tinjauan keb rad
DESCRIPTION
RadTRANSCRIPT
PENGAMANAN KEBISINGAN DAN PENGAMANAN KEBISINGAN DAN RADIASI RADIASI LINGKUNGAN RSLINGKUNGAN RS
OLEHOLEH
Bambang S, HadiBambang S, Hadi
No. BahayaPotensial
Lokasi Pekerja yang palaing berisiko
Fisik:Bising
IPS-RS, laundri, dapur,CSSD, gedung gensetboiler,IPAL
Karyawan yang bekerja dilokasi tsb
Getaran perlatan yangmenghasilkan getaran(ruang gigi dll)
perawat, cleaning service dll
Debu genset, bengkel kerja,laboratorium gigi, gudangrekam medis, incinerator
Petugas sanitasi, teknisigigi, petugas IPS dan rekammedis
Panas CSSD, dapur, laundri,incinerator, boiler
pekerja dapur, pekerjalaundry,petugas sanitasidan IP-RS
Radiasi pekerja dapur, pekerjalaundry,petugas sanitasidan IP-RS
Ahli radiologi, radioterapistdan radiografer, ahlifisioterapi dan petugasroentgen.
NOMOR 432/MENKES/SK/IV/2007, K3, Bahaya potensial berdasarkan lokasi dan pekerjaan di RS meliputi :
BAKU MUTUBAKU MUTU
BATAS KADAR MAKHLUK HIDUP, ZAT, ENERGI ATAU KOMPONEN LAIN YANG DIPERBOLEHKAN ADA DAN ZAT ATAU KOMPONEN BAHAN PENCEMAR YANG DITENGGANG KEBERADAANNYA.
• Baku Mutu Air adalah batas kadar atau citra mutu yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar yang terdapat dalam air namun air tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
• Baku Mutu Limbah Cair adalah batas kadar atau citra mutu yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar yang dapat dibuang dari sumber pencemar ke dalam air dan atau ke dalam tanah sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu air sesuai dengan peruntukannya.
Apakah Kebisingan Apakah Kebisingan
Kebisingan didefinisikan sebagai "suara yang tak dikehendaki, misalnya yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dsb, atau yang menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup. (JIS Z 8106 [IEC60050-801] kosa kata elektro-teknik Internasional Bab 801: Akustikal dan elektroakustik)".
Diantara pencemaran lingkungan yang lain, Diantara pencemaran lingkungan yang lain, pencemaran/polusi kebisingan dianggap istimewa pencemaran/polusi kebisingan dianggap istimewa
dalam hadalam hal: l:
• [1] Penilaian pribadi dan penilaian subyektif sangat menentukan untuk mengenali suara sebagai pencemaran kebisingan atau tidak, dan
• [2] Kerusakannya setempat dan sporadis dibandingkan dengan pencemaran air dan pencemaran udara (Bising pesawat udara merupakan pengecualian).
Pengaruh/Akibat-akibat dari KebisinganPengaruh/Akibat-akibat dari KebisinganJenis-jenis dari Akibat-akibat kebisinganTipe Uraian
Akibat-akibat Badaniah
Kehilangan pendengaran
Perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan, Perubahan ambang batas permanen akibat kebisingan.
Akibat-akibat fisiologis
Rasa tidak nyaman atau stres meningkat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, bunyi dering
Akibat-akibat psikologis
Gangguan emosiona Kejengkelan, kebingungan
Gangguan gaya hidupGangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja, membaca dsb.
Gangguan pendengaran
Merintangi kemampuan mendengarkann TV, radio, percakapan, telpon dsb.
Tipe-tipe kebisingan lingkunganJumlah kebisingan Semua kebisingan di suatu tempat tertentu
dan suatu waktu tertentu.Kebisingan spesifik Kebisingan di antara jumlah kebisingan
yang dapat dengan jelas dibedakan untuk alasan-alasan akustik. Seringkali sumber kebisingan dapat diidentifikasikan.
Kebisingan residual Kebisingan yang tertinggal sesudah penghapusan seluruh kebisingan spesifik dari jumlah kebisingan di suatu tempat tertentu dan suatu waktu tertentu.
Kebisingan latar belakang
Semua kebisingan lainnya ketika memusatkan perhatian pada suatu kebisingan tertentu. Penting untuk membedakan antara kebisingan residual dengan kebisingan latar belakang.
Persyaratan Kesehatan Lingkungan, ruang dan Bangunan Serta Fasilitas Sanitasi Rumah Sakit
1204/MENKES/SK/X/2004
No. Ruang/ Unit Suhu(0C)
Kelbb.( %)
Penchy.(Lux)
Kebsing.(dBA)
1.
2. 3.
4.5.
Operasi:-Umum-Meja OprsBersalinA. PemulihanB. AnestesiObs. BayiPerwt. Bayi
19 – 24
24-2622-24
-21 - 2422 – 26
45 – 60
45 - 6050-60
-45 – 6022 - 26
300 – 50010000-20000
-300 – 500300 – 500
--
45
--
45--
Lanjutan
No. Ruang/ Unit Suhu(0C)
Kelbb.( %)
Penchy.(Lux)
Kebsing.(dBA)
6.7. 8.
9.
10.11.12.
Prwt. PrematurICUR. PasienA. Tdk tidurB. Saat TidurA. KoridorB. TanggaIsolasi (tetanus)Poli, Gigi, BngklA.LaboratoriumB. Endoscopy
24 - 2619 – 24
------
22 - 26-
35 - 6035 – 60
------
35 - 60-
--
100 - 200Max. 50Min. 100Min. 1000;1 – 0,5
-75 – 10075 - 100
---
4540-
4540806565
Lanjutan
No. Ruang/ Unit Suhu(0C)
Kelbb.( %)
Penchy.(Lux)
Kebsing.(dBA)
13.14. 15.16.17.18.19.20.
Dapur, R. Cuci
X - RayR. Luka BakarDapurKantor/ LobyR. Alat/
GudangR. FarmasiToilet
---
24 - 2622 - 3021 - 24
--
---
35 - 6035 - 60
---
Min. 200Min. 100Min. 60
100 - 200Min. 200Min. 100Min. 200Min. 100Min. 200Min. 100
787840-
784545-
Pengelolaan KebisinganPengelolaan Kebisingan
• Pengaturan dan tata letak ruangan harus sedemikian rupa sehingga kamar dan ruangan yang memerlukan suasana tenang terhindar dari kebisingan
• Sumber-sumber bising yang berasal dari rumah sakit dan sekitarnya agar diupayakan untuk dikendalikan.
Pengendalian KebisinganPengendalian Kebisingan
• Pada sumber bising di rumah sakit; peredaman, penyekatan, pemindahan, pemeliharaan mesin-mesin yang menjadi sumber bising
• Pada sumber bising dari luar rumah sakit; penyekatan/penyerapan bising dengan penanaman pohon (green belt), meninggikan tembok, dan meninggikan tanah (bukit buatan)
RadiasiRadiasi• Perkembangan teknologi radiologi telah
memberikan banyak sumbangan tidak hanya dalam perluasan wawasan ilmu dan kemampuan diagnostik radiologi, akan tetapi juga dalam proteksi radiasi pada pasien-pasien yang mengharuskan pemberian radiasi kepada pasien serendah mungkin sesuai dengan kebutuhan klinis merupakan aspek penting dalam pelayanan diagnostik radiologi yang perlu mendapat perhatian secara kontinu.
Macam RadiasiMacam Radiasi
• Radiasi Non Pengion danRadiasi Non Pengion dan
• Radiasi PengionRadiasi Pengion
Radiasi Non PengionRadiasi Non Pengion
Jenis radiasi gelombang elektromagnitik yang tidak membawa cukup energi perfoton untuk dapat mengionisasi media yang dilalui, seperti;
• Radiasi medan listrik dan magnit listrik: alat rumah tangga, pemanas pengecoran logam, jaringan listrik SUTET&SUTT, monitor.
• Gelombang radio; Pemancar radio NF/HF/VHF, telekomunikasi gelombang mikro, HP, mesin pengelas.
• Radiasi Optik: sinar UV/IR misalnya alat pengering, lampu halogen, laser pengelasan dll.
Radiasi PengionRadiasi PengionRadiasi dapat menembus bahan/materi terjadi tumbukan foton dengan atom-atom bahan dan akan menimbulkan ionisasi didalam bahan tersebut, oleh karena sinar yang dipergunakan merupakan radiasi pengion, kejadian inilah yang memungkinkan timbulnya efek radiasi terhadap tubuh, misalnya;- Partikel : α, β, Neutron dan Proton- Foton : sinar ץ, sinar x- Radiasi alam Uranium, Thorium, Carbon 14
• Radiasi pengion adalah radiasi radiasi yang mampu menimbulkan ionisasi pada suatu bahan yang dilalui. Ionisasi tersebut diakibatkan adanya penyerapan tenaga radiasi pengion oleh bahan yang terkena radiasi. Dengan demikian banyaknya jumlah ionisasi tergantung dari jumlah tenaga radiasi yang diserap oleh bahan. Sedangkan jumlah tenaga radiasi yang diserap tergantung oleh Intensitas dan energy yang mengenai bahan
Dampak menurut ACGIDampak menurut ACGI(American Conference of Governmental Industrial Hygienists)(American Conference of Governmental Industrial Hygienists)
No Kekuatan Radiasi Dampak1 10 Sv Resiko kemetian dalam beberapa hari
2 1 Sv Resiko kena kanker dikemudian hari (5 dari 100 orang)
3 100 mSv Resiko kena kanker dikemudian hari (5 dari 1000 orang)
4 50 mSv TLV (Threshold Limit Value) untuk dosis radiasi pekerja dalam 1 tahun
5 20 mSv TLV (Threshold Limit Value) untuk dosis radiasi pekerja dalam 5 tahun
ICRP 1 mSv TLV (Threshold Limit Value) untuk umum
International Commision on Radiological Protection
Units of Radioactivity and Radiation DoseUnits of Radioactivity and Radiation Dose
Quantity SI Unit & Simbol
Non SIUnit Conversion factor
Radioactivity Becquerel, Bq Curir, Ci 1 Ci = 3.7 x 1010 Bq= 37 Gigabecquerels (GBq)1 Bq = 27 picocurie
Absosbed dose Gray, Gy rad 1 rad = 0.01 Gy
“Dose”(Equivalent
dose)
Sievert, Sv rem 1 rem = 0.01 Sv1 rem = 10 mSv
Radiation - QuantitiesRadiation - Quantities
• Dose in Sv = Absorbed Dose in Gy x Radiation Weighting Factor (WR)
• Dose in rem = dose in rad x QF• 1 Gy air dose equivalant to 0,7 Sv tissue
dose• 1 R (roentgen) exposure is approximately
equivalent to 10 mSv tisue dose• The weighting factor was referred to as
Quality Factor (QF)
Dengan demikian diperlukan upaya yang terus menerus untuk melakukan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja dalam medan radiasi pengion melalui tindakan proteksi radiasi, baik berupa kegiatan survey radiasi, personal monitoring, Jaminan Kualitas radiodiagnostik. Ketaatan terhadap Prosedur kerja dengan radiasi, Standar pelayanan radiografi, Standar Prosedur pemeriksaan radiografi semua perangkat tersebut untuk meminimalkan tingkat paparan radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi, pasien maupun lingkungan dimana pesawat radiasi pengion dioperasikan
ORGANISASI PROTEKSI RADIASI ORGANISASI PROTEKSI RADIASI
Penguasa Instalasi Radiasi Atom mempunyai tanggung jawab tertinggi terhadap keselamatan personil dan anggota masyarakat yang mungkin berada di dekat Instalasi dibawah pengawasannya. Namun demikian semua pekerja harus turut bertanggung jawab sehingga kecelakaan tidak terjadi akibat kelalaianya. Dengan demikian maka Proteksi Radiasi yang baik tergantung pada organisasi proteksi radiasi yang efisien dan efektif. Tanggung jawab, kewajiban serta wewenang tiap unsur dalam organisasi proteksi radiasi harus dinyatakan
Tanggung Jawab Penguasa Instalasi Atom, Tanggung Jawab Penguasa Instalasi Atom, antara lain :antara lain :
• a. Membentuk Organisasi Proteksi Radiasi dan menunjuk Petugas Proteksi Radiasi dan bila perlu PPR diganti.
• b. Memberikan pendidikan dan latihan cara bekerja dengan sumber radiasi pada pekerja radiasi dan memberitahukan semua pekerja radiasi tentang potensi bahaya radiasi yang berkaitan dengan pekerjaannya.
• c. Menyediakan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk bekerja dengan sumber radiasi, termasuk alat pemonitor perorangan (Film badge dll).
• d. Menyediakan aturan keselamatan radiasi, prosedur kerja dengan sumber radiasi dan termasuk aturan tentang penanggulangan keadaan darurat.
• e. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan bagi pekerja radiasi.
Tanggung Jawab dan Kewajiban Petugas Proteksi Tanggung Jawab dan Kewajiban Petugas Proteksi Radiasi.Radiasi.
• PPR mempunyai kewajiban membantu PIA dalam melaksanakan tanggung jawabnya dibidang proteksi radiasi. Oleh karena itu PPR perlu diberi wewenang untuk :
• a. Memberikan instruksi teknis dan administratif kepada pekerja radiasi yang berkaitan dengan keselamatan radiasi.
• b. Mengambil tindakan untuk menjamin agar tingkat penyinaran serendah mungkin dan menjamin pelaksanaan pengelolaan limbah radioaktif sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas ini PPR perlu melaksanakan pemonitoran radiasi dan tindakan proteksi radiasi.
• c. Mencegah :· Kehadiran orang yang tidak berkepentingan di daerah pengendalian. Zat radioaktif jatuh ke tangan orang yang tidak berhak· Perubahan terhadap sesuatu, sehingga dapat menimbulkan kecelakaan radiasi.
• d. menyelenggarakan dokumentasi yang berhubungan dengan proteksi radiasi, misalnya menyiapkan kartu dosis pekerja radiasi dll.
• e. Memberi penjelasan dan menyediakan perlengkapan proteksi radiasi yang memadai kepada pengunjung atau tamu bila diperlukan
Tanggung Jawab dan Kewajiban Pekerja Tanggung Jawab dan Kewajiban Pekerja Radiasi.Radiasi.
• Pekerja radiasi ikut bertanggung jawab terhadap keselamatan radiasi di daerah kerjanya. Oleh karena itu pekerja radiasi wajib :
• a. Memahami dan melaksanakan semua ketentuan keselamatan kerja radiasi.
• b. Memanfaatkan peralatan keselamatan radiasi yang tersedia, bekerja dangan hati-hati dan bekerja dengan aman baik untuk melindungi dirinya sendiri maupun pekerja lain, melaporkan setiap kejadian kecelakaan bagaimanapun kecilnya dan gangguan kesehatan yang diduga akibat penyinaran lebih atau masuknya zat radioaktif kedalam tubuhnya kepada PPR
Jaminan Kualitas Radiodiagnostik Jaminan Kualitas Radiodiagnostik (Radiodiagnostic Quality Assurance) (Radiodiagnostic Quality Assurance)
• Jaminan Kualitas radiodiagnostik didefinisikan sebagai kegiatan dari seluruh staf yang mengoperasikan fasilitas dan peralatan radiodiagnostik yang mempunyai mental dasar untuk berfikir dan bertindak serta sadar akan pentingnya kualitas. Dengan demikian akan selalu terjamin baik fisik maupun fungsi semua fasilitas dan peralatan radiodiagnostik dapat laik pakai. Tidak akan terjadi lagi kesalahan-kesalahan pengoperasian alat, teknik pemeriksaan maupun kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian radiografer dan pekerja lainnya, karena selalu taat terhadap standar prosur kerja yang telah ditetapkan. Dengan demikian dapat tercapai tujuan dan sasaran penyelenggaraan pelayanan radiologi dengan produksivitas yang tinggi, efektif dan efesien serta aman baik untuk bagi seluruh pekerja radiasi, pasien maupun masyarakat lingkungan
TERIMAKASIH
Jadikanlah Ilmu Bermanfaat Bagi Kehidupan
ANDA