translated from harrison 17th

Upload: brilliantibnusina

Post on 17-Jul-2015

184 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Translated from Harrison 17th : Chap 230 Valvular Heart Disease By Attonk Penyakit Katub Jantung : Pendahuluan Pemeriksaan fisik pada evaluasi pasien dengan penyakit katub jantung juga disebutkan dalam bab e8 dan 220: elektrokardiografi (EKG) pada bab 221: ekokardiografi dan teknik radiologi noninvasif pada bab 222: dan kateterisasi jantung dan angiografi pada bab 223. Mitral Stenosis Etiologi dan Patologi Demam rematik merupakan penyebab utama dari mitral stenosis (MS) (tabel 230-1). Penyebab lain diantaranya obstruksi aliran atrium kiri termasuk stenosis katub mitral kongenital, triatrium jantung, kalsifikasi gelang katub mitral dengan perluasan ke daun katub, lupus eritematosus sistemik, rematoid artritis, mixoma atrium kiri, dan infeksi endokarditis yang meluas. MS murni atau predominan kira-kira pada 40% pasien dengan penyakit jantung rematik dan riwayat demam rematik (bab 315). Pada pasien lain dengan penyakit jantung rematik, tingkat yang lebih rendah dari MS diikuti oleh mitral regurgitasi(MR) dan penyakit katub aorta. Dengan penurunan insiden penyakit demam rematik akut, terutama pada iklim sedang dan negara berkembang, insidensi MS telah berkurang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun demikian, MS masih merupakan masalah besar di negara berkembang, terutama di negara tropis dan subtropis. ( lihat Global Burden of Valvular Heart Disease)

Tabel 230-1 Penyebab utama penyakit jantung katubLesi Katub Etiologi

Mitral stenosis

Demam rematik Kongenital Kalsifikasi hebat gelang mitral SLE, RA

Mitral regurgitasi

Akut

Endocarditis Ruptur muskulus papilaris (post-MI) Trauma Ruptur korda (MVP, IE) Kronik Myxomatous (MVP) Demam rematik Endocarditis (penyembuhan) Kalsifikasi gelang mitral Kongenital (cleft, AV canal) HOCM with SAM Iskemia (LV remodeling) Dilatasi kardiomiopati Aortic atenosis Kongenital (bicuspid, unicuspid) Degenerasi kalsifikasi Demam rematik Aortic regurgitasi Valvular Kongenital (bicuspid) Endocarditis Demam rematik Myxomatous (prolapse) Traumatik Syphilis Ankylosing spondylitisRoot disease

DiseksiAortic Degenerasi medial kistik Marfan syndrome

Katub aorta bikuspid Nonsyndromic familial aneurysm Aortitis Hipertensi Tricuspid stenosis Rheumatic Kongenital Tricuspid regurgitasi Primer Rheumatic Endocarditis Myxomatous (TVP) Keganasan Kongenital (Ebsteins) Trauma Papillary muscle injury (post-MI) Sekunder RV and tricuspid annular dilatation Penyebab multiple dari pelebaran RV (cth. Hipertensi pulmonal lama) Chronic RV apical pacing Pulmonic stenosis Kongenital Keganasan Pulmonic regurgitasi Penyakit Katub Kongenital Postvalvotomy Endocarditis Pelebaran gelang katub Hipertensi pulmonal Dilatasi idiopatik

Marfan syndromeCatatan : AV,

atrioventricular; HOCM, hypertrophic obstructive cardiomyopathy; HTN, hypertension; IE, infective endocarditis; LV, left ventricular; MI, myocardial infarction; MVP, mitral valve prolapse; RA, rheumatoid arthritis; RV, right ventricular; SAM, systolic anterior motion of the anterior mitral valve leaflet; SLE, systemic lupus erythematosus; TVP, tricuspid valve prolapse.

Pada MS rematik, daun katub secara difus memadat oleh jaringan fibrosis dengan atau deposit kalsifikasi. Kommisura mitral bergabung, korda tendinea memendek, daun katub kaku, dan perubahan ini menyebabkan pembatasan pada katub apex yang berbentuk funnel-chest (mulut ikan). Meskipun penyebab utama dari mitra stenosis adalah rematik, perubahan lanjut mungkin proses nonspesifik dari trauma katub disebabkan oleh perubahan pola aliran oleh deformitas awal. Kalsifikasi pada mitral stenosis melumpuhkan daun katub dan lebih jauh penyempitan orifisium. Bentuk trombus dan embolisasi arteri dapat kemudian berkembang menjadi kalsifikasi katub, tetapi pada pasien dengan atrial fibrilasi (AF), trombus berkembang terutama dari dilatasi atrium kiri (LA), khususnya apendix atrium kiri. Patofisiologi Pada orang dewasa normal, luas lubang katub mitral sekitar 4-6cm2. Pada keadaan dengan obstruksi yang bermakna, seperti pada luas lubang yang berkurang hingga