transformasi konsep ujiandoc
DESCRIPTION
perancangan,studioTRANSCRIPT
NO TUJUAN KONSEP SKEMATIK ANALISA SKETSA IDE
1 Mengubah skematik disain ke sketsa ide
ZONE publik : Terdapat parkir kendaraan untuk pengunjung
ZONE semi publik : Terdapat cafetaria Taman pada sisi timur dan barat dari bangunan
cafetaria,sedangkan di sebelah utara terdapat parkir pengelola
ZONE tenang : Terdapat bangunan utama berupa lapangan futsal Ruang utilitas, tempat suci dan parkir untuk pengunjung
Kesimpulan zoningDASAR PERTIMBANGAN :
- Keamanan dan kelancaran
sirkulasi diluar dan didalam site
- Kemampuan mengundang yang
optimal dan memiliki batas-batas
yang jelas
FAKTOR PENENTU :
- Jalur sirkulasi atau lalu lintas di sekitar site dan kepadatannya
- Kelas dan fungsi jalan - Letak jalan terhadap site
dan kondisi lingkungan sekitar site
ORGANISASI RUANG :
NO TUJUAN KONSEP SKEMATIK ANALISA SKETSA IDE
2 Mengubah skematik disain ke sketsa ide
- Entrance pada akses utama jalan Sunset Road dimana
pintu masuk dan keluar untuk main entrance terpisah untuk
menghindari terjadinya cross circulation
Alternatif sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi yang digunakan adalah :DASAR PERTIMBANGAN :
- Kejelasan sirkulasi
- Kelancaran sirkulasi
- Keamanan para pelaku
aktifitas
- Efektifitas pemakaian
ruang
FAKTOR PENENTU :- Perilaku pemakai
- Bentuk dan
ukuran site
- Zoning pada site
- Aktifitas yang diwadahi
Sistem RadialSistem Linear
Pola Parkir Mobil Sudut (Angle) 45°
Pola Parkir Sepeda Motor Sudut (Angle) 90°
Parkir
BangunanBangunan
Parkir
Parkir
Sistem Linear
Parkir
Bangunan
Sirkulasi pengelola Sirkulasi pemain dan penonton
NO TUJUAN KONSEP SKEMATIK ANALISA SKETSA IDE
3 Mengubah skematik disain ke sketsa ide
Bentuk dasar bangunan stadion merupakan bentuk persegi panjang yang menyesuaikan dengan bentuk site
Bentuk dasar dari bangunan cafetaria merupakan penggabungan 1 buah persegi dengan 2 buah persegi panjang dimana satu persegi berada di tengah diapit oleh dua buah persegi panjang dengan posisi berdiri
- Pola massa yang dipakai pada arena futsal ini
menggunakan pola majemuk. Pola ini dipilih agar dapat
lebih membedakan antara kaegiatan utama dengan
kegiatan pendukungnya walupun semua kegiatan di
dalam arena futsal ini saling keterkaitan.
FAKTOR PENENTU :- Bentuk dan ukuran site
- Kondisi lingkungan
- Aktifitas yang diwadahi
- Zoning pada site
- Efektifitas pemakaian
ruang
Pola massa yang digunakan yaitu pola massa majemuk, dimana antara bangunan satu dengan yang lainnya terpisah
BANGUNAN UTAMA
BANGUNAN PENUNJANG
DASAR PERTIMBANGAN :
- Tema perancangan
- Aktifitas pemakai ruang
- Fungsi bangunan
- Ruang-ruang yang
terbentuk
- Estetika
- Ekspresi bentuk yang
dikaitkan dengan
lingkungan
NO TUJUAN KONSEP SKEMATIK ANALISA SKETSA IDE
4 Mengubah skematik disain ke sketsa ide
SCULPTURE (vocal point): Dibuat dengan menganalogikan “orang bermain
bola”
Yang merupakan pengaplikasian dari kegiatan yang terjadi di dalam bangunan
Dilengkapi dengan variasi taman untuk menambah estetika
ZONE parkir : Untuk mobil menggunakan konsep parkir 45º Untuk sepeda motor menggunakan konsep parkir
90º Parkir juga dilengkapi dengan pohon yang berfungsi
sebagai peneduh
ENTRANCE : Entrance memiliki lebar 7,2 m Bentuk dasar mengambil dari bentuk bola yang
kombinasikan dengan garis – garis lengkung
DASAR PERTIMBANGAN :
- Tema perancangan
- Estetika
- Fungsi yang diwadahi
FAKTOR PENENTU :
- Bentuk dan
ukuran site
- Kondisi topografi site
- Lingkungan disekitar site
Parkir Entrance
Sculpture
SCULPTURE
PARKIR
ENTRANCE
NO TUJUAN KONSEP SKEMATIK ANALISA DAN SKETSA IDE
5 Mengubah skematik disain ke sketsa ide
Untuk ruang dalam dipilih warna – warna yang cerah dan
sedikit mencolok (cafetaria ) untuk mempertegas tema
modern. sedangkan untuk arena futsal itu sendiri lebih
menonjolkan pencahayaan yang sangat membantu pemain
dalam penglihatan saat bermain. Mengenai material yang
digunakan, pada cafetaria dominan menggunakan material
aluminium dan stainless. Untuk arena futsal lapangan
disekat dengan jaring yang terbuat dari benang nilon dengan
tinggi ± 3 m
DASAR PERTIMBANGAN :
- Tema perancangan
- Kenyamanan dalam ruangan
- Keamanan dalam
melakukan kegiatan
- Kelancaran beraktifitas
- Fasilitas yang digunakan
dalam ruangan
FAKTOR PENENTU :- Bentuk masa bangunan
- Sifat dan fungsi ruang
- Tuntutan suasana ruang
- Konsep zoning bangunan Lapangan futsal yang disewakan
Panggung pada cafeteria yang dilengkapi dengan layer lebar untuk acara
nonton bareng
Interior souvenir yang menjual asesoris bola
NO TUJUAN KONSEP SKEMATIK ANALISA DAN SKETSA IDE
6 Mengubah skematik disain ke sketsa ide
Bahan yang digunakan adalah bahan - bahan hasil
teknologi, seperti aluminium, variasi kaca, dll. Yang diutamakan
adalah bahan-bahan tersebut dapat bertahan lama di lokasi,
terutama kaitannya dengan iklim, dapat memberikan nilai estetika
tinggi, serta terkesan dinamis dengan variasi yang digunakan serta
mampu mencerminkan tema.
DASAR PERTIMBANGAN :
- Tema perancangan
- Estetika
FAKTOR PENENTU :- Kondisi lingkungan
- Iklim
- Fungsi dan tuntutan ruang
Pintu aluminiumAlucubond
survace
Alucubond survace Reiling
aluminium
Tiang baja
Pintu kaca
NO TUJUAN KONSEP SKEMATIK ANALISA DAN SKETSA IDE
7 Mengubah skematik disain ke sketsa ide
SUB STRUKTUR : Pada kolom digunakan pondasi bore pile
SUPER STRUKTUR : Sistem super struktur yang digunakan adalah struktur rangka.
UPPER STRUKTUR : Digunakan struktur rangka ruang (mero) dan plat beton
SUB STRUKTUR : Pondasi bore pile sebagai pondasi setempat dengan bahan beton bertulang .
SUPER STRUKTUR : Super struktur menggunakan struktur rangka bidang (kolom dan balok)
UPPER STRUKTUR :
DASAR PERTIMBANGAN :
- Keamanan
- Kekuatan
- Kestabilan
- Estetika
- Tema perancangan
FAKTOR PENENTU :- Kondisi topografi- Geologi- Jumlah lantai bangunan - Fungsi dan tuntutan ruang
Rangka ruang
NO TUJUAN KONSEP SKEMATIK ANALISA DAN SKETSA IDE
8 Mengubah skematik disain ke sketsa ide
DASAR PERTIMBANGAN :
- Efisiensi
- Keamanan
- Kenyamanan
- Keadaan sekitar site
- Nilai estetika
FAKTOR PENENTU :- Perilaku pemakai
- Bentuk dan ukuran site
- Kondisi lingkungan
PDAM
Meteran
Ground tank
Sumur Bor
Pompa
Distribusi DistribusiMeteran
Saluran PDAM
Sumur bor
Ground tank
Air hujan
Atap
Tanah
Saluran dalam Tapak
Saluran Riol Kota
Diserap ke tanah
Air hujan diserap ke tanah dengan pemakaian grass block sebagai
perkerasan. Jika volumenya terlalu besar, maka pembuangan air
hujan diteruskan ke saluran di luar tapak (riol kota). Untuk itu dibuat
saluran/got berupa grill di dalam tapak kemudian diteruskan ke riol
kota
Air bekas yang berasal dari westafel, kamar mandi, kafetaria
disalurkan kedalam bak penampungan sebelum keperesapan. Pola
pengalirannya dengan mengikuti pola topografi tapak dan pola ruang
luar.
Air kotor yang berasal dari kloset, disalurkan ke septictank kemudian
ke bak peresapan.
Saluran dalam
tapak /grill
Saluran riol kota
Closet PeresapanSeptictank
septictank
septictank
septictank
septictank
Jaringan telekomunikasi yang digunakan adalah dengan sistem extention
line telephone dengan PABX (Private Automatic Branch Exchange)
TELKOM Line Telepon
Operator PABX
PLNPLN
GarduGardu
Panel IndukPanel Induk
GensetGenset
Sub Panel Bangunan Stadion
Sub Panel Bangunan Stadion
Titik LampuTitik Lampu Stop KontakStop Kontak
Peralatan Elektronik
Peralatan Elektronik
Sub PanelBangunan cafetaria
Sub PanelBangunan cafetaria
ACOSACOS
Line telepon
Sekretaris pada ruang pengelolasebagai operator
Gardu
Ruang genzet, panel induk
Sub panel bangunan stadion
Sub panel bangunan cafetaria
Sistem penangkal petir yang digunakan adalah sistem
Faraday. Cara kerja: pemasangan dari tiang kecil pada
ujung atap masing-masing dihubungkan dengan kawat
tembaga arda.
Kelebihan: dapat melindungi bangunan dalam areal yang
lebih luas.
Kekurangan: peralatan yang dibutuhkan banyak dan
komplek.
Penangkal petir
Kabel BC 50
Blessem bawah sebagai arde