tingkat kematangan karier mahasiswa (studi deskriptif...
TRANSCRIPT
i
TINGKAT KEMATANGAN KARIER MAHASISWA
(Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Semester VII
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Angkatan 2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Anselmus A. Abi
NIM: 141114031
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“ Aku disebut aku karena TUHAN dan sesamaku “
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid
supaya dengan perkataan aku dapat memberikan semangat baru
kepada orang yang letih lesuh. Setiap pagi IA mempertajam pendengaranku
untuk mendengarkan seperti seorang murid
(Yesaya, 50:4)
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam
tingkah lakumu, dalam kasihmu dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu
(1 Timotius, 4:12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya persembahan skripsi ini untuk:
Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa mencurahkan rahmat
pengetahuan, kebijaksaan, kesabaran, keberanian, motivasi melalui para
pendidik, orang-orang terdekatku
Congregatio Fratrum Beatae Mariae Virginis (Kongregasi Frater Santa
Perawan Maria Bunda yang Berbelaskasih) atau Kongregasi Frater CMM
Kedua Orang Tua Tercinta
Bernadus Abi & Theresia Kosat
Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Universitas Sanata Dharma
Teman-Teman Seperjuangan BK Angkatan 2014, Keluarga besar SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta, Pembimbing yang selalu sabar dan setia
membantu selama proses penulisan skripsi, kakak dan adik-adik tercinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
TINGKAT KEMATANGAN KARIER MAHASISWA
( Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Semester VII Program Studi Bimbingan
Dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Angkatan 2014)
Anselmus A. Abi
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan
mendeskripsikan tingkat kematangan karier mahasiswa semester program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014, dan untuk
merumuskan usulan topik-topik bimbingan dalam rangka meningkatkan
kematangan karier mahasiswa semester VII Program Studi Bimbingan Dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 berdasarkan capaian skor
item angket/kuesionar tingkat kematangan karier mahasiswa yang teridentifikasi
sedang.
Subjek penelitian adalah mahasiswa semester VII program studi
bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 berjumlah 61
mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Angket Kematangan
Karier Mahasiswa yang dikonstruksi dari tujuh aspek kematangan karier yaitu:
perencanaan karier, eksplorasi karier, pengetahuan tentang membuat keputusan
karier, pengetahuan tentang dunia kerja, pengetahuan tentang kelompok kerja
yang lebih disukai, realisasi keputusan karier, dan orientasi karier. Angket
kematangan karier mahasiswa memuat 63 item dengan 4 alternatif jawaban yaitu:
sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, dan tidak sesuai. Reliabilitas instrumen
dihitung menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach dengan nilai
koefisien reliabilitas sebesar 0,941. Data dianalisis secara deskriptif dengan tiga
kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah
Hasil penelitian menggambarkan bahwa mahasiswa semester VII Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014
memiliki tingkat kematangan karier sebagai berikut: ada 42 responden (69%)
memiliki tingkat kematangan kariernya tinggi, 19 responden (31%) memiliki
tingkat kematangan karier sedang, dan 0 responden (0%) memiliki tingkat
kematangan karier rendah. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kematangan karier
mahasiswa semester VII Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma angkatan 2014 termasuk tinggi. Dari hasil penghitungan skor
item, terdapat 50 item (79,37%) yang capaian skornya tinggi, 13 item (20,63%)
yang skornya sedang, dan 0 item (0%) yang skornya rendah. Disusunlah topik-
topik bimbingan kematangan karier (terlampir) berdasarkan butir-butir item
angket yang skornya sedang untuk meningkatkan kematangan karier mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma .
Kata Kunci : kematangan karier, mahasiswa dewasa awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE STUDENTS’ CAREER MATURITY LEVEL
(Descriptive Study on Semester VII Students of Guidance and Counseling
Study Program of Sanata Dharma University;
Class 2014)
Anselmus A. Abi
Sanata Dharma University
2019
The study was a quantitative descriptive study which aims to describe the
career maturity level of students of the 2014 Guidance and Counseling Study
Program Class of Sanata Dharma University, and to formulate recommendations
for guidance topics in order to improve career maturity of semester VII students of
Sanata Dharma University Guidance and Counseling Study Program-class 2014
that based on the result level of questionnaire item scores, the career maturity
level of students was being identified as moderate.
The research subjects were semester VII students of class 2014 of
guidance and counseling study program at Sanata Dharma University, with total
subject was 61 students. The research instrument used was the Student Career
Maturity Questionnaire constructed from seven aspects of career maturity,
namely: career planning, career exploration, knowledge on career decisions,
knowledge about work world, preferred work group knowledge, realization of
career decisions, and career orientation. Questionnaire for student career maturity
contains 63 items with 4 alternative answers, namely: very appropriate,
appropriate, less appropriate, and inappropriate. Instrument reliability was
calculated using the Cronbach Alpha coefficient approach with a reliability
coefficient of 0.941. Data were analyzed descriptively with three categories
namely high, medium and low
The results of the study illustrate that the semester VII students of the
2014 Guidance and Counseling Study Program class of Sanata Dharma University
have career maturity levels as follows: there were 42 respondents (69%) had a
high career maturity level, 19 respondents (31%) had moderate career maturity
levels, and 0 respondents (0%) have a low career maturity level. It can be
concluded that the level of career maturity of semester VII students of the
Guidance and Counseling Study Program class 2014 of Sanata Dharma University
is high. From the results of the item score calculation, there were 50 items
(79,37%) with high scores, 13 items (20,63%) with moderate scores, and 0 items
(0%) with low scores. The topics of career maturity were arranged (attached)
based on the items in the questionnaire items which were being scored moderate
to improve the career maturity of the students of the Guidance and Counseling
Study Program at Sanata Dharma University.
Keywords: career maturity, early adult students
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv
DAFTAR DIAGRAM ................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 6
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
G. Batasan Istilah ......................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 10
A. Arti Karier, Kegunaan, dan Cara Memahami Karier .............................. 10
1. Defenisi Karier .................................................................................. 10
2. Kegunaan Karier ............................................................................... 11
3. Cara Memahami Karier ..................................................................... 13
B. Perkembangan Karier .............................................................................. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Tahap-tahap Perkembangan Karier ......................................................... 16
D. Kematangan Karier ................................................................................. 17
1. Definisi Kematangan Karier ............................................................. 17
2. Aspek-aspek Kematangan Karier ...................................................... 19
E. Faktor-faktor Pembentuk Kematangan Karier ........................................ 25
F. Mahasiswa Sebagai Individu pada Masa Dewasa Awal ......................... 30
G. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 34
H. Kerangka Berpikir ................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 38
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 38
C. Subjek Penelitian ..................................................................................... 39
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 39
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 40
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ....................................................... 42
G. Prosedur Pengumpulan data .................................................................... 46
H. Teknis Analisis Data ............................................................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 52
A. Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa Semester VII Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Angkatan 2014 ........................................................................................ 52
B. Kategorisasi Item Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa Semester
VII Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Angkatan 2014 ............................................................... 54
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 55
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 61
A. Kesimpulan ............................................................................................. 61
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 62
C. Saran ........................................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 64
LAMPIRAN ........................................................................................................ 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Pikir Kematangan Karier ............................................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Subjek Penelitian ................................................................... 39
Tabel 3.2 Norma Skoring Tingkat Kematangan karier ...................................... 42
Tabel 3.5 Reliabilitas Item .................................................................................. 46
Tabel 3.6 Kriteria Guilford ................................................................................. 46
Tabel 3.7 Norma Kategorisasi ............................................................................ 49
Tabel 3.8 Hasil Norma Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa .. 50
Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Skor Item Tingkat Kematangan Karier ............. 51
Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa ....................... 52
Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Item Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa ...... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Kategori Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa ......................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian........................................................................ 67
Lmapiran 2. Angket Tingkat Kematangan karier ............................................... 68
Lampiran 3. Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total Instrumen .................... 76
Lampiran 4. Tabulasi Data Penelitian ................................................................. 82
Lampiran 5. Kisi-kisi Angket Tingkat Kematangan Karier ................................ 84
Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ..................................................... 87
Lampiran 7. Item-Item yang Skornya Tergolong Sedang ................................... 89
Lampiran 8. Usulan Topik-Topik Bimbingan ..................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang, identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi
operasional variabel.
A. Latar Belakang Masalah
Untuk memilih pekerjaan di dunia kerja sekarang ini, baik itu di
perusahaan, di kantor-kantor dan lembaga pendidikan, banyak hal yang
perlu dipertimbangkan untuk menentukan apakah seseorang layak atau tidak
untuk menempati suatu pekerjaan di lembaga yang bersangkutan. Salah satu
faktor yang menjadi bahan pertimbangan adalah kematangan karier dari
calon pekerja. Agar orang layak bekerja di suatu tempat (lembaga, instansi,
perusahan), dia harus memiliki keahlian dalam pekerjaan yang
diinginkannya. Orang harus memiliki kematangan karier, agar dia
memperoleh keberhasilan dan kepuasan dalam bekerja.
Kematangan karier memampukan seseorang untuk memperoleh
keberhasilan dan kepuasan dalam bekerja karena karier yang digelutinya
sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Agar seseorang matang
secara karier dia perlu menjalani proses pembinaan karier, baik itu karier
dalam arti sempit (sebagai upaya mencari nafkah, mengembangka profesi,
dan meningkatkan kedudukan), maupun karier dalam arti luas (sebagai
langkah maju sepanjang hidup).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Proses pendidikan karier dapat ditempuh melalui pelatihan, baik itu di
dalam proses pendidikan maupun di luar (pendidikan formal dan
nonformal). Pendidikan formal dialami sejak sekolah dasar hingga
perguruan tinggi. Apabila proses pendidikan dijalani dengan serius, individu
akan memiliki kemampuan untuk memilih pekerjaan yang tepat, memiliki
kesadaran tentang apa yang dibutuhkan sehingga dia memiliki kesiapan
afeksi, kognitif dan psikomotorik dalam menghadapi tuntutan pekerjaan
yang dihadapkan kepadanya atau dengan kata lain dia memiliki kematangan
karier.
Kematangan karier dapat diraih oleh mahasiswa atau mahasiswi
yang serius menjalani proses pendidikan di perguruan tinggi. Selain
keseriusan dalam menjalani proses pendidikan diperlukan juga kesesuaian
bakat, minat dan kemampuan. Apabila secara optimal semuanya berjalan
seirama dengan proses pendidikan, maka tidak dipungkiri kematangan
karier akan tercapai.
Super (Sharf, 1992: 156) menyatakan bahwa, aspek-aspek yang
menunjukan seseorang matang secara karier yaitu: aspek perencanaan
karier, eksplorasi karier, pengetahuan tentang pembuatan keputusan karier,
pengetahuan tentang dunia kerja, pengetahuan tentang kelompok kerja yang
lebih disukai, realisasi keputusan karier dan orientasi karier.
Mahasiswa semester VII adalah mahasiswa yang sedang menjalani
masa dewasa awal yang berusia 20 tahun sampai 30 tahun dan berada pada
proses penyesuaian pekerjaan dan keluarga. Usia dengan kategori di atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
disebut sebagai “masa berharap bekerja atau job-hopping “(Hurlock,1980:
279). Secara akademik mahasiswa semester VII seharusnya memiliki
pengetahuan yang cukup memadai mengenai jurusan yang digeluti karena
telah memiliki kesiapan kognitif. Kesiapan kognitif yang dimaksud adalah
memiliki pengetahuan tentang pekerjaan dan bagaimana membuat
keputusan karier yang baik (Brown & Lent, 2013: 93).
Santrock (1995: 96), menyatakan bahwa “orang yang mengambil
mata kuliah dalam bidang khusus, memiliki peluang besar untuk
mendapatkan suatu pekerjaan karena persyaratan pekerjaan yang ditawarkan
sesuai dengan jurusannya”. Namun fenomena yang terjadi, berdasarkan
wawancara singkat dan sharing dengan beberapa mahasiswa program studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta baik itu
yang telah menyelesaikan studi, yang segera akan akan menempuh ujian,
yang masih sedang menyusun skripsi, peneliti mendapat kesan bahwa
mereka belum matang secara karier.
Hal yang sama juga peneliti dapatkan ketika peneliti sharing bersama
dengan beberapa mahasiswa lulusan Prodi BK Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, ketika peneliti sharing dan bertanya tentang pekerjaan atau
karier yang akan mereka geluti, peneliti mendapat jawaban yang cukup
variatif. Beberapa jawaban yang mereka lontarkan adalah “saya masih
bingung, ragu-ragu untuk melamar pekerjaan karena belum yakin dengan
IPK yang saya capai, saya masih ragu untuk mengisi lowongan kerja yang
ditawarkan karena saya kurang percaya diri atau kurang tertarik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pekerjaan yang ditawarkan”. Selain itu juga ada yang ketika ditawari untuk
menjadi guru BK, kurang respek akan tawaran pekerjaan meskipun secara
akademik memiliki kemampuan akademik cukup baik dan sesuai dengan
persyaratan penerimaan.
Informasi lain yang peneliti dapatkan berdasarkan sharing dengan
beberapa mahasiswa BK yaitu: dalam memilih jurusan pada awal
pendaftaran, program studi Bimbingan dan Konseling hanya sebagai pilihan
alternatif apabila pilihan utama tidak lolos. Pemilihan progam studi
bimbingan dan konseling hanya sebagai pilihan alternatif juga ditemukan
oleh peneliti sebelumnya yaitu Yohanes Mega Biwantara pada semester I
angkatan 2014 (skripsi). Peneliti mendapat informasi dan data, bahwa di
antara mahasiswa angkatan 2014, yang berjumlah 79 mahasiswa, terdapat
38 mahasiswa yang memilih program studi Bimbingan dan Konseling
sebagai pilihan pertama, sedangkan bagi sisanya Prodi BK menjadi pilihan
kedua atau ketiga.
Proses pemilihan seperti di atas menurut Saifuddin (2018), dapat
berakibat dampak negatif bagi mahasiswa yang bersangkutan. Misalnya:
Pertama, membuang waktu. Hal ini karena orang tersebut masih mengalami
kebingungan pada studinya dan baru sadar jika salah jurusan ketika sudah
menjalani studi beberapa waktu. Kedua, membuang tenaga dan pikiran.
Orang yang bersangkutan menggunakan tenaga dan pikiran untuk
melakukan hal yang tidak bermanfaat dan kurang memberdayakan. Ketiga,
membuang materi. Ketika seseorang salah memilih jurusan di perkuliahan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
maka orang itu membuang materi untuk membiayai perkuliahan yang
kurang mengoptimalkan sumber dayanya. Keempat, demotivasi
(menurunnya atau bahwa ketiadaan motivasi), motivasi belajar dan
prestasinya kurang.
Dampak-dampak negatif ini mungkin tidak disadari dan mungkin
dianggap remeh. Pada hal efeknya bisa negatif pada kehidupannya dan
kematangan kariernya. Berangkat dari fenomena seperti yang disebutkan di
atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Tingkat
Kematangan Karier dari Mahasiswa semester VII program studi bimbingan
dan konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2014”.
Hal ini perlulah dilakukan penyelidikan kematangan karier
mahasiswa, kalau ternyata rendah, dapatlah dipikirkan usaha-usaha untuk
meningkatkannya. Peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian”
tingkat kematangan karier dari mahasiswa semester VII program studi
bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan
2014” dalam memenuhi tugas akhir. Sekarang yang menjadi pertanyaan
adalah apakah mahasiswa semester VII yang secara akademik sudah cukup
memiliki pengetahuan yang memadai berkaitan dengan jurusan yang
digelutinya sekarang sudah matang secara karier?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Ada mahasiswa yang bingung tidak tahu mau ke mana setelah
menyelesaikan studi
2. Ada yang mengeluh karena IPKnya tidak memenuhi persyaratan untuk
melamar pekerjaan yang mereka inginkan.
3. Ada yang menolak tawaran pekerjaan atau lowongan dalam bidang
Bimbingan dan Konseling
4. Cukup banyak mahasiswa yang kurang percaya pada potensi dirinya
5. Cukup banyak mahasiswa yang tidak berminat dengan program studi
bimbingan dan konseling.
C. Batasan Masalah
Fokus kajian penelitian ini adalah tingkat kematangan karier dari
mahasiswa semester VII program studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2014
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Seberapa tinggikah tingkat kematangan karier mahasiswa semester VII
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2014?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Topik-topik bimbingan mana sajakah yang sesuai untuk meningkatkan
kematangan karier mahasiswa semester Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kematangan karier mahasiswa semester VII
Program studi Bimibingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
angkatan 2014
2. Untuk membuat usulan topik yang sesuai untuk meningkatkan
kematangan karier mahasiswa semester VII Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2014.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber
informasi dan sumbangan pengetahuan dalam bidang Bimbingan dan
Konseling, khususnya yang berhubungan dengan kematangan karier.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Dosen Pembimbing Akademik (DPA)
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan
dalam melakukan bimbingan untuk meningkatkan kematangan karier
mahasiswa
b. Bagi Mahasiswa Prodi BK USD Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Membantu menambah wawasan dan memampuhkan mahasiswa
untuk lebih meningkatkan kematangan kariernya
c. Bagi peneliti
Memperluas pemahaman peniliti mengenai kematangan karier dan
sebagai alat evaluasi diri dalam bidang kematangan karier.
G. Definisi Operasional Variabel
1. Kematangan Karier
Kesiapan atau kemampuan individu yang sedang menjalani masa masa
dewasa awal yaitu pada rentang usia 20 – 30 tahun, untuk menyelesaikan
tugas perkembangan kariernya sesuai dengan tahap perkembangannya
dalam perencanaan karier, eksplorasi karier, pengetahuan tentang
membuat keputusan karier, pengetahuan tentang dunia kerja,
pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai, realisasi
keputusan kerja, dan orientasi karier, seperti yang dimaksudkan dalam
butir-butir kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini.
2. Karier
Suatu rangkaian pekerjaan yang di dalamnya terdapat tanggung jawab
yang besar yang dimiliki dan dijalani seseorang selama hidupnya dengan
penuh tanggung jawab dan merupakan hasil dari pelatihan atau
pendidikan yang dilakukan dalam kurun waktu lama dan merupakan
jaminan untuk kehidupannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Perkembangan Karier
Proses perubahan yang meliputi berbagai perubahan yang terjadi dalam
diri individu (pertambahan usia, perkembangan aspek-aspek kepribadian
dan pengalaman) maupun di luar diri individu (perubahan kesempatan
akibat kondisi ekonomi, sosial dan budaya).
4. Mahasiswa (Prodi Bimbingan dan Konseling)
Mahasiswa yang berada pada semester VII pada program studi
bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014
yang berada pada usia antara 20 tahun sampai 30 tahun, yang sebentar
lagi akan menyelesaikan pendidikan S1 sebagai guru Bimbingan dan
Konseling (konselor sekolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan arti karier, kegunaan karier, cara memahami
karier, kematangan karier, perkembangan mahasiswa, perkembangan karier,
tahap-tahap perkembangan karier dan faktor-faktor pendukung perkembangan
karier, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir.
A. Arti Karier, Kegunaan dan Cara memahami karier
1. Definisi Karier
Greenhaus (Sinambela, 2017: 252) menyatakan bahwa karier
adalah “the pattern of work-related events (e.g. job positions, jop duties,
decisions, subjective interpretation about work related events) and
activities over the spen of the person’s work life”. Intinya mau
menyatakan bahwa karier adalah: pola pengalaman yang terkait dengan
pekerjaan (misalnya, posisi pekerjaan, kewajiban tugas-tugas, keputusan
dan interpretasi subjektif mengenai peristiwa yang berkaitan dengan
pekerjaan) dan aktivitas sepanjang rentang masa bekerja seseorang.
Kaswan (Sinambela 2017: 252) menyatakan bahwa karier adalah
pekerjaan yang merupakan hasil dari pelatihan dan atau pendidikan yang
diperoleh dalam waktu lama. Pengertian ini diperkuat oleh Andrey
(Kaswan, 2014: 14-15), yang menyatakan bahwa karier adalah
“individual work histories, sequences of and patterns in occupations and
work positions, and upward progress in an occupation or in life
generally”. Intinya mau menyatakan bahwa karier merupakan riwayat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pekerjaan seseorang, serangkaian dan pola dalam pekerjaaan, dan posisi
pekerjaan, serta kemajuan dalam pekerjaan atau dalam kehidupan.
Ball (1997: 25) menyatakan bahwa karier adalah rangkaian
pekerjaan yang di dalam pekerjaan itu ada sikap tanggungjawab yang
besar dan bayaran yang lebih tinggi. Selain itu Farlex (Hartono, 2016:
139) menganggap karier sebagai the general progression of your working
or professional life. Karier adalah suatu kemajuan umum tentang
pekerjaan atau kehidupan professional.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, karier dapat didefenisikan
sebagai suatu rangkaian pekerjaan yang di dalamnya terdapat tanggung
jawab yang besar yang dimiliki dan dijalani seseorang selama hidupnya
dengan penuh tanggung jawab dan merupakan hasil dari pelatihan atau
pendidikan yang dilakukan dalam kurun waktu lama dan merupakan
jaminan untuk kehidupannya.
2. Kegunaan Karier
Hartono (2016: 141) mengemukakan beberapa kegunaan karier
sebagai berikut:
a. Sebagai aktualisasi dari potensi dalam bidang tertentu
Setiap orang memiliki kebutuhan untuk mengeksplorasi
potensi-potenasi yang dimilikinya, seperti kecerdasan dan
ketrampilan dalam bidang tertentu. Ini merupakan salah satu
kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow yaitu aktualisasi diri
(self-actualization needs). Aktualisasi diri dalam bentuk karier di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
zaman sekarang ini, sudah menjadi suatu kebutuhan setiap individu
yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan kesejahteraan pribadi dan
keluarga.
b. Sebagai alat untuk mengabdikan diri kepada masyarakat
Karier pada hakekatnya adalah suatu bentuk pelayanan kepada
masyarakat luas melalui berbagai profesi, misalnya menjadi guru,
dosen, dokter, psikolog, psikiater, akuntan, apoteker, pengacara dan
lain-lain. Pelayanan profesi di negara mana pun pasti sangat
dibutuhkan. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,
dibutuhkan pendidikan formal dan informal yang berkualitas.
Tentunya pelayanan pendidikan harus diampu oleh para guru dan
dosen sebagai pendidik dan dibantu oleh tenaga kependidikan lainnya
sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
c. Sebagai sumber ekonomi/nafkah keluarga
Keluarga adalah bagian kecil dari masyarakat yang sangat
berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat. Agar kehidupan
keluarga sejahtera, dibutuhkan aktivitas karier sebagai sumber
ekonomi dan nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
seperti makanan yang bergizi, pakaian, perumahan, dan fasilitas yang
dibutuhkan dalam hidup keseharian. Eksistensi karier seseorang
merupakan sumber ekonomi dan nafkah keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Memberikan status sosial dan psikologis
Status sosial seseorang akan meningkat apabila karier yang
dijalaninya mengalami kemajuan. Peningkatan status seseorang dapat
menimbulkan kepuasan psikologis orang. Robbins (Hartono, 2016:
142) menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat meningkatkan
produktivitas kerja.
3. Cara Memahami Karier
Upaya memahami karier dapat dilakukan dengan cara
menelaah berbagai bidang dan jenis karier secara kritis dan objektif
misalnya kondisi karier, peluang karier, dan prospek karier. Kondisi
karier lebih menekankan aktivitas yang dilakukan, yang dibagi menjadi
tiga kelompok aktivitas yaitu:
a. Aktivitas karier yang orientasinya pada relasi dengan orang lain
b. Aktivitas karier yang berorientasi pada penggunaan alat atau
teknologi
c. Aktivitas karier yang berlangsung di ruang terbuka.
Peluang karier lebih berkaitan dengan besar kecilnya
kesempatan untuk meraih suatu bidang dan jenis karier. Sedangkan
prospek karier berkaitan dengan nilai ekonomi karier tersebut ke depan
dan kompensasi atau besar kecilnya gaji.
B. Perkembangan Karier
Dalyono (2001:78) menyatakan bahwa perkembangan merupakan
perubahan dan perubahan ini tidak bersifat kuantitatif, melainkan kualitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Perkembangan yang dimaksudkan adalah lebih pada segi fungsional dan
bukan materi. Perubahan fungsi disebabkan oleh adanya pertumbuhan
materi (materi genetis) yang memungkinkan adanya fungsi (jasmania dan
kejiwaan atau jasmani dan rohani), dan juga oleh perubahan tingkah laku
hasil belajar (Soemanto, 2006: 57-58). Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa perkembangan adalah suatu perubahan kualitatif dari fungsi-fungsi
kepribadian jasmania (motorik, sensorik dll.) dan kepribadian yang bersifat
kejiwaan (pikiran, perasaan dll).
Perkembangan pemahaman karier dewasa ini lebih luas dari
tradisional. Pada tahun 1950-an pemahaman lebih difokuskan pada aspek
okupasional yang menyangkut transisi dari sekolah ke pekerjaan. Aspek
yang ditekankan adalah keterlibatan seseorang di dalam pekerjaannya
karena orang yang bersangkutan telah mempersiapkan diri untuk memegang
pekerjaan itu dan memperoleh kepuasan pribadi, tetapi keterlibatannya
masih dibatasi pada jam-jam bekerja (Winkel & Hastuti, 2006: 623).
Dewasa ini istilah yang sering digunakan adalah istilah
career/karier. Orang memandang karier sebagai panggilan hidup yang
meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan serta mewarnai seluruh gaya
hidupnya (life style). Perkembangan karier, menyangkut kegiatan individu
yang berkaitan dengan kariernya, seperti hal-hal yang dialami dan yang
dilakukan selama tahun-tahun sebelum dia memegang jabatan tertentu.
Dengan kata lain jabatan yang dipegang seseorang tentu ada sejarahnya, ada
rentangan waktu yang dilaluinya. Gambaran inilah yang sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dimaksudkan dengan istilah career development, occupational development,
vocational development, yang dalam bahasa Indonesia sekarang ini lebih
dikenal dengan perkembangan jabatan atau perkembangan karier (Winkel &
Hastuti, 2006: 426).
Crites (Manrihu, 1988: 50) berpendapat bahwa “perkembangan
karier berhubungan dengan aspek sosialisasi seseorang yang bisa disebut
vokasionalisasi”. Vokasionalisasi, atau perkembangan karier berbicara
tentang berbagai faktor, misalnya: faktor psikologis, sosiologis, kultural,
dan ekonomis yang dalam kurun waktu tertentu akan menghasilkan:
identitas diri karier (self career identity), kemampuan mengambil keputusan
karier, dan kematangan karier. Selain itu vokasionalisasi juga berkaitan
dengan proses-proses dan faktor-faktor yang membantu pengembangan
nilai-nilai, pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan yang berkaitan dengan
suatu bidang karier.
Winkel & Hastuti (2006: 624), berpendapat bahwa proses
perkembangan karier bersifat individual dan merupakan hasil dari banyak
faktor seperti: psikologis, sosiologis, kultural, geografis, pendidikan, fisik,
ekonomi dan kesempatan yang terbuka. Faktor-faktor inilah yang
mempengaruhi individu dalam perkembangan karier.
Wolfe dan Kold (Manrihu, 1988: 49) menyatakan bahwa
perkembangan karier seseorang tidak hanya menyangkut okupasi tetapi
meliputi keseluruhan hidup seseorang yaitu kepribadiannya secara
keseluruhan, kebutuhan-kebutuhan, kapasitas-kapasitas, dan potensi-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
potensi, pemahaman-pemahaman. Donal Super (Winkel & Hastuti, 2006:
631) menyatakan bahwa perkembangan karier adalah suatu proses yang
mencakup banyak faktor yang terdapat pada individu dan juga dalam
lingkungan hidup yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan
membentuk proses perkembangan karier seseorang.
Perkembangan karier menyangkut berbagai perubahan. Ada
perubahan yang terjadi di dalam diri individu dan ada yang di luar individu.
Perubahan yang terjadi di dalam diri individu misalnya pertambahan usia,
perkembangan dalam berbagai aspek kepribadian dan pengalaman.
Sedangkan perubahan yang terjadi di luar individu misalnya: perubahan
kesempatan akibat kondisi ekonomi, sosial, dan budaya.
C. Tahap-Tahap Perkembangan Karier
Winkel & Hastuti (2006: 632) menjelaskan beberapa tahap
perkembangan karier yang dipandang sebagai acuan bagi munculnya sikap-
sikap dan perilaku yang menyangkut keterlibatan dalam suatu jabatan, yang
tampak dalam tahap-tahap perkembangan karier (vocational developmental
task).
1. Pengembangan (Growth)
Pada tahap ini, dari lahir sampai umur lebih kurang 15 tahun, anak
mengembangkan berbagai potensi, pandangan khas, sikap, minat, dan
kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dengan struktur gambaran diri
(self-consept structure).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Eksplorasi (Exploration)
Pada usia 15 sampai 24 tahun, seseorang dikategorikan sebagai
orang muda yang memikirkan berbagai alternatif jabatan, tetapi belum
mengambil keputusan yang mengikat.
3. Pemantapan (Establishment)
Pada usia 25 sampai 44 tahun, individu tekun berusaha untuk
memantapkan diri melalui seluk-beluk pengalaman selama menjalani
karier yang dijalaninya.
4. Pembinaan (Maintenance)
Di usia 45 sampai dengan 64 tahun, individu yang telah dewasa
menyesuaikan diri dalam penghayatan jabatannya.
5. Kemunduran (decline)
Pada fase kemunduran individu memasuki masa pensiun dan harus
menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan jabatannya.
D. Kematangan Karier
1. Definisi Kematangan Karier
Super (1990:8) menyatakan bahwa kematangan karier merupakan
kesiapan seseorang dalam mengenali dan mengatasi masalah-masalah
pekerjaan atau kariernya. Kematangan karier juga dapat didefenisikan
sebagai tingkat perkembangan sikap dan kompetensi yang
memungkinkan individu untuk dapat mengenali dan mengatasi masalah-
masalah yang berhubungan dengan pekerjaan dan pilihan karier
(Biwantara, 2015: 7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Super (Winkel & Hastuti, 2006: 633) menyatakan bahwa
kematangan karier adalah keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan
tugas-tugas perkembangan karier atau vokasional yang khas bagi tahap
perkembangan tertentu. Indikasi yang menunjukkan seseorang telah
mencapai kematangan karier adalah kemampuan untuk membuat
rencana, kerelaan untuk memikul tanggung jawab, serta kesadaran akan
segala faktor internal dan eksternal yang harus dipertimbangkan dalam
membuat pilihan jabatan atau memantapkan diri dalam suatu jabatan.
Yost & Corbishly (Saifuddin, 2018) menyatakan bahwa
kematangan karier adalah keberhasilan dan kesuksesan individu dalam
melakukan negosiasi terhadap tugas-tugas perkembangan dalam
mempersiapkan karier serta mengambil keputusan yang sesuai dengan
usia (age-appropriate) dan tahapan (stage-appropriate).
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa kematangan karier adalah kesiapan atau kemampuan individu
yang sedangan menjalani masa masa dewasa awal yaitu pada rentang
usia 20 – 30 tahun, untuk menyelelesaikan tugas perkembangan
kariernya sesuai dengan tahap perkembangannya dalam perencanaan
karier, eksplorasi karier, pengetahuan tentang membuat keputusan karier,
pengetahuan tentang dunia kerja, pengetahuan tentang kelompok
pekerjaan yang lebih disukai, realisasi keputusan kerja, dan orientasi
karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Aspek-aspek Kematangan Karier
Donal E. Super (Sharf, 1992: 155-159) menyatakan bahwa aspek-aspek
kematangan karier adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan karier (career planning)
Super (Sharf, 1992: 156) menyatakan bahwa perencanaan karier
merupakan aktivitas pencarian informasi dan seberapa besar
keterlibatan individu dalam proses perencanaan karier tersebut.
Aspek ini memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
1) Mempelajari informasi-informasi karier. Hal ini bisa dilakukan
dengan berbagai cara: mengikuti job fair, menggunakan internet,
mengikuti seminar tentang karier, membaca koran setiap
minggu
2) Mengikuti pelatihan atau seminar yang berkaitan dengan
pekerjaan yang diinginkan, agar mendapatkan gambaran tentang
karier yang akan digeluti.
3) Mengetahui kondisi pekerjaan yang diinginkan dan memahami
seluk beluk pekerjaan yang akan diambil. Hal ini memudahkan
individu untuk mematangkan karier ke depannya
4) Mengetahui cara dan kesempatan memasuki dunia kerja yang
diinginkan. Hal tersebut akan memperkaya informasi tentang
karier yang akan diambilnya, sehingga terbuka peluang untuk
memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
5) Mampu mengatur dan membagi waktu luang secara efektif,
sebab kunci utama dalam perkembangan karier yang matang
adalah kemampuan individu mengatur waktu dengan baik,
secara tidak langsung individu melatih diri belajar disiblin dan
menghargai waktu.
b. Eksplorasi karier (Career exploration)
Super (Sharf, 1992: 157) mengatakan bahwa eksplorasi
karier adalah upaya mencari informasi karier dari berbagai sumber
karier, seperti orang tua, saudara, kerabat, teman, konselor, institusi
pendidikan dan media infomasi lainnya. Aspek eksplorasi karier ini
memiliki beberapa indikator sebagai berikut:
1) Berusaha menggali dan mencari informasi karier dari berbagai
sumber misalnya melalui koran, majalah, internet, selebaran-
selebaran yang ada pada papan informasi kampus dan seminar-
seminar tentang karier.
2) Memiliki pengetahuan tentang potensi yang dimiliki misalnya
bakat, minat, intelegensi, kepribadian.
3) Memiliki informasi yang memadai tentang karier seperti syarat
apa saja yang dibutuhkan dalam perusahaan atau sekolah yang
diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c. Pengetahuan tentang membuat keputusan karier (decision
making)
Super (Sharf, 1992: 157) menyatakan bahwa pengetahuan
tentang membuat keputusan karier adalah kemampuan individu
dalam menggunakan pengetahuan dan pemikiran dalam membuat
perencanaan karier. Indikator dari aspek ini yaitu:
1) Memahami cara-cara membuat keputusan karier
Menurut Drummond (1993: 3) ada enam langkah dalam
membuat keputusan karier yaitu: (1) Mengindentifikasi suatu
masalah. Individu harus mengetahui masalah yang akan
diselesaikan secara benar; (2) memperjelas dan menyusun
prioritas sasaran yang akan dicapai; (3) menciptakan pilihan-
pilihan yang mempengaruhi keputusan karier; (4) menilai
pilihan-pilihan untuk melihat pilihan yang benar-benar cocok
dengan apa yang diinginkan individu; (5) membandingkan
akibat-akibat yang diramalkan pada masing-masing pilihan
karier dengan sasaran-sasaran yang ingin dicapai; (6)
menentukan pilihan dengan konsekuensi-konsekuensi yang
paling mendekati kesesuaian dengan sasaran-sasaran.
2) Memahami langkah-langkah dalam membuat keputusan karier
Menurut Hartono (2018: 56) ada langkah-langkah dalam
membuat keputusan karier yaitu: mengenali dan menguji potensi
diri, mengidentifikasi, mengumpulkan dan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
berbagai informasi yang relevan, serta memahami dan
menggunakan suatu strategi utuk mengubah informasi ke dalam
tindakan.
Dalam menentukan langkah-langkah keputusan karier,
Hartono (2016,173-174) menggunakan pendekatan CASVE
yang terdiri atas lima langkah yaitu:
a) Komunikasi (communication). Langkah ini dimulai ketika
orang menyadari adanya suatu masalah dan sedang
merasakan adanya masalah tersebut.
b) Analisis (analysis). Pada langkah ini, orang menyadari
adanya hubungan timbal balik antar komponen yang terlibat
dalam suatu masalah (problem). Oleh karena itu dibutuhkan
pemahaman diri (minat, bakat, kapabilitas, kepribadian, nilai-
nilai dan sikap), pemahaman tentang kondisi karier (ragam
karier, peluang karier, kelebihan dan kelemahan). Semua
informasi ini sangat dibutuhkan.
c) Sintesis (synthesis). Langkah ini meliputi dua tahap yaitu:
tahap elaborasi (elaboration) dan tahap kristalisasi
(crystallization). Pada tahap elaborasi, orang
mengidentifikasi beberapa alternatif yang berkembang dan
potensial, sedangkan pada tahap kristalisasi, individu
melakukan proses pembatasan alternatif yang sedang dikaji
untuk dijadikan daftar pilihan-pilihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d) Menilai (valuing). Pada tahap ini, orang melakukan kajian
alternatif (daftar pilihan pekerjaan, program studi/pendidikan
karier atau job) yang dikaitkan dengan sistem nilai, dan
membuat suatu prioritas alternatif yang dipilih dengan
melihat kriteria atau tolak ukur yang dapat diterima oleh
sistem nilai dalam masyarakat.
e) Eksekusi (execution). Langkah ini sering disebut
implementasi pilihan yang merupakan tahap akhir dalam
siklus pengambilan keputusan karier. Langkah ini juga
memerlukan ketrampilan-ketrampilan dalam memecahkan
masalah, yang di dalamnya terdapat pemahaman atas tugas/
orientasi tujuan dan strategi-strategi pelaksanaan.
3) Menggunakan pengetahuan dan pemikiran dalam membuat
keputusan karier. Konsep ini didasari pada tuntutan individu
untuk mengetahui bagaimana orang lain membuat keputusan
karier dengan asumsi apabila individu mengetahui bagaimana
orang lain membuat keputusan karier, maka diharapkan dia juga
membuat keputusan karier yang tepat bagi dirinya.
d. Pengetahuan tentang dunia kerja (world of work information)
Menurut Super (Sharf, 1992: 158) aspek ini terdiri dari dua
komponen yaitu komponen pertama: menyatakan bahwa individu
harus mengetahui minat dan kemampuan diri, mengetahui cara orang
lain mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mengetahui alasan orang lain berganti pekerjaan. Komponen kedua
yaitu: individu mengetahui tugas-tugas pekerjaan dalam suatu
jabatan dan perilaku dalam bekerja. Indikator dari aspek ini adalah:
mengetahui bakat dan minat yang dimiliki serta mengetahui
kemampuan diri.
e. Pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai
(knowledge of preferred occupational group)
Super (Sharf, 1992: 158) mengatakan bahwa individu perlu
diberi kesempatan untuk memilih satu dari beberapa pilihan
pekerjaan dan kemudian menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan
pekerjaan yang bersangkutan, misalnya: (1) Pemahaman akan tugas
yang diinginkan, (2) Sarana yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang
diinginkan, (3) Kesempatan yang ada, (4) kemampu memilih salah
satu alternatif pekerjaan, (5) Kebiasaan belajar secara efektif.
Indikator dari aspek ini yaitu: memiliki pemahaman akan tugas yang
diinginkan dan mengetahui sarana yang dibutuhkan dalam pekerjaan
yang diinginkan.
f. Realisasi keputusan karier (realization)
Super (Sharf, 1992: 159) mengatakan bahwa realisasi
keputusan karier adalah perbandingan antara kemampuan individu
dengan pemilihan karier/pekerjaan secara realistis. Aspek ini
memiliki indikator sebagai berikut: memiliki pemahaman yang baik
tentang kekuatan dan kelemahan yang berkaitan dengan pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
karier yang diinginkan, mampu melihat faktor pendukung dan
penghambat karier, menyadari keterbatasan dan karakteristik
kepribadian dan mengambil langkah-langkah atau cara-cara untuk
meminimalisir keterbatasan diri.
g. Orientasi karier (career orientation)
Super (Sharf, 1992: 159) mengatakan bahwa orientasi
karier adalah readiness of individuals to make choice, yang berarti
kesiapan individu untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat,
terakumulasi dalam orientasi karier total individu yang mencakup 4
aspek yaitu: perencanaan karier (career planning), eksplorasi karier
(career eksploration), pengambilan keputusan karier (career
decision making), dan informasi dunia kerja (world of work
information). Adapun indikator dari aspek ini yaitu: mengambil
sikap yang tepat untuk mendukung karier, dan memiliki ketrampilan
membuat keputusan karier
E. Faktor-Faktor Pembentuk Kematangan Karier
Faktor pembentuk kematangan karier digolongkan dalam dua
golongan besar yaitu (1) Faktor- faktor dari dalam diri sendiri atau internal,
(2) Faktor-faktor dari luar diri sendiri atau eksternal (Pusat Bimbingan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 1985).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1. Faktor-faktor dari dalam diri (internal)
a. Kecerdasan
Kecerdasan sangatlah penting dalam memegang suatu peran
karena kecerdasanlah yang menentukan berhasiltidaknya seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Artinya semakin sulit dan
majemuk suatu tugas, semakin tinggi pula kecerdasan yang diperlukan
untuk melaksanakannya.
b. Ketrampilan (psikomotorik) dan kecakapan (inteligensi/kognisi)
Agar seseorang berhasil dalam suatu bidang atau usaha,
dibutuhkan ketrampilan dan kecakapan sesuai dengan bidang
keahliannya.
c. Bakat
Menemukan bakat yang dimiliki dan mengembangkannya
adalah langkah pertama yang harus dilakukan seseorang sebelum dia
mempunyai pekerjaan tetap atau meneruskan belajar. Tujuan individu
menentukan bakat dan mengembangkanya adalah untuk menghindari
ketidaktahuan individu akan bakat yang ada dalam dirinya. Dengan
demikian individu dapat memasuki pekerjaan yang sesuai dengan
bakatnya.
Kesesuaian antara bakat dan pilihan pekerjaan yang
dilakukan akan menjadikan seseorang bekerja dengan baik, giat,
produktif, dan sekaligus dapat menghayati makna kerja yang
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
d. Kemampuan dan minat
Kalau orang tidak suka pada suatu pekrjaan atau tidak
berminat, ia tidak akan mendapatkan hasil yang baik, meskipun ia
memiliki kemampuan untuk melakukannya. Oleh karena itu orang
harus mengetahui benar kemampuan dan minatnya terhadap pekerjaan
yang diinginkannya.
Agar orang mendapat kepuasan kerja, tugas dan jabatan yang
dipegangnya harus sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Apabila
tidak sesuai dengan kemampuan dan minatnya, akan timbul
ketegangan yang terkadang menjelma dalam bentuk sikap dan
tingkah laku yang agresif (banyak kritik dan memberontak).
Salah satu usaha yang perlu dilakukan agar seseorang dapat
mencintai pekerjaannya adalah menumbuhkan rasa senang terhadap
pekerjaan yang bersangkutan. Dengan memiliki minat yang sesuai,
individu tidak akan mudah menjadi capai, lelah dan pekerjaan akan
dilakukan dengan senang hati dan akan bersungguh-sungguh
menyelesaikan pekerjaan yang bersangkutan. Hal inilah yang dapat
dijadikan pangkal tolak keberhasilan individu dalam bekerja.
e. Motivasi
Untuk mencapai keberhasilan kerja, perlu adanya motif-motif
sebagai berikut:
1) Motif kreatif atau cenderung untuk mencari yang baru, sesuatu
yang lain daripada yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2) Motif mencari efisiensi, mencakup efisiensi kerja dan waktu.
3) Motif mencapai sesuatu, bukan hanya gaji tetapi memiliki
harapan untuk mencapai sesuatu untuk mencapai karier yang
lebih tinggi, juga mencari dan menambah ketrampilan kerja guna
mendapat pekerjaan yang lebih baik.
4) Motif bekerja, adanya kesadaran bahwa orang hidup harus
bekerja dan orang harus bekerja untuk hidup.
f. Kesehatan
Semboyan “Mens sana in corpore sano” dalam bekerja
sangatlah berguna. Kesehatan sangat membantu seseorang dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Oleh karena itu
memelihara dan menjaga kesehatan adalah langkah yang sangat
berguna dalam proses menuju jenjang keberhasilan kerja.
g. Kebutuhan psikologis
Meskipun seseorang terpenuhi kebutuhan materialnya, tetapi
apabila kebutuhan psikologisnya tidak terpenuhi, maka dia tidak akan
senang dengan kehidupannya. Mengingat kebutuhan psikologis ada
hubungannya dengan kehidupan emosional seseorang, maka
kebutuhan psikologi harus dipenuhi agar kehidupan emosinya
menjadi stabil.
Orang menghabiskan waktunya untuk berbagai kegiatan, agar
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya termasuk kebutuhan-
kebutuhan psikologisnya, seperti: kebutuhan untuk diterima dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
kelompok kerja, berelasi dan bertukar pikiran dan perasaan dengan
orang lain, kebutuhan merasa berharga, dan kebutuhan untuk
memperoleh kepuasan kerja.
h. Kepribadian
Ketika seseorang memiliki kepribadian yang rapuh, misalnya:
emosi tidak stabil, mudah tersinggung, tentunya aktivitas kerjanya
akan terganggu. Berbeda dengan pribadi yang berhasil, ia akan
sanggup berhubungan/berelasi secara baik serta dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan dan merasa puas dengan hasil yang
diperolehnya.
Individu yang berhasil menunjukkan bahwa, ia memiliki
kepribadian yang kuat dan integritas tinggi (kepribadian yang
bermutu). Besar kemungkinan dalam hidupnya, ia tidak akan
mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
pada umumnya, dan secara khusus lingkungan tempat ia bekerja.
i. Cita-cita dan tujuan dalam bekerja
Jika pekerjaan seseorang sesuai dengan cita-cita dan sesuai
dengan sistem nilainya, maka orang yang bersangkutan akan bekerja
dengan sungguh-sungguh, rajin tanpa ada perasaan tertekan.
2. Faktor-faktor dari luar diri (eksternal)
a. Lingkungan keluarga
Situasi lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap berhasil dan tidaknya orang dalam kerjanya. Ketegangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
yang terjadi dalam keluarga, dapat menurunkan gairah kerja.
Sebaliknya lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh
kebahagiaan akan menunjang orang untuk bekerja dan berhasil. Orang
yang bersangkutan juga akan berfungsi dan berkembang secara
optimal (mental dan spiritual).
b. Lingkungan tempat bekerja
Situasi tempat kerja yang menyenangkan, mendorong orang
untuk bekerja dengan penuh kebahagiaan tanpa adanya rasa tertekan
dan akan meraih kesuksesan. Berikut ini ada bermacam-macam
lingkungan tempat kerja atau situasi kerja yang dapat membantu
individu sukses dalam karier yaitu:
1) “Job security” (Rasa aman dalam pekerjaannya)
2) Kesempatan untuk mendapatkan kemajuan
3) Rekan sekerja
4) Hubungan dengan pimpinan
5) Gaji
F. Mahasiswa Sebagai Individu Pada Masa Dewasa Awal
1. Definisi Mahasiswa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa ialah
orang yang belajar di perguruan tinggi. Mahasiswa adalah status yang
disandang orang yang belajar di perguruan tinggi dan yang diharapkan
dapat menjadi calon intelektual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Santrock (2012: 2) mengatakan bahwa masa dewasa awal adalah
masa di mana individu bekerja dan jatuh cinta atau menjalin hubungan
dangan lawan jenis, dan biasanya individu juga menyisihkan waktu
untuk hal-hal lainnya. Pada usia 18 sampai 25 tahun sebagai masa
beranjak dewasa, individu yang dalam masa dewasa awal masih
mengeksplorasi jalur karier yang ingin diambil.
`Santrock (2012: 8-9) mengatakan bahwa mahasiswa yang berada
pada masa dewasa awal, lebih merasa dewasa, memiliki banyak pilihan
terhadap mata kuliah yang ingin diambil, memiliki banyak waktu untuk
bergaul dengan teman-teman, memiliki kesempatan yang lebih besar
untuk mengeksplorasi nilai-nilai dan gaya hidup yang beragam,
menikmati kebebasan yang lebih besar dari pantauan orang tua dan
tertantang secara intelektual oleh tugas-tugas akademis.
Sarwono (1978) menyatakan bahwa mahasiswa adalah orang yang
secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi
dengan batas usia tertentu (sekitar 18-20 tahun). Mahasiswa juga sering
disebut sebagai bagian atau kelompok masyarakat yang berjuang
memperoleh status sarjana di perguruan tinggi.
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa
adalah seseorang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran
di perguruan tinggi yang diharapakan dapat menjadi calon intelektual
dan memperoleh status sarjana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Definisi Masa Dewasa Awal
Hurlock (1980: 277) menyatakan bahwa masa dewasa awal atau
dini adalah masa penyesuaian pekerjaan dan keluarga. Bagi orang
dewasa awal tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan dan hidup
berkeluarga merupakan tugas yang sangat banyak dan semuanya sangat
penting. Tetapi ketika menjalankan semua peran itu dia sering
mengalami kesulitan. Meskipun orang dewasa yang telah mempunyai
pengalaman kerja, telah kawin dan telah menjadi orang tua (bapak dan
ibu), mereka masih tetap harus melakukan penyesuaian diri dengan
peran-peran mereka. Demikian halnya bagi orang dewasa awal, yang
boleh dikategorikan sebagai masih minim pengalaman, pasti
membutuhkan waktu untuk penyesuaian peran khususnya penyesuaian
pekerjaan dan keluarga.
Bagi orang dewasa awal, penyesuaian pertama yang dianggap
utama adalah memilih suatu bidang yang cocok dengan bakat, minat dan
faktor psikologis lainnya yang perlu dipertimbangkan agar kesehatan
mental dan fisiknya sebagai orang dewasa tetap terjaga. Dengan
demikian pekerjaan yang dipilih cocok atau sesuai dengan minat, dan
bakat (suara hatinya). Berdasarkan pengalaman, banyak kasus dalam
memilih pekerjaan dan tidak sesuai dengan bakat dan minat, karena
dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Hal ini dapat menimbulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
ketidakpuasan dalam bekerja, tidak adanya perasaan cinta terhadap
pekerjaan itu dan akhirnya prestasi kerja menurun.
Untuk menghindari kesalahan dalam memilih pekerjaan yang tidak
sesuai dengan bakat dan minat, orang perlu mempersiapkan diri jauh-
jauh hari sebelum dia menentukan pekerjaan yang mau dimasuki dan
perlu melatih diri sesuai dengan prasyarat yang diperlukan untuk jenis
pekerjaan yang dianggap cocok dengan minat dan bakatnya. Berusia 20
tahun bahkan ada yang sampai 30 tahun sering disebut masa “berharap
bekerja” (jop-hopping). Mereka sedang mempertimbangkan pilihan
pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat serta mempertimbangkan
beberapa faktor umum seperti: menyukai pekerjaan yang dipilihnya,
kemampuan menyelesaikan tugas tertentu dengan berhasil, dan
keharusan membayar uang atau tanggung jawab lain.
Hurlock (1980) menyatakan bahwa orang dewasa muda/awal
mempunyai tanggung jawab untuk menanggung beban keluarga. Orang
dewasa muda juga sering lebih cepat dalam menentukan bidang studi
yang akan dipelajari dan bidang pekerjaan yang diminati dibandingkan
orang dewasa muda yang tidak mempunyai tanggungan keluarga.
Santrock (2012: 25) juga mengatakan bahwa masa dewasa awal adalah
masa individu mengaplikasikan pengetahuan ketika individu berusaha
meraih karier jangka panjang dan berusaha meraih sukses dalam
pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
G. Penelitian yang Relevan
Biwantara pada 2015 mengadakan penelitian mengenai
kematangan karier mahasiswa semester I Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2014/2015.
Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif dan pengumpulan datanya
menggunakan kuesioner. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa
mahasiswa semester I program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma angkatan 2014/2015 memiliki kematangan karier baik
karena berada pada kategori sedang yang menunjukan bahwa mahasiswa
kurang matang secara karier.
Peneliti kedua oleh S.A. Lilly Nurillah dengan judul “Tingkat
kematangan karier mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Program Studi
Pendidikan Seni Rupa, Seni Musik, dan Seni Tari Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun
akademik 2007-2008”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan karier mahasiswa Jurusan
Pendidikan Seni Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Seni Musik, dan
Seni Tari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) tahun akademik 2007-2008. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa pencapaian kematangan karier mahasiswa Jurusan
Pendidikan Seni Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Seni Musik, dan
Seni Tari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) tahun akademik 2007-2008 berada pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kategori tinggi yang menunjukan bahwa mahasiswa memiliki kematangan
karier yang baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh kedua peneliti,
nampak jelas perbedaan dengan penelitian ini yaitu subjek penelitian adalah
mahasiswa semester akhir (semester VII) yang sebentar lagi akan
menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana pendidikan dan secara
khusus telah memiliki kapasitas pengetahuan yang memadai.
H. Kerangka Berpikir
Karier merupakan suatu rangkaian pekerjaan yang di dalamnya
terdapat tanggung jawab yang besar yang dimiliki dan dijalani seseorang
selama hidupnya dengan penuh tanggung jawab dan merupakan hasil dari
pelatihan atau pendidikan yang dilakukan dalam kurun waktu lama dan
merupakan jaminan untuk kehidupannya. Kematangan karier merupakan
kunci utama, hal yang harus disiapkan seseorang untuk menemukan karier
atau pekerja yang dapat menjamin hidupnya.
Untuk menjadi pribadi yang matang secara karier, ada hal-hal yang
perlu dilakukan yaitu merencanakan karier, mencari informasi tentang
karier, memiliki wawasan tentang dunia kerja, dan memiliki kesadaran
tentang apa yang dibutuhkan dalam membuat keputusan dalam karier.
Semua ini dapat dilakukan dengan baik apabila individu memiliki
kompetensi pada bidang karier yang akan digelutinya.
Masalah yang dialami oleh mahasiswa prodi Bimbingan dan
Konseling berdasarkan observasi, sharing dan wawancara yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
peneliti adalah ada mahasiswa yang bingung dan tidak tahu mau ke mana
setelah menyelesaikan studi, mengeluh karena IPKnya tidak memenuhi
persyaratan untuk melamar pekerjaan yang mereka inginkan, menolak
tawaran pekerjaan atau lowongan dalam bidang BK, ketidakpercayaan pada
potensi dirinya, ada mahasiswa yang tidak berminat dengan program studi
bimbingan dan konseling, dan cukup banyak mahasiswa yang kematangan
kariernya kurang. Peneliti ingin mengetahui tingkat kematangan karier dari
mahasiswa semester VII Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Angkatan 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Gambar 2.1
Kerangka Pikir Tingkat Kematangan Karier
Mahasiswa BK
Faktor Pembentuk Kematangan Karier
Internal & Eksternal
Kematangan Karier
Aspek-Aspek
Kematangan Karier
Pengetahuan
Tentang
membuat
keputusan Karier
Eksplorasi Karier
Orientasi Karier Perencanaan Karier
Pengetahuan
Tentang
Dunia Kerja
Pengetahuan
Tentang kelompok
Kerja yang lebih
disukai
Realisasi Keputusan
Karier
Tinggi Rendah Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan jenis penelitian, waktu penelitian dan tempat
penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, variabel penelitian, instrumen
penelitian, dan teknik pengumpulan data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sugiyono (2010)
mengatakan bahwa penelitian deskriptif digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul
untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan antara
fenomena yang satu dengan fenomena yang lain (Sukmadinata, 2006: 72).
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang
tingkat kematangan karier dari mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Semester VII Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan
2014.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanaan di kampus III Paingan Prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dilaksanakan pada
bulan Agustus 2017 sampai Februari 2018.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah semua mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling semester VII Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta semester 7 angkatan 2014 yang berjumlah 64 orang. Namun
peneliti hanya mendapat 61 orang mahasiswa karena pada saat penyebaran
angket, beberapa mahasiswa tidak hadir karena sakit. Penelitian ini
termasuk penelitian populasi karena semua anggota populasi dijadikan
subjek penelitian (Mustafidah, 2011: 34). Rincian subjek penelitian
disajikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jumlah Subjek Penelitian
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-Laki 21 Orang
Perempuan 40 Orang
Total 61 Orang
D. Defenisi Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah kematangan karier. Kematangan karier
adalah kesiapan atau kemampuan individu yang sedang dalam masa dewasa
awal yaitu berusia 20-30 tahun, untuk menyelelesaikan tugas perkembangan
kariernya sesuai dengan tahap perkembangannya dengan melakukan
perencanaan karier, eksplorasi karier, penambahan pengetahuan tentang
membuat keputusan karier, penambahan pengetahuan tentang dunia kerja,
penambahan pengetahuan tentang kelompok kerja yang lebih disukai,
realisasi keputusan kerja, dan orientasi karier.
Donal E. Super (Sharf, 1992: 155-159) menyatakan bahwa aspek-
aspek kematangan karier meliputi: perencanaan karier, eksplorasi karier,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pengetahuan tentang membuat keputusan karier, pengetahuan tentang dunia
kerja, pengetahuan tentang kelompok kerja yang lebih disukai, realisasi
keputusan kerja, dan orientasi karier
E. Teknik pengumpulan Data dan Instrumen
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan
peneliti untuk mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari
responden yang sesuai lingkup penelitian (Sujarweni, 2014).
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai cara, sumber dan
setting (Sugiyono, 2013: 308-309)). Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini dilakukan dengan cara primer. Penelitian ini
menggunakan data primer di mana sumber data langsung memberikan
data kepada pengumpul data dan tidak melalui perantara.
Cara pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan
membagi angket kepada responden. Angket (questionnaire) adalah
alat untuk mengumpulkan data dalam bentuk daftar pertanyaan atau
pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subjek, baik
secara individual atau kelompok untuk mendapat informasi tertentu
seperti preferensi, keyakinan, minat dan perilaku atau sikap (Taniredja
dan Mustafidah, 2011: 44). Dalam penelitian ini daftar pernyataan
diberikan kepada subjek secara individual.
2. Intrumen Pengumpulan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
Angket yang digunakan disusun berdasarkan aspek-aspek kematangan
karier yang dikemukakan Donal E. Super. Angket yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan angket bentuk skala Liker.
Angket dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang
kematangan karier mahasiswa Prodi BK Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta semester 7 angkatan 2014. Pernyataan yang tertuang
dalam angket bersifat tertutup. Bagian pertama dari angket berisi
pengantar penelitian yang mengharapkan kesediaan dan kejujuran
mahasiswa dalam mengisi angket.
Bagian kedua berisi petunjuk pengisian angket dengan
memberi tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban yang telah
disediakan. Bagian ketiga berisi contoh pengisian angket dengan
memilih alternatif jawaban sesuai pengalaman mahasiswa. Bagian
keempat berisi pernyataan tentang tingkat kematangan karier. Item
pernyataan yang terdapat dalam angket terdiri dari peryataan
favorable atau pernyataan positif merupakan konsep perilaku yang
sesuai atau mendukung variabel yang diukur. Sedangkan pernyataan
unfavorable atau pernyataan negatif merupakan konsep perilaku yang
tidak mendukung variabel yang diukur (Sugiyono, 2013: 201).
Untuk masing-masing butir angket disediakan empat alternatif
jawaban dengan menggunakan skala Likert yaitu dari gradasi tertinggi
sampai terendah. Penskoran untuk setiap alternatif jawaban dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pernyataan, masing-masing jawaban dikaitkan dengan angka atau nilai
(Taniredja dan Mustafidah, 2011: 45). Dalam penelitian ini norma
skoring adalah seperti yang disajikan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2
Norma Skoring Tingkat Kematangan Karier
Alternatif Jawaban Item Favourable Item Unfavourable
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Kurang Sesuai (KS) 2 3
Tidak Sesuai (TS) 1 4
Kisi-kisi angket tingkat kematangan karier mahasiswa Semester
VII Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Angkatan 2014 sebelum dilakukan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.3.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Arikunto (Mustafidah dan Taniredja, 2011: 42) validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Arikunto mengatakan bahwa validitas menunjukkan tingkat
kemampuan instrumen yang bersangkutan untuk mengukur apa yang
mau diukur. Validitas juga merupakan derajad ketepatan antara data
yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan
peneliti (Sugiyono, 2013: 363).
Validitas untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kelayakan atau relevansi isi tes dengan analisis rasional oleh ahli atau
profesioanl judgment (Azwar, 2012). Instrumen dalam penelitian ini
dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur. Dalam
penelitian ini, instrumen disusun sendiri oleh peneliti dan selanjutnya
dikonsultasikan kepada ahli (Expert judgment) yaitu Drs. R. H. Dj
Sinurat, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi.
Penelitian ini menggunakan Pearson Product Momen (Sugiyono,
2013: 255). Rumus korelasi yang digunakan Pearson product momen
dengan menggunakan topik-topik IBM SPSS Statistics Versi
23.0(Statistical Package For Social Sciences Versi 23.0). Rumus
korelasi Person Product Moment digunakan dengan cara
mengkorelasikan skor item dengan skor total melalui pendekatan
analisis korelasi dengan rumus sebagai berikut:
Rumus: XYr=
2222 YYNXXN
YXXYN
Keterangan:
XYr = Korelasi skor-skor total angket dan total butir-butir
N = Jumlah Subjek atau responden
X = Nilai setiap butir angket
Y = Nilai dari jumlah butir
Proses penghitungan validitas dilakukan dengan cara memberikan
skor pada tiap item dan memasukannya ke dalam tabel microsoft excel
berupa tabulasi data. Kemudian penghitungan dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
program komputer SPSS versi 23.0 (Statistical Package For Social
Sciences Versi 23.0)
Pengujian validitasi dalam penelitian ini menggunakan koefisien
korelasi 0,30. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3
ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Atau
dengan kata lain berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan
bahwa instrument tersebut memiliki konstruksi yang baik. Sebaliknya
apabila harga korelasi di bawah 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa
butir instrument tersebut tadak valid, sehingga harus diperbaiki atau
dibuang (Sugiyono, 2013:178-179).
Uji coba angket kepada 61 responden, menggunakan teknik uji
coba terpakai (one shot technique), artinya hasil uji coba langsung
dipergunakan untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan
item-item yang valid. Teknik uji coba terpakai digunakan karena
pertimbangan penghematan dan efisiensi waktu (Suryabrata, 2004: 100)
Setelah dilakukan validitas dengan menggunakan program SPSS
versi 23.0, dari 72 item diketahui terdapat 63 item yang valid dan 9 item
tidak valid atau gugur dengan menggunakan standar koefisien 0,30.
Rekapitulasi uji validitas disajikan dalam tabel 3.4.
2. Reliabilitas
Menurut Sudjana (Mustafidah dan Taniredja, 2011: 43)
reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajekan alat tersebut
dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya kapan pun alat penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
tersebut akan digunakan, hasil penilaian akan sama. Hal ini didukung
oleh Azwar (2012: 111) yang mengatakan bahwa reliabilitas mengacu
pada keterpercayaan atau konsistensi hasil pengukuran.
Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini
menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Penggunaan
Teknik analisis Alpha Cronbach didasari atas pertimbangan
perhitungan reliabilitas skala. Perhitungan reliabilitas skala tersebut
diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya
sekali saja pada sekelompok responden atau single trial administration
(Azwar, 1997).
Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah
sebagai berikut:
𝛼 = [𝑘
𝑘 − 1] [1 −
∑ 𝑠𝑖2
𝑠𝑥2
]
Keterangan:
K : Jumlah Instrumen pertanyaan
∑ 𝑠𝑖2 ∶ Jumlah varians dari tiap instrumen
𝑠𝑥2 ∶ Varians dari keseluruhan instrumen
Dalam penelitian ini uji reabilitas dilakukan dengan
menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi
23.0. Uji reliabilitas hanya menggunakan item valid yang berjumlah 63
item. Dari hasil penghitungan didapat skor seperti dalam table 3.5
Tabel 3.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Reliabilitas Item
Cronbach's Alpha N of Items
.941 63
Hasil perhitungan reliabilitas instrument adalah berdasarkan hasil
data uji coba yang telah dihitung melalui program computer Statistical
Product and Service Solution (SPSS) versi 23. Hasil perhitungan
reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan kriteria Guiford
(Wijayanto,2016) yang disajikan pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi
2 0,70 – 0,90 Tinggi
3 0,41 – 0,70 Cukup
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 <0,20 Sangat rendah
Berdasarkan kriteria Guilford dapat disimpulkan koefisien
reliabilitas dari 63 item adalah valid dengan hasil Cronbach's Alphanya
sebesar 0,941. Artinya tingkat keajekanm hasil angket ini sangat tinggi.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan sumber primer yaitu: peneliti langsung memberikan angket
kepada responden (Sugiyono, 2013: 193). Sedangkan dari segi cara atau
teknik pengumpulan data, digunakan angket (Sugiyono,2013:194).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan mengikuti tahap-tahap
sebagai berikut:
1. Menentukan aspek-aspek dari variabel untuk dijadikan kisi.
2. Menjabarkan aspek-aspek kematangan karier ke dalam indikator-
indikator.
3. Menyusun butir-butir kuesioner sesuai dengan indikator-indikator
4. Mengkonsultasikan butir-butir angket kepada dosen pembimbing
5. Memberikan angket kepada subjek (Mahasiswa Prodi BK semester VII)
untuk disi sesuai petunjuk
6. Mengumpulkan data dari subjek (Mahasiswa prodi BK semester VII)
7. Memberi skor pada item kuesioner
8. Membuat tabulasi data dengan menggunakan Microsoft excel
9. Menghitung skor total dari masing-masing item kuesioner dan skor rata-
rata butir dengan menggunakan Microsoft excel
10. Menghitung uji koefisien validitas dan reliabilitas insturmen tingkat
kematangan karier mahasiswa dengan mengunakan rumus Product
Moment dari Pearson melalui program computer SPSS 23.0
H. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2013) menyatakan bahwa pada peneliti kuantitatif, teknik
analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah
dirumuskan dalam proposal. Teknik analisi data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kategorisasi jenjang atau ordinal berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
distribusi normal. Adapun langkah-langkah yang ditempuh peneliti untuk
menganalisa data adalah sebagai berikut:
1. Memberikan skor pada setiap alternatif jawaban yang dipilih oleh
responden dengan cara memberikan angka 1 sampai 4 berdasarkan
norma skoring yang berlaku dengan melihat pernyataan yang bersifat
pernyataan positif (favourable) atau negatif (unfavourable).
2. Mentabulasi data dan menghitung skor item masing-masing responden
serta jumlah skor item, skor rata-rata responden maupun rata-rata
butir.
3. Menganalisis data secara statistik dengan menggunakan IMB SPSS
Statistica Versi 23.0
4. Mengkategorisasikan subjek dan item sesuai variabel penelitian yaitu
kematangan karier.
Kategorisasi subjek penelitian disusun berdasarkan distribusi normal
dengan kategorisasi jenjang atau ordinal. Adapun tujuan dari kategorisasi ini
yaitu: untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang
posisinya berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang
diukur, misalnya dari yang rendah ke yang tinggi (Azwar, 2017: 147).
Dalam penelitian ini, subjek dikategorikan menjadi dalam 3 kategori
yaitu tinggi, sedang dan rendah (Azwar, 2017: 149). Norma kategorisasi
disajikan dalam tabel 3.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.7
Norma Kategorisasi
No Penghitungan Skor Keterangan
1 X ≤ [µ-1,5(σ)] Rendah
2 [µ-1,5 (σ)] ≤ X< [µ+1,5(σ)] Sedang
3 [µ+1,5 (σ)] ≤ X Tinggi
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian
berdasarkan penghitungan skala
Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian
menurut perhitungan skala
Standar Deviasi (σ / sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6
satuan deviasi sebaran
µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan
minimum
Norma di atas digunakan untuk mengelompokkan tinggi
rendahnya tingkat kematangan karier Mahasiswa prodi BK USD
semester VII. Norma kategori disesuaikan dengan jumlah item penelitian
yaitu sebanyak 63 item yang valid sehingga perhitungan capaian skor
subjek sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 63 = 252
Skor minimum teoritik : 1 x 63 = 63
Luas jarak : 252-63 =189
α (standar diviasi) : 189 /6 = 31,5
µ (mean teoritik) : (252+ 63): 2 =157,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Hasil analisis data skor angket kematangan karier subjek disajikan
dalam norma kategorisasi tingkat kematangan karier mahasiswa Prodi
BK Universitas Sanata Dharma semester VII Angkatan 2014 disajikan
dalam tabel 3.8 sebagai berikut:
Tabel 3.8
Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier
Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Semester VII Angkatan 2014
No Penghitungan Skor Item Skor Keterangan
1 X ≤ [µ-1,5(σ)] <111,75 Rendah
2 [µ-1,5 (σ)] ≤ X< [µ+1,5(σ)] 111,75-203,25 Sedang
3 [µ+1,5 (σ)] ≤ X >203,25 Tinggi
Berdasarkan norma kategori seperti tabel di atas, kemudian
ditetapkan sebagai patokan dalam melihat butir-butir item kematangan
karier yang tinggi berdasarkan skala penilaian dengan jumlah subjek 61,
diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 61 = 244
Skor minimum teoritik : 1 x 61 = 61
Luas jarak : 244-61 =183
α (standar diviasi) : 183 /6 = 30,5
µ (mean teoritik) : (183+ 61) : 2 = 122
Hasil perhitungan analisis skor angket kematangan karier subjek
disajikan dalam norma kategori item kematangan karier mahasiswa Prodi BK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semester VII angkatan 2014 sebagai
berikut:
Tabel 3.9
Norma Kategorisasi Skor Item Kematangan Karier Mahasiswa Prodi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Semester VII Angkatan 2014
No Penghitungan Skor Item Skor Keterangan
1 X ≤ [µ-1,5(σ)] < 76,25 Rendah
2 [µ-1,5 (σ)] ≤ X< [µ+1,5(σ)] 76,25-167,75 Sedang
3 [µ+1,5 (σ)] ≤ X >167,75 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
Pemaparan hasil penelitian berfokus pada jawaban rumusan masalah yaitu: (1)
Seberapa tinggi tingkat kematangan karier mahasiswa semester VII Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan
2014?, (2) Topik-topik bimbingan yang mana yang sesuai untuk meningkatkan
kematangan karier mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
A. Tingkat Kematangan Karier Dari Mahasiswa Semester VII Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Angkatan 2014.
Berdasarkan pengolahan data dengan mengikuti teknik dan langkah-
langkah yang dilakukan dalam bab III, diketahuilah kematangan karier
mahasiswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1
Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa Semester VII
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Angkatan 2014
Kategori Interval Frekuensi Persentase
Tinggi ≥203,25 42 69%
Sedang 111,75-203,25 19 31%
Rendah ≤111,75 0 0%
Jumlah 61 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa:
1. Ada 42 responden (69% ) yang tingkat kematangan kariernya tinggi
2. Ada 19 responden (31%) yang tingkat kematangan kariernya sedang
3. Tidak ada responden (0%) yang tingkat kematangan kariernya rendah
Kategorisasi tingkat kematangan karier mahasiswa semester VII Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Angkatan 2014 dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang 4.1
Diagram 4.1
Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa Semester VII
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Angkatan 2014
Berdasarkan tabel 4.1 dan diagram 4.1, dapat disimpulkan bahwa
kematangan karier dari sebagian besar mahasiswa termasuk tinggi.
Tinggi Sedang Rendah
Series1 69% 31% 0%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
B. Kategorisasi Item Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa Semester
VII Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Angkatan 2014
Hasil pengolahan data yang diperoleh dan diolah menggunakan
teori Azwar (2017: 149) akan menjadi skor item yang nantinya akan
dikelompokkan dalam kategori-kategori misalnya: tinggi, sedang dan
rendah. Pengkategorian item-item angket disajikan dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2
Kategorisasi Item Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa Semester VII
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Angkatan 2014
Kategori Interval Frekuensi Persentase
Tinggi ≥167,75 50 79,37%
Sedang 76,25 - 167,75 13 20,63%
Rendah ≤76,25 0 0%
Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 79,37% atau
sebanyak 50 skor item menunjukkan hasil tinggi artinya mahasiswa yang
berada pada kategori ini memiliki tingkat kematangan karier sangat baik.
Sedangkan 20,63% atau sebanyak 13 item yang menunjukkan hasil sedang
artinya mahasiswa yang berada pada kategori ini memiliki kematangan karier
yang cukup tinggi dan termasuk kategori rendah 0%. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak ada mahasiswa yang memiliki kematangan karier rendah.
Tingkat kematangan karier yang tergolong belum maksimal atau
belum ideal, akan nampak pada item-item yang tergolong dalam kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sedang. Item-item yang skornya sedang inilah yang dijadikan dasar untuk
menentukan topik-topik bimbingan yang sesuai untuk meningkatkan
kematangan karier mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Item-item yang termasuk dalam
kategori sedang disajikan dalam tabel 4.3 (terlampir).
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa Semester VII Program
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Angkatan 2014
Untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, maka peneliti
membatasi pembahasan dengan mengelompokkan penelitian ini menjadi
dua yaitu tingkat kematangan karier tinggi dan tingkat kematangan karier
kurang tinggi (tingkat kematangan karier sedang digabungkan dengan
tingkat kematangan karier rendah). Hasil penelitian ini tidak sejalan
dengan dugaan peneliti pada awalnya. Awalnya peneliti menduga tingkat
kematangan karier mahasiswa semester VII program studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 rendah (kurang
tinggi). Hasil penelitian tidak sejalan dengan dugaan peneliti karena
kemungkinan subjek lebih cenderung memilih pernyataan yang
menyenangkan saja. Selain itu juga kemungkinan subjek memilih
pernyataan sesuai dengan apa yang dilakukan dan dialami.
Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa semester VII Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2014 memiliki tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kematangan karier yang tergolong tinggi. Hal ini terbukti melalui hasil
pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu terdapat 69% atau 42
responden yang berada pada kategori tinggi karena sejalan dengan yang
dikemukakan oleh Hartono (2016: 141) bahwa mahasiswa sungguh
memahami betapa pentingnya karier untuk masa depannya. Selain itu juga
dengan tingkat kematangan karier yang berada pada kategori tinggi
menunjukkan bahwa secara kognitif mahasiswa memiliki pengetahuan
tentang pekerjaan di masa depan dan bagaimana membuat keputusan
karier yang baik (Brown & Lent, 2013: 93).
Selain itu juga, mahasiswa prodi BK Universitas Sanata Dharma
memiliki tingkat kematangan karier tinggi karena seperti yang
dikemukakan oleh Super yaitu mahasiswa telah merencanakan karier,
mengeksplorasi karier, meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan
keputusan tentang karier, memiliki pengetahuan tentang dunia kerja,
memiliki pengetahuan tentang kelompok kerja, realistis dalam membuat
keputusan tentang karier dan memiliki orientasi kerja. Aspek-aspek inilah
yang mendukung mahasiswa sehingga mereka mencapai kematangan
karier yang tinggi. Selain itu juga, keberhasilan mahasiswa semester VII
prodi Bimbingan dan Konseling mencapai kematangan karier yang cukup
baik karena mahasiswa memahami bahwa dengan karier, mereka dapat
mengaktualisasikan potensi yang ada pada diri mereka, mereka mampu
mengabdikan diri untuk melayani masyarakat dan yang paling terpenting
adalah sebagai sumber ekonomi bagi keluarganya (Hartono, 2016:141).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Dengan tingginya tingkat kematangan karier, menunjukkan bahwa
adanya kesesuaian mahasiswa semester VII prodi Bimbingan dan
Konseling dalam memilih jurusan. Kesesuaian yang dimaksudkan di sini
adalah sebagian besar mahasiswa yang memilih prodi Bimbingan dan
Konseling karena keinginannya sendiri tanpa ada pengaruh dari pihak lain,
kesesuaian minat dan bakat pada jurusan yang digeluti juga adanya
keyakinan akan potensi yang dimilikinya. Dengan demikian peluang untuk
memperoleh pekerjaan sangat besar karena keahlian yang dimiliki sesuai
dengan pekerjaan yang ditawarkan (Santrock, 1995: 96).
Tingginya tingkat kematangan karier mahasiswa semester VII
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2014, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor internal
dari dalam diri dan luar dirinya. Faktor internal misalnya: kecerdasan,
ketrampilan dan kecakapan bakat, kemampuan dan minat, motivasi,
kesehatan, kebutuhan psikologis, kepribadian, cita-cita dan tujuan dalam
bekerja. Selain itu juga, adapun faktor pendukung eksternalnya misalnya
lingkungan keluarga dan lingkungan tempat bekerja.
Tingginya tingkat kematangan Karier dari mahasiswa semester VII
Prodi BK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dapat diduga mereka
telah siap membuat keputusan karier untuk masa depan mereka. Selain itu
dugaan peneliti berdasarkan observasi, tingginya kematangan karier
mahasiswa disebab oleh inisiatif mahasiswa untuk meningkatkan
kompetensi dibidang keahlian mereka (sebagai konselor) dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
terlibat aktif dalam organisasi dan UKM yang berada di Prodi mau pun di
tingkat universitas (seminar dan program pengembangan kepribadian yang
diadakan prodi maupun universitas). Hal ini sejalan dengan pendapat
Santrock (2012: 25) yang mengatakan bahwa dengan mengaplikasi
pengetahuan berarti individu tersebut berusaha meraih karier jangka
pannjang dan berusaha meraih sukses dalam pekerjaannya.
Mahasiswa yang memiliki kematangan karier dengan kategori
sedang atau kurang tinggi berjumlah 19 responden (31%). Hal ini
kemungkinan disebabkan karena mahasiswa melakukan aktivitas tidak
sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimiliki, tidak mendengarkan
masukan informasi dari orang lain berkaitan dengan kariernya, kurang
memahami secara terperinci tentang pekerjaan yang sesuai dengan
kariernya, ragu atau pesimis dengan kemampuan yang dimiliki, kurang
mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan kariernya, kurang
memahami tugas pokok dari bidang pekerjaan yang sesuai dengan
kariernya, kurang mampu mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan
kariernya, kurang mampu memanejemen waktu dengan baik, dan tidak
mampu mencocokkan kemampuannya dengan pekerjaan yang hendak
diambil.
Berdasarkan pertimbangan kematangan karier yang berada pada
kategori sedang atau kurang tinggi, yang dialami oleh mahasiswa semester
VII prodi BK Universitas Sanata Dharma angkatan 2014, maka mahasiswa
prodi BK Universitas Sanata Dharma perlu adanya pendampingan, agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
mahasiswa mampu meningkatkan kematangan kariernya sesuai dengan
profesinya sebagai konselor sekolah. Sehingga pada akhirnya mereka
dapat belajar melakukan aktivitas sesuai dengan minat dan kemampuan
yang dimiliki, mau mendengarkan masukan informasi dari orang lain
berkaitan dengan kariernya, mampu memahami secara terperinci tentang
pekerjaan yang sesuai dengan kariernya, tidak ragu atau pesimis dengan
kemampuan yang dimiliki, memiliki motivasi mengumpulkan informasi
yang berkaitan dengan kariernya, mampu memahami tugas pokok dari
bidang pekerjaan yang sesuai dengan kariernya, mampu mengidentifikasi
masalah yang berkaitan dengan kariernya, mampu memanejemen waktu
dengan baik, dan mampu mencocokkan kemampuannya dengan pekerjaan
yang hendak diambil.
Mahasiswa yang memiliki tingkat kematangan karier yang baik,
akan nampak dari aktivitas kesehariannya. Misalnya memanfaatkan waktu
kuliah dan belajar dengan baik, fokus dan bertanggung jawab dalam
menjalankan tugasnya (belajar, kegiatan organisasi, kegiatan-kegiatan
pendukung karier). Kematangan karier mahasiswa tinggi apabila individu
tersebut sungguh menigkatkan dan mengoptimalkan aspek-aspek
kepribadiannya (potensi) yang menunjang kariernya ke depan. Mahasiswa
seperti ini tidak akan mengalami hambatan dalam meraih kariernya.
Sebaliknya mahasiswa yang tidak mengoptimalkan potensinya
akan mengalami hambatan dalam meningkatkan kariernya untuk mencapai
kematangan. Kesulitan ini akan mempengaruhi proses kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
mahasiswa untuk meraih karier yang diinginkan. Akibatnya dalam bekerja,
tidak memperoleh kepuasan dari pekerjaan yang diinginkan.
2. Usulan Topik-topik Bimbingan yang Sesuai untuk Meningkatkan
Kematangan Karier Mahasiswa Semester VII Prodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Berdasarkan hasil identifikasi item-item pada pada penelitian tingkat
kematangan karier mahasiswa semester VII Program studi Bimbingn dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014, terdapat 13 item yang
perolehan skornya sedang. Sepuluh item ini akan menjadi dasar penyusunan
topik-topik bimbingan untuk meningkatkan kematangan karier mahasiswa. Topik-
topik bimbingan tersebut dijabarkan dalam tabel 4.4 (terlampir).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian,
keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang ditujukan kepada pihak-pihak
yang terkait dalam penelitian ini.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan
mengenai tingkat kematangan karier mahasiswa semester VII Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2014,
memiliki kematangan karier tinggi.
Hal ini nampak melalui hasil penelitian yang menunjukkan, dari 61
responden, sebanyak 69% (42 responden) memiliki tingkat kematangan karier
yang sangat baik. Sedangkan 31% (19 responden) memiliki tingkat
kematangan karier sedang dan 0% memiliki tingkat kematangan karier
rendah. Dengan hasil penelitian ini, menunjukan bahwa tingkat kematangan
karier Pada Mahasiswa Semester VII Program Studi Bimbingan Dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2014 sangat baik karena
secara akademik mahasiswa semester VII memiliki pengetahuan yang cukup
memadai mengenai jurusan yang digeluti karena telah memiliki kesiapan
kognitif, afeksi dan psikomotorik. Semua ini nampak item-item yang
mengandung aspek kognisi, afeksi dan psikomotorik berada pada skor tinggi
dan sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B. Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan utama peneliti adalah alat dikonsultasikan hanya kepada
dosen pembimbing dan tidak sepenuhnya menggunakan “profesional
judgment”, karena tidak sempat dikonsultasikan kepada ahli-ahli lain,
seperti, ahli psikologi, ahli kebudayaan, dan ahli bahasa
2. Alat yang digunakan hanya kuesioner/angket
C. Saran
Berikut ini, peneliti menyampaikan beberapa saran bagi berbagai
pihak:
1. Program Studi Bimbingan dan Konseling
Hendaknya Prodi menyarankan/mewajibkan mahasiswa mengikuti
kegiatan-kegiatan organisasi baik di tingkat universitas maupun prodi
khususnya kegiatan yang berkaitan dengan karier dan pengembangan
soft skill, agar seluruh aspek kematangan karier mahasiswa
berkembang secara optimal dan harmonis, baik aspek kognisi,
psikomotorik maupun afeksi.
2. Bagi Mahasiswa Prodi BK Universitas Sanata Dharma
Mahasiswa yang masih aktif kuliah hendaknya lebih serius
meningkatkan kemampuan komunikasi yang baik dan benar (bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris), mengisi waktu luang dengan mengikuti
kursus yang dapat membantu untuk meningkatkan kematangan
kariernya, misalnya kursus bahasa Ingris, latihan public speaking dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
terlibat dalam kegiatan organisasi yang berkaitan bidang bimbingan
dan konseling.
3. Bagi Peneliti Lain
a. Peneliti yang mau mengadakan penelitian hendaknya
Mengkonsultasikan alatnya (kuesioner atau angket) kepada ahli
lain yang bisa memberikan masukan yang konstruktif agar alat
yang digunakan sungguh berkualitas.
b. Agar memperhatikan secara cermat koherensi antara item-item,
dengan indikator serta aspek-aspek variabel ketika menyusun
instrumen.
c. Agar responden menjawab angket atau kuesioner dengan jujur,
ada baiknya diberi reward/hadiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. (2012). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Azwar, Saifudin. (2017). Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Ball, Ben. (1997). Assessing Your Career: Time for Change? .Yogyakarta:
Kanisius.
Basyaib, Fachmi. (2006). Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Grasindo.
Biwantara, Mega Y. I. (2015). Tingkat Kematangan Karier Mahasiswa.
Skripsi. Yogyakarta: Prodi BK USD
Brown, D. S., & Lent, W. R (Eds.), (2013). Career Development and
Counseling: Putting Theory and Research to Work, Second Edition.
United State of America: New Jersey
Dalyono, M. (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Drummond, Helga. (1993). Pengambilan Keputusan Yang Efektif. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Hartono. (2016). Bimbingan Karier. Jakarta: Kencana
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembanga. Jakarta: Erlangga.
Kaswan. (2014). Career Development. Bandung: Alfabeta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id
Manrihu, M. T. (1988). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier.
Jakarta: P2LPTK.
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendikia
Nurrillah, S.A. Lilly. (2017). Program Bimbingan Karier Untuk
Meningkatkan Kematangan Karier Mahasiswa. Journal of
Innovative Counseling: Theory, Practice & Research, 67-85, 2548-
3226.
Nurgiyantoro, Burhan. (2009). Statistik Terapan. Yogyakarta: Gadja Mada
University Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pusat Bimbingan Universitas Kristen Setya Wacana. (1985). Menyiapkan
dan Memandu Karier. Jakarta:CV Rajawali.
Saifuddin, Ahmad. (2018). Kematangan Karier. Yogyakarta: Pustaka
pelajar
Santrock, John W. (1995). Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga
Santrock, Jhon W. (2012). Life-Span Development. Jakarta: Erlangga
Sarwono. (1978). Pengertian Mahasiswa. http://www.pengertian./2014/11/
Kenali-pengertian-mahasiswa-dan-menurut-para-ahli.html. Diakses
pada tanggal 8 Oktober 2015 pukul 22.5.
Sharf, Richard S. (1992). Applying Career Development Theori Counseling.
California: Brooks/Cole Publishing Campany
Soemanto, Wasty. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sujarweni,Wiratna V. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sumadi, Suryabrata. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Taniredja, T., & Mustafidah, H. (2011). Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Alfabeta
Winkel, W. S. dan Hastuti Sri. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Wijayanto, A. P. (2016). “Evaluasi Kualitas Instrumen Tes Dalam
Pembelajaran Geografi Di Man 2 Kota Batu”. Jurnal Geografi
Volume 13 No 2 (113 dari 224).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
ANGKET
Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Oleh
Anselmus A. Abi
141114031
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Lampiran 2. Angket Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
A. Identitas
Jenis Kelamin :
Nim :
B. Pengantar
Dengan hormat,
Di tengah kesibukan teman-teman, dengan ini saya memohon kesediaan
teman-teman untuk mengisi angket ini. Pengisian angket ini dimaksudkan
untuk mengetahui pengalaman teman-teman dalam bidang karier. Saya
mengharapkan teman-teman mengisi angket ini secara jujur sesuai
pengalaman teman-teman yang sesungguhnya. Jawaban dari pengisian angket
ini sangat saya hargai dan akan saya jaga kerahasiaannya. Atas bantuan
teman-teman semua, saya ucapkan terimakasih.
C. Petunjuk Pengisian Instrumen
Berikut ini disajikan sejumlah pernyataan. Seberapa sesuai hal yang
dimaksudkan dengan masing-masing pernyataan berikut dengan pengalaman
anda tentang karier? Berilah tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban
yang sesuai dengan pengalaman anda. Adapun alternatif jawabannya sebagai
berikut:
SS : Sangat Sesuai S : Sesuai
KS : Kurang Sesuai TS : Tidak Sesuai
Contoh Pengisian Kuesioner
No.
Seberapa sesuai maksud pernyataan-
pernyataan berikut dengan pengalaman
anda?
Alternatif Jawaban
SS S KS TS
1 Saya sering mengikuti seminar-seminar
tentang karier
√
Contoh menunjukkan bahwa penjawab memilih alternatif SS (Sangat
Sesuai) karena menurut penjawab, maksud dari pernyataan yang
bersangkutansangat sesuai dengan pengalamannya yaitu sering mengikuti
seminar-seminar tentang karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
SS: Sangat Sesuai S: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai
No
Seberapa sesuai maksud dari pernyataan-
pernyataan berikut dengan pengalaman
anda?
Alternatif Jawaban
SS S KS TS
1
Saya sering malakukan aktivitas yang sesuai
dengan minat dan kemampuan saya yang
berhubungan dengan karier saya
2 Saya selalu mendengarkan masukan dari
orang lain mengenai bidang karier saya
3 Minat dan bakat saya sangat sesuai dengan
karier yang akan saya geluti
4 Saya mengabaikan masukan dari orang lain
tentang karier yang saya sukai
5
Saya belum mengetahui persyaratan apa saja
yang harus saya penuhi untuk memasuki
dunia kerja yang sesuai dengan karier yang
saya inginkan
6
Pada saat memutuskan sesuatu, saya
mempertimbangkan seluruh konsekuensi
yang akan saya terima
7
Kemampuan yang saya miliki tidak cukup
untuk membantu saya sukses dalam karier
saya kelak
8
Saya mampu memutuskan pilihan karier
berdasarkan pemikiran dan pengetahuan
yang saya miliki
9
Saya ragu dengan kemampuan yang saya
miliki, dan takut kalah bersaing dalam dunia
kerja
10
Saya memiliki gambaran mengenai beban
kerja di bidang karier saya dan upah yang
akan saya peroleh
11
Saya sadar bahwa untuk memasuki dunia
kerja yang saya inginkan, saya harus
mampu bersaing dengan orang lain
12 Saya tidak mampu menganalisis informasi
yang baik tentang karier yang saya sukai
SS: Sangat Sesuai S: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No
Seberapa sesuai maksud dari pernyataan-
pernyataan berikut dengan pengalaman
anda?
Alternatif Jawaban
SS S KS TS
13 Kemampuan yang saya miliki cukup untuk
membuat saya sukses di karier saya kelak
14 Saya mengumpulkan informasi tentang
karier yang saya sukai
15 Saya belum memiliki gambaran tentang
orang-orang yang akan menjadi teman kerja
16 Pilihan karier saya adalah murni keinginan
saya sendiri.
17
Saya sungguh memahami tugas pokok
dalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan
karier saya
18
Saya optimis mendapat bidang kerja yang
saya inginkan karena saya memiliki
kemampuan yang mendukung.
19 Saya mengetahui sarana yang saya butuhkan
kalau saya bekerja dalam bidang karier saya
20 Saya tidak siap menerima seluruh resiko atas
pilihan karier saya
21
Saya menyadari pentingnya kemampuan
kerjasama dalam bidang karier yang mau
saya masuki
22
Saya mampu mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan karier yang saya inginkan
23
Saya sungguh memiliki pemahaman yang
baik tentang kekuatan dan kelemahan saya
yang berhubungan dengan karier yang saya
inginkan
24
Saya memahami persyaratan yang harus
dipenuhi dalam bidang pekerjaan yang
berkaitan dengan karier saya
25
Saya sungguh sadar bahwa keterampilan
berkomunikasi yang baik akan menunjang
keberhasilan saya dalam bidang karier saya
26 Saya kurang memahami kekurangan dan
kelebihan yang saya miliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
SS: Sangat Sesuai S: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai
No
Seberapa sesuai maksud dari pernyataan-
pernyataan berikut dengan pengalaman
anda?
Alternatif Jawaban
SS S KS TS
27 Saya merasa kesulitan menemukan cara
untuk mengatasi kelemahan-kelemahanku
28
Saya pernah mengikuti tes psikologi tentang
inteligensi untuk mengetahui inteligensi
saya
29 Saya mampu melihat faktor-faktor yang
mendukung dan menghambat karier
30 Saya belum mengetahui bakat dan minat
saya
31
Saya belum yakin akan kemampuan saya
untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja saya kelak
32 Saya aktif mencari informasi yang berkaitan
dengan karier yang saya sukai
33 Saya mampu memilih salah satu alternatif
pekerjaan yang sesuai dengan karier saya
34
Saya menyadari bahwa dengan banyak
bergaul dengan orang yang berkarier dalam
bidang yang saya sukai, saya memperoleh
banyak informasi tentang karier saya
35
Walaupun semakin banyak saingan dalam
mencari pekerjaan, saya yakin mampu
memperjuangkan cita-cita saya
36
Saya malu bertanya kepada orang lain
mengenai informasi tentang karier yang
saya sukai
37 Saya kurang memanfaatkan waktu untuk
mengembangkan karier yang saya sukai
38 Saya suka membaca buku yang berkaitan
dengan karier yang saya sukai
39
Saya mampu menemukan solusi yang tepat
dalam menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan karier saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
SS: Sangat Sesuai S: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai
No
Seberapa sesuai maksud dari pernyataan-
pernyataan berikut dengan pengalaman
anda?
Alternatif Jawaban
SS S KS TS
40 Saya tidak perna bertanya kepada dosen
tentang karier yang saya sukai
41 Saya tidak tahu bagaimana memaksimalkan
seluruh potensi yang ada pada diri saya
42 Saya tidak mendapat informasi tentang
karier dari organisasi yang saya ikuti
43 Menurut saya mengikuti kegiatan di kampus
hanya menghabiskan waktu saja
44 Saya senang berorganisasi
45
Dengan ketekunan dan keterbukaan diri,
saya pasti keluar dari kelemahan yang ada
dalam diri saya
46
Saya sering mengikuti seminar/ saresehan
yang berhubungan dengan karier yang saya
sukai
47
Saya bosan mencari informasi sebanyak-
banyaknya tentang karier yang saya
inginkan
48
Saya menyediakan waktu khusus untuk
melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
karier saya
49 Saya memiliki pengalaman berkarier di
bidang yang saya minati
50 Saya sulit membagi waktu belajar saya
secara proporsional
51
Saya bersungguh-sungguh memanfaatkan
waktu dengan sebaik - baiknya demi karier
saya
52
Saya berpikir, sedikit sekali peluang bagi
saya untuk mendapatkan pekerjaan yang
saya sukai
53
Saya memiliki kemampuan untuk membuat
keputusan yang tepat demi pengembangan
karier saya
54 Saya berusaha untuk menyelesaikan kuliah
tepat pada waktunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
SS: Sangat Sesuai S: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai
No
Seberapa sesuai maksud dari pernyataan-
pernyataan berikut dengan pengalaman
anda?
Alternatif Jawaban
SS S KS TS
55
Saya lebih mementingkan kegiatan-kegiatan
yang tidak berhubungan dengan karier saya
ke depan
56 Saya merasa masih kurang memiliki
pengetahuan tentang pekerjaan yang saya
inginkan
57
Saya mencari informasi sebanyak-
banyaknya tentang dunia kerja sesuai
dengan karier yang mau saya masuki
58
Saya tidak pernah mengikuti seminar-
seminar yang berhubungan dengan karier
saya
59 Saya bingung bagaimana cara untuk
memasuki dunia kerja yang saya inginkan
60 Saya mempelajari seluk-beluk pekerjaan
yang akan saya diambil
61 Saya suka mengikuti organisasi kampus
yang berkaitan dengan karier saya
62 Saya meragukan kemampuan yang saya
miliki
63 Saya sudah merencanakan hal yang akan
saya lakukan setelah tamat kuliah
64 Saya mencocokkan kemampuan saya
dengan pekerjaan yang akan saya ambil
65
Saya suka mengikuti Job fair (promosi
pencarian kerja) yang diadakan oleh
perusahaan atau kampus
66 Saya segan berkonsultasi dengan dosen
mengenai bidang karier
67 Saya jarang mencari informasi tentang
karier melalui surat kabar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
SS: Sangat Sesuai S: Sesuai KS: Kurang Sesuai TS: Tidak Sesuai
No
Seberapa sesuai maksud dari pernyataan-
pernyataan berikut dengan pengalaman
anda?
Alternatif Jawaban
SS S KS TS
68 Saya kurang menyadari bahwa perencanaan
karier sejak awal itu penting
69 Saya sering menggunakan internet untuk
mencari informasi-informasi tentang karier
70 Saya memiliki target untuk sukses dalam
pekerjaan saya kelak
71 Saya tidak yakin dengan karier saya di masa
depan
72 Saya lebih senang bekerja sendirian
daripada bekerjasama dengan orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
No. Item Metode Korelasi Hasil Hitung Keterangan
1
Pearson Correlation .476**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
2
Pearson Correlation .402**
Valid Sig. (2-tailed) .001
N 61
3
Pearson Correlation .543**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
4
Pearson Correlation .370**
Valid Sig. (2-tailed) .003
N 61
5
Pearson Correlation .463**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
6
Pearson Correlation .406**
Valid Sig. (2-tailed) .001
N 61
7
Pearson Correlation .530**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
8
Pearson Correlation .549**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
9
Pearson Correlation .470**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
10
Pearson Correlation .430**
Valid Sig. (2-tailed) .001
N 61
11
Pearson Correlation .381**
Valid Sig. (2-tailed) .002
N 61
12
Pearson Correlation .397**
Valid Sig. (2-tailed) .002
N 61
13
Pearson Correlation .394**
Valid Sig. (2-tailed) .002
N 61
Lampiran 3. Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total Instrumen Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
No. Item Metode Korelasi Hasil Hitung Keterangan
14
Pearson Correlation .666**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
15
Pearson Correlation .352**
Valid Sig. (2-tailed) .005
N 61
16
Pearson Correlation .547**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
17
Pearson Correlation .555**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
18
Pearson Correlation .555**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
19
Pearson Correlation .476**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
20
Pearson Correlation .315*
Valid Sig. (2-tailed) .013
N 61
21
Pearson Correlation .551**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
22
Pearson Correlation .372**
Valid Sig. (2-tailed) .003
N 61
23
Pearson Correlation .514**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
24
Pearson Correlation .571**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
25
Pearson Correlation .610**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
26
Pearson Correlation .321*
Valid Sig. (2-tailed) .012
N 61
27
Pearson Correlation .389**
Valid Sig. (2-tailed) .002
N 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No. Item Metode Korelasi Hasil Hitung Keterangan
28
Pearson Correlation .233
Tidak Valid Sig. (2-tailed) .070
N 61
29
Pearson Correlation .318*
Valid Sig. (2-tailed) .012
N 61
30
Pearson Correlation .259*
Tidak Valid Sig. (2-tailed) .044
N 61
31
Pearson Correlation .548**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
32
Pearson Correlation .563**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
33
Pearson Correlation .445**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
34
Pearson Correlation .648**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
35
Pearson Correlation .593**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
36
Pearson Correlation .282*
Tidak Valid Sig. (2-tailed) .027
N 61
37
Pearson Correlation .407**
Valid Sig. (2-tailed) .001
N 61
38
Pearson Correlation .292*
Tidak Valid Sig. (2-tailed) .023
N 61
39
Pearson Correlation .333**
Valid Sig. (2-tailed) .009
N 61
40
Pearson Correlation .500**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
41
Pearson Correlation .392**
Valid Sig. (2-tailed) .002
N 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No. Item Metode Korelasi Hasil Hitung Keterangan
42
Pearson Correlation .314*
Valid Sig. (2-tailed) .014
N 61
43
Pearson Correlation .439**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
44
Pearson Correlation .541**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
45
Pearson Correlation .494**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
46
Pearson Correlation .160
Tidak Valid Sig. (2-tailed) .218
N 61
47
Pearson Correlation .585**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
48
Pearson Correlation .439**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
49
Pearson Correlation .503**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
50
Pearson Correlation .467**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
51
Pearson Correlation .568**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
52
Pearson Correlation .437**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
53
Pearson Correlation .480**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
54
Pearson Correlation .493**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
55
Pearson Correlation .341**
Valid Sig. (2-tailed) .007
N 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No. Item Metode Korelasi Hasil Hitung Keterangan
56
Pearson Correlation .343**
Valid Sig. (2-tailed) .007
N 61
57
Pearson Correlation .595**
valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
58
Pearson Correlation .425**
Valid Sig. (2-tailed) .001
N 61
59
Pearson Correlation 322*
Valid Sig. (2-tailed) .012
N 61
60
Pearson Correlation .686**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
61
Pearson Correlation .242
Tidak Valid Sig. (2-tailed) .061
N 61
62
Pearson Correlation .458**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
63
Pearson Correlation .437**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
64
Pearson Correlation .398**
Valid Sig. (2-tailed) .001
N 61
65
Pearson Correlation .112
Tidak Valid Sig. (2-tailed) .391
N 61
66
Pearson Correlation .351**
Valid Sig. (2-tailed) .006
N 61
67
Pearson Correlation .383**
Valid Sig. (2-tailed) .002
N 61
68
Pearson Correlation .163
Tidak Valid Sig. (2-tailed) .210
N 61
69
Pearson Correlation .523**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No. Item Metode Korelasi Hasil Hitung Keterangan
70
Pearson Correlation .587**
Valid Sig. (2-tailed) .000
N 61
71
Pearson Correlation .388**
Valid Sig. (2-tailed) .002
N 61
72
Pearson Correlation -.042
Tidak Valid Sig. (2-tailed) .748
N 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 4. Tabulasi Data Penelitian
NO NIM NO ITEM TINGKAT KEMATANGAN KARIER DARI MAHASISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 141114001 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 141114002 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3
3 141114005 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3
4 141114006 1 2 4 2 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3
5 141114009 1 4 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3
6 141114010 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3
7 141114011 1 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
8 141114012 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
9 141114013 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4
10 141114014 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3
11 141114015 4 1 1 2 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 1 4 3 2 3 2 3 3 2 3 1 2 4 1 3 2 2 4 2 4 2 2 3
12 141114016 3 3 2 1 3 1 3 3 3 2 4 1 3 3 1 4 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 4 2 4 2 3 3
13 141114017 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3
14 141114018 1 2 1 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 1 2 1 3 2 1 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3
15 141114019 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3
16 141114020 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
17 141114021 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 141114022 2 2 4 4 3 2 2 4 1 3 2 4 1 1 4 3 1 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
19 141114019 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 1 2 3 2 1 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4
20 141114024 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3
21 141114025 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 2 4 4 4 2
22 141114026 2 3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 1 4 4 4
23 141114027 3 2 3 3 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2
24 141114028 3 2 4 4 1 2 2 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2
25 141114029 1 3 4 4 3 3 3 2 1 3 4 4 1 1 4 4 2 2 1 2 2 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3
26 141114031 1 2 3 4 1 3 4 4 2 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3
27 141114032 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
28 141114033 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 141114034 3 1 4 4 1 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 1 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 141114035 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31 141114036 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
32 141114039 1 3 2 3 2 2 1 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 2 1 3 2 2 1 3 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3
33 141114038 3 2 4 4 3 2 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3
34 141114042 3 2 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
35 141114043 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 141114044 2 3 2 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3
37 141114045 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
38 141114046 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3
39 141114047 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3
40 141114048 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3
41 141114049 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 2 4 3 1 2 4 4 2 3 4 1 3 3 3 4 2 4 3 2
42 141114052 1 3 4 4 2 4 2 4 2 3 3 3 4 2 4 3 1 2 1 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2
43 141114053 1 1 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3
44 141114055 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3
45 141114056 3 4 4 4 1 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
46 141114057 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 4 1 1 1 4 4 1
47 141114058 3 2 4 3 2 3 2 1 2 3 1 3 2 2 4 2 2 3 3 3 1 2 1 4 3 3 4 1 2 3 3 4 3 4 3 3 4
48 141114059 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3
49 141114060 2 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3
50 141114061 3 3 4 4 3 3 4 3 1 4 1 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3
51 141114062 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 4 3 1 2 2 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
52 141114063 1 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 1 3 1 4 3 3 1 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
53 141114064 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 1 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
54 141114065 1 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
55 141114066 3 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3
56 141114067 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4
57 141114069 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3
58 141114073 3 2 3 4 2 4 1 3 3 3 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 1 3 3 2
59 141114074 2 3 3 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
60 141114076 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3
61 141114081 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 1 2 3 2 1 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 4 3 3
143 164 197 213 165 193 171 178 162 190 184 196 159 152 220 185 145 170 148 199 187 166 174 194 214 187 197 193 177 185 186 186 195 202 207 197 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
NO NIM NO ITEM TINGKAT KEMATANGAN KARIER DARI MAHASISWA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
1 141114001 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 207
2 141114002 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 256
3 141114005 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 257
4 141114006 1 2 4 2 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 213
5 141114009 1 4 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 2 1 1 1 4 2 1 3 3 3 4 4 2 3 4 1 4 4 1 4 2 1 4 1 1 3 3 3 2 182
6 141114010 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 241
7 141114011 1 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 209
8 141114012 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 201
9 141114013 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 1 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 2 244
10 141114014 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 178
11 141114015 4 1 1 2 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 1 4 3 2 3 2 3 3 2 3 1 2 4 1 3 2 2 4 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 2 3 2 2 3 1 2 1 3 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 2 2 2 4 1 173
12 141114016 3 3 2 1 3 1 3 3 3 2 4 1 3 3 1 4 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 4 2 4 2 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 194
13 141114017 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 244
14 141114018 1 2 1 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 1 2 1 3 2 1 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 2 3 4 4 2 1 2 2 3 2 216
15 141114019 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 233
16 141114020 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 201
17 141114021 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 198
18 141114022 2 2 4 4 3 2 2 4 1 3 2 4 1 1 4 3 1 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 214
19 141114019 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 1 2 3 2 1 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 1 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 227
20 141114024 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 246
21 141114025 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 227
22 141114026 2 3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 248
23 141114027 3 2 3 3 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 182
24 141114028 3 2 4 4 1 2 2 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 223
25 141114029 1 3 4 4 3 3 3 2 1 3 4 4 1 1 4 4 2 2 1 2 2 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 1 4 3 4 1 3 2 4 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 231
26 141114031 1 2 3 4 1 3 4 4 2 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 2 226
27 141114032 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 216
28 141114033 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 214
29 141114034 3 1 4 4 1 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 1 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 245
30 141114035 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 196
31 141114036 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 265
32 141114039 1 3 2 3 2 2 1 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 2 1 3 2 2 1 3 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 197
33 141114038 3 2 4 4 3 2 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 215
34 141114042 3 2 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 229
35 141114043 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 190
36 141114044 2 3 2 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 208
37 141114045 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 225
38 141114046 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 217
39 141114047 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 221
40 141114048 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 222
41 141114049 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 2 4 3 1 2 4 4 2 3 4 1 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 1 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 1 3 4 2 2 3 3 2 3 203
42 141114052 1 3 4 4 2 4 2 4 2 3 3 3 4 2 4 3 1 2 1 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 4 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 1 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 211
43 141114053 1 1 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 198
44 141114055 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 194
45 141114056 3 4 4 4 1 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 237
46 141114057 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 4 1 1 1 4 4 1 4 4 4 1 1 4 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 210
47 141114058 3 2 4 3 2 3 2 1 2 3 1 3 2 2 4 2 2 3 3 3 1 2 1 4 3 3 4 1 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 4 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 1 3 3 4 3 204
48 141114059 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 219
49 141114060 2 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 1 3 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 241
50 141114061 3 3 4 4 3 3 4 3 1 4 1 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 225
51 141114062 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 4 3 1 2 2 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 2 2 2 199
52 141114063 1 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 1 3 1 4 3 3 1 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 219
53 141114064 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 1 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 210
54 141114065 1 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 222
55 141114066 3 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 232
56 141114067 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 248
57 141114069 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 246
58 141114073 3 2 3 4 2 4 1 3 3 3 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 1 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 2 1 2 2 3 1 3 3 2 4 3 3 1 3 2 4 3 2 3 1 2 3 2 4 3 4 2 3 188
59 141114074 2 3 3 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 266
60 141114076 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 215
61 141114081 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 1 2 3 2 1 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 223
143 164 197 213 165 193 171 178 162 190 184 196 159 152 220 185 145 170 148 199 187 166 174 194 214 187 197 193 177 185 186 186 195 202 207 197 184 185 191 206 204 203 195 185 174 174 179 202 181 157 186 191 171 207 194 214 155 188 170 197 204 160 189 165 209 206 195 178 189 197 181 194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No Aspek Indikator
No. Item Jumlah
Item
Favourable
Item
Unfavourable Item
1 Perencanaan
karier
Mempelajari
informasi-infor-
masi karier
63,65,69,70 66,67 6
18
Mengikuti pela-
tihan/seminar
yang berkaitan
dengan karier
61 58,68 3
Mengetahui
kondisi
pekerjaan yang
diinginkan dan
memahami
seluk beluknya
60,64 62 3
Mengetahui cara
dan kesempatan
memasuki dunia
kerja
54 52,56,59 4
Mampu menga-
tur dan memba-
gi waktu luang
secara efektif
48 50 2
2 Eksplorasi
karier
Berusaha meng-
gali dan mencari
informasi karier
dari berbagai
sumber
32,34,38,
44,46 36,40,42 8
12
Memiliki penge-
tahuan tentang
potensi yang di-
miliki
24,28 26,30 4
3
Pengetahuan
tentang
membuat
keputusan
Memahami
cara-cara mem-
buat keputusan
karier
18,22 16,20,71 5 12
Lampiran 5. Kisi-Kisi Angket Kematangan Karier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
karier Memahami
langkah-langkah
dalam membuat
keputusan karier
10,14 12 3
Menggunakan
pengetahuan dan
pemikiran dalam
membuat
keputusan
2,6,8 4 4
4
Pengetahuan
tentang dunia
kerja
Mengetahui ba-
kat dan minat
yang dimiliki
sesuai dengan
karier
1,3 5,7 4
6
Mengetahui
kemampuan diri 11 9 2
5
Pengetahuan
tentang
kelompok
pekerjaan
yang lebih
disukai
Memiliki pema-
haman akan tu-
gas yang diing-
inkan
13,17 15 3
6 Mengetahui sa-
rana yang dibu-
tuhkan dalam
pekerjaan yang
diinginkan
19,21 72 3
6
Realisasi
keputusan
karier
Memiliki pema-
haman yang
baik tentang
kekuatan dan
kelemahan diri
berhubungan
dengan pemi-
lihan karier
yang diinginkan
23,25 27 3
12
Mampu melihat
faktor yang
mendukung dan
menghambat ka-
rier
29,33,35 31 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Menyadari
keterbatasan
kemampuan dan
karakteristik
kepribadian
39 37,41 3
Mengambil
langkah-lang-
kah/cara-cara
meminimalisir
keterbatasan diri
45 43 2
7 Orientasi
karier
Mengambil
sikap yang tepat
untuk mendu-
kung karier
49,51 47 3
6 Memiliki
ketrampilan
membuat
keputusan
53,57 55 3
Total 41 31 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No Aspek Indikator No. Butir Item
Valid Tidak Valid
1 Perencanaan
karier
Mempelajari infor
masi-informasi
karier
63,66,67,
69,70 65
Mengikuti Pelati-
han/seminar yang
berkaitan dengan ka-
rier
58 61,68
Mengetahui kondisi
pekerjaan yang di-
inginkan dan me-
mahami seluk beluk-
nya
60,62,64
Mengetahui cara dan
kesempatan mema-
suki dunia kerja
52,54,56,59
Mampu mengatur
dan membagi waktu
luang secara efektif
48,50
2 Eksplorasi
Karier
Berusaha menggali
dan mencari infor-
masi karier dari
berbagai sumber
32,34,40,42,
44, 36,38,46
Memiliki pengeta-
huan tentang potensi
yang dimiliki
24,26 28,30
3
Pengetahuan
tentang
membuat
keputusan karier
Memahami cara-cara
membuat keputusan
karier
16,18,20,
22,71
Memahami langkah-
langkah dalam mem-
buat keputusan ka-
rier
10,12,14
Menggunakan peng-
etahuan dan pemi-
kiran dalam mem-
buat keputusan
2,4,6,8,34
Lampiran 6. Rekapituasi Hasil Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
No Aspek Indikator No. Butir Item
Valid Tidak Valid
4
Pengetahuan
tentang dunia
kerja
Mengetahui bakat
dan minat yang di-
miliki sesuai dengan
karier
1,3,5,7
Mengetahui kemam-
puan diri 9,11,40
5
Pengetahuan
tentang kelom-
pok pekerjaan
yang lebih di-
sukai
Memiliki pemaha-
man akan tugas yang
diinginkan
13,15,17
Mengetahui sarana
yang dibutuhkan da-
lam pekerjaan yang
diinginkan
19,21 72
6 Realisasi
keputusan kerja
Memiliki pema-
haman yang baik
tentang kekuatan dan
kelemahan diri ber-
hubungan dengan
pemilihan karier
yang diinginkan
23,25,27
Mampu melihat fak-
tor yang mendu-
kung dan meng-
hambat karier
29,31,33,35
Menyadari keter-
batasan kemampuan
dan karakteristik ke-
pribadian
37,39,41
Mengambil langkah-
langkah/cara-cara
meminimalisir
keterbatasan diri
43,45
7 Orientasi karier
Mengambil sikap
yang tepat untuk
mendukung karier
47,49,51
Memiliki ketram-
pilan membuat kepu-
tusan
53,55,57
Total 63 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
No Aspek Indikator No. item dan Item Skor Item
1 Pengetahuan
tentang dunia kerja
Mengetahui bakat dan minat
yang dimiliki sesuai dengan
karier
1.Saya sering melakukan aktivitas yang sesuai
dengan minat dan kemampuan saya yang
berhubungan dengan karier saya
143
5.Saya belum mengetahui persyaratan apa saja
yang harus saya penuhi untuk memasuki dunia
kerja yang sesuai dengan karier yang saya
inginkan.
165
Mengetahui kemampuan diri 9.Saya ragu dengan kemampuan yang saya miliki,
dan takut kalah bersaing dalam dunia kerja 162
2 Pengetahuan
tentang membuat
keputusan karier
Menggunakan pengetahuan
dan pemikiran dalam membuat
keputusan
2.Saya selalu mendengarkan masukan dari orang
lain mengenai bidang karier saya 164
Memahami langkah-langkah
dalam membuat keputusan ka-
rier
14. Saya mengumpulkan informasi tentang
karier yang saya sukai 152
Memahami cara membuat ke-
putusan karier
22.Saya mampu mengidentifikasi masalah
yang berkaitan dengan karier yang saya
inginkan
166
Lampiran 7. Item-Item Yang Skornya Tergolong Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
No Aspek Indikator No. Item dan Item Skor Item
3
Pengetahuan
tentang kelompok
pekerjaan yang
lebih disukai
Memiliki pemahaman akan
tugas yang diinginkan
13.Kemampuan yang saya miliki cukup untuk
membuat saya sukses di karier saya kelak 159
17.Saya sungguh memahami tugas pokok
dalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan
karier saya
145
Mengetahui sarana yang di-
butuhkan dalam pekerjaan
yang diinginkan
19.Saya mengetahui sarana yang saya butuhkan
kalau saya bekerja dalam bidang karier saya 148
4 Perencanaan karier
Mampu mengatur dan mem-
bagi waktu luang secara efektif
50.Saya sulit membagi waktu belajar saya
secara proporsional 157
Mengetahui kondisi pekerjaan
yang diinginkan dan memaha-
mi seluk-beluknya
62.Saya meragukan kemampuan yang saya
miliki 160
64.Saya mencocokkan kemapuan saya dengan
pekerjaan yang akan saya ambil 165
5 Orientasi karier Memiliki ketrampilan mem-
buat keputusan karier
57.Saya mencari informasi sebanyak-banyaknya
tentang dunia kerja sesuai dengan karier yang
mau saya masuki
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No Aspek Indikator No Item & Item Tujuan Topik Sumber
1 Pengetahuan
tentang
dunia kerja
Mengetahui bakat
dan minat yang di-
miliki sesuai deng-
an kerier
1. Saya sering melakukan
aktivitas yang sesuai
dengan minat dan
kemampuan saya yang
berhubungan dengan
karier saya
5. Saya belum mengetahui
persyaratan apa yang
harus saya penuhi untuk
memasuki dunia kerja
yang sesuai dengan
karier yang saya
inginkan
Mahasiswa
memiliki peng-
etahuan yang
luas tentang di-
ri dan dunia
kerja.
Who am I and
My World
(Psikologi) Buku
“Personality Test,
Kenalilah Upgrade
Dirimu”
Mengetahui
kemampuan diri
9. Saya ragu dengan ke-
mampuan yang saya
miliki dan takut kalah
bersaing dalam dunia
kerja
Lampiran 8. Usulan Topik-Topik Bimbingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2
Pengetahuan
tentang
membuat
keputusan
karier
Menggunakan
pengetahuan dan
pemikiran dalam
membuat keputu-
san karier.
2. Saya selalu mendengar-
kan masukan dari orang
lain mengenai bidang
karier saya
Mahasiswa
memiliki rasa
percaya dalam
mengambil ke-
putusan untuk
bertindak
I can do it/
Aku Bisa
Buku “You Can Do
It”. (Paul Hanna)
Memahami lang-
kah-langkah dalam
membuat kepu-
tusan karier
14 Saya mengumpulkan in-
formasi tentang karier
yang saya sukai
Memahami cara
membuat keputu-
san karier
22 Saya mampu mengiden-
tifikasi masalah yang
berkaitan dengan karier
yang saya inginkan
3
Pengetahuan
tentang ke-
lompok kerja
yang lebih
disukai
Memiliki pemaha-
man akan tugas yang
diingin-kan
13 Kemampuan yang saya
miliki cukup membuat
saya sukses di karier saya
kelak
Mahasiswa
mampu
bekerjasama
dalam tim
Aku makhluk
sosial
Teori Jendela Johari
17 Saya sungguh memahami
tugas pokok dalam
bidang pekerjaan yang
sesuai dengan karier saya
19 Saya mengetahui sarana
yang saya butuhkan kalau
saya kalau saya bekerja
dalam bidang karier saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
4 Perencanaan
karier
Mampu mengatur
dan membagi waktu
luang secara efektif
50.Saya sulit membagi wak-
tu belajar saya secara pro-
posal
Mahasiswa
mampu meman-
faatkan waktu
secara efektif
dan efisien
Manajemen
Waktu
Buku Manajemen
Waktu
Mengetahui kondisi
pekerjaan yang
diinginkan dan
memahami seluk-
beluknya
62.Saya meragukan kemam-
puan yang saya miliki
Mahasiswa se-
makin mengenal
diri dan kemam-
puannya
Aku adalah Aku Enneagram- Menge-
nal diri sendiri dan
orang lain ( Prof., dr.,
k.r.m.t John T.
Tondodinin-grat,
CM)
64.Saya mencocokkan ke-
mampuan yang saya
dengan pekerjaan yang
saya ambil
5 Orientasi
karier
Memiliki
ketrampilan me-
mbuat keputusan
karier
57.Saya mencari informasi
sebanyak-banyaknya
tentang dunia kerja sesuai
dengan karier yang mau
saya masuki
Memiliki pan-
dangan ke depan
tentang masa
depannya
Menjelajahi du-
nia lewat mimpi
Buku “Meraoh Mim-
pi itu Gampang”
(Sifah Nur)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI