trauma kimia pada mata

27
TRAUMA KIMIA PADA MATA Dr. ANDRINI ARIESTI SpM BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA FK UNAND/RS.DR.M.DJAMIL PADANG

Upload: ribka-theodora

Post on 30-Dec-2014

70 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kuliah mata

TRANSCRIPT

Page 1: Trauma Kimia pada Mata

TRAUMA KIMIA PADA MATA

Dr. ANDRINI ARIESTI SpMBAGIAN ILMU KESEHATAN MATAFK UNAND/RS.DR.M.DJAMILPADANG

Page 2: Trauma Kimia pada Mata

DEFINISITrauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan perlukaan mata.

merupakan kasus gawat darurat mata.Trauma kimia pada mata merupakan

trauma yang mengenai bola mata akibat terpapar bahan kimia baik yang bersifat asam atau basa yang dapat merusak struktur bola mata tersebut.

Page 3: Trauma Kimia pada Mata

JENIS JENIS TRAUMA KIMIA

TRAUMA ASAM TRAUMA BASA

Page 4: Trauma Kimia pada Mata

TRAUMA ASAM Trauma asam merupakan salah satu jenis

trauma kimia mata yang disebabkan zat kimia bersifat asam dengan pH < 7.

Page 5: Trauma Kimia pada Mata

Kurang berbahayaKerusakan jaringan terlokalisirpH<2,5 proteksi kornea

kerusakan kecilKecuali :

- Asam hidroflorida - Asam berisi metal berat

Page 6: Trauma Kimia pada Mata

Etiologi Bahan kimia asam

asam sulfur asam hidroklorida (HCl) asam nitrat asam asetat (CH3COOH) asam kromat (Cr2O3) asam hidroflorida.

Page 7: Trauma Kimia pada Mata

Baterai mobil . Mengandung asam sulfat H2SO4Asam Hidroflorida dapat ditemukan dirumah

pada cairan penghilang karat, pengkilap aluminum, dan cairan pembersih yang kuat .

Pada Industri (pembersih dinding, glass etching (pengukiran pada kaca dengan cairan kimia), electro polishing, dan penyamakan kulit., fermentasi pada pengolahan bir).

Page 8: Trauma Kimia pada Mata

PatofisiologiBahan kimia asamAsam cenderung berikatan dengan protein

Menyebabkan koagulasi protein plasma.Koagulasi protein ini, sebagai barrier yang

membatasi penetrasi dan kerusakan lebih lanjut.

Luka hanya terbatas pada permukaan luar saja.

Pengecualian terjadi pada asam hidroflorida. Bahan ini merupakan suatu asam lemah yang dengan cepat menembus membran sel .

Page 9: Trauma Kimia pada Mata

Penatalaksanaan

Periksa PH dengan kertas lakmus . Irigasi jaringan yang terkena secepat-cepatnya,

selama mungkin untuk menghilangkan dan melarutkan bahan yang mengakibatkan trauma.Irigasi dapat dilakukan dengan garam fisiologi atau air bersih lainnya paling sedikit 15-30 menit.

Bersihkan sisa zat kimia di fornik konjungtiva dengan kapas lidi.

Anestesi topikal (blefarospasme berat)

Antibiotik bila perlu

Biasanya trauma akibat asam akan normal kembali,sehingga tajam penglihatan tidak banyak terganggu.

Page 10: Trauma Kimia pada Mata

TRAUMA BASA (ALKALI)Trauma akibat bahan kimia basa akan memberikan akibat yang sangat gawat pada mata.

Alkali akan menembus dengan cepat kornea, bilik mata depan, dan sampai pada jaringan retina.

Page 11: Trauma Kimia pada Mata

Trauma kimia alkaliLebih destruktifMerusak kornea & lensa

SAPONIFIKASI ( reaksi penyabunan )

Berat kerusakan tergantung : - volume - konsentrasi

Page 12: Trauma Kimia pada Mata

Etiologi

SemenSoda kuatAmoniaNaOHCaOHCairan pembersih dalam rumah tangga

Page 13: Trauma Kimia pada Mata

Patofisiologi trauma basa Bahan kimia alkali pecah atau rusaknya sel

jaringan dan rx persabunan disertai disosiasi asam lemak membran sel

penetrasi lebih lanjut Mukopolisakarida jaringan menghilang & terjadi penggumpalan sel kornea

Serat kolagen kornea akan membengkak & kornea akan mati Edema

terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam stroma,cenderung disertai masuknya pemb.darah (Neovaskularisasi)

Dilepaskan plasminogen aktivator & kolagenase (merusak kolagen kornea Terjadi gangguan penyembuhan epitel

Berkelanjutan menjadi ulkus kornea atau perforasi ke lapisan yang lebih dalam

Page 14: Trauma Kimia pada Mata

Klasifikasi Hughes

Derajat IPrognosis baik.Terdapat erosi epitel korneaTidak ada iskemia dan nekrosis kornea.

ataupun konjungtiva

Page 15: Trauma Kimia pada Mata

Derajat II Prognosa baik Pada kornea terdapat kekeruhan yang ringan. Iskemia < 1/3 limbus

Page 16: Trauma Kimia pada Mata

Derajat IIIPrognosis baikKekeruhan kornea sehingga sulit melihat iris

& pupil secara jelasTerdapat iskemia 1/3 sampai ½ limbus &

nekrosis ringan kornea dan konjungtiva

Page 17: Trauma Kimia pada Mata

Derajat IV Prognosis burukKekeruhan kornea pupil tidak dapat dilihatKonjungtiva dan sclera pucat.Iskemia > ½ limbus

Page 18: Trauma Kimia pada Mata

Penatalaksanaan1. Pemeriksaan kertas lakmus .2.Irigasi dengan garam fisiologik selama

mungkin (2000 ml selama ±30menit)3.Bila penyebab CaOH diberi EDTA

(bereaksi dengan basa pada jaringan)4.Antibiotik mencegah infeksi.5.Siklopegi mengistirahatkan iris,

mengatasi iritis.6.Anti glaukoma mencegah glaukoma

sekunder

Page 19: Trauma Kimia pada Mata

7.Steroid (7 hari pertama) anti inflmasi.8.Kolagenase inhibitor (sistein, 1

minggu)menghilangi efek kolagenase.9.Vitamin C membentuk jaringan kolagen.10.Bebat (perban) pada mata, lensa kontak

lembek dan tetes air mata buatan.11.Operasi keratoplasti bila kekeruhan

kornea sangat mengganggu penglihatan.

Page 20: Trauma Kimia pada Mata

Komplikasi1.Simblefaron, perlengketan antara

konjungtiva palpebra dankornea.2.Kornea keruh, edema, neovaskuler 3.Katarak traumatik,.Trauma basa pada

permukaan mata sering menyebabkan katarak, selain menyebabkan kerusakan kornea,konjungtiva, dan iris

4.Phtisis bulbi, bola mata mengecil.

Page 21: Trauma Kimia pada Mata

PENATALAKSANAAN UMUM TRAUMA KIMIA PADA MATA

4 tujuan utama dalam mengatasi trauma pada mata :

1.Memperbaiki penglihatan.2.Mencegah terjadinya infeksi.3.Mempertahankan arsitektur mata.4.Mencegah sekuele jangka panjang.

Page 22: Trauma Kimia pada Mata

PROGNOSIS

Derajat iskemia konjungtiva dan pembuluh darah daerah limbus adalah indikator tingkat keparahan cedera dan prognosis penyembuhannya.

Makin besar iskemia dari konjungtiva dan pembuluh darah limbus, luka yang terjadi akan makin parah.

Trauma basa prognosisnya biasanya lebih buruk dari trauma asam.

Page 23: Trauma Kimia pada Mata

PENATALAKSANAAN UMUM TRAUMAKIMIA PADA MATA

1.Irigasi (30 menit) & periksa PH dengan kertas lakmus.

2.Diberi pembilas : idealnya dengan larutan steril dengan osmolaritas tinggi seperti larutan amphoter (Diphoterine) ataularutan buffer (BSS atau Ringer Laktat) . Larutan garam isotonis

3.Irigasi sampai 30 menit atau PH normal. Bila bahanmengandung CaOH berikan EDTA.

Page 24: Trauma Kimia pada Mata

4.Pemeriksaan oftalmologi menyeluruh.5.Cederanya ringan, pasien dapat

dipulangkan dengan diberikanantibiotik tetes mata, analgesic oral, dan perban mata

6. diberi siklopegi.7.Steroid topikal untuk mencegah infiltrasi

sel radang.8.Vitamin C oral

Page 25: Trauma Kimia pada Mata

PatofisiologiBahan kimia alkali Pecah atau rusaknya sel jaringan dan

Persabunan disertai disosiasi asam lemak membran sel

penetrasi lebih lanjutMukopolisakarida jaringan menghilang & terjadi

penggumpalan sel korneaSerat kolagen kornea akan membengkak &

kornea akan mati Edema terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke

dalam stroma,cenderung disertai masuknya pemb.darah (Neovaskularisasi)

Dilepaskan plasminogen aktivator & kolagenase (merusak kolagen kornea)

terjadi gangguan penyembuhan epitel berlanjut menjadi ulkus kornea atau perforasi ke lapisan yang lebih dalam

Page 26: Trauma Kimia pada Mata

The most common alkalis causing injury are:

• ammonia (NH3; sering ditemui pada alat pembersih rumahtangga dan dapat menimbulkan kerusakan yang serius .

• lye (NaOH; a common ingredient in drain cleaners and causing the most serious injury);

• potassium hydroxide (KOH);• magnesium hydroxide (Mg[OH]2); and• lime (Ca[OH]2; the most common

cause, which fortunately does not inflict as much damage as rapidly penetrating alkalies do).

Page 27: Trauma Kimia pada Mata

The most common acids causing injury are:• sulfuric (H2SO4; the most common cause: an ingredient in automobile batteries2);• sulfurous (H2SO3);• hydrofluoric (HF; rapidly penetrating and causing the most serious injuries2);• acetic (CH3COOH);• chromic (Cr2O3); and• hydrochloric (HCl).