tor imunisasi k2 pensi
DESCRIPTION
QWQETRANSCRIPT
TERM OF REFERENCE ( TOR)
PROGRAM Imunisasi rutin
1. LATAR BELAKANG
Program Imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan,, kecacatan dan kematian dari penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.Dalam rangka program redoksi campak
pada tahun 2006 Indonesia akan mengembangkan kampaye imunisasi campak pada
kelompok umur 6-59 bulan dan anak usia sekolah dasar kelas 1 sampai dengan kelas
6.Pada tahun 2005 kampaye ini telah di mulai di propinsi nanggro ace darusalam (NAD)
dan sumatra utara.
Kegiatan ini dapat bantuandari american Red Cross (ARC) Melalui WHO dan UNCEF.
Bantuan semula di maksudkan untuk mengatasi masalah campak di daerah bencana,
tetapi pada tahapberikutnya di teruskan untuk seluruh daerah indonesia dalam rangka
mempercaoat redoksi campak di indonesia dan di dunia pada umumnya. Dengan
kampanye imunisasi campak dimaksud indosia pada tahun-tahun berikutnya akan
memasukan program imunisasi campak dosis ke 2 dalam program BIAS pada anak kelas
satu SD di samping Imunisasi DT pada anak kelas satu dan imunisasi TT pada anak kelas
dua dan tiga Sekolah dasar
Kemajuan ilmu pengetahuan dan tecnologi membawa program imunisasi ke dalam
program Penyelenggaraan pelayanan yang bermutu dan efisien. Upaya itu di dukung
dengan kemajuanyang pesat dalam bidang penemuan vaksin baru dan lain-lain maka Di
dalam program imunisasi ini pencapaian sasaran imunisasi lengkapb minimal 80 % dan
secara merata pada bayi 100 % di desa
Masalah lainya munculnya kembali PD31 yang berhasil di tekan (Emmerging diasease)
serta timbulnya penyakit menular yang baru (emmerging Infectious Diseases) penyakit-
penyakit Infeksi yang betul-betul baru (new Diseases) adalah penyakit yang tadinya tidak
di kenal (Memang belum ada atau sudah ada terapy penyebaranya sangat terbatas.
Dalam kampaye program imunisasi campak tersebut selain selain biaya operasional ARC
juga memberikan bantuan berupa penggadaan vaksin Logistik Cold chain bantuan teknis
dan pelatihan-pelatihan yang di maksud pelatihan salah satunya adalah Pelatihan tenaga
pelaksana imunisasi di puskesmas
2. .Tujuan
Tujuan umum
Turunya angka kesakitan, Kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD31)
Tujuan khusus
-Tercapainya target universal Child Immunization yang cakupan imunisasi lengkap
menimal 80 % secara merata pada bayi di 100 %
3. Sasaran
-Bayi
4. Ruang lingkup
- bayi
- Penanganan terpenuhi 100 %
-
5. Keluaran (Aut Put)
Tercapainya target universal Child Immunization yang cakupan imunisasi lengkap
menimal 80 % secara merata pada bayi di 100 % desa/kelurahan
6. Mettode kegiatan
Simulasi, Dan Pemeriksaans
7. Pelaksana kegiatan
Petugas imunisasi dan Poli umum
8. Waktu pelaksanaan
no kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Imunisasi v V v v v v v v v v
2 Penambilan
vaksin
v V v v v v v v v v
Petugas imunisasi
1 Pj Program
2 Poli Umum
Biaya yang di Perlukan
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini di bebankan oleh program Bantuan Oprasional
Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2016
1
Pelaksana
imunisasi2 Org x 10 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 16.000.000
2 Org x 10 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 1500.000
2
Pengambilan
vaksin
1 Orng x 10 Kl x Rp 300.000 Rp.
3000.000
Rp 20.500.000
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,
Edy Johari, SKM, MM
NIP. 19660622198703 1 003
Ujan mas, Januari 2016
Penanggung jawab Prog
HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003
KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)
BIAS ANAK SEKOLAH
1. LATAR BELAKANG
Program pembangunan Kesehatan di Indonesia di prioritaskan pada Munculnya gagasan Bulan Imunisasi Anak sekolah dengan tercapainya UCI Berarti > 80 % bayi yang lahir telah mendapatkan DPT 3 Statusnya TT2.Maka untuk mencapai Status TT5 perlu di berikan 3 kali lagi Imunisasi TT.Apabila ini telah di laksanakan maka siswi lulusan SD / MI / Sederajat nantinya pada saat hamil tidak perlu lagi Imunisasi TT.Selain untuk kepentingan Eliminasi TN, BIAS perlu jaga di manfaatkan untuk pencegahan terhadap :1. Tetanus bagi seluruh Murid SD / MI / sederajat2. Siswa Laki-Laki maupun Perempuan3. Defteri dengan pemberian booster DifteriDari hasil tersebut di simpulkan bahwa Bias Sekolah masih merupakan metode yang efektif guna meningkatkan cakupan program yang sudah berhasil.dan untuk memantapkan kegiatan maka di saat Bias dilakukan Penyuluhan terhadap anak sekolah .oleh sebab itu sangat perlu kegiatan tersebut di laksanakan karena metode tersebut saat ini sangat tepat.
2. TujuanTujuan umumUntuk munurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematiandari penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasiTujuan KhususMemastikan tingkat sasaran Cakupan Imunisasi 100 %
3. Sasaran Anak SD/Sederajat
4. Keluaran aut PotMemastikan tingkat sasaran Cakupan Imunisasi 100 %
5.Ruang lingkupPeralatan Rantai terjaga dan terawatPenanganan vaksin terpenuhi
6. Mitode PelaksanaanCerama, Tanya Jawab, Diskusi, Simulasi, Dan Pemeriksaan
- Pelaksanaan Kegiatan PJ program KIA Poli umum
-Kuasa Kegiatan
Pj Program
-Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Ujan Mas
Waktu pelaksana
no kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BIAS Dt v v
2 BIAS TT v v
3 Bias Campak v v
Petugas Bias SD/Sederajat
1 Pj Program
2 KIA
1
Bias
Campak2 Org x 1 x Kl 6 SD x Rp. 100.000 Rp 1.200.000
2 Org x 1 x Kl 1 SD x Rp 75..000 Rp 75.000
2 Bias Dt 2 Org X 1 x Kl 6 SD x Rp. 100.000 Rp 1200.000
2 Org X 1 x Kl 1 SD x Rp 75..000 Rp 75.000
3 Bias TT 2 Org X 1 x Kl 6 SD x Rp. 100.000 Rp 1200.000
2 Org X 1 x Kl 1 SD x Rp 75..000 Rp 75.000
Jumlah Rp 3.825.000
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,
Edy Johari, SKM, MM
NIP. 19660622198703 1 003
Ujan mas, Januari 2016
Penanggung jawab Prog
HERVENSI, S . Kep
NIP. 198206052009041003
KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)
SWEEPING IMUNISASI
A. LATAR BELAKANG
Program imunisasi akan efektif atau bisa memberi dampak penurunan penyakit
apabila: Cakupan tinggi (Kurang lebih 80 %) dan merata di semua Desa dan mutu
pelayanan terjaga sesuai standar, termasuk penanganan Cold Chain.
Strategi oprasional pencapaian cakupan tinggi dan merata itu berupa pencapaian
UCI didesa, suatu desa yang telah mencapai target UCI (Universal Child Immunization)
apabila kurang lebih 80 %atau lebih bayi di desatersebut mendapat Imunisasilengkap
yang terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 3 dosis Polio, 3 dosis Hepatitis B, 1 dosis
Campak sebelum berumur I Tahun.
B. Tujuan
Tujuan umum
Untuk munurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematiandari penyakit-penyakit yang
dapat dicegah oleh imunisasi
Tujuan Khusus
Memastikan tingkat sasaran Cakupan Imunisasi 72 %
C. Sasaran
Bayi
D. Batasan Kegiatan
- Sweeping Imunisasi
E. Keluran/ output
72 Cakupan Sweeping Imunisasi
F. Mitode Pelaksanaan
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Simulasi, Dan Pemeriksaan
G. Pelaksana Kegiatan.
Pj program dan poli umum
H. Kuasa kegiatan
Pj Progran
I. Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Ujan Mas
6.Waktul Kegiatan
no kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SweepingI
munisasi
v
Petugas Sweeping
1 Pj Program
Biaya yang di Perlukan
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini di bebankan oleh program Bantuan Oprasional
Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2016
1
Sweeping
imunisasi2 Org X 1 x Kl 2 Ds x Rp. 100.000 Rp 400.000
2 2 org x 1 x kl 2 ds Rp 75000 Rp 150.000
Rp 550.000
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,
Edy Johari, SKM, MM
NIP. 19660622198703 1 003
Ujan mas, Januari 2016
Penanggung jawab Prog
HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003
Tahap Kegiatan
-Pelaksanaan Rabies
- Pemantauan Penyakit Rabies
-Peyuluhan di masyarkat
-Monitoring Dan Evaluasi
1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan.
Kegiatan di laksanakan Di Wilayah Puskesmas Ujan Mas
2. Penerima Manfaat
Anak sekolah diwilayah kerja puskesmas Ujan Mas
3. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan adalah penanggung jawab rabies
4. Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Ujan Mas
5. Jadwal Kegiatan
- Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan akan dimulai Pada bulan juli 2016
6. Biaya yang di Perlukan
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini di bebankan oleh program Bantuan
Oprasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2016
1 Pengetahuan tentang 1 Kali x 2 org X 7 sklh x Rp.
70.0
00 = Rp.
980.000
Jumlah Rp.
980.00
0
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,
Edy Johari, SKM, MM
NIP. 19660622198703 1 003
Ujan mas, Januari 2016
Penanggung jawab Prog
HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003
KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)
PIN DAN CRASH CAMPAK
A. LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective.
Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.
Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya
jangka pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa
dibanding dengan keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada
lagi anak-anak yang menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk
rehabilitasi penderita polio dan biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.
Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa
eradikasi polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun
suatu strategi menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy). Indonesia telah berhasil
menerima sertifikasi bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East
Asia Region (SEAR) pada bulan Maret 2014, sementara itu dunia masih menunggu
negara lain yang belum bebas polio yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria. Untuk
mempertahankan keberhasilan tersebut dan untuk melaksanakan strategi menuju
eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan beberapa rangkaian kegiatan yaitu Pekan
Imunisasi Nasional (PIN) Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV)
ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio Vaccine (IPV).
Pada akhir tahun 2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari seluruh
dunia.
Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan imunisasi Polio4 telah melebihi 90%
namun tidak merata di seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data Riset
Kesehatan Dasar tahun 2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%. Selain itu,
kinerja surveilans AFP juga menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak
sensitif.
Data dari surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20%
kasus non polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini serupa
dengan keadaan pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio di Indonesia. Selain itu,
berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011 sampai 2014,
Indonesia dinyatakan berisiko tinggi terhadap importasi virus polio dan Komite
Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI) merekomendasikan Indonesia untuk melaksanakan
kegiatan PIN Polio.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020.
Tujuan Khusus
Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup
tinggi dengan cakupan > 95%.
Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan
terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.
C. Sasaran
Bayi dan balita
D.Ruang lingkup
Peralatan rantai terjaga dan terawat Penangan vaksin terpenuhi
E.Keluar (Aut Put)
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020
F.Metode Kegiatan
simulasi dan pemeriksaan
tahap kegiatan
-Pelaksanaan pengambilan vaksin
-Pemantauan vaksin
-Pemeriksaasaan
-Monitoring dan evaluasi
G.Pelaksanaan kegiatan adalah
Petugas puskesmas
Perawat
Bidan desa
Kader
H.Kuasa Kegiatan
Pj Program
I.Penanggung jawab Kegiatan
Kepala Puskesmas ujan mas
Waktu pelaksanaan
no kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Advokasi dan sosilisasi PIN
dan Crash Campak
v v
2 Peningkatan kapasitas lintas
program PIN Dan Campak
v v
3 Pendataan Dasar PIN dan CPC v v
4 Petugas POS PIN Dan Crash
Campak
v
5 Supervisor v v
6 Distribusi Vaksin v v
7 Sweeping v v
Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi PIN
1
Peserta
Advokasi
PIN
22 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 2.200.000
2 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000
3 Kumsumsi 24 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 720.000
4 Atk 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 660.000
Jumlah Rp 3.880.000
Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi Crash Campak
1
Peserta
Advokasi
CPC
22 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 2.200.000
2 Narasumber 2 Org x 2 Jpl Kl 1 Hr x Rp 300..000 Rp 600.000
3 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000
4 Kumsumsi 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 660.000
5 Atk 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 660.000
Jumlah Rp 4.420.000
Peningkatan Kapasitas lintas Program PIN
1
Transport
Bidan desa9 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 900.000
2
Transport
Kader18 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp 100..000 Rp 1.800.000
3
Uang saku
lintas
progran
6 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 50.000 Rp 300.000
4 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000
5 Kumsumsi 34 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 1.020.000
6 Atk 33 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 990.000
Jumlah Rp 5.310.000
Peningkatan Kapasitas lintas Program CPC
1
Transport
Bidan desa10 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 1.000.000
2
Transport
Kader18 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp 75..000 Rp 1.350.000
3
Uang saku
petugas CPC9 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 50.000 Rp 450.000
4 Narasumber 2 Org X 1 Jpl x 1 Hr x Rp 300..000 Rp 600.000
5 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000
6 Kumsumsi 37 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 1.110.000
7 Atk 37 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 1.110.000
Jumlah Rp 5.920.000
Petugas Pin 5 0rang1 Promkes2 KIA3 Kesling4 Poli Umum5 UgdPetugas Sweeping1 Pj Program2 Poli UmumPetugas Supervisor ; Pj programDitribusi Vaksin : Pj Program
Pelaksanaan PIN
1
Pendataan
Dasar3 Org x 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 2.400.000
3 Org x 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 225.000
2
Petugas POS
PIN5 Org X 1 x Kl 14 Ds x Rp. 100.000 Rp 7.000.000
5 Org X 1 x Kl 3 Ds x Rp 75..000 Rp 1.125.000
3 Supervisor 1 Org X 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 800.000
1 Org X 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 75.000
4
Ditribusi
Vaksin3 Org X 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 2400.000
3 Org X 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 225.000
5 Sweeping 2 Org X 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 1600.000
2 Org X 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 150.000
6 Spanduk 10 BH x Rp 300.000 Rp 3.000.000
7
Spanduk pos
PIN 100x 40
cm
17 BH x Rp 50.000 Rp 850.000
8
Pembuatan
leafllet400 Lmbr x Rp 4.885 Rp 1.954.000
9
Penggandaan
lap Pin polio570 Lmbr x Rp 300 Rp 171.000
Jumlah Rp 21.975.000
Pelaksanaan Crash Campak
1
Pendataan
Dasar3 Org x 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 2.400.000
3 Org x 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 225.000
2
Pelaksanaan
CPC5 Org X 1 x Kl 14 Pos x Rp. 100.000 Rp 7.000.000
5 Org X 1 x Kl 3 Pos x Rp 75..000 Rp 1.125.000
3 Sweeping 3 Org X 1 x Kl 8 Ds x Rp. 100.000 Rp 2.400.000
3 Org X 1 x Kl 1 Ds x Rp 75..000 Rp 225.000
4 Spanduk 18 bh x Rp 300.000 Rp 5.400.000
7
Pembuatan
leafllet CPC117 Lmbr x Rp 4.885 Rp 571.545
Jumlah Rp 19.346.545
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,
Edy Johari, SKM, MM
NIP. 19660622198703 1 003
Ujan mas, Januari 2016
Penanggung jawab Prog
Hervensi5, S. Kep
NIP. 198206052009041003
KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)
LINTAS PROGRAM
A.LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak
kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya jangka
pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa dibanding dengan
keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada lagi anak-anak yang
menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita polio dan
biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.
Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa eradikasi
polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun suatu strategi
menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy). Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi
bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada
bulan Maret 2014, sementara itu dunia masih menunggu negara lain yang belum bebas polio
yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut dan untuk
melaksanakan strategi menuju eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan beberapa rangkaian
kegiatan yaitu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio
Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio
Vaccine (IPV). Pada akhir tahun 2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari
seluruh dunia.
Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan imunisasi Polio4 telah melebihi 90% namun
tidak merata di seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data Riset Kesehatan Dasar tahun
2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%. Selain itu, kinerja surveilans AFP juga
menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak sensitif.
Data dari surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20% kasus non
polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini serupa dengan keadaan
pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio di Indonesia. Selain itu, berdasarkan penilaian
risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011 sampai 2014, Indonesia dinyatakan berisiko tinggi
terhadap importasi virus polio dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI)
merekomendasikan Indonesia untuk melaksanakan kegiatan PIN Polio.
B.Tujuan
Tujuan Umum
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020.
Tujuan Khusus
Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup tinggi dengan
cakupan > 95%.
Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap
kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.
C.Sasaran
Kader , Bidan desa
D.Keluar (Aut Put)
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020
E.Metode Kegiatan
Cerama Diskusi Penyuluhan simulasi dan pemeriksaan
Peserta
-Bidan desa
-Kader
F. Pelaksaan kegiatan
Kegiatan di laksanakan di wilayah kerja puskesmas ujan mas
G.Kuasa Kegiatan
Pj Program
H.Penanggung jawab Kegiatan
Kepala Puskesmas ujan mas
Watu pelaksaan
no kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Peningkata
n kapasitas
Proogram
v
Peserta
-9 Bidan desa
-17 orang kader
Peningkatan Kapasitas lintas Program PIN
1
Transport
Bidan desa9 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 900.000
2
Transport
Kader18 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp 100..000 Rp 1.800.000
3
Uang saku
lintas
progran
6 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 50.000 Rp 300.000
4 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000
5 Kumsumsi 34 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 1.020.000
6 Atk 33 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 990.000
Jumlah Rp 5.310.000
Peningkatan Kapasitas lintas Program CPC
1
Transport
Bidan desa10 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 1000.000
2
Transport
Kader18 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp 75..000 Rp 1.350.000
3
Uang saku
petugas CPC9 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 50.000 Rp 450.000
4 Narasumber 2 Org X 1 Jpl x 1 Hr x Rp 300..000 Rp 600.000
5 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000
6 Kumsumsi 37 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 1.110.000
7 Atk 37 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 1.110.000
Jumlah Rp 5.920.000
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,
Edy Johari, SKM, MM
NIP. 19660622198703 1 003
Ujan mas, Januari 2016
Penanggung jawab Prog
HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003
KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)
ADVOKASI DAN SOSALISASI
A.LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak
kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya jangka
pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa dibanding dengan
keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada lagi anak-anak yang
menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita polio dan
biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.
Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa eradikasi
polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun suatu strategi
menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy). Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi
bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada
bulan Maret 2014, sementara itu dunia masih menunggu negara lain yang belum bebas polio
yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut dan untuk
melaksanakan strategi menuju eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan beberapa rangkaian
kegiatan yaitu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio
Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio
Vaccine (IPV). Pada akhir tahun 2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari
seluruh dunia.
Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan imunisasi Polio4 telah melebihi 90% namun
tidak merata di seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data Riset Kesehatan Dasar tahun
2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%. Selain itu, kinerja surveilans AFP juga
menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak sensitif.
Data dari surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20% kasus non
polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini serupa dengan keadaan
pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio di Indonesia. Selain itu, berdasarkan penilaian
risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011 sampai 2014, Indonesia dinyatakan berisiko tinggi
terhadap importasi virus polio dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI)
merekomendasikan Indonesia untuk melaksanakan kegiatan PIN Polio.
B.Tujuan
Tujuan Umum
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020.
Tujuan Khusus
Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup tinggi dengan
cakupan > 95%.
Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap
kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.
C.Sasaran
Masyarakat
D.Keluar (Aut Put)
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020
E.Metode Kegiatan
1`. Cerama Diskusi Penyuluhan simulasi dan pemeriksaan
Peserta
-Kepala desa
-TOMA/Imam
-Camat
-Kapolsek
-Ketua penggerak PKK Kecamatan
-KUA
-Dinas Kesehatan
F. pelaksaan kegiatan
Kegiatan di laksanakan di wilayah kerja puskesmas ujan mas
Kuasa Kegiatan
Pj Program
G.Penanggung jawab Kegiatan
Kepala Puskesmas ujan mas
H.Watu pelaksaan
no kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Advokasi
dan
sosilisasi
Pin dan
CPC
v v
Peserta
--Kepala desa 9 orang
-TOMA/Imam 9 orang
-Camat 1 orang
-Kapolsek 1 orang
-Ketua penggerak PKK Kecamatan 1 orang
-KUA 1 orang
-Dinas Kesehatan 2 orang
Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi PIN
1
Peserta
Advokasi
PIN
22 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 2.200.000
2 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000
3 Kumsumsi 24 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 720.000
4 Atk 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 660.000
Jumlah Rp 3.880.000
Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi PIN
1
Peserta
Advokasi
CPC
22 Org x 1 x Kl 1 Hr x Rp. 100.000 Rp 2.200.000
2 Narasumber 2 Org x 2 Jpl Kl 1 Hr x Rp 300..000 Rp 600.000
3 Spanduk 1 Bh x Rp. 300.000 Rp 300.000
4 Kumsumsi 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp 30..000 Rp 660.000
5 Atk 22 Org X 1 X Kl 1 Hr x Rp. 30.000 Rp 660.000
Jumlah Rp 4.420.000
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,
Edy Johari, SKM, MM
NIP. 19660622198703 1 003
Ujan mas, Januari 2016
Penanggung jawab Prog
HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003
PLAN OF ACTION (POA) BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)PUSKESMAS UJAN MAS
TAHUN 2016
NO KEGIATAN TUJUA
NSASARA
NWAKT
UPELAKSAN
ATARGE
T JUMLAH DANA
1 2 3 4 5 6 7 8
II UPAYA KESEHATAN LAINNYA
1. PROGRAM P2M
a. Pendataan Data Dasar
- Transport petugas dan kader Kader 3 or x 9 ds x 3 hr X Rp 75.000 = Rp 6.075.000
b.
Pelaksanan Advokasi dan Sosialisasi PIN Polio
Rp3.610.000
- Transport Kepala Desa 9 or x 1 kl x 1 hr X Rp
75.000
=
Rp 675.000
- Transport TOMA/Imam 9 or x 1 kl x 1 hr X Rp
75.000
=
Rp 675.000
- Transport 1 or x 1 kl x 1 hr X Rp Rp 75.000
Kecamatan 75.000 =
- Transport Transport Kapolsek
1 or x 1 kl x 1 hr X Rp 75.000
=
Rp 75.000
- Transport Ketua Team Penggerak PKK Kecamatan
1 or x 1 kl x 1 hr X Rp 75.000
=
Rp 75.000
- Transport Kepala KUA Kecamatan 1 or x 1 kl x 1 hr X Rp
75.000
=
Rp 75.000
- Transport Nara Sumber 2 or x 2 JPL x 1 hr X Rp
250.000
=
Rp 1.000.000
- Pembuatan Spanduk 1 bh X Rp
300.000
=
Rp 300.000
- Konsumsi 22 or x 1 kl x 1 pt x Rp 30.000
=
Rp 660.000
c.
Peningkatan Kapasitas Petugas Lintas Program
Rp 4.555.000
- Transport Bidan Desa 9 or x 1 kl x 1 hr x Rp
75.000
=
Rp 675.000
- Transport Kader 18 or x 1 kl x 1 hr x Rp 75.000
=
Rp 1.350.000
- Transport Petugas Lintas Program
4 or x 1 kl x 1 hr x Rp 75.000
=
Rp 300.000
- Transport Nara Sumber 2 or x 2 JPL x 1 hr x Rp
250.000
=
Rp 1.000.000
- Pembuatan Spanduk 1 bh x Rp
300.000
=
Rp 300.000
- Konsumsi 31 or x 1 kl x 1 pt x Rp 30.000
=
Rp 930.000
e. Pelaksanaan PIN Polio Tahun 2016
- Pembuatan Spanduk PIN POLIO
5 bh x Rp 300.000
=
Rp 1.500.000
- Pembuatan POSTER POS PIN POLIO
16 pos x Rp 175.000
=
Rp 2.800.000
- Transport Petugas POS 3 or x 5 hr x 14 pos x Rp
75.000
=
##########
- Transport Supervisor ke desa setempat
1 or x 5 hr x 2 pos x Rp 75.000
=
Rp 750.000
- Transport Supervisor ke desa Biasa
1 or x 5 hr x 12 pos x Rp 100.000
=
Rp 6.000.000
- Transport Distribusi Vaksin ke Pos PIN Desa Setempat
1 or x 5 hr x 2 pos x Rp 75.000
=
Rp 750.000
- Transport Distribusi Vaksin 1 or x 5 hr x 12 pos x Rp
100.000 = Rp 6.000.000
ke Pos PIN Desa Biasa
Rp. 33.550.000
f. Sweeping
- Transport Petugas 2 or x 3 hr x 3 ds x Rp
75.000
=
Rp 1.350.000
Rp 49.140.000
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,
Edy Johari, SKM, MM
NIP. 19660622198703 1 003
Ujan mas, Januari 2016
Penanggung jawab Prog
HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003