tinjauan pengesampingan rekam medis sebagai alat bukti ... filepengadilan negeri semarang terbukti...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

TINJAUAN PENGESAMPINGAN REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT

BUKTI SURAT OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI SEMARANG

DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMERIKSAAN PERKARA

KEKERASAN TERHADAP ORANG

(STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR: 1316 K/PID/2013)

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna

Memperoleh Derajat Sarjana S-1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

DIAH AYU SEPTIANINGRUM

NIM. E0011095

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015


commit to user

2

ii


commit to user

3


commit to user

4

iv


commit to user

5

ABSTRAK

Diah Ayu Septianingrum. E00110095. 2015. TINJAUAN

PENGESAMPINGAN REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT BUKTI SURAT

OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI SEMARANG DAN

IMPLIKASINYA DALAM PEMERIKSAAN PERKARA KEKERASAN

TERHADAP ORANG (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1316

K/PID/2013). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengesampingan rekam medis

sebagai alat bukti surat yang dilakukan oleh Hakim Pengadilan Negeri Semarang

serta implikasinya terhadap pemeriksaan perkara kekerasan terhadap orang di

Pengadilan Negeri Semarang.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang

bersifat preskriptif. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

undang-undang dan pendekatan kasus. selain itu, sumber bahan hukum yang

digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, dengan teknik

analisis bahan hukum adalah deduksi silogisme.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1316 K/PID/2013, hakim

Pengadilan Negeri Semarang terbukti telah mengesampingkan alat bukti surat

berupa rekam medis yang diajukan oleh Penuntut Umum. Padahal, Rekam medis

yang diajukan sebagai alat bukti tersebut telah sesuai dengan Pasal 187 KUHAP

serta Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam medis. Selain itu, Alat bukti tersebut

dalam persidangannya juga telah sesuai dengan keterangan saksi korban. Dengan

adanya pengesampingan alat bukti surat yang dilakukan oleh Hakim Pengadilan

Negeri Semarang tersebut berimplikasi pada dijatuhkannya putusan bebas bagi

terdakwa dengan Putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor: 56/Pid.B/2013

tanggal 17 April 2013. Dikarenakan putusan bebas tersebut dan dirasa tidak

memiliki keadilan bagi korban, maka diajukanlah kasasi ke Mahkamah Agung

dengan hasil akhir bahwa Putusan Pengadilan Negeri Semarang tersebut

dibatalkan dan terdakwa dihukum untuk melaksanakan pidana penjara. Hal lain

dari hasil kasasi tersebut adalah bahwa Hakim Pengadilan Negeri Semarang yang

melakukan pemeriksaan perkara tersebut terbukti telah mengesampingkan rekam

medis yang dijadikan sebagai alat bukti surat di persidangan.

Kata Kunci: Alat Bukti Surat, Rekam Medis, Hakim, Putusan

v


commit to user

6

ABSTRACT

Diah Ayu Septianingrum. E00110095. 2015. JUDICIAL REVIEW ABOUT A

MEDICAL RECORD AS A DOCUMENTARY EVIDENCE WHICH WAS

OVERRODE BY SEMARANG FIRST INSTANCE COURT’S JUDGES AND

ITS IMPLICATION FOR VIOLENCE AGAINST HUMANITY (A Case Study

on the Supreme Court’s Number: 1316 K/PID/2013). Faculty of law of Sebelas

Maret University Surakarta.

This research aimed to find out that the Semarang First Instance Court’s

Judges overrode a medical record as documentary evidence and the implication

in the examination of the case of violence against people at the Semarang First

instance Court.

This research was a prescriptive doctrinal legal research. The approach

taken are statute approach and case approach. The law material source used

included primary and secondary law materials, while the analysis technique of

law materials data was syllogism deduction.

Based on the result of this research concluded that Supreme Court’s

verdict with the number: 1316 K/PID/2013, the judges from Semarang First

instance Court was proved to override a documentary evidence namely a medical

record who brought by the prosecutors. Whereas, that the medical record as an

evidence had been pursuant with the Article 187 of Code of Criminal Procedure

(CCP) and the regulation of the Minister of health of the Republic of Indonesia

Number: 269/MENKES/PER/III/2008 about medical record. Besides that, that

evidence in the trial was appropriated with the victim’s testimony. Because of the

act to overriding a documentary evidence, the judges had been decided to give a

Semarang First Instance Court’s verdict Number: 56/Pid.B/2013 on April 17th

2013 who acquit the defendants. Since the verdict gave them a freedom and didn’t

have a justice for the victim, then the verdict was appealed to Supreme Court with

final result that it had been cancelled and the prisoner penalty had been done by

the defendants. On the other hand, the Supreme Court’s verdict was proved that

the Semarang First Instance Court had been overridden the medical record as a

documentary evidence in the trial.

Keyword: Documentary evidence, Medical Record, Judges, Verdict.

vi


commit to user

7

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah

selesai (dari suatu urusan), tetap bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Q.S Al-Insyirah ayat 6-7

When you've been fighting for it all your life, you've been struggling to make

things right, that’s how a Superhero learns to fly

-The Script – Superheroes-

Tuhan tak akan meninggalkanmu atas yakinmu sejauh ini. Jangan mengeluh

jadilah tangguh seperti yang kamu impikan!

-Sheila On 7 – Selamat Datang-

Always do your best. What you plant now, you will harvest later.

-Og Mandino-

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is

not to stop questioning.

-Albert Einsten-

If you can dream it, you can do it.

-Walt Disney-

“Di dunia ini tidak ada yang tidak bisa. Yang ada hanya belum bisa. Jadi,

teruslah berusaha sampai kamu tidak bisa memperjuangkannya lagi.”

-Diah Ayu Septianingrum-

vii


commit to user

8

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa yukur yang teramat dalam, Penulis

mempersembahkan penulisan hukum (skripsi) ini kepada:

Allah SWT yang selalu melindungiku, menjagaku dan menjadi tempat

bernaung dan berteduh bagi penulis saat hidup jauh dari orang tua;

Kedua orangtuaku, Bapak Subandi dan Ibu Wasripah serta adikku Dwi Sasi

Febrianti, yang selalu menjadi alasan bagi penulis untuk menjadi pribadi

yang kuat dan merupakan alasan bagi penulis untuk selalu kembali ;

Sahabat-sahabatku, Keluarga Cemara, Dina Wulandari, dan Adly Anatsir;

Keluarga Besar KSP Principium Fakultas Hukum UNS;

Almamater Fakultas Hukum UNS;

Semua pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

viii


commit to user

9

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmannirrohim, dengan menyebut nama Allah SWT Tuhan

semesta alam, serta diiringi rasa syukur yang tak terhingga, penulisan hukum

(skripsi) yang berjudul ”TINJAUAN PENGESAMPINGAN REKAM MEDIS

SEBAGAI ALAT BUKTI SURAT OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI

SEMARANG DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMERIKSAAN

PERKARA KEKERASAN TERHADAP ORANG (Studi putusan

Mahkamah Agung Nomor: 1316 K/Pid/2013)” dapat penulis selesaikan dengan

lancar. Penulisan hukum (skripsi) ini memiliki tujuan sebagai syarat dalam

mencapai derajat sarjana (S1) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta dalam bidang ilmu hukum.

Dalam proses penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini, penulis

menyadari telah banyak melibatkan banyak pihak yang berkontribusi hingga

penulisan hukum (skripsi) ini dapat terselesaikan tepat waktu. Kontribusi dari

berbagai pihak tersebut berupa bimbingan, saran, nasihat dan juga dukungan

moril. Oleh karena itu, penulis dengan segenap kerendahan hati ingin

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak

antara lain:

1. Allah SWT, yang selalu melindungi dan menjadi tempat bersandar bagi

Penulis kapanpun dan dimanapun. Rasa syukur selalu Penulis ucapkan atas

karunia dan rejeki yang tiada hentinya selama ini.

2. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah mengijinkan dan

memberikan kesempatan bagi penulis untuk belajar dan melakukan

penelitian di Fakultas Hukum UNS;

3. Bapak Dr. Soehartono, S.H., M.Hum., selaku ketua bagian Hukum Acara;

4. Bapak Kristiyadi, S.H., M.Hum, selaku dosen pembimbing dalam

penulisan hukum (skripsi) ini yang telah memberikan banyak ilmu dan

bimbingan sehingga penulisan hukum ini dapat terselesaikan dengan baik;

viii


commit to user

10

5. Ibu Rahayu Subekti, S.H., M.Hum, selaku pembimbing akademik yang

telah memberikan banyak nasehat bagi penulis sejak semester awal hingga

semester akhir;

6. Seluruh bapak dan ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberikan banyak ilmu yang tak terhingga bagi

penulis;

7. Kedua orangtua penulis, Bapak Subandi dan Ibu Wasripah yang selalu

mendukung dan memberikan semangat, cinta, motivasi, pembelajaran,

nasehat, kasih sayang dan kepercayaan bagi penulis hingga saat ini.

Terima kasih dan rasa syukur yang tak terhingga selalu penulis ucapkan

untuk kalian Pak, Ma.

8. Saudara perempuan (adik) Penulis, Dwi Sasi Febrianti yang selalu

mendukung dan menjadi “the best partner in crime” bagi Penulis dan

menjadi salah satu alasan bagi Penulis untuk pulang ke rumah.

9. Seluruh keluarga besar Hj. Waimah, Bude, Pakde, Lilik, dan sepupu-

sepupu yang aku sayangi: Yofa yang selalu menjadi teman bertukar

pikiran dan teman berbagi cerita, Zaki adik sepupu Mbak Iyah yang susah

diatur namun selalu menyenangkan, dek Dhia adik kecil yang

menggemaskan, Rizky yang selalu menjadi tempat singgah bagi Penulis

ketika di Jogja, Afi, Inu, Mbak Meli, Enul serta sepupu-sepupu Penulis

yang lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

10. Sahabat-sahabat penulis Dina Wulandari dan Adly Annatsir, yang selalu

menemani, mendengarkan curahan hati, mendukung, dan memberikan

canda tawa serta selalu ada bagi penulis di kala suka dan duka, terima

kasih atas persahabatan ajaib ini walaupun terpisahkan oleh jarak. Selain

itu, Penulis ucapkan beribu terima kasih pula untuk Navia

Nikmaturrahmah (Opi) serta “Keluarga Cemara” Sintha Wahyu Dian

Sari, Kuswendari Listyaningtri Herdiyanti (Tyan), Nadia Oktaviani Zulfa,

Devi Trisiwi Ramadhani, Tifany Adelia dan Zelika Setya Ardiani yang

selalu memberikan dukungan serta menemani penulis setiap saat tidak

hanya saat masa penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini melainkan

ix


commit to user

11

sejak awal masuk perkuliahan. Kalian adalah sahabat-sahabat yang

spektakuler, sangat Penulis cintai dan merupakan keluarga kecil Penulis

selama tinggal di Solo. Terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan

akan kebersamaannya selama ini, tanpa kalian Penulis tidak akan menjadi

pribadi yang berkembang seperti saat ini;

11. Teman-teman Mozaikost, Mbak Apin, Mbak Irin, Amel, Intan, Riana,

Shafa yang selalu memberikan canda dan tawa serta kebersamaannya

selama satu tahun ini;

12. Keluarga Besar KSP Principium, Husnia, Resti, Fitri, Wienda, Buana,

Nikolas, Tegar, Satria, Ikhsan, Hida, Bima, Himawan, Mirel, Lely, Nabila

Febrina, Tamrin, Dian Rosita, Intan Merdeka Sari, Samto, Toni, Mbak

Hani, Mas Indra, Mas Bryan, Mas Dias dan Mas Danang atas

kebersamaan, pelajaran, menjadi teman diskusi serta teman berbagi canda

tawa selama Penulis menuntut ilmu di Fakultas Hukum. Tanpa kalian

Penulis pasti akan menjadi Mahasiswa yang biasa saja;

13. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Bifa, Arko,

Azis, Faya, Dea, Mas nandha dan lain-lain yang tidak bisa Penulis

sebutkan satu persatu. Terima kasih telah mengisi hari-hari Penulis selama

menjadi Mahasiswa Fakultas Hukum;

14. Seluruh Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sebelas

Maret Surakarta;

15. Teman-teman KKN Desa Tangkil, Kabupaten Klaten, Gusti, Yaya, Endah,

Suja, Bondan, Ayu, Bayu, dan Gular. Kalian adalah keluarga baru bagi

Penulis;

16. Teman-teman di Perumahan Keroncong Permai Tangerang, alumni XI

IPA 2 SMA Negeri 5 Tangerang dan teman-teman Primagama Jatiuwung.

Kalian adalah teman-teman yang super, terima kasih telah mengajarkan

arti pertemanan dan perjuangan yang sesungguhnya. Terima kasih atas

kebersamaannya selama ini, semoga kita semua sukses ke depannya; dan

17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan bagi Penulis.

x


commit to user

12

xi


commit to user

13

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ………………………………....... iii

HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………. iv

ABSTRAK…………….………………………………………………………

ABSTRACT……………………………………………………………………

v

vi

HALAMAN MOTTO…………... ……………………………………………. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………......................................................... viii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………... ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………………..

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….

xiii

xvi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………

xvii

xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………... 1 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 4 5

C. Tujuan Penelitian …………………………………………………….. 5 6

D. Manfaat Penelitian ………………………………………………........ 6 6

E. Metode Penelitian ……………………………………………………. 7 7

F. Sistematika Penulisan Hukum ……………………………………….. 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori ………………………………………………………. 13

1. Tinjauan Mengenai Pembuktian......................................................

a. Definisi Pembuktian…………………………………………..

b. Tinjauan Alat Bukti Surat…………………………………….

c. Teori Sistem Pembuktian……………………………………..

13

13

15

17

2. Tinjauan Tentang Rekam Medis……………………………....…... 18

xii


commit to user

14

3. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Kekerasan.....................................

a. Definisi Tentang Tindak Pidana Kekerasan………………….

b. Jenis-jenis Tindak Pidana Kekerasan…………………………

4. Tinjauan Tentang Pemeriksaan Perkara Di Pengadilan……………

a. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Perkara Di Pengadilan…………

b. Tata Cara Pemeriksaan Perkara Di Pengadilan Negeri………

5. Tinjauan Tentang Putusan Hakim………………………………….

a. Definisi Putusan……………………………………………...

b. Proses Pengambilan Putusan…………………………………

c. Jenis Putusan Hakim…………………………………………

19

19

21

23

23

24

28

28

29

30

B. Kerangka Pemikiran …………………………………………………. 31

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian…………………........................................................

1. Identitas Terdakwa…………………………………………...

2. Kasus Posisi…………………………………………………..

3. Dakwaan Penuntut Umum……………………………………

4. Tuntutan Pidana Penuntut Umum……………………………

5. Putusan Pengadilan Negeri Semarang………………………..

6. Alasan Pengajuan Kasasi Ke Mahkamah Agung…………….

7. Putusan Majelis Hakim Mahkamah Agung…………………..

33

33

35

35

38

39

39

45

B. Pembahasan...........................................................................................

1. Pengesampingan Alat Bukti Surat (Rekam Medis) Oleh Hakim

Pengadilan Negeri Semarang Dalam Pemeriksaan Perkara

Kekerasan Terhadap Orang Dan Ketentuannya Dalam

KUHAP……………………………………………………….

2. Implikasi Adanya Pengesampingan Alat Bukti Surat (Rekam

Medis) Oleh Hakim Pengadilan Negeri Semarang Dalam

Pemeriksaan Perkara Kekerasan Terhadap Orang Di Pengadilan

Negeri Semarang…………………………………..

47

47

51

xiii


commit to user

15

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………………………... 57

B. Saran …………………………………………………………………... 58

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 59

LAMPIRAN

xiv


commit to user

16

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Putusan Pengadilan Negeri Semarang…………………………… 52

Tabel 2. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia……………… 56

xv


commit to user

17

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran…………………………………………… 31

xvi


commit to user

18

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Putusan Mahkamah Agung Nomor 1316 K/PID/2013

xvii

tinjauan pengesampingan rekam medis sebagai alat bukti ... filepengadilan negeri semarang terbukti...

Documents