transformator

3
Modul Elka 2.4 MEMBACA DAN MENGIDENTIFIKASIKAN KOMPONEN TRANSFORMATOR Transformator atau Trafo adalah komponen pasif yang dibuat dari kumparan-kumparan kawat laminasi, trafo memiliki kumparan primer dan kumparan sekunder. Perbandingan jumlah lilitan serta diameter kawat pada kumparan kumparan primer dan sekunder akan mempengaruhi perbandingan besarnya arus dan tegangan. Prinsip kerja trafo menggunakan asas induksi resonansi antar kumparan primer dan sekunder. Apabila pada kumparan primer di aliri arus AC maka akan timbul medan magnit yang berubah-ubah fluktansinya, akibatnya kumparan sekunder yang berada pada daerah medan magnit akan membangkitkan gaya gerak listrik (GGL) atau tegangan induksi. Hal ini apabila tegangan primer di putus maka akan hilang tegangan sekundernya. Apabila tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primernya, maka Transformator tersebut berfungsi sebagai penaik tegangan (Step up), akan tetapi apabila tegangan sekunder lebih kecil dari tegangan primernya maka Transformator berfungsi sebagai penurun tegangan (Step down) Ada kalanya dibutuhkan kondisi tegangan primer sama besar dengan tegangan sekunder, hal ini Transformator berfungsi sebagai penyesuai ”Matching1. Identifikasi Jenis –jenis Transformator, dilihat dari pemakaiannya digolongkan kedalam 3 jenis : a. Transformator inti udara dipakai pada rangkaian frekuensi tinggi. b. Transformator inti ferit dipakai pada rangkaian frekuensi menengah c. Transformator inti Besi dipakai pada rangkaian frekuensi rendah. Trafo Inti Udara Trafo inti Udara, banyak dipakai sebagai alat SMK N 1 Magelang 1

Upload: randi

Post on 10-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

elektronika

TRANSCRIPT

MEMBACA DAN MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN RESISTOR

Modul Elka 2.4

MEMBACA DAN MENGIDENTIFIKASIKAN KOMPONEN TRANSFORMATORTransformator atau Trafo adalah komponen pasif yang dibuat dari kumparan-kumparan kawat laminasi, trafo memiliki kumparan primer dan kumparan sekunder. Perbandingan jumlah lilitan serta diameter kawat pada kumparan kumparan primer dan sekunder akan mempengaruhi perbandingan besarnya arus dan tegangan.

Prinsip kerja trafo menggunakan asas induksi resonansi antar kumparan primer dan sekunder. Apabila pada kumparan primer di aliri arus AC maka akan timbul medan magnit yang berubah-ubah fluktansinya, akibatnya kumparan sekunder yang berada pada daerah medan magnit akan membangkitkan gaya gerak listrik (GGL) atau tegangan induksi. Hal ini apabila tegangan primer di putus maka akan hilang tegangan sekundernya.

Apabila tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primernya, maka Transformator tersebut berfungsi sebagai penaik tegangan (Step up), akan tetapi apabila tegangan sekunder lebih kecil dari tegangan primernya maka Transformator berfungsi sebagai penurun tegangan (Step down)

Ada kalanya dibutuhkan kondisi tegangan primer sama besar dengan tegangan sekunder, hal ini Transformator berfungsi sebagai penyesuai Matching1. Identifikasi Jenis jenis Transformator, dilihat dari pemakaiannya digolongkan kedalam 3 jenis :

a. Transformator inti udara dipakai pada rangkaian frekuensi tinggi.

b. Transformator inti ferit dipakai pada rangkaian frekuensi menengah

c. Transformator inti Besi dipakai pada rangkaian frekuensi rendah.

Trafo Inti UdaraTrafo inti Udara, banyak dipakai sebagai alat

Interface Rangkaian matching Impedansi

dalam rangkaian Elektronik Frekuensi Tinggi.

Gambar 63 : Simbol Trafo Inti Udara

Gambar 64 : Simbol Trafo Inti Ferit

Gambar 65 : Trafo Inti Ferit

IF Trafo (MF Trafo)

Trafo inti Ferit, banyak dipakai sebagai alat

Interface Rangkaian matching Impedansi dalam rangkaian Elektronik Frekuensi menengah.

Trafo

Trafo Inti BesiIT - OT

Gambar 66 : Trafo Into Besi ( IT 191 OT 240 )

Trafo inti Besi, banyak dipakai sebagai alat

Gambar 67 : Simbol Interface, Step Up, Step Down Rangkaian

Trafo Inti Besimatching Impedansi, Matching Voltage dalam rangkaian Elektronik Frekuensi rendah.

fo Stepdown

PAGE 2SMK N 1 Magelang