transportation-6- model-pemilihan moda.pdf
TRANSCRIPT
Agenda :
Introduction .
Faktor yang mempengaruhi pemilihan moda.
Ciri pengguna Jalan.
Ciri pergerakan.
Ciri Fasilitas Moda transportasi.
Ciri Kota atau Zona.
Model Pilihan Moda Perkotaan.
INTRODUCTION
Dalam tahapan pemilihan moda akan diidentifikasi besarnya
pergerakan antar zona yg menggunakan setiap moda transpot.
Pemilihan moda mrpkan model terpenting dlm prenc transpor,
dan angkutan umum jauh lebih efisien menggunakan ruang
jalan dibanding angkutan pribadi.
Masalah pemilihan moda dpt dikatakan sbg tahap terpenting
dlm berbagai perencanaan dan kebijakan transport, krn
menyangkut pergerakan daerah perkotaan.
Masalah lain adalah bagaimana memindahkan orang atau
barang yang lebih efisien, model tersebut sangat diperlukan
memodelkan pergerakan yg peka terhadap atribut pergerakan
yg mempengaruhi pemilihan moda.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA
Ciri Pengguna Jalan?
Ciri Pergerakan.
Ciri fasilitas Moda Transportasi.
Ciri kota atau Zona
CIRI PENGGUNA JALAN
Faktor berikut ini diyakini akan sangat mempengaruhi pemilihan
moda
Ketersedian atau pemilikan kendaraan pribadi, (semakin tinggi kepemilikan pribadi akan semakin kecil ketergntungan pd
angkutan umum).
Pemilikan Surat Izin Mengemudi ( SIM )
Struktur Rumah Tangga, ( pasangan muda, keluarga dg anak,
pensiun,bujangan dll ).
Pendapatan ( semakin tinggi pdpt akan semakin besar peluang
menggunakan kend pribadi ).
Faktor Lain ( keharusan menggunakan mobil ke tempat kerja dan
keperluan ngantar anak sekolah )
KLASIFIKASI JALAN
Menurut peranan klasifikasi jalan dapat dikelompokan menjadi 5 golongan dg
karakteristik masing sbb;
Jalan arteri
Melayani angkutan utama yg menghubungkan di antara pusat kegiatan dg
ciri; perjalanan jarak jauh kecepatan rata2 tinggi, jml jl masuk dibatasi scr
effisien.
Jalan Kolektor.
Melayani angkutan pnp cabang dari pedalaman ke pusat kegiatan dg ciri;
perjanan jarak sedang, kecepatan rata2 sedang, jml lalan masuk dibatasi.
Jalan Lokal.
Melayani angkutan setempat, dg ciri; perjalanan jarak dekat, kecepatan rata2
rendah, jl masuk dibatasi.
Jalan Akses .
Melayani angkutan pedesaan , dg ciri; perjalanan jarak sangat dekat,
kecepatan rata2 lamban , banyak jl masuk persimpangan.
CIRI PERGERAKAN
Pemilihan moda juga akan sangat
dipengarui oleh;
Tujuan Pergerakan.
Waktu terjadinya pergerakan.
Jarak Pergerakan.
CIRI FASILITASMODA TRANSPORTASI
Ini dapat dikelompokan menjadi 2 katagori:
Faktor Kuantitatif. Waktu perjalanan, menunggu ditempat
pemberhentian, menuju tempat pemberhentian Bus, waktu saat bergerak, dll.
Biaya transportasi ( tarif, biaya Bh bakar dll ).
Ketersediaan ruang dan tarif parkir.
Faktor Kualitatif. Kenyamanan, Keamanan, Keandalan dan
keteraturan dll.
CIRI KOTA atau ZONA
Beberapa Ciri yg dapat mempengaruhi pemilihan
moda adalah Jarak pusat kota dan kepadatan
penduduk.
Model ini disebut juga model Agregat karena
berbasis Zona.
PROSES PEMILIHAN MODA UNTUK INDONESIA
Total Pergerakan
Pribadi
Bermotor
Umum
berkendaraanBerjalan Kaki
Tidak bergerakBergerak
Jalan Rel
Tidak Bermotor
( Becak )
Jalan Raya
Bus Paratransit
Pemilihan moda Paratransit
Mobil
Bermotor Tidak Bermotor
( Sepeda )
Sepeda motor
MODE PILIHAN MODAPERKOTAAN
Transportasi tergantung dr kebutuhan ( demand ) perpindahan yg ditentukan oleh konsumen.
Sedangkan jasa transportasi ( supply ) secara langsung akan menyesuaikan dg demand yg ada.
Konsumen dlm menentukan pilihan mempunyai pertimbangan2 dr segi utilitas, seperti biaya yg murah, cepatan, kenyamanan, kehandalan, dan keselamatan. Akan tetapi faktor tsb tergantung dr kondisi sosioekonomi dan perilaku konsumen.
Jadi Prediksi Perilaku secara umum dapat diartikan sebagai bentuk model yg berbeda dlm kondisi yg beragam.
MODEL PROBABILITAS
Pada prediksi perilaku secara umum ini, digunakan model “ An
Urban Mode-Choice Model “
Mm
u
u
m
m
e
eMmp ):(
y
c
d
XtU m
mmm 321
Keterangan.
P ( m : M ) = probabilitas Konsumen dalam memilih moda M.
tm = Waktu selama berada dlm kendaraan ( menit,satuarah ).
Xm = Waktu selama berada diluar kendaraan ( menit,satuarah ).
d = jarak tempuh ( mil / Km ).
Cm = semua biaya yg dikeluarkan.
y = penghasilan pertahun ( dolar, dll ).
m = untuk moda pribadi ( A ) atau moda transit ( T ).
θ1, θ2, θ3 = Nilai empirik, sama utk semua moda.
θm = Parameter spesifik utk masing 2 moda.
e adalah distribusi Weibul
)(1
1
1
1):(
SGUUUU
U
eeee
eTmp
TAAT
T
Contoh : Pemilihan dua moda
)(1
1
1
1):(
SGUUUU
U
eeee
eTmp
TAAT
T
Dimana :
G (S) = UA – UT
= ( θA – θT ) + θ1 ( tA – tT ) + θ2.((xA – xT)/d) + θ3.((cA – cT )/y)
Definisi fungsi Probabilitas G ( S ) adalah sebagai berikut :
Harga Parameter ( θ ) masing masing moda secara empiris telah ditentukan
Seperti ;
θ1= -0,030. θ2= -0,34. θ3=-50
= ( θA – θT ) + -0,030 ( tA – tT ) + -0,34 .(( xA – xT)/d) + -50.(( cA – cT )/d)
y
c
d
XtU m
mmm 321
Contoh : Perhitungan dasar
Sebuah Rumah Tangga tipe A dengan penghasilan per tahun ( Y ) =$5.000 dan θA = -0.13
Dan Rumah Tangga tipe B dengan penghasilan per tahun ( Y ) =$10.000 dan θA = 0.32
moda yang akan digunakan adalah moda pribadi ( A ) dan moda Transit ( T )
Diketahui ;
tA =11.3 menit. tT =14 menit.
XA = 5 menit. XT = 8 menit Berapa probabilitas moda yg akanCA = Rp.122.5 CT = Rp 50 digunakan untuk Rumah Tangga tipe A ?
d = 7.25 Km
Perhitungan utilitas Tipe A untuk moda Pribadi sbb
Dimana :
UA = θA + θ1tA + θ2 (xA/d ) + θ3 (cA/y )
= -0.13 – 0.03 (11.3)-0.34(5/7.25)-50(122.5/5.000)
= -1.93
15,0AUe
e = epsilon pangkat -1.93
Perhitungan utilitas Tipe A untuk moda Transit sbb;
UT = θT + θ1tT + θ2 (xT/d ) + θ3 (cT/y )
= 0 – 0.03 (14)-0.34(8/7.25)-50(50/5.000)
= -1.30
27,0TUe
Cont..........
Maka Probabilitas Pemilihan moda sbb;
65,042,0
27,0
AT
T
UU
U
Tee
eP35,0
42,0
15,0
AT
A
UU
U
Aee
eP
65,01
1
1
163,0
eeee
eP
TAAT
T
UUUU
U
T
Cara perhitungan yang lainnya sbb ;
G ( S ) = UA – UT = -1.93 + 1.30 = - 0.63
15,0AUe
27,0TUe
Dimana :
UA = θA + θ1tA + θ2 (xA/d ) + θ3 (cA/y )
= 0.32 – 0.03 (11.3)-0.34(5/7.25)-50(122.5/10.000)
= -0.87
Perhitungan untuk rumah tanggah B
UT = θT + θ1tA + θ2 (xT/d ) + θ3 (cT/y )
= 0 – 0.03 (14) - 0.34(8/7.25)-50(50/10.000)
= -1.05
42,0AUe
35,0TUe
Maka Probabilitas Pemilihan moda sbb;
46,077,0
35,0
AT
T
UU
U
Tee
eP 54,0
77,0
42,0
AT
A
UU
U
Aee
eP
46,01
1
1
118,0
eeee
eP
TAAT
T
UUUU
U
T
Cara perhitungan yang lainnya sbb ;
G ( S ) = UA – UT = -0.87 + 1.05 = 0.18
Kesimpulan
Perbedaan aspek sosioekonomi sangat mempengaruhi pemilihan moda.
Rumah tangga tipe A seperti diatas dengan penghasilan $5000 menujukan bahwa 65% akan memilih moda transit, sedangkan 35% memilih moda pribadi.
Rumah tangga tipe B seperti diatas dengan penghasilan $10.000 menujukan bahwa 46% akan memilih moda transit, sedangkan 54% memilih moda pribadi.
Latihan
Berapa probabilitas ke dua tipe rumah tangga ini, yaitu C dan D,
dengan karakteristik sosial-ekonominya sama seperti diatas yaitu A
dan B, secara berurutan. C dan D berbeda dari A dan B dalam hal
tingkat pelayanannya, sebagai berikut :
tA = 14.2 menit tT = 21.7 menit
xA = 5 menit xT = 15.5 menit
cA = Rp 1300 cT = Rp 750,-
d = 13,5 Km
Cukup