tinjauan pustaka mesin. bisnis.library.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2013-1-01290-if...

32
5 Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database 2.1.1 Pengertian Data Menurut Connolly dan Begg (2010:36), data merupakan jembatan yang menghubungkan antara komponen manusia dengan mesin. Menurut Indrajani (2011:2), data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam suatu organisasi. Menurut Indrajani (2011:2), basis data adalah kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan. Basis data mengonsolidasi banyak catatan yang sebelumnya disimpan dalam dokumen terpisah. Jadi database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi untuk diterapkan secara sistematis maupun untuk pengambilan suatu keputusan. 2.1.3 Pengertian Sistem Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p87), sistem basis data adalah kumpulan dari program aplikasi yang berinteraksi dengan basis data.

Upload: others

Post on 10-Sep-2019

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

5

Bab 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori yang berkaitan dengan Database

2.1.1 Pengertian Data

Menurut Connolly dan Begg (2010:36), data merupakan

jembatan yang menghubungkan antara komponen manusia dengan

mesin.

Menurut Indrajani (2011:2), data adalah fakta atau observasi

mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi

bisnis.

2.1.2 Pengertian Basis Data

Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database adalah

kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan deskripsi

data tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam

suatu organisasi.

Menurut Indrajani (2011:2), basis data adalah kumpulan terpadu

dari elemen data logis yang saling berhubungan. Basis data

mengonsolidasi banyak catatan yang sebelumnya disimpan dalam

dokumen terpisah.

Jadi database merupakan kumpulan data yang saling

berhubungan satu sama lain yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan informasi suatu organisasi untuk diterapkan secara

sistematis maupun untuk pengambilan suatu keputusan.

2.1.3 Pengertian Sistem Basis Data

Menurut Connolly dan Begg (2010, p87), sistem basis data

adalah kumpulan dari program aplikasi yang berinteraksi dengan

basis data.

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

6

2.1.4 Pengertian Database Management System (DBMS)

Menurut Connolly dan Begg (2010:66) Database

Management system (DBMS) merupakan sistem software yang

memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, merawat,

dan mengontrol akses data ke dalam suatu database.

Menurut Joseph (2007:142), DBMS adalah sebuah

komponen komputasi modern kritis, dan hasil dari berbagai

dekade penelitian dan pembangunan di kedua akademis dan

industri. Berdasarkan sejarahnya DBMS berada di antara multi-

user sistem awal server untuk dikembangkan, dan dengan

demikian banyak teknik sistem desain untuk skalabilitas dan

keandalan yang sekarang ini digunakan dalam konteks lain.

Menurut Yvette (2012:72), DBMS adalah paket perangkat

lunak dengan program komputer yang mengendalikan

pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan database.

Memungkinkan sebuah organisasi dengan mudah

mengembangkan database untuk berbagai aplikasi yang

dilakukan oleh administrator database dan spesialis database

lainnya.

Jadi DBMS merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk

mengatur dan menggunakan database sesuai kebutuhan dari

user.

Beberapa fasilitas yang disediakan dalam DBMS, yaitu :

- DBMS memungkinkan user untuk menentukan suatu

database, biasanya menggunakan Data Definition

Language (DDL). DDL memungkinkan user untuk

menspesifikasikan tipe data dan struktur data serta batasan-

batasan data yang akan disimpan dalam database.

Page 3: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

7

- DBMS memungkinkan user untuk melakukan insert,

update, delete dan retrieve terhadap data-data yang ada di

dalam database melalui Data Manipulation Language

(DML). DML menyediakan suatu fasilitas umum bagi data

yang disebut query language.

- DBMS menyediakan kontrol terhadap pengaksesan suatu

database, misalnya sebuah sistem keamanan mencegah

pengguna yang tidak berkepentingan dapat mengakses

database.

2.1.5 Arsitektur Sistem Database

Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010:86),

tiga tingkat arsitektur basis data (Three Level ANSI-SPARC

Architecture) adalah:

a. External Level

External level merupakan apa yang dilihat oleh pengguna

terhadap basis. Level ini mendeskripsikan bagian basis data yang

berhubungan dengan tiap pengguna.

b. Conceptual Level

Conceptual level menggambarkan data apa saja yang disimpan

dalam basis data dan hubungan antara data tersebut.

c. Internal Level

Internal level merupakan representasi fisik dari basis data yang

ada di dalam komputer. Level ini menggambarkan bagaimana

data disimpan dalam suatu basis data.

Tujuan utama dari tiga tingkat arsitektur basis data adalah untuk

mendapatkan data independence. Dengan adanya data

independence pada basis data, maka data dapat diubah tanpa

mempengaruhi aplikasi yang berhubungan dengan basis data

tersebut.

Page 4: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

8

2.1.6 Komponen Lingkungan Database Management System

Menurut Thomas Connolly dan Begg (2010: 68), komponen

DBMS terdapat 5 komponen penting, yaitu :

• Perangkat keras (Hardware)

Dibutuhkan untuk menjalankan DBMS dan aplikasi-

aplikasinya. Hardware meliputi dari PC, mainframe, dan

jaringan komputer.

• Perangkat lunak (Software)

Meliputi aplikasi software DBMS, sistem operasi dan juga

sistem jaringan jika dalam penggunaannya menggunakan

jaringan.

• Data

Merupakan komponen yang terpenting dan juga merupakan

penghubung antara komponen mesin (Hardware dan

Software) dan komponen manusia (Procedures dan people)

• Prosedur

Merupakan instruksi dan aturan yang mengatur perancangan

dan penggunaan database.

• People

Komponen ini meliputi database administrator, database

designers, application developers, dan end users.

• Database administrator merupakan seseorang yang

mempunyai tanggung jawab terhadap penanganan

database di dalam suatu organisasi, tanggung jawabnya

meliputi:

- Bertanggung jawab terhadap keamanan database

- Membuat dokumen sistem dan penggunaannya

- Menentukan organisasi data

- Penerapan terhadap DBMS

- Pengetesan dan pemeliharaan sistem database

- Bertanggung jawab terhadap seluruh operasi dari

database

Page 5: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

9

- Melatih dan mendidik personil yang berhubungan

dengan database untuk penggunaan database

Database designer adalah seseorang yang bertugas untuk

mendesain database. Tugas database desainer ini dibagi

menjadi dua, yaitu:

• Merancang Desain Conceptual / Logical Database,

yaitu mengidentifikasi entitas, atribut, dan hubungan di

antara keduanya serta memberikan constraints

(batasan).

• Merancang desain database secara fisik, yaitu

memutuskan bagaimana logical database design

terealisasi secara fisik, misalnya memetakan logical

database design menajdi tabel-tabel yang terintegrasi.

Aplication Programmer adalah seseorang yang bertugas untuk

membuat program aplikasi untuk mengakses database.

End User adalah orang-orang yang menggunakan database

tersebut untuk kepentingan tertentu.

2.1.7 Keuntungan dan Kerugian Database Management System

Menurut Connolly dan Begg (2010: 77) keuntungan dari

DBMS, yaitu :

• Mengendalikan redundansi data

• Konsistensi data

• Mendapatkan informasi lebih banyak dari data yang sama

• Penggunaan data bersama

• Meningkatkan integritas data

• Meningkatkan keamanan

• Standardisasi

• Menyeimbangkan kebutuhan user

• Meningkatkan tingkat akses dan respon data

Page 6: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

10

• Meningkatkan produktifitas

• Meningkatkan pemeliharaan melalui independensi data

• Meningkatkan konkurensi

• Meningkatkan fasilitas backup dan recovery data

Menurut Connolly dan Begg (2010: 80) kerugian dari DBMS

yaitu :

• Kompleksitas

• Ukuran

• Biaya DBMS

• Biaya hardware tambahan

• Biaya konversi

• Performance

• Dampak kegagalan yang besar

2.1.8 Siklus Pengembangan Sistem Basis Data

Untuk mengembangkan basis data, diperlukan tahapan-

tahapan terstruktur yang harus diikuti. Tahapan tersebut

dinamakan siklus hidup basis data (database application

lifecycle). Menurut Thomas Connolly dan Begg (2010: 314),

basis data dianalisis dan dirancang dalam tahapan-tahapan

berikut ini :

Page 7: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

11

Gambar 2.1 Database System Development Life Cycle

Sumber (Connolly dan Begg, 2010:314)

a. Database planning

Dalam tahap ini dilakukan perencanaan bagaimana tahapan-

tahapan perancangan berikutnya dapat direalisasikan secara efektif

dan efisien. Perencanaan database ini harus terintegrasi dengan

strategi sistem informasi pada sebuah organisasi. Berikut ini

adalah 3 hal utama dalam proses memformulasi sebuah strategi

sistem informasi :

• Mengidentifikasi rencana dan tujuan perusahaan kemudian

menentukan sistem informasi yang dibutuhkan.

Page 8: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

12

• Mengevaluasi sistem informasi yang sedang digunakan,

kemudian menentukan kelebihan dan kekurangan dari

sistem informasi tersebut.

• Melihat peluang sistem apa yang mampu mendapatkan

keuntungan yang kompetitif.

b. System Definition

Tahap ini menjabarkan spesifikasi jangkauan dan batasan dari

aplikasi basis data, penggunaannya dan lingkungan tempat

aplikasi diimplementasikan. Sebelum melakukan desain terhadap

sistem basis data, pertama–tama user harus mengidentifikasi

batas–batas dari sistem yang sedang diinvestigasi dan bagaimana

sistem dapat berinteraksi dengan bagian lain dari sistem informasi

organisasi tersebut. Sangat penting bagi user untuk tidak hanya

melibatkan pengguna dan aplikasi yang sudah ada, tapi juga

pengguna dan aplikasi di masa yang akan datang.

c. Requirement Collection dan Analysis

Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan dan analisis data

organisasi yang dapat membantu dalam sistem basis data dan

menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi

kebutuhan untuk sistem baru yang akan dibuat. Untuk

mengumpulkan informasi, terdapat berbagai macam teknik yang

disebut fact-finding techniques.

Menurut Connolly dan Begg(2010: 344) berikut ini adalah contoh

fact-finding techniques :

• Pemeriksaan dokumen

Mengumpulkan informasi dengan memeriksa dokumen –

dokumen yang memiliki informasi yang mendukung dalam

proses pembuatan sistem basis data.

Page 9: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

13

• Interview/Wawancara

Merupakan teknik yang paling umum digunakan untuk

mengumpulkan data. Teknik ini dijalankan dengan cara

bertatap muka dengan orang–orang secara langsung untuk

mencari tahu fakta–fakta yang berguna, mengidentifikasi

kebutuhan, dan mengumpulkan ide dan opini.

• Observasi

Observasi merupakan teknik fact-finding paling efektif

untuk mengerti sebuah sistem. Teknik ini memungkinkan

untuk melihat secara langsung aktifitas sebuah sistem dan

mempelajarinya.

• Penelitian

Merupakan teknik yang cukup berguna untuk meneliti

sebuah aplikasi atau permasalahan yang serupa. Pertukaran

jurnal, referensi buku, dan internet adalah sumber

informasi yang baik. Dari sumber-sumber tersebut terdapat

informasi yang berguna tentang bagaimana cara

menyelesaikan sebuah permasalahan yang sama.

• Kuesioner

Kuesioner merupakan dokumen dengan tujuan khusus

yang digunakan untuk mendapatkan fakta dari orang–

orang dengan jumlah yang cukup banyak. Dengan

banyaknya informasi yang didapat, maka peneliti akan

membuat sebuah kesimpulan secara umum tentang apa

yang dihasilkan dari kuesioner tersebut.

d. Database design

Tahap ini menjelaskan tentang proses pembuatan desain yang

akan mendukung misi dan tujuan sebuah organisasi untuk sistem

Page 10: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

14

basis data yang diperlukan. Pada tahap ini dilakukan perancangan

basis data secara konseptual, logikal dan fisikal.

e. DBMS Selection (optional)

Pada tahap ini dilakukan pemilihan DBMS yang paling cocok

dengan aplikasi database. Tahap ini hanya merupakan tahap

opsional. Apabila tidak terdapat DBMS yang cocok, maka setelah

tahap perancangan konseptual, user dapat langsung menuju ke

tahap perancangan logikal (lihat gambar 2.1)

Langkah – langkah dalam memilih DBMS :

• Mendefinisikan DBMS yang diinginkan

• Memilih 2 atau 3 DBMS

• Evaluasi DBMS yang sudah dipilih

• Menetapkan DBMS yang sesuai.

f. Application Design

Tahap ini merupakan tahap perancangan antarmuka pengguna

(user interface) dan program aplikasi yang digunakan untuk

memproses database. Tahap ini meliputi dua aktivitas penting

yaitu perancangan transaksi dan perancangan antarmuka.

g. Prototyping (optional)

Tahap ini ditujukan untuk membangun prototype dari aplikasi

basis data. Hasil prototype ini memungkinkan perancang atau

pengguna untuk memperkirakan dan mengevaluasi bagaimana

bentuk fungsionalitas sistem akhir. Tujuan dari Prototyping ini

adalah agar pengguna dapat mengidentifikasi fitur–fitur yang

terdapat dalam sistem dan memberikan saran untuk lebih

meningkatkan kinerja sistem atau mungkin dengan menambah

fitur baru ke dalam sistem basis data.

Page 11: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

15

Terdapat dua jenis prototyping yaitu:

1. Requirement prototyping, menggunakan prototype untuk

menetapkan kebutuhan dari tujuan aplikasi basis data.

Ketika kebutuhan sudah terpenuhi, prototype tidak

digunakan lagi atau dibuang.

2. Evolutionary prototype, merupakan prototype yang

berevolusi dari generasi ke generasi. Hasil dari prototype

generasi saat ini bisa saja menjadi prototype generasi

berikutnya.

h. Implementation

Tahap ini merupakan realisasi fisik dari database dan desain

aplikasi. Implementasi database dapat dilakukan melalui

beberapa cara, yaitu:

• DDL, untuk membuat skema database dan database kosong

• DML, untuk membuat dari sudut pandang pengguna yang

diinginkan

i. Data Convertion and Loading

Dalam tahap ini dilakukan perpindahan data ke database yang

baru dan mengkonversi aplikasi agar dapat berjalan pada database

yang baru. Tahap ini hanya dapat dilakukan ketika sistem

database yang baru sudah menggantikan sistem database yang

lama.

j. Testing

Aplikasi basis data yang telah selesai akan diuji coba dengan

tujuan untuk mencari error pada aplikasi. Selain itu, dilakukan

pula validasi aplikasi atas kebutuhan yang telah dispesifikasikan

sebelumnya oleh pengguna. Setelah dilakukan uji coba terhadap

Page 12: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

16

sistem, maka akan dilakukan evaluasi terhadap sistem. Berikut ini

adalah beberapa kriteria dalam melakukan evaluasi sistem :

• Kemudahan untuk dipelajari : berapa lama waktu yang

dibutuhkan seseorang untuk menjadi produktif dalam

memakai sistem.

• Performa : seberapa baik sistem dapat merespon kebutuhan

pengguna.

• Kekuatan sistem : seberapa kuat sistem dalam mengatasi

user error.

• Kemudahan untuk pemulihan : seberapa baik sistem untuk

melakukan pemulihan akibat dari user error.

• Kemampuan beradaptasi : seberapa mampu sistem dapat

beradaptasi dengan beberapa model kerja.

k. Operational Maintenance

Pada tahap ini implementasi basis data dilakukan secara

sepenuhnya. Sistem diawasi dan dipelihara secara berkelanjutan.

Jika diperlukan, kebutuhan-kebutuhan baru dimasukkan dalam

aplikasi basis data melalui tahapan basis data terlebih dahulu.

2.1.9 Entity Relationship Modeling

2.1.9.1 Entity type

Menurut Connolly dan Begg (2010: 372), entity type

adalah sekumpulan obyek-obyek dengan properti yang sama

yang diidentifikasikan dengan keberadaan yang independen

di perusahaan. Sebuah enitas mempunyai kumpulan properti

dan nilai dari properti tersebut mengidentifikasikan entitas

secara unik.

Page 13: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

17

Entity terdiri atas 2 macam, yaitu :

- Strong Entity, yaitu tipe entitas yang keberadaannya

tidak bergantung kepada keberadaan entitas yang lain.

Contoh : sebuah ban bisa ada tanpa harus dihubungkan

dengan sebuah mobil.

- Weak Entity, yaitu tipe entitas yang keberadaannya

bergantung kepada keberadaan entitas yang lain.

Contoh : sebuah kamar hanya bisa ada di dalam sebuah

gedung.

2.1.9.2 Relationship type

Menurut Connolly dan Begg (2010: 374) relationship

type adalah sebuah relasi yang bermakna antara beberapa

jenis entitas. Setiap relationship type diberikan nama yang

menjelaskan fungsinya. Adapula relationship occurrence,

yaitu sebuah relasi unik yang diidentifikasi mencakup satu

kejadian dari setiap entitas yang berpartisipasi.

2.1.9.3 Degree of Relationship Type

Menurut Connolly dan Begg (2010: 376) degree of

relationship type adalah jumlah tipe entitas yang

berpartisipasi di dalam sebuah relasi. Relasi dengan tingkat

derajat dua disebut dengan binary.

2.1.9.4 Recursive Relationship

Connolly dan Begg (2010: 378) recursive relationship

adalah sebuah tipe relasi dimana ada tipe entitas yang sama

berpartisipasi lebih dari satu kali dengan peran yang berbeda.

Page 14: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

18

2.1.9.5 Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2010: 379) attributes adalah

sebuah properti khusus pada sebuah entitas atau pada tipe

relasi. Sebagai contoh, tipe entitas staff bisa dijelaskan

dengan atribut staffNo, name, position, dan salary.

Setiap atribut dihubungkan dengan seuah set nilai yang

disebut domain. Jadi, Attribute domain adalah sebuah set nilai

untuk satu atau lebih atribut.

2.1.9.6 Simple and Composite Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2010: 379) simple attribute

adalah sebuah atribut yang terdiri dari sebuah komponen

dengan keberadaan yang independen.

Menurut Connolly dan Begg (2010: 380) composite

attribute adalah sebuah atribut yang terdiri dari beberapa

komponen, dimana setiap komponen tersebut memiliki

keberadaan yang independen.

2.1.9.7 Single-valued and Multi-valued Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2010: 380), single-valued

attributes adalah sebuah atribut yang memiliki sebuah nilai

untuk setiap kejadian pada tipe entitas.

Menurut Connolly dan Begg (2010: 380), multi-valued

attributes adalah sebuah atribut yang memiliki banyak nilai

untuk setiap kejadian pada tipe entitas.

2.1.9.8 Derived Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2010: 380), derived

attributes adalah sebuah atribut yang memiliki nilai yang

Page 15: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

19

berasal dari atribut lain yang berhubungan, dan tidak harus

berasal dari satu tipe entitas yang sama.

2.1.9.9 Key

Menurut Connolly dan Begg (2010: 381) key dibedakan menjadi

4, yaitu :

• Candidate Key

Merupakan sebuah kumpulan minimal atribut yang secara unik

mengidentifikasi setiap kejadian pada sebuah tipe entitas

• Primary Key

Merupakan candidate key yang dipilih untuk secara unik

mengidentifikasi setiap kejadian pada sebuah tipe entitas

• Composite Key

Merupakan sebuah candidate key yang memiliki dua atau lebih

atribut.

• Foreign Key

Merupakan sebuah set atribut yang digunakan sebagai key

penghubung antara satu tabel dengan tabel lainnya.

2.1.9.10 Structural Constraint

Menurut Connolly dan Begg (2010: 385) Constraint harus

mencerminkan batasan – batasan pada relasi seperti yang ada pada

“dunia nyata”. Tipe utama sebuah constraint pada sebuah relasi

disebut multiplicity.

Menurut Connolly dan Begg (2010: 380) multiplicity adalah

sebuah angka atau jarak kejadian yang terjadi pada tipe entitas yang

Page 16: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

20

mungkin terhubung kepada sebuah kejadian dari tipe entitas yang

terasosiasi melalui relasi khusus.

Multiplicity terdiri dari 3 tipe yaitu:

�One-to-One (1:1) Relationships

Contoh gambar :

Gambar 2.2 The multiplicity of Staff Manages Branch one-

to-one (1:1) relationship.

(Sumber : Connolly dan Begg 2010 : 386)

�One-to-Many (1:*) Relationships

Contoh gambar :

Gambar 2.3 The multiplicity of the Staff Oversees

PropertyForRent one-to-many (1:*) relationship

type.

(Sumber : Connolly dan Begg 2010 : 388)

Page 17: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

21

�Many-to-Many (*:*) Relationships

Contoh gambar :

Gambar 2.4 The multiplicity of the Newspaper Advertises

PropertyForRent many-to-many (*:*)

relationship.

(Sumber : Connolly dan Begg 2010 : 389)

2.1.10 Normalisasi

Normalisasi adalah teknik untuk membuat kumpulan relasi dengan

properti yang diinginkan berdasarkan persyaratan data dari suatu

perusahaan (Connolly, 2010, p416). Proses dari normalisasi adalah

metode formal yang mengidentifikasi relasi berdasarkan primary key,

candidate key, dan functional dependency di mana functional

dependency itu sendiri menjelaskan tentang hubungan antara dua

atribut di dalam sebuah relasi. Proses normalisasi dimulai dari

memindahkan data dari sumber data. Misalnya, entry form ke dalam

bentuk tabel yang selanjutnya disebut Unnormalized Form (UNF).

Tabel 2.1 Tabel Request (UNF)

TransI

D

UserID Username TransDate ProductI

D

ProductNam

e

Qty

T01 U01 User1 10-01-2012 P0001 Product01 1

P0004 Product04 2

T02 U02 User2 10-02-2012 P0002 Product02 3

T03 U03 User3 10-02-2012 P0002 Product02 4

Page 18: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

22

P0003 Product03 1

T04 U02 User2 10-03-2012 P0003 Product03 6

Normalisasi sendiri memiliki lima tahap yaitu 1NF, 2NF, 3NF,

BCNF, 4NF, dan 5NF. Namun pada praktiknya normalisasi dilakukan

hanya sampai pada tahap 3NF, BCNF, atau paling jauh sampai pada

tahap 4NF. Adapun penjelasan mengenai tahap normalisasi adalah

sebagai berikut:

1. 1NF

Untuk menghasilkan bentuk 1NF, akan dilakukan identifikasi

dan penghilangan repeating groups dari tabel UNF. Berikut

adalah contoh bentuk 1NF dari tabel UNF 2.1:

Tabel 2.2 Tabel Request (1NF)

TransI

D

UserID Username TransDate ProductID ProductName Qty

T01 U01 User1 10-01-2012 P0001 Product01 1

T01 U01 User1 10-01-2012 P0004 Product04 2

T02 U02 User2 10-02-2012 P0002 Product02 3

T03 U03 User3 10-02-2012 P0002 Product02 4

T03 U03 User3 10-02-2012 P0003 Product03 1

T04 U02 User2 10-03-2012 P0003 Product03 6

Pada bentuk 1NF ini, functional dependency dari setiap atribut

dipaparkan untuk dihilangkan pada tahap selanjutnya. Functional

dependency menjelaskan tentang hubungan antara dua atribut di

dalam sebuah relasi.

Page 19: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

23

Contoh:

Gambar 2.5 Contoh Functional Dependency

A disebut dengan determinant dan B disebut dengan

dependent. Gambar di atas menunjukan functional dependency

antar atribut A dan B. Setiap nilai B bergantung atau ditentukan

oleh tepat satu nilai A (Connolly, 2010, p421). Ada tiga jenis

functional dependency yaitu:

1. Fully Functional Dependency

Sebuah atribut dapat dikatakan fully functional

dependency jika atribut tersebut bergantung pada seluruh

atribut primary key. Pengindikasian jika A dan B merupakan

atribut dalam suatu relasi. B bergantung penuh secara

fungsional pada A jika penghapusan atribut dari A

menghasilkan ketidaktergantungan.

2. Partial Functional Dependency

Sebuah atribut dapat dikatakan partial funstional

dependency jika atribut tersebut bergantung pada sebagian

atribut primary key. B bergantung sebagian secara fungsional

pada A jika penghapusan atribut dari A masih menghasilkan

ketergantungan.

3. Transitive Functional Dependency

Kondisi di mana A, B, dan C merupakan atribut dalam

suatu relasi. A → B dan B → C, maka C bergantung secara

transitif pada A melalui B.

2. 2NF

Pada tahap ini akan dilakukan penghilangan partial

dependencydaritabel 1NF,di mana partial dependency itu sendiri

adalah atribut non-primary key yang bergantung kepada sebagian

Page 20: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

24

atribut primary key. Berikut adalah contoh perubahan dari bentuk

1NF ke 2NF:

Gambar 2.6 Functional Dependency 1NF Tabel Request

Gambar diatas merupakan bentuk functional dependency dari

tabel 2.2. A dan E merupakan primary key. Atribut F hanya

bergantung kepada atribut E yang merupakan sebagian atribut

primary key. Dengan kata lain, F merupakan partial dependency

yang harus dihilangkan untuk memenuhi syarat bentuk 2NF.

Begitu juga dengan atribut D dan B.

Gambar 2.7 Functional Dependency 2NF Tabel Request

Page 21: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

25

3. 3NF

Pada tahap ini akan dilakukan penghilangan transitive

dependencydaritabel 2NF, di mana transitive dependency adalah

atribut non-primary key yang bergantung kepada atribut non-

primary key lain. Berikut ini adalah contoh perubahan dari bentuk

2NF menjadi 3NF:

Atribut C bergantung kepada B, sementara atribut B

merupakan atribut non-primary key, maka atribut B merupakan

transitive dependency yang harus dihilangkan untuk memenuhi

syarat bentuk 3NF.

BD

A E G

Keterangan:

A: TransID D:TransDate G: Qty

B: UserID E: ProductID

C: Username F: ProductName

A

FE

CB

Gambar 2.8 Functional Dependency 3NF Tabel Request

2.1.11 Data Flow Diagram ( DFD )

Menurut Indrajani (2011, p11), Data Flow Diagram adalah

sebuah alat yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem

selesai, dan kerja atau proses dilakukan dalam sistem tersebut.Dalam

DFD ada 4 komponen utama, yaitu :

1. External Agent

External Agent mendefinisikan orang atau sebuah unit

organisasi, sistem lain, atau organisasi yang berada di luar

sistem proyek tapi dapat mempengaruhi sistem kerja.

Page 22: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

26

Gambar 2.9 Simbol Eksternal Agent

2. Proses

Proses adalah penyelenggaraan kerja atau jawaban, datangnya

aliran data atau kondisinya.

Gambar 2.10 Simbol Proses

3. Data Flow

Mempresentasikan sebuah input data ke dalam sebuah proses

atau output dari data (atau informasi) pada sebuah proses.

Data flow juga digunakan untuk pembuatan, pembacaan,

penghapusan, atau pembaruan data dalam file atau database.

Gambar 2.11 Simbol Data Flow

4. Data Store

Suatu penyimpanan data yang ditujukan untuk pengguna

selanjutnya. Sinonimnya adalah file dan database.

Gambar 2.12 Simbol Data Store

Page 23: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

27

2.2 Teori yang terkait tema penelitian (tematik)

2.2.1 PHP

Menurut Agus Saputra (2011:1) PHP atau yang memiliki

kepanjangan PHP: Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa

pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website

dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda

kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari

kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya

sehingga dengan adanya PHP tersebut, web akan sangat mudah di-

maintenance.

PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai

bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk

menjalankan PHP, wajib adanya web server.

PHP ini bersifat open source sehingga dapat dipakai secara gratis

dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi

Windows maupun Linux. PHP juga dibangun sebagai modul pada

web server apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai

CGI.

2.2.1.1 Keunggulan PHP

Beberapa keunggulan dari PHP :

1. PHP mudah dipelajari.

2. PHP dapat / mudah diaplikasikan ke berbagai platform

OS (Operating Sytem) dan hampir semua browser juga

mendukung PHP.

3. PHP bersifat Open Source.

4. PHP memiliki tingkat akses yang cepat.

5. Didukung oleh beberapa macam web server, seperti

Apache, IIS, Lighttpd, Xitami.

6. Mendukung database, baik yang gratis maupun yang

berbayar, seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Informix,

SQL server, Oracle.

Page 24: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

28

2.2.1.2 Skrip Dasar PHP

PHP sebagai alternatif lain memberikan solusi sangat

murah (karena gratis digunakan) dan dapat berjalan

diberbagai jenis platform. Skrip PHP bersifat server-side

yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP merupakan

singkatan dari Hypertext Preprocessor. Skrip ini akan

membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML

sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun

menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan

skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya di kirimkan

ke browser.

Sintaks dasar PHP meliputi bagaimana cara memulai suatu

struktur pemrograman PHP. Ada empat cara untuk memulai

pemrograman PHP, diantaranya:

�<?php ...... ?>

�<? ...... ?>

�<script language=”php”> ...... </script>

�<% ...... %>

dari beberapa sintaks dasar tersebut, yang paling banyak

digunakan adalah cara yang pertama dan yang kedua dari

atas.

Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded

Script dan Non Embedded Script. Contohnya:

�Embedded Script

<html>

<head>

</head>

<body>

<?php

echo “Hallo Dunia”;

?>

</body>

Page 25: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

29

</html>

�Non Embedded Script

<?php

echo “<html>”;

echo “<head>”;

echo “<title>Mengenal PHP</title>”;

echo “<head>”;

echo “<body>”;

echo “<p>PHP cukup Menyenangkan</p>”;

echo “</body>”;

echo “</html>”;

?>

Dari contoh menjelaskan bahwa skrip PHP dapat berupa

embedded script yaitu meletakkan tag PHP diantara tag-tag

HTML sedangkan non embedded script yaitu semua tag

HTML diletakkan dalam tag PHP. Semua kode PHP

menyerupai dengan kode bahasa C, walaupun tidak

sepenuhnya sama

Untuk menampilkan nilai suatu variabel ke layar dapat

menggunakan perintah yaitu echo, print maupun printf.

Contohnya:

�echo

echo “$data”;

echo $data;

echo “nilai”;

echo $data. “Mahasiswa Binus”;

�print

print (“$data”);

print ($data);

Page 26: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

30

print (“nilai”);

print ($data. “Mahasiswa Binus”);

�printf

$data=”devie”;

printf (“%s”,$data);

printf (“%s Dosen Binus”, $data);

Sebagai contoh untuk menampilkan kata “Halo” pada

halaman web menggunakan PHP, maka sintaksnya sebagai

berikut:

<?PHP

Echo “Halo”;

?>

2.2.2 Structure Query Language (SQL)

Menurut Connolly dan Begg (2010:183) SQL adalah sebuah

bahasa yang muncul akibat dari pengembangan model relational.

Selama beberapa tahun terakhir SQL telah menjadi bahasa

standar relasi database. Sudah lebih dari ratusan DBMS

sekarang mendukung aplikasi SQL.

2.2.3 Definisi Perpustakaan

Menurut undang-undang perpustakaan (UU nomor 43 tahun

2007)

“Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,

karya cetak, dan/atau karya rekam secara professional dengan

sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para

pustakawan.”

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

perpustkaan merupakan sebuah tempat yang menyimpan

Page 27: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

31

informasi dalam bentuk buku dan bentuk yang lain. Informasi

tersebut disimpan untuk digunakan oleh orang-orang lain untuk

keperluan dan kebutuhan tertentu seperti pendidikan,

penelitian, pelestarian informasi serta untuk hobi membaca

yang mana tidak perlu membayar sama sekali.

2.2.3.1 Fungsi dan Tujuan Perpustakaan

Menurut Suherlan Muchyidin pada buku

Perpustakaan (2008), tujuan perpustakaan adalah untuk

membantu masyarakat dalam segala umur dengan

memberikan kesempatan dengan dorongan melalui jasa

pelayanan perpustakaan agar mereka:

a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara

berkesinambungan

b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai

lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan

politik

c. Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang

konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan

masyarakat yang lebih baik

d. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif,

membina rohani dan dapat menggunakan

kemampuannya untuk dapat menghargai hasil seni

dan budaya manusia

e. Dapat meningkatkan taraf kehidupan sehari-hari dan

lapangan pekerjaannya

f. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat

berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan

nasional dan dalam membina saling pengertian antar

bangsa

g. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik

yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan social

Page 28: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

32

2.3 Hasil Penelitian atau Produk sebelumnya

Jurnal 1

TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PERPUSTAKAAN:

DIGITAL LIBRARY SEBAGAI SOLUSI KETERBATASAN

INFORMASI. Henkie Ongowarsito. Jurnal Piranti Warta. Volume 11 /

Nomor 01 / Januari 2008.

Jurnal ini diambil karena kesesuaian dengan topik yang dibuat yaitu

perpustakaan digital yang salah satu manfaatnya mengatasi keterbatasan

tempat dan informasi yang didapat. Tujuan perpustakaan digital adalah

suatu solusi untuk menggantikan perpustakaan tradisional tetapi memiliki

manfaat yang lebih seperti data yang tersimpan dapat dibaca secara

langsung melalui media elektronik dan internet, meningkatkan akses

terhadap informasi, tidak perlu menunggu buku selesai dipinjam jika

tidak ada stok buku lagi. Tidak perlu khawatir terhadap rusaknya atau

hilangnya informasi karena dengan mudah dapat dilakukan penyimpanan

materi-materi informasi untuk mencegah terjadinya kehilangan informasi.

Perkembangan teknologi saat ini mendukung pemanfaatan teknologi

pada perpustakaan yang mana dapat mempermudah pengelolaan

perpustakaan, sebagai contohnya pada penyimpanan informasi dalam

bentuk digital, pencarian yang lebih mudah mengenai informasi yang

dicari serta menghemat tempat. Dalam pengelolaan informasi yang ada

diperlukan beberapa tahapan yaitu :

- Proses digitalisasi dokumen

Pada tahapan ini, dokumen-dokumen mentah seperti buku dan

majalah diproses menjadi dokumen elektronik melalui scanner.

- Proses penyimpanan

Pada tahapan ini dilakukan penyimpanan dokumen yang ada yang

dinamakan data entry. Pada bagian ini dilakukan pemisahan

Page 29: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

33

terhadap kategori-kategori informasi yang ada berdasarkan

subyek-subyek tertentu untuk memudahkan pencarian nantinya.

- Proses pengaksesan dan pencarian dokumen

Pada tahap ini dilakukan pencarian terhadap informasi yang sudah

disimpan untuk digunakan sesuai keperluan.

Kriteria perpustakaan digital, yaitu :

- Tinta menuju biner

Pemprosesan data-data mentah seperti buku, majalah, thesis, dll

menjadi data elektronik.

- Pemindahan Bertahap

Pada tahapan ini proses pemindahan informasi dilakukan pada

buku atau majalah maupun media lain yang memilki frekuensi

peminjaman yang tinggi.

- Dikerjakan PC (Personal Computer)

Dibandingkan dikerjakan dengan metode manual, melalui

pengetikan satu persatu sehingga akan memakan waktu yang

lama, akan lebih baik meningkatkan potensi gadget seperti

scanner untuk memindahkan data mentah menjadi data elektronik.

- Kerahasian, Plagiat, dan Hak Cipta

Pentingnya untuk mematenkan hak cipta terhadap hasil karya

tertentu sehingga tidak dapat diambil oleh orang lain semena-

mena tanpa seizing penmbuat.

- Akses dan Download

Harus mudah untuk diakses dan dapat didownload dengan mudah

juga.

Page 30: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

34

Jurnal 2

CONTENT MANAGEMENT STRATEGY FOR A COLLAGE

LIBRARY WEB SITE. Dahl, Mark. Information Technology and

Libraries 23.1 (Mar 2004): 23-.

Jurnal ini dipakai sebagai karena memiliki kesamaan dalam hal

penggunan HTML, CSS dan PHP dalam pembuatan website untuk

perpustakan. Penggunaan dari 3 hal tersebut agar memungkinkan website

tersebut dapat di perbaharui dengan mudah oleh staff dari Badan

Standardisasi Nasional (BSN) dan juga memperbolehkan tiap halaman di

tampilkan dengan lebih menarik.

HTML digunakan sebagai dasar dari website. Penggunaan HTML

dikarenakan HTML dapat dengan mudah di mengerti dan di pelajari oleh

staff dari BSN. Selain dari itu penggunaan HTML untuk memudahkan

untuk menghubungkan dengan website dari BSN tanpa ada pengaturan

khusus lainnya . CSS sebagai tampilan antarmuka website. CSS dipilih

sebagai tampilan antarmuka karena memiliki keunggulan dalam hal lebih

cepat dan ringan ketika website tersebut di load dibangdingkan dengan

menggunakan flash sebagai tampilan. Staff dari Badan Standardisasi

Nasional pun akan lebih mudah mengubah tampilan dari web untuk masa

depan . PHP digunakan sebagai penghubung dengan database. Website

akan lebih dinamis sehingga mudah untuk berkembang pada masa depan.

Jurnal 3

AN ANALYSIS OF AMERICAN ACADEMIC LIBRARIES’WEBISTES:

2000-2010. Aharony, Noa. The Electronic Library30.6 (2012): 764-776.

Jurnal ini digunakan sebagai dasar pengertian dasar dari

perpustakaan dan bagaimana perpustakaan berkembang dari hanya

perpustakaan biasa (fisik) menjadi perpustakaan virtual (online).

Karena pada dewasa ini, kebanyakan orang lebih sering mengunjungi

perpustakaan virtual dibandingkan dengan perpustkaan biasa.

Page 31: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

35

Pada jurnal ini dilakukan pembahasan sejak pertama kalinya

dokumen-dokumen yang ada mulai diarsipkan ke internet yaitu pada

tahun 2010. Perpustakaan virtual berfungsi sebagai alat untuk

mendapatkan informasi, sebagai referensi dan untuk penelitian.

Banyak yang berubah, dari website yang hanya mempunyai versi teks

sekarang memiliki versi grafik yang mempermudah user dalam

penggunaan website. Tetapi masih terdapat masalah yaitu mengenai

copyright pada materi-materi yang dimiliki website tersebut, yang

mana pada saat ini masalah tersebut harus sudah dapat ditanggulani

dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah baru ke depannya.

Page 32: TINJAUAN PUSTAKA mesin. bisnis.library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01290-IF Bab2001.pdfbisnis. 2.1.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database

36