tranfusi darah

Upload: anton-rama-yunianto

Post on 31-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

darah

TRANSCRIPT

TRANFUSI DARAH DAN KOMPONEN DARAH

Pengertian dan manfaatDarah tersusun dari komponen korposkuler dan komponen cairan. Komponen korposkuler terdiri ata sel drah merah, sel darah putih dan trombosit, sedangkan komponen cair yang juga disebut plasma, sebagian besar terdiri atas airdan sebagian kecil terdiri atas protein dan elektrolit. Protein plasma adalah albumin, fraksi-fraksi globulin dan faktor-faktor pembekuan. Darah yang mengandung semua komponen korposkuler dan komponen cairan ini dikenal dengan darah lengakapTransfusi darahadalah suatu rangkaian proses pemindahan darah donor ke dalam sirkulasi resepien sebagai usaha oengobatan. Transfusi dapat berupa transfusi darah lengkap maupun transsfusi komponen darah. Komponen darah yang ditransfusikan sesuai dengan yang diperlukan, dapat berupa sel darah merah, leukosit, trombosit,kreopresipitat, plasma segar beku, faktor pembekuan, dll. Apabila terjadi pengurangan darah yang cukup bermakna dari komponen darah korpuskuler mauoun non korpuskuler yang tidak dapat diatasi oleh mekanisme homeostasis tubuh dalam waktu singkat, tubuh akan mengalami gangguan sesuai dengan jenis komponen-darah yang mengalami kekurangan tersebut.Manifestasi klinis dari gangguan tersebut dapat berupa gangguan oksigenasi , gangguan mekanisme pertahanan tubuh dan gangguan hemostasis. Untuk menghindari dan mengatasi ganggun tersebut, diperlukan penggantian darah atau komponen yang mengalami kekurangan dengan cara melakukan transfusi darah atau komponen darah tersebut.

Transfusi Sel Darah MerahSel darah merah merupakan komponen darah yang paling sering ditransfusikan pada bayi baru lahir. Sebagian besar BBL dengan berat badan kurang dari 1500 gram membutuhkan transfusi selama perawatannya dan kebutuhan transfusi tersebut lebih sering laagi pada BBL dengan BB kurang dari 1000gram. Tujuan utama transfusi sel darah merah adalah untuk menjamin oksigenasi jaringanyang adekuat terutama pada pasien yang sedang menjalani perawatan intensif dan meningkatkan konsentrasi hemoglobin pasien yang mengalami anemia simptomatik. Yng termasksud dalam anemia simptomatik yaitu pendeita dengan kadar Hb yang rendah yang mengalami pucat, sesak napas, takikardi,malas minum dan penurunan berat badan. Pengukuranoksigenasi jaringan dengan mengukur konsentrasi laktat dalam darah atau ekstraksi fraksional oksigen merupakan patokan yang lebih baik untuk menentukan kapan kita harus melakukan tranfusi dibandingkan kadar hemoglobin. Namu pengukuran ini secara klinis sulit diterakan, sehingga kadar Hb dikombinasikan dengan kebutuhan oksigen dan kebutuhan ventilasi mekanik sering digunakan sebagai pedoman untuk melakukan tranfusi darah pada bayi baru lahir. Tranfusi sel darah merah dapat dipertimbangkan dengan batas yang lebih tinggi dari batas diatas untuk neonatus dengan: Syok hipovelemia Syok septik Enterokolitis nekrotikans Sedang menjalani atau perawatan dari tindakan bedah besarJumlah sel darah merah yang diberikan pada BBL adalah seldarah merah pekat dengan volume 10-20ml/kg. Pada BKB dosis 20 ml/kgBB lebih baik dibandingkan dengan dosisi 10 ml/kg dalam peningkatan kadar hemoglobin dan ditleransi degan baik. Tranfusi sel darah merah dapt diberikan dnga kecepatan 3-5 mL/kg/jam.Jenis- jenis sel darah merah yang dapat diberikan pada BBL .1. Darah LengkapDarah lengkap mengandung semua jenis komponen darah yang memiliki banyak antigen(multi-antigenik). Satu unit darah lengkap terdiri dari 450 ml darah dan 63 ml larutan pengawet(antipembekuan dan zat aditiv) tetapi di Indonesia pada umumnya digunakan 350 mldarah dan 49 larutana pengawet atau 250 ml darah dengan 35 ml pengawet, dengan hematokrit antara 36-40 %. Darah lengkap ini disimpan dilemari pada suhu 1-5 C, mempunyai masa simpan sampai 21 hari untuk darah sitrat (CPD/ Citrate Phosfate Dextrose)2. Sel darah merah pekat(SDMP,packed red cell)Komponen ini dipisahkan dari donor tunggal, dengan cara sentrifugasi darah lengkap, sehingga komponen sel terpidah dari plasmanya. Dalam komponen ini selaian sel darah merah, masih terdapat leukosit dan trombosit, serta sedikit plasma. Setiap unit yang ditranfusikan memiki nilai hematokrit sekitar 55% setelah penambahan larutan aditiv. Komponen ini meruoakan pilihan untuk pengobatan anemia simptomatik.3. Sel darah merah rendah leukosit(red blood cells,leukocyte reduce).Merupakan komponen darah yang diperoleh denga cara fitrasi, sehingga menyingkirkan sebagian bear leukosit, trombosit, serta debris seluler. Filtrai dapat dilangsungkan selama tranfui (bed side tranfusion), meski akan lebih baik bila dilakuakn pada darah segera setelah diambik dari donor. Komponen ini mencegah reaksi tranfusi demam, menggigil, mengurangi kejadian tarnmisis virus CMV mencegah sensitas HLA. Sel darah merah cuci4. Sel darah merah cuci (washed red cell)Komponen SDM yang telah dihilangkan antibody, kelebihan kalium dan sisa leukosit terjadi melalui pencucian dengan larutan garam NaCl fisiologis, komponen ini diberikan kepada pasien dengan alergi yang memerlukan transfusi berulang, pasien dengan zat anti terhadap protein plasma, atau pasien dengan hemoglobinuria nokturnal paroksismal5. Sel darah merah beku-dicairkan cuci (frozen-thawed-deglycerolized RBC)Komponen sel darah merah yang diawetkan dengan gliserol dan dibekukan,kemudian dicairkan dan dicuci agar gliserol, plasma antikoagulan leukosit, dan sisa trombosit hilang/tersingkirkan. Komponen ini digunakan pada pasien yang memerlukan tranfusi antigen matched karena keberadaan zat anti sel darah merah yang menetap, atau untuk mencegah pembentukan zat anti baru atau untuk pasien dengan reaksi alergi atau riwayat alergi berat.6. Sel darah merah diradiasi (Irradiated RBC).Merupakan komponen darah yang telah disingkirkan limfosit donornya secara radiasi. Komponen ini ditranfusikan pada pasien pasca transplantasi organ atau sumsum tulang.

Tranfusi TrombositJumlah trombosit pada BBL dengan anak atau orang dewasa , berkisat 150.000-400000 per mL dan jumlah trombosit kurang dari 150.000/mL merupaka keadaan yng abnormal dan perlu ditelusuri lebih lanjut. Jumlah trombosit yang < 100.000 dikenal dengan trombositopenia neonatal. Trombositopenia pada BBL merupakan faktor risiko terjadinya perdarahan dan luaranperkembangan neurologi yang jelek serta dapat menyebabkan kematian.Catatan :Tranfusi tromboit diberikan 10-20 ml/kgBB yang ditoleransi dengan baik oleh BCB maupun BKB , termaksud BBLSR.

Tranfusi GranulositPada saat ini manfaat tranfusi granulosit pada pemberian antibiotik yang adekuat penderita sepsis masih kontroversi. Pemberian tranfusi granulosit dipertimbangkan pada penderita-penderita:1. Bakteri sepsis yang tidak respon denga pmberian antibiotik ademuat pada bayi umur