tinjauan pustaka humid

6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi menyangkut sistem udara-air. Contoh yang paling sederhana adalah pengeringan padatan basah dengan pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dehumidifikasi aliran gas sebagai efek samping. Untuk mendapatkan laju humidifikasi yang tinggi, kontak antar permukaan dari udara dan air dibuat sebesar mungkin. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah memakai jenis packing yang dapat mendukung perluasan kontakantar permukaan dan laju air sirkullasi air diatur optimum sehingga dapat mendukung terbentuknya laji film pada permukaan packing kolom. Gambar 2.1 Skema Humidifikasi dan De-Humidifikasi 2.1 Pengertian Humidifikasi dan Dehumidifikasi Dalam pemrosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam larutan gas. Operasi ini dikenal dengan proses humidifikasi. Sebaliknya, untuk mengurangi uap air dalam aliran gas dikenal dengan proses

Upload: ruuniii

Post on 31-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi

menyangkut sistem udara-air. Contoh yang paling sederhana adalah pengeringan padatan

basah dengan pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dehumidifikasi aliran

gas sebagai efek samping.

Untuk mendapatkan laju humidifikasi yang tinggi, kontak antar permukaan dari udara

dan air dibuat sebesar mungkin. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah memakai jenis

packing yang dapat mendukung perluasan kontakantar permukaan dan laju air sirkullasi air

diatur optimum sehingga dapat mendukung terbentuknya laji film pada permukaan packing

kolom.

Gambar 2.1 Skema Humidifikasi dan De-Humidifikasi

2.1 Pengertian Humidifikasi dan Dehumidifikasi

Dalam pemrosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam

larutan gas. Operasi ini dikenal dengan proses humidifikasi. Sebaliknya, untuk

mengurangi uap air dalam aliran gas dikenal dengan proses dehumidifikasi. Dalam

humidifikasi, kadar uap iar dapat ditingkatkan dengan melewatkan aliran gas diatas

cairan yang kemudian akan menguap kedalam aliran gas.’perpindahan ke aliran utama

berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan (interface) perpindahan panas dan

massa yang berlangsung terus-menerus sedangkan dalam dehumidifikasi dilakukan

kondensasi (pengembunan) parsial dan uap yang terkondensasi (terhubungkan) dibuang.

2.2 Istilah-Istilah dalam Proses Humidifikasi dan Dehumidifikasi

1) Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap,

karena itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran

bila tekanan total tetap.

2) Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan yang

dicapai bila sutu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiabatik di

dalam arus gas yang kontinu.

3) Kelembaban jenuh yaitu udara dalam proses yang berkesetimbangan dengan air

pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam

campuran udara - air adalah sama tekanan uap murni pada temperatur tertentu.

4) Kelembaban relative yaitu ratio antara takanan bagian dan tekanan uap zat cair pada

suhu gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen ( % ) sehingga kelembaban 100 %

berarti gas jenuh sedang kelembaban 0 % berarti gas bebas uap.

5) Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan

massa beserta uap yang dikandungnya.

6) Entalpi lembab yaitu entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang terkandung

di dalamnya.

7) Volume lembab yaitu volume total satu satuan massa bebas uap beserta uap yang

dikandungnya pada tekanan 1 atm.

8) Titik embun campuran udarra – uap air yaitu temperature pada saat gas telah jenuh

oleh uap air.

2.3 Peralatan dengan Prinsip Humidifikasi dan Dehumidifikasi

Peralatan dengan prinsip humidifikasi di bagi menjadi 3 bagian yaitu :

1) Humidifier (peningkat kelembaban)

2) Dehumidifier (pengering udara)

3) Cooling Tower (menara pendingin)

2.3.1 Humidifier (Peningkat Kelembaban)

Peralatan pelembab udara harus memiliki perangkat utama yang terdiri

perangkat untuk pemanasan udara, baik sebelum atau sesudah pelembaban atau

keduanya, dan beberapa metode untuk membuat udara di dalam kontak dengan

air. Perangkat pemanas biasanya berupa elemen atau susunan dari tabung

bersirip. Udara dapat dibuat kontak dengan air dalam berbagai perangkat.

Gambar 2.3 Humidifier

2.3.2 Dehumidifier (Pengering Udara)

Alat dipakai untuk menguranagi tingkat kelembaban di udara dalam

bangunan perumahan atau perkantoran. Biasanya karena alasan kesehatan.

Karena tingkat kelembaban yang tinggi menigkatkan pertumbuhan jamur juga

tidak menyenangkan bagi manusia. Dapat juga menyebabkan kondensasi dan

dapat membuat sulit tidur.

Sedangkan dalam dunia industri (contohnya : percetakan ) dipakai untuk

menjaga tingkat kelembaban yang diinginkan karena berpengaruh pada kualitas

hasil cetak.

Gambar 2.3 Dehumidifier

2.3.3 Cooling Tower (Menara Pendingin)

Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang didigunakan untuk

menurunkan suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan

mengemisikannnya ke atmosfir. Menara pendingin menggunakan penguapan

dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerak dan kemudian

dibuang keatmosfir. Sebagai akibatnya air yang tersisa didinginkan secara

signifikan. Menara pendingin mampu menurunkan suhu air lebih dari peralatan

– peralatan yang hanya menggunakan udara untuk membuang panas, sperti

radiator dalam mobil, dan olej karena itu biayanya lebih efektif dan efisien

energinya.