatif swasta. Standar Akuntansi Internasional Committee (IASC) tidak diragukan lagi

suara sektor swasta di bidang ini, tetapi tidak memiliki lapangan untuk dirinya sendiri.

Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), terdiri dari negara-

negara sangat maju, telah menyiapkan Kode Etik untuk Perusahaan Multinasional, yang

meliputi, antara lain untuk resep pengungkapan keuangan oleh perusahaan multinasional.

Atas desakan dari negara-negara berkembang, PBB telah membentuk Kelompok

Antarpemerintah tentang Standar Akuntansi Internasional dan Resporting. Inisiatif ini

pada bagian dari PBB mencerminkan kekhawatiran negara-negara berkembang tentang

kegiatan perusahaan multinasional di wilayah mereka dan keinginan mereka untuk

meningkatkan kapasitas mereka untuk mengontrol kegiatan tersebut. Mereka melihat

IASC sebagai didominasi oleh negara-negara maju, dan terutama oleh Amerika Serikat

Britania Raya. Pandangan dari IASC tidak sepenuhnya tak berdasar. Kita akan kembali

ke masalah ini segera

The International Accounting Standards Committee (IASC)

Perjanjian asli untuk mendirikan Komite Standar Akuntansi internasional

ditandatangani di London pada tanggal 29 Juni 1973, oleh wakil-wakil dari badan

Page 19: The Nature of Accounting Policy 1-6

akuntansi profesional Australia, Kanada, Perancis, Jerman Barat, Jepang, Meksiko,

Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Komite ini telah tumbuh keluar dari Kelompok

Studi Internasional Akuntan, terdiri dari wakil-wakil dari Kanada, Inggris dan Amerika

Serikat, yang telah mengadakan pertemuan berkala sejak 1967 dan diterbitkan beberapa

makalah pada topik akuntansi komparatif sebelum dibubarkan pada tahun 1977.

Tujuan IASC adalah "untuk merumuskan dan menerbitkan dalam kepentingan

publik, standar dasar yang harus diamati dalam penyajian akun yang diaudit dan laporan

keuangan dan untuk mempromosikan penerimaan di seluruh dunia dan ketaatan."

Anggota komite ini adalah semua badan-badan profesional, bukan individu, ketika

mereka menjadi anggota komite, mereka melakukan untuk "menggunakan upaya terbaik

mereka untuk memastikan bahwa account diterbitkan sesuai dengan standar-standar atau

bahwa ada pengungkapan sejauh mana mereka tidak .... "2

Pada akhir 1985, ada 71 negara diwakili dalam Komite, beberapa dari mereka

dengan lebih dari satu badan profesional. Keanggotaan IASC identik dengan keanggotaan

Federasi Internasional Akuntan (IFAC), sebuah organisasi di seluruh dunia dari 97

organisasi akuntansi (di akhir 1985). Keanggotaan penuh IASC bertemu hanya sekali

setiap lima tahun, pada saat Kongres Dunia Akuntan, dan sebagian besar pekerjaan

adalah dilakukan oleh dewan yang dipilih oleh dewan IFAC. Dewan IASC diambil dari

13 negara. Negara yang dipilih untuk melayani di papan tulis dapat diwakili di atasnya

oleh lebih dari satu orang, namun masing-masing negara hanya memiliki satu suara.

Standar akuntansi internasional awalnya dikembangkan oleh komite pengarah terdiri dari

wakil-wakil dari tiga sampai lima negara, tidak semua yang perlu memiliki kursi di papan

tulis. Draft paparan secara luas diedarkan untuk komentar di seluruh dunia. Penerbitan

akhir dari standar internasional membutuhkan persetujuan oleh setidaknya tiga-perempat

dari anggota dewan.

Pada akhir 1985, ada 71 negara diwakili dalam Komite, beberapa dari mereka

dengan lebih dari satu badan profesional. Keanggotaan IASC identik dengan keanggotaan

Federasi Internasional Akuntan (IFAC), sebuah organisasi di seluruh dunia dari 97

organisasi akuntansi (di akhir 1985). Keanggotaan penuh IASC bertemu hanya sekali

setiap lima tahun, pada saat Kongres Dunia Akuntan, dan sebagian besar pekerjaan

adalah dilakukan oleh dewan yang dipilih oleh dewan IFAC. Dewan IASC diambil dari

Page 20: The Nature of Accounting Policy 1-6

13 negara. Negara yang dipilih untuk melayani di papan tulis dapat diwakili di atasnya

oleh lebih dari satu orang, namun masing-masing negara hanya memiliki satu suara.

Standar akuntansi internasional awalnya dikembangkan oleh komite pengarah

terdiri dari wakil-wakil dari tiga sampai lima negara, tidak semua yang perlu memiliki

kursi di papan tulis. Draft paparan secara luas diedarkan untuk komentar di seluruh dunia.

Penerbitan akhir dari standar internasional membutuhkan persetujuan oleh setidaknya

tiga-perempat dari anggota dewan IASC.

Dewan IASC bertemu secara teratur dengan kelompok konsultatif yang mewakili

preparers dan pengguna laporan keuangan, dan kelompok berpartisipasi sepanjang proses

mengeluarkan sebuah standar internasional. Ini mencakup perwakilan dari organisasi di

seluruh dunia bursa saham, kamar dagang, eksekutif keuangan, analis keuangan, serikat

buruh, dan Bank Dunia. Kelompok konsultatif juga memiliki pengamat dari sekretariat

OECD dan PBB mengenai Perusahaan Transnasional Pusat.

Mulai 1 Juli 1985, IASC telah mengeluarkan 24 standar, 2 terakhir (IAS 23 dan

IAS 24) akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 1986. Standar-standar ini tidak akan

mengesampingkan standar nasional negara anggota. Ketika standar nasional konflik,

karena mereka sering lakukan, IASC memiliki tugas yang sulit memilih jalan melalui

standar-standar untuk meminimalkan konflik. Ketika konflik tetap, dan standar nasional

adalah lebih ringan dibandingkan standar internasional, itu adalah tanggung jawab badan

akuntansi nasional untuk menggunakan upaya terbaik mereka untuk membawa mereka ke

standar nasional sejalan dengan yang internasional.

Amerika Serikat adalah unik dalam memiliki tubuh penetapan standar, FASB,

yang independen dari badan akuntansi profesional dan karena struktur IASC, FASB

bukan anggota dari itu. Dalam mengembangkan standar sendiri, FASB harus, tentu saja,

mempertimbangkan implikasi internasional mereka. Tapi tidak menjadi penandatangan

perjanjian IASC, tidak memiliki kewajiban formal untuk membuat standar yang sesuai

dengan IASC.3

Page 21: The Nature of Accounting Policy 1-6

BAB 4

USEFULNESS FOR DECISION MAKING :THE OBJECTIVE OF FINANCIAL REPORTING

Konsep Laporan ini dimaksudkan untuk melayani kepentingan publik dengan

menetapkan tujuan, karakteristik kualitatif, dan konsep-konsep lain yang memandu

pemilihan fenomena ekonomi harus diakui dan diukur untuk pelaporan keuangan dan

menampilkan mereka dalam laporan keuangan atau sarana terkait mengkomunikasikan

informasi kepada mereka yang tertarik. Konsep Pernyataan Dewan panduan dalam

mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang sehat dan memberikan Dewan dan

konstituennya dengan pemahaman tentang konten yang sesuai dan keterbatasan yang

melekat pada pelaporan keuangan. Pernyataan Konsep Akuntansi Keuangan tidak

menetapkan standar akuntansi yang berlaku umum.

FASB menggabungkan berbagai konsep dan prinsip yang diterima secara luas yang

telah dikembangkan dalam hasil kerja terdahulu. Di samping itu, beberapa asumsi lama

yang mendasari praktik akuntansi diakui secara eksplisit maupun implisit di dalam

kerangka tersebut. Dengan kata lain, kerangka konseptual diperlukan sebagai :

1. Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi

2. penyedia kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar

khusus yang mengaturnya.

3. penentu batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan

4. mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah alternatif metode

akuntansi.

Masalah yang timbul dan sekaligus sebagai sorotan atas tujuan yang dikeluarkan

FASB adalah bias pada tiga (3) hal pokok, yaitu tujuan pemakai, kelompok pemakai dan

akuntabilitas. Dari hal itulah FASB mencoba memperbaiki dengan menampilkan

karakteristik kualitatif laporan akuntansi yang disusun dalam suatu hierarki kualitas

akuntansi, meliputi manfaat dan biaya, relevansi, nilai umpan balik, ketetapan waktu,

relevansi informasi dan data, kenetralan, daya banding (tergantung pada keseragaman dan

Page 22: The Nature of Accounting Policy 1-6

konsistensi), materrialitas, dan konsep fundamental yang mencakup satuan usaha,

kelangsungan hidup usaha, periodisitas, ketidakpastian dan konservatisme, dan moneter.

Pelaporan Keuangan untuk Organisasi Non Bisnis

Organisasi nirlaba telah datang menjadi ada terutama untuk menyediakan layanan

bahwa masyarakat, atau beberapa segmen daripadanya, merasa dibutuhkan tetapi tidak

dapat efektif diberikan oleh entitas nirlaba. Sektor nirlaba meliputi pendidikan, agama,

kesehatan, kemasyarakatan, dan organisasi lainnya; organisasi-organisasi ini

menghabiskan sejumlah besar uang dan mempekerjakan tenaga kerja besar. Saat ini,

sedikit lebih dari 25% dari semua pekerja di Amerika Serikat yang dipekerjakan oleh

organisasi nirlaba swasta dan publik. Jelas, kehadiran organisasi-organisasi ini menyebar

di seluruh masyarakat.

Perhatikan bahwa hanya Panduan Audit untuk kesehatan sukarela dan organisasi-

organisasi kesejahteraan membutuhkan pernyataan pengeluaran fungsional (Item 4),

dengan rincian sifat biaya yang dikeluarkan dalam setiap kategori fungsional dari

program dan layanan pendukung. Sementara PSAK 117 mengharuskan semua organisasi

nirlaba swasta untuk menyediakan informasi tambahan tentang pengeluaran secara

fungsional, terus hanya membutuhkan kesehatan sukarela dan organisasi-organisasi

kesejahteraan (VHWO) untuk menyediakan informasi tersebut dalam laporan keuangan

terpisah.

Ada panduan audit yang sebelumnya telah diperlukan sebuah organisasi untuk

melaporkan hasil operasi dalam sebuah pernyataan gabungan (Item 9). Secara tradisional,

organisasi nirlaba telah menyajikan informasi tersebut hanya untuk dana terbatas.

Misalnya, perawatan kesehatan entitas laporan operasi dalam dana umum, sementara

lembaga pendidikan laporan operasi dana hanya saat ini. FASB percaya bahwa informasi

yang berhubungan dengan operasi organisasi nirlaba adalah lebih berguna jika hasilnya

dilaporkan untuk organisasi secara keseluruhan (agregat) daripada oleh dana.

Laporan Arus Kas: Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk menyediakan

pengguna laporan keuangan dengan informasi yang relevan tentang arus kas masuk dan

arus keluar organisasi untuk periode operasi. PSAK No 117 kesalahannya Pernyataan No

95 dan mengharuskan semua, organisasi swasta nirlaba untuk memenuhi standar

Page 23: The Nature of Accounting Policy 1-6

Pernyataan No 95 pelaporan. Selain itu, deskripsi kegiatan pembiayaan dalam Pernyataan

Nomor 95 diperluas. Sekarang akan mencakup penerimaan dari sumbangan dibatasi

untuk dua alasan utama: 1) memperoleh, membangun atau memperbaiki aset jangka

panjang atau 2) membangun atau meningkatkan dana abadi permanen atau jangka

panjang.

* Sequencing aset sesuai dengan kedekatan mereka konversi ke uang tunai, dan

sequencing kewajiban menurut kedekatan kematangan mereka dan mengakibatkan

penggunaan kas;

* Klasifikasi aset dan kewajiban saat ini dan tidak lancar, seperti yang didefinisikan oleh

Buletin Penelitian Akuntansi Nomor 43;

* Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan informasi yang relevan mengenai

likuiditas atau jatuh tempo aktiva dan kewajiban, termasuk pembatasan pada penggunaan

aset tertentu.

Aktiva Bersih

Swasta, organisasi nirlaba umumnya tidak memiliki indikator tunggal kinerja yang

sebanding dengan laba bersih perusahaan bisnis (rugi) angka. Hal ini terjadi karena

organisasi nirlaba tidak didirikan dan dioperasikan sebagai keuntungan pembuatan usaha.

Menyadari hal ini karakteristik operasi yang unik, Konsep Pernyataan No 4 menegaskan

bahwa pengukuran periodik perubahan dalam jumlah dan sifat sumber daya bersih

sebuah organisasi nirlaba, bersama dengan informasi lain tertentu, berfungsi sebagai

informasi yang paling berguna dalam menilai kinerja organisasi.

Konsep Pernyataan Nomor 6 didasarkan pada pernyataan ini dengan menyatakan

bahwa ukuran jumlah perubahan periodik atas aktiva bersih berguna dalam menilai

apakah suatu organisasi adalah mempertahankan aset bersihnya, menggambar atas

sumber daya yang diterima dalam periode masa lalu atau menambah sumber daya yang

dapat digunakan untuk mendukung periode mendatang. PSAK No 117 memerlukan

swasta, organisasi nirlaba untuk melaporkan jumlah perubahan dalam aktiva bersih

diklasifikasikan sebagai permanen terbatas, dibatasi sementara dan terbatas.

Pengungkapan tersebut harus dibuat dalam Pernyataan Kegiatan.

Page 24: The Nature of Accounting Policy 1-6

Karakteristik operasi yang unik dari organisasi nirlaba adalah bahwa sebagian

besar dari sumber daya mereka berasal dari non-pendapatan-penghasil sumber seperti

hadiah, hibah dan hibah. Banyak dari sumber daya ini akan dibatasi untuk kapan atau

bagaimana mereka dapat digunakan. Misalnya, kontribusi untuk dana gedung gereja yang

ditunjuk untuk pembayaran utang hanya dapat digunakan untuk tujuan itu. Pembatasan

pada sumber daya memberikan kontribusi terdiri pembatasan permanen: Jenis

pembatasan membutuhkan organisasi nirlaba untuk mempertahankan prinsip yang asli

secara permanen, tetapi dapat mengkonsumsi penghasilan berasal dari aset

disumbangkan.

Page 25: The Nature of Accounting Policy 1-6