tips menyelesaikan skripsi untuk mahasiswa...
TRANSCRIPT
http://blogsafitricahkebumen.blogspot.com
• Cara terbaik menemukan topik skripsi adalah dengan
membaca skripsi / penelitian yang sudah ada
sebelumnya.
• Sejak semester awal, baca skripsi kakak kelas.
Jangan bingung kalau tidak paham semuanya. Wajar.
Setidaknya jadi terbiasa
• Sebaiknya punya satu buku (atau file) yang isinya
rangkuman skripsi yang sudah dibaca dari awal
• Buku itu berisi: judul, penulis, tahun, dan deskripsi
singkat isi skripsi. Bisa buat dalam tabel. Seminggu 1
skripsi.
• Menjelang skripsi, kamu sudah akan punya bayangan
tema besar skripsi yang diminati.
• Dengan membaca skripsi / penelitian itu kamu akan
tahu apa yang sudah dilakukan orang lain dan apa
yang belum dilakukan, sehingga tahu celah yang bisa
diisi dengan usulan penelitian.
• Tanpa pernah membaca penelitian lain, mustahil kamu
bisa katakan “ini adalah topik yang baru dan belum
pernah dilakukan”
• Selain mencari sendiri, topik skripsi juga bisa diberikan
oleh dosen. Ini lebih mudah tapi juga tidak gampang.
Kalau mau cari topik dari dosen, dekati dan amati
dosen yang bidangnya kamu minati. Proaktiflah.
• Kalau topik dari dosen, tanya bahan bacaan agar bs
bilang “sdh dilakukan penelitian a, b, c, … tetapi topik
z ini belum diteliti”
• Darimanapun topik skripsi itu, HARUS bisa dijamin
topik itu baru dengan menunjukkan topik-topik lain
yang sudah ada.
• Tapi jangan khawatir berlebihan. Ini ‘cuma’ skripsi kok.
Kamu tidak sedang nulis untuk menang hadiah Nobel.
• Kalau ada skripsi lain tentang sesuatu yang kamu
suka, bisa saja topik kamu sama tapi pendekatan /
data / aplikasi beda
• Kamu juga bisa bilang “Skripsi ini mengulas kembali
paper Zakharov, 2014 (Contoh), namun …. “
• Biasanya di setiap universitas ada petunjuk skripsi
termasuk templatenya. Gunakan itu untuk proposal
dan skripsi
• Kalau tidak ada petunjuk, ikuti pola / struktur skripsi /
proposal kakak kelas. Yang ditiru polanya, bukan
isinya
• Dalam membuat proposal, pastikan ada fakta dan
fenomena yang diamati lalu penelitian-penelitian yang
sudah ada dan apa yang belum ada, lalu sampaikan
“dengan memperhatikan fakta, fenomena dan
penelitian lain, maka diusulkan topik X dalam skripsi
ini”
• Proposal harus menunjukkan bahwa kamu
paham yang sudah ada, tahu yang belum ada
lalu ide untuk mengisi yang belum ada itu
• Tunjukkan bagaimana cara mengisi yang belum
ada itu (metode penelitian), dengan apa? (Bahan
/ data / alat)
• Lalu apa hasil yang diharapkan dari proses itu
dan apa manfaatnya.
• Dalam membuat skripsi, kerjasama dengan dosen
sangat penting. Kenali dosen kamu. Beda dosen beda
perilaku. Perhatikan!
• Idealnya dosen harus jadi motivator dan inspirator.
Dosen belum tentu paham semua hal secara teknis.
Sadarilah!
• Jangan harap dosen selesaikan semua masalahmu.
Tugasnya bukan itu tapi memberi arahan saja.
• Pastikan hubungan dekat dengan dosen. Kadang
dosen tidak menyenangkan tapi menghindari dosen
adalah awal kegagalan skripsi.
• Kadang kamu pilih pembimbing karena dia hebat di
bidangnya. Sadarilah, orang hebat itu sibuk karena
dibutuhkan di mana-mana.
• Tugas dosen: ngajar, meneliti, pengabdian pada
masyarakat. Kamu bukan satu-satunya yang
diurusin. Buatlah kesepakatan kerja!
• Tidak semua dosen adalah manajer yang baik.
Kamu harus bantu agar skripsi lancar, misal bantu
dosen agar bisa ngoreksi skripsi dengan cepat
dengan menunjukkan bagian-bagian yang perlu
dikoreksi dan bagian yang sudah.
• Kalau ada koreksi berupa tulis tangan, simpan
dengan baik jangan sampai hilang. Saat
menyerahkan revisian kamu juga harus ada arsip.
• Memang ngeselin tapi ada kok kejadian dosen
menghilangkan draft skripsi mahasiawanya. Jadi,
antisipasi dengan arsip yang bagus.
• Dosen juga manusia yang bisa teledor. Sayangnya,
kalau ada kejadian, lebih sering mahasiswa yang
jadi repot. Makanya antisipasi ya.
• Lakukan pertemuan rutin meskipun kemajuan tidak
ada. Ini penting untuk memotivasi tetap kerja.
Daripada malu, ya nggak?
• Sebaliknya, dosen harus mampu menjaga semangat
mahasiswa, tidak justru mematikannya dengan
komentar negatif.
• Sadarilah tidak ada yang bisa selesaikan semua hal
sendiri. Jangan sungkan bertanya pada teman atau
siapapun.
• Jika perlu, tanya pada dosen jurusan lain, tanya
pada teman fakultas lain, kursus singkat juga.
Tempuh semua cara baik.
• Akan ada masa-masa suram dalam skripsi. Jangan
hindari dosen! Seberapapun seremnya, dia pasti ingin
kamu lulus.
• Ingat, betapapun ‘jahat’ kesannya. Pembimbing adalah
temanmu, bukan musuh. Dia ada untuk meluluskanmu.
Hadapi!!!
• Saat masa suram, paksakan diri untuk tetap ke
kampus. Di sana ada aura positif untuk
membangkitkanmu kembali. Berdiam diri di kos sambil
main game memang nyaman tapi itu hanya
memperbesar rasa bersalah.
• Tega pada diri sendiri untuk membuatnya ‘menderita’
dan ‘tidak nyaman’ adalah cara keluar dari masa suram
• Skripsi adalah sebuah cerita. Belajarlah menulis
sesuatu yang mengalir. Belum bisa? Banyak
membaca dan latihan
• Ngetwit dan bikin status FB itu bagus tapi kalau
hanya mengandalkan itu, kamu tidak akan terlatih
bercerita panjang
• Kamu terbiasa dengan potongan-potongan info
pendek dan kepribadianmu telah terbentuk demikian
tapi skripsi adalah cerita panjang
• Suka tidak suka, skripsi bukan twit, bukan status FB
yang berupa pecahan info random. Sadari dan
latihlah dari sekarang
• Menulis blog adalah salah satu sarana berlatih
menulis panjang yang runut dan lengkap untuk
latihan skripsi
• Meski panjang, skripsi bisa dipecah-pecah jadi
bagian pendek sehingga kamu tidak gentar duluan
dalam menulis
• Sekali lagi ingat, skripsi adalah tulisan, bukan
hanya model, bukan hanya ide-ide cemerlang,
bukan hanya penemuan yang menggemparkan.
• Mengutip @aniesbaswedan,
“Skripsi yang baik adalah yang selesai”.