ts-4231 pengantar pelabuhan
DESCRIPTION
bahan kuliah pelabuhanTRANSCRIPT
TS-4231 REKAYASA PELABUHAN
PENGANTAR
DEFINISI, FUNGSI, DAN PERAN
PELABUHAN
DEFINISI PELABUHAN (1)
“Sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai,
atau danau untuk menerima kapal dan
memindahkan barang kargo maupun
penumpang ke dalamnya.”
Sumber: id.wikipedia.org
DEFINISI PELABUHAN (2)
“Tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi.”
Sumber: PP No. 61 Tahun 2009
DEFINISI PELABUHAN (3)
“Daerah perairan yang terlindung dari gelombang
laut dan dilengkapi dengan fasilitas terminal
meliputi dermaga (tempat kapal dapat bertambat
untuk bongkar muat barang), crane (alat untuk
melakukan aktifitas bongkar muat barang), dan
gudang/terminal penyimpanan muatan dari
kapal atau yang akan dipindah ke kapal.”
Sumber: Triatmodjo, 2009
Sehingga, pelabuhan harus dilengkapi dengan fasilitas berikut:
Dermaga dimana kapal akan bertambat dan melakukan
bongkar muat barang,
Peralatan bongkar muat utk bongkar muatan dari kapal ke
dermaga dan sebaliknya (crane),
Mempunyai gudang transito dan lapangan penumpukan
terbuka serta gudang penyimpanan,
Fasilitas tunggu penumpang (jika digunakan untuk pelabuhan
penumpang),
Fasilitas keselamatan pelayaran seperti sistem navigasi, kolam
putar, alur pelayaran, suar, dll.
Tersedia jalan raya dan/atau jalan kereta api untuk
pengangkutan barang dari pelabuhan ke tempat tujuan dan
sebaliknya,
Fasilitas perbaikan kapal, dan
Pelindung pelabuhan dari gelombang dan arus / breakwater.
Sumber: Kramadibrata, 2002
Lintas Jalur Asal /
Tujuan
Kapal berlayar
melalui jalur
pelayaran
Kapal
meninggalkan
Tambatan
Kapal merapat
di TambatanBongkar Barang
Muat Barang
Subsistem
angkutan
pendukung
J.K.A / J.R
Susun Barang
Lepas Barang
Kegiatan
perbaikan kapal
Pelabuhan sebagai Terminal
Kegiatan B / M
Lapangan Penumpukan
Catatan:
B / M : Bongkar Muat
J.K.A : Jalur Kereta Api
J.R : Jalan Raya
JENIS-JENIS TERMINAL
Container Terminal
General Cargo Terminal
Multipurpose Terminal
Bulk Cargo Terminal
Passenger Terminal
Barang umum (general cargo): barang-barang yang dikirim dalam bentuk satuan seperti mobil, mesin, dan barang-barang yang dibungkus dalam peti, karung, dll.
Muatan curah/lepas (bulk cargo) Curah kering berupa butiran padat seperti tepung,
pasir, semen, batu bara, dll.
Curah cair seperti minyak bumi, minyak nabati, dll.
Peti kemas (container): kotak besar berbentuk empat persegi panjang yang digunakan sebagai tempat untuk mengangkut sejumlah barang.
FUNGSI PELABUHAN (1)
“Pelabuhan sebagai pintu gerbang untuk masuk
ke suatu daerah tertentu dan sebagai prasarana
penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan
antar negara.”
Sumber: Triatmodjo, 2009
FUNGSI PELABUHAN (2)
“Pelabuhan sebagai salah satu unsur dalam
penyelenggaraan pelayaran, merupakan tempat
untuk menyelenggarakan pelayanan jasa
kepelabuhan, pelaksanaan kegiatan
pemerintahan dan kegiatan ekonomi lainnya,
ditata secara terpadu guna mewujudkan
penyediaan jasa kepelabuhan sesuai dengan
tingkat kebutuhan.”
Sumber: PP No. 61 Tahun 2009
PERAN PELABUHAN
Simpul dalam jaringan transportasi sesuai
dengan hirarkinya,
Pintu gerbang kegiatan perekonomian daerah,
nasional, dan internasional,
Tempat kegiatan alih moda transportasi,
Penunjang kegiatan industri dan perdagangan,
Tempat distribusi, konsolidasi, dan produksi.
Sumber: PP No. 61 Tahun 2009
JENIS-JENIS PELABUHAN
JENIS-JENIS PELABUHAN (1)
Dari segi penggunaan
Pelabuhan Ikan
Pelabuhan Minyak
Pelabuhan Barang
Pelabuhan Penumpang
Pelabuhan Campuran
Pelabuhan Militer
Sumber: Triatmodjo, 2009
JENIS-JENIS PELABUHAN (2)
Ditinjau menurut letak geografis
Daerah peraian yang terlindungi dari badai
dan gelombang secara alami.
Daerah peraian yang dilindungi dari pengaruh
gelombang dengan membuat bangunan
pemecah gelombang (breakwater).
Sumber: Triatmodjo, 2009
Campuran dari pelabuhan alam dan
pelabuhan buatan.
Pelabuhan Pontianak
PELABUHAN ALAM
Pelabuhan Cilacap
PELABUHAN BUATAN
Pelabuhan Tanjung Priok
PELABUHAN SEMI ALAM
Pelabuhan Bengkulu
JENIS-JENIS PELABUHAN (3)
Dari segi penyelenggaraan
Diselenggrakan untuk kepentingan pelayaran
masyarakat umum.
Duselenggarakan untuk kepentingan guna
menunjang kegiatan tertentu.
Sumber: Triatmodjo, 2009
PENGELOLAAN SISTEM PELABUHAN LAUT
INDONESIA
Peran, fungsi, jenis, & hierarki pelabuhan
Rencana Induk Pelabuhan Nasional
(RIPN)
Lokasi pelabuhan
merupakan sistem kepelabuhanan secara
nasional yang menggambarkan
perencanaan kepelabuhanan berdasarkan
kawasan ekonomi, geografi, dan keunggulan
komparatif wilayah, serta kondisi alam.
Diwujudkan dalam penyelenggaraan
pelabuhan yg andal & berkemampuan
tinggi, menjamin efisiensi, & mempunyai
daya saing global untuk menunjang
pembangunan nasional & daerah yang ber-
Wawasan Nusantara
Sumber: KM No. 53 Tahun 2002
DEFINISI TKN DAN RIPN
Sumber: KM No. 53 Tahun 2002
HIERARKI PELABUHAN
Berdasarkan PP No. 61 Tahun 2009
Hierarki Pelabuhan
Laut
Pelabuhan Utama
Pelabuhan Pengumpul
Pelabuhan Pengumpan
Melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dan
internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan
internasional dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal
tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan
penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.
Melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri,alih muat
angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan
sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang,
serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan
pelayanan antarprovinsi.
Melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat
angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas,
merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan
pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan
penumpang dan/atau barang, serta angkutan
penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam
provinsi.
Hierarki, Peran dan Fungsi
Pelabuhan Laut
Pelabuhan Internasional
Hub
Pelabuhan Internasional
Pelabuhan Nasional
Pelabuhan Regional
Pelabuhan Lokal
Merupakan Pelabuhan Utama Primer
Sumber: KM No. 53 Tahun 2002
Merupakan Pelabuhan Utama Sekunder
Merupakan Pelabuhan Utama Tersier
Merupakan Pelabuhan Pengumpan
Primer
Merupakan Pelabuhan Pengumpan
Sekunder
RIPN
Sumber: KM No. 53 Tahun 2002
KARAKTERISTIK KAPAL
DIMENSI DASAR KAPAL
Length Overall (LOA): panjang keseluruhan kapal dari ujung ke ujung.
Length on the Waterline (LWL): panjang dari kedua titik ujung kapal pada garis permukaan air.
Length Between Perpendiculars (LBP or LPP): panjang antara kedua ujung dasar kapal.
Beam or breadth (b): lebar badan kapal.
Beam on the Waterline (BWL): maksimum lebar badan kapal pada garis permukaan air.
Depth or moulded depth (D): jarak vertikal antara dasar kapal ke permukaan kapal.
Draft (d) : jarak vertikal dari dasar kapal ke garis permukaan air.
Freeboard (f): Depth dikurangi Draft.
BOBOT KAPAL
DPLLoaded (Displacement Tonnage Loaded): Berat kapal dalam keadaan penuh.
DPLLight (Displacement Tonnage Light): Berat kapal dalam keadaan kosong.
DWT (Dead Weight Tonnage): DPLLoaded – DPLLight
GRT (Gross Register Tons): Volume keseluruhan isi kapal. (1 GRT = 2,83 m3 = 100 ft3)
NRT (Nett Register Tons): Volume ruangan penumpang dan muatan kapal (= GRT – ruangan nahkoda, kamar mandi, dll).
KLASIFIKASI KAPAL
General Cargo
KLASIFIKASI KAPAL
General Cargo
KLASIFIKASI KAPAL
Curah Kering
KLASIFIKASI KAPAL
Curah Kering
KLASIFIKASI KAPAL
Curah Cair
KLASIFIKASI KAPAL
Curah Cair
KLASIFIKASI KAPAL
Container