tim penyusun pengarah : penanggungjawab : ketua
TRANSCRIPT
Tim Penyusun
Pengarah :
Jumain Appe/Sekretaris Utama
Penanggungjawab :
Samsul Bahri/Kepala Biro Perencanaan
Ketua :
Sugeng Santoso
Sekretaris :
Munawar Sahabuddin
Anggota :
Mulyono Samsuar
Irshan Zainuddin
Rachmat Priambudi
Ronald Hasibuan
Risky Agung Wibowo
Kewat Siti Wahyuni
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang atas rahmat-Nya,
Unit Kerja Setama dapat menyelesaikan penyusunan salah satu kewajibannya yaitu laporan
Akuntabilitas Kinerja Tingkat Eselon I. Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan salah satu
dari lima komponen dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP)
yang berlaku dan diwajibkan kepada seluruh instansi pemerintah secara nasional baik untuk
pemerintah Pusat (Kementerian dan Lembaga) maupun Daerah.
Kewajiban menyusun laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan amanat pemerintah
melalui Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, peraturan kementerian PAN dan RB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
dan peraturan pemerintah (PP) No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah. Oleh karena itu Unit Kerja Setama menyusun Laporan Kinerja Tahun
2012 ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Sekretaris Utama kepada Kepala
BPPT atas pelaksanaan tugas pokok melalui program dan kegiatan yang ditetapkan dalam
Dokumen Penetapan Kinerja Setama Tahun 2012.
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah meliputi pemahaman atas tanggungjawab
pejabat/ penylenggara negara sebagai berikut :
Akuntabilitas adalah kewajiban utk menyampaikan pertanggungjawaban untuk
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/ badan hukum/
pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
alat pertanggungjawaban secara periodik (Inpres No. 7 Tahun 1999).
Asas Akuntabilitas adalah asas yg menentukan bahwa setiap kegiatan dan Hasil akhir
dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 ii
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dgn
ketentuan peraturan perundang-undangan yg berlaku (Pasal 3 dan penjelasannya,
UU No. 28 Tahun 1999).
Laporan Kinerja Sekretariat Utama (Setama) Tahun 2012 ini merupakan laporan kinerja
yang ketiga dalam periode 2010-2014, berisi mengenai pencapaian 3 (tiga) sasaran kinerja
Setama. Adapun sasaran kinerja tersebut adalah :
1) Sasaran strategis 1; Terlaksananya koordinasi kegiatan fungsional untuk
meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan publik instansi pemerintah dengan
Indikator kinerja yang digunakan adalah tingkat kinerja individu pegawai (Individual
Performance Appraisal (IPA)) dengan target 100 %
2) Sasaran Strategis 2; Terlaksananya Pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan
kapasitas serta alih teknologi untuk meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan
publik instansi pemerintah; dengan Indikator kinerja yang digunakan adalah tingkat
pelayanan publik dan pelayanan teknologi, dengan target Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dengan mutu baik
3) Sasaran Strategis 3; Terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum
dan layanan teknologi yang akuntabel dengan lima indikator kinerja utama yaitu:
i. Prosentase peningkatan jumlah SOP yang diterapkan dalam mendukung
pelayanan administrasi umum & layanan teknologi BPPT, dengan target 10 %.
ii. Prosentase jumlah pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan dengan e-
procurement, dengan target 100 %..
iii. Implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) dalam laporan
keuangan yang handal dan berkualitas), dengan target nilai opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP).
iv. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan yang akuntabel, dengan target
nilai hasil evaluasi SAKIP: Baik.
v. Hasil Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran, dengan target nilai hasil evaluasi, Baik.
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 iii
Secara umum, realisasi/capaian atas sasaran kinerja unit kerja Setama pada akhir Tahun
2012 terpenuhi dengan baik. Akhirul kata, kami berharap laporan ini dapat dipergunakan
oleh para pemangku kepentingan.
Wa billaahit taufik wal hidayah, wassalaammu ‘alaikum warrahmahtullaahi wa barokaatu.
Jakarta, 14 Maret 2013
Sekretaris Utama BPPT,
Dr. Jumain Appe, M.Si
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dilingkungan
Sekretariat Utama, sebagai rujukan/ pedoman Sekretariat Utama menjadikan Renstra BPPT
Tahun 2010-2014, Renstra Sekretariat Utama dan ketentuan terkait sistem AKIP khususnya
ketentuan yang diatur oleh kementerian PAN dan RB. Secara keseluruhan capaian kinerja
Sekretariat Utama pada tahun 2012 tercapai dengan baik.
Sasaran yang terdapat dalam penetapan kinerja menunjukkan hasil yang baik dengan
tercapainya target sasaran sesuai yang ditetapkan. Adapun gambaran capaian kinerja
masing-masing sasaran adalah sebagai berikut :
Sasaran strategis 1, Terlaksananya koordinasi kegiatan fungsional untuk
meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan publik instansi pemerintah.
Indikator kinerja yang digunakan adalah tingkat kinerja individu pegawai (Individual
Performance Appraisal (IPA)) dengan target 100 %. Adapun capaian kinerjanya
sebesar 96,92 %.
Sasaran Strategis 2, Terlaksananya Pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan
kapasitas serta alih teknologi untuk meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan
publik instansi pemerintah. Indikator kinerja yang digunakan adalah tingkat
pelayanan publik dan pelayanan teknologi, dengan target Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dengan mutu baik. Adapun capaian kinerjanya, Baik.
Sasaran Strategis 3, Terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum
dan layanan teknologi yang akuntabel. Sasaran strategis ini diukur dengan lima
indikator kinerja utama sebagai berikut:
i. Prosentase peningkatan jumlah SOP yang diterapkan dalam mendukung
pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi BPPT, dengan target 10
%. Adapun capaian kinerjanya, 31,2%.
ii. Prosentase jumlah pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan dengan e-
procurement, dengan target 100 %. Adapun capaian kinerjanya sebesar
100%.
iii. Implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) dalam laporan
keuangan yang handal dan berkualitas), dengan target nilai opini Wajar
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 v
Tanpa Pengecualian (WTP). Capaiannya belum bisa dilaporkan, menunggu
hasil pemeriksaan keuangan Negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
iv. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan yang akuntabel, dengan target
nilai hasil evaluasi SAKIP, Baik. Capaiannya belum bisa dilaporkan, menunggu
hasil evaluasi SAKIP oleh kementerian PAN dan RB.
v. Hasil Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran, dengan target nilai hasil evaluasi: Baik. Berdasarkan data
penyerapan anggaran, konsistensi, capaian output dan nilai efisiensi yang
disampaikan secara online oleh Kementerian Keuangan, nilai BPPT adalah
85,918 yang berarti masuk pada kriteria Baik.
Dalam laporan AKIP ini terdapat sejumlah penyempurnaan dalam rangka penguatan SAKIP
Sekretariat Utama Tahun 2012 yakni:
1. Pelaksanaan Rencana Aksi terhadap Penetapan Kinerja (PK).
2. Adanya pembandingan capaian kinerja tahun 2012 dengan:
Capaian kinerja periode/tahun sebelumnya;
Target jangka menengah (RPJMN 2010-2014); dan
Standar lain yang diakui, tingkat nasional atau internasional sesuai dengan
bidangnya.
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 v
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i
RINGKASAN EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI
vii
BAB I. PENDAHULUAN I - 1
1.1. Latar Belakang Organisasi I - 1
1.2. Kedudukan. Tugas dan Fungsi I - 1
1.3. Struktur Organisasi I – 2
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA II - 1
2.1. Renstra Sekretariat Utama BPPT Tahun 2010-2014 II - 6
2.2. Rencana Kinerja Tahunan Setama Tahun 2012
2.3. Penetapan Kinerja Setama Tahun 2012
II - 6
II – 7
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA BPPT TAHUN 2012 III - 1
3.1. Pengukuran Kinerja III - 1
3.2. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Sasaran Strategis III - 2
BAB IV. PENUTUP IV - 1
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 I - 1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Organisasi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah Lembaga Pemerintah Non-
Kementerian (LPNK) yang berada dibawah koordinasi Menteri Negara Riset dan
Teknologi, yang mempunyai tugas melaksanakan pemerintah di bidang pengkajian dan
penerapan teknologi.
Sekretariat Utama merupakan salah satu dari enam Unit Organisasi (Tingkat eselon I) di
BPPT yang membawahi enam Unit Kerja/ eselon II yang meliputi empat Biro dan dua
Pusat.
1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
1. Kedudukan
Sekretariat Utama merupakan salah satu dari enam Unit Organisasi di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPPT.
2. Tugas
Berdasarkan peraturan Kepala BPPT Nomor 170/Kp/KA/BPPT/IV/2006, Tentang
Organisasi dan Tata Kerja BPPT, tanggal 21 April 2006, Bab III, pasal 8 dan 9, Sekretariat
Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan
pengendalian terhadap program, administrasi dan sumberdaya di lingkungan BPPT.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas diatas, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi:
Pengkoordinasian, sinkronisasi, dan intergrasi di lingkungan BPPT;
Pengkordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPPT;
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 I - 2
Pembinaan dan pelayanan administrasi/ ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,
kepegawaian, keuangan, kerasipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
BPPT;
Pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yg berkaitan dengan
tugas BPPT;
Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPPT.
1.3. Struktur Organisasi
Berdasarkan peraturan Kepala BPPT Nomor 170/Kp/KA/BPPT/IV/2006, Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Tanggal 21 April
2006, organisasi BPPT terdiri dari 6 unit organisasi (5 Deputi dan 1 Setama) dan 45 unit
kerja/satuan kerja (Pusat/Biro/Inspektorat/UPT/ Balai). Sekretariat Utama (Setama)
membawahi 4 (empat) Biro dan 2 (dua) Pusat.
Sesuai Lampiran peraturan Kepala BPPT tersebut diatas, susunan organisasi Sekretariat
Utama adalah seperti berikut :
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Sekretariat Utama
KEPALA BPPT
SEKRETARIAT UTAMA
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA DAN
ORGANISASI
BIRO KEUANGAN BIRO PERENCANAAN
BIRO UMUM dan HUBUNGAN
MASYARAKAT
PUSAT DATA, INFORMASI DAN STANDARISASI
PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN, dan PELATIHAN
BE
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 I - 3
1.4. Sumber Daya Manusia
Sekretariat Utama mempunyai sumber daya manusia (SDM) per 1 Desember 2012
secara keseluruhan berjumlah 537 orang yang disajikan dalam tabel 1.1 sebagai
berikut :
Tabel 1.1. Distribusi SDM SETAMA
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Per 1 Desember 2012
Gambar 1.1. Komposisi SDM SETAMA berdasarkan Tingkat Pendidikan
Per 1 Desember 2012
No Pendidikan Jumlah
1 S3 16
2 S2 158
3 S1 234
4 S0 0
5 D4 1
6 D3 19
7 D2 1
8 D1 1
9 SLTA 76
10 SLTP 15
JUMLAH 537
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 I - 4
Dalam mengelola program/ kegiatan, BPPT membina Jabatan Fungsional Perekayasa,
dan membuat sebuah model pengukuran atas Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri
Sipil (mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011) sebagai uji coba.
Distribusi SDM SETAMA berdasarkan Jabatan Fungsional dapat dilihat pada tabel 1.2
berikut :
Tabel 1.2. Distribusi SDM SETAMA berdasarkan Jabatan
Fungsional
Per 1 Desember 2012
No Jabatan Fungsional Jumlah
1 Peneliti 2
2 Perekayasa 114
3 Pranata Komputer 0
4 Pustakawan 5
5 Teknisi Litkayasa 1
6 Widyaiswara 1
7 Arsiparis 16
8 Auditor 15
9 Analis Kepegawaian 16
10 Perencana 19
11 Pengendali Dampak Lingkungan 0
12 Perancang Perundang-undangan 2
13 Pranata Humas 30
JUMLAH 221
Gambar 1.2. Komposisi SDM SETAMA berdasarkan
Jabatan Fungsional Per 1 Desember 2012
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 I - 5
1.5. Sistematika Penyajian
LAKIP SETAMA Tahun 2012 berisi 4 Bab yaitu :
Bab I. Pendahuluan
Berisi latar belakang, kedudukan tugas, fungsi, dan kewenangan, Struktur
organisasi dan Sumberdaya Manusia.
Bab II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Renstra BPPT Tahun 2010- 2014, Renstra Setama 2010 - 2014, Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Setama Tahun 2012, dan Penetapan Kinerja (PK)
setama Tahun 2012.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja
Berisi Pengukuran Kinerja, Pengukuran Capaian Sasaran Strategis dan
Indikator Kinerja Utama, dan Pengukuran Kinerja Lainnya.
Bab IV. Penutup
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 II - 1
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Renstra BPPT Tahun 2010-2014
Visi dan Misi
Visi dan Misi BPPT di landasi dari semangat RPJMN dan Tugas pokok yang telah
diamanatkan. Visi dan misi BPPT diharapkan akan menjadi solusi dalam rangka
pemecahan permasalahan bangsa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Visi BPPT
“Pusat Unggulan Teknologi yang mengutamakan kemitraan dan pemanfaatan hasil
rekayasa teknologi secara maksimum (100, 50, 2025)”.
Misi BPPT
1. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing industri.
2. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik instansi
pemerintah.
3. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan kemandirian bangsa.
Tujuan
Misi BPPT lebih difokuskan pada tujuan. sehingga setiap program yang ada dapat
berjalan. Ada 4 (empat)) tujuan yang ingin dicapai BPPT yakni :
1. Menyususn kebijakan dan rencana makro nasional di bidang teknologi;
2. Melaksanakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum yang akuntabel;
3. Memberikan pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta alih
teknologi untuk meningkatkan daya saing industri dan pelayanan publik instansi
pemerintah;
4. Memberikan rekomendasi penerapan teknologi dan melaksanakan audit teknologi.
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 II - 2
Sasaran Strategis
Sasaran strategis dibuat untuk dapat terukurnya pencapaian dari tujuan. Sasaran
strategis BPPT tersebut adalah :
1. Tersusunnya kebijakan dan rencana makro nasional dibidang teknologi.
2. Terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum dan layanan
teknologi yang akuntabel
3. Terlaksananya pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta alih
teknologi untuk meningkatkan daya saing industri dan pelayayan publik instansi
pemerintah.
4. Terlaksananya rekomendasi penerapan teknologi
5. Terlaksananya audit teknologi untuk meningkatkan daya saing industri dan instansi
pemerintah
6. Terlaksananya koordinasi kegiatan fungsional untuk meningkatkan daya saing
industri dan pelayanan publik instansi
2.2 Rencana Strategi Setama Tahun 2010-2014.
Tujuan :
Untuk melaksanakan program yang ada di Setama dan tercapainya misi, maka tujuan
yang hendak dicapai adalah :
1. Melaksanakan koordinasi kegiatan fungsional untuk meningkatkan daya saing
industri, dan pelayanan publik instansi pemerintah.
2. Melaksanakan Pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta alih
teknologi untuk meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan publik instansi
pemerintah.
3. Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dan layanan
teknologi yang akuntabel.
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 II - 3
Sasaran Strategis Setama
Sasaran strategis Setama dibuat dengan mengacu pada sasaran strategi BPPT/ lembaga.
Sasaran strategis ini dibuat untuk dapat mengukur pencapaian dari tujuan. Sasaran
strategis Setama terdiri dari 3 (tiga) sasaran yakni :
1. Terlaksananya koordinasi kegiatan fungsional untuk meningkatkan daya saing
industri, dan pelayanan publik instansi pemerintah.
2. Terlaksananya Pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta alih
teknologi untuk meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan publik instansi
pemerintah.
3. Terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum dan layanan
teknologi yang akuntabel.
2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Setama Tahun 2012
Berdasarkan PermenPAN dan RB Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk dan
Pelaksanaan Evaluasi AKIP Tahun 2012, disebutkan bahwa komponen Perencanaan
Kinerja mempunyai Sub Komponen Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja. Berikut rencana kinerja tahunan Setama tahun 2012.
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 II - 4
2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Setama Tahun 2012
Tabel 2.1 Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Eselon I
Nama Eselon I : Sekretariat Utama (Setama)
Tahun Anggaran : 2012
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
1. Terlaksananya koordinasi kegiatan fungsional untuk meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan publik instansi pemerintah
Tingkat kinerjaindividu pegawai (Individual Performance Appraisal (IPA)) 100%
2. Terlaksananya Pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta alih teknologi untuk meningkatkan daya saing industri, danpelayanan publik instansi pemerintah
Tingkat pelayanan publik dan pelayanan teknologi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dengan Mutu Baik
3. Terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi yang akuntabel
Prosentase peningkatan jumlah SOP yang diterapkan dalam mendukung pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi BPPT
10%
Prosentase jumlah pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan dengan e-procurement
100 %
Implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) dalam laporan keuangan yang handal dan berkualitas
Nilai WTP
Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan yang akuntabel Nilai AKIP Baik
Hasil Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Nilai Baik
Jumlah Anggaran Tahun 2012 : Rp 572,220.215.000,-
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 1
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT UTAMA
3.1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja Sekretariat Utama merupakan pengukuran kinerja outcome atau
output penting yang sudah ditetapkan dalam penetapan kinerja.
Dalam pemilihan indikator kinerja pada tingkat SETAMA, untuk mengukur tiga Sasaran
Strategis Setama, dilakukan dengan memenuhi kriteria Specific, Measurable,
Achievable, Relevant, and Time Bond (SMART) yaitu :
1. Specific : Sifat dan tingkat Kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;
2. Measurable : Target Kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi
indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan
biaya;
3. Achievable : Target Kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber
daya yang ada;
4. Relevant : Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output
dalam Rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta
antara target outcome dalam rangka mencapai target Impact
yang ditetapkan; dan
5. Time Bond : Waktu/periode pencapaian Kinerja ditetapkan.
Sasaran Strategis 1 (SS1)
Terlaksananya koordinasi kegiatan fungsional untuk meningkatkan daya saing industri,
dan pelayanan publik instansi pemerintah. Dalam sasaran strategis ini,sebagai
indikator kinerja dipilih tingkat kinerja individu pegawai (Individual Performance
Appraisal (IPA)) dengan target 100 %. Indikator ini memiliki arti yang jelas dan dan
tidak multi tafsir (spesifik). Indikator ini dapat diukur melalui data-data yang ada di
Biro SDMO. Dapat dicapai dengan kapasitas dan sumber daya yang ada,
menggambarkan hubungan sebab akibat antar indikator Kinerja, serta berguna bagi
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 2
Pimpinan BPPT untuk mengambil kebijakan intern khususnya untuk mendukung
peningkatan daya saing industri dan pelayanan publik instansi pemerintah. Target
100% akan dicapai dalam waktu paling lama satu tahun.
Sasaran Strategis 2 (SS2)
Terlaksananya Pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta alih
teknologi untuk meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan publik instansi
pemerintah, Indikator kinerja dari sasaran ini adalah tingkat pelayanan publik dan
pelayanan teknologi, dengan target Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Baik.
Indikator ini memiliki arti yang jelas dan dan tidak multi tafsir (spesifik). Indikator ini
diukur melalui survei (kuesioner). Dapat dicapai dengan kapasitas dan sumber daya
yang ada, menggambarkan hubungan sebab akibat antar indikator Kinerja, serta
berguna bagi Pimpinan BPPT untuk mengambil kebijakan intern khususnya dalam
peningkatan pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta alih
teknologi. Target berupa mutu Baik akan dicapai dalam waktu paling lama satu tahun.
Sasaran Strategis 3 (SS3)
Terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum dan layanan
teknologi yang akuntabel. Pada sasaran ini terdapat beberapa indikator kinerja.
IKU 3.1. Prosentase peningkatan jumlah SOP yang diterapkan dalam mendukung
pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi BPPT.dengan target 10
%. Indikator ini memiliki arti yang jelas dan dan tidak multi tafsir (spesifik).
Indikator ini juga jelas/mudah bagaimana mengukurnya, cukup dengan cara
menghitungnya. Dapat dicapai dengan kapasitas dan sumber daya yang
ada, menggambarkan hubungan sebab akibat antar indikator Kinerja, serta
berguna bagi Pimpinan BPPT untuk mengambil kebijakan intern khususnya
dalam peningkatan pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi
yang akuntabel. Target 10% harus bisa tercapai dalam waktu paling lama
satu tahun.
Adapun metode yang digunakan untuk pengukuran capaian kinerja ini
adalah menghitung prosentase SOP yang diterapkan di BPPT.
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 3
IKU 3.2. Prosentase jumlah pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan dengan e-
procurement dengan target 100 %. Indikator ini memiliki arti yang jelas dan
dan tidak multi tafsir (spesifik). Indikator ini juga jelas/mudah bagaimana
mengukurnya, cukup dengan menghitung paket pengadaan barang/ jasa
yang akan dilelang melalui proses e-procurement. Dengan adanya proses
ini nilai penghematan dapat kelihatan karena adanya transpansi proses.
Target 100% harus bisa tercapai dalam waktu paling lama satu tahun.
IKU 3.3. Implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) dalam laporan
keuangan yang handal dan berkualitas dengan nilai WTP. Indikator ini
memiliki arti yang jelas dan dan tidak multi tafsir (spesifik).
Implementasi SPIP yang dihasilkan berupa laporan keuangan kepada pihak
ekstern sebagai pertanggungjawaban publik dan untuk pihak intern dalam
rangka pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang baik adalah yang memenuhi karateristik kualitatif
yaitu dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Target
mempertahankan WTP harus bisa tercapai dalam waktu paling lama satu
tahun.
IKU 3.4. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan yang akuntabel dengan target
Nilai AKIP Baik Indikator ini memiliki arti yang jelas dan dan tidak multi
tafsir (spesifik). Indikator ini juga jelas/ mudah bagaimana mengukurnya,
yaitu berdasarkan nilai hasil evaluasi AKIP yang diperoleh dari Kementerian
PAN dan RB. Dapat dicapai dengan kapasitas dan sumber daya yang ada,
menggambarkan hubungan sebab akibat antar indikator Kinerja, serta
berguna bagi Pimpinan BPPT untuk mengambil kebijakan khususnya dalam
penguatan SAKIP di tahun berikutnya. Metode yang digunakan untuk
pengukuran capaian kinerja ini adalah menggunakan nilai hasil evaluasi AKIP
Tahun 2012 oleh Kementerian PAN dan RB
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 4
IKU 3.5. Hasil Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran dengan target nilai hasil evaluasi Baik. Indikator ini memiliki arti
yang jelas dan dan tidak multi tafsir (spesifik). Indikator ini juga jelas
bagaimana mengukurnya, yaitu berdasarkan hasil penilaian kementerian
Keuangan. Dapat dicapai dengan kapasitas dan sumber daya yangada,
menggambarkan hubungan sebab akibat antar indikator Kinerja, serta
berguna bagi pimpinan BPPT untuk mengambil kebijakan khususnya dalam
perencanaan dan pelaksanaan RKA di tahun berikutnya. Adapun metode
yang digunakan untuk pengukuran capaian kinerja ini adalah dengan
menggunakan nilai hasil evaluasi RKA Tahun 2012 oleh Kementerian
Keuangan.
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 5
3.2. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis dan IKU
Berikut ini disajikan rekapitulasi atas pengukuran kinerja Sekretariat Utama (Eselon I) Tabel 3.1.
REKAPITULASI PENGUKURAN KINERJA TINGKAT ESELON I
Nama Eselon I : Sekretariat Utama Tahun Anggaran : 2012
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Terlaksananya koordinasi kegiatan fungsional untuk meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan publik instansi pemerintah
Tingkat kinerjaindividu pegawai (Individual Performance Appraisal (IPA))
100% Prosentase 96,92%
2. Terlaksananya Pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta alih teknologi untuk meningkatkan daya saing industri, danpelayanan publik instansi pemerintah
Tingkat pelayanan publik dan pelayanan teknologi
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dengan Mutu Baik
Nilai Baik
3. Terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi yang akuntabel
Prosentase peningkatan jumlah SOP yang diterapkan dalam mendukung pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi BPPT
10% Prosentase 31,2%
Prosentase jumlah pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan dengan e-procurement
100 % Prosentase 100%
Implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) dalam laporan keuangan yang handal dan berkualitas
Nilai WTP Nilai Menunggu hasil peniliaan BPK
Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan yang akuntabel
Nilai AKIP Baik Nilai Menunggu hasil peniliaan Kementerian
PAN & RB
Hasil Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran dengan target nilai hasil evaluasi Baik
Nilai Baik Nilai Menunggu hasil peniliaan Kementerian
Keuangan
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 6
Jumlah Anggaran Tahun 2012 : Rp 572,220.215.000,- Realisasi Anggaran Tahun 2012 : Rp
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 6
3.2.1. Pengukuran Capaian Sasaran Strategi 1 (SDMO)
Dalam melaksanakan koordinasi untuk meningkatkan daya saing industri, dan
pelayanan publik instansi pemerintah, Setama telah melakukan langkah-langkah konkrit
khususnya terkait dengan sasaran strategis 1, yaitu tingkat kinerja individu pegawai
(Individual Performance Appraisal (IPA)), dengan target 100 %.
Dari data yang ada menunjukkan bahwa tingkat kinerja individu pegawai didapat dari
hasil rata-rata capaian IPA seluruh pegawai yang mengisi tingkat Kinerja Individu di BPPT
pada bulan yang diamati, dan dirumuskan sebagai berikut:
Dan rata-rata tingkat capaian IPA di dapat dari :
Dengan N adalah jumlah bulan dalam satu tahun yang diamati.
Dari target yang diharapkan di tahun 2012 sebesar 100%, pada kenyataannya, rata-rata
tingkat capaian IPA realisasinya tercapai sebesar 96.92%,
Tabel 3.2. Prosentase IPA hasil kepuasan pelanggan/mitra kerjasama
terhadap layanan teknologi BPPT Tahun 2012
RATA2 IPA (%)
1 JULI 93.36
2 AGUSTUS 96.39
3 SEPTEMBER 97.23
4 OKTOBER 97.94
5 NOVEMBER 98.36
6 DESEMBER 98.24
96.92
BULAN
RATA-RATA
BPPT 2012
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 7
Gambar 3.1. Diagram hasil kepuasan pelanggan/mitra kerjasama terhadap layanan teknologi BPPT Tahun 2012
Pembandingan Capaian :
Pembandingan capaian kinerja dengan periode/tahun sebelumnya.
Pembandingan capaian kinerja Tahun 2012 belum dapat dibandingkan dengan tahun
sebelumnya karena metode pengukuran yang berbeda.
Pembandingan capaian kinerja Tahun 2012 dengan target jangka menengah
Setiap tahun diharapkan nilai Baik seperti Tahun 2012 dapat dipertahankan sampai target akhir
periode jangka menengah.
0 20 40 60 80
100
Ketersediaan Informasi dan Kemudahan
Menghubungi BE Ketersediaan
Produk dan Jasa BPPT
Kualitas Proposal
Kesesuaian Biaya thd Pekerjaan
Waktu Pembahasan
Kontrak Ketepatan
Melaksanakan Pekerjaan
Kualitas Pekerjaan
Etika dan Kemampuan Tenaga Ahli
Kualitas Prasarana dan Sarana
Penanganan Keluhan
Sangat Tidak Memuaskan
Tidak Memuaskan
Memuaskan
Sangat Memuaskan
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 8
Capaian IKU Sasaran Strategis 2
Capaian tingkat pelayanan publik dan teknologi adalah Baik.
Tabel 3.3
Tingkat pelayanan publik dan pelayanan teknologi
Indikator
Kinerja Target Realisasi % Program
Anggaran
Pagu/
perolehan Pengeluaran %
1. Tingkat
pelayanan
publik dan
pelayanan
teknologi
Indeks
Kepuasan
Masyara
kat (IKM)
Baik
Tingkat
pelayanan
publik dan
teknologi
adalah
Baik
Baik
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
BPPT
71.597.969.000
61.862.075.759 86,40
3.2.2 Pengukuran Capaian Sasaran Strategi (SS) 3.
Terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi yang
akuntabel. Pada sasaran ini terdapat beberapa indikator kinerja.
IKU 3.1 Prosentase peningkatan jumlah SOP yang diterapkan dalam mendukung pelayanan
administrasi umum dan layanan teknologi BPPT, dengan target 10 %
Gambaran capaian kinerja tahun 2012 unit kerja yang menerapkan SOP dalam rangka Sistem
Manajemen Mutu serta pembandingan dengan capaian tahun sebelumnya dan target RPJMN
2010 - 2014
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 9
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPPT Lainnya
Implementasi SOP dalam Sistem Manajemen Mutu
Unit kerja yang menerapkan SOP dalam rangka sistem manajemen mutu sebanyak 5 dari 44 Unit kerja.
Unit kerja yang menerapkan SOP dalam rangka sistem manajemen mutu sebanyak 22 dari 44 Unit kerja (target 10 unit kerja)
Target RPJM 2010-2014: Diterapkannya SOP oleh semua unit kerja di lingkungan BPPT.
Target
Tahun
2011 2013 2012
Gambar 3.2. Capaian Kinerja dan Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2008 dari PT. Sucofindo melalui Kepala BPPT ke PDIS sebagai komitmen Pelaksanaan SMM di lingkungan Setama
Unit Kerja di lingkungan Setama.
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 10
Capaian Hasil IKU 2.1 :
Dimana :
Maka prosentase peningkatan SOP yang telah dilaksanakan oleh unit kerja dari tahun 2011
hingga tahun 2012 adalah :
Prosentase peningkatan = 50% - 18,8% = 31,2%,
Hasil ini memperlihatkan bahwa capaian Tahun 2012 lebih besar dari target sebesar 10 %
Tabel 3.4.
Prosentase peningkatan SOP yang diterapkan dalam mendukung pelayanan administrasi umum dan
layanan teknologi BPPT
Indikator Kinerja Target Reali
sasi % Program
Anggaran
Pagu/
perolehan Pengeluaran %
Prosentase
peningkatan jumlah
SOP yang diterapkan
dalam mendukung
pelayanan administrasi
umum dan layanan
teknologi BPPT
10% 31,2% 312
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya BPPT
306.670.000
305.289.985
99,5
IKU. 3.2 Prosentase jumlah pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan dengan e-
procurement dengan target 100% (Biro Umum dan Humas).
Mulai dari 16 Juli 2010 sampai dengan 26 Desember 2012 LPSE BPPT telah melaksanakan
kegiatan lelang sebanyak 331 paket pengadaan/ lelang nilai pagu anggaran kurang lebih Rp.
960.260.755.209,-- (Sembilan Ratus Enam Puluh Milyar Dua Ratus Enam Puluh Juta Tujuh ratus
Lima Puluh Lima Ribu Dua Ratus Sembilan Rupiah) dan nilai SPK sebesar Rp. 889.772.807.018
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 11
(delapan ratus delapan puluh Sembilan milyar tujuh ratus tujuh puluh dua juta delapan ratus
tujuh ribu delapan belas rupiah)) dengan nilai “penghematan” anggaran kurang lebih Rp.
70.487.948.191,-- (tujuh puluh milyar empat ratus delapan puluh tujuh ribu Sembilan ratus
empat puluh delapan ribu seratus Sembilan satu rupiah) .
Untuk kegiatan Pelelangan tahun 2012 yang diproses melalui e-procurement, BPPT telah
melaksanakan pengadaan/lelang sebanyak 74 paket, dengan pagu anggaran mencapai Rp.
66.370.464.183,- dan nilai SPK sebesar Rp. 61.209.569.748,-- dengan nilai “penghematan”
sebesar Rp. 5.160.894.435 atau 7.78 % dari pagu anggaran.
Dari hasil kegiatan menunjukkan bahwa prosentase jumlah paket pengadaan barang dan jasa
yang dilaksanakan dengan e-procurement dengan target 100% tercapai seluruhnya.
Dari hasil tersebut memperlihatkan bahwa jumlah paket lelang menggunakan e-
procurement sama dengan jumlah paket yang direncanakan.
IKU 3.3. Implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) dalam laporan keuangan
yang handal dan berkualitas, dengan target Nilai WTP.
BPPT memperoleh nilai WTP sejak tahun 2000, dan secara berturut-turut sampai tahun 2012
dapat mempertahankan nilai tersebut.
Ditinjau dari pelaksanaan Implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) laporan
keuangan diperoleh anggaran, dari pagu sebesar Rp. 314,568,450,000 dengan realisasi Rp.
298,571,916,41 (94.91%).
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 12
Dari hasil pelaksanaan implementasi SPIP bidang laporan keuangan menunjukkan hasil yang
baik, namun Nilai WTP belum dapat dilaporkan dikeluarkan mengingat penilaiannya menunggu
dari hasil pemeriksaan oleh kementerian Keuangan.
IKU. 3.4. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan yang akuntabel, dengan target. Nilai
AKIP, Baik.
Capaian kinerja ini belum bisa dilaporkan mengingat penilaiannya menunggu hasil evaluasi
pelaksanaan SAKIP oleh kementerian PAN dan RB.
Pembandingan capaian kinerja dengan periode/tahun sebelumnya
Sejak Tahun 2009 hingga Tahun 2011 BPPT telah memperoleh opini WTP berturut-turut selama
3 tahun, demikian juga dengan nilai hasil evaluasi AKIP, berturut-turut memperoleh nilai CC.
Pembandingan capaian kinerja dengan target jangka menengah
Target akhir jangka menengah adalah mempertahankan opini nilai WTP atas Laporan Keuangan dan
nilai B untuk hasil evaluasi SAKIP.
IKU 3.5. Hasil Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA), dengan target Nilai Evaluasi Baik
Capaian Hasil IKU 3.5.
Hasil pengukuran dan evaluasi atas pelaksanaan RKA-KL Tahun 2011 dengan menggunakan
parameter-parameter Aspek Implementasi menghasilkan nilai kinerja Tingkat Lembaga sebagai
berikut :
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 13
Tabel 3.5. Hasil Pengukuran Nilai Kinerja Tingkat Lembaga
Indikator Bobot Nilai Bobot*Nilai
Penyerapan Anggaran 9,7 99,5 9,6515
Konsistensi 18,2 99,5 18,109
Pencapaian Keluaran 43,5 100 43,5
Nilai Efisiensi 28,6 51,25 14,6575
NilaI Kinerja 85,918
Dari hasil pengukuran dan evaluasi atas pelaksanaan RKA-KL Tahun 2011 seperti pada tabel di
atas maka terlihat bahwa Nilai Kinerja BPPT adalah 85,918 yang berarti masuk pada kriteria
BAIK.
Pembandingan capaian kinerja dengan periode/tahun sebelumnya
Penilaian kinerja Pengukuran dan Evaluasi atas Pelaksanaan RKA-KL Tahun 2011 dengan nilai
Baik belum bisa diperbandingkan dengan capaian tahun 2010. (PMK 249 tahun 2011 tentang ini
baru terbit tahun 2011)
Pembandingan capaian kinerja dengan target jangka menengah
Karena PMK 249 tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi atas Pelaksanaan RKA-KL ini baru
terbit tahun 2011 sehingga Pengukuran dan Evaluasi atas Pelaksanaan RKA-KL belum tercantum
dalam sasaran RPJMN.
BAB IV. PENUTUP
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 14
Tahun 2012 ini ada 3 (tiga) sasaran utama yang ada di lingkungan sekretaris Utama. Ketiga
sasaran dengan capaiannya adalah :
1. Terlaksananya koordinasi kegiatan fungsional untuk meningkatkan daya saing industri, dan
pelayanan publik instansi pemerintah dengan indikator kinerja berupa Tingkat kinerja
individu pegawai (Individual Performance Appraisal (IPA)) dari target tahun 2012, 100%
pada kenyataannya, rata-rata tingkat capaian IPA realisasinya tercapai sebesar 96.92%.
2. Terlaksananya Pelayanan inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta alih teknologi
untuk meningkatkan daya saing industri, dan pelayanan publik instansi pemerintah dengan
indikator berupa tingkat pelayanan publik dan pelayanan teknologi dengan Indeks
kepuasan Masyarakat (IKM) mutu Baik. Hasil yang dicapai untuk tahun 2012 ini sesuai
target.
3. Terselenggaranya pembinaan dan pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi yang
akuntabel. Ada 5 indikator yang dihasilkan yakni :
i. Indikator berupa Prosentase 10 % peningkatan jumlah SOP yang diterapkan dalam
mendukung pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi BPPT, hasil yang
diperoleh untuk tahun ini menunjukkan bahwa prosentase peningkatan SOP yang telah
diterapkan terjadi peningkatan sebanyak 31,2% jauh diatas target yang ditetapkan.
ii. Indikator berupa 100 % jumlah pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan dengan e-
procurement. Hasil evaluasi diperoleh bahwa jumlah pengadaan barang yang ditargetkan
sebanyak 74 paket lelang. Jumlah yang dilaksanakan dengan e-procurement.sebanyak 74
paket lelang sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai 100 %.
iii. Implementasi SPIP (SistemPengendalian Intern Pemerintah) dalam laporan keuangan
yang handal dan berkualitas dengan nilai WTP. Hasil evaluasi yang diperoleh bahwa dari
pelaksanaan Implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) dalam hal
laporan keuangan : anggaran, dari pagu sebesar Rp. 314,568,450,000 dengan realisasi
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 15
Rp. 298,571,916,41 (94.91%). Dari hasil pelaksanaan implementasi SPIP bidang laporan
keuangan menunjukkan hasil yang baik, namun Nilai WTP belum dapat dikeluarkan
mengingat hasil penilaian ini masih menunggu dari BPK.
iv. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan yang akuntabel, menunggu hasil penilaian
Kemen PAN dan RB.
v. Hasil Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran,
menunggu hasil penilaian dari kementerian Keuangan. Berdasarkan data penyerapan
anggaran, konsistensi, capaian output dan nilai efisiensi yang disampaikan secara online
oleh Kementerian Keuangan, nilai BPPT adalah 85,918 yang berarti masuk pada kriteria
Baik
Demikianlah laporan ini disusun dalam rangka pertanggung-jawaban atas pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Setama Tahun 2012
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 16
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 17
LAKIP Sekretariat Utama Tahun 2012 III - 18