towea pulau terlupakan

10
TOBEA PULAU TERLUPAKAN a. Sejarah Pulau Tobea atau Desa Lakarama Menurut sumber dari tokoh-tokoh masyarakat Desa Lakarama terdahulu bahwa terbentuknya desa ini seiring dengan gencarnya pergolakan G30S PKI sekitar tahun 1965. Nama Lakarama berdasarkan asal-usulnya dari nama gunung keramat yang diilhamkan kepada La Muju (kepala kampung pertama) melalui mimpi. Sebelum berganti nama menjadi Desa Lakarama desa ini desebut towea yang besasal dari bahasa muna Toweayang berarti Bara Apiyang ditemukan disalah satu gunung yaitu gunung Raja Gawu Sumber yang lain mengisahkan bahwa nama Lakarama di ambil dari salah satu nama dari dua gunung yang ada di Pulau Tobea Besar yaitu Gunung Lakarama dan Gunung Raja Gawu. Menurut cerita orang terdahulu bahwa Gunung Lakarama dihuni oleh seorang lelaki yang sakti bernama Lakarama. Beliau mendiami gunung tersebut sampai akhir hayatnya. Sejak saat itu mulai dikenal desa ini dengan sebutan Desa Lakarama dan tempat ini oleh masyarakat setempat dianggap keramat. (Rencan Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2011-2015). 1

Upload: laode-syawal-fapet

Post on 23-Feb-2017

245 views

Category:

Travel


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

TOBEA PULAU TERLUPAKAN

a. Sejarah Pulau Tobea atau Desa Lakarama

Menurut sumber dari tokoh-tokoh masyarakat Desa Lakarama

terdahulu bahwa terbentuknya desa ini seiring dengan gencarnya pergolakan

G30S PKI sekitar tahun 1965. Nama Lakarama berdasarkan asal-usulnya dari

nama gunung keramat yang diilhamkan kepada La Muju (kepala kampung

pertama) melalui mimpi. Sebelum berganti nama menjadi Desa Lakarama

desa ini desebut towea yang besasal dari bahasa muna “Towea” yang berarti

“Bara Api” yang ditemukan disalah satu gunung yaitu gunung Raja Gawu

Sumber yang lain mengisahkan bahwa nama Lakarama di ambil dari

salah satu nama dari dua gunung yang ada di Pulau Tobea Besar yaitu Gunung

Lakarama dan Gunung Raja Gawu. Menurut cerita orang terdahulu bahwa

Gunung Lakarama dihuni oleh seorang lelaki yang sakti bernama Lakarama.

Beliau mendiami gunung tersebut sampai akhir hayatnya. Sejak saat itu mulai

dikenal desa ini dengan sebutan Desa Lakarama dan tempat ini oleh

masyarakat setempat dianggap keramat. (Rencan Pembangunan Jangka

Menengah Desa Tahun 2011-2015).

1

Page 2: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

b. Luas Wilayah dan Letak Desa Lakarama

Desa Lakarama memiliki luas 16,48 km dan terdiri dari tiga dusun

yaitu Dusun Kalandea yang mayoritas penduduknya suku Bajo, Dusun

Tangkalalo dan Dusun Lakarama yang mayoritas penduduknya suku Muna.

Desa Lakarama terletak paling utara dengan batas desa sebagai berikut,

sebelah timur berbatasan dengan selat Buton, sebelah selatan berbatasan

dengan desa Moasi, sebelah barat berbatasan dengan desa Wangkolabu,

sebelah utara berbatasan dengan selat Towea.

Secara geografis Desa Lakarama terletak pada 04.31’13”,40 LS dan 122.

43’19”,76 BT. Desa ini termasuk dalam daerah administrasi pemerintah

daerah Kabupaten Muna dan merupakan salah satu dari sekian daerah

kepulauan yang dimiliki Kabupaten Muna

c. Aksesbilitas

Akses menuju lokasi Desa Lakarama dapat ditempuh melalui 2 jalur

utama yakni dari Kabupaten Konawe Selatan dan dari Kabupaten Muna. Dari

kabupaten Muna dapat ditempuh dengan angkutan darat sejauh 30 km

dilanjutkan dengan jalur laut sekitar 1,5 jam. Kemudian dari pusat kecamatan

ke pusat desa dapat ditempuh dengan jalur darat sejauh 5 km. Sedang dari

Konawe Selatan dapat ditembuh melalui Lainea atau Toli-Toli menyebrang

dengan Kapal Motor dengan waktu tempuh 10 – 50 menit.

2

Page 3: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

d. Kependudukan Wilayah Pulau Tobea dan Tingkat Pendidikan

a. Kependudukan

1. Desa Lakarama

Kependudukan Desa Lakarama berdasarkan data tahun 2015

jumlah penduduk Desa Lakarama sebanyak 1.457 jiwa dengan jumlah

kepala keluarga sebanyak 404. Bahasa yang digunakan oleh

masyarakat desa menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Muna dan

bahasa Bajo karena ada satu dari tiga dusun yang penghuninya suku

Bajo. Total masyarakat Desa Lakarama meliputi dusun lakarama 620

jiwa, dusun kalandea 604 jiwa dan dusun tangkolalo 233 jiwa.

sebanyak 355 KK 193 KK sebagai Petani dan 142 sebagai nelayan.

Khusus di sektor pertanian penghasilan jambu mete di tahun yang lalu

mencapai hasil sekitar 200 ton dengan luas lahan garapan sebesar 502

Ha yang digarap oleh 222 KK Petani jambu mente. 98 KK memiliki

ternak sapi, namun masih 63 KK belum memiliki lahan. 39 KK belum

memiliki rumah 73 KK tidak memiliki pencaharian tetap. 73 KK tidak

memiliki pencaharian tetap. Fasilitas social yang ada yaitu: mesjid 2

buah, Puskesmas pembantu 1 buah, SD 1 buah, SMP 1 buah, TK 1

buah, pasar desa 1 buah kantor desa/balai desa 1 buah,jaringan listrik,

dermaga, jalan desa, sumur 17 buah, hutan bakau, hutan karet pantai

yang sangat potensi bagi budi daya rumput laut, pasir putih sebagai

daerah wisata pantai yang sekarang mulai dikelola oleh pemerinta Desa.

3

Page 4: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

2. Desa Wangkolabu

Desa Wangkolabu merupakan pemekaran desa Lakarama,

yang pemekarannya resmi 10 Juni 1998 dengan luas wilayah 335 Ha.

Wangkolabu mayoritas dihuni suku Bajo dengan jumlah penduduk

385 jiwa terdiri 154 laki laki dan 231 perempuan dengan 114 Kepala

keluarga. 143 KK menengag kebawah. Mata pencaharian masyarakat

Wangkolabu adalah nelayan (menangkap ikan dan budi daya rumput

laut). Fasilitas social yang dimiliki adalah 1 buah mesjid, 1 buah balai

desa, 4 buah sumur, dan 1 buah dermaga. Belum memiliki sarana

pendidikan, kesehatan, olah raga dan pasar.

3. Desa Moasi

Desa Moasi merupakan pemekaran desa Lakarama, yang

pemekarannya resmi 10 Juni 1998 dengan luas wilayah 905 Ha. Desa

moasi 100% dihuni oleh suku Muna, dengan jumlah penduduk 769

jiwa 179 kepala keluarga, terdiri dari 388 laki laki dan 381

perempuan. Dengan 170 KK masih miskin. Luas lahan yang sudah

digarap 406,5 Ha mayoritas masyarakat sebagai petani namun ada 60

KK yang mencari kerja sampingan sebagai buruh nelayan. Fasilitas

social yang dimiliki adalah 1 buah mesjid, 1 buah balai desa, 1 buah

Polindes, 1 buah SD,14 buah sumur,1 buah pasar yang belum

dimanfaatkan, dan 1 buah dermaga. Dan saran olah raga.

4

Page 5: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

b. Tingkat Pendidikan

Potensi sumber daya manusia suatu desa sangat dipengaruhi oleh

pendidikan untuk menunjang perkembangan pengetahuan generasi

penerusnya. Untuk itu pemerintah maupun masyarakat memiliki peran

penting untuk mendukung dalam menyediakan sarana dan prasarana

pendidikan dalam upaya memperluas kesempatan untuk memperoleh

pendidikan baik formal maupun informal, perlu tetap diperhatikan

kesempatan belajar dan meningkatkan bakat dan keterampilan bagi anak

usia sekolah.

Desa Lakarama memiliki 1 Taman Kanak-Kanak (TK), 1 Sekolah

Dasar (SD), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 1 Madrasah Aliyah

terbentuk pada tahun 2012. Penduduk lebih banyak tamatan SD, SMP,

SMA sedangkan D3 dan sarjana tergolong sedikit. Secara rinci, tingkat

pendidikan masyarakat Desa Lakarama dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2. Tingkat pendidikan Desa LakaramaNo. Tingkat pendidikan Jumlah masyarakat1. S1 142. D3 93. SMA 1194. SMP 1995. SD 7166. Tidak/belum sekolah 386

Jumlah 1.443(Sumber : RPJM Desa, 2011-2015)

5

Page 6: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

P. Tobea sebelum tahun 1911 telah didiami masyarakat sebelum dimasuki

bangsa Belanda yang terdiri dari

1. Pesisir pantai sebelah utara di diami oleh suku Bajo dan Bugis.

2. Pesisir pantai sebelah selatan di diami suku Bajo dan Buton (KADATUA)

3. pesisir pantai sebelah barat di diami suku Muna.

4. Pesisir pantai sebelah timur di diami oleh seorang bangsa Arab bernama

BADILLA bersama anak buahnya melaksanakan kegiatan menyilam mutiara.

Pada tahun 1911 datanglah orang orang bangsa Belanda di P. Tobea untuk

membuka usaha perkebunan kelapa dengan perjanjian masa kontrak 75 tahun

pada pemerintahan Belanda. Pada tahun yang sama mulai di datangkan pekerja

dari bermacam macam suku antra lain Jawa. Timor dan lain lain. NV CULTUOR

MAATSCHAPIJ TOBEA yang berkedudukan di MAKASAR adalah milik TH M

MARCAR bertempat tinggal di HOF VAN DELFTLAAN 27, 2613 BJ DELFT

negeri Belanda. Dengan nama kantornya MEATCO (Makasar Estates trading

Company/Konsesi). Yang ditempatkan di P. Tobea sebagai kuasa untuk mengatur

dan mengawasi pelasanaan kegiatan kerja ialah bernama FIRCIMASZU bangsa

Belanda. Tahun 1919 jalan dibangun. Pada tahun 1930 masyarkat bermukim di

Kampo dengan kepala kampung LA BABA sampai tahun 1937. Pada tahun 1937

Belanda menyiapkan perumahan di Pandan dengan kepala kampong ARO

PANGANTA (LA ODE ARA). Tahun 1938 SD didirikan. Tahun 1950 Aro

Panganta ditangkap digantikan oleh DAENG KULLE. Tahun 1952 balai

pertemuan dibangun manfaatnya untuk memudahkan pengurusan administrasi.

6

Page 7: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

Tahun 1953 DAENG KULLE digantikan oleh LA MUJU. Tahun 1957 LA

MUJU diganti oleh L.A LATIF RUNI. Sampai tahun 1958 P. Tobea Berstatus

kepala kampung di bawah taktis Distrik Tiworo berkedudukan di P. Maginti.

Penanaman karet dimulai tahun 1918, 1920, 1924, 1925, 1926 berakhir

1931, Tahun 1925 karet mulai diolah dengan gaji 2 ketip per hari, jumlah pohon

kelapa di P. Tobea Besar berjumlah 77.700 pohon. Pengolahan kelapa menjadi

kopra di mulai pada tahun 1928 dengan gaji 2 keping per hari. Pada saat itu

masyarakat yang tidak mau bekerja di pindahkan dari P. Tobea yang dipindahkan

ke Desa kalo-kalo termasuk BADILLA disuruh kembali ke Ambon/DOBO.

Di Pulau Tobea ada seorang warga yang tinggalnya diatas perahu orang

tua dari Hamada sehingga iya disebut manusia perahu yang hanya tingal bersama

seekor kucing. Di sebuah dusun yaitu dusun Tangkalalo terdapat seorang warga

yang memiliki dada yang berwarna merah sehingga iya disebut “Kadea Randa”.

Di Tobea juga terdapat sebuah sumur yang dinamakan dengan nama Sumur Tuan

Markar tetapi masyarakat setempat menyebutnya sumur tua, karena telah ada

beberapa tahun silam yang digunakan Tuan Markar untuk sekedar mandi.

Pada tahun 1942-1945 pecah perang dunia ke dua antara Belanda dan

Jepang sehingga P. Tobea di kuasai oleh Jepang selama 3 tahun dan melakukan

kegiatan mengelolah minyak kelapa dan menampung kulit bakau yang dijadikan

kasumba (zat pewarna). Pengelolaan minyak kelapa memberi gaji pada pekerja

dan penampungan kulit bakau yang dibeli sama orang bajo. Setelah berakhirnya

7

pendudukan Jepang pada tahun 1945, maka pada tahun 1946 perusahaan NV

Page 8: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

CULTUAR MEATSCHAPIJ TOBEA kembali mengatur kegiatan usaha seperti

semula. Pada tahun 1947 di tempatkan lagi satu orang di P. Tobea bernama IRNIL

yang diberi gelar tuan Muda adik dari TH M MARCAR. Pada tahun 1950 IRNIL

ditarik lagi ke Makassar pada saat itu kedudukan IRNIL diserahkan pada ABDUL

RAHMAN DAENG BACJO.

Pada tahun 1952-1959 kegiatan perusahaan terganggu karena adanya

gerakan DI TII sehingga pengelolaan karet dihentikan pada tahum 1959. Pada

tahun 1965 status P. Tobea sebagai kepala kampung berubah menjadi desa dengan

nama desa LAKARAMA. Pada tahun 1965-1967 terjadi konfrontasi Malaysia

Indonesia sehingga semua perusahaan asing di Indonesia di propentifkan oleh

pemerintah Indonesia selama 2 tahun termasuk perkebunan Tobea di bawah

pengawasan pemerintah kabupaten Muna, dan pengelolaan hasil kopranya

dipercayakan pada pengusaha yang berada di Raha yaitu USAHA BARU dengan

pimpinan MURAD. Pada tahun 1967 pemerintah Indonesia mengembalikan

perkebunan tobea pada pemiliknya yaitu TH M MARCAR yang diwakili oleh

ABDUL RAHMAN H. AMBO sekaligus mengurus perpanjangan kontrak untuk

25 tahun sehingga tahun 1967 terbitlah sertifikat dan dari status CONSESI

berubah ke HGU perkebunan Tobea. Pada tahun 1982 TH M MARCAR

meninggal dunia maka sebagai pemilik perusahaan dialihkan pada anaknya

FOGLAS MARCAR untuk melanjutkan usahanya. Pada hari Rabu 19 juli 1989

masing masing menghadap pada notaris SITSKE LIWONO SH untuk melakukan

perjanjian jual beli saham sebanyak 890 lembar saham dengan harga 90.000.000

dengan akta jual beli saham No. 134 dari DOGLAS MARCAR yang diwakili oleh

8

Page 9: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

CLARA SIE LUDONG yang bertempat tinggal di Jalan Andi Pangeran Patarani

Blok A No 281 Ujung Pandang dengan YOHANA MANAN SITURU di Toli-

Toil yang di wakilkan kepada tuan RIDWAN HASIM tinggal di Jalan Koperasi

No 2 Toli-Toil, dan sekaligus mengganti nama perusahaan dari NV CULTUAR

MEATSCHAPIJ TOBEA menjadi PT TOBEA. Penjualan saham NV CULTUAR

MEATSCHAPIJ TOBEA di Ujung Pandang dilakukan dihadapan Notaris

SITSKE LIWONO SH sesuai surat kuasa DOGLAS MARCAR tertanggal 4 juli

1985 yang dibuat dihadapan MR HENDRIKUC VAN ENGEN Notaris di DELF

MEATSCHAPIJ TOBEA di Ujung Pandang mengalami perubahan sebagai

berikut :

1. 7 Febuari 1925 akta diubah dengan akta No 22 dihadapan CRISTIAN

JUSEPH Notaris pengganti sementara di Makasar.

2. 1 Juni 1927 akta di ubah dengan akta No 2 dibuat dihadapan CAREL

3. 1 November 1985 akta dirubah dengan akta no 67 yang di buat dihadapan

Notaris SITSKE LIWONO SH di Ujung pandang. Sehubungan dengan akta

jual beli no 134 tertanggal 19 Juli 1989, bertalian dengan itu NV CULTUAR

MEATSCHAPIJ TOBEA berpusat di Ujung pandang kemudian berubah nama

menjadi PT TOBEA berpusat di Kendari. Waktu beroperasinya 2 September

1915 sampai tanggal 2 September 1990 (75 Tahun) Namun izin mendapat

HGU pertama menjadi 31 desember 1973 sampai dengan 31 desember 1998.

FREDERIK EMILE BLANKESTEIN Notaris di Makassar.

negeri Belanda, Sebelumnya atas permintaan Direksi NV CULTUAR

9

Page 10: TOWEA PULAU TERLUPAKAN

BIODATA PENULIS

Nama La Ode Syawal Sulaeman biasa dipanggil Syawal,

tempat tanggal lahir Pulau Tobea Besar 25 Februari tahun

1997. Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang

Muhamamad Hidayattulah. Orang Tua, Ayah bernama La Ode Muhammad

handra dan Ibu bernama Wa Ode Nani. Masuk SD di SD 1 Napabalano pada

tahun 2003 tamat pada tahun 2006, kemudian melanjukan pendidikan kejenjang

SMP di SMP 3 Napabalano pada tahun 2006 tamat pada tahun 2009, kemudian

melanjutkan kejenjang SMA di SMA 1 Napabalano masuk pada tahun 2012 dan

tamat pada tahun 2015. Dan melanjutkan kejenjang Perguruan Tinggi di

Universitas Halu Oleo pada tahun 2015 dan diterima di Fakultas Peternakan

melalui jalur SLMPTN

kedua bernama La Ode Maulana Muhamad dan yang ketiga bernama La Ode

10