trading harmonic the secret of fibonacci
DESCRIPTION
ekoTRANSCRIPT
-
TRADING HARMONIC
HARMONIC TRADER
Harmonic trading pertama kali di perkenalkan oleh H.M Gartley, seorang
trader teknikalis Amerika pada tahun 1935
Gartley percaya bahwa market tidak bergerak secara liar, tetapi membentuk
pola yang berulang, dalam bukunya the Gartley dia menjelaskan bagaimana
arah pengulangan market berdasarkan teori rasio emas (0.618) pada deret
hitung teori fibonacci dari Leonardo The fibonacci Da vinci sebagai pola
retracement dari arah pergerakan market
Dalam bahasannya market bergerak dalam 4 gelombang pola sebelum
akhirnya membentuk pola baru
Dalam rumusannya ke Empat pola tersebut dinamai pola ABCD atau yang
sekarang lebih dikenal dengan istilah pola Harmonic (Harmonic pattern)
Melalui perkembangan zaman dan tehnologi maka muncullah beberapa variasi
dari teory ABCD nya H.M gartley sehingga membentuk pola pola baru yang
pada intinya hanya terdapat perbedaan dari nilai Retracement dari suatu
gelombang market sehingga sampai saat ini ditemukan lebih kurang 6 pola
dasar ABCD yaitu:
1. Pola Gartley (gartley Pattern}
2. Pola kupu-kupu (butterfly pattern}
3. Pola kelelawar {bat pattern)
4. Pola Cyper (Cyper Pattern)
5. Pola Hiu (Shark Pattern)
6. Pola kepiting (crab pattern)
Berikut bahasan dari masing masing polanya:
-
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
Pola Gartley (The Gartley Pattern)
Pada pola ini mempunyai rumusan bahwa gelombang ke dua (titik B),
memantul di titik 61,8% fibonacci retracement dari gelombang pertama
market (titik X- A), titik C (gelombang ke 3) memantul di 61,8% retracement
dari titik A - B atau 78,6% retracement dari titik X ke A, dan terakhir
gelombang ke 4 (titik D) adalah 88,6% fibo retracement dari titik X ke A
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
-
Contoh pola Gartley pada pergerakan market:
Bearish Gartley
Bullish Gartley
-
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
2. Pola kupu kupu ( The Butterfly Pattern)
Pada pola ini mempunyai rumusan bahwa gelombang ke 2 (titik B) adalah
78,6% fibo retracement dari dari titk X ke A, kemudian titik C adalah 38,2%
atau 50% atau 61,8% atau 78,6% fibo retracement dari titik A ke X dan terakhir
titik D adalah confluence atau arah pantulan dari titik A ke X ke A dgn nilai
minimal 127,2% dan maksimalnya 147,4% fibonacci expansion/extension
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
-
Contoh pola kupu-kupu dalam pergerakan market :
Bearish Butterfly
Bullish Butterfly
-
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
Pola Kelelawar ( The Bat Pattern)
Pada pola ini titik B adalah 38,2% atau 50% fibo retracement dari X ke A dan
point B adalah 78,6% dan titik D adalah 88,6% fibo retracement dari X ke A
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
-
Contoh pola kelelawar dalam pergerakan market:
Bearish Bat
Bullish Bat
-
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
Pola Cyper (The Cyper Pattern)
Pada pola ini titik B adalah 38,2% atau 50% atau 61,8% fibo retracement dari titik X-
A, dan titik C adalah minimal 127,2% fibo extension/expansion dari titik X-A-X
maksimalnya 147,4% fibo expansion/extension dari titik X-A-X sedangkan titik D
adalah 78,6% dari titik X ke A
Bearish Cyper
Bullish Cyper
-
Fibo ABXD Harmonic Ratio Trading Indonesia
Contoh pola Cyper dalam pergerakan market:
Bearish Cyper
Bullish Cyper
-
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
Pola Hiu (The Shark Pattern)
Pada pola ini titik B adalah minimal 38,2% atau maksimal 50% fibo retracement dari X
ke A, dan point B adalah minimal 113% atau maksimal 161,8% fibo retracement A ke
X dan point D minimal 127,2% atau maksimal 147,4% fibo extension/expansion dari
A-X-A
-
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
Contoh pola hiu pada pergerakan market:
Bearish Shark
Bullish Shark
-
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
Pola Kepiting (The Crab Pattern)
Pada pola ini titik B adalah min 61,8% dan maks 88,6% fibo retracement dari titik X-
A,dan titik C adalah min 78,6% dan maks 88,6% fibo retracement dari titik A-X
sedangkan titik D adalah 161,8% fibo retracement dari X-A
-
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
Contoh pola kepiting dalam pergerakan market:
Bullish Crab
-
Bearish Crab
Fibo ABCD Harmonic Ratio Trading Indonesia
-
GOLDEN RULE:
- SELALU OPEN POSISI PADA SAAT POLA SUDAH
KOMPLIT/SEMPURNA TERBENTUK YAITU PADA TITIK
ATAU POINT D
- JIKA PERLU TAMBAHKAN INDIKATOR JENIS OSILATOR
(DISARANKAN RSI-14) UNTUK MENENTUKAN ENTRI
POINT TERBAIK
(OVERSOLD/OVERBOUGT/CONVERGENCE/DIVERGENCE)
- UNTUK POLA GARTLEY,BAT DAN CYPER STOP LOSS
TERBAIK= BEBERAPA PIPS DIBAWAH TITIK/POINT X
- STOP LOSS TERBAIK UNTUK POLA CRAB,BUTTERFLY DAN
SHARK ADALAH MIN 1/3 DARI TP1 DAN MAKS DARI
TP1
- GUNAKAN MM DENGAN BIJAKSANA
-
- TARGET PROFIT:
- DIBAGI MENJADI 3 TARGET DENGAN 3 TINGKATAN
AKURASI (WINNING TRADE)
- TP1= 38,2% FIBO RETRACEMENT TITIK C-D (96%)
- TP2= 61,8% FIBO RETRACEMENT TITIK C-D (60%-75%)
- TP3=78,6% FIBO RETRACEMENT TITIK C-D (45%-60%)
-
Demikian bahasan mengenai Pola harmonic dan strategy
nya semoga bermanfaat untuk menambah wawasan
rekan rekan trader nusantara, tak lupa kritik dan saran
nya saya tunggu.
Terima kasih
Special thank to:
Jason Stapelton
Akil stokes
Tomec sawicki
And all harmonic trader
Love and peace