tor isk rev 2

Upload: eva-sidhu-batafor

Post on 05-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 TOR ISK rev 2

    1/9

    KERANGKA ACUAN PROGRAM

    SURVEILANCE PREVALENSI INFEKSI SALURAN KEMIH

    PADA PASIEN YANG DI PASANG KATETER URIN

    DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA “DR CIPTO”

    I. PENDAHULUANISK merupakan gangguan pada saluran kemih yang disebabkan adanya sumbatan.

    Dan bisa juga adanya infeksi pada saluran kemih Kebanyakan ISK disebabkan oleh bakteri

    gram-negatif, terutama Eschericia coli, spesies Pseudomonas dan organisme yang berasal dari

    kelompok Enterobacter, adapun jika karena sumbatan dapat berupa batu berbentuk kristal yang

    menghambat keluarnya air seni melalui saluran kemih, sehingga jika sedang buang air kecil

    terasa sulit dan sakit. api, bila saat buang air seni disertai dengan darah, itu petanda saluran

    kemih anda sudah terinfeksi.

    !enis batu yang dapat mengendap dalam ginjal dan saluran kemih sangat beragam, di

    antaranya yaitu batu kalsium oksalat, dan batu kalsium karbonat yang mengandung kapur, batu

    asam urat dan systin yang tidak mengandung kapur, namun pada umumnya terdiri atas

    campuran berbagai jenis komponen tersebut. "atu ginjal ber#ariasi ukurannya dan dapat

    bersifat tunggal ataupun ganda.

    Penyebab timbulnya batu tersebut disebabkan oleh berbagai hal, antara lain terlalu

    lama menahan buang air kecil sehingga air seni menjadi pekat, dan kurang banyak meminum

    air putih. "ahkan, terlalu banyak mengkonsumsi soda, kopi manis, teh kental, #itamin $ dosis

    tinggi dan susu, juga dikategorikan termasuk sebagai pemicu terjadinya batu ginjal.

    II. LATAR BELAKANG

    Infeksi Saluran Kemih %ISK& merupakan jenis infeksi nosokomial yang paling sering terjadi

    sekitar '() dari seluruh infeksi pada rumah sakit setiap tahunnya %"urke dan *a#asky + &.

    Selain itu, dari beberapa penelitian dilaporkan sekitar () ISK nosokomial terjadi sesudah

    penggunaan instrumen, terutama kateterisasi. Karena hampir +() dari seluruh pasien ra at

    inap menggunakan kateter, pencegahan ISK merupakan faktor utama dalam mengurangi infeksi

    nosokomial.

  • 8/16/2019 TOR ISK rev 2

    2/9

    /rganisme yang menyerang bagian tertentu sistem urin menyebabkan infeksi pada

    saluran kencing yaitu ginjal %pielonefritis&, kandung kemih %sistitis&, prostat %prostatitis&, uretra

    %uretritis&, atau urin %bakteriuria&. Setiap kali bkteri menginfeksi bagian tertentu, seluruh bagian

    akan beresiko terkena infeksi. Kebanyakan kejadian bakteriuria karena penggunaan kateter

    dalam jangka pendek tidak menunjukkan gejala %lebih besar dari +(0 organisme per ml urin&.

    1pabila gejalanya muncul, biasanya berupa demam ringan, panas, ingin kencing terus, dannyeri. 2ejala serupa mungkin terjadi pada pasien yang menggunakan kateter dalam jangka

    aktu lama, tetapi pasien tersebut juga akan mengalami obstruksi, batu saluran kencing, gagal

    ginjal, dan kanker kandung kemih %jarang terjadi&.

    Pada ISK bagian atas %pielonefritis&, nyeri panggul, demam, darah dalam urin%hematuria&,

    dan temuan fisik lainnya mungkin timbul. etapi, pasien usia lanjut dan lemah, tanda-tanda dan

    gejala khusus pada ISK kemungkinan tidak ada. "akteri, baik yang berasal dari ISK bagian atas

    maupun ba ah, merupakan penyebab umum sepsis nosokomial gram-negatif dan berhubungan

    dengan meningkatnya angka kematian.

    3esiko ISK yang lebih besar bisa terjadi pada penggunaan kateter yang lebih lama.

    4isalnya sekitar 0() pasien yang menggunakan kateter lebih dari 5 6 +( hari, biasanya akan

    terkena infeksi, tetapi akan terjadi peningkatan sampai lebih dari () pasien yang

    menggunakan kateter lebih dari 7( hari. erlebih lagi, apabila urin dibiarkan mengalir ke tempat

    atau kantong pengumpulan terbuka, seluruh pasien akan menyebarkan bakteri dalam ' hari

    %dengan atau tanpa gejala&. Dengan demikian, terjadinya ISK nosokomial bergantung pada

    lamanya penggunaan kateter dan macam sistem pembuangan %sistem terbuka atau tertutup&.

    III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

    a. Tujuan U u !

    4enentukan angka pre#alensi Infeksi Saluran Kemih 8osokomial di rumah sakit Panti

    9ilasa :dr $ipto: Semarang.

    ". Tujuan #$u%u% !

    +. ;ntuk memberikan informasi bagi pengembangan S/P pemasangan kateter urin dan

    pera atannya di rumah sakit Panti 9ilasa :dr $ipto: Semarang.

  • 8/16/2019 TOR ISK rev 2

    3/9

  • 8/16/2019 TOR ISK rev 2

    4/9

    0. P'n)'( (aan -an Ana(*%a -a+a

    PPI3S yang telah mendapat pengarahan di seluruh instalasi pera atan akan

    mengumpulkan data menggunakan formulir pengendalian infeksi nosokomial pada

    pemasangan kateter urin di 3S Panti 9ilasa :dr $ipto: agar tidak terjadi pengulangan

    dalam setiap kali pemasangan kateter urin pada pasien.

    Semua formulir data akan dikumpulkan oleh im PPI3S yang ada di ruang ra atkemudian dianalisis .

    -. P''0ua(*an !

    Infeksi Saluran Kemih karena sebab 6 sebab lain. Pada infeksi ini tidak didahului

    oleh pemasangan kateter urin.

    e. P' '&*#%aan 1'nunjan) = ;rin rutin

    F & u(a ! 1ngka kejadian Infeksi Saluran Kemih 8osokomial % 1ISK8 &

    "anyaknya kejadian Infeksi Saluran Kemih 8osokomial per bulan

    >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> ? +(( )

    otal kejadian pemasangan kateter urin pada bulan tersebut

    1ngka ini menunjukkan secara khusus tinggi rendahnya mutu pelayanan kepera atan.

    VI.SASARAN.

    +. Semua pasien yang dilakukan pemberian transfusi darah.

  • 8/16/2019 TOR ISK rev 2

    5/9

    N KEGIATAN Jan F'" Ma& A1& M'* Jun*

    Ju(* Agust

    Sept

    Ok t

    Nop

    Dec

    + ' + ' + ' + ' + ' + ' + ' 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4+ Pembentuk

    an im PPI3S Panti9ilasaBDr.$ipto:

    < Sosialisasikegiatansur#eilance

    7 Sur#ailancePPI

    ' Pengolahandata

    0 Desiminasihasilsur#ailance

    dan laporan.

    VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

    a. Kriteria e#aluasi menggunakan format checklist yang sudah dibuat, metode e#aluasi

    berupa pengamatan penerapan S/P pemasangan kateter urin dan pengamatan tentang

    adanya tanda-tanda infeksi saluran kemih %gejalanya biasanya demam, nikuriaAanyang-

    anyangan, polakisuria, disuria, atau nyeri supra pubik &.

    b. /bser#er A penilai mengisi formulir checklist dan dikumpulkan untuk ditabulasi dan dibuat

    prosentase, pengelolaan data diadakan setiap a al bulan untuk menghitung data bulan

    yang lalu.

    c. Casil sur#ailance didesiminasikan untuk mendapatkan masukan dari PPI3S A tim mutu

    kepera atan

    I4. PENCATATAN5 PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

  • 8/16/2019 TOR ISK rev 2

    6/9

    Casil sur#eilance ini akan didesiminasikan dalam suatu rapat koordinasi im

    Pencegahan dan Pengendalian infeksi rumah sakit A im 4utu kepera atan rumah sakit Panti

    9ilasa :dr $ipto:, pada minggu a al setelah akhir sur#ei dan dibuat rekomendasi dan tindak

    lanjut dari hasil sur#eilence.

    4engetahui,

    -&. Y %'1$ C$an-&a5 M.#'%

    Direktu

    Semarang, !anuari

  • 8/16/2019 TOR ISK rev 2

    7/9

    !enis Kelamin = 8o.3egister =;mur = 8o.Sur#eilance =3uang = 8o. aborat =8amaPemasang

    = Dokter Pengirim =

    anggal Dilepas =

    @aktor

    Predisposisi

    = Perempuan Pasca persalinan 4anula

    penyakit parah Kreatinin darah tinggi ..

    4endapat antibiotik = +. Pera at cuci tangan sesuai S/P Fa idak

  • 8/16/2019 TOR ISK rev 2

    8/9

    DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA ”DR CIPTO”

    Pa%*'n ,an) +'&1a%an) #a+'+'& u&*n -*(a#u#an %u&/'*(an0' *n %

    8ama Pasien = Ditulis sesuai dengan nama yang tertulis didalam rekam medik

    !enis kelamin = Ditulis sesuai dengan jenis kelamin yang tertulis didalam rekammedik

    ;mur = Ditulis sesuai dengan umur yang tertulis didalam rekam medik

    3uang = Ditulis sesuai dengan ruang pemondokan pasien A pasien dira at

    8ama pemasang = Ditulis nama petugas % pera at & yang melakukan pemasangan

    infus

    anggal dilepas = Ditulis kapan tanggal infus dilepas A di ganti set infus A dipindah

    tempat

    8omor 34 = Ditulis sesuai dengan nomor 34 yang ada didalam rekam

    kesehatan.

    8o 3egister = Ditulis sesuai dengan nomor register pemondokan klien saat ini.

    8o Sur#eilance = Ditulis sesuai dengan nomor urut sur#eilance inos phlebitis.

    8omor laborat = Ditulis nomor urut labarat oleh petugas laboratorium.

    Dokter pengirim = Ditulis sesuai dengan dokter yang mengirim sampel

    Fa#+ & 1&'-*%1 %*%* !

    "erikan tanda # pada kotak yang tersedia sesuai dengan faktor predisposisi A diagnose pasien

    saat dira at, jenis kelamin perempuan, status pasca persalinan, manula, penyakit parah, tingkat

    kreatinin darah yang tinggi, dan lain-lain

    M'n-a1a+ an+*"* +*# !

    Ditulis sesuai antibiotik yang didapat pasien saat ini A saat dira at

  • 8/16/2019 TOR ISK rev 2

    9/9

    +. Pera at cuci tangan sesuai S/P = berikan tanda # pada pernyataan ya A tidak