training group t-group) untuk mengembangkan...
TRANSCRIPT
-
Williya Novianti, 2020
EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN
TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
(Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1
Batujajar Tahun Pelajaran 2019-2020)
TESIS
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
oleh
Williya Novianti
NIM 1706607
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVESITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
-
Williya Novianti, 2020
EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR HAK CIPTA
EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN
TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
(Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1
Batujajar Tahun Pelajaran 2019-2020)
Oleh
Williya Novianti
S. Pd. UPI Bandung, 2015
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Bimbingan dan Konseling
© Williya Novianti 2020
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2020
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
-
Williya Novianti, 2020
EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
i Williya Novianti, 2020
EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Williya Novianti (2019). Efektivitas Metode Dialog Sokratik dan Training
Group (T-Group) untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis
(Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1
Batujajar Tahun Pelajaran 2019-2020).
Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) salah satunya keterampilan berpikir
kritis menjadi modal penting yang harus dimiliki peserta didik sebagai bekal dalam
menghadapi perkembangan teknologi dan pengaruh globalisasi di era 4.0. Salah
satu upaya untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik
melalui metode dialog sokratik dan training group (T-group). Secara umum
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas metode dialog
sokratik dan T-group dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta
didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Batujajar tahun pelajaran 2019-2020.
Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
eksperimen, non-equivalent control-group design. Teknik pengambilan sampel
dengan non probabilitas teknik homogenous sampling pada 162 peserta didik kelas
XI IPS SMAN 1 Batujajar. Pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa
instrumen tes keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukan: (1) profil
keterampilan berpikir kritis peserta didik secara umum berada pada kategori
sedang; (2) Seluruh aspek keterampilan berpikir kritis mengalami peningkatan nilai
yang signifikan dengan perlakuan metode dialog sokratik; (3) Kelas dengan
perlakuan T-Group mengalami peningkatan nilai pada setiap aspek keterampilan
berpikir kritis akan tetapi peningkatannya tidak signifikan karena peningkatan yang
sama juga terjadi pada kelas kontrol; (4) Metode dialog sokratik lebih efektif untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan T-Group dan
kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan.
Kata kunci: Keterampilan berpiki kritis, dialog sokratik, T-Group
-
ii
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Williya Novianti (2019). The Effectivity of Socratic Dialogue Method and Training
Group (T-Group) to Develop Critical Thinking Skills (Research Experiment of the
Eleventh Grade Students of SMA Negeri 1 Batujajar Academic Year 2019-2020)
One of High Order Thinking Skills (HOTS) aspect is critical thinking skills. It is an
capital important that students must possess as a provision in facing technological
developments and the effects of globalization in the 4.0 era. One of the efforts to
develop students critical thinking skills is through the method of Socratic dialogue
and training group (T-group). In general, this study aims to determine the
effectiveness of the socratic dialogue method and T-group can develop critical
thinking skills of the Eleventh Grade Students of SMA Negeri 1 Batujajar Academic
Year 2019-2020. The research uses a quantitative approach used quasi
experimental method, non-equivalent control-group design. The sampling
technique with non-probability homogenous sampling on 162 the Eleventh Grade
Students of SMA Negeri 1 Batujajar. Data collection uses the form of a test
instrument for critical thinking skills. The results showed: (1) the profile of students'
critical thinking skills was generally in the medium category; (2) all aspects of
critical thinking skills have increased significantly in value with socratic dialogue
methods; (3) class with T-Group treatment has increased value in every aspect of
critical thinking skills but the increase is not significant because the same increase
occurs in the control class; (4) socratic dialogue methods effective in developing
critical thinking skills more than T-Group and control classes that are not treated;
Keywords: critical thinking skills, Socratic dialogue, T-Group
-
iii
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis yang berjudul “Efektivitas
Metode Dialog Sokratik dan Training Group (T-Group) untuk
Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis” dapat diselesaikan. Selawat
serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw
yang telah membawa kehidupan dengan penuh ilmu pengetahuan.
Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Tesis disajikan dalam lima bab. Bab satu menyajikan pendahuluan, mencakup
latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan struktur organisasi tesis. Bab dua menyajikan kajian teoretis
keterampilan berpikir kritis, dialog sokratik, dan T-group. Bab tiga menyajikan
metode penelitian yang mencakup pendekatan, metode, dan desain penelitian,
lokasi, populasi, dan sampel penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian,
dan analisis data. Bab empat menyajikan temuan penelitian, pembahasan hasil
penelitian, dan keterbatasan penelitian. Bab lima menyajikan simpulan, implikasi,
dan rekomendasi.
Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap tesis ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta dapat
memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama
dalam keilmuan Bimbingan dan Konseling.
Akhir kata semoga Allah SWT menjadikan apa yang telah penulis kerjakan
selama ini sebagai amal yang bernilai ibadah. Aamiin.
Bandung, Januari 2020
Williya Novianti NIM. 1706607
-
iv
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, penulis mengucapkan rasa syukur telah
diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan tesis. Penulis
Fmenyadari proses penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
arahan, nasehat dan motivasi dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada.
1. Bapak Dr. Agus Taufiq, M.Pd. sebagai dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan, ilmu, dan saran kepada peneliti untuk
kesempurnaan tesis
2. Bapak Dr. Nandang Budiman, M.Si. sebagai pembimbing II dan ketua
Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI yang tiada henti
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan doa yang
berharga selama penulisan tesis
3. Bapak Prof. Dr. Syamsu Yusuf. LN., M.Pd., Bapak Dr. Nurhudaya, M.Pd.,
Bapak Dr.Nandang Rusmana, M. Pd., Ibu Dr. Yusi Riksa Yustiana, M.Pd, Ibu
Dr. Ipah Saripah., M.Pd., dan Bapak Dr. Eka Sakti Yudha, M.Pd. sebagai dosen
penimbang rancangan instrumen dan program bimbingan yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, ilmu, dan saran kepada peneliti untuk
kesempurnaan tesis
4. Bapak Dr. Eka Sakti Yudha, M.Pd. selaku sekertaris Departemen Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan UPI yang telah membantu kelancaran peneliti dalam
penyelesaian tesis
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana UPI, yang dengan penuh kesabaran,
keikhlasan, semangat, mencurahkan tenaga juga perhatian dalam mengajar,
membimbing, dan mendidik selama perkuliahan, serta seluruh staff Tata Usaha
Pascasarjana UPI dan departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI
yang telah memberikan kemudahan dalam hal administrasi selama penulis
menempuh perkuliahan
-
v
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Bapak Agus Saeful Muhram, S. Pd. selaku kepala SMA Negeri 1 Batujajar,
Bapak Drs. Sudiyono, Ibu Dra. Sri Yudaningsih, dan Ibu Dra. Ida Widarti
selaku guru bimbingan dan konseling SMA Negeri 1 Batujajar yang telah
memberikan izin dan bantuan selama penelitian
7. Peserta didik SMA Negeri 1 Batujajar khususnya peserta didik kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Batujajar yang telah bersedia menjadi partisipan selama proses
penelitian
8. Teman-teman seperjuangan Pascasarjana UPI angkatan 2017 kelas A dan B,
beserta seluruh anggota keluarga yang senantiasa memberikan motivasi,
semangat, dan bantuan secara moril dan materil
9. Sahabat dan rekan seperjuangan S1 Nunix Winni F., Auliyan Nisa M., Diana
Finaldia, Annita Orientianta, Atin Suprihatin, sahabat dan rekan seperjuangan
S2 Royhanun Siregar, Nurfitri Rosdianti, Rissa Fadhilla Rakhmi, Ghina
Amalia, Rena Andini, Eka Rahmawati, Budi, Misbah Nurhayati, serta sahabat
dan rekan guru di SMAN 1 Batujajar Cicih Ninawati, Siti Maesaroh, Ayu
Rohayani, dan Tresna Lestari. Terima kasih atas segala doa, dukungan, cerita,
kenangan indah dan candaan selama masa perjuaangan sampai sekarang ,
semoga persaudaraan kita tak terhenti sampai disini
10. Kakak tercinta Moch. Solihin, S. Pd., dan kakak ipar Dini Febriani, S. Pd., yang
selalu memberikan motivasi dan mendoakan hingga terselesaikannya tesis
11. Teristimewa kepada kedua orangtua Mamah Nia Roshayati S. Pd. dan Papah
Ode Bustaman (Alm), terima kasih atas semua dukungan moril dan materil,
bimbingan serta doa yang tiada henti. Alahummaghfirli waliwaalidayya war
hamhumaa kama robbayaanii shagiira. Aamiin.
Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal untuk segala bantuan
yang telah diberikan kepada penulis berupa pahala dan kemuliaan di sisi-Nya.
Aamiin.
Bandung, Januari 2020
Williya Novianti
NIM. 1706607
-
vi
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR HAK CIPTA
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
ABSTRAK ........................................................................................................ i
ABTRACT ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH............................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................. viii
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... x
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1.Latar Belakang Penelitian ...................................................................... 1
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ........................................................ 5
1.3.Tujuan Penelitian ................................................................................... 8
1.4.Manfaat Penelitian ................................................................................. 9
1.5.Struktur Organisasi Skripsi .................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORETIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS,
METODE DIALOG SOKRATIK, DAN TRAINING GROUP .................... 11
2.1.Konsep Dasar Keterampilan Berpikir Kritis .......................................... 11
2.2.Metode Dialog Sokratik ......................................................................... 31
2.3.Training Group ...................................................................................... 36
2.4.Penelitian Terdahulu yang Relevan dan Posisi Penelitian ..................... 46
2.5.Posisi Teoretis ........................................................................................ 48
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 52
3.1.Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian .......................................... 52
3.2.Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ............................................... 53
-
vii
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3.Instrumen Penelitian............................................................................... 55
3.4.Pengembangan Program Hipotetik ........................................................ 68
3.5.Prosedur Penelitian................................................................................. 71
3.6.Analisis Data .......................................................................................... 72
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 75
4.1.Hasil Penelitian ..................................................................................... 75
4.2.Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 90
4.3.Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 120
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ....................... 122
5.1.Simpulan .............................................................................................. 122
5.2.Implikasi ............................................................................................... 122
5.3.Rekomendasi ........................................................................................ 123
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 128
LAMPIRAN
-
viii
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain Penelitian Non-Equivalent Control-Group Design ............... 53
Tabel 3.2. Jumlah Anggota Populasi Peserta Didik Kelas XI IPS SMAN 1 Batujajar
Tahun Pelajaran 2019-2020 ............................................................... 53
Tabel 3.3. Sampel Penelitian ............................................................................. 54
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen California Critical Thinking Skill Test (CCTST)
(Sebelum Uji Coba) ........................................................................... 62
Tabel 3.5. Kriteria Skoring................................................................................. 63
Tabel 3.6. Deskripsi Kategorisasi ...................................................................... 63
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Item .................................................................... 66
Tabel 3.8. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas...................................................... 66
Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 67
Tabel 3.10. Kisi-Kisi Instrumen California Critical Thinking Skill Test (CCTST)
(Setelah Uji Coba) ............................................................................. 67
Tabel 3.11. Deskripsi Komponen Program Hipotetik Bimbingan Kelompok dengan
Metode Dialog Sokratik dan T-Group ............................................... 69
Tabel 3.12. Uji Normalitas Kelas Eksperimen 1................................................ 73
Tabel 3.13. Uji Normalitas Kelas Eksperimen 2................................................ 73
Tabel 3.14. Uji Homogenitas Kelas Eksperimen 1 ............................................ 74
Tabel 3.15. Uji Homogenitas Kelas Eksperimen 2 ............................................ 74
Tabel 4.1. Profil Aspek-Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Di Kelas Eksperimen
1 ......................................................................................................... 80
Tabel 4.2. Profil Aspek-Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Di Kelas Eksperimen
2 ......................................................................................................... 82
Tabel 4.3. Perubahan Skor Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen 1 (Dialog Sokratik) ........................................................ 84
Tabel 4.4. Perubahan Skor Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelas
Eksperimen 2 (T-Group) ................................................................... 85
-
ix
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Perbedaan Rata-Rata Dua Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ..................................................................................... 87
Tabel 4.6. Uji Analisis Anova ............................................................................ 87
Tabel 4.7. Hasil Analisis Tes Post-Hoc ............................................................. 88
Tabel 4.8. Perbandingan Skor Pretest dan Posttest ........................................... 89
Tabel 4.9. Kegiatan untuk Masing-Masing Tahapan Metode Dialog Sokratik . 94
Tabel 4.10. Kegiatan untuk Masing-Masing Tahapan T-Group ........................ 107
Tabel 5.1. Tahapan dan Kegiatan Model Konseling T-Group dengan Teknik Dialog
Sokratik untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis........ 125
-
x
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Frekuensi Jumlah Peserta Didik ...................................................... 75
Grafik 4.2. Rata-Rata Profil Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik
Kelas XI IPS SMAN 1 Batujajar Tahun Pelajaran 2019-2020 ......... 78
-
xi
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1. Tahapan Pelaksanaan T-Group ........................................................ 42
Bagan 2.2. Kerangkan Berpikir .......................................................................... 49
-
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abrami, P. C., dkk. (2008). Instructional Interventions Affecting Critical Thinking
Skills and Dispositions: A Stage 1 Meta-Analysis. Review of
Educational Research. 78 (4), 1102–1134
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Barker, et al. (2002). Reserch Methods In Clinical Psychology. John Wiley &Sons
Ltd. England.
Berk. L. E. (2003). Child Development: Edisi ke Enam. Boston, MA: Allyn &
Bacon.
Borders, L. D. (2002). School Counseling in the 21st Century: Personal and
Professional Reflections. Professional School Counseling, 5(3), 180
Budiman, N. (2015). Pendidikan Profesional Konselor Multibudaya. Disertasi.
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
Byrne, G. (2011). Using Socratic circles to develop critical thinking skills.
Practically Primary, 16(2), 13–15.
Caroselli, M. (2009). 50 Activities for Developing Critical Thinking Skills.
Massachusetts: , HRD Press, Inc.
Cleveland, J. (2015). Beyond Standardization: Fostering Critical Thinking in a
Fourth Grade Classroom Through Comprehensive Socratic Circles. A
Dissertation Presented in Partial Fulfillment of the Requirements for the
Degree Doctor of Education Arizona State University.
Coman, G. J., Evans, B. J., & Burrows, G. D. (2010). Group Counselling for
Problem Gambling . British Journal of Guidance & Counselling , 30 (2),
145-158.
Copeland, M. (2005). Socratic Circles: Fostering Critical and Creative Thinking.
Stenhouse Publishers: Portland, MN.
, (2010). Socratic Circles: Fostering Critical and Creative Thinking.
Stenhouse Publishers: Portland, MN.
Creswell, J. W. (2010). Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________. (2012). Educational Research (4 th Edition). Boston: Pearson.
Corebima, AD., Susilo, H., dan Zubaidah, S. (2002). Pemberdayaan Berpikir
Melalui Pertanyaan (PBMP) sebagai Alat Pembelajaran IPA-Biologi
Konstruktivistik untuk Meningkatkan Penalaran Peserta didik SLTP di
Jawa Timur, Lemlit UM.
-
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Corey. G. (2012). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Ninth
Edition. New York: CengageLearning.
Coughlan, A. (2007). Learning To Learn: Creative Thinking And Critical Thinking.
Artikel. DCU Student Learning Resources, Office of the Vice-President
for Learning Innovation and Registrar.
Creswell, J. W. (2010). Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Creswell, J. W. (2012). Educational Research (4 th Edition). Boston: Pearson.
Darusman, B. (2015). Persepsi MahaPeserta didik Terhadap Kontribusi HMP
PGSD dalam Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Kritis
MahaPeserta didik. PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Naskah Publikasi.
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Drye, R. C. (1964). 1964. In L. P. Bradford, J. R. Gibb, & K. D. Benne, T-Group
Theory and Laboratory Method (pp. 1-498). New York: John Wiley &
Sons, Inc.
Ennis, R. H. (1985). A logical basis for measuring critical thinking skills.
Educational Leadership, 43(2), 44–48.
__________. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical
Thinking Dispositions and Abilities.
Facione, P.A. 1990. Critical Thinking: A Statement of Expert Consensus for
Purposes of Educational Assessment and Instruction – Executive
Summary: The Delphy Report. California: The California Academic
Press.[online]. Tersedia:
http://assessment.aas.duke.edu/documents/Delphi_Report.pdf. 8 Januari
2019
Facione, P. A. (2000). The Disposition Toward Critical Thinking: Its Character,
Measurement, and Relationship to Critical Thinking Skill. Jurnal. 20
(1).
Facione, PA. (2010). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Insight
Assesment. 1-24.
Facione, P. A. (2015). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Measured
Reasons LLC: Insight Assessment. [Online]. Tersedia
www.insightassessment.com. 8 Januari 2019
Feldman, D. A. (2010). Berpikir Kritis, strategi untuk pengambilan keputusan.
Jakarta: PT Indeks.
Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Fitri, R. N. (2018). Efektivitas Bimbingan Kelompok Dengan Strategi Training
Group Untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis. Tesis
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan
Indonesia: Tidak Diterbitkan
http://assessment.aas.duke.edu/documents/Delphi_Report.pdfhttp://www.insightassessment.com/
-
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Forsyth, Donelson R. (2010). Group Dynamics. Belmont, USA: Wadsworth.
Geertsen, H. R. (2003). Rethinking thinking about higher-level thinking. American
Sociological Association, 31(1).
Gladding, T. S. (2015). Konseling Profesi yang Menyeluruh. Jakarta: PT. Indeks.
Gokhale, A. A. (1995). Collaborative Learning Enhances Critical Thinking.
Journal of Technology Education. 7 (1).
Gomes, F. D., Handarini, D. M., & Lasan, B. B. (2013). Efektivitas Metode Dialog
Socrates Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta
didik Sekolah Menengah Pertama. Tesis. Program Pascasarjana UM.
Malang: Tidak diterbitkan
Gorrschalk, L. A., Pattison, E. M., & Schafer, D. W. (1971). Training Groups,
Encounter Groups, Sensitivity Groups, and Group Psychotherapy. The
Western Journal of Medicine, 115 (2), 87-93.
Huitt, W. (1998). Critical thinking: An overview. Educational Psychology
Interactive. Valdosta, GA: Valdosta State University. [online].
Tersedia.
http://www.edpsycinteractive.org/topics/cognition/critthnk.html. 15
Mei 2018
Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Edisi Ke Lima. Jakarta: Erlangga.
Jacobs, N.N., dan Mosco, E. (2008). Bibliotherapy As An Adjunctive Treatm Ent
Read All About It. Book Evidence-Based Adjunctive Treatments.
Practical Resources for the Mental Health Professional. Academic Press
Janet, B. M., dkk. (2001). The Influence of a Baccalaureate Program on Traditional,
RN-BSN, and Accelerated Students' Critical Thinking Abilities.
Holistic Nursing Practice. 15 (3), 4-8.
Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2002). Meaningful Assessment: A Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn and Bacon.
Katz, N. H., Sosa, K. J., & Harriott, S. A. (2016). Overt and Covert Group
Dynamics: An Innovative Approach for Conflict Resolution
Preparation. Wiley Periodicals, Inc. and the Association for Conflict
Resolution, 33 (3).
Kemensos. (2017). Program Kesiapan Kerja (Employability Skill). Tidak
Diterbitkan.
Kemendikbud. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi: Program Kompetensi
Peningkatan Pembelajaran Berbasis Zonasi. Jakarta: Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Keynes, M. (2008). Thinking Critically: The Open University Walton Hall. Thanet
Press: United Kingdom.
Kivunja, C. (2014). A Pedagogical Paradigm Shift from Vygotskyian Social
Constructivism to Critical Thinking, Problem Solving and Siemens’
Digital Connectivism International. Journal of Higher Education. 3 (3).
-
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Krathwohl, D. R., & Anderson, L. W. (2002). A Taxonomy for Learning, Teaching,
and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational
Objectives. New York: Longman.
Kuhn, D. (2007). How to produce a high-achieving child. Phi Delta Kappan,
88(10), 757-763.
Ku, K. Y. L., & Ho, I. T. (2010). Metacognitive Strategies That Enhance Critical
Thinking. Metacognition Learning. 5:251–267 DOI 10.1007/s11409-
010-9060-6
Larson, C. E., & Gratz, R. D. (2015). Problem‐solving discussion training and T‐group training: An experimental comparison. Article The Speech
Teacher, 19 (1), 54-57.
Lightfoot, C., & Cole. (2013). The Development of Children (Seven Edt). London:
Worth Publisher.
Lingham, T., Richley, B., & Royo, C. (2005). T-Groups Revisited: The Significance
of Sensitivity Training to Managerial Learning and Development for the
21st Century. Retrieved from
https://www.ministrymagazine.org/archive/1978/04/encounter-and-sensitivity-groups. (30 Mei 2019).
Locke & Latham. (2002). Building A Practically Useful Theory of Goal Setting and
Task Motivation. Journal of American Psychologist. 57 (9). 705-7071.
Mahanal, S. (2009). Pengaruh Penerapan Perangkat Pembelajaran Deteksi
Kualitas Sungai dengan Indikator Biologi Berbasis Proyek terhadap
Hasil Belajar Peserta didik SMA di Malang. Program Pascasarjana:
Universitas Negeri Malang. Disertasi, Tidak Diterbitkan.
Maryam, S., Setawati, S., dan Ekasari, M. (2007). Buku Ajar Berpikir Kritis dalam
Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.
Miri, B., David, B. C., & Uri, Z. (2007). Purposely Teaching for the Promotion of
Higher-order Thinking Skills: A Case of Critical Thinking. Res Sci
Educ. 37:353–369
Moore, B. N., & Parker, R. (2009). Critical Thinking 9th edition. New York:
McGraw-Hill Companies, Inc.
Mullis, I. V. S., et. al. (2012). TIMSS 2011 international results in mathematics.
Chessnut Hill, MA, USA: TIMSS & PIRLS International Study Center
Lynch School of Education, Boston College.
Muhfahroyin. (2009). Pengaruh Strategi Pembelajaran Integrasi STAD dan TPS
dan Kemampuan Akademik terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi,
Kemampuan Berpikir Kritis, dan Keterampilan Proses Peserta didik
SMA di Kota Metro. Program Pascasarjana: Universitas Negeri Malang.
Disertasi, Tidak Diterbitkan.
Noor, J. (2012). Metode penelitian. Jakarta: Kencana.’
Nurihsan, A. J. (2003). Strategi Layanan Bimbingan & Konseling. Bandung: PT.
Refika Aditama.
-
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nurihsan, A.J. (2006). Bimbingan Dan Konseling. Bandung: Refika Aditama.
Nurihsan, A. J., & Yusuf, S. LN. (2010). Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
OECD. (2014). PISA 2012 results: what students know and can do - student
performance in mathematics, reading and science (Volume 1, Revised
Edition, February 2014). PISA: OECD Publishing.
Ormord, J., E. (2009). Psikologi Pendidikan, Membantu Peserta didik Tumbuh dan
Berkembang. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Oyler, D. R., PharmDa, B & Romanelli, F. (2014). The Fact of Ignorance Revisiting
the Socratic Method as a Tool for Teaching Critical Thinking. American
Journal of Pharmaceutical Education. 78 (7).
Papalia, D. E., Old S. W., & Feldman R. D. (2008). Psikologi perkembangan.
Jakarta: Prenada Media Group.
Paul, R. (1992). Critical Thingking: Basic Questions & Answers. Critical
Thingking Community. [online]. Tersedia.
http://www.criticalthinking.org/pages/critical-thinking-basic-
questions-amp-answers/409%20.html. 8 Januari 2019
Paul, R. W. (2006). Thinker’s guide to the art of Socratic Questioning. Santa Rosa,
CA: Foundation for critical thinking.
Paul, R., & Elder, L. (2007). The Miniature Guide To Critical Thinking ”Concepts
& Tools”. The Foundation of Critical Thinking: California
Peterson, E. (2009). Teaching To Think: Applying The Socratic Method Outside
The Law School Setting. Journal of College Teaching & Learning. 6
(5).
Pfeiffer, J. W. & Jones, J. E. (1998). A handbook of structured experiences for
human relations training – volume 1&2. USA : University Associates
Publishers and Consultants.
Pratiwi, B. R. (2017). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode
Socrates. Tesis Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas
Negeri Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.
Prayitno dan Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling, Jakarta:
Rineka Cipta
Prayitno. (2007). Konseling Kelompok :saduran dari Buku Group Counseling
Strategis and Skill Jacob. Bahan Ajar bimbingan kelompok:UNP
Padang.
Robin, C. (2016). The Power of T-Groups and Experiential Learning. Retrieved
from https://www.gsb.stanford.edu/sites/gsb/files/article-idftp-power-
tgroups-experiential-learning.pdf, (30 Mei 2019).
Sahamid, H. (2016). Developing critical thinking through Socratic Questioning: An
Action Research Study. International Journal of Education & Literacy
Studies. 4 (3)
-
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sa’idah, N. (2009). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam
Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 13 Malang.
Universitas Negeri Malang. Skripsi, Tidak Diterbitkan.
Santrock, W. J. (2003). Remaja. Jakarta: Erlangga.
_________. (2011). Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup. Edisi
13. Jilid 1. Alih Bahasa: Widyasinta Benedictine. Jakarta: Erlangga.
Schafersman, S. D. (1991). An Introduction To Critical Thinking. [online].
Tersedia: htt p://www.freeinquiry.com/critical-thinking.html. 8 Januari
2019
Scriven, M., & Paul, R. (2007). Defining critical thinking. The Critical Thinking
Community: Foundation for Critical Thinking. [online]. Tersedia:
http://www.criticalthinking.org/aboutCT/define_critical_thinking.cfm.
8 Januari 2019
Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:
CV. Sagung Seto.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Supriatna, M. (2010). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi: Orientasi
Dasar Pengembangan Profesi Konselor. Bandung: RajaGrafindo
Persada.
Snyder, L. G., & Snyder, M. J. (2008). Teaching Critical Thinking And Problem
Solving Skills 1 (2).
Takwin, B. (2006). Mengajar Anak Berpikir Kritis. [online]. Tersedia:
www.(kompas.-com/kesehatan/news/0605/05. 5 Maret 2019
Taufiq, A. (2017). Bimbingan Kelompok Di Sekolah Dasar: Pelatihan Bimbingan
dan Konseling di Sekolah Dasar bagi Guru SD di Propinsi Nangro Aceh
Darussalam. PPB FIP UPI: Bandung.
Tienken, C. H., Goldberg, S. & DiRocco, D. (2009). Questioning the Questions.
Kappa Delta Pi Record, 46(1), 39-43. Thomas, G., & Smoot, G. (1994).
Critical thinking: A vital work skill. Trust for Educational Leadership,
23, 34-38.
Trilling & Fadel. (2009). 21st century skills: learning for life in our times. Jossey
Bass: USA.
UNESCO. (2004). Training Guide and Training Technique. Bangkok: UNESCO
and Pacific Regional Bureau for Education.
UNESCO. (2012). Literacy Skills for the World of Tomorrow: Further Results from
PISA 2000: UNESCO.
Warouw, Z. (2009). Pengaruh Pembelajaran Metakognitif dengan Strategi
Cooperative Script dan Reciprocal Teaching pada Kemampuan
-
Williya Novianti, 2020 EFEKTIVITAS METODE DIALOG SOKRATIK DAN TRAINING GROUP (T-GROUP) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Akademik Berbeda terhadap Kemampuan dan Keterampilan
Metakognitif, Berpikir Kritis, Hasil Belajar Kognitif Biologi Peserta
didik Serta Retensinya di SMPN Manado. Program Pascasarjana:
Universitas Negeri Malang. Disertasi, Tidak Diterbitkan.
Willingham, D. T. (2007). Critical Thinking: Why Is It So Hard to Teach? Artikel.
American Federation Of Teachers: Amerika.
Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto , A. (2016). Transformasi Pendidikan
Abad-21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di
Era Global . Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika ,
Volume 1, 263-278.
Winarni, EW. (2006). Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Pemahaman
Konsep IPA-Biologi, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Sikap Ilmiah
Peserta didik kelas V SD dengan Tingkat Kemampuan Akademik
Berbeda di Kota Bengkulu. Program Pascasarjana: Universitas Negeri
Malang. Disertasi, Tidak Diterbitkan.
Yusuf, S., LN. (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
Rosdakarya.
Zamroni & Mahfudz. (2009). Panduan Teknis Pembelajaran yang
Mengembangkan Critical Thinking. Jakarta: Depdiknas.
Zubaidah, S., Chairuddin, Chasanah, U. (2006). Pembelajaran Kontekstual dengan
Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir, Hasil dan
Motivasi Belajar IPA pada Peserta didik Kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Wahid Hasyim III Malang. Malang, Lemlit UM.
Zoller, U. (1999). Teaching tomorrow’s college science courses – Are we getting it
right? Journal of College Science Teaching, 29(6), 409–414.
Zoller, U., Ben-Chaim, D., Ron, S., Pentimalli, R., & Borsese, A. (2000). The
disposition toward critical thinking of high school and university science
students; An inter-intra Israeli–Italian study. International Journal of
Science Education, 22(6), 571–582.
Zoller, U., Dori, Y., & Lubezky, A. (2002). Algorithmic, LOCS and HOCS
(chemistry) exam questions: Performance and attitudes of college
students. International Journal of Science Education, 24(2), 185–203.
ZohaR, A. & Dori, Y. J. (2009). Higher Order Thinking Skills and Low-Achieving
Students: Are They Mutually Exclusive?. Jurnal. hlm. 145-181.