tinjauan aturan loan to value kpr sebagai bentuk pengendalian inflasi dan risiko gagal bayar di...
DESCRIPTION
Loan to ValueTRANSCRIPT
TINJAUAN ATURAN LOAN TO VALUE KPR
SEBAGAI BENTUK PENGENDALIAN INFLASI DAN
RISIKO GAGAL BAYAR DI SEKTOR PROPERTI
BY : AHMAD YUSUF
PROGRAM D-IV AKUNTANSI KHUSUS 2013
SEKOLAT TINGGI AKUNTANSI NEGARA
Fakta:
35.298 debitur memiliki fasilitas KPR lebih
dari satu (sekitar 4,6% dari total debitur
KPR), dengan nilai baki debet Rp 31,8 T
(12,4% dari total baki debet KPR).
SURAT EDARAN EKSTERNAL BANK
INDONESIA NO. 15/40/DKMP TANGGAL 24
SEPTEMBER 2013 Tentang Penerapan
Manajemen Risiko Pada Bank Yang Melakukan
Pemberian Kredit Atau Pembiayaan Pemilikan
Properti, Kredit Atau Pembiayaan Konsumsi
Beragun Properti, Dan Kredit Atau
Pembiayaan Kendaraan Bermotor.
Sumber: Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia
Bank Dunia menyatakan
properti Indonesia bisa
berisiko mengalami
bubble. Indikatornya
adalah terjadi kenaikan
harga dan kredit
properti yang kuat
sepanjang tahun 2012,
terutama di sektor
apartemen, ritel,
perkantoran, serta
kawasan industri di
Jakarta.
harga jual apartemen di Jakarta sampai
akhir 2012 sudah naik 43% dibanding akhir
2011 (year on year).
pertumbuhan kredit kepemilikan
apartemen (KPA) juga melejit 84% di
periode yang sama. Begitu pula kenaikan
harga jual perkantoran yang mencapai
43% di periode serupa. Harga sewa
kawasan industri juga menanjak hingga
22% di periode yang sama. Yang jelas,
kenaikan harga properti ini berhubungan
erat dengan kredit properti yang melonjak
37% di semester I-2012. Adapun kredit
kepemilikan rumah (KPR) di periode yang
sama juga melejit 47% dibanding periode
serupa tahun lalu.
Lantas bagaimanakah mekanisme aturan LTV dapat mencegah
terjadinya inflasi dan potensi risiko gagal bayar dari sektor properti?
Hartadi A Sarwono
dua sektor yang cepatsekalipertumbuhannya bisaberpotensi bubble, antara lain otomotifdan properti
Anton Sitorus, Head of Research Jones Lang LaSalle
Bubble Economy:
sebuah lonjakan di pasar disebabkan oleh spekulasi mengenai komoditas yang menghasilkan ledakan aktivitas di segmen pasar menyebabkan harga sangat overinflated. Harga tidak berkelanjutan dan gelembung biasanya diikuti oleh kecelakaan di harga di sektor yang terkena dampak
www.businessdictionary.comkeadaan adanya
kenaikan harga propertiyang sangat signifikan
hingga akhirnya melebihipertumbuhan harga-
harga elemen yang lain dalam ekonomi. Pada
akhirnya berujung padapenurunan harga yang secara siginifikan juga.
% KREDIT PROPERTI
TERHADAP PDB
Anton Sitorus, Head of Research Jones Lang
LaSalle
PERMINTAAN DAN
PENAWARAN PROPERTI
35.298 debitur memiliki fasilitas KPR lebih dari satu artinyakepemilikan KPR ini sudah mulai bergeser dari sekedar
pemenuhan kebutuhan tempat tinggal menjadi motif spekulasi
Jika hal ini berlanjut maka permintaan akan rumah akansemakin meningkat dan saat penawaran rumah terbatas makaakan semakin memicu inflasi sektor properti.
Hukum permintaan dan penawaran juga berlaku dalam sektorproperti tetapi pasar yang terjadi bersifat tidak sempurna. Ketika
permintaan cenderung naik penawaran tidak bisa langsungmenyediakan stok yang diminta pasar. Maka yang terjadi adalah
kelangkaan yang akan semakin memicu kenaikan hargaproperti. Hal ini dikarenakan karakteristik properti bersifat
inelastis
BANK INDONESIA
KEBIJAKAN MONETER
Bank Indonesia memiliki tujuanuntuk mencapaidan memeliharakestabilan nilairupiah
penetapansasaran-sasaranmoneter (sepertiuang beredaratau suku bunga)
operasi pasarterbuka di pasaruang baik rupiah maupun valutaasing, penetapantingkat diskonto, penetapancadangan wajibminimum, danpengaturan kreditatau pembiayaan
SASARAN UTAMA:
SUKU BUNGA
Suku Bunga Tertimbang KPR Berdasar
Kelompok Bank
WHY LTV?
Perbandingan Indeks Pertumbuhan Harga
Properti dan Indeks Pertumbuhan
GDP/Capita
Pertumbuhan KPR dan KPA per triwulan
sejak 2011 sampai 2013 Q3
Tren Inflasi Perumahan, air, listrik, gas,dan
bahan bakarSumber : BI
Sumber : BPS
Kenaikan tajam terjadi di awal
2013 karena per 1 Januari
terjadi kenaikan TDL 15 %
Dan juga BBM
KORELASI PERMINTAAN KPR KPA
DENGAN INFLASI SEKTOR
PERUMAHAN
Permintaan KPR hanya mempengaruhi 0,084 inflasi sektor
perumahan.
Sesuai dengan survey BI bahwa inflasi sektor perumahan
lebih dipengaruhi kenaikan harga bahan bangunan akibat
kenaikan BBM
SIMPULAN
Bank Indonesia mengatur tentang besaran LTV sebagai
bagian dari mitigasi risiko inflasi akibat permintaan properti
yang meningkat pesat akibat banyaknya spekulan yang ikut
bermain di pasar properti.
Korelasi permintaan KPR KPA terhadap inflasi perumahan
sangat kecil kurang dari 10%.
Karena dirasa kurang efektif Bank Indonesia juga
memberlakukan ketentuan pada bank syariah melalui SE No.
15/40/DKMP tanggal 24 September 2013