traumatic injury

30
TRAUMATIC INJURY TUTORIAL 5

Upload: firdianadiani

Post on 12-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Traumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic InjuryTraumatic Injury

TRANSCRIPT

Page 1: Traumatic Injury

TRAUMATIC INJURYTUTORIAL 5

Page 2: Traumatic Injury

Ketua : Devica Dwi R P (141610101047)Scriber meja : Aulia Maghfira K.W(141610101049)Scriber papan : Meirsa Sawitri H (141610101050)Anggota : Fadinda Aisa W (141610101045)

Yunita Fatma C (141610101048) Kholisa (141610101054) Dea Lili Anis N.P (141610101055) Firdiana Retno H (141610101070) Nadiya Amalia A. I (141610101072) Kalvin Juniawan (141610101077)

Page 3: Traumatic Injury

SkenarioTRAUMATIC INJURY

Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke dokter gigi setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Setelah kecelakaan, bibir berdarah, gigi depan patah, dan sakit. Pemeriksaan intra oral menunjukkan adanya laserasi tidak teratur, panjang 1 cm, dan masih sedikit berdarah pada mukosa labial atas disertai pembengkakan, kemerahan dan sakit. Gigi 51 fraktur 1/3 incisal dengan pulpa yang terbuka dan berdarah dari pulpa, terjadi kegoyangan gigi derajat 2. pada gigi 41 goyan derajat 2, dan perdarahan dari servikal gigi. Pemeriksaan radiografi menunjukkan gigi 51 fraktur mahkota mencapai pulpa, intrusi pada gigi 61 serta kerusakan tulang alveolar, gigi 31 fraktur mahkota mencapai dentin, apikal gigi masih terbuka.

Page 4: Traumatic Injury

STEP 1

1. Laserasi2. Intrusi3. Trauma4. Goyang derajat 25. Fraktur

Page 5: Traumatic Injury

STEP 1

1. Laserasi

Laserasi merupakan suatu luka terbuka pada jaringan lunak yang disebabkan oleh benda tajam seperti pisau atau pecahan luka. Luka terbuka tersebut berupa robeknya jaringan epitel dan subepitel.

Page 6: Traumatic Injury

STEP 1

2. Intrusi

Keadaan dimana gigi terdorong masuk ke dalam soket. Ligamen periodontal tertekan akibat trauma. Apabila parah dapat disertai dengan fraktur pada alveolar soket.

Page 7: Traumatic Injury

STEP 1

3. TraumaTrauma adalah luka atau jejas baik fisik

maupun psikis yang disebabkan oleh tindakan-tindakan fisik dengan terputusnya kontinuitas normal suatu struktur

Page 8: Traumatic Injury

STEP 1

4. Goyang derajat 2Gigi goyang derajat 2 adalah gigi yang terrasa goyang dan terlihat goyang, gigi bergerak dalam arah horizontal sampai 1 mm

Page 9: Traumatic Injury

STEP 1

5. FrakturFraktur adalah terputusnya kontinuitas struktur jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan trauma, baik trauma langsung maupun tidak langsung. Akibat dari suatu trauma pada tulang dapat bervariasi tergantung pada jenis, kekuatan dan arahnya trauma

Page 10: Traumatic Injury

STEP 21. Apa saja macam-macam trauma pada rongga

mulut?2. Mengapa terjadi perdarahan pada pulpa gigi 31

yang mengalami fraktur?3. Apa saja klasifikasi dari trauma ?4. Mengapa terjadi perdarahan dari servikal gigi 41?5. Bagaimana laserasi dapat disertai pembengkakan,

kemerahan, dan sakit?6. Mengapa bagian apikal gigi terbuka pada gigi 31?7. Bagaimana dampak dari trauma pada gigi, fraktur

pada gigi serta dampak intrusi pada proses erupsi gigi permanen ?

Page 11: Traumatic Injury

STEP 3

1. Macam trauma :- Benturan- Terjatuh- Kecelakaan bermain- Kecelakaan berkendara- Kekerasan Fisik- Olahraga- Berkelahi- Trauma Oklusi- Tergigit (Jaringan Lunak)

Page 12: Traumatic Injury

2. Mengapa terjadi perdarahan pada pulpa gigi 31 yang mengalami fraktur?Karena pada pulpa terdapat pembuluh darah dan saraf. Apabila terdapat trauma yang mengenai pulpa hingga pembuluh darah terputus, suplai darah akan terhenti sementara karena adanya vasokonstriksi, lalu pembuluh darah mengalami dilatasi sehingga terjadi hiperemia pembuluh darah.

Page 13: Traumatic Injury

3. Apa saja klasifikasi dari trauma ?- Fraktur yaitu meliputi fraktur kelas I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII, dan IX- Laserasi yaitu luka terbuka pada jaringan lunak berupa

robeknya jaringan epitel dan subepitel.- Abrasi yaitu luka berupa goresan atau lecet pada

jaringan lunak - Intrusi yaitu masuknya gigi kedalam soket gigi (menuju ke apical)- Ekstrusi yaitu lepasnya gigi keluar dari soket gigi

(menuju ke koronal)- Avulsi yaitu tanggalnya gigi

Page 14: Traumatic Injury

4. Mengapa terjadi perdarahan dari servikal gigi 41?Karena trauma mengenai jaringan periodontal gigi yaitu gingiva dimana disana terdapat pembuluh darah perifer yang apabila terjadi trauma dapat menyebabkan hiperemia.

Page 15: Traumatic Injury

5. Bagaimana laserasi dapat disertai pembengkakan, kemerahan, dan sakit?Laserasi menyebabkan terbukanya epitel dan subepitel respon keradangan pembengkakan, kemerahan, dan sakit.

Page 16: Traumatic Injury

6. Mengapa bagian apikal gigi terbuka pada gigi 31?Karena gigi masih mengalami tahap erupsi, yaitu masih terjadi pembentukan akar (menutupnya foramen apikal). Dimana akar akan terbentuk sempurna setelah 3 tahun dari pertama erupsi nya gigi.

Page 17: Traumatic Injury

7. Bagaimana dampak dari trauma pada gigi, fraktur pada gigi serta dampak intrusi pada proses erupsi gigi permanen ?• Trauma pada gigi sulung dapat menyebabkan beberapa

kelainan pada gigi tetap, antara lain hipoplasia email, hipokalsifikasi, dan dilaserasi. Beberapa reaksi yang terjadi pada jaringan pulpa setelah gigi mengalami trauma adalah hiperemi pulpa, diskolorasi, resorpsi internal, metamorfosis kalsifikasi pulpa gigi, dan nekrosis pulpa.

Page 18: Traumatic Injury

STEP 4 Map

Page 19: Traumatic Injury

STEP 5 Learning Object

1. Dampak trauma pada jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut

2. Dampak trauma terhadap gigi sulung dan gigi permanen

3. Klasifikasi trauma pada gigi sulung dan permanen

Page 20: Traumatic Injury

STEP 71. Dampak trauma pada jaringan keras

dan jaringan lunak rongga mulutPada jaringan keras((Prinsip & Praktik Ilmu Endodonsia Edisi 3. W.B Saunders. 2001. Alih bahasa oleh Dr. Narlan Surnawinarta, drg. Sp.KG. EGC. 2003. Halaman 500) a. Fraktur yaitu terputusnya kontinuitas struktur

jaringan tulang atau tulang rawan yang pada umumnya disebabkan trauma, baik trauma langsung maupun tidak langsung.

Page 21: Traumatic Injury

Dampak trauma berupa fraktur ditinjau dari bagian gigi yang terlibat :- Fraktur Enamel : Gompel atau retak yang hanya

mengenai enamel.

- Fraktur Mahkota dan pulpa masih belum terbuka : Fraktur telah melibatkan enamel dan dentine tetapi pulpa tidak terbuka.

Page 22: Traumatic Injury

- Fraktur Mahkota dengan pulpa terbuka : Fraktur telah melibatkan enamel, dentin, dan pulpa.

- Fraktur Akar : Secara klinis fraktur akar akan termanifestasi sebagai gigi yang goyang atau berubah letak yang disertai rasa nyeri ketika menggigit.

Page 23: Traumatic Injury

• Fraktur kelas II mengakibatkan hipersensitivitas pada dentinGigi sensitif diakibatkan oleh terbukanya lapisan dentin. Ketika lapisan dentin terbuka, rangsang termal akan mudah terdeteksi. (Ardyan, 2010)

• Reaksi hipersensitifitas pada gigi sering dikaitkan dengan teori hidrodinamik. Teori hidrodinamik pada sensitifitas dentin adalah proses penerusan perpindahan cairan dentin ke tubulus dentin, yang mana merupakan perpindahan ke arah luar atau ke dalam pulpa dan menstimulasi nervus sensoris pada dentin atau pulpa. Gerakan cairan sengat cepat dan terjadi sebagai respon terhadap perubahan temperatur, tekanan, dan mekanik yang menghasilkan deformasi mekanis pada odontoblas dan saraf di dekatnya. (Ingle, 2002)

Ardyan, G. R. 2010. Serba Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Redaksi BukuneIngle, J. I. & Leif K. B. 2002. Endodontics, 5th ed. Canada: BC Decker Inc.

Page 24: Traumatic Injury

• Fraktur Kelas IV dan V mengakibatkan nekrosis pulpa

Nekrosis adalah matinya pulpa. Dapat sebagian atau seluruhnya, tergantung pada bagian pulpa yang terlibat. Nekrosis biasanya diakibatkan oleh inflamasi, tetapi dapat juga terjadi akibat traumatic injury yang pulpanya rusak sebelum terjadi inflamasi. Sebagai hasilnya, suatu infarkasi dapat berkembang dan dapat menyebabkan suatu pulpa nekrotik dengan gangrene kering.

Grossman LI, Oliet S, Del Rio CE. 2012. Ilmu Endodontik dalam Praktek (terj.). Jakarta: EGC

Page 25: Traumatic Injury

2. Dampak trauma terhadap gigi sulung dan gigi permanen

Page 26: Traumatic Injury

3. Klasifikasi trauma pada gigi sulung dan permanen- Klasifikasi fraktur menurut Elis dan Davey (1970) dibagi menjadi 9 kelas,• Kelas 1, fraktur pada mahkota, melibatkan email

gigi

• Kelas 2 fraktur pada mahkota melibatkan dentin tapi belum mengenai pulpa

Page 27: Traumatic Injury

• Kelas 3 fraktur pada mahkota melibatkan dentin dan mengenai pulpa

• Kelas 4 trauma pada gigi yang menyebabkan gigi menjadi non vital

Page 28: Traumatic Injury

• Kelas 5 avulsi, keadaan di mana gigi lepas dari soket

• Kelas 6 fraktur pada akar tanpa hilangnya struktur mahkota

Page 29: Traumatic Injury

• Kelas 7 trauma yang menyebabkan berpindahnya gigi. Misalnya : intrusi dan ekstrusi

• Kelas 8 fraktur mahkota yang besar, • Kelas 9 traumatic injury pada gigi desidui

Sumber :

Page 30: Traumatic Injury