the nature of accounting policy 1-6
DESCRIPTION
KSA ELLIOTTRANSCRIPT
CHAPTER 1
THE NATURE OF ACCOUNTING POLICY
What is Accounting Policy?
Kebijakan akuntansi berarti badan atau aturan auditor yang digunakan ketika
auditor melaporkan kepada stockholders dan direktur suatu perusahaan bahwa opini
mereka terhadap laporan keuangan perusahaan dipresentasikan secara wajar pada posisi
keuangan tanggal tertentu dan merupakan hasil dari operasi dan perubahan posisi
keuangan untuk tahun tertentu, sesuai dengan GAAP pada dasar yang konsisten.
The Accounting Principles Board (APB) statement no.4 mendefinisikan GAAP
sebagai konvensi, aturan, dan prosedur untuk mendefinisikan praktik akuntansi yang
diterima umum pada waktu tertentu. Statement ini membagi GAAP menjadi pervasive
principles, board operating principles, dan detailed principles.
Meskipun beberapa bagian dari Statement no.4 telah kedaluwarsa (out of date)
oleh bagian konseptual framework FASB, beberapa dari statement no.4 masih
merepresentasikan formula GAAP yang paling reliable. Saat ini pervasive principle, yang
terbagi atas (1) prinsip pengukuran pervasive dan (2) konvensi modifikasi, belum
ketinggalan jaman oleh perkembangan selanjutnya.
Enam prinsip pengukuran pervasive dimodifikasi dalam aplikasinya dengan apa
yang disebut konvensi modifikasi (modifying conception) sebagai alat yang
menggantikan pertimbangan kolektif para prefesional akuntan individual. Konvensi
modifikasi ini, dimana melibatkan beberapa konsep seperti conservatism dan income
smoothing, diterapkan karena kepatuhan yang tidak fleksibel pada prinsip-prinsip
pengukuran pervasive (1) terkadang mendatangkan hasil yang tidak begitu diinginkan,
(2) mungkin terkecuali dari laporan keuangan beberapa kejadian yang sangat penting,
atau (3) mungkin tidak mungkin dipraktikkan dalam kondisi tertentu.
Prinsip pengukuran pervasive diformulasikan oleh APB tahun 1970 masih
merepresentasikan inti dari GAAP. Oleh FASB kebijakan akuntansi akan diganti dari
waktu ke waktu dan juga oleh badan-badan pengganti. Kebijakan akuntansi juga dibuat
oleh pihak lain, yaitu tiap perusahaan itu sendiri dengan batasan GAAP. APB yang
didefinisikan sebagai kebijakan akuntansi dari pandangan perusahaan adalah dalam Opini
22 yaitu Disclosure of Accounting Policies (April 1972) paragraph 6.
Berikut ini adalah daftar contoh disclosure yang memenuhi persyaratan yang
diberikan Opini 22 (paragraph 13). Alternatif kebijakan karena pembatasan oleh FASB
statement yang diterbitkan setelah 1972 tampak dalam tanda kurung, yaitu :
Basic of consolidation
Metode depresiasi
Amortisasi atas intangible
Harga persediaan
(Akuntansi untuk biaya riset dan development termasuk dasar amotisasinya)
(Translasi kurs asing)
(Pengakuan profit pada kontrak jangka panjang)
(Pengakuan pendapatan dari franchising dan lease operasi)
The Sources of GAAP
Sumber dari mana auditor melihat apakah GAAP itu telah disusun jelas oleh
Auditing Standard Board pada Statement Auditing Standards No.43 terbit Agustus 1982.
Sumber yang sangat dipercaya adalah badan yang didesain oleh AICPA Council untuk
membuat prinsip akuntansi dengan menaati Kode Etik Profesional AICPA. Sejak tahun
1973 badan itu menjadi FASB.
The Legislative and The Enterprise Levels of Policy Making
FASB menyatakan ada dua level pembuatan kebijakan dalam Concept Statement
No.2, yang isi secara singkat adalah:
1. pilihan akuntansi dibuat paling tidak dibuat 2 level. Satu level dibuat oleh Board
atau agensi lain.
2. Level yang lain dibuat oleh individual enterprise
3. Pilihan juga harus dibuat atas atribut dari asset yang diukur- historical cost,
current cost, current exit value, net relizable value, atau present value atas cash flow
yang diharapkan.
4. Cost dialokasikan diantara periode waktu (contoh perhitungan depresiasi) atau
antara pihak yang menerima. Metode alokasi biaya harus dipilih.
5. Pilihan juga harus diambil berkenaan dengan level agregasi atau disagregasi
informasi yang harus diungkap untuk pengguna lain laporan keuangan.
Bagian yang menjadi tanggungjawab Board/FASB untuk memilih adalah:
1. Mendefinisikan elemen laporan keuangan, yaitu asset, liabilities, revenue,
expenses, gains, loses, income, and owner’s equity.
2. Pilihan atribut asset (mungkin juga ditambah liabilities) untuk diukur.
Bagian yang menjadi tanggungjawab individual enterprise/perusahaan untuk
memilih adalah: Pilihan alokasi, yiaitu pilihan waktu dan pilihan lainnya.
Preferability and Accounting Changes
Deklarasi oleh APB pada Accounting Changes (Opini No.20, July 1971) secara
eksplisit memerlukan pembuat laporan keuangan untuk memberikan alasan yang
baik/menerangkan mengapa lebih memilih prinsip akuntansi satu daripada yang lain.
Keharusan untuk menerangkan alasan lebih memilih/menyukai prinsip akuntansi
yang baru daripada yang lama juga disyaratkan Accounting Series Release (ASR)177
untuk auditor dengan memberikan surat pada klien.
CHAPTER 2
THE INSTITUTIONS THAT MAKE ACCOUNTING POLICY: THE UNITED
STATES
Di tahun 1930, perusahaan di United States bebas untuk menentukan kebijakan
akuntansinya. Sejak tahun 1940 kebebasan itu mulai dibatasi dengan diciptakannya the
Securities Exchange Commission (SEC) dan the Committee on Accounting Procedure
(CAP) dari AICPA.
Kongres telah menetapkan bahwa SEC memiliki kewenangan dalam menyusun
kebijakan akuntansi, melalui Section 13 Securities Exchane Act 1934. Undang-undang
tersebut membawa eksistensi SEC. SEC lalu menerbitkan satu set prinsip akuntansi yang
harus diikuti oleh perusahaan, yaitu Accounting Series Release no. 4, terbit 1938.
Transfer kewenangan di 1959 dari Committee on Accounting Procedure ke
Accounting Principles Board sejatinya tidak lebih dari transfer satu komite senior dalam
AICPA ke komite yang lain dengan mengganti nama akan tetapi sedikit perubahan
substansi.
Ketika APB diuji oleh studi AICPA pada Penyusunan Prinsip-prinsip akuntansi
(the Wheat Committee) di tahun 1971-1972, karekteristik APB dinilai lemah, kemudian
komite tersebut mengajukan badan lain pengganti APB.
Badan tersebut bernama Financial Accounting Standards Board (FASB)
dibentuk pada 1 Juli 1973.
A Public or Private Sector Standard-Setting Body?
Wheat Committee memulai dengan “threshold question” yaitu: “Apakah Standar
Akuntansi disusun di sector public atau privat? Akhirnya dipilih sector public, tanpa
persetujuan SEC, standar akuntansi tidak dapat diterapkan. Oleh karena itu komite
meminta persetujuan dari SEC. Atas dasar tersebut Administrative Procedures Act
melindungi standar baru, kemungkinan konflik antara komisi dan badan penetapan
standar sector swasta juga dapat dihindari.
Intinya adalah Wheat Committee menekankan untuk penetapan standar yang
tidak go public akan tetapi SEC menginginkan penetapan standar sector go public.
Perdebatan tidak juga terselesaikan mengenai rekomendasi untuk tidak go public, maka
di beberapa waktu di masa depan, keberadaan/kelangsungan FASB berada dalam
masalah dan threshold question wheat committee perlu ditanyakan kembali.
Setelah Wheat Committee memutuskan untuk proses penetapan standar di sector
privat, Wheat Committee mendesain organisasi baru yang akan memperbaiki kesalahan
pendahulunya.
Anggota badan penetapan standar harus benar-benar bebas dari pihak-pihak
afiliasi/pihak luar yang memiliki kepentingan tertentu. Artinya, anggota ini harus tidak
bekerja ditempat lain dan full time bekerja di badan ini, sehingga harus dibayar penuh.
Organisasi baru ini harus dimanage tanpa bantuan pendanaan public sehingga
bebas dari pengaruh sector privat. Hubungan sector privat utama ditunjukkan dalam
gambar 2-1 (halaman 31) dimana FASB merupakan bagian penting dari struktur. FASB
memiliki satu ketua, dan 6 anggota full time dan sangat independent.
Funding The Board
Mencari dana untuk APB menjadi masalah bagi AICPA, karena itu anggota
board tidak dibayar. Biaya yang dibutuhkan kira-kira $550,000 pertahun, ditutup dari
kontribusi Accounting Research Association (grup sukarelwan kecil individu dan
perusahaan).
Empat cara yang dilakukan untuk mendanai APB selain dari sukarelawan
adalah:
a. Dua solusi berkaitan dengan kontribusi tiap organisasi sponsor (yaitu
mereka yang memiliki hak untuk nominasi trustee, 1 per kapita pengaturan berdasar
keanggotaan, dan persentase tiap income orgnisasi
b. Solusi 3: AICPA memungut biaya anggota perusahaan, persentase tertentu
untuk tiap fee audit perusahaan.
c. Solusi 4: biaya dipungut oleh stock exchange pada perusahaan yang listing
berdasarkan nilai saham mereka.
The Mission of the FASB
Misi FASB adalah: membangun dan mengembangkan standar akuntansi dan
pelaporan keuangan sebagai pedoman dan pendidikan public.
Ukuran-ukuran untuk mensukseskan misi tersebut adalah:
1. mengembangkan kegunaan polaporan keuangan dengan memfokuskan pada
karakteristik utama laporan keuangan (relevan, reliable, comparability, dan
consistency)
2. Menjaga standar selalu up to date
3. Memikirkan/memperhatikan pelaporan keuangan yang membutuhkan
pengembangan.
4. mengembangkan pemahaman umum atas pelaporan keungan, tujuan dan sifatnya.
Untuk mencapai tujuan, Board mengikuti persepsi sebagai berikut:
1. Agar selalu objektif dalam pengambilan keputusan dan
mempertahankan netralitas informasi yang merupakan hasil dari standar.
2. Mempertimbangkan pandangan konstitusinya tetapi sangat percaya pada
penilaian/judgment nya sendiri.
3. Dalam mengeluarkan standar hanya ketika manfaat yang diharapkan
melebihi biaya.
4. Meminimalkan interupsi/interfensi ketika membuat perubahan yang
diperlukan.
5. Mereview keputusan masa lalu dan membuat perubahan ketika
diperlukan.
Due Process and The Development of a Standard
Adapun proses input riset dan prosedur FASB dapat dilihat di gambar 2-2
halaman 37 buku David Solomon.
Pertama yang dilakukan menetapkan suatu penerbitan/issue pada agenda Board
yang merupakan permintaan/usulan satu/beberapa konstituen Board, salah satunya
AcSEC AICPA. Setelah agenda dibuat maka dipublikasikan dengan press release,
melalui status report, yaitu alat yang selalu memberikan informasi pada konstituen dan
melalui Action Alert merupakan tempat untuk melaporkan dengan singkat dan segera apa
tindakan Board.
Syarat dalam aturan board atas prosedur sehubungan dengan proses adalah
statement yang diusulkan harus di expose tertulis untuk mendapatkan komentari public
(jangka waktu 30 hari sebelum adopsi final)
Interpretasi yang diajukan harus diungkapkan ke anggota FASB selambatnya 15
hari sebelum adosi final. Kriteria yang digunakan dalam memutuskan apakah akan
menambah suatu item pada agenda adalah:
1. Tidak meliputi masalah: luasnya dan ragam praktik, jumlah orang dan grup-grup
yang berkepentingan dan berpengaruh dan apakah masalah itu persist atau transitory.
2. Tersedianya solusi yang memungkinkan dan kemungkinan salah satunya akan
mengembangkan pelaporan keuangan.
3. Kelayakan teknikal
4. Pertimbangan practical
Setelah proyek utama masuk agenda lalu meminta persetuajuan/penunjukan
tugas diketuai oleh staff board untuk menyiapkan discussion memorandum (DM). Untuk
proyek utama, misalnya akuntansi untuk pension terdapat substantial dokumen yang
merepresentasikan hasil riset extensive.
Setelah statement pertama (initial statement) telah dirumuskan kemudian perlu
mendapatkan komentar public, yaitu menyebarkan 30,000 copy dokumen inisial/initial
statement, setelah itu kurang dari 200 respon diterima yaitu sekitar 60% dari industri,
20% dari CPA, sisanya dari komunitas keuangan, akademi dan bidang lain. Untuk
penerbitan yang controversial respon yang datang lebih besar.
Setelah pengumpulan komentar ada public hearing, hasil public hearing/respon
lain di analisis oleh staf board dan dipertimbangkan oleh board, lalu diterbitkn exposure
draff atas standar yang diajukan/diusulkan penerbitannya. Draff sebanyak 50,000 copi
ini disebar untuk mengumpulkan komentar public, jika hasilnya mensyaratkan perlunya
revisi tambahan maka exposure draff kedua dikeluarkan. Akhir produk yang sangat
lengkap dan detil, prosedur berbiaya banyak ini merupakan penerbitan Statement of
Financial Accounting Standard (SFAS).
Disamping statement formal, Board juga menerbitkan interpretasi statementnya
atau statement yang terdahulu dari waktu ke waktu. Interpretasi yang diusulkan seperti
usulan statement juga perlu diterbitkan komentar meski dengan skala yang lebih terbatas
dalam hal copy yang disebar dan juga waktu pengumpulan komentar.
Interpretasi, seperti statements, diumumkan oleh board. Sejak 1979 staff board
telah diberi kewenangan untuk menerbitkan bulletin teknis yang memberikan pedoman
penginterpretasian standar. Bulletin ini harus direview oleh anggota board sebelum
diterbitkan, bulletin tidak dipublikasikan oleh board.
Referensi yang telah dibuat oleh Accounting Series Release No. 4 yang
menyatakan laporan keuangn disiapkan sesuai prinsip akuntansi yang kurang dukungan
substantial authoritative sehingga diasumsikan tidak akurat atau menyesatkan.
Beberapa bulan setelah penerbitan FASB di 1973, SEC menerbitkn ASR 150.
ASR150 tertanggal 20 Desember 1973, mengulang kebijakan dalam ASR 4 dan
dinyatakan bahwa “tujuan kebijakan, prinsip, standard dan praktik ini dipubliksikan oleh
FASB dalam statement dan interpretasinya akan dipertimbngkan oleh komisi yang
memiliki dukungan substantial authoritative, dan semua yang bertentangan seperti
publikasi FASB tidak memiliki dukungan tersebut.
Di ASR 280 (September 1980), Komisi menekankan untuk mempercayakan
pada FASB sebagai pemimpin dalam penetapan standar akuntansi dan pelaporan
keuangan. Tanpa ASR 150 atau sejenisnya, maka FSAB tidak dapat berfungsi secara
efektif. Rules 203 dan 204 mengenai kode etik professional AICPA. Rule 203
menempatkan kewajiban auditor untuk melaporkan keluar dari standar FASB atas
laporan keuangan yang diaudit oleh auditor, akan tetapi bukan jaminan laporan auditor
qualified akan cukup melindungi kewenangan FASB.
Rule 203 menyediakan escape hatch untuk perusahaan yang menyakini bahwa
mengikuti aturan FASB akan membuat laporan keuaggan menyesatkan. Escape hatch
telah ditulis ke dalam ASR 150 SEC. Interpretasi (203-3) rule 203 menyatakan bahwa
rule tersebut terkait hanya pada provisi Statements of Financial Accounting Standards
(SFASs) yang menerbitkan accounting principles dengan memperhatikan laporan
keuangan dasar. SFASs menekankan bahwa informasi tertentu harus diungkapkan diluar
laporan akuntansi yang mendasar tidak tercantum dalam rule 203. Bagaimanapun juga
rule 204 memberi kewenangan pernyataan FASB pada hal tersebut.
Standards or Principles?
Di tahun 1973 transisi dari APB ke FASB, merubah “prinsip” menjadi “
standar” adalah sesuatu yang tanpa arti. The Wheat Committee mengkonfirmasi
pandangan ini dengan menggaris bawahi beberapa opini APB yang berhubungan dengan
persyaratan disclosure seperti Opini No.19 yaitu “Reporting Changes in Financial
Position”.
Penggunaan kembali kata “principles” ada tahun 1932, ketika American Institute
of Accountants (pendahulu AICPA) merekomendasikan New York Stock Exchange
bahwa auditor perusahaan yang listing harus melaporkan apakah laporan keuangan telah
dibuat sesuai dengan “accepted principles of accounting”. Istilah “generally accepted
accounting principles” telah dimsukkan pada laporan audit sejak 1939.
Tugas selanjutnya board baru, telah meyakinkan kebanyakan masyarakat bahwa
perubahan principles menjadi standard adalah sesuatu yang bijaksana atau tepat. Dalam
hal ini, perubahan nomenclature (klasifikasi) akan berdampak pada peristiwa/kejadian
sejak 1973. Pada tahun-tahun pertama keberadaan FASB, banyak pihak yang berfikir
terdapat “modus vivendi” antara SEC dan FASB, yaitu Commission konsentrasi pada
persyaratan disclosure sedangkan board konsentrasi dengan masalah measurement.
Contoh keterlibatan SEC pada masalah measurement adalah perihal akuntansi oil dan gas
serta replacement cost requirement dari ASR 190. Bagaimanapun juga aktivitas akuntansi
SEC berhubungan dengan disclosure.
The Accounting Standards Executive Committee
Pendirian Accounting Standards Executive Committee (AcSEC) di tahun 1972
oleh AICPA memiliki anggota 15 orang, secara umum bekerja selama 3 tahun. AcSEC
menjadi suara AICPA dalam segala hal yang berhubungan dengan standar akuntansi.
Melalui AcSEC, AICPA merespon diskusi memoranda, permintaan komentar dan
exposure draff yang dikeluarkan Board. AcSEC juga menjadi sumber jenis kedua standar
akuntansi, dikenal dengan panduan audit industri dan panduan akuntansi serta statement
AICPA of position (SOPs).
Resiko memiliki AcSEC berkompetisi dengan FASB sebagai sumber standar
akuntansi sesuai dengan keputusan board yang dibuat di maret dan April 1979 untuk
melaksanakan tanggungjawab atas spesialisasi standar pelaporan keuangan termasuk
dalam panduan AICPA dan SPOPs yang memodifikasi suplemen panduan tersebut. Akan
tetapi sementara itu, dipertimbangkan pentingnya melindungi status specialized standards
yang diterbitkan oleh AcSEC dan menunggu persetujuan FASB. Hal ini telah
dilaksanakan dengan menerbitkan SFAS 32 di September 1979 dan SFAS 83 di Maret
1985. Statements tersebut merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lebih disukai dengan
tujuan perubahan akuntansi APB Opinion 20.
Auditing Standards: Why They Are Different
Pada buku-buku kebijakan akuntansi tidak sesuai untuk bidang auditing.
Auditing berhubungan dengan verifikasi independent. Auditor berhubungan dengan
kebijakan akuntansi dan memerlukan standard untuk bisa menyatakan bahwa laporan
keuangan perusahaan yang diaudit telah disiapkan berdasarkan GAAP.
Standar auditing disusun oleh Auditing Standard Board (ASB) yang didirikan
tahun 1978.
Berikut perbedaan antara FASB dan ASB
FASB ASB
Tujuh anggota
Anggota bekerja fulltime
Anggota independent dari afiliasi lain
Anggota dibentuk oleh trustee FAF
Tidak ada pembatasan untuk keanggotaan
15 anggota
Anggota bekerja part time
Anggota melanjutkan afiliasi lain
Anggota ditunjuk oleh pimpinan AICPA
Keanggotaan terbatas pada AICPA
Accounting Standards in The Public Sector
Kesulitan dalam pengukuran/penentuan kinerja pemerintah/organisasi
pemerintah memuaskan atau tidak mendorong akan permintaan adanya pemisahan
prinsip akuntansi sector public dan swasta. Sampai dengan didirikannya Governmental
Accounting Standards Board dibawah Financial Accounting Foundation, terdapat
beberapa sumber berbeda government accounting principles Negara dan local. Di tahun
1984 kesepakatan telah dicapai untuk mendirikan Governmental Accounting Standards
Board (GASB) dibawah FAF.
The Railroad Accounting Principles Board
Kongres tahun 1980 telah menghasilkan Railroad Accounting Principles Board
akan tetapi sampai dengan 1985 tidak juga didanai.RAPB bukan agensi regulator, dan
standard yang dipublikasikan akan diimplementasikan oleh Interstate Cmmerce
Commission. Fungsi RAPB lebih sempit dan lebih menarik karena merupakan model
penetapan standar akuntansi sector public yang dapat menyediakan alternative dalam
pengaturan sector swasta jika seseorang memutuskan untuk bekerja diluar sector swasta.
CHAPTER 3
THE INSTITUTIONS THAT MAKE ACCOUNTING POLICY :
THE INTERNATIONAL DIMENSION
Sama seperti dunia akan menjadi tempat yang sederhana (jika kurang menarik)
semua orang berbicara bahasa yang sama, sehingga dunia bisnis internasional akan
menjadi tempat yang sederhana untuk beroperasi jika kebijakan dalam akuntansi yang
seragam di seluruh dunia. Masalah penyusunan laporan keuangan konsolidasi oleh
perusahaan induk yang memiliki afiliasi di luar negeri dan pengukuran dari pendapatan
asing untuk keperluan pajak berdua akan sederhana. Penggunaan informasi akuntansi
untuk tujuan pengendalian manajemen, melintasi batas-batas nasional akan
disederhanakan dan akan pinjaman internasional, penilaian investasi, dan audit laporan
keuangan perusahaan multinasional.
Proses mengurangi variasi antara akuntansi nasional praktek-proses harmonisasi,
seperti yang disebut memang membuat kemajuan karena pekerjaan serius dimulai pada
itu baru-baru ini 1967. Mengingat perbedaan-perbedaan yang ada antara tujuan akuntansi
negara pada tahap perkembangan yang berbeda dan dengan sistem hukum yang berbeda,
mungkin hal yang mengejutkan adalah bahwa setiap kemajuan di semua telah dibuat
dalam waktu singkat.
Ada banyak cara yang berbeda untuk mengklasifikasikan negara ketika
mempertimbangkan kebutuhan akuntansi mereka. Satu perbedaan yang jelas adalah
antara demokrasi dan rezim otoriter yang memerintah sebagian besar dunia. Perbedaan
ini tidak sesuai dengan rapi, ke sebuah divisi antara perusahaan bebas dan ekonomi
terpusat dikontrol, karena ada demokrasi (misalnya, India) dengan sebagian besar
perekonomian di tangan perusahaan milik negara dan statecontrolled, dan ada negara-
negara komunis (misalnya Hungaria dan Yugoslavia) yang meninggalkan ruang untuk
perusahaan bebas yang sama. Pentingnya perbedaan ini untuk pelaporan keuangan
terletak pada peran investor swasta dan pasar modal. Mereka umumnya akan jauh lebih
penting dalam ekonomi usaha bebas, dan pelaporan keuangan akan memainkan bagian
yang lebih penting Sejalan ada dalam alokasi sumber daya.
Lain perbedaan jelas adalah antara negara maju di Amerika Utara, Australia, Eropa,
dan Jepang dan negara-negara kurang berkembang di Afrika dan Asia. Di sini sekali lagi,
perbedaan adalah salah satu derajat bukan jenis. Semua negara berkembang (atau
retrogressing), dan akuntansi memiliki bagian untuk bermain dalam pembangunan yang
dalam semua mereka. Sebagian besar negara-negara kurang berkembang hanya di abad
ini terbebas dari status mereka sebagai koloni, dan beberapa dari mereka adalah
demokrasi seperti yang kita mengerti kata itu. Perbedaan antara demokrasi dan otokrasi
tidak berhubungan, karena itu, untuk perbedaan antara yang lebih maju dan negara-
negara kurang berkembang.
Dasar klasifikasi ketiga adalah sifat dari sistem hukum suatu negara. Terutama,
perbedaan antara sistem hukum umum Anglo-Saxon negara dan bekas koloni mereka dan
sistem hukum sipil Eropa Barat. Di negara-negara hukum perdata, umumnya ada lebih
menekankan pada mengikuti aturan yang ditentukan dan bentuk, akhir pelaporan
keuangan umumnya mengikuti kode pajak jauh lebih erat daripada di negara-negara
common law. Tidak ada diskusi kebijakan akuntansi akan lengkap tanpa pertimbangan
dimensi internasional. Tapi sebelum mempertimbangkan masalah harmonisasi., Adalah
berguna untuk melihat bagaimana standar akuntansi yang ditetapkan di tiga negara maju
selain Amerika Serikat. Inggris, Kanada, dan Jerman Barat masing-masing menyajikan
model yang berbeda dari proses penetapan standar, dan masing-masing dari mereka
berbeda dari model AS. Dua dari negara-negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa;
(MEE), di mana harmonisasi formal adalah persyaratan kepatuhan terhadap "Perjanjian
Roma, yang membawa ke dalam keberadaan Komunitas.
Great Britain and Ireland
Akuntansi standar resmi - pengaturan tubuh di Britania Raya dan Irlandia adalah
Komite Standar Akuntansi (ASC). Didirikan awalnya pada tahun 1970 oleh Institute of
Chartered Accountants di Inggris dan Wales (Institut Bahasa Inggris), Institut Akuntan
Chartered di Skotlandia dan Irlandia bergabung komite kemudian tahun yang sama, dan
tiga badan-badan profesional lainnya dari akuntan bergabung pada tahun 1971 dan 1976.
Sejak 1976, telah berfungsi sebagai sebuah komite bersama dari Komite Konsultatif
Badan Akuntansi (CCAB).
ASC menyerupai Prinsip Akuntansi Dewan jauh lebih dari itu tidak FASB.
Bawah konstitusi sekarang, yang direvisi pada tahun 1982, keanggotaannya dapat
bervariasi antara l7 dan 22 anggota. Mereka dinominasikan oleh sebuah komite
pencalonan mewakili badan-badan CCAB enam, dan penunjukan formal untuk ASC
dibuat oleh CCAB tersebut. Sejumlah kecil non akuntan mungkin, sejak 1982, melayani
di ASC. Semua anggota melayani paruh waktu dan belum dibayar.
Seperti kebanyakan penetapan standar tubuh, ASC memiliki prosedur proses yang
melalui mana pihak yang terkena dampak dapat berkomunikasi pandangan mereka pada
proposal ASC kepada panitia. Draft paparan secara luas disebarluaskan. Komite ini juga
dilengkapi dengan Consultative Group, tidak berbeda FASB Dewan Penasihat, yang
bertemu dengan ketua ASC tidak kurang dari tiga kali setahun.
Sampai dengan lima tempat di komite yang disediakan untuk pengguna laporan
keuangan, yang diambil dari lembaga industri dan keuangan, yang tidak perlu menjadi
anggota dari badan-badan CCAB. Pada setiap saat ada setidaknya satu anggota dari
masing-masing enam mayat CCAB. Mulai 1 Juli 1984, panitia telah 20 anggota
pemungutan suara, dari bidang berikut:
Publik praktek 7
Industri dan perdagangan 6
pengguna 4
Nontrading sektor publik 2
akademik 1
20
Ada dua perbedaan mencolok antara posisi ASC dan FASB. Salah satunya adalah
bahwa pernyataan dari praktik akuntansi standar (SSAPs) yang dikeluarkan oleh ASC
harus memiliki persetujuan dari dewan yang mengatur semua enam mayat CCAB
sebelum mereka dapat berlaku. Prosedur ini tidak hanya rumit dan memakan waktu,
namun hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kebijaksanaan memberikan hak
veto kepada anggota dewan yang tidak mungkin telah memberikan banyak pemikiran
untuk masalah teknis Kompleks bahwa ASC anggota harus bergulat dengan.
Perbedaan kedua antara ASC dan posisi FASB yang berkaitan dengan penegakan
hukum. Karena Inggris tidak memiliki tubuh yang sesuai kepada SEC untuk memberikan
ASC berkat dan wewenangnya, panitia telah melihat kepada Bursa Efek dan kekuatan
disiplin tubuh CCAB atas anggota mereka untuk penegakan kekuasaan seperti itu.
Anggota bertindak sebagai auditor yang diperlukan untuk memastikan bahwa
keberangkatan yang signifikan dari standar ASC dalam laporan keuangan diungkapkan
dan dibenarkan jika persetujuan mereka dalam keberangkatan dinyatakan atau tersirat.
Bursa Efek membuatnya menjadi kondisi daftar itu, ketika auditor memenuhi syarat
laporan nya sehubungan dengan keberangkatan dari standar ASC, perusahaan harus
menjelaskan alasan untuk keberangkatan ke pemegang saham. Langkah-langkah
disipliner belum sepenuhnya berhasil dalam memberikan ASC otoritas yang perlu efektif.
Belum, penegakan tetap merupakan masalah yang belum terpecahkan untuk ASC.
ASC harus, tentu saja, bekerja dalam batas yang ditetapkan oleh Perusahaan
Kisah Inggris, terutama tindakan tahun 1980 dan 1981. Tindakan 1981 diresmikan pada
bagian untuk menggabungkan Petunjuk Keempat MEE ke hukum Inggris. Dengan
demikian, sejumlah konsep dasar akuntansi telah diberi kekuatan hukum. Ini termasuk
konsep akrual, anggapan bahwa perusahaan adalah going concern, persyaratan bahwa
hanya "menyadari" keuntungan dimasukkan dalam laporan laba rugi, dan persyaratan
bahwa kebijakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Satu-
satunya dari konsep-konsep yang dapat menciptakan masalah bagi ASC adalah
"menyadari keuntungan" konsep, yang belum didefinisikan.
Standar akuntansi Inggris diumumkan oleh ASC dalam bentuk Pernyataan
Standar Akuntansi Praktek (SSAPs). Untuk semua tujuan praktis, mereka seperti
pernyataan FASB tentang standar akuntansi keuangan (SFASs), meskipun mereka telah
jauh lebih banyak. Dalam 10 tahun pertama, 1970-1980, ASC diterbitkan 18 standar.
Dalam FASB yang pertama 10 tahun, dari pertengahan 1973 sampai pertengahan 1983,
Dewan menerbitkan 72 standar, dan interpretasi nomor di samping.
Sejak 1984, ASC telah memperkenalkan tipe anak perusahaan dari perusahaan
disebut pernyataan praktek yang dianjurkan (SORP). SORPs memberikan bimbingan
pada topik tertentu yang tidak berpikir untuk menjamin masalah standar totok. Kepatuhan
dengan SORPs dianjurkan tetapi tidak wajib (bahkan dalam arti Inggris terbatas), dan
ketidakpatuhan tidak harus dilaporkan oleh auditor. Ada juga subkategori SORPs disebut
ini berhubungan dengan masalah khas industri tertentu "SORPs franked." Dan umumnya
diproduksi oleh kelompok kerja yang ditarik dari industri yang bersangkutan. Pembuatan
laporan diawasi dan ditinjau oleh ASC, yang memberikan persetujuan sebelum mereka
dikeluarkan oleh industri bersangkutan. Meskipun, secara umum, Inggris dan standar
akuntansi AS dalam perjanjian dengan satu sama lain, ada beberapa perbedaan signifikan
antara mereka. Tiga contoh perbedaan ini diberikan di bawah ini:
United States Britain
Komprehensif pajak alokasi (APB Opinion 11) Alokasi pajak parsial (SSAP 15)
Pengeluaran R & D untuk ditulis dari saat Beberapa pengeluaran pembangunan
terjadinya (SFAS 2) dapat di kapitalisasi (SSAP 13)
"Akuntansi inflasi" standar mengakui ”Akuntansi Inflasi” Standar yang
perubahan dalam baik khusus harga dan mengakui perubahan harga tertentu
tingkat harga umum (SFAS 33) (SSAP 16)
Canada
Di Kanada, merumuskan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah
tanggung jawab Komite Standar Akuntansi dari Institut Kanada Chartered Akuntan
(CICA). Komite, yang pada 1984-1985 memiliki 22 anggota, menyerupai Prinsip
Akuntansi Dewan yang berfungsi di Amerika Serikat dari tahun 1959 sampai 1973,
karena para anggota mereka telah membagi waktu kerja panitia dan melakukan praktek-
praktek mereka. Aturan suara adalah juga sama-rekomendasi, seperti pernyataannya
disebut, memerlukan mayoritas dua pertiga dari anggota sebagai syarat untuk penerbitan.
Menjadi terdiri dari paruh waktu, anggota tidak dibayar dan mengandalkan untuk banyak
pekerjaan staf pada dukungan dari perusahaan anggota, komite dapat berfungsi dengan
anggaran yang merupakan sebagian kecil dari yang dari FASB.
Karena bagian dari Undang-Undang Korporasi Bisnis Kanada tahun 1975,
rekomendasi dari CICA telah diberikan hampir kekuatan hukum, karena mereka
dipaksakan oleh pemerintah sebagai peraturan yang dibuat berdasarkan Undang-Undang.
West Germany
Hal ini tidak jelas bahwa konsep "prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum"
memiliki banyak makna di Jerman Barat, karena ada penerimaan hukum mengambil
tempat penerimaan umum, dan pengaruh dari hukum pajak yang dominan. Corporation
Hukum Saham Jerman 1965 mengharuskan perusahaan laporan keuangan disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang teratur. Satu otoritas Jerman menjelaskan posisi dengan
cara ini:
Jerman memahami prinsip akuntansi tidak cukup sebanding dengan apa yang berarti
di Inggris. . . . Di Jerman ini set norma-norma dasar umumnya disebut sebagai
prinsip-prinsip pembukuan yang tertib atau akuntansi (mulut). Ada tiga sumber utama
persyaratan: perusahaan, komersial, dan hukum pajak dan peraturan. . . . Peraturan
Pajak Penghasilan pada khususnya tidak meninggalkan keraguan apapun bahwa
istilah melibatkan menjaga buku-buku yang diperlukan oleh undang-undang lain, dan
membuatnya cukup jelas bahwa tunjangan pajak semua, termasuk membawa ke
depan kerugian, akan menjadi batasan jika audit pajak menunjukkan bahwa prinsip
ini tidak dipatuhi. Bagaimanapun, masalah yang prinsip-prinsip ini tidak didefinisikan
non dikodifikasi. Satu telah lebih untuk mengumpulkan mereka dari berbagai badan
hukum, khususnya hukum perusahaan dan bahkan dari keputusan beberapa kasus
pajak di mana prinsip-prinsip ini telah dijelaskan lebih lanjut. Konsekuensinya adalah
bahwa rekening komersial jauh berorientasi pada perhitungan pajak. Karena UU
Pajak Penghasilan tahun 1874 ada Saxon adalah prinsip penting
(Massgeblichkeitsprinzip) bahwa pernyataan komersial dan pajak harus setuju. . .1
Sebagai penulis melanjutkan perjalanannya menunjukkan, untuk memaksimalkan
manfaat dari tunjangan pajak, apa pun perlakuan akuntansi yang paling menguntungkan
bagi wajib pajak untuk tujuan pajak akan menentukan perlakuan yang akan diadopsi
untuk tujuan pelaporan keuangan juga.
Mana kesesuaian antara akuntansi keuangan pajak dan pelaporan keuangan
diperlukan, kebijakan akuntansi telah berlaku, telah diserahkan kepada otoritas pajak.
Tidak ada ruang untuk FASB atau badan seperti itu. Karakteristik kualitatif informasi
akuntansi yang digunakan dinilai di dunia Anglo-Saxon yang hampir tidak mungkin
untuk membawa berat badan banyak dalam sistem tersebut. Ini belum dilihat bagaimana
sistem ini dapat menampung komitmen tertinggi terhadap pengungkapan pandangan
"benar dan adil" yang sekarang sedang diimpor ke dalam hukum perusahaan Jerman
untuk membawa ke sejalan dengan Petunjuk Keempat MEE itu.
International Accounting Standards
Standar akuntansi internasional tidak eksklusif perhatian dari setiap satu
organisasi, pemerintah belum bersedia untuk meninggalkan masalah ini sepenuhnya
inisiatif swasta. Standar Akuntansi Internasional Committee (IASC) tidak diragukan lagi
suara sektor swasta di bidang ini, tetapi tidak memiliki lapangan untuk dirinya sendiri.
Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), terdiri dari negara-
negara sangat maju, telah menyiapkan Kode Etik untuk Perusahaan Multinasional, yang
meliputi, antara lain untuk resep pengungkapan keuangan oleh perusahaan multinasional.
Atas desakan dari negara-negara berkembang, PBB telah membentuk Kelompok
Antarpemerintah tentang Standar Akuntansi Internasional dan Resporting. Inisiatif ini
pada bagian dari PBB mencerminkan kekhawatiran negara-negara berkembang tentang
kegiatan perusahaan multinasional di wilayah mereka dan keinginan mereka untuk
meningkatkan kapasitas mereka untuk mengontrol kegiatan tersebut. Mereka melihat
IASC sebagai didominasi oleh negara-negara maju, dan terutama oleh Amerika Serikat
Britania Raya. Pandangan dari IASC tidak sepenuhnya tak berdasar. Kita akan kembali
ke masalah ini segera
The International Accounting Standards Committee (IASC)
Perjanjian asli untuk mendirikan Komite Standar Akuntansi internasional
ditandatangani di London pada tanggal 29 Juni 1973, oleh wakil-wakil dari badan
akuntansi profesional Australia, Kanada, Perancis, Jerman Barat, Jepang, Meksiko,
Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Komite ini telah tumbuh keluar dari Kelompok
Studi Internasional Akuntan, terdiri dari wakil-wakil dari Kanada, Inggris dan Amerika
Serikat, yang telah mengadakan pertemuan berkala sejak 1967 dan diterbitkan beberapa
makalah pada topik akuntansi komparatif sebelum dibubarkan pada tahun 1977.
Tujuan IASC adalah "untuk merumuskan dan menerbitkan dalam kepentingan
publik, standar dasar yang harus diamati dalam penyajian akun yang diaudit dan laporan
keuangan dan untuk mempromosikan penerimaan di seluruh dunia dan ketaatan."
Anggota komite ini adalah semua badan-badan profesional, bukan individu, ketika
mereka menjadi anggota komite, mereka melakukan untuk "menggunakan upaya terbaik
mereka untuk memastikan bahwa account diterbitkan sesuai dengan standar-standar atau
bahwa ada pengungkapan sejauh mana mereka tidak .... "2
Pada akhir 1985, ada 71 negara diwakili dalam Komite, beberapa dari mereka
dengan lebih dari satu badan profesional. Keanggotaan IASC identik dengan keanggotaan
Federasi Internasional Akuntan (IFAC), sebuah organisasi di seluruh dunia dari 97
organisasi akuntansi (di akhir 1985). Keanggotaan penuh IASC bertemu hanya sekali
setiap lima tahun, pada saat Kongres Dunia Akuntan, dan sebagian besar pekerjaan
adalah dilakukan oleh dewan yang dipilih oleh dewan IFAC. Dewan IASC diambil dari
13 negara. Negara yang dipilih untuk melayani di papan tulis dapat diwakili di atasnya
oleh lebih dari satu orang, namun masing-masing negara hanya memiliki satu suara.
Standar akuntansi internasional awalnya dikembangkan oleh komite pengarah terdiri dari
wakil-wakil dari tiga sampai lima negara, tidak semua yang perlu memiliki kursi di papan
tulis. Draft paparan secara luas diedarkan untuk komentar di seluruh dunia. Penerbitan
akhir dari standar internasional membutuhkan persetujuan oleh setidaknya tiga-perempat
dari anggota dewan.
Pada akhir 1985, ada 71 negara diwakili dalam Komite, beberapa dari mereka
dengan lebih dari satu badan profesional. Keanggotaan IASC identik dengan keanggotaan
Federasi Internasional Akuntan (IFAC), sebuah organisasi di seluruh dunia dari 97
organisasi akuntansi (di akhir 1985). Keanggotaan penuh IASC bertemu hanya sekali
setiap lima tahun, pada saat Kongres Dunia Akuntan, dan sebagian besar pekerjaan
adalah dilakukan oleh dewan yang dipilih oleh dewan IFAC. Dewan IASC diambil dari
13 negara. Negara yang dipilih untuk melayani di papan tulis dapat diwakili di atasnya
oleh lebih dari satu orang, namun masing-masing negara hanya memiliki satu suara.
Standar akuntansi internasional awalnya dikembangkan oleh komite pengarah
terdiri dari wakil-wakil dari tiga sampai lima negara, tidak semua yang perlu memiliki
kursi di papan tulis. Draft paparan secara luas diedarkan untuk komentar di seluruh dunia.
Penerbitan akhir dari standar internasional membutuhkan persetujuan oleh setidaknya
tiga-perempat dari anggota dewan IASC.
Dewan IASC bertemu secara teratur dengan kelompok konsultatif yang mewakili
preparers dan pengguna laporan keuangan, dan kelompok berpartisipasi sepanjang proses
mengeluarkan sebuah standar internasional. Ini mencakup perwakilan dari organisasi di
seluruh dunia bursa saham, kamar dagang, eksekutif keuangan, analis keuangan, serikat
buruh, dan Bank Dunia. Kelompok konsultatif juga memiliki pengamat dari sekretariat
OECD dan PBB mengenai Perusahaan Transnasional Pusat.
Mulai 1 Juli 1985, IASC telah mengeluarkan 24 standar, 2 terakhir (IAS 23 dan
IAS 24) akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 1986. Standar-standar ini tidak akan
mengesampingkan standar nasional negara anggota. Ketika standar nasional konflik,
karena mereka sering lakukan, IASC memiliki tugas yang sulit memilih jalan melalui
standar-standar untuk meminimalkan konflik. Ketika konflik tetap, dan standar nasional
adalah lebih ringan dibandingkan standar internasional, itu adalah tanggung jawab badan
akuntansi nasional untuk menggunakan upaya terbaik mereka untuk membawa mereka ke
standar nasional sejalan dengan yang internasional.
Amerika Serikat adalah unik dalam memiliki tubuh penetapan standar, FASB,
yang independen dari badan akuntansi profesional dan karena struktur IASC, FASB
bukan anggota dari itu. Dalam mengembangkan standar sendiri, FASB harus, tentu saja,
mempertimbangkan implikasi internasional mereka. Tapi tidak menjadi penandatangan
perjanjian IASC, tidak memiliki kewajiban formal untuk membuat standar yang sesuai
dengan IASC.3
BAB 4
USEFULNESS FOR DECISION MAKING :THE OBJECTIVE OF FINANCIAL REPORTING
Konsep Laporan ini dimaksudkan untuk melayani kepentingan publik dengan
menetapkan tujuan, karakteristik kualitatif, dan konsep-konsep lain yang memandu
pemilihan fenomena ekonomi harus diakui dan diukur untuk pelaporan keuangan dan
menampilkan mereka dalam laporan keuangan atau sarana terkait mengkomunikasikan
informasi kepada mereka yang tertarik. Konsep Pernyataan Dewan panduan dalam
mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang sehat dan memberikan Dewan dan
konstituennya dengan pemahaman tentang konten yang sesuai dan keterbatasan yang
melekat pada pelaporan keuangan. Pernyataan Konsep Akuntansi Keuangan tidak
menetapkan standar akuntansi yang berlaku umum.
FASB menggabungkan berbagai konsep dan prinsip yang diterima secara luas yang
telah dikembangkan dalam hasil kerja terdahulu. Di samping itu, beberapa asumsi lama
yang mendasari praktik akuntansi diakui secara eksplisit maupun implisit di dalam
kerangka tersebut. Dengan kata lain, kerangka konseptual diperlukan sebagai :
1. Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi
2. penyedia kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar
khusus yang mengaturnya.
3. penentu batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan
4. mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah alternatif metode
akuntansi.
Masalah yang timbul dan sekaligus sebagai sorotan atas tujuan yang dikeluarkan
FASB adalah bias pada tiga (3) hal pokok, yaitu tujuan pemakai, kelompok pemakai dan
akuntabilitas. Dari hal itulah FASB mencoba memperbaiki dengan menampilkan
karakteristik kualitatif laporan akuntansi yang disusun dalam suatu hierarki kualitas
akuntansi, meliputi manfaat dan biaya, relevansi, nilai umpan balik, ketetapan waktu,
relevansi informasi dan data, kenetralan, daya banding (tergantung pada keseragaman dan
konsistensi), materrialitas, dan konsep fundamental yang mencakup satuan usaha,
kelangsungan hidup usaha, periodisitas, ketidakpastian dan konservatisme, dan moneter.
Pelaporan Keuangan untuk Organisasi Non Bisnis
Organisasi nirlaba telah datang menjadi ada terutama untuk menyediakan layanan
bahwa masyarakat, atau beberapa segmen daripadanya, merasa dibutuhkan tetapi tidak
dapat efektif diberikan oleh entitas nirlaba. Sektor nirlaba meliputi pendidikan, agama,
kesehatan, kemasyarakatan, dan organisasi lainnya; organisasi-organisasi ini
menghabiskan sejumlah besar uang dan mempekerjakan tenaga kerja besar. Saat ini,
sedikit lebih dari 25% dari semua pekerja di Amerika Serikat yang dipekerjakan oleh
organisasi nirlaba swasta dan publik. Jelas, kehadiran organisasi-organisasi ini menyebar
di seluruh masyarakat.
Perhatikan bahwa hanya Panduan Audit untuk kesehatan sukarela dan organisasi-
organisasi kesejahteraan membutuhkan pernyataan pengeluaran fungsional (Item 4),
dengan rincian sifat biaya yang dikeluarkan dalam setiap kategori fungsional dari
program dan layanan pendukung. Sementara PSAK 117 mengharuskan semua organisasi
nirlaba swasta untuk menyediakan informasi tambahan tentang pengeluaran secara
fungsional, terus hanya membutuhkan kesehatan sukarela dan organisasi-organisasi
kesejahteraan (VHWO) untuk menyediakan informasi tersebut dalam laporan keuangan
terpisah.
Ada panduan audit yang sebelumnya telah diperlukan sebuah organisasi untuk
melaporkan hasil operasi dalam sebuah pernyataan gabungan (Item 9). Secara tradisional,
organisasi nirlaba telah menyajikan informasi tersebut hanya untuk dana terbatas.
Misalnya, perawatan kesehatan entitas laporan operasi dalam dana umum, sementara
lembaga pendidikan laporan operasi dana hanya saat ini. FASB percaya bahwa informasi
yang berhubungan dengan operasi organisasi nirlaba adalah lebih berguna jika hasilnya
dilaporkan untuk organisasi secara keseluruhan (agregat) daripada oleh dana.
Laporan Arus Kas: Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk menyediakan
pengguna laporan keuangan dengan informasi yang relevan tentang arus kas masuk dan
arus keluar organisasi untuk periode operasi. PSAK No 117 kesalahannya Pernyataan No
95 dan mengharuskan semua, organisasi swasta nirlaba untuk memenuhi standar
Pernyataan No 95 pelaporan. Selain itu, deskripsi kegiatan pembiayaan dalam Pernyataan
Nomor 95 diperluas. Sekarang akan mencakup penerimaan dari sumbangan dibatasi
untuk dua alasan utama: 1) memperoleh, membangun atau memperbaiki aset jangka
panjang atau 2) membangun atau meningkatkan dana abadi permanen atau jangka
panjang.
* Sequencing aset sesuai dengan kedekatan mereka konversi ke uang tunai, dan
sequencing kewajiban menurut kedekatan kematangan mereka dan mengakibatkan
penggunaan kas;
* Klasifikasi aset dan kewajiban saat ini dan tidak lancar, seperti yang didefinisikan oleh
Buletin Penelitian Akuntansi Nomor 43;
* Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan informasi yang relevan mengenai
likuiditas atau jatuh tempo aktiva dan kewajiban, termasuk pembatasan pada penggunaan
aset tertentu.
Aktiva Bersih
Swasta, organisasi nirlaba umumnya tidak memiliki indikator tunggal kinerja yang
sebanding dengan laba bersih perusahaan bisnis (rugi) angka. Hal ini terjadi karena
organisasi nirlaba tidak didirikan dan dioperasikan sebagai keuntungan pembuatan usaha.
Menyadari hal ini karakteristik operasi yang unik, Konsep Pernyataan No 4 menegaskan
bahwa pengukuran periodik perubahan dalam jumlah dan sifat sumber daya bersih
sebuah organisasi nirlaba, bersama dengan informasi lain tertentu, berfungsi sebagai
informasi yang paling berguna dalam menilai kinerja organisasi.
Konsep Pernyataan Nomor 6 didasarkan pada pernyataan ini dengan menyatakan
bahwa ukuran jumlah perubahan periodik atas aktiva bersih berguna dalam menilai
apakah suatu organisasi adalah mempertahankan aset bersihnya, menggambar atas
sumber daya yang diterima dalam periode masa lalu atau menambah sumber daya yang
dapat digunakan untuk mendukung periode mendatang. PSAK No 117 memerlukan
swasta, organisasi nirlaba untuk melaporkan jumlah perubahan dalam aktiva bersih
diklasifikasikan sebagai permanen terbatas, dibatasi sementara dan terbatas.
Pengungkapan tersebut harus dibuat dalam Pernyataan Kegiatan.
Karakteristik operasi yang unik dari organisasi nirlaba adalah bahwa sebagian
besar dari sumber daya mereka berasal dari non-pendapatan-penghasil sumber seperti
hadiah, hibah dan hibah. Banyak dari sumber daya ini akan dibatasi untuk kapan atau
bagaimana mereka dapat digunakan. Misalnya, kontribusi untuk dana gedung gereja yang
ditunjuk untuk pembayaran utang hanya dapat digunakan untuk tujuan itu. Pembatasan
pada sumber daya memberikan kontribusi terdiri pembatasan permanen: Jenis
pembatasan membutuhkan organisasi nirlaba untuk mempertahankan prinsip yang asli
secara permanen, tetapi dapat mengkonsumsi penghasilan berasal dari aset
disumbangkan.