tingkat kemampuan keterampilan dasar sepakbola …/tingkat...tingkat kemampuan keterampilan dasar...

103
TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA BOCAH 2012 PIALA PERSIS SOLO KELAHIRAN 1999 SE KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI Oleh : HARIS KUKUH TRIASMONO K5608049 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Desember 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: dodang

Post on 10-Apr-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB

LIGA BOCAH 2012 PIALA PERSIS SOLO KELAHIRAN 1999 SE KOTA

SURAKARTA TAHUN 2012

SKRIPSI

Oleh :

HARIS KUKUH TRIASMONO

K5608049

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Desember 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Haris Kukuh Triasmono

NIM : K5608049

Jurusan/Program Studi : JPOK/Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul TINGKAT KEMAMPUAN

KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA BOCAH 2012 PIALA

PERSIS SOLO KELAHIRAN 1999 SE KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Agustus 2012

Yang membuat pernyataan

Haris Kukuh Triasmono

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

iii

TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB

LIGA BOCAH 2012 PIALA PERSIS SOLO KELAHIRAN 1999 SE KOTA

SURAKARTA TAHUN 2012

Oleh :

HARIS KUKUH TRIASMONO

K5608049

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Desember 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

vi

ABSTRAK

Haris Kukuh Triasmono. TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA BOCAH 2012 PIALA PERSIS SOLO KELAHIRAN 1999 SE KOTA SURAKARTA TAHUN 2012. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta 2012.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Tingkat Keterampilan Dasar Sepak Bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

Penelitian ini menggunakan metode diskriptif normatif survey yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai fenomena-fenomena atau situasi yang aktual atau yang ada pada saat penelitian berlangsung. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian yang berjumlah 144 siswa yang terdiri atas 18 anak dari masing-masing SSB peserta Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Data yang dikumpulkan yaitu tes keterampilan bermain sepak bola untuk anak usia 15 tahun ke bawah, Adapun macam testnya yaitu (Menimang-nimang bola (jugling), menendang bola dengan kaki dalam, menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam, menendang bola dengan kura-kura kaki penuh, menyondol bola, menggiring bola, melempar bola, dan latihan kombinasi). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji reliabilitas, menghitung t-score dan menyusun norma.

Hasil penelitian : hasil penelitian diperoleh kategori dari hasil pencocokan norma yang telah dibuat dengan kemampuan teknik dasar sepak bola pada SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta, dapat dilihat bahwa dari 144 anak, anak yang memiliki kemampuan berkategori baik yaitu sebesar 12 % = 17 anak (rata-rata score 456,93), kategori sedang 46 % = 66 anak (rata-rata score 401,54), cukup 35 % = 50 anak (rata-rata score 361,44), kurang 8 % = 11 anak (rata-rata score 323,63).

Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat kemampuan keterampilan teknik dasar sepak bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012 dalam kategori sedang yaitu dengan rata-rata score senilai 401,54.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

vii

ABSTRACT

Haris Kukuh Triasmono. The Ability Level of Basic Skill Football of SSB Junior League 2012 Persis Solo Cup 1999 in Surakarta 2012. A Thesis. Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University. Surakarta. 2012.

The objectives of this research are to know the ability level of basic skill football of SSB Junior League 2012 Persis Solo Cup 1999 in Surakarta 2012.

The researcher used descriptive normative survey method as a purpose to find out the actual information when the research taking place. The subject of this research is 144 students; there are 18 students from each SSB Teams Junior League 2012 Persis Solo Cup 1999 in Surakarta 2012. The researcher used test and measure. There are football skill test for children under 15 years old; the tests are juggling, kicking the ball, hitting the ball with the head, driving ball, shooting ball, and combining exercises. The techniques which were used to analyze the data were reliability test, T-test, and arranged the active.

The results of this research show that there is a group from the measurement of basic football ability in SSB Junior League 2012 Persis Solo Cup 1999 in Surakarta. It can be seen from 144 students, there are 12% who have high ability, and they are 17 students (average score 456.93); and 46% who have medium ability, and they are 66 students (average score 401.54); and 35% who have quite medium, and they are 50 students (average score 361.44); and for the rest is 8% who have low ability, and they are 11 students (average score 323.63).

The conclusion of this research is that the ability level of basic skill football of SSB Junior League 2012 Persis Solo Cup 1999 in Surakarta 2012 in the medium category which has average score 401.54.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

viii

MOTTO

Hidup bukanlah masalah yang harus dipecahkan, melainkan suatu proses yang

harus dijalani. Go Ahead, Never Back Down.

Bismillah sebelum memulai, Ikhlas dalam perbuatan, dan mengakhiri dengan

Alhamdulillah agar setiap tindakan kita menjadi berkah.

Kebahagiaan tidak diukur dari seberapa besar yang kita dapatkan, tetapi dari

bagaimana kita mendapatkan dan mensyukurinya.

( Penulis )

Jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa, melainkan bangkitlah dan

hadapi tantangan hidup itu dengan positif. Berjuang untuk mengatasinya,

maka Tuhan membantu di samping kita.

(Carlyle Thomas)

Percaya kepada diri kita sendiri adalah rahasia utama untuk mencapai sukses.

(Emerson)

Tetap letakkan kakimu di tanah dan jangan biarkan kepalamu di langit.

(Film : GOAL)

Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan

baginya jalan ke surga.

( HR. Muslim )

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

Alm. Ayahanda Tercinta

Semoga di berikan tempat yang mulia di sisi ALLAH SWT.

Ibu

Atas kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tak terbatas dan kasih

sayang tak terbatas pula, henti membuat

diriku tetap tegap berdiri menghadapi tantangan seberat apapun.

-

Support dan spirit yang selalu kalian curahkan merupakan kekuatan yang

sangat luar biasa.

Deaz & Marsya Keponakanku tersayang

Senyum kalian yang senantiasa membuatku melangkah ke depan

Mahendra Data, alm. Heru Purwanto, Tri Yuli Setiyono, Kesit Galih Prasojo,

Alif Fatkhurohman, Ayon Permana Yudha, Dicky Alfindana, dan Noviyanto

Ikhsan

Terima kasih atas semangat, perjuangan dan kerjasamanya

Fitri Mukti Wijayanti

Tanpa Sadar dirimu telah memberikanku motivasi yang lebih untuk

menyelesaikan skripsi ini, Thanks a lot.

Rekan-rekan Penkepor angkatan 2008

Almamater

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberiilmu, inspirasi dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

TINGKAT KEMAMPUAN

KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA BOCAH 2012 PIALA

PERSIS SOLO KELAHIRAN 1999 SE KOTA SURAKARTA TAHUN

2012

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga,

Jurusan Pendidikan olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan

dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. H. Mulyono, MM selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan

3. Drs. Agustiyanto, M.Pd selaku Ketua Program Pendidikan Kepelatihan

Olahraga, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Fadilah Umar, S.Pd, M.Or. selaku pembimbing I, yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Islahuzzaman Nuryadin, S.Pd, M.Or. selaku pembimbing II, yang

selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ketua Pengurus SSB Se Kota Surakarta yang telah memberikan ijin

penelitian.

7. penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

xi

8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan

Yang Maha Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini

dapat bermanfaat.

Surakarta, Agustus 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vii

HALAMAN MOTTO ................................................................................. ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. x

KATA PENGANTAR ................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ........................................................... 4

D. Rumusan Masalah ............................................................... 4

E. Tujuan penelitian ................................................................. 4

F. Manfaat penelitian ............................................................... 4

BAB II. KAJIAN TEORI ............................................................................ 6

A. Kajian Pustaka ..................................................................... 6

1. Kompetisi Sepak Bola Indonesia .................................. 6

2. Liga Bocah .................................................................... 8

3. Teknik Dasar Sepak Bola .............................................. 8

4. Teknik Tanpa Bola ........................................................ 10

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

xiii

a. Lari Cepat Mengubah Arah ............................... 10

b. Melompat atau Meloncat................................... 10

c. Gerak Tipu ........................................................ 11

d. Gerakan-gerakan Khusus Penjaga Gawang ...... 11

5. Teknik dengan Bola ...................................................... 11

a. Menendang Bola ............................................... 12

b. Menerima bola .................................................. 21

c. Menggiring bola ................................................ 25

d. Menyundul bola ................................................ 27

e. Melempar bola .................................................. 28

f. Gerak tipu dengan bola ..................................... 28

g. Merampas atau merebut bola ............................ 28

h. Teknik-teknik khusus penjaga gawang ............. 29

6. Kelompok Umur ........................................................... 29

7. Norma ............................................................................ 31

B. Kerangka Pemikiran ............................................................ 32

BAB III. METODE PENELITIAN............................................................. 34

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 34

1. Tempat Penelitian.......................................................... 34

2. Waktu Penelitian ........................................................... 34

B. Metode Penelitian................................................................ 35

C. Populasi dan Sampel ........................................................... 35

1. Populasi ........................................................................ 35

2. Sampel Penelitian ......................................................... 35

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 36

E. Teknik Analisis Data ........................................................... 37

1. Uji Reliabilitas .............................................................. 37

2. Menghitung T-score ...................................................... 37

3. Menyusun Norma .......................................................... 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN ................................................................. 39

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

xiv

A. Deskripsi Data ..................................................................... 39

B. Hasil Analisis Data .............................................................. 41

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................. 44

A. Kesimpulan ................................................................... 44

B. Implikasi ........................................................................ 44

C. Saran ............................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 46

Lampiran ..................................................................................................... 48

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1 Data Tempat Penelitian .............................................................. 34

Tabel 2 Jadwal Pengambilan Data ........................................................... 34

Tabel 3 Deskripsi Data Lapangan Hasil Tes

Keterampilan Dasar Sepak Bola ................................................. 39

Tabel 4 Deskripsi Data Lapangan Hasil Tes

Keterampilan Dasar Sepak Bola ................................................. 40

Tabel 5 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data ........................................ 41

Tabel 6 Tabel Range Kategori reabilitas ................................................. 41

Tabel 7 Norma Keterampilan Dasar Sepak Bola ..................................... 42

Tabel 8 Norma Hasil Keterampilan Dasar Sepak Bola ........................... 42

Tabel 9 Tabel Penghitungan T-Score ...................................................... 54

Tabel 10 Rekapitulasi T-Score Hasil Tes

Keterampilan Dasar Sepak Bola ................................................. 62

Tabel 11 Rekapitulasi hasil tes keterampilan dasar sepak bola ................. 94

Tabel 12 Tabel Perhitungan Anava ........................................................... 101

Tabel 13 Tabel Penyusunan Norma ........................................................... 141

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Tembakan Instep Drive ............................................................ 15

Gambar 2 Tembakan Full Volley .............................................................. 16

Gambar 3 Tendangan Half Volley ............................................................ 16

Gambar 4 Tembakan Side Volley ............................................................. 18

Gambar 5 Tendangan Swerving ................................................................ 18

Gambar 6 Tendangan Shortchip................................................................ 20

Gambar 7 Tendangan Longchip ................................................................ 20

Gambar 8 Kontrol Dada ............................................................................ 22

Gambar 9 Kontrol Kaki Dalam ................................................................. 23

Gambar 10 Kontrol Paha ............................................................................. 24

Gambar 11 Kontrol Kepala ......................................................................... 25

Gambar 12 Heading .................................................................................... 27

Gambar 13 Throw In ................................................................................... 28

Gambar 14 Diagram Data Hasil Tes Keterampilan Dasar Sepak Bola ....... 43

Gambar 15 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian Di LPSB

Se Kota Surakarta .....................................................................

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tes-tes Keterampilan Dasar Sepak Bola ............................... 49

Lampiran 2 Lembar Penilaian ................................................................... 53

Lampiran 3 T-score Hasil Tes Keterampilan Dasar Sepak ....................... 62

Lampiran 4 Rekapitulasi T-Score Hasil Tes

Keterampilan Dasar Sepak Bola ........................................... 54

Lampiran 5 Uji reliabilitas dengan anava satu jalan ................................. 101

Lampiran 6 Penyusunan Norma ................................................................ 141

Lampiran 7 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian Di LPSB

Se Kota Surakarta ..................................................................

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga agar kesegaran

jasmani tetap berada dalam kondisi yang baik. Hakekat olahraga merupakan

kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan

melawan diri sendiri atau melawan orang lain atau konfrontasi dengan unsur-

unsur alam. Pada olahraga kelompok mendorong manusia saling bertanding

dalam suasana kegembiraan dan kejujuran.

Mengingat pentingnya peranan olahraga dalam kehidupan manusia, juga

dalam usaha ikut serta memajukan manusia Indonesia yang berkualitas,

maka Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang

olahraga, seperti mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya

diikuti oleh olahragawan. Di Indonesia banyak sekali olahraga beregu yang cukup

populer salah satunya ialah sepak bola.

Sepak bola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir

seluruhnya dimainkan dengan menggunakan seluruh bagian tungkai kaki kecuali

penjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan

hukumannya. Sepak bola berkembang dengan pesat di kalangan masyarakat, karena

permainan ini dapat dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa,

maupun orang tua.

Upaya untuk menghasilkan atlet yang mampu berprestasi di masa depan,

sudah tentu pembinaan yang dilakukan harus dimulai dari usia dini, hal ini sangat

menentukan tercapainya mutu prestasi optimal dalam cabang olahraga termasuk

olahraga sepak bola. Aspek-aspek yang perlu dikembangkan dalam

pembelajaran sepak bola untuk menghasilkan pemain yang berkualitas yaitu:

1. Teknik (keterampilan)

2. Fisik (kesegaran jasmani)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

2

3. Taktik dan strategi

4. Kematangan juara/ mental.

Salah satu bentuk pembinaan untuk menghasilkan atlet yang berprestasi adalah

dengan mengadakan suatu kompetisi, baik dalam skala besar maupun kecil. Saat ini

suatu kompetisi dalam olahraga sepak bola memiliki beberapa bentuk salah satunya

ialah bentuk LIGA.

Salah satu kompetisi berbentuk LIGA yang diadakan di Solo adalah

TOURNAMENT LIGA BOCAH 2012 PIALA PERSIS SOLO Se JAWA

Kelahiran 1999. Kompetisi diselenggarakan oleh salah satu SSB di Solo yaitu

New Pelita Solo dan bertujuan untuk pembinaan sepakbola nasional terutama

pembinaan sepak bola usia dini. Kompetisi ini direncanakan akan diadakan tiap

tahun dan kini sudah dilaksanakan selama 2 kali di Solo

Untuk dapat berkompetisi dengan baik tentu perlu diadakan pembinaan

berupa pelatihan. Di usia dini pelatihan yang dilakukan haruslah berpusat pada

penguasaan keterampilan dasar. Hal ini dikarenakan penguasaan keterampilan

dasar sangat berpengaruh pada mutu permainan yang merupakan salah satu faktor

yang menentukan menang atau kalahnya suatu kesebelasan dalam suatu

pertandingan.

harap seorang pemain dapat menjadi pemain besar apabila pada usia 14 tahun

penguasaan teknik dasar merupakan salah satu faktor terpenting dalam permainan

sepak bola.

Tiap tim pasti memiliki kemampuan yang berbeda kemampuan teknik

dasarnya, bahkan dalam tim yang sama tentu para pemain memiliki tingkat

kemampuan yang berbeda, yang tentunya dapat mempengaruhi perkembangan

kemampuan para siswanya. Meski dalam memanagemen anak-anak didiknya

sudah terorganisir, dan dalam hal prestasi dari beberapa SSB di Solo bisa dibilang

membanggakan namun tidak sedikit dari pelatih-pelatih di Solo yang belum

memberikan perhatian penuh akan pentingnya perkembangan kemampuan teknik

dasar para siswanya sebelum menghadapi suatu kompetisi, hal ini dapat dilihat

dari tidak adanya pelatih yang melakukan tes kemampuan dasar teknik sepak bola

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

3 para siswanya untuk melihat perkembangan atau kemampuan anak hasil dari

latihan selama ini, padahal tidak dapat disangkal pemain yang memiliki teknik

dasar yang baik cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula.

Beberapa keterampilan gerak dasar yang perlu dimiliki pemain sepak

bola adalah:

1. Menendang (kicking)

2. Menerima bola

3. Menghentikan bola

4. Mengontrol/menghentikan bola (controling)

5. Menggiring bola (dribbling)

6. Menyundul bola (heading)

7. Merampas (tackling)

8. Lemparan ke dalam (throw-in)

9. Gerak tipu

10. Teknik penjaga gawang (goal keeping)

Salah satu penyebab tidak adanya tes keterampilan dasar sepak bola adalah

karena kurangnya pengetahuan para pelatih tentang tingkat keterampilan dasar

sepak bola. Ketidaktahuan para pelatih disebabkan banyak faktor, yaitu tingkat

pendidikan pelatih itu sendiri, rasa keinginan dari pelatih untuk mengetahui

tingkat keterampilan dasar sepak bola siswanya yang masih sangat minim, serta

kurang atau sulitnya mencari buku literatur yang berisi tentang tingkat

keterampilan dasar sepak bola khususnya di daerah Solo. Padahal tingkat

penilaian keterampilan dasar ini dapat menjadi barometer anak didik yang tentu

saja dapat memberikan gambaran bagi para pelatih tentang anak didiknya

sehingga pelatih dapat memacu kemampuan anak dengan tujuan yang jelas

sebelum menghadapi suatu kompetisi khususnya Tournament Liga Bocah 2012

Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Jawa.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti melakukan penelitian yang

berjudul Tingkat Keterampilan Dasar Sepak Bola SSB Liga Bocah 2012 Piala

Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah

dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

Belum diketahui Tingkat Keterampilan Dasar Sepak Bola SSB Liga

Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang salah dalam penelitian ini, masalah

penelitian akan dibatasi sebagai berikut :

Tingkat Keterampilan Dasar Sepak Bola SSB Liga Bocah 2012 Piala

Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalah

dalam penelitian ialah:

Bagaimanakah Tingkat Keterampilan Dasar Sepak Bola SSB Liga Bocah

2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012?

E. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Keterampilan Dasar

Sepak Bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota

Surakarta Tahun 2012.

F. Manfaat penelitian

Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti dengan harapan dapat

memberi manfaat antara lain:

1. Manfaat teoritis:

a. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam merancang serta

melaksanakan penelitian ilmiah mengenai tingkat keterampilan dasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

5

sepak bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo kelahiran 1999 Se Kota

Surakarta tahun 2012.

b. Bagi Pelatih

Dapat digunakan pelatih tim lain untuk mengetahui tingkat

keterampilan dasar sepak bola siswa yang dibinanya.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk referensi penelitian

selanjutnya yang berhubungan dengan hal yang sama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kompetisi Sepak Bola Indonesia

Kompetisi dan pertandingan sepakbola yang dibentuk dan diadakan oleh PSSI diikuti oleh pemain profesional dan amatir, baik berasal dari dalam maupun luar negeri. Pemain profesional terdiri dari pemain lokal dan pemain asing, sedangkan pemain amatir adalah yang menjadi Warga Negara Indonesia. Kompetisi tersebut diikuti oleh klub-klub yang berada dalam wilayah kesatuan Republik Indonesia. Untuk kategori dalam pembagian klub menurut Peraturan Organisasi PSSI (2011: bab I pasal 1 ayat 13-15) adalah:

Perkumpulan sepakbola yang terdiri dari Klub Profesional dan Klub Amatir. 1. Klub Profesional

Perkumpulan sepakbola disebut sebagai Klub Profesional, bila seluruh Pemainnya yang mengikuti kompetisi/pertandingan resmi, dinyatakan berstatus Pemain Profesional.

2. Klub Amatir Perkumpulan sepakbola disebut sebagai Klub Amatir, bila seluruh Pemainnya yang mengikuti kompetisi atau pertandingan resmi berstatus Pemain Amatir. Kompetisi yang diikuti oleh PSSI di dalam maupun di luar negeri yang

diselenggarakan oleh AFF, AFC dan FIFA. Adapun pertandingannya terdiri dari: 1. Pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak

perkumpulan atau klub sepakbola, pengurus cabang, pengurus daerah,

yang dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan

program yang disusun oleh PSSI.

2. Pertandingan di dalam negeri yang diselnggarakan oleh pihak ketiga yang

mendapat izin dari PSSI.

3. Pertandingan-pertandingan lainnya yang mengikutsertakan peserta dari

luar negeri atau atas undangan dari luar dengan ijin PSSI.

Kompetisi atau pertandingan sepakbola yang diselenggarakan atau diizinkan oleh PSSI atau Pengurus Daerah (Pengda)/Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI, seperti Kompetisi Liga Indonesia, Piala Indonesia serta Kejuaraan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

7 Internasional untuk Klub yang diselenggarakan atau diizinkan oleh AFC atau FIFA. Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di dalam negeri menurut Peraturan Organisasi PSSI (2011: bab I pasal 1 ayat 19-20) terdiri dari:

1. Kompetisi Profesional Liga Indonesia, mulai tahun 2008 dan seterusnya adalah kompetisi atau pertandingan resmi yang hanya diikuti oleh peserta yang berstatus Klub Profesional, selama Peraturan Organisasi ini tidak dirubah, yaitu :

a. Kompetisi Super Liga b. Kompetisi Divisi Utama.

2. Kompetisi Amatir PSSI, mulai tahun 2008 dan seterusnya adalah kompetisi atau pertandingan resmi yang hanya diikuti oleh peserta yang berstatus Klub Amatir, selama Peraturan Organisasi ini tidak dirubah, yaitu :.

a. Kompetisi Divisi Satu b. Kompetisi Divisi Dua c. Kompetisi Divisi Tiga d. Kompetisi Kelompok Umur e. Kegiatan Sepakbola Wanita f. Kegiatan Sepakbola Pantai.

Kompetisi diperlukan guna membentuk mental para pemain dan kualitas

pemain. Kompetisi sebaiknya sudah dilaksanakan semenjak usia dini, untuk perkembangan pembinaan usia dini yang lebih baik. Maka dari itu PSSI sudah mulai marak mengadakan kompetisi amatir berdasarkan kelompok umur, baik yang bersifat regional, nasional, dan internasional, yang biasanya diikuti oleh SSB-SSB yang terkait. Kompetisi tersebut antara lain:

1. Liga Danone dengan kelompok umur dibawah 12 tahun (U-12)

2. Liga Bocah dengan kelompok umur dibawah 13 tahun (U-13)

3. Piala Medco dengan kelompok umur dibawah 15 tahun (U-15)

4. Piala SURATIN (Liga Remaja) dengan kelompok umur dibawah 18

tahun (U-18).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

8

2. Liga Bocah

TOURNAMENT LIGA BOCAH 2012 PIALA PERSIS SOLO Se JAWA Kelahiran 1999 merupakan salah satu kompetisi amatir yang diselenggarakan oleh Pengcab PSSI Surakarta yang bersifat regional. Liga bocah menggunakan sistem peraturan pertandingan yang telah diatur oleh PSSI sebagai satu satunya organisasi sepakbola yang bersifat nasional yang berwenang mengatur, mengurus dan menyelenggarakan semua kegiatan/kompetisi sepakbola di Indonesia.

Dalam pembinaan sepak bola baik pelatihan maupun kompetisi perlu diadakan pengelompokan-pengelompokan supaya dapat tujuan pembinaan usia dini dapat tercapai. Kompetisi yang diatur dalam PSSI terbagi atas kompetisi Liga Remaja, kompetisi Liga Indonesia, kompetisi antar Perkumpulan Perserikatan sampai tingkat nasional, kompetisi PORDA, PORWIL dan PON. Menurut Peraturan Pertandingan (2005:bab II pasal 2 ayat 1) membagi kompetisi Liga Remaja menjadi 3 yaitu:

1) Kelompok Usia 18 tahun

2) Kelompok Usia 15 tahun

3) Kelompok Usia lainnya.

Sedangkan menurut Sneyers (1993: 11-12) mengelompokkan menjadi empat kelompok umur yaitu:

1) Pemula (6-13 tahun)

2) Junior B (14-15 tahun)

3) Junior A (16-17 tahun)

4) Junior A/Senior (16-20 tahun)

3. Teknik Dasar Sepak Bola

Seorang olahragawan khususnya pemain sepak bola untuk dapat mencapai prestasi yang setinggi-tingginya tentu harus memenuhi faktor-faktor yang dibutuhkan.Untuk meningkatkan dan mencapai prestasi yang setinggi-tingginya Sukatamsi (1984: 11) menyatakan empat kelengkapan pokok yang harus dimiliki oleh olahragawan, yaitu:

1) Pembinaan teknik (keterampilan) 2) Pembinaan fisik (kesegaran jasmani) 3) Pembinaan taktik (mental, daya ingatan, dan kecerdasan) 4) Kematangan juara

Sedangkan Scheunemann (2008:17) menyatakan faktor-faktor kesuksesan seorang pemain bola ialah :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

9

1) Faktor genetik 2) Faktor kedisiplinan 3) Faktor latihan 4) Faktor keberuntungan

Walaupun demikian dari kelengkapan pokok tersebut di atas, yang fundamental sebagai dasar bermain adalah teknik dasar dan keterampilan bermain yang lebih dahulu dibina di samping pembinaan, kelengkapan pokok lainnya. Koger (2007:13) membagi tiga jenis teknik dalam permaianan sepak bola yang harus diajarkan seorang pelatih, dan disingkat FIG yaitu :

1) Foundation (F) atau teknik dasar. Latihan-latihan teknik itu yang ditujukan untuk mengembangkan keterampilan dasar yang diperlukan oleh semua pemain, namun menu latihan ini tidak ditujukan untuk menghadapi kondisi pertandingan yang sesungguhnya.

2) Intermediate (I) atau teknik lanjut. Teknik ini merupakan teknik lanjut atau tingkat menengah yang diperlukan untuk menciptakan relevansi antara keterampilan dasar dengan keterampilan-keterampilan yang sesungguhnya.

3) Game (G) atau teknik bermain. Keterampilan-keterampilan bersepak bola yang sesungguhnya yang diperlukan oleh setiap pemain sebelum mereka benar-benar bertanding melawan tim lain.

Teknik dasar bola merupakan teknik dasar bermain sepakbola yang

paling banyak digunakan dalam permainan sepakbola. Maka teknik dasar bola

merupakan dasar dalam permainan sepakbola. Permainan sepak bola akan

kelihatan menarik apabila para pemainnya memiliki keterampilan bermain

sepakbola. Keterampilan bermain merupakan penerapan teknik di dalam bermain

sepak bola. Keterampilanbermainsepak bola dapat dicapai apabila setiap pemain

menguasai teknik dasar bermain sepak bola. Menurut Sukatamsi (1984: 34)

Teknik dasar bermain sepak bola dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1) Teknik tanpa bola yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola yang terdiri atas: a) Lari cepat dan merubah arah b) Melompat dan meloncat c) Gerak tipu tanpa bolayaitu: gerakan tipu dengan badan d) Gerakan-gerakan khusus penjaga gawang

2) Teknik dengan bola. a) Menendang bola b) Menerima bola

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

10

c) Menggiring bola d) Menyundul bola e) Melempar bola f) Gerak tipu dengan bola g) Merampas atau merebut bola h) Teknik-teknik khusus penjaga gawang

Dilihat perkenaan bagian kaki ke bola, teknik dasar dibedakan beberapa

macam, yaitu teknik dasar dengan kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar

(outside), punggung kaki (instep), dan punggung kaki bagian dalam (inside of the

instep), (Soekatamsi, 2001: 2.41).

4. Teknik Tanpa Bola

a. Lari Cepat Mengubah Arah

Yang dimaksud dengan lari cepat (sprint) dalam olahraga sepak bola

sangat berbeda dengan sprint dalam cabang olahraga atletik. Sukatamsi (1984:34-

35) menerangkan:

1) Langkahnya pendek-pendek, paha diangkat setinggi-tingginya sehingga jumlah frekuensi langkahnya bertambah banyak.

2) Badan atau togok tidak condong ke depan (...), sikap badan tegap supaya mudah melihat lapangan lebih luas, dan mudah mengubah arah atau melakukan gerakan berhenti mendadak (....).

3) Sudut siku lengan lebih lebar dan ayunan lengan agak terbuka ke belakang, guna untuk menjaga keseimbangan badan.

4) Titik berat badan selalu dekat dengan tanah.

b. Melompat atau Meloncat

Teknik melompat/meloncat digunakan untuk memenangkan posisi ketika

bola melambung di udara atau bola tinggi. Teknik yang digunakan ada dua yaitu

melompat dengan ancang-ancang, atau melompat tanpa ancang-ancang (sikap

berdiri). Sukatamsi (1984:36-37) menerangkan bahwa:

1) Untuk dapat melompat setinggi-tingginya digunakan dengan ancang-ancang lari kemudian bertolak dengan satu kaki atau dua kaki, akan tetapi lompatan ini jarang dilakukan karena tergantung dari situasi permainan.

2) Apabila kita berdiri dekat pemain lawan, maka kesempatan untuk melompat dengan ancang-ancang lari dan bertolak dengan satu kaki tidak ada sama sekali, maka terpaksa harus bertolak tanpa awalan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

11

berarti harus bertolak dengan kedua kaki untuk mencapai lompatan setinggi-tingginya.

c. Gerak Tipu

Gerak tipu tanpa bola merupakan gerak pura-pura dari badan dan oleh

lawan dianggap gerak yang sebenarnya sehingga pemain lawan mengikutinya dan

pada saat itulah pemain harus segera melakukan gerakan yang sebenarnya

(Sukatamsi,1984: 38). Gerak tipu tubuh adalah gerakan yang dirancang untuk

membuat lawan menjadi salah arah dan hilang keseimbangan (Luxbacher, 2004:

72). Menurut Sukatamsi (1984: 38), menerangkan bahwa gerak tipu tanpa bola

terdiri dari:

1) Gerak tipu dengan kaki

2) Gerak tipu dengan badan bagian atas

3) Gerak tipu dengan bahu

d. Gerakan-gerakan Khusus Penjaga Gawang

Gerakan-gerakan khusus penjaga gawang pada umumnya merupakan

sikap menunggu dari gerakan-gerakan pemain lawan (Sukatamsi,1984: 39).

Seorang penjaga gawang harus selalu bergerak untuk menempati posisi yang

menguntungkan sesuai arah tembakkan. Karena itu seorang penjaga gawang harus

banyak melatih banyak alternatif tendangan. Seorang penjaga gawang merupakan

pertahanan terakhir apabila pemain lain telah gagal menghadang pemain lawan.

Mielke (2003: 105) menyatakan bahwa seorang penjaga gawang harus memiliki

banyak keterampilan dan sering harus bertindak sebagai lini pertahanan terakhir.

5. Teknik dengan Bola

Sebaiknya sebelum mempelajari teknik dengan bola, akan lebih baik jika

pemain mengenali bola. mengenal bola berarti pemain memahami bagaimana sifat

bola itu sendiri, hal ini juga sangat mempengaruhi seorang pemain untuk bisa

bermain dengan baik. Sukatamsi (1984:39) menyatakan untuk menjinakkan

(menguasai) bola, maka perlu kepada anak-anak atau pemain pemula

diperkenalkan terlebih dahulu dengan sifat-sifat bola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

12

Salah satu latihan yang paling banyak digunakan supaya pemain

memahami sifat bola ialah juggling (menimang-nimang bola). Jugling adalah

menendang bola terus-menerus ke atas dengan kepala atau paha (Kuger,

juggling adalah cara yang sangat bagus untuk

mengembangkan reaksi yang cepat,kontrol bola, dan meningkatkan konsentrasi

yang diperlukan agar bisa berperan dengan baik dalam permainan

a. Menendang Bola

Menendang bola merupakan teknik yang paling banyak digunakan dalam permainan sepak bola. Maka dari itu teknik menendang merupakan dasar di dalam bermain sepak bola. Kesebelasan yang baik adalah suatu kesebelasan yang semua pemainnya menguasai teknik menendang dengan baik, dengan cepat, cermat, dan tepat pada sasaran, sasaran teman maupun dalam membuat gol ke mulut gawang lawan (Sukatamsi, 1984:44). Pendapat tersebut diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kemampuan

menendang yang baik sangat bergunabagi suatu tim untuk dapat bermain cepat,

bermain tepat, dan bermain cermat. Jenis-jenis dari tendangan berdasarkan fungsi

dari tendangan, tinggi rendahnya bola, dan arah putaran bola lebih jauh dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1) Atas Dasar Kegunaan atau Fungsi dari Tendangan.

a) Untuk memberikan operan bola kepada teman

Mengoper atau dikenal juga dengan passing,dalam permainan sepakbola

memiliki konstribusi besar dalam usaha menjalin kerjasama tim yang kompak

untuk mencetak gol ke gawang lawan. Teknik yang paling banyak digunakan

selama permainan sepak bola berlangung ialah teknik passing, maka dari itu untuk

memperoleh kemampuan passing yang baik, maka setiap pemain sepakbola harus

mampu menggunakan bagian-bagian kaki untuk melakukan passing.

Koger (2007:19) menyatakan mengoper berarti memindahkan

bola dari kaki Anda ke kaki pemain lain, dengan cara menendangnya Passing

merupakan teknik dasar menendang bola yang berperan penting dalam permainan

sepak bola. Melalui passing yang cermat dan akurat akan meningkatkan kualitas

permainan suatu tim sepak bola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

13

Sepak bola sejatinya adalah permainan tim. Walaupun pemain yang memiliki keterampilan tinggi bisa mendominasi pada kondisi tertentu, seorang pemain sepak bola harus saling bergantung pada setiap anggota tim untuk menciptakan permainan cantik dan membuat keputusan yang tepat. Agar bisa berhasil di dalam lingkungan tim ini, seorang pemain sepak bola harus mengasah keterampilan passing (Mielke, 2007: 19).

Pendapat diatas juga diperkuat pendapat dari Scheunemann (2008:19)

emiliki passing yang akurat adalah harga mati bagi

seorang pemain bola. Mengingat passing begitu sering dilakukan dalam sebuah

pertandingan, pelatih yang baik akan memulai tugasnya dengan memperbaiki

kemampuan passing

Pendapat-pendapat tersebut menunjukkan, sebaik apapun keterampilan

seorang pemain sepak bola, keberhasilan atau kemenangan sebuah tim sepak bola

ditentukan oleh kerjasama tim yang kompak. Kerjasama tim yang kompak

membutuhkan kemampuan passing yang baik dari setiap pemainnya. Untuk itu,

dalam melakukan passing harus dilakukan secermat mungkin agar teman

seregunya mampu menerima dan mengontrol bola dengan baik. Gifford (2007:

14) menyatakan bahwa

dikuasai. Umpan menghubungkan semua pemain di seluruh bagian lapangan dan

memungkinkan tim membangun se

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, melakukan umpan dengan

passing harus dilakukan secermat mungkin, bola menyusur tanah agar mudah

dikontrol teman seregunya. Umpan-umpan yang cermat dan akurat melalui

passing dapat dijadikan serangan untuk menciptkan gol ke gawang lawan.

Passing yang cermat dan akurat banyak manfaatnya terhadap kualitas

permainan.Hal yang terpenting dalam melakukan passingharus diimbangi kontrol

bola yang baik.Kemampuan pemain sepak bola melakukan passingdengan cermat

dan kontrol bola yang baik dapat digunakan sebagai serangan untuk mencetak gol

ke gawang lawan.

Passing yang baik dimulai ketika tim yang sedang menguasai bola menciptakan ruang diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang di sekeliling pemain. Keterampilan dasar mengontrol bola perlu dilatih secara berulang-ulang, sehingga pemain yang melakukan passing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

14

mempunyai rasapercaya diri untuk melakukan passingyang tegas dan terarah kepada teman satu tim yang tidak dijaga lawan. Passing yang efektif juga memberikan peluang yang lebih baik untuk mencetak gol karena pemain yang menerima passing tersebut berada pada lokasi yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan passing yang dilakukan dengan lemah atau tidak terarah (Mielke, (2007: 20).

Pendapat tersebut menunjukkan, passing yang baik sangat berperan

penting untuk membuka ruangan yang diimbangi kontrol bola yang baik.Selain

itu, passing yang baik, kuat dan terarah dapat mendukung menciptakan gol ke

gawang lawan.Untuk memperoleh kemampuan passing yang baik, maka harus

dilakukan latihan secara teratur dan dilakukan secara berulang-ulang.

Passing dalam permainan sepak bola memiliki konstribusi besar dalam

usaha menjalin kerjasama tim yang kompak untuk mencetak gol ke gawang

lawan. Untuk memperoleh kemampuan passing yang baik, maka setiap pemain

sepak bola harus mampu menggunakan bagian-bagian kaki untuk melakukan

passing. Dilihat dari bagian-bagian kaki yang menendang, Luxbacher (2004: 11-

per bola diatas

permukaan lapangan: inside of the foot, outside of the foot, instep

Berdasarkan bagian-bagian kaki yang digunakan menendang bola,

passing dalam permainan sepak bola pada umumnya dilakukan dengan kaki

bagian dalam. Meilke (2007: 20) menyatakan bahwa kebanyakan passing

dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam karena di kaki bagian itulah

terdapat permukaan yang lebih luas bagi pemain untuk menendang bola, sehingga

b) Untuk menembakkan bola ke arah mulut gawang lawan, untuk

membuat gol kemenangan/shooting.

Kemampuan menembakkan bola ke arah mulut gawang lawan atau yang

lebih kita kenal dengan shooting merupakan kemampuan yang wajib dimilki

pemain bola. Hal ini dikarenakan dari sudut pandang penyerangan, tujuan sepak

bola adalah mencetak gol sebanyak mungkin. Bermain cantik, berhasil melewati

beribu-ribu lawan pun tidak akan diberi nilai dalam permainan sepak bola. Hal ini

karena dalam sepak bola tidak ada dewan juri yang menilai untuk permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

15 cantik, banyaknya melewati lawan dan sebagainya, yang ada hanyalah papan skor.

Mielke

tujuan sepak bola adalah melakukan shooting

Luxbacher (2004: 105) meny

yang dasar mencakup tembakan instep drive, full volley, half volley, side volley

dan

(1) Instep Drive

Tendangan ini digunakan untuk menendang bola yang sedang

menggilinding atau tidak bergerak. Untuk teknik menendangnya Scheunemann

(2008:46) menjelaskan sebagai berikut:

1. Persiapkan bola dengan sisi kaki luar bagian depan sebesar 45º ke arah samping depan.

2. Langkahkan kaki ke arah bola yang sudah dipersiapkan, lalu tanamkan kaki yang tidak digunakan untuk menendang bola beberapa inci di samping bola

3. Arahkan pinggul ke arah sasaran sambil mengayunkan kaki. 4. Kaki hendaknya ditekuk ke depan sehingga bagian tengah kaki

menyentuh bagian tengah bola saat bola ditendang, pastikan pergelangan kaki (ankle kaki tidak lemas saat menyentuh bola.

5. Demi mengoptimalkan kerasnya tendangan, pastikan ayunan kaki tidak terhenti di tengah jalan melainkan terus diayun ke depan. Pastikan kaki tetap menekuk ke depan selama proses ini berlangsung.

Gambar 1. Tembakan Instep Drive (Luxbacher, 2004 :106)

(2) Full Volley

Tembakan full volley berarti menendang bola sebelum bola jatuh ke

tanah, untuk menembak bola langsung dari udara. Cara melakukan tendangan ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

16

angkat kakimu di

mulai dengan lutut. Usahakan ujung kaki menghadap ke bawah sehingga kamu

bisa menciptakan permukaan tendangan yang lebih lurus. Usahakan matamu tetap

Gambar 2. Tembakan Full Volley (Luxbacher, 2004: 107)

(3) Half Volley

Half volley dalam berbagai segi sama dengan full volley. Terkait dengan

adalah bola ditendang pada saat bola menyentuh permukaan, bukan langsung di

setengah volley setelah bola menyentuh tanah dan ketika bola itu memantul kira-

Gambar 3. Tendangan Half Volley (Luxbacher, 2004: 108) (4) Side Volley

Tembakan side volley pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan

macam-macam tembakan volley di atas, hanya saja tembakan ini dilakukan

apabila bola memantul atau jatuh ke samping anda. Tata cara melakukan

tendangan ini menurut Mielke (2007: 81), yaitu :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

17

lailah dengan tubuh sebidang dengan bola dan kedua kaki agak sedikit terbuka. Sebelum menggerakkan kaki, putar tubuh atasmu ke kanan (dengan asumsi kamu menendang bola menggunakan kaki kanan (sehingga bahu kirimu berada didepan langsung (yaitu arah menghadap nya ujung kaki).selanjutnya putar kembali ke kiri sampai bahu kananmu berada di depan".

Sedangkan menurut Luxbacher (2004: 110) tata cara melakukan

tendangan ini yaitu :

-siap melakukan tembakan, putar tubuh anda ke samping sehingga bahu depan anda mengarah ke arah gerakan bola yang diinginkan, angkat kaki yang yang akan menendang ke samping sehingga hampir paralel dengan permukaan. Tarik kaki yang akan menendang dengan menekukkan lutut. Jaga agar kepala tidak bergerak dan fokuskan perhatian pada bola. Sentakkan kaki anda lurus ke depan dan tendang bagian pertengahan ke atas bola dengan instep. Jaga agar kaki tetap kuat dan luruskan sepenuhnya. Gerakan akhir dari kaki anda harus bergerak

Secara teori tendangan ini akan lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan

tendangan volley lainnya karena adanya unsur gerak berputar. Sehubungan dengan

hal ini Mielke (2007: 80) menjelaskan bahwa

pemutaran tubuh sehingga saat bergerak untuk menyentuh bola, kamu bisa

memberikan kekuatan dan kecepatan yang lebih besar karena ditambah oleh

memungkinkan pemain menambah daya pengungkit pada kaki. Aksi tendangan

ini menambah jarak yang ditempuh kaki sebelum meenyentuh bola sehingga

Gambar 4. Tembakan Side Volley (Luxbacher, 2004 : 109)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

18 (5) Swerving atau menikung

Tembakan yang lurus langsung ke arah gawang terkadang bukan

merupakan jalur yang terbaik saat permainan berlangsung. Apalagi ketika jalur

tembakan kita sudah tertutup oleh pemain lawan. Salah satu alternatif tendangan

efektif adalah tendangan menikung atau swerving. Berkaitan dengan tendangan ini

menerangkan tentang tata cara melakukan tendangan ini, ia menjelaskan bahwa :

pada bola. Awali gerakan anda dari posisi hampir langsung di belakang bola. Letakkan kaki yang menahan keseimbangan di samping bola dengan kepala tidak bergerak dan mata terfokus pada bola. Tarik kaki yang akan menendang ke belakang dan luruskan. Sentakkan kaki anda lurus ke depan dan tendang bola dengan inside atau outside-of-the-step. Jika anda menggunakan kaki kanan dan menendang setengah bagian luar bola dengan bagian samping dalam instep, tembakan akan menikung ke arah dalam. Gunakan gerakan akhir keluar pada kaki yang menendang. Jika anda menendang setengah bagian dalam bola dengan bagian samping luar instep anda, bola akan menikung keluar. Gunakan gerakan akhir ke dalam pada kaki yang menendang. Jaga agar kaki dalam posisi tidak bergerak saat menendang bola. Gunakan gerakan akhir yang penuh

Gambar 5. Tendangan Swerving (Luxbacher, 2004 : 111) Namun untuk melakukan tendangan ini bukanlah hal yang mudah karena

selain teknik yang dapat membantu dalam melakukan tendangan tersebut di atas,

inti dari tendangan ini ialah putaran bola yang cukup memadai dan kekuatan yang

cukup memadai untuk dapat membuat jalur bola menikung.

2) Atas Dasar Tinggi Rendahnya Lambungan bola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

19

Macam tendangan banyak sekali macamnya tergantung dari mana sudut

pandang kita melihatnya. Selain dari sudut pandang yang telah disebutkan diatas,

macam-macam tendangan jika dilihat dari tinggi rendahnya lambungan bola

terdiri atas :

a) Tendangan bola rendah

Tendangan bola rendah ialah bola menggulir datar di atas permukaan

tanah sampai setinggi lutut (Sukatamsi, 1984: 48). Umumnya yang termasuk pada

tendangan ini ialah passing bawah,dan shooting mendatar.

b) Tendangan bola melambung lurus atau melambung sedang

Sukatamsi (1984: 48) menjelaskan yang dimaksud tendangan bola

melambung lurus atau sedang ialah bola melambung paling rendah setinggi lutut

dan paling tinggi setinggi kepala.

c) Tendangan bola melambung tinggi

Dalam suatu kondisi tertentu, terkadang pemain harus melewatkan bola

melewati kepala pemain lawan. Itulah yang dimaksud dengan tendangan bola

melambung tinggi. Hal ini dijelaskan oleh Soekatamsi (1984: 48) yang

menyatakan tendangan bola melambung tinggi ialah bola melambung paling

rendah setinggi kepala.

Para pemain menggunakan tendangan Chip untuk situasi khusus ini.

Tendangan chip ialah bola ditendang dan melambung ke udara melewati kepala

pemain lawan (Koger, 2007: 138).Lebih jauh ia juga menjelaskantendangan chip

biasanya dimaksudkan sebagai operan atau tembakan langsung ke gawang.

Sehubungan dengan pendapat diatas, Mielke (2007: 79) menyatakan bahwa

chip kebanyakan digunakan untuk tendangan bola mati seperti

tendangan tidak langsung. Pemain juga bisa menggunakan tendangan chip saat

Luxbacher (2004: 21) membedakan tendangan chip ini menjadi dua yaitu

short chip dan long chip. Lebih jauh Luxbacher juga menjelaskan tata cara

melakukan tendangan chip ini yaitu:

(1) Short chip

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

20

Dekati bola dari belakang pada sudut yang tipis. Letakkan kaki yang menahan keseimbangan di samping bola dan tarik kaki yang akan menendang ke belakang dengan kaki yang diluruskan. Jaga kaki tetap lurus dan kuat saat anda menggerakkannya ke bawah bola. Gunakan gerakan menyentak yang pendek dengan gerakan akhir yang minim.

Gambar 6.tendangan shortchip (Luxbacher, 2004 : 111)

(2) Long chip Mekanisme menendang pada longchip hampir sama dengan short chip. Melakukan pendekatan dari belakang bola pada sudut yang tipis, meletakkan kaki yang menahan keseimbangan disamping belakang bola. Perhatikan bahwa posisi dari kaki yang menahan keseimbangan sedikit berbeda posisi yang anda gunakan pada operan short chip. Letakkan kaki anda di belakang bola agar gerakan akhirnya lebih sempurna dan memungkinkan anda untuk menggerakkan bola dalam jarak yang lebih jauh.

Gambar 7.tendangan longchip (Luxbacher, 2004 : 111)

3) Atas Dasar Arah Putaran dan Jalannya Bola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

21

Macam-macam tendangan sebenarnya telah dijelaskan diatas, namun jika

dilihat dari lintasan arah lajunya bola dan perputaran bola, Sukatamsi (1984: 48)

membaginya menjadi dua yaitu:

a) Tendangan lurus (langsung), bola setelah ditendang tidak berputar, sehingga bola melambung lurus dan jalannya kencang.

b) Tendangan melengkung (slice), bola setelah ditendang berputar ke arah yang berlawanan dengan arah tendangan dan arah bola, bila bola telah sampai puncak akan turun vertikal

b. Menerima Bola

Menerima bola diartikan sebagai cara menangkap bola, menghentikan

bola atau menguasai bola (Sukatamsi, 1984: 124). Kemampuan menerima bola

dikenal juga dengan istilah mengontrol bola. Sulit terjadi passing, shooting, yang

baik apabila pemain tidak mempunyai kemampuan kontrol bola yang baik. Teknik

ini dapat dilakukan menggunakan hampir semua bagian tubuh. Scheunman (2008:

55) membagi beberapa bagian tubuh yang utama yang dapat digunakan untuk

mengontrol bola, yaitu (1) dada, (2) kaki, (3) paha, dan (4) kepala.

Pada dasarnya dalam menerima atatu menghentikan bola, usahakan

kecepatan dan kekuatan bola dikurangi sehingga bola mampu dikuasai. Sukatamsi

(1984: 124) menjelaskan prinsip menerima bola yaitu:

1) Lari menjemput arah datngnya bola, pandangan mata tertuju ke arah bola.

2) Kaki tumpu menerima seluruh berat badan, lutut di tekuk sedikit. 3) Bagian badan atau bagian kaki yang dipergunakan untuk menerima

bola, pada waktu kontak dengan bola digerakkan mengikuti arah lintasan bola hingga bola berhenti dekat badan, selanjutnya bola dikuasai.

4) Sebelum menerima bola harus segera dipikirkan bola akan diapakan setelah dikuasai, dioperkan kepada teman, digiring atau ditembakkan ke arah mulut gawang lawan.

1) Kontrol Dada

Teknik ini sebenarnya lebih sulit daripada apa yang terkesan dilakukan

para ahlinya. Hal ini dikarenakan anda harus benar-benar memperhitungkan saat

yang tepat untuk memastikan bahwa bola itu mengenai badan dengan mantap di

tempat yang tepat, terutama ketika anda dalam tekanan. Tata cara pelaksanaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

22 teknik ini sebenarnya tidak begitu rumit, namun memerlukan koordinasi mata dan

gerak tubuh yang baik. Sehubungan dengan tata cara teknik ini, Mielke (2007:33)

menjelaskan

pertahankan tubuhmu tetap sejajar dengan bola dan serap kekuatan bola, sehingga bola dapat jatuh ke tanah tepat di depan kakimu. Ketika menggunakan dada, waspadai tanganmu agar tetap berada jauh dari bola sehingga tidak menyentuhnya.bayangkan tubuhmu sebagai boneka yang sendi-sendinya terbuat dari pegas. Ketika bola mengenai dada, seluruh tubuh bergoyang ke belakang tetapi tidak sampai jatuh. Kekuatan bola

tangkapan dengan dada: menyerbu bola tinggi dan cara yang lebih statis, jika anda

tidak bergera

Gambar 8. Kontrol dada (Luxbacher, 2004: 26)

2) Kontrol Kaki

Kontrol menggunakan kaki mememungkinkan pemain bermain lebih

cepat, karena posisi ini membuat pemain dapat memainkan bola dengan cepat

dengan mengoperkan atau melakukan dribbling segera setelah menerima bola.

Menurut Sukatamsi (1984: 124), Teknik melakukan kontrol bola dapat

menggunakan beberapa bagian kaki yaitu:

1) kaki bagian dalam 2) kura-kura kaki penuh 3) kura-kura bagian luar 4) sol sepatu 5) tumit kaki (jarang digunakan)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

23

Namun dari beberapa bagian tersebut, di kebanyakan situasi

menggunakan kaki bagian dalam lebih disarankan untuk mengontrol bola. Mielke

dalam dapat digunakan ketika arah datangnya bola tinggi maupun rendah. Tata

cara dalam melakukan kotrol bola menggunakan kaki bagian dalam dengan arah

datangnya bola tinggi, Mielke (2007: 30) menjelaskan,

Pemain perlu bergerak ke arah melayangnya bola, membidangkan tubuh, dan menerima bola dengan tetap mempertahankannya berada di daerah terlindung di antara kedua kaki. Koordinasi mata kaki sangat penting. Perhatikan bola saat mendekat dan tempatkan kakimu segaris dengan jalur bola. Tubuhmu harus seimbang di atas kaki yang tidak menerima bola saat kamu sedang menunggu bola tersebut. Ketika telah sampai, sentuhlah bola menggunakan kaki bagian dalam dengan melemaskan kaki dan menyerap kekuatan bola tersebut. Dengan menarik kakimu ke belakang saat bersentuhan dengan bola maka kakimu akan berfungsi sebagai bantalan, dan kamu menyerap kekuatan yang datang dari tendangan sebelumnya yang diteruskan ke bola. Dengan menyerap kekuatan bola, kamu dapat menghentikan momenttum bola tepat di depanmu, sehingga menempatkanmu pada posisi yang sempurna untuk melakukan permainan cepat.

Gambar 9. Kontrol kaki dalam (Widdows & Buckle, 1982 : 9)

3) Kontrol Paha

Selain kontrol dada dan kontrol kaki yang telah dijelaskan diatas, kontrol

juga dapat dilakukan menggunakan paha. Widdows & Buckle (1982 : 9)

menyatakan

lebih sedikit untuk jatuh ke kakimu, dan karenanya dapat dimainkan kedua kalinya, dibandingkan dengan dada. Dan dibanding dengan dada,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

24

paha itu dapat jauh lebih siap mengalihkan arah: bukan suatu putaran, secara tepatnya, tetapi semata-tertentu, ke kiri atau ke kanan. Digabung dengan kecepatan

Widdows & Buckle pun menambahkan tentang cara melakukan teknik

ini yaitu

1) Bersiap menerima bola, menyeimbangkan diri di atas kaki yang bertumpu waktu anda mengangkat paha

2) Biarkan bola itu menghantam anda, tetapi pastikan bahwa hantamannya tepat, kali ini tak ada dada bidang untuk menerimanya,

3) Bola jatuh dan anda telah bebas, setelah ini anda dapat terus

Gambar 10. Kontrol paha (Widdows & Buckle, 1982 : 16)

4) Kontrol Kepala

Kepala sering sekali digunakan untuk mengoper, menembak ke gawang,

atau menghalau bola. Namun kepal juga mampu digunakan untuk melakukan

kontrol bola. Teknik ini bisa sangat menyakitkan jika teknik yang digunakan

salah. Sukatamsi (1984: 155) menjelaskan tata cara dalam melakukan teknik

ini,yaitu

1) Berdiri dengan kedua kaki kangkang ke muka-belakang, kedua lutut sedikit ditekuk, pandangan mata pada bola.

2) Badan condong ke depan dengan dahi ke arah datangnya bola. 3) Setelah bola menyentuh dahi badan segera ditarik ke belakang hingga

badan condong ke belakang. 4) Bola jatuh ke tanah di depan badan, bola segera di kontrol dan

dikuasai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

25

Gambar 11. Kontrol kepala (Luxbacher, 2004: 9)

c. Menggiring Bola

Menggiring bola, kontrol sambil lari, mobilitas bola, atau juga dikenal

dengan sebutan dribbling mungkin merupakan bagian yang paling disenangi

Dribbling dalam

permainan sepak bola didefinisikan sebagai penguasaan bola dengan kaki saat

Penggiringan bola dalam sepak bola berfungsi untuk mempertahankan

bola saat berlari melintasi lawan atau maju ke ruang yang terbuka. Dribbling

dapat dilakukan dengan beberapa bagian kaki Sukatamsi (1984: 159) membaginya

menjadi tiga macam cara yaitu menggunakan kura-kura kaki bagian dalam,kura-

kura kaki bagian penuh,dankura-kura kaki bagian luar.

1) Dribbling menggunakan Kura-kura Kaki bagian Dalam

Dribbling menggunakan kura-kura bagian dalam memungkinkan seorang

pemain untuk menggunakan sebagin besar permukaan sehingga kontrol terhadap

bola semakin besar. Tata cara melakukan dribbling menggunakan kura-kura kaki

bagian dalam menurut Mielke (2007: 2) ialah:

Sentuhlah bola dengan sisi kaki bagian dalam dan posisikan kakimu secara tegak lurus terhadap bola. Tendanglah dengan pelan untuk mempertahankan kontrol bola dan pusatkan kekuatan tendangan pada bagian tengah bola sehingga memudahkanmu mengontrol arahnya. Ketika melakukan dribbling dengan kaki bagian dalam, usahakan bola tetap berdekatan dengan kakimu. (....) ketika melakukan dribbling usahakan kepalamu tetap tegak dan mata terpusat ke lapangan di depanmu dan jangan terpaku pada kaki. 2) Dribbling menggunakan Kura-kura kaki bagian Penuh

Dalam beberapa situasi Anda tidak perlu melakukan dribble bola dengan

kontrol yang rapat. Semuanya tergantung bagaimana kondisi yang dihadapi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

26 terkadang mengiring bola dengan kecepatan penuh merupakan cara yang lebih

efektif untuk menciptakan peluang. Dribbling menggunakan kura-kura kaki

bagian penuh memungkinkan pemain dapat membawa bola dengan cepat. Dan

cara tersebut hanya dapat digunakan apabila di depan terdapat daerah yang bebas

dari lawan cukup luas. Sehubungan tata cara melakukan dribbling menggunakan

kura-kura kaki bagian penuhini,Sukatamsi (1984: 161)

dengan posisi dalam menendang bola dengan kura-kura kaki penuh. Kaki yang

digunakan untuk menggiring bola sesuai dengan irama langkah lari tiap langkah

dengan kura-

3) Dribbling menggunakan Kura-kura Kaki bagian Luar

Tata cara melakukan teknik ini menurut Sukatamsi (1984:161) yaitu:

1) Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi kaki dalam menendang bola dengan kura-kura kaki sebelah luar.

2) Setiap langkah secara teratur dengan kura-kura kaki bagian luar kaki kanan atau kaki kiri mendorong bola bergulir ke depan, dan bola harus selalu dekat dengan kaki.

3) Pada saat menggiring bola kedua lutut selalu sedikit ditekuk, waktu kaki menyentuh bola pandangan pada bola, dan selanjutnya melihat situasi lapangan.

d. Menyundul Bola

Penggunaan kepala dalam sepak bola memang diperbolehkan, namun

perlu diperhatikan pula bahwa melakukan heading/ menyundul bola menurut

penelitian terdapat kemungkinan fatal yang bisa diakibatkan. Maka dari itu untuk

melakukan heading tekniknya tidak boleh salah, karena resiko yang sangat besar

tersebut. Meski dari beberapa situasi menyundul bola saat posisi bertahan,

shootinigke gawang, mengoper,dan lain lain terlihat menggunakan teknik yang

berbeda, namun pada prinsipnya sama.Widdows & Buckle (1982 : 9) menyatakan

-asas menyundul bola sama saja, apakah anda sedang bertahan atau menyerang. Pertama lekatkan pandangan anda pada bola sampai saat mengenainya.

perubahan arah bola pada saat-saat terakhir. Kedua, hantamlah semantap mungkin dengan menggunakan bagian tengah dahi anda bagian itu keras dan relatif rata. Kettiga, kencangkan otot-oto leher anda untuk membantu mengurangi ketegangan pada waktu kena hantaman. Keempat, seperti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

27

pada setiap cara menghantam bola, timing-nya harus tepat; bola itu tak pernah merupakan sasaran yang diam saja seperti kalau berada di atas tanah, kadang-kadang, menuju ke kepala anda pun tidak. Jelaslah bahwa anda harus berusaha supaya bola itu mengenai kepala anda dengan posisi

Gambar 12. Heading (Widdows & Buckle, 1982 : 43) e. Melempar Bola

Penggunaan tangan dalam sepak bola memang sangat dibatasidalam

pertandingan, termasuk kiper yang boleh selalu menggunakan tangan dalam

kondisi yang telah ditulis dalam peraturan, namun penggunaan tangan itu hanya

dapat dilakukan selama di daerah penalti daerahnya sendiri. Pemain selain

kiperpun dapat menggunakan tangannya dalam bermain sepak bola, yaitu saat

terjadi throwin/ lemparan ke dalam. Throwin terjadi ketika bola keluar melewati

garis pinggir atau garis tepi. Penggunaan Throwin yang benar dapat menciptakan

peluanguntuk mengontrol bola dan mencetak gol selama pertandingan.Throwin

memiliki beberapa keuntungan Mielke (2007: 39) menyatakan:

mendorong bola dari garis pinggir ke tengah-tengah lapangan, menyusuri sisi lapangan, atau kedepan gawang.Lemparan ke dalam biasanya lebih mudah dikontrol daripada tendangan dan memungkinkan pemain yang

Mielke (2007: 40) juga menjelaskan tata cara melakukan throwin yaitu:

(...) peganglah bola dengan kuat menggunakan jari-jari dan ibu jari secara melebar di seluruh permukaan bola. Kedua ibu jari dan kedua jari

kepalamu. Lengkungkan punggungmu. Rentangkan tanganmu ke belakang tubuh. Ayunkan bola ke depan dan lepaskan didepan tubuhmu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

28

Gambar 13. Throw in (Widdows & Buckle, 1982 : 96)

f. Gerak Tipu dengan Bola

Gerak tipu dilaksanakan apabila seorang pemain sedang menguasai bola

berusaha melewati lawan dengan melakukan gerakan yang tidak sebenarnya,

sehingga lawan mengira bahwa gerakan tersebut adalah gerakan yang sebenarnya

diseragamkan, karena sangat terrgantung pada kecakapan atau keterampilan

g. Merampas atau Merebut Bola

Merampas bola (tackling) ialah teknik merampas bola dari lawan yang

sedang menguasai bola (Sukatamsi, 1984: 191). Luxbacher (2004: 53)

menjelaskan ada tiga teknik dasar tackle yaitu:

1) Block tackle

2) Poke tackle

3) Slide tackle

h. Teknik-teknik Khusus Penjaga Gawang

Penjaga gawang dalam permainan sepak bola memikul beban tanggung

jawab yang sangat besar. Karena penampilan seorang penjaga gawang dapat

menyebabkan tim mengalami kekalahan atau malah menambah kepercayaan diri

satu tim. Kepercayaan kepada kiper diperoleh dari penguasaan dasar-dasarnya

dengan tepat setiap kali bermain. Sukatamsi (1984: 198-199) membagi teknik

khusus penjaga gawang terdiri dari:

1) Sikap dalam keadaan siaga 2) Teknik menangkap bola bawah atau bergulir

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

29

3) Menangkap bola dari atas 4) Meninju bola 5) Menepis bola 6) Menerkam bola 7) Melayang menangkap bola 8) Melempar bola 9) Menendang bola

Meski banyak sekali teknik-teknik yang digunakan untuk mengatasi

setiap situasi tendangan,namun pada dasarnya harus ada asas-asas yang harus

diketahui penjaga gawang. Menurut Widdows &Buckle (1982: 53) ada beberapa

asas dasar yang benar-benar merupakan peraturan-peraturan bagi penjaga gawang

yaitu:

1) Lekatkan mata pada bola. 2) Tempatkan sebanyak mungkin badan anda di belakang bola. 3) Kendurkan bagian badan yang akan digunakan menangkap bola

pada bola. 4) Jangan menjangkau bola dengan cara membungkuk atau menukik

kalau anda dapat menggerakkan kaki dan menempatkan badan pada posisinya.

5) Tangkaplah bola itu, bukan meninju, menampel atau menepisnya lewat, di mana hal itu memungkinkan.

6) Jadikanlah wilayah di sekitar gawang itu milik pribadi anda. Milikilah sendiri. Kuasai, jagalah.

6. Kelompok Umur

Kemampuan anak-anak tentu saja berbeda dengan orang dewasa, anak-anak tentu masih mengalami perkembangan rohani dan perkembangan jasmani, maka dari itu perlu adanya pengelompokan menurut tingkatan umur. Sukatamsi (1984: 13) mengelompokkan menjadi lima kelompok yaitu:

1) Kelompok umur 7 9 tahun (SD kelas I III) 2) Kelompok umur 10 12 tahun (SD kelas IV VI) 3) Kelompok umur 13 15 tahun (SMTP) 4) Kelompok umur 16 18 tahun (SMTA) 5) Kelompok umur 19 tahun keatas

Pedoman dasar PSSI tentang kompetisi dan pertandingan (2004: bab IV pasal 28 ayat 1) juga menerangkan:

Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di dalam negeri terdiri dari ;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

30

a. Divisi utama yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.

b. Divisi satu yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus nonamatir.

c. Divisi dua yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.

d. Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus amatir.

e. Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain:

1. Dibawah usia 15 tahun (U-15)

2. Dibawah usia 17 tahun (U-170

3. Dibawah Usia 19 tahun (U-19)

4. Dibawah usia 23 tahun (U-23)

(e1) sampai dengan (e4) pemain yang berstatus amatir

f. Sepakbola Wanita

g. Futsal.

Pedoman dasar PSSI tentang kelompok usia pemain amatir (2004: bab VII pasal 32) juga menerangkan:

Dalam pembinaan pemain amatir PSSI mengenal klasifikasi pemain dalam kelompok usia :

a. Dibawah usia 15 tahun

b. Dibawah usia 17 tahun

c. Dibawah usia 19 tahun

d. Dibawah usia 23 tahun

Untuk dapat mengembangkan kemamapuan atlet secara maksimal, perlu juga diketahui perkembangan motor anak pada umur-umur tertentu. 6 sampai 11 tahun (kelompok usia muda): kemampuan fisik masih terbatas. Misalnya tingkat usia 6-8 tahun waktu reaksi masih lambat, koordinasi mata-tangan rendah, struktur jaringan otot masih peka terhadap cedera. Namun anak-anak pada kelompok ini menyenangi dan cukup toleran terhadap kegiatan bersifat daya tahan erobik (...) pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

31

tingkat usia 11 sampai 15 tahun (kelompok usia menengah): Pertumbuhan fisik masih bervariasi. Ukuran tubuh bisa menyerupai orang dewasa, tetapi kekuatan otot tidak sama. Pada tingkat usia ini bisa terjadi perubahan perilaku yang disebabkan oleh proses adaptasi terhadap kehidupan sosial, psikologis, dan perubahan fisiologis tubuh. Pada umumnya anak-anak pada tingkat usia ini sudah bisa diberikan instruksi dan strategi permainan yang lebih rumit. (...) 15 sampai 18 tahun (kelompok usia menjelang dewasa): pertumbuhan fisik mulai stabil. Pertumbuhan dan perkembangan otot mulai tampak pada usia 17 tahun, sedangkan kekuatan otot masih akan meningkat sampai usia 20 tahun. (Hoedaya, 2006: 18-19)

Bagi seorang atlet, sampai dengan usia 15 tahun merupakan saat dimana

para pemain harus benar-benar menguasai teknik dasar sepak bola. Hal ini dikarenakan bagi anak laki-laki umur 6-9 tahun merupakan saat mempelajari keterampilan gerak secara umum, 9-12 tahun saat mulai mulai keterampilan dasar olahraga tertentu, 12-15 tahun saat mempelajari keterampilan tekhnik dan taktik olahraga tertentu, 15-18 tahun adalah saat untuk meningkatkan kemampuan fisik dan pengalaman bertanding, 18 ke atas adalah saat puncak anak berlatih untuk mencari kemenangan.

7. Norma Keterampilan Dasar Sepak Bola

Di dalam olahraga terdapat nilai yang terkandung,adapun pengertian nilai itu sendiri adalah suatu skor atau anggapan sesuatu tentang apa yang dianggap baik atau apa yang dianggap buruk. Norma atau kaidah adalah ketentuan-ketentuan yang menjadi pedoman dan panduan dalam bertingkah laku di kehidupan masyarakat. Norma berisi anjuran untuk berbuat baik dan larangan untuk berbuat buruk dalam bertindak sehingga kehidupan ini menjadi lebih baik.

Norma adalah kaidah, ketentuan, aturan, criteria, atau syarat yang mengandung nilai tertentu yang harus dipatuhi oleh warga masyarakat di dalam berbuat, dan bertingkah laku sehingga terbentuk masyarakat yang tertib, teratur dan aman.

Akhinayasrin (2011 : 11) Disamping sebagai pedoman atau panduan berbuat atau bertingkah laku. Norma juga dipakai sebagai tolak ukur di dalam mengevaluasi perbuatan seseorang . Norma selalu berpasangan dengan sanksi, yaitu suatu keadaan yang dikenakan kepada si pelanggar norma. Si pelanggar norma harus menjalani sanksi sebagai akibat atau tanggung jawabnya atas perbuatan itu. Adapun wujud, bentuk, atau jenis sanksi itu harus sesuai atau selaras dengan wujud, bentuk, dan, jenis normanya.

Untuk mengukur suatu tingkat keterampilan atau keahlian seseeorang dalam mengukur sesuatu diperlukan sesuatu norma sehingga dapat lebih mudah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

32 dipahami. Hoetomo (2005: 349) juga menjelaskan norma ialah suatu ukuran untuk menentukan sesuatu,. Jadi yang dimaksud norma keterampilan dasar sepak bola adalah suatu ukuran untuk menentukan tingkat keterampilan dasar bermain sepak bola.

Teknik dasar sepak bola dibagi menjadi dua yaitu teknik dasar tanpa bola dan teknik dasar dengan bola. Untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar seorang anak usia 15 tahun ke bawah dapat dilakukan melalui beberapa macam test. Salah satunya tes keterampilan bermain sepak bola oleh Norbert Romagalski dan Ernst G. Degel dalam Sukatamsi (1984: 253-260).

Adapun macam testnya yaitu:

a. Menimang-nimang bola (jugling) b. Menendang bola dengan kaki dalam. c. Menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam. d. Menendang bola dengan kura-kura kaki penuh. e. Menyondol bola. f. Menggiring bola. g. Melempar bola. h. Latihan kombinasi.

B. Kerangka Pemikiran

Salah satu bentuk pembinaan untuk menghasilkan atlet yang berprestasi adalah dengan mengadakan suatu kompetisi, baik dalam skala besar maupun kecil. Saat ini suatu kompetisi dalam olahraga sepak bola memiliki beberapa bentuk salah satunya ialah bentuk Liga. Salah satu kompetisi berbentuk LIGA yang diadakan di Solo adalah TOURNAMENT LIGA BOCAH 2012 PIALA PERSIS SOLO Se JAWA Kelahiran 1999.

Untuk dapat berkompetisi dengan baik tentu perlu diadakan pembinaan berupa pelatihan. Di usia dini pelatihan yang dilakukan haruslah berpusat pada penguasaan keterampilan dasar. Hal ini dikarenakan penguasaan keterampilan dasar sangat berpengaruh pada mutu permainan yang merupakan salah satu faktor yang menentukan menang atau kalahnya suatu kesebelasan dalam suatu pertandingan. Hal ini membuktikan bahwa penguasaan teknik dasar merupakan salah satu faktor terpenting dalam permainan sepak bola.

Tiap tim pasti memiliki kemampuan yang berbeda kemampuan teknik dasarnya,bahkan dalam tim yang sama tentu para pemain memilki tingkat kemampuan yang berbeda, yang tentunya dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan para siswanya. Meski dalam memanagemen anak-anak didiknya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

33 sudah terorganisir, dan dalam hal prestasi dari beberapa SSB di Solo bisa dibilang membanggakan namun tidak sedikit dari pelatih-pelatih di Solo yang belum memberikan perhatian penuh akan pentingnya perkembangan kemampuan teknik dasar para siswanya sebelum menghadapi suatu kompetisi, hal ini dapat dilihat dari tidak adanya pelatih yang melakukan tes kemampuan dasar teknik sepak bola para siswanya untuk melihat perkembangan atau kemampuan anak hasil dari latihan selama ini, padahal tidak dapat disangkal pemain yang memiliki teknik dasar yang baik cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula.

Padahal tingkat penilaian keterampilan dasar ini dapat menjadi barometer anak didik yang tentu saja dapat memberikan gambaran bagi para pelatih tentang anak didiknya sehingga pelatih dapat memacu kemampuan anak dengan tujuan yang jelas sebelum menghadapi suatu kompetisi khususnya Tournament Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Jawa.

Untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar seorang anak usia 15 tahun ke bawah dapat dilakukan melalui beberapa macam test. Adapun macam testnya yaitu:

a. Menimang-nimang bola (jugling) b. Menendang bola dengan kaki dalam. c. Menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam. d. Menendang bola dengan kura-kura kaki penuh. e. Menyondol bola. f. Menggiring bola. g. Melempar bola. h. Latihan kombinasi.

Untuk memperoleh data dilakukan suatu tes dan pengukuran yang

kemudian data dari hasil test dan pengukuran yang telah dilakukan, data disusun

menjadi sebuah norma. Dari hasil tersebut maka akan diperoleh tingkat

keterampilan dasar sepak bola SSB liga bocah 2012 piala Persis Solo kelahiran

1999 se Kota Surakarta tahun 2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Untuk memperoleh keterangan yang diperlukan, penelitian ini dilaksanakan di lapangan tempat masing-masing SSB biasa berlatih yaitu:

Tabel 1. Data Tempat SSB Se Kota Surakarta

Nama SSB Alamat lapangan

SSB Mars Solo Lapangan Alun-alun kidul, Semanggi

SSB Solo United Lapangan Makam Haji

SSB Alwathoni Lapangan Sriwaru

SSB Madya Pemda Lapangan Kartopuran

SSB New Pelita Lapangan Kota Barat

SSB 7.4 MU Semanggi Lapangan Losari Semanggi

SSB Angkasa Solo Lapangan Auri, Colomadu

SSB Tunas Tirta Lapangan Baturan

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei 2012

sampai dengan Akhir bulan Mei 2012.

Tabel 2. Jadwal Pengambilan Data

NO Nama SSB Waktu Tanggal

1 SSB Al Wathoni 15.00 selesai 16 Mei

2 SSB Mars Solo 15.00 selesai 17 Mei

3 SSB Solo United 15.00 selesai 18 Mei

4 SSB 7.4 MU 15.00 selesai 19 Mei

5 SSB Angkasa Solo 15.00 selesai 25 Mei

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

35

6 SSB Madya Pemda 15.00 selesai 26 Mei

7 SSB Tunas Tirta 15.00 selesai 28 Mei

8 SSB New pelita 15.00 selesai 30 Mei

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan ialah diskriptif Normative survey.

Metode diskriptif ialah metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan

informasi mengenai fenomena-fenomena atau situasi yang aktual atau yang ada

pada saat penelitian berlangsung. JR. Thomas, JK. Nelson & SJ. Silverman

(2005:284) menjelaskan

Normative survey tidak digambarkan dalam metode penelitian yang selama ini sudah banyak ada. Sama dengan namanya metode ini melibatkan penentuan norma untuk kemampuan, performa, keyakinan dan sikap. Pendekatan yang digunakan adalah sampel pada orang yang berbeda usia, jenis kelamin dan kategori lain yang dipilih dan diukur.

Tahap dalam Normative survey biasanya sama dengan kuisioner,

perbedaannya yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Peneliti

memilih tes yang paling layak untuk mengukur performa atau kemampuan yang

diinginkan, seperti komponen pada kondisi fisik.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 144 siswa SSB peserta Liga Bocah

2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini berjumlah berjumlah 144 siswa yang terdiri atas

18 anak dari 8 SSB yaitu pada SSB Mars Solo, SSB Solo United, SSB Al

Wathoni, SSB Madya, SSB New Pelita, SSB 7.4 MU Semanggi, SSB Angkasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

36 seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi".

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan harus menggunakan

suatu alat ukur yang sering disebut dengan instrumen penelitian. Arikunto

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah. Suatu instrumen penelitian harus valid. Instrumen

pengukuran dalam penelitian ini merupakan instrumen penelitian yang di

dalamnya mengandung validitas isi. Suatu instrumen pengukuran memiliki

validitas isi sampai pada taraf bahwa instrumen itu mengukur sampai pada

kapasitas sesuai dengan kesimpulan yang ingin ditarik. Validitas logik ditentukan

oleh pengujian yang akan diukur dan menetapkan apakah instrumen itu dalam

kenyataannya mengukur kapasitas yang dimaksud.

Agar penelitian ini mempunyai tingkat reliabel yang tinggi maka

penelitian ini dilakukan 2 kali yaitu test dan retest. Untuk memperoleh data yang

diperlukan dalam penelitian ini dilakukan tes dan pengukuran yang terdiri dari

beberapa tes keterampilan bermain sepak bola untuk umur 10-14 tahun oleh

Norbert Romagalski dan Ernst G. Degel (dalam Sukatamsi, 1984:253-260).

Adapun macam testnya yaitu:

i. Menimang-nimang bola (jugling) j. Menendang bola dengan kaki dalam. k. Menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam. l. Menendang bola dengan kura-kura kaki penuh. m. Menyondol bola. n. Menggiring bola. o. Melempar bola. p. Latihan kombinasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

37

E. Teknik Analisis Data

Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data dari survei dengan

beberapa metode norma seperti persen, dan kemudian membuat norma untuk

kategori yang berbeda pada umur, jenis kelamin, dan lain-lain. Teknik analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji reliabilitas, menghitung t-score

dan menyusun norma. Adapun langkah-langkah dari analisis data sebagai berikut :

1. Uji Reliabilitas

Menentukan Reliabilitas menggunakan ANAVA.

Reliabilitas = dengan R =

2. Menghitung T-score

Langkah-langkah :

a. Mencari angka tertinggi (AT) b. Mencari angka terendah (AR) c. Mencari Range (R=AT-AR) d. Mencari kelas interval (ki)

BK= 1+ 3,3 log n (rumus sturgess dalam Riduwan 2003 : 121)

e. Menentukan interval (i) / P i

(Riduwan 2003 : 121) f. Mencari angka pertama ( )

=

g. Membuat tabel kerja untuk mencari T-skor

3. Menyusun Norma

Nilai t-score yang diperoleh dari seluruh item tes tiap sampel dijumlah,

kemudian hasil yang dicapai tersebut disusun dalam norma penilaian, dengan

rentangan 4 SD. Penetapan rentangan tersebut karena jumlah sampel yang

digunakan adalah 162 anak. Hal ini sesuai pendapat Garret H.E (1996:208) bahwa

pembagian rentangan adalah:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

38

N: 10

Range 2.0 SD

N: 50

Range 2.5 SD

N: 200

Range 3.0 SD

N: 1000

Range 3.5 SD

Menyusun Norma

Langkah-langkah :

a. Mencari angka tertinggi (AT) b. Mencari angka terendah (AR) c. Mencari Range (R=AT-AR) d. Mencari kelas interval (ki)/menentukan banyaknya kelas

BK= 1+ 3,3 log n (rumus sturgess dalam Riduwan 2003 : 188) e. Menentukan interval (i)

i

f. Mencari angka pertama ( )

=

g. Membuat tabel kerja untuk menyusun Norma Hasil Tes Keterampilan Dasar.

h. Tetapkan norma dari hasil P masing-masing. Disusun norma dengan 4 kategori, maka jaraknya:

i. Tetapkan persen untuk masing-masing klasifikasi. -1,25 SD 0 SD +1,25 SD P = P = P =

j. Mencari P yang ditentukan dengan rumus:

Px =Bt +

k. Tabel kategori norma (Atmojo, 2008:97-104)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian. Penyajian penelitian

ini berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data keterampilan dasar sepak

bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta

Tahun 2012.

Data yang diperoleh dari penelitian dikelompokkan dan dianalisis

dengan statistik, seperti terlihat dalam lampiran. Adapun deskripsi data lapangan

secara keseluruhan disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut:

Tabel 3. Deskripsi Data Lapangan Hasil Tes Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Siswa SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

Item Jumlah

Anak

Hasil Tes

Hasil Rata-

rata

Hasil

Tertinggi

Hasil

Terendah

Menimang-nimang bola

(juggling)

144 anak

1924 13,36 37 5

Menendang bola dengan kaki

dalam (passing) 686 4,76 9 0

Menendang bola dengan kura-

kura kaki bagian dalam (long

pass)

470 3,26 7 0

Menendang bola dengan kura-

kura kaki penuh (shooting) 566 3,93 8 0

Menyondol bola (heading) 585 4,06 9 0

Menggiring bola (dribbling) 3911 27,16 20 36

Melempar bola (throw) 1493 10,37 14 8

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

40 Latihan Kombinasi. 690 4,79 7 0

Setelah data lapangan diperoleh kemudian data diolah menggunakan

teknik analisis data untuk dicari nilai T-scorenya. Adapun deskripsi data T-score secara keseluruhan disajikan dalam bentuk tabelseperti berikut: Tabel 4. Deskripsi Data T-Score Hasil Tes Keterampilan Dasar Sepak Bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

Item Jumlah

Anak

Hasil Tes

T-Score Rata-

rata

T-Score

Tertinggi

T-Score

Terendah

Menimang - nimang bola

(juggling)

144

anak

7356 51,08 77 36

Menendang bola dengan

kaki dalam (passing) 7177 49,84 75 25

Menendang bola dengan

kura-kura kaki bagian dalam

(long pass)

7198 49,97 71 35

Menendang bola dengan

kura-kura kaki penuh

(shooting)

7181 49,87 77 25

Menyondol bola (heading) 7014 48,71 75 35

Menggiring bola (dribbling) 7185 49,90 70 16

Melempar bola (throw) 7170 49,79 70 36

Latihan Kombinasi. 7130 49,51 70 36

57411 398,67 585 244

Rata-rata 398,69 2,77 4,06 1,69

Adapun hasil uji tingkat keajegan/ reabilitas hasil tes yang telah

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

41

Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data

No Variabel Reabilitas Kategori

1 Juggling 0,96 Sangat Tinggi

2 Passing 0,91 Sangat Tinggi

3 Longpass 0,93 Sangat Tinggi

4 Shooting 0,92 Sangat Tinggi

5 Heading 0,91 Sangat Tinggi

6 Dribbling 0,89 Tinggi

7 Throw 0,97 Sangat Tinggi

8 Latihan kombinasi 0,90 Sangat Tinggi

Adapun dalam mengartikan kategori koefisien reabilitas tes tersebut

menggunakan pedoman tabel koefisien dari Kirkendal D.R, Gruber J.J, Johnson

R.E (dalam Ismaryati, 2008: 31), yaitu :

Tabel 6. Tabel Range Kategori Reliabilitas

Kategori Reliabilitas

Sangat Tinggi 0,90-1,00

Tinggi 0,80-0,89

Cukup 0,60-0,79

Jelek (tidak dapat diterima) 0,00-0,59

B. Hasil Analisis Data Dalam hasil dari analisis data hasil tes kemampuan dasar sepak bola ini.

Selanjutnya melakukan analisis dengan menyusun norma klasifikasi tingkat

keterampilan dasar sepak bola.

Adapun hasil pengklasifikasian dan penyusunan norma penilaian terhadap

nilai total keterampilan dasar sepak bola pada siswa SSB kelahiran 1999 peserta

Liga Bocah Piala Persis Solo Se Kota Surakarta Tahun 2012 yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

42

Tabel 7. Norma Keterampilan Dasar Sepak Bola pada SSB Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

Kemudian kemampuan keterampilan dasar sepak bola pada SSB Liga Bocah 2012

Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012. dicocokkan

dengan hasil norma tersebut diatas. Hasil pencocokan dapat terlihat dalam tabel di

bawah ini.

Tabel 8. Norma Hasil Keterampilan Dasar Sepak Bola Kelahiran 1999 di SSB Se Kota Surakarta

Kategori Jumlah Jumlah (%)

Baik (A) 17 11,81

Sedang (B) 66 45,83

Cukup (C) 50 34,72

Kurang (D) 11 7,64

Gambar 14. Diagram Data Hasil Tes Keterampilan Dasar Sepak Bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

No Nilai Kategori

1 Baik (A)

2 393 442 Sedang (B)

3 346 -392 Cukup (C)

4 Kurang (D)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

43

Dari hasil pencocokan antara norma yang telah dibuat dengan kemampuan

teknik dasar sepak bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999

Se Kota Surakarta Tahun 2012, dapat dilihat bahwa dari 144 anak, anak yang

memiliki kemampuan berkategori baik yaitu sebesar 12 % = 17 anak, kategori

sedang 46 % = 66 anak, cukup 35 % = 50 anak, kurang 8 % = 11 anak. Dari hasil

tersebut di atas dapat disimpulkan sebagian besar kemampuan teknik dasar sepak

bola kelahiran 1999 di SSB Se Kota Surakarta ialah berkategori sedang. Sehingga,

para pelatih perlu meningkatkan latihan kemampuan siswanya agar mendapatkan

prestasi dan hasil yang maksimal dalam mengikuti suatu kompetisi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

44

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diungkapkan pada

BAB IV, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengambilan data kemampuan keterampilan dasar sepak bola pada

SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta

tahun 2012 dapat disusun norma dengan kategori yaitu :

a) Baik (12 %) yang berjumlah 17 anak, dengan rata-rata score senilai 460,5.

b) Sedang (46 %) yang berjumlah 66 anak dengan rata-rata score senilai

401,54.

c) Cukup (35 %) yang berjumlah 50 anak, dengan rata-rata score senilai

361,44.

d) Kurang (8 %) yang berjumlah 11 anak, dengan rata-rata score senilai

323,63.

Total dari keseluruhan berjumlah 144 anak dengan rata-rata score senilai

470,36.

2. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan keterampilan

teknik dasar sepak bola SSB Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012

dalam kategori sedang yaitu dengan rata-rata score senilai 401,54.

B. Implikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

45

Dari hasil penelitian ini dapat disusun norma keterampilan sepak bola SSB

Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012, sesuai dengan kemampuan siswa

di SSB yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil penelitian norma keterampilan dasar sepak bola SSB

Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012, implikasinya ialah:

1. Memberikan penilaian terhadap tingkat keterampilan dasar sepak bola siswa

SSB Kelahiran 1999 yang dapat digunakan sebagai pedoman yang sesuai.

2. Pelatih SSB Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012 dapat melihat

norma keterampilan dasar sepak bola SSB Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta

Tahun 2012 yang disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

3. Masing-masing pelatih tiap SSB dapat mengetahui tingkat kemampuan anak

didiknya sehingga dapat membantu para pelatih dalam membuat suatu

keputusan yang nantinya dapat dipergunakan untuk persiapan menghadapi

suatu kompetisi.

4. Norma penilaian keterampilan dasar sepak bola SSB Kelahiran 1999 Se Kota

Surakarta Tahun 2012 yang telah dibuat dapat dipakai sebagai acuan terhadap

pelatih SSB di Surakarta untuk meningkatkan keterampilan anak didiknya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat peneliti berikan

antara lain:

1. Keterampilan dasar dalam permainan dasar sepak bola pada dasarnya dapat

dimiliki serta dikuasai pemain secara maksimal melalui latihan-latihan yang

diprogram dan direncanakan dengan baik serta didukung dengan

pertandingan-pertandingan yang terencana. Dalam memberikan latihan

keterampilan dasar agar dapat lebih mudah dipahami dan dikuasai oleh

pemain, maka pemberian latihan ini harus diberikan sejak usia dini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

46 2. Dalam pelaksanaan latihan para pemain hendaknya tidak meninggalkan

prinsip-prinsip latihan diantaranya penambahan beban, pengulangan,

meningkat, disesuaikan dengan cabang olahraganya dan memiliki target.

3. Untuk peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

acuan terutama penelitian yang berkaitan dengan keterampilan dasar sepak

bola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kompetisi Sepak Bola Indonesia

Kompetisi dan pertandingan sepakbola yang dibentuk dan diadakan oleh

PSSI diikuti oleh pemain profesional dan amatir, baik berasal dari dalam maupun

luar negeri. Pemain profesional terdiri dari pemain lokal dan pemain asing,

sedangkan pemain amatir adalah yang menjadi Warga Negara Indonesia.

Kompetisi tersebut diikuti oleh klub-klub yang berada dalam wilayah kesatuan

Republik Indonesia. Untuk kategori dalam pembagian klub menurut Peraturan

Organisasi PSSI (2011: bab I pasal 1 ayat 13-15) adalah:

Perkumpulan sepakbola yang terdiri dari Klub Profesional dan Klub Amatir.

1. Klub Profesional Perkumpulan sepakbola disebut sebagai Klub Profesional, bila seluruh Pemainnya yang mengikuti kompetisi/pertandingan resmi, dinyatakan berstatus Pemain Profesional.

2. Klub Amatir Perkumpulan sepakbola disebut sebagai Klub Amatir, bila seluruh Pemainnya yang mengikuti kompetisi atau pertandingan resmi berstatus Pemain Amatir.

Kompetisi yang diikuti oleh PSSI di dalam maupun di luar negeri yang

diselenggarakan oleh AFF, AFC dan FIFA. Adapun pertandingannya terdiri dari:

1. Pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak

perkumpulan atau klub sepakbola, pengurus cabang, pengurus daerah,

yang dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan

program yang disusun oleh PSSI.

2. Pertandingan di dalam negeri yang diselnggarakan oleh pihak ketiga yang

mendapat izin dari PSSI.

3. Pertandingan-pertandingan lainnya yang mengikutsertakan peserta dari

luar negeri atau atas undangan dari luar dengan ijin PSSI.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

7

Kompetisi atau pertandingan sepakbola yang diselenggarakan atau

diizinkan oleh PSSI atau Pengurus Daerah (Pengda)/Pengurus Cabang (Pengcab)

PSSI, seperti Kompetisi Liga Indonesia, Piala Indonesia serta Kejuaraan

Internasional untuk Klub yang diselenggarakan atau diizinkan oleh AFC atau

FIFA. Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di dalam negeri menurut

Peraturan Organisasi PSSI (2011: bab I pasal 1 ayat 19-20) terdiri dari:

1. Kompetisi Profesional Liga Indonesia, mulai tahun 2008 dan seterusnya adalah kompetisi atau pertandingan resmi yang hanya diikuti oleh peserta yang berstatus Klub Profesional, selama Peraturan Organisasi ini tidak dirubah, yaitu :

a. Kompetisi Super Liga b. Kompetisi Divisi Utama.

2. Kompetisi Amatir PSSI, mulai tahun 2008 dan seterusnya adalah kompetisi atau pertandingan resmi yang hanya diikuti oleh peserta yang berstatus Klub Amatir, selama Peraturan Organisasi ini tidak dirubah, yaitu :.

a. Kompetisi Divisi Satu b. Kompetisi Divisi Dua c. Kompetisi Divisi Tiga d. Kompetisi Kelompok Umur e. Kegiatan Sepakbola Wanita f. Kegiatan Sepakbola Pantai.

Kompetisi diperlukan guna membentuk mental para pemain dan kualitas

pemain. Kompetisi sebaiknya sudah dilaksanakan semenjak usia dini, untuk

perkembangan pembinaan usia dini yang lebih baik. Maka dari itu PSSI sudah

mulai marak mengadakan kompetisi amatir berdasarkan kelompok umur, baik

yang bersifat regional, nasional, dan internasional, yang biasanya diikuti oleh

SSB-SSB yang terkait. Kompetisi tersebut antara lain:

1. Liga Danone dengan kelompok umur dibawah 12 tahun (U-12)

2. Liga Bocah dengan kelompok umur dibawah 13 tahun (U-13)

3. Piala Medco dengan kelompok umur dibawah 15 tahun (U-15)

4. Piala SURATIN (Liga Remaja) dengan kelompok umur dibawah 18

tahun (U-18).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

8

2. Liga Bocah

TOURNAMENT LIGA BOCAH 2012 PIALA PERSIS SOLO Se JAWA

Kelahiran 1999 merupakan salah satu kompetisi amatir yang diselenggarakan oleh

Pengcab PSSI Surakarta yang bersifat regional. Liga bocah menggunakan sistem

peraturan pertandingan yang telah diatur oleh PSSI sebagai satu satunya

organisasi sepakbola yang bersifat nasional yang berwenang mengatur, mengurus

dan menyelenggarakan semua kegiatan/kompetisi sepakbola di Indonesia.

Dalam pembinaan sepak bola baik pelatihan maupun kompetisi perlu

diadakan pengelompokan-pengelompokan supaya dapat tujuan pembinaan usia

dini dapat tercapai. Kompetisi yang diatur dalam PSSI terbagi atas kompetisi Liga

Remaja, kompetisi Liga Indonesia, kompetisi antar Perkumpulan Perserikatan

sampai tingkat nasional, kompetisi PORDA, PORWIL dan PON. Menurut

Peraturan Pertandingan (2005:bab II pasal 2 ayat 1) membagi kompetisi Liga

Remaja menjadi 3 yaitu:

1) Kelompok Usia 18 tahun

2) Kelompok Usia 15 tahun

3) Kelompok Usia lainnya.

Sedangkan menurut Sneyers (1993: 11-12) mengelompokkan menjadi

empat kelompok umur yaitu:

1) Pemula (6-13 tahun)

2) Junior B (14-15 tahun)

3) Junior A (16-17 tahun)

4) Junior A/Senior (16-20 tahun)

3. Teknik Dasar Sepak Bola

Seorang olahragawan khususnya pemain sepak bola untuk dapat

mencapai prestasi yang setinggi-tingginya tentu harus memenuhi faktor-faktor

yang dibutuhkan.Untuk meningkatkan dan mencapai prestasi yang setinggi-

tingginya Sukatamsi (1984: 11) menyatakan empat kelengkapan pokok yang

harus dimiliki oleh olahragawan, yaitu:

1) Pembinaan teknik (keterampilan)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

9

2) Pembinaan fisik (kesegaran jasmani) 3) Pembinaan taktik (mental, daya ingatan, dan kecerdasan) 4) Kematangan juara

Sedangkan Scheunemann (2008:17) menyatakan faktor-faktor kesuksesan seorang pemain bola ialah :

1) Faktor genetik 2) Faktor kedisiplinan 3) Faktor latihan 4) Faktor keberuntungan

Walaupun demikian dari kelengkapan pokok tersebut di atas, yang

fundamental sebagai dasar bermain adalah teknik dasar dan keterampilan bermain

yang lebih dahulu dibina di samping pembinaan, kelengkapan pokok lainnya.

Koger (2007:13) membagi tiga jenis teknik dalam permaianan sepak bola yang

harus diajarkan seorang pelatih, dan disingkat FIG yaitu :

1) Foundation (F) atau teknik dasar. Latihan-latihan teknik itu yang ditujukan untuk mengembangkan keterampilan dasar yang diperlukan oleh semua pemain, namun menu latihan ini tidak ditujukan untuk menghadapi kondisi pertandingan yang sesungguhnya.

2) Intermediate (I) atau teknik lanjut. Teknik ini merupakan teknik lanjut atau tingkat menengah yang diperlukan untuk menciptakan relevansi antara keterampilan dasar dengan keterampilan-keterampilan yang sesungguhnya.

3) Game (G) atau teknik bermain. Keterampilan-keterampilan bersepak bola yang sesungguhnya yang diperlukan oleh setiap pemain sebelum mereka benar-benar bertanding melawan tim lain.

Teknik dasar bola merupakan teknik dasar bermain sepakbola yang

paling banyak digunakan dalam permainan sepakbola. Maka teknik dasar bola

merupakan dasar dalam permainan sepakbola. Permainan sepak bola akan

kelihatan menarik apabila para pemainnya memiliki keterampilan bermain

sepakbola. Keterampilan bermain merupakan penerapan teknik di dalam bermain

sepak bola. Keterampilanbermainsepak bola dapat dicapai apabila setiap pemain

menguasai teknik dasar bermain sepak bola. Menurut Sukatamsi (1984: 34)

Teknik dasar bermain sepak bola dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1) Teknik tanpa bola yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola yang terdiri atas: a) Lari cepat dan merubah arah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

10

b) Melompat dan meloncat c) Gerak tipu tanpa bolayaitu: gerakan tipu dengan badan d) Gerakan-gerakan khusus penjaga gawang

2) Teknik dengan bola. a) Menendang bola b) Menerima bola c) Menggiring bola d) Menyundul bola e) Melempar bola f) Gerak tipu dengan bola g) Merampas atau merebut bola h) Teknik-teknik khusus penjaga gawang

Dilihat perkenaan bagian kaki ke bola, teknik dasar dibedakan beberapa

macam, yaitu teknik dasar dengan kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar

(outside), punggung kaki (instep), dan punggung kaki bagian dalam (inside of the

instep), (Soekatamsi, 2001: 2.41).

4. Teknik Tanpa Bola

a. Lari Cepat Mengubah Arah

Yang dimaksud dengan lari cepat (sprint) dalam olahraga sepak bola

sangat berbeda dengan sprint dalam cabang olahraga atletik. Sukatamsi (1984:34-

35) menerangkan:

1) Langkahnya pendek-pendek, paha diangkat setinggi-tingginya sehingga jumlah frekuensi langkahnya bertambah banyak.

2) Badan atau togok tidak condong ke depan (...), sikap badan tegap supaya mudah melihat lapangan lebih luas, dan mudah mengubah arah atau melakukan gerakan berhenti mendadak (....).

3) Sudut siku lengan lebih lebar dan ayunan lengan agak terbuka ke belakang, guna untuk menjaga keseimbangan badan.

4) Titik berat badan selalu dekat dengan tanah.

b. Melompat atau Meloncat

Teknik melompat/meloncat digunakan untuk memenangkan posisi ketika

bola melambung di udara atau bola tinggi. Teknik yang digunakan ada dua yaitu

melompat dengan ancang-ancang, atau melompat tanpa ancang-ancang (sikap

berdiri). Sukatamsi (1984:36-37) menerangkan bahwa:

1) Untuk dapat melompat setinggi-tingginya digunakan dengan ancang-ancang lari kemudian bertolak dengan satu kaki atau dua kaki, akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

11

tetapi lompatan ini jarang dilakukan karena tergantung dari situasi permainan.

2) Apabila kita berdiri dekat pemain lawan, maka kesempatan untuk melompat dengan ancang-ancang lari dan bertolak dengan satu kaki tidak ada sama sekali, maka terpaksa harus bertolak tanpa awalan berarti harus bertolak dengan kedua kaki untuk mencapai lompatan setinggi-tingginya.

c. Gerak Tipu

Gerak tipu tanpa bola merupakan gerak pura-pura dari badan dan oleh

lawan dianggap gerak yang sebenarnya sehingga pemain lawan mengikutinya dan

pada saat itulah pemain harus segera melakukan gerakan yang sebenarnya

(Sukatamsi,1984: 38). Gerak tipu tubuh adalah gerakan yang dirancang untuk

membuat lawan menjadi salah arah dan hilang keseimbangan (Luxbacher, 2004:

72). Menurut Sukatamsi (1984: 38), menerangkan bahwa gerak tipu tanpa bola

terdiri dari:

1) Gerak tipu dengan kaki

2) Gerak tipu dengan badan bagian atas

3) Gerak tipu dengan bahu

d. Gerakan-gerakan Khusus Penjaga Gawang

Gerakan-gerakan khusus penjaga gawang pada umumnya merupakan

sikap menunggu dari gerakan-gerakan pemain lawan (Sukatamsi,1984: 39).

Seorang penjaga gawang harus selalu bergerak untuk menempati posisi yang

menguntungkan sesuai arah tembakkan. Karena itu seorang penjaga gawang harus

banyak melatih banyak alternatif tendangan. Seorang penjaga gawang merupakan

pertahanan terakhir apabila pemain lain telah gagal menghadang pemain lawan.

Mielke (2003: 105) menyatakan bahwa seorang penjaga gawang harus memiliki

banyak keterampilan dan sering harus bertindak sebagai lini pertahanan terakhir.

5. Teknik dengan Bola

Sebaiknya sebelum mempelajari teknik dengan bola, akan lebih baik jika

pemain mengenali bola. mengenal bola berarti pemain memahami bagaimana sifat

bola itu sendiri, hal ini juga sangat mempengaruhi seorang pemain untuk bisa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

12 bermain dengan baik. Sukatamsi (1984:39) menyatakan untuk menjinakkan

(menguasai) bola, maka perlu kepada anak-anak atau pemain pemula

diperkenalkan terlebih dahulu dengan sifat-sifat bola.

Salah satu latihan yang paling banyak digunakan supaya pemain

memahami sifat bola ialah juggling (menimang-nimang bola). Jugling adalah

menendang bola terus-menerus ke atas dengan kepala atau paha (Kuger,

juggling adalah cara yang sangat bagus untuk

mengembangkan reaksi yang cepat,kontrol bola, dan meningkatkan konsentrasi

yang diperlukan agar bisa berperan dengan baik dalam permainan .

a. Menendang Bola

Menendang bola merupakan teknik yang paling banyak digunakan dalam permainan sepak bola. Maka dari itu teknik menendang merupakan dasar di dalam bermain sepak bola. Kesebelasan yang baik adalah suatu kesebelasan yang semua pemainnya menguasai teknik menendang dengan baik, dengan cepat, cermat, dan tepat pada sasaran, sasaran teman maupun dalam membuat gol ke mulut gawang lawan (Sukatamsi, 1984:44). Pendapat tersebut diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kemampuan

menendang yang baik sangat bergunabagi suatu tim untuk dapat bermain cepat,

bermain tepat, dan bermain cermat. Jenis-jenis dari tendangan berdasarkan fungsi

dari tendangan, tinggi rendahnya bola, dan arah putaran bola lebih jauh dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1) Atas Dasar Kegunaan atau Fungsi dari Tendangan.

a) Untuk memberikan operan bola kepada teman

Mengoper atau dikenal juga dengan passing,dalam permainan sepakbola

memiliki konstribusi besar dalam usaha menjalin kerjasama tim yang kompak

untuk mencetak gol ke gawang lawan. Teknik yang paling banyak digunakan

selama permainan sepak bola berlangung ialah teknik passing, maka dari itu untuk

memperoleh kemampuan passing yang baik, maka setiap pemain sepakbola harus

mampu menggunakan bagian-bagian kaki untuk melakukan passing.

Koger (2007:19) menyatakan bahwa mengoper berarti memindahkan

bola dari kaki Anda ke kaki pemain lain, dengan cara menendangnya . Passing

merupakan teknik dasar menendang bola yang berperan penting dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

13 sepak bola. Melalui passing yang cermat dan akurat akan meningkatkan kualitas

permainan suatu tim sepak bola.

Sepak bola sejatinya adalah permainan tim. Walaupun pemain yang memiliki keterampilan tinggi bisa mendominasi pada kondisi tertentu, seorang pemain sepak bola harus saling bergantung pada setiap anggota tim untuk menciptakan permainan cantik dan membuat keputusan yang tepat. Agar bisa berhasil di dalam lingkungan tim ini, seorang pemain sepak bola harus mengasah keterampilan passing (Mielke, 2007: 19). Pendapat diatas juga diperkuat pendapat dari Scheunemann (2008:19)

memiliki passing yang akurat adalah harga mati bagi

seorang pemain bola. Mengingat passing begitu sering dilakukan dalam sebuah

pertandingan, pelatih yang baik akan memulai tugasnya dengan memperbaiki

kemampuan passing

Pendapat-pendapat tersebut menunjukkan, sebaik apapun keterampilan

seorang pemain sepak bola, keberhasilan atau kemenangan sebuah tim sepak bola

ditentukan oleh kerjasama tim yang kompak. Kerjasama tim yang kompak

membutuhkan kemampuan passing yang baik dari setiap pemainnya. Untuk itu,

dalam melakukan passing harus dilakukan secermat mungkin agar teman

seregunya mampu menerima dan mengontrol bola dengan baik. Gifford (2007:

14) menyatakan bahwa

dikuasai. Umpan menghubungkan semua pemain di seluruh bagian lapangan dan

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, melakukan umpan dengan

passing harus dilakukan secermat mungkin, bola menyusur tanah agar mudah

dikontrol teman seregunya. Umpan-umpan yang cermat dan akurat melalui

passing dapat dijadikan serangan untuk menciptkan gol ke gawang lawan.

Passing yang cermat dan akurat banyak manfaatnya terhadap kualitas

permainan.Hal yang terpenting dalam melakukan passingharus diimbangi kontrol

bola yang baik.Kemampuan pemain sepak bola melakukan passingdengan cermat

dan kontrol bola yang baik dapat digunakan sebagai serangan untuk mencetak gol

ke gawang lawan.

Passing yang baik dimulai ketika tim yang sedang menguasai bola menciptakan ruang diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

14

di sekeliling pemain. Keterampilan dasar mengontrol bola perlu dilatih secara berulang-ulang, sehingga pemain yang melakukan passing mempunyai rasapercaya diri untuk melakukan passingyang tegas dan terarah kepada teman satu tim yang tidak dijaga lawan. Passing yang efektif juga memberikan peluang yang lebih baik untuk mencetak gol karena pemain yang menerima passing tersebut berada pada lokasi yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan passing yang dilakukan dengan lemah atau tidak terarah (Mielke, (2007: 20). Pendapat tersebut menunjukkan, passing yang baik sangat berperan

penting untuk membuka ruangan yang diimbangi kontrol bola yang baik.Selain

itu, passing yang baik, kuat dan terarah dapat mendukung menciptakan gol ke

gawang lawan.Untuk memperoleh kemampuan passing yang baik, maka harus

dilakukan latihan secara teratur dan dilakukan secara berulang-ulang.

Passing dalam permainan sepak bola memiliki konstribusi besar dalam

usaha menjalin kerjasama tim yang kompak untuk mencetak gol ke gawang

lawan. Untuk memperoleh kemampuan passing yang baik, maka setiap pemain

sepak bola harus mampu menggunakan bagian-bagian kaki untuk melakukan

passing. Dilihat dari bagian-bagian kaki yang menendang, Luxbacher (2004: 11-

12) menyatakan bahwa terdapat tiga teknik dasar mengoper bola diatas

permukaan lapangan: inside of the foot, outside of the foot, instep .

Berdasarkan bagian-bagian kaki yang digunakan menendang bola,

passing dalam permainan sepak bola pada umumnya dilakukan dengan kaki

bagian dalam. Meilke (2007: 20) menyatakan bahwa kebanyakan passing

dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam karena di kaki bagian itulah

terdapat permukaan yang lebih luas bagi pemain untuk menendang bola, sehingga

memberikan

b) Untuk menembakkan bola ke arah mulut gawang lawan, untuk

membuat gol kemenangan/shooting.

Kemampuan menembakkan bola ke arah mulut gawang lawan atau yang

lebih kita kenal dengan shooting merupakan kemampuan yang wajib dimilki

pemain bola. Hal ini dikarenakan dari sudut pandang penyerangan, tujuan sepak

bola adalah mencetak gol sebanyak mungkin. Bermain cantik, berhasil melewati

beribu-ribu lawan pun tidak akan diberi nilai dalam permainan sepak bola. Hal ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

15 karena dalam sepak bola tidak ada dewan juri yang menilai untuk permainan

cantik, banyaknya melewati lawan dan sebagainya, yang ada hanyalah papan skor.

Mielke(2007: 67) menyatakan bahwa, dilihat dari sudut pandang penyerangan,

tujuan sepak bola adalah melakukan shooting .

Luxbacher (2004: 105) keterampilan menembak

yang dasar mencakup tembakan instep drive, full volley, half volley, side volley

dan

(1) Instep Drive

Tendangan ini digunakan untuk menendang bola yang sedang

menggilinding atau tidak bergerak. Untuk teknik menendangnya Scheunemann

(2008:46) menjelaskan sebagai berikut:

1. Persiapkan bola dengan sisi kaki luar bagian depan sebesar 45º ke arah samping depan.

2. Langkahkan kaki ke arah bola yang sudah dipersiapkan, lalu tanamkan kaki yang tidak digunakan untuk menendang bola beberapa inci di samping bola

3. Arahkan pinggul ke arah sasaran sambil mengayunkan kaki. 4. Kaki hendaknya ditekuk ke depan sehingga bagian tengah kaki

menyentuh bagian tengah bola saat bola ditendang, pastikan pergelangan kaki (anklemenyentuh bola.

5. Demi mengoptimalkan kerasnya tendangan, pastikan ayunan kaki tidak terhenti di tengah jalan melainkan terus diayun ke depan. Pastikan kaki tetap menekuk ke depan selama proses ini berlangsung.

Gambar 1. Tembakan Instep Drive (Luxbacher, 2004 :106)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

16 (2) Full Volley

Tembakan full volley berarti menendang bola sebelum bola jatuh ke

tanah, untuk menembak bola langsung dari udara. Cara melakukan tendangan ini

mulai dengan lutut. Usahakan ujung kaki menghadap ke bawah sehingga kamu

bisa menciptakan permukaan tendangan yang lebih lurus. Usahakan matamu tetap

Gambar 2. Tembakan Full Volley (Luxbacher, 2004: 107)

(3) Half Volley

Half volley dalam berbagai segi sama dengan full volley. Terkait dengan

hal tersebut Luxbacher, (2004:

adalah bola ditendang pada saat bola menyentuh permukaan, bukan langsung di

80) menjelaskan bahwa,

setengah volley setelah bola menyentuh tanah dan ketika bola itu memantul kira-

Gambar 3. Tendangan Half Volley (Luxbacher, 2004: 108)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

17 (4) Side Volley

Tembakan side volley pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan

macam-macam tembakan volley di atas, hanya saja tembakan ini dilakukan

apabila bola memantul atau jatuh ke samping anda. Tata cara melakukan

tendangan ini menurut Mielke (2007: 81), yaitu :

sebidang dengan bola dan kedua kaki agak sedikit terbuka. Sebelum menggerakkan kaki, putar tubuh atasmu ke kanan (dengan asumsi kamu menendang bola menggunakan kaki kanan (sehingga bahu kirimu berada didepan langsung (yaitu arah menghadap nya ujung kaki).selanjutnya putar kembali ke kiri sampai bahu kananmu berada di depan". Sedangkan menurut Luxbacher (2004: 110) tata cara melakukan

tendangan ini yaitu :

-siap melakukan tembakan, putar tubuh anda ke samping sehingga bahu depan anda mengarah ke arah gerakan bola yang diinginkan, angkat kaki yang yang akan menendang ke samping sehingga hampir paralel dengan permukaan. Tarik kaki yang akan menendang dengan menekukkan lutut. Jaga agar kepala tidak bergerak dan fokuskan perhatian pada bola. Sentakkan kaki anda lurus ke depan dan tendang bagian pertengahan ke atas bola dengan instep. Jaga agar kaki tetap kuat dan luruskan sepenuhnya. Gerakan akhir dari kaki anda harus bergerak

Secara teori tendangan ini akan lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan

tendangan volley lainnya karena adanya unsur gerak berputar. Sehubungan dengan

hal ini Mielke (2007: 80) menjelaskan bahwa

pemutaran tubuh sehingga saat bergerak untuk menyentuh bola, kamu bisa

memberikan kekuatan dan kecepatan yang lebih besar karena ditambah oleh

memungkinkan pemain menambah daya pengungkit pada kaki. Aksi tendangan

ini menambah jarak yang ditempuh kaki sebelum meenyentuh bola sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

18

Gambar 4. Tembakan Side Volley (Luxbacher, 2004 : 109)

(5) Swerving atau menikung

Tembakan yang lurus langsung ke arah gawang terkadang bukan

merupakan jalur yang terbaik saat permainan berlangsung. Apalagi ketika jalur

tembakan kita sudah tertutup oleh pemain lawan. Salah satu alternatif tendangan

efektif adalah tendangan menikung atau swerving. Berkaitan dengan tendangan ini

Luxbacher (2004:

menerangkan tentang tata cara melakukan tendangan ini, ia menjelaskan bahwa :

pada bola. Awali gerakan anda dari posisi hampir langsung di belakang bola. Letakkan kaki yang menahan keseimbangan di samping bola dengan kepala tidak bergerak dan mata terfokus pada bola. Tarik kaki yang akan menendang ke belakang dan luruskan. Sentakkan kaki anda lurus ke depan dan tendang bola dengan inside atau outside-of-the-step. Jika anda menggunakan kaki kanan dan menendang setengah bagian luar bola dengan bagian samping dalam instep, tembakan akan menikung ke arah dalam. Gunakan gerakan akhir keluar pada kaki yang menendang. Jika anda menendang setengah bagian dalam bola dengan bagian samping luar instep anda, bola akan menikung keluar. Gunakan gerakan akhir ke dalam pada kaki yang menendang. Jaga agar kaki dalam posisi tidak bergerak saat menendang bola. Gunakan gerakan akhir yang penuh untuk menimbulkan tenaga dan tikungan ya

Gambar 5. Tendangan Swerving (Luxbacher, 2004 : 111)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

19

Namun untuk melakukan tendangan ini bukanlah hal yang mudah karena

selain teknik yang dapat membantu dalam melakukan tendangan tersebut di atas,

inti dari tendangan ini ialah putaran bola yang cukup memadai dan kekuatan yang

cukup memadai untuk dapat membuat jalur bola menikung.

2) Atas Dasar Tinggi Rendahnya Lambungan bola.

Macam tendangan banyak sekali macamnya tergantung dari mana sudut

pandang kita melihatnya. Selain dari sudut pandang yang telah disebutkan diatas,

macam-macam tendangan jika dilihat dari tinggi rendahnya lambungan bola

terdiri atas :

a) Tendangan bola rendah

Tendangan bola rendah ialah bola menggulir datar di atas permukaan

tanah sampai setinggi lutut (Sukatamsi, 1984: 48). Umumnya yang termasuk pada

tendangan ini ialah passing bawah,dan shooting mendatar.

b) Tendangan bola melambung lurus atau melambung sedang

Sukatamsi (1984: 48) menjelaskan yang dimaksud tendangan bola

melambung lurus atau sedang ialah bola melambung paling rendah setinggi lutut

dan paling tinggi setinggi kepala.

c) Tendangan bola melambung tinggi

Dalam suatu kondisi tertentu, terkadang pemain harus melewatkan bola

melewati kepala pemain lawan. Itulah yang dimaksud dengan tendangan bola

melambung tinggi. Hal ini dijelaskan oleh Soekatamsi (1984: 48) yang

menyatakan tendangan bola melambung tinggi ialah bola melambung paling

rendah setinggi kepala.

Para pemain menggunakan tendangan Chip untuk situasi khusus ini.

Tendangan chip ialah bola ditendang dan melambung ke udara melewati kepala

pemain lawan (Koger, 2007: 138).Lebih jauh ia juga menjelaskantendangan chip

biasanya dimaksudkan sebagai operan atau tembakan langsung ke gawang.

Sehubungan dengan pendapat diatas, Mielke (2007: 79) menyatakan bahwa

chip kebanyakan digunakan untuk tendangan bola mati seperti

tendangan tidak langsung. Pemain juga bisa menggunakan tendangan chip saat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

20

Luxbacher (2004: 21) membedakan tendangan chip ini menjadi dua yaitu

short chip dan long chip. Lebih jauh Luxbacher juga menjelaskan tata cara

melakukan tendangan chip ini yaitu:

(1) Short chip Dekati bola dari belakang pada sudut yang tipis. Letakkan kaki yang menahan keseimbangan di samping bola dan tarik kaki yang akan menendang ke belakang dengan kaki yang diluruskan. Jaga kaki tetap lurus dan kuat saat anda menggerakkannya ke bawah bola. Gunakan gerakan menyentak yang pendek dengan gerakan akhir yang minim.

Gambar 6.tendangan shortchip (Luxbacher, 2004 : 111)

(2) Long chip Mekanisme menendang pada longchip hampir sama dengan short chip. Melakukan pendekatan dari belakang bola pada sudut yang tipis, meletakkan kaki yang menahan keseimbangan disamping belakang bola. Perhatikan bahwa posisi dari kaki yang menahan keseimbangan sedikit berbeda posisi yang anda gunakan pada operan short chip. Letakkan kaki anda di belakang bola agar gerakan akhirnya lebih sempurna dan memungkinkan anda untuk menggerakkan bola dalam jarak yang lebih jauh.

Gambar 7.tendangan longchip (Luxbacher, 2004 : 111)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

21

3) Atas Dasar Arah Putaran dan Jalannya Bola.

Macam-macam tendangan sebenarnya telah dijelaskan diatas, namun jika

dilihat dari lintasan arah lajunya bola dan perputaran bola, Sukatamsi (1984: 48)

membaginya menjadi dua yaitu:

a) Tendangan lurus (langsung), bola setelah ditendang tidak berputar, sehingga bola melambung lurus dan jalannya kencang.

b) Tendangan melengkung (slice), bola setelah ditendang berputar ke arah yang berlawanan dengan arah tendangan dan arah bola, bila bola telah sampai puncak akan turun vertikal

b. Menerima Bola

Menerima bola diartikan sebagai cara menangkap bola, menghentikan

bola atau menguasai bola (Sukatamsi, 1984: 124). Kemampuan menerima bola

dikenal juga dengan istilah mengontrol bola. Sulit terjadi passing, shooting, yang

baik apabila pemain tidak mempunyai kemampuan kontrol bola yang baik. Teknik

ini dapat dilakukan menggunakan hampir semua bagian tubuh. Scheunman (2008:

55) membagi beberapa bagian tubuh yang utama yang dapat digunakan untuk

mengontrol bola, yaitu (1) dada, (2) kaki, (3) paha, dan (4) kepala.

Pada dasarnya dalam menerima atatu menghentikan bola, usahakan

kecepatan dan kekuatan bola dikurangi sehingga bola mampu dikuasai. Sukatamsi

(1984: 124) menjelaskan prinsip menerima bola yaitu:

1) Lari menjemput arah datngnya bola, pandangan mata tertuju ke arah bola.

2) Kaki tumpu menerima seluruh berat badan, lutut di tekuk sedikit. 3) Bagian badan atau bagian kaki yang dipergunakan untuk menerima

bola, pada waktu kontak dengan bola digerakkan mengikuti arah lintasan bola hingga bola berhenti dekat badan, selanjutnya bola dikuasai.

4) Sebelum menerima bola harus segera dipikirkan bola akan diapakan setelah dikuasai, dioperkan kepada teman, digiring atau ditembakkan ke arah mulut gawang lawan.

1) Kontrol Dada

Teknik ini sebenarnya lebih sulit daripada apa yang terkesan dilakukan

para ahlinya. Hal ini dikarenakan anda harus benar-benar memperhitungkan saat

yang tepat untuk memastikan bahwa bola itu mengenai badan dengan mantap di

tempat yang tepat, terutama ketika anda dalam tekanan. Tata cara pelaksanaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

22 teknik ini sebenarnya tidak begitu rumit, namun memerlukan koordinasi mata dan

gerak tubuh yang baik. Sehubungan dengan tata cara teknik ini, Mielke (2007:33)

menjelaskan

pertahankan tubuhmu tetap sejajar dengan bola dan serap kekuatan bola, sehingga bola dapat jatuh ke tanah tepat di depan kakimu. Ketika menggunakan dada, waspadai tanganmu agar tetap berada jauh dari bola sehingga tidak menyentuhnya.bayangkan tubuhmu sebagai boneka yang sendi-sendinya terbuat dari pegas. Ketika bola mengenai dada, seluruh tubuh bergoyang ke belakang tetapi tidak sampai jatuh. Kekuatan bola

Widdows & Buckle (1982:

tangkapan dengan dada: menyerbu bola tinggi dan cara yang lebih statis, jika anda

Gambar 8. Kontrol dada (Luxbacher, 2004: 26)

2) Kontrol Kaki

Kontrol menggunakan kaki mememungkinkan pemain bermain lebih

cepat, karena posisi ini membuat pemain dapat memainkan bola dengan cepat

dengan mengoperkan atau melakukan dribbling segera setelah menerima bola.

Menurut Sukatamsi (1984: 124), Teknik melakukan kontrol bola dapat

menggunakan beberapa bagian kaki yaitu:

1) kaki bagian dalam 2) kura-kura kaki penuh 3) kura-kura bagian luar 4) sol sepatu 5) tumit kaki (jarang digunakan)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

23

Namun dari beberapa bagian tersebut, di kebanyakan situasi

menggunakan kaki bagian dalam lebih disarankan untuk mengontrol bola. Mielke

(2007: 30)

Penggunaan kaki bagian

dalam dapat digunakan ketika arah datangnya bola tinggi maupun rendah. Tata

cara dalam melakukan kotrol bola menggunakan kaki bagian dalam dengan arah

datangnya bola tinggi, Mielke (2007: 30) menjelaskan,

Pemain perlu bergerak ke arah melayangnya bola, membidangkan tubuh, dan menerima bola dengan tetap mempertahankannya berada di daerah terlindung di antara kedua kaki. Koordinasi mata kaki sangat penting. Perhatikan bola saat mendekat dan tempatkan kakimu segaris dengan jalur bola. Tubuhmu harus seimbang di atas kaki yang tidak menerima bola saat kamu sedang menunggu bola tersebut. Ketika telah sampai, sentuhlah bola menggunakan kaki bagian dalam dengan melemaskan kaki dan menyerap kekuatan bola tersebut. Dengan menarik kakimu ke belakang saat bersentuhan dengan bola maka kakimu akan berfungsi sebagai bantalan, dan kamu menyerap kekuatan yang datang dari tendangan sebelumnya yang diteruskan ke bola. Dengan menyerap kekuatan bola, kamu dapat menghentikan momenttum bola tepat di depanmu, sehingga menempatkanmu pada posisi yang sempurna untuk melakukan permainan cepat.

Gambar 9. Kontrol kaki dalam (Widdows & Buckle, 1982 : 9)

3) Kontrol Paha

Selain kontrol dada dan kontrol kaki yang telah dijelaskan diatas, kontrol

juga dapat dilakukan menggunakan paha. Widdows & Buckle (1982 : 9)

menyatakan

Paha itu memberikan mobilitas dalam dua hal. Bola itu makan waktu lebih sedikit untuk jatuh ke kakimu, dan karenanya dapat dimainkan kedua kalinya, dibandingkan dengan dada. Dan dibanding dengan dada, paha itu dapat jauh lebih siap mengalihkan arah: bukan suatu putaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

24

secara tepatnya, tetapi semata-tertentu, ke kiri atau ke kanan. Digabung dengan kecepatan

Widdows & Buckle pun menambahkan tentang cara melakukan teknik

ini yaitu

1) Bersiap menerima bola, menyeimbangkan diri di atas kaki yang bertumpu waktu anda mengangkat paha

2) Biarkan bola itu menghantam anda, tetapi pastikan bahwa hantamannya tepat, kali ini tak ada dada bidang untuk menerimanya,

3) Bola jatuh dan anda telah bebas, setelah ini anda dapat terus

Gambar 10. Kontrol paha (Widdows & Buckle, 1982 : 16)

4) Kontrol Kepala

Kepala sering sekali digunakan untuk mengoper, menembak ke gawang,

atau menghalau bola. Namun kepal juga mampu digunakan untuk melakukan

kontrol bola. Teknik ini bisa sangat menyakitkan jika teknik yang digunakan

salah. Sukatamsi (1984: 155) menjelaskan tata cara dalam melakukan teknik

ini,yaitu

1) Berdiri dengan kedua kaki kangkang ke muka-belakang, kedua lutut sedikit ditekuk, pandangan mata pada bola.

2) Badan condong ke depan dengan dahi ke arah datangnya bola. 3) Setelah bola menyentuh dahi badan segera ditarik ke belakang hingga

badan condong ke belakang. 4) Bola jatuh ke tanah di depan badan, bola segera di kontrol dan

dikuasai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

25

Gambar 11. Kontrol kepala (Luxbacher, 2004: 9)

c. Menggiring Bola

Menggiring bola, kontrol sambil lari, mobilitas bola, atau juga dikenal

dengan sebutan dribbling mungkin merupakan bagian yang paling disenangi

pemain di Indonesia bahkan dunia. Mielke ( menyatakan Dribbling dalam

permainan sepak bola didefinisikan sebagai penguasaan bola dengan kaki saat

Penggiringan bola dalam sepak bola berfungsi untuk mempertahankan

bola saat berlari melintasi lawan atau maju ke ruang yang terbuka. Dribbling

dapat dilakukan dengan beberapa bagian kaki Sukatamsi (1984: 159) membaginya

menjadi tiga macam cara yaitu menggunakan kura-kura kaki bagian dalam,kura-

kura kaki bagian penuh,dankura-kura kaki bagian luar.

1) Dribbling menggunakan Kura-kura Kaki bagian Dalam

Dribbling menggunakan kura-kura bagian dalam memungkinkan seorang

pemain untuk menggunakan sebagin besar permukaan sehingga kontrol terhadap

bola semakin besar. Tata cara melakukan dribbling menggunakan kura-kura kaki

bagian dalam menurut Mielke (2007: 2) ialah:

Sentuhlah bola dengan sisi kaki bagian dalam dan posisikan kakimu secara tegak lurus terhadap bola. Tendanglah dengan pelan untuk mempertahankan kontrol bola dan pusatkan kekuatan tendangan pada bagian tengah bola sehingga memudahkanmu mengontrol arahnya. Ketika melakukan dribbling dengan kaki bagian dalam, usahakan bola tetap berdekatan dengan kakimu. (....) ketika melakukan dribbling usahakan kepalamu tetap tegak dan mata terpusat ke lapangan di depanmu dan jangan terpaku pada kaki. 2) Dribbling menggunakan Kura-kura kaki bagian Penuh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

26

Dalam beberapa situasi Anda tidak perlu melakukan dribble bola dengan

kontrol yang rapat. Semuanya tergantung bagaimana kondisi yang dihadapi,

terkadang mengiring bola dengan kecepatan penuh merupakan cara yang lebih

efektif untuk menciptakan peluang. Dribbling menggunakan kura-kura kaki

bagian penuh memungkinkan pemain dapat membawa bola dengan cepat. Dan

cara tersebut hanya dapat digunakan apabila di depan terdapat daerah yang bebas

dari lawan cukup luas. Sehubungan tata cara melakukan dribbling menggunakan

kura-kura kaki bagian penuhini,Sukatamsi (1984: 161) kaki sama

dengan posisi dalam menendang bola dengan kura-kura kaki penuh. Kaki yang

digunakan untuk menggiring bola sesuai dengan irama langkah lari tiap langkah

dengan kura-kura penuh bola didorong bergulir ke depan dekat kaki .

3) Dribbling menggunakan Kura-kura Kaki bagian Luar

Tata cara melakukan teknik ini menurut Sukatamsi (1984:161) yaitu:

1) Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi kaki dalam menendang bola dengan kura-kura kaki sebelah luar.

2) Setiap langkah secara teratur dengan kura-kura kaki bagian luar kaki kanan atau kaki kiri mendorong bola bergulir ke depan, dan bola harus selalu dekat dengan kaki.

3) Pada saat menggiring bola kedua lutut selalu sedikit ditekuk, waktu kaki menyentuh bola pandangan pada bola, dan selanjutnya melihat situasi lapangan.

d. Menyundul Bola

Penggunaan kepala dalam sepak bola memang diperbolehkan, namun

perlu diperhatikan pula bahwa melakukan heading/ menyundul bola menurut

penelitian terdapat kemungkinan fatal yang bisa diakibatkan. Maka dari itu untuk

melakukan heading tekniknya tidak boleh salah, karena resiko yang sangat besar

tersebut. Meski dari beberapa situasi menyundul bola saat posisi bertahan,

shootinigke gawang, mengoper,dan lain lain terlihat menggunakan teknik yang

berbeda, namun pada prinsipnya sama.Widdows & Buckle (1982 : 9) menyatakan

-asas menyundul bola sama saja, apakah anda sedang bertahan atau menyerang. Pertama lekatkan pandangan anda pada bola sampai saat mengenainya.

atkan perhatian sehingga tak terkecoh lagi oleh perubahan arah bola pada saat-saat terakhir. Kedua, hantamlah semantap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

27

mungkin dengan menggunakan bagian tengah dahi anda bagian itu keras dan relatif rata. Kettiga, kencangkan otot-oto leher anda untuk membantu mengurangi ketegangan pada waktu kena hantaman. Keempat, seperti pada setiap cara menghantam bola, timing-nya harus tepat; bola itu tak pernah merupakan sasaran yang diam saja seperti kalau berada di atas tanah, kadang-kadang, menuju ke kepala anda pun tidak. Jelaslah bahwa anda harus berusaha supaya bola itu mengenai kepala anda dengan posisi

Gambar 12. Heading (Widdows & Buckle, 1982 : 43)

e. Melempar Bola

Penggunaan tangan dalam sepak bola memang sangat dibatasidalam

pertandingan, termasuk kiper yang boleh selalu menggunakan tangan dalam

kondisi yang telah ditulis dalam peraturan, namun penggunaan tangan itu hanya

dapat dilakukan selama di daerah penalti daerahnya sendiri. Pemain selain

kiperpun dapat menggunakan tangannya dalam bermain sepak bola, yaitu saat

terjadi throwin/ lemparan ke dalam. Throwin terjadi ketika bola keluar melewati

garis pinggir atau garis tepi. Penggunaan Throwin yang benar dapat menciptakan

peluanguntuk mengontrol bola dan mencetak gol selama pertandingan.Throwin

memiliki beberapa keuntungan Mielke (2007: 39) menyatakan:

lemparan ke dalam yang kuat yang sangat kuat dapat mendorong bola dari garis pinggir ke tengah-tengah lapangan, menyusuri sisi lapangan, atau kedepan gawang.Lemparan ke dalam biasanya lebih mudah dikontrol daripada tendangan dan memungkinkan pemain yang menerima bola untuk mengambil dan

Mielke (2007: 40) juga menjelaskan tata cara melakukan throwin yaitu:

(...) peganglah bola dengan kuat menggunakan jari-jari dan ibu jari secara melebar di seluruh permukaan bola. Kedua ibu jari dan kedua jari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

28

kepalamu. Lengkungkan punggungmu. Rentangkan tanganmu ke belakang tubuh. Ayunkan bola ke depan dan lepaskan didepan tubuhmu.

Gambar 13. Throw in (Widdows & Buckle, 1982 : 96)

f. Gerak Tipu dengan Bola

Gerak tipu dilaksanakan apabila seorang pemain sedang menguasai bola

berusaha melewati lawan dengan melakukan gerakan yang tidak sebenarnya,

sehingga lawan mengira bahwa gerakan tersebut adalah gerakan yang sebenarnya

(Sukatamsi 1984:

diseragamkan, karena sangat terrgantung pada kecakapan atau keterampilan

g. Merampas atau Merebut Bola

Merampas bola (tackling) ialah teknik merampas bola dari lawan yang

sedang menguasai bola (Sukatamsi, 1984: 191). Luxbacher (2004: 53)

menjelaskan ada tiga teknik dasar tackle yaitu:

1) Block tackle

2) Poke tackle

3) Slide tackle

h. Teknik-teknik Khusus Penjaga Gawang

Penjaga gawang dalam permainan sepak bola memikul beban tanggung

jawab yang sangat besar. Karena penampilan seorang penjaga gawang dapat

menyebabkan tim mengalami kekalahan atau malah menambah kepercayaan diri

satu tim. Kepercayaan kepada kiper diperoleh dari penguasaan dasar-dasarnya

dengan tepat setiap kali bermain. Sukatamsi (1984: 198-199) membagi teknik

khusus penjaga gawang terdiri dari:

1) Sikap dalam keadaan siaga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

29

2) Teknik menangkap bola bawah atau bergulir 3) Menangkap bola dari atas 4) Meninju bola 5) Menepis bola 6) Menerkam bola 7) Melayang menangkap bola 8) Melempar bola 9) Menendang bola

Meski banyak sekali teknik-teknik yang digunakan untuk mengatasi

setiap situasi tendangan,namun pada dasarnya harus ada asas-asas yang harus

diketahui penjaga gawang. Menurut Widdows &Buckle (1982: 53) ada beberapa

asas dasar yang benar-benar merupakan peraturan-peraturan bagi penjaga gawang

yaitu:

1) Lekatkan mata pada bola. 2) Tempatkan sebanyak mungkin badan anda di belakang bola. 3) Kendurkan bagian badan yang akan digunakan menangkap bola

pada bola. 4) Jangan menjangkau bola dengan cara membungkuk atau menukik

kalau anda dapat menggerakkan kaki dan menempatkan badan pada posisinya.

5) Tangkaplah bola itu, bukan meninju, menampel atau menepisnya lewat, di mana hal itu memungkinkan.

6) Jadikanlah wilayah di sekitar gawang itu milik pribadi anda. Milikilah sendiri. Kuasai, jagalah.

6. Kelompok Umur

Kemampuan anak-anak tentu saja berbeda dengan orang dewasa, anak-

anak tentu masih mengalami perkembangan rohani dan perkembangan jasmani,

maka dari itu perlu adanya pengelompokan menurut tingkatan umur. Sukatamsi

(1984: 13) mengelompokkan menjadi lima kelompok yaitu:

1) Kelompok umur 7 9 tahun (SD kelas I III) 2) Kelompok umur 10 12 tahun (SD kelas IV VI) 3) Kelompok umur 13 15 tahun (SMTP) 4) Kelompok umur 16 18 tahun (SMTA) 5) Kelompok umur 19 tahun keatas

Pedoman dasar PSSI tentang kompetisi dan pertandingan (2004: bab IV

pasal 28 ayat 1) juga menerangkan:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

30 Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di dalam negeri terdiri dari ;

a. Divisi utama yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.

b. Divisi satu yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus nonamatir.

c. Divisi dua yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.

d. Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus amatir.

e. Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain: 1. Dibawah usia 15 tahun (U-15) 2. Dibawah usia 17 tahun (U-170 3. Dibawah Usia 19 tahun (U-19) 4. Dibawah usia 23 tahun (U-23) (e1) sampai dengan (e4) pemain yang berstatus amatir f. Sepakbola Wanita g. Futsal.

Pedoman dasar PSSI tentang kelompok usia pemain amatir (2004: bab

VII pasal 32) juga menerangkan:

Dalam pembinaan pemain amatir PSSI mengenal klasifikasi pemain dalam kelompok usia : a. Dibawah usia 15 tahun b. Dibawah usia 17 tahun c. Dibawah usia 19 tahun d. Dibawah usia 23 tahun Untuk dapat mengembangkan kemamapuan atlet secara maksimal, perlu juga diketahui perkembangan motor anak pada umur-umur tertentu. 6 sampai 11 tahun (kelompok usia muda): kemampuan fisik masih terbatas. Misalnya tingkat usia 6-8 tahun waktu reaksi masih lambat, koordinasi mata-tangan rendah, struktur jaringan otot masih peka terhadap cedera. Namun anak-anak pada kelompok ini menyenangi dan cukup toleran terhadap kegiatan bersifat daya tahan erobik (...) pada tingkat usia 11 sampai 15 tahun (kelompok usia menengah): Pertumbuhan fisik masih bervariasi. Ukuran tubuh bisa menyerupai orang dewasa, tetapi kekuatan otot tidak sama. Pada tingkat usia ini bisa terjadi perubahan perilaku yang disebabkan oleh proses adaptasi terhadap kehidupan sosial, psikologis, dan perubahan fisiologis tubuh. Pada umumnya anak-anak pada tingkat usia ini sudah bisa diberikan instruksi dan strategi permainan yang lebih rumit. (...) 15 sampai 18 tahun (kelompok usia menjelang dewasa): pertumbuhan fisik mulai stabil. Pertumbuhan dan perkembangan otot mulai tampak pada usia 17 tahun, sedangkan kekuatan otot masih akan meningkat sampai usia 20 tahun. (Hoedaya, 2006: 18-19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

31

Bagi seorang atlet, sampai dengan usia 15 tahun merupakan saat dimana

para pemain harus benar-benar menguasai teknik dasar sepak bola. Hal ini

dikarenakan bagi anak laki-laki umur 6-9 tahun merupakan saat mempelajari

keterampilan gerak secara umum, 9-12 tahun saat mulai mulai keterampilan

dasar olahraga tertentu, 12-15 tahun saat mempelajari keterampilan tekhnik dan

taktik olahraga tertentu, 15-18 tahun adalah saat untuk meningkatkan kemampuan

fisik dan pengalaman bertanding, 18 ke atas adalah saat puncak anak berlatih

untuk mencari kemenangan.

7. Norma Keterampilan Dasar Sepak Bola

Di dalam olahraga terdapat nilai yang terkandung,adapun pengertian

nilai itu sendiri adalah suatu skor atau anggapan sesuatu tentang apa yang

dianggap baik atau apa yang dianggap buruk. Norma atau kaidah adalah

ketentuan-ketentuan yang menjadi pedoman dan panduan dalam bertingkah laku

di kehidupan masyarakat. Norma berisi anjuran untuk berbuat baik dan larangan

untuk berbuat buruk dalam bertindak sehingga kehidupan ini menjadi lebih baik.

Norma adalah kaidah, ketentuan, aturan, criteria, atau syarat yang

mengandung nilai tertentu yang harus dipatuhi oleh warga masyarakat di dalam

berbuat, dan bertingkah laku sehingga terbentuk masyarakat yang tertib, teratur

dan aman.

Akhinayasrin (2011 : 11) Disamping sebagai pedoman atau

panduan berbuat atau bertingkah laku. Norma juga dipakai sebagai tolak ukur di

dalam mengevaluasi perbuatan seseorang . Norma selalu berpasangan dengan

sanksi, yaitu suatu keadaan yang dikenakan kepada si pelanggar norma. Si

pelanggar norma harus menjalani sanksi sebagai akibat atau tanggung jawabnya

atas perbuatan itu. Adapun wujud, bentuk, atau jenis sanksi itu harus sesuai atau

selaras dengan wujud, bentuk, dan, jenis normanya.

Untuk mengukur suatu tingkat keterampilan atau keahlian seseeorang

dalam mengukur sesuatu diperlukan sesuatu norma sehingga dapat lebih mudah

dipahami. Hoetomo (2005: 349) juga menjelaskan norma ialah suatu ukuran untuk

menentukan sesuatu,. Jadi yang dimaksud norma keterampilan dasar sepak bola

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

32 adalah suatu ukuran untuk menentukan tingkat keterampilan dasar bermain sepak

bola.

Teknik dasar sepak bola dibagi menjadi dua yaitu teknik dasar tanpa bola

dan teknik dasar dengan bola. Untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar

seorang anak usia 15 tahun ke bawah dapat dilakukan melalui beberapa macam

test. Salah satunya tes keterampilan bermain sepak bola oleh Norbert Romagalski

dan Ernst G. Degel dalam Sukatamsi (1984: 253-260).

Adapun macam testnya yaitu: a. Menimang-nimang bola (jugling) b. Menendang bola dengan kaki dalam. c. Menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam. d. Menendang bola dengan kura-kura kaki penuh. e. Menyondol bola. f. Menggiring bola. g. Melempar bola. h. Latihan kombinasi.

B. Kerangka Pemikiran

Salah satu bentuk pembinaan untuk menghasilkan atlet yang berprestasi

adalah dengan mengadakan suatu kompetisi, baik dalam skala besar maupun kecil.

Saat ini suatu kompetisi dalam olahraga sepak bola memiliki beberapa bentuk salah

satunya ialah bentuk Liga. Salah satu kompetisi berbentuk LIGA yang diadakan di

Solo adalah TOURNAMENT LIGA BOCAH 2012 PIALA PERSIS SOLO Se

JAWA Kelahiran 1999.

Untuk dapat berkompetisi dengan baik tentu perlu diadakan pembinaan

berupa pelatihan. Di usia dini pelatihan yang dilakukan haruslah berpusat pada

penguasaan keterampilan dasar. Hal ini dikarenakan penguasaan keterampilan

dasar sangat berpengaruh pada mutu permainan yang merupakan salah satu faktor

yang menentukan menang atau kalahnya suatu kesebelasan dalam suatu

pertandingan. Hal ini membuktikan bahwa penguasaan teknik dasar merupakan

salah satu faktor terpenting dalam permainan sepak bola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

33

Tiap tim pasti memiliki kemampuan yang berbeda kemampuan teknik

dasarnya,bahkan dalam tim yang sama tentu para pemain memilki tingkat

kemampuan yang berbeda, yang tentunya dapat mempengaruhi perkembangan

kemampuan para siswanya. Meski dalam memanagemen anak-anak didiknya

sudah terorganisir, dan dalam hal prestasi dari beberapa SSB di Solo bisa dibilang

membanggakan namun tidak sedikit dari pelatih-pelatih di Solo yang belum

memberikan perhatian penuh akan pentingnya perkembangan kemampuan teknik

dasar para siswanya sebelum menghadapi suatu kompetisi, hal ini dapat dilihat

dari tidak adanya pelatih yang melakukan tes kemampuan dasar teknik sepak bola

para siswanya untuk melihat perkembangan atau kemampuan anak hasil dari

latihan selama ini, padahal tidak dapat disangkal pemain yang memiliki teknik

dasar yang baik cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula.

Padahal tingkat penilaian keterampilan dasar ini dapat menjadi barometer

anak didik yang tentu saja dapat memberikan gambaran bagi para pelatih tentang

anak didiknya sehingga pelatih dapat memacu kemampuan anak dengan tujuan

yang jelas sebelum menghadapi suatu kompetisi khususnya Tournament Liga

Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Jawa.

Untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar seorang anak usia 15

tahun ke bawah dapat dilakukan melalui beberapa macam test. Adapun macam

testnya yaitu:

a. Menimang-nimang bola (jugling) b. Menendang bola dengan kaki dalam. c. Menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam. d. Menendang bola dengan kura-kura kaki penuh. e. Menyondol bola. f. Menggiring bola. g. Melempar bola. h. Latihan kombinasi.

Untuk memperoleh data dilakukan suatu tes dan pengukuran yang

kemudian data dari hasil test dan pengukuran yang telah dilakukan, data disusun

menjadi sebuah norma. Dari hasil tersebut maka akan diperoleh tingkat

keterampilan dasar sepak bola SSB liga bocah 2012 piala Persis Solo kelahiran

1999 se Kota Surakarta tahun 2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Untuk memperoleh keterangan yang diperlukan, penelitian ini

dilaksanakan di lapangan tempat masing-masing SSB biasa berlatih yaitu:

Tabel 1. Data Tempat SSB Se Kota Surakarta Nama SSB Alamat lapangan

SSB Mars Solo Lapangan Alun-alun kidul, Semanggi

SSB Solo United Lapangan Makam Haji

SSB Alwathoni Lapangan Sriwaru

SSB Madya Pemda Lapangan Kartopuran

SSB New Pelita Lapangan Kota Barat

SSB 7.4 MU Semanggi Lapangan Losari Semanggi

SSB Angkasa Solo Lapangan Auri, Colomadu

SSB Tunas Tirta Lapangan Baturan

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei 2012

sampai dengan Akhir bulan Mei 2012.

Tabel 2. Jadwal Pengambilan Data

NO Nama SSB Waktu Tanggal

1 SSB Al Wathoni 15.00 selesai 16 Mei

2 SSB Mars Solo 15.00 selesai 17 Mei

3 SSB Solo United 15.00 selesai 18 Mei

4 SSB 7.4 MU 15.00 selesai 19 Mei

5 SSB Angkasa Solo 15.00 selesai 25 Mei

6 SSB Madya Pemda 15.00 selesai 26 Mei

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

35

7 SSB Tunas Tirta 15.00 selesai 28 Mei

8 SSB New pelita 15.00 selesai 30 Mei

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan ialah diskriptif Normative survey.

Metode diskriptif ialah metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan

informasi mengenai fenomena-fenomena atau situasi yang aktual atau yang ada

pada saat penelitian berlangsung. JR. Thomas, JK. Nelson & SJ. Silverman

(2005:284) menjelaskan

Normative survey tidak digambarkan dalam metode penelitian yang selama ini sudah banyak ada. Sama dengan namanya metode ini melibatkan penentuan norma untuk kemampuan, performa, keyakinan dan sikap. Pendekatan yang digunakan adalah sampel pada orang yang berbeda usia, jenis kelamin dan kategori lain yang dipilih dan diukur.

Tahap dalam Normative survey biasanya sama dengan kuisioner,

perbedaannya yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Peneliti

memilih tes yang paling layak untuk mengukur performa atau kemampuan yang

diinginkan, seperti komponen pada kondisi fisik.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 144 siswa SSB peserta Liga Bocah

2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini berjumlah berjumlah 144 siswa yang terdiri atas

18 anak dari 8 SSB yaitu pada SSB Mars Solo, SSB Solo United, SSB Al

Wathoni, SSB Madya, SSB New Pelita, SSB 7.4 MU Semanggi, SSB Angkasa

Solo, SSB Tunas Tirta.

seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi".

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

36

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan harus menggunakan

suatu alat ukur yang sering disebut dengan instrumen penelitian. Arikunto

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah. Suatu instrumen penelitian harus valid. Instrumen

pengukuran dalam penelitian ini merupakan instrumen penelitian yang di

dalamnya mengandung validitas isi. Suatu instrumen pengukuran memiliki

validitas isi sampai pada taraf bahwa instrumen itu mengukur sampai pada

kapasitas sesuai dengan kesimpulan yang ingin ditarik. Validitas logik ditentukan

oleh pengujian yang akan diukur dan menetapkan apakah instrumen itu dalam

kenyataannya mengukur kapasitas yang dimaksud.

Agar penelitian ini mempunyai tingkat reliabel yang tinggi maka

penelitian ini dilakukan 2 kali yaitu test dan retest. Untuk memperoleh data yang

diperlukan dalam penelitian ini dilakukan tes dan pengukuran yang terdiri dari

beberapa tes keterampilan bermain sepak bola untuk umur 10-14 tahun oleh

Norbert Romagalski dan Ernst G. Degel (dalam Sukatamsi, 1984:253-260).

Adapun macam testnya yaitu:

a. Menimang-nimang bola (jugling) b. Menendang bola dengan kaki dalam. c. Menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam. d. Menendang bola dengan kura-kura kaki penuh. e. Menyondol bola. f. Menggiring bola. g. Melempar bola. h. Latihan kombinasi.

E. Teknik Analisis Data

Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data dari survei dengan

beberapa metode norma seperti persen, dan kemudian membuat norma untuk

kategori yang berbeda pada umur, jenis kelamin, dan lain-lain. Teknik analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

37

data yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji reliabilitas, menghitung t-score

dan menyusun norma. Adapun langkah-langkah dari analisis data sebagai berikut :

1. Uji Reliabilitas

Menentukan Reliabilitas menggunakan ANAVA.

Reliabilitas = dengan R =

2. Menghitung T-score

Langkah-langkah : a. Mencari angka tertinggi (AT) b. Mencari angka terendah (AR) c. Mencari Range (R=AT-AR) d. Mencari kelas interval (ki)

BK= 1+ 3,3 log n (rumus sturgess dalam Riduwan 2003 : 121)

e. Menentukan interval (i) / P

i (Riduwan 2003 : 121)

f. Mencari angka pertama ( )

=

g. Membuat tabel kerja untuk mencari T-skor

3. Menyusun Norma

Nilai t-score yang diperoleh dari seluruh item tes tiap sampel dijumlah,

kemudian hasil yang dicapai tersebut disusun dalam norma penilaian, dengan

rentangan 4 SD. Penetapan rentangan tersebut karena jumlah sampel yang

digunakan adalah 162 anak. Hal ini sesuai pendapat Garret H.E (1996:208) bahwa

pembagian rentangan adalah:

N: 10 Range 2.0 SD

N: 50 Range 2.5 SD

N: 200 Range 3.0 SD

N: 1000 Range 3.5 SD

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

38

Menyusun Norma Langkah-langkah :

a. Mencari angka tertinggi (AT) b. Mencari angka terendah (AR) c. Mencari Range (R=AT-AR) d. Mencari kelas interval (ki)/menentukan banyaknya kelas

BK= 1+ 3,3 log n (rumus sturgess dalam Riduwan 2003 : 188) e. Menentukan interval (i)

i

f. Mencari angka pertama ( )

=

g. Membuat tabel kerja untuk menyusun Norma Hasil Tes Keterampilan Dasar.

h. Tetapkan norma dari hasil P masing-masing. Disusun norma dengan 4 kategori, maka jaraknya:

i. Tetapkan persen untuk masing-masing klasifikasi. -1,25 SD 0 SD +1,25 SD P = P = P =

j. Mencari P yang ditentukan dengan rumus:

Px =Bt +

k. Tabel kategori norma (Atmojo, 2008:97-104)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian. Penyajian penelitian

ini berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data keterampilan dasar sepak

bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta

Tahun 2012.

Data yang diperoleh dari penelitian dikelompokkan dan dianalisis

dengan statistik, seperti terlihat dalam lampiran. Adapun deskripsi data lapangan

secara keseluruhan disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut:

Tabel 3. Deskripsi Data Lapangan Hasil Tes Keterampilan Dasar Sepak Bola Pada Siswa SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

Item Jumlah

Anak

Hasil Tes

Hasil Rata-

rata

Hasil

Tertinggi

Hasil

Terendah

Menimang-nimang bola (juggling)

144 anak

1924 13,36 37 5

Menendang bola dengan kaki

dalam (passing) 686 4,76 9 0

Menendang bola dengan kura-kura

kaki bagian dalam (long pass) 470 3,26 7 0

Menendang bola dengan kura-kura

kaki penuh (shooting) 566 3,93 8 0

Menyondol bola (heading) 585 4,06 9 0

Menggiring bola (dribbling) 3911 27,16 20 36

Melempar bola (throw) 1493 10,37 14 8

Latihan Kombinasi. 690 4,79 7 0

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

40

Setelah data lapangan diperoleh kemudian data diolah menggunakan

teknik analisis data untuk dicari nilai T-scorenya. Adapun deskripsi data T-score

secara keseluruhan disajikan dalam bentuk tabelseperti berikut:

Tabel 4. Deskripsi Data T-Score Hasil Tes Keterampilan Dasar Sepak Bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

Item Jumlah

Anak

Hasil Tes

T-Score Rata-

rata

T-Score

Tertinggi

T-Score

Terendah

Menimang - nimang bola

(juggling)

144

anak

7356 51,08 77 36

Menendang bola dengan

kaki dalam (passing) 7177 49,84 75 25

Menendang bola dengan

kura-kura kaki bagian dalam

(long pass)

7198 49,97 71 35

Menendang bola dengan

kura-kura kaki penuh

(shooting)

7181 49,87 77 25

Menyondol bola (heading) 7014 48,71 75 35

Menggiring bola (dribbling) 7185 49,90 70 16

Melempar bola (throw) 7170 49,79 70 36

Latihan Kombinasi. 7130 49,51 70 36

57411 398,67 585 244

Rata-rata 398,69 2,77 4,06 1,69

Adapun hasil uji tingkat keajegan/ reabilitas hasil tes yang telah

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data

No Variabel Reabilitas Kategori

1 Juggling 0,96 Sangat Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

41

2 Passing 0,91 Sangat Tinggi

3 Longpass 0,93 Sangat Tinggi

4 Shooting 0,92 Sangat Tinggi

5 Heading 0,91 Sangat Tinggi

6 Dribbling 0,89 Tinggi

7 Throw 0,97 Sangat Tinggi

8 Latihan kombinasi 0,90 Sangat Tinggi

Adapun dalam mengartikan kategori koefisien reabilitas tes tersebut

menggunakan pedoman tabel koefisien dari Kirkendal D.R, Gruber J.J, Johnson

R.E (dalam Ismaryati, 2008: 31), yaitu :

Tabel 6. Tabel Range Kategori Reliabilitas

Kategori Reliabilitas

Sangat Tinggi 0,90-1,00

Tinggi 0,80-0,89

Cukup 0,60-0,79

Jelek (tidak dapat diterima) 0,00-0,59

B. Hasil Analisis Data Dalam hasil dari analisis data hasil tes kemampuan dasar sepak bola ini.

Selanjutnya melakukan analisis dengan menyusun norma klasifikasi tingkat

keterampilan dasar sepak bola.

Adapun hasil pengklasifikasian dan penyusunan norma penilaian terhadap

nilai total keterampilan dasar sepak bola pada siswa SSB kelahiran 1999 peserta

Liga Bocah Piala Persis Solo Se Kota Surakarta Tahun 2012 yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 7. Norma Keterampilan Dasar Sepak Bola pada SSB Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

No Nilai Kategori

1 Baik (A)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

42

Kemudian kemampuan keterampilan dasar sepak bola pada SSB

Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun

2012. dicocokkan dengan hasil norma tersebut diatas. Hasil pencocokan dapat

terlihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 8. Norma Hasil Keterampilan Dasar Sepak Bola Kelahiran 1999 di SSB Se Kota Surakarta

Kategori Jumlah Jumlah (%)

Baik (A) 17 11,81

Sedang (B) 66 45,83

Cukup (C) 50 34,72

Kurang (D) 11 7,64

Gambar 14. Diagram Data Hasil Tes Keterampilan Dasar Sepak Bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012.

Dari hasil pencocokan antara norma yang telah dibuat dengan kemampuan

teknik dasar sepak bola SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999

Se Kota Surakarta Tahun 2012, dapat dilihat bahwa dari 144 anak, anak yang

memiliki kemampuan berkategori baik yaitu sebesar 12 % = 17 anak, kategori

2 393 442 Sedang (B)

3 346 -392 Cukup (C)

4 Kurang (D)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

43

sedang 46 % = 66 anak, cukup 35 % = 50 anak, kurang 8 % = 11 anak. Dari hasil

tersebut di atas dapat disimpulkan sebagian besar kemampuan teknik dasar sepak

bola kelahiran 1999 di SSB Se Kota Surakarta ialah berkategori sedang. Sehingga,

para pelatih perlu meningkatkan latihan kemampuan siswanya agar mendapatkan

prestasi dan hasil yang maksimal dalam mengikuti suatu kompetisi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

44

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diungkapkan pada

BAB IV, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengambilan data kemampuan keterampilan dasar sepak bola pada

SSB Liga Bocah 2012 Piala Persis Solo Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta

tahun 2012 dapat disusun norma dengan kategori yaitu :

a) Baik (12 %) yang berjumlah 17 anak, dengan rata-rata score senilai 460,5.

b) Sedang (46 %) yang berjumlah 66 anak dengan rata-rata score senilai

401,54.

c) Cukup (35 %) yang berjumlah 50 anak, dengan rata-rata score senilai

361,44.

d) Kurang (8 %) yang berjumlah 11 anak, dengan rata-rata score senilai

323,63.

Total dari keseluruhan berjumlah 144 anak dengan rata-rata score senilai

470,36.

2. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan keterampilan

teknik dasar sepak bola SSB Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012

dalam kategori sedang yaitu dengan rata-rata score senilai 401,54.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian ini dapat disusun norma keterampilan sepak bola SSB

Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012, sesuai dengan kemampuan siswa

di SSB yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil penelitian norma keterampilan dasar sepak bola SSB

Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012, implikasinya ialah:

1. Memberikan penilaian terhadap tingkat keterampilan dasar sepak bola siswa

SSB Kelahiran 1999 yang dapat digunakan sebagai pedoman yang sesuai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA …/Tingkat...TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SSB LIGA

45

2. Pelatih SSB Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta Tahun 2012 dapat melihat

norma keterampilan dasar sepak bola SSB Kelahiran 1999 Se Kota Surakarta

Tahun 2012 yang disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

3. Masing-masing pelatih tiap SSB dapat mengetahui tingkat kemampuan anak

didiknya sehingga dapat membantu para pelatih dalam membuat suatu

keputusan yang nantinya dapat dipergunakan untuk persiapan menghadapi

suatu kompetisi.

4. Norma penilaian keterampilan dasar sepak bola SSB Kelahiran 1999 Se Kota

Surakarta Tahun 2012 yang telah dibuat dapat dipakai sebagai acuan terhadap

pelatih SSB di Surakarta untuk meningkatkan keterampilan anak didiknya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat peneliti berikan

antara lain:

1. Keterampilan dasar dalam permainan dasar sepak bola pada dasarnya dapat

dimiliki serta dikuasai pemain secara maksimal melalui latihan-latihan yang

diprogram dan direncanakan dengan baik serta didukung dengan

pertandingan-pertandingan yang terencana. Dalam memberikan latihan

keterampilan dasar agar dapat lebih mudah dipahami dan dikuasai oleh

pemain, maka pemberian latihan ini harus diberikan sejak usia dini.

2. Dalam pelaksanaan latihan para pemain hendaknya tidak meninggalkan

prinsip-prinsip latihan diantaranya penambahan beban, pengulangan,

meningkat, disesuaikan dengan cabang olahraganya dan memiliki target.

3. Untuk peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

acuan terutama penelitian yang berkaitan dengan keterampilan dasar sepak

bola.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user