tinjauan subsidi energi di indonesia

28
Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 http://www.iisd.org/gsi/ Penelitian enam bulanan mengenai kebijakan-kebijakan subsidi energi TINJAUAN SUBSIDI ENERGI DI INDONESIA Pada tahun fiskal 2013, Pemerintah Indonesia mengalokasikan Rp199,9 triliun (US$18,0 miliar) 1 dari anggaran pemerintah untuk subsidi produk minyak bumi dan Rp100,0 triliun (US$9,0 miliar) untuk subsidi listrik. Hal ini membuat total sebesar Rp299,8 triliun (US$27,0 miliar) dari anggaran diperuntukkan untuk subsidi energi, yang mana setara dengan sekitar 2,5% PDB dan 25% dari anggaran total. Pada tahun 2014, pemerintah menganggarkan Rp282,1 triliun (US$25,4 miliar). Pengalaman menunjukkan bahwa hampir setiap tahun pengeluaran aktual lebih tinggi dari yang dianggarkan. Pada bulan Juni 2013, pemerintah menaikkan harga bensin dan solar dalam rangka mencegah terlewatinya batas defisit anggaran sebesar 3 persen dari PDB. Harga bensin dinaikkan dari Rp4.500 (US$0,41) per liter menjadi Rp6.500 (US$0,59) per liter, yang merupakan kenaikan sebesar 44 persen; dan solar dari Rp4.500 (US$0,41) per liter menjadi Rp5.500 (US$0,50) per liter, yang merupakan kenaikan sebesar 22 persen. Reformasi harga bensin dan solar pada bulan Juni 2013 tersebut dikombinasikan dengan suatu mekanisme paket kompensasi senilai Rp29,1 triliun (US$2,6 miliar) yang ditargetkan untuk rumah tangga berpendapatan rendah, termasuk transfer dana tunai sementara, program infrastruktur dasar dan perluasan program Bantuan Siswa Miskin (BSM), transfer uang tunai bersyarat Program Keluarga Harapan (PKH), serta program subsidi Raskin. Pada minggu pertama bulan Januari 2014, PT Pertamina, BUMN minyak bumi, mencoba untuk meningkatkan harga LPG tabung silinder 12 kg dari Rp5.850 (US$0,53) per kg menjadi Rp9.809 (US$0,88) per kg, yang merupakan peningkatan sebesar 68 persen. Kebijakan ini ditentang keras dan dalam waktu 24 jam kenaikan harga tersebut langsung dirubah menjadi seperempat dari kenaikan aslinya, membuat harga baru LPG tabung 12 kg menjadi Rp6850 (US$0,62) per kg. PT Pertamina menyatakan penurunan penetapan harga tersebut menyebabkan kerugian sebesar Rp7,7 triliun (US$0,7 miliar) pada tahun 2011-2012. Pemerintah meneruskan program konversi minyak tanah ke LPG pada tahun 2013. Tingkat konversi – yang mana sejalan dengan pengurangan subsidi minyak tanah- telah menurun pada tahun-tahun belakangan ini, oleh karena program ini diperluas ke provinsi-provinsi yang lebih terpencil di mana konsumsi bahan bakar lebih rendah dibandingkan dengan wilayah perkotaan. Pemilu legislatif dan presiden pada tahun 2014 menciptakan kemungkinan menurunnya perhatian terhadap reformasi subsidi lebih lanjut dalam dua pertiga bagian pertama dari 2014. Namun demikian, para penggerak reformasi tradisional masih tetap ada, yaitu harga minyak mentah internasional yang tinggi, nilai tukar rupiah yang lemah, serta peningkatan pengeluaran pemerintah di berbagai bidang. Poin Kunci:

Upload: bartolomeus-simanjorang

Post on 21-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Tinjauan Subsidi Energi di IndonesiaPenelitian enam bulanan mengenai kebijakan-kebijakan subsidi energi.Penelitian dilakukan oleh GSI (Global Subsidies Initiative) dan IISD (International Institute Sustainable Development)

TRANSCRIPT

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014

    http://www.iisd.org/gsi/

    Penelitian enam bulanan mengenai kebijakan-kebijakan subsidi energi

    TINJAUAN SUBSIDI ENERGI DI INDONESIA

    Padatahunfiskal2013,PemerintahIndonesiamengalokasikanRp199,9triliun(US$18,0miliar)1 dari anggaran pemerintah untuk subsidi produk minyak bumidanRp100,0triliun(US$9,0miliar)untuksubsidilistrik.HalinimembuattotalsebesarRp299,8triliun(US$27,0miliar)darianggarandiperuntukkanuntuksubsidienergi,yangmanasetaradengansekitar2,5%PDBdan25%darianggarantotal.

    Padatahun2014,pemerintahmenganggarkanRp282,1triliun(US$25,4miliar).Pengalamanmenunjukkan bahwa hampir setiap tahun pengeluaran aktual lebih tinggi dari yang dianggarkan.

    PadabulanJuni2013,pemerintahmenaikkanharga bensin dan solar dalam rangka mencegah terlewatinyabatasdefisitanggaransebesar3persendariPDB.HargabensindinaikkandariRp4.500(US$0,41)perlitermenjadiRp6.500(US$0,59)perliter,yangmerupakankenaikansebesar44persen;dansolardariRp4.500(US$0,41)perlitermenjadiRp5.500(US$0,50)perliter,yangmerupakankenaikansebesar22persen.

    Reformasi harga bensin dan solar pada bulan Juni2013tersebutdikombinasikandengansuatumekanismepaketkompensasisenilaiRp29,1triliun(US$2,6miliar)yangditargetkanuntukrumahtanggaberpendapatanrendah,termasuktransferdanatunaisementara,programinfrastrukturdasardanperluasanprogramBantuanSiswaMiskin(BSM),transfer uang tunai bersyarat Program Keluarga Harapan(PKH),sertaprogramsubsidiRaskin.

    PadaminggupertamabulanJanuari2014,PTPertamina,BUMNminyakbumi,mencobauntukmeningkatkan harga LPG tabung silinder 12 kg dariRp5.850(US$0,53)perkgmenjadiRp9.809(US$0,88)perkg,yangmerupakanpeningkatansebesar68persen.Kebijakaniniditentangkerasdan dalam waktu 24 jam kenaikan harga tersebut langsung dirubah menjadi seperempat dari kenaikan aslinya,membuathargabaruLPGtabung12kgmenjadiRp6850(US$0,62)perkg.PTPertaminamenyatakan penurunan penetapan harga tersebut menyebabkankerugiansebesarRp7,7triliun(US$0,7miliar)padatahun2011-2012.

    Pemerintah meneruskan program konversi minyak tanahkeLPGpadatahun2013.Tingkatkonversiyang mana sejalan dengan pengurangan subsidi minyak tanah- telah menurun pada tahun-tahun belakanganini,olehkarenaprograminidiperluaske provinsi-provinsi yang lebih terpencil di mana konsumsi bahan bakar lebih rendah dibandingkan dengan wilayah perkotaan.

    Pemilu legislatif dan presiden pada tahun 2014 menciptakan kemungkinan menurunnya perhatian terhadap reformasi subsidi lebih lanjut dalam dua pertigabagianpertamadari2014.Namundemikian,para penggerak reformasi tradisional masih tetap ada,yaituhargaminyakmentahinternasionalyangtinggi,nilaitukarrupiahyanglemah,sertapeningkatan pengeluaran pemerintah di berbagai bidang.

    Poin Kunci:

  • Daftar Isi

    Pendahuluan

    Bagian Satu: Kecenderungan kebijakan penentuan harga bahan bakar fosil saat ini

    Bagian Dua: Analisis penulis tamu

    Penutup

    Referensi

    3

    4

    16

    22

    25

    TinjauanSubsidiEnergiIndonesiaditerbitkan olehTheInternationalInstituteforSustainableDevelopmentInternationalEnvironmentHouse2,ChemindeBalexert,5thFloor1219,Chatelaine,Geneva,Switzerland

    Tel+4122917-8748Fax+4122917-8054Email [email protected]

    DirekturEksekutifInternationalInstituteforSustainableDevelopmentEuropa Mark Halle

    Pimpinan Program SubsidiesandSustainableEnergy Peter Wooders

    EditorChristopherBeaton PenulisLuckyLontoh,KieranClarkeandChristopherBeaton

    Desain: TheHouseLondonLtd. Web: www.thehouselondon.com

    UcapanTerimaKasihUcapanterimakasihsecarakhususditujukan kepada Rimawan Pradiptyo atas masukannya yang sangat berharga. Segalakesalahanyangadadalamtulisanini merupakan tanggung jawab dari para penulis.

  • SubsidienergidiIndonesiamenunjukkanbebanfiskalyangsignifikanbagiPemerintahIndonesia.Secararata-rata,pembayaranyangdialokasikanuntuksubsidipadasektoryangbersifatkonsumtiftelahmencapai3,1persendariPDBpertahunsemenjaktahunfiskal2010-suatubiayayangmenyebabkaninstabilitasmakroekonomiyangberulang tak teratur dan cenderung menyebabkan crowd out pada pengeluaran pembangunan inti. Meskipun secaraluasdipandangsebagaibagiandaribantuansosial,sebagianbesarsubsidienergidiIndonesiabersifatregresif,yangjustrusecaratidakproporsionalmenguntungkankelompokmasyarakatyangberpendapatantinggi,olehkarenakurangnyaupayapenargetanterhadapkaumtermiskin.Padasaatyangbersamaan,sistempenentuanhargamendorongkonsumsienergiyangsia-sia,kurangmemberikaninsentifdalammemperbaikiefisiensienergiataumengurangiemisigasrumahkacadomestik,sertaberkontribusiterhadapmerosotnyaneracaperdaganganIndonesia.Karenaalasan-alasantersebut,kebijakanpenentuanhargabahanbakarIndonesialayakuntukdiperhatikan.

    TulisaniniadalahedisipertamadariTinjauanSubsidiEnergiIndonesia(Indonesian Energy Subsidy Review),publikasiterbaruyangditerbitkanduakalisetahun(biannual)olehGlobal Subsidies Initiative(GSI)dariInternational Institute for Sustainable Development (IISD).BagianPertamadarisetiapedisiakanmembahasmengenaipengembanganekonomidankebijakanyangmempengaruhipasarenergisubsidiIndonesia(bensinPremium,Solar,LPG,minyaktanahdanlistrik)sertamenganalisisdinamikadarisetiappasartersebut.

    BagianKeduaakanmenampilkananalisisolehpenulistamumengenaiisu-isuterkaitkebijakanpenentuanhargaenergi.Padaedisiini,duaartikelmenelitidampakreformasisubsidibahanbakarterhadaprumahtanggadenganpendapatanrendah:pertama,melihatkonsekuensidarireformasisubsidienergiterhadapusahakecilmenengah(UKM);kedua,melihathubunganantarasubsidibahanbakarfosildenganpertumbuhandalamcakupandankompleksitasdarisistemjaminansosialIndonesia.EdisiinidiakhiridengankomentardariDr.ZamroniSalimdariPusatPenelitianEkonomiLembagaIlmuPengetahuanIndonesia(P2E-LIPI).

    Pendahuluan

    3

    Gambar 1: Total Belanja Subsidi Bahan Bakar dalam Pengeluaran Absolut (Miliar Rupiah) dan sebagai % GDP

    Sumber:NotaFiskaldanRAPBN;BankIndonesia(n.a.)

    Edisi 1. Volume 1. Maret 2014

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 20144

    (a) Tinjauan belanja subsidi bahan bakar saat ini, 2013

    Subsidienergi(untukbahanbakarcairdanlistrik)terusmembentukkomponentunggalterbesardaripengeluarannegaradiIndonesia,yangmanamencapai2,5persendariPDBpadatahun2012.Anggaranbelanjatotalyangdialokasikanuntuksubsidibahanbakaruntukbensin,solar,minyaktanahdanLPGmencapaiRp199,9triliun(US$18,0miliar)padatahun2013.AnggaraninijugatermasukalokasiRp100triliun(US$9miliar)untuksubsidilistrikdanRp100miliar(US$0,01miliar)untukmenyubsidikonsumsiLGV(gascairuntukkendaraan).Alokasisubsidibahanbakarpadatahun2013mencapai17persendaritotalrencanabelanjanegara,dengantambahan8persen untuk subsidi listrik.

    Bagian Satu: Kecenderungan kebijakan penentuan harga bahan bakar fosil saat ini

    Tabel 1: Indikator Ekonomi dalam Revisi APBN tahun 2013

    Sumber: IISD (2013a); Tempo (2013); Kompas (2013a); Sekretariat Kabinet (2012), Nota Fiskal dan RAPBN 2014.

    Indikator

    Inflasi dari tahun ke tahun

    Pertumbuhan

    Tingkat Suku Bunga Obligasi Pemerintah

    Produksi Minyak

    Produksi Gas

    Nilai Tukar Dimodelkan (Rp/US$)

    Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP)

    Subsidi Bahan Bakar (jumlah, Premium, Solar, Minyak Tanah, LPG 3kg digabung)

    Subsidi Bahan Bakar (volume; Premium, Solar, Minyak Tanah digabung)

    Subsidi Bahan Bakar (volume; LPG 3kg)

    Subsidi Listrik

    Pendapatan Negara

    Belanja Negara

    Defisit Anggaran (jumlah)

    Defisit Anggaran (Rasio Defisit terhadap PDB)

    APBN Awal 2013

    4.9%

    6.8%

    5%

    0.9 mbd2

    1.36 mboed3

    9,300

    US$100/bbl

    IDR 193.8 triliun(US$17.4 miliar)

    46 mkl4

    3.86 juta ton

    IDR 81.0 triliun(US$7.3 miliar)

    IDR 1,530 triliun(US$137.7 miliar)

    IDR 1,683 triliun(US$151.5 miliar)

    IDR 153.3 triliun(US$13.8 miliar)

    1.65%

    APBN Revisi 2013 (sebelum audit)

    6.3%

    7.2%

    5%

    0.84 mbd

    1.24 mboed

    9,600

    US$108/bbl

    IDR 199.9 triliun(US$18.0 miliar)

    48 mkl

    4.39 juta ton

    IDR 100.0 triliun(US$9.0 miliar)

    IDR 1,502 triliun (US$135.2 miliar)

    IDR 1,726 triliun (US$179.8 miliar)

    IDR 224.2 triliun (US$20.2 miliar)

    2.38%

    APBN 2014

    5.5%

    6.0%

    5.5%

    0.87 mbd

    1.24 mboed

    10.500

    (US$105/bbl)

    IDR 210.7 triliun (US$19.0 miliar)

    48 mkl

    4.78 juta ton

    IDR 71.4 triliun(US$6.4 miliar)

    IDR 1,667 triliun(US$150.0 miliar)

    IDR 1,843 triliun(US$167.7 miliar)

    IDR 175.3 triliun(US$15.8 miliar)

    1.69%

    Belanja Subsidi Bahan Bakar

    Indikator Makroekonomi

    Belanja Subsidi Listrik

    Fiscal Balances

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 5

    Tabel 2: Prediksi Belanja Pemerintah Pusat pada 2013 (dalam miliar rupiah, sebelum audit)

    Sumber:NotaFiskaldanAPBNtahun2014

    Perludicatatbahwasebagaibagiandaripengeluarannegara,totalbelanjasubsidienergiyangdianggarkanuntuktahun2013hampir10persenlebihtinggidibandingkanbelanjamodal(lihatTabel2),yangmerupakanpenggerakkuncipertumbuhanekonomijangkapanjang.SaatiniIndonesiamenghadapisuatudefisitinfrastrukturyangserius.Pengalihan dana pemerintah dari proyek-proyek pembangunan modal yang penting menjadi salah satu persoalan daripengembanganutamadiIndonesia.Selainitu,tingginyaproporsiposbelanjatetapyangtidakfleksibeldalamAPBN(subsidibahanbakar,belanjapegawai,pembayaranbungahutan,dsb.)mengurangidiskresikewenanganpengeluaranpemerintah,danmembatasikemampuanpemerintahuntukberinvestasidiranahyangdiperlukandalam menghadapi kebutuhan yang timbul.

    KementrianKeuanganmemperkirakanbahwatotalbelanjaaktualsubsidibahanbakarpadatahun2013akankembalimelebihijumlahyangdialokasikandalamanggaran.DatayangdikeluarkanpadaJanuari2014menunjukkanbelanjaaktualpadatahun2013adalahRp210,9triliun(US$19miliar)(Antara,2014)dan,padasaataudityanglebihkomprehensifdiselesaikan,kemungkinanjumlahbelanjaaktualakanmelebihiRp250triliun(US$22,5miliar)(Bisnis.com,2014a).Sementaratargetuntuktotalvolumebahanbakarbersubsidiyangdijual(yaitu48jutakiloliter)sebagianbesartelahterpenuhi.Depresiasirupiah,yangmanatelahturundariRp9.760perUSdollarpadabulanMei2013menjadiRp12.245perUSdollarpadatanggal20Desember2013,ditambahdenganhargaminyakinternasionalyanglebihtinggi,telahmenyebabkannaiknyabiayasubsidiperunitbahanbakaryangdijualsecarasignifikan(Detik.com,2013:BankIndonesia,n.d.a.).

    Belanja

    Pegawai

    Barang

    Modal

    Hutang

    Subsidi Bahan Bakar

    Subsidi Listrik

    Subsidi Non-Energi

    Hibah

    Bantuan Sosial

    Lain-lain

    Jumlah

    232,978.6

    206,507.3

    192,600.4

    112,517.8

    199,850.0

    99,979.7

    48,289.3

    2,346.5

    82,487.9

    19,270.8

    Gambar 2: Nilai tukar bulanan Rp/US$vs harga minyak basket (Indonesian basket crude) (harga Rp, yaitu nilai tukar Rp-US$x harga minyak dari bulan ke bulan), 2013

    Sumber:OECD(n.d.),BankIndonesia(n.d.a.),KementrianESDM(n.d.).

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 20146

    Gambar 3: Belanja Subsidi Bahan Bakar dan Listrik, per jenis bahan bakar, per kuartal, 2009-2014 (dalam triliun rupiah)

    Tabel 3: Konsumsi Bahan Bakar Bersubsidi, 2013 (dalam juta kiloliter)

    Source:Kompas(2013a);JPNN(2014);Fiscal Note and State Budget 2013.

    Catatan:*Datatahunantidakmencakupcarryover dari tahun sebelumnya.**Sebelumaudit.***DatadariNotaFiskaldanAPBN2013,sebelumaudit.****RAPBN2014.

    Sumber:NotaFiskaldanRAPBN2014;NotaFiskaldanRAPBN2013.

    Jenis Bahan Bakar

    Bensin

    Solar

    Minyak Tanah

    Total

    Alokasi Bahan Bakar dalam RAPBN 2013 Awal (Oktober 2012)

    29.2

    15.1

    1.7

    46.0

    Konsumsi Bahan Bakar Bersubsidi 2013 (Hingga Juni

    2013)

    14.4

    7.70

    0.50

    22.6

    APBN Revisi 2013

    30.8

    16.0

    1.2

    48.0

    APBN 2014

    32.5

    14.6

    0.9

    48.0

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 7

    KOTAK1:Kombinasidarimelemahnyarupiahbaru-baruini,tingginyahargaminyakmentahdantetaptingginyapermintaanprodukminyakbumidiIndonesiayangterakhirkhususnyadisebabkanolehhargabahanbakarbersubsidi-terusmempengaruhiposisineracapembayaran(balance of payment)Indonesiasecarasignifikan.Hargaminyakinternasionalyangtinggisertalemahnyanilaitukarrupiahmenyebabkanbiayaimporminyakmeningkatsecarasignifikan(lihatGambar4).Permintaanterhadapminyakimporrelatiftidakelastishargadalamjangkapendekhinggamenengah,yangberartibahwadepresiasirupiahtidakakanmenyebabkanpenurunanpermintaandomestik,namunjustrujumlahpengeluaran untuk impor minyak akan naik dalam tingkat setara. Hal ini akan menyebabkan merosotnya neracaperdagangan,yangjikatidakdikoreksiakanmelemahkanposisimakrekonomieksternalIndonesia.

    AntarabulanJanuarihinggabulanNovember2013,Indonesiamengimpor14,7miliartonminyakmentahsenilaiUS$12,5miliar,yangmerupakankenaikansebesar25persendariperiodeyangsamapadatahun2012. Volume impor produk-produk motor spirit5mencapai13,4miliarton(senilaiUS$13,6miliar)padaperiodeyangsamaditahun2013,yangberarti5,2persenlebihtinggidibandingkanpadatahun2012.Imporbahanbakarjet38,4persenlebihtinggiantaraJanuaridanNovembertahun2013dibandingkandenganperiodeyangsamapadatahun2012(BPS,n.a.a.).

    PadabulanNovember2013MenteriKeuanganIndonesia,ChatibBasri,menyatakanbahwamengatasidefisittransaksiberjalan(current account)Indonesiaadalahprioritaskebijakanekonomiyangakandijalankannya.Upaya-upayauntukmengurangiimporminyakdanprodukolahan(refined product),termasukreformasisubsidienergidanupayapeningkatanefisiensienergimenjadibagianpentingdari program kebijakan ini. Proposal terbaru saat ini terkait reformasi subsidi bahan bakar didasarkan terutamapadakeinginanuntukmenstabilkanneracaperdagangandantransaksiberjalanIndonesia,serta kondisi keuangan publik.

    Gambar 4: Transaksi Berjalan Indonesia, per kuartal, 2009-13 (dalam juta dollar)

    Sumber:BankIndonesia(n.d.b.)

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 20148

    (b) Upaya Indonesia dalam mengatasi beban subsidi energi, 2013.

    Padatahunkalender2013,PemerintahIndonesiamenjalankansejumlahprogramdanperbaikandalammengatasibebanfiskalyangditimbulkanolehsubsidibahanbakarkepadapemerintah.PadabulanJanuari2013,pemerintahmengumumkan bahwa subsidi bahan bakar tidak akan lagi disediakan untuk kendaraan pemerintah dan lembaga yangterafiliasidenganpemerintah.Pemerintahjugamengusulkanagarditerapkannyasistempenetapanhargaganda(dual price)yangambisiusuntukbensindansolar,yangmanaakanmelarangkendaraanpribadiuntukmengaksesbahanbakaryangdisubsidi.Namundemikian,usulaninitidakditindaklanjutipadabulanApril2013olehkarena kurangnya kepercayaan atas efektivitas dari tindakan-tindakan pendistribusian secara akurat atas bahan bakarkepadapenggunayangditargetkan.Tidaklamasetelahitu,peringkatkreditinternasionalIndonesiamenurun,danpemerintahsegeramemulaiproseskonsolidasianggaranterpadu,termasukpemotonganbelanjayangsignifikandisejumlahkantorpemerintahdiIndonesia.

    PadabulanMei2013,ketikaanggaransudahmulaiterlampaui,pemerintahmemulairevisiAPBNdenganDPRuntukmencegahterlampauinyabatasdefisitanggaransebesar3persendariPDB.BatasiniditetapkandalamUUAPBNdanmemberikanalasankuatbagipartai-partaipolitikuntukmenyepakatipengurangansubsidibahanbakar.MenurutHerrySetyawandariKomitePengawasanPerpajakan,KementrianKeuangan,tanpapenyesuaian,defisitanggaranIndonesiadapatmencapaiUS$47,25miliar,atau3,38persenPDB(Setyawan,2013,hal.37).PadabulanJuni,revisianggarandisahkan,dansegerasetelahnyapemerintahmengambillangkahsignifikandenganmenaikkanhargabensindansolar,masing-masingsebesar44persendan22persen,yangmerupakankenaikanhargapertamadengancarasejenissejaktahun2008.

    KenaikanhargabahanbakarpadabulanJuniinimemicupertentangankeras,baikdarimerekayangmemilikikepentinganpribadi(vested interest)maupunpartai-partaipolitikoposisi.Namundemikian,pemotongansubsidiinidikombinasikandenganperluasansistembantuanlangsungtunaiyangsignifikandalammengompensasirumahtanggayangmiskinataskenaikanhargabahanbakartersebut.PaketkompensasisecaratotalsenilaiRp29,1triliun(US%2,6miliar)diumumkanpadasaatpenyesuaianhargapadabulanJunitersebut(IISD,2013c;BankDunia,2013).

    KomponenterbesarpaketiniyangmanasenilaiRp9,3triliunrupiah(US$0,8miliar)adalahBLSM.BLSMditujukanuntukmembantumasyarakatmenghadapidampakjangkapendekreformasitersebut,dandirancanguntukmemberikanRp150.000(US$13,5)perbulankepada15,5jutarumahtanggamiskinselamaempatbulan.

    Kebijakan ini dikombinasikan dengan program-program lain yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dalam jangka menengah dan panjang. Hal ini mencakup program infrastruktur dasar yang difokuskan di desa-desa dengan tingkatkemiskinanyangtinggi,yangmemakanRp7,3triliun(US$0,7miliar);perluasanprogramBSM,peningkatandukunganfinansialuntuksekolahdari8,7menjadi16,6jutaanakusiasekolah,sertaRp7,5triliun(US$0,7miliar);perluasanProgramKeluargaHarapan(PKH),dari2,4menjadi3,2jutarumahtangga,yangberbiayasekitarRp0,7triliun(US$0,1miliar);danperluasanprogramRaskinyangmemberikanberasbersubsidikepada15,5jutarumahtangga,yangberbiayasekitarRp4,3triliun(US$0,4miliar)(IISD,2013c;WorldBank,2013).

    DampakinflasidarikenaikanhargabahanbakarpadabulanJuni2013memuncakpadabulanJuli,namunmenurunpadabulan-bulanberikutnya,sesuaidenganprediksipemerintahsebelumkenaikanhargaawaliniterjadi(lihatGambar5).Namundemikian,Indonesiamasihakantetapmengalamiinflasiyangsignifikanpadatahun2014,denganinflasipadatahun2013yangmendekatitargettahunansebesar9,2persen.DatadariBankIndonesiamenunjukkaninflasidaritahunketahunsebesar8,32persenpadabulanOktober2013,dengankemungkinankenaikan tingkat harga umum lebih lanjut hingga akhir tahun sebagai akibat dari kenaikan permintaan musiman pada liburanNataldanakhirtahun(BankIndonesia,2013).

    Gambar 5: Inflasi, bulanan, 2013

    Sumber:StatistikNasional(n.d.)

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 9

    (c) Menyongsong Masa Depan Subsidi Energi dalam APBN, 2014

    APBN2014yangdifinalisasipadaakhirbulanOktober2013mengalokasikanRp282,1triliun(US$25,4miliar)untuksubsidibahanbakardanlistrikpadatahun2014,yangterusmenjadikomponentunggalterbesarbelanjapemerintahtotal.Alokasisubsidienergitahun2014adalahsekitarRp10,8triliun(US$1miliar)lebihtinggidibandingkanalokasipadaanggaranrevisi2013.Sebelumnyapemerintahberencanamengurangitotalsubsidienergipadatahun2014(APBNPerubahantahun2013),namunlemahnyarupiahdantingginyahargaminyakmentahinternasionalpadaparuhkeduatahun2013mengurangipenghematanyangdiharapkandaribelanjasubsidi.

    TotalsubsidibahanbakarIndonesiapadatahun2014akanterusmencakupbensin,solar,minyaktanah,LPG,danLGV.Totalvolumekombinasidariberbagaiprodukminyakcairtersebut(bensin,solar,danminyaktanah)padatahun2014ditetapkansebesar48jutakiloliter,yangmanaserupadengankuotayangadapadarevisianggarantahun2013.Padaawalnyapemerintahmengusulkankuota50,44jutakiloliteruntukkeempatprodukini,namunmusyawaranantarapemerintahdenganDPRmenghasilkanpenurunankuota(Kompas,2013b).SubsidiLPGtahun2014yangdiberikankepadarumahtanggadanusahakecilakanbernilaiRP36,77triliun(US$3,3miliar).

    Kuota-kuota tersebut akan menjadi target yang sulit dipenuhi oleh pemerintah. Kegagalan untuk memenuhi kuotasubsidiyangditetapkandalamanggarantahunanmenjadiciriberulangdarigambaranfiskalIndonesia,yangsebagiandisebabkanolehsikapkukuhDPRdalammengurangitingkatkuotayangdiusulkanpemerintahsebelumnya.Padatahun2013,usulankuotaawalpemerintahsebesar48jutakiloliteruntukbahanbakarbersubsididipotongmenjadi46kilolitersetelahnegosiasidenganDPR,sementarapadatahun2014,estimasisubsidipemerintahsebesar49-50,5jutakiloliterakhirnyadikurangimenjadi48jutakiloliter(Antara,2012;Beritasatu,2013;JPNN,2013).

    Target-targettersebutakansulitdipenuhikhususnyakarenaadanyasejumlahkebijakanbaruyangdirancanguntuk mengendalikan konsumsi bahan bakar yang akan memakan banyak waktu untuk dikembangkan dan diimplementasikan. Hal ini termasuk sistem Radio Frequency Identification Device(RFID),yangbertujuanmengidentifikasimasyarakatyanglayakmendapatkansubsididenganmemasangalat(tag)dikendaraanmereka,disertai dengan sistem transaksi bahan bakar non-tunai. Konsumsi juga dapat ditingkatkan dengan kebijakan lain,sepertiinisiatifindustribelakanganiniuntukmemproduksimobilramahlingkunganberbiayarendahdandiproduksi di dalam negeri.

    Bagaimanapun,dalamrencanakebijakanyangmendukungAPBNtahun2014,pemerintahtelahberkomitmenmelakukan perubahan yang ambisius dalam penetapan harga energi. Pemerintah berniat untuk menggunakan upayapenargetansubsidibaru(yangdisebutsebagaisistemdistribusitertutup)yangmanadidasarkanpadamekanismetransfertunaiyangdilaksanakanmenyusulkenaikanhargabulanJuni,danjugakemungkinansubsiditarifdatar(flat rate subsidy)yangmanamemberikanpembayaransubsidibagisetiapjenisbahanbakaryangtetapkonstanseiringwaktu,terlepasdariadanyafluktuasipadahargaminyakmentahinternasionaldannilairupiah.

    Bagaimanapunjuga,halinimasihsangatdipertanyakanapakahakanadacukupkemauanpolitikpadatahun2014untukmeningkatkanhargabahanbakarataumengurangikelayakansubsididalamduapertigabagiantahunini,mengingatPemiluLegislatifdanPresidendijadwalkanakandilaksanakanpada9Aprildan9Juli,denganPemiluPresidenputarankeduakemungkinanakandilaksanakanpadabulanSeptember.Memang,bergantungpadapendekatankebijakandanideologipemerintahyangakanberkuasapadasaatitu,pemilutahun2014inibahkandapat mengurangi kemungkinan inisiatif reformasi subsidi pada tahun-tahun mendatang.

    Tabel 4: Rencana Anggaran untuk Subsidi Bahan Bakar Indonesia 2014 (dalam triliun rupiah)

    Source:Kompas(2013a);JPNN(2014).

    Keterangan

    Subsidi Bahan Bakar

    - bensin (Premium dan setara biofuel)

    - Minyak tanah

    - Diesel (Solar dan setara biofuel)

    - LPG tabung 3kg

    - Gas Cair untuk Kendaraan (LGV)

    - PPN

    - FS carryover ke Tahun Fiskal berikut

    - FS carryover dari 2010

    - FS carryover dari 2011

    - Estimasi FS carryover dari 2012

    - Estimasi FS carryover dari 2013

    APBN 2013 Awal

    193.8

    87.2

    8.0

    51.2

    26.5

    0.1

    17.3

    -

    -

    3.5

    -

    -

    APBN 2013 Revisi (sebelum audit)

    199.9

    83.5

    6.7

    59.7

    31.5

    0.1

    18.1

    -22.6

    0.0

    0.4

    18.9

    -

    APBN 2014

    194.9

    68.8

    6.1

    56.3

    36.8

    0.1

    16.8

    -

    -

    -

    -

    10.0

    Sumber:NotaFiskaldanRAPBN2014;NotaFiskaldanRAPBN2013.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201410

    Gambar 6: Konsumsi Bensin vs Belanja Subsidi Bensin, per kuartal, 2012-13

    Namundemikian,GubernurJakartayangmemilikipopularitastinggi,JokoWidodo(Jokowi),yangdiumumkansebagaicapresdariPDI-Pdankinidipandangbanyakkalangansebagaicalonpresidenterkuat(Cochrane,2014),sebelumnya telah menjadi pengritik yang cukup lantang terhadap kebijakan subsidi energi pemerintah. Pada akhir tahun2013,diamemberikansinyalbahwadiainginmelihatpendapatanyangdialokasikanuntuksubsididiJakartadialihkanuntuktransportasiumum(Tempo,2013b).Meskipundiabelummengambilsikapformalmengenaisubsidibahanbakarsejakdicalonkansebagaicapres,pernyataantersebutmenunjukkanbahwaterdapatkemungkinanbahwa pemerintahan di bawah Jokowi akan mengambil sikap reformis terhadap subsidi energi jika Pemilu mendatangdimenangkanolehnya,setidaknyadalamtataranterbatasdikota-kotabesar.

    TerilihatpulabahwakurangnyareformasiakanterusmengakibatkanmasalahyangseriusbagiIndonesiaapabilafaktor-faktoryangselamainimenjadipenggerakutamareformasisubsidisecaratradisional,yaitutingginyahargaminyakmentahinternasional,nilaitukaryangrendahdanmeningkatnyatekananterhadapanggaran,terusdiabaikan.Selainitu,tekananbaruterhadapanggarankemungkinanbesarberasaldariinisiatifpemerintahdalammenerbitkanSistemJaminanSosialNasional(SJSN)yangberbiayatinggi(WorldBank,2012),yangmanadimulaipadabulanJanuari2014,denganmunculnyakomponenJaminanKesehatanNasional(JKN).Terlepasdariideologipolitikspesifikdaripemerintahbarunanti,terdapatkemungkinanreformasibaruatassubsidienergiakanterjadipadaakhirtahun2014,dalamkondisimeningkatnyahambatan-hambatananggarandanditengahkuatnyalegitimasi rakyat yang dihasilkan dari kemenangan Pemilu mendatang.

    (d) Dinamika pasar bahan bakar bersubsidi saat ini

    Bensin (merkPremium)PadabulanJanuari2013,KementrianEnergidanSumberDayaMineral(ESDM)melarangpenggunaanbensinbersubsidiuntuktransportasipublikdankendaraanpemerintahlainnyasertakapallaut(sea going vessels).UntukwilayahJawadanBali,peraturaniniberlakupadahariyangsamasejakdiumumkannya,sementaraimplementasidariperaturaninidiseluruhwilayahIndonesiamenyusulsetelahnya.

    PadaawalbulanApril2013,digaungkansuaturencanauntukmenerapkansistemhargaganda(dual-pricing)untukbensindansolar.SementarapemerintahmenginstruksikanPTPertaminasebagaiBUMNpengecerbahanbakarsubsididalammempersiapkansistempenentuanhargaini,programiniakhirnyadibatalkantiba-tibapadabulanApril(IISD,2013d).Programinisejatinyaakanmengizinkanpembelianbahanbakarbersubsiditerbataskepadasejumlahkalangan,khususnyapenggunamotor,sementarapemilikmobildiharapkanmembayarbahanbakardengan harga pasar. Mekanisme pasti untuk mencapai sistem dual-pricing ini tidak diketahui. Pemerintah juga sempatberencanamenerapkanmekanismeRFIDuntukpembelianbensin,namunkemajuandaripenerapansisteminisepanjangawal2014relatifterbatas(IISD,2013b).

    PadabulanJuni2013,menyusulnegosiasipanjangdengananggotaDPRterkaitrevisiAPBN,pemerintahdibawahPartaiDemokratmengintervensiuntukmenaikkanhargabensinsebesar44persendariRp4.500(US$0,41)perlitermenjadiRp6.500(US$0,59)perliter,yangmerupakankenaikanhargapertamamelaluikebijakansepertiinisejak2009(lihatIISD,2013c).

    Gambarakhiruntukkonsumsibensinbersubsidipadatahun2013diharapkanakanmenunjukkankenaikandari27,3jutakiloliterpada2012menjadi30,8jutakiloliter,sementaranilaitotalsubsidibensindiperkirakanmeningkat38persen,dariRp59,7triliun(US$5,4miliar)menjadiRp83,5triliun(US$7,5miliar)sepanjangperiodeyangsama(NotaFiskaldanAPBN2014,halaman4-103).Kenaikandaritahunketahunyangsignifikandalamnilaisubsidiyang meningkatkan konsumsi bensin ini adalah hasil dari pertumbuhan secara terus menerus terhadap permintaan bahanbakaruntukkendaraandomestikyangdisebabkantingginyapenjualanmobilpribadidanmotor,sertamelemahnyanilairupiahpadaparuhkeduatahun2013.

    Catatan: *Sebelumaudit.**DatadariNotaFiskaldanAPBNtahun2013,tidakdiaudit.***RAPBNtahun2014.

    Sumber:BadanKebijakanFiskal(n.d.);NotaFiskaldanRAPBN2013,NotaFiskaldanRAPBN2014.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 11

    Diesel (merkSolar)Sebagaimanapasarbensin,konsumsibahanbakardieselbersubsidi(solar)olehkendaraanpemerintah(public service)dankapaldilarangsejakawalbulanJanuari2013,kecualiuntuklayanandaruratdankapal maritim yang melayani wilayah terpencil. Menyusul kegagalan pemerintah untuk menerapkan sistem dual pricingyangdiusulkanuntuksolardanbensin,hargasolardinaikkandariRp4.500(US$0,41)perlitermenjadiRp5.500(US$0,50)perliter,atau22persen,setengahdarikenaikanyangdialamiolehhargabensin.

    Gambaranakhiruntukkonsumsisolarbersubsidipadatahun2013diharapkanakanmenunjukkankenaikandari14,8jutakiloliterpada2012menjadi16jutakiloliter,sementaranilaisubsidisolartotaldiprediksiakanmeningkatsebesarRp32,3triliun(US$2,9miliar)menjadiRp59,65triliun(US$5,4miliar),yangmerupakankenaikandaritahunketahunsebesar81persen(NotaFiskaldanAPBN2014,halaman4-103).Meningkatnyapenjualankendaraanbermesindiesel,khususnyapadatransportasiberat,masihlebihrendahdibandingkandenganpenjualankendaraanyangmenggunakanbensin.Namundemikian,depresiasirupiahyangberjalancepatpadaparuhkeduatahun2013mengakibatkantekananyangsignifikanatasbiayasubsidisolarsebagaimanayangterjadipadabensin.

    Minyak Tanah dan LPG HargaLPGbersubsididiIndonesiadirevisiduakalisejakminggupertamabulanJanuari2014.PTPertaminamengumumkanhargabaruuntukLPGtabung12kg,yangdigunakansecaraluasuntukkegiatanrumahtanggasehari-hari,padatanggal1Januari2014.HargatersebutnaikdariRp5.850(US%0,53)perkgmenjadiRp9.809(US$0,88)perkg,kenaikansebesar67persen.Kenaikanhargainimerupakanperubahanhargapertamasejaktahun2009,ketikaLPGtabung12kgditetapkandihargaRp5.850(US$0,53)perkg.PTPertaminamengumumkantelahmengalamikerugiansebesarRp21,8triliun(US$2,0miliar)daritahun2008-2013dalamdistribusiLPGtabung12kg(TheJakartaPost,2014),danakanterusmengalamikerugiansebesarRp2.100(US$0,19)perkgdibawahhargabarutersebut(Kompas,2014).PosisiPTPertaminainididukungolehpenilaianyangdilakukanBadanPemeriksaKeuangan(BPK),yangmenghitungkerugianPertaminapadatahun2011dan2012kuranglebihsebesarRp7,7triliun(US$0,60miliar)padatahun2011dan2012,danmenyatakanbahwahalinidiakibatkanterutamaolehdistribusiLPGtabung12kg(Liputan6,2014;TheJakartaPost,2014).

    Padatanggal5Januari2014,menyusulpertentanganpublikyangkerasataskeputusanPertaminapadahari-harisetelahkenaikanharga,PresidenSusiloBambangYudhoyonomengintervensidebattersebut,danmenginstruksikanPTPertaminadanmenteri-menteriterkaituntukmengkajiulangkeputusanawaltersebutdalamkurunwaktu24jam.Hariberikutnya,PTPertaminamengurangikenaikanhargatersebutmenjadiseperempatkenaikansebelumnya,danmenetapkanhargaeceranLPG12kgsebesarRp6.850(US$0,62)perkgdanmenyatakan reaksi masyarakat terhadap kenaikan harga sebagai alasannya.

    Padasaatyangbersamaan,menanggapipenguranganhargatersebut,PTPertaminamerevisiproyeksipertumbuhankeuntungannyapadatahun2014danseterusnya,dari13,17persenmenjadi5,65persen.MenurutHanungBudaya,DirekturPemasarandanNiagaPTPertamina,59persenLPGyangdipasarkanPertaminadiimpor,sementarakonsumsiLPGIndonesiapada2013mencapai5,6jutaton,dimanasebesar4,4jutatondisubsidi(Kompas,2014).

    Kebijakan subsidi minyak tanah dan LPG terkait erat dengan Program Konversi LPG untuk minyak tanah yang dilakukansecarabesar-besaran,yangbertujuanmenggantikanpenggunaansubsidiminyaktanahdenganLPGtabung3kgbersubsidiuntukrumahtanggamiskindipedesaan.SementarapemerintahIndonesiamengharapkanturunnyapenggunaanminyaktanahsecaradrastisdalambeberapatahunterakhir,kesulitandalammenerapkanProgram Konversi di beberapa provinsi telah memperlambat penurunan biaya subsidi terkait minyak tanah

    Gambar 7: Konsumsi Solar vs Belanja Subsidi Solar, per tahun, 2012-13

    Catatan: *Sebelumaudit.**DatadariNotaFiskaldanAPBN2013,sebelumaudit.***RAPBN2014.

    Sumber:BadanKebijakanFiskal(n.d.);NotaFiskaldanRAPBN2013,NotaFiskaldanRAPBN2014.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201412

    Gambar 8: Konsumsi LPG terhadap Belanja Subsidi LPG, per tahun, 2012-13

    Catatan: *Sebelumaudit.**DatadariNotaFiskaldanAPBN2013,sebelumaudit.***RAPBN2014.

    Sumber:BadanKebijakanFiskal(n.d.);NotaFiskaldanRAPBN2013,NotaFiskaldanRAPBN2014.

    Gambar 9: Konsumsi Minyak Tanah terhadap Belanja Subsidi Minyak Tanah, per tahun, 2012-13

    Catatan: *Sebelumaudit.**DatadariNotaFiskaldanAPBN2013,sebelumaudit.***RAPBN2014.

    Sumber:BadanKebijakanFiskal(n.d.);NotaFiskaldanRAPBN2013,NotaFiskaldanAPBN2014.

    sebagaimanadiharapkan.Padatahun2013,pemerintahterusmemperluaspenjangkauanprogramkonversikewilayah-wilayahyangbelumterkonversidiIndonesia,khususnyadilimaprovinsiterpencil:SumatraBarat,BangkaBelitung,KalimantanTengah,SulawesiTenggaradanSulawesiTengah.Kelimanyagagalmemenuhisasarankonversi,walaupunprograminidijadwalkanuntukselesaipadatahun2011.

    Konsumsiminyaktanahpadatahun2012dan2013cenderungstabilpadakisaran12jutakiloliterpertahun,dengannilaisubsidiuntukminyaktanahyangsedikitmenurundariRp7,88triliun(US$0,71miliar)menjadiRp6,65triliun(US$0,6miliar)antaratahun2012dan2013(NotaFiskaldanAPBN2014).Kuotauntukminyaktanahbersubsidipadatahun2013direvisipadabulanJuni2013,dari1,7jutakilolitermenjadi1,2jutakiloliter.KonsumsiLPGyangdidorongolehkelanjutandanperluasandariprogramkonversi,diharapkanmeningkatdari3,6jutakilogrampadatahun2012menjadi4,39jutakilogrampadatahun2013,yaitupeningkatansebesar22persen,sementarabiayasubsididiharapkanuntukmeningkatsebesar8persensepanjangperiodeyangsama.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 13

    Catatan:Deretanbarisberbayangpertamaadalahkelastarifyangtingkatnyadipertahankanpadatahun2013.Barisberbayangkeduaadalahkelastarifdimanaratenyasecarabertahapdinaikkansetiaptigabulanpadatahun2013.BaristerakhiradalahkelastarifyangtelahberadaditingkathargapasarPLN.

    Sumber:PeraturanMenteriEnergidanSumberDayaMineralNo.30/2012.

    Source:Kompas(2013a);JPNN(2014).

    Kelas Tarif

    R1 - 450VA 0 - 30kWh

    R1 - 450VA 30kWh-60kWh

    R1 - 450VA >60kWh

    R1 900VA 20kWh-60kWh

    R1 900VA di atas 60kwH

    R1 - 1,300VA

    R1 - 2,200VA

    R2 - 3,500VA-5,500VA

    R3 >6,600VA 0-55 jam

    R3 >6,600VA >55 jam

    1 Jan - 31 Mar

    160

    360

    495

    445

    495

    833

    843

    948

    980

    1,380

    1 Apr - 30 Jun

    160

    360

    495

    445

    495

    879

    893

    1,009

    1,225

    1,380

    1 Jul - 30 Sep

    160

    360

    495

    445

    495

    928

    947

    1,075

    1,290

    1,380

    1 Oct - 31 Des

    160

    360

    495

    445

    495

    979

    1,004

    1,145

    1,352

    -

    Tarif

    Tabel 5: Tarif Listrik untuk Kelompok Rumah Tangga, per kuartal, 2013 (dalam Rupiah/kWh)

    Listrik MenurutAPBNtahun2014,pengurangansubstansialdaritotalsubisdienergidiharapkanberasaldaripengurangansubsidilistrikditahunberikutnya,yangpadatahun2013dianggarkansebesarRp100triliun(US$9miliar).

    SubsidilistrikdiIndonesiaditimbulkanolehsejumlahtarifperkilowattjamyangberbedayangdibebankankepadabeberapakelaspelanggan:instansipublik(kelasS),rumahtangga(kelasR),bisnis(kelasB),industri(kelasI),danpemerintahdanpeneranganjalan(kelasP),yangmasing-masingdibagilagimenjadikoneksikecil,medium,danbesar.Padatahun2013,tariflistrikmeningkatuntukseluruhjenispelanggankecualiuntukduaukurankoneksilistrikterendah(kelas450VAdan900VA).Kenaikaninidibebankansetiaptigabulanhinggakenaikantotalmencapai15persendaritahunketahun,dengankenaikanterakhiryangterjadipadabulanOktober2013.Padasaatlaporaniniditulis,kelasrumahtanggadengankoneksilistrikbesar(R3),kelasbisnisdengankoneksilistrikmedium(B2),dansetengahkelaspemerintahbagianatasdengankoneksilistrikkecil(P1diatas2200VA)telahmencapaiataumelebihititikyangditargetkanolehPTPLNsebagaihargapasar,yaitudisekitarRp1.350(US$0,12)perkWh(PLN,Tempo,2012.Tabel5menunjukkancontohstatustariflistrikdisektorrumahtanggapadatahun2013.

    Pemerintah telah berjanji untuk melanjutkan upaya-upaya untuk mengurangi biaya produksi listrik dan penggunaan produk minyak olahan pada pembangit listrik. Hal ini rencananya akan dilakukan dengan mengamankan pasokan gas,batubaradansumberdayaenergialternatiflainuntukpembangkitlistrikdalamjumlahyanglebihbesar,memperbaikikinerjaPTPLN,danterusmengevaluasisubsididansistempenetapanhargauntukpenjualanlistrikeceran.Selainituterdapatpularencanauntukterusmeningkatkantariflistriksepanjangtahun2014dalamrangkamengurangi lebih lanjut pembayaran subsidi terkait listrik.

    Pemerintahtelahmengartikulasikansejumlahperubahankebijakanspesifik,termasukambisiuntukmengubahrancangandansifat(nature)jadwalpenetapanhargalistrikdalamjangkapendek,sertacarapengelolaantariflistrikuntukkoneksikecil(450VAdan900VA).Padatanggal22Januari2014,pemerintahtelahmendapatkanpersetujuanDPRuntukmenerapkanpenyesuaiantarifpadakelasindustridengankoneksimenengahdanbesar,I3danI4(Antara,2014).Padatahun2014,tarifuntukkelasI3akannaiksebesar38,9persendantarifuntukkelasI4sebesar64,7persen.Kenaikaniniakandijalankansetiapduabulan,dimulaipadabulanMei2014(Tribunnews,2014).

    (e) Isu-isu Politik

    Padatahun2014,PemerintahIndonesiadiharapkanberhati-hatidalammendorongagendareformasipenetapanhargaenergiyangkuat.PartaiDemokratPresidenSBYmendudukilebihdariseperempatkursiDPRdanperlumengonsolidasi koalisi untuk mengamankan suara mayoritas yang akan diperlukan untuk mengesahkan reformasi penetapanhargaenergiinilebihlanjut.Pemilutahun2014jugadapatmenciptakansituasipolitikyangsulit,

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201414

    mengingat partai-partai pesaing akan mendapatkan keuntungan politik jika menjadikan isu reformasi energi sebagaipolemik.SebagaimanadicatatolehBraithwaite,et al.(2012,hal.19),penyesuaianpolitikpadaisu-isuinisiatifreformasienergidiIndonesiaterbuktirapuh.HanyaduapartaipolitikdiIndonesiayangmenunjukkanpolavoting yang konsisten dalam inisiatif reformasi energi. Pemerintah juga menunjukkan posisi yang defensif terkait isu penyesuaian harga LPG non-subsidi pada bulan Januari 2014 saat memoderasi kenaikan harga LPG Pertamina ke tingkatyanglebihrendah(JakartaGlobe,2014).

    Namundemikian,kebutuhanuntuksemakinmendorongagendareformasienergi,khususnyarasionalisasihargaenergi,telahdiakuiolehbanyakaktorpolitikdiIndonesia.Semakinmeningkatnyabiayasubsidienergi,ditambahdenganfaktariilberkurangnyaproduksiminyak,kapasitaspengilanganyangterbatas,kebutuhanuntukmemperluaselektrifikasi,sertameningkatnyakonsumsienergi,akanmemberikantantanganbesarbagisiapapunpemenang pemilu mendatang.

    Indonesiajugadapatmulaimenghadapitantanganditingkatregional,seiringdenganmasuknyanegara-negaraASEANketahappelaksanaanMasyarakatEkonomiASEAN2015(ASEAN,n.d.).Indonesiaperlumengakomodasiarsitektur ekonomi regional baru bersamaan dengan perjuangannya dalam memenuhi komitmen untuk membangun suatupasartunggaldanbasisproduksi,danmengembangkaninfrastrukturenergilintasnegara,khususnyaASEAN Power Grid dan Trans-ASEAN Gas Pipeline,dalamrangkamendukungpertumbuhanekonomiregional(ADB,n.d.).HargaenergidiIndonesiamerupakansalahsatuyangterendahdiAsiaTenggara(Detik.com,2013).

    (f) Rekomendasi, 2014

    Sebagaimanadijabarkansebelumnya,kontekspolitiktahun2014kemungkinandapatmenghambatperubahanyangsignifikandalamkebijakanpenetapanhargaenergidalamduapertigapertamatahun2014.Akantetapi,penggerakutamareformasi,yaituhargaminyakmentahinternasionalyangtinggi,lemahnyanilaitukar,danmeningkatnya belanja pemerintah di sektor lain dapat diartikan bahwa reformasi subsidi energi tetap mungkin dilakukanpadaakhirtahun2014atauawaltahun2015.Khususnya,terdapatkemungkinanreformasisubsidienergidanpengembanganupaya-upayajaminansosialdiIndonesiaakantetapsalingterkaiterat.Halinidapatdiartikanbahwafokusutamadaritindakanpemerintahpadatahun2014harusbersifatpersiapan,yaituuntukmemastikanapakahsemuakomponensudahadaditempatyangseharusnyasehinggamemungkinkandilakukannyareformasiyang efektif dan progresif secara sosial ketika diperlukan.

    Berdasarkananalisisdiatas,rekomendasiberikutdibuatuntuksetiapjenisbahanbakar.

    Bensin merk Premium dan bahan bakar diesel merk Solar

    Mengembangkanstrategiterperinciuntukpenguranganbelanjasubsidi,baikdenganmengurangisubsididengan basis ad hoc atau bertahap memperketat penargetan subsidi.

    Merancang dan mempersiapkan penerapan mekanisme penetapan harga otomatis yang akan:o Memungkinkan sejumlah pass throughdalamfluktuasihargaminyakinternasional,yangdapat

    mengurangiketidakpastianfiskalterkaitbiayasubsiditotal;dano Mencakup pola pengurangan subsidi bertahap.

    Terusmemperbaikiupaya-upayabantuansosialketikamenerapkankenaikanharga.Haliniharusmencakup:o Hubungan yang jelas antara reformasi subsidi energi dengan pengembangan kebijakan jaminan

    sosial yang baru;o Pengakuan akan kebutuhan upaya bantuan jangka pendek dan menengah untuk memitigasi dampak

    awalkejutanhargadanvolatilitas,sertadampakjangkapanjangberupatekananbiayahidup;o Meningkatkan penargetan bantuan untuk mengurangi kebocoran dan eksklusi sebagai bagian dari

    prosespengembanganjaminansosialyanglebihluasdiIndonesia;dano Meningkatkan pengawasan dan evaluasi efektivitas upaya-upaya bantuan dalam memenuhi tujuannya

    untukmemitigasidampakhargaenergiyanglebihtinggipadarumahtanggadanUKM.

    Mengkajidampakreformasiyangsaatinibelummapandalamupayamitigasiapapun(misalnya,terhadapUKM),dandampakvolatilitashargapadarumahtanggadanbisnisdibawahmekanismepenetapanhargaotomatis terbaru.

    Minyak Tanah dan LPG

    MeneruskanimplementasiProgramKonversiLPGuntukMinyakTanah.

    Mengadopsi strategi yang sama untuk kenaikan harga LPG seperti untuk bahan bakar lainnya: pengurangan subsidibertahapyangdikombinasikandenganupayamitigasiuntukmemastikansuatuhasilyangnetral,ataulebihbaiklagi,progresif,untukrumahtanggahampirmiskindanmiskin.

    Memperbaiki konsistensi komunikasi terkait reformasi subsidi. Protes publik dan kontroversi terbaru mengenai penetapan harga LPG menunjukkan bahwa terdapat ruang untuk memperbaiki komunikasi strategis serta pembangunan kesadaran terkait subsidi energi serta proses reformasi subsidi.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 15

    1SeluruhkonversiRp/US$dalamtinjauaninimenggunakannilaitukar0,00009,kecualidinyatakanlain.

    2 Juta barel per hari

    3Setarajutabarelminyakperhari(million barrels of oil per day equivalent)

    4 Juta kiloliter

    5Termasukdalamkategorimotorspiritini:motorspirit,RON97dandiatasnya;motorspirit,RON90dandiatasnyanamundibawahRON97bertimbal;danmotorspirittanpa timbal lainnya.

    Notes

    Mengamankan pasokan LPG untuk pasar domestik untuk memastikan pasar mampu memenuhi pertumbuhan permintaan yang dipicu kebijakan pemerintah untuk mempromosikan penggunaan LPG.

    Listrik

    Meneruskan implementasi reformasi harga bertahap hingga penetapan harga listrik memulihkan penuh biaya perawatanberjalandanmemperbaikisistemkelistrikanIndonesia.

    Mengembangkan strategi komprehensif untuk memperbaiki kinerja harga lifeline electricity (yaituhargayangdiberikankepadarumahtanggaberpendapatanrendah).

    Memperluas harga listrik dengan upaya-upaya tertarget untuk memfasilitasi pertumbuhan kapasitas ekonomi di luar pusat-pusat kegiatan ekonomi utama.

    Mempertahankan perluasan produksi listrik dan menyediakan iklim bersahabat bagi bisnis untuk investasi baru di bidang sektor listrik.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201416

    Usaha Kecil Menengah (UKM): Kelompok Utama untuk Diperhatikan Terkait Dampak Kesejahteraan dari Reformasi Subsidi Bahan Bakar Fosil Dr.TulusTambunan,PusatStudiIndustri,UKMdanKompetisiBisnis,USAKTI6

    Pendahuluan

    Usahakecilmenengah(UKM)merupakanbagianbesardaribisnisdiIndonesiadanberkontribusisecarasignifikanterhadaptotalpenciptaanlapangankerja.UKMjugadipandangpentingdalampengurangankemiskinan.BagaimanaUKMmemperolehdampakdarireformasisubsidibahanbakarfosil,danapaartihalinibagirencana-rencana pemerintah?

    UKM di Indonesia: Latar Belakang

    Sepertipadabanyaknegaraberkembanglainnya,UKMdiIndonesiaamatbanyak,berjumlahsekitar56,5jutapadatahun2012(UKM,2013).UKMmenciptakanlapangankerjayangsignifikanbagirumahtanggadenganpendapatanrendahdandapatmembantumendiversifikasikeluaran(output)ekonomi.BanyakUKMyangberbasisdiwilayahpedesaan,sehinggamerekamemainkanperananpentingdalammenstimulasipembangunanekonomipedesaan.

    Namundemikian,UKMdinegaraberkembangberbedadenganUKMdinegaramaju.Sekitar99persenUKMdiIndonesiaadalahperusahaanamatkecil(mikro),denganciri-cirisebagaiberikut:

    Tidakterdaftardanberoperasidisektorinformal. Tidakmengadopsisistemorganisasi,manajemendanakuntansimodern. Padaumumnyamenggunakanpekerja(sebagaipekerjayangdibayar)denganpendidikanrendahdananggota

    keluarga(sebagaipekerjayangtidakdibayar).

    Karenaciri-ciritersebut,sebagianbesarUKMtersebutmemilikiproduktivitasyangrendah,menghasilkanbarangyangrelatifberkualitasrendah,danmengalamikesulitandalammengaksesinputyangdiperlukan,termasukmodal,pekerjayangberkualitastinggi,sertateknologidaninformasi.UKMjugakurangmemilikiakseskepasardomestikdan ekspor.

    Seberapa Penting Harga Energi bagi UKM?

    HargaenergihanyasalahsatudariberbagaihambatanyangdihadapiUKMdiIndonesia(khususnyausahakecildanmikro).

    Secaraumumdapatdipahamibahwarata-rataUKM,khususnyausahakecildanmikro,merupakanusahadenganintensitasenergiyanglebihkecildibandingkandenganperusahaan-perusahaanbesar.IntensitasenergiUKMdapathanya sekitar 10 persen dari total biaya produksi menurut United States Agency for International Development ([USAID],2008).Namundemikian,artipentingenergiberagambagisetiapkelompokindustri,danbergantungantaralainpadasifatprosesproduksidanefisiensienergipadasetiapperusahaan.

    SulituntukmenentukanUKMIndonesiamanayangpalingmemilikidampakolehreformasisusbidienergi,karenatidaktersedianyadatayangberkualitas.BPShanyamemisahkandataterkaitusahakecilmikrodiindustrimanufaktur,danbahkandatainipunmasihmemilikiketerbatasan.Inimenunjukkanbetapabanyaknyausahakecil mikro menyebut energi sebagai salah satu hambatan utama mereka. Kelompok lima teratas di sini adalah pemroresan tembakau; usaha yang memanufaktur reproduksi media penerbitan dan perekaman; mesin dan peralatan;makanan;dankertasdanproduk-produkturunannya.DataBPSjugamenunjukkanbahwamayoritasusahakecilmikroyangmengidentifikasienergisebagaihambatanutamanyaberlokasidiluarJawadanSumatra,danlimaprovinsidenganbiayaenergiterbesaradalahKalimantanBarat,KepulauanRiau,NusaTenggaraBarat,

    Bagian Dua: Analisis penulis tamu

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 17

    Gorontalo,danBanten.Namundatainitidakmembedakanantaramasalahhargaenergidenganmasalahpasokanenergi.Datainitidakmenunjukkansumberenergispesifikmana(misalnya:listrik,LPG,minyaktanah)yangmenyebabkanmasalahpalingbesarbagiberbagaijenisUKM.

    Informasiiniamatpentingjikakitainginmenelitidampakreformasisubsidibahanbakarfosil.Penggunaanenergiakanamatbervariasiberdasarkanjenisperusahaan.Misalnya,kerajinantanganakanmengalamibiayatransportasiyangtinggi,namuntidakmemerlukanlistrik;kegiatanlainsepertipemrosesanmakanan,akanmenggunakanbanyakminyaktanah.Dapatdisimpulkanbahwareformasihargabensindansolar,sebagaimanayangdijalankanpadabulanJuni2013,hanyaakanmempengaruhisekelompokUKMtertentu,misalnyaindustritradisionalsepertimakanandanminuman,atauindustriyangmembuatprodukdarikayu,bambudanrotan,sertaproduk-produkkulit.Dalamindustri-industriini,jenisenergiutamayangdigunakanUKMadalahminyaktanah,diikutiolehsolardanbensin.DatayanglebihterpercayadiperlukanuntukmemprediksidampakreformasisecaraakuratdanmemastikankesiapanUKM.

    Belajar Dari Pengalaman: Bagaimana UKM Menghadapi Kenaikan Harga Energi Baru-baru Ini?

    BahkanmeskipunenergihanyamerupakanpersentasekecildaribiayaproduksiUKM,kenaikanbiayaenergimasihdapat tetap memberikan pengaruh yang serius. Kerentanan terhadap kenaikan harga energi hingga skala tertentu ditentukanolehkemampuanbisnisdalammenghadapiperubahan:Apakahmerekadapatmembebankanbiayaekstrakepadakonsumenmereka,atauharusmenanggungbiayaekstrainisendiri?

    Padasaattulisaninidibuat,belumadastuditerperinciyangditerbitkanmengenaidampakreformasihargabensindansolarpadabulanJuni2013terhadapUKM.Namundemikian,laporananekdotdariberbagaisuratkabarmenunjukkanbahwadampaknyaterlihatsignifikan.Misalnya,HarianRepublikatelahmenyatakanbahwabanyakUKMdikotaSukabumiharustutupkarenakebijakansubsidibahanbakar(RepublikaOnline,2013).AntaraNewsmenulismengenaibanyaknyakeluhanbahwakenaikanhargaproduksimempersulitbanyakUKMberekspansi.DinyatakanpulabahwadampakkenaikanhargatelahdirasakanolehbanyakUKMdiJawaTimur,danbahkantelahmengancamsejumlahusahauntukgulungtikar.DiMalang,JawaTimur,setidaknya10.000UKMlokalmenghadapiancamankebankrutankarenakenaikanbiayaoperasionalyangdrastis(khususnyabiayatransportasi)yangmenyusulperubahanhargabahanbakar(AntaraNews,2013b).

    MenurutHarianKompas,BPSdanKementrianKooperasidanUKMtelahmemperkirakanbahwadampakreformasihargabahanbakarmenciptakanmasalahkeuanganbagibanyakUKMdiIndonesia(Purwanto,2013).Menurutpenelitianpemerintah,meskipunkenaikanbiayaproduksiyangdiakibatkannyatidakseburukketikahargabahanbakardinaikkanpadatahun2005,halinimasihmenciptakanmasalahyangsignifikan(Antaranews.com,2013a,2013b).

    Sejumlahpenelitianterkaitdampakreformasihargaenergitahun2005terhadapUKMmemunculkankesimpulanyangberbeda-beda.Misalnya,sebuahstudikasusdiSumatraUtarapadatahun2007menunjukkanbahwakinerjabisnisUKMlokaltidakterdampaksignifikanolehkenaikanhargabahanbakarpadatahun2005(Rizal,2007).Akantetapi,temuanlain,sepertiyangberasaldarisurveiyangdilakukanKementrianKooperasidanUKMpada2006(dikutipdiSinaga,2013),menunjukkanbahwabiayaprodukdanpendapatanbisnisterdampaksignifikan.Surveiinimelibatkan37.950UKMdi33provinsiyangmenggunakanminyaktanah,minyaksolardanbensindiberbagaibisnis,termasukpemrosesanmakanan,penggilinganpadi(rice milling),perikanan,warungmakan(food stall),batik,industriyangmemproduksimaterialbangunansederhanasepertiubindanbatubata,sertatransportasikota.Ditemukanbahwabiayaproduksimeningkatrata-rata28,1persen,diperusahaanmikrosebesar34persen;diperusahaankecilsebesar24,6persen;danperusahaanmenengahsebesar29,6persen,danpendapatanbersihturunsebesar18,37persen.Terkaitstrategiadaptasi,surveiinimenemukanbahwasekitar76,8persentotaljumlahUKMyangdisurveitelahmenaikkanhargajualmereka;45,4persenmengurangiukuranataukuantiitaspordukmereka;63,5persenmengurangikualitasprodukmereka;39,7persenmengurangimarginkeuntunganmereka;39,7persenmenaikkanefisiensibiayaproduksi;dan6,11persenmenggunakanstrategilainselainyangtersebutdiatas.

    Secaraumum,pengalamanmenunjukkanbahwadampakkenaikanhargabahanbakarterhadapUKMterjadimelaluisaluranlangsungdantidaklangsung.DampaklangsungmenaikkanbiayaoperasionaltotalUKMkarenamerekaharusmembayarlebihmahaluntukmendapatkanenergi.Tingkatkenaikanakanbervariasidisetiapkelompokindustri,bergantungpadajumlahdanjenisenergiyangdikonsumsi.Dampaktidaklangsungmunculmelaluiefekknock-onyangdisebabkankenaikanhargaenergiterhadapaspeklaindaribisnisUKM.Misalnya,kenaikanbiayainputlain,biayakreditataupenguranganpendapatanriilkonsumenyangakhirnyamengurangipermintaan.DampaktidaklangsungUKMsecaraumumdiperkirakanlebihsignifikandaripadadampaklangsungnya.

    Kesimpulan dan Rekomendasi Kebijakan

    Secaraumum,UKMtidakmenggunakanenergiseintensifperusahaanbesar,namunjugalebihrentan.IniberartiwalaupundampakkeuanganlangsungdarikenaikanhargaenergiyangdialamiUKMtidakseseriusyangdialamiusahabesar,kapasitasUKMdalammenghadapidampaknegatifdarikenaikanhargaenergirelatiflebihrendah,danbahkandampaknegatifsekecilapapundapatdirasakanlebihparahbagiUKM.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201418

    UKMamatberagam,danpengetahuanyangadasaatinimasingamattidakmencukupiuntukdapatmemprediksisecaraakuratdanmendetilbagaimanapenetapanhargaenergiakanmempengaruhiberbagaisektorUKMataukelompokindustri.Untuksaatini,buktianekdotyangadamenunjukkanbahwareformasisubsidibensinyangsudahdilakukantelahsecarapalingseriusmempengaruhiUKMdibidangpemrosesanmakanan,penggilinganpadi,perikanan,warungmakan,materialbangunan(sepertiubindanbatubata),dantransportasikota.TelahjelaspulabahwatantanganyangpalingnyataterjadidiIndonesiatimur,dimanahargaenergilebihmahalkarenajaraktransportasibahanbakaryangjauhdankurangnyainfrastrukturlokal,termaskjalandaripelabuhankepusatkegiatan ekonomi lokal.

    DampaktidaklangsungkenaikanhargaenergilahyangmungkinberdampakpalingseriusterhadapUKM,khususnyayangdisebabkanolehbiayatransportasi,bahanmentahdanmodal.SeluruhUKM,terlepasdariukurannya,bergantungpadatransportasidarat,yangselalumenjadifokusreformasisubsidibahanbakarfosildiIndonesia.Lebihlanjut,kenaikanhargaenergimemilikidampakperedam(dampening)yanglebihluasterhadapperilakukonsumen,danUKMdiIndonesia,khususnyausahakecilmikro,amatbergantungpadarumahtanggadengan berpendapatan rendah sebagai pembeli utama mereka.

    IntervensipemerintahuntukmembantuUKMmenghadapidampakreformasisubsidibahanbakardapatmencakuplangkah-langkah untuk:

    1. MeningkatkanakseskepadapembiayaanbankuntukUKMyanglayakbisnis(business-viable),khususnyayangdipandangmemilikipotensiuntukberkontribusiterhadapPDBdanekspordimasadepan.

    2. Merealokasiproporsipenghematansubsidikepadapembangunaninfrastrukturdanfasilitastransportasipublik,khususnyadidaerahpedesaan,dimanakebanyakanUKMberada.DanatersebutdapatdirealokasikanlebihumumuntukmembantukebijakanIndonesiasaatiniyangmendukungUKM,yangmencakuppengembanganSDM,pengembangankewirausahaan,danpembiayaan.

    3. MendukungUKMmemperbaikiefisiensienergimerekadanmendapatkanaksesyanglebihbaikterhadapenergialternatif.

    UKMjugaharusdidoronguntukmelakukantindakan-tindakanpersiapan,yangsetidaknyaharusmempertimbangkan dua hal berikut:

    1. Upayayangcukupuntukberadaptasiterhadaphargaenergiyanglebihtinggidenganmeningkatkanefisiensienergi.

    2. Eksplorasi solusi jangka panjang untuk kenaikan biaya energi.

    Professor Tulus T.H. Tambunan adalah dosen di Universitas Trisakti Jakarta terkait UKM dan koperasi. Beliau juga menjabat sebagai direktur di Pusat Studi Industri, UKM dan Persaingan Bisnis pada universitas yang sama.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 19

    Subsidi Energi dan Program Kesejahteraan Sosial7AriA.Perdana,TimNasionalPercepatanPenguranganKemiskinanRepublikIndonesia(TNP2K)

    Selamasepuluhtahunterakhir,PemerintahIndonesiatelahbeberapakalimenaikkanhargabahanbakar.Disetiapkenaikantersebut,pemerintahjugamenargetkankelompokmasyarakatmiskindenganberbagaiprogramkompensasiuntukmembantumerekamenghadapidampakmerugikandarikebijakantersebut.Dapatkahsubsidienergidikurangitanpamerugikanmasyarakatmiskin?DandapatkahsubisdiinimemainkanperananyanglebihbesardalammemperbaikikebijakankesejahteraansosialdiIndonesia?

    Kesejahteraan Sosial di Indonesia

    UpayaIndonesiauntukmengurangikemiskinanadalahsebuahkisahsuksesinternasional.Saatini,28jutarakyatIndonesia,atau11persendaripopulasitotal,digolongkansebagaimasyarakatmiskin(BPS,2013),yangmerupakanpenurunan dibandingkan dengan 19 persen pada tahun 2001.

    Namundemikian,terlepasdariterusmenurunnyajumlahmasyarakatmiskin,banyakorangyangmasihberadadiposisimendekatigariskemiskinandandigariskemiskinan,dankondisiinisangatdinamis.Setiaptahunnya,banyakorangyangtelahberhasilmembebaskandiridarikemiskinan,namundisaatyangbersamaanbanyakpulamasyarakatyangjatuhkegariskemiskinan.Padatahun2009misalnya,53persendarimasyarakatyangpadatahun2008tergolongmiskinberhasilmembebaskandiridarikemiskinan,danmasukdalamkategorihampirmiskinataubahkantidakmiskin;namunpopulasihampirmiskinyangsebesar22persenpadatahun2008dan5persendarimasyarakatyangtergolongtidakmiskinjatuhkedalamkemiskinan(Suryahadiet al.,2012).

    RencanapembangunanjangkamenengahIndonesiadaritahun2009-2014menetapkantargetuntukmenurunkantingkatkemiskinanhingga8-10persenpadatahun2014,yangberartisuatupengurangansebesar2-3poindaritingkatkemiskinansebesar11-12persenpadathaun2013(PemeirntahIndonesia,2009).StrategiuntukmencapaitargetinimembuatprogrampengurangankemiskinanIndonesiadibagikedalamtigakategori,yangdidasarkanpadakelompokutamayangditargetkanolehmasing-masingkategori(TNP2K,2011):

    1. Kategori 1: Program yang menargetkan rumah tangga. Kategori ini terdiri dari sejumlah program bantuan sosial: Raskin,ProgramKeluargaHarapan(PKH),BantuanSiswaMiskin(BSM);danJamkesmas.

    2. Kategori 2: Program-programyangmenargetkanmasyarakat.TerdiridaribeberapaprogrampembangunanyangdigerakkanmasyarakatdibawahpayungPNPM(ProgramNasionalPemberdayaanMasyarakat).

    3. Kategori 3:Program-progranyangmenargetkanUKMdanMikro.PemerintahmenawarkanskemapenjaminanuntukkreditbankbernamaKreditUsahaRakyat(KUR).

    Bagaimana Relevansi dari Subsidi Bahan Bakar Fosil?

    Hinggasaatini,PemerintahIndonesiamenggunakansubsidienergisebagaiinstrumenkebijakanintiuntukmenstabilkanhargadanmelindungikesejahteraanmasyarakatsecaraumum.Hinggatitiktertentu,hargaenergibersubsidi telah berfungsi sebagai semacam jaminan sosial. Harga bensin dan solar yang rendah yang membuat biaya transportasi rendah seharusnya dapat membantu menstabilkan harga transportasi barang dari pedesaan ke wilayahperkotaan,atauantarkota.Untukrumahtanggayangberpendapatanrendahdanmenengah,bahanbakarbersubsidijugaharusmenurunkanbiayalayanantransportasipenduduk.Serupadenganhalitu,energiberbiayarendah untuk penerangan dan memasak seharusnya juga dapat difungsikan dalam mengurangi biaya mereka.

    Akantetapi,selamabertahun-tahun,subsidienergimenjadisemakintidakefektifdanefisien.Biayatransportasitelahmeningkatkarenaburuknyakondisijalandantransportasiumumyangtidakefisien.BanyakareadiIndonesiamelaporkanmengalamihargaenergiyangjauhdiatashargasubsidiresminya,ataumengalamikekuranganbahanbakarkarenaperusahaantidakmampumemulihkanbiayapemasokankewilayah-wilayahterpencil.SeiringdengansemakinmembaiknyaperekonomianIndonesia,semakinbanyakporsimanfaatdarisubsidiiniyangjustrudinikmatiolehmasyarakatberpendapatanmenengahdantinggiyangjumlahnyasemakinbertambah.Disaatyangsama,meningkatnya harga bahan bakar global dan menurun drastisnya jumlah cadangan minyak telah meningkatkan biayafiskalsubsidibagipemerintah.Akibatnya,subsidienergimengonsumsisekitarseperlimahinggaseperempatdaribelanjapemerintah,yangmerupakanjumlahyanglebihbesardibandingkanbelanjapertahanan,pendidikan,kesehatandanjaminansosialdigabungmenjadisatu(Tumiwaetal.,2012).Haliniberdampaklebihdarisekadarkeuangan.Subsidienergiyangtinggidansemakinmeningkatberartisemakinsedikitdanayangbisadigunakanpemerintah untuk belanja kesejahteraan sosial dan infrastruktur.

    Singkatkata,subsidienergi,meskipunmemilikibeberapadampakpositifpadakesejahteraansecaraumum,tidakmembanturumahtanggayangberpendapatanrendahsecaraamatefisien,dankarenasubsidiinimenjadisemakinmahal,justrudapatsecaraefektifmenyebabkancrowd out pengeluaran pemerintah untuk berbagai kebijakan alternatif lainnya.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201420

    Membangun Jaring Pengaman Sosial: Transisi dari Subsidi Umum ke Pengentasan Kemiskinan yang Tertarget

    Program-program bantuan sosial yang menargetkan rumah tangga secara relatif merupakan sebuah perkembangan barudiIndonesia.SelamaOrdeBaru,pemerintahkhususnyamenggunakansubsidiuniversaldalamrangkamenstabilkanhargabahanbakardankomoditaslainnya,denganbeberapatargetyangdidasarkanpadawilayahgeografisatausektorlapangankerjatertentu.Pemerintahawalnyamemperkenalkanprogram-programbantuansosialyanglebihmajumenyusulkrisiskeuangandiAsiapadaakhirtahun1997,denganpaketprogramyangdisebutsebagaiJaringPengamanSosial(JPS).JPSmencakupprogram-programpenciptaanlapangankerja(berbagaiprogrampadatkarya,hibahdana(block grant)dankreditbergulirskalakecil),programkeamananpangan,subsidiuntuklayanandasarkesehatansertaprogrambantuanpendidikanyangdirancanguntukanak-anak dari keluarga miskin.8

    Padatahun-tahunsetelahkrisis,pemerintahmengembangkandanmemperkenalkansejumlahprogramkesejahteraanyangtertarget.Hinggabelakanganini,program-programiniterpencar,tidakkomprehensifdanmenggunakan databasetertargetyangberbeda-bedadalammengidentifikasipenerimabantuan.Namunsecarabertahappemerintahtelahmemperkuatdanmemperbaikiprogram-programtersebut,danmembangundatabase yang lebih baik untuk penargetan.9

    Dalamsepuluhtahunterakhir,reformasisubsidibahanbakarfosiltelahdikaitkandenganpengembanganprogram-programsosialbaruini.Padasetiapkondisidimanahargabahanbakardinaikkan,yaitupadatahun2005,2008dan2013,upaya-upayaperlindungansosialdiperkenalkanataudiperluaspadasaatsubsidibahanbakardikurangi,untuk membantu rumah tangga dalam menghadapi dampak kebijakan tersebut pada kesejahteraan mereka.

    PengalamanIndonesiamenunjukkanadanyahubunganduaarahyangeratantarasubsidienergidanreformasikebijakankesejahteraan.Disatusisi,reformasisubsidienergi,yaknimengurangisubsididanmenaikkanhargadomestik,telahmenciptakankebutuhanuntukmemberikanprogramkompensasi.Disisilain,suatusistemkesejahteraansosialyangberhasildapatmenjustifikasilebihlanjutreformasisubsidienergi.Denganmelihatpadakemajuan relatif dari upaya-upaya kesejahteraan yang digunakan untuk melengkapi reformasi subsidi pada tahun 2005,2008dan2013,dandenganmempertimbangkansemakinmeredanyapenentanganmasyarakatterhadapreformasitersebut,jelasbahwapemerintahterusbelajardanmemperbaikikebijakannyaberdasarkanpengalaman.Seiringhaltersebut,kepercayaandiridalammenerapkanjenisreformasikebijakangandaenergidankesejahteraanini pun semakin meningkat.

    Program Apa Saja yang Telah Digunakan untuk Mengkompensasi Pencabutan Subsidi Bahan Bakar?

    Empat program bantuan sosial yang merupakan bagian dari program-program pada Kategori 1 yang menargetkan rumah tangga telah digunakan dalam sepuluh tahun terakhir untuk membantu mengatasi dampak reformasi subsidi bahan bakar.10Iniadalahprogram-programreguler,yangartinyaprogram-programtersebutdijalankansecaraterus-menerus dan permanen.

    Raskin Program Beras Bersubsidi:BerasMiskin(Raskin)adalahsuatuskemabantuansosialyangmerupakanbagiandariprogramprogramjaringkeselamatansosialpadatahun1998.Saatini,Raskinmenargetsekitar15jutarumahtangga(25persenkalanganmasyarakattermiskin)denganmengirimkanberasbersubsidiketitik-titikdistribusi(biasanyaditingkatdesa)setiapbulannya.Parawargayangberhakmenerimanyadapatmembelihingga15kilogramdenganharga20-30persendarihargapasar.Terkaitdengansubsidienergi,programsubsidipangansepertiRaskinjarangmencapaihasilyangdiharapkan.Banyakpenelitian yang mendokumentasikan masalah seperti para penerima manfaat yang ditolak untuk membeli beras,rumahtanggayangtidakmiskinjustrumembeliberas,distribusiyangterlambat,korupsidanpenipuan.

    JamkesmasAsuransi Kesehatan:SepertihalnyaRaskin,Jamkesmas(JaminanKesehatanMasyarakat)berasaldarierajaringpengamansosialtahun1998.Saatini,Jamkesmasmenargetkan76,4juatrakyatIndonesia,sekitar30persendaripopulasikeseluruhan,danmemberikanparapenerimamanfaatsuatulayanankesehatangratisdiPuskesmasdanrumahsakitpemerintahKelasIII.Sebagaisuatuskemauntukmemitigasidampakreformasisubsidibahanbakar,Jamkesmastidakmembanturumahtanggamenghadapibiayahidupjangkapendekyanglebihtinggi,namunberpotensidalammemperbaikikesejahteraanmasyarakatsecarasignifikandalamjangkamenengahdanpanjang.Salahsatutantanganutamayangdihadapidalamperluasandan efektivitas dari Jamkesmas adalah fasilitas kesehatan yang masih belum tersedia atau belum mencukupi untuk menjalankan berbagai layanan kesehatan.

    BSMBantuan Siswa Miskin:BSMadalahsuatuprogrambantuantunaibagiparasiswayangberasaldarikeluargayangkurangmampuyangbersekolahdiSD,SMPdanSMA,yangdimaksudkanuntukmenutupibiaya-biayayangtidakterkaitdenganuangsekolah,khususnyabiayatransportasi.SkemainimemberikantransferuangtunaidariRp360.000,-(US$36)hinggaRp1.000.000,-(US$100)persiswapertahun,tergantungdenganjenjangpendidikannya.Padaparuhkeduatahun2013,menyusulkenaikanhargabahanbakar,BSMdiperluaslebihjauhuntukmenargetkanparasiswayangberasaldarirumahtanggapada25persentil,yangmanasetaradengan15,4jutaanak(Rahayu,2013).Sebagaiskemauntukmembanturumahtanggadalammenghadapipencabutansubsidibahanbakar,BSMmengurangibelanjaterkaitpendidikanmasyarakatdanberkontribusi

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 21

    6ArtikelinimerangkumtulisanpenulisyanglebihelaboratifdengantopikserupayangberjudulFossil-Fuel Subsidy Reform and Small and Meidum-Sized Enterprises (SMEs): The impacts and possible responses,dapatdiaksespadahttp://www.iisd.org/gsi/sites/default/files/ffs_indonesia_briefing_SMEs.pdf.

    7ArtikelinimerangkumtulisanpenulisyanglebihlengkaptentangtopikyangsamayangberjudulTheFutureofSocialWelfareProgramsinIndonesia:FromFossil-FuelSubsidiestoBetterSocialProtection,tersediadihttp://www.iisd.org/gsi/sites/default/files/ffs_indonesia_briefing_welfare.pdf

    8Untukikhtisarhalini,lihatDaleyandFane(2002).

    9Untukpembahasanyanglebihterperincimengenaiprogrambantuansosialdimasalalu,lihatPerdanaandMaxwell(2012)

    10LihatjugaWorldBank(2012)untukpembahasanterperincimengenaiprogram-programini.

    11Menurutdesainprogramsaatini,Raskinakandiberikansetiapbulan.Namundalampraktiknya,banyakdesamenerimaRaskinhanyasekalisetiapduaatautigabulan,terkadangbahkanjauhlebihjarang,halinidisebabkanolehhambatanlogistik.Padatahun2013,sebagaibagiandarikompensasiyangditawarkanataskenaikanhargabahanbakartahuntersebut,diputuskanbahwaRaskinakandidistribusikan15kalisetahunsepanjangtahun2014.

    12HastutiandMaxwell(2003),SumartoandSuryahadi(2010).

    Notes

    terhadap pengurangan kemiskinan jangka panjang dengan mendorong semakin tingginya tingkat kehadiran siswadisekolah.Padasaatyangbersamaan,skemainihanyabermanfaatbagirumahtanggayangmemilikianakpadausiasekolah,dankarenanyatidakdapatmembantuseluruhrumahtanggayangmemperolehdampak dari kenaikan harga energi.

    PKHtransfer uang tunai bersyarat: Padatahun2007,pemerintahmeluncurkanProgramKeluargaHarapan(PKH).PKHmenargetkanrumahtanggayangberadapada7-10persen(yangmanadikategorikansebagaikategorisangatmiskin),termasuksetidaknyasalahsatudarikategoriberikut:ibuhamil;anakdibawahusia6tahun;anaksekolahdasar(usia7-12);atauanakusiaSMP(usia12-15).RumahtanggaPKHharusmemastikanibu hamil mengunjungi pusat layanan kesehatan setidaknya empat kali selama masa kehamilan; memastikan anak-anak di bawah usia enam tahun mengunjungi klinik kesehatan untuk mengukur berat dan tinggi badan mereka dan menerima vitamin dan imunisasi yang dijadwalkan; dan memastikan anak usia sekolah menghadiri sekolahdanmempertahankankehadiranminimal85persensetiapbulannya.Programinimencakup2,4jutarumahtangga,danakandiperluasuntukmenjangkau3,2jutarumahtanggapadatahun2014.RumahtanggainiakanmenerimahinggaRp2.800.000,-pertahun(US$280),tergantungpadaseberapabanyakanggotakeluargayangmasukdalamPKH,dansejauhmanamerekamemenuhisyaratkelayakanpenerimamanfaat.SebagaimanaJamkesmasdanBSM,PKHdapatmenawarkanmanfaatjangkapendekhinggajangkapanjangkepadarumahtanggayangmemperolehdampakreformasisubsidibahanbakar,namunhalinitidakmencakupseluruhrumahtanggayangmendapatkandampakperubahanhargaenergi.TantanganterbesaruntukperluasandariPKHadalahkesenjangandalamketersediaanpasokan.Diwilayahterpencil,khususnyadiIndonesiabagianTimur,rumahtanggamiskinbisaberlokasidiwilaahyangtidakmemilikiaksestransportasiyanglayak,dimanafasilitaskesehatanterdekatberjaraklebihdari50km.

    Kesimpulan

    Indonesiaharusmeneruskanreformasikebijakanenerginyaselagimasihberadadalamtahapperbaikandanperluasankebijakankesejahteraannya.SubsidienergitelahmenghabiskansebagianbesardariAPBN.Kenaikanharga bahan bakar telah menciptakan suatu ruang bagi pemerintah untuk melakukan pengeluaran di berbagai hal lain,dariinfrastrukturhinggaprogramkesejahteraansosial.Namunkesenjanganyangadaantarahargabahanbakarekonomidandomestikterusmendistorsitanda-tandakelangkaan(scarcity)danmengakibatkankonsumsiberlebihan(overconsumption).Dan,sebagaiinstrumenyangtidakbertarget,subsidienergiterusmenguntungkankaumkaya,yanglebihbanyakmengonsumsibahanbakardibandingkandengankaummiskin.

    Masih banyak hal yang harus dilakukan. Pemerintah harus membuat suatu rencana komprehensif dalam rangka reformasi sektor energi yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pemotongan subsidiharusmenjadisalahsatubagiandarireformasisektorenergiyanglebihbesar,yangmanatujuannyaharusdiperuntukkandalammempersempitkesenjanganantarahargabahanbakardomestikdaninternasional,danmembuatharga-hargayanglebihmencerminkankelangkaansecaralebihefisien.Sumberdayaanggaranekstra yang didapatkan dari pemotongan subsidi bahan bakar dapat direalokasikan pada tiga wilayah utama: pembangunaninfrastruktur,fasilitastransportasipublikdanperbaikanprogramkesejahteraansosial.Program-program kesejahteraan sosial utama yang perlu memerlukan pendanaan lebih besar dari pemerintah mencakup kesehatan,gizidanpendidikan.Namunterlepasdariseluruhtantanganyangdihadapi,pemerintahIndonesiatidakperlumengulangisegalanyadariawal(reinvent the wheel),karenapemerintahtelahmengembangkanbanyakinstrumen yang dapat berfungsi sebagai sarana untuk membangun suatu sistem kesejahteraan masa depan yang lebihefektifdanefisien.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201422

    Penutup

    Merancang kebijakan energi yang mendukung pertumbuhan ekonomi: Saatnya melakukan perubahan ke arah yang beraniZamroniSalim,Phd,PusatStudiEkonomi,LembagaIlmuPengetahuanIndonesia

    PerekonomianIndonesiatelahberkinerjasecararelatifbaikselamalimatahunterakhir,dantelahmenikmatipertumbuhanyangstabilsekitar6%.Angkatersebutmengesankankhususnyaapabiladilihatdalamkonteksekonomiduniayangmasihsulit,danhaliniadalahsesuatuyangpatutdisyukuri.Namundemikian,apakahangkainitelahmencerminkantingkatpertumbuhanyanglayak?DenganmemperhatikansituasimakroekonomiIndonesiasaatini(yaitutingkatinflasiyangterkendali,tingkatpengangguranyangrendahdannilaitukaryangcukupmenguntungkan),sesungguhnyapertumbuhanekonomiIndonesiamasihdapatdipercepatdandibuatlebihberkelanjutan.

    Defisit Anggaran dan Transaksi Berjalan

    Kesehatan ekonomi di sektor riil maupun perbankan adalah prasyarat dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggidanberkelanjutan.Sektorriiladalahsektordimanaberbagaikebijakanfiskal,moneterdanperbankansalingbertemu.Bersamadengankebijakanmakroekonomiluas,sektorriiljugamemerlukansuatukebijakansektoralyangjelas.Suatukebijakanenergiyangmampumendukungsektorriilsecaraproduktifadalahkunciuntukmencapaipertumbuhanekonomiyangberkelanjutan.DiIndonesia,halinitidakhanyaterkaitdengansubsidibahanbakardanbiayanya,namunjugabagaimanamengalokasikansumberdayaenergidengancarapalingefektifuntukmemenuhikebutuhan industri dan konsumen domestik.

    Indonesiabukanlaginegarapengeksporminyak.Saatini,Indonesiatelahmenjadiimportirminyak.Namundemikian,Indonesiamasihterjebakdalamsiklusdimanaminyakmendominasiekonomidiberbagaidimensi.Haliniterlihatjelasdariperanyangdimainkanolehminyak(yaituhargaminyakmentah,produksiminyakdangasIndonesia)sebagaipenentuutamadalamperumusanAPBN.Kebijakanenergimemilikidampaklangsungbagimakro-ekonomidiIndonesia,termasukaspek-aspeksepertiinflasi,tingkatupah,lapangankerja,neracaperdagangan,danAPBN.Inflasikhususnyaamatdipengaruhiolehreformasisubsidibahanbakar,yaitukenaikanharga bahan bakar akan mengakibatkan kenaikan harga umum dalam waktu relatif singkat.

    Danaanggaranyangdialokasikanuntuksubsidibahanbakarsetiaptahunnyadidasarkanpadavolumebahanbakaryangdiperkirakanpemerintahakandikonsumsiolehmasyarakat.Namunanggaranselalumelampauisasaran.Dalampraktiknya,jumlahyangdikonsumsiselalulebihbesardaripadavolumeyangdiprediksi.Padatahun2013,misalnya,volumesubsidibahanbakardanbiofuel awalnyaditetapkanpada46,01jutakiloliter,sementaravolumeLPGtabung3kgpada3,86jutametrikton.Volumeuntukbahanbakardanbiofuelkemudiandirevisimenjadi48jutakiloliter,sementaravolumeuntukLPGsilinder3kgdirevisimenjadi4,39jutametrikton(NotaFiskaldanRAPBNtahun2014,hal.4-103).

    Dataalokasianggaranjugamenunjukkanbahwasubsidisaatiniterfokuspadakonsumsi,dankecenderunganinisemakinmenguatdariwaktukewaktu.Subsidiyangdutujukanuntukkonsumsi(sebagianbesaruntukbahanbakardanlistrik)membentuk77,8persendaritotalalokasisubsidipadatahun2007,danpadatahun2013,jumlahinimeningkathingga86,1persen.Subsidiyangdifokuskanterhadapkegiatanyanglebihproduktif(sepertipupuk,bibit,programkredit,dsb.)hanyasebesar22,2persendaritotalalokasitahun2007(KunciStatistikAPBNtahun2005-2010,hal.12),danpadatahun2013jumlahinimenurunhingga13,9persen(NotaFiskaldanRAPBNtahun2013,hal.11).Yangmenjadipertanyaanadalah:Bagaimanakeuangannegaramenghadapisubsidiyangtidakdirancangsecara matang ini?

    Selamalimatahunterakhir,telahterjadikecenderunganpeningkatandefisitanggaransecaradrastis,dariRp4,1triliun(0,08persenPDB)padatahun2008menjadi224,2triliun(2,38persenGDP)padatahun2013(NotaFiskaldanRAPBN2014,hal.2).Diperkirakanbahwadefisitakanmencapai154,2triliunpadatahun2014,atau1,49persendari

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 23

    PDB(NotaFiskaldanRAPBN2014,hal.2).SubisdibahanbakarserigkalidianggapsebagaisumberdefisitAPBN.Olehkarenanya,jelasbahwadefisitanggaranIndonesiahanyadapatdikurangidenganmeningkatkanpendapatanIndonesiaataudenganmengurangisejumlahbelanjaanggaranyangtidakefisien.

    Selaindefisitanggaran,ekonominasionaldalamduatahunterakhirterusdibayangiolehdefisitneracaberjalanrata-ratasebesar3persendariPDB.PadaQ4tahun2013,defisittransaksiberjalanadalahsekitarUS$4miliar(1,98persenPDB)(BankIndonesia,2014).UkurandefisitiniterutamadisebabkanolehtingginyatingkatimporminyakdangasyangmencapaiUS$45,27miliarpadatahun2013.Padatahun2014,defisittransaksiberjalandiprediksiakanmencapai2,5persendariPDB(KementrianKeuangan,2014).Diantarapenyebabutamadarihaltersebutadalahtingginyatingkatimpor,khususnyabahanbakar,danmenurunnyasecaradrastispermintaankomoditaseksporprioritasIndonesia.

    Padafaktanya,subsidibahanbakartidakakanmenyebabkanmasalahjikadidistribusikansecaraefektifkepadapenerimayangberhak,yaitukaummiskin.Jikasubsidibahanbakarbenar-benarhanyadiberikankepadakaummiskin,makakonsumsiberlebihdanimplikasinyaakandapatdihindarkan.Sementaraterkaitdefisitanggarandantransaksiberjalan,keduanyadapatdikurangiataudiatasijikapemerintahseriusmenerapkankebijakanenergiyangtidakhanyamendasarkanpadakonsumsienergiyangberlebih,namunjugamelaluipengembangandanpeluncuranenergi aternatif.

    Masalah Pengelolaan Energi di Indonesia

    BagaimanakebijakanenergidiIndonesiadiimplementasikan?Pemerintahbiasanyamenggunakankebijakanenergiuntukmengendalikanpermintaanenergi,alih-alihpasokanenergi.Misalnya,pemerintahmencobauntukmembatasikonsumsibahanbakardarikaumkaya,danmendistribusikankuponbahanbakarkepadakaummiskin.Kebijakanseperti ini akan semakin menghadapi kesulitan karena konsumen kaya dan miskin telah terbiasa dengan energi bersubsidi.Dimasalalu,perubahansepertiini,khususnyareformasisubsidi,telahmemicuberbagaitanggapandenganpenuhkemarahan,termasukprotesdankerusuhan.

    FaktaataukekhawatiranlainnyaadalahsubsididiIndonesiasebagianbesardisediakanuntukkonsumsi,bukandiperuntukkanuntukkegiatanberorientasiproduksi.Tidaksepertinegara-negaramajuyangcenderungmemberikansubsididanbantuanlainnyakepadasisiproduksi(sepertipetanidansektorpertanian),subsidiIndonesiamemberikandukunganberorientasikonsumsi,sepertisubsidibahanbakar,programkesejahteraansosialsepertiRaskin,BLT,danlainsebagainya.

    Dibidangeksplorasidaneksploitasiminyakbumi,Pertaminatelahmenjadipemainkeduadinegerisendiribaikuntukminyakmaupungas.Ditingkathulu,Pertaminatidakdapatmemperluasproduksiyangmanadisebabkanolehsejumlahfaktor,termasuktidakakuratnyadataeksplorasidaninvestasimaupundukunganregulasiyangtidakmemadai.Ditingkathilir,kurangnyapembangunaninfrastrukturenergitelahmenimbulkansituasidimanaoutputprodukminyakcenderungmandek(stagnant)ataubahkanmenurundaritahunketahun,danmeningkatkanketergantunganIndonesiapadaimpor.

    Sejauhini,pemerintahtelahberfokusuntukmeningkatkaneksporminyakdangasmentahdanmengimporprodukminyakdangasolahan.Sementaraitu,produksilistrikseringkaliterhambatolehkesulitandalampemasokanbatubaradangaskepembangkitlistrik.BahkandengankebijakanKewajibanPasarDomestik(Domestic Market Obligation/DMO)berdasarkanUUNo.22/2001,yangmewajibkanperusahaanmigasmengarahkan25%produksimerekauntukmemenuhikonsumsidalamnegeri,dapatdikatakankuotaitusendirimasihjauhdibawahyangdiperlukanuntukmencapaipermintaanenergi.Terkaithalini,Indonesiabelumcukupmemprioritaskanpembangunanenergibarudanterbarukan(EBT/NRE).

    Energi Baru dan Terbarukan (EBT/NRE)

    Bagaimanapun,Indonesiamasihmemilikibanyakpeluanguntukmemenuhisetidaknyasebagiandarikebutuhanenerginya dengan teknologi energi baru dan terbarukan.

    Sebenarnyasudahadasuatufondasilegislatifyangkuatuntukkebijakanenergidiwilayahini,dalambentuksejumlahketentuanuntukmemperluaspenggunaanenergiterbarukan,termasukregulasiturunandansuatupetajalan(roadmap)kebijakanenergiuntukdiversifikasienergi,termasukpenggunaanenergiterbarukan.SaatiniIndonesiajugatelahmemilikiroadmapuntukbauranenergimasadepankita,yaituVisi25/25.KerbijakanenergiIndonesiadirangkumdalamUUNo.30/2007tentangEnergi,sertaperaturan-peraturanlainterkaitlistrikdanpanasbumi(geothermal),termasukPeraturanPresidenNo.5/2006danperaturanturunanlainnya.PeraturanPresidenyangdisebutdiatasmenyatakanbahwaIndonesiamenargetkan17%energibarudanterbarukandalambauranenergiutamanyapadatahun2025,yangterdiridaribauranantarabiofuel,biomassa,nuklir,hidro,matahari,angin,geothermal,danbatubaracair.

    Indonesiajugamemilikisumberdayaenergialternatifyangberlimpahyangdapatdikembangkan,sepertienergimatahari,biomassa,hydropower, geothermal, biodiesel, dan bioethanol.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201424

    NamunlebihbanyakhalyangbisadilakukanuntukmewujudkanambisidanpotensiIndonesia.TargetyangditetapkandalamKeputusanPresidenNo.5/2006,dankemudiandalamVisi25/25,sebenarnyamenunjukkanbahwakebijakanenergiIndonesiamasihamatbergantungpadabahanbakarfosiltakterbarukan.Belumadalangkah nyata yang diambil pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pencapaian target-target tersebut walaupuntelahdimandatkandalamUUEnergi.Insentifpemerintahuntukpihak-pihakyangbergelutdalambisnisdankonsumenmasihjauhdarimencukupi.DuabentukdukunganuntukindustriyangdisebutkandalamUUEnergi,yakni pendanaan untuk penelitian dan pengembangan dan kewajiban untuk menggunakan sumber daya manusia danteknologilokalbilamanatersedia,masihbelumcukupuntukmencapaipotensidariekonomiindustri.

    Penutup

    KebijakanenergidiIndonesiamasihbelumberadadijaluryangseharusnya,danbanyakreformasiyangmasihterhenti dalam tahap diskusi. Kebijakan energi harus diarahkan untuk merealokasi dan merestrukturisasi subsidi bahanbakaruntuksektor-sektorproduktifsehinggadefisitanggarandapatdihindarkandantransaksiberjalandapat kembali mencapai surplus.Selainitu,kebijakanenergijugaharusdiarahkanuntukmenciptakanenergibarudanterbarukanpadaskalaekonomi,dalamrangkamemenuhikebutuhanenergidomestikdenganhargayangterjangkau.Dukungannyatatermasukberbagaiinsentifproduksiharusdiberikanuntuksektorindustrienergibarudan terbarukan. Masih tidak adanya kemauan politik dan dukungan nyata pemerintah dalam menangani isu-isu energidiIndonesiaakanmenyebabkanmeningkatnyadefisitAPBNdantransaksiberjalan.Disisilain,jikakebijakanenergidiimplementasikansecarabenar,Indonesiadapatmencapaitingkatpertumbuhanekonomiberkelanjutanyang jauh lebih tinggi.

    Gambar 10: Visi 25/25 Target Bauran Energi Termodifikasi Pada Tahun 2025

    Sumber:(KementrianESDM,2011)

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 25

    Referensi

    Accelerating Poverty and Vulnerability Reduction: Trends, Opportunities, and Constraints.SMERUWorkingPaper,May2012.Jakarta:SMERUResearchInstitute

    AntaraNews.(2012,November29).Wamen ESDM tegaskan tambahan BBM masuk APBN 2013. Retrieved from: http://www.antaranews.com/berita/345987/wamen-esdm-tegaskan-tambahan-bbm-masuk-apbn-2013

    AntaraNews.(2013a).Dampak Kenaikan BBM Mulai Dirasakan UKM. Retrieved from http://www.antaranews.com/print/31582/%20dampak-kenaikan-bbm-mulai-dirasakan-ukm

    AntaraNews.(2013b).Pendapatan UMKM Turun 4,16% Akibat Kenaikan BBM. Retrieved from http://www. antaranews.com/print/103873/

    AntaraNews(2014,29January).IndonesianGovtNeedstoUseFuelSubsidiesforInfrastructure.Retrievedfrom:http://www.antaranews.com/en/news/92430/indonesian-govt-needs-to-use-fuel-subsidies-for-infrastructure

    BadanPusatStatistik.(2013).The Indonesian Poverty Profile.Jakarta:BadanPusatStatistik.Accessiblefromhttp://bps.go.id/

    BankofIndonesia.(n.d.a.).ForeignExchangeReferenceRates.Retrievedfrom:http://www.bi.go.id/en/moneter/informasi-kurs/referensi-jisdor/Default.aspx

    BankofIndonesia.(n.d.b.).BalanceofPayment.Retrievedfrom:http://www.bi.go.id/sdds/series/bop/index_bop.asp

    BankofIndonesia(2014).TabelNeracaPembayaranIndonesiaTriwulanIV/2013.Retrievedfrom:http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_161014.aspx

    BankofIndonesia.ForeignExchangeReferenceRateJakartaInterbankSpotDollarRateUS$-IDR.

    Beritasatu.com.(2013,June26).RAPBN 2014, Kuota BBM Subsidi Diusulkan 49 Juta KL. Retrieved from: http://www.beritasatu.com/ekonomi/122037-rapbn-2014-kuota-bbm-subsidi-diusulkan-49-juta-kl.html

    Bisnis.com.(2014a,January21).FuelFixedSubsidySchemetoLaunchin2014.Retrievedfrom:http://m.bisnis.com/en/read/20140121/83/23712/fuel-fixed-subsidy-scheme-to-launch-in-2014

    Bisnis.com.(2014b,January28).Pemerintah Didesak Himpun Dana Eksploitasi Minyak. Retrieved from: http://m.bisnis.com/finansial/read/20140128/9/199916/pemerintah-didesak-himpun-dana-eksploitasi-minyak

    BPS.(n.a.).Data Ekspor Impor.Retrievedfrom:http://www.bps.go.id/exim-frame.php?kat=2&id_subyek=08&notab=50

    Cochrane,J.(2014,14March).GovernmentofJakartaReceivesHisPartysNodforPresident.Retrievedfrom:http://www.nytimes.com/2014/03/15/world/asia/jakarta-governor-joko-widodo.html?_r=1

    Daley,A.andFane,G.(2002).Anti-poverty programs in Indonesia,BulletinofIndonesianEconomicStudies,38(3):30931.

    Detik.com.(2013,April30).Kalau Harga Tak Naik, Subsidi BBM Bisa Jebol Jadi Rp297 Triliun. Retrieved from: http:// finance.detik.com/read/2013/04/30/120101/2233901/1034/kalau-harga-tak-naik-subsidi-bbm-bisa-jebol-jadi-rp-297-triliun

    Detik.com.(2013,December12).Dolar Tembus Rp12.000, Subsidi BBM Bengkak Rp50 Triliun. Retrieved from: http://finance.detik.com/read/2013/12/12/162911/2440371/1034/dolar-tembus-rp-12000-subsidi-bbm-bengkak-rp-50-triliun

    FiscalNoteandStateBudget2012Proposal.

    FiscalNoteandStateBudget2012RevisionProposal.

    FiscalNoteandStateBudget2013Proposal.

    FiscalNoteandStateBudget2013RevisionProposal.

    FiscalNoteandStateBudget2014Proposal.

    GovernmentofIndonesia(2009).Medium-termDevelopmentPlan2009-2014.

    HastutiandMaxwell,J.(2003).Rice for Poor Families (Raskin): Did the 2002 program operate effectively? Evidence from Bengkulu and Karawang,WorkingPaper.Jakarta:SMERUResearchInstitute.

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201426

    IISD.(2013a).IndonesiaEnergySubsidyBriefing,September2013.

    IISD.(2013b).IndonesiaEnergySubsidyBriefing,August2013.

    IISD.(2013c).IndonesiaEnergySubsidyBriefing,July2013.

    IISD.(2013d).IndonesiaEnergySubsidyBriefing,June2013.

    JaringanBeritaTerluasdiIndonesia.(2013,September26).Subsidi BBM 2014 Bengkak Jadi Rp210,7 Triliun. Retrievedfrom:http://www.jpnn.com/read/2013/09/26/192805/Subsidi-BBM-2014-Bengkak-Jadi-Rp-210,7-Triliun-

    JPNN.(2013,September26).Subsidi BBM 2014 Bengkak Jadi Rp210,7 Triliun. Retrieved from: http://www.jpnn.com/read/2013/09/26/192805/Subsidi-BBM-2014-Bengkak-Jadi-Rp-210,7-Triliun-

    JPNN.(2014,January1).Pemerintah Tunjuk Tiga Penyalur BBM Bersubsidi. Retrieved from: http://www.jpnn.com/read/2014/01/01/208492/Pemerintah-Tunjuk-Tiga-Penyalur-BBM-Bersubsidi-

    Jurnas.com.(2014,February14).Konversi BBM ke BBG Terkendala Infrastruktur. Retrieved from: http://www.jurnas.com/news/124143/Konversi_BBM_ke_BBG_Terkendala_Infrastruktur/1/Ekonomi/Ekonomi

    Kompas.(2013a,May29).Ini Asumsi MakroRAPBN-P2013.Retrievedfrom:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/29/0907330/Ini.Asumsi.Makro.RAPBNP.2013

    Kompas.(2013b,August19).Semester I, Konsumsi BBM Bersubsidi di Bawah Target. Retrieved from: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/08/19/1125153/Semester.I.Konsumsi.BBM.Bersubsidi.di.Bawah.Target

    Kompas.(2014,January2).Naik 68 Persen, Harga Elpiji 12 Kg Menjadi Rp117.708. Retrieved from: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/02/0745006/Naik.68.Persen.Harga.Elpiji.12.Kg.Menjadi.Rp117.708

    Kompas.(2014,January6).Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg Direvisi, Laba Pertamina Terkoreksi. Retrieved from: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/06/2134491/Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg.Direvisi.Laba.Pertamina.Terkoreksi

    Liputan6.(2014,January6).Ini Laporan BPK yang Picu Pertamina Naikkan Harga Elpiji. Retrieved from: http://bisnis.liputan6.com/read/793140/ini-laporan-bpk-yang-picu-pertamina-naikkan-harga-elpiji

    MinistryofEnergyandMineralResources(MEMR).(n.d.).Harga Minyak Mentah Ind. Retrieved from: http://www.esdm.go.id/publikasi/harga-energi/harga-minyak-mentah-indonesia-icp.html

    MinistryofEnergyandMineralResources(2011).KebijakandanStrategiEnergidanSumberDayaMineral.PresentationinRegularEducationProgramClass(PPRA)XLVILEMHANASRI.

    MinistryofEnergyandMineralResourcesRegulationNo.30/2012.

    MinistryofFinance(2014,March11).PemerintahOptimistisDefisitNeracaTransaksiBerjalanTahunIni2,5Persen.Retrievedfrom:http://www.kemenkeu.go.id/Berita/pemerintah-optimistis-defisit-neraca-transaksi-berjalan-tahun-ini-25-persen

    NationalStatistics.(n.d.).Monthly Indonesian Consumers Price Indices and Inflations. Retrieved from: http://www.bps.go.id/eng/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=03&notab=7

    OECD.(n.d.).Monthly Monetary and Financial Statistics (MEI) MetaData: Exchange rates (US$monthly averages). Retrievedfrom:http://stats.oecd.org/index.aspx?queryid=169

    Perdana,Ari.AandMaxwell,J.(2011).The Evolution of Poverty Alleviation Policies: Ideas, Issues and Actors.InChrisManningandSudarnoSumarto(eds.),Employment,LivingStandardsandPovertyinContemporaryIndonesia.Singapore:ISEAS.

    Purwanto,D.(2013,May27).Harga BBM Naik, Jumlah Orang Miskin Naik Jadi 30 Juta[PriceofBBMincreases,totalnumberofpoorpeopleincreasesto30million].Retrievedfromhttp://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/27/22064348

    Rahayu(2012).Solusi Dan Penanganan Masalah Kepesertaan Program Percepatan Dan Perluasan Perlindungan26

    Sosial (P4S)[presentation].Lastaccessedon19March2014at:http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Media%20Briefing%20LPEM%20UI.pdf

    RepublikaOnline.(2013).BBM Naik, UKM Sukabumi Terancam Terpuruk. Retrieved from http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/mikro/13/06/20/mool0w-bbm-naik-ukm-sukabumi-terancam-terpuruk

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 2014 27

    Rizal,M.(2007).Analisis Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Tingkat Inflasi dan Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara (Studi Empiris Pada Perusahaan Kecil dan Menengah)[Analysisoftheimpactoftheincreaseinfuel(BBM)priceoninflationrateandpovertyintheprovinceofNorthSumatra(empiricalstudyonsmallandmediumenterprises].LembagaRisetPublik.Retrievedfromhttp://www.larispa.or.id/publikasi/artikel/138-penelitian-analisis-dampak-kenaikan-harga-bahan-bakar-minyak-bbm-tingkat-inflasi-dan-kemiskinan-di-propinsi-sumatera-utara-studi-empiris-pada-perusahaan-kecil-dan-menengah-.html

    SekretariatKabinetRepublikIndonesia.(2013,June13).DPR Sepakati Postur APBN-P 2013, Subsidi BBM Dipangkas Jadi Rp199,850 Triliun.Retrievedfrom:http://www.setkab.go.id/berita-9037-dpr-sepakati-postur-apbn-p-2013-subsidi-bbm-dipangkas-jadi-rp-199850-triliun.html

    Setyawan,H.(2013).Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi,inMediaKeuanganVol.VIIINo.69.May2013,p.36-37.Jakarta:SecretariatGeneralofMinistryofFinance.

    Sinaga,P.(2013).Harga BBM dan UKM[BBMpriceandSMEs].Koran Jakarta,Kolom,Gagasan.Retrievedfromhttp://m.koran-jakarta.com/index.php?id=122522&mode_beritadetail=1

    Sumarto,S.andSuryahadi,A.(2010)Post-crisis social protection programs in Indonesia,inJ.Hardjono,N.AkhmadiandS.Sumarto(eds.)PovertyandSocialProtectioninIndonesia,InstituteforSoutheastAsianStudiesandSMERUResearchInstitute,SingaporeandJakarta.

    Suryahadi,Asep,UmbuRekuRaya,DeswantoMarbunandAthiaYumna(2012).

    Tempo.co(2012,December27).Kenaikan Tarif Listrik Pukul Industri Tekstil. Retrieved from: http://www.tempo.co/read/news/2012/12/27/090450657/Kenaikan-Tarif-Listrik-Pukul-Industri-Tekstil

    Tempo.co.(2013a,May29).DPR Setujui Usulan Asumsi Makro APBNP 2013. Retrieved from: http://www.tempo.co/read/news/2013/05/29/090484059/DPR-Setujui-Usulan-Asumsi-Makro-APBNP-2013

    Tempo.co(2013b,December19).JokowiGetsApprovalonSubsidyRevocation.Retrievedfrom:http://en.tempo.co/read/news/2013/12/19/057538742/Jokowi-Gets-Approval-on-Subsidy-Revocation

    TheJakartaPost.(2013,February26).The promise of exploration in eastern Indonesia. Retrieved from: http://www.thejakartapost.com/news/2013/02/26/the-promise-exploration-eastern-indonesia.html

    TheJakartaPost.(2013,July13).Indonesia told to focus on renewable energy. Retrieved from: http://www.thejakartapost.com/news/2013/07/13/indonesia-told-focus-renewable-energy.html

    TheJakartaPost.(2014,February11).Indonesia: Asias growing energy market. Retrieved from: http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/11/indonesia-asia-s-growing-energy-market.html

    TheJakartaPost.(2014,January5).SBY asks Pertamina to review LPG price hike. Retrieved from: http://www.thejakartapost.com/news/2014/01/05/sby-asks-pertamina-review-lpg-price-hike.html

    TheJakartaPost.(2014,January7).Pertamina foresees market price for 12-kg LPG. Retrieved from: http://www. thejakartapost.com/news/2014/01/07/pertamina-foresees-market-price-12-kg-lpg.html.

    TNP2K(2011).Penanggulangan Kemiskinan: Situasi Terkini, Target Pemerintah, dan Program Percepatan,2nded.,pp.44-51.

    Tumiwa,F.,L.Lontoh,L.,Laan,T.,Lang,K.andVis-Dunbar,D.(2012).A Citizens Guide to Energy Subsidies in Indonesia: 2012 Update.Geneva:GlobalSubsidiesInitiative(GSI)oftheInternationalInstituteforSustainableDevelopment(IISD)

    UnitedStatesAgencyforInternationalDevelopment(USAID).(2008).Energy and small and medium enterprises. Retrievedfromhttp://www.energyandsecurity.com/images/3._Small_and_Medium_Enterprise.pdf

    WorldBank(2012).Protecting Poor and Vulnerable Households in Indonesia,WorldBank,Jakarta

    WorldBank(2012,July).PolicyNoteonSJSN.WashingtonDC:WorldBank.Retrievedfrom:http://www-wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2012/07/24/000356161_20120724024059/Rendered/PDF/713780BRI0SJSN0nd0Financing00Final0.pdf

    WorldBank(2013,July).IndonesiaEconomicQuarterly.AdustingtoPressures.WashingtonDC:WorldBank.27

  • Edisi 1. Volume 1. Maret 201428

    InternationalInstituteforSustainableDevelopmentGlobalSubsidiesInitiativeInternationalEnvironmentHouse29chemindeBalexert,1219Chtelaine,Geneva,Switzerland

    Tel:+4122917-8373Fax:+4122917-8054

    http://www.iisd.org/gsi/

    PublishedbytheInternationalInstituteforSustainableDevelopment.

    InternationalInstituteforSustainableDevelopmentHeadOffice161PortageAvenueEast,6thFloor,Winnipeg,Manitoba,CanadaR3B0Y4Tel:+1(204)958-7700|Fax:+1(204)958-7710|Website:www.iisd.org

    About IISDTheInternationalInstituteforSustainableDevelopment(IISD)contributestosustainabledevelopment by advancing policy recommendations on international trade and investment,economicpolicy,climatechangeandenergy,andmanagementofnaturalandsocialcapital,aswellastheenablingroleofcommunicationtechnologiesintheseareas. We report