tonang dwi ardyanto · dokter : s1 (uns - 1999) phd : s2 leading to s3 (tottori univ japan - 2006)...

21
Tonang Dwi Ardyanto Pendidikan: Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) SpPK : PPDS PK UNS (2011) Luar Negeri: Singapore, Australia, Thailand, Perancis, Italia, Swiss, Vietnam Pekerjaan/Afiliasi: Dosen FK dan Pascasarjana UNS Wakil Direktur Pelayanan dan Diklit (2015-2019) Wadir Diklit (2020-2023) Konsultan UTD PMI Surakarta Kompartemen JKN PP PERSI (Perhimpunan RS seluruh Indonesia) Bidang Organisasi PP PDS Patklin (Perhimpunan Spesialis Patologi Klinik Indonesia) Bidang Laboratorium Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19

Upload: others

Post on 24-Jul-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Tonang Dwi ArdyantoPendidikan:Dokter : S1 (UNS - 1999)PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006)SpPK : PPDS PK UNS (2011)Luar Negeri: Singapore, Australia, Thailand, Perancis, Italia, Swiss, VietnamPekerjaan/Afiliasi:Dosen FK dan Pascasarjana UNSWakil Direktur Pelayanan dan Diklit (2015-2019) Wadir Diklit (2020-2023)Konsultan UTD PMI SurakartaKompartemen JKN PP PERSI (Perhimpunan RS seluruh Indonesia)Bidang Organisasi PP PDS Patklin (Perhimpunan Spesialis Patologi Klinik Indonesia)Bidang Laboratorium Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19

Page 2: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Pelatihan Pemeriksaan PCR Covid-19

24 Juni 2020

Page 3: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan
Page 4: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Fokus pada pasien

Page 5: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Swab

Metode Pemeriksaan Khusus Covid-19

Target

RNAPCR

TCM

ProteinAntigen

Antibodi* Serologi

* Molekuler

Disusun secara sederhana untuk mempermudah pemahaman bagi banyak kalangan

RAPID TEST

Page 6: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Pilihan Metode Pemeriksan pada Pandemi Covid-19PCR/TCM RT Antigen RT Antibodi

Metode Molekuler Serologi Antigen Serologi Antibodi

Sampel Swab Swab (standar seperti PCR) Darah

APD pengambilan sampel Cover all, masker N95, goggle, Face-shield

Cover all, masker N95, goggle, Face-shield (standar seperti PCR)

Baju kerja (scrub) lengan panjang, face-shield, masker bedah, sarung tangan

Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1

SDM Pelatihan khusus pengambilan sampel dan pemeriksaan

Pelatihan khusus untuk pengambilan sampel

Standar Ahli Teknologi Laboratorium

Waktu kerja1 diluar pengerjaan sampel

+ 6 jam (PCR)1

+ 1 jam (TCM) 1+ 20 menit1 + 15-20 menit (darah lengkap)

+ 1 jam (serum, sejak pengambilan sampel

Waktu pengambilan yang sesuai

Tanpa, sebelum, atau sudah ada gejala

Tanpa atau sebelum ada gejala, perkiraan waktu kontak maksimal 7 hari sebelumnya

Setelah timbul gejala, perkiraan waktu kontak minimal 7 hari sebelumnya

Page 7: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Conventional RT-PCR Rapid Automated RT-PCR (Closed)

Manual (Open) Automated (Closed)

Kapasitas Up to 96/run Up to 96/run 4-16/run

Preparasi reagen Manual di Laminary flow (+ 2 jam)

Manual di Laminary flow (+ 2 jam)

Tidak perlu preparasi reagen

Ekstrasi RNA Manual, BSC-II, ruangan tekanan negatif (+ 4 jam, sesuai kapasitas SDM)

Dalam mesin ekstraksi otomatis (+ 2 jam, sesuai kapasitas mesin)

Semua otomatis oleh mesin (+ 1 jam)

Deteksi Reagen dan hasil esktraksi dimasukkan mesin PCR, ruangan (+ 90-180 menit)

Reagen dan hasil ekstraksi dimasukkan mesin PCR, closed-system (+ 90-120 menit)

Page 8: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Conventional RT-PCR Rapid Automated RT-PCR (Closed)

Manual (Open) Automated (Closed)

Ruangan BSL-2 plus: Tiga ruangan, 1 tekanan negatif, 1 tekanan positif, 1 normal

BSL-2 plus: Tiga ruangan, 1 tekanan negatif, 1 tekanan positif, 1 normal

1 ruangan BSL-2

Reagen Open (opsional) Closed (dedicated/the manufacture)

Closed (cartridge)

APD Level 3 khusus untuk preparasi sampel, Level 1-2 untuk proses lain

Level 3 khusus untuk preparasi sampel, Level 1-2 untuk proses lain

Level 3 (ada yang cukup level 2) saat preparasi sampel

Alat dan BHMP Daftar tersendiri Daftar tersendiri Lebih ringkas

Page 9: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan
Page 10: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan
Page 11: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan
Page 12: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan
Page 13: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Pertanyaan yang sering timbul• Apakah mungkin ada negatif palsu pada PCR?

– Mungkin, biasanya terjadi karena faktor pra-analitik (sebelum pemeriksaan) harus menjaga standar prosedur pengambilan sampel, penggunaan alat swab khusus (bukan dari kayu atau kapas), media transport virus standar

– Untuk menyatakan negatif Covid, harus minimal dari 2 sampel berbeda, dengan jarak waktu minimal 24 jam, agar hasil terverifikasi.

• Apakah mungkin terjadi positif palsu pada PCR:– Walau kemungkinan kecil, tapi biasanya terjadi karena faktor (intra) analitik,

artinya saat pemeriksaan yang menimbulkan kontaminasi atau carried-over– Dihindari dengan penggunaan reagen kontrol: positif, negatif, internal dan no

template control.

Page 14: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Kapan PCR Covid dilakukan?

• Penegakan diagnosis di RS• Follow up perawatan di RS• Konfirmasi hasil tracing• Penetapan selesainya masa isolasi (di luar RS)• Syarat Perjalanan (khusus)

Jangan lupa: Sistem Daring tersentral

Page 15: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Beban Pelayanan?

Berapa OTG? Berapa yang terbukti menjadi TTG?

Masih berapa ODP dan PDP? Berapa yang terbukti positif dan negatif?

Page 16: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

SEGERA PCR

Page 17: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Bersatu Lawan Covid

• Target pemeriksaan Covid adalah 1% populasi sudah terperiksa (1 orang per 1000 penduduk per pekan, atau 40 ribu per hari)

• Menjadi salah satu kriteria relaksasi• Agar data yang tampil menunjukkan gambaran kasus lebih

representatif, sebagai basis pengambilan keputusan• Menjadi acuan tindakan di lapangan (treatment dan penyelidikan

epidemiologis)• Menempatkan pada tempatnya:

• PCR dan TCM untuk penegakan diagnosis• Tes Antigen untuk alternatif PCR/TCM (hasil saat itu juga)• Tes Antibodi untuk sero-surveillance

Page 18: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Perubahan Paradigma Rapid Test: Komunitas dan OTG

RNA Virus

(PCR

Antigen

(RT)

IgM

(RT)

IgG (RT)

IgM

IgG(RT)

Infeksi Primer

Sel Memori

(Tonang, 8/06/2020)

Jaga jarak - cuci tangan - masker (PHBS)

RNA Virus

Berisiko infeksi

Tetap PHBS - pionir kekebalan bersama

Kekebalan

Masa penularan pasien tanpa gejala adalah 10 hari sejak dinyatakan positif 1

Rata-rata gejala mulai timbul pada hari ke 5 selama 11,5 hari 2

Masa penularan: 2 hari sebelum sampai 7-10 hari sejak timbulnya gejala2

Masa Perawatan sampai hari ke 21 bila tidak ada gejala lagi, walaupun PCR masih positif2

Dipulangkan 10 hari sejak timbul gejala plus 3 hari bebas gejala

Hati-hati Kondisi:Usia anak-anak dan lansia

Penyakit penyerta: DM, hipertensi, jantung, asma, obesitas

Kebiasaan: merokok, kurang olahraga, sering di ruangan tertutup dengan

ventilasi kurang

hari 0 5 10 14 21

Bullard J et al., Clinical Infectious Diseases, ciaa638, 22 Mei 2020; NCID Singapore Position Statement, 23 Mei 2020; WHO Clinical Management of Covid-19, 27 Mei 2020;

Status KUNING: WASPADA Status HIJAU: PEDULI

IgM

(RT)

Isolasi / Perawatan di Faskes - Risiko menular

Status MERAH: SIAGA

Bila ada kontak erat, atau timbul gejala, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan PCR/TCM

Monitor menggunakan tes antibodi untuk mengevaluasi status serologi dan potensi kekebalan

Sejauh ini belum ada laporan re-infeksi, diharapkan antibodi dapat melindungi dari paparan virus dari lingkungan

Test antibodi reaktif, justru menunjukkan respon yang baik.

TIDAK harus semua terinfeksi, untuk berakhirnya Pandemi

Page 19: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

USULAN

Page 20: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

USULAN

Page 21: Tonang Dwi Ardyanto · Dokter : S1 (UNS - 1999) PhD : S2 leading to S3 (Tottori Univ Japan - 2006) ... bedah, sarung tangan Sarpras minimal BSL-2, BSC-2A BSL-2, BSC-2A BSL-1 SDM Pelatihan

Terima kasih