thyfoid

54
“Typhoid Fever”

Upload: triana-maulidyah

Post on 06-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

Slide 1

Typhoid Fever

Typhoid FeverDefinisi Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh kuman salmonella

Bakteri Salmonella Typhi

Kapita selekta kedokteran

Salmonella Typhi adalah bakteri Gram negatif, mempunyai flagela, tidak berkapsul, tidak membentuk spora fakultatif anaerob. Mempunyai antigen somatik (O) yang terdiri dari oligosakarida, flagelar antigen (H) yang terdiri dari protein dan envelope antigen (K) yang terdiri dari polisakarida. Mempunyai makromolekular lipopolisakarida kompleks yang membentuk lapis luar dari dinding sel dan dinamakan endotoksin. Salmonella typhii juga dapat memperoleh plasmid faktor-R yang berkaitan dengan resistensi terhadap multipel antibiotik.2

ETIOLOGIPenyebaran melalui makanan atau minuman yang tercemar tinja penderita typhoid.Gejalanya panas tinggi berkepanjangan.Sebelum ditemukan antibiotika, angka kematian typoid sangat tinggi.Angka kejadian typhoid di Amerika Selatan 150/100.000 orang per tahun. Sedangkan di Asia 900/100.000 orang per tahun. Di Indonesia 91% kasus terjadi pada umur 3-19 tahun.Suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh Salmonella typhi.Salmonella typhi yang hidup pada luar tubuh manusia dapat hidup untuk beberapa minggu apabila berada dalam air, es, debu, atau kotoran.Salmonella typhi merupakan bakteri gram negatif, mempunyai flagella, dan tidak berkapsul.

Patofisiologi

Manifestasi klinikDemam Nyeri kepalaNyeri ototMualMuntahObstipasi atau diareNyeri tekan perut kanan bawah

Kapita selekta kedokteran

GejalaPada awalnya mirip flu, terdapat diare atau sembelit, dan sakit perut.Infeksi dapat menyebar ke paru-paru, kandung empedu, ginjal, dan radang usus besar.Pada minggu pertama keluhan dan gejala infeksi seperti demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi, dan diare, perasaan tidak enak diperut, batuk, dan epistaksis.

Pada minggu kedua gejala yang timbul makin jelas berupa demam, bradikardi relatif, lidah tifoid (kotor ditengah, tepi dan ujung merah dan tremor), hepatomegali, splenomegali, meteorismus, gangguan kesadaran berupa sommolen sampai koma.

Manajemen Terapi:

PDT RSU Dr.Sutomo surabaya, 2008

Nama: BGSUmur: 23 tahun 6 bulanKeluhan utama:panas badan sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), pusing, panas naik turun karena obat, malam lebih panas, menggigil, mimisan 3x, buang air besar (BAB) tidak lancar sejak 3 hari yang lalu RP: (-)RO: (-)

Kasus 1.

Awal : DHF gr IIAkhir : Thypoid fever

DIAGNOSIS

S (SUBJECTIVE)Panas hari ke 6, panas naik turun, panas naik saat malam dan siang, saat pagi hari panas turun. Telah minum beberapa jenis obat, panas turun kemudian naik lagi. Pusing, nyeri kepala terutama daerah belakang dan leher, nyeri terasa menggigil dan berdenyut saat panas tinggi.

Dada terasa tidak enak (mengganjal) karena dahak tidak bisa keluar. Tidak batuk dan tidak sesak. Mimisan 3x setiap panas tinggi, setelah mimisan panas turun sejenak. Gusi berdarah, perut kembung. BAB tidak lancar, keluar sedikit sekitar 1-2 sdm padahal makan banyak. Buang air kecil (BAK) lancar dan berwarna kuning.

O (OBJECTIVE)DATA KLINIKTANGGAL16/917/918/919/920/921/922/923/9TD Pagi (120/80)-110/70110/70110/60130/90120/80120/80120/70Siang (120/80)-120/80120/80110/80130/80120/80120/80-Malam (120/80)-120/80110/80110/60--120/80-N Pagi (80x/menit)-104108102130888892Siang (80x/menit)-8810090104888492Malam (80x/menit)-9288921001009496Suhu Pagi (36,5-37,5 oC)-404039,7393637,537,5Siang (36,5-37,5 oC)-38,638,63838,438,637,237,2Malam (36,5-37,5 oC)-40,338,738,238,139,237,937,5RR (20x/menit)2416--202016-Mual---+-+---Muntah---+-----BAB -Tdk lancarMencret 1xMencret 1xMencret 1x--BAKdbn (dalam batas normal)dbndbndbndbndbndbnNyeri tekan-------Mimisan-+/--+----

O (OBJECTIVE)DATA LABORATORIUMTANGGAL16/917/918/920/9Ig M-Salmonella--K3,8 5 mmol/L3,172,973,01Na136 144 mmol/L123,2130126Cl97 103 mmol/L100,59492BUN5 23 mg/dL8SGOT/AST5 34 U/L9887SGPT/ALT11 60 U/L6444WBC(4,6010,2)x103 /L(4500-12500) / L8,477400RBC(4,04 6,13) 106/UL(4,33-5,95) 106/UL4,584,20HCT37,7 53,7 %40-47 %38,139,135,9PLT142 424150000-350000125145000194Ig G Dengue--Ig M-Dengue--HGB13,4 17,714-1812,913

OBATRUTEDOSISFREKTANGGAL16/917/918/919/920/921/922/923/9Infus Raiv28 tetes/menitInfus Ra:D5 (2:2)ivParacetamolpo500 mgk/p 3x1 tab Rob (vitamin BC)po3x1 tabRob (Jamu dehaf)po3x1 bungkusKSRpo600 mg1x1 tab 2x1 2x1Inj Ranitidiniv50 mg2x1 amplAntasida syrpo3xII CCiprofloxaciniv drip400 mg2x1

Terapi yang diberikan:

TanggalProblem / Kejadian / Tindakan Klinisi 16/09/10 Pasien mengeluh seperti yang tertulis di anamnesaPasien mendapat terapi infus Ringer asetat dan paracetamol po bila panasPasien mendapat diet TKTP 2100 kcal/hari17/09/10Pasien mengeluh panas pagi tadi dan setelah di beri parasetamol suhu turun sebentar dan kemudian panas lagiPasien mengeluh mencret 1x, ampas banyak dan air sedikitNafsu makan pasien menurunData laboratorium menunjukkan kadar K rendah yaitu 2,97 Terapi tetap, namun ada tambahan terapi untuk hipokalemia yaitu KSR po dan beberapa vitamin yaitu vitamin BC po dan jamu dehaf po18/09/10Pasien mendapat diet TKTP tetapPasien mendapat terapi tetap dan terdapat tambahan 1 obat yaitu advis dari dr.x berupa ranitidin inj karena pada pagi hari pasien mengeluh mual, muntah dan kembung.19/09/10Pasien mendapat diet TKTP tetapPasien mendapat terapi tetapMalam hari suhu mencapai 40C setelah minum parasetamol panas turunPasien mengeluh mimisan

Catatan perkembangan pasien

TanggalProblem / Kejadian / Tindakan Klinisi20/09/10Pasien mengeluh mual, panas naik turun, BAB mencret 1xDiagnosis ditegakkan thypoid feverPasien mendapat diet terapi TKTP 2100 kcal/hari rendah seratPasien mendapat perubahan terapi yaitu infus Ra:D5, parasetamol, jamu dehaf, KSR, ranitidin, antasida syr, dan ciprofloxacinNafsu makan tetap21/09/10Pasien mengeluh nyeri di bagian belakang leher, saat pagi panas turun yaitu 36C namun siang dan malam naik lagi yaitu 38,6C dan 39,2C, BAB masih mencret 1xNafsu makan tetapPasien mendapat diet TKTP tetapPasien mendapat terapi tetap22/09/10Pasien masih panas namun sudah tidak mual dan mencret sehingga terapi Ranitidin inj dihentikanPasien mendapat diet TKTP tetap23/09/10Pasien mendapat terapi tatap hanya saja terapi jamu dehaf dihentikanSuhu tubuh pasien sudah turun dan normal dan KRS (keluar rumah sakit)

Catatan perkembangan pasien

Assesment

Problem MedikS/OTerapiRuTeDosisDRPsAnalisis TYPHOID FEVERKadar serum elektrolit (K & Na), Mual & muntahdiareLarutan infus RA

IvDosis 28tts/ menit indikasi Pengganti cairan/ elektrolit yang hilang & tambahan nutrisi

SesuaiInfus Ra:D5 (2:2)IV(-)Regimen dosis tdk disebutkan indikasi Pengganti cairan/ elektrolit yang hilang & tambahan nutrisiPanas (suhu > 38 C)pusingParacetamol PO500 mg3x1 tab(k/p)-Indikasi: analgesik antipiretik menurunkan suhu subuh dan mengatasi sakit kepala sesuaiLemah, intake makanan berkurangRob (vitamin BC)PO3x1 Tab-Vitamin B komleks untuk membantu proses metabolisme tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi secara lebih efisiensesuaiSGOT (98) & SGPT (64) Rob (Jamu dehaf)

PO3x1 bungkus

-Sebagai multivitamin untuk Membantu kesehatan fungsi hati sesuai

Problem MedikS/OTerapiRuTeDosisDRPsAnalisis TYPHOID FEVER Serum eklektrolit kalium (K) rendahKSRPO600 mg(1 x 1 tab)-Suplemen kalium untuk Pengobatan dan pencegahan hipokalemia sesuaiMual, Muntah dan kembungInj RanitidinH2 blockerIV50 mg(2 x 1 amp)-H2-blocker bekerja dengan menghambat sekresi as.lambung yg berlebihan sesuaiMual, kembungAntasida syrPO3 x ll CRanitidin + Ntasida SyrSebagai penetral asam lambung pemakainnya ditunda dulu karena Px sudah mendapat ranitidin injeksi yang dapat menekan produksi as. lambungPanas, diareCiprofloxacin(antibiotik)IV Drip400 mg2 x 1-Antibiotik golongan qkuinolon untuk bakteri aerob gram negatif( Salmonella typhi) sesuai

17

P (plan)

Rekomendasi TerapiDilaksanakan tes widal.Penggunaan Infus Ra:D5 (2:2) dengan dosis 1000-2000 ml/hari dengan kecepatan 14-28 TPM disesuaikan kondisi pasienPemberian Vitamin BC diteruskan sampai tanggal 23 untuk membantu pemulihan pasienPemberian vitamin C pasien mengalami gusi berdarah & sbg penambah daya tahan tubuhAntasida syr pada tgl 20 seharusnya tidak diberikan karena pasien sudah mendapat inj.ranitidin untuk menekan prod. As.lambungSaat KRS px tetap diberi antibiotik Ciprofloxacin (PO) karena pengobatan minimal 5-7 hari (AHFS & harrison)

OBATMONITORING EFEKTIFITASRanitidinMual (-), muntah (-), kembung (-)paracetamolNyeri (-) febris (-)siprofloksasinFebris (-), tes widal (-)Infus RA dan Infus RA:D5 (2:2)KU baik, tidak lemahKSRSerum elektrolit (K) normalAntasida SyrMual (-), muntah (-), kembung (-)Rob (Jamu dehaf)fungsi hati membaikRob (Vitamin BC)KU& nafsu makan membaik

MONITORING KEFARMASIAN

20

P (PLAN)MONITORING-EFEK SAMPING OBATKSR:Mual,muntah diare,nyeri perutParacetamol:Ruam & reaksi hipersensitivitas

Siprofloksasin:Pusing, ruam, mual,muntah, diareRanitidinSakit KepalaPusingGangguan GITRuam Kulit

21

P (PLAN)KIE pada KELUARGA PASIEN (PX KRS)

P (PLAN)Informasi pada PERAWATPenggunaan antibiotik memungkinkan adanya hipersensitivitas dilakukan tes alergiCiprofloxacin stabilitas selama 14 hri dilemari es atau suhu ruang.(AHFS)

Perhitungan InfusTetesan makro (dewasa) 1cc= 20 tetesCairan yang diberikan 1000-2000ml/hariTPM= (jumlah cairanx20)/(lamax60) = (1000x20)/ (24x60)= 13,88 =14 tetes = (2000x20)/ (24x60)= 27,78 =28 tetes

KASUS 2Nama: Tn. SUsia: 50 tahunBerat Badan: -Tinggi Badan: -Ginjal: (-)Hepar: (+)Keluhan Utama: Diare, demam menggigil

Kondisi SMRS: Pasien datang melalui poli rawat jalan dengan keluhan diare 6-8 kali/hari, 4 hari SMRS, kotoran cair berwarna hitam, dan disertai demam menggigilRiwayat Penyakit: DM (-)Riwayat Pengobatan: -DIAGNOSA : TYPHOID FEVER

25

TanggalProblem / Kejadian / Tindakan Klinisi10/5/2010Pasien datang melalui poli rawat jalan dengan keluhan diare 6-8 kali/hari, 4 hari SMRS, kotoran cair, berwarna hitam, dan disertai demam menggigil. Pasien juga mengeluh mual dan nyeri di perut. Dari hasil laboratorium diketahui kadar trombosit pasien yeng rendah mencapai 81.000/mm3. Pasien didiagnosa suspect typhoid. Pasien mendapatka terapi infus D5:RL, dexanta, ranitidin, ciprofloxacin, neurodex dan salofalk (mesalazine). 11/5/2010Data klinis pasien masih sama seperti hari sebelumnya tetapi sudah tidak diare lagi. Kadar trombosit pasien semakin rendah, kadar hemoglobin, hematokrit dan MCV pasien rendah. Selain itu kadar kalium pasien juga rendah. Terapi obat yang diberikan sama seperti pada hari sebelumnya.12/5/2010Suhu tubuh pasien sudah mulai menurun. Kadar trombosit pasien sudah mulai mengalami peningkatan, kadar hemoglobin, hematokrit dan MCV masih tetap rendah. Dari hasil uji widal dapat diketahui bahwa pasien positif menderita tifoid. Terapi yang diberikan sama seperti pada hari sebelumnya, tetapi mendapatkan tambahan terapi omeprazol.13/5/2010Data klinis pasien masih sama seperti pada hari sebelumnya. Dari data laboratorium diperoleh kadar WBC pasien mengalami peningkatan, mencapai 15.000/mm3. Terapi yang diberikan sama seperti hari sebelumnya.14/5/2010Pasien menjalani endoskopi, dan diketahui bahwa pasien mengalami gastritis. Gejala klinis pasien masih sama seperti hari sebelumnya. Terapi yang diberikan kepada pasien antara lain dexanta, omeprazol, NS, ivelip, metcur, dan amoxicillin15/5/2010Kondisi klinik pasien sudah mulai membaik. Terapi yang diberikan sama seperti hari sebelumnya16/5/2010Kondisi klinik pasien sudah mulai membaik. Terapi yang diberikan dexanta, omeprazol, metcur, dan amoxicillin17/5/2010Kondisi klinik pasien sudah mulai membaik. Terapi yang diberikan sama seperti hari sebelumnya

26

Subjek Diare, Kotoran cair berwarna Hitam

Demam menggigil

Mual

Nyeri Perut

27

ObjekDATA KLINIKNILAI NORMALTGL10/511/512/513/514/515/516/517/5Tekanan Darah120/80 mmHg110/70110/70110/70120/70110/80120/80110/70110/80Nadi 60-80x/menit8488928480808080RR20x/menit2020202020202020Suhu37,0 0,5oC383837,83737,53736,836,5Diare(-)+-------Demam(-)+++++---Pusing(-)+++++---Nyeri perut(-)+++++-Mual(-)+++++-Sulit tidur(-)++++-Nyeri kaki(-)++++

28

DATA LABORATORIUMNILAI NORMALTGL10/511/512/513/5WBC(4-10).103/mm39,98,510,015,0RBC(3,9-5,0).106/mm34,894,264,444,29HGB13-17/g%13,712,212,813,6HCT40-54%38,933,434,837,6MCV82-92 fl79,578,478,387,6MCH27-31 fl2828,628,831,7Tromb(150-400) .103/mm381,078,086,0116,0Protein urin(-)+Leukosit urin(0-1)0-1Epitel urin(0-1)4-6Bakteri urin(-)-GDP76-110 mg/dl98SGOT0-356257SGPT0-373847BUN10-2425Kreatinin0,5-1,51,7Na135-145 mmol/L135K3,5-52,8Cl95-108101Widal Tifi O+1/80Tifi H+1/80Paratifi AH-Paratifi BH-

29

No DMK : 277893Nama : Tn. SAlamat : SbyUmur/BB/T : 50 thnRuangan : B2Diagnosa : Suspect typoid Alasan MRS : Pasien mengalami diare 6-8 kali/hari, 4 hari SMRS, kotoran cair, berwarna hitam, dan disertai demam menggigilTgl KRS : -Nama Dokter : dr HNama Farmasis : Ghorizatul Azizah, S.FarmAlergi : -NoJenis ObatRegimen DosisTanggalNama Dagang/Generik10/511/512/513/514/515/516/517/51Infus D5:RL2:12Dexanta`3x1 C3Ranitidin2x1 po4Ciprofloxacin2x500 mg po5Neurodex2x1 po6Salofalk (Mesalazine)2x25 mg po7Ozid (Omeprazol)2x20 mg po8NS : Ivelip1:29Methioson1-1-010Curcuma1-1-011Amoxicillin syr2x2 C

DOKUMEN FARMASI PENDERITA

30

AssesmentProblem MedikS.O terikatTerapi DosisAnalisisThypoidHGB, HCT, MCV

Trombosit

Mual, nyeri perut, demamm menggigil, diare 6-8 hariInfus D5;RL2:1Diberikan untuk menggantikan kehilangan cairan tubuh Dexanta3 x 1 CSebagai antasida. (menetralkan asam lambung).Dosis sudah sesuaiRanitidin2 x 1 poSebagai Stres ulcer. (H2 reseptor antagonis) mengurangi sekresi asam lambung. Memblok reseptor histamin.Dosis sudah sesuaiCiprofloxacin2 x 500mg poSebagai antibiotik. Dosis 2 x 250mg per harinya.Neurodex2 x 1 poSebagai Multivitamin dan anemia. Dosis sudah sesuai

31

Problem MedikS.O terikatTerapi DosisAnalisisThypoidHGB, HCT, MCV

Trombosit

Mual, nyeri perut, demamm menggigil, diareSalofalk2 x 25mg poUntuk radang usus.Kurang tepat dosis.(1,5-3 g/hari terbagi dalam 3 dosis)Jadi sekali minum 500mg 1000mg. (MIMS)Ozid (omeprazol)2 x 20mg poProton pump inhibitor (mengontrol sekresi asamm lambung dengan menghambat pompa proton)Dosis sudah sesuai.NS : Ivelip1:2Mengganti elektrolit.Methioson1 1 0 Hepatoprotektor.

Curcuma1 1 - 0Suplemen, membantu memelihara fungsi hati dan melancarkan buang air besar.Amoxicillin syr2 x 2 CAntibiotik. Dosis sudah sesuai.

32

PlanDRPRECOMENDASISalofalk untuk tukak lambung, Dosis yang diberikan kurang sesuai.dosis yang sebenarnya sekali minum 500mg 1000mg.Antibiotik Ciprofloksasin diganti dengan AmoksicilinSeharusnya antibiotik ciprofloksasin tidak usah diganti dengan amoksicilin, karena ke efektifan sama dan rute juga dosis yang sama. Pemakaian Ciprofloksasin diteruskan saja.

33

KIEPada Pasien :

diinformasikan kepada pasien SMRS dan keluarga pasien, untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang pedas, asam, dan bersantan.

selain itu kurangi konsumsi kopi, karena dapat merangsang sekresi asam lambung.

mengurangi rokok.

34

KASUS 3Inisial pasien : Tn. MUmur / BB : 31 tahunAlamat : SurabayaMRS: 11 Des 2010KRS: 15 Des 2010Keluhan utama : Diare 7 hari sebelum MRS, cair, berlendir tetapi tidak berdarah pasien mengalami mual dan muntah 1 x sehari, nafsu makan menurun.Riwayat penyakit: Pernah mengalami sakit liver pada tahun 2003 dan hipertensiRiwayat obat : Captopril 25 mg dan Lasix (Furosemid)Kepatuhan : -Merokok : -Alkohol : -DIAGNOSA : Typhoid Febris + Gastroenteritis Dehidrasi Sedang

S : SUBJECTIVEPasien MRS dengan keluhan diare 7 hari sebelum MRS, cair, berlendir tetapi tidak berdarahPasien mengalami mual dan muntah 1 x sehari, nafsu makan menurun Riwayat penyakit : pernah mengalami sakit liver pada tahun 2003 dan hipertensi

O : OBJECTIVEDATA KLINIKNILAI NORMALTANGGAL11/1212/1213/1214/1215/12Tekanan darah120/ 80 mmHg120/ 80140/ 80130/ 90140/ 90KRSNadi80 100 x/ mnt88888888RR16 22 x/ mnt18181818Suhu36-37 0,50C36,736,736,537,3Pusing Negatif+Diare Negatif4 x+Mual dan muntahNegatif++Nyeri perutNegatif++Panas NegatifMulesNegatif ++Kembung Negatif ++Menggigil Negatif +Susah BABNegatif +

O : OBJECTIVEDATA LABORATORIUMNILAI NORMALTANGGAL11/1212/1213/12Pemeriksaan serum:Kreatinin0,6 1,1 mg/ dL0,67BUN5 25 mg/ dL23,7Pemeriksaan gula darah:GDA< 120 mg/ dL103GDP70 105 mg/ dL75GD 2JPP< 140 mg/ dL127Profil liver :SGOT 35 U/ L36SGPT 45 U/ L40Darah lengkap :WBC4,0 11.103/mm36,8.10313,7. 103RBC3,8 5,3.106/ L6,88.1066,55. 106Hb12 18 g/ dL16,115,4PLT150 400.103/mm3260.103287.103HCT34 48 %51,248,5MCV80 100 fL74,474MCH27 32 pg2323,5MCHC32 36 g/ dL31,431,8

38

O : OBJECTIVEDATA LABORATORIUMNILAI NORMALTANGGAL11/1212/1213/12Widal :S. Typhi ONegatif(+) 1/160S. Typhi HNegatif (+) 1/160S. Paratyphi ANegatifS. Paratyphi BNegatif(+) 1/160

Profil Pengobatan Obat Rute DosisFrek Tanggal Pemberian Obat 11/1212/1213/1214/1215/12RLIV4kolf/hari30tts/mnt--Viccilin (Ampicillin)IV1g3 x 1 vial--DexamethasonIV5mg/mL3 x 1 amp (1 x 1) i.m-Loperamidp.o2 mg 2-1-1 tab---Primperan (Metoclopramid HClIV10 mg/2 mL1 x 1 amp--Multivitaplex (Multivitamin)p.o-3 x 1 tabletAspar K (Suplemen Kalium)p.o300 mg3 x 1 tabletParacetamolp.o500 mg3 x 1 tabletAmoxicillin p.o500 mg3 x 1 kapsulVitamin B1p.o100 mg1 x 1 tabletDulcolax (Bisacodil)Per rectal 10 mg 1 x 1 supp-

Problem Medik S/OTerapi Rute Dosis Analisis Typhoid Febris KU Lemah Multivitaplex (Multivitamin)p.o3 x 1 tab Sebagai multivitamin Gangguan metabolisme (mual,muntah)Aspar K (Suplemen Kalium)p.o300mg3 x 1 tabMencegah kekurangan elektrolitPanas Paracetamol p.o500 mg 3 x 1 tab k/pIndikasi : Analgesik antipiretik menurunkan suhu tubuh dan mengatasi sakit kepala Widal :-typhi O-typhi HAmoxicillin p.o500 mg3 x 1 kapsulAntibiotik gol penisilin untuk bakteri gram negatif Salmonella typhiKU Lemah Vitamin B1p.o100 mg1 x 1 tabletSebagai multivitamin Susah BAB Dulcolax (Bisacodil)Per rectal 10 mg1 x 1 suppMengatasi konstipasi

A : ASSESMENTProblem Medik S/OTerapi Rute Dosis Analisis Typhoid Febris DiareMual & muntahDehidrasi sedang Infus RLIV4 kolf/hari30 tts/mntPengganti cairan / elektrolit yang hilang Widal -typhi O-typhi HViccilin (Ampicillin)IV1 g3 x 1 vialAntibiotik gol penisilin untuk bakteri gram negatif Salmonella typhidexamethasonIV5 mg / ml3 x 1 ampDiare Loperamid p.o2 mg 2-1-1 tabTambahan terapi rehidrasi diare akutMual & muntah Primperan (Metoclopramid HCl)IV10 mg/ 2ml1 x 1 ampPencegahan mual dan muntah

P : PlanRekomendasiAntibiotik Ampicillin dan Amoxicillin Gol quinolon : Ciprofloxacin 2 x 500 mg/hari

Kasus 4Nama Pasien: Tn. YUmur: 35 tahunKeluhan Utama: Panas sejak 2 hari yang lalu, pusing, nyeri ulu hati, pilek, mual.Diagnosis: Typhoid fever Diagnosia Akhir (29/12/10) : VaricellaRiwayat penyakit: MalariaRiwayat pengobatan : -

EtiologiVaricella atau cacar air (Chicken Pock) adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Malaise dan demam umum terjadi dan berlangsung selama 2 sampai 3 hari. Virus tetap aktif dalam ganglia dorsal dan mengaktifkan kembali sebagai herpes zoster, juga dikenal sebagai ruam saraf.Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Umumnya manusia hanya terkena varicella sekali seumur hidup, tapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh.

S (Subjective)Panas sejak 2 hari yang laluPusingNyeri ulu hatiPilekMualSuhu tubuh 38,4 CNyeri MenelanBatuk

Tanggal Problem/Kejadian/Tindakan Klinisi25-12-2010Pasien MRS dengan keluhan panas sejak 2 hari yang lalu, pusing, nyeri ulu hati, pilek, dan mual. Suhu tubuh pasien 38.4C dan pasien juga merasakan nyeri untuk menelan dan batuk.26-12-2010Pasien masih merasakan mual, batuk, nyeri telan dan suhu tubuhnya 38.2C.Pada wajah pasien muncul bintil-bintil merah.27-12-2010Suhu tubuh pasien mulai turun (37.2C). Pasien masih menderita batuk dan nyeri telan tetapi sudah tidak merasakan mual.Pada pasien timbul bintil-bintil berair. 28-12-2010Suhu tubuh pasien sudah normal (36.4C) tetapi pasien masih menderita batuk, nyeri telan, dan juga merasakan gatal.29-12-2010Pasien merasakan gatal-gatal di wajahnya, bintil-bintil di seluruh tubuh, terutama di wajah. Bintil-bintil sudah mulai kering.

O (Objective)Data KlinikNilai NormalTanggal25/1226/1227/1228/1229/1230/12Tekanan Darah< 120/80 mmHg 110/70120/80120/80120/70120/70120/70Suhu37 0,5C38.438.237.636.436.836.7Nadi50-90 x/menit---8088-RR14-20 x/menit ------

Data LaboratoriumNilai NormalTanggal25/1226/12Leukosit3500 10.000 unit /l61004600Hemoglobin11 16,5 gr/dl15.315.9SGOT11 4148-SGPT10 4149-

Data lain :Salmonella typhi O: (+) 1/80Salmonella typhi H: (+) 1/80Salmonella paratyphi A: (-)Salmonella paratyphi B: (-)

48

Diagnosa25-10 : Typhoyd Fever29-10 : Varicella

A (Assesment)ObatRuteDosisFrekTanggal Pemberian Obat25/1226/1227/1228/1229/1230/12Inf RL:D5IV3 : 130 tpmInj Vicillin (ampicillin)IV1 gr3 dd 1Inj Primperan (Metoclopramid)IV1 amp3 dd 1ParacetamolPO1 tab3 dd 1FG trochesPO1 tab3 dd 1Bactodem salep (mupirocin)topikal1 tube-OBH sirupPO1 cth3 dd 1AcyclovirPO400 mg5 dd 1Bactroban salep (mupirocin)topikalZoline (mebhidrolin napadisilat)PO50 mg3 dd 1Salisil talkTantum oral (benzidamin hidroklorida)7.5 mg/5 mlKRS

TglNama Obat dan DosisIndikasiKomentar25-30Injeksi RL : D5 (iv) (3:1) 30 tpmTerapi cairanPasien mengalami nyeri telan sehingga asupan makanan berkurang. Sehingga diperlukan terapi cairan25-30Injeksi ampicilline (iv) 1 gr 3 x 1AntibiotikUntuk membunuh bakteri Salmonella typhi25-30Injeksi metoclopramid (iv) 1 ampul 3x 1AntiemetikPasien merasakan mual, sehingga dibutuhkan antiemetik25-30Paracetamol po i tab 3x1Analgesik antipiretikPasien mengalami pusing dan demam, sehingga diperlukan analgesik antipiretik

TglNama Obat dan DosisIndikasiKomentar25-30FG Troches (Fradiomisin & Gramisidin) po 3x1 tabGingivitis, pharyngitis, bronchitis, tonsillitis.Pasien mengalami nyeri telan25-29OBH Sirup po 3 x 1 cthBatuk dan FluPasien mengalami batuk flu, maka diberi sirup OBH27-30Acyclovir po 5x1 400 mgAntivirusPd tnggl 27 Pasien mengalami bintil2 berair. Dikhawatirkan ada infeksi virus pada kulit maka diberi antivirus27-30Bactoderm & Bactroban salep (mupirocin)MRSA (Methicilline Ressistant Staphylococcus aureus)Untuk menghindari infeksi nosokomial Staphylococcus Aureus karena penggunaan infus intravena

TglNama Obat dan DosisIndikasiKomentar27-28Salisil Talk (topikal) dan Tantum (Benzidamin HCl) (oral 7,5 mg/5 mL) Gatal-gatal pada kulitKarena pasien mengalami gatal2 pada kulit maka diberi salisil talk secara topikal dan tantum secara peroral29-30Zoline (Mebhidrolin napadisilat) 50 mg poantihistaminTerapi pendukung untuk varicella.

Terima Kasih